Tipe: Koran
Tanggal: 1994-09-15
Halaman: 07
Konten
Kondisi Jalan Di Sultra Menyedihkan lam pembuatan pondasi jalan, sehingga kondisi jalan umum. nya rapuh serta mudah rusak. "Walaupun dilapisi aspal cu- kup tebal ternyata tetap saja ru- sak karena kualitas pondasinya rapuh, sehingga tidak hanya jika ruas jalan bergelombang, dan dalam waktu singkat sudah harus kembali direhabilitasi," tam- bahnya. Pelaksana pembangunan jari- ngan jalan kurang profesional serta menyalahi bestek sehingga terkesan asal jadi, agaknya masih kerap kali dilakukan oleh kon- traktor di Sulawesi Tenggara. Kondisi tersebut masih men- jadi tanda tanya, apakah pe- ngawasan yang kurang, kuali- tas sumber daya manusianya, atau ketersediaan peralatan dan penggunaan material tidak me- menuhi standar teknis, sehingga perlu evaluasi secara terpadu. "Kenyataannya, konstruksi sejumlah jaringan jalan di Sula- wesi Tenggara cukup menye- dihkan," kata Dirjen Bina Mar- ga Departemen PU Ir. Suharso- no Martaking, ketika meninjau langsung semua proyek jaringan jalan yang dibangun di daerah itu, awal September. Dalam kunjungan tersebut Dirjen didamping Kadis PUSul- tra Ir. Ainuddin Kadir serta peja- bat Pemda setempat, menyusuri jalan sekitar 1.000 Km dengan kendaraan roda empat, dari Ka- bupaten Kendari menyeberang Muna dan Buton serta Kabupa- ten Kolaka. Penyebab kerusakan jalan di Sultra, menurut Dirjen, terletak pada pelaksanaan lapangan yang kurang profesional terutama da- Dirjen mengimbau semua "penanggungjawab" urusan ke- PU-an di Sultra untuk terus mela- kukan pembinaan terhadap kon- traktor agar tidak terjadi lagi ka- sus serupa di masa mendatang. Pangkalpinang, Sept (BY)* Kotamadya Pangkalpinang disentral pulau Bangka, meru- pakan sub bagian daerah tujuan wisata ke 17 di Sumatera selatan. Pulau Bangka yang kaya dengan pantai indah sejak 1990 bangkit dengan pembangunan objek2 wisata pantai, dipantai Parai Su- ngailiat. Menyusul pengemba- ngan objek2 lainnya dipantai Pa- rai Sungailiat. Menyusul pe- ngembangan objek22 lainnya di- pantai maupun dikota dan desa. Pangkalpinang, sebagai pusat perdagangan dan perekonomian, bangkit dengan berdirinya per- hotelan dan restoran, ahkan pem- benahan pantai Pasir Padi" yang landai. Pantai ini, disamping ma- sih alami dengan Warung2 be ratap daun, sejak awal 1994 mu- lai dijangkau investor dengan mendirikan restoran perhotelan. Sementara Pemerintah daerah melonggarkan pengunjung un- tuk berekreasi di sini. Pada kesempatan tersebut, Dirjen Bina Marga memerin- tahkan aparat PU setempat agar ruas jalan Bambaeya-Kasipute- Buipinang sepanjang 120 Km lebih, yang merupakan jalur ling- kar Sulawesi Tenggara di wila- yah Kabupaten Buton segera dibongkar. Beberapa tahun sebelum ini, setiap orang maupun kendara- an masuk harus bayar retribusi, tetapi sejak Kepala Daerah ba- ru yang sebelumnya adalah man- tan Kadin Pariwisata Kabupa- ten Bangka, disadari bahwa dae- rah wisata yang masih alami, retribusi harus dihapuskan, ke- cuali ada show musik atau artis serta lomba2 yang menarik un- tuk ditonton. "Maksud pembongkaran itu dilakukan untuk membuat pon- dasi baru, sebab kalau hanya mengandalkan dasar jalan yang ada hanya bersifat pemborosan uang negara karena yang pasti jalan itu akan cepat rusak," tam- bahnya. Dirjen menyesalkan "model" pelaksanaan pembangunan jalan tiban sarana2 ini. Pariwisata Sarana2 seperti ini menjadi tolok ukur bagi pengunjung, apa- kah ia peagang, investor, pene- liti, eksekutif dsb.,ingin menik- mati atau dilayani oleh tuan ru- mah dengan sesuatu yang me- nyenangkan. Dalam dunia wisata kebersihan dan keindahan, ke- ramahan disamping kenikma- tan2 lainnya. Pengunjung ada- lah pembeli sebagai raja. Kesan2 baik akan disebarkan sepulang- nya dari Pangkalpinang. Kota Pangkalpinang yang ber- penduduk lk. 120.000 jiwa, tentu saja senang mendapat kunju- ngan tamu. Dewasa ini, tumbuh tempat penginapan. Ada 16 Ho- tel dan penginapan dengan aneka kwalitas dan tarif. Banyak Restoran2 yang men. janjikan aneka menu. Sepanjang jalurjalan protokol Mayor Syaf- ni Rahman, Sudirman, Kampung Bintang terpampang nama2 Res- toran. Bahkan masakan2 "Sea foods" dari ikan2 laut yang segar. Oleh: Zainuddin Bakulu di Sulawesi Tenggara yang umumnya hanya dipaksakan, ti- dak sesuai dengan ketentuan tek- nis, sehingga terpaksa harus me- ngulang kembali. Seperti diucapkan Hanafiah Nawawi, SH dari Kadin Pariwi- sata tk. II Pangkalpinang, Pemda berusaha meningkatkan objek2 wisata dan pendukung2nya, se- hingga kalau perlu "jemput bola" terhadap calon2 investor dibi- dang ini. HIBURAN "Saya minta pengelola pem- bangunan jalan dan jembatan di Sulawesi Tenggara agar beru- paya membenahi kekeliruan se- lama ini, dengan harapan kua- litasnya dapat dimantapkan, de- mikian Suharsono. Miliaran rupiah Menurut Pelaksana Tekhnis Kakanwil PU Sultra Ir. Adwang Kalong, pembangunan jaringan jalan Bambacya-Kasipute-Boi- pinang yang mencapai 120 Km lebih tersebut sudah menghabis- kan dana miliaran rupiah, se- hingga perlu dicari alternatif lain sebelum dibongkar. Tingkat kerusakan jalan di tiga lokasi itu, yang cukup parah ada- lah ruas jalan Bambacya-Ka- sipute sekitar 43 Km, itupun ha- nya sekitar sepuluh tempat de- ngan panjang sekitar 5-10 meter. "Penanganannya tahun 1994/ 1995 dialokasikan sepanjang tida kilometer, namun diharap- kan agar akhir tahun 1995/1996 sudah diaspal seluruhnya, se- hingga perlu kerja ekstra pada Pangkalpinang Sedang Kembangkan "BY". Pengamat pariwisata ini, menceritakan, tadinya di jalan Merdeka, Diponegoro, jalan Ican Saleh dan sekeliling La- pangan Merdeka serta Taman- sari, dipenuhi Lampu2 Taman yang indah dimalam hari. Namun hal ini tak berlangsung lama. Mungkin karena tiangnya terlalu rendah sehingga mudah dilempar batu. Ada dugaan lam- pu2 ini dianggap mengganggu bagi mereka yang suka nyepi di- sekitar situ. Kotamadya yng bermotto kota "BERARTI" (sejak 1988), Ber- sih, Aman, Rapih, Tertib dan In- dah, pembangunan dipengaru- hi pendapatan asli daerah. Ko- ta ini adalah yang terkecil inkam- Dnya dibanding 9 daerah tingkat Il lainnya di Sumatera-Selatan. Selama beberapa tahun belaka- ngan tak lebih dari lk Rp. 650.- 000.000,- PAD nya. Pemda sekarang ini, berupa- ya keras meningkatkan ini, me- lalui berbagai kebijakan. Keber- hasilannya tak lepas dari kesa- daran dan dukungan warga kota melalui berbagai pajak dan ret- ribusi. Termasuk dibidang pariwisa- ta ada retribusi atas tontonan ke- ramaian di Pasir Padi dan dalam kota lainnya. Di harapkan inkam bidang Pariwisata masuk lk. Rp. 8.000.000,- tahun anggaran ini. Walikotamadya Drs. H. Sof- yan Rebuin, yang sukses me- ngembangkan pariwisata di Ka- bupaten Bangka sebelum ini, mengharapkan warga Pangkal- pinang, untuk sadar bahwa ob- jek2 pendukung wisata masing2 berfungsi sesuai namanya. Ho- tel2 sebagai tempat penginapan tamu daerah atau pengunjung, jangan diduga macam2. Karena sesuatu perbuatan negatif dapat Adalah baik sekali bila Karao- terjadi dimana-mana. Demikian "Sebenarnya upaya pemasa- ke dilengkapi lampu2 disko, pula Restoran dan tempat2 hi- ngan lampu2 taman pernah di- meskipun tidak semua pengun- buran termasuk "Karaoke". Ten- lakukan 5 tahun lalu. Tetapi ta- jung gemar berdisco. Umum- tu saja harapan bagi wisatawan ngan2 jahil, memecahkan lam- nya pengunjung suka duduk2 adalah segi keamanan dan keter- pu2 ini !, ujar Maston, kepada dan bercengkerama, menghi- Pangkalpinang, dalam tahun ini giat berbenah diri memenu- hi fasilitas2 kebutuhan masya- rakat. Kalau dulu digelari "kota remang2" karena jalan2 penting belum ada penerangan jalan. Sejak menjelang 17 Agustus 19- 94, jalan Jenderal Sudirman dan jalan Syafri Rahman, telah di- terangi Lampu2 Mercuri se- hingga kota nampak berseri. Ba- gaimanapun keindahan kota pa- da umumnya terlihat diwaktu malam. Gemerlapnya lampu2 menambah seri wajah kota. Banyaknya objek2 hiburan Bilyard, dan adanya Hiburan "Karaoke" sekiditnya telah membantu inkam daerah, di- samping penampungan tenaga2 kerja. "Top Ten" adalah baru sa- tu2nya hiburan semacam ini di Pangkalpinang. Baik Bilyar maupun Karaoke, merupakan hi- buran bagi wisatawan dari luar daerah. Sehingga mereka tidak jenuh dihotel saja. Keuntungan bagi daerah, bahwa Wisnu mau- pun Wisman, dapat memperpan- jang hari kunjungannya disini. tahun mendatang," tambahnya. Hasil pemantauan wartawan ANTARA, poros jalan Bambac- ya Kasipute seluruhnya rusak total karana sudah tidak ada lagi tanda-tanda pengaspalan, kecua- li timbunan pasir dan batu. BERITA BERITA NUSANTARA Sekitar 30 tempat berbentuk kubangan dengan panjang 10 sampai 100 meter. Rombongan wartawan yang menyertai kunjungan Gubernur Sulawesi Tenggara Drs. La Ode Kaimuddin untuk melakukan pa- nen perdana padi sawah pro- gram Supra Insus di Kecamatan Poleang Timur, awal Mei 1994 sempat melewati jalur jalan Bambacya-Kasipute-Boipi- nang. Rombongan yang sengaja be- rangkat sehari sebelum guber- nur, ternyata pada hari itu tidak sampai di tujuan karena kenda- raan yang ditumpangi terperosok ke dalam lumpur. Kondisi jalan sangat rusak, dan tidak terhitung berapa kali harus turun dari mobil, mendo- rong, memasang papan penggan- jal serta memacul tanah untuk membebaskan roda mobil. Gubernur Sulawesi Tenggara Drs. La Ode Kaimuddin menga- Ke Halaman XI langkan stress dri pekerjaan2. Kotamadya Pangkalpinang, tertinggal beberapa tahun dalam sarana hiburan Karaoke di ban- ding Tanjung Pandan (Belitung). Di Belitung terdapat sedikitnya 3 sarana serupa ini. Sesungguh- nya, sarana ini termasuk paket penting bagi tamu suatu kota yang menggalakkan pariwisata. Yuni, pengusaha Top Ten "Karaoke" mengisahkan kepada "BY", bahwa usahanya ini masih bersifat coba-coba. "Tetapi syu- kur usaha saya mendapat kesan yang baik dari penungunjung luar daerah!" Dia dibantu 20 orang tenaga yang melayani ta- mu minum2 maupun nyanyi. Sementara sejumlah sarana hiburan lain banyak tutup seper- ti Bioskop "Surya", "Maras" dan "Banteng", sarana hiburan Ka raoke ini cukup banyak pengun- jungnya, khususnya wisatawan, bahkan sering salah satu lantai- nya dipesan/diborong oleh satu rombongan. Motto Lambang Daerah "Ra- jin Pangkal Makmur", tingkat kesejahteraan warga kotanya tergantung kreatifitas dan keje- lian melihat prospek. Investor yang menanam modal dibidang pariwisata tentu ingin sukses dengan berbagai sistim pelaya- nannya. Disamping membantu pembangunan wisata dengan meramaikan kota, tentu ingin şambutan dengan wajah berseri dari warga kota. Kota Pangkalpinang, sebagai pusat penambangan timah, mau- pun pusat perdagangan Lada putih, perkembangannya tak le- pas dari uluran tangan investor swasta. Sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Sumsel, tengah berbenah diri sambil antikan terus mereka yang melihat pros- pek dan potensi. Salah satu po- tensi ini adalah letak yang stra- tegis di pulau Bangka. Setidak- nya kota ini sebagai "persingga- han" Wisnu dan Wisman yang datang berkunjung ke objek2 wi- sata pantai, sejarah, dan per- Ke Halaman XI "PUTERA ASIE" TANGERANG SUMBANG PANTI. Ny. Budhi Suardaya dan Ny. Amen, mewakili umat Budha yang tergabung dalam Yayasan Vihara Nimmala, Tangerang, menyerahkan sumbangan berupa beras, supermie, kain sarung dan buku kepada Sarief Haedar Rahayu, pengurus panti yatim piatu Putra Asih Tangerang, Senin (12/9). Sumbangan tersebut diberikan dalam rangka perayaan Hari Solidaritas Sosial (Ulambana) (Foto: Antara) Banyak Sarjana Madiun, Sept (BY) Belum Rektor IKIP PGRI Madiun, Drs. J. Soetjarjo, M.Pd. meng- ingatkan, seluruh wisudawan untuk merenungkan kembali makna wisuda, atas kehadi- rannya ditengah masyarakat. Ia Mampu Manfaatkan katakan, wisuda bukan akhir dari Ilmu perjuangan. Tetapi justru me- rupakan awal perjuangan meng- hadapi tantangan dalam kehidu- pan bermasyarakat. "Harapan masyarakat terhadap partisipasi anda sangatlah diperlukan, ten- tunya tak lepas dari ilmu yang sekarang dimiliki terus dikem- bangkan sesuai perkembangan kehidupan bermasyarakat terle- bih sebagai pendidik," tandas Soetjarjo ketika mewisuda 502 Sarjana S-1 XIII dan program D III XII IKIP PGRI Madiun, Rabu kemarin di Pusdik Pero hutani Madiun udalsmash Harapan Rektor itu, senada diungkapkan oleh Walikota Ma- Ujung Pandang, Sept (BY) Proses pendidikan formal itu penting karena dapat mempe- ngaruhi tingkah laku seseorang. Banyak sarjana yang berhasil menyandang predikat kesar- janaan tetapi belum mampu me- manfaatkan ilmu di masyarakat. Demikian dikemukakan Rektor Universitas 45 Ujung Pandang Dr. Andi Jaya Sose, SE, MBA, pada pembukaan penataran P4 bagi Maba Rabu lalu di Ujung Pandang. Dikatakan pengembangan te- naga terampil, terdidik meru- pakan problem utama yang diha- dapi belakangan ini. Oleh ka- rena itu proses pendidikan yang lebih memadai dapat mengubah pola pikir ke arah yang lebih maju. "Salah satu alternatif yang ditempuh dalam mening- katkan SDM yakni pengemba- ngan suatu Kisi yang jelas ke dalam bentuk pola ilmiah yaitu dunia Bisnis, jelas Rektor penuh optimis, dan semua mahasiswa di Universitas ini, mampu me- nguasai dunia bisnis maupun tehnik ke wirausahaan", ujar- nya. Dalam tahun ajaran 1994/ 1995 Universitas 45 Ujung Pan- dang menampung Maba kurang lebih 1.000 orang dengan jum- lah pelamar sekitar 1.227 o- rang. Ikut penataran P4 dan os- pek sebanyak 1.047 orang dari enam fakultaş, Dalam waktu yang sama Rektor melepas pe- serta KKN Univ. 45 sebanyak 198 orang ke lokasi yang di- tentukan. Ir. Darwis Panguruseng, MSc selaku koordinator KKN me- ngemukakan, mahasiswa KKN tersebut diterjunkan ke desa- desa di Kabupaten Pangkep dan Bone. Dijelaskan bahwaa maha- siswa yang ber KKN akan mem- bantu masyarakat di daerah ini utamanya yang terkena inpres desa tertinggal. Pada peserta KKN dapat memahami fenome- na di desa tersebut dan dipecah- kan secara bersama sehingga kehadiran mahasiswa ber yang KKN itu dapat mengentaskan kemiskinan, tandas Purek III. (056) STARCAL Jember, September (BY) Pabrik Gula (PG) Semboro yang tergabung dalam PTP XXIV-XXV saat itu, pada tahun 1993/1994, berhasil meraih juara pertama dalam lomba KB perusahaan tingkat Propinsi Jawa Timur. Katagori tenaga kerja antara 1001-5000 orang. Keberhasilan itu mendukung Jember sebagai juara umum KB perusahaan Jawa Timur. Sebagai pemenang pertama tingkat Jawa Timur,kini PG Semboro yang tergabung dalam PTP Jawa Timur setelah res- trukturisasi, masuk nominasi mewakili Jawa Timur. Yaitu, dalam lomba KB Kesejahteraan Pekerja Tingkat Nasional. Kata- gori tiga, dengan jumlah tena- Pantai "Pasir Padi" Pangkalpinang, dipenuhi Wisatawan Mancanegara yang menikmati gerhana Matahari Total Maret 1988. Sekarang ga kerja 500 orang keatas. pantai ini telah mulai dijamah investor bidang pariwisata. (Foto: AST) Dalam lomba KB kesejah- teraan Pekerja (KBKP) tingkat Masih Diperlukan Ribuan Guru diun Drs. Bambang Pamudjo bahwa wisudawan yang terjun kemasyarakat hendaknya dapat menjadi tenaga pendidik yang inovatif, cakap, terampil dan produktif serta bermoral Pan- casila sesuai kebutuhan pem- bangunan. "Saya minta, IKIP PGRI Ma- diun dimasa mendatang dapat mengembangkan diri, sekaligus meningkatkan mutu para sar- jana lulusannya sesuaia harapan pemerintah dan masyarakat," ujarnya. Sementara itu, Ketua Pengda IPGRI Jatim H. Widodo Parathon didampingi Rektor IKIP PGRI Madiun usai pelak- sanaan wisuda menjelaskan, hingga saat ini di Jatim jumlah calon guru 37 ribu, akhir-akhir ini mengikuti testing dan ke- nyataan diterima hanya 650.0 rang. Dilihat dari permasalahan sebagaimana dinyatakan dari PAN (Pendayagunaan Aparatur BERITA YUDHA-KAMIS, 15 SEPTEMBER 1994 HALAMAN VII Dikeramatkan Kebumen merupakan salah satu daerah tingkat dua di Jawa Tengah yang memiliki banyak obyek wisata yang menarik. Mi- salnya Goa Jatijajar, Pantai Ayah, Waduk Sempor, Peman- dian Air Panas Krakal, Sen- dang Pelus, Pantai Karangbo- long. Dari beberapa obyek wi- sata tersebut barangkali hanya Sendang Pelus, satu-satunya obyek wisata yang masih di- anggap keramat dewasa yang ini mulai terkenal dan banyak dikunjungi orang dari jauh. Kenapa Sendang yang ter- letak di Dukuh Metho, Desa Rogodadi, Kecamatan Buayan itu disebut Sendang Pelus. Tidak lain karena Sendang tersebut dihuni beberapa ekor Pelus, sejenis belut yang lebih besar bentuknya. Binatang air yang termasuk buas itu konon bukan sembarang binatang. Sampai kini oleh banyak orang binatang itu masih dianggap sebagai bi- natang suci yang tidak boleh diganggu siapa pun. Celaka Nasional, ada tiga katagori. Katagori pertama untuk tenaga 1-100 orang, kedua 100-500 0- rang, dan ketiga 500 orang keatas. Menurut Drs Amiril M. Ahmad, Kepala BKKBN Jem- ber, dari Jember ada 162 angket dikirim ke propinsi yang Jawa Timur. Sendang Pelus, Obyek Wisata Yg Masih akan mengucapakan terima ka- sih atas pemberian telur dadar. Kemudian bagi yang berani, dapat menjamah binatang licin itu. Dari 162 Angket tersebut ada perusahaan unggulan, yaitu yang pernah meraih pemenang per- tama tingkat Jawa Timur. Ung- gulan ini diharapkan bisa meraih juara Nasional.Penilaian tidak hanya masalah KB, tapi terkait upaya meningkatkan kesejah- teraan. Yaitu sejauh mana peran perusahaan dalam mendorong peningkatan kesejahteraan, ung- kapnya. Kegiatan terpadu yang di-la- kukan dalam bidang kese- jahteraan pekerja, menurut Ma- dari sarangnya lantaran sudah terlalu tua. Pelus di Sendang Rogodadi itu walau cuma binatang, ter- nyata semuanya mempunyai na- ma panggilan yang cantik. Se- perti Sri Rejeki, Sri Rahayu, Raharjo, Basuki dan Widodo. Pelus-pelus penghuni sen- dang yang jadi sumber air bersih masyarakat di kawasan bukit kapur Desa Rogodadi itu sam- pai kini tak ada yang berani me- ngusik. Konon, yang mengusik akan celaka. Pernah, kata Rana- wiarja, Sendang itu banjir, se- hingga Pelus di Sendang itu ada yang ikut terbawa air, dan di- temukan seorang penduduk. Orang itu tidak tahu kalau Pelus itu penghuni Sendang dan lang sung dimasak, dan akibatnya ia celaka. Kabar itu cepat menyebar se- hingga sampai sekarang tidak satupun penduduk yang berani mengusik Pelus yang mempu- nyai ukuran badan sebesar paha orang dewasa itu. Negara, Red) bahwa tambahan PNS selektif, artinya tak me- nambah pegawai baru, kecuali pengganti pensiun. Pelus yang menghuni sendang itu, menurut juru kuncinya, Sa- rimin Ranawiarja, ada lima ekor dan dua di antaranya betina. Tidak semua Pelus itu dapat di- saksikan orang. Ada di antara- nya yang telah berumur ratusan tahun yang tidak bisa keluar PG Semboro Berusaha Jadi Juara KBKP "Karena itu, saya minta para calon pendidik/guru jangan ter- lalu, mengharap menjadi PNS, akan tetapi usaha lainpun se- kiranya sesuai profesinya ba- nyak jalan ditempuh," tuturnya. Namun demikian, jangan pe- simis sebenarnya masih banyak yang membutuhkan guru/pen- didik misalnya diluar Jawa, di- sanalah ribuan guru dibutuhkan. Perlu diketahui, untuk Jatim jumlah guru sekarang ini, ada 250 ribu, diantaranya 175 ribu guru SD tadji, Urusan Ketenaga Ker- jaan, PG Semboro, yaitu pera- watan sebelum dan sesudah kehamilan. Pelayanan kon- trasepsi, imunisasi, penggunaan ASI, UPGK, Bina Keluarga Balita berikut KB Mandiri. Dalam pengembangan pendi- dikan, pihak IKIP PGRI menu- rut Soetjarjo akan menambah institut ilmu-ilmu sosial, sebab saat ini animo guru nampaknya menurun. Disamping itu, me- nambah pendidikan yang sudah Karyawan PG Semboro telah memiliki Koperasi Karyawan, dan berbadan hukum sejak tahun 1991. Usaha yang ditangani perdagangan umum, dan simpan pinjam. Anggotanya, adalah karyawan dan anggota atau peserta KB. Koperasi ini juga menunjang peningkatan kese- jahteraan karyawan, sekaligus sebagai anggota KB. PG Semboro, yang berlokasi di Kecamatan Tanggul, Jember, mempekerjakan 1.520 tenaga kerja pria,dan 27 tenaga kerja wanita. Menurut Ir.R.TH.- Poedjosemedi, Administratur PG Semboro, masa panen tebu ngan tokoh itu mengandung tuah. Sehingga jangan heran, hampir tiap hari, terlebih di hari- hari keramat menurut orang Ja- wa (misalnya Selasa atau Ju- mat Kliwon), berdatangan o- rang dari berbagai daerah an- tara lain Kebumen, Semarang, Yogyakarta, bahkan dari Jakarta dengan berbagai kepentingan. Ada yang ingin dagangannya laris, pangkat cepat naik, dan lain-lain. "Kebanyakan adalah orang dagang yang sering ke sini," kata Ranawiarja. Orang yang ziarah ke Sendang itu sudah banyak yang terbukti ber- hasil dan mereka ikut memba- ngun berbagai fasilitas di dekat Sendang, misalnya membangun tempat peristirahatan pengun- jung. Beberapa persyaratan untuk ngalap berkah di Sendang itu, menurut keterangan juru kunci, antara lain diwajibkan memba- wa persyaratan berupa kembang telon, rokok siong, rokok ceng- keh, minyak wangi, kelapa mu- da serta minuman keras ciu. Mengapa Pelus penghuni Sendang di Desa Rogodadi itu sampai demikian dikeramatkan orang? Tidak lain karena dulu merupakan binatang klangenan (kesayangan) Eyang Singosari, tokoh perintis daerah itu. Tokoh yang terkenal sakti itu kini sudah meninggal, namun begitu penduduk setempat mempercayai, Pelus kesaya- nya, berenang hilir mudik se- Bagi pengunjung yang ingin menyaksikan Pelus keluar dari sarangnya bisa dengan memberi umpan berupa telor dadar dan nasi. Makanan tersebut memang menjadi santapan sehari-hari penghuni Sendang itu. Penulis yang membuktikan ke sana, mengetahui sendiri. Begitu juru kunci menebar telur dadar. tidak berapa lama karena bau amis telor, Pelus keluar dari sarang- tahun ini, target produksi yang akan dicapai sebesar 75 ribu ton gula pasir,ujarnya. Dari 1.547 tenaga kerja, menurut Matadji, sampai bu- lan Agustus tahun ini, terdapat 523 Pasangan Usia Subur (PUS), berikut 6 orang motivator KB. Peserta KB sebanyak 458 0- rang. Rinciannya, IUD 216 o- rang,4 orang MOP.MOW 70 orang, Susuk 15 orang, suntik 21 orang, Pil dan Kondom 116 orang dan 16 orang. jalan yakni komputer. Juga dijelaskan, dari 502 wisudawan, IP tertinggi dengan 3,26 yaitu Mujiati, S.Pd. dari Pendidikan Geografi. Sedang wisudawan tertua Sri Sulastri, S.Pd. lahir di Ngawi 23 Januari 44 jurusan Inggeris, dan wisudawan ter- muda Heru Setyono, S.Pd. lahir di Madiun 25 Juli 71 (Pen- didikan Geografi). Widodo Parathon saat me- nanggapi suara-suara bahwa IKIP dan Kopertis akan ditutup sebagaimana dituangkan oleh Prof. Tilaar anggota DPR-RI Komisi IX, mengatakan jelas tak benar. Seandainya ada ia pun tak setuju. Semua itu men- cuat kepermukaan, hanya popu- laritas oknum saja. Bahkan Pro- fesor Marsetyo Donoseputra da- ri anggota DPR-RI Komisi yang sama, tidak setuju bila IKIP dan Kopertis ditutup, katanya. (093/BY) Peserta KB Lestari untuk 5-9 tahun sebanyak 89 orang. Untuk 10-15 th sebanyak 38 orang, se dang 15 tahun keatas hanya seorang. Pelaksanaan KB di PG Semboro,dana didukung penuh oleh perusahaan. Karena itu, optimis sekali PG Semboro berhasil dalam Lomba KBKP tingkat Nasional, ungkapnya. Tempat itu bagi penduduk se- tempat sampai kini memang dianggap keramat. Karena itu, tiap tahun, khususnya di musim sawah-sawah bero (kemarau) penduduk Desa Rogodadi, baik yang tinggal di desa maupun yang berada di luar desa, me- nyelenggarakan upacara ritual berupa bersih desa yang dipu- satkan di Sendang keramat itu. Untuk acara ini penduduk se- cara gotong royong memotong kerbau atau kambing, yang bia- sanya dijatuhkan hari Kamis Wage malam Jum'at Kliwon. Selain acara potong tumpeng, siangnya menanggap lengger dan malamnya menyelenggara- kan perhelatan pertunjukan wa- yang kulit dengan lakon khu- sus. Dalam acara ini, penduduk asli setempat dipastikan akan hadir, walau tempatnya jauh sekalipun. Ada kepercayaan de- ngan ikut meramaikan upacara ini rejeki akan selalu lancar. Menurut juru kunci, dalam upa- cara ini penduduk tidak boleh sembarangan berpakaian, namun harus berpakaian serba hitam, lengkap dengan blang- kon dan baju sikep. Entah apa sebabnya tidak ada yang tahu. Hanya disebut, itu memang sudah jadi tradisi sejak nenek moyang mereka dulu. (Puji Astuti) Menghadapi lomba KBKP tingkat Nasional, kini dilaku- kan pembenahan-pembenahan. Pembenahan ini dilakukan secara terpadu bersama pembina KB,baik ditingkat Kecamatan maupun tingkat Kabupa-ten. Optimisme Matadji, akan dibuk- tikan setelah Tim penilai lomba KBKP tingkat Nasional meng- umumkan hasilnya.(096) Perwakilan BERITA YUDHA SULAWESI SELATAN Jln. Patimura No.8-10% Lantai II/A-7 28669 UJUNG PANDANG
