Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-09-15
Halaman: 12

Konten


ANGGOTA REDAKSI Djoko Susanto, Jasidi Iskandar, Nardi Sahib, Harkam Effendi, Bob Silitonga, Nurmimy Tjunty Velley's, Taty Permadi, Diding Kussawardjo, H.Azwir Tanjung, Gusnadi S,Cosmas Sumono, Tri Atmadi, H. Tri Mulya, Oce SudiotoSH, Munadjat Cader, Sumardi, BERITA YUDHA-KAMIS, 15 SEPTEMBER 1994 Kota "Aila" Peninggalan Jaman Kekaisaran Roma yang Hilang Ditemukan Di Bawah Pasir Kota Aqaba Jordania Kota Aila yang hilang, salahmimpin tim itu yang terdiri atas satu kota pelabuhan terbesar ahli purbakala, ahli sejarah dan pada jaman Kekaisaran Roma, mahasiswa yang menemukan ditemukan musim panas ini di kembali kota tua yang berusia bawah tanah pasir kota Aqaba, 2.000 tahun tersebut di musim Jordania, suatu tim peneliti dari panas ini. Amerika Serikat mengumum- kan baru-baru ini. Tim dari Universitas Negara Bagian North Carolina itu memperingatkan bahwa tempat tersebut, yang terletak di dekat perbatasan Jordania dengan Is- rael, bisa lenyap lagi -- kali ini mungkin di bawah bangunan hotel dan pelataran parkir kare- na perjanjian perdamaian baru antara Jordania dan Israel mem- buka pintu bagi pengembangan ekonomi di wilayah tersebut. "Ada kepentingan yang sa- ngat mendesak untuk pekerjaan ini," tutur Thomas Parker, se- orang profesor sejarah, pe- Supermarket Dari Hal III Akhirnya mereka saling menatap kerangka gedung yang telah musnah dilalap api. Sambil menunggu nasib dari atasan mereka tetap berada di seputar lokasi kebakaran. Setelah mendapat keterangan dari kar- yawan yang satu dengan kar- yawan lain bahwa akan dilibur- kan untuk sementara waktu. Para karyawan satu demi satu baru meninggalkan lokasi kebakaran. Kemungkinan besar dialihkan ke pusat perbelanjaan lain milik Hero yang tersebar di DKI Jakarta. (PK-06) "Bila program AIDS di Turki tidak diperluas, kami memper- kirakan negeri ini akan mengha- dapi ledakan kasus yang sangat besar dalam beberapa tahun mendatang," kata Enver Tali Cetin, seorang dokter yang mengepalai Asosiasi Pencega- han AIDS swasta, kepada Reuter. Sebagian besar dari 60 juta penduduk negara Muslim ini mendukung pandangan peme- rintah, bahwa Turki dapat mengontrol penyebaran AIDS yang belum dapat disembunyi- kan. "Jika pengawasan yang Kopral "Be Ye" "Saya tahu bahwa dengan pertumbuhan Aqaba yang se- makin modern, ini mungkin merupakan kesempatan terakhir kami untuk menemukan kota kuno Aila, sekali pun itu pernah ditemukan," ujar Parker pada suatu konferensi pers tempat sejumlah artefak (benda pur- bakala) dan foto-foto dari peng- galian kota itu dipamerkan. Stadium TVRI PUSAT JAKARTA Petunjuk mereka satu-satu- nya atas lokasi Aila ialah ber- bagai catatan kuno, dan bebera- pa foto yang dipotret dari udara yang mengisyaratkan tembok- tembok bangunan yang sudah lama terkubur. Namun dalam beberapa pe- kan terakhir ini, mereka telah menemukan bekas-bekas pe- ninggalan kota itu yang pernah berdiri sejak abad pertama ja- man sebelum Masehi sampai abad ketujuh Masehi. Barang-barang peninggalan itu termasuk bagian-bagian dari dinding yang mengelilingi kota tersebut, ribuan potongan barang pecah belah, mata uang logam dan tulang panggul unta yang digunakan seseorang un- tuk menulis surat. Surat itu saat ini tengah diter- jemahkan. Aila merupakan pu- sat ekonomi bagi Kekaisaran Roma sampai tahun 630 Maschi ketika Nabi Muhammad SAW, menguasai kota itu. semestinya dilakukan terhadap suplai darah, diperkirakan pe- ningkatan kasus AIDS tidak terlalu banyak, kaena sebagian besar masyarakat kami mem- punyai perilaku seks yang kon- servatif," menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Depar- temen Kesehatan Turki. Para dokter dan ahli lainnya, bagaimanapun, mengatakan hal yang masih tetap konservatif di Turki berkaitan dengan ketidak- mampuan untuk membicarakan AIDS secara terbuka. "Ada praktek pelacuran di sini, kami juga kedatangan turis asing, ada banyak orang Turki yang berada di luar negeri.. bahkan bila ibu tinggal di rumah suami mereka pergi ke luar, dan membawa penyakit ketika mereka kembali ke rumah,' kata Tarik Altinok, seorang ahli kandungan. 95 Bahaya itu diperbesar dengan kurangnya pendidikan seks di KAMIS,15 SEPTEMBER 1994 14.30 FS: Tarzan 15.00 Lintasan Berita 15.05 Dendang Ria: Gerak dan Lagu 15.30 Film Seri: "Gunsmoke" 16.00 Lintasan Berita 16.05 Lanjutan Film Seri 16.30 Bina Olahraga: Teknik Perta- hanan 17.00 Siaran Berita TVRI 17.30 Pelajaran Bahasa Arab 18.00 Lintasan Berita 18.05 Negeri Tercinta Nusantara. "Nusa Tenggara Barat" 18.15 Siaran Pedesaan Orang Turki Menganggap Aids Tidak Untuk Mereka Banyak orang Turki berfikir kekonservatifan dapat lebih melindungi mereka dari AIDS, tetapi para dokter dan petugas kesehatan mengatakan turisme, pelacuran dan dunia yang tengah berubah, membohongi panda- ngan itu. 18.25 Pengajian Al-Qur'an 18.35 Mimbar Agama Islam: Islam Peranan Iman Dalam Kehi- dupan 19.00 Siaran Berita TVRI 19.30 Drama Mini Seri: "Meniti Pelangi" 20.00 Lintasan Berita 20.05 Film Seri: "Combar" 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Arena Dan Juara 22.35 Siaran Berita Terakhir 22.45 Film Unggulan: Malarek Berita Yudha PROGRAMA-2 KAMIS. 15 SEPTEMBER 1994 16.30 Arena Hiburan Anak 17.00 FS: Heidi 17.30 Berita Ibukota 18.00 FS: Chocky 18.30 Irama Gambus 19.00 Siaran Berita TVRI 19.30 English News Service 20.00 Film Seri: Wolf Berpuluh-puluh tahun kemu- dian, orang Muslim memba- ngun sebuah kota beberapa kilo- meter jauhnya dari Aila, dan kota kecil itu kemudian ditinggalkan. Para mahasiswa yang mengi- kuti penggalian benda-benda kuno itu menyebut pengalaman mereka tersebut sangat berman- faat. "Sungguh menakjubkan ben- da-benda itu muncul dari dalam tanah," tutur Jennifer Blakeslee. "Kami sama sekali tidak mengi- ranya. Parker dan timnya itu beren- cana untuk menganalisa pene- muan mereka tersebut selama dua tahun mendatang dan men- gumpulkan dana untuk melaku- kan dua penggalian lagi di lokasi itu. Belakangan Parker mengata- kan, ia memiliki "jaminan kuat" dari para pejabat Jordania bah- wa daerah yang telah dibuka bagi penggalian, tidak akan diutak- atik. Persetujuan juga diperoleh bahwa konstruksi baru tidak akan dilakukan tanpa pengujian lebih dulu atas tempat yang akan di- bangun tersebut joleh Departe- men Benda Purbakala Jordania. Walaupun beberapa bagian dari Aila telah terkubur di bawah kota Aqaba yang modern, Par- ker yakin masih banyak bagian dari kota tersebut yang dapat diselamatkan. "Pilihan-pilihan sulit harus ditetapkan mengenai apa yang harus dipertahankan dan apa yang harus dilepas," ujar Parker. (Anspek). sekolah, orang-orang yang diduga mengidap dan dilaporkan dalam kasus AIDS, serta sektor swasta yang bersikap acuhtak asuh, yang tidak memberikan respon atas permohonan dana untuk program bagi tambahan pengeluaran negara yang sangat sedikit. Kajian selama dua tahun terakhir yang dilakukan oleh dokter dan universitas menun- jukkan bahwa orang Turki sangat awam terhadap AIDS, penyakit yang tak dapat disem- buhkan dan hampir selalu berakibat fatal, ditularkan melalui darah yang terinfeksi atau cairan tubuh lainnya, biasanya terjadi selama hubu- ngan intim. Delapan puluh tiga persen pelacur yang disurvei meyakini AIDS dapat disembuhkan sementara seorang fotografer Turki mengatakan "Saya tidak pernah menggunakan kondom, Tur Tokoh Hawaiian Music atau The Royal Hawaiian, DAVE GOENARIO, bersama kelompoknya tetap menghibur penggemarnya di Indonesia. Royal Hawaiian kini aktif manggung di berbagai hotel bintang seperti hotel Horizon, Hotel Indonesia, Borobudur dll yang umumnya penggemar musik kelas stas. Terlihat dalam gambar ketika Dave Goenario mengiringi Vokalis Ellyas Pical yg mantan Juara Dunia tinju. Ellyas Pical setelah menggantungkan sarung tinju akhirnya terjun ke dunia tarik suara. (F. Albert Lantang) KAMIS, 15 SEPTEMBER 1994 05.30 Kuliah Subuh 06.00 Selamat Pagi Indonesia 06.30 Bisnis Hari Ini 07.00 Berita Pagi TVRI 07.30 FS: Si Komo 08.00 Titian Ilmu "Matahari" 08.30 Titian Ilmu 09.00 Wanita Indonesia 09.30 Gelak Ria 10.00 FC: "Secercah Senyum" 12.00 FS: Test Tube Mother 12.30 Titian Ilmu (ulangan) 13.00 Titian Ilmu (ulangan) 16.00 Bina Wira Usaha 16.30 Bahasa Perancis 17.00 Nuklir 17.30 Sinetron Sepekan "Guruku Tersayang" 18.00 FS: An Instant Of Islam karena AIDS tidak dapat di- tularkan melalui hubungan seks heteroseksual." Suatu kajian yang dilakukan terhadap para pekerja dekat Laut Hitam menemukan bahwa 51 persen di antaranya bahkan meyakini AIDS dapat ditularkan melalui jabatan tangan. SIAL! SEPERTI PERISTIWA GEDUNG PUTIH SAJA! Berbeda dengan negara Eropa Barat dan AS, di mana AIDS secara terbuka didiskusikan dan remaja belasan tahun mendapat- kan informasi dari program pendidikan seks sekolah, infor- masi minim yang tersedia di Turki sering menyesatkan. Sebuah artikel koran baru- baru ini bercerita tentang kampanye pabrik pakaian Italia Benetton untuk menginformasi- kan AIDS. Iklan itu menerang- kan bagaimana AIDS dapat menular, tetapi tidak disebutkan di sana bahwa penularan dapat terjadi melalui hubungan seks. (Anspek/Reuter). on 18.30 Serbaneka 19.00 Berita Malam TVRI 19.30 None 20.00 Sinetron Seri "Merenda Hari Esok" 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Sinema Asia: FC. "Kungfu Warlods I 23.30 Documentary Islam 23.45 Berita Terakhir KETI KAMIS, 15 SEPTEMBER 1994 05.30 Hikmah Fajar 06.00 Nuansa Pagi 08.00 FS: Heatcliff 08.30 FS: Tiny Toon 09.00 Delta 10.00 FS: Booker 11.00 Keluarga Van Danoe Wiryo 11.30 Gado-Gado 12.00 Buletin Siang 12.30 Win, Lose Or Draw Entah diilhami oleh buruh di pabrik, ratusan pelajar sekolah swasta di Depok belum lama ini melancarkan aksi unjuk rasa hanya karena gara-gara per- aturan pakai sepatu hitam dan kaos kaki. Mereka bahkan menggelar poster menentang kebijaksana- an soal sepatu dan kaos kaki yang dinilai mendadak pelak- sanaannya. "Kami bukan menentang peraturan itu tapi pelaksanaan- nya secara mendadak itu yang kami tidak setuju," demikian alasan seorang pelajar yang ikut- ikutan unjuk rasa di sekolah tersebut. Mereka juga mengeluh akan kurangnya fasilitas di sekolah itu, namun untuk satu hal ini mereka agaknya masih bisa menerimanya dengan lapang dada. Yang mereka inginkan hanyalah agar setiap peraturan disampaikan secara terbuka dan penuh kebijaksanaan, serta tidak pula mendadak. Aksi untuk rasa pelajar SMA swasta di Depok awal Septem- ber itu sebenarnya bukanlah yang baru. Sebelumnya sebuah SMA di Jakarta Utara pun pernah melakukan unjuk rasa karena masalah SPP. Dari kasus tersebut tampak bahwa masalahnya sebenarnya bisa diatasi asal terjalin keak- raban antara guru/sekolah dengan siswa, dan terlebih lagi antara sekolah dan orangtua. Hal ini karena apa pun per- aturannya, pasti akan menyang- kut orangtua. Bukankah urusan SPP, belum sepatu hitam atau kaos kaki adalah tugas orang- tua. Akan tetapi mengapa pelajarnya yang unjuk rasa. Di sini tampak lagi betapa organisasi Persatuan Orangtua Murid dan Guru (POMG) di sekolah belum menunjukkan perannya secara nyata, sehingga terjadi kasus unjuk rasa. Bukankah tugas anak adalah belajar, orangtua yang menye- 13.00 Film Kamis Siang FC: "Pak Sakerah" 15.00 FS: Land Of The Giants 16.00 FS: Chip's 17.00 Sahabat Pilihan 17.30 Penyegaran Rohani Agama Islam 18.00 Hati ke Hati 18.30 Seputar Indonesia 19.00 Berita Malam TVRI 19.30 Rahasia Keluarga 20.00 Teledrama "Potret Keluarga" 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Friday The 13Th 22.30 FS: Manimal 23.30 Buletin Malam 00.00 F.S. Golden Girls 00.30 FS Cheers 01.00 Siaran Berita Terakhir teve 1 and KAMIS, 15 SEPTEMBER 1994 05.30 Mutiara Subuh 06.00 Laporan ANTEVE Pagi 06.30 Prime Bodies 07.00 Body Movies 07.30 Doing Business & Burried Treasure 08.30 Documentary Features 09.30 Card Sharks 10.00 Classic Concentration 10.30 Bursa Musik 11.00 Miniseri Dua goa, puing-puing me- riam, tank, kubu pertahanan dan sejenisnya kini masih meng- hiasi kota Kokas, Kabupaten Fak-Fak, Irian Jaya. Kokas ialah kota kecamatan di pesisir selatan Irja, sekitar 46 mil laut dari ibukota Fak- Fak. Daerah ini menjadi basis pertahanan terakhir Jepang ketika melawan Sekutu pada Perang Dunia (PD) II. 12.00 FS: The Young & The Rest- less 13.00 29Th Asoam Youth U-19 Championship 15.00 FS: A Touch Of Blue In The Star 15.30 FS: Ruth Rendell Mysteries 16.30 Laporan ANTEVE Petang 17.15 29Th Asian Youth U-19 Championship "Indonesia Vs Syria 19.30 Berita Malam 20.00 Secret Service 21.00 Dunia Dalam Berita HALAMAN XII "Selamat Datang Di Kokas Basis Pertahanan Jepang" Setidaknya, kalimat "Sela- mat Datang Di Kota Basis Pertahanan Jepang Pada Perang Dunia II" dengan huruf besar sepanjang 20 meter pada salah satu butir dekat dermaga bisa menjadi pengenal. "Dengan tulisan itu, mas- yarakat setempat mengetahui bahwa Kokas merupakan salah satu saksi sejarah PD II," kata salah seorang Raja Adat di Kokas "Pertuanan Wertuar", Raja Musa Beremba. Prasasti besar di Bukit Laara yang dibuat pada tahun 1970 cukup menarik mata untuk dibaca. Tampaknya, kalimat itu justru merupakan penambah daya tarik wisatawan, disamping sebagai refleksi kesejarahan dari masyarakat setempat. Oleh karena menjadi saksi sejarah, kecamatan yang luas daeranya 6.144 kilometer persegi dan dihuni 8.968 jiwa atau 1.747 KK itu, kini menjadi salah satu andalan objek wisata di Kabupaten Fak-Fak, Irja. Aksi Unjuk Rasa Pelajar Cermin Ketidak Akraban Di Sekolah diakan fasilitas dan sekolah menyiapkan program belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Kalau ketiga komponen ini menyadari posisi dan fungsinya maka mungkin gejolak ketidakpuasan dikala- ngan pelajar bisa teralihkan ke hal-hal positif lainnya. Yang terjadi sekarang, me- nurut pengamatan penulis, POMG itu jarang sekali me- ngadakan rapat. Banyak orang- tua yang diundang untuk rapat POMG akhirnya memilih untuk tidak datang karena sudah ada "kecurigaan" bahwa pasti lah sekolah hanya akan minta uang. "Setiap kali rapat POMG, yang dibicarakan hanya WC pelajar yang mulai rusak, pagar sekolah yang mau roboh, trans- port guru yang kurang, ya, akhirnya saya suka diam saja kalau ada undangan," ungkap seorang ibu yang anaknya kelas Kokas susah dilacak dalam peta Indonesia karena "bersem- bunyi" di balik beberapa pulau sehingga untuk menggapainya pun susah, karena tidak ada jalan darat kesana. Sekitar 90 persen pesisir selatan Irja tersebut berupa pegunungan yang berhutan lebat. II SMA. Apa yang dikatakan ibu itu ada benarnya juga. Sekolah memang harus minta bantuan orangtua agar anak-anaknya pun betah di sekolah. Tak bisa dibayangkan kalau ada sekolah yang pagarnya mau roboh lalu dibiarkan begitu saja, atau WC pelajar yang kotor, tentu akan mengganggu kese- hatan anak itu sendiri. Nah, disini lah agaknya "kekurang- beranian' parang orangtua pada setiap kali rapat POMG yang umumnya hanya datang, duduk dan diam. Nanti setelah rapat baru menolak atau se- baliknya menerima apa saja keputusan rapat. Setiap kali penulis mengikuti rapat POMG, jarang sekali orangtua yang berani dan mau mengajukan usul untuk mening- katkan kualitas belajar anak. Padahal itu merupakan salah www. Penerbit: PT. Berita Yudha Press, Jakarta ALAMAT TATAUSAHA J. Taman Tanah Abang IIINo 23 Jakarta Pusat-10160. No Telp. 345 38,3452158, 3853759 Irin Terbit: No 041/SK/Menpen/SIUPP/A-7/1986 Tel.15 Pebruari 1986. Bank BRI Kebayoran Baru, Bank Bumi Daya Kebayoran Baru, BNI-1946 Keb Baru Giro Pos: No.12770. No.Telex: 47174. Yudha is Harga Iklan: dan Umum Rp.6.000 mm kolom. dan Dukacita Rp.3.000,- dan keluarga Rp.4.000,-/mm, kolom. Idan Mini Rp.3.000, tiap baris maksimum 10 baris dan Kuping halaman muka (kolom x 60 mm) Rp 720.000 Iklan berwarna (full color) Rp 12.000/mm kolom-dan 2 warna Rp 8.000, /mm kolom. Harga tab belum termasuk Ppa. Harga eceran dalam kota Rp.450,-/Ekspl. Harga eceran luar kota ditambah ongkos kirim. Dicetak oleh Percetakan PT. Golden Web Jakarta. Isi diluar tanggungjawab Percetakan 21.30 Film Seri: Counterstrike 22.30 Thursday Golf Special 24.00 Laporan ANTEVE Tengah Malam 00.30 Berita Terakhir TVRI SCTV KAMIS, 15 SEPTEMBER 1994 05.00 Diambang Fajar 05.30 Buletin Malam (ulangan) 06.00 Nuansa Pagi 08.00 Gema Rohani Islam 08.30 FS: Family Ties 09.00 FS: Duke Of Hazard Th 10.00 FS: Lady 11.00 FS: Kristal 12.00 Buletin Siang 12.30 FC: The Romantic English Woman 14.30 FS: Highway To Heaven 15.30 FS: Ron & Stimpy "Kemungkinan tahun 1995 atau 1996, Fak-Fak akan dihubungkan jalan darat se- panjang 46 kilometer. Dan kini telah dibuat sepanjang 15 kilo- meter. Ruas jalan berikutnya sudah siap," kata Camat Kokas, Drs Tahir Mustafa. Satu-satunya cara untuk menuju daerah penghasil pala di wilayah Fak-Fak itu hanya dengan transportasi laut dan membutuhkan waktu sekitar sembilan jam untuk menca- painya dari Fak-Fak. 15.000 tentara Sisa-sisa peninggalan tentara Dai Nippon berupa Goa "Hei- sosan sepanjang 282 meter, lebar tiga meter dan tinggi 2,5 meter (dibuat Oktober 1944 hingga Juni 1945), puluhan meriam di puncak bukit Laara dan Bokotani, bunker sedalam 75 meter, mobil-mobil perang, tank dan lapangan terbang di Tomage. Mosi Yusuf Fuad (67), salah seorang pelaku sejarah men- ceritakan, sekitar 15.000 tentara Jepang atau tiga brigade yang dipimpin Jenderal Sheribo Taico mendarat di Kokas pada tahun 1941. NASI BUNGKUS. Seorang warga Bendungan Hilir sedang makan nasi bungkus gratis bantuan Pemda DKI Jakarta, kemarin, ditempat penampungan sementara mereka di pinggir kantor Kelurahan Bendungan Hilir. Warga Benhil yang rumahnya terbakar pekan lalu itu memperoleh tenda dan bantuan nasi bungkus tiga kali/hari. (Foto: Antara). Menurut purnawirawan Polri itu, basis pertahanan Jepang di Kokas sebenarnya merupakan pusat strategi untuk penyera- ngan ke Filipina dan Hawaii dalam memenangkan PD II. "Selain terletak di tempat yang tinggi dan tersembunyi, tanah Kokas cukup subur untuk pertanian, sehingga secara militer daerah itu cukup stra- tegis untuk dijadikan basis pertahanan," ujarnya. "Semasa Jepang perang melawan Sekutu, Kokas me- rupakan pemasok bahan logis- satu hak mereka. Urusan pen- didikan anak di sekolah juga adalah tanggungjawab orang- tua, bukan guru semata. Begitu juga dalam menegak- kan berbagai peraturan, seperti hukuman bagi pelajar yang datang terlambat ke sekolah, dengan menyuruh mereka membersihkan kaca atau lantai sekolah, atau menyuruh mereka pulang ke rumah, hendaknya juga diketahui orangtua. Oleh sebab itu, apa pun peraturan yang ingin ditegakkan di sekolah seyogyanya disam- paikan secara tertulis, dan kalau perlu dibahas dalam rapat PO- MG mengenai baik buruknya suatu aturan, sehingga orangtua pun menyiapkan anaknya sejak dini di rumah. Untuk lebih mengakrabkan hubungan sekolah dengan pelajar atau guru, maka sudah saatnya digalakkan peralian 16.00 FS: Cara Sucia 16.30 FS: Maria Mercedez 17.00 Musik "New Zimponi" 17.30 FS: Hunter 18.30 Seputar Indonesia 19.00 Berita Malam TVRI 19.30 Sinetron Seri "Aku Mau Hidup" 20.30 SS: Project P 21.00 Dunia Dalam Berita 21.30 Kamis Kungfu FC: Ninja Death III 23.30 Buletin Malam 00.00 Siaran Berita Terakhir ACARA BUDAYA tik, terutama pala yang diberi- kan kepada tentaranya di seluruh Asia Pasifik," kata Raja, Adat Kokas "Pertuanan Pati- pi", Raja H. Usman Iba (62). Sisa-sisa perkebunan pala sebanyak tiga ribu hektar buatan Jepang masih ada di desa Kinam, Kecamatan Kokas. Kebun itu konon sebenarnya direncanakan diperluas, tetapi keburu diserang Sekutu pada awal Agustus 1945, ucapnya. Beberapa penduduk setempat menuturkan, serangan Sekutu terhadap Jepang di Kokas waktu itu mengakibatkan- sekitar 40 tentara Jepang tewas. Tebusannya, tiga pesawat ter- bang Sekutu dilumatkan me- riam Jepang dan jatuh teng- gelam di perairan Kokas. KAMIS, 15 SEPTEMBER 1994 Teater Imax Keong Emas, TMII Berserakan Sisa-sisa "warisan" sejarah itu, khususnya meriam, dalam kondisi tidak utuh maupun rongsokannya kini berserakan di pekarangan rumah penduduk atau sudut-sudut jalan kam- pung. Suatu misal, meriam yang ada di Bukit Bakotai dan Laara, saat ini tinggal tangkai tempat- nya, sedangkan larasnya tidak ada. Kepala kelurahan Kokas, Dalus Barabere (45) menyata- kan, meriam tidak utuh dan rongsokannya terdapat di berbagai tempat. Ada yang memang diamankan penduduk sebagai kenangan sejarah dan ada pula yang sejak semula memang berada di lokasi tersebut. Barang peninggalan itu tidak boleh diambil karena merupa- kan aset wisata sejarah yang berharga sekali. (Anspek/ Akhmad Munir). POMG di tingkat kelas, se- hingga skopnya lebih kecil, orangtua dan guru saling mengenal lebih dekat. Perwalian kelas ini menga- dakan pertemuan secara teratur, di mana orangtua pun dapat mengetahui perkembangan anaknya di kelas. Jangan sampai orangtua hanya tahu ada masa- lah anak kalau sudah ada surat panggilan. Belum lama ini seorang ibu terperangah mendapat panggi- lan sekolah untuk membahas anaknya yang sudah tidak masuk sekolah 16 hari. Padahal sang anak selalu berangkat pagi hari dengan pakaian seragam ke sekolah. Ternyata anak itu main ke rumah temannya. Usut punya usut, anak pinda- han itu masih malu bersekolah di tempat baru. Dengan adanya pertemuan periodik di kelas, maka orang- tua segera tahu tentang kondisi anaknya, dan guru pun tahu problem sang anak di rumah. Dengan demikian terjadi hubu- ngan akrab antara orangtua dan guru, yang pada gilirannya tentu akan merefleksi pada anak. Keakraban sekolah dengan anak didik akan membuat anak semakin "betah" di sekolah, dan sekolah pun tidak perlu ragu-ragu dalam menegakkan peraturan, asal tujuannya juga adalah untuk kebaikan dan per- kembangan anak didik itu sendiri. (Dra Ismowati/Anspek). Penyalur/Agen "BY" SDR. E. RUSTAMA Jl.Cimanuk No.11 GARUT P.T. HARRY PRINTING KONPEKSI, SABLON, PERCETAKAN SHOWROOM JL MASJID CIDODOL NO 27 KEB. LAMA JAKARTA 12230-PHONE 7221057 Film Indonesia Indah Film Anak-anak Indonesia Film Untaian Manikam Pasar Seni Ancol Apresiasi Seni menampilkan Komedi Kelompok Topeng Blantek Si Boyo, Cijantung, Koord. Pentas: Nasir (15/9). Friday Jazz Nite bersama: AYOD- YA III (16/9). Pergelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk bersama Ki Dalang Timbul Hadi Prayitno (Yogyakarta). Didu- kung para Nayaga & Pesinden dari PEPADI Pusat Jakarta. (17/9). Malam Humor bersama Artis PARFI, Lawak: Pelita Group Iringan: Bara- bas Band (18/9). Pusat Kebudayaan Perancis 15.30 Film Partenaires 20.30 Film Ce Sacre Grand-Pere (BL)