Tipe: Koran
Tanggal: 1994-10-09
Halaman: 02
Konten
HALAMAN II "Sejak kecil saya memang tidak pernah takut atau geli memegang cacing. Halaman rumah sa- ya desa di Purworejo sana dulu penuh tumpukan sampah dapur. Tanahnya menjadi lembab. Mungkin karena itulah banyak cacingnya. Kalau orang tua saya memancing, sayalah yang disuruh mencari cacing untuk umpan kailnya," tutur ibu beranak tiga itu menceritakan masa kecilnya bermain cacing. Ny. Sumiaty Menyekolahkan Anak Dari Ternak Cacing Jangankan memegang. Hanya sekedar melihat gerakan cacing menggeliat saja bulu kuduk bisa merinding, lebih-lebih dikalangan wanita. Akan tetapi buat Ny. Sumiaty (47) hidup bergelut ca- cing malah membawa berkah. Diboyong Sukirman suami merantau ke Jakarta pada tahun 1986 belum terpikirkan apa-apa se- lain mengurusi ketiga anaknya di rumah bilik kontrakan di daerah Kelurahan Pademangan Barat Jakarta Utara. Suatu saat, tepatnya tanggal 15 Februari 1992, kenang Sumiaty tentang kepergian suaminya, histeris sewaktu menerima khabar bahwa suami nya tercinta meninggal dunia akibat kecelakaan lalu-lintas jasadnya sedang diotopsi di RSCM. Karena para tetangga masih sering datang ke rumah memberi nasehat, petuah dan obrolan yang arahnya memberi penghiburan, ketabahan dan semangat hidup saat itu suasana belum ter- lalu sepi. Namun manakala menatap wajah ketiga anak-anaknya, rasa takut mulai menghadang dibenak Ny. Sumiaty akan dibagaimanakan masa depan mereka. Matahari terus bergulir, adalah proses alam yang tak seorangpun bisa mengham- bat grafitasi bumi supaya tu- rut serta merasakan duka setiap insan juga atas keper- gian sang suami tercinta Su- kirman. Begitu pula para te- tangga yang tadinya ringan langkah berbagi duka, pada akhirnya kembali jua pada dirinya masing-masing. Pun akan keberadaan Ny. Sumia- oty kembali menjadi miliknya *Sentuhan sentuhan, belaian mesra dengan cara mengelus-elus kawasan erotis (sensitif) dari anggota tu- buh, dan ada lagi sentuhan sosial yang memiliki makna lebih pribadi. Biasanya sering digu- nakan dalam lingkungan bisnis serta kalangan politik, sentuhan itu berupa jabatan tangan erat, ciuman pada pipi, serta pelukan yang erat. Sedangkan sentuhan yang romantis dikaitkan pada rema- san tangan, pelukan yang mesra, belaian nan lembut. Termasuk di dalamnya sentuhan antar mu- da mudi yang sudah diikat oleh cincin pertunangan. Type sen- tuhan yang bisa memberi keha- ngatan dan harapan, bahkan pe- rasaan cinta yang terdalam, tapi tidak bisa diungkapkan lewat kata-kata. Pada umumnya para psikolog berpendapat bahwa dalam ke- hidupan seharian ini, kita butuh- kan semua type sentuhan. Na- mun masalahnya sudah kita pa- hami dan pelajari mengenai seni bersentuhan itu. Anda mungkin *TKW Eka Santi Jaya Mulia, PT. Wira Karitas dan PT. Sumber Daya Wahana Karya yang membuka kantor cabang di Lhokseuma- we, Aceh Timur dan kotamadya Banda Aceh. sendiri. Duka miliknya sen- diri sementara rasa suka ha- rus diraih sendiri. Bahkan keberadaannya kini secara otomatis menjadi lakon uta- ma dan berperan ganda. Se- lain sebagai ibu yang mela- hirkan ketiga anak-anaknya ditinggal sang ayah, Ny. Su- miaty sekaligus berperan se- bagai ayah menggantikan peranan kepala rumah tang- ga. "Boro-boro warisan. Sepe- Perusahaan mengadakan kon- trak kerja sama di bidang penge- rah tenaga kerja dengan sejum- lah perusahaan terutama elek- tronika dan perakitan komputer. Adanya permintaan TKW dari Malaysia cukup mengun- tungkan Pemda Aceh, sebab ca- lon pekerja yang dikirim itu me- rupakan tenaga yang tidak miliki keahlian. Setelah dilatih dalam waktu singkat, langsung siap kerja, katanya. me- Selama bekerja di perusahaan elektronika, mereka akan mem- peroleh berbagai pengalaman dan ketrampilan yang diharap- kan dapat dikembangkan di dac- rah asalnya, kata Abdul H Syu- kur. 711 "Yang penting mereka dapat menjaga mawahnya sebagai wa- nita Aceh yang menjunjung ting- *Ompi harus puas di urutan ketiga ka- rena medali peraknya disabet regu Amerika B. Upaya Omita menyumbang- kan medali bagi kontingen Indo- nesia tidak sendirian. Rekannya, Meity Kaseger dari perguruan INKADO berhasil pula mem- persembahkan medali perak kedua setelah tampil di nomor komite kelas di atas 60 kg. Ke- mudian menyusul rekan sepegu- ruannya, Nilawati Daud serta Nurorsi Nuras Jati dari Lemkari, masing-masing menyumbang- kan medali perunggu. Kedua medali perunggu ini diperoleh dari nomor komite perorangan kelas di bawah 53 kg dan kelas pernah menggunakannya, tapi peristiwa itu lewat begitu saja. Kecuali jika anda mengadakan sentuhan itu dengan pemaha- man yang sangat intens, hingga sentuhan itu punya makna yang sangat dalam. Sebab kita bisa merasakan kepuasan akibat sentuhan itu, jika kita lebih dulu mempelajari dan mendalami, sebagaimana kita melakukan studi musik. Setiap orang memang memi- liki kemahiran yang sangat unik dalam melakukan sentuhan, se- suai dengan kebutuhannya dan untuk memperoleh kenikmatan atau kesenangan bagi dirinya. Apakah keinginan itu bersifat pribadi, bisnis sampai kepada kebutuhan yang merujuk pada soal kesehatan. Sayangnya kita telah terlanjur menilai sentuhan itu pasti dikaitkan dengan kebu- tuhan seks. Kenapa mesti men- jurus ke soal seks? Tanya Peter Andersen, suami Janis Ander- sen. Kita harus dapat membeda- kan type dan fungsi sentuhan itu, jika ingin merasakan hasil dari melakukan sentuhan ter- Dari Hal I gi nilai-nilai agama dan adat is- tiadat selama bekerja di negara itu. Sebab, kemungkinan pegiri- man tenaga kerja gelombang be- rikutnya sangat ditentukan dari tindak tanduk dan reputasi sebe- lumnya," katanya. Mereka juga harus pintar menghemat, setelah dua tahun masa kontraknya habis, mereka akan pulang ke kampung dengan membawa penghasilan yang lumayan untuk keluarga. Terlepas dari itu, agaknya Malaysia memang menjanjikan harapan yang menggembirakan bagi para tenaga kerja Indone- sia, terutama para tenaga kerja wanita asal Aceh. Wanita Aceh itu juga berkeya- kinan bahwa keamanan dan ke- selamatan dirinya akan lebih ter- jamin selama bekerja di Malay- sia dibandingkan bila bekerja di negara lain. Itu pula agaknya yang mem- buat merka lebih bersemangat untuk bekerja di sana. (Heru Dwi Suryatmojo/Aspek) Dari Hal I da ojek yang dipakai almar- hum selamahidupnya untuk menghidupi kami sekeluar- ga, kerangkanya pun sudah tidak jelas. Hancur ditabrak sedan yang merenggut nyawa suami saya," kenang Ny. Sumiaty. Semula saya memang sem- pat hanyut dalam kesedihan dan dihantui rasa takut harus bagaimana melanjutkan hi- dup ini. Tapi yang merasakan lapar ya perut sendiri dan tak bisa ditunda-tunda. Kenya- taan harus dihadapi walau- pun pahit. Terutama ketika saya mu- lai merenung bahwa ketiga anak lelaki saya itu adalah titisan darah suami saya le- bih-lebih sebagai titipan Tuhan-ku YME pula, maka saya tak boleh lagi hanyut. Yang jelas saya harus berani menatap kenyataan walau pahit dan saya pun harus lebih tegar menapak langkah ke depan, tutur ibu yang sempat mengecap pendidikan di kls II SMEA itu dengan nada datar seraya mengusap-usap kepala ketiga puteranya. di bawah 60 kg. Dua medali perak dan 2 medali perunggu dari cabang olahraga karate ini sangat sulit dinilai dengan uang. Apalagi medali yang mereka peroleh dari cabang olahraga yang lahir di negeri "Matahari Terbit", direbutnya juga di Jepang. "Yach.. saya tak mungkin menghilangkan budi baik o- rang," ungkap Sumiaty me- nanggapi pertanyaan "YMS- &F apakah ada orang yang bermurah hati. Dikisahkan, dua hari se- telah suaminya dimakamkan, tiba-tiba muncul seorang lelaki parlente di teras pintu masuk rumahnya. Lelaki gagah itu berterus terang bahwa kedatangannya ingin minta maaf atas ulah sopimya yang menabrak ojek sepeda almarhum. Kerugian sejak di RS sampai ke pemakaman seluruhnya diganti majikan pengendara maut itu dan Mungkin kalau saja tidak ada aral melintang medali dari ca- bang olaharaga karete ini masih akan bertambah dan kontingen Indonesia menaruh harapan dari nomorkata perorangan putri me- lalui karateka Abdul Kadir, peringkat empat dunia, juga dari INKAI. (MC). sebut. Seperti memanfaatkan air dan api jelas berbeda satu sama lainnya. Jika salah menggu- nakan, tentu tidak akan berman- faat bagi diri kita, justru petaka yang kita peroleh," lanjutnya. Jika sentuhan itu memiliki arti yang penting dalam kehidu- pan sosial, khususnya dalam mengadakan komunikasi de- ngan orang lain, tidak hanya ke- pada lawan jenis kita saja, tetapi juga pria, tentu ada seninya, Berpegangan tangan dengan cara yang lembut, membelai- belai bagian punggung, sehing- ga kita mendengar ucapan "Sa- ya menerima anda, saya sangat menyukai anda". Sentuhan dalam Cinta dan Seks ditambah uang tunai Rp 4 juta. Apa akibat selanjutnya? Si isteri tidak marah lagi, ia malah menyambut dengan hangat pija- Ny. Sumiaty: Baginya tak berguna paras cantik kalau anak anak pada berantakan. Apapun digeluti sebagai mata pencaharian asal dengan jalan yang halal. Yang penting anak-anak saya bisa sekolah. (Foto: Marto Tobing/1st) "Bu.., ini saya kasih uang Rp 4 juta. Mudah-mudahan dengan uang ini beban ibu bisa lebih ringan. Syukur- syukur bisa dimanfaatkan buat modal dagang," kenang Ny. Sumiaty menirukan pe- san pemilik mobil yang me- nabrak suaminya waktu itu. Empat hari setelah mene- rima uluran tangan majikan sopir, ia mulai berpikir keras bagaimana untuk memulai dagang kecil-kecilan. Belum Dari Hal I tan dan pelukan suaminya itu. Keduanya lalu menuju ke tem- pat tidur. Bertolak dari pengalaman suami isteri di sini, kita bisa memahami makna sentuhan itu, yang tidak menjurus ke soal hubungan badan suami isteri, tapi power nya mampu mereda- kan kemarahan isteri. SOROTAN Seperti telah diuraikan di atas, ada berbagai macam dan kegu- naan serta waktu yang tepat un- tuk memanfaatkan sentuhan ter- sebut. Dalam pandangan pria dan wanita, sentuhan punya arti yang berbeda. "Pada umum lelaki menggunakan sentuhan untuk mendapatkan seks, seba- liknya kaum wanita mengguna- kan seks untuk meraih sentu- han," ujar Prof. Janis Andersen. Tentu saja tidak bisa dipungkiri, antara pria dan wanita meng- "Sentuhan memiliki arti yang penting bagi kebutuhan emo- sional, karenanya mampu me- lestarikan hubungan perkawi- nan" ujar Susan Lee Swartz, inginkan kebutuhan biologis, psiko the rapist dan Direktur sebagai sebab dan akibat dari usahanya ketika "prakarya" yang kita sebut sebagai "po- wer" jadi sentuhan itu sebagai alat untuk menguasai dan dikua- sai," lanjut Janis. Center of Marital and Relation- ship Counseling di New York."Jika tidak demikian makna persahabatan akan ber- kurang, akan terjadi kehamba- ran dalam hubungan perkawi- nan, emosional kita tidak peka lagi. Lebih-lebih dalam hubu- ngan bisnis, bisa saja kita sering mengalami kegagalan," lanjut Susan Swartz lagi. 3 lagi menemukan jalan jenis usaha apa, dari luar terdengar ketukan pintu yang ternyata Ny. Surti Subagyo pemilik rumah bilik yang mereka kontrak. Sentuhan dengan emosial yang tinggi, pijatan yang aneh, sentuhan yang menggelitik "Puji Tuhan..!!!" ucap syukur Ny.Sumiaty sambil menggerakkan ta- ngan melambangkan salip sesuai agama yang dianutnya Katholik. Rasa syukur yang tak berkesudahan karena pemilik rumah waktu itu de- ngan bermurah hati mem- berikan tanah dan bangunan Tragisnya, sejak momen-mo- men yang membahagiakan itu, menurut pengakuan sang isteri, suaminya justru mudah terang- sang jika melakukan pijatan, * BKR belaian mesra pada bagian pung- Pelayaran, yang terdiri gungnya. dari M. Pardi, Adam, R.E. Martadinata, dan R. Suryadi. Kemudian muncul juga nama-nama Utoro Kusmardjo, Su- parlan, dan Natakusu- mah. rangsangan serta sentuhan yang menjurus ke arah seks, lebih bisa diterima, ketimbang mela- kukan sentuhan hanya sebentar, tetapi berada di luar kontrol. Sentuhan yang terakhir ini tak jauh beda dengan melakukan perkosaan. Jadi mana ada seni percintaannya? Bertolak dari sinilah, sentuhan yang begitu dalam yang dilakukan oleh sua- mi terhadap isterinya, dengan "mood" yang tinggi, memiliki pengaruh juga terhadap bio- Padahal sebelumnya suami- nya lebih banyak mencurahkan pekerjaannya, meski sudah larut malam, tetapi bekerja di rumah. Bukankah perubahan suasana seperti ini sangat menguntung- kan bagi pasangan suami isteri? Jelasnya, seharusnya mereka harus merubah perasaannya, gara-gara sentuhan yang mesra itu justru bisa merubah sistem pelayanan. Yang sekaligus dapat dianggap sebagai cara lain untuk kerajaan Surakarta dan menggairahkan hubungan ba-Yogyakarta, ditetapkan sebagai wilayah BKR tingkat Syu. 29 Agustus 1945 KNIP terbentuk dan sehari kemudian disahkan pe- merintah, demikian juga dan suami isteri. BKRT Pusat disahkan oleh KNIP. Kendati demikian, umumnya pria menempatkan seks pada ranking tertinggi pada sentuhan tersebut, bukan memprioritas- kan sentuhan. Tinggi dalam ran- king seks, justru kaum wanita malah menyatakan sebaliknya. Jangan Sampai Kehilangan Pada hakekatnya sentuhan itu bisa meredam konflik antar sua- mi isteri. Dalam suatu contoh kasus, suami ditolak oleh iste- rinya ketika akan diajak berhu- bungan intim. Untunglah suami di sini sangat memahami prob- lem yang dihadapi oleh isteri- nya. Selanjutnya suami meng- ambil suatu keputusan untuk membelai-belai memeluk isteri- nya tanpa ada keingingan untuk menyalurkan kebutuhan biolo- gisnya. Apabila pasangan suami isteri merasa kehilangan sentuhan, atau berusaha melecehkan mak- na sentuhan itu terhadap hubu- ngan perkawinan, bisa dicari jalan pemecahannya. Kita harus punya inisiatif dan kesadaran yang penuh untuk menggunakan sentuhan itu sesering mungkin. Salah satu cara yang terbaik untuk menghidupkan sentuhan Daidan Peta lagi adalah, berusaha menemu- kan kembali tiap-tiap bagian tubuh suami isteri yang diang- gap sangat peka. Jaga Pada malam hari berikutnya, dilihat isterinya sedang berba- ring diatas permadani sambil membaca majalah. Sang suami memberikan sentuhan yang cu- kup lama pada anggota tubuh isterinya. Melakukan pijatan pa- da kaki isterinya dengan penuh kasih sayang, mesra sekali. Se- Dalam konteks ini Susan Swartz menaschatkan : "pasa- ngan suami isteri tidur secara menyamping dan berhadap- hadapan, bertatap muka sama lain. Selanjutnya satu sa- ma lain saling mengadakan sen- Monyet merupakan tem- pat latihan kemiliteran pada masa pendudukan Jepang bagi pemuda di Jakarta, bahkan Bung Karno dan Mr. Sartono pernah juga "diasrama- kan" di Daidan itu. Hu- telah selesai pada bagian kaki tuhan, pijatan mesra secara pela-bungan Daidan dengan isterinya, sang suami lalu men- ciumi punggung dan leher isteri han. Apabila masih menemukan kesulitan, cobalah berfantasi masyarakat penting pada nya. orotisme," masa mempertahankan proklamasi kemerde- kaan. BKR juga dengan 17 karesidenan di Ja- wa, ditambah daerah . menjadi milik Ny. Sumiaty. Sedang yang diberi cuma- cuma itupun rupanya tak mau dicap bermental pengemis "risih". Yang pasti ia lalu memaksa dengan tulus agar Ny. Surti Subagyo mau me- nerima Rp 4 juta dari ta- ngannya sebagai imbangan kemurahan hati pemilik rumah. Berulangkali dipaksa Ny. Surti Subagyo pun akhir- nya menerima. Mungkin Ny.Surti ini sangat mema- hami makna kias kata: "Me- minta tidak diberi memang Di Bogor baru pada bulan Oktober 1945 BKR terbentuk, sedang- kan di Jakarta pada bulan Agustus telah terbentuk BKR. Juga di kota itu para bekas Peta yang mendirikan, antara lain tercatat nama Muslihat, Yuwono, Dulle Abdul- lah, Husein Sastrane- gara, Dasuki, Toha, dan Ibrahim Adjie. Yang BKR Jakarta dipim- terakhir memimpin B- pin oleh Moefreni KR daerah Bogor Utara, Moekmin, dibantu oleh sedangkan Bogor Sela- Priyatna, Soeroto Koen- tan dipimpin oleh Afen- to, Daan Yahya, Daan di. Mogot, Sujono, dan Latif Hendraningrat. Pim- pinan wilayah di Jakarta tercatat untuk Jatinegara Sambas Atmadinata, Senen Penjaringan Mangga Besar Sadikin, Tanggerang Singgih, BKRLaut Tanjungpriuk dipimpin oleh M. Pardi dan Adam. Dari Hal I bangga dan sungguh- sungguh menjaga dan mengawal Presiden Su- karno, dalam Rapat Raksasa di Ikada pada tanggal 19 September 1945. Belum sempat mem- persenjatai diri dengan kuat, BKR Bogor telah menghadapi penyerbuan tentara Inggris pada tanggal 22 Oktober da- lam perundingan lanju- tan dengan Inggris di Jakarta, beberapa pim- pinan BKR ditangkap Inggris dan dibuang ke Onrust. sakit rasanya. Tapi memberi tidak diterima jauh masih lebih sakit lagi". BKRKaresidenan Pri- angan lahir pada tanggal 28 Agustus, di bawah pimpinan Arudji Karta- winata, bekas komandan Daidan Cimahi, pardja- man, bekas Peta Daidan kabupaten Bandung. Segera menjalar pem- bentukan BKR Gartu, Tasikmalaya, dan Cia- mis. Kemudian Maja- lengka, Purwakarta. Pos-pos BKR Laut "Baikbu, uang ini saya terima dan sudah menjadi hak saya. Nah, karena sudah menjadi hak saya berarti ibu harus terima. Ini saya titip buat sekolah anak-anakibu," ulur tangan Ny.Surti Subag- yo menyisihkan Rp 1 juta. chemical. Dalam arti kata lain, sentuhan memiliki nilai susas- tera yang tinggi. Karena sentuhan itu bisa men- stimulasi hormon yang lazim disebut sebagai beta endhorpine, dalam arti kiasan bisa diiba- ratkan semacam opium. Demi- kian ujar Robert King, presiden Khusus di Jawa Barat American Massage Theraphy terdapat kelompok-ke- Association. Jadi sentuhan yang nikmat itu bukan berarti sentu- han mumboj," Dr. King meng- akhiri. (Arhade/Cosmo) lompok pemuda yang berpartisipasi dalam per- tahanan nasional ialah ikutsertanya perwira KNIL Hidayat dan Karta Kusumah memimpin BKRBalai Besar Kereta Api Bandung, yang me- mimpin BKR di stasiun- stasiun Kereta Api lain nya Dengan tangan gemetar Ny. Sumiaty menerima pemberi- an itu ia pun menangis sejadi- jadinya seraya memeluk erat Bu Surti. Itu sebagai ungkap- an haru dan terimakasihnya. "Sayangnya Bu Surti yang sudah saya anggap ibu saya sendiri sudah setahun duluan di panggil kepangkuan Tu- han. Lagi-lagi saya lagi-lagi kehilangan orang yang saya cintai," katanya dengan suara lirih. Sejak itulah Ny. Sumiaty mulai mengolah tanah peka- rangan rumahnya bagian be- lakang dari luas keseluruhan 100 M2 sebagai lahan ternak cacing. Tiga bulan kemudian mulai "memetik" hasil panen yang menurutnya cukup lu- mayan. Setiap pagi sekitar pukul 008 Wib ibu berparas cantik ini sudah nongkrong, berpin- dah-pindah di seputar sisi empang di kawasan Kelurah- an Papanggo, Sunter Jaya, Sunter Agung dan Kelurahan Marunda Jakarta Utara. "Lumayan pak..! Setiap harinya bisa laku 2 kilo-an. Kalau hari Minggu dan hari- hari libur bisa laku sampai 4 kilo-an. Dari satu kilo saya bisa dapat uang Rp 7 ribu. Tapi ukuran satu kilo cacing- nya nggak boleh bercampur yang sementara itu ber- diri di Jawa Barat di- dirikan di Merak, La- buhan, Banteng, dan kemudian pelabuhan Ci- rebon. YUDHA MINGGU, 9 OKTOBER 1994 Hasil pelaksanaan tu- gas utama mendapatkan senjata agak berbeda sesuai dengan hubung- an-hubungan pertama yang dijalin dengan pe- nguasa Jepang. Di Ka- residenan Priangan tidak banyak terjadi kontak senjata yang serius, sama seperti di Karesidenan Banyumas yang lebih sukses dalam menda- patkan senjata berasal Jepang. Di Yogyakarta dan Pekalongan jatuh korban agak banyak, sebaliknya di Semarang sempat berkobar "Per- tempuran Lima hari" yang dahsyat dan mem- bawa korban yang ba- nyak di keduabelah fi- hak. tanah. Jadi cacingnya harus dicuci bersih harganyapun lebih mahal," tuturnya. Dari pekerjaan peternak cacing yang digeluti sejak sang suami tercinta mening- gal, hasilnya mulai tampak. Seperti diutarakan, kebutuh- an sekolah ketiga anaknya tidak pernah terbengkalai. Menjelang berangkat dan sepulang sekolah anak-anak- nya juga ikut terjun memban- tu ibunya. Terutama buat makan pagi, siang dan sore ketiga anaknya itu secara bergiliran mengantarkan ma- kan ibunya ke lapangan per- juangan meraih masa depan. "Tapi pak wartawan.., tolong nama dan sekolah anak-anak saya jangan diberitain Ya...! Kasihan mereka nanti dilece- hin teman-temannya," pesan ibu itu dengan sangat. Anak pertamanya kini duduk di kelas II SMA Ne- geri kelas III SMP Negeri dan kelas V SD Negeri se- muanya di wilayah Jakarta Utara. Cita-cita Ibu buat anak- anak nantinya kemana? "Yaaahh, mudah-mudah- an nyampe, mereka semua tamat sekolahnya. Maujadi apa nantinya terserah anak- anak saya saja," kata Ny. Sumiaty, sambil memisah- misahkan cacing dari tanah- nya di pekarangan rumahnya. Biar mereka bahagia dan saya sebagai ibu yang mela- hirkannya ikut senang. Saya nggak muluk-muluk. Keba- hagiaan saya sudah cukup kalau anak-anak saya ber- hasil. Tapi saya kurang suka kalau nantinya anak saya jadi sarjana, siapa tahu, lalu me- rengek-rengek cari kerja. Pengen ngomong selangit Kondisi lokal menen- tukan corak perjuangan pemuda. Pertempuran di Semarang menunjukkan betapa pontensinya ge- rakan pemuda melawan "musuh kemerdekaan" telah diproklamasikan, yang disusul dengan aksi militer yang efektif da- lam pertemupuran di Magelang dan Ambara- wa. Lingkungan alam yang mendukung ke- pemimpinan melakukan perlawanan menjadi contoh kepahlawanan yang mengatasi perbe- daan asal usul sosial, Pola pembentukan dan agama, maupun jenis kelamin. Persepsi dan peranan BKR Pembentukan BKR di kenangan yang menda- Jawa Tengah dan Jawa lam hingga hari ini Timur berpola sama de- menunjukan apa arti dan ngan apa yang terjadi di makna peristiwa-peris- Jakarta dan Jawa Barat. tiwa sejarah itu bagi para Pada mulanya terdapat pelaku. Semangat perju- inti bekas Peta, kemu- angan, solidaritas, kesa- dian menjadi besar daran akan hak kemer- karena ikut sertanya para dekaan, martabat ma- pemuda lain dari berba- nusia yang tumbuh ke- gai golongan yang ada tika itu masih merupakan sejak zaman Jepang cermin dan harapan per- seperti Kaibodan, Sei- juangan masa kini dan nendan, mahasiswa, ge- masa depan bagi para rakan politik, dan politisi pelaku yang tetap dapat yang berpengalaman, mempertahankan inte- yang berpusat pada gritas perjuangan. KNID-KNID yang se- gera terbentuk. Peranan BKR dan pemuda di Surabaya merupakan watak kesadaran perjuangan pemuda, yang menjadi simbol perjuangan dan kepahlawanan bagi Re- publik Indonesia. Juga di situ kondisi lokal, pengalaman per- gerakan kebangsaan sebelum- nya, sikap komandan Jepang Shibata) yang bersedia membe- (Laksamana muda Yaichiro rikan senjata ke-pada pendukung republik, usaha Angkatan Laut Belanda untuk kembali berpang- kal di Surabaya, dan kedatangan Tentara Inggris atas nama seku- tunya merupakan benih-benih provokasi. Kekerasan perorang- an lambat laun menjadi keke- rasan yang terorganisasi de- ngan tuntutan "Merdeka atau Mati". Bermula dari pembentukan Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID) dan Komiter nih, kalau pikiran saya ha rusnya sarjana itu mencip takan lapangan kerja dong. Jadi kalaupun suatu saat saya mengikuti ayah mereka di liang lahat sana, saya bisa melapor pada suami saya: "Pak...! Anak kita yang bapak tinggalkan selama ini tiga- tiganya sudah berhasil. Me reka sudah pada bekerja." Tapi, menurut Sumiaty, tidak mungkin ia bisa lebih lama bertahan hidup dari hasil peternakan cacing se- perti sekarang ini. Alasanya empang peternakan ikan di wilayah Jakarta Utara secara pelan-pelan sudah mulai le- nyap ditinibun untuk pemba- ngunan kawasan perumahan mewah (real estate). "Kan masih cukup luas da- Sunter," tunjuk "YMS&F". nau Menurut Sumiaty, kebe- radaan Danau Sunter yang begitu luas sudah cukup memprihatinkan. Kondisi air Danau Sunter sangat tergang. gu akibat polusi pembuangan limbah dari parik Beton. Bahkan beberapa meter ke dalam danau sudah menjadi daratan akibat ditimbun buangan limbah pabrik beton. "Boro-boro ikan bisa hidup sehat di air danau Sunter yang kalau pesta olah raga PON dipergunakan sebagai tempat arena lomba perahu mesin. Warna airnya pun sudah nggak jelas, "keluh Sumiaty, seraya berkemas-kemas pu- lang selesai menghitung hasil penjualan cacing, Minggu (2/ 10) sore sebesar Rp 15 ribu (Marto Tobing). Nasional Indonesia Kota (KN- IK) yang aktif dalam mena namkan arah politik baru setelah Proklamasi dan adanya Peme- rintah Republik Indonesia di Jakarta. Para pemuda yang menjawab proklamasi secara kelompok juga mendiskusikan situasi, yang kemudian mengor- ganisasi diri menjadi BKR dan Pemuda Republik Indonesia (PRI). Yang pertama merupakan pengelompokkan bekas Peta dan Heiho, serta organisasi seni militer lain yang terbentuk pada zaman Jepang, yang kedua merupakan pengelompokkan pemuda pelajar yang peka politik dan punya pengalaman dalam pergerakan kebangsaan. Nama-nama Sudirman, Dul Arnowo, Ruslan Wongsoku- sumo (KNI), topo, dan Jonosewojo (BKR), Komite Angkatan Muda (Rus- lan Abdoelgani), dan Pemuda Republik Indonesia (PRI) de- ngan Sumarsono. Krissubanu, dan Kusnadi. Kelompok-ke- lompok itu saling bersikap kritis satu sama lain, berbeda pendapat dan pandangan mengenai situasi, tetapi bertujuan satu mempertahankan proklamasi dan Repbulik Indonesia. Kom- binasi pimpinan politik yang lebih tua dan perjuangan pemuda yang ingin lekas-lekas mem- bentuk tatasusunan baru, terda- pat di daerah-daerah lain. Akan tetapi yang muncul dalam rekonstruksi sejarah yang agak jelas ialah apa yang terjadi di Surabaya. Sikap Jepang terhadap kemer- dekaan Indonesia, datangnya Nica, pemdaratan Tentara Ing- gris mengungkapkan dokumen dan kenangan lain yang kini terbuka untuk keperluan re- konstruksi sejarah secara ilmiah (mengingatkan pembaca kepada studi Ben Anderson, William H. Frederick, dan publikasi yang merupakan kombinasi kenangan sejarah yang hidup, dokumen kontempoter, dan bacaan kepus- takaan Ruslan Abdoelgani, AH. Nasution, sebuah antologi Gelora Api Revolusi. Ada tiga peristiwa yang berkaitan dan penting bertalian dengan keikut sertaan BKR Surabaya menghadapi gejolak revolusi: Insiden Bendera di Hotel Oranye 19 September, ter- bunuhnya Brigadir Jendral Mallaby 25 Oktober, dan Per- tempuran 10 November 1945. Dalam hubungan perkemba- ngan gejolak itu tidak dapat dilupakan peranan suratkabar, radío, dan para kurir yang mengkomunikasikan politik perjuangan. Bagaimana Peranan BKR di Sumatera ? Perkembangan BKR di Su- matra memang jarang dising- gung, ini juga bertalian dengan Ke Halaman III RCS PT.RADIO CITRA SUHADA, TOP AM 828 RADIO PUJAAN RAMAI Jalan Pekajangan 555, 41077 Pekalongan 51172
