Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-04-18
Halaman: 08

Konten


Jumat, 18 April 1997 Kawasan Industri Aceh Masa Depan Pertumbuhan Ekonomi Aceh SALAH satu usaha untuk mempercepat pertumbuhan eko- nomi di suatu negara atau daerah adalah dengan meningkatkan ber- bagai pembangunan di sektor in- dustri, baik industri hilir, aneka maupun industri kecil. Memang itu beralasan, meng ingat investasi yang ditanamkan di sektor industri akan lebih ce- pat kembali dibandingkan sektor perkebunan. Di samping itu se- mua produk yang dihasilkan se- buah industri bisa langsung dikon sumsi. Dengan tidak meninggalkan sektor pertanian yang merupakan sebagian besar mata pencaharian penduduk, agaknya Pemda Aceh akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui dua kawasan in- dustri Aceh (KIA), yakni di Blang Ulam, Aceh Besar dan Pasai, Aceh Utara yang masing-masing luasnya 350 ha dan 100 ha. Kepala Kanwil Departemen Perindustrian dan Perdagangan KESAN ketandusan Flores Timur, di ujung Timur Pulau Flo- res, NTT, kini sudah berangsur sirna setelah daerah itu ditaburi dengan tanaman jambu mete oleh para penghuninya. Ambisi Bupati Flores Timur, Drs Hengky Mukin SH, untuk "menghutankan" bumi nan ger- sang dengan tanaman jambu me- te, bukanlah suatu mimpi tetapi telah menjadi kenyataan, Flores Timur sudah semakin "menghi- jau". Agaknya dari pihak pengusa- ha Malaysia merasa optimis bah- wa relokasi industri aneka di KIA akan segera terwujud, karena di samping Pemda sangat berantu- sias untuk membangun kawasan itu juga didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. "Pada pertemuan di Korsel Mengubah Wajah Flores Timur Jadi Kabupaten Flores Timur ada- lah suatu kabupaten kepulauan di NTT karena terdiri dari Pulau Adonara, Lembata, Solor dan Flores Timur daratan. Kabupaten seluas sekitar 3.079,2 km2 itu dihuni sekitar 145.881 jiwa (register penduduk NTT tahun 1991). Sebagian dari penduduk kepulauan itu, kata Hengky Mukin, merantau ke Ma- laysia untuk mengadu nasib. "Su- lit bagi kami untuk membendung mereka karena persoalan meran- tau ke Malaysia itu sudah mentra- disi sejak kolonial Belanda. Dan pintu masuk ke negeri itu terlalu banyak mereka lalui, sehingga bertambah sulit untuk memben- dungnya," katanya. Jumlah TKI ilegal asal Flores Timur yang bekerja di Malaysia sebagian buruh di perkebunan ke lapa sawit dan bangunan, diper- kirakan antara 15.000-20.000 orang. Hutan Jambu Mete Oleh: Lorensius Molan lian mereka terhadap pemba- ngunan di Flores Timur sangat besar. Mereka tidak hanya mem bangun rumah keluarganya tetapi juga gereja dan masjid," kata- nya. Meskipun perantau gelap itu sering menimbulkan persoalan antara kedua negara, tetapi apa yang mereka perbuat di negeri orang selalu memberikan nilai tambah yang positif bagi pemba- ngunan di Kabupaten Flores Ti- mur. "Kami tidak bisa memungki- ri kenyataan itu. Rumah-rumah penduduk dewasa ini sudah bagus semua yang dibangun dengan . uang yang dikirim oleh sanak ke- luarganya di Malaysia. Kepedu- DENGAN buru-buru Pepen bergegas menuju papan pengu- muman. Disana terpampang daf- tar nama-nama murid kelas tiga yang lulus Ebtanas. Anak-anak sudah banyak berkerumun di si- tu. Pepen menerobos murid-mu- rid 'ainnya yang saling berdesak itu. Akhirnya Pepen pun tiba di depan papan pengumuman itu. Sinar matanya langsung menuju ke kelompok angka-angka no- mornya. Ada tercantum. Aneh, Pepen tidak segembira murid-murid lain yang lulus. De- ngan tenang Pepen meninggalkan papan pengumuman itu. Lambat sekali Pepen menjauhinya. Mata- nya berkaca-kaca. Di pintu gerbang pekarangan sekolah, Pepen memandang selu- ruh kompleks sekolah itu. Suasa- na dan lokasi sekolah itu cukup menyenangkan. Pak Manusama pimpinan SMA itu terbayang se- kejap. Berwibawa dan berjiwa lembut. Nasehat-nasehatnya juga mengagumkan. Semua murid- murid menyenanginya. Demikian juga guru-guru lainnya. Mereka adalah pendidik yang baik. Setiap hari mengajar dengan lemah lem- but. Hasilnya nampak pada hari itu. Hampir seratus persen lulus Ebtanas. Mereka gembira. Tetapi Pepen yang lulus, lebih sedih dari yang tidak lulus. Air mata sudah keluar dari kelopak matanya. Ketika Pepen berpaling hen- dak meninggalkan sekolah itu, ia hampir saja bertubrukan dengan Diona, yang buru-buru melihat pengumuman itu. "Eh, maaf", kata Pepen. Diona heran melihat mata Pe- pen berkaca-kaca. Dengan suara pelan Diona bertanya, "Apakah kamu tidak lulus, Pen?" Pepen mencoba tersenyum. Tetapi tak dapat. Diona cepat- cepat berlari ke papan pengu- muman. Diona melihat nomor- nya ada. Nomor Pepen juga. Ma- ka Diona kembali menjumpai Pe- pen. Pepen masih menunggu di situ. "Tapi kau lulus, Pen!" Dio- na berusaha memperoleh sebab mengapa Pepen kelihatan ber sedih. Oleh Heru Dwi Suryatmojo Daerah Istimewa Aceh, Djamil Usman mengatakan, awal pekan ini, KIA yang telah mendapat persetujuan Presiden itu akan di- bangun sekitar 48 aneka industri dengan investasi sekitar ratusan miliar lebih. Akhirnya Pepen mengeluar- kan sepucuk surat dari kantong- nya. Tulisan surat itu sudah agak kabur karena tetesan air mata. Pepen memberikan surat itu ke- pada Diona sambil berkata, "Ba- Pada pertemuan dewan bisnis (Business Council Meeting-BCM) IMT-GT di Banda Aceh perte- ngahan Maret 1997 pemda Aceh telah menawarkan peluang bisnis industri yang bisa dikembangkan di dua kawasan itu kepada pe- ngusaha Malaysia dan Thailand. Hasilnya tidak sia-sia, karena dari hasil pertemuan tersebut se- buah perusahaan besar asal negeri jiran itu telah bersedia untuk me- lakukan relokasi sejumlah pabrik di KIA Aceh Utara. Djamil Usman mengatakan, sebuah perusahaan Malaysia, Tad mansori Holding Sdn. Bhd sudah melakukan survei untuk memba ngun sejumlah pabrik aneka in- dustri di Aceh Utara. Jumlah uang yang dikirim pa- ra perantau di Malaysia melalui Kantor Pos dan Giro serta BRI Cabang Larantuka, Waiwerang dan Lewoleba saat ini berjumlah sekitar Rp 50 milyar. "Rata-rata perbulan mereka kirim Rp 200 ju- ta," katanya. Adanya animo masyarakat Flores Timur untuk merantau ke Malaysia itu karena tekanan adat dan persoalan tanah yang terjadi di kampung halamannya sehing- ga membuat mereka sulit untuk mencari nafkah guna menghidupi keluarganya. Melihat kondisi yang terjadi ini, Pemda Flores Timur bekerja keras untuk "merayu" mereka agar bisa bertahan dan bekerja di kampung halamannya sendiri. Salah satu alternatif yang ditem- puh adalah dengan menggalak- kan penanaman jambu mete. Kondisi lahan pertanian di Flores Timur, menurut para pe- neliti, sangat cocok bagi pengem- bangan tanaman jambu mete se- perti daerah lainnya di Kabupa- ten Sikka (Flores) dan Sumba Ti- mur di Pulau Sumba. 177 Lahan pertanian di Kabupa- ten Flores Timur, seperti halnya dengan sejumlah kabupaten di NTT. seakan kurang bersahabat dengan para petani setempat ka- rena musim kemaraunya lebih panjang dari musim hujan. Da- lam setahun, hanya tiba sampai empat bulan hujan turun menyi- rami bumi NTT. Selebihnya me- rupakan musim kemarau. Kon- disi inilah yang membuat para pe- tani di daerah ini melakukan po- la perladangan berpindah-pindah. calah, tadi pagi kuterima!" Diona membaca. Bahwa ayah Pepen menderita luka-luka berat tiga hari yang lalu. Ia jadi korban dalam salah satu bentrokan. Pepen juga mengeluarkan ko- ran pagi itu dari tasnya. Dalam koran itu diceritakan bagaimana bentrokan itu terjadi. Ayah Pepen termasuk petani yang sudah lama menggarap se- bidang tanah di sebuah daerah pe- dalaman. Belakangan ini ada pi- hak lain yang ingin menguasai ta- nah itu. Akan tetapi kaum peta- ni tetap mempertahankannya. "Pada 8 April, Gubernur Aceh bersama pengusaha Aceh dan Malaysia akan ke Korea Se- latan untuk melakukan perjanjian kerjasama dengan perusahaan di negara itu untuk relokasi industri di KIA," kata General Manejer Tadmansori Holding Sdn. Bhd, Haji Fadlullah Witmot di Banda Aceh, pekan lalu. Tiga perusahaan, yakni Tad- mansori Holding dari Malaysia, Perusahaan Daerah Pembangun an Aceh (PDPA) dan Sigma AIP dari Korsel akan bekerjasama membangun sekitar 48 pabrik ane ka industri di KIA Pasai, Aceh Utara. Tham S Dengan melihat iklim yang kurang menguntungkan itu, di- kembangkanlah tanaman jambu mete agar rakyat di kabupaten ke- pulauan itu bisa menikmati hasil- nya dalam tempo tiga sampai empat tahun berikutnya. Jambu mete yang mulai dirin- tis pengembangan secara besar- besaran di seluruh NTT lima ta- hun lalu oleh Gubernur NTT ke- tika itu Dokter Hendrikus Fer- nandez dalam Program Gerakan Meningkatkan Pendapatan Asli Rakyat (Gempar), sudah mulai menampakkan hasilnya bagi pa ra petani di Flores Timur. "Para petani di Flores Timur sangat merasakan manfaat dari penanaman jambu mete itu. Buahnya melimpah, dan langsung mendatangkan uang. Yang lebih disenangi petani adalah hal-hal seperti itu, bukan suatu program yang muluk-muluk," ujar Ram- ly Lamanepa, seorang pamong praja di Pulau Solor. Dalam tiga tahun terakhir, luas lahan dan produksi jambu mete di Flores Timur mengalami peningkatan yang cukup berarti. Pada periode 1993/1994, luas la- han perkebunan jambu mete se- kitar 18.473,83 hektare mampu memproduksi sekitar 1.443 ton. "Saya punya impian untuk menjadikan Kabupaten Flores Ti- mur sebagai kabupaten penghasil jambu mete terbesar di Nusa Tenggara Timur. Suatu saat nan- ti, wajah Flores Timur akan ber- ubah menjadi hutan jambu me- te," kata Bupati Hengky Mukin. Mengingat, bahwa hanya tanah itulah sumber penghidupan mere- ka. Tidak jarang suruhan pihak tertentu itu mematok tanah yang diusahai para petani. Para peta- ni itu mencabutnya kembali. Oleh sebab itu sering timbul perteng- karan mulut antara petani dengan suruhan itu. Belakangan ini per- tengkaran itu sudah menjadi-jadi, akhirnya menjadi timbul ben trokan-bentrokan. Kadang-ka- dang para petani itu tidak tahan lagi akan luapan emosinya. Ma- klum saja, hidupnya tergantung atas sebidang tanah itu. Akhirnya pihak tertentu itu Di Flores Timur daratan, se- perti di daerah Wulanggitan, Tan- jungbunga, Waibalun dan Konga, telah berubah sepenuhnya menja- di hutan jambu mete. Demikian pula di Pulau Adonara. "Saya menginginkan agar pulau-pulau lainnya juga sama seperti itu," katanya. Ia mengatakan, produksi jam- bu mete di Flores Timur saat ini Senyum dan Tangis Cerpen: Marius PM Simanungkalit mengambil keputusan untuk mentraktor tanah yang digarap petani itu. Saatnya pun tiba. Bu- nyi traktor meraung-raung men- dekati areal tanah petani itu. Te- tapi para petani tidak mau mem- biarkan begitu saja tanaman me- reka dimusnahkan. Maka dengan alat-alat pertanian mereka yang tradisionil itu, mereka menghada- pi rombongan pentraktor itu. Seorang dari petani tampil. Ia erkata kepada rombongan pen- traktor itu, "Saudara, apakah ka- lian tidak sabar? Sengketa tanah itu telah kami sampaikan kepada pinak-pinak yang berkompeten. Dan ancaman kalian pun untuk mentraktor tanah ini telah kami laporkan kepada yang berwajib. Marilah kita tunggu keputusan hukum!". Lalu, pimpinan pentraktor itu berkata sombong, "Pihak kami telah menang! Bukan kalian, pe- tani penggarap! Apa salahnya keputusan hukum yang Tuan- Tuan nantikan itu kami dahulu- kan pelaksanaannya di lapang an ?" Kepada rombongannya, orang itu berkata, "Hayo, jalan- kan tugas!". nanti Gubernur Syamsuddin Mah mud akan menyaksikan penanda- tanganan kerjasama ketiga per- usahaan itu untuk membangun sepuluh buah industri aneka, an- tara lain pabrik sepatu, jam ta- ngan dan garmen di Aceh Utara," katanya. Ia mengharapkan dukungan dari semua pihak, terutama pe- merintah pusat agar kerjasama ini bisa berjalan lancar, karena KIA selain dapat meningkatkan per- tumbuhan ekonomi daerah juga dapat menampung ribuan tenaga kerja. Ketika ditanya kendala apa yang bisa menghambat rencana investasi ini, ia menyeutkan bah- wa sebenarnya tidak ada kenda- la yang berarti dan masalah pe- ngembangan KIA di Aceh Utara dan Aceh Besar tinggal menung- gu waktu saja. Ia menilai, Pemda Aceh me- lalui PDPA sangat berkeinginan untuk melakukan kerjasama inves berkisar antara 4.000 sampai 5.000 ton per tahun. "Suatu jum- lah yang sangat besar, tetapi sa- yangnya, perdagangan antar-pu- lau terhadap komoditas itu masih mempriahtinkan," katanya. Para petani mete karena ter- desak oleh tuntutan ekonomi ha- nya menjualnya dengan harga murah kepada para tengkulak yang berkeliaran di Flores Timur. "Harga jual di tingkat KUD Rp 1.800 per kilogram," katanya. Meskipun demikian keadaan- nya, para petani di kabupaten itu seakan berlomba untuk mena- nam jambu mete setelah melihat prospeknya cukup bagus di pasar- an, apalagi didukung sepenuhnya oleh pemerintah daerah untuk menjadikannya sebagai komoditi andalan. Seorang petani di pedalaman Pulau Adonara mengatakan apa yang dilakukannya dengan mena- nam tanaman jambu mete itu -- seperti juga dengan petani lainnya di Flores Timur -- karena tanam- an tersebut tidak rumit dalam mengolah dan merawatnya. "Dalam tempo tiga atau em- pat tahun mendatang, kami sudah bisa memetik hasilnya. Kami me- rasa sangat tertarik untuk me- ngembangkan tanaman jambu mete di desa kami," kata Frans Kopong Tena, seorang petani di Pulau Adonara. Guna memecahkan persoalan perdagangan antar-pulau komo- diti jambu mete itu, Bupati Heng- ky Mukin tengah menjajaki ker- jasama dengan kelompok per- usahaan Sekar Alam Surabaya untuk melakukan investasi jam- bu mete di bumi Flores Timur. Dalam tahun ini, kata Heng- ky Mukin, kelompok perusahaan Sekar Alam Surabaya akan mem- bangun sebuah pabrik pengolah- an dan pengupasan biji mete di Waibalun, Larantuka, Flores Ti- mur daratan. Ia mengatakan, meskipun ha- sil dari jambu mete itu begitu be- sar, namun kontribusinya terha- dap pendapatan asli daerah (PAD) sangat sedikit, karena pa- (Bersambung ke hal 15) Bunyi traktor menderu. Para petani tak tahan lagi menahan emosinya. Dan bentrokan yang ti- dak dikehendaki pun terjadi. Te- riakan yang hiruk-pikuk meme- nuhi pedalaman itu ditambah dengan raungan traktor yang me- nuju tempat bentrokan itu. Pengemudi traktor itu meng- arahkan traktornya ke tengah- tengah yang sedang bentrokan itu, maksudnya supaya mereka memenangkan bentrokan terse- but. Akan tetapi yang lari kucar- kacir adalah kawan-kawannya sendiri, takut ditabrak traktor ter- sebut. Para petani berdiri dengan gagahnya tak takut sedikit pun akan raungan traktor yang sema- kin dekat itu. Tiba-tiba rombongan pen- traktor itu terdiam. Pimpinannya bungkem. Mereka takut melihat kejadian berikutnya. Melihat pe- tani berdiri teguh di hadapan traktor itu. Pengemudi traktor itu menjadi pucat. Tanpa berpikir panjang, ia memutar traktornya ke arah ka- nan. Dan cangkul traktor itu me- nabrak ayah Pepen. Ayah Pepen tak dapat mengelak lagi, kedua kakinya ditabrak traktor itu. Pengemudi traktor itu menjadi linglung. Saat itu polisi setempat tiba. Ayah Pepen dilarikan ke Puskes- mas terdekat. Ia sekarang dirawat dalam keadaan kritis di rumah sa- kit umum. Peristiwa tersebut te- lah ditangani polisi untuk pengu- sutan lebih lanjut. Diona ikut sedih. Tak menge- luarkan sepatah kata pun ketika mengembalikan surat dan koran itu ke tangan Pepen. Matanya ju- ga menjadi berkaca-kaca. "Problem yang kuhadapi", kata Pepen di antara isakannya. "Aku tak mungkin lagi dapat me- neruskan sekolahku ke Fakultas Pertanian, seperti cita-citaku se- lama ini. Karena keadaan ayah- ku yang mengkhawatirkan. Nam- paknya percuma saja aku lulus SMA. Permisi Diona, aku segera ke rumah sakit melihat ayahku". "Pergilah ...., tabahkan hati- mu, Pepen!" balas Diona. "Teman-teman dan aku akan se- gera menyusulmu". Dengan langkah gontai Pepen menuju stasiun bus dan Diona menuju ke kelompok teman-te mannya. (Sanggar Poetra Mah- kota 21123) ANALISA tasi dan industri ini, sehingga Pemda berharap agar seluruh ke untungan dari penanaman modal ini dapat dinikmati seluruh rak- yat Aceh. "Saya yakin bahwa Indone- sia, termasuk Aceh, Sumut dan Sumbar adalah daerah yang pa- ling baik dan aman untuk mena- namkan modal, karena potensi sumber daya alamnya masih cu- kun hanvak." kata Fadlullah. SARANA PENDUKUNG Djamil Usman mengatakan, pembangunan sejumlah pabrik di KIA itu sangat tepat, karena di- dukung dengan sarana dan pra- sarana yang memadai. Di Aceh selain terdapat banyak industri besar juga ada pelabuhan laut yang bisa dimanfaatkan untuk pelabuhan ekspor-impor. Menurutnya, Aceh mempu- nyai prospek yang baik untuk di- jadikan kawasan industri, teruta- ma dalam menghadapi Pasar Be- bas Asean (AFTA) tahun 2003, karena secara geografis Aceh ber- dekatan dengan Malaysia dan Thailand Selatan. Selain itu, Aceh yang terga- bung dalam kerjasama segitiga ekonomi "Indonesia, Malaysia, Thailand-Growth Tringale (IMT- GT)." Ia menambahkan, KIA baik di Aceh Utara dan Aceh Be- sar dinilai sangat strategis, kare- na dua wilayah itu mempunyai sa- rana perhubungan darat dan laut serta udara yang baik. Aceh Utara memiliki pelabuh NO. 1 01 02. AMAN POHAN (SIBABANGUN) 04 03. SERIMALA HUTA- GALLING (KOLANG) NO I 01 NAMA CALON dan NAMA KOTA Tempat Tinggal Calon 2 02. HIKMAWATI (SORKAM) 03 EDY SITUMORANG (BARUS) NAMA CALON dan NAMA KOTA Tempat Tinggal Calon 2 MUHAMMAD SYAHRIR GULO (GUNUNGSITOLI) ZAINI DAHLAN CANIAGO (GUNUNGSITOU) NO. IMRAN HAREFA (GUNUNGSITOLI) 3 Kesepakatan Penggabungan Suars Dengan : 1 PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN 05 MHD. AZRI TANJUNG (SIBOLGA) 08 07. ABRIANI PASARIBU (BARUS) 4 NO 06 RONDANAULI SITOMPUL (LUMUT) 1 an laut dan pelabuhan udara Ma- likulsaleh, sedangkan di Aceh Be- sar terdapat pelabuhan laut Ma- lahayati, Krueng Raya dan pela- buhan udara Sultan Iskandar Mu- da (Blang Bintang), Aceh Besar. "Bila dilihat dari infrastruk- tur, prasarana dan sarana yang ada di Aceh Utara, saya yakin re- lokasi industri di Aceh Utara ini akan berjalan lancar," kata Fadlullah yang mengaku pernah menjadi dosen Bahasa Inggris di Fakultas Pendidikan dan Kegu- ruan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh ta- hun 1991. NAMA CALON dan NAMA KOTA Tempat Tinggal Calon Kesepakatan Penggabungan Suars Dengan: ANEKA INDUSTRI Jumlah aneka industri di Aceh hingga saat ini baru mencapai 167 unit dengan jumlah tenaga kerja 14.272 orang, sedangkan di Su- mut jumlahnya sudah mencapai ribuan, hal ini karena pengaruh pesatnya pembangunan kawasan industri di daerah itu. SUNARTO (LUMUT) Sebagai gambaran, Djamil me ngatakan bahwa struktur aneka industri di Aceh masih lemah, Jumlah industri plywood, moul- ding dan dowel serta produk kayu lainnya masih sedikit. Plywood dan moulding baru dua pabrik, padahal bila dilihat dari bahan baku yang tersedia dan yang telah dikuasai pengusa- ha Hak Penguasaan Hutan (HPH) dan Industri Pengolahan Kayu (IPK) masih membutuhkan 12 unit lagi pabrik moulding, 1 PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN 4 NAMA CALON dan NAMA KOTA Tempat Tinggal Calon NO. 5 NO 8 NAMA CALON dan NAMA KOTA Tempat Tinggal Calon 6 DAFTAR CALON TETAP PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TINGKAT II TAHUN 1997 NAMA CALON dan NAMA KOTA Tempat Tinggal Calon NO. 6 7 01. 02. (PANDAN) munb mededurig asbsdgasei so isasa 261010 MARULAK SIHOMBING (SIBOLGA UTARA) whese ne legut lib 03 07. 08. 09 NO 7 01. 02. 04 ANTHON P.SILITONGA (SIBOLGA KOTA) 12. 13 05 SYAHBUDIN MUSRADI NST (SIBOLGA KOTA) 04. 06. SYAHRAINI SIMA- TUPANG (SIBOLGA UTARA) 05. 06. 17 19 20 08 09 25 23. 13 11. MAHMUD KAMISO (SIBOLGA KOTA) Daerah Pemilihan : 8 16. NAMA CALON dan NAMA KOTA Tempat Tinggal Calon Antara TELEPON UMUM GEROBAK: Seorang pemuda menelepon di sebuah telepon umum koin yang terpasang pada sebuah gerobak kios rokok di Jalan Hasanudin, Bandung, Jabar, Kamis (3/4). Pada ge- robak rokok tersebut terdapat dua pesawat telepon koin yang setiap harinya dimanfaatkan untuk umum dan dibuka oleh pemiliknya dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 21.30 WIB. plywood dan sejenisnya. tambah dari hasil perkebunan- nya," tambahnya. Keadaan ini perlu diakhiri se- cara perlahan-lahan dengan cara membangun kawasan industri dan fasilitas pendukung investa- si lainnya, kata Djamil Usman. (Ant) DRS. H. MOHD. DIN SITOMPUL (PANDAN) SITI SYARIFAH SIMANJUNTAK (PANDAN) 18. MARASATI GULTOM (SIBOLGA SELATAN) 24. Peristiwa seperti itu, ungkap Djamil tidak hanya terjadi pada sektor usaha kehutanan atau per- kayuan, sektor usaha lainnya ju- ga mengalami, misalnya perkebun an sawit dan karet. Aceh masih membutuhkan 10 unit pabrik TELEPON ABDUL KADIR SITUMEANG (PANDAN) Con 100-TIPIS WARB SARUKSUK (SIBOLGA UTARA) 03. TEMAZARO HAREFA (GUNUNGSITOL) DRA. ALFONSINA SI- TEPU ABOUL KAHAR TANJUNG (PANDAN) SELAMAT MARBUN (SIBOLGA KOTA) 07. TALIZIDUHU DUHA (TELUK DALAM) 8 NAMA CALON dan NAMA KOTA Tempat Tinggal Calon DRS NAFTALI HONDRO (GUNUNGSITLI) 10. A.TURDIN TELAUMBANUA BA (GUNUNGSITOU) 15 SAIDAH SOCHI ARO MENDROFA (GUNUNGSITOLI) 11. POT. FULI ARO HALAWA (LOLOFITU MOI) SOCHI ATO GEA (GUNUNGSITOLI) 12 ANTONIUS A. GIAWA BA (LOLOWA U) SABARUDIN K.ZEBUA, BA (GUNUNGSITOLI) M. DARWIS TELAUMBA- NUA, BA (GUNUNGSITOL) NIEDI LEY (TELUK DALAM) 14. POT. FATIELI LAQU (GIDO) FASUI HAREFA, BA (GUNUNGSITOLI) RARADODO DAELI (SIROMBU) (GUNUNGSITOLI) ADIELI BATE E (GIDO) JASON ZEBUA (GUNUNGSITOLI) FATIZARO ZAI (IDANO GAWO) 22. SOCHIANI LASE (GUNUNGSITOLI) FONA ARO ZENDRATO (HILIDUHO) 21 R. KADIR SITUMORANG GUNUNGSITOU MURNIWATI LAROSA (GUNUNGSITOL) Kesepakatan Penggabungan Suara Dengan b RUSUDI ZEBUA (ALASA) Daerah Pemilihan: SOFU ARO HULU, BA (GUNUNGSITOLI) NO. SRI KURNIAWATI ZEGA (GUNUNGSITOLI) 9 16. 9 14 DRS. KASRI SIGALING- GING (PINANGSORI) 15. NURMAN, SH (PANDAN) 17. DAFTAR CALON TETAP PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TINGKAT II 20. Kabupaten Kotamadya 21. 26E(PANDAN) & Ini 19. SYAHBUDIN HUTA- GALUNG (SIBOLGA SELATAN) 41 2 GOLONGAN KARYA 18. VICTOR MONANG SI TOMPUL (PANDAN) 31 24 NO 43 44 45 40. 42. 26 29. 27. 48 30. 29 49. 23 ABDUL MULUK PARDEDE (SIBOLGA SELATAN) 33 30. 32 Sport GOLONGAN EARTA 25. MANIHAR BUTAR- BUTAR (BARUS) 33. NAMA CALON dan NAMA KOTA Tempat Tinggal Calon 26. MELANTHON HUTAURUK (SORKAM) 34. 10 27. OLIPANTER SIGALING- GING (SORKAM) 28 MARTO TUMANGGOR (MANDUAMAS) DRS. MULIATER HUTA- BARAT (SIBOLGA SELATAN MANGARA BUTAR- BUTAR (SIBOLGA UTARA) 39. 31. RUSTIN SARUMPAET (TAPIAN NAULI) SYAHRUL EFENDI PASARIBU (PANDAN) 32. AMIRJAN SITUMEANG (KOLANG) Drs. DAPOT RAJA SIMARMATA (SIBABANGUN) DRS. EFFENDI KARIM NASUTION (SIBOLGA SELATAN) 28 POT. FATI ARO ZEGA (TUHEMBERUA) TAHUN 1997 Kabupaten -Kotamadya PRINS WALLES TAMBUNAN (PANDAN) TAMI RAJA MUNTHE (PANDAN) Kesepakatan Penggabungan Suara Dengan : ANDI WIJAYA (SIBOLGA UTARA) HEDDY IRIANTO de Ginah 18750 en TOPARLA HOO 2 GOLONGAN ARYA GOLONGAN KARYA 35. JUSTIN F. DACHSH (TELUK DALAM) NAMA CALON dan NAMA KOTA Tempat Tinggal Calon 36. PERONAS HAD 10 BASSIR TANJUNG (GUNUNGSITOL) YATATEMANASA LAQU (GUNUNGSITOLI) DARIUS TOTONA HAREFA (GUNLINGSITOLI) 37. SOCHINASO GIAWA, SH (AMANDRAYA) 38. ERNAWATI SIPAYUNG (GUNUNGSITOLI) AROTA LASE (HILDUHO) DRS. ELIFATI ZEBUA (ALASA) THEODORE HULU SPO (GUNUNGSITOLI) POT.ORS DB. HAREFA (NAMOHALU) FOBONA LASE (LAHEWA) (PULAU-PULAU BATU) POT.S. HARITA, STH (TELUK DALAM) TA OSIGO HIA (GOMO) 46 FATIELI GEA DRS. RADIUS NORURU (LAHUSA) PDT. DRS. WADARO LASE (GUNUNGSITOLI) DRS. FANCENANO BAEHA (LAHEWA) FULI ARO ZENDRATO (TUMEMBERLIA) 47. FATIZARO DAELI (STROMBU) ELISANDRE HALAWA, BA (LOLOFITU MOI) (TUHEMBERLIA) HEZA ARO GEA (TUHEMBERDA) 50. RIANG HATI DUHA (TELUK DALAM) YAKOB TELAUMBANUA BA (GUNUNGSITOLI) NO. NO 35 36. 51. 34 JUAJA HUTAULU, BA (SIBOLGA UTARA) 11 52. 53 DAERAH TINGKAT II NIAS 54. 37 55. 38 56 58 60. 62 65. 61. 63. 66. 64. 67. 69 68 70 71. crumb rubber dan pengolahan minyak sawit. "Kekurangan ini telah mem- bawa dampak negatif, sebagian besar produksi sawit dan karet Aceh dibawa ke luar. Ini sangat merugikan kita, karena masyara- kat tidak dapat menikmati nilai 72 NAMA CALON dan NAMA KOTA Tempat Tinggal Calon 12 FATIMAH NADRA (SORKAM) SONDANG HUTA- GALLING (SIBOLGA SELATAN) 57. MAREKO ZEBUIA (MANDREHE) SYAHRIL SINAGA (PINANGSORI) KADIMAN PASARIBU (SORKAM) 59 HASAN BASRI ZEGA (GUNUNGSITOLI) NAMA CALON dan NAMA KOTA Tempat Tinggal Calon 12 RAJUDDIN ZANDROTO, BSC, (GIDO) EMMY MEHA (GUNUNGSITOLI) PDT. BAGOLO HIA, SMTH (SIROMBU) TOLANAKHOU HIA (GOMO) ABIA WARUWU, BA (MANDREHE) TONA ARO DOHONA, SMTH (LOLOFITU MOI) SALATIELI DAELI (AFULU) IMANUEL TELAUMBANUA (GUNUNGSITOLI) FAOZARO MENDROFA (HILIDUHO) BURHANUDDIN RUSLI (GUNUNGSITOU) F. EMMANUEL ZEBUA (GUNUNGSITOL) DRS. TALIFATI TELAUM- BANLA (TUNEMBERUA) DERMAWAN HAREFA (GUNUNGSITOL) SOCHIMBOWO LAHAGU (ALASA) KAMSINAH TARIGAN (GUNUNGSITOU) DRS RUNTE M SEMBIRING (LAHEWA) DRS. BALONI HALAWA (LOLOWA U) SYAMSIR ZEBUA (GUNUNGSITOU) NO AINULL WARDAH POLEM (GUNUNGSITOL) 13 OSARA O TELAUMBANUA (LAHEWA) 01 02 03 AVPER Samols adu -shastaned-shaoisd gas ST Tebe (se 04 NO 13 01. 02. 03 04. 05. 06 NAMA CALON dan NAMA KOTA Tempat Tinggal Calon 07. 14 08. MALELA SIAHAAN (PANDAN) HARADA SIPAHUTAR (PANDAN) SAUT PARUOLO LUMBAN TOBING (PANDAN) MARUL NADEAK (BARUS) NAMA CALON dan NAMA KOTA Tempat Tinggal Calon 14 DRS. FOMBAGIDODO MANAO (TELUK DALAM) BUDI ARO HURU (ALASA) HABEL FANAETU (PULAU-PULAU BATU) NA ARO ZEBUA (ALASA) SAHABAT GOWASA (TELUK DALAM) Kesepakatan Penggabungan Suara Dengan : TEMAZARO HALAWA (LOLOWA'U) ELEPON in WARE MARTIANUS TELAUM BANUA (GUNUNGSITOU) SAMI ARO ZENDRATO (HILIDUHO) 09 BERTINA LASE (GOMO) 10. YOHANNES BAEHA (LAHEWA) DEMOKRASI INDONESIA NO 15 05 05. NO. 15 11 12 3 PARTAI 14 15. 16. PDI NAMA CALON dan NAMA KOTA Tempat Tinggal Calon Kesepakatan Penggabungan Suara Dengan ABDUL MURAD PASARIBU (KOLANG) DEMOKRASI INDONESIA 16 JINU ELDINER TUMANGGOR (MANDUAMAS) PARTAI PDI NAMA CALON dan NAMA KOTA Tempat Tinggal Calon 13. SUARDIN LAROSA (GIDO) 16 FATOLOSA ZEBUA (GUNUNGSITOLI) OTANAI SARUMAHA (PULAU-PULAU BATU) -Isonil oludelem fot foto sandom gegnsb svo TATA Cv0amt 16ux dis (USE 4 Halaman 8 DRS FIRMAN ZALUKHU (GUNUNGSITOLI) SEMI ARO HULLU (GUNUNGSITOU) NO. SYAH ABADI MENDROFA SE (GUNUNGSITOU) 17 07 NO 08 PARLINDUNGAN SITOMPUL (PANDAN) 17 18 19. 20. NAMA CALON dan NAMA KOTA Tempat Tinggal Calon 21. 18 17 ANOITASARO TELAUM- BANUA (GUNUNGSITOLI) 22. MONDANG MAWARNI SIHOMBING (KOLANG) 23 NAMA CALON dan NAMA KOTA Tempat Tinggal Calon 18 INOTO MENDROFA (HILIDUHO) FATOLOSA GIAWA, SH (AMANDRAYA) FATIZIDUHU ZENDRATO (GUNUNGSITOU) AZASI GIAWA (LOLOWA U) SUDI ARO ZENDRATO (HILIDUHO) ETIZARO TELAUMBANUA (TUHEMBERUA) 24. DERITANI GIAWA, SH (ALASA) Ju ke Ta be se be sy ny be da ba be sa ju P P ja ta t