Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-04-18
Halaman: 09

Konten


R 8 Jumat, 18 April 1997 ILMIAH POPULER Sampai Dimana Kemampun Manusia Beradaptasi? ta desakan tugas sehari-hari, tapi juga gangguan mental seperti tidak dapat bertindak rasional. Itulah akar dari tindakan perke- lahian antarkelompok atau pero- rangan, penyalahgunaan obat bius, alkohol, tindakan brutal tak kenal bulu, bahkan juga poli- tik nihilisme, nostalgia (kemba- li ke masa silam). Reaksi lain terhadap shock masa depan ada- lah kembalinya sifat-sifat keka- nak-kanakan. Misalnya mena- ngis, merengek meminta sesu- atu yang diidamkan; atau me- rampas milik orang lain yang diingininya. PERUBAHAN, itulah ciri kehidupan yang paling hakiki. Tanpa rangsangan-rangsangan berupa perubahan lingkungan, seorang bayi manusia tidak akan berkembang maksimal, sistem syaraf, otot, tulang dan sebagai- nya pada diri manusia tidak akan berkembang maksimal bila ti- dak cukup dirangsang. Tapi, se- baliknya, bila rangsangan itu berlebihan, juga malah meru- sak. Maklum, manusia seperti juga semua benda hidup mau- pun mati di dunia, ada batas to- leransinya. "Tidak ada seorang pun dapat hidup bebas dari dera- jat stres tertentu setiap saat," ka- ta Haans Selye, pakar yang per- tama kali menemukan reaksi stres pada hewan. "Perubahan tidak hanya penting bagi kehi- dupan, kata Alvin Toffler dalam bukunya Future Shock, satu bu- ku tentang apa yang terjadi jika seorang manusia takluk oleh pe- rubahan yang begitu hebat dan mendadak sebagai akibat ulah- nya sendiri; serta cara-cara me- nanggulanginya. "Itu adalah ke- hidupan sendiri, karena peruba- han memerlukan adaptasi, maka kehidupan adalah adaptasi." Mengapa perubahan perikehi- dupan yang drastis itu dapat membahayakan keutuhan kita sebagai manusia yang oleh Al- vin Toffler disebut future shock ? Katanya, future shock itu dia- kibatkan oleh perangsangan (be- rupa perubahan) berlebihan pa- da diri manusia, khususnya da- lam hal perasaan (sense), pikiran (cognitive) dan mendesak un- tuk mengambil keputusan (desi- cional) yang baru secara beru- langkali. kahan itu sendiri memberikan skor perubahan/stres sebesar 50. Kejadian biasa seperti kehami- lan (skor 40) kematian teman dekat (skor 37), perpindahan tempat tinggal (skor 20), perse- lisihan dengan bos (skor 23), dan banyak lagi, semuanya sum- ber perubahan yang memberi beban tertentu bagi daya adapta- si tubuh. Skala yang mereka buat itu telah dicoba di antaranya di kalangan tentara, buruh kasar, wanita hamil, atlit, mahasiswa dan lain sebagainya di Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Bel- gia Prancis, ternyata memiliki daya ramal yang kuat akan da- tangnya bencana terhadap kese- hatan seseorang. Artinya, orang dengan skor perubahan yang tinggi dalam setahun terakhir ternyata selalu jauh lebih sering mengalami sakit dibanding yang skornya rendah. Kasus sejenis itu lainnya ada- lah yang disebur shock kebu- dayaan. Misalnya yang dialami seorang turis yang berada dalam suatu masyarakat yang baginya sangat asing dan ia belum mem-, persiapkan diri untuk mengha- dapinya. Dalam hal ini, keada- annya tampaknya damai, tidak ada ancaman seperti di medan perang. Tapi suasananya yang asing itu tetap menuntut seseo- rang itu melakukan adaptasi te- rus menerus. Jadi, akibatnya pa- da tubuh pada dasarnya sama dengan yang dialami prajurit di medan perang. Pada saatnya ia akan keletihan sendiri, secara mental mudah tersinggung, dan akibatnya kesehatannya menu- Oleh sebab itu, tidak heran bila terdapat kisah berikut dari buku otobiografi Somerset Maugham: "Ayahku ke Paris dan menjadi pengacara di Ke- dubes Inggris. Setelah kemati- an ibuku.. pembantu menjadi pengasuh saya. Saya kira ayah berpikiran romantik. Dia berci- ta-cita mendirikan sebuah ru- mah untuk musim panas. Dia la- lu membeli sebidang tanah di atas sebuah bukit di Suresnes. Tampaknya seperti sebuah vila di atas Bosphorus. Rumah itu berwarna putih dan jendelanya dicat merah. Pekarangannya di- tata. Semua ruangannya diisi de- ngan perabot, kemudian ayah pun meninggal." Toffler memberi contoh tiga keadaan yang setali tiga uang : prajurit yang sedang berperang, turis di negeri asing dan orang yang tertimpa bencana. Dan, kita yang hidup di dunia yang ber- kembang sangat pesat ini dalam segi tertentu sama seperti ketiga kelompok manusia itu. Apaper- samaannya? Semua dihadap- kan kepada situasi, benda dan orang-orang yang tak dikenal- nya/baru dan sulit ditebak. Se- mua itu membebani perasaan, pikiran dan memaksa kita me- nentukan pilihan secara terus menerus. Menghadapi kondisi seperti ini secara evolusi kita diwarisi reaksi tubuh yang disebut reak- si stres atau reaksi alarm. Reak- si ini mempersiapkan tubuh un- tuk melakukan tindakan, misal- nya dengan memompa darah lebih kuat, menyediakan gula lebih banyak ke dalam darah untuk dibawa ke otot-otot yang mengembang dan sebagainya. Reaksi tadi bula hanya terjadi beberapa saat tidaklah berbaha- ya. Tapi bila terus menerus te- rangsang, akan membuat tubuh kehabisan cadangan energi, tim- bul kegelisahan, ketidaktena- ngan, mudah tersinggung, sam- pai akhirnya tidak bersemangat dan tidak mampu melakukan apa-apa selain termenung men- dambakan situasi yang lebih ter- kendali, terukur, teratur tidak berubah begitu cepat seperti ki- lat. Bukannya hanya penyakit badani akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh yang disebab- kan oleh pembebanan pikiran dan fisik yang berlebihan oleh rangsangan dan perubahaan ser- run. Dalam dunia yang semakin cepat berubah ini, bukankah pa- da taraf tertentu akan terjadi ke- adaan yang mirip seseorang yang berada dalam lingkungan kebudayan yang asing bagi- nya? Suatu perasaan alienasi yang mengakibatkan stres. Da- lam hal ini agaknya pendapat Toffler di atas tidak banyak ber- beda dari pendapat William Og- burn tentang cultural lag. Menu- rut Ogburn, kesenjangan kema- juan antara berbagai sektor kehi- dupan itulah yang menimbul- kan stres sosial bagi masyara- kat. Toffler tidak menolak ini, hanya menambahkan, bukan ha- nya kesenjangan antarsektor tapi juga kesenjangan antarakema- juan/perubahan sosial dan ke- mampuan/batas adaptasi manu- sia itu sendiri. Tampaknya, tesis Weber itu juga dianut oleh dunia manaje- men dan organisasi. Berbagai teks mengenai manajemen dan organisasi yang berkembang be- lakangan ini juga mulai banyak menyoroti peran kolektif dari sebuah kinerja perusahaan. Pe- ran Individu secara berangsur- angsur mulai dikesampingkan sebagai obyek studi manajemen dan organisasi. Bahwa terdapat kaitan antara tingkat perubahan (stres) yang dialami seseorang dan keseha- tannya, bukannya tidak pernah dilakukan penelitian ilmiah. Sa- lah satu kelompok peneliti yang telah menggalinya secara be- sar-besaran (karena menyang- kut berbagai kelompok masya- rakat yang berbeda-beda dan da- ri mancanegara) adalah Dr. Tho- mas H.Holmes dan dibantu Dr. Tochard Rahe, dua pakar yang menelurkan salah satu penguku- ran tingkatan perubahan yang disebut Life Change Units Scale. Mereka berhasil menyusun pu- luhan jenis kejadian dalam kehi- dupan yang telah diberi nilai berdasarkan tingkatan stres (pe- rubahan) yang ditimbulkannya pada seseorang. Filosofi dasar yaang dite- gaskan mereka adalah bahwa yang penting adalah perubahan, khususnya kecepatan perubahan itu terjadi, bukannya jenis keja- dian itu sendiri (terlepas dari menyenangkan atau menyusah- kan). Misalnya bukan saja per- ceraian memberikan skor peru- bahan atas stres yang tinggi (ya- kni 65), atau kematian suami/is- tri (skor 100), tapi juga perni- PERUBAHAN, demikian sia. tesis sosiolog Max Weber yang Oleh sebab itu, hadirnya buku sudah jadi semacam dalil, me- yang memaparkan studi kasus rupakan hasil dari aneka faktor mengenai problematik team yang berlangsung dalam suatu work yang diambil dari penga- laman riil orang-orang Indone- sia ini merupakan salah satu ni- lai lebih dari buku bersangku- sistem. Dalam spektrum kehidupan sosial, dalil Weber itu dapat di- formulasikan dengan kalimat tan. berikut: untuk menciptakan pe- rubahan, peran individu sema- kin kurang berarti sehingga pe- ran kolektif lah yang lebih ba- nyak mendukung terjadinya pe- rubahan-perubahan. Di banding dengan negara maju lainnya, Indonesia agak- nya merupakan salah satu nega- ra berkembang yang belum lama mengenal tradisi kerjasama da- lam suatu unit kerja dari organi- sasi dan manajemen modern, Itulah sebabnya, adagium yang berbunyi "setiap orang dapat be- kerja, tapi tak setiap orang da- pat bekerja sama" agaknya pu- nya makna tersendiri bagi orang Indonesia. Team work, seperti diyakini kalangan teoritisi dan praktisi manajemen, mempunyai dam- pak yang dahsyat jika diban- dingkan dengan hasil kerja orang per orang, termasuk jika dibandingkan dengan akumula- si dari hasil kerja orang per orang tersebut. Sebuah buku "Menciptakan, Meningkatkan dan Memelihara Team Work, Buku Pegangan Untuk Pimpinan dan Karyawan" yang ditulis staf pengajar Insti- tut Bankir Indonesia (IBI) Su- darminto, diterbitkan Penerbit Teori & Praktek, edisi 1997, se- tebal 126 halaman merupakan salah satu bukti mengenai pen- tingnya peran kolektivitas yang terefleksikan dalam satu team work-- dalam suatu peru- sahaan atau tempat kerja. Terciptanya suatu kerjasama Buku yang menyajikan se- jumlah resep dalam memba- ngun kerjasama yang kompak dari suatu unit kerja itu agaknya yang baik antara karyawan dan menjadi menarik karena penu- pimpinan, atau antara satu unit kerja dengan unit kerja lainnya, itu dengan studi-studi kasus yang terangkum dalam suatu lisnya telah memperkaya buku yang diambil dari pengalaman sistem oraganisasi yang lebih riil khas Indonesia. Titik lemah kebanyakan bu- besar, merupakan titik kekua- tan tersendiri dalam roda orga- ku terjemahan yang berbicara nisasi atau manajemen modern. tentang manajemen dan organi- Dengan demikian, di tengah sasi, yang banyak beredar di to- kompetisi antar organisasi yang ko buku antara lain terletak pada kian hari kian sengit, senjata faktor studi kasus yang diurai- yang bernama team work itu kan, bukan bersifat khas Indone- merupakan satu keharusan, jika Dilihat sekilas, tampaknya kematian itu tak terduga. Tapi jika dievakuasi teliti, tampak ter- jadi begitu banyak perubahan. (di bidang pekerjaan, tempat tinggal, kebiasaan, pribadi, eko- nomi dan konstelasi keluarga) yang menuntut adaptasi pada ayah Maugham dalam 1-2 ta- hun sebelum ajalnya dan itu se- harusnya yang mencetuskan ke- matiannya, tulis Holmes dan Ra- Sebanding dengan hasil yang bisa disumbangkan oleh suatu team work, ikhtiar untuk mem- bangun team work itu sendiri juga merupakan satu perjua- ngan tersendiri. Dengan Kata lain, kerjasama hanya dapat di- ciptakan sejauh syarat-syarat yang dikehendaki dapat dipe- nuhi oleh orang-orang yang ter- libat dalam unit kerja bersang- kutan. he. Di bidang imunologipun, su- dah muncul laporan berkaitan antara stres dan daya kekebalan tubuh terhadap penyakit. Mi- salnya, sekelompok peneliti dari Swedia, B.B.Arnetz dan rekan- rekannya melakukan pengece- kan fungsi daya tahan tubuh para wanita menganggur. Ternyata selama 8 bulan para wanita itu mengalami penurunan fungsi sel darah putih limfositnya secara berarti, dan ini gagal diatasi de- ngan program psikososial (se- macam terapi kejiwaan); hal se- perti ini tak terjadi pada wanita yang telah mendapat pekerjaan (Psychosom 1987;49(1):3-). Se- dangkan kaitan fungsi sistem kekebalan tubuh dan status per- kawinan diteliti kelompok dari Amerika, J.K.Kiecolt-Glaser dan rekan-rekannya. Mereka berhasil mengum- pulkan 38 wanita ibu rumah- tangga dan 38 lagi janda cerai. Ternyata dari yang berstatus is- tri, bila perkawinannya tak baha- gia sistem kekebalan tubuhnya relatif buruk. Wanita yang baru cerai maksimal 1 tahun sebe- lumnya lebih buruk lagi, baik secara kualitas maupun kuanti- tas, jika dibanding dengan rekan mereka yang ibu rumahtangga. Di kalangan janda cerai, mere- ka yang baru cerai dan lebih ter- Makna "Team Work" dalam Organisasi organisasi bersangkutan tidak ingin ketinggalan kereta dalam arus persaingan yang kian keras di era globalisasi itu. SEJUMLAH RESEP Sebagaimana yang diisya- ratkan dalam judulnya, buku ini memberikan sejumlah resep yang konon perlu diketahui oleh karyawan atau pimpinan apa sa- ja yang dalam pekerjaan sehari- hari mereka menuntut diterap- kannya proses kerjasama. Dari manakah suatu kerjasa- ma itu harus dimulai untuk di- bangun? Pertanyaan ini merupa- kan inti dari persoalan utama dalam menciptakan kerjasama dalam organisasi modern. Menurut penulis buku itu, ter- ciptanya suatu kerjasama dalam unit kerja mensyaratkan adanya kemauan kuat dari setiap orang yang terlibat dalam unit kerja bersangkutan untuk menyum- bangkan tenaganya guna mem- bangun kerjasama. 2 Dengan bahasa yang lebih sederhana, setiap karyawan atau pimpinan harus merelakan di- rinya untuk bekerjasama. "Sulit kiranya untuk dapat melakukan kerjasama hanya dengan men- untut kawan anda. Kerjasama tak akan datang begitu saja de- ngan menunggu, mengeluh..." tulis Sudarminto. Modern ikat pada mantan mitranya ter- nyata jauh lebih buruk fungsi ketahanan tubuhnya (Psychoc- om Med 1987;49(1):3). Data se- perti itu menarik sekali, mencer- minkan bahwa antara yang ka- win dan yang cerai lebih baik kondisi yang kawin, tapi bila perkawinan itu 'neraka', hasil- nya pun buruk bagi ketahanan tubuh terhadap penyakit. Juga kalau sudah cerai, namun tak tuntas/masih terikat, akan me- nambah beban stres dan me- nambah kemerosotan daya ta- han tubuh. Pendekatan introspektif ini konon merupakan salah satu ca- ra terbaik untuk membangun kerjasama yang memiliki keko- kohan dalam bentuk ataupun mekanismenya. Dengan kata lain, pendekatan itu juga dapat diformulasikan dengan kalimat berikut: "jangan tanyakan apa yang dapat disumbangkan te- man atau bos Anda dalam be- kerjasama, tapi tanyakan apa yang dapat Anda sumbangkan untuk bekerjasama dengan kole- ga atau atasan Anda." Prasyarat kedua agar kerja- sama dapat terbangun dengan baik adalah faktor loyalitas kar- yawan pada perusahaan. Tentu saja, dalam era manajemen mo- Bagaimana mengatasi peru- bahan besar dalam perikehidu- pan ini? Dalam tingkatan makro, per- lu keputusan politik yang meli- batkan masyarakat dalam me- mutuskan ke arah mana peruba- han harus berlangsung. Istilah untuk ini memang tak asing lagi: demokrasi. Yang harus dilibat- kan secara langsung dalam me- nentukan arah perubahan bu- kanlah teknokrat, birokrat, imam, politisi, sosiolog, revolu- sionis elitis, tapi harus 'kembali kepada rakyat', mengajukan per- tanyaan yang hampir tak pernah diajukan kepada mereka: "Jenis dunia apa yang kalian inginkan 10, 20 atau 30 tahun menda- tang ?" Kita perlu memulai ple- bisit terus-menerus tentang masa depan. Itu kata Toffler. Tapi, rasa itu kurang leng- kap, kalau tidak disertai jalan keluar yang dapat dikembang- kan oleh masing-masing indi- vidu anggota masyarakat. Ini- pun disinggung oleh Toffler da- lam bukunya yang agaknya me- mang disiapkan untuk mengha- dapi perubahan drastis masa de- pan. Dalam abad 21 nanti, dunia akan semakin padat, saingan makin ketat lingkungan hidup akan berbeda jauh dari saat ini. Karena itu, masing-masing indi- vidu harus berlatih mengem- bangkan dunia dalam dirinya sendiri, di dalam batinnya (in- ner space). Hal ini memang logis, meng- ingat seandainya kondisi politik makro tidak mungkin diubah di setiap pelosok bumi ini. Tapi kondisi dalam diri sendiri, ada- lah hak dan kewajiban masing- masing untuk mengolah dan me- ngembangkannya supaya po- tensinya berkembang semaksi- mal mungkin. Salah satu cara adalah meditasi, relaksasi me- nyeimbangkan diri dengan du- nia sekitar. Jelas sekali bahwa stres merupakan kesenjangan antara harapan diri dan kenya- taan lingkungan. Bila mental dapat diselaras- kan atau dilatih menerima fakta dengan sewajarnya, dampak stres akan dapat ditekan sekecil mungkin. Itu sesungguhnya me- rupakan juga manifestasi lain dari adaptasi dan pengemba- ngannya. Dalam kondisi eks- trim, dengan perubahan yang super cepat, ada yang tidak da- pat menerima, tapi memaksa diri harus menerima, sehingga seba- gai akibatnya ia menjadi korban stres, karena diri sendiri terpak- sa mengikuti pesatnya peruba- han yang mungkin di luar ke- mampuan diri sendiri itu. Tapi, bila seseorang yang tidak mam- pu mengikuti perkembangaan zaman yang pesat itu tidak 'ngo- yo' (dengan mengembangkan dern yang rasional seperti seka- rang ini, loyalitas tak bisa dicip- takan dalam ruang hampa. Un- tuk mendapatkan karyawan yang loyal, tentu prispin-prin- sip kepemimpinan yang aksep- tabel, lingkungan kerja yang nyaman, sistem "reward and pu- nishment" harus betul-betul apli- kabel. Jika kedua syarat tersebut ter- penuhi dalam suatu unit kerja, jalan menuju terciptanya suatu kerjasama tengah terbuka le- bar. Namun, masih banyak duri yang menjadi tantangan dalam membangu kerjasama. Salah sa- tu hal yang merupakan duri da- lam kerjasama semacam itu ada- lah adanya itikad buru dari satu atau beberapa karyawan yang ingin menggagalkan kerjasama tersebut. Bak sebuah sistem yang membutuhkan terbitnya unsur- unsur secara mekanistis, kerja- sama yang telah terbangun juga akan terancam eksistensinya ji- ka ada rong-rongan dari salah seorang atau beberapa orang yang terlibat dalam kerjasama itu. Dalam bagian buku yang me- ngupas tentang kasus-kasus ma- lah semacam ini dikaji secara mendalam dan komprehensif. ANALISA Ternyata, kerjasama tidak berhenti pada tahap penciptaan- nya saja. Setelah kerjasama itu tercipta, ia perlu ditingkatkan efektivitas dan efisiensinya. Dan hal ini juga tak lepas dari sejum- lah ancaman yang dapat menja- di unsur destruktif dalam suatu kerjasama. Dan tahap selanjutnya, sete- lah kerjasama itu dapat diting- katkan, semua pihak yang terli- bat di dalam proses kerjasama itu berkewajiban untuk meme- liharanya. Tampaknya, buku yang mengkombinasikan antara teori dan praktek--yang direflek- sikan dalam sejumlah studi ka- sus--itu merupakan sumbangan bagi khasanah pustaka menge- nai manajemen dan organisasi di tanah air. (Anspek) Mengukur Mutu Tanah Eric Pradel, seorang peneliti dari Lembaga Riset Pertanian Nasional Prancis (NRA) sedang mengukur mutu tanah di tengah sebuah perkebunan anggur di Bordeaux 15 April. Akibat cuaca kering yang melanda Prancis selama beberapa pekan terakhir ini, tingkat air di banyak daerah kini sudah mencapai batas terendah yang mengkhawatirkan. Karena itu, dalam waktu dekat sistem penjatahan air akan diterapkan di beberapa bagian negeri itu.(Reuter) mentalnya, ia akan dapat me- ngukur batas kemampuannya), dia mungkin tertinggal dalam segi iptek canggih atau pola hi- dup ultramodern, tapi dia tidak akan menjadi korban stres. Ar- tinya, dia dapat tetap sehat wala- fiat sampai akhir hidupnya. Biar- lah anak cucunya saja yang dise- kolahkannya untuk berkembang sesuai dengan perubahan zaman yang meroket itu. Walaupun ke- dengarannya konservatif, tapi nampaknya itulah jalan alterna- tif bagi umumnya anggota ma- syarakat sekarang, terutama da- lam menghadapi kemajuan tek- nologi. Kemajuan iptek hanya tugas segelintir orang (atau lem- baga) untuk mengembangkan- nya, mereka ini yang akan me- milih kader-kader cendekia yang sesuai. Bukankah tidak se- mua orang harus jadi produsen dan ahli rekayasa setiap benda yang dibutuhkannya? Toffler tidak setuju dan mem- beri peringatan kepada mereka yang berharap dapat menahan kemajuan zaman dengan sikap status quo (keadaan seperti ada- nya saat ini). Jawaban terhadap future shock bukan anti peruba- han, tapi mengendalikan peru- bahan sesuai kemampuan ma- sing-masing. Penemuan baru yang mengubah kehidupan ke- masyarakatan harus ditanggu- langi dengan penemuan baru da- lam hal adaptasi masyarakat maupun tiap individu. Setiap orang atau masyarakat perlu me- nemukan prinsip yang cocok (tak selalu yang baru) untuk menghadap perubahan drama- tis. Salah satu cara yang dike- mukakannya untuk perorangan, adalah mengembangkan inner environment (lingkungan dalam diri sendiri). Secara berkala, me- lakukan introversi, memutuskan hubungan dengan dunia luar, menyetop rangsangan peruba- han baru dengan tenang menilai dan merangkum, performance (hasil perbuatan) yang telah dila- kukan diri sendiri dalam meng- hadapi kehidupan ini. Ini, walau- pun Alvin Toffler tak menye- butnya secara implisit, adalah meditasi atau sejenisnya. Secara lebih jelas adalah apa yang dika- takan Hans Selye (Bapak reaksi stres), "secara sadar carilah tan- da-tanda tubuh diforsir (dipacu) berlebihan." Tanda-tanda itu adalah ciri-ciri stres: jantung berdebar-debar, tremor (geme- tar), sulit tidur, keletihan yang tak jelas sebabnya, kebingu- ngan, sukar berkonsentrasi, mu- dah tersinggung, perasaan te- gang sampai panik karena mer- asa tak mampu mengendalikan urusan yang ada. Penelitian lain- nya telah me-nunjukkan den- gan melihat masalahnya secara tenang dan jer-nih, tindakan itu sendiri sudah merupakan alat penangkal stres (Psychosom Med 1985; 47(5): 469-). Wakil Presiden AS Albert Gore, Jr. dan Perdana Menteri China Li Peng menyaksikan pe- SHANGHAI nandatanganan tersebut. Automotive In- Smith mengatakan, "Gene- dustry Corpora- ral Motors menghargai duku- tion (SAIC) dan ngan penting dan berkelanjutan General Motors Wakil Presiden Al Gore bagi Corporation proyek patungan ini, termasuk (GM) beberapa waktu lalu me- kehadirannya pada penandata- nandatangani kontrak usaha pa- nganan bersejarah hari ini. tungan yang akan menghasil- kan pembentukan perusahaan otomotif baru senilai 1,57 mil- yar dolar AS di China. Usaha patungan ini akan me- nunjang program perluasan lo- wongan pekerjaan AS dengan menghasilkan ekspor senilai hampir 1,6 miliar dolar bagi AS dalam lima tahun berikut." Presiden Komisaris dan Di- rektur Utama SAIC Chen Xiang Lin dan Preskom, CEO dan Di- rut GM John F. Smith, Jr. me- nandatangani perjanjian itu di Balai Agung Rakyat. Selain itu, terdapat juga tek- nik praktis seperti mengundur- kan waktu pengambilan kepu- tusan (bila perlu dan memung- kinkan), atau menyerahkan ke- putusan kepada orang yang di- percaya. Juga secara fisik ba- nyak sarana untuk mengurangi rangsangan 'asing' lingkungan, seperti dengan ruangan kedap suara hingga menghindari suara luar yang tak perlu namun me- ngusik perhatian, pemandangan jendela yang indah, akuarium, dan lainnya, untuk sewaktu- waktu sebagai obyek pengalih perhatian yang mulai penat, me- nerapkan tatatertib tertentu da- lam ruangan sehingga mengu- rangi rangsangan yang tak ter- duga, dan banyak hal lainnya. "Pemerintah AS dan China. memainkan peranan penting da- lam usaha ini, yang meningkat- kan pemulihan hubungan per- niagaan AS-China secara kese- luruhan," kata Smith. SAIC, pabrikan mobil pe- Hewan Unik Australia Seekor possum (sejenis tupai ekor panjang) dipegang oleh penjaga kebun binatang Jane Burgess di Kebun Binatang Ta- ronga, Sydney, Australia 11 April lalu. Anak tupai ini dan sau- dara kandungnya, yang diselamatkan setelah induk mereka mati akibat kecelakaan di sebuah jalan raya Sydney, akan di- lepaskan ke hutan belantara setelah dilengkapi dengan radio yang diikatkan ke leher mereka sebagai bagian dari suatu pro- gram riset terhadap mamalia Australia yang unik dan langka ini. (Reuter) bagai manusia pribadi kepada diri sendiri, sekaligus bekal ala- mi kita yang patut dikembang- kan untuk menghadapi persai- ngan hidup yang semakin ketat serta perubahan pesat yang se- ring tak terduga ini.(at) Halaman 9 Bioteknologi Ciptakan Produk Pangan Menyehatkan BIOTEKNOLOGI pangan dapat menciptakan produk pa- ngan baru yang menyehatkan seperti produk pangan unik ren- dah kalori, misalnya keju ren- dah lemak/kolesterol, es krim rendah kalori, mentega rendah kolesterol, bir rendah kalori dan pemanis non gizi alami. han tambahan pangan alami, an- tara lain bahan pengawet, pem- beri cita rasa, zat warna, vita- min, asam amino, protein dan minyak sel tunggal. "Penggunaan bahan-bahan alami itu sebagai pengganti ba- han tambahan pangan sintetik umumnya lebih disukai karena diyakini lebih aman dan menye- hatkan," ujar Betty yang dila- hirkan di Bogor 49 tahun lalu itu. "Singkatnya, kita dapat seca- ra sadar menentukan laju peru- bahan hidup kota sendiri," kata Toffler. Hal ini biasanya tercer- min dari rekreasi" yang dilaku- kan seseorang. dan ini dapat dija- dikan pula sebagai sarana me- nentukan tingkat perubahan diri. Jelasnya, orang yang beban stresnya (tingkat perubahannya) terasa 'kurang' atau di bawah optimal, dia akan menyukai atau sebaiknya memilih rekreasi yang menambah ba- Kesimpulannya, hidup me- mang tak lepas dari perubahan yang menyebabkan stres atau beban pada kemampuan adapta- si kita. Stres berlebihan terbukti dari banyak segi merusak kese- hatan kita, bahkan bisa memba- wa kematian. Untuk mengatasi kesenjangan antara pesatnya pe- rubahan perikehidupan dan ke- mampuan adaptasi manusia, ter- sedia cukup banyak jalan untuk menghindari dampak yang me- rugikan kesehatan, antara lain secara berkala melakukan ma- was diri (introversi), terhadap batas kemampuan diri dan me- mantau apakah itu sudah dilam- paui, serta berbagai cara lain- nya. Tanpa mengecilkan makna cara lain, agaknya cara indivi- dual itulah yang secara lang- Ya, seperti membaca bacaan be- sung berkaitan dengan hak-se-itu, kami melakukan survei de- AG rat', pergi menjelajahi daerah asing, dan sebagainya. Tapi, bila perlu pengurangan rangsangan, maka yang dipilih adalah rekrea- sai ringan, seperti melakukan kegiatan yang sudah lazim, mi- salnya berkebun, berolahraga, berelaksasi dan sebagainya. ngan cara yang semirip mung- kin dengan survei Leuba," tulis Larson dan Witham dalam se- buah komentar yang dimuat di Nature. numpang terkemuka di China, dan GM, pabrikan otomotif ter- besar dunia, menandatangani dua usaha patungan, satu untuk pabrikasi, penjualan dan penya- luran kendaraan dan satu untuk pengembangan rancangan dan perekayasaan kendaraan. Semua produk pangan yang semula berkalori dan kolestrol tinggi itu di masa mendatang dapat diubah menjadi rendah le- mak/kolestrol dengan berkem- bangnya teknik-teknik dalam bi- dang bioteknologi, ujar Betty Sri Laksmi Jenie, dalam orasi il- miah pengukuhannya sebagai guru besar tetap jurusan tekno- logi pangan dan gizi Fakultas Teknologi Pertanian IPB, di Kampus IPB Darmaga, Sabtu. Dikatakannya, kesadaran masyarakat akan kesehatan akhir-akhir ini semakin me- ningkat dan ini menuntut mun- culnya produk-produk pangan yang menyehatkan dengan se- dikit menggunakan bahan pe- ngawet kimia, garam, gula dan lemak. GM Patungan Bangun Perusahaan Otomotif Baru di China Perusahaan baru itu akan di- sebut Shanghai GM (SGM) dan Pusat Otomotif Teknis Seluruh Asia (PATAC), dan akan ber- pusat di Daerah Baru Pudong Shanghai, China. SGM mencakup: pabrik pe- rakitan kendaraan, pabrik stam- ping, pabrik mesin V6, pabrik permesinan dan perakitan trans- misi otomatis, serta operasi pe- masaran dan penyaluran kenda- raan. "Kami senang memiliki Ge- neral Motors sebagai mitra un- tuk membantu mempercepat pe- ngembangan, pabrikasi dan pen- jualan kendaraan di China," ujar Chen Xiang Lin dari SAIC.. "Bersama, kami akan mena- warkan kendaraan bermutu ting- gi dan dibuat secara lokal de- ngan teknologi otomotif muta- khir kepada calon pelanggan ka- mi," SGM akan mulai membuat mobil merek Buick pada akhir 1998. Smith dari GM mengatakan, "Kami senang atas patungan ba- ru itu serta membawa produk dan teknologi mutakhir GM ke- pada industri otomotif dan pasar domestik China. Shanghai GM akan memiliki keuntungan bi- dang dalam negeri saat kami berupaya bersaing dengan mo- bil impor mewah di China. GM berkomitmen untuk jangka panjang kepada China melalui sumber daya global dan pertukaran teknologi baik dalam pabrikasi maupun penjualan kendaraan dan komponen. BUICK AWALI PRODUKSI 1998 Mobil-mobil itu didasarkan atas platform Kelompok Mobil Operas Amerika Utara GM yang baru dan akan menampilkan me- sin V6 2,98 liter yang dirangkai dengan transmisi elektronis au- tomatis baru. Pabrik perakitan seluas 160.000 meter persegi yang se- gera mulai dibangun, dijadwal- kan akan selesai menjelang per- tengahan 1998. Produksi pabrik itu akan mencapai 100.000 unit. Fasilitas yang seluruhnya baru tersebut akan menampilkan tek- nologi pabrikasi otomotif muta- khir termasuk peralatan luwes dan proses pabrikasi condong, Jalur perakitan mesin dan transmisi akan terletak di satu Dikatakannya, dengan ber- kembangnya teknik-teknik da- lam bidang bioteknologi seper- ti teknik DNA rekombinan mi- salnya, mikroorganisme dapat direkayasa secara genetika ber- dasarkan pesanan atau ranca- ngan tertentu untuk dapat meng- hasilkan sifat yang diinginkan. Selain itu, produk pangan yang diharapkan adalah yang juga lebih sedikit menerima pro- ses pengolahan dan pemanasan lebih ringan, kerusakan pembe- kuan yang lebih sedikit, bebas dari baha tambahan (sintetik), segar dan lebih alami, katanya. Untuk menghasilkan produk- produk pangan yang demikian itu, lanjutnya, mikroorganisme dapat dimanfaatkan dalam memproduksi berbagai jenis ba- (Ant) Survei: Sebagian Besar Ilmuwan tidak Percaya SEBAGAIMANA hasil sur- vei yang pernah dilakukan ta- hun 1916, dewasa ini hanya 40 persen ilmuwan AS yang perca- ya kepada Tuhan, kata para pe- neliti beberapa waku lalu. Kesimpulan-kesimpulan me- nunjukkan bahwa sistem pen- didikan yang semakin baik dan semakin luas membuat semakin tipisnya kepercayaan kepada Tuhan. kepada Tuhan Tahun 1916, peneliti James Leuba mengejutkan seluruh Amerika Serikat dengan survei- nya yang menyimpulkan bahwa hanya 40 persen ilmuwan yang percaya kepada Yang Maha Ku- asa (Supreme Being). Ketika itu dia meramalkan bahwa ketidak- Penggunaan galur-galur yang berasal dari pangan fer- mentasi tradisional akan lebih menguntungkan dari segi kea- manannya, karena telah teruji melalui sejarah pemakaian yang sudah berlangsung lama tanpa menimbulkan bahaya terhadap kesehatan. Misalnya pengguna- an kapang-kapang tempe, on- com, tauco, kecap dan regi brem, ujarnya. percayaan kepada Tuhan seper- ti itu, akan meluas sejalan de- ngan meningkatnya sistem pen- didikan. "Hasilnya," katanya, "seki- tar 40 persen ilmuwan masih fasilitas seluas 30.000 meter per- segi, baru merupakan yang ke- dua semacam itu di dunia. Baik mesin V6 maupun transmisi oto- matis adalah yang pertama yang dibuat di China. Produksi transmisi dan me- sin masing-masing akan men- capai kira-kira 100.000 unit. Ja- lur perakitan mesin itu akan mampu membuat berbagai pe- mindahan untuk jajaran mesin V6. balnya." PATAC, pusat teknis baru sekaligus pusat pengembangan otomotif patungan baru di Chi- na, akan menjadi fasilitas pabri- kasi masa depan bagi produksi otomotif di China. Perusahaan itu juga akan membuat pelaya- nannya tersedia untuk bisnis di luar China sebagai pusat pakar perekayasaan otomotif. "Demikian pula bakteri asam laktat yang berasal dari acar ke- timun, acar kol atau sawi asin dapat ditingkatkan kemampuan antimikrobanya (bakteriosin) melalui rekayasa genetika se- hingga dapat digunakan sebagai pengawet hayati," kata Betty. Pekerjaan perusahaan baru itu mencakup fasilitas operasi pabrikasi, pembelian, pemasa- ran, penjualan dan penyaluran yang digabungkan dapat men- capai lebih 3.000 saat perusaha- an itu mencapai produksi pe- nuh. Penyewaan pabrik peraki- tan baru akan dimulai pada kuar- tal ketiga 1997. PATAC akhir- nya akan mempekerjakan lebih 300 insinyur dan teknisi. SAIC adalah pabrikan mobil penumpang nomor satu di Chi- na. Perusahaan itu mempeker- jakan 60.000 orang dan produk- si otomotif 1996 berjumlah le- bih 200.000 mobil penumpang. SAIC menetapkan skala ekono- mi dalam pabrikasi sedan dan sistem pemasok komponen ser- ta merupakan salah satu dari pe- rusahaan otomotif yang paling menguntungkan di China. General Motors adalah pabri- kan otomotif terbesar dunia, de- ngan lebih 650.000 karyawan di seluruh dunia di 51 negara. (AsiaNet) Untuk keterangan tambahan, dapat dihubungi: Pat Hawkins - Beijing, 8610-6522-2288, ext. 8040, Sherrie Childers - Shang- hai, 8621-6208-9988, ext. 7629, Michael G. Meyerland AS, 8610-6522-2288 atau 313-556- 3817, semuanya dari General Motors Corporations percaya (still believe) kepada Tuhan dan hari akhirat (after- life). Dari setiap survei, secara kasar terlihat bahwa 45 persen ilmuwan tidak percaya (disbeli- eved) kepada Tuhan dan 15 persen bahkan tidak mengenal Tuhan." Mereka mensurvei 1.000 il- muwan yang dipilih secara acak melalui buku referensi "Ameri- can Men and Women of Scien- ce". Semua ilmuwan itu ditanya, apakah mereka percaya bahwa segala kesuksesan yang dicapai adalah atas kehendak dan izin Tuhan, bahwa Tuhan akan men- jawab doa-doa manusia. Mere- ka juga ditanya, apakah mereka percaya kepada kehidupan yang kekal di akhirat atau kehidupan sesudah mati. "Sekarang ini, dalam jumlah yang bahkan lebih banyak dari- pada tahun 1916, ilmuwan tidak? memikirkan Tuhan dan haris! akhirat," demikian kesimpulan Witham daan Larson. "Tidak diragukan lagi, orang Amerika pasti senang dapat me- ngetahui bahwa masih ada 40 persen ilmuwan yang sependa- pat dengan mereka untuk perca- ya kepada Tuhan dan hari akhi- rat." "Survey tahun 1996 itu me- nunjukkan bahwa di antara para ilmuwan, adalah ahli matemati- ka (mathematicians) yang pa- ling banyak percaya kepada Tu- han (44,6 persen)," tulis mere- ka. "Proyek ini merupakan un- sur penting dalam jaringan glo- bal keseluruhan GM dan yang terbesar di kawasan Asia-Pasi- fik-nya GM," kata Smith. "De- ngan membawa bersama proses dan sistem pabrikasi kelas du- nia, SGM akan faat dari kemampuan GM untuk Obat Langsung ke sumber daya glo- Hati Selamatkan Pasien Kanker MEMASOK obat-obat an- tikanker langsung ke dalam li- ver (hati) setelah pembedahan kanker lambung bisa menyela- matkan sampai 10.000 jiwa seta- hun di seluruh dunia, kara para ilmuwan Inggris. Para ilmuwan di Imperial Cancer Research Fund meme- riksa kasus 4.000 pasien kanker lambung dalam 10 penelitian berbeda untuk melihat reaksi yang terjadi ketika obat-obat kanker cytotoxic dimasukkan langsung ke dalam liver. Kanker sering menyebar ke seluruh tubuh, bahkan setelah pembedahan, dan liver adalah terminal utama untuk memulai penyebaran itu. "Ketika kami menggabung- kan semua hasil penelitian itu, terlihat metode tersebut dapat memperbaiki tingkat hidup pa- sien sampai sekitar lima persen," kata Richard Gray, salah seo- rang pendiri kelompok amal itu. "Dalam survei yang dilaku- kan Leuba tahun 1916 terlihat bahwa ketidakpercayaan kepa- da Tuhan didominasi oleh para ahli biologi (69,5 persen). Tapi peringkat ini sekarang digan- tikan oleh ahli-ahli fisika dan astronomi." Ketika ditanya apakah dia percaya kepada adanya kehi- dupan yang kekal kelak di akhi- rat, seorang ilmuwan menja- wab: "Tidak ada gunanya me- mikirkan sesuatu yang tidak ma- suk akal." Tapi seorang ilmuwan lain berkata: "Saya percaya. Kehi- dupan yang kekal. Itu jelas me- nyenangkan." (Reuter) Dikatakannya, kanker lam- bung adalah sesuatu yang lazim dan sering mengakibatkan ke- matian. Di Inggris, kanker lam- bung menjadi penyebab kema- tian terbesar kedua, dan menye- bar luas di negara-negara Barat yang sudah maju. "Bahkan jika perawatan ini hanya memberikan hasil yang tergolong moderat, pengguna- annya dapat mencegah sekitar seribu kematian setahun di Ing- gris saja, dan lebih 10.000 kema- tian di seluruh dunia," katanya. Badan amal itu mengatakan, pihaknya kini tengah berusaha meneliti 10.000 pasien kanker lambung di China untuk meme- riksa keakuratan teorinya. (Re- uter)