Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-04-18
Halaman: 10

Konten


Jumat, 18 April 1997 FEATURE Jiang Xin, Bintang Rock 'n' Roll China Hong Kong, Taiwan dan daratan China. Digambarkan kalangan fans sebagai "rock lamunan dan seksi yang bisa bikin orang tertidur" pengaruhi budaya Barat. Kini raya menyulut rokok di sebuah restoran hotel di Beijing, "tak memiliki sikap-sikap yang sama soal kehidupan. Kami sangat di- dan "membawa orang melewati merupakan saat yang lebih ter- buka bagi kami dalam hal bu- Sedekade musik rock 'n' roll di China akhirnya melahirkan seorang vokalis wanita dengan prospek cerah dan potensial menjadi diva sendiri di negeri panda tersebut pada 1990-an. Menempuh gaya hidup bebas, berpendidikan lumayan dan berhubungan baik dengan generasi baru kawula muda China, penyanyi tersebut, Jiang Xin, 26 tahun, merupakan suara segar yang mele- paskan diri dari kendali sosial dan politik yang kaku selama bertahun-tahun. hamparan musim semi tempat kembang-kembang sedang ber- daya, dan segala perspektif kami bunga dan kendali cinta men- cengkeram apa saja di dunia ini," musik Jiang memiliki "keku- atan menarik pendengar ke dekat detak kehidupan," tulis seorang tidak konservatif lagi. Norma- norma masyarakat telah beru- bah. Orang muda kini ingin me- nemukan cara-cara menyatakan sikap hidup pribadi mereka." pengamat musik. Dibandingkan dengan kala- ngan warga China yang paling kontemporer, Jiang jauh berbeda karena dia menjalani kehidupan bohemia alias bebas. Dia meng- klaim kehidupan kesehariannya berbeda dan dia tak menetapkan pola rutin. Bila tidak sedang re- kaman di studio, dia suka bega- dang sampai pagi, membaca atau mendengarkan musik, dan kemudian tidur sampai petang. Cewek kelahiran Beijing itu menggulirkan rekaman perdana di bawah label produksi domes- tik Scorpion Culture pada Mei tahun lalu dan segera mengorbit tenar di jenjang elite kancah rock 'n' roll China. Jiang terpilih se- bagai penyanyi pendatang baru terbaik pada tahun 1996 di empat kota besar di negeri tirai bambu itu, termasuk Beijing, Shang- hai, Kunming dan Xia. Bakat wanita muda tersebut juga telah dicatat dalam sejarah musik Chi- RE na ketika sebuah komite resmi yang menghormati ulang tahun ke-10 musik populer di China memilih rekaman debut vokalis tadi, Hua Kai Bu Bai, sebagai satu dari 10 rekaman terbaik dalam sedekade ini. Suara serak-serak basah mi- lik Jiang begitu mencuat di an- tara penyanyi-penyanyi cewek China paling kontemporer, yang dikenal mempunyai vokal pelik dan amat tajam sehingga mereka mendominasi kancah musik di Jiang Xin. Reaksi itu memang tak salah karena The Braxtons merupakan band trio, yang personilnya terdiri dari adik-adik Toni. midtsy Grup tersebut mulai diperhi- tungkan orang setelah tahun lalu menggulirkan album debutnya berjudul So Many Ways. Ketiga bersaudara tadi diyakini punya peluang menjadi band besar se- bab rekaman tadi telah menelur- kan tembang-tembang yang ber- hasil menembus posisi bergengsi tangga lagu Billboard, The Braxtons tak dipungkiri lagi memang punya modal untuk menggurat prestasi tanpa mem- bonceng keberhasilan kakak me- reka. Kesan tersebut setidaknya dirasakan penggemar ketika trio tadi mengadakan konser musik di Singapura baru-baru ini dalam rangkaian perjalanan ke luar ne- geri. The Braxtons melakukan pe- Trio Braxtons tidak Dengan potongan rambut se- batas bahu (kecuali Towanda Braxton, karena rambutnya digu- lung keriting), ketiga bersauda- ra Afro-Amerika tersebut mema- kai busana mirip, dengan gaya seksi. Andalkan Popularitas Toni Begitu nama The Braxtons disebutkan, orang tentu teringat pada nama penyanyi kondang Toni Braxton, yang belakangan ini semakin sukses, termasuk keberhasilannya merebut dua Grammy Awards belum lama ini. nampilan di Singapura buat per- tama kalinya dalam suatu show The Braxton Diva Concert, yang digelar di Suntec City Conven- tion Hall. hadiah perhargaan industri musik AS untuk kategori Best Fe- male Pop Performance (Un- Break My Heart) dan Best Fe- male R&B Vocal Performance (You're Makin' Me High). Mereka tampil mempesona penonton dengan lantunan lagu, tarian dan sikap memikat. To- wanda, 22 tahun; Trina, 21; dan Tamar, 18; membawakan lagu- lagu dengan penuh percaya diri. Trio itu menyenandungkan track- track apik mereka, termasuk So Many Ways. KESAN Menyorot berbagai masalah, Jiang melantunkan lagu-lagu cinta, gejolak perasaan, emosi dan impian -- topik-topik yang dipandang tabu atau bahkan me- lawan arus revolusi selama be- berapa dekade semasa kekuasa- an Ketua Mao Zedong. Tapi yang mampu menjajaki senti- men-sentimen itu secara terbuka hanya kalangan generasi muda China, yang tumbuh besar dalam 20 tahun terakhir sejak China pertama kali membuka pintu- nya bagi dunia luar. PRODUK Melihat performansi tadi, orang menangkap kesan bahwa ketiganya tampaknya tidak mem- perlihatkan adanya tekanan dari popularitas besar kakak mereka, Toni Braxton. Suatu produk kebijakan pintu terbuka mendiang pemimpin se- nior China Deng Xiaoping da- lam dua dekade terakhir, Jiang mewakili suara baru kawula mu- da China yang menyimpan ha- rapan-harapan bagi dunia yang menawarkan beragam sajian de- ngan segala daya pikatnya dan variasi tanpa tekanan beban tra- disi dan sikap kolot politik. Pa- da waktu kebiasaan konvensio- nal terus bertabrakan dengan ni- lai-nilai baru, Jiang dapat men- dorong batas-batas lama yang melingkungi masyarakat dalam cengkeraman penindasan buda- ya selama beberapa dekade se- hingga orang bisa menerima si- kapnya. Toni beberapa waktu lalu me- rebut dua Grammy Awards "Generasi ini," ujar Jiang se- Ketiga personil The Braxtons tampil bagus dalam show di Si- ngapura dan mereka mengaku terpikat pada negara itu. nusiKami kira Singapura me- rupakan tempat yang paling in- dah di dunia dan kami bahkan sempat terpikir untuk pindah ke mari!" ujar Towanda pada awal show, sehingga membuat fans Singapura melambai-lambaikan tangan sebagai aplaus apresiatif dan tempik sorak meriah. Trio Braxton pada awalnya merupakan bagian dari grup lima personil bernama The Braxtons bersama dua kakak mereka, Toni dan Traci. Kelompok tersebut rupanya tak mencatat prestasi yang meng- gembirakan dan kemudian jum- lah personil menyusut jadi tiga orang seperti saat ini. Akan tetapi tahun lalu, The Braxtons meluncurkan album de- but mereka So Many Ways, yang Rekaman Lensa 8 Ant/Rtr DOMBA: Seorang pria Mesir menghentikan mobilnya di sebuah jalan kota Kairo, Rabu, untuk membeli seekor domba bagi Hari Raya Idul Adha, yang dimulai Kamis. "Saya terikat aturan-aturan tertentu," ujarnya setengah hati. "Saya dapat dibilang tipe orang bebas, berbuat sesuatu menurut- keinginan sendiri." Jiang adalah putri pasangan suami-istri intelektual China. Dia menimba ilmu di sekolah elite di Beijing, kemudian masuk akademi College of Economics di ibukota jurusan akuntansi. Keseluruhan rekannya semasa SLTA, kenang Jiang, melanjut- kan studi di jenjang akademi. Sepengetahuannya, tak seorang pun mempertimbangkan sesuatu alternatif pada waktu itu. Namun Jiang, yang amat menyenangi musik dan nyanyi sejak usia dini kala dia kadangkala tampil pada acara-acara sekolah dan tarik suara dari balkon rumah tetang- ganya, membuat terkejut orang- orang di sekelilingnya dengan keluar dari universitas setelah tahun kedua akademis. LAMBANG: Fitz, jenis bulldog, yang dipilih Partai Buruh sebagai lambang siaran pemilihannya terbaru, diperlihatkan kepada para wartawan di London, Selasa. b nue wyns al mes de berisikan materi-materi bagus. Terbukti, gebrakan tadi membuat nama band itu makin dikenal orang. ANALISA Jiang mulai menggeluti karir nyanyi profesional setelah ber- temu dengan sekelompok musisi rock inspirasional pada tahun pertama pendidikan di pergu- ruan tinggi pada 1989. Sebagian dari orang-orang yang dia temui pada waktu itu telah menjadi sosok terkemuka kontemporer dalam musik rock di China. Me- reka merupakan generasi kedua musisi yang mencuat tenar se- telah Cui Jian, sosok legendaris yang dipandang banyak orang sebagai Bob Dylan-nya gerakan Lapangan Tiananmen tahun 1989. Jiang tukar haluan hidup setelah bertemu dengan musisi- musisi tadi. Salah satu tembang dalam al- bum perdana trio tadi, Only Love, tercatat di antara balada Top 10 tangga lagu single Billboard "Setiap orang dalam komu- nitas tersebut pada waktu itu miskin," kenang Jiang. "Seba- gian dari mereka bahkan tidak punya uang memadai untuk beli makanan, namun mewakili sua- tu bentuk pemberontakan. Me- reka tidak bersekolah dan tidak punya kerja resmi. Saya waktu itu berstatus mahasiswa." Bagi Jiang, musisi-misisi tadi menjalankan semacam bentuk baru kebebasan walaupun itu berarti mereka harus melalui masa-masa sulit dalam hidup. "Tidak seorang pun menyuruh mereka melakukan pekerjaan ini," ujarnya. "Saya tahu orang muda menginginkan sesuatu un- tuk mengambil keputusan sen- diri menyangkut cara hidup yang mereka akan jalani, namun ke- banyakan orang kala itu tidak punya pilihan. Namun musisi- musisi tadi justru bisa menentu- kan sikap mereka sendiri." Orang-orang yang ditemui Ji- ang pada tahun-tahun awal ada- lah minoritas kawula muda ter- lantar yang menyasar dari jalan lurus dan sempit dalam usaha mencoba mewujudkan impian- impian pribadi sendiri memain- kan musik, tapi mereka adalah kekuatan yang membuka pintu. dan akhirnya mengubah arah musik rock di China buat sela- manya. Mereka membentuk band-band yang kini terkenal di seantero China, Taiwan dan Hong Kong: Dinasti Tang, Hei Bo (Black Panther) dan artis solo Dou Wei -- mantan pacar Jiang. Dipandang sebagai seo- rang anggota generasi ketiga musisi rock China yang disebut sebagian orang sebagai Xing Sheng Dai atau Generasi Kehi- dupan Baru, Jiang merasa ber- hutang budi pada teman-teman HAVE salsnnen loma yang dia temui dalam masyara- kat rock Beijing karena mereka paling mempengaruhi kehidup- an dan musiknya. Banyak penggemar mereka di Singapura menilai grup itu punya peluang jadi band besar di kan- cah musik dunia. Mereka punya "Lingkaran itu adalah dunia saya. Dan orang-orang yang sa- ya kenal menciptakan musik sa- ngat progresif bagi China dan zaman mereka. Musik rock me- mang baru masuk ke China." ucapnya. Album Hua Kai Bu Bai me- rupakan produk perjuangan pri- badi Jiang selama bertahun-ta- hun dalam industri musik yang baru tumbuh di China. Tekad- nya, ketidaksudiannya mema- tuhi konvensi dan kemampuan mengambil risiko akhirnya ter- bukti sebagai kekuatannya yang terbesar. Jiang mengawali karir tahun 1990 sebagai penyanyi sebuah band sampul di Firefly, klub malam di Beijing. Dia tampil beda dari para penyanyi lain. yang hanya melantunkan lagu populer dari Hong Kong dan Taiwan. Jiang sebaliknya mem- bawakan lagu-lagu rock dalam bahasa Inggeris. Ketika label- label rekaman Hong Kong dan Taiwan mulai ramai-ramai men- cari artis-artis berbakat di darat- an China tahun 1993, Jiang me- narik perhatian mereka, tapi tak menyukai kontrak yang mereka tawarkan. Jiang akhirnya tidak pernah mengikat kontrak dengan label mana pun. Disebabkan berbagai pembatasan, dia merasa terpak- sa menerima tawaran atau kare- na label-label tertentu enggan mengikat kontrak dengan pe- nyanyi cewek ketika itu, Jiang meninggalkan karir hampir sela- ma dua tahun. Kemudian pada tahun 1995, pacar Jiang saat itu, Guo Dawei, mendirikan sebuah perusahaan musik lokal, Scor- pion Culture, yang memberi Ji- ang kesempatan meluncurkan karirnya. Tiga bersaudara Braxton tampak sedang beraksi di pentas. R&B pada Januari tahun ini, dan The Boss menempati urutan No.1 tangga lagu Top 50 Billboard Hot Dance Track pada 1 Februari. Rekaman pertama Jiang tadi merupakan hasil kerjasama ber- bagai pihak yang direkrut dari sebagian artis rock paling terke- nal di China. Menurut Jiang, se- tiap orang yang terlibat dalam rekaman tersebut -- dari produ- ser sampai ke penggubah lagu dan musisi serta perusahaan itu sendiri -- berjuang mewujudkan kreasi ideal dengan segenap kemampuan dan keindahan. Se- mua itu menjadi inspirasi judul rekaman perdana tadi Hua Kai Bu Bai atau Bunga Ulet. (at/bh) 11: winse meis 201 30 May potensi mencatat sukses besar, seperti yang digurat kakak trio tersebut, Toni. Band tadi punya modal cukup besar untuk menjadi grup yang diperhitungkan orang. Kesempatan yang lebih banyak akan mengangkat nama grup itu lebih tinggi lagi. (tst/bh) 9X748 Ant/Rtr provinsi Khon Kaen, Thailand Timurlaut, Senin, ketika berlangsung pertunjukan pertarungan dengan Ant/Rtr BERTARUNG: Seorang warga desa Thailand bertarung dengan seekor ular kobra di desa Koksana, ular, yang merupakan bagian dari pesta Tahun Baru Thailand. Pat Boone dengan gaya "metal." yang "Alim" Beralih ke Heavy Metal APRESIASI dipilihkan oleh Megadeth, Scor- pions dan band-band lain untuk album kedua." Pat Boone Pat Boone kembali beraksi. Tapi kali ini dia mengenakan busana terbuat dari kulit, pakai anting-anting dan bertato semen- tara. Dia menyanyi lagu-lagu hit heavy metal. Dan gebrakannya itu bukan main-main, walau pada awalnya sebagai sendagurau. Selama ini Boone dikenal luas oleh masyarakat lantaran versi- versi Whitebread-nya dengan melantunkan tembang-tembang hit rhythm & blues pada tahun 1950-an dan kemudian karena siaran radio pada 1980 dan 1990- an. Tapi penyanyi kawakan itu kini mengetengahkan sebuah al- bum baru berjudul In a Metal Mood -- No More Mr Nice Guy. Album tadi menampilkan versi penyanyi berusia 62 tahun tadi yang diangkat dari lagu-lagu hit, berbagai kelompok seperti Metallica, Ozzy Osbourne, Van Halen dan Guns N' Roses. "Perasaan ini meledak-me- ledak," kata Boone dengan nada ceria dari kediamannya di Los Angeles. "Gebrakan seperti ini baru merupakan pertama kalinya bagi saya. Saya sekali lagi meng- garap lagu-lagu yang tak dikenal jutaan orang dan menangani versi sendiri dengan harapan orang menerima tembang-tembang itu, seperti ketika menyambut lagu- lagu versi R&B, yang tidak di- kenal audiens pop pada waktu " itu. Namun apa agaknya motif Boone -- sosok yang dikenal pu- nya reputasi bersih itu -- berpa- ling ke heavy metal? Apakah karena dia amat menginginkan perhatian? Apakah dia memasuki masa kanak-kanak kedua? Atau apakah dia memang menyukai materi musik keras tersebut? "1 "Banyak kalangan merasa skeptis dengan gebrakan saya," kata Boone, "terutama di antara penggemar utama saya. Orang bertanya-tanya, 'Apa-apaan dia berbuat begitu? Apakah dia su- dah gila? Apakah dia sudah ke- hilangan pegangan? Tahukah dia bahwa materi-materi ini berbau pengaruh setan?' Begitu reaksi orang. "Bahkan keluarga saya ragu- ragu. Ketika (putri saya) Debbie mendengar album itu, dia jadi prihatin. Dan Shirley, istri saya, malah berpendapat, 'Pat mela- kukan hal-hal konyol di masa lalu, tapi yang ini lebih parah". "Bahkan saya tak bermaksud merestui gaya hidup hedonistik dan obat bius dan seks bebas," ujar Boone, "tapi saya berpen- dapat telah menemukan suatu harta karun musik bagus. Saya sudah punya sejumlah lagu yang Ant/Rtr BERPOSE: Para mantan presiden AS, George Bush (ki- ri), Gerald Ford (tengah) dan Jimmy Carter (kanan) berpo- se dengan para mantan ibu ne- gara Lady Bird Johnson (kiri), Barbara Bush (kedua kiri), Betty Ford dan Rosalyn Car- ter (kanan), bagi pengambilan foto resmi sebagai bagian da- ri upacara peresmian museum Gerald R Ford di Grand Ra- pids, Michigan, Rabu. Ant/Rtr MENYAPU: Seorang pe- milik toko menyapu debu dan kotoran di sebuah trotoar Bei- jing, membersihkan jalan ma- suk ke toko busananya sebe- lum memulai kegiatan da- gangnya di pusat kota itu, Ka- mis. Ant/Rtr DERMAGA : Peman- dangan dermaga di ibukota Zaire, Kinshasa, dan gedung- gedungnya di latar belakang. Zaire belakangan ini mengha- dapi kemelut di dalam negeri. Dia tak bergurau. Kalau pada awalnya terkesan sekadar me- ngejek diri sendiri, kiranya hal itu telah menjadi obsesi selama sedekade. "Pada tahun 1987," kenang Boone, "saya sedang berada di jalan raya di Inggeris dan musisi- musisi muda dalam band saya bilang, kami sebaiknya masuk ke studio dan merekam sesuatu yang baru. Saya berucap, 'saya setuju, tapi saya telah melakukan "Tapi kemudian, Dave Sie- bels, dirijen saya, berucap 'Anda tahu, ada beberapa lagu metal yang bagus, tapi tak seorang pun pernah mendengarnya kecuali kalangan penggemar berat musik itu sendiri. Saya lantas bilang, 'Saya sama sekali tidak paham dengan musik ini. Coba buatkan satu rekaman lagu-lagu favorit Anda itu." Musik Musik segala sesuatunya 10 kali -- pop, folk, country, gospel, tema film, R&B, dan corak lain. Mereka berucap, 'Anda belum pernah menggarap metal.' Dan kami tertawa karena pandangan itu ra- sanya menggelikan." nampilkan lagunya Deep Purple berjudul Smoke on the Water dan Metallica berjudul Enter Sand- man, yang digarap band besar penuh ledakan dukungan musisi- musisi jazz hebat/studio West Coast seperti Sammy Nestico, John Clayton, Tom Scott dan ahli- ahli aransemen kenamaan lain- nya. Buat pertama kalinya dalam hidupnya, Boone mendengar la- gu-lagunya Jimi Hendrix dan Led Zeppelin. Halaman 10 "Waktu bertahun-tahun telah berlalu dan saya mencari-cari corak begitu," kata Boone. "Saya kemudian membeli puluhan CD. Anda melihat saya mengemudi- kan mobil Camaro di jalan dan membayangkan kalau saya se- dang mendengarkan musik gos- pel. Saya sebaliknya sedang me- nyimak lagu-lagunya grup Mo- torhead dan Poison." "Saya mencoba menemukan lagu-lagu yang menarik bagi sa- ya," papar Poone. "Saya tidak dapat menyanyikan Living after Midnight oleh band Judas Priest karena tembang itu bertutur soal seorang pria yang mabuk dan baru pergi tidur pada waktu fajar. Yang itu bukan untuk saya. Tapi dapat melantunkan tembangnya band AC/DC berjudul It's a Long Way to the Top karena lagu itu merupakan track besar setiap orang yang berkecimpung dalam industri musik dalam 40 tahun terakhir." "Saya mengembangkan suatu apresiasi nyata atas kemampuan musikal berbagai grup seperti Guns N' Roses dan Van Halen dan tembang sosok-sosok seperti Alice Cooper dan Ronnie James Dio. Saya mulai menyadari bah- wa lagu-lagu itu keras dan marah serta menyimpang dan sulit di- cernakan, tapi saya melihat ada- nya struktur lagu yang sejati." Dengan bantuan Siebels, Boone membina pendekatannya terhadap metal. Albumnya me- "Saya melihat sisi humor da- lam rekaman ini, karena pada awalnya dilakukan sebagai lelu- con," ujar Boone, "tapi kami menangani musik itu dengan sangat serius dan melakukan se- suatu yang berbahaya lagi baru untuk pertama kalinya. Orang yang tumbuh besar pada era lagu- lagu itu kini harus mendengar sajian band besar buat mereka. Dan mereka dapat memahami lirik-lirik itu buat pertama kali- nya. Ada orang dari kalangan penggemar Deep Purple bilang bahwa mereka selama ber-tahun- tahun tidak mengerti apa yang dinyanyikan band tersebut. Ka- rena itu ketika saya membawa- kan musik ini kepada audiens baru saya kira para penggemar metal juga akan menyukai sajian saya. "Saya kira orang akan terta- wa mengenai hal itu karena citra saya selama ini," tuturnya. "Saya dapat menerima gurauan terse- but. Saya sadar memang saya bukan artis heavy metal. Tapi sa- ya berharap setelah orang selesai menertawakan konsep tersebut, mereka akan menanggapi musik itu dengan serius. Mungkin akan ada setidaknya sikap bersungut- sungut dalam menerima kenya- taan lantaran saya mencoba ide baru dan ternyata boleh juga, bisa mencapai sasaran." (usat/bh)