Tipe: Koran
Tanggal: 1980-03-17
Halaman: 02
Konten
SUARA KARYA - HALAMAN II MOLAHRAGA Kompetisi Galatama Tunas Inti-Tidar Sakti 5-1 ini berhasil dirobah menjadi 5-1 oleh Tidar Sakti pada menit ke-87. tersebut Sbr 79 berhasil men- dapatkan beberapa peluang yang cukup meyakinkan. Ternate kontrak pelatih Ilyas Hadade AMBON, (Antara). Perlatih Nasional PSSI, asal Ujung Pandang Ilyas Hadade, dikontrak Persiter (Bon Ternate) untuk jangka Maluku Utara, waktu dua bulan, dengan bayaran sebesar satu juta rupiah lebih, Ia diharapkan hari Sabtu lalu sudah menuju posnya di Ternate, setelah lebih dulu menyelesaikan semua biaya perjalanannya di Ambon, Kontrak itu dilakukan sehu- bungan dengan akan dipersiapkan- nya Tim Persiter Yunior mengha- dapi kejuaraan "Piala Suratin" dimana kesebelasan ini, untuk tahun 1978 muncul sebagai juara kompetisi nasional PSSI Remaja Taruna 1978. Ketua Komda PSSI Maluku Ir.D.H. Djafar kepada "Antara" mengatakan, menghadapi kejua- raan nasional ini, Persiter Junior sebagai juara "Piala Suratin", jauh2 sebelumnya telah memper- siapkan diri baik fisik maupun mental, dengan latihan2 yang intensif. karena ini dilakukan Hal sebagai juara nasional harus berusaha semaksimal untuk bisa mempertahankan lambang supre- masi sepakbola tersebut, yang selama dua tahun ini disimpan di Ternate. la optimis dengan kehadiran pelatih nasional ini para pemain dan dibekali tekhnik2 akan pengalaman bertanding yang lebih bagus agar nantinya bisa keluar sebagai pemenang. MEDAN, (Antara). Empat petinju Sumatera Barat terpilih untuk mewakili Indonesia dalam turnamen tinju "Piala Raja" di Bangkok, Thailand tanggal 29 Maret - 7 April, Keempat petinju itu masing2 Marwan (kelas welter ringan) dari Pangkalan Berandan, Jhoniiway (bulu), Ali Pop (bantam) dari Langkat dan Anas Fauzi (welter) Inti (Jakarta) berhasil mencatat kemenangan 5-1 atas Tidar Sakti (Magelang), dalam pertandingan Galatama kompetisi lanjutan putaran kedua semalam di stadion Menteng. Setengah main T.Inti sudah unggul 4-0. Sementara itu di Tanjung karang Jaka utama unggul 1-0 (0-0) atas Perkesa '78, dan di Bandung Saribumiraya '79 (Bandung) bermain sama kuat Kita Cahaya 2-2 dengan (Jakarta). Babak pertama pertandingan berat sebelah, dimana pemain 2 Tunas Inti berhasil dengan leluasa melakukan tekanan2 kegawang Tidar Sakti. Gol pertama untuk Tunas Inti diciptakan oleh Hindaryo menit ke-8, dan gol menit ke-10 juga kedua oleh Hindaryo, gol ketiga oleh ke-12, menit Frist Wemay kemudian gol keempat oleh Nazaruddin menit ke-44. JAKARTA, (Suara Karya). Tunas Kesebelasan Sementara itu babak kedua Tunas Inti kembali memperlihat- kan kebolehannya, dan pada menit ke-50 Tunas Inti melalui tendangan pinalti yang dilakukan Wahyu Tanoto berhasil merobah kedudukan 5-0. Setelah kedu- dukan 5-0 pertandingan berlang- sung tambah keras, hingga wasit menambah Nur (Bogor) M. hukuman kartu merah untuk Marthali pemain Tunas Inti Suaeb. Dan kemudian kedudukan Banyak gagasan Thomas Johnson yang dilahirkan 26 Maret 1921 di Millikin (Louisiana, AS), pada tahun 1974 yang lalu pernah datang ke Indonesia atas permintaan PB. Pertina, guna diminta bantuannya untuk menangani petinju2 yang akan dikirim ke-Asian Games ke- VII, tahun 1974 di Teheran, dari Medan. Mereka terpilih dari 7 petinju mengikuti pemusatan latihan di Medan sejak 10 hari sebelumnya, Ketua Pengurus Daerah Persa- tuan Tinju Nasional (Pertina) Sumatera Utara, H.M.Y.Effendi Nasution, atas pertanyaan "Anta ra" hari Sabtu lalu mengemuka kan, pemilihan keempat petinju KANTOR POS JERBAR HENTIKAN PENCETAK AN PERANGKO OLIMPIADE BONN, (AFP). Menurut kalangan2 tersebut, Kapala Kantor Post Kurt Gschei- dle memutuskan tidak mencetak Kantor Pos Jerman Barat telah menghentikan pencetakan perang seperti yang direncanakan, dari ko peringatan pesta olahraga perangko2 yang menggambarkan Olimpiade, paling sedikit sampai sebuah bendera dengan lima pemerintah Bonn mengumumkan lingkaran Olimpiade. Dalam kejuaraan tinju Asian Games ke-VII di Teheran tersebut Indonesia hanya berhasil meraih satu medali perunggu, sedangkan waktu itu Indonesia menampilkan beberapa petinju yang terdiri dari Ferry Moniaga, Frans VB dan Charles Thomas. Hasil ini cukup mengecewakan bagi Thomas Johnson,,"tapi tak apalah, karena lawan2 yang di hadapi Indonesia waktu itu benar2 dipersiapkan sematang mungkin, sedangkan petinju2 Indonesia hanya diper slap kan beberapa waktu seoelum berangkat", katanya waktu itu. Pada akhir bulan Nopember 4 Petinju Sumut terpilih ke Piala Raja keputusan resmi mengenai keikut Barat dalam sertaan Jerman Olimpiade Moskow itu, demikian menurut kalangan2 yang dapat dipercaya mengatakan hari Kamis lalu, yang pernah membantu pengem- bangan tinju amatir di Indonesia, terutama dalam meningkatkan mutu tehnik serta taktik para petinju beberapa tahun lalu, Sabtu malam diberitakan ikut tewas bersama rombongan petinju AS, ketika pesawat buatan Rusia IL-62 milik maskapai penerbang- an Polandia "LOT" jatuh dekat ibukota Polandia, Warsawa, hari Jumaat yl Kantor berita "AP" mengabarkan, semua anggota tim tinju AS, terdiri dari 13 petinju dan 10 official (menejer, pelatih, dokter, masseur) yang akan bertanding dalam suatu turnamen tinju internasional di Warsawa, semua- nya tewas bersama 77 penumpang lainnya dan 10 awak pesawat. Peristiwa ini merupakan kecelaka- an terburuk yang dialami sejarah olahraga AS dalam 10 tahun menangani beberapa petinju terakhir ini. Pesawat tersebut dalam penerbangan Trans Atlantik, New York-Montreal- Warsawa Indonesia, waktu Frans VB, Ferry Moniaga guna ditampilkan dalam dwilomba antara "Asian All Stars" melawan Amerika Utara di Lake Tahoe, Nevada AS. Banyak lagi jasa2 dari Thomas Johnson selama berada di Indonesia. Dimana semenjak awal Juni sampai dengan akhir Nopember 1974 ia berada di Indonesia, melakukan dan memberikan latihan serta peng- arahan kepada petinju2 Indonesia. Ia juga menyempatkan diri untuk memberikan penataran pada pelatih2 tinju Indonesia di Jakarta selama 2 bulan. "Indonesia ini sudah merupa- kan negara saya sendiri, yaitu merupakan tanah air saya yang kedua. Dan lain waktu saya akan datang lagi ke Indonesia", kata Johnson tahun 1974 yl, sewaktu mau bertolak kembali ke AS. Dan karena perasaan demikianlah Johnson secara sungguh2 ikut menangani petinju2 Indonesia. Karena Sebelumnya juga wasit telah mengeluarkan kartu merah untuk pemain Tidar Sakti Sugianto, dan dua kartu kuning untuk Sirwanto dari Tidar Sakti, serta untuk Rusdin Lacanda (Tunas Inti). ini pertandingan Walaupun berlangsung keras dan diselingi oleh kericuhan, namun kedu- dukan 5-1 untuk Tunas Inti tak berhasil tergoyahkan. "Aku tidak bohong", katanya. "Mereka memelihara kucing. Itu, dan radio, hanya itulah pekerjaan mereka". Jaka Utama - Perkesa 1-0. Di stadion Pahoman Tanjung- karang kesebelasan tuan rumah Jaka Utama berhasil memperlihat- Da lam kebolehannya. kan Bekas pelatih tinju Indonesia Thomas "Sarge" Johnson Thomas "Sarge" Johnson "Siapa sebenarnya yang sedang kaubicarakan?". Anak anak Pengawal permainan yang berlangsung serta dengan cukup menarik tempo tinggi, pada babak pertama masih sama kuat 0-0. Tapi babak Jaka Utama berhasil kedua menciptakan satu gol kemenangan pada menit ke-88 melalui Budi Santoso, setelah melakukan grebekan didepan gawang Perkesa 78. Kemenangan 1-0 bagi Jaka Utama tidak berhasil disamakan oleh Perkesa '78. ikut tewas di Warsawa nilaizih s Muamal-comel nat cia nadmoc dad ihesd ind THOMAS "Sarge Johnson, pelatih tinju Amerika Serikat 1974 Johnson kembali dipercaya- kan oleh Indonesia untuk Sbr-Cahaya Kita Di stadion Siliwangi (Ban- dung) dalam kompetisi yang sama kesebelasan tuan rumah Saribumi- raya '79 (Bandung) hanya mampu bermain sama kuat 2-2 (1-1) melawan Cahaya Kita (Jakarta). Walaupun dalam pertandingan tsb. dilakukan benar2 secara selektif, dengan mengutamakan prestasi yang dicapai selama pemusatan latihan. Seleksi akhir tahun penentuan tim tinju Sum ut ini dilakukan Jumat sore di pusat latihan Pertina Sumut dengan mengha- dapkan mereka lawan petinju2 yang dipersiapkan untuk "Sarung Tinju Emas" ke-V di Medan bulan April, Menurut rencana mereka be- rangkat ke Bangkok tanggal 26 Maret 1980 dengan tim menejer, Ibnu Aulia, wakil ketua Bidang Dana Pertina Sumut dan pelatih Asril Gooce, Mencari pengalaman. mengenai target Ditanyan yang ingin dicapai di Bangkok nanti, Effendi Nasution. belum bersedia mengemukakannya. "Yang penting kami berusaha sia dizaman ia berada di Indonesia ini adalah akibat kurangnya pertandingan dan latihan. Begitu juga pelatih2 tinju Indonesia dinilainya kurang mempunyai dasar yang baik, Sangat disayangkan pada per tandingan kali ini, Saribumiraya se-olah2 menganggap enteng pe- main2 Cahaya Kita, mereka tampaknya tidak begitu bernafsu menggempur pertahanan Cahaya Kita. Padahal baik pemain tengah belakang pertahanan maupun Cahaya Kita sering terbuka. Gol pertama diciptakan oleh Saribumiraya melalui Sucipto pada menit ke-5, namun pada menit ke-34 Cahaya Kita berhasil menyamakan 1-1 melalui Udin. Babak kedua pada menit ke-59. Saribumiraya melalui Atik Supri- adi berhasil menambah skor menjadi 2-1, tetapi kedudukan ini kembali disamakan oleh Cahaya Kita menit ke-88 melalui Firman- syah. Namun setelah Johnson bahwa memberikan penataran pada pelatih2 Indonesia di Jakarta, ia memberikan penilaian, dimasa datang Indonesia akan memiliki pelatih2 yang bisa diandalkan, diantaranya waktu itu ia menyebutkan nama2 seperti Daniel Bahri, Panji Utoyo atau Benny Tandiono. RICHARD MARTIN STERN Sparing dengan pro Sewaktu Johnson berada di Indonesia, pernah juga menyaran- kan agar petinju2 Indoonesia banyak melakukan pertandingan sepanjang tahun, yakni dengan mengikuti turnamen2 internasio- nal. Kalau perlu kata Johnson lakukan sparring dengan petinju2 pro. Hampir setiap negara memberikan sparring terhadap petinju amatirnya dengan petinju pro, katanya. Menit2 terakhir babak kedua terjadi kericuhan, dimana pe- main2 Cahaya Kita merasa tidak puas atas keputusan wasit Sutoyo (Semarang) yang memberikan hadiah tendangan bebas kepada pihak Sbr, karena salah seorang pemain Cahaya Kita melakukan pelanggaran keras. Namun hal ini bisa diatasi, setelah pihak keaman- an juga ikut turun kelapangan. Dan akhirnya Rudy Salaki dari Sbr. dikenakan kartu merah dan Firmansyah dari CK mendapat kartu kuning. (D-1/Age). Sebuah Tempat Rahasia ALIH BAHASA: ANTONIUS ADIWIYOTO (23) Pantai di seberang sana". "Oh", kataku, dan kem- bali lagi memikirkan Martha dan apa yang dikatakan oleh Sam. Aku mulai marah Ini adalah merupakan salah satu keberanian bagi Johnson, betapa tidak, karena waktu itu di Indonesia antara pengurus tinju pro dengan amatir ada suatu "pertentangan" yang cukup rumit. Dan kalau benar Thomas "Sarge" Johnson ini ikut tewas bersama kecelakaan pesawat di Warsawa seperti apa yang dikabarkan oleh kantor berita AFP maupun Reuter ini, maka sepatutnyalah Pengurus PB. Pertina ikut merasa kehilangan. Thomas Johnson setelah tamat dari pendidikan tingkat SLA, la masuk Dinas AD-AS, dan la sempat pula ikut tampil dalam Perang Dunia ke-II serta Perang Korea. Ia pernah jadi petinju, tapi tidak sempat terkenal, karena keburu menikah. Namun kemu- merasa Indonesia dian ia menerjunkan diri menjadi merupakan tanah airnya yang pelatih, beruntung karena kedua, maka waktu itu Thomas memiliki kemampuan Johnson tanpa sungkan2 ikut cukup baik, akhirnya ia berulang mengeluarkan kritik terhadap kali terpilih sebagai kepala pelatih petinju dan pelatih2 Indonesia. dalam TC petinju nasional AS. Tidak maju2nya petinju2 Indone- (D-1). yang mencapai prestasi se-baik2nya dan dengan hasil maksimal. Apalagi tiga dari empat petinju terpilih itu adalah petinju2 muda berbakat. Jadi untuk mencari pengalaman yang lebih utama", ucapnya. Indonesia setiap tahun berpar- tisipasi dalam turnamen tinju "Piala Raja" Bangkok. Dan untuk ini PB. Pertina menunjuk sepe- nuhnya kepada Sumut untuk mewakili Indonesia ke turnamen Internasional itu, pernah berbuat apa apa kepadaku, dan punya hak penuh untuk berbicara kepa- da anaknya, bukan?. Nah?. Tapi kemarahanku belum kembali. Kali ini kepada juga reda. Setelah beberapa Robert Blake, yang belum menit aku pergi ke atas dan SEMARANG, (Suara Karya). PSSI Pra Olimpik asuhan Frans van Balkom dalam pertan- dingan ulanggan Sabtu sore di Stadion Diponegoro Semarang dengan kesebelasan nasional In- dia, telah menderita kekalahan tipis 3-2 (1-0). Gol kesebelasan India yang pertama terjadi pada menit ke-38, hasil bunuh diri oleh Junaedy Abdilah, ketika Manas Bhratta- charya penyerang tengah India melakukan tendangan penjuru. Maksud Junaedy Abdilah mau menyelamatkan gol yang datang melambung, lepas dari kaki kanan dan menyentuh kaki kiri, bola masuk 1-0 untuk India. Gol kedua terjadi pada menit ke-63 ketika Balachandran men- dapatkan umpan dari Manas Bhattachanrya. Gol ketiga terjadi pada menit 67 Balachandran lagi setelah ia melalui beberapa dan pemain berhasil masuk kekotak penalty, menyontek bola dengan kaki kiri sementara kiper Soedarno tak kuasa menjangkau bola. 3-0 untuk India. SENIN, 17 MARET 1980 PSSI Pra - Olimpiade kalah lagi lawan India 2-3 Dullah Rahim/Iswadi Idris. India: Brahmanand, Sekhar, Com pton Dutta, Parmar/Xaver Plus, Shyanmal Banerje, Puriparaj Ku mar, Perminder, Prasun Banerjee, Bhatacharya, Narender Manas Gurung, Balachandran. (049), Gol balasan PSSI Pra Olympic dicetak oleh Soenardi pada menit 75 dan gol balasan kedua dicetak oleh Iswadi Idris pada menit ke 77. Jalannya pertandingan. Jalannya pertandingan pada babak pertama cukup menarik, serangan kedua kesebelasan silih berganti. Pada menit ke-15 Dullah Rahim kiri luar PSSI pemain terbaik "Agha Khan" dari Niac Mitra, berhasil memasuki daerah ruogeanstiden terlarang, dengan melalui bebe- rapa pemain. Ia tidak menembak- kan bola, tetapi mengoperkan kepada rekannya Mettu Duara- mury, ia mengontrol sebentar, sayang tembakannya melenceng kearah kanan gawang. mengetuk pintu kamar Ro- bert Blake. Martha yang menjawab ketukanku. Aku berkata, "Aku bu- kan orang yang lekas panik, tapi lantai bawah lebih aman". Pada menit ke-38 serangan balik dari India cukup gencar, pertahanan barisan belakang PSSI cukup repot, sementara Wayan Diana dan Decky Kewaoi terke- coh oleh kanan luar Perminder yang cukup gesit, bola menyentuh kaki Decky melewati garis, Wasit Soeharso Syahban menunjuk tendangan penjuru. Dia kebingungan. "Itu- kah sebabnya kau datang, Walt?". Manas Bhattachanrya melaku- kan tendangan pojok melambung kemulut gawang PSSI, Junaedy Abdilah berusaha menjemput bola untuk diselamatkan. Sayang, kaki kanan lepas, dan bola kena kaki kiri masuk ke gawang PSSI yang dijaga Soedarno 1-0 untuk India. Kedudukan ini sampai turun minum tidak berobah, sekalipun pihak PSSI meningkatkan permai- nannya dengan lebih cepat dari menit-2 pertama. INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RO-JI'UN Pimpinan IKATAN ALUMNI RESIMEN MAHASISWA INDONESIA JAKARTA RAYA beserta seluruh anggotanya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Proklamator Kemerdekaan RI/Wakil Presiden RI Pertama : terbuka Babak kedua. Ketinggalan 1-0 pada babak kedua setelah Soenardi Rosdiana turun menggantikan Dede Sulai- man, permainan PSSI tambah hidup, namun masih belum berhasil menembus barisan bela- kang India yang tampak cukup kuat. Menit ke-49 beberapa pemain belakang India mentekel keras Hadi Ismanto, Wasit Soehar- so menunjuk titik putih. Hadi Ismanto ditunjuk jadi algojo, Turut Berduka Cita Pemerintah/Seluruh Rakyat dan Pencinta K.U.D. Propinsi Nusa Tenggara Timur mengucapkan Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Bapak DR. H.MOHAMMAD HATTA pada tanggal 14 Maret 1980 di Jakarta. R.I. Bapak Proklamator Dr. Mohammad Hatta pada tanggal 14 Maret 1980. Semoga arwah beliau diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan dikaruniai ketabahan iman dan kekuatan hati. Amien. Pemda NTT. TURUT BERDUKA CITA Pimpinan dan segenap Anggota Fraksi Karya Pembangunan D.P.R. R.I. mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya : Jakarta, 15 Maret 1980 PIMPINAN IKATAN ALUMNI RESIMEN MAHASISWA INDONESIA JAKARTA RAYA Dr. Haji Mohammad Hatta PROKLAMATOR KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA. BEKAS WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERTAMA. Di R.S.C.M. pada tanggal 14 Maret 1980. Semoga arwah almarhum diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan amal dan baktinya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan Iman. Amin....... Di sebelahku Sam berka- ta, "Aku menemukan papan catur. Dan untung bijinya masih lengkap." Jakarta, 15 Maret 1980. Fraksi Karya Pembangunan D.P.R. R.I. penonton sudah sorak sorai, tapi kecewa karena tendangannya terbangg di atas gawang Brahma- nand. Gol kedua India dicetak pada menit ke-63 dan menit 67 oleh Balachandran. Ketinggalan 3-0, pelatih Balkom mengganti Metu Duaramury dengan Sofyan Hadi dan Dullah Rahim digantikan Iswadi, setelah sebelumnya meng- ganti Simson dengan Hary Muryanto. Permainan PSSI sete- lah pemain 2 tsb diturunkan hidup, Iswadi tampak lebih masih mampu membakar sema- ngat kawan2nya untuk melaku- kan serangan secara beruntun. Usahanya tidak sia2. Menit ke-75 Soenardi Rosdiana berhasil mem- perdaya dua pemain belakang India. Ia tinggalkan lini kanan. masuk ke rusuk kiri setelah memberikan bola ke Iswadi. Iswadi mengumpan bola ke Junaedy Abdilah kemudian kepa- da Soenardi pada posisi kiri luar, ia berhasil mengontrol bola sebentar melalui dua orang pemain di rusuk kanan lawan, lalu mendekati gawang dan menyon- tek dengan kaki kanan, kiper Brahmanand terkecoh 3-1 untuk India. "Hanya sebagian". Wajahnya nampak me- lembut. Dia berkata, "Aku tahu". Dan kemudian, dengan suara yang berbeda, "Kami akan turun. Segera". Martha dan ayahnya be- lum turun, tapi Lavinia sudah menyajikan sop, sandwich dan kopi. Ini hanya pengali- han perhatian sementara. Ma- Maka kami lalu ber- kanan rasanya tidak enak Lavinia sedang mengaduk main catur, tetapi aku tidak sekali. Sementara aku makan, sepanci besar sop di dapur. bisa memusatkan perhatian. aku merasa heran dan berpi- Kopi sudah disedu, cukup Setelah aku keliru mengor- kir apa sebenarnya yang se- banyak, dan sandwich akan bankan menteriku, dang diperbincangkan oleh segera disajikan. Menurut menghentikan permainan de- Martha dan Robert Blake pengalaman, kata Lavinia, ngan kesal. "Dengar," kata- selama itu. Aku memutuskan cuaca akan nampak lebih baik nya, "kalau kau mengingin- segera setelah selesai makan dengan perut berisi makanan. kan mereka turun ke sini, aku akan naik ke atas dan Waktu aku kembali ke ruang pergilah jemput mereka." tengah Martha dan ayahnya belum kelihatan. Empat melihat. Aku merasa khawatir keselamatan Martha Sebuah daun jendela ter- akan banting dengan suara seperti yang berada di lantai dua, dan ledakan. Semua orang dalam terus terang hanya itu saja ruangan terlonjak. Aku ber- kata kepada Sam, "Sebaiknya segera kita cari benda itu sebelum terlepas dan diter- bangkan angin ke dalam." dikenal muncul, duduk meng- orang tamu hotel yang tidak gerombol dan tidak banyak bercaka-cakap. Morris mene- mukan kertas dan potlot. Dia menghadapkan kursinya ke jendela yang yang kuanggap penting. Yang lain-lainnya tidak kupeduli- kan. Kami pergi dari jendela Gol kedua PSSI diciptakan oleh Iswadi Idris hasil tendangan dari jarak jauh di kotak pinalty, setelah ia bola mengontrol sebentar kiper Brahmanand teke- coh, karena tidak mengira kalau bola akan ditembakkan langsung. Kedudukan berubah menjadi 3-2, pada menit ke-77. Kedudukan ini sampai peluit panjang dibunyikan oleh wasit tidak berubah. inyen me idel IT vamsi Terlambat Menilai permainan PSSI mela- wan India, Drs. So enjoto pelatih pisik PSSI Jateng mengatakan bahwa penggantian Mettu oleh Sofyan Hadi dan Dullah Rahim oleh Iswadi Idris terlambat. Sebab Mettu yang biasa main cukup. cepat dan cermat, malam itu tampak tidak tenang kontrol bolanya dan selalu salah. Umpan2nya tidak tepat dan selalu dalam perebutan bola kalah, posisinya tidak tepat. Disamping itu Iswadi diturunkan tidak juga terlambat, kenapa sebelum turun minum saja, ketika Mettu sering membuat kesalahan. "Sulit sekarang mencari pemain seperti Iswadi. Mestinya kalau masih, lini tengah itu Rony bisa baru Pattinasarany, itu diandalkan," kata Drs. Sunjoto. Pelatih PSSI yang lain Sarto no, mengatakan bahwa PSSI Pra Olimpiade masih banyak kesalah- an2 dan kekurangan 2. Terutama di Lini Tengah dan lini kiri, lini depan tanpa Iswadi tampaknya tumpul sekali. "Ini harus diperbai- ki supaya tidak canggung, nanti dilapangan", katanya menambah- kan. Sampai peluit panjang dibunyikan oleh Wasit Soeharso kedua kesebelasan masing-2 ada- lah sbb: susunan TURUT BERDUKA CITA Dewan Pembina Pusat Golongan Karya mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya: Dr. Mohammad Hatta Bapak Proklamator R.I. pada tgl. 14 Maret 1980, jam 18.45 di RS Cipto Mangunkusumo. PSSI Pra Olimpik: Soedarno, Simson Rumah Pasal/Harry Mur yanto, Decky Kewao, Wayan Diana, Rudy Kelces, Jhon Lesnu sa, Dede Sulaeman/Soenardi, Djunaedy Abdilah, Hadi Ismanto, Mettu Duaramury /Sofyan Hadi, Semoga arwah almarhum dapat diterima disisi Tuhan Y.M.E. sesuai amal ibadahnya. kepada keluarga yang ditinggalkan hendaknya diberikan kekuatan iman. .... Amien. Jim Watt tetap juara dunia tinju GLASGOW, (Afp-Reuter). Jim Watt dari Skotlandia hanya membutuhkan waktu em pat ronde untuk pertahankan gelarnya sebagai juara tinju dunia melawan WBC ringan kelas penantangnya Charlie Nash dari Irlandia Utara hari Jumat lalu, Petinju berusia 31 tahun dari Skotlandia itu berhasil mengatasi kejutan dramatis ketika dipukul jatuh pada ronde pertama untuk kemudian berbalik menyerang Nash sehingga pertarungan yang dijadwalkan berlangsung 15 ronde itu berakhir di ronde keempat, Watt berhasil mengkanvaskan Nash tiga kali sebelum wasit Syd Nathan dari Inggeris menghen- tikan pertarungan di ronde ke empat ketika baru berlangsung 2 menit dan 10 detik. Jakarta, 15 Maret 1980. Dewan Pembina Pusated into maters Golongan Karya TURUT BERDUKA CITA Dewan Pimpinan Pusat beserta segenap Keluarga Besar Golongan Karya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya: Dr. Mohammad Hatta Bapak Proklamator R.I. menghadapi terusan. Dia me- ke jendela, dan akhirnya wab ketukanku. Dia ragu- lukis sketsa dengan hati-hati menemukannya. Kami me- ragu, kemudian menyelinap tentang seluruh pemanda- ngundi mata uang untuk ke luar untuk mengikutiku, ngan: air yang menggila dan menentukan siapa yang harus menutupkan pintu dengan dua buah perahu udang yg me- pergi ke luar untuk membe- hati-hati di belakangnya. renggut-renggutkan tambata- tulkannya. Aku kalah undian. ketakutan; bendera Setelah kembali lagi ke dalam pemberitahuan badai pada aku sudah basah kuyup sam- tiangnya di stasiun Pengawal pai ke kulit dan lecet-lecet Pantai, dan di atas awan yang karena air hujan yang keras, ditiup angin. nnya pada tgl. 14 Maret 1980, jam 18.45 di RS Cipto Mangunkusumo. Semoga arwah almarhum dapat diterima disisi Tuhan J.M.E. sesuai amal ibadahnya. Kepada Keluarga yang ditinggalkan hendaknya diberikan kekuatan lahir bathin Amien. Ketua Umum ttd H. Amir Moertono SH. "Dia tidur," katanya, dan ini sungguh tidak masuk akal, "Nah, bangunkan dia," kata- ku. "Dia bisa tidur lain kali." "Kau tidak mengerti, Walt." Watt yang melakukan perta- mempertahankan gelar rungan kedua kalinya sejak meraih gelar dunia itu dengan mengalahkan Alfredo Pitalua dari Kolombia 12 bulan lalu, terjatuh di babak pertama setelah menerima hook (28 th) yang Nash kanan merupakan juara kelas Ringan Inggeris dan Eropa. Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya "Tidak," kataku. "Aku tidak mengerti. Aku basah dan lelah, dan aku tidak suka terkurung di dalam gedung ini sementara aku menunggu sampai gedung runtuh. Tapi karena keadaannya sudah de- mikian, jadi aku ingin duduk di muka api di bawah sambil memegang tanganmu." Ke- dengarannya aku seperti se- dang marah-marah, tapi wak- tu itu aku tidak peduli. "Dia membutuhkanku, Selesai makan aku segera Walt." pergi ke atas. Seperti sebe- Inikah yang terkandung lumnya, Martha yang menja- dalam kata-kata Sam? Aku "Aku sudah bilang kepa- Dia diam, menatapku. damu," kataku, "dan aku Matanya besar dan bulat, dan sungguh-sungguh di sini aku hampir-hampir kehila- tidak aman. Kalau sesuatu ngan diriku pada kedalaman- runtuh, atapnyalah yang akan nya. runtuh lebih dulu." Jakarta, 15 Maret 1980. menghela napas dalam-dalam. "Tidakkah kau berpendapat aku juga membutuhkanmu? Tidakkah kau memahami hal itu?" *** "Ini waktu yang tidak tepat untuk mengucapkan- nya," kataku. "Tapi aku sudah kehilangan dirimu satu kali pada hari ini dan tidak ingin kehilangan dirimu lagi." "3 Dia masih tetap diam dan tidak bergerak. "Bangunkan dia," kata- ku. "Atau aku yang akan membangunkannya." "Jangan." Dia memejam- kan matanya sebentar, Waktu dia membukanya kembali, matanya penuh air mata, tapi dia tersenyum. "Biarkan dia tidur," katanya, dan mengait- kan lengannya pada tangan- ku. Kami pergi menuruni tangga bersama-sama. Aku dan Martha berpe- Sekretaris Jenderal ttd. Sugianto. gangan tangan, duduk di sofa menghadapi api. Aku tidak ingat bahwa kami banyak berbicara-dengan kata-kata, maksudku. Kami hanya saling berpandangan. Rasanya seper- ti aku bisa membaca pikiran- nya, sebagaimana dia mem- baca pikiranku. Pada saat-saat demikian pegangan tangan kami makin erat, saling mem- beritahukan perasaan masing- masing. Morris masih melukis sketsa kini tentang ruangan itu beserta isinya. Aku masih memiliki dua helai dari sket- sanya tentang Martha dan aku diberi pigura dan digantungkan di dinding ruang belajarku. Sam menemukan sebuah majalah dan berusaha mengisi teka-teki silang dalam majalah itu. Dia terus-menerus seperti memberi kateksasi kepada se- luruh isi ruangan. "Apa persa- maan kata dari eksentrik - tiga belas huruf?" (Bersambung) k Y Se Р la da m ek be pe da m me da wa Ne gab len me dar per реп pen yan mer mer kan alm dipe ME dengan diid sp yang Us selama tab ung tersebu kan belanja peroko mengh: bungku malam. Kar mulai dokter nyá. pembel tabung menunj an) ya kaca. Kec rokok, sebagian dapat d dari uan ditarget luar be uang be ya saya juga se tabunga Kadir nya. Pak kan, ba bung ya un kan memper Sebab t memasti demikian terlaksam sama2 memaklu kan respe Sumb pagi ini merupak paling Semuany
