Tipe: Koran
Tanggal: 1980-03-17
Halaman: 06
Konten
SUARA KARYA - HALAMAN VI Membaca Sejarah Tan- Tinjauan Buku pa Mengernyitkan Dahi SUARA KARYA Ringkasan Sejarah Filsafat yang lahir. Tapi sumber filsa- fat masa ini kebanyakan ber- dasar pemikiran kristen. Se- perti nama patristik sendiri yang berasal dari kata Latin patres yang menunjuk kepada bapak-bapak gereja, berarti pujangga-pujangga Kristen da- lam abad-abad pertama Ma- sehi yang meletakkan dasar intelektual untuk agama Kris- ten. Tokoh-tokoh dari masa ini adalah Tertullianus (160-222) yang mengusaha- kan suatu keselarasan antara agama Kristen dengan filsafat Yunani. Kemudian Justinus Martyr yang menelorkan peng ikut-pengikut yang termasyhur seperti Klemens dan Origenes. Dalam masa keemasan Judul Buku: Ringkasan Sejarah Filsafat: Penga- rang: Dr. K. Bertens; Penerbit: Yayasan Kanisius, 1979; Tebal: 96 halaman. masa Seperti disarankan judul- nya, buku ini memang hanya memuat.ringkasan sejarah sa- ja. Yaitu memulai dari filsuf- filsuf pertama yang diuraikan dalam bab I: masa purba Yunani, jaman keemasan fil- safat Yunani dan masa hel- lenistis dan Romawi. Bab II meliputi abad pertengahan: Patristik, permulaan Skolastik, jaman keemasan dan Skolastik kesudahan Abad Pertengahan. Bab III memasuki jaman modern: menuju jaman baru: Renais- sance, Rene Descartes, Rasio- nalisme sesudah Descartes, Blaise Pascal, Empirisme Ing- geris, Masa Aufklatung, Im- manuel Kant, Idealisme Jer- man: Fichte, Schelling, Gegel; Positivisme, Materialisme, So- ren Kierkegaard dan Friedrich Nietzsche. filsafat Yunani (+ abad ke-5 SM) Athena menjadi pusat kebudayaan Yunani. Di sini berbaur filsuf dari berbagai golongan, di antara yang terkenal adalah kaum sofistik. Salah seorang sofis, Prota- goras mengatakan bahwa, "manusia adalah ukuran un- tuk segala-galanya. Tidak ada sesuatu pun yang benar, yang baik, yang bagus dalam diri- nya, Semuanya dianggap be- nar, baik atau bagus dalam hubungannya dengan manusia "(hal 11-2). Dan tiga filsuf yang merupakan satu rangkai- an filsuf yang paling terkenal adalah Sokrates (470-399); Plato (427-347); dan Aristo- teles (384-322). Sokrates me- nentang ajaran para sofis. Ia membela yang benar dan yang baik sebagai nilai-nilai obyektif yang harus diterima dan dijunjung tinggi oleh semua orang. Menurut Plato realitas seluruhnya seakan- akan terbagi atas dunia dunia: dunia yang hanya terbuka bagi rasio kita dan dunia yang hanya terbuka bagi panca- indra kita. Dunia pertama terdiri dari ide-ide dan dunia kedua adalah dunia jasmani. Sedangkan Aristoteles meru- pakan murid Plato (Plato murid Sokrates) yang ber- pendapat bahwa setiap benda jasmani mempunyai bentuk materi. Tetapi bukan bentuk yang dapat dilihat, melainkan bentuk dan materi sebagai prinsif-prinsif metafisis. Dua prinsif ini tak bisa ditunjuk- kan dengan jari, tapi harus diandaikan supaya kita dapat mengerti benda-benda jas- mani. Materi adalah prinsif yang sama sekali tidak diten- tukan, yang sama sekali ter- buka. Materi adalah kemung- kinan belaka untuk menerima suatu bentuk. Menurut Dr. Kees Ber- tens sukar menentukan ta- hun, bulan dan tanggal yang pasti saat lahirnya filsafat maupun filsofnya. Tapi, "Se- kalipun tanggal lahir filsafat sulit ditentukan, namun sama sekali tidak sulit untuk me- mastikan tempat lahirnya. Ketiga filsuf yang pertama berasal dari Miletos, sebuah kota perantauan Yunani yang terletak di pesisir Asia Kecil" (hal 9). Ketiga filsuf yang dimaksud adalah Thales, Ana- ximandros dan Anaximenes. Walaupun ketiga filsuf ini memberikan jawaban yang berbeda-beda, tapi dasar pe- mikiran mereka sama yaitu, "tertarik oleh perubahan te- rus menerus yang dapat disak- sikan dalam alam". Beberapa filsuf yang lahir ratusan tahun sesudah mereka adalah He- rakleitos yang menganggap api merupakan asas pertama yang merupakan dasar segala sesuatu yang ada. Alasannya, api adalah lambang perubah- an, karena api menyebabkan kayu dan bahan apa saja berubah menjadi abu, "Terkenal ucapannya Panta Rhei, artinya: semuanya me- ngalir. Sebagaimana air sungai senantiasa mengalir terus, de mikianpun dalam dunia jas mani tidak ada sesuatu pun yang tetap. Semuanya ber- ubah terus menerus". Dan beberapa filsuf sesudah He rakleitos ini adalah Pytha- goras yang terkenal karena dalil ilmu pastinya. Kemudian Parmenides yang merupakan filsuf pertama bidang metafi- sika. Lalu Demokritos yang terkenal dengan filsafat atom- isme. Di mana Demokritos berpendapat segala sesuatu yang ada terdiri dari bagian- bagian kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi (atom-atom); "atom-atom selalu bergerak dan dengan demikian mem bentuk realitas yang nampak kepada pancaindra kita" (hal 11). Dalam jaman keemasan Dalam masa hellenistis dan Romawi lahir beberapa filsuf dan aliran filsafat se- perti stoisisme yang didirikan oleh Zeno dari Kition, Menu- rut stoisisme jagat raya di- tentukan oleh suatu kuasa yang disebut logos. Oleh karenanya semua kejadian da- lam alam berlangsung me- nurut ketetapan yang tak dapat dielakkan. Jiwa manu- sia mengambil bagian dalam logos itu. Berdasarkan rasio- nya, manusia sanggup menge- nal orde universal dalam jagat raya. Ia akan hidup bijaksana dan bahagia, asal saja ia ber- tindak menurut rasionya. Dua tokoh pengikut Stoa yang paling terkenal adalah Seneca dan kaisar Marcus Aurelius. Aliran lainnya adalah Epiku- risme, Skeptisisme, Elekti- sisme, Neoplatonisme dan Proklos. Setiap aliran filsafat ini didukung oleh filsuf-filsuf- nya masing-masing. deka Sebanyak tujuh cerpen yang dihimpun Wilson Na- deak dalam Orang-orang Mer- ini. Yaitu cerpen Orang-orang Merdeka, Surat Dukacita Seorang Pengarang, Tikus-tikus, Berburu Kalong, Cumbaya 0, Lord, Gembala- gembala dan Menanti Pulang. Merupakan kumpulan cerpen ketiga setelah Ketika Badai Bertiup dan Pengungsi. Cerpen Orang-orang Mer NUSA INDAH Judul Buku: Orang-Orang Merdeka; Pengarang: Wilson Nadeak; Penerbit: Nusa Indah, 1979: Tebal: 65 halaman. ORANG Wilson Nadeak ORANG MERDEKA suasana deka menyajikan yang berbaur antara kenya- taan dan yang semu. Cerpen ini agak berbeda dari cerpen- cerpen lainnya yang realis. Wilson menyajikan penga- laman batin tokoh aku yang terpaksa memilih dekaan "masyarakat baru manusia esok" (hal 14) yang mengunyah lembaran buku kemerdekaan dalam "suasa- na-merdeka" (hal 15). Bebe- Permulaan Skolastik di- tandai dengan hadirnya filsuf Boethius (480-524) merupa- kan filsuf Romawi terakhir Dalam jaman patristik dan filsuf Skolastik pertama. dan abad pertengahan banyak Saat dalam penjara ia menulis sekali filsuf dan aliran filsafat De Consolatione Philosophiae tengahan. Sedang jaman ke- emasan patristik Latin di- alami pada masa Agustinus (354-430). Karangannya yang termasyhur ialah Confessio- Kemerdekaan buat suatu bangsa sangat penting artinya. Begitu pula halnya bagi bangsa Indonesia. Oleh kare- na itu, penulisan buku sejarah yang memuat hal ikhwal proklamasi kemerdekaan In- donesia, sangat dihargai. Bu- kan saja penulisan buku semacam begini membang- kitkan rasa bangga dalam diri para pelaku yang terlibat dalam perjuangan kemerdeka- an dulu, akan tetapi buku ini pun boleh pula dianggap sebagai warisan yang berharga bagi generasi penerus yang sama sekali tidak mengalami masa-masa tersebut. pengaruhnya dalam abad per- Patristik Yunani dicapai pada masa Gregorius dari Nazianza (330-379) dari Gregorius dari (330-390), Basilius Agung Nyssa (335-394). Keemasan patristik Yunani ini berakhri Pada tanggal 14 Agustus pada masa Johannes Damas- 1945 itu Bung Karno tiba di cenus (awal abad ke-8) de- ngan karyanya Sumber Jakarta dari Dalat, sebuah tahuan. Buku ini besar sekali menyepelekkannya, karena si lapangan udara Kemayoran kota 300 terletak yang kilometer di sebelah Utara kota Saigon. Bung Karno dan Bung Hatta serta rombongan diundang oleh panglima Ter- tinggi Angkatan Perang Je- pang seluruh Asia Tenggara, Jenderal Terauci. Di lapangan udara Kemayoran Bung Kar- no akan berpidato menyam- paikan hasil-hasil kunjung- di Dalat annya kepada seluruh bangsa Indonesia. Bung Karno akan menyampai- kan amanat Terauci bahwa Jepang akan memberi kemer- dekaan pada bangsa Indo- nesia. Cara pelaksanaannya boleh diatur sendiri oleh Panitia Persiapan Kemerdeka- an Indonesia (PPKI) yang dipimpin oleh Bung Karno sebagai ketua dan Bung Hatta sebagai wakilnya. Dr. K. BERTENS RINGKASAN SEJARAH FILSAFAT nes (pengakuan-pengakuan) dan De Civitate Dei. Agusti- nus mencari inspirasinya ter- utama dalam neoplatonisme; atau lebih tepat lagi dapat dikatakan dalam platonisme, sebab ia sendiri tidak membe- dakan neoplatonisme (ajaran Plotinos) dari platonisme (ajaran Plato). Judul Buku: Proklamasi Kemerdekaan Bangsaku; Penyusun: Darto Singo; Penerbit: Balai Pustaka, Jakarta, 1979; Tebal: 63 halaman. Mac -Giris Golden56-of an agh Kisah Orang-Orang Merdeka Cerpen Tikus-tikus sesung- guhnya merupakan satire yang ditujukan kepada pe nguasa. Karena mewabahnya hama tikus maka pemerintah setempat menginstruksikan agar setiap penduduk bera- mai-ramai membasmi tikus- rapa bagian dari cerpen ini sangat fantastis dan sebagai cerpen yang menyajikan pe- ngalaman jiwa, gerak fisik hanya merupakan simbol saja. Sehingga cerpen tidak ber- tumpu pada plot, tetapi berjalan secara improvisatoris sampai kepada klimaksnya di mana tokoh-tokoh orang merdeka itu adalah budak! Budak nafsu mereka. Mereka tidak bisa keluar dari ling- kemer- karan setan yang telah Sebuah buku yang mengi- sahkan sejarah saat-saat ter- akhir persiapan kemerdekaan Indonesia, telah terbit dan beredar di pasaran. Penyusun buku penulisan sejarah yang berjudul Proklamasi Kemer- dekaan bangsaku ini dalam kata pengantarnya menyebut- kan bahwa disusunnya buku ini semata-mata untuk me- numbuhkan rasa patriotisme bagi siapa saja yang membaca- nya. Tetapi bukan berarti harus dewasa orang-orang memenjarakan diri mereka di rumah bertingkat "yang per- nah dihuni oleh beberapa generasi."Cerpen ini semacam satir yang diacukan dalam bentuk yang surealistis. Karel (Tentang Penghiburan Filsa- fat). Dan pada masa Agung muncul beberapa filsuf terkemuka seperti Johanes Scotus Eriugena (810-877) dan Anselmus Dari Canterbu- ry (1033-1109); Petrus Abe- lardus (1079-1142); Guliel- mus dari Champeaux (1070-1120) yang mengemu- kakan "bahwa dalam realitas memang ada sesuatu yang umum yang dimiliki oleh semua individu. Misalnya, ke- manusiaan memang merupa- kan sang real, Manusia- manusia individual hanya me rupakan satu kasus spesifik dari yang umum itu" (hal 27). Serta tokoh nominalis Lihat halaman IX kol. 3 apa pun orangnya setelah membaca buku ini akan mendapatkan sesuatu. Sesu- atu itu tak lain adalah semangat untuk berjuang mengisi kemerdekaan Indo- nesia dengan pembangunan phisik maupun mental, me- nuju terciptanya masyarakat yang adil dan makmur. Buku yang tebalnya hanya 63 halaman ini memang tidak terlalu panjang lebar mengi- sahkan tentang revolusi ke- merdekaan Indonesia. Ia ha- nya berisi kisah-kisah yang mengantarkan kita kepada terwujudnya pernyataan ke merdekaan yang dilaksanakan dengan khidmat dan seder- hana di Jalan pegangsaan Timur 56 itu. Dengan perka- taan lain, buku ini hanya mengisahkan sejarah kejadian yang berlaku antara tanggal 14 Agustus sampai 17 Agustus 1945. Hanya empat hari. Namun meskipun hanya menceritakan kejadian- tikus itu. Setiap penduduk harus menyerahkan seekor tikus setiap hari. Nah, hal ini merupakan beban bagi pen duduk, sebab bila mereka tak bisa menyerahkan tikus, mereka harus membeli tikus itu dari sang penguasa itu. Wilson Nadeak menjelaskan lewat dialog suami-isteri ini. kejadian singkat itu, peris- tiwanya cukup memikat dan tegang untuk dibaca. Tentang pencetusan dan pengumuman proklamasi ke- merdekaan itu sendiri, mau- nyá Bung Karno dan Bung Hatta jangan tergesa-gesa. Harus diadakan persiapan masak. lebih dulu secara Tidak boleh gegabah. Kalau bisa jangan sampai meninggal kan huru-hara atau pepe- rangan antara Jepang dan tentera Peta (Pembela Tanah Air). Artinya, Bung Karno dan Bung Hatta tidak meng- harapkan akan terjadinya pertumpahan darah. Namun golongan pemuda Mereka menghendaki lain. secara ingin kemerdekaan itu sece- patnya diproklamirkan. Ja- ngan menunggu Jepang.Ke- merdekaan jangan merupakan hadiah dari Jepang pada Indonesia, namun harus dice- revolusioner tuskan dengan jalan mencetuskan revolusi. Menurut kaum pe- muda Indonesia sudah cukup kuat. Indonesia sudah mem- punyai Peta, barisan Pelopor, dan kalau perlu mengerahkan kekuatan Heiho. Akhirnya ke- tua golongan pemuda, Chairul Saleh dalam rapatnya mene- tapkan bahwa kemerdekaan Indonesia harus segera di- umumkan kepada dunia de- ngan mengadakan revolusi dengan memerangi tentera Jepang. Karena Bung Karno dan Bung Hatta tetap ber- pendirian tidak mau mem- proklamasikan kemerdekaan pada tanggal 15 Agustus 1945 seperti yang dikehendaki para pemuda itu, maka Bung Karno dan Bung Hatta terpaksa mereka ungsikan ke daerah Rengasdengklok. Diam-diam, sebenarnya pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia dari golongan tua pun tengah bekerja keras memikirkan bagaimana cara terbaik untuk mencetuskan proklamasi kemerdekaan In- donesia itu tanpa menimbul- kan ribut-ribut. Mereka ingin menempuh cara yang diplo- matis, tidak keras seperti apa yang dikehendaki oleh kaum pemuda. Mereka mengingin- kan seluruh anggota PPKI mengadakan perundingan di rumah tinggal Maeda, seorang bangsa Jepang yang bersim- pati pada perjuangan bangsa Indonesia. Akhirnya mereka kehilangan Bung Karno dan Bung Hatta ketua mereka. Kemudian diutuslah Subar- djo, Sudiro Mbah, dan Kunto Yusuf untuk menyusul dan menjemput Bung Karno dan Bung Hatta yang tengah 'ditawan' para pemuda. Su- bardjo berhasil membawa Bung Karno kembali ke Jakarta dengan mempertaruh- kan nyawanya sebagai jamin- an. Dan revolusi yang diharap- kan para pemuda tidak kunjung terjadi. Akhirnya, Sukarni dari golongan pemu- da tahu, hal itu disebabkan karena Kasman Singadimejo dari Peta tidak bersedia mengadakan revolusi karena tidak mendapat perintah dari Bung Karno. Chairul Saleh ketua dari golongan pemuda yang ketua rapat dan mene- tapkan akan dilaksanakannya itu revolusi geleng-geleng kepala. Saat itu betapa ia semakin mengerti bahwa Bung Karno begitu dipatuhi oleh komandan-komandan Peta. Menyadari semua itu Ka- wazima kemudian menutup pintu perguruannya dan pergi ke biara Shaolin. Berdiam Lihat halaman IX kol 5 Pusaka Judul Buku: Fighting In Heritance Tat Mo Causu (Pelajaran Asli Shaolin Kungfu Kitab Warisan Tat Mo Causu); Penulis: B. Kawazima Shoro; Penterjemah: Samuel Hutabarat,, SH; Penerbit: Pustaka Karya, Jakarta, 1979; Tebal: 178 halaman. Telah terbit sebuah buku kungfu yang ditulis oleh seorang yang memang ahli dalam bidangnya; "Fighting in heretance Tat Mo Causu' atau terjemahannya "pelajar- an asli Shaolin kungfu kitab pusaka warisan Tat Mo Causu". Penulisnya adalah se- orang pesilat yang pernah masuk biara Shaolin selama delapan tahun; bahkan per- nah menjadi guru dari tokoh kungfu terkenal "Bruce Lee!" Nama penulisnya adalah B. Kawazima Shoro, lahir di Osaka tahun 1901. Pada umur 12 tahun ia telah Tentang kuda-kuda hanya dituliskan tiga macam yaitu: kuda-kuda Yu chan; kuda- kuda kaki tunggal; kuda-kuda melatih keseimbangan. memukul Kawazima juga mencerite- rakan tentang latihan-latihan mempelajari karate, kemu- yang berat di biara Shaolin dian judo dan yiu yit su; seperti latihan di ruang Lohan pada umur 42 tahun ia (Arhad), dimana pada keem- berhasil menggabungkan inti pat dindingnya dipenuhi de- dan dari ketiga pelajaran tersebut ngan duri-duri tajam, ataupun diberi latihan "MAN- tentang nama DOKE". Pada umur 46 tahun genta besar dari kuningan "Hari ini uang belanja kita ia merasa tak puas terhadap seperti sering dipertunjukkan habis. Saya tadinya kuatir gabungan ilmu beladiri yang dalam film-film silat; tentang kalau hari ini tikus tidak kita diciptakannya, karena ia me- peroleh, hutang kita semakin nyadari bahwa beladiri-bela- kita akan ambil duit membeli dari banyak. Kau tahu, dari mana diri itu sebetulnya berasal satu sumber yang bangkai tikus dan menyerah- dibawakan oleh pendeta India kannya kepada petugas yang ke Tiongkok yang kemudian mengurusinya setiap hari? dikenal dengan nama Tat Mo Atau teruskah kita membeli Causu. bangkai daripadanya dan kemudian menyerahkan kepa- danya juga?...... "Bah!" latihan ini Kawazima meme- san, agar latihan hendaknya dilakukan menggunakan ba- han dasar dari alam, janganlah menggunakan peralatan elek- trik seperti apa yang pernah dilakukan oleh murid bungsu- nya yaitu Bruce Lee, walau ia sendiri telah melarangnya, seperti ditulis sebagai beri- kut:..... tapi tubuh manusia mana bisa dipaksa-pakasakan "" Isi buku pusaka Tat Mo antara lain sebagai berikut: Teori dasar: -Teori Yin Yang (Im Yang): mengatakan bah- wa segala yang bertentangan sesungguhnya adalah bersa- maan. Teori lima unsur: ujud besar pada alam terdiri dari api, air, kayu. logam dan tanah yang saling mempenga- ruhi. Cerpen Surat Dukacita Seorang Pengarang menyaji- kan nostalgia seorang penga- rang. Karena merasa gagal sebagai pengarang ia mening- galkan profesi kepengaran- gannya. Kebetulan pengarang itu pernah mengalami kece- lakaan bis, dan saat itulah ia menulis surat-semacam April Mop bahwa dirinya telah meninggal. Kontan saja mun- cul reaksi atas berita itu. Karya-karya pengarang itu nyahut sambil ke luar dari disana selama delapan tahun seperti itu dengan memper- yang dulunya telah ditolak pintu, "nantinya tikus itu-itu untuk mempelajari ilmu bela- diri juga. Jumlahnya saja yang oleh redaktur-redaktur koran warisan Tat Mo. Ja bertambah di atas kertas. dan majalah direbut oleh berhasil membaca dan mem- berbagai penerbitan untuk Payah hidup ini memang. pelajari 108 buku warisan Tat Tikus-tikus musim kemarau Mo yang belum tentu murid dipublikasi. Karya-Karya itu mendapat sambutan yang luar menyusahkan, tikus-tikus lain Shaolin sendiri diperbolehkan biasa dengan ulasan dan yang berpakaian pun kela- melihatnya. paran dan membahayakan. sanjungan sebagai karya sastra yang bermutu tinggi. Sedang jauh lebih banyak di atas Dan tikus yang kemudian ini saat itu tokoh pengarang itu suaminya me- gunakan arus listrik? Akhir- nya dia (Bruce Lee) harus menyudahi latihan-latihannya buat selamanya, mengalami kecelakaan akibat latihan- tersebut latihannya yaitu pengejangan otot-otot pada otak dan tulang punggung- nya, tak tertolong lagi (halaman 25). Pada usia 65 tahun ia kembali ke Jepang. Antara tahun 1968-1971 Bruce Lee telah mengucapkan selamat dunia ini. Susah menangkap- berguru kepadanya sehingga tinggal kepada dunia tulis nya, sulit sekali. Tikusnya ia bisa mendapatkan sari sangat bijaksana...... itulah pelajaran ilmu silat Shaolin. tikus-tikus!" (hal 34). Dan Dan dengan bantuan Kawa- tikus-tikus itu, "Lebih ber- zima pula ia berhasil mencip- bahaya dari bela sampar!" takan beladiri terkanal "JET (hal 35). menulis. Ia memilih mengem- bara sebagai kelasi kapal Hope yang berlayar mengeli- lingi dunia. Sebab hidup sebagai penulis tidak me- nawarkan kelayakan hidup dan ketenaran nama. Ia tak tahan berkorban terus-me- nerus. Baik korban material maupu korban moral. Ka- rena itu akhirnya ia hanya "menatap dengan kenangan' (hal 23) saja terhadap dunia masa lalu itu. Di sudut lain, Kawazima menekankan tentang penting- nya jurus pembukaan. Jurus pembukaan ini ada sebelas buah yaitu: jurus-jurus pem- bukaan beruang, bangau, KUN DO" naga, ular, elang, trenggiling, Kawazima sendiri menulis kuda, Sang Budha, macan Cerpen ini secara langsung buku pelajaran kungfu yang tutul, kelinci dan ayam. menyemburkan protes yang didapat pada biara Shaolin. keras dan pahit. Di mana saat Posisi tangan dalam pe- manusia kelaparan mereka Buku-bukunya kini diterje- nyerangan dibagi atas dapat berbuat apa saja untuk mahkan kedalam 33 bahasa nama jurus seperti: memben- membela hidup dan kehi- dan tersebar luas di dunia. memutuskan dung sungai dupannya. Sampai-sampai se- B. Kawazima Shoro dila- aliran, naga menembus ta- hirkan pada tahun 1901 dan ngan, burung sakti menggores tahun 1975. meninggal pada hari tua di' pasir, pukulan menghantam udara, tukang kayu menanya- Lihat halaman VII kol. 4 | darto singo PROKLAMASI KEMERDEKAAN BANGSAKU bp PN BALAI PUSTAKA Beladiri Kungfu Menurut Kitab Tat Mo Causu mereka tentang pemerintahan demokrasi. Ternyata hasilnya cukup mengejutkan karena pernyataan adalah Konsistensi Wawasan untuk yang pertamakalinya dalam sejarah oleh para yang dengan tegas menyata- kan tentang tepat atau tidaknya demokrasi sebagai suatu sistem pemerintahan Para ahli dalam negara, terkenal yang kenegaraan tersebut terbagi dalam dua kelompok pendapat. Kelom- pok pertama berpendapat bahwa pemerintahan demo- krasi adalah pemerintahan yang paling baik di dunia, Kelompok kedua berpenda- pat bahwa mereka meragukan tentang tepatnya demokrasi sebagai suatu sistem pemerin- tahan. Terutama yang sangat diragukan ialah tentang lem- baga-lembaga apa saja yang harus ada dalam negara itu dan bagaimana seharusnya tata kerja antar lembaga- lembaga tersebut untuk men- ciptakan apa yang dikehenda- ki oleh demokrasi itu sendiri. Demokrasi semula berarti suatu pemerintahan di mana rakyat ikut memegang pera- nan di dalamnya. Dilihat dari segi perkembangan dewasa ini pengertian demokrasi ber- kembang sehingga mendapat banyak tafsiran. Tetapi pada pokoknya menyangkut dua asas, yakni: Ekonomi Bung Hatta Indonesia tersebut tentang sistim dan pelaksanaan pe- rekonomian di Indonesia. Beberapa saat sesudah proklamasi kemerdekaan pe- nulis sudah mulai memikirkan rencana pembangunan Indo- nesia di masa yang akan datang untuk mengisi kemer- dekaan. Di muka peserta Konperensi Ekonomi di Yog- yakarta pada tgl 3 Pebruari 1946 beliau menegaskan ada 3 soal yang bersangkutan dengan pembangunan pereko- nomian Indonesia: 1. Soal ideologi, yakni bagaimana mengadakan su- sunan ekonomi yang sesuai dengan cita-cita tolong- menolong. 2. Soal praktek, politik perekonomian apakah yang praktis dan perlu segera dijalankan di masa yang akan datang. Judul Buku: Bung Hatta Berpidato, Bung Hatta Menulis; Penulis: Bung Hatta; Penerbit: Mutiara, Jakarta, 1977; Tebal: 103 hala- man. Sebuah buku yang berisi kumpulan tulisan yang ditulis dalam kurun waktu yang berbeda memang mempunyai arti yang tersendiri, apalagi jika kumpulan tersebut hasil karya seorang. Dari kumpulan semacam itu dapat dilihat dan dirasakan konsistensi ataupun perubahan pandangan si pe- nulis tentang obyek masalah yang ditulisnya. Konsistensi pemikiran si penulis dapat disebabkan tajamnya analisa dan tatapan ke masa datang ataupun disebabkan sikap konservatifnya. Perubahan isi tulisan dapat bersifat gradasi tetapi dapat pula merupakan perubahan prinsip karena pengaruh perubahan idea- lisme. kan jalan, dan dua puluh dua jurus lainnya dalam posisi tangan untuk penyerangan. Dalam pertarungan yang me- nentukan ia menuliskan titik- titik kematian seperti apa yang didapatnya dari buku warisan Tat Mo. Tiga titik kematian yang ditulisnya ialah titik pada ulu hati, ketiak dan tenggorokan. Ilmu silat memang tak bisa dipisahkan dari seni, budaya dan kepercayaan penduduk setempat, sehingga ilmu silat atau kungfu selalu. berkembang bersamaan de- ngan perkembangan kebuda- yaan dari masyarakat sekitar- nya. Seperti, orang-orang Tionghoa mempunyai keper- cayaan tentang lambang shio, sehingga dalam bukunya Tat Mo dikatakan terdapat buku "Cap Ji Shio Kun" atau "Pukulan 12 Shio". Dalam Lihat halaman IX kol. 1 SENIN, 17 MARET 1980 Pokok- Pokok Demokrasi Pancasila 3Soal kordinasi, bagai mana mengatur pembangunan perekonomian Indonesia su- paya pembangunan itu sejalan dengan pembangunan di se- luruh dunia. Dari gagasan itu nampak bahwa disamping beliau me- negaskan perlunya perkem- 1. Adanya pengakuan akan partisipasi rakyat dalam bidang pemerintahan. bangan koperasi sebagai ben- 2. Adanya pengakuan akan hakekat dan martabat tuk usaha yang paling cocok manusia dan bentuk pe- dengan falsafah bangsa dan ini berwujud ngakuan sifat tolong menolong serta adanya tindakan-tindakan kekeluargaan, beliau juga pemerintah hak sudah memikirkan adanya enam karangan yang terkaitan pembangunan peres kumpul ini dengan nampaklah isi buku ini yang menunjukkan sikap konsisten Bapak Koperasi Demikianlah kiranya sikap mental sebelum membaca sebuah buku yang berisi kumpulan tulisan seseorang. Maka bukan secara kebetulan jika buku ini diterbitkan oleh Mutiara. Dari ke penerbit yang melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan bersama. tata Ekonomi Dunia ataupun pembangunan regional. Tigapuluh tahun kemu- dian beliau masih tetap konsisten dengan pandangan beliau tentang pembangunan ekonomi di Indonesia. Bahwa di dalam pembangunan pere- konomian nasional harus dapat dicapai kedaulatan ekonomi rakyat dan bangsa. Kedaulatan ekonomi itu da- pat secaraa riil kita miliki jika pasal 33 UUD 1945 dilak- sanakan secara konsekwen. Kedaulatan ekonomi beri sikan kemampuan masyarakat dan bangsa dengan semangat memiliki indi- berdikari, vidualitas, otoaktivitas, me- miliki harga diri, kepercayaan pada diri sendiri, serta jiwa bangsa yang berkepribadian. Kedaulatan tersebut dapat tercapai jika dasar ekonomi rakyat merupakan usaha ber- sama yang dikerjakan secara kekeluargaan (koperasi). Pemikiran BUNG HATTA tentang pembangunan per- ekonomian yang harus merata di seluruh tanah air dengan transmigrasi dan industria- di lisasi luar P. Jawa ditegaskan kembali 28 tahun kemudian (tahun 1974) se- waktu beliau menerima gelar Doctor Honoris Causa dari Lihat halaman VII kol. 9 TARUMATEX... tekstil untuk pria, wanita, anak, Judul Buku: Pokok- Pokok Demokrasi Pan- casila; Penulis: Prof. Darji Darmodiharjo, SH dan Drs. Nyoman Dekker, SH; Penerbit: Penerbitan Lembaga Universitas Brawijaya, 1979; Tebal: 93 hala- man. BERMUTU TINGGI Pada tahun 1945 UNES- CO pernah mengadakan sur- vey tentang demokrasi seba- gai suatu sistem pemerintahan Negara. Kepada para teoritisi kenegaraan yang diajukan beberapa pertanyaan untuk didengar pendapat terkenal TARUMATEX Produksi nasional KANTOR PUSAT JL. ASEMKA 28 TELP 275076 JAKARTA Demokrasi dengan asas-asas tersebut didalam perkem- bangannya mengalami peru- bahan-perubahan sesuai de- ngan perubahan masyarakat. Faktor-faktor politik, ekono- mi, sosial, budaya dalam negara memberikan sifat dan isi pada demokrasi itu sendiri sehingga bentuk- nya (tipe) yang satu berbeda dengan yang lain. suatu Di Eropah Barat telah berkembang demokrasi dalam masyarakat yang liberal. Se- mentara itu negara-negara yang berdasarkan komunis juga menamakan dirinya sua- tu negara demokrasi (peme- rintahan demokrasi proletar). Negara-negara yang berkem- bang melihat perkembangan demokrasi liberal terlalu me- mentingkan hak-hak asasi manusia dengan mengesam- pingkan kepentingan masya- rakat. Sebaliknya demokrasi rakyat mengabaikan kepen- tingan individu. Jadi tepatlah dikatakan bahwa tidak ada suatu model demokrasi yang cocok untuk semua negara didunia ini. Setiap negara harus menciptakan suatu sistem tersendiri dengan meli- hat pengalaman-pengalaman bangsa lain. Dalam hubungan Lihat halaman VII kol. 1 dirancang dengan design, SELERA KELUARGA. Produksi: P.T.TARUMATEX KANTOR CABANG UTAMA JL. JEN. A. YANI 316. TELP 7743 BANDUNG SENI P BIL benarm banyal sampin studiy juga pembi antara sebaga pribad DI ini mend Totop kuran kin k kuras yang dilak anak atau hati lang kalas S rapa kant Peni Penc Olah an. yang pene lang lebi 197 gran ban hart ana bar har luh. gur kit. sin Ma isti me tin da ne ag ma FIX las Re da M In K D 125 ba S ba k ti C da m m tir di sa 134 pe sila be de ha ne dal da pen ng ad si pa bar Pa bu kan pai pel Par "m seg
