Tipe: Koran
Tanggal: 1980-03-17
Halaman: 08
Konten
SUARA KARYA - HALAMAN VIII OLAH RAGA 2 30050COLE Hadi Ismanto dihinggapi staleness? 3 Tendangan penalti PSSI Pra-Olimpiade gagal... CLEH: LEOPOLD RUNKAT WARTAWAN "SUARA KARYA gawang kes. India-pasti hasil tidak seperti sekarang. akhir kedua pertandingan per- Di stadion Tambaksari cobaan, Jumat dan Sabtu lalu anak2 asuhan pelatih Frans van Balkom menderita keka- lahan 1-2 dari kes, pra Olim- piade India, yang baru saja gagal di turnamen pra-Olim- piade grup-III Asia di Singa- pura, pekan lalu. Mereka harus puas di urutan ke-5 dari 6 peserta. Persisnya dibawah Iran, Singapura, RRC, Korea Utara dan di atas Sri Lanka. Dalam pertandingan ke- dua, di stadion Diponegoro Semarang, PSSI Pra Olim- piade tidak berhasil menebus kekalahan atau minimal ber- main seri saja. Mereka kem- bali mengalami kekalahan 3-2. KALAU saja tendangan2 penalty bagi kesebelasan PSSI Pra-Olimpiade membobolkan Stern Doppeldu Ster M (FOTO: INP) Bukan keindahan permainannya, melainkan hanya angka-angkanya Namun demikian, adalah yang penting dalam pertandingan-pertandingan sepak-bola Liga Atasan, yaitu kelas pertandingan tertinggi di Republik Federal Jerman. Karena wajar kalau dari sekarang itu terutama di ruang gawang berulang kali terjadi adegan-adegan yang sebagai pecinta sepakbola me- dramatis seperti disini dalam pertandingan VfL Bochum melawan TSV risaukan kemampuan tim na- 1860 Munchen (gambar: sebelah kiri adalah penjaga gawang Thomds sional yang akan diterjunkan Zander yang sedang mengelak tendangan kepala dari penyerang ke arena penting itu. Boleh kese belasan Bochum Hans-Joachim Abel) pada hari pertarungan ke-21 untuk mengumpulkan angka-angka. Kedua kesebelasan tersebut, Vn jadi karena waktu latihan saat ini menduduki tempat ke-13 dan TSV menduduki tempat ke-14 dalam daftar urutan, sesudah dua pertiga musim pertandingan belum luput dari bahaya akan merosot ke Liga Kedua. VfL Bochum, yang dalam pertandingan di kandang sendiri ini berhasil menang 2:0. beri konsultasi kepada pesenam2 puteri Indonesia. Sebelumnya di Jakarta telah lama bertugas pelatih terkenal, Nikolay Miligulo, yang membimbing juarawati olym pik, juarawati mutlak kejuaraan dunia yang belum lama ini dilangsungkan di AS, Melli Kim. Sebagaimana dimaklumi, pelatih tsb. mempersiapkan pesenam2 puteri Indonesia menghadapi SEA Games X. Hasil2 yang dicapai puteri2 Indonesia di gelanggang senam Senam membikin orang ttp sehat, cantik, segar & bersemangat muda Kali ini disajikan kepada para pembaca sebuah artikel tentang kegiatan sekolah olahraga anak2 remaja kota Vitebsk di RSS Belorusia. Salah seorang pekerja sekolah ini, yaitu Igor Larionov, belum lama berselang bertugas di Indonesia atas undangan pimpinan regu senam puteri nasional Indonesia. Dia memberikan latihan akrobatik kepada pesenam 2 puteri pendatang baru, memperkenalkan kepada para pelatih Indonesia metode latihan bagi anak2 kecil dan anak2 tanggung; memberikan ceramah2 teori. Menurut pendapat Igor Larionov, di Indonesia terdapat banyak pesenam puteri yang berbakat dan bermasa depan; dan bila latihan2 diatur dengan baik, mereka dapat menjadi pesenam2 kelas tinggi. TETAP SEHAT. -Sekolah olahraga anak2/re- maja kami kadang2 disebut sebagai "sekolah juara", - kata Vikentiy Dmitriyev, pelatih ve- teran yang bertugas mengasuh anak2 selama lebih dari 20 tahun. Tetapi pendapat demi- kian tidak benar. Sebetulnya jumlah juara kami tidak sampai sepuluh. SEA Games X itu merupakan suatu kejutan yang menggembirakan banyak orang. Pesenam2 puteri Indonesia ber- hasil menggondol 4 medali emas. Bukan suatu kebetulan kalau justeru pelatih2 Belorusia yang ditugaskan melatih di Indonesia. Meskipun senam di republik tersebut belum lama berkembang, namun di sana pula bermunculan bintang2 juarawati, Yelena Wol- cetskaya, Larisa Petrik, Antonina Kosyel, Tamara Lazakowic, Olga Korbut. Satu per satu mereka ini pernah dididik di salah satu sekolah olahraga anak2. Sekarang jumlah sekolah demi republik kira2 400 buah. di Di sekolah olahraga anak2/ remaja kota Vitebsk pernah berlatih pesenam2 puteri juara olympik, masing2 Tamara Laza- kowic dan Larisa Petrik. Pendiri sekolah ini adalah pembimbing kedua juarawati yang terkenal itu, Pelatih Berjasa, Vikentiy Dmitri- yev. Pesenam2 puteri didikan pelatih berbakat itu, seperti dulu tetap menarik perhatian kalangan spesialis. Diantaranya misalnya, anak2 sekolah kota Vietebsk yang berusia 14 tahun, calon 2 regu olympik nasional, masing2 Ta- tiana Arzhannikova dan Irina Kirpicenko. Sebenarnya soal kalah atau menang dalam suatu pertandingan percobaan ti- daklah perlu dirisaukan. Bu- kankah pelatih kawakan Wiel Coerver sendiri pernah me- ngatakan," yang penting ha- silnya nanti di Kuala Lum- pur." di turnamen Pra-Olim- piade grup-II zone Asia itulah barulah bisa dilakukan peni- laian tentang kemampuan tim yang diasuh dalam waktu singkat oleh van Balkom. oviet pertama yang telah mem-Tapi dalam rangka latihan mi iad T. Pada hal selama berdiri di quem makan bonbon atau kue2 manis? mifia utern harus menolaknya. Selain dari itu latihan2 yang terus-menerus bia- sanya mengurangi waktu senggang mereka, yakni waktu untuk bersantai dengan teman2. sekolah ini, anak2 yang berlatih bukan ratusan, melainkan ribuan jumlahnya. Dan bukan semua pula yang berhasil mencapai suatu kategori olahraga. Sebabnya, orang2 Belorusia hanya pengge- mar senam saja. Bukan suatu kebetulan kalau di republik terdapat 29 sekolah senam anak2 dan klub olahraga di perusahaan 2 industri dan pertani- 163 nai kemampuan perorangan, seperti melakukan tendangan penalti itulah yang kami per tama risaukan. Padahal dalam sepakbola modern upaya dari setiap pemain berusaha ke- arah membuat trick2 di mu- lut gawang, di daerah ter larang agar lawan dijatuhi hukuman penalti. Dan kalau hal itu berhasil, sudah tentu akan menguntungkan tim se- cara keseluruhan. Dalam era sepakbola masa kini, dimana "tehnokrat2" sepakbola ber-lomba2 men- cari suatu sistim permainan yang lebih ampuh dari sistim terdahulu, memutar otak un- tuk membikin suatu taktik jitu terhadap taktik lawan, maka tendangan penalti su- dah merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan. Sudah banyak contoh, bahwa tendangan penalti itu bukanlah suatu atau dianggap "hadiah" se-mata2, tapi su- dah merupakan bagian dari jerih-payah para pemain di atas lapangan hijau. Sebab dengan majunya permainan sepakbola masa kini, (sudah tentu ada klasifi- kasi tingkat permainan red), maka untuk menciptakan se- buah gol dari suatu hasil kerjasama yang baikpun se- ring kali teramat sulit. Lantar- an itu mengapa para pelatih sepakbola terkemuka, senan- tiasa mengajarkan baik2, ba- "Sekarang usia pesenam2 de- ngan nyata menjadi lebih muda, - sambungnya. Kini anak2 perempuan yang berusia 8-9 tahun sudah mulai mempersiap- kan diri berdasarkan program yunior, sedangkan murid 2 kelas 4-5 sekolah pendidikan umum sudah bisa menjadi calon2 master olahraga. Pesenam2 saya, yaitu Tania Arzhannikova dan Ira Kirpicenko masing2 baru berusia 14 tahun, akan tetapi mereka sudah mencapai gelar Olahraga Internasional, calon 2 regu olympik nasional" Master "Pesenam puteri masa kini harus dengan sempurna melaku- kan elemen2 senam yang terbaik,- demikian pendapat Vikentiy Dmi- triyev. -la harus dengan baik menguasai akrobatik dan koreo- grafi; perlu mempunyai sikap dan kecakapan menguasai diri di gelanggang senam; perlu dengan stabil bertanding dalam semua cabang senam. Kalau semuanya ini sudah dicengkam, barulah bisa lahir kepribadian. "Kami justeru, mengajarkan ini kepada pesenam2 didikan kami", ujar pelatih itu, Di sekolah senam kota Vitebsk itu berlatih lebih dari 200 puteri yang berusia mulai dari 6 sampai 17 tahun. Mereka belajar di sekolah itu melalui jalan yang berbeda-beda. Ada yang dibawa oleh orang tuanya; ada pula yang "ditemukan" oleh pelatih sendiri, yang dengan teratur berkunjung ke taman kanak2 atau menghadiri pelajaran 2 pendidikan jasmani di sekolah2 menengah pendidikan umum. Secara praktis setiap anak bisa memasuki sekolah senam itu. Satu2nya syarat ialah mereka harus mempunyai tidak saja kemampuan, tetapi juga kemauan untuk berlatih, harus ada tekad dan ketekunan, tanpa mana tidak mungkin dibina olahragawan yang sejati. Pesenam2 puteri bahkan yang baru berusia 6 tahunpun harus tunduk pada jadwal waktu. Bukankah anak2 cilik sukar yang intensif kurang dari satu bulan hal mengenai kerjasama tim bisa kita maklukmi. Tetapi hal-hal yang menge TEKUN. "Oleh sebab itu selama tahun pertama latihan2, boleh dikatakan yang dilakukan adalah, seleksi alamiah, demikian penjelasan Vikentiy Dmitriyev. -Kadang2 dari 100 anak yang diterima, menjelang awal tahun kedua 30-40 tinggal hanya orang. Mereka yang tetap tinggal itu bekerja membanting tulang. Saya bukan mendusta: mereka itu memang benar2 bekerja, sebab senam tak mungkin dibayangkan tanpa kerja yang tekun." Biasanya setiap latihan pese- nam puteri remaja memakan waktu dua jam: pemanasan badan, latihan dalam koreografi dan akrobatika, kemudian alat2 senam dan sebagai penutup kembali pemanasan badan yang yang tahu bahwa suksesnya terdiri dari latihan2 pada tali Donald Pandiangan dalam mewa- MUNGKIN tidak seorangpun gantung vertikal, pushing-off, latihan dengan halter. Para pelatih selalu berusaha supaya setiap latihan menyerupai suatu per- mainan: misalnya siapa yang bisa melakukan lebih baik, salto? Atau siapa yang dapat melakukan lebih banyak elemen2 selama 15 menit? Siapa yang paling sedikit melaku- kan kesalahan dalam latihan 2 tersebut? Dalam permainan 2 de- mikian biasanya dilahirkan se- mangat berkompetisi dan mendo- rong mencapai kemenangan. hal ini, menurut pendapat V. Dmitri- yev, juga sangat penting. kili Indonesia dalam beberapa event panahan, apakah i ditingkat nasional, regional mau- pun international adalah berkat asuhan dan dorongan seseorang yang oleh Donald Pandiangan sudah dirasakan sebagai Bapak angkat sendiri, yaitu eks Direktur Perum Angkasa Pura Sutardjo Sigit. Pada musim panas mereka pergi ke kamp olahraga di luar kota, di mana mereka terus berlatih sambil beristirahat bergembira. an. Yang terpenting ialah menjadi tetap sehat, cantik, segar dan bersemangat muda- semuanya ini Soetardjo Sigit menjabat Di- rektur Angkasa Pura sejak tahun 1966 yl, dan kemudian keduduk- annya digantikan oleh Herry Soebagio ditahun 1977 yl. Dia pula yang berhasil merencanakan perubahan status PN. Angkasa Pura menjadi Perum Angkasa Pura yang sekarang mengelola lapangan udara Kemayoran dan Halim Perdanakusuma pada tanggal 10 Januari 1974 yang lalu. Orang yang oleh hampir SEA Games IX 1979 dan pernah keseluruhan karyawan Perum meliwati rekor dunia untuk Soetardjo Sigit. disbnya itu tentunya. Donald Pandiangan yang oleh PWI Jaya Seksi Olahraga dipilih sebagai salah seorang Olahragawan terbaik tahun 1979, dengan mengantongi 12 emas, 1 perunggu pada PON IX, 6 emas pada di Angkasa Pura dirasakan sebagai doubel FITA jarak 70 m dengan Bapak Angkat yang menghayati aspirasi anak buah ini membentuk PANAPURA (Organisasi Panahan Perum Angkasa Pura) sekitar tahun 1973 yang lalu. Tiga pemanahnya masing2 Donald Pandiangan, J. Sidik dan M. Idrus DIPERIKSA DOKTER. sekarang merupakan pemanah2 Bagi pesenam2 muda di kota nasional andelan PERPANI, selain Vitebsk sudah diciptakan persya- Ny. Suminar, Leane Suniar paling banyak jasanya terutama "Terus terang, dialah yang an ratan yang baik. Anak2 perempu- dilatih oleh 14 pelatih berkwalifikasi tinggi: ada juga seorang ahli koreografi dan guru2 akrobatik. Anak2 tetap diperiksa oleh dokter. Malah mereka semua belajar satu dalam satu sekolah menengah atas, di mana bagi mereka diatur makanan khusus, yaitu sarapan dan makan siang; ada juga apa yang dinamakan grup yang diperpanjang jam sekolah- nya, yaitu setelah selesai pelajaran resmi, anak2 bisa tinggal di gedung sekolah untuk beristirahat dan mengerjakan pelajaran rumah. Pada hari2 Minggu mereka biasanya suka melakukan perja- lanan dan pariwisata bersama dengan pembimbing2nya atau menonton film dan sandiwara. gaimana melakukan tendang- an penalti dengan jitu. Ter masuk di dalamnya, menselek si, siapa2 di antara anggota tim yang patut mendapat tugas dan kepercayaan seperti itu. Semuanya lebih dari 10,000 pesenam." Dan semuanya berlatih bukan untuk menggondol hadiah SEORANG murid sekolah senam kota Witebsk sedang dituntun seorang- mencapai kemenangan." pelatih. atau mencatat score 629 (rekor dunia 626) pada PON IX dan dengan beberapa prestasi lainnya yang menonjol itu; dengan blak2an mengatakan pada penulis, keber- hasilannya itu adalah berkat dorongan dan bimbingan Sutardjo Sigit. Dari sejarah sepakbola se- jak tahun 1974 sampai se- karang menunjukkan, betapa kesebelasan2 top dunia, se- perti Argentina, Belanda, Ita- lia, Jerman Barat dan Brazil tidak akan membuang per- cuma begitu saja setiap men- dapat tendangan penalti. Se- bab itu mengapa, misalnya pelatih top Argentina. Cesat Menotti pernah mengatakan,' tendangan penalti pada saat dilakukan sama halnya dalam waktu bersamaan kita memen cet panel untuk merubah papan skor". (FOTO Dok. SK). "ROBINHOOD INDONESIA". Donald Pandiangan atlit panahan In- donesia nomor wahid saat ini. Tom Dougherty- itu bekas pelatih terkenal Manchester, United pernah mengemuka- kan, "tendangan penalti 80 % ditentukan oleh si-penembak- nya. Sedangkan 20 % oleh penjaga gawang. Layaknya seperti anda memegang sena- pan Winchester yang mem- bidik lawan tak berdaya da- lam jarak begitu dekat dengan hanya suatu alternatip meng- hindarkannya sedikit sekali". Sudah itu, gagalnya Hadi Ismanto (2 kali) dan Sunardi Rosdiana melakukan "ekse- kusi" terhadap gawang kes. India telah memunahkan ha- diberikan oleh senam. Oleh sebab itu sekolah kami tidak hanya bagi juara2. (N. Budik/APN). gsqu must chei 2012uga alle to THE TO untuk saya, hingga saya berhasil menjadi pemanah Indonesia yang terkemuka sekarang ini", kata Donald polos. Bahkan ketika Soetardjo Sigit ini masih menjabat sebagai Direktur Perum Angkasa Pura, perhatiannya terhadap anak2 asuhannya ini baik secara moril materil sangat besar sekali. Bahkan pernah ia mengeluarkan uang pribadinya sendiri untuk uang saku salah seorang anak didiknya ketika hendak mengikuti suatu event international HDBATEDOEXORDO Prestasi Donald Pandiangan lainnya yang boleh kita tonjolkan, misalnya di tahun 1978 yang lalu berhasil menduduki ranking ke IV dalam 4th Annual National Archery Championship yang di- langsungkan di Miami University Oxford, Ohio tanggal 1-5 Agustus 1978. Bayangkan sementara bekas juara dunia tahun 1977 untuk olahraga panahan Richard Mc Kinney ketika itu hanya berhasil menduduki tempat ke 5, dan juara Olympiade Jhon Williem hanya berhasil menduduki tempat ke tujuh dari 144 peserta top dunia yang hadir ketika itu. rapan timnya untuk menang atau bermain seri. Dalam pertandingan Jumat malam, India menang 2,1, dengan catatan anak2 van Balkom gagal memasukkan dua ten- dangan penalti (Hadi dan Sunardi). Kemudian Sabtu malam, India menang 3-2 dengan catatan satu kali ten- dangan penalti Hadi Ismanto gagal. Soetardjo Sigit... Pembina OR panahan di belakang layar Anak asuhan Sutardjo Sigit ini juga berhasil keluar sebagai juara sekaligus menyamai rekor dunia dan melampaui rekor Asia dalam kejuaraan memperebutkan piala Asia I untuk olahraga panahan di Kalkuta awal Pebruari 1980 yl dengan mencatat score 326 untuk ronde FITA jarak 50 meter. Pelatih Frans van Balkom sendiri tidak banyak mem- berikan komentar mengenai hal ini, Kepada koresponden "SK" di Surabaya ia hanya berkata: "Kemungkinan Su- nardi maupun Hadi Ismanto ada tekanan mental." Kita belum tahu persis, apakah kedua pemain, ter- utama Hadi yang diberi tugas melakukan tendangan penalti sudah dihinggapi staleness" atau belum. Mudah2an saja belum dan kalau sudah perlu dicarikan terapi-nya paling manjur. Dan terlebih penting jangan sampai menjalar kese- luruh tim. "Staleness" menurut Kar vovich," Kadang2 terjadi bah- wa seorang atlit atau pemain yang ingin menonjol dalam suatu cabang olahraga, mulai berlatih secara terus menerus dengan tekun sekali. Mula- mula memang akan tampak kemajuan. Akan tetapi kemu- dian prestasinya menjadi te- tap (stationary) dan jauh dibawa apa yang terjadi patok annya. Karena bernafsu betul ingin mengatasi titik mati ini, dia malah berlatih lebih giat lagi. Akan tetapi kalau sebenarnya harus menjadi ba- ik, prestasinya malah menjadi makin buruk, sehingga atlit tersebut menjadi bingung dan bahayanya bisa menjadi putus asa. Kecuali turunnya prestasi, perubahan2 pada kepribadi- annya dan tingkah lakunya juga akan tampak. Atlit atau pemain demikian menunjuk- kan bahwa dia telah dihing- gapi'.staleness". Di sinilah pelatih meme- gang peranan penting, untuk lebih memperhatikan si-atlit atau pemain tersebut. More- house dan Rasch a.l. mengata- kan, staleness itu merupakan suatu kejemuan, kelesuan yang berhubungan dengan la- tihan2. Misalnya, setiap kali harus lapor, ganti pakaian (Foto: W.Syuba). untuk latihan, cedera2 yang Lihat halaman XI kol.. 1 Gejala-gejala subyektif da- ri staleness ada ber-macam2, misalnya, merasa kehilangan ketelitiannya, tidurnya tidak enak dan tidak menyegarkan, sering pusing2, bangun tidur sukar, merasa bimbang dan ketegangan2 dalam dirinya dan mudah merasa tersing- gung. ragu sehingga menyebabkan api musim. menjadi pilot "Indonesian Air- ways" di Burma, Juli 1950- Desember 1950 sebagai perwira penerbang Squadron D.A.U.M. di Andir Bandung, tahun 1951 - 1956 perwira staf di MBAU dengan pangkat Mayor Udara Penerbang. Kemudian ditahun 1956 itu juga ia minta keluar dengan hormat dari AURI dan masuk pilot Caltex Pasifik s/d tahun 1958. Tahun 1958 1963 menjabat sebagai Instruktur Penerbang dan VIP Pilot di Kepolisian Negara RI Tahun (sebagai contractant). 1963 1966 menjadi pegawai tinggi di Departemen Perhubung- an Udara. Menerima berbagai tanda jasa, antaranya Bintang Garuda Satya Lencana AURI, Satya Lencana Perang RI AURI, Satya Lencana Kesetiaan (satu windu) AURI. G.O.M. I AURI dan G.O.M. II AURI. Sekarang ini sebagai staf ahli Departemen Perhubungan ia diperbantukan di Proyek Jakarta International Airport Cengkareng. Sebagai bekas pimpinan dari Perum Angkasa Pura, kepemim- pinannya di Perusahaan Umum Negara tersebut sampai sekarang cukup berkesan bagi hampir keseluruhan bekas anak buahnya, sebab sebagai seorang pimpinan ia cukup disiplin, hingga bawahan- nya juga disiplin, mengayomi bawahan, sehingga bawahan me- ngagumi pribadinya, tegas sehing- ga dalam soal prinsip ia tidak OF Begitulah kesan sebaha- Siapa Sutardjo Sigit? Dikalangan penerbang AURI main2. Sutardjo Sigit ini cukup dikenal, ia dilahirkan di Nganjuk Jawa gian besar anak buahnya, Hingga Timur 28 Juli 1927. Oktober pernah terjadi suatu hal yang lucu 1945 la memasuki Sekolah di Perum Angkasa Pura dalam Penerbangan di Malang, No. suatu acara, dimana ketika itu Direktur Perum Angkasa Pura pember 1945 Juli 1947 masuk Sekolah Penerbangan AURI di telah diganti dengan Herry Yogyakarta, Juli 1947 April Soebagio, ketika protokol menye- 1948 Sekolah ke Pilipina, April butkan bahwa sambutan berikut- 1948 Nopember 1948 Perwira nya akan disampaikan oleh Menengah Auri. Komando Direktur Perum Angkasa Pura, Sumatera (Bukit Tinggi). Di yang disebut ternyata bukan Tahun 1948 itu juga tepatnya Herry Soebagio, tapi nama Nopember s/d Pebruari 1949 ia Sutardjo Sigit, ada2 sajal Sehing- ditugaskan membawa pesawat ga hadirin yang mengetahui "Seulawah" untuk direparasi di India. Pebruari 1949 - Juni 1950 duduk persoalannya jadi tertawa terpingkel-pingkel. (Linda Rose). SEMAKIN JAUH. Kata2 semakin jauh merupakan impian si-pemegang rekor dunia lompat jauh putri Wilma- Bardauskene. Nampak Wilma sedang melayang di atas bak lompat jauh. Pemegang rekor dunia atletik Wilma: Melompat lebih jauh lagi... -Rekor dunia pertama, yang dicapai setengah abad yang lalu, bertahan selama 11 tahun. Selama puluhan tahun sesudah itu para peloncat jauh hanya bisa mendekati rekor dunia tersebut. Coba anda ceritakan, bagaimana perasaan anda ketika memecah- kan rekor itu? WARTAWAN Igor Obraztsov telah mengunjungi Vil- nus, untuk mengadakan wawan- cara dengan Wilhelmina Bardaus- kene, juara dunia put untuk loncat jauh. Pertemuan diadakan di arena atletik ringan republik -Dalam musim olahraga tahun 1974 saya tidak tampil sama itu trauma yang berlangsung satu latihan sekali-sebelum saya pergi ke sild Tentu saja. Saya tidak akan 2.000 menghalangi stadion. Jadi selama waktu itu terpaksa berobat. merahasiakan latihan-latihan ka- mi- ia tercantum dalam buku harian, dalam daftar latihan-latih- an- saya hanya ingin mengatakan satu hal: semua kompleks usaha bertujuan untuk mencapai rekor. Dan Yan Gadovich, maupun Igor Ter-Ovanesyan selalu meyakinkan saya, bahwa saya sudah siap. Jadi bagi saya tujuh meter, bukan merupakan penghalang psihologis yang mempesonakan. -Ini terjadi pada suatu hari yang cerah di musim panas. Masih dalam latihan-latihan men- jelang start saya telah merasa, bahwa saya bisa terbang sejauh tujuh meter. Semua berjalan de ngan sangat baik: ketiga-tiga lon- catan mencapai tujuh meter lebih! Saya merasa sangat lelah, sebab belum pernah berlatih sedemikian intensif. Tak lama kemudian, ketika kegembiraan pertama su- dah berlalu, saya sadar, bahwa rekor membawa ketenangan ke- pada diri saya dalam arti, bahwa akhirnya terkabul juga semua harapan. Karier saya di bidang keolahragaan tidak berjalan de- ngan mudah. Dan saya juga menyadari: rekor dunia harus mendorong saya untuk mencari cadangan-cadangan yang belum pernah digunakan, mencari meto- de-metode baru untuk bisa melon- cat lebih jauh lagi. - Kapan anda mulai meloncat jauh? Siapa pelatih anda yang pertama? -Rekor saya yang per tama ialah 5 m 46 cm dan ini saya capai dalam tahun 1967. Waktu itu saya berlatih dengan Pranas Varkala. Dia lah yang menanam- kan rasa cinta terhadap atletik ringan kepada saya bukan saja terhadap atletik loncat. -Pada karier pertama, berapa jauh anda meloncat? -Dalam tahun 1968 rekor saya bertambah menjadi 5M 96 cm, dalam tahun berikutnya - bertambah 20 cm lagi. Kemudian datang musim trauma - dalam tahun 1970 saya hanya bisa mencapai 6 m 13 cm. Tapi selang setahun kemudian saya sudah bisa terbang sampai 6 m 37 cm. Pada waktu itu saya dimasukkan dalam regu nasional yunior, dan men- capai kemenangan dalam pertan- dingan antar regu nasional yunior URSS-RDJ, 6 m 01 cm. Dalam tahun 1972 saya masuk dalam regu utama nasional. ME SENIN, 17 MARET 1980 -Apakah anda mematuhi na- sihat-nasihat pelatih? MM -Tentu saja, saya selalu beru- saha! (sambil tersenyum). Saya sangat menghormati Yan Gado- vich, dengan siapa saya berlatih semenjak delapan tahun terakhir ini. Saya berpendapat, bahwa pelatih sekali-kali tidak boleh menjadi nenek pengasuh. Bagi olahragawan, terutama bagi olah- ragawati, dia harus merupakan standar keberanian. Saya sendiri, terus-terang saya katakan, berun- tung. Gadovich adalah pendidik "keluarga" bagi saya cerdas, taktis dan berperasaan halus. Penasehat saya dalam regu nasional adalah ex-pemegang rekor dunia Igor Ter-Ovanesyan. Dia sangat pandai menyusun taktik dalam perta- kan apa yang harus saya lakukan dalam pertandingan. -Sesudah sukses gemilang da- tanglah masa krisis- anda jatuh sakit. Berapa lama anda berobat? -Kemudian anda menikah dan melahirkan seorang putra. Apa lagi peristiwa-peristiwa bersejarah dalam kehidupan anda? -Ya, dalam tahun 1975 Tho mas kecil kami lahir. Jadi musim olahraga tahun itu pun terpaksa saya biarkan berlalu- saya baru mulai latihan kembali dalam ta- hun Olimpiade 1976. Dalam ma WILMA.... berpose sejenak. sa-masa yang sulit itu saya men- jadi mahasiswa fakultas geo- grafi-exat institut pedagogi Vil- nus. Tak lama lagi saya akan menamatkannya. -Apakah pelatih anda ber- ganti ketika kembali ke sektor lompat jauh? -Tidak, pelatih saya yang sekarang Yan Gadovich, seperti telah saya katakan tadi, telah melatih saya sejak tahun 1971. Dari tahun 1968 sampai 1970 saya berlatih di bawah pimpinan Algis Kuksh ta, yang sekarang menjadi wakil ketua komite olah- raga Lithuania. -Apakah anda yakin, bahwa anda akan bisa memecahkan rekor dunia? -Perlu saya kemukakan, bah- wa kembali ke gelanggang olah- raga bagi saya adalah pekerjaan yang tak mudah. Dan bukan saja karena halangan anak. Saya me- mutuskan: kalau kembali me mulai dari permulaan, maka harus dengan tujuan yang lebih tinggi - berusaha mencapai rekor dan kemenangan dalam pertandingan- pertandingan internasional. Dalam pada itu semua peloncat putri terkemuka berlatih secara luar biasa- banyak yang berusaha me loncat sampai ke batas tujuh meter. Juga rekor pribadi saya telah meningkat dalam tahun 1976 saya meloncat sejauh 6 m 51 cm. Tapi untuk sampai ke puncaknya masih jauh. Dan dalam musim gugur tahun 1977 baru untuk pertama kali saya bisa men- rungan, dengan tepat menanggapi mencapai rekor se-Uni Soviet ( dekati jarak tujuh meter setelah isi hati. Kadang-kadang dengan 6m 82 cm). Kadang-kadang per- satu gerakan tangan saja dari nah terjadi, bahwa kalau dihitung tribune, dia sudah bisa mengata- dari bekas lobang tempat jatuh melebihi tujuh meter. Tapi selang setahun kemudian baru secara kongkrit tercipta ide pemecahan rekor dunia. 'Loncat saya mulai stabil mendekati batas rekor. -Apakah pelatih yakin, bahwa anda akan bisa mencapai rekor baru? -Sebelum jatuh sakit anda meloncat sejauh 6 m 37 cm. Bagaimana hasil-hasil sesudah baik? -Sebagaimana diketahui, da- lam tahun 1976 empat kali saya meloncat lebih dari tujuh meter: dalam turnamen "Hari loncat" di Kisyinev 7.07,7.07, 7.06, dan juga dalam pertandingan pertan- dingan kwalifikasi kejuaraan eropa-sejauh 7.09. Sebelum itu, menurut hasil-hasil musim olah- raga tahun 1977, sekalipun bisa mengungguli sepuluh besar di dunia, tapi kemenangan dalam kejuaraan-kejuaraan nasional mu- sim dingan dan musim par s tak berhasil saya capai-saya hanya menduduki tempat ketiga. Dalam perabutan Piala URSS saya tidak bermain jelek-menang dengan ha- sil 6m 78 cm. Dalam tahun 1978 saya dikalahkan oleh dua orang Amerika-Anderson dan Mc Millan Lihat halaman XI kol.4 - FREE kick RUDY Hartono gagal maju ke final kejuaraan bulutangkis terbuka Denmark. Kemudian untuk pertama kali harus mengakui keunggulan pemain India Prakash Padukone dalam final kejuaraan terbuka Swe-" dia. Ini suatu bukti lagi buat PB.PBSI, "jangan meng- harapkan terlalu banyak dari jago tua..." ***** PSSI-Pra Olimpiade dengan pemain 2 campuran tua-muda dua kali ber-turut2 menderita kekalahan dari kes. Pra Olimpiade India yang pemain- 2nya rata2 berusia di bawah 23 tahun. Kalau begitu sepakbola India sekarang mulai lebih maju dari kita?? ..... PELATIH tehnik PB.PBSI, Willy Budiman mengatakan, "sudah bagus kalau pemain 2 Indonesia merebut 3 gelar juara di turnamen bulutangkis All England nanti". Betul2 suatu tantangan berat buat Liem Swie King dkk... mang Soluprit OF SEN M Nam: Ibuk Luas Gun Pend Baha Pem Bad Kota Pere dan Has Eks Imp Mat Har Lag mis kav pe sar ke pi In ur te in na ke ne P
