Tipe: Koran
Tanggal: 1992-10-30
Halaman: 01
Konten
2cm Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana K.Nadha K. Nadha ABG. Satria Naradha Widminarko : Mada Nariana Redaksi: Djesna Winada, Surawan, B. Ashrama, Adhy Ryadi, Gde Nym. Suryawan, Made Sumendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata, Alit Susrini Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67A, Denpasar 80232. Telepon: 38582-38239, Fax: 27418 Teleks:35191, Alamat Surat: P.O. BOX: 10 Denpasar 80001. Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/ SIUPP/A.7/1985 tanggal 24 Okto- ber 1985, Anggota SPS-SGP. Penerbit: PT. Ball Post. JUMAT, 30 OKTOBER 1992 Ben Oleona PADA suatu siang di jalanan Kota Yogya. Sekelompok anak muda turun ke jalan. Mereka berteriak-teriak. Mereka meng- gelar spanduk. Mereka protes atas pemberlakuan Undang-un- dang Lalu-lintas. Tetapi, di Bali? Kaum mudanya cuek aja. Seakan-akan tak ada persoalan. Padahal, sebagai totalitas bangsa, isu nasional tersebut tentu merupakan "persoalan" pula di Bali. Itu tadi sebuah ilustrasi yang ISSN 0852-6515 Emmanuel Dewata Odja dilontarkan Ben Oleona, seo- rang pengamat, terhadap per- soalandan fenomena anak muda di Bali. Mengapa mereka bisa begitu "manis"? Terhadap soal ini, Ben melihat sebagai gejala pemuda sekarang tak lagi mam- puberbicara atas apa yang men- jadi keinginan zamannya. Ia melihat anak muda sekarang sekadar menjadi pelengkap pe- serta, untuk tidak menyebut pe- lengkap penderita. Ini katanya, lantaran pendidikan sekarang Harian untuk Umum MILIK MONUMEN PERS NASIONA SURAKARTA Bali Post Syamsudin Kelilaw diarahkan pada pemenuhan ke- butuhan orang dewasa. "Se- karang dunianya orang dewasa, bukan anak-anak dan remaja," ungkapnya. Slogan-slogan semacam "pemuda harapan masa depan," "pemuda pewaris masa depan," meninabobokkan anak muda. Dampaknya ba- rangkali, ujar Ben, mereka ber- sikap masa bodo pada fenomena masa kini, demi sebuah masa de- pan. Maka, tak heran jika kam- pus pun diarahkan untuk men- Wapres Mendatang, merupakan Kejutan Jakarta (Bali Post) - Siapa tokoh yang akan tampil sebagai wakil presiden periode 1993/1998 untuk men- dampingi presiden terpilih dalam SU-MPR tahun depan, akan merupakan suatu kejutan, karena sama sekali di luar perkiraan banyak orang selama ini. Wakil Ketua Fraksi PDI DPR-RI, Budi Hardjono, S.H. dalam percakapannya dengan Bali Post di DPR belum lama ini menyatakan keyakinannya, kejutan itu akan terjadi. Orang boleh saja menye- butkan sederetan nama-nama untuk dijagokan, seperti yang dilansir pers dalam bulan-bulan belakangan ini, baik yang be- rasal dari kalangan ABRI maupun sipil, namun perlu di- ingat bahwa kesemuanya itu akan berpulang kepada presi- den terpilih nanti. Sebab, salah satu persyaratan untuk jabatan wakil presiden haruslah bisa Bali Post Hari Ini *Penyimpangan Tender... 2 Dituduh "Ngeleak". 3 Manipulasi di NTT 5 *Peluang AFTA 7 Agresi ke Bosnia. 9 Tour d' ISSI bekerja sama dengan presiden. Presiden terpilih itu nanti yang akan menentukan, siapa yang menurut penilaiannya yang paling bisa bekerja sama," kata Budi Hardjono. Politisi PDI itu, tidak me- ngenyampingkan begitu saja nama-nama tokoh nasional yang santer disebut-sebut un- tuk menduduki posisi sebagai orang kedua di republik ini pada periode lima tahun ke depan itu, seperti Rudini, Tri Sutrisno, B.J. Habibie, dll. Namun menu- rutnya, siapa pun tidak dapat meramalkan, siapa di antara tokoh-tokoh tersebut yang akan jadi. Ia menunjuk contoh kepada SU-MPR tahun 1978 yang lalu, siapa yang memperkirakan se- belumnya akan muncul Adam Malik (alm) sebagai wakil presi den untuk mendampingi Pak Harto. Begitu juga halnya de- ngan SU-MPR lima tahun beri- kutnya, ketika pilihan jatuh kepada Pak Umar. Oleh karena itu, Budi Hardjono memperki- rakan pada SU-MPR tahun de- panitu, orang juga banyak yang akan "kecele" Ia mengatakan, bila tak terja- di hal-hal yang di luar perki- raan, sudah bisa dipastikan bahwa Pak Harto masih akan terpilihlemiidalam SU-MPR nanti sebagai Presiden RI untuk periode 1993/1998. Paling tidak hal itu sudah terlihat dari pernyataan politik yang dikelu- arkan oleh berbagai kekuatan sosial politik yang ada, kecuali PDI yang baru akan menentu- kannya dalam rapim-nya yang akan diadakan dalam waktu dekat ini. Pengemban Pengamal Pancasila HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN Diskusi Terbatas Sumpah Pemuda "Bali Post" Pemimpin Perusahaan Sekretaris Umum najer Iklan ajer Sirkulasi ก Iklan 1, A.A. Bagus Wirajaya Retno Endah Sada Kariawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Jin. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Jklan Telepon:25764-22937 Fax: 27418 Teleks: 35191 Senin s.d. Jumat 08.00- mtu 08.00-13.00 Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini: minimum 2 baris 2.0 Obaris, perbaris Rp 2.5001klan Umum: Rp 3.000 permmk. Iklan Keluarga: Rp pukul k. Iklan Warna: 1 wama Rp 5.000, 2 wama Rp 5.500, 4 wama Rp 6.000 per ayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai gian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl. Kepundung 67A, Denpasar 25765-34224. Pager Telepon:26531 pesawat 407 Fax:27418. Harga 80232 semin 8.500 sebulan. Pembayaran di muka. Harga eceran Rp. 400. Terbit 7 kali s Rekening Rekening Binpasar Rekening BC pasar Rekening Bankasar Rekening Bank penpasar rtha (3-Hab) 31-45.1065.4 173.804 440.700.61 900601028 02.1049 NOMOR 75 TAHUN KE-45 Pemuda, Aktor Korban Sistem yang tak Akomodati cetak sarjana-sarjana masa de- pan, bukan untuk menjawab masalah masa kini. "Kelak, se- telah anak muda sekarang men- jadi kakek-kakek dan bicara pa- da anak muda, maka anak muda pada saat nanti pun menolak di- urus," tutur Ben. Hal tersebut bisa muncul, menurut Ben Oleona, lantaran pendidikan sekarang memiliki Piri diskriminasi. "Anak-anak muda dan remaja yang jumlah- nya 3/4 bagian, harus tunduk pa- da keinginan orangtua yang 1/4 bagian. Semua diarahkan untuk pemenuhan keinginan orang- tua," tegas Ben. Sedangkan, menurut Syam- sudin Kelilaw, seorang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Denpasar, isu yang dilon tarkan soal diskriminasi pen- didikan itu, menyebabkan gen- erasi muda saat ini tidak ada pa- da perkembangan yang wajar. "Anak muda sekarang produk dari korban sistem yang tak ako- modatif," ujarnya. Mereka, katanya, mengalami depresi terselubung. Ini disebabkan mi- tologisasi yang tak pada tem- patnya. Dengan kondisi macam ini, Syam mempertanyakan ke- mampuan generasi muda me- mecahkan persoalan-persoalan kebangsaan dan kenegaraan. Semua ini tak bakal terjadi, jika generasi muda diberikan de- mokratisasi berpikir, kebe- basan mengatur dirinya. Den- gan begitu, Syam yakin bakal lahir kader muda yang kreatif dan proyektif. Proyektif makin penting tatkala pengangguran makin besar jumlahnya. "Sis- tem harus diarahkan pada ke- mampuan generasi muda men- gatur dirinya, melihat peluang dan menciptakan pola berpikir yang sistematis dalam kerang- ka pengembangan potensi anak muda itu untuk menjawab tan- tangan zamannya," papar ma- hasiswa Unud ini. Hasil Kebiri Dalam bahasa LK Suryani, anak muda sekarang hasil ke biri. Mareka kurang berani berpendapat. Yang penting lu- lus. Entah apa terjadi di ling- kungannya, tak jadi soal. Semua itu, menurut Suryani, karena sejak kecil anak muda dibuat menjadi orang "baik", bukan "kreatif". Harusnya, demikian Suryani, kalau kita melihat pe- muda kita sebagai dunia de- wasa, seharusnya diarahkan untuk bisa mengerjakan sen- diri. Jangan diatur. "Nyatanya, sampai turun ke desa pun maha- siswa terlalu diatur," tegas Suryani. rangkat normatifnya diregu- lasi, sehingga lebih "terbatas". Kedua, perangkat struktural- nya disederhanakan. Ketiga, perangkat jaringan komunikasi mahasiswa (pers mahasiswa) diatur. Namun begitu, green light dini muncul, melalui peng- aturan SK Mendikbud No. 0457/U/1990. Meskipun harus terus diikuti tingkat efektivi- tasnya dalam melakukan per- ubahan iklim. Berkaitan dengan fenomena Emmanuel Dewata Odja, ak- dan sistem tersebut, dalam an- tivis PMKRI Denpasar, melihat taran pemandu, IG Putu Artha, fenomena yang ada sekarang semua tak lepas dari konstelasi sebagai proses pemiskinan me- sistem politik nasional. Strategia ekspresi. Sekarang, tutur pembangunan 25 tahun perta- penulis muda ini, terjadi perali- ma yang mementingkan stabili- han fungsi perangkat mediator tas nasional, menyebabkan se- mobilisasi sosial politik dari me- genap kekuatan-kekuatan mas- dia mobilitas menjadi sekadar yarakat harus "diatur". Pra- memobilisasi partisipasi. Ini karsa negara di atas prakarsa cenderung bersifat teknis politis masyarakat. Maka, dalam du- daripada subtantif. Harusnya, nia kemahasiswaan pun, tiga anak muda dengan mediator komponen dasar mahasiswa ekspersinya oleh sistem di "dilumpuhkan". Pertama, pe- arahkan pada kemampuan RC merangsang partisipasi. Dalam konteks ini, Sugawa Korry melihat persoalan yang dihadapi kaum muda saat ini amat berbeda dengan dahulu. Karena itu, ia mengajak agar po- tologisasi terhadap berbagai soal penting kaum muda. "Se- kali lagi, anak muda mestinya diberikan kemandirian dan demokrasi berpikir," tegasnya. Sementara Prof. Ngurah Bagus menekankan pada pentingnya kritisme generasi muda. "Gen- asi muda haruslah menjadi aku yang menyejarah me. ku dialog-dialog dengan ling- annya," tandasnya. Su la pikirnya juga jangan disa- da unani mengajak kaum mu- k bangkit menghadapi makan. Jika kemudian ormas berbag masalah yang di- pemuda dianggap sebagai me- hadapi alan sudah diberikan. dia sekadar memobilisasi mas- sa, maka relevansinya adalah dengan kegantung. Mulailah untuk memecahkan persoalan. Kalau dahunan," ajaknya, dengan berbagai Jadi, katanya, pemahaman tekanan, Sulah Pemuda bisa moblisasi harus dilihat dalam diikrarkan, Skarang, begitu kerangka memecahkan masa- Suryani, kaum quda seharus lah. Yang penting menurut Sug- nya lebih mam mengatasi awa Korry, generasi muda hen- persoalan-persoaannya dan daknya berpikir, menyuarakan bangsanya. apa yang menjadi pikirannya, dan melaksanakan apa yang dis- uarakannya. "Kita harus meli- hatnya dalam kerangka konsep- sional dan operasional secara bersamaan," tutur ketua KNPI Baliini. Baiknya Bagaimana Dalam kerangka pemecahan persoalan di atas, Syamsuddin melihat, perlu dilakukan demi- Terakhir, sebaga penutup Diskusi Terbatas ini Sugawa Korry mengajak generai muda untuk lebih realistis melihat tantangan-tantangannya. "Dengan kemandirian dan kerja keras, anak muda sekarang saya yakin mampu memecahkan per- soalannya. Dan, jangan terlalu menggantungkan diri menjadi pegawai negeri," ungkap Sug- awa menutup acara diskusi. Bangsawan Indonesia akan Temui Beatrix Jakarta- eran Empat bangsawan Indonesia terdiri atas sultan, sunan dan raja menurut rencana akan bertemu dengan Ratu Beatrix dari Kerajaan Belanda di Rot-, terdam, Sabtu pekan ini (31/10), tatkala mereka menghadiri pembukaan sebuah seni keraton. Bangsawan yang menyata- kan akan hadir pada acara di Gedung Kunsthal itu adalah Sultan Hamengku Buwono X dari Yogyakarta, Sultan Mudaf- far Syah dari Ternate (Maluku Utara), Sunan Paku Buwono XII dari Surakarta dan Raja Dr. Mr. Ida Anak Agung Gde Agung dari Bali, demikian Koordinator Pro- gram Panitia Pameran Kebu- dayaan Indonesia di Belanda 1992-1993, Djoko Soejono, da- lam siaran pers di Jakarta, Kamis. Ia mengungkapkan, kurang- lebih seratus pusaka kerajaan yang langka dan tak ternilai Kalangan DPR harganya akan ditampilkan dalam pameran tersebut. Pameran yang diberi nama Court Arts of Indonesia itu akan berlangsung hingga 17 Januari 1993 dan dibuka oleh Ratu Beatrix. Menurut rencana, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Fuad Hassan dan sejumlah peja- bat tinggi Indonesia juga akan hadir pada pembukaan pamer- an, di samping Mochtar Kusu- maatmadja selaku ketua pani- tia pameran. Empat bangsawan yang akan hadiritu adalah pemilik ataupe- waris koleksi yang dipamerkan. Suwati Kartiwa dari Museum Nasional Jakarta dan Djamhir Sumawilaga dari Museum Prabu Geusan Ulun Sumadang (Jawa Barat) juga dijadwalkan hadir, karena koleksi dua muse- um itu juga turut ditampilkan. Sebelumnya, Indonesia telah (Bersambung ke Hal. 11, kol.5) Hargai Sikap Pemerintah PDI sendiri seperti dikatakan DIPINDAH-Kerry Brant Delaney (tengah) warga AS yang ditahan Bangkok, untuk menjalani sisa hukumannya di AS. Pemindahan Berikan "Uang oleh Wakil Sekjennya, Dimmy (Bersambung ke Hal. 11, kol.4) di penjara Bangkok karena terbukti menyelundupkan obat bius, tawanan itu berlangsung dalam suatu upacara di penjara tersebut dikawal dua petugas penjara Bangkok, Kamis kemarin. Tiga warga kemarin. AS termasuk Delaney, dipindahkan dari penjara Bang Kwan Pemerintah tetap Berhati-hati Basri Patahkan Yosua Mengelola Neraca Pembayaran Solo (Bali Post)- Pembalap Yogyakarta, M. Basri kembali mengukuhkan keperkasaannya setelah mere- but gelar juara pertama Bank Utama Tour d'ISSI etape kelima dari Semarang ke Solo berjarak 102 km, Kamis kemarin. Basri mencatat waktu 2 jam 35 menit 28 detik, disusul Yosua Kuslan juga dari Yogyakarta dengan waktu dua jam 35 menit 38 detik dan posisi ketiga ditem- pati Supardi dari Jawa Tengah dengan waktu 2 jam 35 menit 48 detik. Basri juga sempat meme- nangkan kejuaraan dalam etape sebelumnya. Sebelum para pembalap dib- erangkatkan, lomba kemarindi- awali penyerahan hadiah kepa- da tim beregu yang menjuarai Guntur memimpin lintasan dan etape keempat yaitu Jawa berada di ujung namun posisi ini Barat, Yogyakarta, Kalimantan berubah cepat ketika Yosua Barat dan Jatim. Kaos kuning Kaslan berhasil menempel ke- masih dikenakan Guntur asal tat dan meninggalkan Guntur. Jawa Timur yang masih men- Yosua dibayangi ketat Basri, se- catat waktu terbaik keselu- hingga kedua pembalap ini silih berganti memimpin. Berkat kemahiran Basri membaca tak- tik Yosua, Basri akhirnya men- capai finis pertama. ruhan etape. Etape kelima diwarnai den- gan ujian berat, sebab baru men- empuh jarak 1 km dari garis aw- al, para pembalap sudah diha- Meskipun Guntur kalah na- dang tanjakan di Bukit Gombel mun secara keseluruhan ia sehingga dalam waktu singkat masih mencatat waktu terbaik mereka berpencaran menjadi dengan selisih waktu 12 detik beberapa kelompok. Namun, ke- lebih baik. Etape kelima diikuti mampuan para pembalap Ja- 104 pembalap. Hari ini, para tim, Jateng, dan Yogyakarta pembalap diistirahatkan untuk tidak berbeda jauh karena ber- bertarung kembali pada etape saing ketat hingga garis finis. keenam dari Solo ke Kediri, Sab- Sejak gerak awal hingga km 50, tu (31/10). (*/051). Madonna tentang Madonna "Bagiku Seks Maknanya Cinta" SADAR atau tidak, si mega- hatian publik, dan tentu saja put hiasan emas berbentuk hu- star Madonna selalu berusaha melakukan manuver-manu- ma seperti yang ia lakukan Parlo", símbol alter egonya menambah ketenaran. Teruta- ver sepanjang perjalanan kari- lewat penerbitan buku "Sex" ernya untuk membuat sensasi. yang konon dilempar ke Pancingan-pancingan itu bisa pasaran sebanyak 2 juta kopi berupa karya berkualitas atau dengan harga 50 dolar AS atau kepiawaiannya "memainkan" lebih kurang Rp 100.000 per kemolekan tubuh di depan biji itu. umum. Dan, nyatanyaia selalu Tampil dengan pakaian berhasil menimbulkan reaksi yang menampilkan keindahan publik yang menambah kete- lekuk tubuhnya, lengkap den- narannya. Tengoklah misal- gan sepatu modis, Madonna nya yang ia lakukan Oktober masih menghadirkan "keju- ini, dengan menerbitkan buku tan" lain. Ketika tersenyum, kumpulan foto bugilnya ber- salah satu gigi depannya disa- judul "Sex". Tak ha- nya kalangan per- bukuan yang geger. Mulai dari insan musik-film hinggal kalangan gereja me- rasa berkepentingan memberikan reaksi, yang pada umumnya keras dan menuduh- nya rada "sakit jiwa". Beberapa minggu menjelang buku itu terbit, yang berba- rengan dengan rilis album anyarnya, "E- rotica" 21 Oktober 1992, David Ansen, wartawan majalah mingguan Newsweek di Los Angeles, mewa- wancarainya. Perbin- cangan panjang itu sebagian menitikber- atkan pada sikap dan alasan-alannya "mengeksploatasi" kemolekan tubuh un- tuk memancing per- Madonna ruf"D" kependekan dari "Dita dalam "Sex". Menurut Madon- na, ia berharap mengejutkan publik dari penerbitan bukun- ya itu. Karena, sebagian orang memang perlu kejutan, ka- tanya. Begitu yakinkah ia mampu mengubah sikap mental publik dengan buku sensasionalnya itu? Madonna mengakui diri- nya bertindak revolusioner dalam hal ini. Dari tindakan itu ia berharap bisa membuat sementara orang melek untuk berpal- ing dan melihat sesu- atu yang baik. Dan itu baginya cukup. Tapi buku "Sex" itu sendiri seakan kian mengukuhkan citranya sebagai "mi- sionaris" seks. Me- nanggapi itu, Mado- nna menganggap itu baru salah satu cara menilai dirinya. Yang pasti, seks ba- ginya adalah suatu metafor yang ia gu- nakan untuk mewa- kili makna cinta. Ia mencakup toleransi, kesediaan meneri- ma. Juga suatu cara untuk berkata, "li- hatlah masing-mas- ing individu punya kebutuhan dan (Bersambung ke Hal. 11, kol. 7) pat dimanfaatkan secara mak- simal untuk menghasilkan de- visa. Ketentuan Bank Indonesia adalah agar bank-bank dapat mencari dana-dana luar negeri, boleh memberikan kredit dalam devisa, dan kredit dalam devisa itu 80 persen untuk ekspor," tambah Mooy. Jakarta- Anggota DPR menghargai sikap pemerintah seperti yang diutarakan Mendagri Rudini, tentang rencana meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri sipil (PNS) dengan memberikan "uang lauk-pauk" terutama un- tuk golongan I dan II, sebagai- mana yang selama ini berlaku untuk anggota ABRI Wakil Ketua DPR Membi- dangi Ekonomi dan Keuangan, Drs. Soejardi, di Jakarta, Kamis mengatakan, pihaknya me- nyambut baik sikap pemerin- tah itu. DPR sendiri sejak dulu terus berupaya untuk memperjuang- kan peningkatan kesejahteraan "Kebijaksanaan itu ikut men- pegawai negeri, karena tuntut- dorong peningkatan ekspor non- an pelayanan terbaik dari mas- migas, di samping perlunya yarakat perlu pula dibarengi dunia swasta meningkatkan dengan peningkatan kesejah- kualitas agar mampu berkom- teraan pelaksana-pelaksana- petisi dalam pasar internasion- nya, katanya. al," tambahnya. dalam semester satu ini akan ta dolar AS. "Penurunan ini dise- agar dana-dana luar negeri da- dilaporkan lebih dulu oleh Pe- babkan realisasi produksi juga merintah kepada DPR. Mohon menurun dan lebih rendah, se- maaf, saya belum memberikan mentara realisasi harga sedikit rinciannya," kata Mooy menam- lebih tinggi," tambah Mooy. Sementara itu, neraca pem- bahkan. bayaran untuk bukan minyak bumi dan gas alam naik 22 persen yakni menjadi 11,811 ju- ta dolar AS, dibandingkan se- mester yang sama tahun 1991 berjumlah 10,880 juta dolar AS. "Peningkatan ekspor itu aki- bat melonjaknya produksi ba- rang-barang industri yang rata- rata 25 persen. Upaya-upaya pe- merintah untuk mendorong ek- spor nonmigas tetap dilakukan. Ini juga salah satu kebijak- sanaan Tim PKLN (Pengen- dalian Kredit Luar Negeri) yang bukan saja memberikan arahan mengenai jumlah pinjaman yang wajar, tetapi juga mem- berikan persyaratan supaya jangan sampai asal tabrak kred- it dan dana luar negeri," kata Gubernur BI itu. Jakarta (Bali Post)- Perkembangan neraca pem- bayaran Indonesia dalam se- mester pertama (sampai akhir September 1992) menunjukkan gambaran, bahwa pemerintah tetap akan berhati-hati men- "Kebijaksanaan neraca pem- gelola neraca pembayaran itu. bayaran sebagai suatu kebijak- Tidak saja dalam hubungan sanaan makro penting sekali perdagangan dan keuangan an- dan pemerintah selalu mem- tara Indonesia dengan luar berikan perhatian serius ter- negeri yang terletak dari hak hadap kebijaksanaan ini seba- membuktikan pemenuhan ke- makro yang pokok," ucapnya. dan tagihan-tagihan, sekaligus gai salah satu kebijaksanaan wajiban terhadap luar negeri. Mooy mengatakan, ekspor Gubernur Bank Indonesia, F.O.B. barang-barang jasa naik Adrianus Mooy mengatakan hal tajam dalam semester pertama itu, setelah bersama Menteri sebesar 16,4 milyar dolar AS, Keuangan, J.B. Sumarlin dan dibandingkan dengan semester Mensekneg Moerdiono diterima pertama dan kedua tahun Presiden Soeharto di Istana anggaran 1991/1992 masing- Merdeka, Kamis kemarin. masing 14,5 milyar dolar AS dan "Neraca pembayaran itu da- 15,2 milyar dolar AS. lam perkembangannya pasti Sedangkan, minyak bumi dan akan ikut mempengaruhi gerak gas alam semester pertama tu- perekonomian di dalam negeri, run menjadi 5,302 juta dolar AS. termasuk di perkembangan Hal itu menurun jika dibanding- APBN. Sesuai ketentuan per- kan dengan sebelumnya yaitu kembangan APBN 1992/1993, 5,394 juta dolar AS dan 5,312 ju- Pengembangan Bandara Ngurah Rai "Tim PKLN mengarahkan, Lauk-pauk" nyampaikan RAPBN di depan sidang paripurna DPR Setiap kali diumumkan ada- nya kenaikan pendapatan pe- gawai, selalu disambut antu- sias anggota dewan, tambah- nya. Menyinggung soal pendana- an guna meningkatkan pendap- atan pegawai, menurut Soerja- di, masih banyak jalan bisa di- lakukan kendati dibutuhkan dana sekitar Rp 7,5 trilyun. "Saya yakin masih ada sum- ber-sumber yang bisa digali, an- tara lain dengan menekan kebo- coran yang hingga kini ada yang mengungkap mencapai 50 per- sen," katanya. Sumber lain misalnya, den- gan meningkatkan penerimaan sektor pajak terutama ditu- jukan untuk kelompok masya- rakat kelas menengah dan atas. Apabila kesejahteraan pe- gawai negeri meningkat, akhir- "Apa saja namanya, yang nya masyarakat bisa menuntut Dikatakan, pengendalian im- penting pendapatan pegawai pelayanan terbaik dari para ab- por juga berjalan baik yang ha- negeri dapat dinaikkan," kata- dinegara itu. nya naik sekitar 8,5 persen atau nya seraya menyebut, bahwa 11,811 juta dolar AS. Sementara tidak dapat diharapkan kerja itu, pada tahun 1991/1992 ke- keras apabila kesejahteraan seluruhan naik 13 persen, bah- dan kebutuhan tidak terpe- kan tahun 1990/1991 naik sam- nuhi. pai 31 persen. Menurut dia, tekad DPR un- Transaksi Berjalan tuk terus memperjuangkan Menjawab pertanyaan ten- peningkatan kesejahteraan pe- gawai negeri, juga sering ditun- (Bersambung ke Hal. 11, kol. 7) jukkan ketika presiden me- Mengundang Peningkatan Frekuensi Penerbangan SALAH satu kebanggaan dan prasarana bandara yang 1.800 sq. m diperluas menjadi ini tercatat 32.296 penerbangan Bali memancar dari gerbang akan diresmikan ini, masih ku- 2.292 sq. m (meter persegi) dan dari Bali, baik untuk pener- Bandara Ngurah Rai, yang rang sepadan dengan kepa- hanya dua perusahaan pengiri- akan diresmikan Presiden Soe- harto, Sabtu besok. Bangga atau justru prihatin? Bangga, karena megahnya gedung mo- dern yang memancarkan nu- ansa arsitektur Bali. Prihatin, sebab garapan apik bidang sarana dan prasarana trans- portasi udara ini, berdana pinja- man dari luar negeri sebesar Rp 70 milyar (11,6 milyar yen). Dilema antara memenuhi ke- datan arus pulang-balik peng- guna jasa angkutan udara. Di- pastikan tahun 1995, Bandara Ngurah Rai harus direnovasi la- gi atau ditingkatkan kemam- puannya disesuaikan dengan perkembangan selanjutnya. Di- pastikan rencana perbaikan tahap ke-2 yang sudah berlang- sung, harus mendapat pembe- nahan lagi. bangan domestik maupun inter- man kargo yang memiliki gu- nasional. dang, dengan kapasitas daya Penumpang kelas utama, ke- tampung 7.400 ton. las eksekutif dalam negeri Lapangan parkir kendaraan maupun internasional disedi- roda dua dan empat yang sem- akan ruang tunggu khusus. Ada ula 1.750 m x 45 m, diperluas tiga VIP Lounge dan sebuah ca- menjadi 825 m x 30 m dan 1.125 dangan dengan kapasitas lebih m x 23 m dengan daya tampung kurang masing-masing 60 tem- 70 bus, 72 taksi, 257 kendaraan pat duduk, yang dikelola pihak roda empat dan 211 kendaraan Garuda dan satu lagi oleh PT roda dua, yang sebelumnya JAS, perusahaan swasta yang Proyek pengembangan tahap hanya mampu menampung 300 menangani jasa angkutan darat butuhan akan kelancaran I yang disiapkan sejak tahun buah kendaraan. Pengemban- bagi beberapa perusahaan transportasi udara atau mene- 1982 dan dirampungkan Agus- gan landasan parkir pesawat penerbangan asing dan dalam kan utang luar negeri. Namun, tus 1992 (dimulai pengerjaan- berkapasitas delapan pesawat negeri. nilai ekonomis bandara yang nyatahun 1989), berupa perpan- berbadan lebar, 11 pesawat cukup tinggi ini, diperkirakan jangaan landasan pacu, perlu- sedang dan kecil. akan mampu mengembalikan asanareal taksi penumpang, ru- Untuk kenyamanan penum- pinjaman lunak tersebut. ang tunggu penumpang, bangu- pang pesawat berbadan lebar, Apa pun istilahnya, yang nan terminal untuk penumpang gedung baru ini dilengkapi em- pasti kemampuan dan daya dalam negeri maupun interna- pat "garbarata" atau belalai ga- tampung pelayanan jasa angku- sional, terminal kargo, bangun- jah. Namun, fasilitas yang sama tan udara di Bandara Interna- an operasi pesawat (operation tidak tersedia untuk pengguna sional Ngurah Rai semakin building), tempat parkir dan jasa angkutan udara dengan pe- meningkat, Meskipun, menurut sarana depo bahan bakar. sawat kecil. Dirjen Perhubungan Udara Landasan pacu diperpanjang Jumlah penumpang yang ke Zainuddin Sikado, Kamis siang dari 2.700 m x 45 m menjadi kemarin, perbaikannya agak 3.000 m x 45 m, untuk dapat terlambat, jika dibandingkan dipergunakan pesawat berba- dengan laju pertumbuhan dan lebar dengan kapasitas nya frekuensi penerbangan dari transportasi udara yang cukup penuh dengan jangkauan ter- pesat. bang lebih panjang. Kargo ter- Tidak mengherankan sarana minal yang semula berukuran luar-masuk Bali mengalamilon- jakan cukup tinggi, sehingga membuka peluang peningkat- Bali. Dalam tahun 1991 tercatat 38.022 penerbangan, sementara sampai akhir September tahun Penerbangan Asing Sampai saat ini tercatat 12 perbangan asing yang menying- gahi Bali, dengan paket pener- bangan langsung dengan pe- sawat sendiri maupun yang bek- erja sama dengan Garuda. Dua belas penerbangan asing ber- sangkutan adalah Cathay Pasif- ic Airway Ltd, Continental Air- lines, Lufthansa German Air- lines, Malaysia Air System, Quantas Airway Ltd, Singapore Airlines, UTA French Airlines, Thai Airways, Air New Zealand, KLM, Korean Air, dan China (Bersambung ke Hal. 11, kol. 3) Hidup Layak Sementara itu, senada de- ngan Soerjadi, Wakil Ketua Komisi APBN Aberson Marle Si- haloho juga menghargai sikap dan langkah yang akan dila- kukan pemerintah, untuk mem- berikan uang lauk-pauk kepada (Bersambung ke Hal. 11, kol. 6) PINDAH ALAMAT Alamat Perwakilan Bali Post (Iklan dan Redaksi) di Jakarta pindah dari Jalan Cililin III/14 Telp. 7398913 JAKARTA SELATAN ke Alamat Baru Perwakilan Harian Umum Pagi Bali Post (Iklan dan Redaksi) Jalan Tebet Barat Dalam VB No. 39 A Tebet Telp. 8309635 JAKARTA SELATAN. Kantor Perwakilan Bersama (Redaksi) Jalan Martapura No. 1B Telp. 320211-3905330 JAKARTA PUSAT. MULAI TANGGAL 1 NOVEMBER 1992 Color Rendition Chart 2cm 4cm
