Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-10-30
Halaman: 07

Konten


MAT, 30 OKTOBER 1992 JUMAT, 30 OKTOBER 1992 KOMENTAR Indonesia harus Mampu Raih Peluang pada AFTA Juridis Campuran Kitab Undang-Undang Hu kum Perdata (Burgerlijk Wetboek), Ordonansi Perka winan Indonesia Kristen (Hu welijk Ordonantie Christen Indonesiers, Staablad 1933 No. 74), Peraturan Perkawinan Campuran (Regeling Op de Ge meng de Huwelijken, Staatblad 1898 No. 58) dan Peraturan- peraturan lain yang mengatur tentang perkawinan sejauh te lah diatur dalam UU ini di nyatakan tidak berlaku." Berdasarkan pasal 66 ter. nyata masalah perkawinan campuran berdasarkan perbe daan agama tidak diatur da lam UU No. 1 tahun 1974, se hingga secara a contratio ke- tentuan tentang perkawinan campuran berdasarkan perbe daan agama, masih tetap di- berlakukan UU yang lama yaitu Regeling Op de Ge. mengde Huwelijken Staat. blad 1898 No. 158 atau GHR.S. 1898 No. 158. Dalam pasal 7 alinea 2 GHR.S. 1898 No. 158 ini terdapat ketentuan yang berbunyi "Perbedaan agama, kebangsaan atau asal usul (afkomst) tidak mungkin merupakan penghalang terha- dap perkawinan. Untuk mengatasi keko- songan hukum perkawinan campuran berdasarkan perbe daan agama, setidaknya hemat kami UU yang lama GHR. S 1898 No. 158 dapat diberlaku kan, karena kurang bijaksana rasanya negara mengabaikan kedamaian, kerukunan yang ingin dicapai oleh insan dalam rumah tangga perkawinan. Masalah perkawinan cam- puran erat kaitannya dengan hak asasi manusia. Permasalahan ini akan menjadi lebih arif untuk ditun- taskan apabila Mahkamah Agung (MA) atau lembaga yang berkompeten segera mengeluarkan fatwa atau kebi- jakan untuk mengakhiri prob- lem sejenis ini. Palu hakim (vonis) Peng- adilan Agama Mataram dapat dibenarkan, jika merujuk pada pasal 60 ayat 1 UU No. 1 tahun 1974. Sebaliknya pernyataan pengacara tersebut dapat dibe- narkan, jika merujuk pada GHR.S.1898.No.158, sebagai- mana yang dilakukan Kantor Catatan Sipil dan Pengadilan Negeri dalam proses perka- winan campuran selama ini. Oleh karena itu problem perka- winan campuran Patricia- Amalaka perlu diteliti secara proporsional. Pada akhirnya problem per- kawinan tersebut seolah-olah terjepit di antara dua kebe- naran. Yang pertama kebe- naran secara hukum dan yang kedua kebenaran manu sia yang dipersoalkan hukum itu sendiri. Ansyor Muhamad Bima, NTB aruhnya harus ditangkal, oleh karena dapat mengubah dan me- rusak identity. Perlu diperhatikan kata "nilai batin", jadi ada suasana nonra- sional (jiwa) yang menghidup- kan sosoknya. Jadi sepanjang hal itu tercipta berdasarkan ra-, sio belaka, maka kehebatan ba- rang ciptaan rasio, akan univer- sal, melekat pada manusia mana saja (Amerika Yahudi, Timur, Bali), tidak ada asing, kecuali da- lam arti asing bagi orang yang terkebelakang ilmu pengetahu- annya. Mungkin yang menye- babkan kabur kemudian adalah apabila diaplikasikan dengan alam identity, sehingga ia di sana menjadi asing oleh karena jiwa -identity itu. Sembahyang mela- lui TV, muspa dengan gamelan dari tape recorder dll, maka gbenda itu akan menjadi asing da- lam aplikasi kebudayaan, ka- rena benda itu bertentangan de- ngan jiwa identity-nya. Oleh ka airenanya agar jangan sampai terjadi pencemaran kebudayaan, a maka aplikasi kebudayaan pro- li gresif harus ditundukkan pada i kebudayaan inspiratif. Jadi a benda-benda teknologi yang di- kuasai, yang mampu dibuat oleh orang Bali adalah kebudayaan progresif dan akan dapat mem- peroleh titel kebudayaan asing, apabila aplikasinya menunduk- kan kebudayaan inspiratif. Akan tetapi apabila sebaliknya, apli- kasi kebudayaan progresif ditun dukkan pada kebudayaan inspi ratif, maka akan terjadi pengembangan-pengembangan menyesuaikan yang sosoknya te itap berjiwa indentity etnis. Ini yang disebut kebudayaan ber kembang lestari, dan bukan ke- budayaan dipertahankan... mati. atan elajar bahasa Indonesia. Kata is Faksas Unud, Dr. I Gst. Md. ngkinan bahasa Indonesia se menjadi bahasa internasional. ering tidak dimengerti siswa. am Diskusi Sastra Antarsiswa membuka kamus bahasa Indo- benar. rencanaan pembangunan dan imana pun harus bersifat ma siawi" ini jangan hanya bersi san sebagai "jargon" daripada a yang "lain di mulut lain di Bang Podjok Jakarta - Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Ir. Kumhal Djamil mengatakan, jika kawasan perdagangan bebas ASEAN (AFTA) sudah terbentuk, maka dunia usaha Indonesia ha- rus mampu meraih berbagai peluang yang ditawarkan oleh AFTA tersebut. Untuk dapat meraih peluang itu, maka dunia usaha di Indone- sia harus dapat meningkatkan kemampuan perekonomiannya lebih mapan dan kuat ketimbang waktu-waktu sebelumnya, kata Kumhal Djamil menjawab perta- nyaan wartawan di Jakarta, Ka- mis, seusai membuka seminar sehari tentang, "pemanfaatan peluang bisnis dari perubahan profil konsumen di Indonesia." Tidak hanya itu saja, dunia usaha Indonesia juga harus mampu meraih peluang pasar yang lebih luas lagi sampai di tingkat tambahnya. internasional, Menurut Dirjen, semua pe- luang itu dapat diraih jika Indo- nesia sejak dini mampu mening- katkan kemampuan pasarnya sendiri. Ketika membuka seminar yang diselenggarakan oleh lem- baga demografi fakultas eko- nomi (LD-FE) dan ikatan lulusan Pemuda (Sambungan Hal. 3) rena itu, apa pun kegiatan KNPI yang mengarah kepada hal-hal konstruktif, pemerintah daerah siap membantu. Ir. Tjokorde Oka, selaku ketua panitia menjelaskan, untuk fes- tival pemuda yang menjadi ke- giatan rutin tahunan DPD KNPI Klungkung, lebih banyak mene- kankan pada keterlibatan gene- rasi muda untuk melestarikan seni budaya. Berbagai perlom- baan untuk itu sudah disiapkan dan telah diminati kalangan muda seperti lomba membaca puisi, lomba tari lepas, dan seni Memprihatinkan (Sambungan Hal. 2) rungan tiga bulan. Oleh karena itu, pihaknya tetap mengimbau pengusaha bengkel motor agar melengkapi segala perizinan se- suai Perda 9 tahun 1990, khusus- nya izin tempat usaha dan HO (undang-undang gangguan). Camat Kuta Nurjaya, sempat berang melihat hasil sidak, ka- rena mereka yang terkena sidak merupakan hasil binaanya. "Su- dah berapa kali kami bina, me- reka melanggar lagi," tegas Nur- jaya. Namun, terhadap peng- usaha yang membandel, tindak lanjut penanganannya diserah- kan kepada Tim Yustisi. Ia juga mengungkapkan adanya bebe- rapa pengusaha bengkel motor beberapa tahun tak mengurus izinnya. Bahkan, mencari boss sulitnya setengah mati. "Yang datang, buruhnya secara bergan- tian, sedangkan bossnya tidak pernah nongol," tegasnya. Nur- jaya juga berulangkali menase- hatkan, agar bengkel motor di- tempatkan di belakang, sedang- kan tokonya berada di depan. Namun, kenyataan yang diamati dari sidak, malah bengkel motor menjorok ke luar, sehingga pe- magister manajemen (MM) UI Jakarta, Kumhal Djamil meng- atakan, dalam kegiatan pereko- nomian di negeri ini, sektor per- dagangan diharapkan dapat menjadi salah satu kegiatan pen- ting di samping sektor lainnya. Karena itu, berbagai kegiatan sektor perdagangan perlu dilak- snakan secara terpadu dan sa- ling mendukung dengan sektor lain. Bahkan untuk lebih meman- tapkan dan memajukan dunia usaha di negeri ini, khususnya di bidang perdagangan, pemerin- tah mulai mengurangi campur tangannya di sektor tersebut, yang ditandai dengan dikeluar kannya berbagai pelaksanaan serta kebijaksanaan debirokrati- sasi maupun deregulasi. Dalam hubungan ini, maka masalah promosi dan penyebar luasan informasi tentang pasar menjadi makin penting. Pemantapan pasar dalam ne- daerah lainnya. Pada tahun depan kegiatan ini akan disema rakkan lagi dengan melibatkan kalangan senior yaitu para se- niman tua untuk berlomba di bi- dang festival gong lelambatan Yang jelas, lanjutnya, KNPI ti- dak akan mau diam untuk meles- tarikan seni budaya bangsa dan diimbangi dengan kegiatan olah raga. Karena itu, panitia yang merencanakan menyelenggara- kan festival hingga 10 November nanti akan berusaha berbuat se- baik mungkin untuk menutupi kelemahan tahun lalu dan seba- gai bahan evaluasi untuk penye- lenggaraan tahun mendatang. (025). mandangan kurang sedap, tam- pak dalam sidak di jalan jurusan Ngurah Rai. geri, terutama untuk daerah ter- pencil yang meliputi pola peng- adaan dan penyaluran barang pokok, termasuk untuk bahan- bahan baku juga perlu dilakukan. Dengan cara tersebut, diha- rapkan ada peningkatan daya saing yang positif, termasuk daya saing untuk meningkatkan mutu produksi di dalam negeri, katanya. Kualitas SDM Dikatakannya, pembangunan nasional yang selama ini dilaksa- nakan oleh pemerintah diarah- kan untuk meningkatkan kuali- tas sumber daya manusia (SDM), dan kualitas masyarakat negeri ini. Semuanya itu dimaksudkan untuk mewujudkan kesejahte- raan yang makin meningkat bagi seluruh rakyat, katanya. Dalam hubungan ini, pemba- ngunan di sektor perdagangan diarahkan pula untuk menjaring peningkatan produksi dan sa- saran lainnya dalam trilogi pem- bangunan. "Caranya, dengan mewujudkan sistem tata-niaga yang efisien dan efektif melalui perdagangan yang terpadu serta saling mendukung kebijaksa- naan lainnya," katanya. (Ant) Klungkung kan tahun mendatang berpacu ke tingkat nasional. "Klungkung memang hebat di bidang seni ke- rajinan dan mutunya, namun sayang masih kalah dalam hal Sutrisno yang mengaku ikut ter- menarik pangsa pasar," tegas jun ke lapangan bersama para instrukturnya. (Sambungan Hal. 3) Keberhasilan industri kecil Notina berpacu ke tingkat nasio- nal bersama-sama prestasi Ka- yang juga ke tingkat nasional se- bupaten Klungkung lainnya perti lomba insus pola tanam, ke- lompok wanita tani dan klom- pencapir adalah berkat faktor kebersamaan antara pemilik perusahaan, karyawannya dan para pembina di kabupaten. (025). (Sambungan Hal. 2) Pendapatan). Jangankan punya izin usaha, nama bengkel pun belum ada. "Kami baru percobaan selama 1,5 tahun," ujar pengelola beng- Mendagri- kel dengan enteng dari Banjar Tuban Gria. Sedangkan kontra- kan tanahnya hanya 2 tahun. "Kami masih coba-coba di sini," ucap seorang pengelola bengkel memberi alasan. Kenyataan juga menunjukkan, kesadaran peng- usaha bengkel motor untuk me- nata telajakan dengan tanaman hias masih memprihatinkan. Dari pengamatan, tampaknya jika pengusaha dari Jawa meng- elak menghadiri undangan pe- meriksaan Tim Yustisi karena Boss tinggal di tempat yang jauh, seperti pemilik bengkel motor di Jalan Imam Bonjol, berbeda de- ngan pula pengusaha yang pemi- liknya orang Bali. "Maaf pak kami sedang mecaru sekarang, apakah tidak bisa besok," pinta- nya memelas. Namun Ketua Tim Yustisi menegaskan, tidak bisa karena hasil sidak harus segera ditindaklanjuti. Akhirnya, dari sebelas yang dijaring, diperiksa langsung selama 2,5 jam di Kan- tor Lurah Kuta. (029) Ketua DPRD Kodya Denpasar Nyoman Artja mengatakan ke- pada Antara, Kamis, dengan per- setujuan Mendagri tersebut, ber- arti ketiga calon itu memiliki pe- kuat untuk luang sama kursi menduduki Walikotamadya. Nyoman Artja mengatakan, siapa pun yang bakal menjabat Walikota Denpasar, harus me- miliki wawasan jauh ke depan serta punya pengabdian dan loyalitas yang tinggi terhadap pemerintah dan masyarakat serta mengetahui permasalahan yang berkembang di daerah itu. "Kita tidak menginginkan orang yang terpilih nanti memi- liki wawasan sempit dan kedae- rahan. Di samping itu, dia harus mampu beradaptasi dengan ling- kungan dan masyarakat serta bersikap ramah dan rendah hati," katanya. (Ant) Bali Post W. Jigra, Meraih Sukses dengan "Manajemen Kuda" INDUSTRI pariwisata ada lah industri yang dominan me- nyediakan pelayanan. Hal ini bukan sebuah "dogma" yang menggurui. Tetapi secara nyata memang warna pelay- anan yang sering mencuat. Makin profesional pelaku pari- wisata memberikan pelayanan makin survive usaha yang dija- laninya. Pada sektor akomo- dasi, baik hotel melati maupun berbintang hal ini bernilai mutlak, tidak dapat ditawar- tawar lagi Menurut I Wayan Jigra Su- darsana, pemilik sekaligus Manajer Puspasari Beach Cot- tages, pelayanan yang baik me- rupakan promosi gratis untuk mendatangkan wisatawan. "Wisatawan yang mengetahui bahwa kita memberikan pelay- anan profesional akan sema- kin bertambah jumlahnya," aku lelaki kelahiran asli Kuta yang mengawasi 60 kamar ho- tel melatinya. Dua tahun belakangan ini bisnis penyediaan akomodasi di Bali kurang menguntung kan. Di Kuta juga mengalami fluktuasi yang cukup berarti. Ini disebabkan adanya perang Teluk. Kalau dulu sebelum perang Teluk tingkat hunian kamar bisa mencapai 80-90 persen. "Kini rata-rata tingkat hunian tersebut paling tinggi sekitar 40-50 persen," aku Jigra. "Melihat keadaan yang ti- dak menguntungkan ini, apa- lagi ada isu hotel-hotel melati di Kuta lebih menguntungkan kalau di-kost-kan, kami harus pandai-pandai mencari ter-, obosan. Salah satunya adalah menerapkan manajemen kuda'. Jigra yang melakoni usaha penyediaan akomodasi sudah sejak 19 tahun yang si- lam, tampaknya punya kiat tersendiri dalam mengantisi- pasi kondisi yang kurang menguntungkan seperti seka- rang ini. "Manajemen Kuda" Jigra menuturkan "manaje- men kuda" yang dimaksud adalah tidak menganggu kiat yang dilakukan pengusaha lain dalam memasarkan fasili- tas. Manajemen ini dilakukan karena pangsa pasarnya ber- beda dengan hotel berbintang. Terbukti hingga saat ini dia te- tap eksis. Walaupun Kuta di- tumbuhi hotel berbintang bagi Jigra tidak masalah. Karena pelayanan yang diberikan se- lalu berakhir dengan kepuasan wisatawan. "Kalau kita bersi- kap ramah kepada tamu maka nilai tambah kita akan ber- W. Jigra tahan dihati wisatawan, "aku Jigra yang juga memasarkan kamarnya ke Jepang. Hotel melati yang memiliki 60 orang karyawan ini telah melindungi karyawannya de- ngan SPSI. Ini berguna untuk menampung keluh-kesah ka- ryawan. Bagaimanapun juga mereka adalah ujung tombak kami dalam menjaring tamu. "Suksesnya pelayanan yang di- berikan tidak hanya tergan- tung kepada kemampuan ma- najemen hotel kami dalam mengelolanya," lanjut Jigra. "Smiling service" Tantangan yang dihadapi kini bukan hanya bagaimana kiat memasarkan kamar. Te- tapi juga harus memberikan pelayanan yang sebaik- baiknya kepada wisatawan. Apalagi kini wisatawan sudah semakin pintar memilih tem- pat "melabuhkan mimpi" dari 29.000 kamar yang tersedia. Jigra selalu menyapa tamu de- ngan menanyakan bagaimana keadaan kemarin, hari ini, dan esok. Jelas saja wisatawan akan gelagapan. Dan akhirnya bermuara pada saling menertawakan. Jadi benar-benar komunikatif, aku Jigra yang tidak jarang menjumpai tamunya yang ku- sut pikirannya jadi hilang ka- rena greeting ala Puspasari Beach Cottages ini. Untuk me- latih keterampilan ini menu- rut Jigra, selalu menyediakan waktu dua kali seminggu bagi karyawannya untuk memper- dalam bahasanya. Pihak hotel menyediakan fasilitas khusus agar suasana keakraban di an- tara karyawan bertambah erat. (Dr) Tembakau Jenis NO Jember Tembus Pasaran Afrika Surabaya (Bali Post) - Tembakau jenis NO asal Jem- ber, Jatim akan memasuki pasar Afrika antara lain Aljazair, Ma- roko, dan Tunisia dengan volume ekspor mencapai 1.800 sampai 2.000 ton, dengan nilai sekitar 3 juta dolar AS dalam bentuk FOB (Free On Boat). Ekspor tembakau NO ke Af- rika ini, merupakan langkah baru dalam diversifikasi pasar. Meski ketiga negara ini masih dalam negoisasi harganya, ter- utama negara Aljazair yang me- minta 500 ton sampai 1.000 ton dengan sistem non-L/C, ungkap Ketua GPEI (Gabungan Perusa- haan Ekspor Indonesia) Jatim, H. Ismail kepada wartawan di Surabaya, Kamis kemarin. Ismail menjelaskan, sistem non-L/C masih menjadi kendala bagi eksportir tembakau, apalagi Indonesia paling belakang da- lam pelaksanaan non-L/C. Ka- rena itu, eksportir tembakau berupaya mencari jalan keluar, dengan mencari partner asu- ransi ekspor. "Tanpa bantuan pihak ketiga, ekspor tembakau'terancam batal bahkan akan kehilangan pangsa pasar baru di negara Afrika. Se- dangkan menekan harga dari para petani tembakau, tidak mungkin. Karenanya, eksportir tembakau mengharapkan kese- diaan asuransi ekspor turun ta- ngan," tandasnya. Total produksi tembakau NO tahun 1991/1992 para petani dan eksportir hanya mengejar pro- duktivitas, sedangkan tahun ini agaknya iklim kurang menun- jang sehingga panennya menu- run, kata Ismail. Di sisi lain, lanjut dia, persya- ratan wajib tender tembakau da- lam memasuki pasar di Eropa kini mulai menghambat produk- tivitas tembakau NO Indonesia. Bahkan tembakau Indonesia kena Impor Duty, sedangkan di negara Afrika, tembakau Indo- nesia malah Free of Duty se- hingga sangat menguntungkan. Diakui, bila Impor Duty dapat dihilangkan, maka prospek tem- bakau Indonesia kembali cerah. Namun langkah ini terlalu pagi untuk dipikirkan, mengingat pe- tani tembakau di Prancis dan Italia lebih dipikirkan dulu ke- tembakau timbang Indonesia. asal Selain itu, Amerika dan Eropa belum memikirkan nasib negara lain, mereka masih terus ber- tengkar melindungi atau pro- teksi hasil pertaniannya sendiri. Akibatnya banyak eksportir ko- moditi pertanian dan pertemba- kauan prihatin, tambahnya. Menurutnya, ketegaran dan ketegasan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Incorpo- rated sangat diharapkan. Hal ini dikarenakan adanya tidak kon- sistensi dalam menuju cita-cita itu, kadangkala sikap pemerin- tah mengarahkan saja, sehingga terjadi disintegrasi, persaingan tidak sehat dan dibiarkan berlarut-larut. Filosofi pemerintah meng- arahkan saja, tidak semestinya menyerahkan tanggung jawab 100 persen kepada pengusaha. Namun seyogyanya, dilakukan bersama sehingga banyak ken- dala dan hambatan para ekspor- tir dapat diatasi, katanya. (E). Halaman 7 Ekspor Komoditi Nonmigas ke Australia masih Kecil Surabaya (Bali Post). Ekspor komoditi nonmigas In- donesia ke Australia masih kecil dan belum menggembirakan, pa- dahal peluang ekspor ke negara Kangguru ini sangat besar bila ditinjau dari impor negara ini yang mencapai 50 milyar dolar Australia per tahunnya. Dari nilai ekspor sebesar itu, peranan Indonesia hanya 1,6 persen atau senilai 902,3 juta do- lar AS pada tahun 1991, dan pada semester pertama 1992 ter- catat hanya 472,0 juta dolar Aus- tralia. Sedangkan impor Austra- lia ke Indonesia mencapai 845 juta dolar Australia. Eksportir maupun pengusaha Indonesia selama ini masih me- mandang pesimis terhadap ne- gara Australia, lantaran mereka menilai bahwa penduduk Aus- tralia sedikit hanya 17,7 juta jiwa, sehingga mereka lebih se- nang mengekspor hasil produk- nya ke negara Eropa dan Ame- rika, ketimbang ke Australia. Demikian diungkapkan Har- men Sembiring, Kepala Bidang Perdagangan KBRI di Australia, dalam percakapannya dengan Bali Post di Hyatt Regency Sura- baya, Rabu. Ditambahkan, meski penduduknya sedikit bila dibandingkan dengan luas ne- gara ini, namun income per kapi- tanya sangat tinggi yakni 12,5 juta dolar Australia per jiwa per tahun. Selama ini, lanjut dia, Austra- lia mengandalkan impornya dari negara Asia Timur seperti Je- pang, Korea, Taiwan, dan Cina. Keempat negara ini mampu me- menuhi kebutuhan Australia se- besar 60 persen dari total impor- nya, yang terdiri sekitar 1.300 je- nis komoditi. Selain empat negara itu, im- por Au kong, Sinlia juga dari Hong- donesia pernah kena dumping Amerika ura, Malaysia, serta sebanyak empat produk yakni mengimporikat yang mampu buku tulis, produk kaca lem- kan Indones, persen. Sedang- baran, bateri serta sorbitol posisi ke sepanya puas pada (bahan kimia). Dari hasil penye- gara Indonesia. Padahal, ne- lidikan Australia, ternyata yang ngan Australia gat dekat de- terbukti dumping adalah accu nya ini belum pamun dekat- mobil, lembaran kaca serta Sor- tungkan eksporah diperhi- bitol 70 persen. (E). pengusaha Indonesi maupun katanya. (Sambungan Hal. 2) Kami heran kenapndonesia Hari belum mau memanfaan pe- luang ini, padahal tran dekat dan Australia men ortasi komoditi secara rutin mespor da- masalah keimigrasian. Terlebih lam jumlah ekspornya k6" Bandara Ngurah Rai, banyak di- lalui penerbangan langsung ke- Menurut dia, komoditi eksp. berbagai negara. Indonesia yang menjadi andala Kasus keimigrasian lain yang adalah produk kayu, furniture, muncul adalah masalah imigran tekstil, sepatu, ban luar, garmen, elap dan penyalahgunaan izin kerajinan kecil, komponen elek- tronik, produk kimia, serta alat- tegal, mengingat Bali sebagai Bepat transit yang strategis. sem lagi kasus-kasus tindak alat rumah tangga. pida penyalahgunaan narko- tika bagi imbas yang dibawa wisata an asing.. "Namun sayang, jumlahnya masih kecil dibanding kebu- tuhan masyarakat Australia. Contohnya, ban luar di mana Australia butuh dalam jumlah yang besar sebab di negara ini terdapat 13 juta kendaraan, yang setiap bulannya pasti ganti ban," katanya. Selain itu, alas kaki di mana kebutuhan di negara Kangguru ini sangat banyak, sekitar 10 juta pasang sepatu, sementara Indonesia baru memasok 5 per- sen dari total kebutuhan itu. Imigri dalam hal ini memi- liki peran dan tugas sebagai pelayan masyarakat, security dan sebagai staf hukum. Servis tanpa meninggalkan security adalah resep Nartojo untuk me- nangkal kasus eimigrasian di daerah pariwisat dunia ini. Harga Grosirl Diakuinya, dulu Australia Borongan Sayur-sayur mendatangkan komoditi migas dari Indonesia, namun kompo- sisi ekspor nonmigas dengan mi- gas dari Indonesia kini mulai seimbang, yakni 50 persen - 50 persen. Menyinggung dumping pro- duk Indonesia di negara Austra- lia, Sembiring menjelaskan, In- Suku Bunga Deposito Berjangka di Pasar Kumbasari Denpasar, 29 Oktober 1992 Jenis Komoditi Kol Bulat Harga (Rp/kg) 200 Kol Gepeng 240 Tomat buah 500 Buncis 200 No. Nama Bank 1 Bank Bukopin 2. Bank Buana Indonesia Bank Duta 1 bln 3 bln 6 bln 19% 19% 19% 17% 18% 19% 15% 9 bln 12 bln Wortel 250 Kentang 400 19% Sawi putih 125 19% Seladri 15,50% 15,50% 15% 1.000 Bapindo 15,50% 16,50% 17% 17% Labu siam 150 Bank Aken 17% 20%20% 19% 21,30%, 21,00% 20,70% 20,40% naman Pangan Bali. Bank Swaguna Kurs Konversi Bank Indonesia Mata uang: Australia Belgia Swiss Inggris Hongkong Sumber: Dinas Pertanian Ta- PT CENTRAL KUTA MONEY CHANGER Jln. Legian No. 557 Telp. 51345-51678-51299 Kuta Bali Tanggal 29 Oktober 1992 PENGUMUMAN KURS Valuta BN TC JUAL 2034 2033 2055 1412 1412 Denpasar, 29 Oktober 1992 Beli: Jual : 1.- Rp 1416,88 Rp 1439,05 1.- Rp 64,25 Rp 64,93 Kanada 1.- Rp 1652,12 Rp 1667,10 1.- Rp 1487,49 Rp 1503,33 Jerman 1.- Rp 1323,62 Rp 1335,95 Prancis 1.- Rp 390,27 Rp 394,36 1.- Rp 3214,74 Rp 3248,06 US$ 1.- Rp 264,45 Rp 266,94 AUS Jepang Malaysia 100.- Rp 1649,19 Rp 1690,74 1438 HK$ 1.- Rp 814,23 256 255 272 Rp 822,45. SIN Belanda 1.- Rp 1175,29 Rp 1187,62 1251 1250 1270 Selandia Baru 1.- Rp 1073,32 Rp 1103,24 CAN Singapura AS 1.- Rp 1261,56 Rp 1274,85 1630 1627 1660 four Pound 3188 3178 3243 1.- Rp 2045,00 Rp 2055,00 DM 1312 1307 1333 NGL 1162 1157 1188 FFR 381 377 398 SFR YEN 16,45 16,43 16,85 1,20 1,65 NZ 1059 1088 THB 68 88 WON 1 3 NT 70 89 C1582 KURS TENGAH Mata Uang uns ewriad am cas DIDE Jerman Prancis 1.- Rp 1329,79 1.- Rp 392,32 Jepang 100.- Rp 1669,97 A.S 1.- Rp 2050,00 Inggris 1.- Rp 3231,40 MAL 805 LIRE 821 1472 1467 1500 HANYA SUZUKI CARRY MENYEDIAKAN DUA-DUANYA! INI CC BESAR (1300 CC) SUZUKI CARRY 1.3 FUTURA CLUB VAN P.T. UNITED INDOBALI INDOMOS FUTUR Apapun keinginan Anda untuk sebuah minibus ideal, Suzuki menyediakannya untuk Anda. Bila Anda menghendaki kendaraan ideal yang ekonomis, tersedia satu-satunya minibus 1000 cc - Suzuki Super Carry Extra. Bila Anda menghendaki minibus gaya mutakhir dengan eksterior gaya futuristik, interior yang jauh lebih lapang, tersedia minibus dengan tenaga mesin 1300 cc-Suzuki Carry 1.3 Futura. Apapun pilihan Anda pada minibus Suzuki, Anda akan memperoleh minibus yang tangguh bertahun- tahun, mudah perawatannya, irit bahan bakar, dan banyak lagi. Hubungi segera dealer Suzuki di kota Anda ! SUZUKI CARRY 1.3 FUTURA Mesin 1300 cc, lebih awet, lebih bertenaga Eksterior gaya futuristik Interior jauh lebih lapang Dashboard dengan desain baru Transmisi 5 Speed SUZUKI SUZUKI SUPER CARRY EXTRA Mesin 1000 cc, tangguh bertahun-tahun Manis modelnya, lincah geraknya •Selengkap sedan Irit bahan bakar Relase-value tinggi EXTRA INI CC KECIL (1000 CC) SUZUKI SUPER CARRY EXTRA SUZUKI INDAH MOTOR JI. Dr. Sutomo 94, Denpasar. Tlp. 35348 UD. SUZUKI PERMAI JI. Veteran No. 68, Denpasar. Tlp. 23618-25267-27298 PT. BISMA PUJASAKTI MOTOR JI. HOS Cokroaminoto 78, Denpasar. Tlp. 435381 10- بالفيه SUZUKI Personal Best Color Rendition Chart C1590 2cm 4cm