Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-10-30
Halaman: 04

Konten


2cm Color Rendition Chart 4cm Halaman 4 Bali Post/064 TERPISAH-Limung (lengge) biasanya berlokasi di dekat rumah, khusus. Tampak kompleks lengge yang konon kerap dikunjungi tetapi di Desa Maria, letaknya justru terpisah dalam satu kompleks wisman. Kasus Penertiban WTS Depsos Bayar Ganti Rugi Rp 1.249 Juta Praya (Bali Post) - Penangkapan dan penahanan Sat yang diduga sebagai WTS oleh Tim Penanggulangan Masalah Tuna Susila yang dikoordinasi Depsos Lombok Tengah dinyatakan tidak sah, maka gugatan Rademan (ayah Sat), warga Dusun Bual, Wa- jegeseng, melalui kuasa hukumnya, Lalu Rusmat, S.H. ter- hadap Depsos Lombok Tengah dikabulkan sebagian oleh Pengadilan Negeri Praya. Hakim Tunggal Lalu Ma- riyun, S.H. menghukum tergu- gat, dalam hal ini Kepala Kantor Depsos Lombok Tengah, mem- bayar ganti rugi kepada penggu- gat sebesar Rp 1,249 juta. Pada sidang penetapan putusan Ka- mis kemarin, yang selalu mena- rik perhatian pengunjung ini, hakim mengungkapkan, jumlah denda ganti rugi itu ditetapkan melihat pertimbangan kemam- puan materi dimiliki tergugat yang juga salah satu instansi lingkup pemerintah. Menurut hakim, tim penang gulangan wanita tuna susila yang terdiri atas berbagai dinas/ instansi terkait yang hanya ber- bekalkan SK Bupati No. 51/92 ini, tidak dibenarkan melakukan penangkapan terhadap Sat dan memvonisnya sebagai WTS de ngan menjebloskan ke Sasana Rehabilitasi WTS Budi Rini Ma- taram. Perlakuan tim ini juga ti- dak dikehendaki oleh Sat sendiri dan keluarganya. "Jadi, perla- kuan penangkapan dan penah anan tim yang dikoordinasi Dep- sos selaku instansi teknis, tidak dibenarkan menurut hukum dan Mariyun panti Budi Rini juga ditempuh dengan memberikan sejumlah Rp 60 ribu kepada tergugat yang merupakan salah satu syarat ad- ministrasi yang harus dipenuhi penggugat untuk mengeluarkan Sat dari sasana tersebut. Karena syarat ini juga belum mampu mengeluarkan Sat, penggugat akhirnya berupaya mengawin- kan Sat dengan Dharmasih de- ngan memberikan imbalan Rp 200 ribu kepada Dharmasih. De- ngan usaha pernikahan ini, akhirnya Sat dapat dikeluarkan dari sasana itu dan kembali ke rumah orangtuanya di Dusun Bual, Desa Wajegeseng. perundangan yang berlaku ka- mengembalikan anaknya dari rena dianggap telah merampas kemerdekaan orang lain tanpa upaya pembinaan dan pembe- laan," kata meyakinkan. Digugatnya Kepala Kantor Depsos Lombok Tengah dan Ke- pala Sasana Rehabilitasi WTS Budi Rini Mataram oleh penggu- gat Rademan karena merasa ke- beratan anak perempuannya di- perlakukan sebagai WTS dengan menangkap lalu menahannya di Sasana Rehabilitasi WTS Budi Rini. "Perlakuan tergugat ini je- las merupakan tindak pidana yang melawan hukum, menye- babkan penggugat menderita ke- rugian moral dengan tercemar- nya nama baik dan kehormatan penggugat. Perlakuan ini juga menyebabkan penggugat tersi- sih dari kehidupan masyarakat," kata hakim. Usaha penggugat untuk Atas perlakuan tergugat ini, pihak penggugat melalui kuasa- nya, Lalu Rusmat, S.H. kepada hakim minta menghukum tergu- gat untuk membayar ganti rugi Rp 100 juta lebih, tetapi akhir- nya dipenuhi Rp 1,249 juta. (065) Bupati Lotim Harapkan jika Penggantinya Orang KNPI Selong (Bali Post) - Bupati Lombok Timur Abdul Kadir menyatakan akan sangat senang jika ada dari unsur KNPI bisa menggantikannya kelak. Jabatan Abdul Kadir berakhir sekitar delapan bulan lagi. "Saya akan sangat senang jika ada yang bisa dari KNPI mengganti- kan jabatan saya nanti," katanya di hadapan peserta Orientasi Funsionaris dan Rakerda ke-6 KNPI Lombok Timur di Selong, Rabu (28/10). Jabatan tersebut bisa diperoleh dengan kemam- puan dan dedikasi tinggi, berikut dengan persyaratan yang ditentukan. Kondisi daerah dengan masa transisi pemerintahan, katanya, jangan lantas menyebabkan pe- muda mudah termakan bujukan-bujukan yang merugi- kan masyarakat banyak. Dia mencontohkan, belakangan ini Bali Post Di "Lengge" Letak Keunikan Desa Maria PERJALANAN sepanjang 17 duduk mau mengambil padi, kepala keluarga yang mendiami kilometer dengan kendaraan silakan saja tidak ada yang desa tersebut. Desa Maria ber- roda empat dari Kota Raba ke mengawasi karena semua pen- penduduk sekitar 2.975 orang Desa Maria, Kecamatan Wawo, duduk sudah punya," ujar Nur- atau 560 KK (kepala keluarga). Bima, terasa hanya sekejap. din (32), salah seorang penduduk "Sejumlah kepala keluarga yang Jalan hitam beraspal hotmix me- setempat dengan logat Bima mendiami Desa Maria itulah nyebabkan kendaraan lincah yang kental. jumlah deretan lengge," kata Ab- bergerak, nyaman sekali rasa- dul Wahab. nya. Apalagi di sepanjang jalan yang dilalui penuh bukit terjal menambah indah pemandangan di waktu siang ketika matahari memancarkan sinar teriknya. Tanah berwarna kemerahan semakin menantang. Pepohonan rimbun nyaris tidak ditemukan. Batang pohon menjulang tinggi menatap langit berjejer di ham- paran tanah lapang di bawah lalu lalang kendaraan. Mema- suki kawasan Desa Maria, hawa sejuk mulai menerpa tubuh. Ba- ngunan rumah penduduk mulai tampak rapi berpagar seder- hana. Ada rumah batu dan ada pula rumah panggung. Mereka hidup berdampingan dalam strata ekonomi yang tak jauh berbeda. Dari kejauhan pula di antara jejeran bangunan rumah pendu- duk terlihat bangunan ber- ukuran kecl, menyembul. Ba- ngunan itu terpisah jauh dari de- retan rumah penduduk yang berdempetan. Bentuknya unik, terbuat dari kayu dan beratap ilalang. Warga setempat menye- butnya dengan istilah lengge atau dalam bahasa Indonesia di- sebut lumbung. Keberadaan lengge inilah memberikan sua- sana unik Desa Maria. Lengge, bagi mayarakat se- tempat seperti halnya lumbung di daerah lain di Indonesa seba- gai tempat menyimpan padi un tuk persediaan manakala tiba musim kemarau. Uniknya, di Desa Maria ini, lokasi lengge ter- pisah jauh dari pemukiman pen- duduk. "Maksudnya, jika pemu- kiman dilanda kebakaran, masih ada yang tersisa berupa padi se- hingga bencana kelaparan tidak pula terjadi," tutur Sekretaris Desa Maria, Abdul Wahab (50). Di Desa Maria, lengge terletak di atas bukit sekitar 350 meter dari pemukiman penduduk. Deretan-deretan lengge dipagari bambu. Tak seorang pun yang bertugas menjaganya. Ba- ngunan itu tidak akan terusik dan tak seorang pun penduduk yang pernah berniat usil men- curi padi milik penduduk lain- nya yang tersimpan. "Di sini ti- dak ada pencuri. Kalau ada pen- Berita PLN PLN Cabang Mataram, Jumat hari ini akan meng- banyak oknum yang mengedar- urus KNPI yang kini berusia 7 warga, banyaknya gangguan adakan pemadaman listrik mu- kan permintaan tanda tangan tahun, dan Sumpah Pemuda kamtibmas. yang berisi dukungan terhadap yang berusia 64 tahun. upaya menggoyahkan stabilitas. Bagi Abdul Kadir selaku Ke- Ia mengajak segenap jajaran KNPI untuk lebih mawas diri. tua Dewan Penasihat DPD "Kita menginginkan KNPI tam- KNPI, sikap konsisten terhadap pil lebih pantas. Ini harus betul- kondisi di tengah masyarakat se- betul dipahami oleh semua yang dapat mungkin ditunjukkan, terlibat dalam KNPI. Atau apa- "Bahaya laten komunis tidak kah semua sudah mengerti ten- pernah berhenti, walaupun itu tang KNPI itu?" tambahnya ber- dalam skala dan bentuk kecil," nada tanya. lanjutnya. Pemuda sebagai tu- lang punggung di tengah masya- rakat pun harus mempunyai se- mangat tinggi dan berdisiplin. Bupati menilai keberadaan KNPI belakangan ini tampak le- mah. "Seharusnya program- program yang diputuskan dalam musda dapat direalisasikan de- ngan baik. Jangan semakin tam- bah umur, semakin loyo," pesan- nya kepada anggota dan peng- Kasus "Buku Kuning" Menurut Bupati, banyak hal yang perlu segera dibenahi da- lam tubuh organisasi KNPI. Kata dia, seyogianya KNPI da- pat berkoordinasi lebih mantap lagi dengan instansi terkait, me- madukan program, selaras de- ngan pembangunan daerah. Mi- salnya, penanganan terhadap pola tanam yang banyak dilang- gar, tingginya angka kematian bayi (AKB) sebagai wujud ren- dahnya derajat kesehatan Wagub Tolak Jadi Saksi Mataram (Bali Post) - Wagub NTB Drs. H.L. Srigde dan Sekwilda NTB Drs. H.L. Az- har tidak bersedia menjadi saksi dan tidak mau menandatangani surat panggilan dalam kasus tua DPD Golkar Lukman SR. Se- dangkan Lukman belum berha- sil dihubungi. Dibantah kuasa hukum penggugat Drs. H.L. Srinate, dkk mohon kepada majelis yang beranggotakan, Murad Puazi, S.H. dan Soekelan, S.H., agar sidang dilanjutkan. Tidak hadirnya saksi yang di- "Karena saksi yang dipanggil pi- "Buku Kuning". Hal itu dikemu- panggil pihak Pengadilan, me- hak Pengadilan menolak men- kakan majelis hakim yang dike- nyebabkan Sunardi Ayub, S.H. jadi saksi, kami mohon agar si- tuai M. Rawuh, S.H. dalam si- dang lanjutan di Pengadilan Ne- geri Mataram, Kamis kemarin. Menurut M. Rawuh, S.H., pi- haknya pada 24 Oktober 1992 Penjualan Tiket Bus jalu, telah mengutus M. Saleh, di Poto Tano Dilarang S.H. yang bertindak selaku juru Lombok. sita di PN Mataram, membawa Sumbawa Besar (Bali Post) dian, yang mana calon penum- surat panggilan yang ditujukan Untuk menertibkan arus pe- pang ditipu oleh makelar bus. kepada Wagub dan Sekwilda. numpang di pelabuhan Poto "Setelah membeli tiket, busnya Ketika Saleh menghadap, Wa- Tano, sejak tiga bulan lalu petu- tidak ada," katanya. gub dan Sekwilda menyatakan gas setempat telah melarang Pengalaman serupa pernah bahwa ia tidak bersedia menjadi penjualan tiket bus bagi calon pe- juga terjadi di Pelabuhan saksi dan menolak menandata numpang yang akan menyebe- Kayangan Lotim. Menurut bebe- ngani surat panggilan sebagai rang ke Pelabuhan Kayangan, rapa sumber, pernah seorang ca- saksi dari PN Mataram. lon penumpang membeli tiket Kepala Cabang Perum ASDP bus jurusan Sumbawa Besar, (Angkutan Sungai Danau dan Bima. Namun, setelah sampai di Penyeberangan) Pelabuhan Poto Pelabuhan Poto Tano ternyata Tano, Widodo menjelaskan, la- kendaran yang diharapkan tidak rangan penjualan tiket dikeluar- ada. Kenyataan seperti ini me- kan mengingat pernah ada keja- nyebabkan penumpang, lebih- lebih yang tiba malam hari, akan telantar karena sulit mempero- leh kendaraan. Kepala Biro Humas Pemda NTB Drs. Machfud Achmad ke- tika diminta konfirmasi tentang tidak bersedianya Wagub seba- gai saksi dalam kasus "Buku Ku- ning", belum dapat memberikan keterangan. Namun, ia menyar- ankan untuk menghubungi Ke- TELEPON PENTING Merpati Jadwal Penerbangan Merpati Nusantara Phone No.35556, 35557, 35558 Jln. Melati 57 Denpasar 80233 BUKA Senin - Jumat: 07.30-19.00 Sabtu Minggu: 09.00-14.00 Jumat Pemadam kebakaran Polisi 113 110 RSU Mataram Ambulan 21345 118 PMI Cabang Lobar 09.00 Denpasar - Mataram 22357/ 21440 11.00 Denpasar Mataram 13.00 Denpasar Mataram 15.00 Denpasar Mataram Gangguan Listrik Mataram - 22182 TELEPON Pengaduan Pelanggan Harian Bali Post Mataram dan sekitarnya 1846 07.00 Denpasar Mataram 07.00 Denpasar Jakarta 07.05 Denpasar Ujungpandang - Ambon Biak-Timika Jayapura 07.15 Denpasar Yogyakarta 08 15 Denpasar Surabaya-Bandung-Halim PK 09.15 Denpasar Maumere 09 20 Denpasar Jakarta 09.30 Denpasar Kupang - Darwin 09.30 Denpasar Mataram Bima Labuan bajo Ende Ruteng - Bajawa 09 30 Denpasar Mataram Sumba Besar 09.40 Denpasar Kupang - Dili 10.15 Denpasar Jakarta 11.15 Denpasar Yogyakarta 11.20 Denpasar Ujungpandang 11.35 Denpasar Waingapu - Kupang 12.20 Denpasar Surabaya Yogyakarta 13.35 Denpasar Jakarta 14.20 Denpasar Jakarta 14.40 Denpasar Pisk 15.15 Denpasar Yogyakarta 15.25 Denpasar Jakarta 16.15 Denpasar Yogyakarta 16 40 Denpasar Surabaya Semarang 16.45 Denpasar Jakarta. 17.30 Denpasar Surabaya 17.45 Denpasar Jakarta 19.00 Denpasar Jakarta "Saya juga pernah menerima keluhan itu dan ada pula penum- pang kapal bermalam di pela- buhan. Akan tetapi, sekarang su- dah kita larang penjualan tiket bus di pelabuhan," kata Kepala Cabang Perum ASDP pelabuhan Kayangan, Sukarno, Senin (26/10). Larangan penjualan ti- ket itu sesuai dengan SK Guber- nur no. 551/274/012 tgl. 23 Juni 1981 tentang penertiban pen- jualan karcis di kedua pelabuhan tadi. Menurut Widodo, pihaknya menerapkan penjualan tiket ter- padu dengan tarif kelas ekonomi B dewasa Rp 2.000, kelas eko- nomi A dewasa Rp 3.000, eko- nomi B anak-anak Rp 1.300 dan untuk klas ekonomi A anak-anak Rp 1.600. Dengan penjualan tiket ter- padu itu akan memudahkan pe- layanan kepada calon penum- pang karena mereka tidak lagi membeli pas pelabuhan. Sebab di dalam tiket itu sudah tercam tum semua jenis biaya yang tipu- ngut. Tarifjasa pelabuhan ini di- berlakukan sesuai dengan SK Menteri Perhubungan no, KM. 24 tahun 1992 tgl. 16 September 1992 untuk lintas penyebe- rangan Poto Tano - Pelabuhan Kayangan. (052) lai pukul 17.00-23.00 karena sa- lah satu mesin pembangkit di Ketua panitia HUT Sumpah PLTD Tanjung Karang meng- Pemuda, Sudirman, B.A., meng- alami gangguan. ungkapkan, beberapa kegiatan Pemadaman terjadi di jalur: sosial yang dilaksanakan, antara lain anjangsana ke panti-panti mara Karang Baru, Monjok, Penyulang Mataram: Ce- asuhan, pembersihan taman Sayang-sayang, Sweta, Mayura, pahlawan. Sedangkan pemba- Karang Tapen, Gerung Butun, ngunan fisik, yakni pemba- Jl. Udayana, Karang Buleleng, ngunan gedung sekretariat Jl. Banteng, Gomong, BTN Se- KNPI yang menelan dana Rp 3,5 rayu, BTN Kekalik, Punia, juta. Menurut Ketua DPD KNPI Dasan Sari, Rembiga, Pancaka, Lotim Drs. Muhasim, orientasi Tanah Haji, Jl. Bali, Karang Ta- dan rakerda saat ini antara lain runa, Jl. Bung Karno, BTN bertujuan untuk lebih mening- Taman Baru, BTN Taman In- katkan bobot KNPI di tengah dah, Jl. Batang Hari, Jl. Kesejah- masyarakat. Serangkaian de- teraan Perumnas, Jl. Panca- ngan itu, acara sambung rasa dan pencarian akseptor KB baru dipusatkan di Joben, Kecamatan Sikur, bekerja sama dengan BKKBN dan Dikes Lombok Ti- mur. (040) dang dilanjutkan karena kami telah menyiapkan dua orang saksi dari 35 orang saksi yang kami sediakan sendiri," katanya. Dua orang saksi yang dimaksud adalah H. Mesir Suryadi, S.H. dan Jalalludin Gahraf. Untuk menanggapi permo- honan penggugat, sidang diskors selama 15 menit. Selanjutnya, dari hasil musyawarah majelis hakim, sidang yang dipenuhi pengunjung itu dilanjutkan de- warga, Kr. Madain, Jl. Pendidi- kan, Jl. Langko, Kr. Kubu, Pajang, Jl. Bung Hatta, Kr. Batu Aye, Seganteng, Karang Bata, Jl. Ancar, Batu Dawe, Karang Pule, BTN Pepabrik, Jempong, Jl. Ko- perasi, Pejeruk, Kp. Tinggar, Pe- jarakan, Kr. Anyar, Bajur Pa- gutan, Perampuan, Kuranji. Penyulang Solong: Jurusan Palung, jurusan Montong Tangi, Padamara, Dasan Lekong, Jan- tuk, Aik Anyar, Gelang, Bumba- sari, Batu Belek, Sekarteja. Song, Lekok, Gondang, Penyulang Tanjung: Tanak Gelogor, Banyumulek, Telaga Penyulang Kediri: Rumak, Waru. Penyulang Praya: Mantang, ngan pemeriksaan bukti-bukti Seganteng, Asik Bukak, Tratak, surat yang telah diserahkan pi- Selebung, Waje Gesong, Lon- dang Are, Bebuak, Baracali, Pa- hak penggugat. Satu per satu gutan, Ld. Gocok, Mt. Gamang, bukti surat dari penggugat dipe- Mumbang, Dsn Tinggi, Janapria, riksa majelis yang juga disaksi- Pendem, Durian, Saba, Lokor, kan pihak tergugat melalui Langko, Loang Maka, Selebung, kuasa hukumnya, Hamdan Dau- Kopang, Kayun, Boré, Prosak, Jl. lay, S.H. dkk. Sidang akan dilan- Gajah Mada, Jl. Sudirman, Le- jutkan 2 November 1992 menda- neng, Jl. Rinjani, Semayan," tang. (063/060) TUTE OF EU Tawo Galih. IEU INSTITUTE OF MANAGEMENT SURABAYA bekerjasama dengan OKLAHOMA STATE UNIVERSITY, USA Kini telah membuka MBA bagi anda para Executive di Bali. Program : - menggunakan sistem modul. - materi disesuaikan dengan standar international. Bahasa Pengantar Bahasa Inggris. Perkuliahan Pendaftaran :-Setiap hari Jumat dan Sabtu. Mulai pukul 18.00-21.30 WITA. : 30 Oktober s/d 13 November 1992. Informasi lebih-lanjut dapat menghubungi: 1. OBI Tours & Service: Jl. Gunung Agung 14 C. Den- pasar. Telp. 33847, 24042 2. Tjendana Paradise Hotel. Kuta: Telp. 53573, 53574 IEU INSTITUTE OF MANAGEMENT, SURABAYA World Trade Center Surabaya (WTCS) Jl. Pemuda 27-31, Lt. 4 Telp. 519285, 519310-312 (Ext.449). Menurut Abdul Wahab, se- jumlah pelancong asing acapkali mengunjungi lengge ini. Mereka konon kebanyakan berasal dari Belanda, Prancis, bahkan Arab Saudi. Lain dulu, lain pula sekarang. Semenjak keberadaan lengge ra- tusan tahun yang silam, kini te- lah banyak yang berubah. Per- ubahan terjadi sekitar tahun 1970-an karena banyak lengge yang asli lapuk dan hancur ke- tuaan. Lengge yang asli bentuk- nya lebih lancip menjulang ke Wilayah Desa Maria banyak atas dari lantai papan di bawah dikelilingi bukit kering dan tan- nya sedangkan penggantinya dus sehingga dalam satu tahun bentuknya segi empat dan atap di sini hanya sekali panen. Pada nya tidak terlalu lancip. umumnya penduduk menanam Sebuah lengge berisi sekitar 5 padi degan sistem gogo rancah ton padi. Di Kabupaten Bima, (gora). "Pada musim hujan pe- Lengge hanya terdapat di Desa tani sibuk mengolah lahan, se- Maria yang berada di tiga ka- dangkan pada musim kemarau wasan yaitu di Dorodara, Wadu- mereka ramai-ramai menjadi lengge, dan Solengge. Banyak- buruh di kota," kata Wahab. nya lengge sesuai dengan jumlah (hafizni) Dituntut Delapan Tahun Penjara JUMAT, 30 OKTOBER 1992 Merasa Didiskreditkan Kades Mengadu kamat Praya (Bali Post) - Dia mengakui, isu bahwa ia Kepala Desa Setanggo, Keca- menggelapkan uang subsidi desá matan Praya Barat, Moh. Ramli sempat menimbulkan keresahan mengadu kepada camat karena di kalangan warga masyarakat. merasa didiskreditkan oleh tiga oknum pegawai negeri sipil di "Mereka resah akibat dihasut wilayahnya. "Kami dituduh menghabiskan padi lumbung desa, menjual kartu ternak Rp 50.000, dan menggelapkan uang subsidi desa. Ini benar-benar menyakit- kan," kata Kades. Padahal, kata Ramli yang dalam waktu dekat ini akan berakhir masa jabatan- nya, inspektorat wilayah Kabu- paten Loteng yang melakukan pemeriksaan tidak menemukan penyimpangan. oleh sejumlah oknum yang ingin menjatuhkan kedudukan kami sebagai kades," tukas Ramli. Bahkan, ia menuduh si penyebar isu tersebut berambisi menjadi kades. "Kalau memang ada niat jadi kades, hendaknya bermain secara ksatria," katanya. Sementara itu, Camat Praya Barat Drs. Lalu Wiredjaka ke- tika diminta konfirmasinya membenarkan telah menerima surat pengaduan tersebut. Ia berjanji akan secepatnya menye- lesaikan permasalahan tersebut Dalam surat pengaduan yang ditembuskan ke Kandepdikbud, dengan memanggil pihak-pihak Kandep Penerangan, itu Ramli yang bertikai. "Namun, terlebih juga tak lupa menyatakan dahulu kami akan mempelajari bahwa ketiga oknum PNS itu, ti- masalahnya. Sebab, kami baru. dak henti-hentinya mencampuri saja datang dari Mataram dalam urusan pemerintah desa dan me- rangka penataran," cetusnya. resahkan masyarakat. Residivis Terlibat Pembunuhan Mataram (Bali Pos)- Mun (21), terdakwa utama da- lam kasus pembunuhan seorang pedagang sate di Labuapi, Inaq Iksan, akhirnya dituntut hu- kuman delapan tahun penjara di Pengadilan Negeri Mataram, Rabu. "Perbuatan terdakwa sa- ngat kejam, lebih-lebih dilaku- kan terhadap majikannya sen- diri," kata Jaksa Penuntut Umum Gunawan Wibisana, S.H. mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan. Selain itu, menurut Jaksa, Mun adalah seo- rang residivis karena pernah di- hukum enam bulan dalam kasus pencurian. Selain Mun, dua rekannya yang juga sebagai terdakwa daam kasus pembunuhan itu, Nuj (23) dan seorang gadis, Sap (25) masing-masing dituntut hu- kuman 5 tahun dan 3 tahun pen- jara. Keduanya leh Jaksa diang- gap hanya membantu melancar- kan usaha pembunuhan itu. Selama sidang, para terdakwa dinilai Jaksa berterus terang memberikan keterangan se- hingga memperlancar jalannya sidang. Inilah yang dianggap me- ringankannya. Terdakwa yang didampingi penasihat hukum- nya, Lafat Akbar, S.H. hanya me- nunduk diam mendengarkan tuntutan Jaksa. Sedangkan Sap, yang sejak kecil dipelihara oleh korban, menangis sejadi-jadinya usai tuntutan dibacakan. Bah- kan, hingga di luar ruang sidang pun, gadis berwajah lumayan itu tetap terisak-isak sehingga me- narik perhatian pengunjung sidang. Pada sidang dengan majelis hakim yang diketuai Dewa Gde Putra Jadnya, S.H. itu terung- kap bahwa pada 16 Mei 1992 yang lalu, Mun bersama dua orang temannya sudah sepakat untuk membunuh Inaq Iksan, majikan mereka, Mun nekat membunuh majikannya yang sehari-hari sebagai penjual sate cukup terkenal di Desa Bagik Po- lak, Labuapi, itu karena wanita renta itu dinilainya terlalu cere- wet. "Bahkan, sikapnya terha- dap saya sudah keterlaluan. Dia sering memaki-maki saya di sembarang tempat, sekalipun di tempat ramai," kata Mun. Ia dimaki-maki karena dicurigai menjalin kisah asmara dengan cucu korban. "Padahal saya tak ernah menjalin cinta dengan cu- cunya yang kini menjanda itu," kata Mun, sembari menambah kan dengan tuduhan tak masuk akal ini, ia smakin jengkel de- ngan korban. (044) rena korban waktu itu tidur de- ngan cucunya, Nurja nah,akhirnya usaha ini dibatalkan. "Saya takut, Nurja- nah juga ikut kesetrum," tam- bahnya sembari mengatakan, kabel Istrik itu sudah dililitkan di pinggang korban. "Tiba-tiba si nenek menggeliat. Agar tidak di- ketahui, ahirnya Mun bersembu- nyi di bawah kolong tempat tidur korban. Namun, masih tetap timbul suara berisik. Akhirnya, Inaq Iksan terbangun dari tidur- nya dan beranjak keluar. Ketika membuk pintu kamarnya, Mun menyerang nenek tua ini dengan pisau yang dibawanya. Pisau yang biasa digunakan menguliti kambing itu kemudiandibacok- kan ke arah tubuh korban berkali-kali, sampai akhirnya korban terjerembab tewas ber- simbah darah. Pada malam 16 Mei 1992, seki- tar pukul 03.00 wita, para ter- dakwa sepakat menghabisi korban di tempat tidurnya. Mun berhasil menyusup ke dalam ka- Majelis hakim menunda sidag mar tidur korban. Dilengkapi senjata pisau dan segulung kabel kasus Mun sampai 3 November, listrik, Mun (21), remaja bertam- untuk mendengarkan pembe- pang ganteng ini berhasil masuk laan penasihat hukumnya. Se- ke kamar korban. Semula ia ber- dangkan sidang kasus Sap dan maksud hendak membunuh Nuj dilajutkan lagi 4 November korban dengan seutas kabel lis- untuk mendengarkan pledoi pe- trik. "Saya igin membunuhnya nasihat hukumnya masing- dengan setrum listrik," kata ter- masing Saleh, S.H. dan Burha- dakwa terus terang. Namun, ka- nuddin, S.H. (063) SILUNGBLANAK MEMBARA Buyat Wahyanto JURUS-JURUS MAUT TELAH DILANCARKAN OLEH KEDUA BELAH PIHAK... SAMPAI PULUHAN JURUS MEREKA MASIH TAMPAK IMBANG... MELIHAT MUSUHNYA SANGAT TANGGUH SARPA KENAKA LALU MENGERAHKAN JURUS. JURUS ANDALANNYA... Program MBA-IPWI Denpasar Mencetak Tenaga Manajer Profesional dan Tangguh Drs. Made Suwetja HARI ini, 30 Oktober 1992, bertempat di gedung Lembaga Manajemen Nasional (LMN) Denpasar, Jalan Waturenggong 146 A, berlangsung Seminar "Pemasaran Pariwisata Global" Seminar, yang berdasarkan jum- lah undangan terjual, akan diha- diri sekitar 125 orang itu, me- mang agak lain dibandingkan seminar-seminar yang diseleng- garakan LMN sebelumnya. Akan tampil tiga pembicara utama. Drs. John Suprihanto, MIM, staf pengajar FE dan pro- gram MM UGM Yogyakarta, membawakan materi "Peluang dan Tantangan Bisnis Perho- telan (Pariwisata) dalam Kon- teks Pemasaran Global". Drs. Ngakan Putu Kiskinda, M.S., Pembantu Rektor | Undiknas dan Wakil Direktur | Program. MBA-IPWI (Master of Business Administration-Institut Pengem- bangan Wiraswasta Indonesia) Denpasar, membawakan materi "Strategi Pemasaran dalam Me- rebut Pangsa Pasar Wisatawan Nusantara. Pembicara ketiga, Drs. Made Suwetja, mahasiswa (karyasiswa) MBA-IPWI Denpa- sar, membawakan materi "Pengaruh Promosi dan Riset Pemasaran terhadap Penjualan Jasa Hotel di Bali" "Pembicara ketiga inilah yang mewarnai seminar ini sehingga lain dari seminar sebelumnya, ujar Ketua LMN Denpasar, Drs. I Gusti Ngurah Gorda, M.S.,M.B.A. di ruang kerjanya Kamis kemarin. la menuturkan, Drs. Made Suwetja adalah ka- ryasiswa Program MBA-IPWI Denpasar Angkatan I. la tampil dalam seminar hari ini untuk mempersentasikan hasil peneli- tiannya sebagai salah satu sya- rat ujian akhir untuk meraih gelar MBA. Di Program MBA-IPWI Den- pasar, para karyasiswa diwajib- kan menyusun tugas akhir (se- tara tesis di S2), selanjutnya ha- sil karyanya itu diseminarkan, sebelum ia diuji secara kompre- hensif oleh lima orang tim peng- uji yang terdiri atas pakar-pakar dari Undiknas Denpasar, Unair Surabaya, UGM Yogyakarta, Unibraw Malang, dan praktisi di kalangan bisnis. Drs. Made Suwetja merupa- kan karyasiswa MBA-IPWI Den- pasar pertama yang memper- sentasikan hasil karya tulisnya dalam forum seminar dalam rangka ujian akhir. Menurut ren- cana Kepala Bagian Teknik Ho- tel Bali Beach ini, akan maju ujian 29 November mendatang. Mengikuti seminar dan loka- karya merupakan kewajiban bagi karyasiswa Program MBA- IPWI Denpasar. Dalam setahun setiap karyasiswa diwajibkan mengikuti lokakarya bisnis seba- nyak 24 kali, dan seminar 12 kali. Pembahasan kasus-kasus da- lam pengalaman praktek dunia bisnis, mewarnai setiap kuliah. Rata-rata lima kasus didiskusi- kan dalam setiap mata kuliah. Kasus bisnis internasional me- nempati porsi besar (75 persen), menurut | Gusti Ngurah Gorda, hal ini selaras dengan sentuhan- sentuhan globalisasi yang makin tajam. Di Bali misalnya, banyak bisnis yang terkait dengan bisnis internasional. Tenaga manajer Indonesia yang profesional dan tangguh yang akan dikeluarkan Program MBA-IPWI Denpasar, menurut I Gusti Ngurah Gorda, memiliki ciri-ciri khusus yaitu memiliki ke- mampuan profesional dalam mengelola bisnis, kemampuan berkomunikasi dengan baik, ter- masuk dalam menggunakan ba- hasa Inggris, dan akrab dengan komputer. Untuk mencapai hal tersebut kegiatan proses belajar-mengajar dirancang dan telah dilaksanakan, pertama, para mahasiswa/karyasiswa di- tingkatkan kemampuan berpikir kreatif melalui pengenalan teori- teori yang erat hubungannya de- ngan peningkatan kemampuan dalam penyusunan strategi bis- nis serta kemampuan menganti- sipasi berbagai perubahan masa mendatang; kedua, dilatih keterampilan pemecahan masa- lah melalui pembahasan kasus- kasus bisnis dalam lokakarya bisnis sebanyak 24 kali; ketiga, ditingkatkan kemampuan meng- amati perilaku bisnis serta me- nyusun kebijaksanaan bisnis melalui penyusunan makalah, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahaha Inggris, dan se- lanjutnya makalah tersebut di- persentasikan dalam seminar bisnis; keempat, kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris ditingkatkan melalui kur- sus intensif dengan penutur asli selama tiga bulan; kelima untuk meningkatkan keterampilan dan keakraban dengan komputer, mereka dilatih menggunakan komputer selama tiga bulan; keenam, mereka diwajibkan menyusun tugas akhir (setara te- sis di S2) selanjutnya hasil karya tersebut diseminarkan sebelum karyasiswa diuji secara komprehensif. Program MBA yang dibuka resmi 4 Januari 1992 itu, diikuti 30 orang angkatan I, 25 orang angkatan II, dan kini telah dibuka angkatan III. "Sampai hari ini yang mendaftar ulang untuk angkatan III sudah 20 orang. Pendaftaran ditutup 10 Novem- ber, dan kuliah, yang diawali ma- trikulasi selama 1,5 bulan, dimu- lai 16 November," ujar | Gusti Ngurah Gorda. Manfaat Program MBA Drs. Made Suwetja, yang te- lah bekerja di Hotel Bali Beach selama 26 tahun, menyatakan, kuliah-kuliah di Program MBA- IPWI Denpasar, bukan hanya bermanfaat bagi dirinya, juga bagi karyawan lain di hotelnya, bahkan juga bagi perusahaan- nya. "Sekarang saya bertambah yakin, bahwa kegiatan pema- saran hotel harus didasarkan data dan perhitungan- perhitungan tepat yang dapat di- pertanggungjawabkan secara il- miah. Jadi bukan secara kon- vensional, hanya didasarkan pada perkiraan-perkiraan saja, ujar bapak tiga anak dan kakek dua cucu ini. Dampak positif yang telah dirasakan Suwetja dari pendidikan Program MBA adalah keberhasilannya menja- barkan customer care manage- ment, yakni bagaimana mem- perlakukan tamu sebaik mung- kin dari sejak bandar udara, di teras hotel, di lobi, di kamar, dan selama tamu berada di hotel. Penjabaran ini telah dijadikan pedoman PT HII, jaringan mana- jemen yang mengelola sejumlah hotel, termasuk Hotel Bali Beach. Suwetja menuturkan, maka- lah yang dibawakan dalam semi- nar han ini, telah diuji" (diper- sentasikan) di depan rapat kerja PT HII di Jakarta September lalu. Alumnus Universitas Terbuka angkatan I tahun 1989 ini diha- rapkan menjadi alumnus per- tama Program MBA-IPWI Denpasar. Drs. IGR Gorda, MS, MBA Teman seangkatannya, I Gusti Agus Suharja, yang sehari-hari bekerja di Santrian Bali Beach Bungalows, me- nyatakan kuliah di Program MBA-IPWI telah lebih meyakin- kan lagi bahwa pengetahuan dan keterampilan di bidang pe- masaran, bukan hanya diperlu- kan karyawan yang bertugas di bagian pemasaran, tetapi juga seluruh karyawan apa pun tu- gasnya di hotel. Kuliah Program MBA juga telah memberikan in- spirasi baginya untuk membuat kiat-kiat baru, bagaimana mem- buat terobosan dalam mengga- rap pasaran, bukan hanya di dalam negeri, juga di luar negeri. Sementara itu Ir. Anna Wa- hyuti, karyasiswa angkatan II, menyatakan kesannya bahwa dari Program MBA ia lebih ter- buka bahwa dalam dunia bisnis bukan sekadar dilandasi kebera- nian, tetapi keberanian itu juga harus dibarengi perencanaan yang tepat, dengan mempertim- bangkan banyak faktor. "Seka- rang saya lebih tahu bagaimana saya harus mengelola sumber daya manusia dan keuangan di perusahaan saya," ujar wiras- wastawati di bidang perenca- naan, alumnus Fakultas Teknik Unud ini. Demikian tadi kesan dan ko- mentar tiga karyasiswa Program MBA-IPWI Denpasar. Jika diper- panjang dengan karya lainnya, kesan dan komentar itu pasti akan beragam dan mena- rik. Program MBA-IPWI Denpa- sar memang terbuka bagi pemi- nat dari beragam disiplin ilmu dan profesi. "Paling tidak sudah ada dua kepala kanwil, yang telah men- daftar untuk angkatan III," ujar I Gusti Ngurah Gorda. JUMAT, 30 OKTOBER 1992 Soal Manipulasi Dinas Gubernur Fe Mengantisipa Kupang (Bali Post) - Gubernur Hendrikus Fernandez n sebagai pemberi perintah khusus ke layah Propinsi (Irwilprop) NTT untuk nas P dan KNTT, tahu betul ada piha di belakang berbagai laporan dan per Karenanya langkah antisipatifnya kerja Irwilprop akan segera diteruska jutan pemeriksaan itu diserahkan ke (29/10). Berbicara kepada para warta- wan dalam acara jumpa pers garan Dal yang dihadiri para pejabat wil De Pemda NTT, Rabu (28/10) di kan- kanto tornya, Fernandez mengakui, te- apara lah memerintahkan Sekwilda dukan NTT, Drs. Soewignyo untuk perca membentuk Tim Pemeriksaan merin dan Pengangkatan Guru men- rangk jadi pegawai negeri sipil (PNS) yang b sambil melibatkan pejabat dari instansi lain guna menghindari manipulasi. Ket Seperti diberitakan sebelum- lam p nya, para guru yang hendak di- sil tes angkat diwajibkan pejabat Dinas lulusa P dan K NTT untuk memberikan sejumlah uang tertentu atau ba- rang berharga yang mudah di- Depd uangkan sebagai jaminan. Ter- Kaho, sepert nur, t S al nyata, banyak penyetor "dana rasion pelicin hingga terkesan terjadi jual-beli Nomor Induk Pegawai (NIP) itu tidak diluluskan peja- bat Dinas P dan K NTT yang ber- tindak sebagai "penjual NIP itu". Gubernur sendiri mengakui, akibat kekecewaan tersebut, mengalirkan sedikitnya 150 su- rat pengaduan kepada Pemda NTT agar turun tangan menyele- Kupa saikan keresahan tersebut. Na- Ser mún belakangan, diketahui pula dan 3 jika para pengadu tidak meng- ruma akui tulisannya kepada Pemda munt NTT itu bahkan balik memban- nyera tahnya sendiri dan mengaku te- lah diperalat pihak tertentu demi kepentingan politis. gara La Binsa cama Fernandez mengatakan, per- Kupa soalan pemerasan terhadap para penya guru SD itu merupakan perha- rang tian utamanya, hingga meng- Kewa eluarkan Surat Keputusan No. 163/Skep/NK/92 tertanggal 6/10 Sikka 1992 tentang penyempurnaan keanggotaan dan rincian tugas Subtim Edukatif, Pelaksanaan pengangkatan guru dan penjaga SD Negeri di NTT tahun ang- suri d Tic seran Kany NTT Multidat Special PRICE Jln. Yudistira 27 We An Local Area From Latest V Computer CPU, Monitor, Software Banking. Trave Hardwa CPU AT-286 26 Mh Kursus Kompu Discount TT 50% AT-286 1.275.0000 Buku d Ker LANTAI 3 TUGAS KOKURIMER PMP 1 IPS LEJABAR Telah tersedia: BERMACAM JENIS ALAT- ALAT KANTOR.BUKU-BUKU UNTUK TK. SO SMA. SMA DAN UMUM.. Serta KOLEKSI BARA KERAJINAN YANG UNIK C 1725 Iklan Asp No. 1726