Tipe: Koran
Tanggal: 1993-01-30
Halaman: 07
Konten
0 JANUARI 1993 SABTU, 30 JANUARI 1993 50 Club In Montreal real, Pat Verbeek sco- 3 seconds left in the od as the Hartford beat the Adams ading Canadiens 6-5 ed a seven-game road ak. grabbed a loose puck Montreal goal and fi- empty net aftat Pa- ack to the cage. tory was Hartford's e road since a 5-2 vic treal on December 21. etrangelo stopped 33 me Whalers, who won third time in their last Deriod goals by Yvon andpreos gave Har- ead, but the Habs tied es by Gilbert Dionne Muller. Dionne scored Montreal, which has fits last four. York, Jan Erixon sco- of third-period goals, a shorthanded tally- he Rangers ahead to -2 win over Winnipeg ed the Jets' 10-game treak. -k extended its home treak to (4-0-2) while st for the first time. ary 3. ms were meeting for me since their big trade er 28, when New York rds Tie Domi and Kris Jets for Ed Olezyk. gers lost defencemen ick and Jay Wells to- arly the game. mton, Keith Primeau's :14 remaining in the d lifted the Detroit into a 2-2 tie with the Oilers. oming off a 9-1 rout of proved to 5-1-2 since (Reuter). 03 on) 3130 del, Kecepatan, h dibandingkan n produktifitas Copy service- Micrographics 0361) 31517 (0364) 22292 JLX ZUKI al Best C.39 Harian Untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Yeltsin dan Rusia yang telah Kehilangan Gigi DALAM kondisinya yang parah di bidang eko- nomi seperti sekarang ini, Rusia memang lantas se- perti macan kehilangan giginya. Di DK PBB Rusia mempunyai hak veto, suatu hak istimewa yang ha- nya dimiliki Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, dan Cina, karena mereka berlima adalah bidan- bidan yang melahirkan PBB pada tahun 1945. Akan tetapi, dalam kenyataannya, sejak Uni Soviet mulai goyah, terutama setelah negara adikuasa ini buyar, hanya Amerika Serikat yang paling aktif mengguna- Kan vetonya, sehingga dunia mendapat kesan bahwa Amerika Serikat sekarang ini satu-satunya "Yang Dipertuan Polisi Dunia", yang selera dan ke- hendaknya menjadi hukum bagi bangsa-bangsa lain. Sebenarnya, dalam pengamatan internasional mulai terdapat juga perasaan kurang senang terha- dap keterlibatan Amerika Serikat yang dinilai terlam- pau jauh dan keliru di beberapa tempat di dunia. Di Bosnia, Amerika Serikat dianggap terlalu lamban memberikan pertolongaan kepada rakyat yang se- cara semena-mena dibantai tentara Serbia. Dalam hal ini Amerika Serikat dituduh "merestui" keseng- saraan yang terjadi di sana. Di Somalia, tentara Amerika Serikat bersama-sama dengan tentara negara-negara Sekutu yang lain dinilai pas melaku- kan tugas kemanusiaannya, kendati kekuasaannya yang terlalu besar sebagai penjamin keamanan bantuan makanan dan obat-obatan bisa dianggap mengebiri kedaulatan rakyat Somalia sampai batas- batas tertentu. Keterlibatan Amerika Serikat di dalam masalah Palestina dan Irak dianggap sangat tidak mencer- minkan keadilan. Bahkan dalam kedua kasus ini Amerika Serikat dicap sebagai menerapkan moral ganda. Terhadap Israel Amerika Serikat berlaku ke- lewat manis dan lunak, tetapi terhadap Irak galaknya luar biasa. Padahal keduanya terlibat dalam kasus yang lebih kurang sama. Israel mencaplok Tepi Ba- rat dan Jalur Gaza, sedangkan Irak merampok Ku- wait. Irak dihajar habis-habisan oleh Amerika Seri- kat dan kekuatan koalisi, tetapi Israel bahkan didu- kung dalam mementahkan resolusi-resolusi PBB yang dijatuhkan kepadanya. Namun, perkembangan paling akhir ini menun- jukkan adanya perubahan sikap Rusia. Bersama de- ngan Prancis dan Italia, Rusia telah melancarkan kecamannya yang cukup keras terhadap tindakan Amerika Serikat yang telah menghukum Irak secara kelewat batas. Saddam Hussein memang diakui se- bagai biang kerok kemelut Timur Tengah yang lalu, namun perlakuan Amerika Serikat, baik pada masa pemerintahan Bush maupun Clinton, benar-benar ti- dak bisa dianggap layak. Bukan Saddam Hussein yang mereka prihatinkan, melainkan rakyat Irak yang tak berdosa yang menjadi pangkal keberatan mereka. (Presiden Mesir, Husni Mubarak, begitu ke- salnya melihat ulah Saddam dan begitu cemasnya melihat penderitaan rakyat Irak, sampai-sampai menganjurkan Saddam Hussein untuk mengundur- kan diri dari kekuasaannya. Saddam mungkin saja orang kuat dan jenial, tetapi di mata Mubarak ia lebih merupakan pebawa bencana bagi rakyatnya). Yeltsin, kendati mulai menyadari sikapnya yang terlalu mengekor kepada kemauan Amerika Serikat, dan mulai berani menunjukkan ketidaksenangan- nya terhadap kesewenangan Amerika Serikat, toh sempat mendapat kecaman dari para tokoh politik India ketika berkunjung ke India. Rusia sekarang di- anggap para pemimpin India sebagai Rusia yang te- lah melupakan "sobat-sobat lamanya", yakni India, Irak, dan Serbia. (Sebelum bubarnya Uni Soviet dan pemerintahan komunis, India menjalin kerja sama yang sangat akrab dengan Rusia. Sekarang, de- ngan diputarnya haluan politik Rusia seratus de- lapan puluh derajat India menjadi bangsa yang sungguh-sungguh kehilangan pelindungnya). Barangkali, sudah tiba saatnyakah Boris Yeltsin untuk berani menampakkan giginya kembali terha- dap Amerika Serikat yang malang-melintang di se- genap penjuru dunia dengan keadikuasaannya? Calon Tunggal tetapi Kalah Suara WALAUPUN bukan pertama kalinya tetapi kasus kotak kosong memenangkan pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Negara, Bali, yang berlangsung Kamis (28/1) meru- pakan kasus yang menarik untuk disimak dari bebe- rapa aspek terutama dipandang dari proses demo- kratisasi serta peraturan perundangan yang berlaku. Kronologi peristiwanya mengungkapkan bahwa ada dua calon kepala desa yang diajukan warga desa, yaitu I Wayan Dibia yang sudah menjabat se- bagai kepala desa untuk dua masa jabatan berturut- turut, serta | Gede Suaba, pegawai negeri yang ma- sih aktif bekerja di dinas peternakan. I Gede Suaba tidak mendapat restu dari atasan- nya dan batal dicalonkan dalam pilkades tersebut, sehingga hanya terdapat seorang calon yakni | Wayan Dibia. Sesuai dengan prosedur yang ber- laku, I Wayan Dibia tidak langsung ditunjuk secara aklamasi untuk menjadi calon jadi kepala desa ka- rena ia merupakan calon tunggal, melainkan dipilih, walaupun lawannya adalah kotak kosong. maka dalam pelaksanaan pemungutan suara harus disediakan dua tempat kotak suara atau dua tanda gambar yang berbeda, masing-masing untuk suara yang mendukung dan yang tidak mendukung. Bunyi pasal 19 Permendagri ini merupakan suatu pengakuan bahwa sekalipun hanya ada satu calon (calon tunggal) tetapi tidak tertutup kemungkinan bahwa ada sebagian masyarakat pemilih yang tidak mendukungnya. Suara para pemilih yang tidak men- dukung ditampung dalam sebuah kotak lain. De- ngan demikian hak berbeda pendapat (the right of dissent), sebagai salah satu sendi demokrasi, diakui dan dijalankan secara konsekuen. Tidak disebutkan lebih lanjut dalam Permendagri itu, tindakan apa yang dibuat selanjutnya seandai- nya calon tunggal tersebut hanya mendapat du- kungan dari minoritas pemilih seperti kasus dari Desa Dangin Tukadaya tersebut. Dengan kata lain, apa yang harus dibuat seandainya mayoritas pemi- lih tidak mendukung calon tunggal tersebut, seba- gaimana dibuktikan dengan penghitungan suara seusai pemilihan. Dalam kasus ini masih perlu dipersoalkan penca-Soalnya tentu menjadi lain apabila muncul perta- lonan kembali I Wayan Dibia. Jika benar apa yang diberitakan harian ini bahwa ia sudah menjabat dua kali masa jabatan yang lamanya dua kali delapan tahun (16 tahun), maka pencalonannya sekarang untuk ketigakalinya bertentangan dengan UU nomor 5/1979. Pasal 7 UU tersebut menegaskan, masa ja- batan kepala desa adalah delapan tahun terhitung sejak tanggal pelantikannya, dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Penetapan masa jabatan delapan tahun didasar- kan pada pertimbangan bahwa tenggang waktu ter- sebut dipandang cukup bagi seorang kepala desa untuk dapat menyelenggarakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik. Ketentuan pembatasan untuk dapat dipilih kembali hanya un- tuk satu kali masa jabatan berikutnya bertujuan un- tuk menghindarkan kemungkinan menurunnya ke- gairahan dalam menyelenggarakan pimpinan pe- merintahan di desa (lihat Penjelasan atas UU nomor 5/1979). Dalam pemilihan yang langsung, umum, bebas, dan rahasia, ternyata mayoritas pemilih memilih ko- tak kosong yang disandingkan di samping kotak un- tuk menampung suara yang memilih I Wayan Dibia. Harian ini memberitakan, I Wayan Dibia hanya memperoleh 1.349 suara sedangkan kotak kosong sebagai penampung suara mereka yang tidak setuju berjumlah 1.500 suara (Bali Post, 29/1). Hasil ini saja sudah menunjukkan bahwa | Wayan Dibia tidak memenuhi persyaratan memenangkan pencalonan. Kita tidak berani meramalkan, apakah akan diadakan pemilihan ulang calon kepala desa, karena konvensi dan kebijaksanaan seringkali juga masuk dalam pertimbangan, sehingga hasilnya bisa lain. Titik tolak kita hanyalah norma hukum dan per- aturan perundangan yang berlaku. Pelaksanaan dan hasil yang dicapai ini sah saja menurut peraturan perundangan yang berlaku. Da- lam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 6/1981 tentang tata cara pemilihan, pengesahan, pengang- katan, dan pemberhentian kepala desa, sebagai pe- laksanaan UU nomor 5/1979 tentang pokok-pokok pemerintahan di desa, disebutkan kemungkinan adanya satu orang calon alias calon tunggal itu. Pada pasal 19 Permendagri tersebut dirumuskan, apabila dalam pemilihan hanya terdapat satu calon, nyaan, mengapa hanya ada satu calon saja dalam prosedur pencalonan kepala desa tersebut. Secara prosedural mestinya calon yang tidak memenuhi syarat dan dengan sendirinya gugur dalam tahap kualifikasi digantikan calon lain. Alasan waktu dan teknis pelaksanaan boleh saja dikemukakan. Akan tetapi jika memang menyentuh sendi demokrasi yang namanya pemilihan kepala desa atau pejabat apa saja yang kedudukannya di- dukung suatu pemilihan, dan karena itu substansi- nya mendasar, rasanya alasan waktu dan teknis pe- laksanaan berada pada urutan yang kesekian, bu- kan menduduki alasan pokok teratas. Calon tunggal pemilihan kepala desa hanya me- nunjukkan bahwa alternatif dan karenanya kebe- basan memilih warga masyarakat dibatasi. Setuju tidak setuju, itulah calon yang harus disetujui. Akan tetapi dengan cara itu risiko lain telah menghadang di depan, yakni calon tunggal itu boleh jadi tidak memperoleh dukungan suara sepenuhnya dalam pemilihan. Lebih celaka lagi yakni mayoritas pemilih memilih kotak kosong. Menurut hemat kita, itulah ambivalensi yang ter- dapat dalam Permendagri nomor 6/1981 tersebut. Sifat ambivalen itu tampak pada segi positifnya yakni membuka peluang bagi pemilih yang tidak me- nyetujui calon tunggal dengan menyediakan kotak lain. Pada aspek ini hak untuk berbeda pendapat (the right of dissent) diakui dan dilaksanakan secara konsekuen. Akan tetapi seiring dengan segi positifnya terse- but kasus calon tunggal yang dimungkinkan pada peraturan Permendagri seakan-akan memangkas kebebasan pemilih. Namanya saja pemilihan, itu berarti terdapat lebih dari satu alternatif. Memilih al- ternatif lain juga harus dijamin karena itulah asas dan sendi demokrasi yaitu kebebasan memilih. Pelaksanaan demokrasi secara konsekuen dari bawah yakni dari desa, merupakan suatu pendidi- kan praktis yang paling kongkret yang dapat ditang- kap dan diserap masyarakat secara langsung ka- rena mereka sendiri terlibat di dalamnya. Inilah segi yang menurut pandangan kita harus dikembangkan terus karena akan merupakan landasan yang kuat dalam pelaksanaan demokrasi pada tingkat yang le- bih tinggi. Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan fotokopi Identitas DPR dan Kenaikan Gaji 300% Dalam harian ini diberitakan bahwa anggota DPR Pusat asal Bali, Oka Mahendra menyata- kan bahwa dengan kenaikan gaji anggota DPR yang 300 % terse- but tidak berarti anggota DPR untuk tidak dijinakkan vocal...dst. Bapak Oka Mahendra yang sudah terkenal vocal ini ternyata lebih vocal lagi semenjak adanya kenaikan gaji tersebut. Sangat vocal dalam mendukung kebijak sanaan kenaikan gaji anggota DPR Pusat (yang 300% tersebut) dan juga vocal dalam kaitan ti- dak menyinggung-nyinggung mengapa kenaikan gaji Pegawai Negeri hanya berkisar antara 12-18 %. Bali Post kan juga pegawai negeri, BUMN dsb. sama. Memang, sebenarnya kenai- kan gaji DPR yang begitu besar menjelang bulan Maret 1993 ini, Bali Post Mengantisipasi Ekspansi Kredit 17 % Tahun 1993 sekurang- tungan CAP kurangnya sebesar 1% dari selu- ruh aktiva produktif ditambah 3% dari aktiva produktif yang di- golongkan kurang lancar dan 50% dari aktiva produktif yang digolongkan diragukan dan 100% dari aktiva yang digolong- kan macet. Hal ini berarti sikap PERTENGAHAN bulan Januari 1993, Menteri Keuangan J.B. Sumarlin mengatakan bahwa ekspansi kredit pada 1993 diperkirakan sekitar 17%. Jumlah ini sudah diperhitungkan tidak mengganggu stabilitas perekonomian sehingga laju inflasi dapat terkendali. Apabila prediksi tadi kita jadikan acuan sudah ham- pir dipastikan dunia usaha akan kembali semarak, khususnya sektor riil yang selama ini dibiayai dengan sumber dana dari kredit perbankan. Sektor riil tersebut meskipun dung risiko 0%. Atau bisa juga memiliki prospek bagus dengan untung apabila Rata-rata Bunga manajemen profesional terpaksa Tertimbang Simpanan masih di harus mandeg karena seretnya atas SBI, mengingat sumber sumber dana kredit perbankan dana pihak ketiga selain depo- akibat kebijaksanaan uang ketat sito juga berupa giro dengan bu- (tight money policy). Apa yang di- nga relatif rendah, atau adanya katakan Menteri Keuangan ter- akumulasi saldo simpanan tidak sebut merupakan hembusan mendapat bunga cukup besar. angin segar yang selama ini di- Misalnya untuk jenis tabungan dambakan di kalangan dunia A di suatu bank memberlakukan usaha, karena tingkat landing syarat bahwa simpanan yang rate pun akan diturunkan mendapat bunga adalah simp- hingga ke tingkat yang betul- anan yang bersaldo minimal Rp betul bisa menunjang kegiatan 100.000, apabila kurang tidak perekonomian nasional. mendapat bunga atau 0%. Jum- lah ini apabila diakumulasikan secara nasional jumlahnya sa- ngat besar. Selain CAR yang ha- rus dipenuhi, ekspansi kredit juga akan meningkatkan Loan to Deposit Ratio (LDR), berarti bank yang memiliki LDR cukup tinggi. Pekerjaan ekspansi kre- Sumber: Info Bank dit akan menambah beban ke- Ekspansi kredit bagi dunia perbankan saat ini mungkin me- rupakan masalah pelik meng- ingat adanya beberapa perang- kat perundang-undangan yang harus dipenuhi dan sekaligus adanya kewajiban moral untuk memperbaiki penampilan usaha yang pada akhir-akhir ini meng- alami kemerosotan akibat kasus kredit macet yang sangat besar. Oleh Soekirno W.Saksono Perangkat undang-undang yang harus dipenuhi, misalnya keten- selektivitas dan sangat hati-hati bank dalam memilih debitur akan terus diperketat, artinya proyek yang benar-benar fea- syble, yang dibiayai bank. Posisi Kredit Propinsi Bali Pertumbuhan kredit perban- kan secara nasional pada tahun 1991 dan 1992 jauh di bawah per- tumbuhan tahun-tahun sebe- lumnya. Pertumbuhan hingga September 1992 hanya sebesar 8,06% sedangkan tahun 1987, 1988, 1989, dan 1990, berturut- turut 34,75%, 48,18%, dan 54,15% (Lihat Tabel I). Posisi Kredit Perbankan per Sep tember 1992 (Rp Milyar) Tahun Jumlah 1987 1988 1989 1990 1991 1992 31.505 42.454 Growth (%) 24,73 34,75 62.910 48,18 96.978 54,15 112.825 16,34 121.919 8,06 Berdasarkan estimasi ek- tingkat pertumbuhan 52,9% dan spansi kredit 17% berarti per LDR 114,2%. Pertumbuhan kre- September 1993 posisi kredit dit di Propinsi Bali lebih tinggi perbankan sebesar Rp 142.645 dibandingkan rata-rata nasio- milyar. Propinsi Bali periode 1986-1990 memiliki share kredit perbankan dihitung secara na- sional sebesar 1.38% dengan nal, yakni 36,4%. Tetapi memi- liki LDR cukup tinggi di atas rata-rata nasional sebesar 102,4% (Lihat Tabel II). Perkembangan Kredit Perbankan Propinsi Bali Periode 1986-1990 (Rp Milyar) LDR 1989 1990 Share Growth 285 384 637 1.144 1,38 52,9% 114,2% tuan CAR (Capital Adequacy Ra-cuali berhasil menghimpun dana tio) pada akhir 1993 harus 8% murah pihak ketiga untuk me- (standar BIS), di mana menurut nyediakan loanable fund. Meski- Surat Keputusan Direksi Bank pun bunga deposito sudah turun, Indonesia No. 23/67/Kep/DIR suku kredit tampaknya masih tanggal 28 Februari 1991, CAR susah turun. Hal ini tidak menu- 8% tersebut dihitung dari Aktiva tup kemungkinan bank saat se- Tertimbang Menurut Risiko karang masih menyimpan dana (ATMR). Bank yang saat seka- yang dibeli pada saat suku bunga rang memiliki CAR masih di ba- simpanan tinggi ditambah gla- wah 8%, melakukan ekspansi mour promosi berhadiah yang kredit mengandung konsekuensi mengakibatkan biaya dana berat; ekspansi kredit dengan tinggi sehingga Cost Of Loanable dana sendiri (di luar kredit likui- Fund (COLF) masih tinggi atau ditas BI) mengandung risiko faktor risiko yang besar (credit 1986 1987 1988 100% berarti harus menambah risk) sehingga dibebankan pada modal sebesar 8% dari total ek- suku bunga pinjaman (lending 217 spansi kredit. Hal demikian di- rate). mungkinkan akan mempersulit pemenuhan CAR. Bagi bank swasta usaha penambahan mo- dal akan dijalankan melalui cara laba ditahan, merger, go public atau suntikan dana segera dari pemegang saham. Di sisi lain li- kuiditas bank saat sekarang sa- ngat baik bahkan ada yang over liquid sehingga untuk mengura- ngi idle money, bank membeli SBI (sertifikat Bank Indonesia) meskipun dengan suku bunga le- bih rendah dari tingkat suku bu- nga deposito. Namun cara ini te- tap ditempuh karena mengan- Faktor lain adalah adanya kredit macet akhir-akhir ini yang semakin membengkak dan diberlakukannya pembentukan Cadangan Aktiva Produktif (CAP). Risiko kredit macet meru- pakan trauma yang masih meng- hantui kalangan perbankan. Ba- gaimana pun pendapatan per- bankan pada umumnya masih didominasi pendapatan bunga kredit (mengarah fee base). Pem- bentukan ČAP berdasar pada tingkat kolektibilitas kredit akan sangat berpengaruh pada rugi laba perusahaan. Perhi- Terkonsentrasinya kredit perbankan di Propinsi Bali di sektor perdagangan, restoran, dan hotel, dapat dipahami mengingat Bali merupakan daerah tujuan wisata perta- ma di Indonesia. Masa mendatang dimungkinkan untuk menggarap sektor-sektor lain yang potensial. Sumber: BI, Statistik Ekonomi Keuangan, 1992. Posisi pinjaman perbankan tel, dapat dipahami mengingat menurut sektor ekonomi di Pro- Bali merupakan daerah tujuan pinsi Bali per September 1992, wisata pertama di Indonesia. sektor perdagangan, restoran, Masa mendatang dimungkinkan hotel, memiliki share terbesar untuk menggarap sektor-sektor mencapai 66,25% dari keselu- lain yang potensial, di samping ruhan total kredit Rp 1.332.247 untuk mengimbangi terkonsen- juta. Sektor lain seperti perta- trasinya kredit perbankan, diha- nian memiliki share 5,16%, per- rapkan sektor lain juga bisa lebih industrian 7,92%, pertam- ditingkatkan pertumbuhannya bangan 0%, listrik, gas dan air untuk mendukung perekono- 0,18%, konstruksi 4,31%, peng- mian Pulau Dewata. Pembinaan angkutan, pergudangan, kon- dari instansi terkait dan kejelian sumsi sebesar 1,62%, jasa-jasa investor dalam berinovasi dan dunia usaha 2,87%, jasa-jasa so- mencari peluang, sangat dibu- sial masyarakat 1,96%, dan tuhkan. sektor-sektor lain 9,93%. Terkonsentrasinya kredit per- Penulis bekerja di PT Bank Ra- bankan di Propinsi Bali di sektor kyat Indonesia (Persero) perdagangan, restoran dan ho- Singaraja. Di Balik Kebakaran di HBB SEPERTI kita ketahui, kebakaran besar telah menghanguskan seluruh bangunan Ho- tel Bali Beach (HBB) Sanur, Bali, Rabu 20 Januari 1993. Dari siaran TVRI yang disiarkan langsung dari Denpasar lewat sarana teresterial PT Telkom pada hari kejadian pada acara Berita Nasional dan Dunia Dalam Berita menunjukkan betapa tidak berdayanya armada kebakaran memadamkan keperkasaan api yang melalap bangunan hotel, serta disaksikan petinggi daerah Bali dengan gelengan kepala. Dari lokasi kejadian Dirjen apabila kejadiannya akan ter- Pariwisata Jope Ave, mengata- ulang kembali. Apalagi pola hi- kan bahwa kebakaran tersebut dup pendatang (baca wisatawan) tidak akan mempengaruhi de- ke Bali sudah savety first sebagai rasnya arus wisatawan ke Indo- perpanjangan pola yang sudah nesia khususnyaa ke Bali, na- mereka (wisman) terapkan di mun dikatakan bahwa kejadian- negaranya atau perkembangan nya akan memberikan pelajaran pola dari production first yang bagi kita, pengelola pariwisata, mereka (wisnu) ke pola baru ter- untuk ingat akan kelemahan sis- sebut sebagai dampak kemajuan tem "alarm" kebakaran maupun pembangunan Indonesia. penanganan kebakaran itu sendiri. Secara umum jika kita sportif mengakuinya memanglah pada studi kasus) atau pada kasus ke- kasus kebakaran HBB (sebagai bakaran umumnya di Indonesia, masih terlihat adanya kele- mahan sistem yang sedang ber- laku saat ini. Di antara kelemahan sistem tersebut penulis mencoba meng- uraikannya di bawah ini, sebagai rasa cinta penulis terhadap kam- pung halaman, serta sebagai lan- dasan berpikir selanjutnya da- lam memperbaiki kelemahan itu untuk menekan lebih kecil lagi Alarm Asap Jika melihat besarnya tingkat kebakaran serta lamanya usaha pada kebakaran HBB, maka ter- pemadaman yang dilakukan lihat sekali bahwa sistem alarm kebakaran di hotel tersebut ti- dak "baik" berfungsinya. Tidak baik di sini boleh berarti tidak memadainya sistem alarm sampai pemadam kebakaran otomatis sebagai salah satu sa- rana yang harus melengkapi se- buah bangunan public seperti hotel itu. Sistem alarm keba- karan di hotel harus dilengkapi smoke alarm atau alarm asap, se- Pengawasan tidak begitu saja ditimpakan pada aparat Pemda, namun lebih besar menjadi tanggung jawab pe- ngelola hotel yang sudah pasti tahu standar perlengka- pan keselamatan secara internasional. banyak manfaatnya. Sebab pada hakikatnya vocal dapat dilihat dari dua sisi, ibarat pisau ber- mata dua, tergantung dari sisi mana seorang anggota Dewan melihatnya dan dari sisi mana mereka ingin bervocal ria. Selamat! Nama dan Alamat Diketahui Redaksi. Umat Katolik tidak Menyembah Patung Kiat Menulis Artikel Walau kita sudah terlampau sering melihat atau membaca ar- tikel di media massa (surat ka- bar, majalah), namun kenyata- annya masih banyak di antara kita yang belum paham tentang ABC-nya artikel. Terutama, ba- gaimana cara membuatnya. Dalam kaitan ini, PWI Perwa- kilan (Persiapan) Buleleng mem- prakarsai untuk menyelengga- rakan seminar sehari mengenai topik tersebut, yaitu pada tang- gal 6 Februari bertempat di kam- tempat ibadat maupun di pus FKIP Unud Singaraja. Banyak kalangan sebenarnya sangat setuju dengan pendapat anggota DPR Bpk. Aberson MS yang menyatakan bahwa adalah wajar saja jika gaji anggota DPR naik 300 %, namun gaji pegawai negeri juga seharusnya naik 100 Dalam Bali Post Minggu, 24 tung, biar pun itu patung Yesus. %, sehingga tidak terjadi gap Januari 1993 halaman 11 yang Keberadaan patung-patung dan yang terlalu besar, dan jenjang merupakan sambungan dari ha- gambar-gambar, baik di tempat- kenaikan gaji bersifat lebih fair laman 1, ada sebuah kalimat dan adil. Tentang apakah ang yang sangat mengganggu diba- rumah-rumah orang Katolik, Sampai saat ini sudah empat gota DPR dijinakkan atau tidak wah judul "Darah Segar Meng dengan adanya kenaikan itu, alir Dari Patung Bunda Maria" tentu Bapak-bapak para anggota yang berbunyi sebagai berikut: yang paling tahu masalah itu, "....berlaku umum untuk hampir namun yang jelas bukan saja semua patung yang sudah sejak lik, agar seorang yang telah me- bang Bali ikut serta memberikan anggota DPR yang dituntut un- lama disembah umat Katolik.". tuk lebih meningkatkan kualitas dan pengabdiannya sesuai tugas dan kewajiban mereka, melain- Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya, Gereja Kato- lik tidak pernah mengajarkan umatnya untuk menyembah pa- (santo atau santa) harus dilalui nar itu dimulai. Akan ikutkah bagai pendeteksi awal asap seba- gai pertanda awal kebakaran. Perlengkapan ini sudah merupa- kan perlengkapan wajib setiap bangunan modern saat ini. Ba- gaimana halnya di HBB? Peralatan ini akan sedini mungkin memberikan per- ingatan pada crew hotel dan ar- mada kebakaran untuk bertin- dak kalau ambang batas asap terlampaui di areal bangunan hotel. Oleh I Putu Pudja Keadaan ini hendaknya dapat dipakai sebagai tonggak mawas diri para pengelola hotel dalam mengoperasikan hotelnya. Wa- lau hotel itu diasuransikan, ke- bakaran akan menurunkan ting- kat kepercayaan pengguna jasa akan jasa keamanan pemakai- nya serta mengakibatkan stag- nasi pada manajemen hotel yang sedang mengalami musibah. Na- manya saja musibah, malang ti- dak dapat ditolak. Kasus tersebut juga memberi- kan pelajaran kepada kita be- tapa masih kurang memadainya sumber daya alat dan manusia pada armada kebakaran yang ada di Denpasar sebagai kota ter- sibuk di Bali. Peralatan yang be- gitu minim tidak berdaya meng- atasi kebakaran di ketinggian. Segi Legalitas Pada tingkat kesadaran ma- syarakat saat ini, sudah pasti perangkat Pemda Bali (baik Tk. I, Tk. II atau kota Madya) telah memiliki peraturan yang meng- atur pembangunan khususnya perlengkapan keamanan seperti sistem pemadam kebakaran se- buah bangunan terutama ba- ngunan publik pemukiman mas- sal, bangunan pemerintah. Namun di dalam kasus keba- karan HBB ini terlihat adanya bagian yang tidak jalan yang sa- ngat boleh jadi akibat kurang ke- tatnya pengawasan terhadap pe- laksanaan peraturan tersebut di lapangan. Pengawasan tidak be- gitu saja ditimpakan pada apa- rat Pemda, namun lebih besar menjadi tanggung jawab peng- elola hotel yang sudah pasti tahu standar perlengkapan kesela- matan secara internasional. Misalnya sistem perleng- kapan sebuah bangunan itu ha- rus diuji coba secara berkala, se- bagai sarana pelatihan dan pengujian kesiapan sistem terse- but, seperti mencoba selang sem- prot air, tabung pemadam, pen- deteksi awal, maupun dalam usaha evakuasi. Masing-masing hotel tentu memiliki sistem keamanan yang berbeda walau ada standar minimumnya. Mungkin sebagai pelajaran berharga bagi pengelola ba- ngunan massal di daerah Bali (Bersambung ke Hal 9,kol.1) Sumbangan Spontan Gempa NTT (Penerimaan Uang Kontan Ditutup 10 Januari) SETELAH hampir sebulan Bali Post menampung sumban- gan spontan untuk gempa NTT dari para dermawan maka terhi- tung mulai 10 Januari 1993, penerimaan uang kontan kami tut- up. Untuk itu, kami menyampaikan penghargaan kepada se- mua pembaca Bali Post yang telah mempercayakan penyaluran sumbangannya melalui media kita ini. Pada saat yang tepat, sumbangan tersebut akan kami teruskan kepada Pemda NTT, untuk digunakan sebagaimana mestinya guna kepentingan para korban gempa di daerah tersebut. Sumbangan yang termu- at hari ini sbb: SMP Negeri 2 Tegallalang Gianyar Ida Janie, Jl. Salva Denpasar Rudy Hariyanto, Jl. MH. Thamrin 47 Dps Jumlah yang termuat hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 80.000 Rp 180.000 Rp 263.148.230 Rp 263.328.230 berfungsi sebagai sarana untuk orang yang menyatakan kesang- membantu memvisualisasikan gupannya sebagai pembicara tokoh-tokoh (orang kudus) Ge- utama (pemakalah). Yang tak reja Katolik. Dalam Gereja Kato- kalah penting, ketua PWI Ca- ninggal dapat digelarkan kudus arahan sesaat menjelang semi- Rp 15.015.375 untuk Karya Agung Tribhuwana Pancawalikrama di Besakih suatu proses yang panjang dan Anda berbagi rasa serta peng- alaman di bidang penulisan arti- (Bersambung ke Hal 9,kol. 3) kel tersebut? Tentu saja, jawab- Bali Post menerima titipan sumbangan dana pu- nya berpulang pada diri Anda nia untuk Karya Agung Tribhuwana Pancawali- krama Candi Narmada di Besakih dari: masing-masing. SMP Negeri 2 Tegallalang Gianyar Gusti Made Wardana, Br. Sakenan Padang Kerta Karangasem Anggota Redaksi: Denpasar Made Sugendra, Sri Hartini, Ida Bagus Geriawan, Nengah Srianti, Wayan Suja Adnyana, Wayan Wirya, Wayan Suana, Dwi Yani, Komang Suarsana, Djarot Suprajitno, Ema Sukarelawanto, Daniel Fajry, Nyoman Sutiawan, Legawa Partha, Gianyar : IB Álit Sumertha, Bangli: Nikson, Semarapura: Made Sueca, Singaraja: Made Tirt hayasa, Putu Mangku, Amlapura: Wayan Su- darsana, Tabanan: Gst Alit Purnatha, Negara: Eddy Asri, Jakarta Muslimin Hamzah, Suhendra Usmaya, Bambang Hermawan, Sahrudi, Surabaya: Endy Poerwanto, NTB : Agus Talino, Iszul Kairi, Ryanto, Ruslan Efendi, NTT: Saparudin Maksum, Hilarius Laba, Wartawan Foto: IGN Arya Putra, Djoko Moeljono. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasi rangkap) Dengan dimuatnya surat pem- baca ini, kepada Harian Bali Post kami mengucapkan terima kasih. Koord. Seksi Seminar Romi Sudhita Jl. Tekukur 15 Singaraja. Putu Jendra, Br. Sedana Merta Ubung LPD Desa Adat Ubung STT Cantika, Br. Sedana Merta Ubung Ida Janie, Jl. Salya Denpasar Rp 50.000 Rp 5.000 Rp 10.000 Rp 100.000 Rp 25.000 Rp 50.000 (Bersambung ke Hal 9,kol.1) Halaman 7 Pasar Jatinegara makin Semrawut surat Dari Ibukota TEMPAT bekas-bekas trem listrik di Mester, kini Jatine- gara, tidak ada lagi. Padahal alat angkutan kota ini tempo dulu sangat vital yang meng- hubungkan Mester dengan Se- nen, Tanah Abang dan Pintu Kecil atau Pasar Pagi. Pusat pusat perbelanjaan ini mempu- nyai karakteristik masing- masing yang bersifat regional. Pasar Mester berkarakteristik sebagai pusat penjualan rempah-rempah dan Pasar Ta- nah Abang sebagai pusat pen- jualan tekstil, sedangkan Pa- sar Senen sebagai pusat pen- jualan barang aneka ragam dan Pasar Pagi khusus sebagai grosir. Ada perbedaan antara pusat-pusat perbelanjaan ter- sebut. Kalau Pasar Mester di dominasi oleh pedagang- pedagang Cina, maka Pasar Tanah Abang oleh pedagang Arab dan Peranakan Betawi. Pasar Senen campuran antara pedagang-pedagang Cina dan Minang, Pasar Pagi mayoritas Cina. Dalam perkembangannya, Pasar Mester dari kios-kios tumbuh menjadi tempat berda gang dan bertempat tinggal. Artinya pedagang-pedagang tersebut bertempat tinggal di situ sebagai rumahnya sekali- gus tempat berdagang sebagai toko yang kini dikenal dengan akronim ruko (rumah + toko). Bangunan-bangunannya ba- nyak yang berarsitektur gaya Cina, ada juga yang bernafas- kan Betawi. Di kawasan pasar ini ada terdapat gereja kuno. Gorong-gorong dan saluran saluran air di bawah tanah di- bangun sesuai kebutuhan ruko pada zamannya dengan plan- ning yang rapi. Ruko-ruko ini berkembang terus dan mem- bengkak sehingga kawasan Pasar Jatinegara kini terasa sesak. kasi (Jabotabek) dengan daerah-daerah lainnya di Pro- pinsi Jawa Barat. Tidak sukar ditebak kalau seandainya ada investor konglomerat yang mengincar Pasar Jatinegara untuk dijadikan Jatinegara Super Plaza atau sejenisnya di atas lokasi bekas kebakaran. Di antara Kelurahan Rawa- bunga, Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Bidara- cina dan Kelurahan Bali Mes- ter, kelurahan terakhir inilah sangat menonjol. Terlepas dari persoalan etnis, pembauran antara pribumi dan non- pribumi keturunan Cina meng- alami proses yang wajar. Ini di- buktikan oleh Karang Taruna Kelurahan Bali Mester sebagai wadah pembauran 50%-50%. Masyarakatnya rukun dalam ibadah menurut masing-masing di 9 mesjid, 8 gereja, 3 vihara dan 1 klenteng, yang mayoritas adalah pedagang. agama Sejak diketahui penuaan saluran-saluran air bawah ta- nah pada bocor yang sering me- rembes ke mana-mana dalam pasar dan mengeluarkan bau tidak sedap ditambah kabel- kabel listrik yang sudah rapuh dan sering terjadi korslet, maka para pedagang tidak lagi mau tinggal di pasar. Pasar Jatinegaraa jadi lengang di waktu malam. Terjaga di waktu subuh ramai dengan ke- giatan pedagang-pedagang sayur-mayur. Setelah terjadi kebakaran besar tahun 1991, Pasar Jati- negara menjadi semrawut. Pintu masuk dan keluar Pasar Jatinegara tersumbat oleh par- kir mobil-mobil dan pedagang pedagang kaki-lima. Mobil mobil yang diparkir ini ter- nyata adalah "toko-toko" tem- pat berjualan digantungi ba- rang dagangan di dalam dan luar mobil sekeliling. Mengapa begitu? Terpaksa karena tidak punya tempat, tidak punya kios. Pedagang dalam mobil, kaki-5, gerobak dorong mi- numan, parkiran motor segala jenis dan merek berbaur cam- pur aduk. Jadi, gerbang masuk dan pintu keluar Pasar Jatinegara betul-betul tersumbat. Meng- apa begini? Sebab, petugas- petugas parkir tidak digubris oleh mereka. Jangankan mau menuruti larangan parkir dan rambu-rambu lainnya, di- minta untuk membayar uang parkir ala kadarnya pun tidak mau. Jadi serba bebas, bebas Di tahun 1968, ditemukenali berjualan, bebas memarkir bahwa kondisi gorong-gorong kendaraan dan bebas uang dan saluran-saluran air di ba parkir. Kepala Regu BP Parkir wah tanah mulai pecah-pecah belum punya juklak (petunjuk dan bocor, sedangkan banyak pelaksanaan) sebab Pasar Ja- kabel listrik tidak layak pakai tinegara yang terbakar akan lagi. Maka pada bulan Juni dikelola oleh PD Pasar Jaya, 1991 kawasan pasar Jatine- sedangkan Wali Kota Jakarta gara tiba-tiba mengalami ke- Timur menyetujui kehadiran bakarana besar, konon dise- pedagang-pedagang kaki-5 di babkan akibat korslet kabel- tempat itu. Dan mobil-mobil kabel yang sudah tua dan tempat jualan merasa sebagai rapuh. Sudah menjadi ke- kaki-5. Konsekuensinya kusut biasaan, gunjingan lalu me- berat sulit ditelusuri. Pasar nyebarluas "Pasar Jatinegara Jatinegara, yang tempo dulu sengaja dibakar, sudah tidak beken dengan nama Pasar representatif lagi dan perlu di- Mester, peninggalan Mister bangun pasar super megah". Cornelis Senen, makin semra- Mana tahu, namanya saja go- wut dan amburadul. Pencer- sip, tentu tidak jelas benar minan suatu ketidakpedulian tidaknya. dan ketidakdisiplinan masa kini. Mengapa begini? Meng- apa begitu? NAMUN dapat dimengerti karena wilayah Pasar Jatine. gara merupakan sebuah sentra primer untuk Jakarta Timur dalam sektor ekonomi dan per- dagangan antar-daerah, Ja- karta Bogor Tangerang - Be- Nyoman Tamanisasi di Bali GUNA menjadikan Bali yang BALI (bersih, aman,lestari dan indah), pemerintah sejak lama mencanangkan program tamani- sasi di berbagai tempat. Bahkan kini di beberapa desa, masyara- kat dengan spontan membuat taman-taman di pojok tanah yang kosong dan pada telajakan-telajakan rumah, guna ikut mendu- kung program tersebut. Namun apakah itu sudah sesuai dengan harapan kita semua? Sebab di tengah-tengah dinamika kehidupan internasional, kita sangat membutuhkan taman-taman hijau sejuk sebagai paru- paru kota, akibat kian sesaknya atmosfir oleh berbagai polusi, suara, udara, mentalitas, moral dan lainnya. Model taman seperti apa sesungguhnya yang diperlukan di Bali? Pohon-pohon apa yang dapat dianggap mewakili karakter sebuah taman di Bali? Adakah pembuatan taman-taman di Bali harus dengan konsep 'kebalian orang Bali? Bagaimana sebaik- nya Pemda, investor, aparat keamanan dan masyarakat ber- peran untuk menciptakan kondisi itu? Apakah taman-taman yang diprakarsai pihak swasta, dengan nama-nama/lambang sponsor, yang sudah dibuat selama ini sudah ideal? Jika belum, bagaimana idealnya taman-taman di Bali? Jika Anda penduduk Bali, wisatawan manca negara/nusan- tara yang tanggap dengan masalah lingkungan dan mempunyai opini, saran, tanggapan, atau unek-unek mengenai masalah ini, silakan kirim ke "Bagian Redaksi Bali Post", Jl.Kepundung 67 A Denpasar, Kode Pos 80232. Tulisan ditik rapi dua spasi, ja- ngan lebih dari 1 (satu) halaman kwarto. Sertakan foto (bukan pasfoto) ukuran berapa saja dan fotokopi KTP yang masih ber- laku. Paling lambat 15 Februari 1993 (cap pos). Catatan Menurut Asisten IV Menteri KLH, jika penggunaan air boros, diperkirakan 15 tahun lagi Bali akan mengimpor air dari daerah lain. Rupanya membudayakan sikap hemat juga susah. ✰✰✰ Akibat penyemprotan dengan pestisida yang berlebihan, tanpa alat pengaman, diperkirakan 90 persen petani anggur di Kabupaten Buleleng darahnya mengalami keracunan. Ini kelebihan yang menyedihkan. Kata Mensekneg, pembangunan yang terjadi di Pulau Jawa hampir melampaui "ambang batas" sumber daya alamnya. Jelas, perlu pemerataan. Bang Podjok C43 2cm Color Rendition Chart
