Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-03-10
Halaman: 01

Konten


Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana Koordinator Liputan K. Nadha K. Nadha ABG. Satria Naradha Widminarko Made Nariana B. Ashrama Redaksi: Djesna Winada, Surawan, Adhy Ryadi, Gde Nym. Suryawan, Made Sumendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata, Alit Susrini Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67A, Denpasar 80232. Telepon: 38582-38239, Fax: 27418 Teleks: 35191, Alamat Surat: P.O. BOX:3010 Denpasar 80001. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 tanggal 24 Oktober 1985, Anggota SPS-SGP. Penerbit: PT Bali Post. ISSN 0852-6515 Harian untuk Umum Bali MILIK MONUMEN PERS NASIONAB Post Pengemban Pengamal Pancasila HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN Pemimpin Perusahaan ABG. Satria Naradha Retno Endah Sada Sekretaris Umum Manajer Iklan Manajer Sirkulasi Kariawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Jin. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Iklan Bagian Iklan Telepon. 25764-22937 Fax: 27418 Teleks: 35191 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, per baris Rp 2.500 Iklan Umum: Rp 3.000 per mmk. Iklan Keluarga: Rp 2.000 per mmk. Iklan Warna: 1 wama Rp 5,000, 2 warna Rp 5.500,4 wama Rp 6.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat huat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian I Langganan/Pengaduan Langganan: Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon: 25765-34224. Pager Telepon: 26531 pesawat 407. Fax: 27418. Harga Langganan: Rp 8.500 sebulan. Pembayaran di muka. Harga eceran Rp. 400. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI Denpasar 31-45.1065.4 Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar 173.804 440.700.61 Rekening Bank Aken Denpasar 900601028 Rekening Bank Seri Partha 0274.000384. RABU, 10 MARET 1993 Tri Fraksi Yakin Pak Harto Mampu Selesaikan Tugas Jakarta (Bali Post)- Tri fraksi (F-KP, F-UD, dan F-ABRI) yakin bahwa Haji Muhammad Soeharto mampu melaksanakan sekaligus menyelesaikan tugasnya sebagai Presiden/Man- dataris MPR selama lima tahun penuh. "Saya yakin, dengan meneri- ma kepercayaan masyarakat dari kelima fraksi kemarin, Pak Harto akan menyelesaikan ke- percayaan itu," kata Sekretaris Fraksi Karya Pembangunan (F- KP) MPR, Ir. Akbar Tanjung di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Se- lasa kemarin. Ketika menerima para pimp- inan fraksi sehubungan dengan "dilamar"-nya Pak Harto untuk menjadi presiden/mandataris peiode 1993-1998, di kediam- annya, Jenderal TNI (Purn)Soe- harto menegaskan kembali bah- wa ia sudah tua dengan usia yang akan mencapai angka 72 tahun dua bulan mendatang. Meskipun demikian, pencalo- nan itu dengan rendah hati di- terima oleh Pak Harto sebagai panggilan tugas. Senada dengan Akbar Tan- jung, Ketua F-ABRI DPR yang juga anggota Fraksi ABRI MPR Abu Hartono mengatakan, F- ABRI yakin Pak Harto mampu menyelesaikan tugas untuk li- ma tahun mendatang. "F-ABRI yakin, Pak Harto akan mampu menyelesaikan tu- gasnya selama lima tahun men- datang," tegas Abu Hartono. Pada kesempatan yang berbe- da, Wakil Ketua Fraksi Utusan Daerah (F-UD) Ibrahim Hassan menjelaskan, adalah manusi- awi kalau Pak Harto mengung- kapkan keadaan kesehatan dan usianya saat dicalonkan oleh ke- lima fraksi MPR untuk menjadi presiden/mandataris periode 1993-1998. Terjadi Perang Dagang Menurut dia, sebelum pen- calonan, F-UD telah mendata seluruh dokumen pribadi dan data kesehatan Haji Muham- mad Soeharto yang hasilnya dinilai fraksi cukup bagus. "F-UD yakin Pak Harto masih bisa memimpin bangsa sekali- gus menyelesaikan tugasnya sampai lima tahun mendatang, karena kalau melihat orangnya pun barangkali kesehatannya lebih baik ketimbang kita," kata Ibrahim Hasan yang pekerjaan sehari-harinya sebagai Guber- nur D.I. Aceh itu. Terpenuhi Sementara itu, Ketua MPRH. Wahono, Selasa pagi di Jakarta menyatakan, seluruh persya- ratan administratif calon presi- den atas nama Jenderal (Purn) H. Muhammad Soeharto, telah terpenuhi berdasarkan Keteta- pan MPR Nomor II/1973. "Sampai tahap ini, segala per- syaratan pencalonan saudara Soeharto sebagai presiden telah terpenuhi," kata Wahono usai memimpin rapat pimpinan MPR yang dihadiri seluruh Wakil Ke- tua MPR, yakni Buya Ismail Hasan Metareum (F-PP), Drs. H. Soerjadi (F-PDI), J.A. Katili (F-KP), Soetedjo (F-ABRI) dan Prof. Dr. Amirudin (F-UD), yang berlangsung di ruang 325 Ge- dung Lokawirasabha kompleks DPR/MPR. Menurut Wahono, seperti dibacakan oleh Sekretaris Jen- deral MPR, Soelaksono, per- syaratan administratif tersebut meliputi 14 macam, tujuh ma- cam di antaranya berupa per- syaratan tertulis. Ketujuh persyaratan tertulis (Bersambung ke Hal. 11, kol.6) 52 RADONINGS NOMOR 201 TAHUN KE-45 Try Punya Kebiasaan Membantu Jakarta- Jenderal TNI (Purn) Try Su- trisno, calon tunggal wakil pres- iden yang diajukan oleh kelima fraksi di MPR periode lima ta- hun mendatang, mempunyai ke- biasaan membantu dan membi- na lingkungannya yang men- garah kepada kemajuan. "Sifat membimbing dan se- nang membantu itu saya ke- tahui dengan pasti ketika Pak Try bertatap muka dengan ma- hasiswa Universitas Udayana (Unud) tahun 1978. Saat itu Pak Try menjabat Kepala Staf Ko- dam (Kasdam) IX Udayana di Denpasar," kata Gubernur Bali, Ida Bagus Oka di tengah-tengah kesibukannya mengikuti Si- dang Umum MPR di Jakarta, Se- lasa kemarin. Ia mengatakan, Try Sutrisno ketika menjabat Kasdam IX Udayana kelihatan sangat "en- teng masuk kampus" sekaligus mengadakan tatap muka den- gan mahasiswa. "Try selaku Kasdam me- nyampaikan keinginan bertat- ap muka dengan mahasiswa, ketika saya menjabat Rektor Unud selama delapan tahun (1977-1985)," kata Okayangter- Bali Post/Reuter pilih sebagai Wakil Ketua (Bersambung ke Hal. 11, kol. 6) KONVOI Konvoi bantuan kemanusiaan PBB bergerak menuju Konjevic Polje di Bosnia Timur, setelah meninggalkan Dubanovci, 30 km arah barat Beograd, Selasa kemarin. Akhirnya Serbia Izinkan Jika Putaran Uruguay Gagal Konvoi Bantuan PBB Lewat Jakarta (Bali Post)- Indonesia berharap agar perundingan Puta- ran Uruguay berhasil de- ngan baik. Jika tidak, ke- mungkinan besar terjadi perang dagang. Menteri Perdagangan Arifin Sire- gar mengemukakan itu usai diterima Presiden Soeharto Selasa di kedia- man Jalan Cendana Ja- karta. Mengingat Indonesia sekarang sangat bergan- tung kepada ekspor, kita mempunyai kepentingan yang sangat menentukan agar Putaran Uruguay ini berhasil. Kalau gagal, In- donesia akan dihadapkan pada bilateralisme, di mana biasanya negara. berkembang seperti In- donesia mempunyai po- sisi yang relatif lemah. Kepada Presiden, Men- teri Perdagangan Arifin Siregar melaporkan dua hal, yaitu men- genai Putaran Uruguay dan hal- hal apa yang perlu dirampung kan dalam menghadapi sidang- sidang yang akan datang. Ke- Arifin Siregar dua, laporan mengenai perkem- bangan ekspor yang terakhir. Arifin mengatakan, masalah yang banyak dibicarakan den gan Presiden Soeharto adalah soal Putaran Uruguay. Seperti diketahui, Putaran Uru- guay dimulai pada 1986. Diharapkan tahun 1990 bisa selesai, namun ter- nyata belum, dan dilang- sungkan hingga kini. Perkembangan ter- akhir menunjukkan ke- mungkinan besar Putar- an Uruguay ini dapat dis- elesaikan pada akhir tahun 1993. Pemerintah AS telah meminta per- panjangan satu registra tion yang memungkin- kan pemerintah AS men- gusulkan kepada kong- res, menerima atau tidak secara keseluruhan pa- ket tersebut. Sementara itu, menu- rut Arifin, Indonesia per- lu melakukan pekerjaan rumah. Dalam perundin- gan-perundingan multi- lateral, katakanlah ada take and give. Indonesia ingin agar pihak lainnya mem- buka pasarnya sebanyak mung- kin kepada kita, tetapi di lain pi- hak mereka juga menginginkan kita membuka pasar sebanyak mungkin kepada mereka. Dalam hal access to market, diharapkan agar semua negara peserta mengurangi bea masuk minimal 30 persen dibanding- kan dengan sebelum tahun 1986. Banyak negara yang telah memberikan lebih dari 30 per- sen, sedangkan Indonesia be- lum sampai 30 persen. "Kita perlu mencari kategori- kategori barang impor yang bea masuknya dapat dikurangi se- demikian rupa, sehingga secara keseluruhan nanti tawaran kita dapat mendekati 30 persen,' katanya. Mengenai intelectual proper- ty right, Indonesia pada prinsip- nya telah setuju, tetapi masa peralihannya diperpanjang 5 tahun. Di bidang pertanian, pada umumnya telah beralih dari nontarif barrier kepada tarif barrier. Namun ada satu masa- lah yang pelik yang perlu dipec- ahkan, yaitu ketentuan bahwa setiap negara harus membuka pasarnya untuk barang-barang pertanian minimal 3 persen dari kebutuhan barang pertanian di (Bersambung ke Hal. 11, kol. 3) Fakir Miskin harus lebih Diperhatikan Jakarta- Fraksi Persatuan Pembangu- nan (F-PP) MPR berpendapat bahwa masalah fakir miskin dan anak-anak telantar harus lebih diperhatikan dalam PJPT II un- tuk merealisasikan amanat pasal 34 UUD 1945. "Mengingat PJPT I telah berhasil mencapai beberapa ke- majuan, PJPT II harus lebih memperhatikan masalah fakir miskin dan anak-anak telantar Bali Post Hari Ini Suami Stres Berat. .2 "BD" Minta Korban.. 3 Penyakit Jembrana..........4 Atasi Kekurangan Beras..5 Awasi Banjir.. 6 Bulog Beli Gabah.. .7 guna merealisasikan amanat pasal 34 UUD 1945," kata jubir F-PP Muhammad Buang di Jakarta, Selasa. Dalam rapat paripurna SU MPR tahap II yang membahas pendapat akhir fraksi-fraksi atas rantap-rantap hasil ko- misi-komisi yang dipimpin oleh Wakil Ketua MPR Soerjadi itu, F-PP juga berpendapat bahwa rancangan GBHN 1993, khusus- nya mengenai sektor kesehatan dan pendidikan, telah mampu menjabarkan amanat pasal 34 UUD 1945. F-PP juga menyinggung pida- to Presiden yang mengakui se- cara jujur bahwa sampai pada 1990 masih ada rakyat Indone- sia yang hidup di bawah garis kemiskinan sebanyak 27 juta ji- wa, sedangkan pendapatan per kepala rakyat baru mencapai sekitar 600 dolar AS. Menurut F-PP, di balik ba- nyak rakyat Indonesia yang ma- sih hidup di bawah garis kemis- kinan itu, masih ada sekelom- Serba-serbi SU-MPR 1993 SIDANG UMUM MPR 93 1.500 Bungkus Jamu dari berbagai kalangan mulai Sekitar dari anggota MPR, wartawan 1.000 sampai dan petugas lainnya. 1.500 bung- kus jamu dan 600 sampai JAKARTA, 1-11 MARET 1983 750 butir te- lur ayam ha- bis dalam se- hari untuk memenuhi permin- taan konsumen di salah satu stand jamu tradisional di ge- dung DPR/MPR, yang melayani secara cuma-cuma anggota MPR maupun semua yang terli- bat dalam Sidang Umum MPR. "Sedangkan untuk air segar madurasa, seharinya kami menghabiskan dua jerigen ma- dudan delapan galon air bersih," kata Warijo yang sehari-hári- nya mengurusi minuman air segar tersebut. Menurut dia, jika diperhi- tungkan sejak dimulainya Si- dang Umum MPR tanggal 1 Ma- ret lalu sampai Selasa, 9 Maret, sekitar 13.000 bungkus jamu dan 6.000 butir telur ayam telah habis dikonsumsi peminat. Dina, salah seorang pramuni- aga stand jamu tersebut menje- laskan, jamu yang paling ba- nyak diminati adalah jamu se- hat lelaki, jamu seger, tolak an- gin, pegel linu dan jamu kuat majun. Dia tidak menjelaskan men- gapa jenis jamu-jamu tersebut banyak diminati. "Mungkin hanya karena mereka lelah bek- erja," katanya seraya menam- bahkan pengunjung standnya pok masyarakat yang hidup berlebihan yang sama sekali tak mempedulikan nasib kaum mis- kin. "Kesetiakawanan sosial ker- ap tenggelam oleh hiruk-pikuk- nya para konglomerat memburu harta dan kekayaan yang bah- kan kadangkala tak segan-se- gan menggilas gubuk derita dan sebidang tanah milik orang miskin dengan dalih membe- nahi daerah kumuh dan dalih lainnya lagi," katanya. "Jerit tangis rakyat itu teng- gelam oleh gerak maju buldozer yang dikendalikan konglomerat yang sama sekali tak pernah mau berkompromi. Kawasan hi- jau dan pantai diubah fungsinya menjadi kawasan eksklusif se- hingga merusak lingkungan dan ekosistem," tambahnya. Menurut F-PP, semua kejadi- an tersebut berjalan secara rutin seolah-oleh tak ada sedikit pun kekuatan yang mampu membendungnya, sehingga kondisi itu akan menjadi bibit Robohkan Penyekat Beberapa penyekat ruangan cafetaria idola di lantai dua gedung DPR/MPR hampir roboh diterjang wartawan yang me- ngerubuti salah satu "bintang" Sidang Umum MPR yang man- tan Pangab, Jenderal (Purn) Try Sutrisno. Sabam tetap Bintang Sabam Sirait, anggota F-PDI yang meroket menjadi bintang karena interupsinya, usai si- dang paripurna ke-9 menden- garkan pemandangan umum F- Wartawan yang berusaha ABRI dan F-PP Selasa tetap mendapat jawaban mengenai dikerumuni wartawan yang me- kesiapannya menjadi calon wa- nanyakan berbagai soal teruta- kil presiden, terus mengikuti ma perjuangan F-PDI menyem- Try dari pintu samping ruang purnakan Tap MPR No.III/- Grahasabha Paripurna sampai 1988/MPR tentang pemilu. pintu masuk cafetaria idola di "Anda bertanya masalah lantai dua Gedung Lokawira- yang itu-itu juga," kata Sabam sabha. yang menambahkan, masalah Di tengah desakan pertanya- itu sudah diputuskan pimpinan Majelis dan fraksi. "Keputusan itu mengikat dan saya anggota Majelis dan fraksi," katanya. Wartawan kepada Sabam se- lalu bertanya tentang sikap pribadinya terhadap gagalnya perjuangan PDI dalam SU MPR 1993 mengenai tap pemilu itu. Sabam kembali menegaskan bahwa perjuangan PDI belum selesai. "Pada pokoknya, kita akan berjuang terus. Perjuan- gan belum selesai," kata Sabam. Namun, ketika wartawan menanyakan soal kongres PDI yang akan berlangsung di Me- dan usai SU MPR 1993 ini, Sabam mengatakan bahwa masalah kongres berada di luar jalur SU MPŘ. "Oleh karena itu, masalah itu nanti saja kita pikirkan pada waktunya," kata Sabam Sirait. yang merusak sendi-sendi per- satuan dan kesatuan bangsa. F-PP juga menyatakan perse- tujuannya atas rantap-rantap hasil kerja Komisi A (GBHN), Komisi B (Non-GBHN) dan C (Pertanggungjawaban Presi- den) untuk disahkan menjadi ketetapan-ketetapan MPR. Hati-hati Sementara itu, F-ABRI di MPR-RI melalui jubirnya Wis- moyo Arismunandar yang me- nerima rantap hasil Komisi A, B dan C sebagai Tap MPR mengin- gatkan agar bangsa Indonesia menanggapi dengan hati-hati gagasan demokrasi ala liberal serta pikiran tentang hak asasi manusia (HAM). Wismoyo yang membacakan pendapat akhir Fraksi ABRI terhadap rantap hasil Komisi A, Bdan C, di gedung MPR Jakarta, Selasa mengatakan, tidak se- mua pikiran itu sesuai dengan budaya bangsa dan bahkan ada (Bersambung ke Hal. 11, kol.4) an wartawan mengenai kesia- pannya menjadi calon wakil presiden dan upaya pengawal melindunginya, Try yang ter- paksa digandeng salah seorang pengawalnya untuk dapat maju ke depan sempat mengatakan, "Sebagai rakyat yang negara nya sedang membangun, kita harus siap. Ketika memasuki koridor yang sempit di lantai dua Ge- dung Lokawirasabha, terjadi desak-desakan antara warta- wan dengan pengawal calon wakil presiden tersebut. Akibatnya, beberapa penye- (Bersambung ke Hal. 11, kol. 2) Sabam Sirait di tengah-tengah wartawan. Sarajevo- Pasukan Serbia akhirnya mengizinkan konvoi bantuan dari PBB melewati wilayah yang didudukinya, untuk membawa bantuan kemanusiaan bagi war- ga Muslim yang berada di wi- layah terpencil di Bosnia Timur. Suatu konvoi PBB mening- galkan Beograd Selasa kemarin untuk mengangkut berbagai bantuan obat-obatan ke pemu- kiman warga Muslim di Bosnia Timur, dan mengevakuasikan mereka yang menderita luka-lu- ka dan sakit parah. Konvoi yang terdiri atas se- lusin truk barang itu diorgan- isasikan oleh Kantor Komisi Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) bergerak menuju Konjevic Polje. Kota ini sudah dikuasai warga Serbia selama 10 bulan dan mereka tidak menerima bantuan dari luar se- jak November lalu. Penguasa Serbia di Bosnia mengeluarkan izin tersebut Se- nin (8/3) yang memperbolehkan konvoi bantuan PBB melintasi wilayah yang didudukinya. Izin tersebut dikeluarkan setelah Komandan Pasukan PBB di Bos- nia, Jenderal Philippe Morillon, mengadakan pendekatan se- cara pribadi dalam kunjungan akhir minggunya di wilayah pe- mukiman warga Serbia terse- but. Pemimpin warga Serbia Bos- nia, Radovan Karadzic men- gatakan Senin (8/3), pasukan- nya akan membuka jalur-jalur jalan untuk dilalui kendaraan pembawa bantuan kemanusi- aan hingga sampai ke daerah- daerah sengketa di Bosnia. Menurut Morillon, ada "ratu- san"orang kini perlu dievakuasi secepatnya dari Konjevic Polje dan Srebrenica, salah satu kota di Bosnia Timur yang berpen- duduk 60.000 jiwa, termasuk pengungsi dari pemukiman-pe- mukiman yang jatuh ke tangan Muslim di wilayah tersebut. Menurut seorang pejabat UN- HCR dan seorang dokter dari WHO yang berkunjung ke Sre- brenica akhir minggu lalu, 2.000 orang kini dalam keadaan sakit dan angka kematian mencapai 30 orang per hari. Para pemimpin Serbia Bosnia sebelumnya menolak permin- taan-permintaan yang meng- hendaki izin melewati daerah yang mereka kuasai, untuk membawa bantuan obat-obat- an. Penolakan tersebut menyu- sul laporan-laporan mengenai pembantaian warga sipil danke- laparan massal di wilayah itu. Pemberitaan tersebut juga me- nyatakan, warga Serbia di kota Tuzla yang penduduknya domi- nan Muslim, juga harus di- izinkan keluar dari wilayah itu. Morillon yang mengaku tidak menemukan bukti-bukti dari kedua laporan itu, ketika ber- kunjung ke wilayah tersebut, Senin (8/3) memberitahukan kepada para pemimpin Serbia, untuk memperoleh keyakinan, ia akan menyelidiki secara prib- adi siapa-siapa sesungguhnya yang ingin keluar dari wilayah tersebut. Sopir Swedia Truk-truk PBB, yang mem- bawa selimut, kasur, dan obat- obatan, memasuki wilayah Bosnia Timur dikemudikan sopir-sopir dari Dinas Pemadam Kebakaran Swedia yang dilatih khusus untuk membawa bantu- an pertama ini. Mereka mema- suki wilayah Bosnia sehari sete- lah Komandan Muslim, Sefer Halilovic menyatakan, pa- sukannya telah melancarkan serangan balasan ke bagian timur wilayah itu. "Ribuan wanita, anak-anak, dan orang tua menderita luka- luka dan kelaparan. Nyawa mereka terancam setelah 10 hari menerima serangan dari pasukan Serbia Bosnia," kata Halilovic kepada radio Sarajevo. Para pemimpin Muslim mengkhawatirkan dua kota ter- penting, Konjevic Polje dan Sre- brenica yang terus-menerus di- incar Serbia, menyusul jatuh- nya kota terdekatnya, Cerska, minggu lalu. Namun menurut- nya, kondisi di beberapa kan- tong Muslim kini lebih baik den- gan tibanya konvoi-konvoi ban- tuan PBB melalui darat serta bantuan-bantuan yang diter- junkan oleh Amerika Serikat. (BP/Rtr) Pendapatan Terendah Masyarakat Gambarkan Realitas Kemiskinan Jakarta (Bali Post) - Anggota MPR dari F-KP Pro- bosutedjo mengatakan bahwa jumlah pendapatan terendah masyarakat Indonesia lebih penting diketahui daripada jumlah pendapatan per kapita masyarakat, karena dapat menggambarkan realitas ke- miskinan. "Menurut saya, yang lebih penting untuk diketahui adalah pendapatan terendah masya- rakat dan bukannya pendap- atan per kapita," kata Probosut- edjo yang juga anggota Majelis kepada wartawan di Jakarta, Selasa. "Dari dulu saya mengatakan bahwa perhitungan tentang pendapatan per kapita masya- rakat di Indonesia itu kurang co- cok. Alangkah baiknya kita juga mempunyai data tentang pen- dapatan terendah masyarakat," katanya. Probo menunjuk Singapura sebagai salah satu negara yang mempunyai data tentang pen- dapatan terendah masyarakat nya. "Pendapatan terendah masyarakat di sana sekitar 800 dolar AS," katanya. Menurut dia, Indonesia juga harus segera mempunyai data tentang pendapatan terendah masyarakatnya. "Kalau penda- patan terendah masyarakat In- donesia 500 dolar AS, itu sudah saya anggap bagus," katanya. Kaya-miskin Menyinggung masalah ke- senjangan kaya-miskin, Probo mengatakan, bahwa demokrasi ekonomi yang selama ini diden- gung-dengungkan masih belum berjalan seperti yang diharap kan. "Kalau demokrasi ekonomi itu berjalan seperti yang dihara- pkan, tentu tak akan ada yang disebut kemiskinan struktural serta gap kaya-miskin. Tak ada pengusaha besar yang mema- tikan usaha rakyat kecil," kata- nya. Dikatakan, adanya beberapa pengusaha yang memiliki usaha mulai dari hulu hingga usaha hilir pasti akan mematikan usa- ha orang lain. Menurut dia, kalau para pela- ku ekonomi di Indonesia konsis- ten melaksanakan apa yang dia- manatkan oleh Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, tak perlu lagi ada undang-un- dang antimonopoli. Dia juga mengatakan bahwa kemiskinan struktural yang di- alami bangsa Indonesia antara lain juga disebabkan oleh orien- tasi pembangunan yang bertum- pu pada aspek pertumbuhan. "Kesalahan yang selama ini kita lakukan adalah memfo- kuskan pada aspek pertumbuh- an terus-menerus," katanya. Ditanya tentang materi GB- HN yang berkaitan dengan ke- sejahteraan rakyat kecil, Probo menilai bahwa GBHN men- datang mengalami perbaikan karena mulai lebih memper- hatikan kesejahteraan rakyat kecil. (Tim BP/Ant) PENGUMUMAN Bali Post DAN "MINGGUAN PRIMA" Diumumkan kepada segenap pelanggan dan pembaca Bali Post sebagai berikut; 1. "Bali Post Edisi Pedesaan" yang terbit sejak 20 Mei 1979 dan menjadi lampiran Harian Bali Post, mulai minggu kedua Maret 1993 dikelola lebih intensif dan lebih profesional, terpisah dari penerbitan Bali Post edisi harian umum, namun tetap dalam "Grup Bali Post". 2. "Bali Post Edisi Pedesaan" diberi nama "Mingguan Prima" dengan penerbitan perdana 11 Maret 1993, dan pada minggu-minggu berikutnya beredar setiap hari Jumat. 3. "Mingguan Prima" terbit delapan halaman, berwarna. Harga eceran Rp 450 dan harga langganan Rp 1.750 sebulan untuk daerah Bali. Luar Bali ditambah ongkos kirim. 4. Harga langganan Bali Post edisi harian umum yang terbit tujuh kali seminggu (termasuk hari Minggu, tanpa Bali Post Edisi Pedesaan) tetap Rp 8.500 sebulan untuk daerah Bali. Luar Bali ditambah ongkos kirim.. 5. "Mingguan Prima"juga melayani pemuatan iklan dengan tarif tersendiri. 6. Pembaca yang ingin berlangganan sekaligus Bali Post edisi harian umum dan "Mingguan Prima", atau berlangganan Bali Post edisi harian umum tanpa "Mingguan Prima" atau sebaliknya, dapat mengisi formulir yang disediakan di halaman tiga. Formulir tersebut segera serahkan kepada agen/distributor/Bagian Sirkulasi Bali Post yang telah melayani Anda selama ini. 7. Ketentuan ini berlaku mulai 1 April 1993. Tiga penerbitan perdana "Mingguan Prima" dalam bulan Maret 1993, merupakan bonus. Penerbit Pengusaha Gembira dengan Kerendahan Hati Soeharto Jakarta (Bali Post)- Para pengusaha menyambut gembira kemurahan dan keren- dahan hati Jenderal (Purn) Soe- harto yang bersedia dicalonkan menjadi presiden periode men- datang dan mengharapkan te- tap adanya stabilitas politik de- mi ketenangan dunia usaha di negeri ini. Ir. H. Fadel Muhammad me- ngemukakan hal itu setelah bersama pengusaha lainnya Harry Sapto, Didi Darwis, Sai- man Ernawan, Hendry Pribadi dan Sugianto Kusuma menyer- ahkan sumbangan Rp 1,1 milyar kepada Ketua Umum Yayasan Gotong Royong Ibu Tien Soehar- to dikediaman Jalan Cendana, Selasa, Bagi para pengusaha, kata Fadel, stabilitas politik itu san- gat penting. Sebab kalau tidak ada stabilitas politik, stabilitas nasional tidak terjamin. Sedan gkan perkembangan perusa- haan sangat tergantung kepada stabilitas nasional ini. tercipta stabilitas nasional se- hingga para pengusaha dengan tenang dan terjamin dalam mengembangkan usahanya," katanya. Ketika ditanya pendapatnya mengenai calon wakil presiden yang nanti akan mendampingi presiden pada periode 5 tahun mendatang, Fadel menyatakan sangat setuju dan gembira se- kali Pak Try sebagai calon tung- gal wapres. Sebab dengan ke- hadirannya, suasana politik yang semula meninggi menjadi tenang dan tidak bergejolak. "Pak Harto dan Pak Try ada- lah pasangan serasi dan sudah lama saling mengenal. Karena itu, saya pribadi sangat men- dukung pencalonan Pak Try se- bagai wakil presiden periode mendatang," kata Fadel yangju- ga anggota MPR dari F-KP. Menyinggung soal penyera- han sumbangan untuk Yayasan Gotong Royong Kemanusiaan kemarin itu, Fadel mengatakan, Ibu Tien Soeharto menyam- paikan penghargaan kepada pengusaha yang telah rela menyisihkan sebagian rezeki- nya untuk membantu sesama- al yang berhasil menciptakan nya yang mengalami musibah stabilitas politik yang akhirnya bencana alam. (049) "Kami para pengusaha meli- hat dan berdasarkan pengala- man bahwa Soeharto adalah satu-satunya pemimpin nasion- Demonstran Ingin Masuki Gedung MPR Jakarta (Bali Post) - Menko Polkam Sudomo men- gatakan, sejumlah orang yang dikabarkan sebagai mahasiswa, yang berupaya melakukan de- monstrasi ke gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa siang, tidak sampai mengganggu jalannya SU-MPR 1993. "Mereka itu tidak sampai ma- suk ke kompleks DPR/MPR dan kegiatan SU-MPR tetap ber- langsung secara normal. Apa- nya yang terganggu," kata Su- domo yang juga seorang anggota F-KP MPR itu menanggapi per- tanyaan wartawan, usai meng- ikuti sidang paripurna di Graha Paripurna, DPR/MPR Jakarta. Menurut Sudomo, semua o- rang yang memasuki kompleks DPR/MPR selama berlangsung- nya SU-MPR harus mengguna- kan tanda pengenal tertentu. Sementara mereka yang dika- barkan sebagai mahasiswa itu maunya nyelonong begitu saja. "Petugas keamanan pasti melarangnya. Soalnya mereka nyelonong begitu saja, tanpa Pengacara Xanana permisi. Bagaimana kalau ada yang membawa bom," katanya. Selasa siang itu, sejumlah orang yang dikabarkan sebagai mahasiswa, berusaha memasu- ki kompleks DPR/MPR Sena- yan, Jakarta melalui gerbang utama dengan membawa sejum- lah selebaran. Petugas merampas sejumlah selebaran tersebut dan mengha- lau sebagian di antara mereka ke jalan tempat khusus pejalan kaki di samping pintu utama. Mereka digiring menuju posko pengamanan tak langsung, di bagian belakang Gedung Mang- gala Wanabhakti. Menurut Sudomo, mereka yang dikabarkan sebagai maha- siswa itu seandainya membawa misi dan aspirasi, sebaiknya mendatangi fraksi-fraksi atau pimpinan DPR/MPR secara res- mi, dengan mengajukan surat permohonan terlebih dahulu. "Kalau caranya tidak sopan sambil mengacung-acungkan (Bersambung ke Hal. 11, kol. 8) Sulit Menghadirkan Saksi "A De Charge" Dili- betul. "Di situlah diperlukan Keberhasilan menghadirkan kemahiran dan kepiawaian seo- saksi a de charge (saksi yang rang pengacara," katanya. meringankan) dalam persidan- Ketika ditanya apakah ke- gan yang mengadili gembong sulitan mencari saksi yang me- GPK/Fretilin Xanana Gusmao ringankan terdakwa itu karena di Pengadilan Negeri Dili, sebe- ada kendala struktural, dalam narnya tergantung pada kema- arti saksi yang akan dihadirkan hiran pengacara, kata penga- itu takut karena mungkin akan mat hukum Domingos M.D. So- dianggap satu kubu. "Bagi seo- ares, S.H. kepada pers di gedung rang pengacara itu bukan soal," DPRD Timtim, di Dili, Selasa. katanya. "Menghadirkan saksi yang Dikatakan, dalam membela meringankan merupakan ke- orang (terdakwa) tidak sepe- mahiran yang harus dimiliki se- nuhnya tergantung kepada orang pengacara. Secara profe- adanya saksi a de charge atau si, dia harus pandai-pandai tidak. mencari dan menghadirkannya "Tidak sepenuhnya seperti dalam persidangan," katanya. itu. Jadi berbagai langkah bisa Soedjono, S.H., pengacara ditempuh untuk dijadikan fak- Xanana Gusmao sampai sidang tor yang bisa meringankan ter- yang kesepuluh Kamis (4/3) per- dakwa," katanya. nah mengungkapkan kesulitan- Sidang pengadilan Xanana nya untuk bisa mendapatkan Gusmao dengan tuduhan makar saksia de charge terhadap klien- serta menguasai senjata api nya itu. tanpa hak, akan dilanjutkan la- Menurut Domingos, dalam gi tanggal 11 Maret mendatang dunia kepengacaraan hal itu yang akan memasuki sidang ke- merupakan suatu proses pem- sebelas dengan menghadirkan belaan yang terdiri atas sekian dua saksi masing-masing Fran- banyak langkah yang memang cisco Lui alias Aquileong dan harus didata dan diperhatikan Hendrique Melo da Costa. (Ant) 2cm 2cm Color Rendition Chart