Tipe: Koran
Tanggal: 1993-03-10
Halaman: 05
Konten
BU, 10 MARET 1993 RABU, 10 MARET 1993 ng Rawan dua kasus pencurian se- ini kini sedang ditangani at berwajib yang telah me- nkan anggota untuk mela- n penyelidikan. mber kepolisian mengata- wilayah Gomong Lama dan n Agung Kecamatan Mata- sampai saat ini masih dika- ikan daerah rawan pencu- baik siang maupun malam mak kepolisian di Mataram minta kepada para pemilik Ha hendaknya selalu was- dan mengunci sepedanya kan ditinggalkan, sehingga uri sulit mengambilnya. n untuk Kemiskinan rataan arakat. kesejahteraan etiap kegiatan pemba- an hendaknya memperhati- otensi sumber daya yang gar mampu memberikan tambah bagi masyarakat," snya saat membuka loka- -rsambung ke Hal. 11, kol. 8) NESIA ARA ELANG NEGARA A MATARAM (0364) MA MATARAM ang Mataram, Kantor an Penjualan secara antara Kantor Lelang No. 540 An. Ny. Ester apenan Selatan, Kec. penan, Kab. Lombok meter luas 70 M2, SHM n, Kel. Pagutan, Kec. meter luas 70 M2, SHM m, Kel. Pagutan, Kec. penan, Kab. Lombok meter luas 73 M2, SHM agutan, Kel. Pagutan, monaha dung-Bali. meter, luas 72 M2 SHM agutan, Kel. Pagutan, x 4 meter luas 75 M2 Pagutan, Kel. Pagut- Lombok Barat. meter luas 74 M2 SHM an, Kel. Pagutan, Kec. 20 S, Denpasar - Bali. 9, An. Maulani Prawi- Lombok Barat. mur. IM No. 37 an. Jumadil No. 29 an. H. Mustafa imur. el Lombok Timur. No. 41, tgl. 13 Septem- Pringgabaya - Lombok O Montong Baan, Desa Jl. Jenderal Sudirman Agustus 1995, An. R.R. Kec. Aikmel Lombok uari 1983, An. Ny. R.R. ikmel-Lombok Timur. ancor - Lombok Timur. er 1983, An. R.R. Fariati ok Timur. HM No. 40, tgl. 10 Juli- an, Desa Aikmel, Kec. Kecamatan Aikmel ah permanen yang ada letak di Kamp. Cepak, M No. 271, tgl. 25 April Kalijaga, Kec. Aikmel-. M No. 269, tgl. 25 April Kalijaga, Kec. Aikmel-. M No. 270, tgl. 25 April alijaga, Kec. Aaikmel- ah permanen yang ada alu Moh. Ali terletak di KANJENG SINUHUN TAWANG ALUN LELUHUR BLAMBANGAN (13) Oleh Sri Adi Oetomo Pada waktu itu Kanjeng Si- nuhun Tawang Alun terus me- ningkatkan kerja sama dengan para raja Bali, terutama Gusti Dewa Agung Klungkung. Hal itu dimaksudkan untuk meng- hadapi tindak lanjut dari Ma- taram. Lebih dari itu juga un- tuk menghadapi ambisi dan nafsu ekspansi Kompeni Be- landa. Raja Macan Putih ter- nyata memiliki jiwa pendidik dan jiwa kepemimpinan yang tinggi sekali. Demikian pula Kanjeng Sinuhun Tawang Alun selalu mendapat simpati besar dari seluruh rakyat. Da- lam mengemudikan Pemerin- tah Kerajaan Macan Putih juga ternyata mendapat du- kungan sepenuhnya baik dari para pendamping, segenap aparat negara maupun para abdi dalem kraton Macan Putih. Sementara itu, markas be- sar VOC di Semarang telah menerima laporan tentang peristiwa berdarah di Mata- ram. Politik "devide et impera" adalah senjata paling ampuh bagi Kompeni Belanda, ter- utama kaum penjajah untuk melumpuhkan kekuatan la- wan. Kompeni Belanda merasa mendapatkan kesempatan baik yang ternyata tidak disia- siakan. Kompeni Belanda ber- maksud menguasai Mataram dan Blambangan dari satu demi satu. Dalam akhir peme- rintahan Sunan Amangkurat I, Mataram dilanda pemberon- takan Trunajaya yang menda- pat bantuan dari orang-orang Makasar dan Melayu di bawah pimpinan Kraeng Galengsong dan telah menguasai beberapa tempat di pantai utara Blam- bangan, bahkan sampai di dae- rah Sidoarjo. Dalam hal ini Su- suhunan Blambangan secara diam-diam ternyata mendu- kung para pemberontak. Seki- tar tahun 1679, Kompeni Be- landa telah membantu peng- ganti Sultan Tegalwangi yang telah mangkat di Tegalarum, yakni Susuhunan Amangku- rat II dan berhasil menangkap serta membunuh Trunajaya. Lebih dari itu juga ternyata berhasil membebaskan daerah Sidoarjo. Pada waktu itu Kap- ten dan Saudagar Kepala Jere- mias van Vliet dikirim ke pan- tai Blambangan utara untuk membebaskan daerah ini dari cengkeraman para pemberon- tak. Kesempatan tersebut di- gunakan untuk mencoba me- narik Kanjeng Sinuhun Ta- wang Alun agar suka bekerja sama dengan Kompeni Be- landa dan Mataram, namun ajakan kerja sama itu ditolak secara halus oleh raja Blambangan itu. Sebenarnya Kompeni Be- landa telah mengerti bahwa antara Mataram dan Blam- bangan selalu bermusuhan se- jak dahulu. Pada waktu Kom- peni Belanda bermaksud menghukum Mataram, karena Kanjeng Sunan Amangkurat II ternyata memberi perlin- dungan kepada Raden Untung Surapati yang telah mengada- kan perlawanan terhadap Kompeni Belanda sejak tahun 1684, bahkan Raden Untung Surapati telah berhasil mem- bunuh Kapten Tack seorang Opsir andalan Kompeni Be- landa dari Semarang. Hal itu menyebabkan GG VOC Cam- phuys mengutus Kpt. Van Vliet lagi untuk menghadap Kanjeng Sinuhun Tawang Alun di Macan Putih. Kompeni Belanda bermaksud mengajak bekerja sama dan mengadakan suatu perjanjian dengan Macan Putih untuk menye- rang Mataram dan mengha- dapi kekuatan Untung Sura- pati. Pembesar Kompeni sang- VOC dan lain-lain apabila gup memberi bantuan pasukan sewaktu-waktu Blambangan hendak membalas dendam dan menyerang Mataram. Kendati demikian Kanjeng Sinuhun Tawang Alun tetap menolak secara halus ajakan kerja sama dengan Kompeni Be- landa itu. Sementara itu pada waktu Raden Untung Surapati ber- sama para pengikut bergerak ke daerah Jawa Timur dan te- lah berhasil mendirikan kera- jaan di Pasuruan, bahkan pa- sukannya telah memasuki dan menguasai beberapa wilayah kekuasaan Blambangan di se- belah barat, seperti: Penaru- kan, Lumajang, Jember dan daerah sekitarnya, Kanjeng Si- nuhun Tawang Alun mulai tampak curiga terhadap gera- kan pasukan Untung Surapati. Kesempatan itu pun diguna- kan oleh Kompeni Belanda yang segera mengutus Kpt. Yan Barvelt dan Ltn. yan Fran- cen untuk mengadakan perun- dingan dengan Susuhunan Blambangan demi mengha- dapi gerakan Untung Sura- pati. Kendati demikian walau- pun para utusan itu telah tiba di Blambangan, mereka tidak sempat menghadap raja Macan Putih, karena Kanjeng Sinuhun Tawang Alun sudah mangkat pada tanggal 14 Sep- tember 1691 (rencana perte- muannya tanggal 18 Septem- ber 1691). Kanjeng Sinuhun Tawang Alun selama mengemudikan pemerintahan di Blambangan, ternyata selalu berhati-hati se- kali dalam menentukan lang- kah dan bertindak. Raja ini se- lalu waspada terhadap segala kemungkinan yang dapat ter- jadi. Pribadinya kuat dan sa- ngat teguh pendiriannya. Kompeni Belanda dianggap- nya sebagai musuh yang paling berbahaya, tidak dapat diper- caya kesetiaan janjinya. Itulah sebabnya Kanjeng Sinuhun Tawang Alun tidak mudah ter- pengaruh oleh bujuk rayunya. Menurut Tawang Alun, Macan Putih tidak mungkin akan be- kerja sama dengan Kompeni Belanda sampai kapan pun. Kendati demikian raja ini de- ngan bijaksana sekali menolak ajakan kerja sama dari Kom- peni Belanda tersebut. Raja beralasan bahwa rakyat Blam- bangan sedang giat melaksa- nakan pembangunan negara. Itulah sebabnya Blambangan perangan. Berkali-kali Blam- tidak mungkin melakukan pe- bangan terlibat dalam pepe- rangan untuk mempertahan- kan kedaulatan rakyatnya. Hal itu mengakibatkan per- ekonomian rakyat cukup mem- prihatinkan dan perlu menda- patkan penanganan oleh Pe- merintah Kerajaan Macan Putih. Kaula Blambangan harus terjun ke sawah ladang meng- olah tanah untuk meningkat- kan hasil bumi. Hal ini lebih penting dari pada berperang dan mencari musuh. Kanjeng Sinuhun Tawang Alun meng- harapkan kepada Kompeni Be- landa agar memaklumi tujuan dan program Pemerintahnya. Itulah sebabnya kerajaan Macan Putih terpaksa tidak dapat memenuhi ajakan Kom- peni Belanda baik untuk me- nyerang Mataram maupun menghadapi gerakan Untung Surapati. Lebih dari itu Kan- jeng Sinuhun Tawang Alun juga menegaskan bahwa Pe- merintah Kerajaan Macan Pu- tih bertekad berdiri di atas kaki sendiri, maksudnya tidak ingin terikat terhadap pihak mana saja. Koleksi Foto Try Sutrisno Diburu Wartawan di Surabaya Surabaya- Koleksi foto semasa Try Su- trisno masih duduk di bangku SD hingga SMP banyak "diburu" oleh kalangan wartawan guna melengkapi laporan pemberita- annya mengenai diri Try yang kini dicalonkan lima fraksi di MPR-RI sebagai wakil presiden. Teman dekat Try, Soejoefoel Kidat dan guru Try Sutrisno se- waktu dibangku SMP Kepanjen II Surabaya Ny. Silastuti (67), Selasa, mengatakan sering dida- tangi wartawan, selain bertu- juan untuk wawancara mereka itu juga banyak yang meminjam koleksi album foto Try Sutrisno tanpa dikembalikan. "Sebagian besar para warta- wan yang datang dan sekaligus mewancarai saya untuk meng- ungkap jati diri Try Sutrisno se- masa kecil berasal dari media massa cetak terbitan Jakarta," kata Soejoefoel Kidat. Ia mengatakan, koleksi album foto mantan Pangab semasa ia masih duduk dibangku sekolah rakyat memang banyak "diburu" wartawan guna melengkapi pemberitaan mengenai jati diri Try secara lengkap. Kebanyakan jenis foto yang di- cari para kuli tinta itu adalah foto Try Sutrisno yang duduk bersamaan dengan kelima re- kannya sewaktu masih di SMP dan SD. Foto berukuran "post card" berwarna hitam putih yang di- simpan teman akrabnya itu an- tara lain posisi Try yang sedang duduk dengan mengenakan ke- meja bermotif kotak-kotak se- mentara empat rekan lainnya berdiri di belakangnya. Sementara itu Ny. Silastuti, mantan guru dan wali kelas Try saat sekolah di SMPN 2 Kepan- jen Surabaya, menuturkan, se- jak mantan anak didiknya diang- kat jadi Pangab, ada beberapa wartawan yang mendatangi un- tuk wawancara dan meminjam koleksi foto. "Umumnya wartawan surat kabar terbitan Surabaya, yang memimjam koleksi foto untuk di- repro (foto ulang) di kantornya. Tetapi hingga kini belum ada satu pun yang dikembalikan ke- pada saya," keluhnya. (Ant) Jatim Pameran di Perth Surabaya- Kanwil Perdagangan Jawa Ti- mur dalam waktu dekat akan menyelenggarakan pameran ke- rajinan khas setempat di Kota Perth, Australia Barat. Pameran itu, bertujuan untuk melibatkan para pengusaha ke- cil termasuk perajin untuk mengisi kerja sama antara Jatim dan Australia Barat, serta mem- promosikan produksi kerajinan, kata Kepala Perwakilan Austra- lia Barat di Jatim, Heath Memic- hael, Selasa. Rencana pameran itu bahkan telah mendapat dukungan dari sebuah perusahaan pelayaran BEREDAR Rp 3.500,00 Australia Barat yang akan mem- berikan jasa angkutan barang kerajinan itu secara gratis, katanya. waktu pameran serta memilih je- nis kerajinannya, katanya. Pada 1991/92, ekspor dari In- donesia (termasuk Jatim) me Produksi kerajinan tangan nuju Australia Barat menempati asal Jatim merupakan salah urutan ke tujuh dari 10 negara satu komoditi yang telah me- pengekspor terbesar dengan ni- nembus pasar ekspor di Austra- lai ekspor mencapai 120 juta do- lia Barat, di samping komoditi lar Australia atau sekitar Rp 168 hasil pertanian dan industri milyar. besar. Barang kerajinan khas Jatim meliputi bordir, anyaman bambu, kerajinan kayu, batu onik, dan marmer. Kegiatan pameran diperkira- kan tiga-empat bulan menda- tang, kini masih dalam tahap perencanaan untuk menentukan Komoditi pakaian jadi dan be- berapa kerajinan tangan Jatim mempunyai peluang pasar yang bagus di Australia Barat, khu- susnya melalui Perth sebagai pintu gerbang negara bagian ter- sebut, demikian Heath Mcmic- hael. (Ant) MAJALAH KESEHATAN POPULER Panasea No. 51, 1124 Maret 1993 Bali Post NTT tak perlu Cemas Atasi Kekurangan Beras Kupang- Penduduk NTT tidak perlu cemas akan kekurangan per- sediaan beras, karena sebelum Hari Raya Idul Fitri, Pro- pinsi NTB dan Jatim akan menyalurkan lagi 13.000 ton beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat daerah ini, kata Kadolog NTT, Drs. Nico Rudolf Manfe, Selasa. "Sebelum tibanya Hari Raya Idul Fitri, kami harapkan 50 per- sen dari 13.000 ton itu sudah bisa di antarpulaukan ke NTT untuk menambah stok yang dikuasai Dolog saat ini sebanyak 17.539 ton," katanya. Ia mengemukakan, stok pa- ngan yang dikuasi Dolog NTT 17.539 ton itu sudah cukup un- tuk memenuhi 3,3 juta jiwa pen- duduk NTT untuk lima bulan berikutnya, sementara 13.000 ton beras dari NTB dan Jatim itu merupakan jatah tetap bagi NTT. Pasokan beras dari NTB, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan un- tuk kebutuhan masyarakat yang tersebar di wilayah kepulauan ini, antara 30.000 - 40.000 ton/ tahun, katanya. Untuk mengurangi ketergan- tungan beras antarpúlau bagi daerah ini, kata Nico, perlu diop- timalkan pemanfaatan lahan sa wah di daerah irigasi Mbay, Ka- bupaten Ngada (Flores Tengah) dan Lembor, Kabupaten Mang- garai, ujung barat Pulau Flores yang disertai pula dengan per- alatan penggilingan padi yang lebih memadai. Gula dan Terigu Cukup Dia menilai, peralatan terse- but masih sangat terbatas di dae- rah lumbung pangan NTT (Mbay dan Lembor) sehingga kualitas padi yang dihasilkan petani ma- sih jauh di bawah standar mutu yang ditetapkan Bulog. Bulog mulai saat ini sudah me- lakukan pengetatan terhadap pembelian gabah petani yang mi- nimal harus memenuhi standar mutu 95 persen yang ditetapkan Bulog, katanya. "Untuk mencapai target terse- but, kita harus belajar banyak dari Jawa Timur atau daerah sentra produksi beras lainnya di Indonesia seperti NTB dan Šula- wesi Selatan atau minimal men- datangkan tenaga-tenaga dari daerah itu untuk melatih dan memberikan penyuluhan ke- pada para petani kita di NTT, je- lasnya. po- Nico juga mengemukakan, se- lain beras, stok yang dikuasai Dolog terhadap kebutuhan kok lainnya seperti gula pasir dan tepung terigu juga cukup tersedia di gudang. Stok gula pasir yang dikuasai Dolog saat ini sebanyak 424 ton dengan harga jual di pasaran Rp 1.300/kg, sedang tepung terigu 300 ton dengan harga jual di pa- saran Rp 850/kg. Sebelum hari raya melalui asosiasi penyaluran gula dan te- pung terigu (Apegti) akan dida- tangkan lagi 1.500 ton gula pasir dari Jawa Timur dan 925 ton te- pung terigu dari Sulawesi Se- latan, katanya. Kabupaten Manggarai di ujung barat Pulau Flores, NTT, salah satu lumbung pangan dae- rah NTT yang mampu berswa- sembada beras di daerah irigasi Lembor, tahun ini siap meng- apalkan 1.000 ton beras ke Flo- res Timur untuk memenuhi ke- butuhan masyarakat setempat, kata Kadolog NTT, Drs. Nico Ru- dolf Manfe di Kupang, Selasa. Ia mengatakan, produksi beras di daerah Lembor kini mampu memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat tetangga di NTT, seperti Kabupaten Sikka, Alor dan Flores Timur. Menurut Rudolf Manfe, selain 1.000 ton beras dari Manggarai, Kabupaten Flores Timur juga mendapat tambahan 500 ton beras dari Nusa Tenggara Barat tuhan masyarakat setempat da- (NTB) untuk memenuhi kebu- lam menghadapi lebaran mendatang. Stok beras yang dikuasai Do- log NTT saat ini sebanyak 17.539 ton dapat memenuhi kebutuhan 3,3 juta jiwa penduduk NTT un- tuk jangka waktu lima bulan. Lagi pula ada tambahan 13.000 ton dari NTB dan Jawa Timur. Diharapkan 50 persen dari 13.000 ton itu sudah dikapalkan sebelum tibanya Hari Raya Idul Fitri. (Ant) Pertumbuhan Pendapatan per Kapita NTT 11 Persen Kupang (Bali Post) - Pertumbuhan per kapita pen- duduk Nusa Tenggara Timur (NTT) hanya 11 persen mulai dari tahun 1987 sampai 1991, le- bih lambat dari pendapatan per kapita Nasional 14 persen. Pada tahun 1986 pendapatan per ka- pita NTT berkembang sekitar 10 persen, saat mana Indonesia tumbuh di bawah satu persen. Saudin Siturus, M.Sc, Kepala Statistik Propinsi NTT menjelas- kan, rata-rata pendapatan per kapita penduduk Propinsi NTT selama tahun 1991 sekitar Rp 386 043, meningkat 12,58 persen dibanding tahun 1990, Rp 342 908. Pendapatan ini masih jauh lebih rendah dari rata-rata na- sional yang besarnya sekitar Rp 1.040.374 per kapita. "Hal ini menunjukkan bahwa secara rata-rata penduduk NTT relatif masih belum makmur," ungkapnya. Ditambahkan, sesuai dengan perkembangan Produk Domes- tik Regional Bruto (PDRB), pen- dapatan per kapita penduduk terlihat naik. Sejak tahun 1979 sampai 1984, pendapatan per ka- pita NTT berkembang 18 persen per tahun, sedangkan nasional 27 persen setahun. Pada tahun 1985 berkembang 9 persen sedi- kit lebih tinggi dari perkem- bangan nasional 5,5 persen. Ta- hun 1986 berkembang sekitar 10 persen saat mana Indonesia tumbuh di bawah satu persen. Tetapi setelah itu, tahun 1987 sampai 1991 keadaan berbalik, rata-rata setiap tahun pertum- buhan pendapatan per kapita NTT hanya sekitar 11 persen, le- bih lambat dari pendapatan per kapita Nasional sekitar 14 per- sen. Dan diperkirakan pada ta- hun 1992 pendapatan per kapita Rp 410.000 meningkat 12 persen. Indikator PDRB atas dasar harga berlaku Lebih jauh ia menjelaskan, setelah dikurangi dengan nilai penyusutan barang-barang mo- dal dan pajak tak langsung netto diperoleh produk domestik regio- nal netto atas dasar biaya faktor atau sering disebut Pendapatan Regional. Pendapatan regional dibagi dengan banyaknya pen- duduk pada pertengahan tahun yang bersangkutan merupakan pendapatan per penduduk. kapita "Besarnya pendapatan per ka- pita penduduk merupakan salah satu indikator kesejahteraan penduduk suatu wilayah," katanya. Siturus merinci rata-rata pen- dapatan per kapita penduduk se- tiap kabupaten dalam rupiah masing-masing, Sumba Barat 328. 623, Sumba Timur 457.824, Kupang 579.485, Timor Tengah Selatan (TTS) 280.635, Timor Te- ngah Utara (TTU) 335.174, Belu 331.049, Alor 425.962, Flores Ti- mur 317.926, Sikka 379.680, Ende 418.540, Ngada 362.168, Manggarai 330.520. Dikatakan, sebab tingginya angka rata-rata pendapatan re- gional, terutama Kabupaten Ku- pang 579.485, di samping Ku- pang sebagai ibu kota propinsi juga merupakan pusat kegiatan ekonomi non pertanian NTT. Se- dangkan untuk Sumba Timur, tingginya pendapatan per kapita di kabupaten ini disebabkan oleh jumlah penduduk relatif rendah (urutan 11 dalam jumlah pendu- duk) dengan PDRB yang relatif tinggi (urutan 10 dalam jumlah PDRB). "Besarnya rata-rata penda- patan per kapita penduduk be- lum dapat menjamin tingkat ke- makmuran suatu wilayah, ma- sih banyak indikator lain yang diperlukan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan pendu- duk," ujarnya. Siturus juga menjelaskan, jika rata-rata pendapatan tinggi te- tapi tingkat pemerataan penda- patan rendah berarti sebagian besar pendapatan yang tinggi hanya dinikmati oleh sebagian kecil penduduk sedangkan seba- gian besar masih berpendapatan kecil. Hal tersebut menunjukkan bahwa keadaan ekonomi pendu- duk tersebut masih belum mak- mur. (Pol). PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI DINAS PEKERJAAN UMUM JALAN BELITON NOMOR 2 TELPON 25192 DENPASAR PENGUMUMAN PELELANGAN TERBATAS NO. 605/1131/DPUP-BM Sehubungan dengan akan diadakan Pelelangan terbatas pada Proyek Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Propinsi Bali serta Proyek/Bagian Proyek Peningkatan Jalan dan Jembat- an Propinsi Bali dengan Klasifikasi A maka bagi rekanan yang mempunyai Klasifikasi A dapat mendaftarkan diri pada : Tanggal Jam Tempat 10 s/d 13 Maret 1993 08.00-14.00 Wita Kantor Sub Dinas Bina Marga, DPUP Dati | Bali Jalan Beliton Nomor 2 Denpasar. Demikian Pengumuman ini disampaikan untuk maklum. Panitia Pelelangan Proyek/Bagian Proyek Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Propinsi Bali dan Proyek/ Bagian Proyek Peningkatan Jalan dan Jembatan Propinsi Bali Tahun Anggaran 1993/1994 Halaman 5 MIMBAR AGAMA Jika Rasa Kantuk Menyerang SEBUAH media massa yang terbit di Jakarta memuat tap ada, engkau harus rekaman gambar suasana Sidang Umum MPR pada hari bersungguh-sungguh mem- ketiga. Di bawah gambar tersebut terdapat keterangan, bayangkan seberkas sinar yang antara lain bertuliskan, "Di tengah persidangan yang melelahkan dan bahkan mungkin menjenuhkan, perlu beberapa kiat untuk mengobatinya.... silakan pilih mana yang lebih asyik, mau ngobrol, mengantuk, atau santai membaca koran." Kegiatan yang rutin dan menjenuhkan menimbulkan masalah tersendiri bagi setiap orang. Orang berusaha men- cari pelarian dengan berbagai cara yang disukainya. Ada yang membaca koran, mende- ngarkan lagu, nonton, atau yang lainnya. Yang paling pa- rah adalah kalau rasa kantuk menyerang. Entah berapa kali kita menguap dan menguap terus. Kondisi seperti ini tentu sangat mengganggu kegiatan rutin yang berlangsung setiap hari. Rasa kantuk tidak mengenal tempat dan waktu. Setiap orang pasti pernah merasakan kondisi pada saat rasa kantuk menyerang, apalagi di tengah tengah kesibukannya sehari hari. Pada siang hari bolong, di kantor, maupun dalam per- jalanan, bagaimana cara un- tuk menghilangkannya? Jalan keluar yang sudah di- kenal secara turun temurun untuk menghilangkan rasa kantuk adalah mencuci muka. Pergilah sejenak ke belakang untuk mencuci muka. Konon, rasa kantuk akan hilang. Badan terasa agak segar kem- bali. Yang lain beranggapan bahwa secangkir kopi dapat menghilangkan rasa kantuk. Oleh karena itu, pada siang hari, banyak orang yang sudah minum kopi agar tidak ngan- tuk. Kalau tidak ada kopi? Per- tanyaan ini dijawab dengan kehadiran permen rasa kopi Ada juga kopi bubuk yang su- dah dilengkapi dengan gula dalam satu bungkusnya. Lebih praktis. Oleh karena perasaan ingin tidur selalu menyertai manu- sia setiap harinya, sudah bisa dipastikan bahwa rasa kantuk pasti sudah ada sejak adanya manusia di muka bumi ini. Ti dak mengherankan jika pada zaman Sang Buddha, masalah rasa kantuk juga dibicarakan kepada Maha Moggallana, se- Redaktur Khusus Mimbar Buddha Dhana Putra perti yang tercatat dalam Ang- gutara Nikaya, IV, 85-88. Ketika itu, Sang Buddha berada di antara suku Bhag- gis, dekat Taman Rusa, di gua Bhesakala. Maha Monggalla duduk dan mengantuk di desa Kallavalamutta. Sang Buddha berkendaraan dari Taman Rusa, mendekati Maha Mong- gallana dan bertanya, "Eng- kau mengantuk, Mogallana? Apakah engkau mengantuk?" "Ya, bhante." "Kalau begitu, jika kemalasan dan kantuk menyerangmu, ja- ngan perhatikan hal itu, ja- ngan menurutinya. Dengan melakukan hal ini kemalasan dan kantuk akan lenyap. Jika dengan melakukan hal ini, kemalasan dan kantuk ter- sebut tetap ada, engkau harus berpikir dan mengingat Dhamma, ulangilah dalam ingatanmu seperti yang telah kau dengar dan pelajari..... Jika kemalasan dan kantuk tersebut tetap ada, engkau ha- rus mengucapkan kembali Dhamma yang telah kau de- mendetil.... ngar dan pelajari secara Jika tetap ada, engkau ha- rus menarik telingamu dan menggosok-gosokkan telapak tangan dengan lengan dan ka- kimu.... Jika dengan melaku- kan hal ini, kemalasan dan kantuk tersebut tetap ada, bangkitlah dari tempat du- dukmu dan basuhlah mukamu dengan air, lihatlah sekeli- lingmu dan tataplah langit yang berbintang..... Jika kema- lasan dan kantuk tersebut te- tanpa henti. Kemudian, de- ngan pikiran yang jernih dan tak terhalang, engkau harus mengembangkan kesadaran yang jelas. Dengan melakukan hal ini, kemalasan dan kantuk akan lenyap. Jika dengan melakukan hal ini, kemalasan dan kantuk ter- sebut tetap juga ada, sadarilah apa yang ada di hadapan dan di belakangmu. Berjalanlah bolak-balik dengan pikiran memperhatikan setiap gerak langkah dan jangan biarkan pikiranmu menyimpang...... Jika dengan melakukan hal ini, kemalasan dan kantuk ter- sebut tetap juga ada, baring- kanlah tubuhmu miring ke kanan dengan posisi seperti seekor singa, dengan tangan. kanan menopang kepala dan kaki kiri di atas kaki kanan, de- ngan penuh perhatian dan ke- sadaran, serta dengan pikiran yang terpusatkan. Sesudah bangkit, engkau harus lang sung berdiri tegak dan berpi- kir, "Aku tidak akan menurut- kan kenikmatan berbaring, merebahkan diri dan tidur (un- tuk bermalas-malasan). Latih- lah dirimu dengan cara seperti ini." Mungkin dalam perjalanan perkembangan agama Bud- dha, beberapa bagian dari kiat-kiat Sang Buddha terse- but mulai ditinggalkan. Apa- lagi pada zaman sekarang, ti- dak ada orang yang menghafal Dhamma lagi. Dengan demi- kian, sukar mencari orang yang mengatasi rasa kantuk- nya dengan mengingat atau mengulang kembali Dhamma secara lengkap. Beberapa kiat Sang Buddha tersebut, terwarisi sampai se- karang dalam masyarakat luas seperti menggosok- gosokkan telapak tangan, membasuh muka dengan air, memandang bintang, dan seje- nisnya. Kiat tersebut ternyata tetap ampuh juga. Jika Anda ngantuk dan ti- dak sempat ngopi; masih ba- nyak cara lain yang bisa ditem- puh. Mudah-mudahan dengan kiat-kiat tadi, rasa ngantuk yang menyerang Anda dalam tugas sehari-hari bisa teratasi dengan baik. PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II KLUNGKUNG Mengucapkan Selamat Atas Penganugrahan WIDHAYAKA EKAKARYA ADHI NUGRAHA Kepada: Bapak Gubernur Kepala Daerah Tingkat | Bali sebagai peng- hargaan tertinggi dalam membangun dan mensukseskan pem- bangunan Koperasi di Propinsi Daerah Tingkat | Bali. Ketua DPRD Daerah Tingkat II Klungkung ttd HARJANTO Dalam rangka menyambut Ketua, ttd. (IR. IDA BAGUS RAI) NIP. 110035576 Hari Raya NYEPI & IDUL FITRI U 452 Satu satunya sumber suku cadang asli Caterpillar di Indonesia Trakindo CAT Bupati Kepala Daerah Tingkat II Klungkung ttd dr. TJOKORDE GDE AGUNG K 455 kami memberikan BONUS bagi pembeli TELPON ULTRA CLASSIC dari tanggal 10 s/d 31 MARET 1993 (Selama persediaan masih ada) 0800 000 0000 000 0060 000 BUSINESS ar. Ha diatasnya luas 3.172 x 10 M, terletak di Kel. 1.000.000,00 (satu juta ngko 11 Mataram. 11993, Jam 10.00 Wita 00 Wita sampai selesai bok Timur. Mataram, 10 Maret 1993- Kepala. ttd Drs. Amir Abdullah Nip. 060070760 ISSN 0854-1876 CAMELIA MALIK MENOLAK SE- HARI DUA KALI Dalam umur 39 tahun, Camelia Malik tetap singset, sehat, dan cerah. la mengakhiri profesi sampai pukul lima pagi, dan menolak sehari dua kali. Hal itu mutlak dan tak mungkin dibayar. DALAM TUBUH ANDA ADA VI- RUS Tidak semua penyakit yang disebab- kan virus menunjukkan gejala khas. Tu- buh memerlukan kekebalan untuk menolaknya. Kesehatan, makanan, dan sosial ekonomi mempengaruhi daya tahan tubuh terhadap virus. USIA RAWAN WANITA KARIER Jangan menunda-nunda lagi, ce- patlah menikah. Karier Anda justru tidak menguntungkan. Terlalu sibuk dan keasyikan, hanya akan menge nyahkan kodrat sebagai wanita. MENGAPA WANITA MENA- NGIS? Menangis identik dengan wanita. Dalam senang dan sedih, wanita sering menangis. Ada cara yang tepat untuk membebaskan rasa marah atau kese- dihan yang menekan. Wanita menangis, menjauhkan penyakit! Redaksi/lklan/Promosi Jalan Salemba Tengah No.47 Telepon 3908745-3908748 Jakarta Pusat Sirkulasi Jalan Garuda No. 69 Telepon 4200327 - 413469 Jakarta Pusat MEDIA PROMOSI YANG TEPAT UNTUK PRODUK ANDA PT. Trakindo Utama JI. Imam Bonjol no. 344 A Telp/Fax: (0361) - 627969 DENPASAR BALI CATERPILLAR Kami juga siap melayani servis Alat Berat dan Genset Caterpillar. Untuk informasi yang lengkap harap bubungi kantor pemasaran kami : PT. TELEKOMINDOMAS NUSANTARA, JI. Diponegoro 150 Blok B/5, Denpasar, Bali Telp. 62044, 62843, Fax. 62045 Kerja Sama antara tmn PT. TELEKOMINDOMAS NUSANTARA dengan PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TELKOM U 454 U 444 U450 2cm Color Rendition Chart
