Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-25
Halaman: 14
Konten
4cm HALAMAN 14 GAMES WE IN Bali Post/Reuter DIRAYAKAN-Kemenangan Sydney Australia atas rival beratnya, Beijing sebagai tuan rumah Olim- piade tahun 2000 dirayakan dengan meriah di kota itu. Para warga masyarakat Sydney yang mende- ngar pengumuman kemenangan itu Jumat dini hari langsung turun ke jalan dan bergembira ria. Ratu Inggris tak akan Buka Olimpiade Sydney Sydney- mah Olimpiade, menurut Reu- Ratu Inggris, Elizabeth diper- ters, tak dapat dilepaskan dari kirakan tidak akan membuka peranan delegasi Komite Olim- pesta olah raga sejagat, Olimpiade Inggris termasuk putri Eli- piade 2000 di Sydney Australia. zabeth, Putri Anne yang me- Demikian perkiraan yang mun- mainkan peranan kunci dalam cul dari pejabat pemerintahan meyakinkan delegasi negara- negeri itu, Jumat kemarin. negara lainnya. Keating sendiri tetap mengharapkan agar Ratu Hubungan Australia yang per- nah menjadi koloni Inggris itu sampai kini masih kontroversial termasuk dalam Olimpiade 2000 nanti, apalagi Perdana Menteri Australia, Paul keating meren- canakan, Australia akan men- jadi republik yang berdiri sendiri pada tahun 2001. Namun, dipi- lihnya Sydney menjadi tuan ru- Elizabeth bersedia meresmikan acara besar itu. "Kami tidak bisa melaksanakan Olimpiade tanpa mendatangkan pimpinan upacara kami dari ne- geri jauh untuk memberikan le- gitimasi buat kegiatan kami," kata Thomas. Paul Keating di Monaco meng- ungkapkan, keputusan menye- lenggarakan Olimpiade akan membantu membangun Austra- lia sebagai negara independen dan akan meningkatkan citra Australia dalam percaturan du- nia internasional. "Ini adalah kunci keputusan itu," katanya. Wartawan Australian Asso- ciated Press melaporkan dari Monte Carlo, Putri Anne dan se- Novelis Thomas Keneally bagian besar delegasi Inggris di mengemukakan, mengundang Monte Carlo memegang peranan Ratu Elizabeth sebagai pim- kunci untuk menjadikan Sydney pinan tertinggi rakyat Australia sebagai tuan rumah Olimpiade dalam Olimpiade adaah paling dan mengubur impian Beijing penting untuk memberikan begitu peluang Manchester seba- pesan-pesan kepada dunia. gai tuan rumah sirna. (Rtr/Ary) Isu HAM Penghalang Beijing North Carolina - Pemegang delapan medali emas Olimpiade, Carl Lewis me- nilai, Kamis, masalah hak asasi manusia (HAM) dan penampilan luar biasa pelari putri Cina di ge- langgang atletik, penghalang Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade 2000. "Saya gembira Komite Olim- piade Internasional (IOC) ber- pendirian kuat terhadap hal yang saya kira masalah yang cu- kup penting yaitu hak asasi ma- nusia," kata Lewis kepada Reu- ters dalam suatu wawancara le- wat telepon setelah IOC memilih Sydney sebagai tuan rumah Olimpiade 2000. la percaya, masalah hak asasi manusia dan penampilan luar biasa pelari putri Cina di gelang gang atletik baru-baru ini mem- buktikan, banyak negara yang curiga kepada Čina dan ini mem- pengaruhi pemungutan suara di Monte Carlo. "Saya rasa penam- pilan di gelanggang atletik menggores perjuangan Beijing menjadi tuan rumah olimpiade secara dramatik," kata Lewis. "Saya tidak dapat menghakimi apa yang mereka lakukan," ujar Lewis yang terpesona dengan re- kor dunia di nomor 1.500, 3.000, 10.000 meter putri pada suatu pertandingan nasional di Cina. "Namun tanggapan dari berba- gai kalangan, apa yang mereka lakukan adalah suatu kecu- rangan," katanya. "Saya rasa, sangat luar biasa bahwa mereka kembali menjadi tuan rumah olimpiade," ujar Le- wis. "Saya akan ke sana, tetapi bukan sebagai peserta," kata pe- lari berusia 32 tahun, yang me- rencanakan Olimpiade Atlanta 1996 menjadi olimpiade terakhir baginya. (Rtr) Lengkapi koleksi Anda dengan buku-buku ini Dari penerbit: Yayasan Dharma Naradha CENDEKIAWAN HINDU BICARA PUTU SETIA, editor KETUT WIANA Sembahyang Menurut Hindu TJOK RAI SUDHARTA Manusia Hindu Dari Kandungan Sampai Perkawina Yan Da N KETUT WIANA RAKA SANTERI KASTA dalam Hindu Peng Putu Setia Bali Post Berlin dan Beijing Kecewa tak Terpilih sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2000 Berlin- Tidak terpilihnya Berlin dan Beijing sebagai tuan rumah Olimpiade tahun 2000 sangat mengecewakan warga masya- rakat di tempat itu. Bahkan kekecewaan yang mendalam dirasakan penduduk Beijing yang sebelumnya begitu opti- mistis kotanya akan dijadikan arena Olimpiade. Komite Olimpiade Internasio- nal (IOC) di Monte Carlo, Mo- naco, Kamis malam menentukan Sydney sebagai sebagai tuan ru- mah bagi pesta olah raga akbar tahun 2000 nanti sehingga menghapus harapan keempat kota lainnya yang mencalonkan diri yakni Berlin, Beijing, Man- chester dan Istambul. Beijing sebenarnya sudah unggul dalam pengumpulan suara pertama sampai ketiga yang dilakukan oleh 89 anggota IOC, dan baru kalah tipis dalam undian terakhir (keempat) de- ngan hanya kalah dua suara. (Sydney, 45, Beijing 43). dan aneka barang lainnya untuk merayakan kemenangan itu. Ketika mereka mengetahui bahwa apa yang mereka dengar itu adalah kekeliruan, mereka langsung terdiam dan begitu ber- sedih. "Saya kecewa begitu berat," kata seorang yang meng- endarai sepeda gayung, "Saya ti- dak bisa tidur. Harapan kami be- gitu tinggi dan kami kalah hanya dengan perbedaan dua suara," sambungnya. Banyak yang menduga, keka- lahan Beijing atas Sydney ka- rena masalah pelanggaran hak asasi manusia. Kongres AS dan Sekretaris Menlu Inggris, Doug- las Hurd pernah menyerang skandal pelanggaran hak asasi manusia di Cina sehingga Bei- jing dianggap bukan tempat yang baik sebagai tuan rumah Olimpiade. Pernyataan menye- butkan, dipilihnya Sydney seba- gai tuan rumah Olimpiade meru- pakan refleksi kesadaran dunia tentang pelanggaran hak asasi manusia di Cina dan Tibet. Cina dianggapnya sebagai negara de- ngan rezim totaliter, yang pun- caknya terjadi pada tragedi Tiannamen yang menghebohkan Lebih dari sejuta orang di Bei- jing pada Kamis malam sampai Jumat dini hari berkerumun di kota beberapa jam sebelum ke- putusan final untuk mendengar siaran langsung melalui radio dari Monte Carlo. Sekitar 2 ribu bendera dan spanduk-spanduk lainnya dikibar-kibarkan seba- gai pertanda, optimisme Beijing akan menjadi tuan rumah. Yang ironis, penduduk Beijing yang berkerumun di kantor Komite Olimpiade Beijing mengalami salah pengertian. Mereka men- dengar, Beijing memenangkan itu. pencalonan sebagai tuan rumah Sejumlah pejabat Cina meski- Olimpiade. Mereka langsung pun kecewa dengan keputusan menyemburkan kembang api itu tetap merasa perlu berjiwa besar dengan menghargai kepu- kota olah raga nomor satu di tusan IOC serta mengucapkan Jerman. Olimpiade 2004 selamat kepada Sydney. Tetapi, Walikota Berlin Barat, Walter mereka akan tetap mencalonkan Momper, menghibur masyara- diri sebagai tuan rumah Olim- kat dengan mengatakan, "Kita piade pada tahun 2004. punya peluang bagus untuk me- nang pencalonan di tahun 2004." Siap Pesta Sementara itu, warga Berlin menjelang pengumuman di Monte Carlo, Kamis malam sebe- narnya sudah menyiapkan pesta untuk menyambut kemenangan kotanya. Sekitar 40.000 warga di tengah udara dingin musim gu- gur berkumpul di pintu gerbang Brandenburg yang saat era per- ang dingin berada di batas kota Berlin Timur dan Berlin Barat. Hiruk pikuk warga berubah menjadi suasana hening sejenak saat Presiden IOC, Juan Antonio Samaranch, dengan kalimat pendek di Monte Carlo meng- umumkan, "Pemenangnya ada- lah Sydney" Presiden Jerman, Rikhard von Weizsaecker dan Walikota Ber- lin, Eberhard Diepgen mengajak warga tidak berkecil hati dan ikut bersama-sama menyambut terpilihnya Sydney sebagai tuan rumah Olimpiade 2000 nanti. Pimpinan fraksi Uni Kristen De- mokrat Pembangunan sejumlah pusat olah raga modern saat ini me- mang sedang dirancang di kota Berlin. Kota Berlin terpilih seba- gai penyelenggaraan olimpiade ketujuh (1916) dalam pemu- ngutan suara oleh IOC di kota Stockholm pada 1912, namun aki- bat pecahnya perang dunia I, pesta olah raga pada tahun terse- but dibatalkan. Dalam pemu- ngutan suara yang dilakukan melalui surat, Berlin terpilih kembali sebagai penyelenggara olimpiade 1936. Tetapi sebagian warga Berlin yang tidak meng- hendaki kotanya sebagai tuan rumah Olimpiade 2000 dengan melakukan aksi protes, bahkan perusakan terhadap fasilitas olah raga yang disiapkan, me- nyambut gembira terpilihnya Sydney sebagai tuan rumah. Pekan lalu, sekitar 10.000 pengunjuk rasa melakukan pro- tes untuk menentang rencana itu dengan membawa spanduk yang bertuliskan, "Berlin No- lympics" (maksudnya no olym- pics). (CDU), Wolfgang Schauble dengan nada menghi- bur, mengemukakan bahwa Ber- lin akan tetap dikenang sebagai lambang awal kebebasan dan Meningkatnya aksi-aksi anti perdamaian di Eropa. Semen- orang asing yang dilancarkan tara Presiden Komite Olah raga oleh kelompok ekstrim kanan da- Berlin, Manfred von Richtofen lam tahun-tahun terakhir ini di- mengemukakan, Berlin, walau- perkirakan menjadi salah satu pun tidak jadi tuan rumah olim faktor minus bagi Berlin. piade 2000, tetap akan menjadi (Rtr/Ary) Rakyat Sydney Berpesta-pora KEPUTUSAN sidang Ko- mite Olimpiade Internasional (IOC) di Monte Carlo, Monaco, Jumat dinihari (04.21 waktu Australia Selatan) yang mene- tapkan kota Sydney sebagai tuan rumah Olimpiade tahun 2.000, disambut meriah oleh rakyat "negeri kanguru" itu. Satu menit setelah keputusan tersebut dibacakan Ketua IOC Juan Antonio Samaranch yang disaksikan jutaan pemirsa TV Australia, dentuman meriam terdengar tiga kali menggelegar di angkasa kota Sydney sebagai tanda kehormatan. Suara meng- gelegar disusul pesta kembang api selama satu jam di sekitar ge- dung opera dan kawasan wisata Darling Harbour itu memba- ngunkan penduduk kota Sydney. Televisi saluran-7 melaporkan, sekitar 50.000 penduduk kota tersebut berkumpul di berbagai tempat keramaian dan lebih dari 5.000 orang di antaranya bega- dang di sekitar gedung opera se- jak lampu-lampu kristal di atap bangunan berkubah bilah ber- tumpu itu menyala pada pukul 20.00 Gedung opera yang termasy- hur itu dipugar pada akhir Juli 1993 dengan biaya senilai 5 juta dolar Australia sebagai per- siapan Sydney sebagai tuan ru- mah olin.oiade-2.000. Empat sa- luran TV Australia mulai Kamis (23/9) malam menayangkan jal- annya sidang IOC di Monte Carlo dan menyelinginya dengan ber- bagai film dokumenter pesta olimpiade sejak 1900 di Paris hingga 1992 di Barcelona. Acara itu menguraikan pula sejarah olimpiade pertama di Roma, 1896. Stasiun TV Australia itu silih berganti mewawancarai Per- dana Menteri Australia Paul Keating dan isterinya, Anita, yang ikut hadir di Monte Carlo. Menteri Olah Raga Ross Kelly bersama beberapa ofisial lain dari Australia turut pula berko- mentar. Untuk mengikuti persidangan itu Australia mengirimkan 200 peserta yang berseragam lam- bang olimpiade 2.000 di Sydney yang dipimpin Gubernur (pre- mier) New South Wales (NSW) John Fahey. TV saluran-7 juga melaporkan dari berbagai stasiun lokal di Australia bahwa ribuan pendu- duk berkumpul di keramaian menyambut keputusan tersebut Di Melbourne sebagian masyara- kat berkumpul di kawasan South-Gate sambil berdendang ria. tuan rumah olimpide pada 1956. Setelah Juan Antonio Sama- ranch mengumumkan kepu- tusan sidang IOC, serta merta Ketua Olimpic Australia, Rod McGeoch, didampingi atlet pe- megang medali mas Australia di Barcelona, Kieran Perkins, langsung menyematkan logo koala di dada Samaranch. tur Dia mengatakan, abad ke-21 adalah abadnya Asia-Pasifik se- hingga pusat dinamisasi dunia di bidang ekonomi dan perda- gangan tidak lagi berada di Eropa. Gubernur NSW John Fa- hey didampingi Keuangan Proyek Olimpiade Sydney Robert Prater mengata- kan kepada pers, biaya penye- Logo koala itu merupakan lenggaraan pesta olah raga sedu- maskot resmi olimpide-2.000 di nia di Sydney itu bernilai 3 mi- Sydney. Untuk memeriahkan lyar dolar Australia (sekitar Rp hari kemenangan tersebut Wakil 4,5 trilyun). Walikota Sydney, Henry Tsang, mengumumkan hari Jumat (24/9) sebagai hari libur bagi warga kota tersebut. PM Keating dalam per- nyataan pers di Monte Carlo seu- sai terpilihnya Sydney sebagai tuan rumah mengatakan, kepu- tusan IOC tersebut sangat tepat dan memenuhi harapan, serta cita-cita bangsa Australia. Dika- takan, keputusan itu mencer- minkan juga kemenangan se- mua bangsa di dunia yang ingin merayakan olimpide awal abad ke-21 tersebut di belahan bumi selatan. "Bagi bangsa Australia hal itu bukan saja berarti keme- nangan bagi dirinya, tetapi bagi semua tetangga Australia di ka- wasan Asia-Pasifik," ujar Kea- Melbourne pernah menjadi ting. 10 B Sabtu Paing, 25 September 1993 112 12 1 000 16 2 Bali Post/Reuter PUTUS ASA-Keputus-asaan membalut seorang warga Beijing be- gitu mendengar Sydney terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade ta- hun 2000. Ia langsung menurunkan bendera Cina di depan sebuah jam raksasa. Dana tersebut diperoleh dari bantuan pemerintah federal, ne- gara bagian NSW dan sponsor dari sejumlah besar perusahaan minuman yang memiliki jari- ngan pemasaran di dunia, aso- siasi perhotelan, perusahaan pe- nerbangan dan perjudian resmi. "Diperkirakan 1,4 milyar dolar Australia diperoleh penyeleng- gara dari sewa hak siaran tele- visi ke seluruh dunia," kata Fahey. Biaya itu sebagian besar dise- rap untuk proyek pembangunan stadion, gelanggang olah raga, arena balap sepeda, kompleks olah raga, perkampungan atlet, yang disesuaikan dengan era 2.000, sehingga disebut mille- nium olympic. Panitia persiapan olimpiade. Sydney telah pula merancang bangunan khusus untuk ruang kerja yang menyatu dengan ako- modasi bagi para wartawan me- dia massa elektronika maupun media cetak dengan kapasitas 2.000 tempat tidur. Bagi warta- wan media cetak disediakan juga fasilitas cetak jarak jauh. Perkampungan olah raga itu. dibangun di kawasan Homebush Bay, Pyrmont, Sydney dan diper- kirakan dapat menampung dua juta peserta. (M. Noeh Hatu- serta jaringan komputerisasi mena, dari Canbera) Jepang Dorong Beijing Mencoba lagi Tahun 2004 Tokyo- Ketua Komite Olimpiade Je- pang, Hironoshim Furuhashi, Jumat mendorong Cina agar mengajukan Beijing lagi sebagai calon tuan rumah Olimpiade ta- hun 2004. raga di negara itu bagus. Selain itu, Australia di masa lalu, sudah dua kali ikut dalam pencalonan. Selain itu negeri pernah sebagai penyelenggara olimpiade tahun 1956. Usaha mereka cukup gi- gih," kata Furuhashi. "Saya sa- Ia juga mengucapkan selamat ngat menyesal sebagai negara te- atas terpilihnya Sydney sebagai tangga Beijing di Asia, tampak- tempat penyelenggaraan pesta nya untuk olah raga internasional tersebut penyelenggaraan pesta olah raga pada tahun 2000. "Dari lubuk itu di Beijing belum saatnya. Te- hati yang dalam, saya sampai- tapi Cina akhir-akhir ini tam- kan ucapan selamat kepada Syd- paknya cukup aktif. Saya harap ney," kata Furuhashi seperti di- kesempatan itu terlaksana pada kutip Jiji Press. "Saya pikir Syd- Olimpiade tahun 2004," kata- ney terpilih karena kondisi olah nya. (Rtr) sementara Denpasar (Bali Post) - Regu tenis tuan rumah, Fakul- tas Hukum Unud tampil sebagai juara setelah mengalahkan SMAN 1 A dalam kejuaraan te- nis beregu putra memperebut- kan piala bergilir Dekan Fakul tas Hukum Unud VII/93 Jumat kemarin di Lapangan Tenis KONI Bali. Hukum di semifinal yang di pertandingkan pagi hari meng hentikan perlawanan SMAN 1-B Denpasar 3-0 sedangkan SMAN 1 A memupus impian SMAN 1 Gianyar 2-1. AHNISHA Hasil juara Selengkapnya; 1. FH Unud, 2. SMAN 1 A Denpa- sar, 3. SMAN 1 Gianyar, 41 SMAN 1 B Denpasar. (077) CENDEKIAWAN HINDU BICARA Renang, Atletik perlu lebih Diperhatikan Kumpulan tulisan 12 Cendekiawan Hindu Editor Putu Setia Tebal 237+ viii halaman ISBN 979-8357-00-0 Harga Rp 8.500,- ●Sembahyang Menurut Hindu Karya Drs. Ketut Wiana Pengantar & Penyunting Putu Setia Tebal 123+ xiv halaman ISBN 979-8357-01-9 Harga Rp 6.500,- ●Manusia Hindu Karya Prof. Dr. Tjok Rai Sudharta, M.A. Penyunting Putu Setia Tebal 158+vii halaman ISBN 979-8357-01-7 Harga Rp 5.000,- ●Kasta dalam Hindu Karya Drs. Ketut Wiana dan Raka Santeri Pengantar & Penyunting Putu Setia Tebal 130+xvi halaman ISBN 979-8357-03-5 Harga Rp 7.500,- Tersedia di toko-toko buku di kota Anda Atau Hubungi: Gedung Bali Post Bagian Sirkulasi Jl. Kepundung 67A, Tlp. 25764 Gedung Wismasari JI. Gadung 22, Tlp 34406 Denpasar PONXIII yang berlangsung di harus dijadikan evaluasi dan ins- Jakarta, 9-20 September lalu, trospeksi diri agar para atlet le- memiliki arti penting bagi konti- bih berprestasi pada PON XIV ngen Bali. Posisi ke-14 yang dica- nanti. Gubernur sendiri tidak pai kontingen daerah ini segera terlalu menyesalkan penurunan mengingatkan para pecandu peringkat ini karena atlet-atlet olah raga pada prestasi Bali pada Bali dinilai sudah berjuang PON XII. Saat itu, Bali berada di maksimal. urutan ke-11. Pertanyaan yang kemudian Ketua Harian KONI Bali, Drs. muncul, apa yang melatarbela- Ketut Subandi kepada Gubernur Oka selaku Ketua Umum KONI kangi penurunan posisi Bali itu? memberikan berbagai alasan Apakah karena tidak ada janji mengapa Bali dalam PON kali bonus? Apakah karena kurang- nya kesatuan bahasa antara ini mengalami pemorosotan po- sisi. Pemorosotan itu menurut pengda top organisasi dengan Subandi yang juga Wakil Ketua KONI selaku "ibu" mereka? Yang jelas, setelah Gubernur DPRD Bali itu, lebih banyak di- "hadiah sebabkan faktor-faktor nontek- membagi-bagikan nis seperti perwasitan pada ca- spontan" masing-masing Rp 5 bang olah raga tinju (kasus juta bagi peraih emas, Rp 3 juta Nemo Bahari yang dinyatakan (peraih perak), dan Rp 1 juta kalah atas Victor Ramos-Red) (peraih perunggu) ada berbagai dan karate (kasus AA Bagus kesan yang muncul. Berbagai yang hanya merebut perunggu- pengamat maupun ofisial olah Red). Kedua, faktor kekurangbe- raga yang terjun langsung ke runtungan pada cabang selancar PON mempertanyakan, meng- angin serta adanya perpindahan apa jumlah bonus ini tidak dije- beberapa atlet ke daerah laskan sebelum PON XIII dimu- lai. "Kalau seandainya jumlah Rp 5 juta bagi peraih emas ini je- las, mungkin hasil yang bakal di- capai kontingen Bali akan lain. Bahkan bisa jadi target masuk lainnya. Lifter I Nyoman Sudarma yang pada PON XII lalu mem- bela Bali misalnya, hijrah ke Lampung dan memberikan me- dali emas di cabang angkat besi pada daerah barunya. Bahkan Sudarma berhasil mengukir re- kor baru. 10 besar dalam perolehan medali akan tercapai," kata seorang ofi- sial kontingen Bali yang enggan disebutkan jati dirinya. Paling tidak, para atlet akan Bagi Gubernur Oka, prestasi lebih terpicu semangatnya un- yang diraih atlet-atlet Bali ini tuk menyabet dua prestasi seka- UNTUK CETAKAN BERMUTU PRIMA HUBUNGI KAMI DAHULU Percetakan Offset BP DENGAN KONSEP BARU CBM (Cepat, Bermutu, Murah) *Majalah Tabloid* Brosur* Undangan * Kartu Na- ma Katalog Leaflets Formulir Kantor * Tiket* Kotak Sabun Kotak Kue Label (Sticker, Pem- bungkus Dupa dll) *Pemisahan Warna Dengan- Scaner Pembuatan Film Cetakan/Film Sablon * Setting Penjilidan Amlop Nota* Faktur* Kwi- tansi Surat Jalan Kepala Surat Memo* Buku Acara Poster* Post Card* Kantor: Jalan Kepundung 67 A Denpasar Telepon (0361)25764-25765 Faxcimile (0361)27418 Catatan Tercecer PON XIII ligus. Pertama prestasi dalam cabang olah raga yang mereka geluti. Kedua, prestasi merebut finansial. Memang, sisi buruk dari bo- Bello. Kurang Mendukung Yang sangat menyesakkan dada terutama wartawan olah raga media ini adalah ungkapan nus tentu saja ada. Misalnya, Pak Subandi selaku pimpinan berlaga. Tidak akan ada pe- nya para pengurus Yadora pun bonus ada kekhawatiran atlet-atlet dari luar yang tidak dijanjikan akan mendapatkan "mengalah" dengan atlet-atlet yang disediakan bonus meng- giurkan seperti kontingen Jawa Tengah. Artinya begini: Kata- kanlah atlet A yang masuk final di salah satu cabang olah raga ti- dak dijanjikan bonus oleh dae- rahnya bila merebut medali, se- dangkan lawan A di final yaitu B akan mendapatkan bonus sebe- sar Rp 20-25 juta rupiah bila me- raih emas. Maka A bisa meng- alah terhadap B dengan perjan- jian bonus Rp 20-25 juta rupiah itu dibagi berdua. Itu kekhawa- tiran yang sempat melanda. Ke- khawatiran memang layak ada. Di balik itu, itikad baik lebih layak lagi dihadirkan. Idealnya, memang, atlet ber- prestasi karena atlet bersang kutan berlatih serius dengan di- siplin tinggi. Ia memiliki kesa- daran untuk menjadi yang terbaik. Di sisi lain, tentu ada yang namanya idealisme prag- matis yaitu atlet berprestasi se- lain karena dia berlatih keras te- tapi juga karena ingin memper- baiki ekonomi kehidupannya yaitu merebut medali emas un- tuk meraih bonus. Tampaknya, Bali memilih al- ternatif yang pertama. Risiko- nya sudah kita ketahui, sejum- lah atlet Bali yang diandalkan akhirnya "direbut" daerah lain seperti Sudarma. Tertinggal Selain faktor bonus, berbagai kendala menghadang persiapan atlet-atlet sebelum PÓN. Keputusan-keputusan yang ber- bau kontroversial terjadi seperti keputusan mendadak KONI Bali mengikutkan perenang Veglia Maharani, padahal sebelumnya dicoret. Keputusan lainnya, pembatalan uji coba tim basket mengikuti Piala Budi Darma di Surabaya. Adapun faktor lainnya, bisa jadi karena kontingen-kontingen lainnya mengalami banyak ke- majuan lantaran persiapannya lebih matang. NTT yang meru- pakan kontingen terkecil misal- nya, diuntungkan dengan ada- nya Eduardus Nabunome yang justru berprestasi mencengang- kan (tiga emas) di balik pesi- misme para pengamat terhadap prestasinya. Bahkan Edu tidak diturunkan dalam gelanggang SEA Games Singapura. Jadi, Edu bisa bangkit karena ada "dendam" yang harus dibayar- nya. "Dendam itu tumbuh ka- rena adanya kesangsian akan prestasinya. Bahkan NTT diam- diam sukses merebut emas dari cabang tinju melalui Hermenes kontingen yang menyatakan (di depan forum ketika Gubernur menerima kedatangan konti- ngen Bali-Red) bahwa ada se- buah media massa Bali (nama medianya memang tak disebutkan-Red) yang dinilai ti- dak mendukung kontingen PON Bali ke Jakarta. Wartawan ha- rian ini begitu pula seorang foto- grafer terkenal daerah ini men- ceritakan masalah itu. Antara media massa dengan organisasi apapun selalu terda- pat perbedaan visi tetapi sub- stansi tujuannya adalah sama. Dalam, konteks KONI Bali de- ngan harian ini, barangkali ada beda visi dalam proses mencapai tujuan prestasi. Bagi KONI ba- rangkali segala permasalahan (apalagi yang negatif) mengenai persiapan kontingen PON Bali diharapkan diselesaikan secara intern (tetapi tidak jarang atlet dan ofisial datang langsung ke Bali Post mengeluhkan masalah- nya untuk dimuat agar ada per- hatian KONI-Red). Itu berarti, berita-berita yang diharapkan tersaji hanya berita-berita posi- tif. Jadi, berita-berita yang bersi- berita fat konflik yang justru bernilai diharapkan tidak Skala Prioritas Kalau kemudian dikatakan Diri Semarang khusus ditugas- harian ini (baca wartawan olah kan menyediakan dana yang ke- raga-Red) tidak mendukung mudian dijadikan bonus sebesar kontingen PON Bali, itu suatu Rp 20 juta bagi peraih emas. kekeliruan besar. Setiap proses Selain dari penghasilan GOR perkembangan atlet-atlet Bali Jati Diri yang menyediakan fasi- selalu diikuti termasuk perkem- litas berolah raga yang lengkap bangan dari hari ke hari ketika karena disewakan bagi pemakai- muatan Husein Almasyur me- melakukan lobi ke sana ke mari nyabet medali emas pertama sehingga Jateng dalam PON kali bagi Bali, kalau harian ini dika- ini tidak mengeluhkan masalah takan tidak mendukung konti- dana. ngen Bali. Tidak akan ada judul Pengda-pengda olah raga di "Nemo Kalah Kontroversial" ka- Bali yang selama ini mahir men- lau harian ini dikatakan tidak cari dana memang bisa dihitung mendukung kontingen Bali. Ti- dengan jari. Perbasi Bali misal- dak akan ada tulisan-tulisan se- nya melalui Bambang Sugianto putar atlet-atlet Bali di harian belum lama berselang mengata- ini kalau dikatakan tidak men- kan, masalah dana bukan masa- dukung kontingen Bali. Bahkan, lah sulit yang penting ada yang sering harian ini terlambat terbit mau bekerja serius mencari do- selama PON berlangsung hanya natur. Pengda Inkai Bali, Su- karena menunggu perkem- wedja misalnya memiliki "tim bangan akhir dari atlet-atlet bayangan' dalam persoalan dana begitu pula IPSI Bali mela-, Bali. Yang perlu diketahui, banyak lui Bhakti Negara-nya, juga persoalan yang melanda konti- Pengda PBSI Bali. ngen PON Bali sengaja diendap- kan dengan pertimbangan- pertimbangan tertentu. Dalam Dari hasil PON XIII dapat di- konteks ini, dianut prinsip ko- ketahui, bahwa, Bali banyak di- reksi pribadi. Layak atau tidak tunjang posisinya oleh cabang- layakkah berita itu dimuat, itu cabang olah raga yang memang proses pertama sebelum berita secara rutin menyumbangkan itu dimunculkan. emas yaitu silat (empat emas), Pengurus, Pekerja boling (satu emas), ski air (satu Ada baiknya, memang, kita emas), selancar angin (dua saling bercermin pada diri sen- emas) kecuali tinju (satu emas) diri. Sebab, mencari kambing hi- yang prestasinya naik turun. tam agaknya, bukan zamannya Prestasi-prestasi tersebut je- lagi. Mari kita berpikir tentang las menyiratkan, Bali memang PON XIV. sangat potensial di cabang per- Gubernur Bali Ida Bagus Oka, orangan mungkin karena Bagi wartawan olah raga ha- mengungkapkan, pihaknya da- masing-masing atletnya tidak rian ini, selain menyajikan lam musyawarah olah raga dae- tergantung sama atlet lainnya aspek-aspek positif, masalah- rah KONI mendatang akan me- sehingga dapat berlatih sendiri masalah yang dihadapi atlet me- narik pengurus-pengurus yang meskipun tidak ada apa yang na- mang patut diungkapkan kalau mau benar-benar bekerja keras. manya TC desenteralisasi dan memang benar dan bernilai ber- Sebab, untuk memajukan olah sentralisasi formal. ita, dengan harapan, segera ada raga adalah sulit karena itu ti- Yang menarik dari ungkapan perbaikan. Ini berarti, memba- dak mungkin pengurusnya Gubernur Oka adalah keinginan ngun dari suasana keprihatinan orang yang perhatiannya untuk lebih mensosialisasikan karena yang kusam diharapkan setengah-setengah. "Perlu olah raga dayung karena secara segera dicerahkan. Ini suatu pro- orang-orang yang betul-betul alam Bali memiliki fasilitas un- ses penyadaran dengan tetap mau mengabdi dan siap ber- tuk mengembangkannya. Selain mempertahankan asas keseim- korban untuk memajukan olah itu, renang yang menyediakan bangan. Minimal, keseimbangan raga," katanya. begitu banyak medali emas tam- itu diberikan dengan cara meng- Ungkapan Gubernur itu me- paknya perlu menjadi cabang konfirmasikan hal-hal yang mang mutlak diberlakukan se- prioritas apalagi bibit-bibit per- menghadang atlet kepada KONI bab dunia olah raga yang dina- enang di Bali bertaburan hanya setelah berita itu dimuat. Ke- mis itu memerlukan orang-orang saja kurang pembinaan yang ter- napa hal ini dilakukan karena ti- yang mau bekerja keras, punya arah. Cobalah datang ke kolam dak jarang, untuk mengkonfir- waktu, punya perasaan cinta renang Tiara Dewata atau Pa- masikan sesuatu berita pada pada olah raga dan memahami danggalak, banyak para remaja hari yang bersamaan tidak dapat olah raga. Yang lainnya, perlu Bali yang berlatih berenang. Per- dilaksanakan karena para peng- orang-orang yang punya dana, soalannya, kenapa bibit-bibit itu urus ada kesibukan lainnya. atau setidaknya, orang-orang tidak berkembang dengan baik Visi dalam proses mencapai yang mahir melobi pengusaha padahal Chaterine Surya yang kemenangan itulah yang ba- untuk menjadi donatur sehingga menyabet tujuh medali emas rangkali berbeda karena me- persoalan ini tidak selalu men- berlatih di kolam renang umum mang berbeda dalam organisasi. jadi momok pengda top organi- di Cirebon dengan bimbingan Gubernur Oka sendiri di Jakarta sasi olah raga. ayahnya sendiri. Kalau Bali menyatakan, untung Bali Post Mereka pun harus didampingi ingin lebih banyak meraup me- memprediksikan cabang pencak dengan orang-orang yang mahir dali dalam PON XIV mendatang silat hanya akan meraih dua berimprovisasi di dalam mencari renang harus mendapat perha- emas sebab ternyata silat akhir- alternatif penggalian dana se- tian lebih besar lagi, begitu juga nya menyumbang empat emas. hingga masing-masing pengda cabang olah raga atletik yang Jadi, pesilat-pesilat yang tidak memiliki dana abadi. masuk "daftar" prediksi merebut bibit-bibitnya juga banyak ada di Jawa Tengah agaknya terma- Bali. emas akhirnya bangkit sema- suk daerah yang mampu me- Mudah-mudahanlah dalam ngatnya, berlatih serius, se- manfaatkan kondisi daerahnya musorda yang akan memilih hingga bermain dengan bagus di dalam "menumpuk" dana. pengurus baru itu ada pembaha dan merebut kemenangan. Ini Yayasan Dana Olah Raga (Ya- ruan dan pengayaan program namanva mental juara. dora) yang mengelola GOR Jadi KONI (Gerry/Adhy Ryadi) diturunkan. LU 30 Me me kar me ber bt B an ta Pe Den ser PM Ado lan Des pas PM bin S ya Su tu m Sy A de ya B pe W n Π b
