Tipe: Koran
Tanggal: 1994-03-28
Halaman: 02
Konten
2cm HALAMAN 2 Wisuda di Tempat Parkir Denpasar (Bali Post) - Gara-gara usulan untuk pembuatan auditorium belum disetujui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Uni- versitas Udayana (Unud) terpaksa menyelenggarakan acara wisuda sarjana di tempat parkir. "Untuk beberapa kali wisuda, mungkin juga dies, kami terpaksa mengguna- kan tempat sederhana yang semipermanen seperti ini," kata Rektor Unud Prof. Dr. Sutawan, dalam acara wisuda sar- jana ke-38 di tempat parkir Kampus Bukit Jimbaran, Sabtu (26/3). Rupanya pihak Departemen Pendidikan dan Kebudayaan be- lum menyetujuinya. Alasan di pusat, karena kini ada kebijakan bahwa pembangunan laborato- rium, ruang kuliah serta ruang administrasi fakultas mendapat prioritas utama. tersedia angkutan umum yang terjadwal pasti, aman, nyaman, dan ongkosnya terjangkau oleh para mahasiswa, maka Unud mengambil kebijakan mengada- kan angkutan secara intern. Wa- laupun disadari banyak kesu- litan yang dihadapi serta meng- akibatkan pihak tertentu merasa dirugikan. "Jika sivitas akademika ingin tetap menem- puh pelayanan angkutan seperti ini (ditangani intern- red), saya ingin mengajak seluruh sivitas untuk bergotong royong mena- ngani masalah pengadaan bus yang jumlahnya masih terba- tas," harapnya. Seandainya suatu saat nanti, demikian Suta- wan, di Denpasar ada sistem transportasi umum yang terjad- wal secara pasti, lancar, aman, nyaman, dan biaya/ongkosnya terjangkau oleh mahasiswa, maka Ünud tidak perlu lagi su- sah payah mengadakan ang- kutan sendiri. Unud, kata Sutawan, telah dua kali menyelenggarakan wi- suda di tempat ini -- saat wisuda ke-37 yang dirangkaikan dengan Dies Natalis ke-31 yang lalu dan saat ini. Ia tidak berani memasti- kan hingga kapan Unud menye- lenggarakan acara wisuda di tempat parkir ini. "Saya tidak berani memastikan, yang jelas Selain masalah auditorium, sampai Unud memiliki audito- Unud juga menghadapi kendala rium yang memadai, ucap lain. Salah satu di antaranya ma- mantan Koordinator Kopertis salah angkutan bagi sivitas aka- Wilayah VIII itu. Dalam kaitan demika dalam pelaksanaan pro- ini, pihaknya telah mengusulkan ses belajar mengajar di kampus untuk membangun auditorium. Bukit Jimbaran. Karena belum wan menyerahkan ijazah kepada Pada kesempatan itu, Suta- 604 orang yang terdiri dari Fa- kultas Sastra 87 orang, Kedok- teran 79 orang, Peternakan 47 orang, Hukum 67 orang, Teknik 90 orang, Pertanian 55 orang, Ekonomi 73 orang, Program Studi Kedokteran Hewan 41 orang, PSSRD 23 orang, PS Ki- mia 10 orang, PS Biologi 4 orang, Diploma (D3 Keuangan dan Akuntansi dan D4 Pariwisata) sebanyak 27 orang, spesialis (ilmu bedah Fak. Kedokteran) sebanyak satu orang. Hingga kini alumnus Unud sebanyak 17.110 orang. Di tempat terpisah, Dekan Fa- kultas Hukum UNRA.A. Oka Se- putra, S.H. melepas 56 sarjana hukum. Sampai saat ini Fakul- tas Hukum UNR telah melepas 577 orang sarjana. A.A. Oka Sa- putra dalam pesannya mengata- kan, dengan semakin banyaknya sarjana yang dilepas maka diha- rapkan alumnus UNR mampu mengepakkan sayapnya, se- hingga UNR semakin dikenal la- pisan masyarakat. (024/079) Tak Rasional Menekan Upah Pekerja *"Job Description" tak Cocok di Indonesia Denpasar (Bali Post)- Sangat tidak rasional perusa- haan mengadakan penghematan pada biaya tenaga kerja. Karena, dibandingkan komponen biaya lain seperti modal, bahan baku, direksi (overhed), komponen biaya tenaga kerja relatif sangat kecil. "Kalau perusahaan mene- kan gaji karyawan, justru akan menyebabkan cost jadi lebih tinggi," tutur pakar manajemen Drs. N Gunawan dalam seminar AMA (Asosiasi Manajer Indone- sia) Denpasar di Natour Kuta Beach, Sabtu (26/3) lalu. Direktur Produksi PT Norton Hamplas Industries itu meng- ungkapkan pula kiat menghapus job description bagi peningkatan efisiensi. "Job description malah menimbulkan pengkotakan.) Dijelaskan, memang ada kebi- ngungan di perusahaan-perusa- haan dalam menentukan mana saja komponen yang harus di- pangkas anggarannya. Dan ke- salahan fatal jika yang ditekan itu komponen ongkos produksi (baca: tenaga kerja). "Biaya te- naga kerja itu jangan dilihat ab- solutnya, tetapi persentasenya. Di Indonesia angka itu masih ke- cil, sehingga kalau pun diperas tak akan ada hasilnya. Ibarat memeras santan kan harus me- milih dulu kelapanya," ungkap Gunawan. Dari persentase, kom- ponen biaya modal dan bahan terhitung paling tinggi. Gunawan membuktikan pene- kanan gaji karyawan bakal ber- akibat pada cost yang melejit tinggi. Misalkan, karyawan di- paksa kerja keras dengan bayang-bayang imbalan yang kurang memadai. Upaya ini jelas tidak efisien lantaran pekerja tak bisa terus-terusan memforsir tenaganya. "Kalau karyawan sa- kit, perusahaan yang akan rugi, produksi terganggu. Ingat, ke- lancaran proses produksi dan kualitas hasil produksi 100 per- sen ditentukan tenaga kerja. Yang sangat disesalkannya, kalau ada pimpinan yang cende- rung bangga melihat karyawan- nya bekerja berpeluh keringat. Padahal, seperti yang ditutur- kan Gunawan, "Saya justru se- nang kalau melihat karyawan di bagian maintenance pada duduk manis. Ini menunjukkan kerja mereka beres. Efisien." "Saya akan menggaji lebih tinggi kalau ada karyawan bisa meningkatkan produksi hanya cukup dengan duduk dan melo- komputer," toti Gunawan. tambah Job Description Gunawan juga mengupas ma- salah pembagian pekerjaan yang merupakan dasar manajemen Barat. Untuk melaksanakan de- ngan baik, maka pada sistem manajemen tersebut digunakan job description yang menjelas- kan sekaligus membatasi peker- jaan yang harus dilakukan se- seorang. "Sebenarnya job des- cription itu mengkotak-kotakan pekerja. Sistem ini didasarkan atas individualisme yang me- mang kuat berlaku di dunia Ba- rat," ujar Gunawan. Karena itu, ia menganggap be- kerja sesuai dengan job descrip- tion bagi manusia Indonesia me- rupakan sesuatu yang baru. "Kita lebih mengenal gotong royong sebagai cara hidup yang sudah membudaya. Mengapa kita tidak memanfaatkan kebu- dayaan tersebut demi mencapai tujuan," kata Gunawan sembari menyodorkan pembentukan tim/ unit kerja merupakan alternatif terbaik bagi perusahaan di Indo- nesia. (09) Akte Notaris Berperan Timbulkan Sengketa Denpasar (Bali Post) - Kakanwil Kehakiman Bali Maksum Batubara, S.H. mene- gaskan, keterlibatan notaris da- lam segala bentuk pemilikan dan pengalihan hak, khususnya atas tanah, memiliki andil besar ter- jadinya sengketa di kemudian hari bila tidak didasari kehati- hatian dan kemampuan intelek- tual yang tinggi. Permasalahan pertanahan sering menimbul- kan sengketa yang mempriha- tinkan. Dan akte yang dibuat no- taris merupakan dasar pembuk- tian yang menentukan, karenanya harus mampu seba- gai dasar pembuktian yang otentik. Maksum menyatakan hal ter- sebut ketika membuka Konfe- rensi Daerah (Konferda) II Ikatan Notaris Indonesia se-Bali Nusra dan Timtim di Hotel Holi- day Inn Kuta, Sabtu (26/3). Dikatakannya, di kota-kota besar seperti Denpasar, perma- salahan pertanahan merupakan permasalahan urgen yang me- merlukan perhatian serius. Ti- dak jarang permasalahan perta- nahan menjadi sengketa yang memprihatinkan. Dalam hal ini, notaris memiliki peranan yang cukup besar dalam turut menye- barluaskan informasi kepada masyarakat, sehingga sosialisasi hukum dapat berjalan lebih cepat. Ikatan Notaris Indonesia (INI) Wawan Setiawan, S.H. menegas- kan, dalam pembangunan hu- kum, notaris berperan menemu- kan dan membentuk hukum me- lalui perjanjian-perjanjian yang dimohonkan masyarakat. Ka- rena itu, sikap jujur, berkepriba- dian dan tidak mengkhianati amanat merupakan modal yang harus dimiliki oleh seorang notaris. Setiawan minta notaris meng- hapus dan menghilangkan rasa dan sifat kecurigaan, pertenta- ngan kelompok dalam bentuk dan wujud apa pun, termasuk terjadinya "klik-klik" sebagai akibat kurang harmonisnya hu- bungan persaudaraan di antara sesama anggota. Notaris diminta turut aktif memasyarakatkan hukum, ter- utama melalui penyuluhan penyuluhan. Kesadaran hukum masyarakat yang makin baik akan membawa pula dampak meningkatnya peranan dan Konferda sehari yang diikuti tugas-tugas para notaris. 60 peserta, selain membahas Sementara itu, Ketua Umum sumber-sumber keuangan, juga berhasil memilih pengurus un- tuk periode 1994-1997. Notaris I Ketua Rames Iswara, S.H. kem- bali terpilih menduduki kursi Ketua INI Daerah Bali Nusra dan Timtim untuk periode 1994/1997, setelah dalam per- iode sebelumnya dinilai berhasil memimpin barisan notaris ini. Seperti dilaporkan Rames Is- wara, sampai saat ini anggota- nya sudah berkembang menjadi 56 orang ditambah 10 orang kan- didat (calon) notaris. Rames mengakui penyebaran notaris ini tidak merata dan masih ada beberapa kabupaten di wilayah Bali Nusra dan Timtim belum ada notarisnya.q Dari jumlah tersebut, 20 orang di antaranya beroperasi di wi- layah Badung dan Kodya Denpa- (Bersambung ke Hal. 15, Kol. 2) Gubernur Tinjau akibat Amukan Angin Puyuh Denpasar (Bali Post) - Gubernur Bali IB Oka, Sabtu (26/3), meninjau kerusakan ba- ngunan akibat amukan angin puyuh yang terjadi di Desa Canggu, Kuta. Gubernur dan rombongan langsung ke lokasi, khususnya ke Pura Batu Megong dan Pura Manu Manuaba, didampingi Batu Mejan. Selain menyaksi- Sekwilda Badung IB Yudara kan secara langsung akibat Pidada. "korban" amukan angin dahsyat Dalam catatan Bali Post, sebe- itu, Gubernur juga memberikan lumnya Bupati Badung Alit Pu- sumbangan dana sebesar Rp 2 tra juga telah menyerahkan juta. Sumbangan itu langsung sumbangan sebesar Rp 6 juta, Rp diterima Camat Kuta Ida Bagus 5 juta diperuntukan untuk reha- Bali Post/ist RERUNTUHAN- Gubernur IB Oka (memakai topi) berada di tengah reruntuhan bangunan. bilitasi Pura Batu Mejan (salah satu pura dang kahyangan yang ada di Kuta), dan sisanya untuk perbaikan Pura Pemaksaan Batu Megong. Di samping itu, PMI Badung juga telah membe- rikan sumbangan dana sebesar Rp 500.000, dan lima kuintal beras dari Depsos serta Golkar Kecamatan Kuta. Angin puyuh yang mengamuk di Desa Canggu, Kuta, Rabu (23/3) sekitar pukul 14.00 wita, telah menyebabkan kerugian bagi penduduk setempat, terma- suk rusaknya dua tempat ibadah umat Hindu itu. Selain meru yang tumbang, beberapa ba- ngunan dan bagian pura hancur. Sedangkan di pihak penduduk, tak kurang dari 22 rumah rusak, terutama rumah-rumah tradi- sional yang beratap ilalang. Besar kerugian ditaksir seki- tar Rp 25 juta. Namun hingga kini setelah dibentuk pos ban- tuan di kantor kades, sum- bangan yang diperoleh masih be- lum memadai. Gubernur mengharapkan pura-pura yang rusak segara di- perbaiki, demikian juga dengan rumah-rumah penduduk yang terkena amukan angin. (047) Kodya Menjelang Penilaian Adipura Bali Post Penyebaran Virus AIDS Senin Umanis, 28 Maret 1994 Suami atau Istri Setia pun bisa Kena LIMA BELAS wartawan Bali Post membentuk ling- karan sambil memejamkan mata. Di tengah-tengah, dr. Tuti Parwati Merati berkeli- ling lantas mencolek tiga war- tawan. Permainan berlanjut dengan saling menyalami se- banyak tiga kali -- yang tadi- nya kena colek harus menya- lami yang lain sambil memberi isyarat demikian selanjut- nya yang disalami itu harus melakukan yang sama. Ter- nyata, sembilan dari lima belas wartawan itu terkena isyarat. "Begitulah cara penyebaran AIDS. Tak terasa siapa pun memiliki risiko," kata Tuti di akhir permainan sebelum memberikan ceramah kese- hatan kepada wartawan di lan- tai III Gedung Bali Post, Minggu (27/3) kemarin. Selain masalah AIDS, ceramah yang dipandu dr. N. Sutrisna Wi- jaya, juga mengangkat masa- lah narkotika yang disampai- kan oleh dr. Rai Tirta. Diangkatnya dua masalah itu ke hadapan kuli tinta, khu- susnya wartawan Bali Post, karena keduanya kian menjadi berita yang banyak menyedot perhatian pembaca dan nya- muk pers. Buktinya, secara kuantitas ada kecenderungan yang terus meningkat. Lebih- lebih adanya pembangunan pariwisata yang terus melaju, secara tidak langsung juga akan berdampak kepada kian meningkatnya kemungkinan menularnya virus AIDS dan banyaknya remaja meminum minuman berisiko, bahkan hingga ke masalah narkotika. Namun yang lebih penting -- keduanya tergolong berpe- luang "memasuki" semua la- pisan masyarakat, dan kedua- nya berisiko tinggi. Acquired Immune Deficeincy Syndrome atau lebih dikenal AIDS misal- nya, dalam kurun waktu 10 ta- hun, seorang yang positif ter- kena akan berakhir hidupnya (meninggal). Sedangkan alko- hol, apalagi narkotika, akan berpeluang menimbulkan ke- tergantungan kalangan pema- kainya. Kondisi ini juga berpe- luang besar menyebabkan yang bersangkutan melaku- kan tindakan kriminal. Meningkat Bagaimana seseorang dapat ditandai terkena AIDS? Salah satu gejalanya, ditandai de- ngan melemahnya daya tahan tubuh secara perlahan karena adanya infeksi virus Human Immune Virus (HIV) atau lebih dikenal dengan virus AIDS. Gejalanya sangat bervariasi, tidak khas dan sulit dikenal, bisa saja tidak terdiagnosa bila sebelumnya tidak ada kecuri- gaan. Sedangkan hingga kini belum ada obat yang ampuh untuk membunuh virus HIV, juga belum tersedia vaksin pencegahannya. Cara penyebarannya antara lain lewat hubungan seksual, baik secara vaginal, oral atau pun anal; kontak langsung de- ngan darah -- transfusi darah, pemakaian jarum tidak steril; dan bila ada luka yang terce- mar oleh darah, air mani atau cairan vagina; dan ibu hamil yang mengidap HIV positif ke- pada bayinya. "Yang paling berisiko sebenarnya lewat transfusi darah, tetapi ke- nyataannya dari kasus yang ada yang paling menonjol ada- lah lewat hubungan seks be- bas," papar Tuti, staf Laborato- rium Interna FK Unud-RSUP/ Ketua Tim Pokja Pengendalian AIDS di Bali. "Di Bali dalam tujuh tahun terakhir ini, boleh dikatakan sudah pada tingkat mencemas- kan," tambahnya. Memang, di Indonesia sendiri perkem- bangan kasus AIDS juga kian meningkat. Data dari sebuah penelitian menyebutkan ka- susnya sejak 1987 hingga per 31 Januari 1994 terus mening- kat. Tahun 1987 terdapat enam kasus, dua orang AIDS, sedangkan sisanya HIV positif. Akhir Januari lalu, terdapat 10 kasus, 2 AIDS dan 8 HIV posi- tif. Hingga akhir Januari 1994, total kasus yang ada 203, 51 AIDS, 152 HIV positif. Mencuatnya masalah AIDS, memang di Indonesia untuk pertama kalinya ditemukan di Bali, tahun 1987. Dari kurun waktu itu, sampai saat ini di Bali tercatat 24 pengidap HIV dan 9 orang pengidap AIDS. Menurut Tuti, jika seorang penderita AIDS dikonotasikan menulari 100 orang penduduk, berarti di Bali diperkirakan warga masyarakat pengidap HIV 2.400 orang. Dengan jum- lah pengidap HIV itu, berarti sangat mencemaskan bagi ka- langan masyarakat di Bali, mengingat obat untuk menun- taskan penyakit itu hingga kini belum ditemukan. "Kita tidak bisa memastikan semua penderita HIV dan AIDS itu berada di Bali. Akan tetapi dua orang di antara pengidap HIV tersebut masih tinggal di Bali dalam suatu pembinaan dari dokter yang membidangi penyakit itu," pa- par Tuti sembari menambah- kan, tingginya mobilitas ma- syarakat menyebabkan sulit- nya mengadakan pembinaan, apalagi yang mengidap ting- galnya bersifat temporer. Se- bagai turis misalnya, yang se- cara kebetulan memeriksakan diri di Bali. Sedangkan yang termuda terkena AIDS di Bali, dikatakannya, hingga kini adalah atas diri seorang gadis berusia 17 tahun, dengan pe- kerjaan karyawan swasta. Di sisi lain, jika harus meng- adakan hubungan badan de- ngan silih berganti pasangan dianjurkan tetap memakai sa- rung" alias kondom. "Mutlak diperlukan alat pengaman. Se- dikit tidaknya dengan alat pengaman dalam melakukan hubungan badan silih berganti pasangan, serangan kasus pe- nyakit tidak saja AIDS, kasus penyakit menular lainnya se- perti spilis dan GO bisa dihindari." Memang, AIDS merupakan masalah global. Menurut data penularan AIDS tidak pan- dang bulu -- orang berperilaku seks yang baik pun bisa tertu- lar, karena Badan Kesehatan Sedunia (WHO) memperkira- kan 14 juta orang terinfeksi HIV di dunia, termasuk 2,5 juta penderita AIDS. Ironis- nya, di bagian dunia yang se- dang berkembang diperkira- kan terdapat 9,6 juta pengidap HIV. Sementara itu pada ta- hun 2000 nanti, WHO sudah meramalkan 30-40 juta orang dewasa mengidap HIV, 10 juta di antaranya adalah orang Asia. Penularan AIDS di negara-negara sedang berkem- bang lebih cepat, karena ting- kat pendidikan penduduknya relatif lebih rendah. "Suami atau istri yang setia pun bisa terkena, jika salah satu suka 'keluyuran'. Asal kurang awas, siapa pun berpeluang," papar Tuti. Mengantisipasi dan me- nanggulangi intensitas pende- rita HIV/AIDS di Indonesia, khususnya Bali, usaha-usaha yang kini dilaksanakan, baik oleh Tim Pokja Pengendalian AIDS FK Unud-RSUP, Pusat Informasi AIDS (PIA) FK Unud maupun Yayasan Citra Usada Denpasar, kini aktif memberikan tindakan penyu- luhan. Penyuluhan itu dimak sudkan untuk menyebariuas. kan pengetahuan mengenai cara-cara penularan AIDS ke- pada masyarakat luas, se- hingga dapat dicegah secara dini kemungkinan tertular se- kaligus menghilangkan rasa takut dan kecemasan masya- rakat. (047/08) Lepas Obat, lebih Parah JIKA sakit gigi dikatakan sakit yang paling sulit diatasi karena terlalu riskan, keter- gantungan akan obat-obat ter- larang malah akan dapat dika- takan berdampak lebih parah. "Lepas obat, lebih parah dari sakit gigi," kata dr. Rai Tirta, menjawab wartawan dalam ce- ramahnya itu. Karena, kata- nya, seseorang yang sangat tergantung atau ketergan- tungan pada obat-obat terla- rang disuruh apa saja mau, asal mendapatkan orang un- tuk membeli "barang" yang diinginkan. Wakil Kepala RSJ Bangli itu, Minggu (27/3) kemarin ber- bicara panjang-lebar tentang peredaran obat-obat terlarang serta dampaknya, baik secara psikis maupun fisik bagi pe- candunya. Dalam konteks so- sial kehidupan, ketergan- tungan akan sesuatu memang tidak disalahkan, tetapi ber- kaitan dengan kesehatan, apa- lagi obat yang dilarang, jelas jadi masalah yang perlu dihindari. Ia lantas menguraikan sepu- luh jenis ketergantungan ma- nusia yakni, nonton film, seks, kofein, nikotin, alkohol, seda- tive, hasinogen, ganja, kokain, dan opium. "Makin kecil ting- kat ketergantungan, secara so- sial makin diterima. Sedang- kan makin besar tingkat keter- gantungan, makin tidak diterima," paparnya sembari menambahkan, opium me- ninggalkan ketergantungan terbesar dibandingkan yang lain, sedangkan nonton film merupakan yang terkecil. Lantas, siapakah yang pa- ling potensial memiliki keter- gantungan terhadap jenis jenis minuman dan obat-obat terlarang itu? Rai Tirta optimis siapa saja memiliki peluang. Jika selama ini pemberitaan cenderung "memvonis" ka- langan berduit, ia kurang se- pendapat. "Tak hanya mereka yang punya uang, pembantu pun bisa kecanduan. Tergan- tung perilaku dan lingkungan pergaulannya." Ia memang sepakat, jika di- lihat dari tingkat penghasilan cenderung yang berpengha- silan menengah ke atas, tetapi mekanismenya tidak seseder- hana itu. Jika seseorang sudah kecanduan, ia akan berusaha dengan segala cara untuk men- dapatkannya. "Jadi dari berba- gai kalangan yang ada itu, ti- dak benar dari yang sosial eko- nominya tinggi saja." Di luar negeri, sambung dr. Tuti Parwati, ada yang sampai "menjual" diri -- menjajakan seks hanya untuk mendapat- kan "barang" terlarang itu. Nah, di Bali sendiri bagai- mana? Apakah kasus serupa juga terjadi? Rai Tirta belum berani me- mastikan. Yang jelas, katanya, dalam pergaulan memang ba- nyak yang menjadi WTS atau gigolo - tetapi itu dilakukan belum tentu untuk membeli obat. Selebihnya, banyak yang melakukan tindakan kriminal karena tidak memiliki uang. "Ini dampak ketergantungan itu," paparnya sembari me- nambahkan, 99 persen orang yang tergantung "berat" sulit disembuhkan. Di sisi lain, ia menilai, yang paling banyak justru dari ka- langan remaja -- mereka memi- liki peluang yang cukup tinggi. Ciri-cirinya antara lain, mu- dah kecewa, low self confidence (kurang percaya diri), tidak sa- bar, suka sensasi, murung dan tertekan, penyimpangan psi- koseksual, prestasi belajar rendah, kurang aktif, hu- bungan keluarga buruk, ke- luarga kurang religius. "Di samping itu, jika ada anak yang merokok sejak dini, ke- mungkinan berpeluang besar akan ketergantungan terha- dap minuman keras atau obat terlarang," paparnya. (tra/dra) Empat Tantangan Umat Penderita Diabetes tetap Hindu Jelang Abad Ke-21 obat penenang. "Sekarang 70% obat yang laku adalah obat pene- nang," ujarnya. Dia berpendapat, masyarakat tidak perlu silau dengan negara maju yang pendapatan per kapi- tanya tinggi seperti Amerika atau Jepang. "Harta memang ha- rus dicari, namun nilai spiritual perlu mendapat porsi yang wa- ada rasa keterpanggilan ngayah pada kebenaran. Misalnya, da- lam pelaksanaan upacara jika memang tidak mampu tidak perlu berkorban besarnya. sebesar- Denpasar (Bali Post) - Menjelang abad ke-21, umat Hindu menghadapi empat tanta- ngan utama, di antaranya keru- sakan dan kemerosotan alam. Di samping itu, kebersamaan ber- ubah dari orientasi kasih sayang mengarah kepada unsur kepen- tingan, dan pergeseran hidup dari orientasi ketenangan me- nuju kesenangan (konsumtif). jar," tegasnya. Selain itu, harus Perilaku yang demikian itu menyebabkan terjadinya keti- dakseimbangan di berbagai sek- tor. Wakil Sekjen PHDI Pusat Drs. Ketut Wiana mengungkap- kan hal itu pada dharma tula di hadapan karyawan PLN Wi- layah XI Denpasar yang ber- agama Hindu, Sabtu (26/3). Ia mengatakan, kecende- rungan merosotnya alam dan lingkungan di masa-masa men- datang menjadi penyebab serius bumi semakin panas, karena la- pisan ozon semakin rusak, me- ningkatnya zat pencemar di udara seperti karbon monoksida dan karbon dioksida. Lapisan ozon rusak misalnya, dampak- nya sangat fatal, kerusakan dan kangker kulit. Kecenderungan lain yang mulai terlihat seka- rang, kebersamaan mulai berge- ser yang kini didasarkan pada kepentingan bukan menambah kekerabatan dan keeratan hu- bungan sosial. Sehingga muncul- nya masalah-masalah seperti ge- jala post power sindrome, stres, anak menggugat ayah. Karena itu menghadapi meningkatnya stres, banyak orang lari pada Dari segi ekonomi, menurut dia, produksi tidak masalah lagi pada negara tertentu, namun pe- merataan produksi yang diper- masalahkan. Saat produksi me- limpah, justru di tempat lain ter- jadi kekurangan. "Sebanyak 100.000 ton kentang busuk di Rusia tidak tersalurkan," kata- nya seraya mempertanyakan apakah ini tidak disebabkan sistemnya. Kecenderungan lain, nilai ma- nusia dipandang dari materi. Di- akuinya, masih lebih rendah dari pemilik modal. Mengutip hasil penelitian, dia menunjukkan ke- perluan biaya siluman bisa sam- pai 30%, sedangkan manusia ha- nya 8%. Oleh karena itu, nilai manusia perlu perhatian se- hingga mendapat kedudukan wajar di hadapan pemilik modal. "Peranan agama memang pen- ting untuk memotivasi, sehingga pemilik modal terpanggil meng- urom ayuanstance hargai keahlian orang," katanya serius. bisa Berhubungan Seksual Dijelaskan pula mengenai ge- Denpasar (Bali Post) - Ahli Andrologi dan Seksologi jala impoten, di samping akibat FK Unud dr. Wimpie Pangkahila penderitaan penyakit kencing mengatakan, penderita kencing manis, juga bagi orang yang se- manis kendati sudah disertai ring mengalami ejakulasi dini neuropati (gangguan saraf) asal- sudah memiliki gejala impoten. kan belum menjurus ke impoten- Wimpie membenarkan bahwa sia, tak perlu cemas. Hubungan akhir-akhir ini cukup banyak seksual tetap bisa dilakukan, beredar obat-obatan termasuk asalkan neuropati masih ringan obat tradisional yang memiliki dan sedang. Sedangkan pende- promosi meningkatkan nafsu rita kencing manis (diabetes mil- seks, dari obat-obat yang tidak litus) yang menderita neuropati bermanfaat sampai bermanfaat. berat, penanganan impotennya Konsumen yang kena arus pro- harus melalui jalan operasi. mosi obat semacam itu, agar Itu dikemukakan dalam per- mengetahui secara jelas obat apa cakapannya dengan Bali Post, dan bagaimana manfaatnya se Sabtu (26/3), seusai memberikan kaligus penyebab ceramah tentang kencing manis sampingannya. bersama dr. Dwi Sutanegara di Kalau difinisi obat-obat yang RS Sari Dharma kepada masya- beredar di pasaran bebas kurang rakat umum dan masyarakat jelas, sebaiknya dihindari meng- penderita. ingat efek sampingan yang bisa Soal nilai spiritual yang perlu dikembangkan di jajaran PLN, Wiana menilai ada dua konsep yang perlu dikembangkan yaitu, keterampilan sebagai karyawan dan kestabilan mental. Sebagai karyawan, harus meningkatkan keterampilan dan kestabilan jiwa dan mental. Apalagi PLN se- tiap saat memberi pelayanan ke- pada masyarakat, sudah barang tentu akan menemukan berba- gai macam karakter manusia. "Melayani masyarakat bukan pekerjaan mudah, karena meng- hadapi bermacam-macam watak manusia. Lalu bagaimana cara- nya? "Kita harus berpikir bahwa pelanggan adalah raja. Oleh ka- Penanganan penderita diabe- muncul dengan mengkonsumsi rena itu, apa pun yang kemung- tes yang menderita gangguan sa- obat-obat bebas tersebut cukup kinan terjadi di masyarakat, kita raf ringan dan sedang, menurut merisaukan. Apalagi obat-obat siap menangung risikonya," ka- dia, bisa dilakukan dengan jalan itu dikonsumsi oleh penderita tanya. Karena itu, perlu pengen- memberikan suntikan pada pe- kencing manis maupun impoten- dalian diri, mencermati setiap nis penderita agar penderita sia, dikhawatirkan merusak pro- permasalahan dan selanjutnya mampu memenuhi kewajiban- duksi sperma bagi penderita dipelajari lalu dianalisis. "Ka- nya sebagai suami-istri yang bersangkutan. ryawan PLN yang berhubungan sah. langsung dengan masyarakat Ia mengingatkan, usaha awal memerlukan sikap yang tahan yang mesti dilakukan oleh para banting, "tegasnya. penderita kencing manis yang Dharma tula yang dikaitkan juga memiliki gejala impotensi, menyambut Nyepi Tahun Caka segera melaksanakan check up 1916 yang jatuh pada 12 April kesehatan secara teratur atau 1994, intinya adalah pengenda- secepatnya menghubungi dokter lian diri. Salah satu caranya de- ahli di bidang itu. ngan mengucapkan mantra yang bisa melindungi pikiran kita. "Ini harus dilatih, karena untuk membangun niat baik memang tidak mudah," katanya. (Bersambung ke Hal. 15, Kol. 2) (1) Sampah Melimpah, Petugas Kebersihan Kalang Kabut lai retribusi sampah yang di- Suwung, salah satu alternatif pungut pemerintah dan nilai alat memroses tumpukan sam- uang kebersihan yang dikelola pah yang mencapai 300.000 ton di Suwung, telah diwujudkan dengan nilai Rp 86 juta yang dapat menampung 190 s.d. 200 m3 sampah per 10 jam kerja. melakukan kegiatan kerja bak- Penanganan yang paling baik bagi penderita impotensia, me- nurut Wimpie, melakukan peme- riksaan secara cermat terutama untuk mengetahui penyebab da- sarnya. Meskipun demikian, pe- meriksaan khusus juga perlu di- lakukan untuk membuat diagno- (Bersambung ke Hal. 15, Kol. 1) DEPASAR SINGKAT EMPAT ORANG TEWAS kamar jenazah RSUP. (08) Selama tiga hari hingga Minggu (27/3) kemarin, empat PASAR MURAH orang tewas. Tiga di antaranya Dharma Wanita Unit Kese- akibat kecelakaan lalu-lintas, hatan Propinsi Bali, Sabtu (26/3) dan seorang lagi turis asing te- lalu menyelenggarakan pasar was karena tenggelam di Pantai murah di halaman depan RSUP Gangga, Tabanan. Tiga korban Sanglah, Denpasar. Pasar mu- kecelakaan lantas masing- rah ini diselenggarakan dalam Pantai Gangga, Tabanan, keuntungan lebih besar di pa- mayatnya masih dititipkan di saran bebas. (08) Yang Patut Anda Ketahui TELEPON RSU Surya Husada Telepon: 235041, 233786, 233787 Pengaduan Pelanggan J. Tukad Unda No. 1 Renon Rumah Sakit Umum Saidharma Pelayanan Poliklinik: 24 Jam Dokter Panggilan dan Ambulance Service SETIAP hari raya (Galun- bersihan dan Pertamanan Drs. gani sampahnya mencapai sek- dan pemasangan sekitar 200 ta Pasek. Dalam kaitan ini di Denpasar ti guna mencapai predikat desa masing I Ketut Artana (20) asal rangka menyongsong Hari Raya gan, Kuningan dan Nyepi) tu- I Gde Pasek Suka Eling kepa- itar Rp 550 juta, dan swakelola rambu lalu-lintas. Usaha-usaha Lalu bagaimana pola penan- tercatat 18 desa/kelurahan te- bersih. Juga dibentuk sistem Singaraja, Ni Made Neka (70), Galungan dan Kuningan tahun gas aparat kebersihan semakin da Bali Post di Denpasar, Sab- pertamanan mencapai Rp 100 itu pun perlu ditingkatkan lagi. ganan kebersihan di luar pe- lah melakukan swakelola ke- bapak angkat yang terdiri atas seorang nenek asal Banjar Dlod ini. Komoditi yang dipasarkan, berat. Sebab, pada hari-hari tu (26/3) lalu. juta. Nilai uang sebesar itu Langkah-langkah lain yang mantauan pemda? Kebersihan bersihan, misalnya di Desa A- kepala bagian/dinas, sebagai- Tunduh, Ubud (Gianyar), dan I di samping sembilan keperluan raya itu produksi sampah bisa Lalu bagaimana cara Kodya langsung dikelola oleh masya- ditempuh, dengan membangun di Kodya di samping ditangani dat Sumerta Kaja. Untuk men- mana telah diatur dalam pem- Ketut Suparta (17), tinggal di pokok untuk persiapan- upacara mencapai 1.300 s.d. 1.500 m3. mengatasi kesulitan itu? Apa rakat sendiri di luar APBD instalasi pengelolaan lumpur langsung oleh pasukan kuning, gantisipasi kebersihan, telah bagian tugas masing-masing. Banjar Buntu Pesanggaran. Se- Galungan dan Kuningan, juga Pada saat hari biasa saja petu pula usaha-usaha Kodya sela- Kodya Denpasar. Retribusi tinja (IPLT) bekerja sama den- juga telah diterapkan sistem dilombakan pula desa/kelura- Dengan meningkatnya kesa- mua korban sempat diperiksa di barang-barang lainnya terma- gas masih kalang kabut, apala- ma ini dalam obsesinya meraih sampah di Denpasar tahun 19- gan instansi terkait telah diwu wilayah/wewengkon, di mana han terbersih dan terkotor. daran tersebut, Pasek Suka El- kamar jenazah RSUP, dan kini suk sandang. Dharma Wanita gi hari besar tersebut, sampah trofi Adipura, sementara anggo- 93/1994 masuk sekitar Rp 130 judkan di daerah Pesanggaran. kepala desa/lurah bersama ma- Lomba ini mempunyai dampak ing yakin Kodya akan mampu sudah diangkut pulang ke tem- memunculkan pasar murah se- akan berserakan di tempat ta tim Adipura dari pusat telah juta dan dalam tahun 1994/- Instalasi ini menampung lim- syarakat menangani langsung positif, karena bagi lingkungan merebut trofi seperti Tabanan pat asalnya masing-masing. Ke- macam itu, untuk ikut mem- menginjakkan kakinya di dae- 1995 diharapkan bisa terealisa- bah tinja masyarakat Denpasar sampah mulai dari pengumpu- yang mendapat kelompok terko- dan Jembrana dalam bidang Heinch (45), yang tenggelam di agar jangan sampai terjebak cuali wisatawan asing Birgit bantu meringankan anggotanya strategis. Kodya Denpasar yang ber- rah ini? si antara Rp 600 juta s.d. Rp sekitar 500 m3 per hari. Tung- lan hingga pembuangan ke TPA tor akan selalu memacu diri kebersihan. (023/029) penduduk 400.000 jiwa dengan Agar Kodya Denpasar keli- 640 juta. Dengan demikian, ni- ku pembakaran sampah di TPA Suwung. produksi sampah per hari anta- hatan tetap cantik, asri, dan ra 1.200 s.d. 1.300 meter kubik, menarik, perlu koordinasi den- aparat akan kewalahan. Se- gan aparat terkait. Tengoklah hingga upaya mewujudkan Jalan Ngurah Rai, suasananya langsung masyarakat bisa men- Denpasar yang bersih, aman, begitu asri. Di tempat itu di- capai sekitar Rp 800 juta s.d. lestari, indah, dan rindang den- lakukan penyulaman dengan Rp 850 juta. gan sarana yang dimiliki san- pohon pelindung. Tak terke- Langkah nyata yang telah di- gat terbatas, sungguh suatu pe- cuali tanah-tanah yang kosong lakukan selama ini, dengan Kendati prasarana semakin kerjaan berat. di pojok-pojok kota, kini terisi menggelar berbagai kegiatan lengkap, namun Kodya Denpa- Dengan luas wilayah sekitar dengan taman-taman. Pemerin- kerja bakti kebersihan pada Ju- sar masih menghadapi tantan- 128 km2, aparat kebersihan ba- tah bersama masyarakat telah mat dan Minggu yang dilaku- gan berat di bidang kebersihan ru mampu melayani 87 persen berhasil mewujudkan 1,53 juta kan Korpri, ormas, PKK, dan dan perindangan. Misalnya, dari luas wilayah yang terban- pohon tanaman hias dan perin- anggota ojek. Tak terkecuali masih diperlukan lagi sekitar gun. Mengatasi semua itu, per- dang. perhimpunan pedagang sepeda lima tungku pembakar sampah. an aktif masyarakat terus di- Berbagai usaha dan langkah motor bekas dan pemulung Wali Kota Denpasar pada suatu bangkitkan. Misalnya, melalui terus dilaksanakan untuk me- Denpasar sebanyak 1.000 orang kesempatan mengatakan, apa- kegiatan swakelola kebersihan ningkatkan kebersihan, perta- ikut ambil bagian di bidang ke- bila tungku ini dapat berfungsi oleh masing-masing banjar/- manan, dan perindangan di wi- bersihan. Misalnya, mereka ter- dengan baik akan dipakai per- lingkungan, baik kegiatan layah Denpasar, antara lain de- jun langsung ke Sungai Badung contohan untuk membangun membersihkan sampai pen- ngan penambahan tenaga ke- dan Teba yang membelah kota tungku-tungku mini menyebar gangkutan di transfer ke depo bersihan (pasukan kuning) sek- Denpasar. di wilayah Kodya Denpasar pa- dan membuang langsung ke itar 800 orang lebih. Perbaikan Keterlibatan sekeha teruna- da lokasi yang memungkinkan. tempat pembuangan akhir (TP. manajemen dan pendekatan ke- teruni mewujudkan taman- Mewujudkan Denpasar yang A) sampah di Suwung, Den- pada masyarakat, terutama ke- taman lingkungan di wilayah BALI, swastanisasi persampa- pada desa adat yang notabene banjar mulai tampak. Peran han sedang dirintis. menjadi ujung tombak mengan- masyarakat juga terlihat dalam Memang, mewujudkan kota tisipasi warganya. Hasilnya, bo- menciptakan tertib berlalu-lin yang bersih bukanlah semudah leh dikata cukup membangga- tas, dan mengantarkan Kodya membalik telapak tangan, kare- kan. Dan ini perlu dilanjutkan. memperoleh trofi Wahana Tata na kebersihan merupakan su- Menurut Wali Kota Madya Nugraha. Keberhasilan dalam atu mata rantai yang sangat er- pasar. Kodya juga menemukan ke- sulitan dalam memroses sam- pah. "Ini sungguh memerlukan tenaga, dana, dan pemikiran yang akurat. Sampah pada mu- Harian Bali Post Denpasar dan Sekitarnya 234224 Rapco Tlp. 226531/pes 1056 Telepon Penting Gangguan Telepon 117 ImformasiRekening Telepon: Telepon: 221111. Gangguan Saluran Air Minum PAM 231314, 2313152 (dua) saluran Gangguan Listrik 228121, 226575, 222270, 234806 Telepon 227220 RSU Dharma Yadnya JI. WR. Supratman Tohpati Denpasar Telepon 224729 Pelayanan 24 jam: Poliklinik, Ambulance service dan dokter panggilan Markas PMI Cabang Badung Jalan Imam Bonjol Denpasar. Telepon 226305 Pelayanan Ambulance Gawat Darurat PMI Cabang Badung Telepon 118 Pelayanan Usaha Transfusi Darah (PUTD) PMI Cabang Badung d.a. RSUP Sanglah Denpasar Telepon 227224 atau 227911 s.d. 227915 Pesawat 161 Klinik SOS Gatotkaca Buka 24 jam Poliklinik Bhakti Rahayu Gangguan Lampu Penerangan Jalan, Telp. 223555 Telepon 226163. Taksi Praja 289090-289191-289292 Jalan Gatot Subroto II/11 Buka 24 jam. Rumah Sakit Bali Post/023 RSUP Sanglah Telp. 227912-15 RSU Wangaya Telp. 222142 sim hujan sangat sulit diber- Denpasar Drs. Made Suwend- bidang tertib lalu-lintas ini di- at kaitannya dengan kegiatan sihkan, karena daya lekatnya ha, peran serta masyarakat da- implementasikan dengan mem- masyarakat, baik kegiatan eko- ASRI - Simpang empat Renon terlihat semakin asri dan bersih berkat kesigapan aparat Rumkit Dam IX/Udayana Telepon 228061 tinggi," kata Kepala Dinas Ke- lam swakelola langsung menan- benahi badan jalan, trotoar, nomi maupun kebudayaan," ka kebersihan dan pertamanan. Buka 24 jam dan menerima pasien umum Dokter panggilan dan Ambulan Service Tel. 262072. Nusa Dua Clinic Jalan Pratama 81A-81B Nusa Dua Telepon: (0361) 71324 Senin Umanis, 28 Maret 1994 Pengaman agar lebih ternasio Singaraja (Bali Post) - Usaha pemerintah untuk me- lui Bali lindungi dan mengembangbiak- kan Jalak Bali sudah tampak lestaria secara baik, namun pengamanan sete- usaha lah berada di alam bebas alias termas "pulang kandang perlu lebih di Bali da tingkatkan lagi. "Burung Jalak Amerik Bali sebagai salah satu satwa TNBB. Men langka, sekaligus merupakan maskot daerah Bali perlu peng- pertam amanan dari usaha-usaha pe- Bali ha nangkapan secara liar yang se- rika, di ring terjadi di kawasan hutan jumlah Perapat Agung," komentar Ke- mudian tua Komisi C DPRD Tk II Bule- Kebun leng Made Rimbawa kepada Bali yang t Post setelah melakukan kun- ekor jungan ke penangkaran Jalak (Tamar Bali di areal hutan Perapat Untuk Agung, termasuk kawasan Re- alam b sort Pemangkuan Hutan (RPH) pasi se Sumberkelampok (Gerokgak). lasi bu Keti Rombongan wakil legislatif DPRD dari komisi C itu melakukan rapkan kunjungan kerja di wilayah Ke- bih dit camatan Gerokgak, Rabu (23/3) lalu, selain melihat dari dekat kelengkapan sarana RPH Sum- kantor berkelampok, juga Dusun Sen- berkel dang Pasir, Desa Pemuteran menda serta lokasi penangkaran Jalak Gede S Bali di kawasan hutan Perapat Sumb Agung Made Jalak Bali, lebih dikenal Jalak mengi Putih populasinya semakin me- rupak rosot, bahkan dikhawatirkan kan de akan mengalami kepunahan mun, s apabila usaha-usaha pelestarian rasion tidak dilakukan. Keprihatinan maup terhadap merosotnya populasi terma jalak Bali ini, ternyata tidak saja masih dialami pihak Taman Nasional tara 1 Bali Barat (TNBB), tetapi juga Sumb Badan Pelestarian Burung In- mend Kelola Air M jangan hany Tabanan (Bali Post) - Sundr Me Mengelola air minum pede- saan, jangan semata-mata men- minur cari keuntungan. Air minum bung yang dikonsumsi anggota ma- 68%. syarakt pedesaan harus dijaga lemad mutu dan kebersihannya. banya Bupati Tabanan I Ketut Sun- mati a dria menekankan hal itu ketika nya, k meresmikan Badan Pengelola sumbe Air Minum (BPAM) Tirta Nadi terbat Desa Tunjuk, Kecamatan Tab- Wala anan, di wantilan desa setempat, paten Sabtu (26/3). Bupati menyaran- diaan kan, agar mutu dan kebersihan menca air minum pedesaan tetap baik, fas leg badan pengelola hendaknya se- berha ring mengadakan pendekatan Tabar dengan tim teknis Perusahan Penca Daerah Air Minum (PDAM) Ka- num bupaten Tabanan. Pengontrolan baru air secara profesional, hasilnya jauh lebih baik dibanding meli- dan p batkan tenaga yang sama sekali Tunju tidak tahu tentang air minum pemb bersih. "Kita tidak inginkan ada Bupa anggota masyarakat kena gemb muntah-berak (muntaber) ka- tar m rena mengkonsumsi air minum juta. yang tidak bersih," tukas Bupati sudka Me Calon Bupati T * Dastra tak Mau Ber Tabanan (Bali Post) - Bakal calon Bupati Tabanan periode 1994-1999 yang kini se- S.H., mema terse dang ditangani DPRD Tabanan ini, ti pati a masih dalam proses untuk me- ber te nentukan tiga nama. Enam Su nama bakal calon yang diajukan enam ke Gubernur Bali tempo hari, nur, s sampai Sabtu lalu masih diraha- Koma siakan. Belum diketahui, siapa lam t dari enam nama yang pasti mun- cul sebagai yang terkuat, semen- duku tara perkiraan pelaksanaan pe- DPRI milihan bulan April 1994 setelah Hari Raya Kuningan. meng H Ketua DPRD Tabanan, Gede Made Dastra, B.A., ketika dihu- Taba bungi, Sabtu (26/3), hanya me- Me nyebut nama calon bupati masih dalam proses. Sejauh mana pro- lanjut yang sesnya, Dastra tidak mau berko- Veter mentar. "Pada saatnya nanti berse pasti diberitahu, yang jelas gia. H acara nama-nama balon masih dalam proses," ungkap Dastra waver wasan berulang-ulang. Enam nama bakal calon yang Marg diajukan ke Gubernur Bali ada- (26/3) lah Kol. Inf. Komang Widjana, yang Drs. I Gusti Gede Rai Udayana, dan m Aca Ir. Dwipa Wiyasa, Drs. I Gusti nian Ngurah Anom, I Gusti Ayu Jana- lagu J wati, S.H. dan Prof. Wayan Bawa. Proses penyaringan tahap ngan a awal dari 12 nama yang masuk Pahla tersebut sudah masuk ke Guber- kan d nur 25 Februari 1994 lalu. Ancer- butan ancer turunnya dari Gubernur Pusat 12 Maret 1994 lalu. sonto, Sumber Bali Post di Pemda tua K Tabanan menginformasikan, Putera -tiga nama calon sebenarnya su- Ket dah turun dari Gubernur. Bah- Wirati kan, Sekwan I Ketut Suaba, annya Lain Pemilik KEPALA daerah Klung- kung memuji kesadaran para pengusaha dan pengemudi di Klungkung yang begitu antu- sias memenuhi undangannya. "Terus terang, jika dibanding pemilik toko, saya lebih me- muji sopir. Sebab, kami menye- barkan undangan 300 lembar, yang hadir mencapai 400 orang," puji Bupati Klung- kung, Drs. Ida Bagus Oka, ke- tika bertatap muka dengan so- pir, Jumat (25/3) malam, di Ba- lai Budaya. Ungkapan Oka itu dikemu- kakan menanggapi minimnya kepedulian pemilik toko di rangk Me emud ngan "Sung bapak kutan yang h Ketua dim, LLAJ, Di s janji al masya dan pi warga segan jalan. jumpa, Klungkung. Dari yang diun- dan ba dang 150 pemilik toko, yang hadir hanya 40 orang. Padahal ngan sa undangan tersebut sangat pen- Aji," tul ting dalam rangka menyong- Bupa song penilaian kebersihan da- paikan lam lomba Adipura. "Karena pada p pentingnya tatap muka ini, saya berusaha hadir. Malam ini saya juga ada undangan pertemuan seluruh Kakanwil di Bali. Karena ada acara kan P liki une malam lakan a sedur d Menu ramah-tamah dengan sopir, yaitu wa saya pilih acara ini dan un- dangan pertemuan Kakanwil kung se saya wakilkan," ungkap Oka dup pa yang hingga kini masih me- Color Rendition Chart 4cm
