Tipe: Koran
Tanggal: 1994-08-28
Halaman: 11
Konten
Minggu Wage, 28 Agustus 1994 elevisi son menarik? g di- Jika dilihat dari segi tema a pe- cerita, diketahui pula bahwa osial adegan antisosial paling ba nyak ditemukan dalam film bertema kepahlawanan (43%), mwa menyusul kemudian film tema ter- petualangan (30,5%), tema ke- gan seharian (16,9%), tema pendi- ce- dikan (3,6%), tema peperangan kan (2,6%), dan lain-lain. Dalam sar cara penyajian cerita, temuan 195 data menunjukkan adegan tar prososial paling banyak mun- pat cul pada film yang penyajian- II, nya disertai dengan teks terje- se- mahan (55%), disusul film de- ang ngan teknik dubbing dalam an bahasa Indonesia (27,7%) dan so-, sisanya adalah film yang disa- so- jikan sesuai suara aslinya. se- an Tindak Kekerasan tif Dalam pandangan Gunarto, da- acara televisi yang bersifat an- uri tisosial itu dapat mendorong ang ide-ide baru untuk tindak ke- ata kerasan. Dan penyiaran yang sial lama secara rutin dan selalu ng- dilihat anak, membuat anak ti- dak peka lagi terhadap tindak kekerasan. Dalam pengkate- Im gorian film, Gunarto memilah be- menjadi sebaiknya ditonton, me- boleh ditonton sendiri atau di- ode temani. Dari hasil rekomen- 9%) dasi YKAI, ternyata hanya se- AS, dikit acara sajian televisi ter- 36 masuk kategori sebaiknya 16 ditonton. Sebagian besar lain- us- nya masuk kategori sebaiknya ne ditemani. Artinya, sangat ra- %). wan jika melepaskan anak me- mya nonton televisi sendiri. Ba- zita rangkali yang terakhir inilah an- dilema yang dihadapi orang- man tua yang siap memenuhi se- kita gala kebutuhan material anak mak dengan cara bekerja keras. de- Apa boleh buat! (Jiwa Atmaja) an- ang Ball Postq la dan IB Wiantika, masing. e dan Putri, saat pergelaran di Pergelaran itu antara lain un- kan kesenian arja-arja pria. ak tah mempermak diri dengan, a. memunculkan berbagai tipuan at agar tampak lebih menarik. lu Menurut Komang Urip, seo- 8 rang seniman arja, melihat pe- ng nampilan arja cowok oleh n Sanggar Printing Mas, terlalu e-banyak mengikuti pola-pola arja gabungan sehingga keli- k hatan "melacurkan diri". Pa- mdahal, sesungguhnya hal itu ti- 1. dak perlu dilakukan. "Biar saja a jangan terlalu banyak meng- nikuti pola arja gabungan. Toh u penonton sudah tahu bahwa u yang main adalah laki-laki, se- h buh untuk menonjolkan karak- an hingga tipuan-tipuan pada tu- ai ter wanita tidak perlu dilaku- ti kan." 5, Sesungguhnya, arja cowok i- sudah mempola sebagai dra- ta matari yang bertembang. Se- a- lama tetap nembang untuk a- (Bersambung ke Hal 11, kol 6) in sahabat baik yang tercermin er- lewat Rubble, tetap tidak ber- erubah. Tatkala susah yang di- er hadapi Flinstones, Rubble ma- pa sih mau tetap berkorban untuk ali temannya tersebut. Ini suatu ng cerminan jalinan kasih sayang e- yang harus diwarisi manusia an di zaman modern seperti seka- an rang ini. to- Film yang menghabiskan se- kitar 45 juta dolar ini diperki- rakan akan membuat debut an- sukses. Apalagi bisa ditonton m- untuk segala umur. Di sam- a- ping juga film-film komedi, ya tema parodi seperti ini sedang an menggejala di pasaran film du- api nia. (Agus Astapa) film "The Flinstones" Ball Postial Minggu Wage, 28 Agustus 1994 BROLAN DI BALE BANJAR Waktu hanya untuk Orang Hidup SISTEM lima hari kerja seminggu saat ini sedang diuji coba di beberapa daerah di Indo- nesia. Banyak yang tidak mengerti, apa kira- nya yang hendak disasar sistem baru ini: Jam kerja yang lebih efisien atau cara kerja yang lebih efektif? Namun yang terang, baru dua minggu sistem ini dicoba, kebanyakan anggota masyarakat dari golongan ekonomi menengah ke bawah melontarkan keluhan. Di samping biaya pengeluaran berlipat, kesempatan un- tuk mencari penghasilan tambahan untuk me- nutupi kekurangan gaji merupakan sumber keluhan. "Kalau sistem baru ini lolos dari uji coba, agaknya jumlah orang melarat akan lebih ba- nyak. Bukan hanya melarat di bidang mate- rial, kebahagiaan spiritual pun terganggu," ujar Ketut Kacrut mengawali argumentasinya. "Tidak mungkin! Bagiku sistem kerja baru ini akan menciptakan banyak orang yang kaya baru. Kalau dulu mereka harus bekerja enam hari seminggu, sekarang cuma lima hari. Ber- arti 2 x 24 jam mereka bebas menggunakan waktu mereka untuk bisnis. Misalnya, para guru tidak perlu mengajar di sekolah lain, cu- kup membuka les privat di rumah selama dua hari. Para pegawai negeri atau swasta akan banyak punya waktu berjualan di pasar loak atau jadi pedagang acung setiap Sabtu dan Minggu. Kalau semua begitu, bangsa kita kan tidak lagi perlu malu dicap pemalas, karena tiada hari tanpa kerja?" sahut Gede Bondres. "Kalau kau bukan orang Bali, tapi orang Ya- hudi atau Rusia, mungkin aku tidak terkejut mendengar teorimu. Tapi aku lihat sepertiga dari tanah pekarangan rumahmu kau guna- kan untuk sanggah. Baru-baru ini kulihat kau melaksanakan upacara ngenteg linggih dan odalan medudus di tempat suci itu. Seandai- nya teorimu dipraktikkan setiap orang, siapa yang kau harapkan datang? Kalau benar sis- tem baru itu diresmikan berlakunya, aku kha- watir di Bali akan terjadi perubahan budaya secara total." "Ah, itu prediksi berlebih-lebihan! Mana mungkin sistem jam kerja bisa mengubah bu- daya?" sela Wayan Gobyah. Mudah-mudahan aku berlebih-lebihan se- perti tuduhanmu. Coba dengar pendapatku! Kekuatan dan sumber budaya Bali terletak pada adat dan Agama Hindu. Setiap kegiatan adat dan agama diselenggarakan pada hari baik berdasarkan pawukon, yang berisi ala ayuning dewasa. Hari-hari baik itu tidak se- lalu jatuh pada hari Sabtu dan Minggu. Sean- dainya kau melaksanakan upacara adat atau agama pada hari-hari kerja yang berakhir hingga jam 16.00, siapa yang akan datang membantu pelaksanaan upacaramu? Jika be- nar sistem baru ini menghilangkan kesem- patan memperoleh nafkah tambahan, Sabtu dan Minggu pun lebih baik digunakan orang mencari uang dibanding kegiatan sosial. Lam- bat laun nilai-nilai kegotongroyongan akan punah dan kita akan menjadi bangsa yang miskin dalam banyak hal. Miskin harta, mis- kin nilai-nilai kemanusiaan," komentar Kac- rut dengan mimik prihatin. "Sepertinya kita dalam posisi salah tingkah. Maju terbentur, mundur pun tercebur. Kita seakan-akan terjebak pada kebijakan berstan- dar ganda. Di satu pihak kita sering mende- ngar imbauan agar kita melestarikan kebu- dayaan dalam segala aspek kehidupan. Na- mun di lain pihak, dengan alasan mengantisipasi hantu globalisasi, muncul pula kebijakan-kebijakan yang bertentangan dengan upaya pelestarian kebudayaan. Mo- dernisasi yang ditandai munculnya lapangan golf, real estate, departement store, stand- stand fried chicken, hamburger hingga ka- raoke mengalahkan lahan pertanian, pasar tradisional hingga dagang gantal. Aku khawa- tir, suatu saat nanti dengan alasan pelestarian budaya, kebanyakan orang Bali akan lupa membuat canang oyodan dan canang berkat, karena kedua jenis sesajen itu dijual di swa- layan. Lebih memprihatinkan bila orang orang Bali kejangkitan cara berpikir praktis, lalu mengganti blabaran dan segahan dengan nasi goreng dan babi kecap," ulas Nengah Koyogan khawatir. "Saat ini hal seperti itu belum terjadi, na- mun kebanyakan kaum urban yang bekerja dan menetap di Denpasar kehilangan kemam- puannya membuat sesajen. Sebab sesajen sehari-hari mereka beli di pasar. Namun tidak semua di antaranya yang mengerti, apakah mereka membeli sesajen yang memenuhi kai- dah atau sekadar membeli rangkaian kem- bang? Karena kebanyakan penjual sesajen ti- dak mengisi porosan di bawah kembang dari sajen yang dijualnya. Padahal porosan meru- pakan unsur terpenting dari canang yang di- haturkan, karena katanya, dia merupakan lambang dari Trimurti. Kalau hal ini tetap ber- lanjut tanpa ada yang mengoreksi, generasi mendatang akan menganggap setiap tumpu- kan bunga adalah canang. Lambat laun me- reka juga akan lupa pada blabaran dan se- gahan, yang lazim dihaturkan setiap kajeng kliwon, purnama, tilem dan hari-hari suci lain- nya, yang jatuh tidak selalu Sabtu dan Minggu. Bila keadaan ini terjadi berarti orang Bali benar-benar kehilangan ke Baliannya. Kita akan jatuh ke lembah alienasi atau me- rasa asing di tempat kelahiran sendiri. Saat itu pula para perawat RSJ akan kewalahan melayani pasien," ujar Mangku Bagia de- ngan ramalan masa depannya. "Coba kalau kalian dengar keluhan bebe- rapa sopir dan guide dari sebuah biro perjal- anan di Bali, kalian pasti akan ngeri mem- bayangkan masa depan Bali. Di perusahaan yang lagi ngetop dan kebanjiran tamu itu, li- bur merupakan hal yang diharamkan. Apalagi dengan alasan upacara adat atau agama, libur karena sakit saja harus dinyatakan dengan su- rat keterangan dokter yang ditunjuk perusa- haan. Konon pernah ada sopir yang terkena skorsing karena libur tiga hari untuk melaksa- nakan pemakaman ayahnya. Oleh majikan dia dibentak untuk tidak menggunakan waktu- nya buat mengurus orang yang mati, karena waktu sepenuhnya buat mengurus anak dan istri yang masih hidup. Cerita guide lain lagi. Dia disuruh memundurkan hari pernikahan- nya sampai jumlah tamu perusahaan tersebut berkurang, ketika mohon libur untuk nikah. Lebih tragis lagi nasib seorang guide berstatus teruna tua atau bujang lapuk, yang mengabdi selama belasan tahun di perusahaan itu. Dia meninggal sebelum sempat menikmati manis- nya hidup. Majikannya, yang berjulukan wa- nita baja datang melayat sekali, tapi tidak sampai ke tanah pemakaman. Mungkin dia datang hanya untuk mengucapkan Arigato dan Sayonara atas kerja keras almarhum un- tuk sukses usahanya. Sekalian mohon maaf seandainya kematian almarhum diakibatkan kelelahan yang bertubi-tubi demi loyalitas Jin Bali Post Ukhuwah (Sambungan Hal. 1) (Sambungan Hal. 1) Timur. "Ulama Jatim memiliki da dan berjiwa ksatria untuk ribuan pembantu (khadam)," menyelesaikan demi kepentin- kata Taufikurrahman. Jadi jangan dikira bahwa yang akan datang dibawa oleh para ulama nanti ke Jakarta dari kelompok tuyul. Dia jelas bukan dari bangsa jin kendati masuk kelompok makhluk halus. (Gln/Rud/071) Dina------ yang sudah ditahan-tahannya sedari tadi. Dalam hati dia me- rasa sangat menyesal. Tapi apa gunanya? Nasi sudah men- jadi bubur. Dina mendengar suara mo- gan yang lebih besar. Karena toh muara semua amaliyah (amal) termasuk amaliyah seluruh warga PPP adalah un- tuk mengharapkan ridla Allah Taala. Bukan keridlaan, restu, kesenangan siapa-siapa selain Allah, Tuhan Rabbul fijati (Gln/Rud/071) (Sambungan Hal.5) rasa kejadian ini adalah tang- gungjawabnya. Ayah tampak tenang sehingga Dina pun me- rasa tenang. Mereka lalu pu- lang dan Dina diharuskan isti- rahat di tempat tidur. Dina terjaga dari tidurnya tor ayah di depan rumah. Pintu ketika dia mendengar suara dibuka dan tampaklah ayah Yani. Dina meringis ketika dengan wajah yang sangat Yani menyodorkan kue bolu khawatir. Ayah segera meme- yang sudah jadi. Mereka lalu riksa kaki Dina kemudian ber- bercakap-cakap tentang keja- kata," kita harus ke Rumah Sa- dian yang baru saja dialami kit, Din. Tapi tidak usah takut, Dina. Tahu-tahu ibu masuk ayah cuma tidak ingin kamu dan berkata, "Itulah, kalau kena infeksi." Dina menatap ayah dengan takut-takut. Dina, ya," katanya dengan "Ayah jangan marah sama suara tersenyum. perlahan. Ayah "Tidak, ayah tidak marah. Asal kamu janji hal ini tidak akan terulang lagi," kata ayah Dina mengangguk. ingin membuat percobaan cu- kuplah dengan membuat kue. baan, kakimulah yang jadi Kalau ngebut dipakai perco- korban. Masih untung tidak terlalu parah." Dina hanya ter- senyum kecut. "Iya deh, bu. Memang Dina yang salah. Dina janji tidak akan mencoba hal-hal yang berbahaya lagi," kata Dina. Ibu tersenyum sambil mengusap Sesampainya di rumah sa- kit, perawat segera member- sihkan luka-luka Dina. Luka yang agak dalam dijahit se- kepala Dina. dang yang ringan hanya dioles Sari antiseptik. Dina tidak meng- Jl. Diponegoro 48 eluh sedikitpun sebab dia me- Tabanan 82114 Bali Dongeng--- (Sambungan Hal.5) minggu demi minggu terlam- paui, hingga beberapa tahun kemudian sang nelayan men- jadi tua dan selalu sedih ka- rena ditinggal seorang diri oleh sang istri. Suatu hari, seekor burung camar putih hinggap di rumah sang nelayan. Sang camar me- nangis, namun sang nelayan tidak mendengarkan karena pada saat itu ia bermimpi ten- tang istrinya. Tak lama kemu- dian iapun mati. Namun, ternyata sang nelayan salah, suatu hari ketika sang nelayan pergi ke tengah laut untuk menangkap ikan, da- tanglah badai mengamuk me- nerjang nelayan hingga jauh dari kapalnya. Putri Duyung yang waktu itu tinggal di ru- mah kemudian berdoa, setelah itu ia jatuh sakit. "Oh dewata penguasa lautan dan bumi, ubahlah diri hamba menjadi seekor burung," pinta Putri Duyung. Tak lama kemudian ia pun meninggal, namun tu- Ketika sang nelayan telah buhnya perlahan-lahan ber- menjadi mayat, Dewa Laut ubah menjadi seekor burung dan Dewa Bumi mengubah diri camar. Lalu burung camar sang nelayn hidup kembali yang merupakan penjelmaan menjadi seekor burung camar. dari tubuh Putri Duyung itu la pun sangat bahagia menda- terbang mencari suaminya, se- patkan istrinya kembali yang suai dengan janjinya dulu. telah menjadi burung camar Sementara itu, sang nelayan putih yang cantik. Mereka ter- terdampar di pulau lain. Tak bang bersama-sama melintasi lama kemudian ia pun kembali awan-awan putih, mereka sa- ke rumahnya, tetapi ia tidak ngat bahagia telah bersatu menjumpai istrinya di sana. Ia kembali walau dalam wujud mengelilingi pulau itu, men- yang berbeda. menemukan. cari istrinya, namun tak dapat IA. Sri Lestari Jln. Gn. Muliawan XII/88 Hari demi hari berlalu, Denpasar. Cerpen------ bermaksud merebut kursi dari putra asli daerah. Orang desa lantas menafsir- kan omongan Pak Suardana itu merupakan dukungan buat Pak Pica. Sudah bisa mereka bayangkan Pak Suardana akan masuk ke ruang kecil da- lam aula bale desa itu, kemu- dian memasukkan suara du- kungannya untuk Pak Pica. Lalu seluruh warga juga akan melakukan hal yang serupa. pada perusahaannya," tutur Rubag sambil Mendukung Pak Pica menjadi mengusap air matanya. (Aridus) PARAS MINI RATUSAN ribu rakyat Bangli pada 20 Agustus yang lalu, tersentak oleh berita su- kacita, akan datangnya anu- gerah keberhasilan pemba- ngunan paling bergengsi di tanah air saat ini, Parasa- mya Purna Karya Nugraha. Antara percaya dan tidak, begitulah perasaan yang ber- getar di hati setiap warga Bangli. Menjadi satu- satunya kabupaten di Bali yang memperoleh simbol prestasi pembangunan, se- panjang tahun 1994, tentu- lah bukan hal sepele. Betapa tidak, kemajuan pemba- ngunan kabupaten lain, se- butlah Badung, Tabanan atau yang lainnya, adalah pesaing-pesaing berat de- ngan keunggulan tersendiri, namun sanggup dilumpuh- kannya. Apa resep mereka? Tentu saja partisipasi dan prestasi yang telah disum- bangkan seluruh rakyat Bangli. Namun siapa yang menjadi tokoh kunci meme- nangkan lambang prestasi pembangunan itu? Dialah Drs. I BGA Ladip, S.H. Lelaki kelahiran Banjar Brahmana Bukit-Bangli, 17 November 1946 yang kini menjadi orang nomor satu di "kota dingin" ini, hampir da- lam setiap pengarahannya selalu menanamkan keper- cayaan pada rakyat, bahwa hanya dengan berpikir posi- tif dan disertai disiplin, harapan-harapan yang ingin dicapai melalui aktivitas pembangunan Bangli, sung- guh tidak akan berakhir ha- nya sebagai harapan- harapan hampa. Akhirnya memang terbukti, setidak- nya dengan menggenggam penghargaan Parasamya Purna Karya Nugraha, siapa pun akan tahu bahwa kali- mat berpikir positif dan disi- plin yang sering dilontarkan nya, bukanlah sekadar "bunga-bunga bibir" yang mekar tanpa seuntai makna pun. Sungguhpun telah sekian banyak prestasi tingkat na- sional dan pengalaman pri- badi melekat dalam dirinya, antara lain sebagai delegasi Pemda Bali tatkala mengha- diri pembukaan Expo '92 di Sevilla Spanyol serta sem- pat pula "berkelana" keliling Eropa dan Korea Selatan, suami Dra. AA Alit Rinjani ini, tetap tidak mau takabur untuk menyepelekan jerih payah rakyatnya serta kerja sama dari aparatnya meraih prestasi tersebut. pembangunan Jika menapak tilas pada perjalanan pembangunan Bangli selama lebih kurang 10 tahun terakhir, kita temu- kan sosok Bangli yang "beku" dengan selalu menempati po- sisi juru kunci dalam dina- mika pembangunan Bali. Be- lum lagi ketika berhadapan dengan ejekan sumbang bahwa Bangli adalah gu- dangnya orang buduh sebab nama Bangli, hampir identik dengan rumah sakit jiwanya. Namun, prasasti "kebang- kitan" Bangli lewat Prasa- mya Purna Karya Nugraha telah merontokkan semua ci- tra sumbang Kabupaten Bangli. (KK) TAMPAK ceria dan lincah dalam pergaulan sehari- harinya. Maka sudah bisa di- pastikan, gadis yang akrab dipanggil Lita --dari nama lengkapnya Desak Nyoman Elita suka ngerumpi sana sini. Tetapi jangan salah sangka, yang dirembugkan bukan kejelekan orang lain. Lita nggak pernah lupa de- ngan coretan-coretan rumus rumus ilmu eksaknya. Jadi, di tempat ngerumpi ia mem- beri keterangan bak seorang dosen pengajar. "Saya hanya berusaha membagi apa yang saya keta- hui bersama-sama teman- teman. Belajar berkelompok kan enak," sambung dara ke- lahiran 26 Januari 1977 ini. Lita memang jawaranya SMA favorit Tabanan, jadi nggak rugi kalau ia disebut sebagai si "burung gereja". Lincah, gesit dan lihai mem- permainkan sayapnya, se- perti juga Lita selalu menjadi juara. Mau tahu? Dengan si- kap rada malu-malu ia mem- berikan agenda gelar kehor- matan yang pernah diraih- nya. Juara I selama enam tahun di SD, juara umum II dan III di SMPN 1 Tabanan. Di SMA, Lita hadir dengan prestasi, juara umum II se- mester I, juara umum I se- mester II dan III, juara umum II pada semester IV. Juara I siswa teladan tingkat SMTA Tabanan 1994, dan juara III siswa teladan ting- kat SMTA putri se-Bali. Siswi kelas III A2-1, SMAN 1 Tabanan ini baru saja tampil sebagai duta Tab- anan dalam ajang adu kecer- dasan tingkat Propinsi Bali. Lomba Teladan tingkat SMTA adalah satu momen yang hingga kini memberi- kan kesan kontroversi bagi Lita. Pasalnya, dua sisi yang saling menarik tak mungkin bisa dihindari. Lita merasa gagal memenuhi ambisinya menjadi yang "terbaik", na- mun ia merasa bangga bisa bertemu rekan-rekan seja- watnya yang punya otak brelion. "Terus terang, saya ku- rang di organisasi dan karya ilmiah. Ini pelajaran bagus, kegagalan ini sebagai ulti- matum yang menunjukkan kepinteran di akademik ma- sih harus dilengkapi hal lain. Saya pasrah sama Tuhan dulu, dan berjanji akan mengisi kekurangan yang ada," ungkap dara yang ingin jadi dokter ini. Diam-diam, kepasrahan sama Tuhan yang diucapkan Elita bukan berarti ia mau menyerah begitu saja. Ma- lahan, kini Elita sedang mempersiapkan diri untuk unjuk gigi menjawab kesan kemerosotan nilai NEM SMA-nya yang nyaris dika- lahkan SMA-SMA lain. "Saya mempunyai tanggung jawab untuk mempertahan- kan citra SMAN 1. Ini tugas berat, sebagai bakti saya padą almamater," katanya manis. (Jeep) (Sambungan Hal.6) perhatikan penghitungan itu, Pak Pica tiba-tiba mengambil pengeras suara dan bicara. Saudara-saudara, warga desa seluruhnya, saya sangat ber- bahagia dapat memenangkan pemilihan ini. Sungguh, saya ucapkan terima kasih yang banyak-banyaknya, Tetapi Saudara-saudara, saya mohon izin untuk bicara barang sedi- kit. Bagaimanapun saya sudah menang. Dan bisa dipastikan saya akan dilantik menjadi pe- kades Desa Kelod. Alasannya, mimpin Saudara, nanti..." selain kaya Pak Pica pernah Warga bertepuk tangan. menjadi pegawai rendahan ke- "Meski saya menang, ternyata tika zaman penjajahan dulu. masih ada lima suara yang me- Jadi paling tidak pernah ma- nolak saya. Dan itu artinya, di cukuplah. SANGUT DELEM AYO, LONCAT! 281162 MARTIN KALIAN HARUS BENAR- BENAR HARGAI WAKTU ! DI SEGALA BIDANG HARUS EFISIEN KRESS!! KRITING 36 Í BRENG S nya. MAU PADA BERANGKAT SEKOLAH NIH... SUDAH LENGKAP BAWA ANNYA... karakter- Dengan BRUK PET HALAMAN 11 UNTUK SAMPAI DI LERENG, TAK PERLU MELALUI JALAN BERPUTAR-PUTAR SEBAIK- NYA LONCAT SAJA DARI TEPI TEBING! CEPAT SAMPAI TAPI BABAK-BELUR... *3288 EFISIEN... Kantor Sekolah Tusuaria • GUMGUN BUKU-BUKU PELAJARAN, IPA, IPS, BERHITUNG, AGAMA, BAHASA INDONESIA, BIOLO 61, BAHASA INGGRIS, BAHASA DAERAH, BUKU GAMBAR, PENSIL, PENGGARIS, KARET GOSOK, BOLLPOINT KUE, TEH, NASI, AIR, SENDOK, TISSUE, KOREK API, LILIN, ketinggalannya. Dalam tahun LAMPU SENTER, OBAT NYAMUK... (Sambungan Hal 6) lomba perpustakaan Tk. SLTA ajaran se-Bali yang diselenggarakan kan pendidikan, meski tak antara kita masih ada yang ti- Pergelaran -- (Sambungan Hal 10) SMA- tinggi. Hitung-hitung bagi dak setuju saya menjadi pe- rata-rata penduduk Desa Ke- mimpin di rumah sendiri," Pak penggambaran karakter dan cukup konsisten dalam peles- itu, tidak malu-malu lagi bang- selenggarakan dalam rangka lod yang tak makan sekolahan, Pica berhenti sejenak. Warsih mood sudah dapat disebut arja tarian kesenian-kesenian yang kit dan mengejar HUT TVRI Denpasar, juara I terpesona, ia sama sekali tak karena cirinya memang ada memang berakar pada Bali. Sejak ayam baru turun dari menduga kalau suaminya pin- dominasi tembang yang mem- Dramatari arja memang ba- pohon jambu di halaman ru- tar juga berpidato. Warga sa- bedakan dengan kesenian lain- nyak mendapat perhatian 1993/1994 saja tercatat bebe- oleh Perpustakaan Wilayah mah, Warsih sudah bangun. Ia ling toleh. Mereka sedang karakter pokok tetap dipertah- festival seperti arja anak-anak membanggakan. Antara lain, ilmiah tingkat propinsi yang hingga memunculkan berbagai rapa prestasi yang cukup Bali, juara II lomba karya tulis ingin menyiapkan pemilihan menduga-duga, suara siapa ankan seperti Inye, Condong, dan arja remaja. Sayangnya, juara II Coba-Terka SLTA se- diikuti oleh guru-guru dalam suaminya secermat mungkin. yang tidak setuju itu. Sedang Pak Pica masih men- Limbur, dll, serta tata busana kesenian ini akhirnya harus Bali yang diselenggarakan rangka Hardiknas. dengkur. Angin laut pagi ini "Oleh karena masih ada yang khas arja sudah dapat disebut mengakui pesona drama gong oleh TVRI Denpasar, juara I memang terasa kurang bersa- tidak setuju maka dengan ini, arja. Sedangkan soal pengiring yang lebih mengundang galak news reading yang diselengga- lebihan kesan Kepala Kandep- Rupa-rupanya tidaklah ber- habat. Sangat dingin. Apalagi meski dengan berat hati, saya itu fleksible. tawa -- lebih banyak menawar- rakan oleh RRI Denpasar, dikbud Kabupaten Badung/ kan humor-humor yang segar. juara I melukis yang diseleng- Kodya Denpasar itu bahwa ta- ketika ia bergerak menyisir di menyatakan mundur dari pen- permukaan kulit, wah, betapa calonan. Terima kasih." Warga Arja cowok memang tak ha- garakan oleh Coca Cola dan hun ini ditandai dengan unjuk dinginnya merasuk sampai tu- geger. Saling tuding. Para staf rus latah atau "melacurkan Di sisi lain, pelestarian itu Bali Post, juara I Putri Citra giginya SMA Negeri 2 Denpa- lang. Tapi Warsih tak peduli dari kabupaten pun tak kalah diri" mengikuti arja ga- juga kurang dijiwai semangat se-Bali, juara harapan Putri sar. Walaupun dalam tahun soal dingin itu. Dengan ce- kagetnya. Warsih menjerit me- bungan, sebab secara fisik me- berkesinambungan. Bahkan, Citra tingkat nasional, juara I ajaran 1993/1994 ini, dari katan ia siapkan segala keper- mukuli dada suaminya. "Pak kamu bodo, jabatan su- mang hampir tidak memung- seperti diakui Kepala Taman dan II melukis arsitektur dan siswa yang tamat, lebih dari luan suaminya setiap pagi. Se- cangkir kopi dan ubi rebus, dah di mata, kok malah mun- kinkan. Tapi ada hal-hal ter- Budaya Drs. I Made Seraya, pi- desain tradisional yang dise- 30% di antaranya berhasil me- Pak Pica biasa sarapan dengan dur. Malu aku. Aku kan sudah tentu yang harus diperhatikan haknya belum pernah meng- lenggarakan oleh PSSRD dan rebut kursi di beberapa pergu- menu seperti itu. Sambil me- memberi pengumuman mulai sehingga mampu tumbuh. adakan penelitian dan evalu- Fak. Teknik Unud, juara I Eng- ruan tinggi negeri (persentase nunggu semuanya siap, War- besok akan ada kursus menari "Yang penting ada kualitas ka- sai perkembangan arja cowok. lish Speech yang diselenggara yang cukup tinggi), namun se- rakter yang dipertahankan," pati sudah sanggup membuka- tambah Dibia. Sesungguhnya, Pemda Bali nya. Dan aku sudah mengha- biskan duit banyak untuk me- nyambut beliau..." Pak Pica yang dipukuli terpaku, kemu- dian perlahan meninggalkan arena pemilihan yang berubah jadi saling tuding itu. diri. "Pak, Pak, bangunlah, pemi- lihan sudah hampir...." bisik Warsih membangunkan suaminya. "Kopi dan ubinya sudah siap dinikmati," kata Warsih. Pak Pica hanya meng- geliat. "Ayolah Pap..." "Apa"? "Ayolah Pak, sebentar lagi Bapak akan jadi kepala desa. Bangun dong," Warsih sema- kin manja. Bergegas juga akhirnya Pak Pica menikmati kopi dan ubi rebut bikinan Warsih. *** Guns baru tahap dokumentasi," katanya. (Dwikora Putra) kan Porjar Kodya Denpasar, meng- tinggal terutama dalam men- gondol tiga kejuaraan pertama capai NEM yang tinggi. dalam kompetisi bola basket Dirgahayu SMA Negeri 2 yang diselenggarakan oleh The Denpasar! Athlete Foot Cup I, juara I per- tandingan bola basket vang di- Wanita (Made Taro) (Sambungan Hal 3) tembang yang ada, 10 lagu me- muat kata-kata fuck. Juga, sikap (Sambungan Hal 10) mereka anti pers tertuang di lagu Get In The Ring yang tensi Axl selaku maskot band. Di memaki-maki editor majalah samping, hasil penjualan album Spin dan Kerrang. selama ini telah mencapai 17 Masyarakat umumnya meng- Selain coraknya pun terkesan juta copy untuk 2 album dan 1 anggap ulah dari kubu G N'R se- asal jadi," tambah Annie. mini album. bagai tradisi belaka untuk popu- Sebelum menorehkan tinta- laritas dan menaikkan tiras pen- nya ke tubuh wanita, Annie lebih kanvas yang paling indah. Ka- Petaka Axl jualan album. Pada The dulu harus berkonsentrasi un- rena itu, busana lukisan ini jadi Drummer Steven Adler ke- Spaghetti Incident pun GN'R ha- tuk mendapatkan imajinasi, di trend tersendiri pula," demikian luar. Tapi, ia menuntut ke nya mengaransir lagu-lagu milik samping melihat busana yang Annie. pengadilan. Hasilnya, ia me- orang lain. Walau tetap diburu hendak dilukis. nang. Kendati kehilangan hak publik, album yang berhits mikian abstrak hingga sebagian menyentuh topi tadi. "Kulit manusia merupakan Victoria yang menjadi model Annie mengatakan puas dengan hasil lukisan tadi. "Saudara-saudara, mohon mengaku saja, siapa di antara kalian yang memasukkan suara di kotak kosong," Warsih tiba-tiba meraih pengeras suara. "Suara itulah yang me- nyebabkan suami saya meng- undurkan diri. Pokoknya ka- lau tidak mengaku akan kita bawa kasus ini ke kabupaten. Ayo, siapa, mengaku saja... Ini waktu pemilihan. Ham- "Warga tetap riuh, saling me- pir seluruh penduduk Desa Ke- maksa dan dipaksa mengaku. lod tersenyum cerah. Mereka Di tengah-tengah keriuhan, satu per satu masuk ke bilik Pak Suardana merebut peng- suara. Warsih yang duduk di eras suara dari tangan Warsih. deretan para pejabat dari ka- Tanpa menunggu warga te- bupaten senyum-sebyum. Ia nang kembali, Pak Suardana yakin benar suaminya akan pun berkata pelan "Sebenar- memegang tampuk pimpinan nya, agar Saudara-saudara Your Illusion I & II rampung. De- bat kasus penganiayaan istrinya berkali-kali untuk memastikan Sementara Matt Sorum terli- adalah, model harus difoto don itu. Beberapa bulan lalu, sejumlah di desanya. Bagi Warsih, li- mengerti dan maklum, sebe ngan drummer baru nan enerjik, yang berbuntut di pengadilan. keserasian tubuh dengan corak mahasiswa dari akademi per patan kartu suara yang dima- narnya....." Pak Suardana ber Matt Sorum, double album ini Serentetan petaka Axl yang filman Amerika bertandang ke Setelah itu, ia harus meneken rumah busana Angeline Gain sukkan ke dalam kotak adalah henti sejenak karena warga mampu nangkring di posisi 1 & 2 membuat G N'R berantakan. Bi- angka buat suaminya. Dalam masih riuh. "Pak Bupati sen- Top 200 Album Billboard (Okt sakah kompak lagi? Kita lihat kontrak di mana ia harus rela bu- yang terletak di ibu kota Inggris bayangannya, kotak kosong la- diri, tidak merestui Pak Pica 1991). Hanya dalam tempo 2 saja. (Saut Sidabutar) wan suaminya itu, akan tetap menjadi kades. Karena ia per bulan saja double album ini melompong tak memperoleh nah menyerobot ikan-ikan menghasilkan 5 platina. Namun, yang sebenarnya sudah dibeli lagi-lagi double album ini minta suara. Ia mengaku untuk melukis royalti, ia memperoleh 2,5 juta single Since I Don't Have You ini memerlukan waktu enam jam, dollar. Perinciannya, 2,3 juta dol- dianggap penurunan skill dari dan waktunya akan bertambah lar dari G N'R, 150.000 dollar sisi penciptaan lagu. Buntut dari bila mendapat order lukisan mo- "Begitu selesai, saya merasa dari Alan Niven dan 50.000 dari album ini malah pemecatan se- del baju yang lebih rumit. Jenis mengenakan pakaian sebenar- Doug Golstein. cara sepihak oleh Axl baru-baru busana yang tergolong rumit itu nya. Hal paling penting dari se- ini terhadap Gilby Clarke. Slash termasuk perpaduan warna de- mua itu adalah menutup bagian Bagaimana dengan Axl? dan Duff pun berpihak pada ngan bahan cat yang cukup peka pada tubuh. Kalau sudah Egoisnya makin memuncak. Ha- Gilby. banyak. beres, perasaan bakal aman," tu- nya karena sikap mengalah Yang penting dari semua ini tur pe ragawati dari Sussex, Lon- Slash, Izzy dan Duff-lah, Use yang dikenakannya. gil selama beberapa jam untuk itu. Kehadiran mereka bertu- dilukis. Kalau seorang model le- juan untuk mempelajari pem- laki, maka yang melukisnya buatan film tentang busana ter- Alistair Bowes, perancang bu- baru di negeri itu. Angelie kemu- sana yang juga pelukis kontem- dian menyodorkan busana Dan benar saja, sore hari, menantunya Bapak. Tetapi kebun Izzy yang temen dekat Produk porer di Inggris itu. Sedang An- lukisan yang ternyata mendapat ketika penghitungan suara di maaf, Saudara-saudara, di sini Axl bentrok dengan Axl. Posisi- (Sambungan Hal. 1) nie khusus menangani model sambutan hangat dari mereka. lakukan, Pak Pica menang sama sekali tak ada tekanan. nya diganti Gilby Clarke. Menurut pemantauan maja atan, baik kegiatan peningka- mutlak. Kotak kosong hanya Pak Pica dengan tulus meng lah Time, di Amerika Serikat tan wawasan aparat peneran- dipamerkan di House of College menyiarkan busana lukisan tadi Malah sebuah perusahaan film wanita. Satu model Annie yang sudah Hollywood di Amerika berencana terisi lima suara. Dugaannya, undurkan diri." saja, double album ini laku. suara itu mungkin datang dari 500.000 copy dalam tempo 2 jam. gan berupa kegiatan ilmiah, adalah busana biru dengan topi sebagai bagian dari film tentang maupun kegiatan olah panjang sombrello namun mele- aneka busana masa kini. memang berkualitas tinggi. Ra- (Daily Express-T. sanya, inilah album terbaik yang sikan oleh Panitia Daerah Bali. Pada bagian atas topi, rambut pernah dimiliki G N'R. Dari 30 (Edo/077/020/070) model yang terjurai diatur sede- Marhalimi Johan). warga desa yang dulu pernah Keterangan jineng adalah raga. cekcok dengan Pak Pica, gara- sejenis lumbung padi tetapi di Materi Use Your Illusion I & II Seluruh peserta diansuran- bar ke samping kanan dan kiri. gara ikan. Tetapi di tengah- bawahnya ada balai-balai tem- tengah seriusnya warga mem- pat mengobrol. Color Rendition Chart 2cm 4cm
