Tipe: Koran
Tanggal: 1994-08-28
Halaman: 12
Konten
HALAMAN 12 Bali Post Minggu Wage, 28 Agustus 1994 Kilas Balik Gelora Dewata Misi Sekarang, Prestasi Internasional PRESTASI nasional su- dah diraih tim kebanggaan masyarakat Bali, Gelora De- wata setelah merebut gelar Piala Galatama VII/93 dan beberapa prestasi yang cu- kup lumayan, di antaranya juara Piala PHRI Bali I/94 dan terakhir juara kedua Kompetisi Kodak Galatama periode XIII/94. Prestasi ter- tinggi tentu Piala Galatama VII karena dengan prestasi inilah Gelora Dewata berhak mewakili Indonesia ke Piala Winners Asia yang pertan dingannya akan dimulai 1 Oktober mendatang di Kuala Lumpur. Karena itu, ada baiknya kita menyimak kilas balik Gelora Dewata sebelum me- rampas gelar bergengsi. SEPAK bola Bali tahun 70-an memang sempat berki- bar. Prestasi cukup lumayan ditelorkan generasi di era Su- trisno (kini pelatih Gelora), kemudian sampai pada masa Subaga, Adnyana, Komang Budiartha dan nama-nama lainnya. Bali juga pelanggan PON. Bahkan Perseden sem- pat masuk empat besar, te- tapi sayangnya saat itu PSSI belum menerapkan sistem divisi. Namun di era 80-an, lambat laun mulai menurun, tak pernah bersinar sejak era tahun 80-an. Meski sempat dirangsang dua klub gala- tama, Caprina dan Bali Yudha (keduanya sudah al- marhum), namun prestasi yang diharapkan masyara- kat tak pernah kunjung tiba. Puncaknya terjadi tahun 1988, ketika Bali yang biasa- nya rutin di kancah Pekan Olah Raga Nasional (PON) untuk pertama kalinya ab- sen lantaran tersisih di pe- nyisihan pra-PON XII. Iro- nisnya lagi, kegagalan Bali di PON XII justru terjadi di kandang sendiri, Stadion Ngurah Rai Denpasar. Tra- gisnya, Bali yang hanya membutuhkan hasil imbang sudah unggul lebih dahulu dari sundulan Kapten Gelora sekarang ini, Kadek Swar- tama. Namun skor akhir me- nunjukkan lain, NTT akhir- nya merebut tiket Bali yang seperti sudah di tangan sete- lah memukul balik dan ke- mudian menjegalnya dengan skor 2-1 melalui gol penentu Poulce Kia ke gawang Lis- tianto Raharjo (kiper Pelita Jaya sekarang). Menyedihkan memang, dan sepak bola Bali betul- betul berkabung. Masyara- kat sepak bolanya seakan ke- hilangan kendali, mereka ja- rang ke lapangan hampir setiap pertandingan, bahkan frustrasi. Stadion terbesar di Bali pun semakin sepi penon- ton. Sepak bola Bali seakan hanya dimeriahkan dengan kompetisi Perseden sebagai barometer persepakbolaan di daerah ini. Meski tak sampai mengundang 7 sampai 10 ribu penonton, setidaknya nafas sepak bola Denpasar khususnya ternyata masih ada. Dalam kondisi tak me- nentu inilah, kemudian Haji M. Mislan datang ke Bali ber- sama Haji Agil Ali (waktu itu Ketua PWI Jatim-red) dan Ali Mahakam (pengurus Per- sebaya Surabaya). Langkah awal mengadakan pende- katan dengan pemerintah daerah sekaligus menuang- kan rencananya mendirikan sebuah klub galatama di Bali. Rencana Mislan dkk. itu pun diterima Gubernur Oka dengan harapan berdiri- nya Gelora tidak seperti dua klub Galatama Bali sebelum- nya, Caprina dan Bali Yudha yang umurnya hanya semu- sim jagung. Mislan berki- prah ke Bali pun juga tanpa unsur-unsur di luar sepak bola, apalagi memanfaatkan sepak bola untuk membuka bisnis lain. Kehadirannya memang murni, yakni me- manfaatkan potensi masya- rakat Bali, khususnya yang senang sepak bola sebagai olah raga rakyat. Maka res- milah Gelora berdiri dan un- tuk pertama kalinya lang- sung berkompetisi galatama di Divisi I '89/90. Kehadiran Gelora disam- but masyarakat, dan sepak bola Bali khususnya Perse- den mulai bangkit juga. Meski Gelora yang di kompe- tisi pertama itu ditangani duet Pelatih Joko Malis dan Wayan Diana belum mela- hirkan prestasi yang diha- rapkan, namun tim itu sudah cukup disegani masyarakat daerah ini maupun setiap la- wan yang dihadapi. Dalam kompetisi itu, Gelora hanya menduduki peringkat ke-3 di bawah Assyabaab dan Ben- toel Jember. Di liga kemudian terjadi perubahan, tidak ada perbe- daan divisi yang diterapkan, semuanya masuk divisi utama. Gelora pun berkiprah lagi dalam musim kompetisi '91/92 yang memakai sistem kompetisi penuh. Alhasil, target yang dibebankan Mislan kepada duet Nino Su- trisno dan Bacho Pieter ter- penuhi, masuk papan te- ngah. Gelora berada di per- ingkat ketujuh. Di kompetisi berikutnya, periode XII '92/93, Gelora di bawah duet Pelatih Hartono dan Suharno juga tampil cu- kup gemilang. Target mem- pertahankan papan tengah terpenuhi, malah prestasi- nya naik dua tingkat dengan menduduki urutan kelima. Tetapi prestasi ini melahir- kan ketidakcocokan pelatih Hartono dengan pemilik, ter- utama menghadapi kompe- tisi selanjutnya. Buntutnya, Hartono pun didepak dan masuklah Sutrisno yang mana untuk pertama kalinya Gelora ditangani pelatih lo- kal. "Kami bukan terpaksa apalagi dikatakan kepepet mempergunakan Pak Su- trisno. Saya memang dari da- hulu tahu dia pelatih yang baik, tetapi saya tak mau mengganggu konsentrasinya di Perseden. Setelah dia tak terpakai di perserikatan, ba- rulah saya manfaatkan Pak Sutrisno untuk menangani tim kami," kata Pemilik Tim Gelora, Haji Mislan. Sutrisno yang tetap di- duetkan dengan Suharno tak menyia-nyiakan kesem- patan ini. Baru seminggu melatih, dia sudah dihadap- Piala Haornas kan dengan Turnamen Piala Galatama VII. Mislan pun tak membebani target Gelora harus juara, tetapi Sutrisno memberikan hasil memus- kan. Gelora tampil sebagai juara Piala Galatama (da- hulu Piala Liga sampai VI- red). Bahkan dinilai juara se- jati, karena mengalahkan Mitra Surabaya di kandang- nya sendiri, Stadion 10 No- vember Surabaya gan skor tipis 1-0 hasil ten- dangan jarak jauh striker Misnadi Amrizal. Gelora dielu-elukan fans- nya ketika kembali ke mar- kasnya. Kadek Swartama dkk. disambut cukup meriah meski penyambutan presta- sinya itu tanpa kehadiran pe- jabat pemerintah. Gelora di kompetisi per- iode XIII '93/94 dengan nama Kodak Galatama kem- bali menunjukkan kehebat- annya. Meski gagal mem- buat rekor, mengawinkan Piala Galatama VII yang su- dah teraih dengan Piala Kompetisi, tetapi prestasi- nya diakui stabil sebagai runner up setelah dikalah- kan Pelita Jaya 0-1 di final di Yogyakarta. Prestasi yang langka di- raih tim-tim galatama lain- nya. Biasanya sebuah tim yang merebut salah satu ge- lar ini, prestasinya akan me- nurun pada event lainnya. Umpamanya, Semen Padang juara Piala Liga VI, tetapi prestasinya di kompetisi ma- lah melorot. Arema Malang, juara kompetisi periode XII, tetapi di Piala Galatama VII tersisih di babak awal. "Kami tetap eksis dan kami tak ke- cewa dikalahkan Pelita Jaya di final karena Gelora me- mang tak membawa target juara. Target utamanya ada- lah masuk papan atas atau semifinal dan kami sudah melewatinya dengan fantas- tis," kata Manajer Tim Ge- lora Ir. Vigit Waluyo meng- omentari kekalahannya dari Pelita Jaya. Dampak Gelora Dampak prestasi yang di- raih Gelora ini tampaknya sangat merangsang perse- pakbolaan Bali khususnya Perseden. Tahun 1991 misal- nya, anak-anak junior Perse- den masuk final Piala Sura- tin sehingga untuk pertama kalinya Perseden dalam even nasional pulang mem- bawa medali perak dan se- buah piala tetap. Tak berse- lang lama, Perseden kembali meraih gelar lebih terhormat lagi memboyong Piala Dja- miat Dalhar untuk tim anak- anak usia 12 tahun ke ba- wah. Prestasi yang mem- banggakan lagi, tentu keberhasilan Perseden lolos ke Divisi I. Dan bagi perkem- bangan sepak bola daerah, Bali tampaknya bangkit dari ketertinggalannya, merebut kembali tempat di PON XIII. Meski Gelora tak terlibat langsung dalam setiap perse- rikatan di Bali, tetapi setiap prestasi yang dicetak Gelora membawa imbas terutama oleh Perseden. Karena itu- lah, Wali Kodya Denpasar Made Suwendha yang kini Ketua Umum Perseden tetap simpati dan mengharapkan Gelora tetap bertahan. Bah- kan di final kompetisi, Su- wendha terbang ke Yogya karta untuk memberikan du- kungan kepada Kadek Swartama dkk. "Kami mera- sakan dampak prestasi yang diberikan Gelora kepada Perseden. Kami pun meng- harapkan Gelora dan Perse- den meningkatkan kerja sa- manya dalam melakukan pembinaan, karena sama- sama ada di Denpasar," kata Made Suwendha. Prestasi Internasional Setelah memegang salah satu gelar juara nasional, kini misi Gelora Dewata ada- lah menatap prestasi inter- nasional. Tetapi bukan ber- arti Gelora sudah kenyang dengan prestasi nasional. Misi yang ditatap itu tentu lebih berat, tetapi Gelora sendiri tetap bertekad me- raih semaksimal mungkin karena sudah menjadi ciri khas para pemain Gelora yang senantiasa tampil pe- nuh semangat dalam meng- ejar sesuatu yang diharap- kan. Apalagi misi yang di- bawa yang terpenting adalah nama bangsa dan negara se- kaligus tugas mengangkat persepakbolaan Indonesia di tingkat Asia. Sebagai pendatang baru di Piala Winners Asia, tampak- nya tak akan mempengaruhi semangat Gelora tetap berte- kad mencetak prestasi inter- nasional. Tentunya dalam arti, meraih prestasi semak- simal mungkin. Bahkan Vi- git sendiri mentargetkan bisa masuk semifinal. Itu berarti Gelora yang menang bye di babak pertama harus melewati babak kedua (me- nyingkirkan Malaysia) dan lolos dari babak ketiga untuk meraih tiket semifinal itu. Mampukah target itu dipe- nuhi? "Setiap kita mengam- bil langkah apa pun harus ada targetnya. Kami harus yakin, dengan kemampuan yang ada sekarang ini, kami harus optimistis meraih tar- get itu. Kalau kami ragu- ragu, itu artinya bunuh diri," ujar Vigit. Dalam persiapan ke Piala Winners itu, Vigit menyadari kurangnya pengalaman para pemainnya dalam uji coba in- ternasional. Gelora baru dua kali melakukan hal itu, ke- duanya diakhiri dengan hasil imbang. Melawan Kedah FC Malaysia, berkesudahan 1-1 dan terakhir 15 Agustus lalu melawan tim nasional Myan- mar 0-0. Meski gagal mencip- takan kemenangan, tetapi Vigit puas karena dua kali penampilan timnya dalam pertandingan internasional itu tidak terlalu mengecewa- kan. "Memang uji coba ini be- lum bisa dijadikan ukuran, tetapi hasil ini memberikan keyakinan akan hasil yang diharapkan. Mudah- mudahan doa restu masyara- kat Bali turut menyertai per- juangan kami dalam mem- bawa misi mulia itu," harap Vigit. (016) Prestasi sampai Kini Kompetisi Galatama Divisi I tahun 1989/1990: Peringkat III. Kompetisi Galatama XI tahun '91/92: Peringkat VII. Kompetisi Galatama XII tahun '92/93: Peringakat V. Kompetisi Galatama XIII tahun '93/94: Peringkat II Piala Liga VII (Piala Galatama VII): Juara. Piala Kapolda Madiun 89: Juara. Piala Kasogi '92: Peringkat III. Piala Proklamasi '93: Juara II. Piala Puputan Badung '93: Juara I. Piala PHRI Bali I/94: Juara. (016) KOMPETISI - Salah satu penampilan Gelora De- wata (kaos merah) di kandang sendiri, Stadion Ngu- rah Rai Denpasar, ketika melawan Petrokimia Putra Gresik dalam kompetisi Kodak Galatama Periode Piala Winners Asia 3 Bali Post/014 XIII/'94 yang sudah berakhir. Gelora tampil sebagai runner up dalam kompetisi tersebut setelah dikalah- kan Pelita Jaya Jakarta 0-1 di final. Ujian Berat Sutrisno dan Suharno DUET pelatih, Sutrisno dan Suharno dinilai paling sukses membawa prestasi Gelora Dewata. Dalam masa "pemerintahannya" Gelora merebut gelar Piala Gala- tama VII, juara PHRI Bali I dan runner up Kompetisi Ko- dak Galatama. Kini event lebih penting menunggu Gelora Dewata yakni Piala Winners Asia. Kegiatan ini sekaligus meru- pakan ujian bagi kedua pela- tih terutama dalam mewu- judkan obsesi Gelora masuk empat besar. Mampukah duet ini? "Ini betul-betul ujian berat bagi kami. Saya menyadari, sebagai pelatih adalah yang paling bertanggung jawab pada tim. Tetapi saya senang karena anak-anak (pemain) ternyata juga menyadari ke- wajibannya. Jadi selama ini kerja sama kami dengan pe- Suharno main sangat baik, tanpa ada keluhan yang berarti. Jadi kami dan pemain sama-sama menanggung beban berat itu," ujar Sutrisno maupun Gelora Cari Lawan Latih Keliling Bali sambil Rrekreasi Denpasar (Bali Post) - Gelora Dewata merenca- nakan mengadakan tur ke perserikatan se-Bali guna mencari lawan latih tanding sebelum tim kebanggaan ma- syarakat Bali itu terjun menghadapi Kuala Lumpur FC dalam pertandingan a way Turnamen Sepak Bola Internasional memperebut- kan Piala Winners Asia, 1 Oktober mendatang di Kuala Lumpur Malaysia. Manajer Tim Gelora De- wata Ir. Vigit Waluyo lewat telepon dari Jakarta kepada Bali Post berapa hari lalu mengatakan, uji coba di sam- ping membawa tujuan Ge- lora yang dinilai kekurangan Perseden Tersingkir Bogor (Bali Post) - Sempat memimpin dua gol lebih dahulu, tetapi akhir- nya Perseden dipaksa mengakui tim Diklat PS Padang (wakil Sumbar) 2-3 sekaligus hasil ini menyingkirkan wakil Bali itu untuk melangkah ke delapan besar Ke- juaraan Sepak Bola usia 14 tahun Piala Haornas 1994 di lapangan Lanud Atang Senjaya Bogor (Jabar), Sabtu (27/8) kemarin. Perseden unggul lebih cepat Rispi Kustamar menit ke-60. dua gol lewat gol Edy Chintia "Sungguh kita belum bernasib ketika pertandingan baru ber- untung. Bayangkan kita telah langsung satu menit dan pada unggul 2-0 dapat dikalahkan menit ke-16. Gol cepat Edy la- oleh lawan," tutur Manajer hir memanfatkan umpan ter- Tim Anak Agung Made Alit obosan Wiryananda yang me- Wiartha, S.H. sambil meng- lewati dua pemain bertahan erut keningnya, Sumbar. Edy dalam posisi pertandingan. yang menguntungkan sambil Gung Guntur pangilan Anak usai "Kita masih memiliki satu ke- mitra latih tanding, juga pen- ting untuk pembinaan sepak bola di daerah Bali pada umumnya. "Jadi, bukan soal kalah menang, apalagi menghitung skor yang kami butuhkan dalam tur yang kami rencanakan itu, me- lainkan saling mengisi an- tara perserikatan dan gala- tama untuk bersama-sama memajukan persepakbolaan di daerah ini," kata Vigit. "Saya kira kesempatan ini juga sangat baik bagi perseri- katan perserikatan di Bali dalam persiapannya meng- hadapi Kompetisi PSSI baik untuk Divisi II maupun Di- visi I," ujarnya. Tampaknya cara Vigit mencari mitra tanding mela- wan perserikatan berbeda jauh dengan daerah-daerah lain. Kalau daerah lain, per- serikatannyalah yang men- datangi klub galatama untuk dijadikan latih tanding seka- ligus mengukur kemampuan tim bersangkutan, tetapi di Bali justru Gelora menawar- kan diri untuk diajak latih tanding. "Mungkin perseri- katan di Bali umumnya ku- rang berani dan masih di- hinggapi perasaan takut ka- lah banyak. Tetapi, bukan skor menang kalah yang kami pentingkan, tetapi mari saling mengisi keku- rangan dan kelebihan kita dalam upaya bersama-sama meningkatkan prestasi," ucap Vigit. "Mari kita mulai langkah baru ini. Gelora akan membuka pintu bagi perserikatan mana pun di Bali. Gelora siap berangkat ke Karangasem, Negara, Bangli atau ke Gianyar serta perserikatan lainnya," lanjut Vigit, sembari menambah- kan, "Langkah yang ditem- puh ini juga sangat baik bagi Gelora sambil berekreasi menghilangkan kejenuhan latihan setiap hari." Gelora Dewata, kata Vigit menambahkan, juga akan menyediakan kenang ke- nangan dalam setiap uji coba dalam turnya se-Bali itu. Ar- tinya, setiap perserikatan yang didatangi akan diberi kan tanda kenang - ke- nangan juga foto bersama yang akan diabadikan untuk mengisi perjalanan Gelora Dewata. "Langkah ini akan kami mulai minggu menda- tang. Jadi, kalau ada yang berminat silakan hubungi kami lewat surat atau lang- sung datang ke markas Ge- lora, di lapangan Ida Tjo- korda Pemecuttan Denpa- sar," kata Vigit. "Langkah ini bagi kami juga untuk meng- hilangkan kesan bahwa kami tidak kerja sendiri dalam membangun sepak bola di daerah ini," tambahnya lagi. Kesempatan uji coba di berbagai perserikatan di Bali itu juga akan dijadikan ajang pendataan fans Gelora di ka- bupaten - kabupaten di Bali. (016) SMA Sutrisno Suharno kepada Bali Post. Sutrisno menambahkan, masuk semifinal memang berat, apalagi dirinya sama sekali tak mengetahui ke- kuatan lawan terutama Kuala Lumpur FC yang akan dihadapi Gelora di Malaysia pada 1 Oktober di Piala Win- ners Asia. Satu hal lagi, tentu keberadaan Gelora sebagai pendatang baru yang miskin pengalaman bertanding in- ternasional. "Barangkali ini- lah kendala kami yang paling berat. Tetapi kami punya strategi, hanya dengan per- siapan yang mantaplah kami bisa menanggulangi kendala itu," ujar Sutrisno. "Secara khusus, para pemain kami sudah siap menuju Piala Winners Asia. Tetapi soal target, lihat saja nanti hasil- nya. Sebagai pelatih, tentu kami berharap target itu bisa terpenuhi. Bahkan dalam hati kecil, kami berharap Ge- lora juara," tambahnya. Piala Winners menurut kedua pelatih Gelora ini juga Kobatama bisa Sertakan Pemain Asing Basket Piala Kemerdekaan 14-18 Desember. akan dimanfaatkan untuk meningkatkan profesinya. Sebab jika Gelora selamat merebut target atau barang- kali juara, sudah tentu kredi- bilitas diri kedua pelatih itu akan terangkat, baik di mata pemilik Gelora maupun di mata persepakbolaan nasio- nal. Siapa tahu sukses di Piala Winners mengantar- kan Sutrisno maupun Su- harno yang mengaku sema- kin cocok di Gelora ini ke jen- jang pelatih tim nasional. "Sebagai pelatih memang kami punya cita-cita ke arah sana, tetapi kami tak terlalu berambisi berpikir ke arah itu. Prinsip kami sekarang bekerja keras untuk meng- angkat prestasi Gelora," ujar Suharno, mantan pemain Niac Mitra Surabaya yang bubar itu. Kedua pelatih ini juga me- nyadari, prestasi Gelora yang semakin bersinar itu di- nilai bukan karena hasil ker- janya sendiri. Tetapi prestasi itu teraih tidak terlepas dari semangat dan kemauan se- mua pemain dalam medan pertandingan maupun sema- ngatnya dalam melakukan latihan. Sukses ini juga tidak terlepas dari generasi pelatih Gelora sebelumnya, mulai dari duet Joko Malis-Wayan Diana, Nino Sutrisno-Bacho Pieter sampai Hartono. "Terus terang saja, bukan ka- rena kami saja prestasi Ge- lora bersinar. Sukses ini tak terlepas dari kemauan pe- main. Sebagai pelatih kami hanya bisa memberikan mo- tivasi dan teknik latihan, te- tapi pemainlah yang menen- tukan di lapangan," kata Su- trisno. (016) Indonesia Junior Juru Kunci Jakarta (Bali Post) - yang melibatkan sebelas klub Caranya? Setibanya di Indo- Pemain-pemain asing bakal ini digelar di Surabaya, 26-29 nesia kedua belas pemain meramaikan kompetisi bola Oktober, putaran ketiga di- asing tersebut akan melaku- Jakarta (Bali Post) - berupaya untuk tampil all out basket, Kobatama IX, yang pu- langsungkan di Bandung, kan pertandingan eksibisi. Tim Indonesia Junior akhir mengimbangi permainan ce- 114-51, dan keluar sebagai taran pertamanya akan bergu- 24-27 November dan putaran "Setelah itu klub-klub silakan nya harus puas menduduki pat Korsel dan menyudahi ba- runner up Grup B, sedangkan bak pertama dengan 49-43 agar terhindar dari juru kunci. Indonesia Junior harus puas lir 28 September sampai 1 Ok- terakhir digelar di Jakarta, memilih mau pakai yang peringkat juru kunci Grup B Babak kedua irama per- sebagai juru kunci. sempatan untuk mencuri nilai tober di Jakarta. mana," katanya. Bayaran pe- Turnamen Bola Basket Piala mainan hampir tak berubah, Sementara itu, Arab Saudi dua dari Lampung. Mudah- Kepastian diselenggarakan- Wakil ketua Kobatama, Me- main sekitar 2.000 sampai Kemerdekaan V, setelah da- Korsel semakin menunjukkan berhasil menjurai Gryp B, sete- mudahan upaya ini tercapai," nya kompetisi Kobatama ta- liono Soewondo menjelaskan, 3.000 dolar AS per bulan men- lam pertandingan terakhir ba kelasnya dengan kerja sama lah dalam pertandingan sema- tutur Kusnadi. hun ini ditandai dengan ditan- Spectrum sebagai penyandang jadi tanggungan Spectrum. bak penyisihan di Istora Se- tim yang sangat baik, didu- lam mengandaskan perla- Dengan hasil tersebut, Sum- datanganinya naskah kerja dana akan mendatangkan 12 nayan semalam dipecundangi kung fisik yang prima serta wanan sengit Iran 97-57 Meski mendatangkan Korea Selatan 51-114 ((23-49). teknik rara-rata pemainnya di (37-28). Didukung teknik per- bar bersama DKI (wakil grup sama antara Kobatama, sta- pemain asing yang sebagian C) memastikan diri lolos ke de- siun SCTV, dan lembaga pro- besar dari Amerika. Kedua be- pemain-pemain asing, penye- Kekalahan yang diderita In- atas pemain Indonesia Junior, mainan yang bik, negara kaya lapan besar. Jabar dan Aceh mosi olah raga Spectrum, di Ja- las pemain tersebut disedia- lenggara tetap memberi kebe- donesia Junior ini merupakan sehingga semakin memperle- minyak ini secara meyakinkan karta, Jumat. Ketiga kan untuk tim yang akan ambil basan kepada klub yang akan kekalahan yang ketiga, setelah bar jurang perbedaan angka mengatasi perlawanan tang- (wakil grup A) juga lolos. DKI lembaga tersebut akan meng- bagian dalam Kobatama IX. mengimpor pemain sendiri. sebelumnya dikalahkan Uni dalam pertandingan keduanya emas Kobatama IX dengan "Masing-masing tim boleh me- "Misalnya ada klub yang lebih Emirat Arab 117-37 dan Iran yang diraih. guh pemain-pemain Iran yang menundukkan Lampung 2-0 konsep baru antara lain de- makai satu pemain asing yang senang dengan pemain Fili- 101-43. Seperti dua pertan- dahi pertandingan ini dengan habisan. Akhirnya, Korsel menyu- semalam tampil habis (1-0). Sementara, DI Aceh yang ngan mendatangkan pemain- didatangkan Spectrum. Me- pina, silakan saja asal bayar dingan sebelumnya, pola per- (AW) baru melakukan pertandingan pemain asing bagi klub peserta reka bebas memilih. Klub yang sendiri," kata perdananya di lapangan Kobatama. Meliono mainan Tim Junior Indonesia Pemda Tk. II Bogor mengan- tak jauh berbeda, sehingga de- daskan Bengkulu 5-0. Aceh lo- ngan mudahnya Korsel meng- atasi perlawanan Indonesia los lantaran tim yang berta- bersama Jabar yang telah mendahului Jumat (26/8). terlemah diberi kesempatan Soewondo. Putaran kedua kompetisi memilih lebih dulu," katanya. berlari kencang melepaskan Agung Made Alit Wiartha di rung di grup A hanya tiga tim Kompetisi Perseden Dimulai Sore Ini (045) Perseden: Made Purnama PS Pramuwisata Vs PLN Awali Pertarungan Rudy Naltoius D, Granadi, De- tembakan datar menyusur ta- dampingi mantan pemain Pe- nah ke sudut kanan gawang, lita Jaya Alex Saununu meni- 1-0. Unggul 1-0, pemain pe- lai, kekalahan ini bukan ka- main Perseden terus menekan rena tim asuhan duet pelatih dan menguasai lapangan te- kalah teknik, strategi dan fisik ngah. Beberapa serangan gen- melainkan belum dikarunia car itu bergulir hingga pada dewi fortuna. "Inilah sepak menit ke-16, Edy yang berpa- bola, meskipun kita unggul se- sangan dengan Wiryananda jak babak pertama, kalau be- kembali merobek jala gawang lum dikarunia dewi keberun- Sumbar setelah mematikan tungan kita tidak akan me- langkah kiper Benni Irwan. nang," tambah Gung Guntur Unggul 2-0 dalam tempo seraya memohon maaf kepada waktu relatif singkat seakan fans Perseden atas kegagalan membuat pemain pemain dalam pertandingan kedua. Perseden sedikit santai dan Dengan kekalahan ini, Per- lupa diri. Kelengahan tersebut seden tinggal menyisakan satu dimanfaatkan barisan depan pertandingan akhir mengha- Sumbar yang tidak kenal lelah dapi Lampung Senin (29/8), te- membangun serangan, se- tapi tak mempengaruhi lagi hingga mampu mencetak gol karena peluang maju ke babak Grup C pertama pada menit ke-23 le- kedua tertutup setelah dua Junior Boling Piala Sempati Passarella Pelatih Argentina Dimotori Kim Kyun Joo dan Denpasar (Bali Post) - Hari pertama kemarin di- Lima Chae Run, Tim "Negeri Kejuaraan boling antarpe- pertandingkan nomor tim, se- /perkumpulan, dangkan nomor perseorangan Ginseng" ini mutlak mengua- rusahaan sai jalannya pertandingan. airlines/ travel agent/ PHRI putra dan putri dipertanding- diyana, Lalu Satrawan, Putu Denpasar (Bali Post) - pada Bali Post, Sabtu malam dian dilapis, stoper Budiarsa Tembakan "Three point" yang Bali dan perseorangan mempe- kan hari ini. Pertandingan Agus PW, Sugiana, IB Puja Dua tim yang difavoritkan (27/8) kemarin. yang piawai di daerah pertah- merupakan ciri khas dari tim rebutkan piala Sempati Airli- pagi ini akan diawali dengan Astawa/ Wirayadi, Suryana, sebagai juara, PS Pramuwi- anan. Di lini depan ada Alit ini, merupakan senjata ampuh nes digelar mulai Sabtu (27/8) acara pembukaan kejuaraan. Sulendra, Edy Chintia, Agung sata Bali (juara bertahan) dan Berimbang Santika yang mempunyai ke- Korsel dalam mengumpulkan kemarin hingga sore ini di Lin- Nomor tim melibatkan masing W, Iryananda, Made pendatang baru PLN Denpa- Siapa yang bakal tumbang cepatan sulit diterka pertah- poin. Sebaliknya, Indonesia tasan Boling Grand Bali Beach -masing tiga dan empat pe- main, seorang di antaranya pe- Darmawan. boling putri. (080) sar (juara Divisi I) akan meng- dalam partai tradisi yang di- anan lawan. "Pertarungan ini Junior yang di atas kertas jauh (GBB) Sanur. di bawah Korsel, tak mampu Sumbar: Benni Irwan, Ir- awali pertarungan perdana- perkirakan banyak menyedot akan berlangsung ramai, se- wan Zaini, Ahmad Alfazuari, nya dalam Kompetisi Perseden penonton masyarakat sepak bab siapa yang menang sudah Osman Hidayat, Jonedi Divisi Utama yang sore ini bola di Denpasar? Tampaknya tentu peluangnya untuk tam- Jamilos/ Rommy Dias Putra, akan dibuka Wali Kodya Den- sulit diramal karena kedua tim pil sebagai juara lebih besar," Amir Andika, Yuhendra, Eko pasar Drs. Made Suwendha cukup berimbang. Kedua tim kata Ketua Harian Perseden Rosmanto/ Adri Susandi, Ar- yang juga Ketua Umum Perse- juga memiliki materi pemain Ida Bagus Sudangga. "Siapa Buenos Aires - Mantan pemain bertahan visi Satu Spanyol, Deportivo joni Mulya, Rispi Gustmar, den di Stadion Ngurah Rai cukup lumayan, sama-sama pun yang menang bukan masa- Daniel Passarella, yang yang empat kali mengantar- La Coruna. Herry Syah Putra. Denpasar. diperkuat deretan pemain Per- lah, karena tujuan kompetisi membawa Tim Argentina me- kan klub River Plate sebagai Bebeto mengatakan kepada Ketua Panitia Pelaksana seden senior. Kubu Pramuwi adalah mencari pemain-pe- rebut Piala Dunia 1978, ditun- juara nasional Argentina, dini- klub tersebut bahwa ia ingin Sementara Anak Agung Adi Subrata ke- sata yang dilatih Usman Woda main Perseden yang potensial juk sebagai pelatih nasional, lai kurang memegang aturan meninggalkan Spanyol dan pada Bali Post mengatakan, diperkuat bek tangguh Kur- untuk dibina dalam tim senior demikian diumumkan Asosiasi tentang disiplin. kembali ke tanah airnya ka- acara pembukaan akan di- niata, stoper Alit serta striker menghadapi kompetisi Divisi I Sepak Bola Argentina, Jumat. Passarella, 41, akan dibantu rena kangen dengan keluarga. 22006-14 awali defile seluruh peserta Komang Mariawan. Tetapi tim PSSI," tambahnya lagi. Passarella mengambil alih Americo Gallegos, teman setim Setelah terjadi negosiasi de- 22006-24 kompetisi baik untuk Divisi milik para guide itu kehi- tugas tersebut dari Alfio Basile ketika memenangkan Piala ngan agen Bebeto, Ricardo 20023-70 Utama (7 tim), Divisi I (5 tim) langan dua pemain pilarnya Fuica, manajer klub tersebut Kedua tim sebenarnya yang mengundurkan diri seba- Dunia 1978. 20020-50 dan Divisi II (13 tim). Selanjut- yakni kiper Darma Putra dan menghindari pertemuan ter- gai pelatih, setelah tim Argen- Augusto Cesar Lendoiro meng- nya, kompetisi akan dibuka sayap gesit Suardana Putra lalu awal ini. Kalau boleh, ke- tina terisingkir di putaran ke- Bebeto Tinggalkan atakan, ia bisa meninggalkan Jadwal Pertandingan resmi Wali Kodya dan akan di- yang kini bermain untuk BI dua tim sesungguhnya ingin dua Piala Dunia 1994 di AS, Deportivo klub asal bersedia membayar lanjutkan dengan partai tra- Jakarta. Grup A: Sore ini, Jabar DI disi. "Kenapa kami sebut par- bertemu di partai-partai akhir Juli lalu. kompensasi sebagaimana di- Sedangkan PLN yang ditu- penentuan. Akan tetapi, tra- Aceh. Grup C: istirahat. Basile yang telah menyele- Sementara itu, dari La Co- atur dalam kontrak. tai tradisi, karena partai per- kangi Solichin dengan ke- disi kompetisi ini yang sudah saikan kontrak tiga tahunnya, runa, Spanyol, dilaporkan, bin- Bebeto berang kepada Len- Tambahan gol Aceh: Auser dana kompetisi selalu diawali kuatan utuh ketika tim itu rutin dilakukan setiap tahun- semula akan diperpanjang tang tim Brazil di Piala Dunia, doiro setelah mendapat te- mereka mampu mengejar ke- masih unggul di atas Lampung bar menit ke-28 dan menit sata dan juara Divisi I, PLN Dari sektor kiper, Eka Putra, temu dan "partai besar" ini jika Argentina bisa masuk ba- dolar AS (sekitar Rp 30 milyar) Piala Dunia, terlambat berga- Imran menit ke-2 dan 21, Tuli- juara bertahan PS Pramuwi- tampil sebagai juara Divisi I. nya memaksanya harus ber- kontraknya selama setahun Bebeto akan membayar 15 juta guran keras karena seusai dugol tambahan melalui Eko menderita kalah telak. Meng- ke-47, Nahdi menit ke-46. yang promosi ke Divisi penjaga gawang Perseden akhirnya tak bisa dihindari bak ke putaran final Piala Du- untuk membebaskan dirinya bung dengan klubnya di Spa- tinggalan dengan mencetak yang selama pertandingan Utama," kata Adi Subrata ke- yang cukup tangguh. Kemu- lagi. (016) Romanto pada menit ke-40 dan hadapi Lampung, Perseden (078) dari kontrak dengan klub Di- nyol. (Afp/Ant) 1-4. Klasemen wat kiri luar Suhendra hingga kali kalah beruntun. Perseden DKI Jaya Sumbar mempertipis keting- dalam pertandingan pertama- Sumbar galannya 1-2 sampai waktu nya Jumat lalu dipukul DKI Perseden jedah. Lampung Pada babak kedua, Sumbar Praktis partai terakhir me- yang ketinggalan 1-2 berusaha lawan Lampung hanya berarti untuk menekan segala lini per- untuk menghindari dari posisi gerakan pemain pemain Per- juru kunci grup C. Menurut Pe- seden. Pola pasukan Zakariah latih Kusnadi, peluang itu sa- ini rupanya berhasil sehingga ngat terbuka karena Perseden nia 1998 di Prancis. 2cm 2cm Color Rendition Chart 4cm
