Tipe: Koran
Tanggal: 1994-10-07
Halaman: 07
Konten
Jumat Wage, 7 Oktober 1994 Rencanakan Slovakia partai-partai politik utama dana pada Selasa. yang Ia hanya mengirim utusan- ter- utusan yang menyarankan telah agar Kovak mengundurkan a pe- diri demi stabilitas nasional. Rabu, Kovak, yang menolak melaku- ukan kan hal itu, menyalahkan Me- koa- ciar atas sebagian besar keti- ichal dakstabilan di Slovakia sejak telah runtuhnya komunisme pada uran 1989. Slovakia dan Ceko menjadi lang- negara-negara terpisah awal meng- tahun lalu. pantu Hasil akhir dari pemilu Ju- tkan mat dan Sabtu lalu, yang di- meng- amumkan Rabu, menunjuk- mg di- kan bahwa HZDS memperoleh nela- 61 dari 150 kursi parlemen. il ne- Berikut ini hasil lengkap ntuk pemilu: kan HZDS-RSS (Partai Petani ggu- Slovakia) 34,96 persen 61 si ti- kursi, Pilihan Umum 10,41 18 pada Koalisi Hongaria 10,18 17, Ge- artai rakan Demokratis Kristen akia (KDH) 10,08 17, Persatuan De- mim- mokratis (DU) 8,57 15, Aso- nela- siasi Buruh Slovakia (ZRS 7,34 18 13, Partai Nasional Slovakia (SNS) 5,409, Sepuluh partai ti- malis dak memperoleh lima persen nnya suara yang dibutuhkan untuk oikot memperoleh kursi parlemen. dan (Ant/Rtr). gara Perlakukan ang Manusiawi dari berikan sumbangan sangat ke- penting bagi ekonomi dan ma- gara syarakat negara di mana me- uruh reka tinggal dan bekerja. siawi Namun, kata Romulo, ba- Cara- nyak bangsa di dunia yang ne- mtuk gerinya menjadi tempat ting- i In- gal buruh pendatang, terma- uan- suk negara-negara uruh berkembang, yang memperla- kukan buruh pendatang itu le- Ma- bih rendah daripada manusia. abu, Setidaknya, mereka itu tidak hwa terlindungi oleh hukum yang me- mengatur soal perburuhan dan per- penempatan kerja. ka- Masyarakat internasional, buat Perserikatan Bangsa-Bangsa, me- tidak dapat terus-menerus me- mak, nyalah gunakan hak para ang- rafi gota ummat manusia yang ber- da- dan tidak kebal itu. harga gian Maka kami desak negara- negara PBB agar mensahkan kan atau ikut serta menjadi ang gota Konvensi Internasional ibu mengenai hak-hak buruh pen- enye- datang beserta para anggota rang keluarga mereka. Hal ini un- pa- tuk menyatakan bahwa ahal negara-negara itu mengakui apun hak kemanusiaan bersama, se- iliki perti yang juga dinikmati oleh g se- buruh pendatang dan keluarga mereka. (Ant/Rtr)eniesiono Sphere meis mem-C A SEKILAS UNG-Dua astronot Rusia dan seo- menggabungkan pesawat angkasa reka kendalikan dengan stasiun hari Kamis, demikian siaran Radio g dipantau oleh BBC London. Radio lanjut, tiga astronot tersebut telah bergabung dengan tiga orang kos- ada dalam stasiun Mir. Peristiwa adi pada jam 00.28 GMT, menurut sawat Soyuz yang lepas landas dari ikonur di Kazakhstan hari Selasa ang peneliti Ulf Merbold (53) dari nerbangan Alexander Viktorenko awat Yelena Kondakova (37). (Ant/ L-Israel dan Oman memutuskan ahasia di Washington pekan ini un- ma menjalin hubungan diplomatik, bu. Menteri Luar Negeri Israel Shi- man Yusuf bin Alawi bertemu Selasa di Hotel Mayflower di pusat kota pertama yang diketahui antara ua negara itu, kata mereka. Kedua kan untuk membuka pintu bagi hu- merencanakan pembukaan kantor- -masing negara, kata para pejabat pi). AN THAILAND -Thailand meng- ablet antibiotika bernilai dua juta (Rp 16 juta) ke India guna meng- dan memberikan penyuluhan ke- ermukim di sana, kata Wakil Men- Sriseangnam, di Bangkok Kamis. pada wartawan bahwa pengiriman and adalah untuk memeriksa pe- a pergi ke Thailand, hal ini berda- ahaan penerbangan Thai Airways. berikan penyuluhan kepada awak etugas kedutaan besar dan keluar- yang tinggal disana untuk meng- p serangan wabah tersebut, kata- PAGET HANDAL & EKONOMIS emiliki er Jumat Wage, 7 Oktober 1994 Harian untuk Umum Bali Post 'Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Makna Perundingan Perdagangan AS-Jepang PERANG perdagangan antara Amerika Seri- kat dan Jepang, awal pekan ini untuk sementara berakhir walaupun hanya sebagian. Setelah per- undingan sempat buntu selama 15 bulan, para perunding kedua negara akhirnya mencapai be- berapa kesepakatan perdagangan meliputi bi- dang telekomunikasi, jasa asuransi, peralatan medis, serta kaca datar. Di bidang perdagangan mobil serta suku cadangnya, kedua riegara tidak berhasil mencapai kesepakatan. Masalah ini sudah tentu tidak dapat dilihat dari kepentingan kedua negara itu sendiri, melainkan dalam kaitan dengan beberapa hal yang bersifat internasional. Maknanya secara internasional dapat dilihat dari keinginan sejumlah negara, ter- masuk AS sendiri, memasuki sektor kontrak di Jepang di bidang-bidang yang disepakati itu. Je- pang sendiri mengalami surplus perdagangan dengan AS serta sejumlah negara lain. Jika ne- geri matahari terbit itu tidak digertak, negeri itu akan membanjiri negara lain dengan produk- produknya sehingga neraca perdagangan men- jadi tidak seimbang. Sementara itu Jepang sen- diri melindungi dirinya dari serbuan barang- barang produksi negara lain. Perang perdagangan itu sebetulnya merupa- kan ancaman besar sekali bagi AS. AS malahan dibanjiri produk-produk Jepang. Selama bebe- rapa dasa warsa terakhir, AS dibanjiri barang- barang otomotif dan elektronik. Selain harganya lebih murah, model-model otomotif Jepang ter- nyata memenuhi selera internasional. Beberapa di antaranya adalah model yang dengan mudah berganti setiap musim dan dengan rancangan yang lebih langsing untuk keluarga kecil, yang co- .cok dengan kecenderungan dan kebutuhan ke- luarga di kota-kota. Jepang sendiri juga mengembangkan tekno- logi mutakhir di bidang elektronik. Sistem tabung "yang besar dan berat di beberapa perangkat elektronik, misalnya, diganti dengan sistem tran- sistor yang jauh lebih kecil, ringan, mudah dipin- dahkan dan tentu saja dengan harga yang benar- benar mematikan sistem lama. Tampaknya sasaran yang ingin dicapai AS da- lam perundingannya dengan Jepang sebetulnya bertumpu paling tidak pada dua produk andalan Jepang ini. Akan tetapi formulasinya dibuat sede- mikian rupa sehingga tidak menyinggung secara langsung keinginan AS tersebut. Dalam formu- lasi kesepakatan itu hanya disebutkan tentang telekomunikasi. Akan tetapi kita semua tahu, bahwa justru bidang itu menyerap sebagian be- sar, jika bukan seluruh, produk elektronik. Je- pang memiliki informasi mengenai pasaran tele- komunikasi senilai 9 milyar dolar AS, yang 95 per-, sen pangsanya di dalam negeri dikuasai perusahaan Jepang sendiri. Memang belum ada kesepakatan mengenai bidang mobil dan suku cadangnya. Akan tetapi dalam kurun waktu 12 bulan harus sudah ada ke- putusan dari Jepang. Jika tidak, AS akan meng- enakan sanksi kepada Jepang. Sekadar sebagai informasi, perusahaan asing di Jepang hanya menguasai 2,6 pangsa pasar di Jepang. Hal ini berbeda dengan pangsa yang dimiliki perusahaan-perusahaan asing di AS (47 persen) dan Eropa (21,6 persen). Negara-negara yang tergabung dalam APEC (Asia-Pasifik) melihat perkembangan baru itu se- bagai sesuatu yang menggembirakan karena ke- sepakatan tersebut akan membuka Jepang se- bagai pasaran potensial bagi produk-produk negara-negara APEC, sekurang-kurangnya libe- ralisasi perdagangan regional, atau suatu iklim perdagangan yang lebih terbuka. Seperti halnya AS, kebanyakan negara-negara anggota APEC mengalami defisit perdagangan dengan Jepang. Bagaimana pun Jepang sendiri tentu memer- lukan waktu untuk melanjutkan perundingan de- ngan AS. Dengan membuka pintu liberalisasi perdagangan, tidak berarti Jepang akan meng- eruk keuntungan. Malahan perdagangan bebas dan seimbang antara Jepang dan negara-negara lain justru akan merusak iklim proteksi terhadap industri dalam negeri Jepang, hal yang dikhawa- tirkan Jepang selama ini. Seperti sering terjadi di bidang politik, AS akhirnya menjalankan politik yang keras meng- hadapi pesaing-pesaingnya atau terhadap negara-negara yang merugikan kepentingan- nya. Kepentingan tersebut juga dibahasakan se- cara hati-hati sehingga kesan sepintas tidak akan menjuruskan siapa saja pada kesimpulan bahwa sebetulnya kepentingan AS sendirilah yang ber- diri di belakang semuanya. Turunnya nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang beberapa waktu lalu sampai di bawah angka 100 sempat meng- ejutkan AS, walaupun tidak seluruhnya berkaitan dengan macetnya perundingan kedua negara itu. Akan tetapi hal itu juga dapat ditafsirkan sebagai sebuah malapetaka ekonomi bagi AS jika tidak cepat-cepat dikendalikan. Hubungan Agamawan dan Birokrasi hat fenomena ini dengan kekhawatiran luas dan mendalam karena baik agama maupun birokrasi sendiri akan dirugikan olehnya. Agama bukan- nya menjadi sarana pertolongan, tetapi malah menjadi "kapal tenggelam" yang perlu bantuan penyelamatan. AGAMAWAN, terutama kaum intelektualnya, sering mendapat sorotan tajam sehubungan de- ngan sepak-terjangnya yang dinilai kurang pas di bidang birokrasi. Birokrasi, yang pada dasarnya merupakan keniscayaan mutlak buat penyeleng- garaan pemerintahan dan organisasi besar mana pun, selalu tak lepas dari pengaruh "ke- Namun, tengara Gus Dur tidak disadari para kuasaan" atau "kekuatan" yang ada. Jika ke- anggota umat yang terbiasa dininabobokan kuasaan atau kekuatan itu identik dengan politik jargon-jargon politik tentang agama yang simpili- pemerintah yang berkuasa, tak bisa dihindari lagi sistis. Akibatnya agama diukur kemajuan dan konotasi negatif terhadap birokrasi.ment off aloemprestasinya dengan ukuran-ukuran lahiriah serta Dalam kerangka pikiran semacam ini agaknya Gus Dur (Abdurrahman Wahid) memperingatkan kita agar kaum agamawan jangan menjadi "ka- cung" (pesuruh) birokrat. Ini ada kaitannya de- ngan kenyataan bahwa agama sebagai pijakan moral. Keadilan dan kesejahteraan misalnya, memerlukan moral sebagai acuan. Dengan de- mikian, jika agamawan menjadi "kacung" biro- krat, fungsi pijakan moral itu sulit dijalankan. Se- baliknya, jika agamawan yang bersangkutan bisa dan berani mawas diri, fungsi agama sebagai pi- jakan moral bisa ditegakkan. Namun, sekali ini Gus Dur berbicara lebih ber- ani dan blak-blakan dari sebelumnya. Katanya, dewasa ini di Indonesia tengah terjadi proses ma- nipulasi agama oleh pemerintah dan sebaliknya manipulasi kekuasaan atau jabatan untuk kepen- tingan agamanya. (Bali Post, 4 dan 5 Oktober 1994, "Dialog Terbuka Bersama Gus Dur"). Apa yang dikatakan Gus Dur memang meru- pakan kenyataan pahit yang ditengarai para inte- lektual tanpa kandang, sejak lama. Mereka meli- faktor kuantitatif, tanpa memperhatikan kinerja- nya dalam masyarakat sebagai pijakan moral yang membawa masyarakat pada keadilan dan kesejahteraan yang ideal. Di negeri ini agama, dalam bentuk pengakuan, memperoleh tempat tertinggi dalam hidup bermasyarakat, kendati da- lam pelaksanaannya perjalanan ke arah itu ma- sih banyak diwarnai ilusi dan manipulasi yang mengerikan, seperti dikatakan Gus Dur. kan dengan "kekuasaan". Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas Suka Duka di Banjar Sandan Dauh Yeh Yeh Belodan adalah sekeha duka di Desa Sandan Dauh Untuk dapat dimaklumi apa pipa air minum atau PDAM demen-demen di luar adat, dan dan bagaimana sebenarnya desa yang dapat dimanfaatkan bagi saya diberikan kebebasan awal terjadinya sampai saya (I masyarakat Desa Wanasari. boleh ikut dan boleh juga tidak Gst. Kt. Merta) tidak ikut men- 2. Tahun 1987 pada minggu karena waktu itu anak saya ti- jadi anggota suka duka di Ban- tenang pemilu, Kadus Sandan dak ada yang tinggal di rumah jar Sandan Dauh Yeh. Dauh Yeh waktu itu mengada- dengan alasan bahwa saya su- 1. Pada tahun 1986 saya ber- kan rapat untuk membentuk dah tua dan masih menjadi pe- Bali Post Realitas Posisi PBB Dewasa Ini "WE realise that the lack of economic, social and political development is the underlying cause of conflict. Recognizing the problem is the first step. This must be followed by dedicated, determined and sustained action towards development in all of its dimensions. This is the primary mission of the United Nations in the second half of the century. Focus on cooperation in the next half-century will help curb conflicts". (Kita menyadari bahwa kurangnya pembangunan ekonomi, sosial dan politik merupakan penyebab setiap konflik. Mengakui hal ini merupakan langkah pertama. Ini harus diikuti dengan tindakan-tindakan penuh dedikasi, penuh te- kad dan penuh kemandirian di bidang pembangunan dalam segala dimensinya. Inilah yang menjadi misi utama PBB dalam setengah abad mendatang. Memfo- kuskan pada kerja sama di bidang ini dalam kurun waktu setengah abad menda- tang akan mengurangi konflik). Sekjen PBB Boutros Ghali dalam laporan tahunan di Sidang Pleno Majelis Umum PBB ke-49, akhir September 1994. Visi Sekjen PBB Kini, dalam era pasca- Kekuatan Nasionalisme negara-negara nasional dapat Tahun mendatang PBB bertahan terhadap gelombang akan berusia setengah abad. pengaruhnya dunia otoriter Demikian juga negara repub- komunis dengan supra- lik kita. Oleh karena itu ada nasionalisme-nya. Juga dapat guna dan faedahnya kita seka- bertahan terhadap pukulan rang mulai menancapkan pan- dunia liberal-kapitalis dengan dangan kita ke masa tahun gagasan multi- dan trans- ke-49 PBB dewasa ini, agar nasionalismenya. kita dalam menjelang sete- ngah abad usia PBB dan ne- gara kita nanti, sudah dapat mendeteksi gejala dan kecen- Perang Dingin, PBB sebagai derungan apa yang kini sedang suatu badan kerja sama berkembang di tingkat global. negara-negara nasional yang Akhir bulan September lalu, diikat kesadaran pertang- Sidang Pleno ke-49 Majelis gungjawaban jiwa internasio- Umum PBB telah dibuka. Kini nalisme, sedang meraba-raba anggotanya berjumlah 184 fungsi historisnya masa seka- rang dan masa depan. Sebab, negara-negara nasional. Bayangkan! Sewaktu Indo- sekalipun era Perang Dingin nesia pada tahun 1950 dite- sudah lalu, dunia masih saja rima menjadi anggota, kita ter- dihantui dan dibayangi berba- catat sebagai anggota yang gai konflik bersenjata dan pe- ke-60. Dalam kurun waktu 44 perangan. tahun, anggota baru adalah 124 negara. Semuanya negara- negara nasional. Mayoritasnya dari Benua Asia dan Afrika, yang dulu pernah menjadi ja- jahan Barat. Sekjen PBB sekarang, Bou- tros Ghali, mencoba memberikan jawaban. Dalam laporan tahunannya, yang disampaikan pada pem- bukaan Sidang Pleno Majelis Pertanda apakah ini? Umum PBB tahun ini, yang Pertanda, bahwa nasiona- saya kutip di atas, beliau lisme Asia-Afrika-lah yang mengatakan bahwa konflik- merupakan kekuatan pokok konflik bersenjata dan pepe- mematahkan belenggu kolo- rangan dalam era pasca- nialisme Barat. Pertanda juga, Perang Dingin ini mempunyai bahwa nasionalisme berkem- sumber penyebab dalam kema- bang terus di mana-mana, baik cetan dan keterlambatan pem- di Timur, maupun di Barat. bangunan ekonomi, sosial dan Ambruknya Uni Sovyet pun di- politik. Mengakui hal ini meru- sebabkan kuatnya nasiona- pakan langkah pertama, dan lisme di negara-negara Eropa harus diikuti tindakan- Timur dan di Asia Tengah. tindakan lanjut penuh dedi- Tidak benar ramalan orang, kasi, penuh tekad dan penuh bahwa nasionalisme sudah kemandirian di bidang pemba- usang, dan lambat-laun akan ngunan dalam segala macam lenyap-menghilang dari bumi dimensi. Inilah yang menjadi global-internasional-mondial. misi utama PBB dalam sete- Juga dalam era Perang Dingin, ngah abad mendatang. Memfo- kuskan segala niat dan tekad pada kerja sama di bidang bidang ini dalam kurun waktu setengah abad mendatang, akan mengurangi konflik! Demikian visi Sekjen PBB Boutros Ghali mengenai misi dan fungsi historisnya PBB pada masa mendatang. Benarkah kiranya visi terse- but? Kita tidak tahu dengan pasti. Sebab situasi umum po- litik internasional dalam tiap fase perkembangan sejarah dunia selalu penuh dengan di- namika, dialektika, kontra- diksi, dan antagonisme. Me- mang benar selalu ada kecen- derungan meningkatkan kerja sama in- ternasional, namun terlalu op- timis untuk begitu saja mera- malkan perkembangan masa depan, yang masih penuh de- ngan teka-teki itu. Apalagi un- tuk kurun waktu setengah abad mendatang. untuk Sikap Amerika Dalam pada itu kelihatan, bahwa Amerika Serikat pada waktu belakangan ini ber- usaha keras menjadikan PBB sebagai alat politiknya. Kalau ini tidak mungkin, Amerika Serikat meninggalkan PBB dan berjalan sendiri. Kadang- kadang jiwa arogansi sebagai satu-satunya adikuasa dalam era pasca-Perang Dingin ini agak keluar batas. Penulis James Ridgway dan Sabine Guez dari majalah Third World Network Features, yang pernah dikutip Indone- sian Observer tanggal 11 Mei 1994, mensinyalemen kecen- derungan Amerika Serikat un- tuk "mengoper peran PBB", Oleh Dr.H. Roeslan Abdulgani tanpa menghiraukan penda- ngan mengemukakan berbagai pat kalangan PBB sendiri. De- bukti, kedua penulis tersebut berkesimpulan, the UN is being transformed into an instru- ment of the United States. Memang ada segi-segi kebe- naran dari pendapat tersebut. Apalagi kalau disimak desakan-desakan halus dan kasar dari Amerika Serikat terhadap berbagai negara ang- gota PBB untuk mengikuti kei- nginannya dalam berbagai fo- rum PBB, seperti sewaktu Konferensi Rio de Janeiro ten- tang Lingkungan Hidup dan dalam berbagai sidang Unesco. Juga dalam Perang Iran-Irak dan Perang Teluk. Dalam pada itu kita harus ingat PBB terlalu besar untuk begitu saja ditundukkan pada kemauan Amerika Serikat. Tetapi apabila dalam berba- gai kasus tertentu, hal ini tidak mungkin, maka PBB ditinggal- kan begitu saja. Peristiwa Haiti Contoh terakhir ialah sikap Amerika Serikat terhadap Haiti. Apa pun alasan atau da- lihnya, tindakan Amerika Se- rikat membuktikan, bahwa Amerika Serikat ingin mema- merkan kekuatan militernya di kawasan back yard-nya, yaitu di- "taman belakang ru- mahnya", yang harus sesuai dengan tuntutan keamanan dan tujuan hidupnya. PBB pun tidak diajak berunding sejenak pun. Itulah sebabnya, utusan khusus PBB di Haiti, Dante Caputo, mengeluh: "tanpa kon- sultasi, bahkan tanpa infor- masi, membuat saya yakin Amerika Serikat telah meng- ambil keputusannya tentang Haiti secara unilaterial, de- ngan mengabaikan PBB". Beliau sebagai utusan khu- sus PBB kemudian mengun- durkan diri dari jabatannya. Inilah yang menjadi realitas nyata dari posisi PBB dewasa ini, dengan segala segi-segi po- sitif dan negatifnya. NU, Khittah 26 dan Realitas Politik Indonesia DORONGAN NU untuk terjun kembali sebagai partai politik yang berdiri sendiri, akhir-akhir ini semakin menguat, terutama dengan usainya Muktamar III PPP yang menyingkirkan tokoh-tokoh potensial NU. Memang ada beberapa orang NU yang men- duduki kepengurusan PPP periode 1994-1999 itu, tetapi mereka tidak didukung NU formal. Sandan. terbentuknya partai baru, dan pemerintah Soekarno tidak ke- beratan NU membentuk partai baru, maka dalam waktu sing- kat NU berdiri sebagai partai yang independen. Keluarnya NU dari Masyumi itu dimotori syarakat modern, secara sosial KH Wachid Hasyim, kakak politik mereka masih terpilah- kandung KH Yusuf Hasyim. pilah ke dalam golongan ma- Walaupun NU hanya dalam syarakat priyayi, santri, dan waktu singkat mempersiap- abangan. Memang dewasa ini kan diri dalam menghadapi ada sebagian yang mengalami Pemilu 1955, ternyata NU untuk masuk ke basis-basis pembauran, tetapi pembauran mampu menunjukkan diri se- NU di pesantren, ternyata ti- itu masih belum berarti sama bagai partai yang layak diper- hitungkan dengan masuk em- pat besar bersama PNI, Ma- dekatan itu berakhir dengan kekecewaan. NU yang membe- rikan sumbangan besar pada kenaikan Golkar pada Pemilu 1987, sekaligus memberikan kesempatan kepada Golkar Oleh Dr. Saleh Al-Djufri syumi dan PKI. Landasan HALAMAN 7 Kolom Stabilitas dan Dinamika Sosial DUA hari lalu (5/10), kita memperingati hari Angkatan Bersenjata Republik Indone- sia (ABRI). Di samping kita kembali mengintrospeksi ke- beradaan tentara kita seba- gai benteng pertahanan ne- gara, kita juga melihat, eksis- tensi ABRI telah berperan aktif dalam dinamika kehi- dupan masyarakat berben- dera merah putih ini. Seba- gai kekuatan hamkamnas, ABRI telah menampilkan diri sebagai peng rak da- lam proses perkembangan ke- hidupan dan pembangunan yang sempat menjadi pembi- masyarakat ber-bhineka caraan hangat pada tahun tunggal ika ini. 1974. *** Sebagai bangsa yang ter- angkai oleh aneka ras, suku, agama, dan tradisi budaya ini, kita patut berbangga me- Di samping menjaga miliki kekuatan militer yang keseimbangan dan tetap tidak semata menonjolkan memberikan peluang akan doktrin militernya, tetapi ia aspirasi rakyat, peran ABRI menampakkan diri sebagai juga mendukung iklim bagi tentara rakyat, kekuatan ra- dinamika kehidupan rakyat. kyat. Sehingga, di sini sebe- Fungsi inilah yang kemu- narnya dikatomi antara dian disebut sebagai dinami- ABRI dan sipil (termasuk ra- sator. Di sini ABRI menem- kyat kebanyakan) sebenar patkan diri di tengah masya- nya semu semata. Pendikato- rakat, agar tercipta mian antara ABRI dan sipil/ perkembangan dan dína- rakyat hanyalah dalam mika kehidupan rakyat, agar pemilahan atau kerangka po- segenap rakyat menjadi ber- litis, sedangkan dalam reali- gairah dan turut berpartisi- tasnya ABRI telah benar- pasi dalam kegiatan sosial benar menjadi "penjelmaan" kemasyarakatan dan pemba- atas kehidupan rakyat itu sendiri. Eksistensi ABRI se- perti ini terbangun oleh pro- ses sejarah yang melahirkan nya, dan prinsip dwi-fungsi ABRI yang terus dipegang dan dikembangkannya sam- pai kini. *** Sebagai stabilisator, ABRI berperan membina, memeli- hara, dan mengembangkan stabilitas kehidupan sosial politik bangsa. Dengan per- anannya ini, ABRI mendo- rong berbagai pihak, terma- suk para politisi, cendekia- wan dan pejabat untuk mengembangkan tindakan- tindakan yang tidak meng- ganggu kestabilan yang ada. Bagaimana aspirasi dari berbagai segmen, golongan dalam masyarakat bisa dite- mukan jalur dan titik penye- lesaiannya, agar di satu pi- hak stabilitas kehidupan ma- syarakat tetap terpelihara, dan di pihak lain dapat terpe- nuhinya aspirasi segenap pi- hak dan masyarakat yang menegakkan ideologi negara Pancasila ini. ngunan. Memasuki Pelita VI ini, peran dinamisator ABRI yang senantiasa urgen ada- lah upaya pengembangan ke- terbukaan dan kehidupan yang lebih demokratis dan terangkatnya harkat dan ke- hidupan rakyat banyak. Di sini kualitas perannya diten- tukan oleh bagaimana ABRI tetap menjaga dan mengem- bangkan upaya-upaya untuk kepentingan rakyat banyak yang umumnya kelas bawah. *** Upaya untuk menjaga stabilitas kehidupan, sekali- gus memberikan upaya pe- merataan atas hak-hak ma- syarakat banyak ini telah di- wujudkan angkatan bersenjata kita. Program ABRI masuk desa (AMD) mi- salnya, merupakan wujud peran aktif mereka dalam mendinamisasi perkem- bangan kehidupan masyara- kat. Di samping mengem- bangkan persatuan dan kese- tiakawanan sosial dalam masyarakat, AMD justru di- barengi dukungan real ABRI bagi terciptanya sarana fisik pembangunan seperti gedung sekolah, pemukiman dan pembangunan jalan. Stabilisator juga berarti menjaga keseimbangan an- tara kekuatan-kekuatan so- sial politik yang ada. Mun- culnya fraksi ABRI di lem- Dengan program semacam baga perwakilan rakyat AMD itu pulalah, ABRI telah dalam sistem pemerintahan menunjukkan diri atas posisi kita misalnya, merupakan dan perannya yang dekat de- tuntutan peran ABRI untuk ngan rakyat. Di negeri yang mengurangi dan meredam menjunjung tinggi asas Pan- berbagai perbedaan- casila ini, peran ABRI yang perbedaan yang muncul, dan dekat dengan rakyat ini bu- tetap dihormatinya suara kan hanya didasari sema- mayoritas rakyat, agar pro- ngat politis-nasionalisme, te- ses dan dinamika kehidupan tapi didasari kehidupan ke- sosial politik kita tetap me- bersamaan (ukhuwah) kita menuhi aspirasi segala pi- selaku bangsa. Di sini sifat hak, tetap mempertimbang- hubungan antara sesama go- kan kepentingan rakyat ba- longan di masyarakat, ter- nyak. Contoh penting tentang masuk ABRI dan rakyat, bu- peran sosial-politik ABRI da- kan hanya bersifat sosiologis, lam membina dan menjaga namun bahkan bersifat psi- keseimbangan ini adalah ke- kologis dan religius. tika fraksi ABRI mampu me- nengarahi UU perkawinan HS Habib Adnan Gus Dur sebagai Ketua Umum PB NU mengatakan, orang-orang NU yang duduk di kepengurusan PPP itu dipilih bukan atas kehendak faksi NU, tetapi karena dipilih Buya Ismail Hasan Metareum dari MI. Sementara ulama-ulama NU yang memiliki basis massa dak memperoleh imbalan poli- sekali. Seorang pengamat politik lain malah mengata- kuat di NU, seperti KH Yusuf tik yang memadai. Apalagi kan, dewasa ini kemampuan orang-orang Indo-roleh posisi yang layak, hanya periode 1993-1998 hasil Munas Hasyim, justru tidak mempe- pada kepengurusan Golkar Konflik-konflik ideologis nesia mengamalkan toleransi -- bahkan yang pa- ditempatkan sebagai Wakil V tahun lalu, praktis NU di yang sangat keras antara ber- ling minim pun sulit dipertahankan. Padahal Ketua MPP. Apalagi kalau Golkar semakin tersingkir. Se- sosio- bagai kelompok politik aliran dalam pidato-pidato dan dalam lembaran- peran MPP masih saja seperti dangkan mau berdekatan de- antropologis yang membentuk itu, tampaknya menjadi peng- lembaran sejarah masa lampau Indonesia ketika yang berlangsung selama ini, ngan PDI, tampak sulit dilaku- masyarakat Indonesia itu, ter- alaman penting bagi pemerin- bangsa ini menyiapkan kemerdekaannya, tole- yang kiprahnya disetir DPP. kan karena berbagai perbe- utama Jawa, telah lama dite- tah Orde Baru dalam mende- ransi selalu tampil sebagai butir kebanggaan kita. Keinginan NU untuk berdiri daan yang mencolok selama liti ilmuwan sosial sebagai fon- sain sistem politik baru. Akhir- Boleh disimpulkan, Gus Dur sebenarnya ha- sebagai partai independen itu, ini. Apalagi PDI terbentuk dari dasi yang membentuk citra se- nya muncullah pemikiran, nya bermaksud memperingatkan kepada kita se- juga karena di kedua orsospol unsur-unsur yang secara ideo- kaligus bentuk partai politik yang dimotori Dr. Alfian seba- yang lain, NU merasa kurang logis bertentangan dengan kita. Artinya, partai-partai gai cendekiawan yang berpe- mua bahwa pengamalan agama secara betul sreg. NU memang pernah de- ideologi NU. Oleh karena itu, yang hidup di Indonesia bisa ngaruh waktu itu, untuk me- tokoh NU, bahwa kalau NU justru semakin mencengke- dan pas itu sangat sulit, lebih-lebih apabila dikait- kat dengan Golkar pada Pe- meski belakangan ini semakin besar karena memiliki basis rancang sistem politik baru diam saja, maka makin lama ramkan kekuasaannya dengan milu 1987, tetapi ternyata ke- santer munculnya berbagai yang kuat pada massa aliran yang berupaya menyeimbang- dikhawatirkan kekuatan poli- didukung kekuatan eksternal. manuver politik yang dilaku- itu. Gambaran yang seperti itu kan ketiga varian tersebut de- tik organisasi ini makin lum- Boleh jadi, dorongan yang Desa Sandan Dauh Yeh juga kan eksponen NU untuk men- tampak terwakili dengan jelas ngan tambahan bahwa sistem puh. Oleh karena itu, muncul- sangat kuat tetapi menghasil- menjadi perarem di Desa Adat dekati PDI, saya tidak yakin pada masa Soekarno. PNI di- baru itu sekaligus berusaha lah pemikiran untuk kembali kan kegagalan itulah yang mereka akan benar-benar mau identikkan sebagai partainya untuk mengeleminasi kelom- ke politik, dan pilihannya ja- membuat kekecewaan orang- 4. Kalau ada orang yang masuk ke partai tersebut. Di kaum priyayi, Masyumi meru- pok santri, terutama golongan tuh ke PPP, karena partai ini orang NU rasanya tidak bisa minta bantuan pada saya, lalu samping itu, tentu unsur- pakan pengejawantahan dari santri tradisional (NU). Di- secara substansial masih de- sembuh dalam beberapa bulan saya membantunya maka yang unsur di PDI yang selama ini golongan santri, sedangkan siapkanlah berbagai paket ke- kat dengan kultur dan visi NU atau beberapa tahun saja. Ke- lah 200 kepeng uang bolong: tani sekaligus membesarkan kaum abangan. Memang ada mengkarantina kiprah politik nya. Gagasan NU untuk mere- yang disebabkan kekuatan ek- dibantu didenda/salah sejum- telah mapan dan ikut membi- PKI menyuarakan aspirasi bijaksanaan politik untuk dibanding kedua partai lain- gagalan yang berkali-kali itu, Kalau ada orang meninggal PDI, tidak akan menerima be- sebagian kaum abangan yang NU, mulai dari floating mass but posisi di PPP ini terasa sa- sternal, membangkitkan kesa- lalu saya melayat, maka yang gitu saja kehadiran tokoh masuk partainya kaum priyayi (massa mengambang), fusi ngat kuat, dan didukung NU daran tokoh-tokoh NU untuk mempunyai kematian tokoh NU, yang kehadirannya dan sebaliknya, tetapi sedikit partai, sampai satu-satunya. formal. Nyatanya, dewi for- membangun kekuatan sendiri. tersebut/keluarga yang duka tentu dengan perhitungan po- sekali kaum priyayi dan Kebijakan massa mengam- tuna masih belum berpihak Mereka jelas masih terbayang didenda dan anggota Adat litik tertentu. abangan yang masuk partai- bang, jelas dimaksudkan un- pada NU. Dorongan NU yang pada kejayaan NU pada masa Sandan tidak boleh melayat ke Sebenarnya, dorongan NU nya kaum santri dan sebalik- tuk melumpuhkan kekuatan kuat untuk merebut posisi di lalu, ketika NU berdiri sebagai usaha mengetuk hati nurani suka duka tanpa memberitahu gawai negeri dan ada anak telah terjadi di Desa Adat politik independen itu memi- ideologis antara kaum santri kuat di bawah. Kebijakan itu ngan tragis, dengan semakin teks ini, keinginan tokoh-tokoh rumah duka. Hal inilah yang untuk berdiri sebagai partai nya. Hal ini karena, perbedaan politik NU yang memiliki basis PPP itu, justru berakhir de- partai independen. Dalam kon- masyarakat Sandan Dauh Yeh saya untuk ikut rapat. Setelah laki-laki satu bertempat ting- Sandan setelah terbentuknya liki landasan sosiologis yang dan dua varian tersebut, lebih untuk memangkas jalur komu terpentalnya faksi NU (faksi NU membentuk partai baru untuk mengaspal jalan dengan saya dengar pembentukan gal di Yogya. Walaupun ia su- cara swadaya dengan bantuan suka duka tersebut, lantas dah punya anaknya dan sudah sini, malah terus berkembang hendaknya mengenyamping- ideologis antara priyayi dan dan massanya. Bagi NU, kebi- Dan kelompok Islam modernis, ketiga partai yang ada tidak suka duka. Tidak sampai di kuat. Dalam konteks ini, kita tajam dibanding perbedaan nikasi politik antara elit NU Islam tradisional) dari PPP. terasa sangat wajar, karena Bapak Muspika Kecamatan saya mohon bantuan bapak terdaftar sebagai anggota ma- Tabanan dan Bapak Bupati Bendesa Wanasari dan BP Bi- syarakat adat di Sandan Dauh yang tampaknya sangat meng- kan berbagai aturan atau sis- abangan. Gambaran seperti jakan itu ternyata tidak terlalu yang telah mengalami per- mewakili faksinya. Golkar le- Tabanan. Karena keberha- mas untuk mengecek kebe- Yeh setelah upacara pernikah ganggu ketenteraman dari ke- tem formal yang berlaku yang itu tampak jelas pada proses mempan, karena NU memiliki ubahan sejak masa Orde Baru, (Bersambung ke Hal. 10, Kol. 8) silan ini saya dipilih menjadi naran suka duka tersebut dan annya tahun 1985. luarga kami sebab keluarga tidak memungkinkan terben- pembentukan dasar negara sarana komunikasi politik an- pengurus adat Sandan Dauh awig-awig-nya. Saya menda- Dengan diberikannya kebe- kami sudah dilarang maturan tuknya partai baru, karena ga- menjelang Kemerdekaan RI, tara elit dan warganya yang Yeh untuk mengatur masyara- pat tanggapan dari bapak ka- basan, saya pilih bebas dengan di pura dan juga rumah kami gasan untuk mengembalikan dan diulang lagi dalam debat di sangat efektif, misalnya ya- kat dalam rangka pemasangan dus bahwa terbentuknya suka catatan sebagai berikut: NU ke kancah politik ini jelas sidang Konstituante. sinan, pengajian, tiba'an. Te- Kalau saya mempunyai kerja tidak mungkin dapat dilaku- Meski secara garis besar ma- tapi kebijakan fusi partai, yang Rp 2.466.000 atau melakukan yadnya bisa kan dalam satu atau dua tahun syarakat kita terbelah menjadi memaksa NU harus berga- mengajak/minta tolong kepada Sandan ini. Tetapi gagasan awal untuk tiga golongan, ternyata di da- bung ke PPP, justru yang mem- anggota masyarakat Sandan mengembalikan NU sebagai lam varian itu sendiri tidak se- buat NU babak belur, karena Dauh Yeh, begitu juga kalau partai politik itu, perlu dilaku- lamanya terjadi hubungan lawan politiknya di PPP, yaitu ada salah satu anggota masya- kan dari sekarang sebagai pe- yang harmonis. Konflik di da- MI, yang merupakan organi- rakat yang mempunyai peker- manasan sekaligus medium lam varian abangan dan sasi papan nama, ternyata di- penyadaran bagi kohesifitas priyayi, relatif lebih kecil dan dukung kekuatan luar. jaan akan minta tolong pada diri saya sebagaimana lazim- Motor Tertinggal massa NU yang selama ini se- mudah diredam daripada kon- Keputusan NU untuk kem- nya berlaku dari dahulu sebe- bagian besar telah tertidur flik di dalam varian santri. Hal bali ke Khittah 26, semakin lum terbentuknya suka duka, Selasa-Rabu, 4-5 Oktober nyenyak sebagai akibat dari ini karena, di dalam varian memperkecil ruang gerak poli- karena sebelum tahun 1986 be- 1994, sekitar pk. 22.00-01.00, pemberlakuan berbagai kebi- santri, terdapat dua kelompok, tik NU. Keputusan itu secara lum ada suka duka di Desa sepeda motor Honda Astrea jakan politik pemerintah se- yaitu Islam tradisional (NU) tidak langsung menunjukkan Sandan Dauh Yeh Belodan. 800 th. 85, DK 6854 AT, hitam, lama ini. Di samping itu, dan Islam modernis. bahwa di PPP, NU sudah me- 3. Kenyataannya, ketika beserta celana panjang jean proses-proses penggagasan ini Meski pada awal kemerde- rasa tidak diterima lagi. Oleh saya melakukan yadnya yaitu biru, baju kaos, tas merah-sekaligus juga untuk menum- kaan dan awal pembentukan karena itu ia berupaya mende- Rp 5.000 melaspas pelinggih dan me- biru, helm, STNK dan kunci buhkan dan mempercepat Masyumi, kedua faksi dalam kati Golkar, yang secara ideo- Rp 429.000 caru Resigana, saya mohon kontak, tertinggal di suatu menggelindingnya proses de- varian santri itu terlihat tidak logis berbeda karena Golkar Rp 434.000 bantuan, namun tidak dapat tempat/jalan di seputar Kota mokratisasi politik. Oleh ka- terdapat perbedaan yang ber- pada umumnya adalah tempat malah sampai Ida Pedanda Denpasar. Yang menemukan rena itu, gagasan untuk meng- arti, tetapi ketika dihadapkan berkumpulnya kaum birokrat Rp 432.000 untuk Pura Bukit Indrakila yang sudah bersedia untuk kendaraan tersebut saya mo- embalikan NU ke kancah poli- pada persoalan-persoalan poli- dan kelas sosial menengah- muput tidak berani muput ka- hon bantuan untuk menghu- tik harus dilihat secara tik, mereka mudah terpecah. atas (priyayi). Ternyata, pen- di Desa Dausa Kintamani rena dilarang oleh regu (suka bungi alamat di bawah ini atau "positive thinking". Masalah-masalah yang me- dekatan ini tidak membuah- Kalau ditinjau dari aspek nyangkut kepentingan pribadi kan hasil, sekaligus menegas- duka) tersebut. Bagi yang mau melaporkannya ke Kantor Po- membantu dipecat dari regu lisi Sektor Lumintang. sosiologis-antropologis, jelas dan kelompoknya, lalu lebih kan kembali bahwa sejarah ini dikem- bahwa keinginan NU untuk dominan daripada perjuangan lama tentang ketegangan hu- kembali sebagai partai inde- bersama. Konflik itulah yang bungan antara kaum priyayi penden itu dapat dipahami. mendasari keluarnya NU men- dan santri (Islam tradisional) Hal ini karena, meski masya- jelang Pemilu 1955, karena di terulang kembali. rakat kita telah melalui babak Masyumi mereka secara poli- Dalam posisi yang tidak me- baru di bawah pemerintahan tik merasa tidak memperoleh nentu itulah, NU tampak kesu- Orde Baru dengan pemba- posisi dan imbalan politik yang litan dalam menentukan si- ngunan ekonomi sebagai jar- selayaknya. Faksi NU merasa, kapnya. Sikap NU di gonnya, tampaknya pilahan aspirasi kelompok santri tradi- persimpangan jalan itu terli- masyarakat berdasarkan poli- sional di Masyumi sudah men- hat jelas pada pemilu 1992 tik aliran terasa masih kental. tok karena didominasi faksi Is- lalu. Tetapi pasca-Pemilu 1992 Artinya, meski masyarakat lam modernis. Oleh karena ternyata memunculkan kesa- kita telah menuju ke arah ma- waktu itu UU memungkinkan daran baru di kalangan tokoh- untuk Pura Segara Suci di Jateng Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura Segara Suci di Jateng dari I Wayan Mudita, Jl. Gn. Ringin II/9 Dps Rp 5.000 Jumlah penerimaan sebelumnya Rp 2.461.000 Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 2.466.000 Rp 434.000 untuk Pura Dalem Siwa Prasta di Mataram MOTOROLA ADVISOR 00, 000 Jumlah penerimaan seluruhnya Jumlah penerimaan sebelumnya I Wayan Mudita, Jl. Gn. Ringin II/9 Dps Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia untuk Pura Dalem Siwa Prasta di Mataram dari: ager am Hubungi segera: PT. BALI RAPCO CERIA uk No.94 Telp.227515 Denpasar Bali Baskoro studio Bali Post menerima titipan sumbangan dana punia Pura Bukit Indrakila di Desa Dausa Kintamani Bangli dari: (suka duka) dan Kadek Wasna, Padangbai Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya untuk Rp 5.000 bangkan dan dibawa ke Desa sering dilempari. I Gusti Ketut Merta Dusun/Banjar Dauh Yeh Wanasari, Tabanan Sepeda I W. Sija Rijasa Jl. Sutomo 1/4 Denpasar, 80118 Rp 427.000 Adat se-Sandan sehingga Rp 432.000 awig-awig yang mulanya di Anggota Redaksi: Denpasar: Made Sugendra, Sri Hartini, Ida Bagus Geriawan, Nengah Srianti, Wayan Suja Adnyana, Wayan Wirya, Wayan Suana, Dwi Yani, Komang Suarsana, Ema Sukarelawanto, Nikson, Nyoman Su- tiawan, Legawa Partha, Gianyar: IB. Alit Sumertha, Bangli: Made Sueca, Semarapura: Daniel Fajn, Singara- ja: Made Tirthayasa, Amlapura: Wayan Sudarsana, Tabanan: Gst. Alit Purnatha, Negara: Eddy Asri, Jakar- ta: Muslimin Hamzah, Suhendra Usmaya, Bambang Hermawan, Sahrudi, Agus Widodo, Surabaya: Edy Poerwanto, Djarot Suprajitno, NTB: Agus Talino, Iszul Kairi, Ryanto, Ruslan Efendi, Suharto, NTT: Hilarius Laba, Wartawan Foto: IGN. Arya Putra, Djoko Mulyono. Bali Post Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasi rangkap). Catatan Kata pakar ekonomi Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjorojakti, globalisasi atau proses penduniaan dewasa ini membawa gejolak dan menimbulkan permasalahan besar dalam ke- hidupan masyarakat. - Harap saja masalah membawa berkah. ✰✰✰ Menurut Menteri Kesehatan Suyudi, sekarang ini kese- hatan jiwa merupakan kondisi yang memungkinkan per kembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal pada seseorang. Diharapkan semakin maju tidak semakin bertam- bah yang tidak sehat jiwanya. *** Pemilik klub Mercu Buana, H. Probosutedjo menilai pe- merintah kurang memberikan dukungan yang wajar pada dunia olah raga. - Kan memasyarakatkan olah raga dengan meng- olahragakan masyarakat. Bang Podjok B.55 1 Color Rendition Chart 2cm 4cm
