Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-10-07
Halaman: 10

Konten


4cm HALAMAN 10 Batas Jalur Hijau Rancu di Badung sering Timbul Kecemburuan Sosial pengembangan pemukiman baru antara lain masalah fisik. Fisik ini menyangkut perma- salahan pengembangan dan potensi pengembangan, serta kepadatan bangunan. Sedang- kan, masalah sosial meliputi permasalahan pengembangan dan potensi pengembangan kawasan. MEREBAKNYA pemukiman baru di pinggiran Kota Madya Denpasar dan Kabupaten Badung menimbulkan berbagai masalah-masalah sosial. Harga tanah tinggi. Dengan ting- ginya harga tanah sering muncul perebutan perebutan harta warisan tanah dan rumah orangtua. Sehingga, tidak jarang kasus perebutan warisan itu sampai ke meja hijau. Di sisi lain UUPA (Undang-undang Pokok Agraria) ternyata tidak bisa meredam masalah- masalah tanah. Mengapa masalah tersebut harus sampai ke meja hijau, berikut laporan Bali Post dalam empat tulisan. MUNCULNYA masalah ta- nah juga disebabkan kurang tertatanya ruang wilayah kota, mana merupakan perun- tukan pemukiman, industri, perkantoran, dll. Dan tidak je- lasnya peruntukan tersebut sering menjadi pemicu kesa- lahpahaman antarpemilik ta- nah. Apakah tanahnya terma- suk di kawasan -- jalur hijau atau tidak. Karena batas an- tara keduanya tersebut masih rancu dan gamang, sehingga tidak pelak lagi akan muncul kecemburuan sosial dimasya- rakat. Bagaimana kiat Kodya mengantispasi hal itu? Antara eksekutif dan anggota dewan nampaknya telah membaca tanda-tanda zaman itu. Menurut Wakil Ketua DPRD Kodya Denpasar I Gst. Ngurah Made Perasu, batas antara daerah jalur hijau dan nonjalur hijau masih rancu. "Catat ini. Sebab, perlu keje- lasan, di mana letak patoknya, kedalaman jalur hijau dan dae- rah mana yang bebas jalur hi- jau dan mana yang tidak," ka- tanya. Seperti contoh di jalan By Pass Ngurah Rai. Antara ja- lur hijau dan nonjalur hijau masih belum jelas dan akurat. Belum lagi masalah sarana dan prasarana pemukiman yang belum laik huni. Kasus itu muncul dibeberapa tempat, seperti pengembangan pemu- kiman di kawasan Bhuana Kubu, Padangsambian Klod dan Pemecutan Kaja, Denpa- sar Barat. Sejumlah warga yang telah terlanjur membuat rumah, tidak aneh kalau me- reka tidak mendapatkan jalan. Kalau pun mereka mendapat- kan jalan biasanya dengan membeli secara kolektif. Dan, inilah yang perlu men- dapat perhatian dari pihak yang berwenang. "Bila me- mang belum ada jalan ke sana mbok jangan, petugas BPN mengukur tanah di situ," kata Astawan warga Bhuana Kubu. Ini salah siapa? Yang jelas, yang jadi sasaran sudah bisa dipastikan. Yaitu kalangan masyarakat yang kemampu- annya terbatas, dan mempu- nyai modal pas-pasan. Di sam- ping karena informasi yang ku- rang sampai kepadanya, juga pengetahuan dalam bidang ta- nah dan peruntukannya masih kurang. (8880A 00,SOA mengatasi hal itu. "Ya...tentu menciptakan tata ruang wi- layah secara mendetil dan aku- rat didukung oleh data-data yang ada di lapangan," kata Perasu. Sampai saat ini telah dibuat rancangan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Kodya (RUTWK) yang kini ha- nya tinggal menunggu peng- esahan dari pemerintah atasan. Di dalam tata ruang itu sudah diatur sedemikian rupa, yang mana kawasan industri kecil, perdagangan, perkan- toran dan pemukiman. Di mana kawasan peruntukan itu. Salah satu alternatif ada- lah pengembangan kawasan Padangsambian Klod dan Pe- mecutan. Kapan hal itu bisa terwujud, masih menunggu waktu. Wali Kodya Denpasar Drs. Made Suwendha tetap meman- dang perlu mengantisipasi per- kembangan dan perluasan kota Denpasar dari segi tata ruang. Perkembangan kota Denpasar yang begitu pesat merupakan konsekuensi logis dari strategi pembangunan berorientasi pertumbuhan, se- hingga posisi kota Denpasar sangat hangat dan menarik de- ngan problema, tidak selalu mudah dipecahkan. Selain itu, arus urbanisasi semakin meningkat dari tahun ke tahun berarti juga mem- bawa perubahan struktur de- mografi di Kodya Denpasar. Oleh karena itu, peraturan daerah (Perda) -- rencana tata ruang wilayah kota (RTRW) yang berorientasi pada perun- tukan perlu dipikirkan sejak dini. Lebih terarah Kiat Kodya menata tata ruang ini, adalah tetap mewu- judkan pola pemanfaatan tata ruang yang lebih terarah de- ngan tidak mengorbankan as- pek kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Kodya tetap mempertahankan tanah-tanah yang masih pro- duktif. Penataan ruang ini juga bertujuan mencegah ter- jadinya benturan kepen- tingan antar sektor dalam usaha-usaha pemanfaatan ruang. Di bidang ekonomi, me- nyangkut masalah pengem- bangan dan potensi. Secara umum rencana detil tata ruang kawasan pemukiman Padang- sambian dan Pemecutan Klod misalnya, yang dikembangkan pemda Kodya meliputi ren- cana struktur pelayanan ke- giatan, rencana struktur jari- ngan transportasi, struktur tata raung, pengembangan penduduk. Rencana penggunaan lahan meliputi perumahan, per- umahan campuran, kawasan perdagangan kota, pusat per- belanjaan, area pengem- bangan pusat perbelanjaan, dan fasilitas pelayanan sosial. Fasilitas pelayanan sosial meliputi fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, fasilitas pemerin- tahan dan pelayanan umum, dan fasilitas olah raga dan taman. Yang lain yang perlu diperhitungkan penggunaan lahan yang dituju, ruang ka- wasan hijau terbuka, perpeta- kan bangunan. Contoh riil misalnya, akan dibangun jalan tembus Jl Ga- tot Subroto melintasi Tukad Mati di kawasan Bhuana Kubu, Denpasar Barat yang tembus ke Kuta. Panjang jalan itu lebih kurang 25 kilometer lebar 20 meter. Jalan arteri itu sebagai salah satu jalan alter- natif mengantisipasi kema- cetan lalu lintas di Jl. Iman Bonjol dan Jl Teuku Umar. Sekarang sudah mulai pematokan-pematokan sepan- jangjalan arteri itu. Seiring de- ngan pembuatan jalan tembus itu, akan dilanjutkan dengan arah pengembangan pemu- kiman di kawasan Pemecutan dan Padangsambian Klod. Se- dangkan kawasan Suwung dan sekitarnya direncanakan sebagai kawasan industri ke- Menurut Perasu, yang perlu mendapat perhatian dalam cil. (Tim Ekuin) Bali Post Ball Post/ist SEROBOT & TANPA IMB-Bangunan "Warung Saya" di kawasan etalase jurusan Mumbul menuju Nusa Dua dilaporkan sebagai penyerobotan tanah oleh peme- gang hak milik, Martin Chandra. Disamping tanpa IMB, kini ternyata masih tetap berdiri tanpa tindakan aparat petugas. Lain di Kodya, Lain di Badung LAIN di mata, lain di hati. Itu lirik sebuah lagu. Akan tetapi yang ini tentu bukan lagu, namun adalah sebuah kenyataan. Lain di Kodya, lain pula di wilayah Kabupa- ten Badung. Puluhan pemilik tanah di Subak Petangan (Ubung Kaja) Denpasar Barat kini mengajukan persoalan land consolidation (LC) di wilayah itu kepada Wali Kota Madya Denpasar. Hal itu dimaksud- kan agar perubahan eks Perda Pemda Badung ten- tang jalur hijau di sekitar KM 5-6 jalan jurusan Den- pasar Tabanan itu lebih aspiratif. Kawasan yang masih di- permasalahkan kalangan masyarakat kecil di subak tersebut, benar-benar tidak produktif lagi. Hal itu diaki- batkan sistem pengairan semi tadah hujan sudah se- jak dulu. Dan sekarang, se- perti dirasakan Pan Warta dan puluhan pemilik tanah dan penggarap di Subak Pe- tangan, kawasan itu tipis ha- rapan untuk dipertahankan menjadi lahan pertanian yang produktif. Kawasan LC direncana- kan Pemda Kodya Denpasar tahun 1994/95 di sekitar su- bak tersebut hanya 100 hek- tar. Justru areal inilah yang menyangkut kawasan perta- nian produktif antara lain le- wat sarana pengairan DAM Mertagangga. Sementara itu, peman- faatan kawasan pertanian produktif untuk pemba- ngunan kawasan pemu- kiman baru di areal yang kini akan dibebaskan dari jalur hijau, justru disanjung- sanjung pula oleh aparat berkompeten. ta- Padahal, kalangan masya- rakat yang sudah lama ber- dedikasi di Subak Petangan untuk dijalurhijaukan, nahnya dibeli dengan harga "bandrol" untuk pemba- ngunan sarana jalan ke ter- minal kargo dan jalan ling- kar menuju Jalan Gatot Su- broto, saat ini rencananya tetap "dipatok hijau". Pada- hal, kawasan itu sudah tidak hijau lagi. Di sana sudah banyak ba- ngunan permanen dengan aliran listrik dan saluran te- lepon pun sudah dimanfaat- kan. Ini, masalahnya. Apa- kah DPRD Kodya yang menggelar perubahan Perda tentang jalur hijau kawasan ini memantau aspirasi ma- syarakat di arus bawah, itu yang diharapkan. **** LAIN lagi di Kab. Badung persolannya. Itu, di kawasan etalase pariwisata Nusa Dua. Bangunan tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bertebaran di sekitar Mumbul, jalan lintas utama menuju Nusa Dua. Pemilik rumah dan wa- rung di sekitar tempat itu mengaku kalau bangunan- nya tanpa izin. Bangunan Warung Saya, salah satu contoh. Disamping tanpa IMB, ujar seorang ayah muda mengaku putra Ibu Su- diasih, "Banyak bangunan sekitar tempat saya tinggal di sini tanpa IMB." Disamping tanpa IMB, menurut sumber berde- katan, lokasi warung ini dila- porkan oleh pemilik tanah, Martin Chandra sebagai pe- nyerobotan oleh Ibu Sudia- sih. Walaupun hal itu sudah dilaporkan kepada aparat keamanan, teryata sampai sekarang tidak ada penyele- saian. Bangunan tanpa IMB itu tetap selamat dari pe- mantauan apalagi tindakan petugas berwewenang. Bupati Badung I Gusti Ba- gus Alit Putra mengakui ka- lau aparat Satpel PP perlu di- tingkatkan kemampuannya melaksanakan tugas. Dika- takannya, secara bertahap Pemda Badung akan me- mantapkan aparat Satpel PP dengan imbalan yang sesuai dari pemerintah. Ia membe- narkan, "Kalau tidak demi- kian, petugas kita akan disa- ngoni oleh pihak yang seha- rusnya ditertibkan. Yang begini kan jadi rusak." Jumat Wage, 7 Oktober 1994 Aparat BPN belum dapat Mewujudkan Amanat UUPA DALAM suatu seminar alatan kerja dan SDM. Ada perkembangan pengalihan mengenai Penguasaan dan Pe- juga cara lain, yaitu dengan hak penguasaan dan pemili- kan tanah, baik menurut hu- milikan Tanah di Perkotaan melibatkan pihak swasta. yang diselenggarakan oleh Sebenarnya usaha melibat- kum alam maupun perbuatan Universitas Pendidikan Nasio- kan pihak swasta sudah per- hukum. Raka Saputra menegaskan, nal di Denpasar beberapa nah dilakukan, seperti yang di- waktu lalu, Kakanwil BPN lakukan pada tahun anggaran lamanya jangka waktu penun- Bali, Drs. Raka Saputra, me- 1993/1994 yang lalu. Tetapi tasan pensertifikatan tanah di nyebutkan, pendataan bidang karena ketepatan pengukuran wilayah ini dikarenakan ada- bidang tanah yang dilakukan tanah pihak swasta itu sangat nya beberapa tahap yang ha- dilakukan, dimana bagi keperluan administrasi diragukan kepastiannya, rus instansi pemerintahan di dae- rah ini dapat dikatakan tidak tertib dan teratur. Dan lagi, pelayanan yang berkaitan dengan kegiatan pertanahan dirasa sangat ti- dak efisien karena mata rantai birokrasi yang harus dilalui terlalu panjang. Oleh karena itu, tidak heran jika sampai sekarang baru se- bagian kecil dari luas areal ta- nah di daerah ini yang merupa- kan tanah hak yang sudah di- terbitkan sertifikatnya. Bahkan Raka Saputra pernah menandaskan jika cara kerja kantor pertanahan tetap se- perti sekarang ini, maka baru 50 tahun lagi pensertifikatan tanah dapat dirampungkan. Sekarang ini proyek penser- tifikatan tanah dilakukan de- ngan berbagai cara, di antara- nya dengan Proyek Nasional yang dibiayai pemerintah pu- sat, proyek konsolidasi tanah perkotaan dengan biaya dari Pemda Tingkat I, Proyek Peng- ukuran dan Pembukuan hak atas tanah, serta pensertifi- katan atas permintaan kolektif masyarakat. Proyek yang ter- besar adalah Pengukuran dan Pembukuan atas Tanah. Kondisi administrasi perta- nahan yang ada di wilayah ini sebagian besar merupakan hak milik adat, tanah hak atas dasar hukum agraria dan ta- nah negara yang dikuasi per- orangan. Ada juga yang dimi- liki oleh badan hukum, in- stansi pemerintah serta tanah negara bekas tanah hak barat. Walaupun data akurat mengenai luas tanah yang di- sertifikatkan tidak tersedia, tetapi Raka Saputra memper- kirakan, tanah yang sudah di- sertifikatkan jauh lebih ba- nyak di desa dari pada di wi- perkotaan. Peralatan dan SDM Jika kemudian, pemerintah merencanakan untuk memper- cepat penyelesaian pensertifi- Ketua DPRD Badung I Ke- tut Garga juga menyatakan rasa prihatin kalau pelang-layah garan sejenis ini terus mem- bengkak jumlahnya. "Kita tentu percaya aparat PU dan aparat berwewenang lainnya di lapangan akan bertindak tegas menindak pelang- garan. Apalagi pelanggaran di wilayah etalase pariwisata dan di depan hidung yang be- gini," katanya dengan se- rius.(Tim Ekuin) katan tanah di daerah ini, mi- salnya dituntaskan di akhir PJP II, maka bukan hanya pro- ses debirokratisasi urusan per- tanahan yang diperlukan. Na- mun juga penambahan per- asaan maka usaha pensertifiktan de- masing-masing tahap memi- ngan melibatkan pihak swasta liki persoalan sendiri. itu kemudian dihentikkan. Tahap pertama yang perlu "Tahun anggaran ini tidak dilakukan adalah penyelidi- ada lagi swasta yang terlibat. kan riwayat pengy Tapi tidak tertutup kemung- bidang-bidang tanah dan me- kinan di masa depan mereka nyelidiki surat pembuktian- diajak lagi. "Saya sangat ber- nya. Setelah itu, riwayat peng- harap agar nanti pihak swasta uasaan tanah dan penelitian benar-benar bekerja sebaik- surat pembuktian tanah terse- baiknya, jangan seperti dulu, ngukurnya nggak bener. Kami jadi bekerja dua kali, sudah bayar swasta tapi harus ikut ngukur," katanya. Apapun usaha yang ditem- puh oleh pihak BPN yang jelas pasal 19 UUPA, menginstruk- sikan agar pendaftaran atas tanah, hendakya diselenggara- kan dengan sederhana, mu- dah, cepat, lancar, murah dan aman. Sayangnya sampai seka- rang pihak kantor pertanahan belum bisa mewujudkan ama- nat UUPA tersebut. Adat Kebiasaan Walaupun demikian harus juga diakui proses pensertifi- katan tanah juga diperlambat oleh kuatnya pengaruh adat kebiasaan yang berlaku, se- hingga tanah hak milik atas dasar hukum adat tidak diser- tai dengan surat pembuktian yang meyakinkan. Kemudian jika hak atas tanah hak milik adat tersebut dialihkan kepe- milikannya, prosesnya dida- sarkan adat kebiasaan yang berlaku tanpa dukungan surat bukti. Bahkan tidak jarang pi- hak yang menerima peralihan itu tidak mengetahui letak dan batas-batasnya. but dimasukkan dalam daftar umum yang dapat digunakan sebagai alas hak yang mempu- nyai kekuatan pembuktian yang sah. Banyak hambatan Dikatakannya, proses pe- nyelidikan riwayat peng- uasaan tanah melibatkan in- stansi pemerintah yang lain serta bantuan dari pemohon yang menguasai atau memiliki tanah. Proses banyak meng- alami hambatan karena kon- disi administrasi pertanahan yang tidak tertib dan tidak adanya sistem informasi pertanahan. Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan pengukuran serta pemetaan atas peng- uasaan bidang-bidang tanah. Hasil pengukurannya dibuku- kan dalam daftar umum seba- gai alat pembuktian yang sah terhadap tata letak, batas- batas, luas tanah, serta benda- benda yang ada diatasnya. Da- lam pelaksanaannya diharap- kan adanya peranan aktif dari pemohon untuk membantu pa- masangan tanda-tanda batas. Dan batas-batas tanah itu harus mendapat persetujuan yang aktif dari pemohon untuk membantu memasang tanda- Bagi Raka Saputra, lambat- tanda batas dan batas-batas nya proses pensertifikatan ta- itu harus mendapat tanah, ta- nah ini akan terasa semakin nah tersebut harus mendapat mencemaskan mengingat ting- persetujuan dari para penyan- kat perkembangan pengalihan ding pihak yang menguasai hak penguasaan atau pemili- atau memiliki tanah. kan tanah semakin pesat Pensertifikatan tanah ini mengikuti kepesatan laju akti- sangat penting artinya, ter- fitas perekonomian. utama sekali berkaitan dengan Jika kapasitas kantor perta- pelaksanaan tata ruang wia- nahan untuk memberi pelay- anan kepada masyarakat tidak layah. Artinya, melalui proses pensertifikatan tanah ini, menunjukkan kemajuan yang berarti, bisa dipastikan kasus- pengaturan tata ruang wi- layah dapat dilaksanakan se- kasus pertanahan akan sema- suai dengan ketentuan. kin sulit dikendalikan. Belum lagi beban pesatnya Munculnya Masalah Tanah karena Tanah tidak Bertambah Nu- TIMBULNYA permasa- negara yang terkait, seperti adminis- rapkan pada PJPT II semua ta- Membuat Perda lahan di bidang pertanahan di Menurut Kepala Kantor trasi di tingkat kecamatan dan nah sudah terdaftar Kalau hal ini tidak segera di- kota-kota besar umumnya dan Pertanahan Kodya Denpasar I kantor Notaris. Selain itu, be- Pada saat ini, diperkirakan atasi dikhawatirkan tata di Kodya khususnya secara ob- Gede Sudiartama, S.H yang lum lengkapnya bukti-bukti dari sekitar 55 juta bidang ta- ruang di daerah itu menjadi jektif berkaitan dengan ma- menyampaikan makalahnya pemilikan tanah adalah salah nah yang ada baru sekitar 12 semrawut, kumuh dan tak kin meningkatnya jumlah pen- pada seminar dihadapan seki- satu sebab timbulnya masalah juta bidang tanah yang terdaf- memberikan kesan yang ber- duduk, di samping luas tanah tar 200 orang kader Golkar Ko- tanah. tar dan selebihnya belum ter- sih, aman, lestari, dan indah yang tersedia terbatas atau te- dya belum lama ini, di Gedung Dikatakannya, atas dasar himpun data administrasinya. (Bali). Oleh karena itu, sebagai tap. Di samping itu, sebagai BPG Yangbatu Denpasar, pertimbangan tertib adminis- Di dalamnya termasuk ribuan senjata ampuh dalam meng- akibat keberhasilan pemba- mengatakan permasalahan trasi pendaftaran tanah itu bidang tanah di Bali. atasi hal tersebut, dengan ngunan lebih terbuka, ke- yang timbul sering kali dise- pada saat ini sedang dirintis Kepentingan Umum membuat peraturan daerah. mungkinan untuk mengaju- babkan tidak tertibnya admi- penyempurnaan peraturan Selain itu, dengan dikeluar- Ini dimaksudkan mengantisi- kan masalahnya di luar mau- nistrasi pada instansi peme- tentang pendaftaran tanah kannya Keputusan Presiden pasi perkembangan kota se- pun melalui badan peradilan, rintah, namun tidak jarang yaitu Peraturan Pemerintah No.40 tahun 1993, telah dite- panjang masa. baik pengadilan negeri mau- pula disebabkan --tidak tertib (PP) No. 10 tahun 1991. De- tapkan wilayah di mana akan Lalu bagiamana kiat Kodya pun pengadilan tata usaha nya administrasi pihak lain ngan penyempurnaan itu diha- didirikan jenis usaha yang me- NUMBER ONE Club HOUSE OF MUSIC & ENTERTAINMENT IN SANUR PHONE 288097 OCTOBER,94 PROGRAM SEE YOU TO NIGHT! OPEN DAILY FROM 21.00-LATE TRANSPORTATION: FREE FOR SANUR хаяда STUDIO Jl. Raya Kuta No. Telp. (0361) 755727 Kuta Ball Indonesia Mabua Express TEXAS FRIED CHICKEN Telp. (0361) 238039 Beluga Restaurant Tanjung Benoa - Nusa Dua Bali Tel. (62-361) 771969-771997 NICE PEOPLE big DOOR PRIZES TO NIGHT LIVE MUSIC ELVIS&TOM JONES SHOW DATE, 08 FIRDAUS FANTASY NUMBER ONE No bal JI. D. TamblinganNo. 136, Br. Batujimbar, Sanur Bali,P. O. Box. 100 Phone: (0361) 2880-7 Bali Post ANKER BIR CER Round Table, Pizza GALERIA, NUSA DUA BLOK D6 TELP. 772283 HERO PASAR SWALAYAN (0361) 232007 Coca-Cola Salem JOHNNIE Coke WALKER ESTABLISHED 1820' SUKMA SARI International Freight Forwaders JI. By Pass Ngurah Rai Pesanggaran Bali-Indonesia Telp. / Fax. (0361) 237869 CRAPT SOUND SPECIALIST JL. Nusa Kambangan No.99 z Telp. 225146 Denpasar WATERBOM terhadap hak ulayat diatur fikat aspal atau sertifikat tum pula secara khusus dalam PP pang tindih. tentang pengadaan tanah bagi Untuk kasus sertifikat palsu pelaksanaan pembangunan sama sekali di luar kewe- untuk kepentingan umum. nangan aparat BPN untuk me- Dalam menghadapi perma- nangani. Berbeda halnya bila salahan tanah, masih banyak muncul masalah sertifikat "as- dijumpai adanya persepsi yang pal", yaitu sertifikat yang data berbeda, baik antara instansi datanya tidak terbukti dilapa- pemerintah maupun antara ngan, peran BPN sangat pen- pihak-pihak yang bersengketa. ting sebagai pihak yang Misalnya mengenai penger- menerbitkan sertifikat itu. tian antara tanah negara de- Sedangkan untuk kasus ser- ngan tanah pemerintah. Per- tifikat tumpang tindih, selain bedaan persepsi ini sering bisa terjadi karena si pemohon membawa konsekuensi yang keliru menunjukkan batas- liputi sektor industri, pariwi- berkaitan dengan masalah batas tanahnya, bisa juga ter- sata, prasarana dan usaha- ganti rugi. Permasalahan lain jadi karena pihak juru ukur ti- usaha lainnya. Selain itu, da- yang sering dijumpai dalam dak teliti dalam bekerja atau lam Kepres No.55 tahun 1993 badan pertanahan nasional tanpa melihat Peta Dasar yang juga disebutkan mengenai ja- adalah adanya istilah sertifi- ada di BPN. (Tim Ekuin) (Tim Ekuin) (Sambungan Hal.7) bih mewakili golongan kaum sebagai sebuah negara demo- priyayi dan sebagian kaum krasi yang merupakan peng- abangan, dan kini mulai meng- ejawantahan dari perwakilan embangkan sayapnya pada rakyat, sangat wajar kalau pe- kaum santri perkotaan (Islam merintah yang terbentuk sa- modernis) melalui ICMI, PPP ngat memperhatikan aspirasi mewakili sebagian kaum Islam massa NU yang sangat besar modernis yang telah meng- ini. alami perubahan, sedangkan Sebagai organisasi besar, je- PDI lebih banyak dihuni kaum las bahwa ide untuk mendiri- abangan. Jelas bahwa, secara kan partai baru itu baru bisa sosiologis NU sebagai faksi Is- diperhitungkan eksistensinya lam tradisional yang tergolong bila ide tersebut merupakan dalam varian santri, tidak ter- keputusan Muktamar NU wakili dalam ketiga orsospol akhir tahun ini. Oleh karena tersebut. Padahal NU merupa- itu, semua pihak tidak perlu kan organisasi sosial yang me- mempertentangkan ide terse- miliki massa terbesar. but. Biarlah Muktamar XXIX Pemikiran sosiologis inilah NU akan mengagendakan agaknya yang melandasi per- pembahasan masalah ini, dan lunya NU kembali ke politik membicarakan dengan penuh sebagai partai independen. kearifan, apakah ide tersebut minan pemberian santunan kat hak, sertifikat palsu, serti- Assosiasi Pengusaha Rental Car Oleh karena di PPP, yang sebe- layak atau tidak. Kalau Muk- Sekali merangkuh dayung, 2-3 pulau terlampaui Sambil menyelam minum air Sambil menabung mendapat hadiah emas 19KA Berhadiah Astro Gold BANK AKEN BANK AKEN Kedua Pepatah di atas itu benar. Contoh nyata sebagai berikut: Apabila anda ikut Program TIKA dengan membayar setoran sekaligus maka bukan saja uang anda cepat berlipat ganda, karena TIKA ini memakai sistem bunga majemuk (berganda), tetapi juga akan mendapat hadiah Asuransi Jiwa dan Hadiah AstroGold yaitu hadiah emas sesuai bintang (zodiak) anda atau putra-putri anda. Misalnya anda mengikuti Program TIKA dengan menyetor. sekaligus Rp.1.500.000,- dengan jangka waktu 10 tahun, maka setelah 10 tahun uang anda telah menjadi Rp.3.600,580,- Uang ini bisa dipakai untuk mewujudkan cita-cita agar putra- putri anda menjadi Dokter, Insinyur, Apoteker, Akuntan, Notaris, Pilot, dsb. Atau bahkan untuk modal usaha. Yang lebih hebat lagi TIKA dengan setoran sekaligus mendapat hadiah Polis Asuransi Jiwa dan AstroGold TIKA gratis tanpa diundi. AstroGold itu terbuat dari emas cocok untuk hadiah bagi istri atau putra-putri tersayang untuk mengikat tali kasih. Lalu tunggu apalagi? Datanglah ke Kantor Bank Aken terdekat. Dapatkan AstroGold TIKA sekarang juga. BANK AKEN Bank yang benar-benar Bank akan Dibentuk di Jabar Bandung- narnya merupakan wadah po- tamar NU nanti, dengan litik kaum santri, NU merasa pertimbangan-pertimbangan tidak terwakili, kini NU ber- yang sangat matang, ternyata Jawa Barat kini tengah me- usaha untuk keluar. Praktis, benar-benar memutuskan NU dalam konteks ini, sejarah hu- untuk kembali ke dunia politik rintis dan memelopori pemben- bungan NU-Masyumi tampak dan mendirikan partai baru, tukan asosiasi pengusaha "rental car" (penyewaan ken- terulang lagi pada hubungan keputusan tersebut harus disi- daraan), kata Ketua Pemra- NU-PPP. Dalam kaitan ini, kapi dengan penuh kearifan karsa Pembentukan Assosiasi PPP terlihat tidak mau belajar dan bijaksana oleh supra tersebut, Rd. Moch. Goenawan dari kasus hubungan antara struktur. Walaupun sudah ada NU-Masyumi dulu. Bedanya, UU yang mengatur kepar- Satya Permana Bc.Hk. "Assosiasi tersebut dibentuk kalau NU keluar dari Masyumi taian, tetapi semua pihak bertujuan selain membina dan dulu dipelopori KH Wachid perlu menyadari bahwa kedau- memantapkan legalitas sektor Hasyim, maka keluarnya NU latan tertinggi ada di tangan dari PPP dan kemungkinan rakyat. Dan NU sebagai orga- usaha, juga untuk mencipta- kan dan mengembangkan ik- untuk mendirikan partai baru nisasi terbesar dengan anggo- lim usaha yang memungkin- kini dipelopori KH Yusuf Ha- tanya hampir 60 juta, tidak bo- kan peran serta aktif dan luas syim, adik KH Wachid Hasyim. leh dianggap remeh. Seluruh bagi pengusaha anggota 'ren- Sangat mungkin, sejarah akan dunia akan bertanya kepada tal car' dan kemandiriannya," berulang kembali, kalau nanti- kita mengapa hak-hak asasi kata Goenawan kepada warta- nya NU benar-benar menjadi anggota NU untuk berpolitik partai baru. wan di Bandung, Rabu. selama ini tidak disalurkan se- Latar belakang keinginan Kembalinya NU sebagai cara demokratis. Pembentu- adanya suatu assosiasi di bi- partai baru ini juga dengan kan partai baru nanti, tidak - dang usaha persewaan mobil perhitungan, kalau NU berdiri lain untuk menyalurkan aspi- tersebut, menurut Gunawan, sebagai partai politik indepen- rasi NU yang selama ini berawal dari semakin pesat- den, berbagai aspirasi politik- tersumbat. nya permintaan pelayanan nya akan diperhatikan. Akan Penulis, Ketua Lembaga Pe- jasa penyewaan kendaraan terjadi tawar-menawar politik nerangan dan Laboratorium baik kelas menengah maupun yang lebih mempertimbang- Islam (LPLI) Sunan Ampel Su- kan suara NU. Di samping itu, rabaya. mewah. (Ant) MENYAMBUT HARI RAYA GALUNGAN " " Junghans Made in Germany "JUNGHANS" adalah merk Lonceng yang tertua dan termasyur di dunia. HEMAT BIAYA S/D 250.000,- 11 12 1 70 "JUNGHANS" adalah pilihan tepat sebagai Cinderamata untuk ucapan selamat antara lain: Menempati Gedung Baru " Menempati Kantor Baru I Menempati Rumah Baru Menempuh Hidup Baru' " " Ulang Tahun " UNTUK DAERAH BALI, NTB, HUB: CITY WATCH SALE & SERVICE LOKITASARI A1 Jl. Thamrin, Telp. 435020 Denpasar - Bali " Jumat Wage, 7 Oktober 1994 Biaya Siluman Menurunkan M Denpasar (Bali Post). Menurunnya investasi penana PMA) maupun penanaman modal da yang di di Bali sejak tahun 1990-an diduga banyaknya "biaya siluman" Dan, secara teknis pembukuan tidak jawabkan. "Kita yang berusaha di Indo- "Kalau nesia dan di Bali pada khusus- kat, bia aya, menanggung 'biaya si- ditiada human' yang sangat besar. Dan lagi. terpaksa kita membuat pos lain-lain dalam pembukuan was B rang pengeluarannya sangat tra, S. Sem besar," ujar sumber berde- BKPM katan kepada Bali Post, Kamis dak m (6/10). masika Menurut sumber itu, ren- investa Mer cana PMDN dan PMA tahun nurun 1993 terhadap total rencana ada di PMDN dan PMA nasional nuran masing-masing tercatat 1,12 cara n persen dan 0,08 persen lebih rendah dibandingkan dengan mena tahun 1992 yang mencapai Bali, masing-masing 2,03 persen rapa c dan 5,29 persen. Sedangkan berke untuk pertumbuhan PMDN dn tam y PMA di Bali tahun 1993 terca- dot in tat minus 25,85 persen dan mi- pun nus 98,80 persen, sehingga Pemd PMDM tercatat Rp 442 milyar mena dan PMA 7 juta dolar Amerika ngan Serikat, relatif lebih rendah PMD dari rencana tahun 1992 yang Se mencapai PMDM Rp 596 mi- regul lyar dan 544 juta dolar AS. penurunan. 1990 rang Selain itu, kata sumber itu, meri rangking PMDN dan PMA se- rangs luruh Indonesia, memperlihat- nonm kan peringkat Bali mengalami penti Tahun PMDN dan PMA di Bali berada mem di rangking ke-7 dan ke-4. Ta- yang hun 1991 PMDN di peringkat 8 Bali dan PMA ke-4, tahun 1992 buat PMDN di peringkat 11) dan inves PMA (6), serta tahun 1993 PMDN (13) dan PMA (12). De yang Pendekatan has "Bayangkan, masuk jem- ting batan timbang saja harus prop bayar ini dan itu, begitu juga mod kalau ditangkap di jalan di men R mana perlu biaya lagi. Belum lagi soal pengurusan perizinan suk yang harus menggunakan ber- nasi bagai pendekatan walau per- rah) syaratan yang ditetapkan te- 199 lah dipenuhi," kata sumber ako yang tak mau disebutkan na- wisa PM manya di koran. Model-model biaya siluman lam seperti itulah yang antara lain 1.54 tidak disukai pengusaha asing. Rp Harga Lombok Denpasar (Bali Post) - Pasaran sembilan bahan keperlua Pasar Badung dan Pasar Kumbas (6/10), menunjukkan harga lombok lambung tinggi Agustus, kini mu drastis dari Rp 7.500 menjadi Rp 2. Petani lombok menikmati harga para tengkulak berkisar Rp 1.500 s ngan Rp 1.700/kg. Rp Turun drastisnya harga lombok kalangan pedagang, disebabkan me keperluan ini masuk di pasaran beb Harga keperluan pokok lainny masing sebagai berikut: Beras bali lokal kwt I Beras bali kwt II Beras C4 kwt I Beras IR 64 Ketan putih Bali Ketan putih siem Injin Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Minyak tanah Minyak kelapa pabrik Rp Minyak kelapa kampung Rp Rp Sayur hijau Rp Kool Rp Wortel Rp Kentang Rp Kacang panjang Jagung bijian Rp Rp Jagung butiran Rp Rp Gula pasir Gula aren Garam beryodium Rp Era Pembangunan Ruangan Pe suatu dipandang. Je m m h Sa uf Denpasar (Bali Post) - Rumah atau ruangan bagi un seseorang bukan hanya seka- da dar tempat berteduh, sehingga ge banyak orang memberikan sp sentuhan khusus pada inte- ku riornya untuk memberi ke- in nyamanan. Mulai dari pemi- lihan warna, perabotan sam- pai pernik-perniknya seperti perangkat meja kursi, yang di- padukan dengan bufet sampai la ke warna karpet, menjadikan ruangan enak Penataan semacam itu me- nurut Nilawati tidak terbatas te di ruangan tamu maupun ke- luarga, melainkan juga dari dapur, ruang tidur yang sifat- nya pribadi sampai ruangan kerja (kantor). Sebagian ma- syarakat, kata dia, terutama dari kalangan elite sangat memperhatikan hal itu. Per- mintaan jasa desainer interior maupun kebutuhan barang- barang dekorasi menjadi se- makin meningkat, peluang bis- nis pun terbuka baik bagi de- sainer maupun produsen perlengkapan rumah serta perkantoran. ti Su m du G CO n u ya n Sa p k Nilawati dari stan Graha n Asri Group, ketika ditemui di d arena pameran Era Pemba- g ngunan Bali 2000 di Wantilan u Dharma Graha Lumintang n Denpasar mengatakan, seba- k gai produsen perlengkapan ru- cu mah tangga seperti bed cover, Sa sprei berupaya memberikan m alternatif pilihan sebanyak- bi banyaknya. Mulai dari barang-barang dalam negeri sampai impor, Ja khususnya aneka jenis karot dari Belgia, Turki, Korea, 2cm C2593 C. 579 C. 2847 Color Rendition Chart