Tipe: Koran
Tanggal: 1995-06-03
Halaman: 07
Konten
N Sabtu Pon, 3 Juni 1995 SEKILAS HATAN - Pakistan dan Kazakh- etujuan, Kamis, untuk menum- ahgunaan obat bius dan teroris- Perjanjian tersebut ditandatan- eri kedua negara guna saling lompok terorisme dan kerja an dan perdagangan obat LIMAH Pemerintah Swedia melarang seluruh ekspor Swed- ang akan didaur ulang di nega- Timur sejak 1 Juli 1995, kata h memberlakukan larangan ek- nyimpanan akhir.(Ant/AFP). KU OBAT BIUS - Pihak ke- Orang dalam serangkaian peng- ico, Karibia, tempat perdagan- katkan angka kejahatan. Polisi ari para pedagang kecil yang isebut polisi sebagai, Pengger- OSNIA - Pará pejabat militer k Serbia Bosnia agar bersedia gan 45 tentara PBB asal Kana- kata Menteri Pertahanan Kan- is, Collenette mengatakan ke- kol Danny Redburn berbicara ang kemungkinan diizinkannya pengamatan basis pasukan pe- di Visoko.(Ant/AFP) an Amal AS rea Utara udukan di AS telah mengirim 500 untuk membantu meringankan his itu. sion Korea, yang merupakan ca- l, mengatakan bahwa kiriman itu Cami untuk memasok pangan gan- rita Reuters bahwa Lee Yoon-gu, seorang pejabat Pyongyang telah bulan Desember lalu untuk menye um bagi negara komunis itu. Korea eral dan sumber-sumber alam lain- gandum tersebut. e mengirim 500 ton sorgum kepada lalu. girim jagung ke Korea Utara tapi anaan Cina untuk membatasi kir- erjadi itu, Li Song-rok, ketua Ko- asional Korea Utara, pekan lalu gat kekurangan bahan makanan, Jepang. Celatan, Rha Woong-bae, hari Rabu ahwa Korea Utara tahun lalu meng- auh di bawah kebutuhan total 6,72 ara itu menunjukkan bahwa krisis kata Rha. (Ant/Rtr). A.N. TERIOR 95 dapatkan discount menarik selama Pameran CELL FOAM 14 Telp 031) 717469 Surabaya -line Antique Furniture & Handic h No. 16 Denpasar 80222 x. (0361) 720902 -Indonesia MAKMUR DEWATA N Air Conditioner dan Service an 291 Denpasar Telp.720495 (0361)720495 A FURNITURE SURABAYA MITRA JAYA WOOD&METAL FURNITURE TV/AUDIO/VIDEO RACKS FFICE & HOSPITAL EQUIPMENT J. Rambutan Tengah II/253 Surabaya Starko (031) 570531 Psw 9605 Hayanan Cash & Kindt GRAH INDAH ung 88X Telp. (0361) 942066 Gianyar mah Makan OLARIS anan: Koe, Nasi Box, Bakery si 40 Telp(0361)226640 pasar Bali 80112 - Classic ure & Interior Design ger XII/23 Blok 58G (Tandes) Garco 136, 525200-pes S 1755 (GOR Koni) 796 Denpasar C. 1644 Sabtu Pon, 3 Juni 1995 Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Menuju Dialog Nasional Esensial-Aktual MENKO Polkam Soesilo Soedarman belum lama ini menyatakan bisa menyetujui diadakan dialog nasional antartiga orsospol (PPP, Golkar, PDI) demi tercapainya per- samaan persepsi tentang masa depan Indo- nesia. Ide dialog ini muncul berupa tawaran Ketua Dewan Pertimbangan Agung Soedomo menyusul konsultasinya dengan PDI be- berapa waktu lalu. Menurut Sudomo yang juga mantan Menko Polkam ini, dialog nasi onal semacam itu bisa menunjang persatuan dan kesatuan ketiga orsospol tersebut. Menko Polkam Soesilo Soedarman be- ranggapan sampai sekarang ini tidak ada ma- salah di antara ketiga orsospol tersebut. Menurutnya, hubungan antarorsospol tetap harmonis tidak ada saling mengklaim sebagai pemilik negara Indonesia. Suasana hubungan antarorsospol dewasa ini memang seperti apa yang dikatakan Menko Polkam Soesilo Soedarman, harmonis dan tidak ada yang merasa sebagai satu- satunya pemilik negara Indonesia. Dengan kata lain, ketiga orsospol yang ada merasa sebagai pemilik sah dari tanah air Indonesia. Selama ini, seperti kita ketahui, ide dan kebijakan stabilitas mendapat tempat utama dalam kehidupan politik kita. Kita menginsyafi betapa pentingnya stabilitas bagi pelaksa- naan pembangunan sebagai langkah nyata menggapai cita-cita negara Indonesia yang adil makmur, gemah ripah loh jinawi. Walau- pun demikian, kita pun selalu dihadapkan, dan juga menghadapkan, pertanyaan, stabi- litas macam mana yang benar-benar-benar kita perlukan. Itulah sebabnya, belakangan ini muncul pemikiran ulang mengengai macam stabilitas yang telah kita terapkan dan yang sepatutnya kita laksanakan. Banyak pakar berkesimpulan stabilitas yang selama ini kita terima masih lebih bersifat instruktif karena berasal dari atas. Stabilitas statis se- macam ini oleh banyak pemikir dinilai sebagai stabilitas semu yang muncul karena rasa takut, bukan karena kesadaran murni, yang memang muncul dari bawah. Stabilitas ma- cam kedua bersifat dinamis, merupakan hasil pergolakan batin dan pemikiran rakyat, yang kemudian mengental dalam bentuk kesa- daran. Stabilitas macam kedua inilah, stabi- litas dinamis, yang kita dambakan saat ini. Hubungan yang "harmonis" antarketiga or- sospol dewasa ini bisa saja memang ada da- lam masyarakat kita. Namun, kita tidak bisa menutup kemungkinan kenyataan itu hanya ada di permukaan, sementara di bawahnya terdapat gejolak dan persoalan, yang karena kondisi dan pengondisian tidak bisa tampil ke permukaan. Bukan rahasia lagi, kita masih dihadapkan pada banyak masalah dan persoalan yang berkaitan dengan pengaturan kehidupan politik real di masyarakat kita. Dialog nasional seperti yang diusulkan Soedomo memang patut kita garis bawahi. Hal semacam itu memang amat penting. Namun di samping dialog formal semacam itu, kita masih memerlukan dialog informal, yang berjalan spontan di kalangan masya- rakat, orsospol dan pemerintah. Dialog infor- mal berjalan tanpa penyelenggara, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi. Dialog ini tidak berjalan searah tetapi multi-arah. Rakyat berdialog dengan sesama rakyat, dengan orsospol dan juga pemerintah. Sebaliknya, pemerintah berdialog dengan orsospol dan rakyat demikian juga orsospol berdialog dengan rakyat dan pemerintah. Dalam dialog informal yang lebih bersifat esensial-aktual ini tidak ada pihak yang berstatus pembina, dengan demikian lebih berkuasa, dan tidak ada pula pihak yang terbina. Hubungan oknum pejabat dengan oknum orsospol adalah sama rendah dan sama tinggi. Demikian juga hubungan rakyat dengan pemerintah maupun dengan orsospol. Untuk dialog esensial-aktual ini kita memerlukan kondisi tertentu, yang memang benar-benar kondusif untuk itu. Situasi ini hanya bisa tercipta apabila kita, tanpa kecuali, memang menghendakinya. Selama masih ada pihak-pihak yang menentangnya, lebih- lebih dari yang memegang fasilitas-fasilitas pemaksa, dialog esensial-aktual tidak akan pernah ada. Yang ada hanyalah dialog semu, yang lebih mengutamakan formulasi daripada aktualisasi. Pertanyaan utamanya adalah, siapakah sebenarnya yang diuntungkan dialog semacam itu? Seperti kata Soedomo, masa depan bangsa, atau seluruh warga bangsa Indonesia beserta masa depannya. Menjajaki Indonesia menjadi Juru Damai di Bosnia TERLIBATNYA pasukan NATO di bekas negara Yugoslavia dengan membom gudang mesiu dan beberapa sasaran lain di Serbia Bosnia, pekan lalu, membawa akibat yang sulit diduga. Pada mulanya pemboman itu dianggap sebagai suatu gertakan bagi Serbia Bosnia agar mereka menghentikan perang. Akan tetapi pasukan PBB yang sudah berada di beberapa kantong yang dianggap aman, kini berbalik disekap atau terancam oleh pasukan Serbia Bosnia. Mereka dijadikan tameng kemanusiaan dan dengan itu sudah dapat kita perkirakan, jika NATO mengambil tindakan kekerasan lagi, pasukan pengawal keamanan PBB yang bertugas di wilayah itu akan menjadi tumbal. Terkesan keterlibatan NATO dengan pem- boman itu malahan memperkeruh suasana di Jazirah Balkan. Pengiriman kapal perang dan personel militer oleh negara-negara Ba- rat ke daerah itu dengan dalih apa pun, sebe- tulnya tidak akan menyelesaikan persoalan. Pertempuran terbuka pasti akan terjadi. Itu berarti korban berjatuhan termasuk di kala- ngan penduduk yang tidak berdosa. Apalagi sejumlah personel dan peralatan PBB berada dalam wilayah pertempuran. Bali Post KOK BELI BUKUNYA BATAL LAGI, PAK? ..KATANYA SAYA HARUS GEMAR MEMBACA! 160% PESTA JEANS HALAMAN 7 60% Kartu Ucapan Selamat DISCOUNT DISY OBRAL ASESORIES 50% DISCOUNT 50% BELANJA DISCOUNT 100% BARANC KERTAS, BUKU dll... DISESUAIKAN! PESTA DISCOUNT! Di & DIS 55% 粥 095 Fenomena Sekolah Mahal PEMERINTAH harus mewaspadai keberadaan sekolah-sekolah mahal yang bermunculan belakangan ini. Keberadaan sekolah-sekolah mahal tersebut, bisa menimbulkan persoalan-persoalan etnik dan sosial, karena anak-anak orang kaya saja yang bisa masuk ke sekolah-sekolah tersebut. Akibatnya, solidaritas sosial di kalangan murid yang berada di sekolah sekolah mahal sulit terbentuk. Biaya ini tentu belum termasuk ongkos rekreasi, buku, dll. dan Kedokteran. Untuk maha- siswa jurusan arsitektur yang masuk ranking L3, misalnya dikenai beban kredit 20 SKS, harus menyediakan dana sekitar Rp 7 juta lebih. Biaya pendidi- kan di beberapa PTS di Jakarta masih bisa diteruskan dengan menoleh Usakti, Atmajaya, dll., yang biayanya berkisar antara jutaan. Untuk PTS di Bali, konon Kopertis Wilayah VIII membata- si maksimal Rp 450.000 (SPP). surat daksinya untuk Hari Raya Nyepi, idem untuk Hari Raya Galungan-Kuningan, seperti dilakukan oleh umat agama lain: Merry Christ- mas & Happy New Year, Se- lamat Hari Raya Idul Fitri, Maaf Lahir Bathin. Kalau untuk Hari Raya Nyepi atau Hari Raya Galungan-Kun- ingan adakah kata-kata atau kalimat yang perlu dibubuhkan seperti di aga- ma lain? Kalau ya, kata- kata apa atau kalimat apa! Kalau orang lain membubu- hkan kata-kata "Maaf La- hir Bathin" atau "Many WAYAN KARTO NE- Returns" setelah kata-kata Dari Ibu kota disertai GARA bertempat tinggal di "Happy New Year", Patut- Bintaro, bilangan Jakarta kah ucapan Selamat Hari Selatan. Sudah cukup lama Raya Nyepi" bubuhan dia meninggalkan kampung "Maaf Lahir Bathin"? Atau halamannya di Bali dan Selamat Hari Raya "Galun- bermukim di ibu kota met- gan-Kuningan ropolitan Jakarta, bekerja "Semoga Banyak Rejeki"? sebagai karyawan di sebuah Pak Wayan merasa agak bank swasta campuran lucu kalau hanya meniru- pribumi dan we-en-i. Punya niru orang lain tanpa mobil Kijang Super untuk mengetahui hubungannya keluarga, 1 istri dan 2 anak. dan tahu permasalahannya. Lumayan berkabe, punya Jangan asal meniru-niru anak nama Wayan dan Made belaka, takut salah. Pak tanpa Ketut dan Nyoman. Wayan jadi terdiam sambil Tiap tahun bisa mudik, ka- berpikir, kepada siapa lau tidak waktu hari raya harus ditanyakan? Tidak Nyepi, ya Galungan. Teman- usah meniru-niru kalau be- teman ada yang memanggil lum jelas, takut kualat! Pak Wayan atau Pak Karto Karena itu Pak Wayan (padahal namanya sebetul- menunggu dulu sampai ada nya Bali asli Kerta, tetapi lampu hijau" dari Parisa- karena tinggal di rantau or- da Hindu Dharma dengan ang dipanggil Pak Karto), bhisama untuk problema oke oke sajalah. satu-satunya ini. Mudah- Cukup lama tinggal di mudahan untuk tahun rantau orang, tidak kurang depan, tahun 1996, sudah dari 25 tahun. Belakangan ada petunjuk dari Parisada Dharma atau Pak Wayan merasa senang Hindu juga karena banyak mener- barangkali dari Direktur ima kartu ucapan Selamat Jenderal Bimas Hindu-Bud- Hari Raya Galungan-Kun- dha Departemen Agama. ingan atau Selamat Hari Perkara parcel, ya baik Raya Nyepi. Juga kartu uca- juga untuk dikirim dalam pan Selamat Tahun Baru kaitan Hari Raya Nyepi sekian. Ucapan selamat ini Tahun Baru Saka. Tetapi ka- Jakarta, dari kota-kota Mebuu-buu, Matigeni atau datang dari teman-teman di pan? Apakah pada waktu lain, juga dari Bali sendiri. Ngembak-api? Ini menjadi Tidak saja dari sanak kelu- rancu, sebab waktu Matige- arga Bali di rantau orang ni orang berpuasa dan sa- atau dari kampung halaman madhi, pada saat Mebuu- di Bali tetapi juga dari te- buu orang sibuk dengan up- man sejawat non-Bali. acara bhutakala, dan bila Pak Wayan merasa datang Ngembak-api ya senang, karena telah ada tr- tidak puasa lagi. Mungkin adisi baru orang-orang parcel sebaiknya diterima Hindu asal Bali yang kini pada waktu Ngembak-api. sudah mulai saling berkirim Tetapi ini tidak lucu sebab kartu ucapan selamat. teman non-Hindu akan men- Dulu-dulunya belum pernah girimnya pas waktu Hari terjadi. Tidak itu saja, Pak Raya Nyepi seperti tersebut Wayan belakangan ini juga dalam kalender (tahun 1995 menerima parcel dibarengi ini pas 1 April 1995 pagi kartu ucapan Selamat Hari hari). Semua ini kelihatannya Raya Nyepi Tahun Saka sekian dari teman-teman sepele. Namun dari kacama- dan handai-tolan non-Bali. ta sopan santun pergaulan Tradisi berkirim kartu di antara sesama umat be- ucapan selamat hari raya ragama yang kebetulan ber- Nyepi dan Galungan-Kunin- beda agama tetapi saling gan belum begitu membu- hormat menghormati secara daya secara luas, namun persaudaraan yang penuh sudah dimulai di antara dengan keakraban, masalah mereka, khususnya orang- ini jadi penting. Pak Wayan orang Bali di rantau orang, cukup sabar menunggu- termasuk Pak Wayan. Seyo- bhisama dari Parisada. Bila gyanya Parisada Hindu tidak hari ini, esok pun jadi. Dharma mengeluarkan Asal jangan lama-lama, bhisama untuk hal-hal sep- bagaikan lawar dan jukut erti pengiriman kartu uca- ares terlalu lama tidak dis- pan selamat ini supaya umat entuh bisa jadi basi. membiasakannya. Kepada umat perlu diberi petunjuk untuk hari-hari raya mana saja sebaiknya mengirim kartu ucapan selamat. Bagaimana kira-kira re- Pandangan di atas, dikemuka- tah, keluarga dan masyarakat. lebih per tahun dan DPP selama kan oleh Guru Besar UI, Prof. Dr. Rambunya adalah kurikulum na- tiga tahun sebesar Rp 18 juta. Itu Sri Edi Swasono, ketika berbic- sional yang harus diikuti. "Jadi, masih ditambah ongkos transpor- ara pada diskusi panel bertajuk kalau Anda mempunyai uang dan tasi Rp 3 juta setahun. "Strategi Pendidikan Pemban- dedikasi terhadap masyarakat, Di SPH Kota Lippo Bekasi, Menunjuk biaya pendidikan gunan Bangsa", di Jakarta, Rabu silakan mendirikan sekolah," sedikit lebih murah. Untuk SD yang semakin tinggi tersebut, (31/5). Menurutnya, kehadiran kata Mendikbud menafsirkan terkena biaya Rp 5,5 juta dan tidaklah terlalu meleset kalau sekolah-sekolah mahal yang han- pasal tersebut. "Tinggal bagaim- DPP selama nam tahun Rp 9 dikatakan sekarang telah muncul ya bisa dimasuki oleh anak-anak ana membuat sekolah itu bermu- juta, sedangkan untuk SPP fenomena sekolah mahal. orang kaya itu bertentangan den- tu dan menarik," katanya (Gatra, tingkat SMP sebesar Rp 6 juta Mendikbud sendiri merasa tidak gan kebijakan pemerintah yang 27/5/1995). lebih dan DPP selama tiga tahun keberatan kalau ada yang menye- menganjurkan terjadinya "pem- Kedua, keberadaan sekolah Rp 5,5 juta. Yang menarik di but fenomena tersebut sebagai bauran" dalam pendidikan. eksklusif itu dinilai oleh Mendik- sekolah ini ialah biaya bisa di- "Bisnis Sekolah Mahal". "In- kita masih dapat dilaksanakan adalah posisi Terkumpulnya anak-anak or- bud dan para pendiri sekolah tangani pihak bank dengan bun- dustri pendidikan" agaknya Indonesia sebagai pimpinan Gerakan Non- ang kaya pada sekolah yang ma- mahal itu (diwakili oleh pengusa- ga 12 persen per tahun. Banding- merupakan terminologi yang blok. Kita tentu masih ingat, Presiden Soe- hal, bisa membentuk solidaritas ha James T. Riady dari Lippo kan dengan biaya sekolah di Aus- cukup disenanginya. Bisnis harto terbang ke wilayah itu beberapa waktu elitis di kalangan murid-murid Group yang juga menanam in- tralia, untuk sekolah setingkat dalam pendidikan sudah saatnya lalu sepulang dari Jerman dengan risiko sekolah itu. Apalagi setelah lu- vestasi di dunia pendidikan ek- SMP atau SMA, diperlukan SPP dikembangkan, ujar Mendikbud, tinggi. Presiden Soeharto dan rombongan pu- lus, mereka lebih cenderung sklusift) sebagai upaya untuk sebesar $ 6.000-9.000 (Rp 9 juta seraya menegaskan arti bisnis lang tanpa sesuatu insiden apa pun. membangun komunitas bisnis menahan lajunya hasrat orangtua - Rp 12,5 juta), dan biaya hidup sebagai cara membentuk pendid- Mungkinkah jalur ini digunakan lagi? Itulah yang eksklusif. "Kalau mereka yang selama ini menyekolahkan $ 12.000 (Rp 18 juta) per tahun. ikan menjadi bermutu, bukan karena di balik pendirian sekolah yang sedang dijajaki Dubes Keliling Indone- jadi pemimpin, bisa lebih anaknya ke luar negeri. Alasan payah," ujar Paulus Wiratono, ini masuk akal, karena saat ini Oleh Jiwa Atmaja mahal itu terdapat nama-nama sia untuk PBB Nana Sutresna. Liem Sioe Liong, Eka Tjipta Hal yang terpenting adalah menghubungi Ketua Laboratorium Sosiologi sekitar 60.000 orang Indonesia pihak-pihak yang bertikai dan meminta me- UI, "itu akan membuat mereka yang belajar di sekolah luar Wijaya, Sudwikatmono dan James T. Riady dari Lipoo Group, reka duduk di meja perundingan. Di mana tidak biasa pada perbedaan dan negeri, sementara 2.000 orang Selain di sekolah Dukuh SPH melainkan karena didorong ke- dan kapan? Apa syarat perundingan itu nanti? keragaman; suatu hal yang mem- mahasiswa dari Malaysia belajar Lippo, hal yang serupa bisa inginan untuk membuat sekolah Apa kelanjutan status wilayah-wilayah itu jika bentuk sikap mereka jauh dari di Indonesia. Kekhawatiran bahwa sekolah ditengok di Global Jaya, Sekolah bermutu dan nyaman. pertemuan tidak menghasilkan apa-apa? kemungkinan pembauran. Hal Di sekolah mahal Lippo Pertanyaan lain yang tidak kalah pentingnya, yang paling dikhawatirkan para sekolah mahal itu akan menjadi Al Azhar dan Kanisius. Atau, apakah pihak-pihak itu mau berunding dan pengamat pendidikan tentu saja elitis, juga dibantah oleh kalau ingin mengetahui pendidi- Group, misalnya diajarkan 13 menyelesaikan masalah yang menimpa me- kemungkinan tumpulnya toleran- Mendikbud dalam pengertian kan tinggi swasta, tengoklah mata pelajaran wajib sesuai den- reka? Itulah sejumlah pertanyaan yang dapat si dan solidaritas sosial anak did- yang berbeda dipahami banyak Universitas Tarumanegara (Un- gan Kurikulum 1994. Kelebihan- saja muncul sebelum usaha Indonesia seba- ik, yang terbentuk di lingkungan orang. Menurutnya, sekolah- tar), yang tahun lalu memasang nya, mungkin pada pelajaran sekolah-sekolah mahal itu. sekolah harus menjadi elitis, SPP Rp 1,2 juta (paling rendah) berkuda, piano, menari, balet, gai Ketua GNB dapat diwujudkan. Akan tetapi pertanyaan-pertanyaan itu Kekhawatiran semacam itu karena mereka bisa membantu untuk fakultas Hukum, dan yang basket, gedung megah ber-AC, sebetulnya dapat dikesampingkan karena yang boleh saja disampaikan, namun pendidikan. "Dengan zakat dan tertinggi mencapai Rp 3 juta un- nyaman dan ditanggung menja- menjadi tujuan dari segala upaya itu adalah untuk sementara ini bisa dipasti- infak di pendidikan mereka harus tuk jurusan Teknik Arsitektur. di anggota komunitas elite. Dari menghentikan perang selamanya. Kita tidak kan pihak pemerintah tidak akan merasa bangga dan elitis," ujar Biaya ini belum termasuk pem- 120 guru yang ada, 20 orang di- dapat terpaku atau takut terhadap bayangan membubarkan sekolah-sekolah Mendikbud mengharapkan, jika belian formulir pendaftarana Rp datangkan dari luar negeri. Jum- Yang pantas kita sesalkan adalah sikap negatif jika Indonesia mengambil alih peran eksklusif itu. Bahkan, isu akan perlu semua sekolah harus elitis. 40.000 (tahun lalu), biaya prap- lah siswanya setiap kelas hanya NATO yang hanya mengandalkan kekuatan sebagai juru damai. Harus dicoba lebih dahulu, didirikannya sekolah "unggu- Disinggungnya pula bahwa dana endidikan, seperti jaket almamat- 12 orang, sehingga guru lebih sebagai ancaman. Timbul pertanyaan kini apakah mungkin para pihak yang bertikai itu lan" di setiap propinsi telah untuk SM baru Rp 1 juta, se- er dan penataran P-4 sebesar Rp mudah memantau perkembangan mengapa pasukan PBB tidak diamankan diajak ke meja perundingan. Jika pertanyaan mengemuka, salah satu di ant- harusnya Rp 12 juta, jika ingin 100,000. Kemudian biaya penye- siswanya. Dengan formula sep- lenggaraan pendidikan (BPP) se- erti itu, masihkah ada yang sangsi lebih dahulu, misalnya dievakuasi dari daerah dasar ini dapat dijawab dengan ya, lalu aranya yang telah terealisasi ad- mutunya lebih baik. Meneliti penjelasan Mendik- tiap semester Rp 750.000 untuk akan mutu pendidikan sekolah yang rawan pertempuran. Akan tetapi hal ini bagaimana prosesnya dapat di-langsungkan alah Sekolah Menengah Umum juga sulit dilakukan karena biaya evakuasi itu serta sederetan soal teknis la-innya. (SMU) Matauli Sibolga, yang bud tersebut, dapat ditangkap FH dan Rp 1 juta untuk Teknik mahal? sangat besar. Separatis Serbia Bosnia pasti Menurut pengamatan kita, pembagian didukung oleh Jenderal Feisal bahwa mahalnya biaya pendidi- juga akan menghalangi evakuasi itu demi wilayah yang dipaksakan dari luar tidak akan Tanjung. Sekolah yang menam- kan, terutama di sekolah-sekolah kepentingannya. Kini personel PBB sudah menyelesaikan persoalan. Malahan hal itu pung masyarakat Tapanuli Ten- eksklusif menjadi pertimbangan dijadikan tameng, sementara senjata yang dijadikan dalih untuk mengintensifkan perang gah, Tapanuli Selatan, Pulau yang relatif sekali. Tidak heran direbut dari pasukan PBB yang tertawan itu antaretnis dan antaragama yang terjadi di Nias, Sibolga, dan sekitarnya, di kalau ada sekolah SD yang ter- UNTUK menjaga lingkungan akan memperindah serta menghi- enggan melakukan. Padahal, ker- juara pada lomba kebersihan. Teta- dapat digunakan dengan amannya. bekas Yugoslavia itu. Gertakan NATO dengan Propinsi Sumatera Utara itu, ang-terangan memasang tarif agar tetap bersih dan sehat, setiap jaukan lingkungannya. Tanaman ja bakti tersebut biasanya dilaku- pi setelah itu, mereka pun akan la- Satu hal yang juga dapat membawa mala- menjatuhkan bom agar perang dihentikan, konon mengikuti pola SMA lebih dari Rp 20 juta. Untuk ma sebulan sekali seluruh warga hias ini bukan hanya ditanam di kan pada hari Minggu. lai kembali," lanjutnya. petaka bagi pasukan PBB dan pendukungnya kini digunakan sebagai dalih untuk menyekap Taruna Nusantara. suk sekolah SD di SPH, Dukuh Jakarta dari masing-masing kelu- halaman rumah masing-masing, Ironisnya, ada Ketua RT yang Meningkatkan kesadaran dari NATO adalah mereka tidak menguasai pasukan pengawas keamanan PBB. Pemerintah sendiri, melalui Lippo, misalnya, minimal harus rahan dikerahkan untuk bergotong tetapi juga di pinggir-pinggir jalan harus memanggil warganya satu masyarakat untuk terus memeli- medan, apalagi sekarang wilayah tersebut Walaupun perundingan tidak membawa hasil Mendikbud Prof. Dr. Wardiman membayar sumbangan penye- mulai masuk musim dingin yang bersalju. Itu apa-apa seperti terbukti selama ini, hal itu Djojonegoro, tampaknya men- lenggaraan pendidikan (SPP) Rp royong membersihkan lingkun- di wilayahnya dengan meng- per satu untuk turun bekerja bakti. hara lingkungannya memang su- berarti pasukan Barat termasuk PBB akan dapat pula dilihat pada siapa yang mengu- dukung munculnya fenomena 10 juta, ditambah dengan Dana gan. Selain itu, mereka juga dian- gunakan pot bunga yang seragam. Padahal, sebelumnya sudah dikirim lit. Terlebih lagi ditambah mere- menerima aib ganda, dipermalukan pasukan sahakan perundingan. Kita yakin Indonesia bisnis sekolah mahal dengan dua Pembangunan dan Pengemban man, bukan hanya di halaman ru- secara gotong royong. "Saya memberitahukan akan diadakan tuk membantu menambah keber- jurkan untuk memelihara tana- Untuk pengerjaannya, dilakukan surat edaran dari kelurahan yang ka harus mengeluarkan dana un- Serbia Bosnia dan tidak berdaya menghadapi dapat mengambil peran tersebut. Dasarnya alasan. Pertama, berdasarkan gan (DPP) untuk masa studi se- mah tetapi juga di sepanjang ping- tidak merasa keberatan untuk kerja bakti. "Kalau tidak dipang- sihan dan keindahan lingkungan pasukan yang lebih sedikit perlengkapan adalah semua pihak mau menerima tanpa Undang-undang Pendidikan No- lama 6 tahun sebesar Rp 27,5 gir jalan yang membuat wilayah mengeluarkan dana sebesar itu, gil satu per satu ke rumahnya mere- mereka. Memang dana yang dike- perangnya. syarat upaya perdamaian itu sebagai sesuatu mor 2 tahun 1989, pendidikan juta. Sedangkan untuk SMP dan mereka menjadi bersih dan indah karena lingkungan kami kini men- ka tidak akan mau turun. Kalau di luarkan tidak seberapa besar. Teta- Salah satu peluang yang menurut hemat yang bermanfaat. diselenggarakan oleh pemerin- SMA terkena biaya Rp 11 juta dipandang mata. Sayangnya, ban- jadi lebih bersih, indah, dan hi- panggil, mereka akan terpaksa pi jika kita melihat tingkat kesa- yak warga masyarakat yang belum jau," aku Ibu Narko. harus turut kerja bakti," kata Djo- daran masyarakat yang masih Senada dengan Ibu Narko, Ibu han, Ketua RT di wilayah Jakarta kurang, tak ada artinya sejumlah Tentang Keputusan untuk mencari, menerima dan sadar lingkungan. menyampaikan keterangan dan Menjaga lingkungan menjadi Lin juga merasa beruntung den- Timur. "Biasanya, mereka sadar uang yang mereka keluarkan. Jakgung RI pendapat dengan cara apa pun bersih, indah dan sehat memang gan diadakannya swadaya untuk menjaga lingkungannya han- Untuk itulah, harga sebuah kesa- dan dengan tidak memandang memerlukan biaya yang cukup masyarakat dalam menjaga ling- ya kalau ada yang ingin dicapai, daran lebih tinggi dibandingkan Pemerintah, melalui Jaksa batas-batas". Kedua, Jaksa besar. Tetapi jika hal ini dilaku- kungan. "Dengan swadaya ini, seperti untuk mendapat predikat apa pun. (Jml) Agung RI, Singgih, S.H. pada Agung telah melakukan jebakan kan secara swadaya, beban yang biaya yang harus dikeluarkan tanggal 28 Maret 1995, memu- politik dengan mencoba tidak cukup berat pun akan menjadi rin- menjadi lebih ringan ketimbang tuskan (Kep 023/J.A/03/1995) mengumumkan pelarangan ked- gan. Sayangnya, ada juga warga harus dipikul sendiri. Kalau tentang larangan beredar barang ua SK tersebut misalnya dalam yang merasa keberatan mengelu- lingkungan menjadi indah, hijau cetakan berjudul "Forum War- konferensi pers seperti yang arkan dana untuk membantu men- dan sehat, yang menikmatinya kan tawan Independen" dan memu- sudah lazim dilakukan. Sean-jaga lingkungannya agar tetap ber- warganya sendiri. Selain itu, kita tuskan pula (Kep 032/J.A/04/ dainya, tidak ada wartawan yang sih dan nyaman. Ada memang ala- bangga dong memiliki lingkungan 1995) tentang larangan beredar melakukan komfirmasi setelah san mengapa mereka merasa ke- yang indah," ujar warga Komplek buku/barang berjudul : "Nyanyi mendengar berita pelarangan beratan mengeluarkan dana untuk Cipinang Elok, Jakarta Timur ini. Tetapi sangat disayang, terk- Sunyi Seorang Bisu," Pengarang tersebut di TVRI pk. 19.00, kepentingan itu. Ibu Ani misalnya. Salah seor- adang dana yang sudah dikeluarkan Pramudya Ananta Toer penerbit (dalam waktu 1 bulan) antara "Lentera". ditetapkan dengan yang dipub- ang warga ibu kota di bilangan masyarakat untuk menjadikan Pelanggaran terhadap kedua likasikan pers karena desakan Jakarta Timur ini merasa kebera- lingkungannya bersih dan hijau keputusan tersebut, masing-mas- tersebut, maka cara seperti ini tan untuk mengeluarkan iuran tidak membawa hasil. Hal ini dibe- ing mendapat sanksi tuntutan merupakan tindakan yang tidak sebesar Rp 1.500 per bulan. narkan Ibu Suprapto, warga yang Undang-undang Nomor: 4/ bermoral dalam kehidupan ber- Masalahnya, walaupun sudah tinggal di daerah Kebayoran Lama. PNPS/1963. Dengan ketentuan, bangsa ini. Untuk itu, kami membayar iuran, tetapi sampah Pada awal digerakkannya lingkun- bahwa PNPS dapat memberikan mengharap, agar cara-cara sep- tetap dibuangnya sendiri karena gan bersih dan hijau, seluruh war- erti ini tidak terulang kembali. petugas pengambil sampah tidak ga memang menjaga dan memeli- ganjaran minimal 5 tahun. Dengan hukuman yang berat pernah datang untuk mengambil- hara hasil swadaya mereka ini. nya. "Mungkin karena rumah Akan tetapi, setelah beberapa bu- Surat Pembaca 3. Pelaksanaan pameran kera- jinan: a. Dibuka juga pada siang hari, karena banyak wisatawan yang mengunjungi PKB pada siang Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas but bukan disebabkan oleh ban- jung PKB. Tanggapan Berita Berkenaan dengan berita Bali Yaknya pekerjaan dan kekuran- gan tenaga pada KPKN Den- Post 7 April 1995 berjudul "Pu- pasar, melainkan karena adanya luhan Guru Kecewa Gajinya pengajuan SPP secara bertahap, Tersendat-sendat", dengan ini kami sampaikan penjelasan se- Kepala Biro Hukum dan bagai berikut. Hubungan Masyarakat Dep. Keuangan RI Agus Haryanto NIP 060035211 Setiap kali Kandep P & K Kabupaten Gianyar mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kekurangan gaji/susulan gaji guru, Kantor Perbendaha- raan dan Kas Negara (KPKN) Denpasar menyelesaikannya se- suai dengan ketentuan, yaitu dalam 6 hari kerja semenjak SPP diterima. Mengenai belum dibayarkan nya kekurangan gaji/susulan gaji puluhan guru negeri yang diper- bantukan pada sekolah lanjutan swasta, hal itu disebabkan kare- Untuk PKB 1995 Saya mencintai Pesta Kesenian Bali dan berharap dari hari ke hari PKB dapat tampil semakin baik. Untuk itu saya menyampaikan usul atau saran yang mungkin da- pat menjadi bahan masukan un- tuk penyelenggaraan PKB tahun 1995 sbb.: hari. b. Penataan stand pameran yang lebih baik/artistik sehingga tidak berkesan pindahan dari pasar seni (kalau bisa satu ruangan un- tuk satu kabupaten). c. Sayap kiri dan kanan ban- gunan untuk pameran keduanya dimanfaatkan (seperti pada PKB yang pertama). d. Setiap ruangan diberi tanda "masuk" dan "keluar" yang jelas sehingga pengunjung tidak saling bertabrakan. e. Kolam hias di tengah ban- gunan dibersihkan, didekorasi dan diberi lampu-lampu hias sehing- ga menambah semarak ruangan. Ny. Supartini Munthe Santoso AS Nyoman Sadar Lingkungan hanya Sesaat di atas, maka Pusat Informasi dan Pendidikan Hak Asasi Manusia Dep. Advokasi Hak-hak Sipil saya agak di dalam. Walaupun lan, warga sudah mulai bosan dan Pusat Informasi dan Pendidikan menilai: pertama, bahwa pelaran- gan Jaksa Agung di atas berten- tangan dengan Pasal 19 Deklarasi Hak Asasi Manusia Sedunia yang Jln. PB Sudirman RT 7 No. 80 berbunyi, "Setiap orang berhak Ditemukan Dompet 2. Acara-acara lomba (me- atas kebebasan mempunyai dan masak, merangkai bunga, per- Catatan Redaksi: mengeluarkan pendapat; dalam Saya menemukan sebuah Denpasar Hak Asasi Manusia (PIPHAM) begitu, saya kan tetap membayar malas untuk memelihara tanaman tiap bulannya," tuturnya. yang mereka tanam, baik yang ada Lain halnya dengan Ibu Narko di halaman rumahnya maupun yang sangat mendukung kegiatan yang ada di sekitar lingkungannya. an. "Dengan mengeluarkan uang mulai kering dan mati. pengambilan iuran sampah bulan- Sehingga banyak tanaman yar sebesar Rp 1.500 ditambah beras Kejadian seperti ini, memang 1. Acara-acara PKB dipub- na Kandep P & K Kabupaten likasikan secara luas dengan me- Gianyar mengajukan SPP muat susunan acara harian di me- kekurangan gaji/susulan gaji se- dia massa selama PKB berlang- cara bertahap, sehingga KPKN sung. Denpasar membayar kekurangan gaji/susulan gaji tersebut juga secara bertahap. agaan busana dll.) dilaksanakan di Untuk butir 1 sudah rutin di hak ini termasuk kebebasan dompet berwarna coklat yang sebanyak 2 liter, saya tidak perlu banyak dijumpai di berbagai tem- Dengan demikian, kekuran- ruangan terbuka/luas sehingga Bali Post, dan butir 3a sudah ter- mempunyai pendapat dengan berisi surat-surat penting antara lagi repot membuang sampah pat di Jakarta. Ada satu yang men- gan pembayaran gaji guru terse- dapat disaksikan semua pengun- laksana. tidak mendapat gangguan; dan lain SIM C, STNK, KTP atas karena sudah diambil setiap dua jadi faktor timbulnya permasala- nama Ida Bagus Made Putra, hari sekali." han seperti ini, yaitu kurangnya kelahiran Dusun/Br. Besakih Untuk menciptakan lingkun- kesadaran masyarakat untuk tetap Kangin, Rendang Karangasem. gan yang bersih dan indah, bukan menjaga lingkungannya menjadi Kepada yang bersangkutan hanya iuran sampah bulanan saja bersih, indah, dan sehat. Kebany- harap menghubungi alamat di yang harus dibayar Ibu Narko. Dia akan dari mereka harus ditegur bawah ini. dan juga seluruh warga di bilan- terlebih dahulu untuk menjaga gan Cempaka Putih Barat, Jakar- kebersihan lingkungannya. Bah- ta Pusat ini juga harus mengelu- kan, untuk kerja bakti yang bi- arkan dana sebesar Rp 10.000, asanya diadakan sebulan sekali untuk membeli tanaman hias yang saja, banyak dari mereka yang Anggota Redaksi: Denpasar: Agustinus Dei, Dwikora Putra, Dwi Yani, Ida Bagus Geriawan, Legawa Partha, Bali Post Nyoman Mawa, Nikson, Palgunadi, Ida Bagus Pasma, Made Sugendra, Sri Hartini, Nengah Srianti, Wayan Suja Adnyana, Komang Suarsana, Made Sueca, Nyoman Sutiawan, Wayan Sudarsana, Wayan Wirya. Gianyar: IB Alit Sumertha, Bangli: K. Karya, Semarapura: Daniel Fajri, Singaraja: Made Tirthayasa, Amlapura: Wayan Suana, Tabanan: Gusti Alit Pur- natha, Negara: Edy Asri, Jakarta: Muslimin Hamzah, Bambang Hermawan, Sahrudi, Alosius Widhyatmaka, Dadang Sugandi, Surabaya: Endy Poerwanto, Bambang Wiliarto, NTB: Agus Talino, Izzul Kairi, Ryanto, Ruslan Effendi, Suharto, Nur Haedin, Siti Husnin, DP Raka Akriyani, Wayan Suyadnya, NTT: Hilarius Laba, Wartawan Foto: IGN Arya Putra, Djoko Moeljono. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasi rangkap) W. Diusnadha Jl. Raya Kuta No. 67 Br. Abianbase-Kuta Telepon 752582 Catatan Kata Ketua DPR/MPR Wahono, kualitas anggota DPR lebih penting dari jumlah anggota fraksi di DPR. - Jadi bukan yang banyak yang baik, tetapi yang baik banyak artinya. *** Menurut Eki Sachrudin, tekanan konglomerat ter- hadap pemerintah untuk mempertahankan monopoli lebih kuat dibanding tekanan masyarakat. Jangan-jangan pemerintah sudah dimonopoli konglomerat. *** Mantan Mendagri Rudini menyarankan penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) diganti dengan memperkenalkan sistem pendidikan keluarga untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidu- pan sehari-hari. - Rupanya mulai dari keluarga masing-masing dengan contoh teladan. Bang Podjok 2cm Color Rendition Chart
