Tipe: Koran
Tanggal: 1995-11-13
Halaman: 02
Konten
4cm HALAMAN 2 Denpasar Berpeluang Wujudkan "Kota Bersama" dengan Hawaii Denpasar (Bali Post) - Kota Denpasar berpeluang mewujudkan "Kota Bersama" dengan Mawe Country, Hawaii karena sama-sama sebagai daerah tujuan wisata yang sudah memiliki jalur penerbangan langsung. Wali Kota Madya Denpasar Drs. Made Suwendha mengatakan hal itu seusai menjamu empat wali kota dari Amerika Serikat di Bali Hyatt Hotel, Sabtu malam (11/11). Dikatakan, di bidang pariwisata Bali dalam beberapa hal harus banyak belajar dari Hawaii, karena dalam mengelola jasa industri pariwisata Hawaii lebih maju. Namun dalam meniru kema- juan bidang pariwisata di Hawaii, pihaknya tetap mempertahankan konsep pengembangan pariwi- sata budaya. Di tempat terpisah, Wali Kota Mawe Country Linda Crokett Lingle memberikan peluang per- tukaran di bidang pendidikan kepariwisataan, khususnya perhotelan, karena masyarakat pen- gusaha industri pariwisata di Bali dinilai perlu lebih meningkatkan sistem jaringan hotel. Selain mengagumi pantai di Bali yang bagus dan menarik, ia juga mengatakan Bali banyak kesamaan dengan daerahnya yang berhawa tro- pis, la datang ke Bali didampingi Direktur Badan Promosi Pariwisata Mawe Country karena men- yadari pentingnya promosi dan pemasaran dalam industri pariwisata. Badan ini, menurutnya, didukung dengan dana 2,7 juta dolar AS per tahun, belum termasuk bantuan pemerintah atasannya. Empat wali kota dari Negara Bagian Amerika Serikat yang datang ke Denpasar itu masing-mas- ing Wali Kota Mawe Country, Hawaii Linda Crokett Lingle, Wali Kota Rochester Minnesata Charles K. Hasama, Wali Kota Alexandria Lous- ina Edward G. Randolph Jr. serta Wali Kota Lar- son Kalifornia Michael I. Mitoma. Keempat wali kota yang tiba di Bali Jumat (10/11) melalui Ban- dara Ngurah Rai itu didampingi Direktur SCI (Sister Cities International) Glenn V. Hugles ser- ta lima pengusaha. Mereka juga akan mengun- jungi Yogyakarta, Ujungpandang, Pematang Sian- tar dan Medan untuk maksud yang sama. Selama di Bali, rombongan wali kota dari Negara Bagian Amerika Serikat itu telah men- gunjungi pusat-pusat kerajinan di Celuk, Suka- wati, Mas dan Peliatan. Selain itu juga mengun- jungi Museum Lukisan Puri Ratna Warta Ubud dan Museum Neka serta objek wisata Sangeh. Wali Kota Denpasar Made Suwendha ber- harap, langkah awal kunjungan yang telah dilaku- kan ini hendaknya bisa diwujudkan dalam ben- tuk kerja sama saling menguntungkan, baik di bidang pariwisata maupun perdagangan. Bentuk pertukaran kerja sama itu dapat ditempuh dalam berbagai paket informasi usaha secara terpadu melalui induk organisasi maupun secara peror- angan dengan para pengusaha yang ada. Ia juga mengajak para pengusaha terkemuka dari Nega- ra Bagian Amerika Serikat itu untuk menanam- kan modalnya di Denpasar, khususnya di bidang jasa industri pariwisata, industri kecil dan perda- gangan lainnya. Jamuan malam yang berlangsung penuh keke- luargaan itu ditandai dengan tukar-menukar cen- deramata serta suguhan kesenian Bali. Kepada keempat wali kota itu, Made Suwendha menyer- ahkan keris berukir dan lambang daerah Kodya Denpasar. Keempat wali kota dan rombongan dari Amerika Serikat itu meninggalkan Bali bertolak ke Jakarta, Minggu (12/11) kemarin. (033) Demonstrasi Anti-Megawati tak akan Bali Post H Bali Post/014 Senin Umanis, 13 November 1995 Denpasar dan Sekitarnya Pagarboyo Delapan Tahun PAGARBOYO (Paguyubayan Arek-arek Suroboyo) yang berdiri di Denpasar pada Hari Pahlawan tahun 1987, Ming- gu (12/11) kemarin memperingati hari ulang tahunnya ke- 8. Ketua Pagarboyo Ir. Sunardi menjelaskan, paguyuban ini beranggotakan mereka yang berasal atau pernah ting- gal di Surabaya dan yang berasal dari Jawa Timur umum- nya, secara sukarela. Berbagai kegiatan yang pernah di- lakukan, memberi bantuan kepada panti asuhan, mendiri- kan Koperasi Pagarboyo dan kegiatan yang bersifat suka- duka di kalangan anggota. Sekretariat Pagarboyo berala- mat di Jalan Raya Sesetan 63/3 Denpasar. (*) Kurang Mujur PEMANCING ikan di kawasan pantai Padanggalak- Kusambi akhir-akhir ini bernasib kurang mujur. Biasan- ya dalam waktu sejam mereka sudah mendapat seekor ikan besar, namun sejak Sabtu (11/11) mereka banyak mendapat sampah plastik. Sampah-sampah ini berasal dari luapan Sungai Ayung setelah Denpasar diguyur hujan. Sebagian di antara mereka harus menunggu berjam-jam surutnya air laut, namun tetap belum leluasa memancing karena diganggu sampah plastik. "Sampah ini baru habis dua hari lagi setelah dihempas ombak dan diterbangkan angin," kata Made Sudiastha asal Karangasem. (025) AIDS, Tantangan Terbesar bagi Bali Denpasar (Bali Post) - Kematian bayi akibat infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA), diare, tetanus, dan kelainan bawaan dapat ditekan, namun melubemya AIDS di Bali merupakan tantangan terbesar bagi Bali. Hal itu dikatakan Kakanwil Depkes Bali dr. Wayan Semendra SKM, Sabtu (11/11). SERIUS - Wali Kota Denpasar Made Suwendha tampak serius berbincang-bincang dengan Wali Kota Hawaii Linda Crokett Lingle bersama tiga wali Bali, AIDS yang paling membahayakan, apalagi kebanyakan kota lainnya dari AS. Selama dua hari rombongan dari AS ini juga sempat mengunjungi sentra industri kecil di Gianyar. Mengendorkan Simpatisan PDI Bali Desa Adat tak Berdaya Atasi Kasus Tanah Adat Denpasar (Bali Post) - mengatakan masih menunggu informasi tentang Munculnya aksi demonstrasi pemuda anti- munculnya aksi demonstrasi anti-Megawatten Posisinya Lemah karena belum Berbadan Hukum Megawati sama sekali tidak akan mengendorkan tekad simpatisan untuk memperkuat PDI di Bali. Hal itu dikatakan Ketua DPD PDI Bali Ida Ba- gus Putu Wesnawa, B.A. Sabtu (11/11), sehubun- gan munculnya aksi demonstrasi pemuda yang menginginkan Megawati mundur dari jabatan Ketua Umum DPP PDI di halaman kantor DPP PDI di Jakarta (Bali Post, 11/11). kemungkinan pihak Masalah Klasik Denpasar (Bali Post) - Posisi tawar-menawar bagi desa adat di Bali masih sangat lemah, karena sampai saat ini belum berbadan hukum. Karena itu desa adat tidak bisa berbuat banyak dalam menangani munculnya kasus-kasus tanah seperti tanah ayahan desa, tanah pekarangan desa maupun laba pura yang masih berupa pipil. tanah Tantangan terbesar ini muncul, kata Semendra, dirasakan terutama sejak dinyatakannya Bali sebagai daerah ketiga ter- banyak di Indonesia yang mengidap virus mematikan itu. "Di kasus yang ditemukan menjangkiti mereka yang masih beru- sia produktif," ujarnya. Menurutnya, menghindari diri dari virus HIV merupakan satu langkah nyata untuk menyelamatkan generasi dalam rangka mem- bentuk SDM yang andal di masa mendatang. Karena itu, ia men- gajak seluruh masyarakat untuk mempertebal iman dan menjaga keharmonisan keluarga. Kasubdin Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PKM) Dinas Kesehatan Bali dr. Sutrisna Wijaya, MPH mengatakan, keselama- tan dan kesehatan bayi bukan semata-mata ditentukan gizi fisik, juga gizi psikologis. Hal itu ia tegaskan, sehubungan dengan menu- runnya angka kematian bayi di Bali. halnya dengan tanah laba pura atas Mengantisipasi masalah nama pura. "Keputusan tertinggi demikian, dia mengakui, sudah ada Dikatakan, penurunan angka kematian bayi erat kaitannya den- dalam pemindahan hak atas tanah desa adat seperti Benoa yang men- tanah adat sepenuhnya berdasarkan data tanah PKD yang ditempati gan cara dan sistem pola asuh yang diterapkan. Misalnya dengan paruman desa adat," tegasnya. warganya. Namun, pihaknya belum mencontoh pola asuh tradisional, yang umumnya dilakukan ke- Mengenai status tanah ayahan bisa memberikan kepastian berapa banyakan orang Bali di pedesaan. desa, Oka Suwetja mengatakan, luas tanah PKD di Badung. Per- Mengutip hasil penelitian seorang pakar kesehatan, Sutrisna tanah tersebut memang ditempati masalahannya berpangkal pada mengatakan, pola asuh yang diterapkan masyarakat perkotaan krama desa adat, tetapi mereka dibe- penguasaan tanah PKD, mana dengan hadimya seorang baby sitter malah ditemukan anak (bayi) bani kewajiban (kena ayahan desa) tanah PKD yang menjadi milik yang sakit. Sebaliknya, pola asuh tradisional di pedesaan menun- dan jika terjadi kegiatan upacara di desa adat dan mana tanah PKD jukkan angka kematian yang lebih kecil. "Jadi, gizi fisik berupa makanan belum cukup dijadikan jaminan untuk menciptakan anak pura khayangan tiga mereka patut yang menjadi milik warga. mendukungnya. "Tanah ayahan desa "Kami belum mempunyai data yang sehat. Gizi fisik tersebut harus dilengkapi dengan gizi psikol- yang belum menjadi milik krama rinci mengenai tanah PKD," ujarn- ogis, berupa ikatan kasih sayang antara anak dan pengasuhnya," jika dipakai untuk kesejahteraan kra- ya. Begitu pula tanah ayahan desa, tandasnya tanpa menyebut nama pakar yang menyimpulkan penda- ma akan diputuskan desa adat," dia mengaku belum memiliki dat- pat tersebut. (kar) anya. ujarnya. Tanah PKD, kata dia, status kepe- Soal tanah ayahan desa yang di- yang pura-pura simpati terhadap PDI, Wesnawa mengatakan, Bali dengan daerahnya yang relatif kecil masih mudah dipantau. Hal itu, lanjut dia, bukan berarti PDI yang bertekad merangkul segala potensi melepaskan diri dari unsur kewaspadaan. Perkembangan PDI di Bali, kata dia, selama Dikatakan, PDI Bali dengan simpatisan anak ini tidak mengalami hambatan prinsip. Hanya, anak muda tidak akan terpengaruh dengan aksi kata dia, masih ada permasalahan klasik yang Hal itu diakui Ketua Badan Pem- warga pendatang yang bertempat demonstrasi yang digelar tanpa alasan yang jelas menggetah di tubuh PDI seperti adanya aparat bina dan Pelestarian Lembaga Adat tinggal di wilayah desa adat belum itu. Selain itu, kata dia, kekendoran simpatisan terbawah kepala desa dan kepala dusun PDI di Bali tidak mungkin terjadi karena sembi- yang tidak memahami tatanan demokrasi dan (BPPLA) Badung Anak Agung Putu menjadi warga banjar. Kelian adat lan DPC yang ada tetap konsisten mendukung cenderung menghambat gerak PDI. Kenyataan Oka Suwetja, S.H. baru-baru ini. tidak berdaya terhadap mereka yang Megawati sebagai Ketua Umum DPP PDI. "PDI itu menyebabkan PDI tetap melakukan konsoli- Menurutnya, desa adat sering disan- belum menjadi warga banjar adat. Menurutnya, dalam pengelolaan Bali juga tidak mempermasalahkan demonstrasi dasi dan berjuang menegakkan keadilan demokra- jung-sanjung sebagai lembaga yang mampu mempertahankan ke- tanah-tanah adat sep tanah ayah tersebut," tegasnya. si Pancasila. Wesnawa yakin akan muncul anggapan Ketua Fraksi PDI DPRD Bali I Gusti Ketut beradaan adat dan agama Hindu di an desa maupun tanah PKD (pe- khususnya dari luar simpatisan PDI dan muncul- Gde Adnyana mengatakan, munculnya kemelut Bali, namun status hukumnya masih karangan desa) sudah saatnya desa nya kemelut PDI di sejumlah daerah akan menu- yang cenderung menurunkan citra PDI itu tidak sangat lemah. Karena itu, menurut adat diberikan kewenangan untuk runkan citra PDI. Namun, kata dia, bagi orang terlepas dari akibat permainan oknum tertentu dia, tokoh desa adat belum banyak menangani. Dalam kaitan ini, Badan milikannya adalah desa adat, namun garap krama, Oka Suwetja yang juga Wartawan Pariwisata Sesalkan PATA yang memahami kehidupan demokrasi Pancasi yang tidak puas dengan kebesaran PDI. Selain dilibatkan bila terjadi negosiasi Pertanahan Nasional (BPN) di Bali dalam pipil tanah dicantumkan tan- Ketua Fraksi Karya Pembangunan la tidak akan terpengaruh, bahkan mungkin ber- itu, masih banyak oknum tertentu yang keingi- tanah-tanah di wilayahnya. "Sete- dinilai paling berkompeten memper- da bukti pembayaran pajak - PBB (F-KP) DPRD Badung itu menegas- balik menjadi simpatisan PDI yang bertanggung nannya belum terpenuhi sehingga menggunakan lah kasus tanah terjadi, desa adat juangkan status badan hukum bagi jawab dengan wadah aspirasinya. "Karena itu, cara-cara di luar aturan. "Saya heran, kenapa baru dilibatkan," katanya. pihak-pihak yang ingin menyelesaikan permasala- demonstran itu terlalu mudah menggoyang PDI han harus memahami aturan organisasi, asas le- dengan cara menurunkan Mbak Megawati dari galitas politik yang diatur dalam konstitusi, dan jabatannya," katanya seraya menduga banyak bukan dengan cara berdemonstrasi," tambah orang tidak puas dengan PDI karena hasutan dan Wakil Ketua I Fraksi PDI DPRD Bali ini, seraya diiming-imingi uang. (wis) admin H.S. Habib Adnan: Toleransi Tumbuh dari Keyakinan, bukan Peraturan Negara SEKARANG ini, kehidupan dalam arti in- kehidupan sejak dia masih muda. Rasa ingin teraksi sesama manusia serta manusia dengan alam tahu itu pula tampaknya yang mendorong bap- semesta menjadi persoalan luas dan rumit. Kare- ak empat putri dan lima putra ini selalu haus na itu, di dalam menghadapi setiap persoalan ke- membaca. Namun, hidupan perlu kearifan, kebesaran jiwa dan kea- gungan cita-cita. Tidak jarang persoalan kehidu- pan terutama kehidupan beragama menimbulkan kesalahpahaman, ketersinggungan di antara umat. Lantas kehidupan yang bagaimana sehingga per- soalan interaksi sesama manusia menjadi lapang dan tidak rumit lagi? kegundahan batin dan intelektualnya tem- yata tidak dapat ditemukan dalam ratusan buku yang dibacanya. Barulah, ketika genap berusia 50 tahun dia mengaku kegelisahan mencari rahasia kehidupan itu memuncak.Akhimya dia menyadari, jawaban kemantapan hatinya itu terdapat dalam Alquran. Karena itu, kesimpulan yang dia tempuh hanyalah satu. "Saya harus kontak dan berdialog langsung dengan Alquran," aku sesepuh Muhammadiyah Bali ini dalam sebuah pengajian mahasiswa. Tiga Kunci Sesungguhnya, secara global isi dunia ini han- yalah terdiri atas empat materi, Allah (Tuhan), manusia, alam, dan kehidupan. Kalau manusia bisa memahami kehidupan dan peran empat ma- teri tersebut, ia tidak akan terpotong-potong dalam memandang kehidupan. Untuk bisa mewujudkan Kembali pada persoalan renungan dan pemiki- semua itu diperlukan manusia-manusia yang ran tentang Agama (Islam), Adnan menjelaskan, mampu berpikir secara Qur'ani. Bahkan, banyak rumitnya kehidupan beragama saat ini tidak mu- sinyalemen yang mengatakan akibat berhentinya ngkin dipecahkan tanpa dibarengi dengan mem- atau kurangnya berpikir secara Qur'ani umat Is- perbaiki hubungan manusia dengan Maha Pen- lam saat ini ketinggalan atau mengalami kemun- cipta Alam Semesta. Termasuk di dalamnya duran selama dela- pan abad. Persoalan, re- nungan, pemiki- ran agama (Islam) dan kehidupan di atas ternyata sudah lama bergulat dalam pikiran H.S. Habib Adnan, Ketua Majelis Ul- ama Indonesia (MUI) Wilayah Bali ini pada per- ayaan perkawinan emasnya dengan Siti Aisyah mengemukakan, sebenarnya yang perorangan dengan tanda khusus (ti- kan, jika warga yang menggarap Green Team "Telantarkan" Wartawan garsana). tanah ayahan desa meninggal mes- desa adat. Alasannya, masalah tanah Melihat kenyataan itu, Oka Su- adat tersebut merupakan kewenan- Karena statusnya hanya berupa tinya tanah itu dikembalikan kepada Denpasar (Bali Post) - pipil, Ketua BPPLA Badung men- desa adat. "Kemudian paruman adat Seksi Wartawan Pariwisata Persatuan Wartawan Indonesia wetja juga berpendapat, perlunya gan BPN dengan Ipeda-nya. Mengantisipasi munculnya per- gakui tanah demikian rawan sengke- yang memutuskan siapa yang berhak (PWI) Bali menyesalkan sikap kurang bertanggung jawabnya pi- dilibatkan bendesa adat dalam ren- cana pembangunan oleh investor di masalahan lebih kompleks di masa ta, karena tanah telah dikuasai secara atas tanah tersebut, sebab keputusan hak panitia PATA Green Team Bali yang "menelantarkan" war- wilayahnya. Sehingga sedini mu- mendatang, menurut dia, seharusn- turun-temurun. "Alasan tiang sam- tertinggi terletak pada paruman tawan saat mengadakan "Lembongan Clean Up" - kegiatan ngkin mereka mengetahui warga ya BPN bisa memastikan mana pun nami (saya sudah menempati tu- adat," ujarnya. purtau kebersihan di Nusa Lembongan, Sabtu (11/11) yang ada di desa adat tersebut, tanah-tanah pekarangan desa (PKD) run-temurun- red) seperti ini yang Kepala BPN Bali Raka Saputra karena secara otomatis dia menja- yang dikuasai desa adat dan mana paling menyulitkan," ujarnya. menyatakan akan memperjuangkan di warga banjar adat setelah ber- tanah adat yang dikuasai perorangan. Karena sulitnya kelian desa adat status badan hukum desa adat, seh- tempat tinggal di wilayah terse- Tanah ayahan desa misalnya, sudah mencari pemecahannya, masalah ingga tanah-tanah ayahan desa dan but," katanya. saatnya kepastian kepemilikannya tanah tersebut akhirnya dibawa ke tanah PKD sepenuhnya menjadi mi- lik desa adat. (029) Dari pengamatannya, banyak ditentukan desa adat sebagaimana pengadilan." Hampir Dua Bulan Diresmikan PTUN Denpasar belum bisa Beroperasi Normal Ketua Seksi Bidang Pariwisata PWI Cabang Bali Drs. Marmo Oetomo di Denpasar, Minggu kemarin mengatakan, pihaknya san- gat menyesalkan sikap kurang bertanggung jawabnya panitia PATA Green Team Bali terhadap para anggotanya itu. "Sebagai pihak pengundang, panitia PATA Green Team Bali se- mestinya bertanggung jawab dan memperlakukan wartawan secara wajar selama meliput kegiatan yang mereka selenggarakan. Bukan- nya melepas begitu saja seperti mau lari dari tanggung jawab," kata Marmo yang juga wartawan Jawa Pos perwakilan Bali. Sebagaimana diceritakan wartawan Pelita Joko Poemomo, ia merasa tidak dihargai dan dilecehkan pihak panitia PATA Green Team yang mengundangnya saat meliput kegiatan "Lembongan Clean Up". Saat itu, kata Joko, ia bersama tiga rekannya yang lain (Ginting dari Jayakarta, Ruta Suryana dari Media Indonesia dan Sastradhina- ni dia sendiri dan Ismoehari (ketua gugat menyatakan banding, di situ akan melalui pembenahan-pembena- ta dari Antara) diundang panitia PATA Green Team meliput kegiatan Denpasar (Bali Post) - Hampir dua bulan Pengadilan dan wakil), seorang panitera kepala akan diperlukan majelis untuk me- han aparatur seperti lewat penataran- "Lembongan Clean Up". Namun, kehadirannya selama meliput Tata Usaha Negara (PTUN) Den- Ketut B. Nurita, S.H. dan sisanya meriksanya," kata hakim asal penataran. Pada prinsipnya lebih kegiatan di pulau karang itu tidak didampingi satu orang pun panitia Klungkung itu. baik melakukan upaya preventif dari PATA Green Team yang mengundang mereka. pasar diresmikan Menteri Kehaki- pegawai administrasi. Menurutnya, dengan hakim yang Setelah hampir dua bulan diresmi- daripada penyelesaian di pengadilan. "Kehadiran kami ketika itu mirip tamu tak diundang, sebab man Oetojo Oesman, tepatnya 25 Dikatakannya, dari sisi tak satu pun panitia yang mendampingi, bahkan mengajak kami September lalu, namun sampai saat ada itu, belum bisa menyidangkan kan, PTUN Denpasar baru meneri- ini belum bisa beroperasi secara nor- perkara, kecuali perkara cepat. Se- ma satu perkara yang masuk yakni masyarakat, khususnya di Bali, aja- ngobrol selama dalam perjalanan dari Pelabuhan Benoa menuju mal. Demikian dikatakan Ketua mentara perkara biasa memerlukan datang dari Kabupaten Tabanan. Ia ran Catur Guru-guru swadiaya, Pulau Lembongan. Sepanjang perjalanan dan selama di Lembon PTUN Denpasar I Ketut Suradnya, adanya hakim majelis. Perkara cepat menolak menyebutkan perkara apa guru wisesa, guru pengajian dan gan kami seperti anak ayam kehilangan induk," ujar Joko dengan S.H. di Denpasar, baru-baru ini. atau biasa, menurutnya, ditentukan itu, dan apakah termasuk perkara guru rupaka-sangat mempengaru- raut muka penuh kecewa. hi munculnya perkara PTUN. Kehor- Padahal, lanjut dia, ia dan rekannya yang lain diundang ke sana "Di PTUN Denpasar baru ada beberapa faktor antara lain unsur ke- cepat atau biasa. dua hakim-ketua dan wakil, seh- pentingan mendesaknya dari perka- Dikatakannya, Bali sebelumnya matan masyarakat Bali pada guru secara resmi oleh Sekretaris PATA Green Team Bali Indrawati ingga belum memenuhi persyaratan ra itu. Bisa jadi sejak awal sudah di- merupakan wilayah hukum PTUN wisesa (pemerintah) pada dasarnya yang juga Manager Public Relation Grand Hyatt. hakim majelis," ujarnya. mohonkan penggugat sebagai perka- Ujungpandang dan sampai sekarang merupakan satu sisi, di mana Indrawati sebelum meninggalkan Pelabuhan Benoa menuju Dikatakan, untuk dapat bersidang ra cepat atau majelis bisa melihat- belum ada limpahan perkara dari masyarakat tidak ingin berselisih Lembongan sempat bertemu dengan para wartawan, namun se PTUN tersebut. "Kalau ada perkara dengan pemerintahnya. Dapat cara mendadak tanpa alasan yang jelas yang bersangkutan tidak secara normal setidaknya harus ada nya dari materi perkara. hakim majelis, sedangkan formasi Perkara cepat dicontohkan, peny- dari daerah ini yang tercatat masuk diprediksikan hal ini menjadikan ikut dengan rombongan ke Nusa Lembongan. "Ini perjalanan ju- yang ada sekarang belum memu- etopan pemberian gaji seseorang atau di PTUN Ujungpandang dan belum gugatan PTUN di daerah ini tak se- malistik yang paling menyedihkan yang pernah kami alami sela- ma menjadi wartawan," ucap Ginting menimpali. Perjalanan dari ngkinkan. Untuk itu pihaknya men- beberapa orang, sehingga memerlu- disidangkan akan dilimpahkan ke banyak di daerah-daerah lainnya. Banyak-sedikitnya perkara Benoa ke Lembongan pergi-pulang (pp) menghabiskan waktu gusulkan kepada Menteri Kehaki- kan penanganan yang cepat. "Di sini sini, tetapi sampai saat ini belum ada," papar mantan hakim PTUN PTUN, menurut dia, bukan ukuran hampir sembilan jam, yakni dari pukul 09.00 - 17.00. man agar segera ditunjuk beberapa diperlukan durasi sidang yang keberhasilan dari PTUN atau ber- Sebetulnya, kata Ruta Suryana, dari segi nilai berita (news) hakim untuk melengkapi formasi pendek, tidak melalui pemeriksaan Padang itu. Membandingkan perkara TUN di sihnya aparatur pemerintah di daer- kegiatan "Lembongan Clean Up" tidak begitu penting. Kehadi- yang ada. persiapan," ujarnya. "Sudah ditunjuk dua hakim lagi. Untuk perkara biasa memerlukan Bali dan daerah lainnya dari segi ah tersebut, tetapi masih ada fak- ran bersama rekan yang lain, kata dia, dalam kegiatan itu lebih pengelolaan SK-nya sudah ada tetapi belum kami adanya pemeriksaan persiapan. jumlah, Suradnya mengatakan, tor lain seperti tersebut di atas. banyak bersifat human relationship yang selama ini terjalin baik alam. "Ada tiga terima. Seorang di antaranya teman Perkara yang masuk diteliti ketua, ditentukan dua hal-segi pemerin- "Keberadaan PTUN itu untuk me- dengan pihak purel hotel. kunci penting PATA Green Team Bali yang beranggotakan sejumlah ho- saya waktu di PTUN Padang, yakni apakah bisa diterima atau tidak. Ket- tah dan segi masyarakat. Ia melihat luruskan administrasi negara- Suni Ajun, S.H.," ujar Suradnya. ua memiliki kewenangan yang dise- pemerintah sejak awal berusaha pembenahan, penertiban aparatur tel berbintang maupun nonbintang yang ada di kawasan Sa- Saat ini, menurutnya, personil but dismissel suatu pernyataan meminimalkan permasalahan yang di bidang TUNagar mampu nur, Kuta, Tuban, Jimbaran, dan Nusa Dua selama di Lem- PTUN Denpasar berjumlah 26 or- gugatan tidak dapat diterima. muncul akibat kebijaksanaan yang menjadi alat yang efektif dan bongan melakukan gerakan kebersihan antara lain memungut sampah plastik. (*) ang, termasuk dua orang hakim yak- "Gugatan yang ditolak dan peng- dikeluarkannya. Hal itu telah diupay- efisien," katanya. (011) hubungan manusia dengan manusia dalam rangka menge- tahui tujuan penciptaan, cara serta strategi untuk memper- oleh semua itu," sela bapak yang 50 tahun berha- ketika berusia sil menghafal seluruh isiAlqu- Ball Post/070 H.S. Habib Adnan dan istri ran ini. Tiga kunci itu, lanjut membuat suatu bangsa atau individu bisa maju dia, rahasia Tuhan (Allah) sebagai pencipta alam. adalah kemauan untuk terus berpikir dan men- CaraAllah mengelola atau meng-rububiyah alam cari. Hal itu, kata dia, merupakan tema inti ajaran Islam yakni terus berproses untuk mendapatkan yang lebih sempuma, yang dalam Alquran dise- but Tagorrub. semesta dan tauhid atau kesatuan sebagai strategi Allah dalam penciptaan dan pengelolaan. NH Dini soal Minat Baca Mencari Alternatif Ksatria Baja Hitam SASTRAWAN kelahiran Semarang, NH Dini yang nama aslinya Nurhayati Srihardini, di IKIP PGRI Bali Sabtu (11/11) tidak banyak berbic- ara soal sastra, tetapi bicara soal minat baca. Pembicaraan ini muncul lanta- ran pengarang ini membangun taman bacaan di Semarang. Tempat ini tidak saja dikunjungi mahasiswa, juga anak-anak yang kini semakin peduli ter- hadap bacaan. Apa resepnya? Ikuti rangkuman berikut ini. tahun 1957-1960 dan pernah bermukim di Jepang, Paris, dan Amerika Serikat. Rupanya dengan pengalaman di luar negeri menjadi- kan dia lebih matang dalam meniti hidup dan kehidupannya. Doraemon. Saat ini muncul pertanyaan mam- di SMP dan SMA, kata NH Dini, kini ber- karya tulis mahasiswa pun banyak yang pukah pengarang dan penerbit di Indonesia patokan dengan teori dan kurikulum. jelek, NH Dini mencontohkan mahasiswa menjalin kerja sama? Kurikulum, kata dia, dianggap sebagai pe- Undip Semarang - ia mengajar mata kuli- Sesuatu yang diperintahkan Tuhan, kata dia, Menurut dia, kecenderungan anak-anak gangan guru, selanjutnya guru yang ah prosa, secara tidak langsung NH Dini bersumber dari puncak dan terminal akhir ke- Menurut dia, berilmu dan berpikir merupa- benaran, kebajikan, keindahan dan keagungan- pada komik dan tokoh-tokoh Barat (asing) berkreasi. Apabila kurikulum diikuti tanpa pun tahu kemampuan menulis anak did- kan ajaran Allah yang pertama dan utama. Tan- Nya. Karena itu, ibadah berarti semua kegiatan bukan kesalahan anak itu sendiri, tetapi lebih ada kreasi dari guru, akan menjadi kaku. iknya. "Karya tulisnya itu bisa lebih jelek banyak karena penerbit. Mengapa demikian? Di sini guru harus tahu sejarah sastra, teori dari anak-anak asuhan di taman bacaan pa keduanya tak mungkin manusia bisa menik- hidup yang mengacu dan menyerap sifat-sifat "Penerbit terlalu berhitung ekonomis," kata sastra, dan apresiasi sastra. milik saya," ujarnya. mati arti kehidupan. Dia menyimpulkan, semua Tuhan. Sementara hubungan manusia dengan pengarang novel "Pada Sebuah Kapal" itu. Persoalan kurikulum sering dahadapi guru, Tema lain yang mencuat dalam dialog sas- kemajuan yang dicita-citakan umat Islam akan penciptanya (Tuhan) hanyalah hubungan ma- SAAT ini NH Dini selain menulis cerita bagai pengarang. Ketiga, soal minat baca anak Padahal, kata dia, banyak pengarang In- bahkan sampai kini apresiasi sastra sangat sulit tra dan minat baca yang dipandu I Gst. Ba- terwujud bila umat Islam itu sendiri kembali khluk dengan Khaliq (pencipta) tanpa embel- embel identitas lainnya. Karena itu, semua pendek, juga menulis perjalanan spiritual-yang menurut penelitian beberapa sarjana donesia mampu menyajikan komik-komik diterapkan. Akhirnya guru-guru hanya men- gus Artha Negara itu, banyak menyoroti pri- berpikir secara Qur'ani. kaum Buddhis-di Tigawasa, Buleleng. Pe- minat baca anak sekarang menurun karena dengan gambar yang manarik dan bahasa In- gajar sejarah dan teori sastra, maka tak heran badi NH Dini yang begitu konsisten dengan Bagi pria kelahiran Kebumen 6 Juni 1920 manusia di planet bumi mempunyai martabat, ini, berpikir Qura'ni adalah berpikir dengan ira- harkat, dan derajat yang sama dalam kehidu- kerjaan ini atas suruhan orang yang peduli pengaruh globalisasi dan sepercanggihnya donesia yang segar, serta mudah dimengerti. kalau anak-anak sekarang hanya tahu siapa dunianya. Dia pemah jadi pramugari GIA Tokoh di dalam komik itu pun tidak kalah pengarang sastra Indonesia. "Itu pun hanya ma seperti iramanya Alquran. Berpikir yang pan ini. "Tiada yang satu lebih tinggi dari yang terhadap spiritual. "Karena pekerjaan ini men- teknologi elektronik (layar kaca). Di balik tiga persoalan itu, minat baca san- menariknya dengan tokoh Barat seperti Go- sebatas hafalan," katanya. serba tauhid, integral, adil dan universal. Orang lainnya, kendati berbeda suku bangsa, wama yangkut spiritual maka saya tak dibayar," kata Sejauh mana guru-guru di sekolah bisa yang berpikir Qur'ani akan terbebas dari be- kulit, bahasa, keturunan, ideologi serta keyaki-pengarang novel "Namaku Hiroko" (1977) gat mendominasi pertanyaan dosen dan ma- gle V, Ksatria Baja Hitam, Superman, Super- itu. Sebelum singgah di Bali, NH Dini sempat hasiswa sekitar 50 orang itu. Malahan ada boy. Lalu bagaimana mencari alternatif Ksa- mengajak anak didik berapresiasi? Sebuah lenggu tradisi, lingkungan, ilmu dan budaya nan," paparnya. mengelilingi Pulau Lombok. Pluralisme dan toleransi, kata dia, satu-sat- dosen merasa sedih anaknya yang bungsu tiap tria Baja Hitam? karya disebut karya sastra Indonesia yang baik, serta materi yang selama ini menjadi pengham- Seperti biasanya, karena IKIP PGRI tidak hari tinggal di depan pesawat televisi menung- Menurut pengarang novel "Padang Ilalang kata NH Dini, harus bermakna, berfilosofi, dan NH Dini, pada dialog yang dihadiri dosen bat kemajuan. unya cara yang benar dalam pergaulan hidup di dan mahasiswa itu tak canggung-canggung punya dana untuk mengundang sastrawan gu acara yang menarik. di Belakang Rumah" (1979) ini, generasi bermanfaat bagi masyarakat. Adnan yang juga pernah menjabat Dewan dunia. Bahkan, seharusnya toleransi yang tum- sekaliber NH Dini, kesempatan singgah pen- Sastra Indonesia, sastra Prancis, dan sas- menceritakan pribadinya. Dari motivasi men- Muslin Penasihat Ikatan Cendekiaw Indo- buh dalam diri manusia Indonesia berasal dari Salah seorang dosen setempat, Sumantra, penerus harus lebih kreatif dan aktif mencari garang ini di Bali dimanfaatkan Ketua Juru- melihat minat baca anak sekarang sudah mem- alteratif pengganti tokoh Barat yang kini tra Cina perbedaannya dari bahasanya. Jika jadi pramugari sampai menjadi pengarang. nesia (ICMI) Bali ini menambahkan, orang yang keyakinan hati nuraninya, bukan sekadar im- san Bahasa dan Seni IKIP PGRI Drs. I Gst. prihatinkan. bagaikan air bah merasuki pikiran anak Indo- pengarang menggunakan bahasa Indonesia. Dengan singkat ia menjawab, "Motivasi saya berpikir Qur'ani dapat dipastikan memiliki wa- bauan atau peraturan negara. Menurut penilaian Bagus Artha Negara. Diajaklah masuk kam- NH Dini memiliki resep ampuh mengata- nesia melalui layar kaca. Temyata kita me karyanya dikategorikan sastra Indonesia. Di uang. Saya jadi pramugari karena saya ingin wasan hidup yang luas, jauh ke depan dan mer- dan pengamatannya, sementara ini masyarakat pus IKIP PGRI. si minat baca anak. Sebagai jalan keluamya, mang terlambat mengantisipasi teknologi," sini yang ditekankan adalah media pen- mendapatkan uang. Begitu juga menjadi pen- deka sebagaimana dibentangkan dalamAlquran- Indonesia masih banyak yang belum mengerti ul Karim. "Pikiran orang Islam tidak akan ker- arti toleransi dan cenderung menentang apa Pengarang kelahiran Semarang 29 Pebru- pengarang novel "Langit dan Bumi Sahabat katanya. Kalau saja bangsa Indonesia mam- gungkapnya dan tidak ada sangkut-pautnya garang, motivasi saya uang." ari 1936 ini akhimya berbicara di kampus itu. Kami" (1979) ini menghimpun buku dan ko- pu mengemas dan menyajikan cerita peway- dengan dari mana dan siapa pengarangnya. Dengan berbekalkan kemauan dan tekad ing bila melontarkan ide atau pendapat serta me- yang disampaikan pemerintah. Kendati begitu, Dia mencontohkan di kota Paris, Prancis. yang kuat, dia mencoba mengirim karya cer- mutuskan segala sesuatu yang bersifat Qura'ni," dia menjelaskan, pada dasarnya manusia itu baik Jadilah suasana IKIP PGRI Bali Sabtu sore mik untuk bacaan anak yang sebagian besar angan dengan penyajian teknologi yang su- dan diberi kebebasan memilih. Kalaupun ada (11/11) dipenuhi rasa kekeluargaan. ceritanya diambil dari tokoh-tokoh pewayan percanggih, ia yakin tidak akan kalah bersa- Kendatipun pengarangnya berasal dari India, pen maupun novelnya ke sejumlah surat ka- ujamya. Ada tiga persoalan yang mencuat dalam gan (baca: budaya Indonesia). ing dengan kehebatan tokoh-tokoh Barat itu. Cili dan Cina, kalau sudah diterjemahkan ke bar. Pada saat itu karyanya dihargai Rp 7,50. yang jahat, hal itu hanyalah akibat penyakit Kita punya tokoh Arjuna yang gagah, kuat, Karya Sastra dalam bahasa Prancis maka orang Prancis Pada waktu itu honor sebesar itu cukup mem- dalam jiwanya yang disebabkan salah asuh, dialog sastra dan minat baca anak di IKIP PGRI beli ban sepeda. Dari honor itulah ia lebih itu. Pertama, soal sejarah, teori, dan apresiasi dan perkasa. Tidak kalah dengan kesaktian Persoalan karya sastra yang mana terma- menyebutnya sastra Prancis. salah pergaulan, doktrin dan sebagainya. (wah) sastra. Kedua, masalah pribadi NH Dini se- Ksatria Baja Hitam, Superman, dan tokoh suk karya sastra Indonesia? Pengajaran sastra Jangankan anak-anak SD, SMP, dan SMA, banyak lagi berkarya. (sut/alit) Boleh dikatakan perenungan dan pemikiran tentang berpikir Qura'ni Adnan berawal dari rasa ingin tahu yang besar terhadap rahasia-rahasia Senin Umanis, 13 November 199 Peternakan A *Kodya KODYA Denpasar keluar sebagai juara umum Kontes dan Pameran ke-7 Anjing Kintamani yang berlangsung di Balai Banjar Batur Ten- rah, Kintamani, Bangli, Minggu kemarin. Kodya Denpasar berhasil merebut juara terbanyak (3 kelas), se- mentara Kabupaten Badung, Bangli, Karangasem, dan Gianyar masing-masing han- ya berhasil merebut satu kelas. Kontes tersebut mem- perebutkan 4 kelas. Pertama kelas anakan, terdiri atas kelas anakan umur 3-6 bulan warna putih rambut panjang dan kelas anakan umur 3-6 bulan rambut berwarna hitam atau coklat. Berikutnya kelas jantan dewasa, meliputi kelas jantan dewasa warna putih rambut panjang (gem- brong) dan kelas jantan de- wasa berwarna hitam atau coklat rambut panjang. Un- tuk kelas betina dewasa ter- diri atas kelas betina dewasa warna putih rambut panjang dan kelas betina dewasa ram- AT but berwarna hitam atau coklat panjang. Terakhir, B kelas anjing favorit atau pin- tar. jir Kontes dan Pameran An- in jing Kintamani VII 1995 ke- la marin dibuka Bupati Bangli ko Drs. IBGA Ladip, S.H. diiku- m ti 56 peserta, masing-masing na Bangli (27), Badung (9), na Kodya (10), Karangasem (4), k dan Gianyar (6). Sedangkan m peserta dari Desa Sukawana k -habitat asli anjing Kinta- mani-23 ekor. Jumlah ini N tergolong kecil dibandingkan ti populasi anjing Kintamani b yang terdapat di daerah k tersebut mencapai 11.266 S ekor (11.615 ekor untuk se- a luruh Kabupaten Bangli). Kecilnya jumlah peserta b dari Sukawana tersebut, d menurut Camat Kintamani Drs. IG Nurjaya karena masyarakat pemilik anjing itu masih merasa malu. Di samping itu, kebanyakan an- Besok, G Perjalanan Tabanan (Bali Post) - Gubernur Ida Bagus Oka bers bangunan Tingkat I Bali, Selasa melakukan kunjungan kerja di Tab an 500 km tersebut ditempuh se Kecamatan Marga dan Baturiti ka kunjungan Gubernur Oka. Kabag Humas Pemda Tabana Widia mengemukakan, Jumat ( Gubernur tidak hanya meninjau intah, tetapi juga pembangunan secara swadaya oleh masyaraka proyek yang dikelola Tabanan se lyar, sebagian ditinjau Gubern proyek PMDN/PMA senilai Rp proyek swadaya senilai Rp 2,5 Kunjungan gubernur tahun lebih istimewa. Gubernur Oka a masikan Tabanan bebas pra-KS target yang ditetapkan sebelu 1995. Dari 6.600 KK pra-KS, ber lalu dapat dientaskan semua camatan Pupuan paling akhir m dari pra-KS, bukan saja jumlah ing banyak, juga dihadang lok ing rumah berjauhan. Menuntas paten dengan tim kecamatan be Tak Ingin Jadi O Gakari Sas Negara (Bali Post) - Penegak Amanat Rakyat I tidak ingin menjadi organisasi cul sebagai organisasi papan dilantik tidak punya kegiatan. kerja pokok yang telah di- canangkan Gakari, akan menyasar masyarakat di pedesaan. Hal itu dikemukakan Ketua DPD Gakari Bali Drs. Beratha Subawa se- usai melantik pengurus DPC Gakari Jembrana yang diketuai Ir. Ketut Suania di Gedung Men- dopokesari, Jumat malam. Pada acara yang diha- diri Bupati Jembrana Ida Bagus Indugosa, S.H., Beratha Subawa meng- harapkan kemunculan Gakari mampu memberi nua ak pembangunan yang sedang intah. "Sebagai langkah awa ikut berpartisipasi mengents dengan menyumbang 100 za kanwil Depdikbud Propinsi Gakari yang anggotanya Golkar itu, menurut Beratha S janya selalu dipadukan de Pemulung Negara (Bali Post) - Tukiran (68) yang seh bagai pemulung ditemuk Sungai Ijogading, Kelura Kamis lalu. Setelah diang dan disaksikan pihak kepo Banyuwangi itu telah tev kemudian dibawa ke RS periksa. Sumber di Polres Nega dasarkan hasil pemeriksa dipastikan karena tenggel Jumat sekitar pukul 13.00 sudah uzur itu mencari ba sekitar Sungai Ijogading. pasang, Tukiran nekat me barat sungai. Saat meny diduga terpeleset dan jatu berenang dan usianya yan ya Tukiran tewas. Tukiran bersama istrin Negara sebagai pemulun lalu dengan menyewa s rumah Kelurahan Banjar K 2cm Color Rendition Chart
