Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-11-13
Halaman: 06

Konten


4cm HALAMAN 6 UAE Repot Menghadapi Gelombang Pencari Kerja dari Negara-negara Asia Abu Dhabi- Uni Emirat Arab (UAE) kini repot menghadapi gelom- bang imigran gelap Asia yang tiba di negara Teluk yang kaya minyak itu untuk mencari kerja. Polisi melaporkan adanya sejumlah besar imigran dari Pa- kistan dan negara-negara Asia lainnya yang melintasi Teluk yang sempit dari Iran selama beberapa pekan belakangan ini kendati pe- merintah UAE meningkatkan langkah pengamanan untuk mencegah masuknya para pencari kerja itu. Gelombang imigran ini melon- tarkan seruan baru agar dijalin kordinasi dengan Iran dan Oman, tempat imigran gelap dilaporkan mendarat sebelum melintasi per- batasan UAE. Fenomena semacam ini benar- benar mengkhawatirkan dan sekaligus memerlukan perbaikan langkah-langkah guna memantau daerah perbatasan, kata Sheikh gan negara-negara tetangga seki- tarnya. Para pekerja gelap yang ditah- an mengakui bahwa mereka me- masuki UAE dari negara-negara tetangga, tambahnya. Ras al-Khaimah, sekitar 300 kilometer dari Abu Dhabi, meru- pakan salah satu dari emirat yang paling terkena serbuan imigran gelap karena kurang penjagaannya di wilayah pegunungan itu, yang letaknya dekat daerah kantung Masandam, Oman. Emirat lainnya yang sering ke- masukan para pencari kerja adalah Fujeirah di Teluk Oman karena imigran umumnya masuk ke wilayah itu melalui laut dan darat di perbatasan Oman. Polisi telah menggunakan pe- pencari kerja itu di wilayah pegu- nungan sementara unit-unit pen- jaga pantai dikerahkan untuk mencegat kapal-kapal yang dicur- igai. Angka statistik resmi menun- jukkan lebih dari 2.000 warga Iran, Pakistan, Afghanistan dan India ditahan tahun ini saat mere- ka berusaha untuk menyelinap ke UAE, salah satu negara dari be- berapa negara yang pendapatan per kapitanya paling tinggi di du- nia. Sekitar 300 dari imigran gelap itu ditangkap dalam lima pekan belakangan ini di Ras al-Khaim- ah dan Fujeirah dan polisi men- gatakan, gelombang pencari ker- ja itu muncul karena adanya cua- ca yang cerah dan laut yang ten- ang selama tahun ini. Ancaman Para pejabat mengatakan bah- wa pendatang tersebut, yang jum- lahnya meningkat menjadi 25.000 orang sejak tahun 1975, memasu- ki UAE dari Iran, tempat pemilik kapal menarik panen uang untuk pengangkutan imigran itu. Gelombang pencari kerja dari Asia yang berkelanjutan ini meru- UAE dan kami membutuhkan langkah-langkah penting untuk menghadapi fenomena ini, kata Abdulah Abu Zeid, kepala keamanan pada kepolisian di Ras al-Khaimah. Para pejabat juga mengeluh tentang kurangnya keamanan yang ketat di daerah pantai UAE, yang mempunyai garis pantai ter- panjang di kawasan itu. Para imigran gelap yang men- erobos UAE juga membuat was- was pihak berwenang karena dikhawatirkan mereka akan men- jadi penjahat setelah gagal menda- patkan lapangan pekerjaan. Menurut pihak berwenang, kebanyakan mereka yang di- tangkap karena terlibat penyelun- dupan obat bius pada masa lalu adalah warga Pakistan dan orang dari negara Asia lainnya. Tampaknya para pendatang itu mempunyai tekad kuat untuk da- tang ke sini, dan umumnya mere- ka terus berusaha untuk datang lagi setelah mereka ditangkap dan dipulangkan ke negeri asal mere- ka kata sebuah sumber polisi. Bali Post Bali Post/Reuters Senin Umanis, 13 November 1995 Senin Umanis, 13 No DUNIA SEKILAS SEPULUH ORANG MENINGGAL - Sepuluh orang meninggal dan 11 lainnya cedera ketika sebuah bangunan ambruk setelah sil- inder gas meledak di sebuah rumah makan di kota Laut Tengah, Alexandria, hari Jumat, kata beberapa surat kabar setempat, hari Sabtu. Harian pemerintah, Al-Ahram, mengatakan sedikitnya 17 orang, termasuk tujuh orang dari satu keluarga, dikhawatirkan ter- perangkap di bawah reruntuhann bangunan bertingkat lima itu di wilayah al-Hadra. (ant/rtr) UNESCO KUTUK EKSEKUSI - Direktur Jenderal UNESCO Fe- derico Mayor hari Jumat mengutuk eksekusi terhadap dramawan sekaligus pemimpin hak minoritas Nigeria Ken Saro-Wiwa dan beberapa dari sanak saudaranya, kata UNESCO dalam siaran pers yang diterima Ant hari Sabtu. Saro-Wiwa menjalani hukuman gan- tung hari Jumat bersama delapan anggota suku Ogani di Lembaga Pemasyarakatan Port Harcourt, kata laporan pers. (ant) AS TEKANKAN STATUS SARAJEVO - Menlu AS Warren Christopher minta kepada para Presiden Balkan dalam KTT mere- ka supaya memusatkan perhatian pada status Sarajevo, dan soal pembuatan peta wilayah bagi Bosnia-Herzegovina. Seorang juru bicara Christopher mengatakan bahwa Menlu itu telah minta kepa- da pihak-pihak bersangkutan agar perhatian mereka dicurahkan untuk menemukan penyelesaian soal daerah Slavonia Timur, yakni wilayah terakhir dari Kroasia yang masih diduduki oleh Serbia Bosnia. (ant/rtr) Masalah ini bahkan semakin VETERAN PERANG DUNIA I - Presiden Prancis Jacques Chirac menganugerahkan bintang 26 Orang Tewas Dalam Taleb ibn Saqr al-Qassimi, kepa- sawat terbang untuk mengejar pakan ancaman keamanan bagi diperkeras bagi para pendatang yang menandai ulang tahun berakhirnya PD I hari Sabtu (11/11). Semua veteran PD 1 yang Longsoran Salju di Nepal la polisi di Ras al-Khaimah, utara UAE. Langkah semacam itu juga kurang cukup jika tidak didukung oleh kerja sama dan kordinasi den- memburuk kendati hukuman kehormatan "Legion d'Honneur" kepada para veteran Perang Dunia I dalam suatu upacara gelap dan pemilik kapal yang masih hidup diberi penghargaan "Legion d'Honneur". mengangkut mereka. "Kami khawatir masalah ini tidak dapat dikendalikan," tam- bahnya. (ant/afp) Enam Warga Kabul Tewas Badan Pertahanan Jepang Ingin Tahu Penolakan Warga Okinawa Terkena Roket Milisi Taliban Tokyo- Kepala badan pertahanan Jepang hari Sabtu menuju Oki- nawa untuk mengetahui secara rinci penolakan warga wilayah itu atas pangkalan militer AS menyusul pemerkosaan siswi Jepang berusia 12 tahun oleh tiga tentara AS. Seishiro Eto, Menteri Negara dan Kepala Badan Pertahanan Jepang, akan bertemu dengan Gubernur Okinawa Masahida Ota, yang menolak menandatan- gani dokumen untuk memper- barui kontrak sewa-tanah dengan pasukan AS sebagai pengganti penolakan para pemilik tanah di wilayah itu. Pengumpulan pendapat yang disiarkan harian Asahi, mengata- kan bahwa 20 persen warga Oki- nawa menginginkan penarikan Rowenta Mainichi. pangkalan AS secara keseluruhan era seusai Perang Dingin, kata dari pulau itu sementara 72 per- sen lainnya lebih menginginkan pengurangan secara bertahap fa- silitas militer AS tersebut. Selama lawatan akhir pekan- nya itu, Eto diperkirakan akan memperbarui janjinya untuk mengadakan pembicaraan den- gan AS tentang pengembalian beberapa fasilitas militer Okina- wa dan mendesak Ota agar menandatangani kontrak guna memenuhi perjanjian keamanan bilateral Jepang-AS. Janji presiden AS dan perdana menteri itu akan berisikan doku- men bersama yang akan dikelu- arkan pada pertemuan puncak mereka pada 20 November men- datang di Tokyo untuk menegas- kan kembali pentingnya perjan- jian keamanan Jepang-AS dalam Hubungi: Surya Gemilang JI. P. Kalimantan No.5 Telp.(0361) 261093 Denpasar Harga Spesial Namun kedua negara itu akan menekankan bahwa kekuatan mi- liter AS akan tetap dipelihara dengan telah ditempatkannya 47.000 tentara AS dan 100.000 tentara AS lainnya di Asia Timur, kata surat kabar itu, dengan men- gutip konsep kerangka kerja do- kumen tersebut. Di Okinawa sendiri terdapat 27.000 tentara AS. lainnya mengaku telah meren- canakan untuk melakukan seran- gan tersebut tetapi tidak melaku- kan pemerkosaan. Insiden itu telah menimbul- kan tuntutan bagi perubahan atas persetujuan tentang status pasu- kan AS di Jepang. Pengumpulan pendapat yang dilakukan surat kabar f3