Tipe: Koran
Tanggal: 1995-11-13
Halaman: 07
Konten
4cm 2cm manis, 13 November 1995 SEKILAS GAL - Sepuluh orang meninggal uah bangunan ambruk setelah sil- mah makan di kota Laut Tengah, berapa surat kabar setempat, hari hram, mengatakan sedikitnya 17 satu keluarga, dikhawatirkan ter- bangunan bertingkat lima itu di - Direktur Jenderal UNESCO Fe- tuk eksekusi terhadap dramawan as Nigeria Ken Saro-Wiwa dan kata UNESCO dalam siaran pers -Wiwa menjalani hukuman gan- anggota suku Ogani di Lembaga ata laporan pers. (ant) RAJEVO Menlu AS Warren residen Balkan dalam KTT mere- n pada status Sarajevo, dan soal osnia-Herzegovina. Seorang juru hwa Menlu itu telah minta kepa- ar perhatian mereka dicurahkan oal daerah Slavonia Timur, yakni ang masih diduduki oleh Serbia was Dalam alju di Nepal tersebut menimpa tenda itu pukul 01.00 waktu setempat (02.00 WIB), kata seorang pejabat biro yang mengatur perjalanan wisata itu. Mereka diangkut dengan he- likopter ke Distrik Syangboche. Tashi Sherpa, seorang pilot helikopter, mengatakan kepada Reuter sekembalinya dari misi pencarian bahwa hanya atap ru- mah yang bisa dilihat dan mayat terpendam di bawah salju. Dikonfirmasi bahwa mereka tewas, katanya. Kelompok itu, yang mencakup pemandu-pe- mandu lokal, kembali dari Lem- bah Gokyo, sebuah tujuan per- jalanan terkenal yang terletak sekitar 18 kilometer sebelah baratdaya Everest. (ant/rtr) 31 Desember 1995 DIAH patik Bus Tiket Bus melalui Arisan Dalam Bus juga ah. Caranya: isi dan coretlah dalam tiap-tiap tiket dengan sing bus. Sedangkan lembar lembar extra bonus diundi an. Hanya lembar saran dan mode XI 31 Desember 1995, 10-gainBpO SV 7,229188 Denpasar an aru 1996 PASTIL!! C.4031 Muka Mulai 500.000,- ulai 1.25% Waktu 1-5 Th Dai 31 Desember 1995 AH, JI. By Pass Ngurah Rai, Telp. ERKASA, JI. Patimura 57B, Telp. INDAH, JI. Pahlawan 24 B, Telp. JI. Udayana Blahbatuh, Gianyar, Gst Ngurah Rai 28, Telp. 91575 SUZUKI INOVASI TIADA HENTI C. 4060 Senin Umanis, 13 November 1995 Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Tempatkan Sejarah Perjuangan Rakyat Timtim Dalam Kurikulum BERTEPATAN dengan peringatan Hari Pahlawan, 10 November lalu, pemerintah In- donesia memberi penghargaan kepada 13 orang pejuang Viqueque, Timor Timur. Mere- ka diberi penghargaan Pejuang Veteran ber- kat perlawanan mereka menentang penjajah Portugal dalam rangka integrasi Timor Timur ke dalam wilayah Indonesia. Berkat perlawa- nannya itu mereka pernah dipenjarakan di Angola (Afrika) selama belasan tahun dan ada pula yang dipenjarakan di Mozambik (Afrika). Sudah tentu bukan hanya ketiga belas orang itu yang berjasa pada tanah airnya. Pasti masih banyak orang yang pantas mendapat penghargaan, entah dalam bentuk apa. Yang penting, semua mereka yang pernah berjua- ng pantas diberi penghargaan. Bagi kita penghargaan ini membawa kon- sekuensi lebih jauh. Konsekuensi itu adalah pengakuan bahwa mereka telah berjuang me- nentang penjajahan, dan perjuangan itu tidak boleh sia-sia. Harus kita akui bahwa jalan seja- rah penduduk Timor Timur berbeda dari yang ditempuh saudara-saudaranya di wilayah In- donesia lain. Penjajah yang dihadapinya ber- beda dari yang dihadapi wilayah Indonesia lain. Walaupun intinya tetap sama yaitu perjuangan melawan penjajah, persepsi dan cara yang di- gunakan pasti berbeda. Dengan demikian kri- teria penentuan siapa yang berhak menerima penghargaan tersebut tentu juga berbeda. Dalam kaitan itu upaya pemerintah untuk mencari dan menemukan siapa yang berhak menerima penghargaan karena perjuangan menentang penjajah hendaknya juga diiringi upaya meneliti apakah di antara para penen- tang penjajah itu pantas diberi gelar pahla- wan. Bagaimanapun perjuangan umumnya menelan korban. Penduduk Timor Timur, dan kalau dapat diperluas ke Irian Jaya, tidak mengalami sejarah yang sama dengan yang dialami penduduk daerah lain di Indonesia. Dengan persepsi dan cara yang berbeda, ada di antara mereka yang pantas memperoleh penghargaan sebagai pahlawan. Kita sepakat terhadap pernyataan Menteri Pertahanan dan Keamanan Edi Sudradjat bahwa pemberian penghargaan ini bukan bersifat politis, dalam arti ada maksud-mak- sud tertentu yang berlindung di baliknya. Te- lah kita katakan bahwa setiap perjuangan pan- tas mendapat penghargaan. Itu berarti pemer- Bali Post Kemelut PT MNA dan Daya Saing Industri Penerbangan Nasional kemandirian BUMN. Konflik Bagaimanapun, PT MNA harus KEMELUT di tubuh PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) akhir-akhir mampu menciptakan daya saing ini, tidak dapat dilepaskan begitu saja dengan misi BUMN tersebut untuk secara mandiri. Ada satu konflik tipikal yang mendukung prioritas pengembangan industri pesawat terbang kita. Berkaitan menjadi moderating variable dengan karakteristik industri pesawat terbang yang penjualannya sangat sulit, atau variabel eliminasi upaya intah Indonesia memberi penghargaan yang setimpal terhadap perjuangan rakyat Timor PT MNA diposisikan sebagai baby sitter (pengasuh) terhadap produk-produk tipikal tersebut pada umumnya Timur. Pengakuan itu juga menempatkan per- IPTN. Namun, kinerja yang belum maksimal membuat PT MNA sendiri tam- merupakan hasil dari ambiguitas juangan rakyat Timor Timur setara dengan dan ambivalensi misi ganda yang perjuangan rakyat di wilayah Indonesia lain- pak belum cukup mampu untuk menjadi baby sitter yang baik. PT MNA men- dilematis. Antara kepentingan nya, sudah tentu dalam kaitan dan bentuk derita kerugian Rp 23,33 milyar pada tahun 1993 dan membengkak menjadi yang berbeda. erja perusahaan dan kepentingan Hal kedua yang dapat kita katakan adalah Rp 65,62 milyar pada tahun 1994. makro untuk mengakomodasi kepentingan nasional, belum da- pat ditemukan dalam satu arus kepentingan. Kepentingan mak- ro dan misi pelayanan publik kadangkala memiliki financial cost yang besar. pemerintah bersikap adil terhadap rakyat Timor Timur. Sikap adil menjelmakan suatu sikap yang memberikan kepada orang apa yang menjadi haknya, tanpa membeda-beda- kan siapa orangnya. Keadilan dalam penger- tian yang lebih teoretis dipahami sebagai tatanan seluruh masyarakat yang selaras dan seimbang. Masyarakat yang adil adalah masyarakat yang dipersatukan tatanan yang harmonis, di mana masing-masing anggota memperoleh kedudukan sesuai kodrat, tingkat pendidikan, dan tingkat pengalaman mereka. Hal ketiga, menurut persepsi kita adalah terbukanya dimensi baru bahwa rakyat di ma- na pun akan mendapat penghargaan yang bersifat adil tersebut. Implikasinya adalah munculnya semangat pengabdian dan seman- gat perjuangan dari dalam diri sendiri bahwa karena pemerintah bersikap adil, rakyat di mana pun akan mendapat penghargaan yang sama. Hal ini juga mencerminkan keragaman dalam cara mencapai tujuan. Tentu ada mua- tan politis di dalamnya, namun muatan politis itu hendaknya dibaca sebagai menyangkut kepentingan umum yang pelaksanaannya ter- gantung pada struktur proses-proses ekono- mis, politis, sosial, budaya, dan ideologis dalam masyarakat. Jika perjuangan rakyat Timor Timur menen- tang Portugal tahun 1959 sudah mendapat tempat dengan pemberian penghargaan ini maka langkah yang berikut adalah menem- patkan sejarah itu dalam kurikulum di semua lembaga pendidikan, entah sebagai muatan lokal entah sebagai muatan nasional. Hal ini kita anggap penting agar tidak hanya pemer- intah yang memberikan penghargaan, tetapi seluruh rakyat Indonesia memberikan peng- hargaan terhadap para pahlawan, para vet- eran, atau siapa saja yang ikut berjuang me- nentang penjajahan. Sekolah atau lembaga pendidikan formal menduduki posisi strategis untuk menyebarluaskan informasi kesejarah- an tersebut. Dilema Organisasi Dalam Kehidupan Demokrasi IDEALNYA, organisasi macam apa pun mendapat sambutan baik dalam sebuah nega- ra demokratik. Organisasi adalah wadah tem- pat orang menyalurkan pendapat dan aspira- si. Namun di banyak negara berkembang ke- hadiran organisasi, lebih-lebih yang berada di luar apa yang sudah diresmikan pemerintah, tak jarang mendapatkan sambutan dingin atau bahkan kecurigaan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Itulah sebabnya, lahirn- ya organisasi-organisasi semacam YKKP, PNI Baru, PCPP banyak mendapat sorotan, duku- ngan maupun kesangsian dari banyak pihak. Presiden Soeharto pernah menegaskan bah- wa kelahiran organisasi baru perlu diteliti se- cara cermat. Keberadaan organisasi dalam sebuah negara demokratik berbeda dengan negara nondemokratik. Dalam sebuah negara non- demokratik (kita pakai istilah ini untuk men- cakup negara-negara ademokratik dan yang tengah memperjuangkan demokrasi), ke- beradaan organisasi masyarakat dilihat dan diterima melalui kacamata kepentingan pe- merintah. Oleh karenanya dalam negara se- macam itu, organisasi yang mendukung ke- bijakan pemerintah mendapat tempat bahkan mendapat perlindungan, sementara organisa- si yang jelas berlawanan (antagonistis) ter- hadap kebijakan penguasa akan dilarang dan dikategorikan sebagai organisasi pembang- kang. Di antara keduanya, terdapat organisasi yang bersifat alternatif, menentang tidak, teta- pi sering memberikan kritik tajam terhadap ke- ma. bijakan penguasa. Organisasi demikian ini se- ring dihambat, tetapi tidak dilarang. Oleh ka- renanya dapat dikatakan, dalam negara non- demokratik organisasi memang bisa menim- bulkan masalah tetapi tidak merupakan dile- Dalam negara demokratik, organisasi merupakan sebuah dilema. Negara semacam itu membutuhkan adanya organisasi yang bebas mandiri untuk mendukung proses demokrasi karena mampu memperkecil te- kanan pemerintah, meningkatkan kebebasan politik dan menaikkan tingkat kesejahteraan rakyat. Namun di sisi lain, organisasi menim- bulkan peluang dan memiliki potensi untuk menghancurkan. Tiap organisasi mempunyai mikro untuk meningkatkan kin- Sebagai sebuah badan usaha, PT MNA memiliki misi untuk meraup laba dari jasa transpor- Menurut isu yang berkem- persen di antaranya merupakan berimplikasi positif terhadap bang, manajemen PT MNA di rute-rute "kurus" yang membuat pembangunan mental bangsa, bawah Dirut yang lama Ridwan perusahaan merugi. terutama dalam kaitannya den- Fataruddin dinilai melakukan Menurut Peraturan Pemerin- gan penumbuhan rasa kebang- beberapa kesalahan manajerial, tah No. 19/1962, BUMN ini me- gaan nasional. seperti pembangunan gedung mang ditugasi untuk membuka Akan tetapi, IPTN memang baru yang menurunkan likuidits keterisolasian daerah-daerah ter- masih menghadapi sejumlah bot- perusahaan, penggunaan fasilitas pencil yang sulit dijangkau oleh tle-neck atau kendala-kendala maintenance di luar hegemoni sarana angkutan yang lain. Elimi- ekonomis. Sebagai sebuah indus- tasi udara. Namun, logika-logi- Garuda, serta penolakan untuk nasi kerugian rute-rute perintis tri raksasa, IPTN masih kesuli- ka bisnis tidak dapat sepenuhnya menyewa (leasing) beberapa unit yang terkategori sebagai jalur tan memasarkan produknya. dilaksanakan untuk menggapai pesawat CN 235 karena rute-rute "kurus", memang akan berben- Salah satu hal yang masih terasa misi tersebut, mengingat saham penerbangan yang menggunakan turan secara frontal dengan misi berat adalah mengenai masalah PT MNA dimiliki oleh negara. pesawat tersebut umumnya pelayanan publik. harga jual atau sewa yang terlalu Dalam mewujudkan idealitas masih merugi. Itulah sebabnya mahal. Untuk mem-back up wealth of nation, perusahaan-pe- diadakan "suksesi" dalam tubuh kelemahan ini, BUMN seperti PT kepemimpinan PT MNA dari MNA dibebani tugas untuk ikut tangan Ridwan Fataruddin ke berpartisipasi memperlancar pe- tangan Budiarto Subroto. Menurut sumber resmi, per- gantian tersebut tidak ada kaitan- nya dengan penolakan MNA un- tuk menyewa pesawat CN 235 dengan alasan biaya yang terlam- pau mahal. Seperti biasa, pergan- tian posisi dalam BUMN terse- but bertendensi semata-mata un- tuk penyegaran. Bagaimana konflik tersebut berpengaruh terhadap penciptaan kinerja PT MNA yang lebih baik? Bagaimanakah untuk mer- eduksi benturan antara misi profit oriented dan misi pelayanan pub- lik untuk meningkatkan daya sa- ing perusahaan? Kedua, jenis pesawat pada armada penerbangan PT MNA yang cukup banyak, sehingga menimbulkan konsekuensi beru- pa besarnya biaya pelatihan pi- masaran produk IPTN. Oleh Indra Ismawan lot dan awak pesawat. Saat ini, keseluruhan armada penerban- gan PT MNA mencapai 86 unit pesawat; meliputi 3 unit pesawat jenis Boeing 737-200, 6 unit Fok- ker F-100, 25 unit Fokker F-26, 13 unit Fokker F-27, 5 unit ATP, 14 unit CN 235-10, 11 unit Cas- sa, dan 9 unit pesawat jenis Twin Otter. rusahaan milik negara dituntut untuk memberikan pelayanan kepada publik (public service oriented) yang kadangkala berbenturan dengan upaya peme- tikan laba maksimal. Logika-logika bisnis untuk Misi dari segi makro, yakni memaksimalisasi laba, hanya memberikan "subsidi" terhadap dapat dilaksanakan pada asumsi pertumbuhan industri pesawat ceteris paribus. Artinya, kondisi terbang domestik, dapat berben- struktural dan situasional yang turan dengan misi dari dimensi melingkupi ruang gerak bisnis mikro untuk meraup laba ekon- tersebut berada pada titik nol. omis yang maksimal. Dalam tat- Variabel nonekonomi, seperti aran mikro, aspek rasionalitas determinasi politik, dianggap produsen memiliki determinasi tidak ada. Bila masalah-masalah yang kuat terhadap pengambilan politik sudah berpengaruh ter- keputusan perusahaan. Rasional- hadap pengambilan keputusan itas ekonomi produsen tidak jauh manajerial, maka upaya-upaya dari hukum minimalisasi biaya meraup laba ekonomis yang untuk meningkatkan laba secara maksimal lebih sulit untuk dire- proporsional. Dalam kasus alisasikan. Kondisi seperti inilah MNA, minimalisasi biaya sewa tampaknya yang terjadi dalam pesawat masih tergolong mu- tubuh PT MNA. ngkin (possible). Kalau memang industri pesa- Menurut argumen pihak wat terbang domestik masih Direksi MNA, biaya sewa sebuah membutuhkan dukungan, janga- CN 235 berkapasitas 35 penum- nlah hanya dibebankan kepada pang 110.000 dolar AS per bulan PT MNA. Dalam kondisi kiner- terlampau mahal. Sebab, untuk ja perusahaan seperti pada PT menyewa sebuah Boeing 737 berkapasitas 100 penumpang, hanya dibutuhkan dana maksimal 100.000 dolar AS per bulan. Hal penting untuk meningkat- kan kinerja PT MNA adalah bagaimana me-manage determi- nasi nonekonomis agar tidak mengganggu performance peru- Meningkatkan Kinerja sahaan, baik dalam jangka pen- Menyongsong era persaingan dek, menengah, maupun panjang. yang makin ketat, PT MNA di- Salah satu veriabel yang menen- tuntut untuk menciptakan com- tukan tekanan nonekonomi terse- petitive advantages melalui per- but adalah "beban" yang disan- baikan kinerja secara terus-me- dang PT MNA untuk mem-back nerus. Saat ini, harus diakui bah- up industri pesawat terbang do- wa PT MNA masih belum efisien mestik yang masih tergolong in- -secara ekonomis- dalam fant (bayi). MNA, memang sulit mengharap- menjalankan tugas operasional- IPTN (Industri Pesawat Ter- kan bertemunya pertimbangan nya. Misi meraup laba (profit bang Nusantara) yang mem- ekonomis perusahaan dengan kesempatan dan menggunakannya untuk men- oriented) belum dapat dilaksan- produksi antara lain CN 235 dan kebijakan industrialisasi pemer- ingkatkan ketidakadilan bukannya mengurang- akan sepenuhnya. N 250 memang masih mengh- intah. Ada baiknya kalau beban inya, melestarikan egoisme sempit para ang- Setidaknya ada dua penyebab adapi kendala-kendala dalam hal Daya Saing untuk mengembangkan IPTN gota, lebih-lebih tokoh pimpinan mereka, den- kerugian yang masih diderita PT penjualan (marketing). Secara Ketidaksepakatan PT MNA menjadi tanggung jawab bersa- gan mengorbankan kepentingan umum, dan MNA pada beberapa tahun tera- teknologis, barangkali beberapa terhadap penawaran biaya sewa ma. Jadi bukan cuma PT MNA akhirnya untuk menghancurkan demokrasi. khir. Pertama, masih banyakn- permasalahan dapat teratasi. Fak- CN 235 didasar kepentingan yang wajib menjadi konsumen Dari situ kita dapat mengerti mengapa or- ya rute-rute "kurus" yang harus ta objektif menunjukkan bahwa mikro untuk meningkatkan bagi produk IPTN. Mengingat PT ganisasi di satu pihak perlu kebebasan, di pi- dilayani, dengan subsidi yang IPTN telah mampu secara efisiensi dalam operasional pe- MNA sendiri telah menanggung hak lain perlu diatur. Dilema yang muncul belum memadai. Dari 182 rute mandiri menciptakan produk- rusahaan. Peningkatan efisiensi "beban" yang berat, misalnya berkisar pada masalah otonomi organisasi dan penerbangan domestik dan 4 rute produk pesawat yang memiliki tersebut merupakan tuntutan dengan kebersediaan merugi pengaturan terhadap organisasi, sejauh mana organisasi berhak memperoleh kebebasan penerbangan internasional yang keunggulan teknologi tersendiri mutlak pada saat dunia berada di demi pelayanan pada jalur-jalur nya, dan sejauh mana organisasi perlu dia- kini dilayani PT MNA, sekitar 72 pada kelasnya. Hal ini tentunya depan pintu gerbang liberalisasi. perintis. tur. Namun, ada satu masalah yang sangat mendasar, siapa yang seharusnya mengatur. Hari Kesehatan Nasional 12 November 1995 Dalam negara nondemokratik organisasi sepenuhnya diatur pemerintah, sebaliknya di negara demokratik dia diatur rakyat melalui lembaga perwakilan. Negara-negara komunis, yang bersifat otoriter, mengatur semua ben- tuk organisasi tanpa memberikan hak kepa- da rakyat untuk mengaturnya sendiri. Di nega- ra semacam itu, apa yang dinamakan dewan Kesehatan Keluarga dan Esensi Hidup Sehat TUJUAN pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup sehat bagi se- tiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Hal ini sesuai dengan keputusan Menkes No. 99a/1982 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Kolom HALAMAN 7 Nasionalisme tengah Surut? PERSATUAN Nasional In- ya kita di Indonesia meng- donesia memang hebat. Infor- gunakan istilah bangsa se- masi yang digenggamnya be- bagai terjemahan natie, na- nar-benar tak tiris barang set- tion, nacion itu. Dengan etes pun. Tiba-tiba saja organ- demikian, nasional juga dap- isasi massa itu berdiri di atas at diterjemahkan dengan ke- pentas dan mengumandangkan bangsaan. kehadirannya. Masyarakat ter- perangah dan bertanya-tanya, apa yang terjadi? *** Bagaimanapun proses na- Wajar saja orang bertanya- sionalisme, sebagai paham tanya. Apakah organisasi mas- atau sebagai sikap, bergerak sa yang sudah ada belum cuk- dari atas dan juga bergerak up banyak sehingga masih dari bawah. Dari atas, mis- harus ditambah dengan yang alnya, disebabkan oleh baru? Mengapa nama itu mir- kecenderungan pada suatu ip dengan Partai Nasional In- masa untuk mengikuti suatu donesia (PNI) yang kita kenal model atau suatu gagasan selama ini? Ibarat gayung ber- yang sedang in. Pemuda sambut, sejumlah penjelasan Soekarno dan teman-teman keluar dari para pini sepuh or- sejawatnya sangat gandrung ganisasi yang berkiprah pada terhadap nasionalisme, kare- nasionalisme itu. na nasionalisme pada saat itu Bila mau berpanjang kata, tengah menjadi mode. nasionalisme sebagai sebuah Sedangkan dorongan dari paham dapat ditelusuri mela- bawah melihat terutama ciri- lui kata dasarnya yaitu nasion- ciri fisik, apakah warna ku- al. Lebih ke hulu lagi nasional lit, bahasa, dan budaya, un- itu berpegang pada kata nasion tuk menyebutkan beberapa di (nation). Lalu apa maknanya? antaranya. Kesamaan fisik itu Pertanyaan ini bukan baru tim- akhirnya menggelitik keingi- bul sekarang. Ernest Renan, nan untuk bersatu. Keinginan salah seorang pemikir politik bersatu melalui ciri-ciri fisik abad lampau, menanyakan ini dalam perjalanan sejarah hakikat nasion itu dalam per- juga kemudian ditampik, den- temuan ilmuwan di Universitas gan melihat contoh Amerika Sarbonne Prancis tanggal 11 Serikat. Penduduk Amerika Maret 1881 dengan suatu per- Serikat berasal dari mana- tanyaan yang hingga kini mana, dari Eropa, Asia, Afri- masih juga bergema, qu'est ce ka, dan Amerika Latin. Toh que c'est une nasion, apa nian mereka menyebut diri mereka yang disebut bangsa itu? sebagai bangsa. Maka kesim- Tahun 1884 kata nacion pulan pun ditarik, ciri-ciri dalam bahasa Spanyol diarti- fisik tidak lagi menjadi yang kan dengan kumpulan pen- paling mendasar untuk mela- duduk dari suatu propinsi, hirkan suatu bangsa. Yang suatu negeri, atau suatu kera- paling kuat sekarang adalah jaan. Pengertian itu melahir- cita-cita dan keinginan untuk kan konsep baru mengenai na- bersatu. cion dengan negara atau Untuk meramaikan penda- badan politik yang mengakui pat mengenai nasionalisme, suatu pusat pemerintahan ber- E.J. Hobsbawm yang kon- sama yang tertinggi, atau juga dang dengan sejumlah pan- wilayah yang dikuasai oleh dangan, dalam bukunya ber- suatu negara. judul Nations and National- Hal ini tentu membingung- ism Since 1780 mengingat- kan apabila untuk berbagai ke- kan, hal yang satu itu memang pentingan nacion diterjemah- kontroversial dewasa ini. Su- kan menjadi bangsa, padahal lit merumuskannya tetapi orang Jerman dan Belanda terasakan ada. Dalam perio- mencampurkan istilah bangsa disasinya mengenai nasional- (natie) dengan volk, yang isme itu ia menyebutkan na- dalam bahasa Indonesia kita sionalisme mencapai titik kul- sebut rakyat. Setidak-tidaknya minasinya pada tahun 1950. dalam perkembangan sejauh Sejak itu nasionalisme pudar itu, Spanyol mengartikan na- sedikit demi sedikit. cion sebagai perkumpulan or- Bila ada degradasi, baik ang-orang yang memiliki asal- dalam ideologi, maupun usul suku yang sama, dan pada dalam sikap, wajar pula apa- umumnya berbicara dalam ba- bila orang-orang yang pernah hasa yang sama serta memili- begitu concerned terhadap ki tradisi yang sama pula. nasionalisme pada masa lam- Lukisan ini saja sudah pau, ingin mengembalikan membiaskan suatu kesimpulan kedigdayaan nasionalisme bahwa belum ada kesepakatan yang dikibarkan oleh PNI mengenai apa sesungguhnya dalam berbagai bentuknya. natie, nation, nacion itu. Akan tetapi mengikuti tradisi, agakn- sehat di dalam suatu kondisi yang usunnya. Ben Oleona Kalau kita analisis uraian di atas Dari dua contoh di atas, jelas Sementara itu, jasa perawatan ita per tahun-akan sangat mem- medis meliputi upaya-upaya pence- pengaruhi status kesehatan. Status gahan, pengobatan dan pemulihan ekonomi baik, status kesehatan juga kesehatan. Sementara aspek sifat- meningkat. Namun, apakah pem- sifat budaya penduduk mencakup bangunan ekonomi merupakan tu- jumlah, distribusi, pertumbuhan, gas bidang kesehatan? Sudah pasti dan gen pembawa sifat manusia. jawabnya tidak. keluarga tersebut. Baik sehat fisik, maka sesungguhnya kesehatan ad- sekali bahwa intervensi kesehatan perwakilan rakyat tidak lain hanyalah alat pe- mental maupun sosial dari masing- alah outcome dari semua segi-segi hanyalah sebagian dari upaya-up- merintah atau penguasa, yang bertugas masing anggota keluarga peny- kehidupan manusia. Keempat ele- aya yang mampu mempengaruhi melancarkan kebijakan pemerintah. Rancan- gan undang-undang yang masuk ke lembaga Sebagai misal, dalam suatu ke- sistem Blum tersebut, sudah tentu yataannya, pembangunan keseha- men yang merupakan bagian dari kondisi hidup sehat. Pada ken- tersebut bukan untuk dikaji dan dievaluasi atas luarga di mana bapak dan ibu sela- dapat dibuat polarisasi, yaitu kutub tan tidak mampu mengubah keem- dasar kepentingan rakyat, tetapi untuk dile- Dari apa yang tertuang dalam dibandingkan dengan definisi sehat ekonomis maupun sosial. lu ribut dan bertengkar, mustahil yang positif dan kutub yang nega- pat elemen Blum ke arah kutub watkan dan disahkan menjadi undang-un- SKN, tampak bahwa pemban- pada UU No. 9/1960 tentang Karena pembangunan keseha- anak-anaknya dapat sehat secara tif. Kutub positif meningkatkan sta- positif. Kiranya, pembangunan dang. Demikian juga rancangan undang-un- gunan kesehatan lebih diarahkan Pokok-Pokok Kesehatan. Karena tan lebih diarahkan pada usaha mental dan sosial. Dalam suatu ke- tus kesehatan, sedangkan kutub kesehatan hanyalah mampu meny- dang yang mengatur organisasi. kepada kemandirian masyarakat yang dimaksud dengan sehat sesuai mempertahankan hidup sehat dan luarga dengan salah satu anggotan- negatif adalah sebaliknya. Dalam negara kwasi-demokrasi, memang dalam menjaga dan mempertahan- UU No. 23/1992 adalah keadaan mencegah supaya tidak jatuh sakit, ya mengidap penyakit kronis yang entuh upaya-upaya spesifik yang ada lembaga yang sebagian anggotanya dip- kan kesehatannya serta tahu apa sejahtera dari badan, jiwa dan sos- maka intervensi-intervensi pem- tak kunjung sembuh, maka seluruh pembangunan kesehatan mampu status kesehatan. Pertanyaannya adalah, apakah mempunyai hubungan kuat dengan ilih rakyat, namun secara keseluruhan lem- yang harus diperbuat apabila ia ial yang memungkin setiap orang bangunan kesehatan lebih dititik- keluarga juga akan merasakan "sa- membuat polarisasi dari keempat baga tersebut tidak memiliki kemampuan jatuh sakit. Karena unit terkecil dari hidup produktif secara sosial dan beratkan pada upaya promotif dan kit". Untuk itu, agaknya kurang te- melakukan kontrol terhadap kebijakan pen- masyarakat adalah keluarga, maka ekonomis. preventif, dengan tidak meninggal- elemen tersebut ke arah positif? pat bila derajat kesehatan suatu Dari sini tampak sekali bahwa Untuk menjawab pertanyaan ini bangsa-dengan tolok ukur IKR suatu keluarga yang sehat dan se- kita ambil saja contoh fenomena rendah dan harapan hidup tinggi- jahtera adalah esensi dari hidup se merokok. Merokok, bila dikaji adalah semata-mata hasil pemban- hat itu sendiri. Dengan kata lain, menurut sistem Blum, kiranya ter- gunan kesehatan. Juga sebaliknya, kesehatan dan kesejahteraan harus masuk gaya hidup. Jelas polarisas- adalah kurang adil apabila derajat dilihat dalam suatu konteks kese- guasa, karena memang kedudukannya yang dapat dikatakan bahwa pilar-pilar Dengan batasan seperti itu dap- kan upaya kuratif dan rehabilitatif. amat lemah. Dalam kondisi semacam ini, kemandirian kesehatan itu ada pada at dikatakan bahwa keluarga yang Singkatnya, pembangunan keseha- kekuasaan mengatur organisasi secara for- unit keluarga. mal ada di tangan rakyat, tetapi kenyataan- Oleh Pudjo Suharso nya ada di tangan pemerintah. Kalau toh ada rancangan undang-undang yang kemudian disahkan menjadi undang-undang, lebih ban- yak menguntungkan penguasa bukannya menyalurkan aspirasi rakyat. Negara modern pada dasarnya selalu me- merlukan organisasi. Sayangnya, tidak semua penguasa di negara modern bersikap terbu- ka terhadap organisasi. Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas Imbauan kepada RRI Denpasar Pedesaan RRI baik berupa tis. Untuk itu, intervensi apa pun yang akan diperlakukan kepada masyarakat, kiranya harus berpijak sehat adalah keluarga yang anggotan bukanlah semata-mata mengo hatan dan kesejahteraan keluarganya ke arah negatif. Karena bisa kesehatan masyarakat jelek, meru- pada pemikiran untuk menyehat- ta-anggotanya sehat baik fisik, bati orang sakit, namun yang lebih secara utuh. Bukan dilihat dari mas- koroner, kanker paru dan bronkhi- kesehatan semata. menyebabkan penyakit jantung pakan kekurangan pembangunan kan dan mensejahterakan keluarga mental maupun sosial, sehingga esensial adalah menciptakan kelu- ing-masing individu. sebagai suatu kesatuan yang utuh. masing-masing anggota keluarga arga sehat sejahtera. Kesimpulannya, seluruh faktor Bagaimanapun, keluarga yang Sementara itu, dengan disah- tersebut-yang terdiri dari bapak, Dengan telah dibangunnya fa- sehat di mana masing-masing indi- sigaret adalah di luar wewenang hidupan umat manusia akan meng- Karena hal ihwal memproduksi yang mempengaruhi segi-segi ke- kannya UU No. 23/1992 tentang ibu dan anak-mampu mengem- silitas puskesmas dan puskesmas vidu anggota keluarga mampu kesehatan, maka kesehatan hanya hasilkan outcome berupa derajat kesehatan, maka batasan sehat pun bangkan dirinya masing-masing pembantu, dilengkapi dengan mengembangkan dirinya untuk mampu sebatas penyuluhan untuk kesehatan masyarakat. telah bergeser lebih luas bila untuk hidup produktif baik secara berkembangnya institusi di produktif baik secara ekonomis tidak merokok. Contoh lain, mis- Ingin Perbanyak Sahabat Buat teman-teman di seluruh pengakuan mereka yang disim- pulkan melalui wawancara itu. Jangankan untuk membuat WC, untuk dapur setiap harinya saja mereka sudah setengah mati Nusantara, yang ingin menjalin mengusahakannya. persahabatan, bisa kontak den- Saya adalah salah seorang kejanggalannya. Dari wawancara penyuluhan maupun fragmen kah rata-rata penduduk di Desa cowok). Insya Allah jika ada ke- 3. Saya juga kurang tahu, apa- gan saya (baik cewek maupun penggemar siaran pedesaan RRI antara petugas lapangan RRI yang diperuntukkan bagi Undisan tersebut punya radio. cocokan akan dijadikan sebagai Denpasar. Melalui tulisan ini in- dengan penduduk di desa terse- masyarakat Undisan tersebut Mengingat kondisi sosial mere- teman sejati. gin sekali menyampaikan pan- but, saya tahu rupanya satu-sat- menggunakan bahasa Indonesia ka berada pada pra-KS, kemu- dangan serta imbauan yaitu kusus unya upaya masyarakat untuk (jarang memakai bahasa Bali). ngkinan sekali jarang yang pun data + foto, insya Allah akan saya tujukan kepada siaran buang hajat ini hanyalah di kali Ini sudah tentu tidak nyambung ya pesawat radio. Kalau ada yang dibalas. pedesaan yang akhir-akhir ini di- atau jeba, bahkan ada yang men- (mubazir). punya, jangan-jangan mereka Jika tidak keberatan tulis Tina "Percetakan Borneo" Singosari, Malang 65153 Kehilangan Surat-surat siarkan RRI Denpasar dan khusus gaku buang hajat di tegalan atau 2. Dalam setiap wawancara ngontak radio swasta, bukan RRI ditujukan kepada masyarakat sawah. Ini benar-benar mempri- antara petugas lapangan RRI Denpasar. Hal ini perlu dikaji, Jln. Raya Randu Agung 37, dengan beberapa individu di sehingga untuk sementara ini Desa Undisan. Boleh dikatakan hatinkan. hampir setiap hari (pada siaran Saya katakan ada kejanggalan Desa Undisan, jelas dan nyata dapat diperkirakan sampai sejauh petang) saya mendengar melalui karena anjuran yang ditujukan sekali bahwa pada dasarnya mana efektivitas Siaran Pedesaan acara siaran pedesaan dilontar- kepada masyarakat Undisan mereka itu rata-rata orang yang RRI yang ditujukan kepada kan anjuran ditujukan kepada melalui siaran pedesaan itu. tidak punya apa-apa atau taraf masyarakat Undisan tersebut. masyarakat Desa Undisan yang Pasalnya adalah begini: ekonominya masih pra-KS. Na- Harapan saya, apa yang kami 1. Dari setiap wawancara mun, anjuran atau ajakan positif kemukakan di atas kiranya dap- pada intinya mengajak Telah hilang surat-surat pent- masyarakat di desa tersebut agar langsung antara staf/petugas melalui Siaran Pedesaan RRI at dijadikan masukan oleh RRI ing berupa 1 Swiss Diploma Ho- membuat WC. Mengingat pada lapangan RRI Denpasar dengan Denpasar tidak terdengar atau Denpasar guna mengupayakan tel Catering & Tourism Manage- umumnya masyarakat di sana itu beberapa individu masyarakat belum ada menyinggung suatu suatu kiat yang lebih mengena ment, 1 Swiss Diploma Hotel kalau buang hajat masih di sem- Undisan, ternyata pada hakikat imbauan umpamanya ditujukan dalam partisipasinya ikut mem- Operation, I sertifikat Room De- barang tempat. Memang anjuran masyarakat desa tersebut tidak kepada Pemda setempat misaln- bangun masyarakat pedesaan, vision Swiss, dan 1 supervisory anjuran berupa nasihat yang ber- mengerti bahasa Indonesia. Ka- ya untuk mengupayakan pem- khususnya masyarakat Desa Un- Traning (Bali Cliff Resort) semua sifat positif bagi masyarakat Un- laupun ada di antaranya yang buatan WC bagi setiap individu disan tersebut gaungnya cukup tahu sedikit bahasa Indonesia, yang ada di Undisan (walaupun gencar karena boleh dikatakan namun saya kira kepada mereka kepada tiap individu sudah diberi disiarkan hampir tiap hari. itu dalam wawancara tersebut jamban). Karena kalau membuat Walaupun anjuran tersebut sebaiknya dipergunakan saja ba- sendiri WC mereka nyata-nyata positif, namun saya rasakan ada hasa daerah. Sedangkan Siaran sudah tidak mampu. Ini menurut disan. Tjokorda Made Weda Jl. Yos Sudarso No. 8, Semarapura, Klungkung Anggota Redaksi: Denpasar: Agustinus Dei, Dwikora Putra, Dwi Yani, Ida Bagus Geriawan, Legawa Partha, Bali Post Nyoman Mawa, Nikson, Palgunadi, Ida Bagus Pasma, Made Sugendra, Sri HartinĂ, Nengah Srianti, Wayan Suja Adnyana, Komang Suarsana, Made Sueca, Nyoman Sutiawan, Wayan Suana, Wayan Wirya. Glanyar: IBAlit Sum- ertha, Bangli: K. Karya, Semarapura: Daniel Fajry, Singaraja: Made Tirthayasa, Amlapura: Wayan Sudarsana, Tabanan: Gusti Alit Pur- natha, Negara: Edy Asri, Yogyakarta: Soeharto, Jakarta: Muslimin Hamzah, Bambang Hermawan, Sahrudi, Alosius Widhyatmaka, Dadang Sugandi, Surabaya: Endy Poerwanto, Bambang Wiliarto, NTB: Agus Talino, Izzul Kairi, Ryanto, Ruslan Effendi, Nur Haedin, Siti Husnin, DP Raka Akriyani, Wayan Suyadnya, NTT: Hilarius Laba, Wartawan Foto: IGN Arya Putra, Djoko Moeljono. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasi rangkap) atas nama said Muhammad. Su- rat-surat tersebut terdapat di dalam tas koper kain abu-abu. Bagi yang menemukan/men- gambil mohon mengembalikan melalui pos atau ke alamat Said Muhammad, Jl. Bukit Permai 02, Jimbaran, Bali 80364 atau telepon 701180, 771992 Ext 6039. Untuk itu akan diberi imbalan sepantas- nya. Said Muhammad d.a. Ismail Marzuki Jl. Bukit Permai No. 02, Jimbaran, Kuta, Bali 80364 Catatan masyarakat yang membantu pem- maupun sosial. Dengan demikian, alnya kondisi ekonomi masyarakat. Penulis adalah dosen di FKIP bangunan kesehatan, maka upaya keluarga sebagai elemen masya- Jelas, ekonomi masyarakat-den- Univ. Jember Sosiolog lulusan Pas- promotif dan preventif akan dapat rakat akan menjadi kekuatan besar gan tolok ukur pendapatan per kap- casarjana UGM. berjalan serasi dan seimbang antara modal pembangunan bangsa. pemerintah dan masyarakat. Antara Juga sebaliknya, hakikat pem- pemerintah dan masyarakat bisa bangunan suatu bangsa pun sebe saling melengkapi sesuai dengan narnya adalah berusaha untuk posisinya masing-masing. Masya- mensejahterakan keluarga yang di rakat tidak hanya menjadi objek, dalamnya terdiri dari individu-in- namun harus menjadi subjek. Seh- dividu yang membentuk masya- ingga norma hidup sehat harus rakat. menjadi tuntutan dan kebutuhan Ibarat dua sisi mata uang. Den- Kata Ketua DPA Sudomo, pemerintah sudah harus dalam menjalani ritme kehidupan- gan kesehatan dan kesejahteraan larang PDI Tandingan. keluarga, pembangunan suatu bangsa akan berjalan lancar. Seba- Esensi Hidup Sehat liknya, esensi pembangunan sendiri Di samping keadaan sejahtera adalah menyejahterakan keluarga. dari fisik dan mental, definisi sehat Kita tentu setuju dengan slogan juga mencakup sehat sosial. Maka berikut: "Pembangunan adalah sudah pasti individu yang sehat dan demi menyejahterakan masyarakat sejahtera, haruslah meliputi setidak- dan bukannya masyarakat demi tidaknya lima matra, yakni: matra pembangunan". nya. diri pribadi, anggota keluarga, ang- gota masyarakat, warga negara dan Derajat Kesehatan matra himpunan kuantitas di dalam suatu negara. Derajat kesehatan masyarakat oleh para ahli sering ditunjukkan Dalam pada itu, sesuai dengan dengan indikator-indikator, yakni - Rupanya ada yang senang lihat pertandingan. *** Tanpa kehadiran pejabat pemerintah, sidang paripur- na Munas Persatuan Cendekiawan Persatuan Pancasi- la (PCPP) akhirnya dibuka Moehono sendiri. - Isyarat terbuka jalan mandiri. *** Perkembangan Kependudukan dan kematian ibu (MMR) dan umur iman, dalam mewujudkan keterbukaan suasana yang UU No. 10/1992 tentang angka kamatian bayi (IMR), angka Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ward- Pembangunan Keluarga Sejahtera, harapan hidup. yang dimaksud keluarga sejahtera - Benar yang dikehendaki bukti, bukan janji. HL. Blum telah menyatakan sehat juga sangat dibutuhkan. Keterbukaan tidak mu- adalah keluarga yang dibentuk ber- bahwa kesehatan dipengaruhi oleh ngkin terjadi dalam suasana kesimpangsiuran dan anar- dasarkan atas perkawinan yang sah, empat faktor yang saling mengkait, ki. mampu memenuhi kebutuhan yakni lingkungan, gaya hidup, per- hidup spiritual dan material yang awatan kesehatan oleh medis, dan layak, bertakwa kepada Tuhan, me- budaya penduduknya. miliki hubungan yang serasi, se- Yang termasuk dalam lingkun- laras, seimbang antara anggota ke- gan adalah lingkungan fisik, sos- luarga dan antara keluarga dengan iokultural, ekonomi, pendidikan, masyarakat dan lingkungannya. pekerjaan dan sebagainya. Sedan- Agar suatu keluarga mampu gkan gaya hidup adalah segala ger- memenuhi kebutuhan hidup spiri- ak, perbuatan, kebiasaan hidup, tual dan material yang layak dan bahkan kondisi emosi kita, dalam memiliki hubungan yang serasi, setiap harinya sejak lahir sampai li- maka kiranya harus diciptakan ang lahat. Bang Podjok Color Rendition Chart
