Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-09-18
Halaman: 07

Konten


mis, 18 September 1996 EKILAS Pasukan Kolombia menewas- dalam bentrokan senjata tera- rhadap pemberontak itu, kata- ran pertama terjadi Senin pagi Angkatan Bersenjata Revolu- pungan dekat kota Puerto Par- Spinsi Santander. (ant/rtr) IS - Sedikitnya 27 orang te- Vietnam tengah pekan lalu, resmi yang dikeluarkan oleh am, Selasa. Badai dan angin tropis itu menyebabkan ribuan dan mengakibatkan kerugian rtanian, kata seorang pejabat tor Filipina Blas F. Ople hari wa Perhimpunan Bangsa Asia dalam paruh pertama abad mal itu pada Sidang ke-17 Or- (AIPO) di Phuket, Thailand. negara saat ini, masih menye- ri tiga negara lain, yakni Laos, and Siap idak Percaya ha mengatakan, ia tidak akan adapi mosi tidak percaya yang arlemen. mencakup enam partai dan baru angan tajam dari pihak oposisi ap kurang mampu menangani m negeri. a itu sendiri akan dimulai hari mengatakan bahwa saya tidak enteri. Namun hal ini tidak be- kata Banharn kepada harian ertanyaan dari serentatan tudu- alah-kelola atas para personel ekonomi," tambahnya. debat mosi tidak percaya itu ari dua hari. mpuan Banham dalam mengelola ah keras tuduhan tersebut. ul bahwa Banharn kemungki- akan menyerahkan jabatannya Hapat diterima atau membubar- mut berlangsung. an Banharn akan menang dalam Dalisinya, yang menguasai 209 rlemen. ada harian itu bahwa jika ia ersebut, ia akan mengubah tim menyampaikan keprihatinan sedang menurun, dan para pa- apertumbuhan GDP negeri itu tahun ini dari 8,6 persen pada a tahun ini juga merosot ketim- yang mengatakan bahwa Men- udh kemungkinan akan mem- ana menteri mendatang, Ban- yampingkan berita-berita yang i terbesar kedua dalam koalisi elumnya mengatakan bahwa ia iland mendatang, namun lang- pemilihan yang baru. (ant/afp) OMPUTER WARE-ACCESSORIES Telp. (0361) 240554 PENTIUM 133 MHz 8MB BONUS (Rp. 2.850 000) PENTIUM 75 MHz/16MB (Rp. 2.000.000) HOMHAMB 75.000 Mouse Disket Mouse Pad Stavol Cove 4860X4-100 t Datang ke Show Room Kami Akutnansi, dan Program sesuai pesanan LAGI !!! C 2544 DI PUSAT KOTA DENPASAR BILA LOKASI MENJADI PILIHAN ANDA BILA JARAK MENJADI PERTIMBANGAN ANDA BILA MUTTU MENJADI KEBIMBANGAN ANDA BLA HARGA MENJADI RINTANGAN ANDA BILA TRANSPORTASI MENJADI BEBAN ANDA RIA SESETAN A MENJADI KENYATAAN PEMASARAN KAMI: LIGALLERIA Sutoyo 27C Denpasar 224827, 221825, 221606 C. 9233 ANDIRI PERMAI DALAM KOTA p. 34-168 JUTA KUH SARI PERMAI KUHSARI SESETAN DPS. TYPE 36/100 : 3 UNIT TYPE 36/120 : 2 UNIT : 1 UNIT : 1 UNIT TYPE 36/150 TYPE 36/160 JPADI XII PERMAI RUPADI NIL RENON DPS- "YPE 70-131/200 : 1 UNIT "YPE 70-129/162 : 4 UNIT PER IMA MANDIRI OR. PERENCANA SAR 73 (fax) C 10285 Rabu Umanis, 18 September 1996 Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Berbagai Masalah dan Harapan buat Parisada MAHASABHA VII Parisada Hindu Dhar- ma Indonesia (PHDI) yang berlangsung 18- 22 September di Surakarta, Jawa Tengah, direncanakan akan dibuka Presiden Soehar- to, Rabu sore ini dan dihadiri sejumlah men- teri kabinet. Walaupun Mahasabha merupa- kan acara rutin lima tahunan majelis umat Hindu seluruh Indonesia untuk memilih pen- gurus dan menyusun program kerja, tetap saja ada masalah aktual yang mewarnai tiap pelaksanaannya. Mahasabha tahun ini pun memiliki beberapa keistimewaan. Masalah kedudukan Parisada Pusat - di Jakarta atau di Bali juga masih merupa- kan perdebatan. Jika dihayati lebih jauh per- soalan kedudukan Sekretariat PHDI Pusat ini memang bukan masalah lokasi semata, tetapi menyangkut strategi dengan segala kon- sekuensinya. Sungguh tidak mudah mencar- ikan jalan keluarnya tanpa risiko mengesa- mpingkan sejumlah aspirasi. Satu hal yang perlu diingat dalam masalah ini adalah ken- yataan bahwa Hindu sekarang sudah berkembang di seluruh Tanah Air dengan jum- lah pemeluk yang kian banyak. Sebagai ma- jelis yang mengayomi seluruh pemeluk Hin- du, PHDI perlu berpikir secara nasional dan sedapat mungkin menghindari atau menghi- langkan kesan bahwa Hindu sebagai agama Bali. Usaha seperti itu perlu dilakukan secara kongkret, sehingga tidak muncul kegelisah- an-kegelisahan pada Hindu di luar Bali. Dalam usaha memberikan pembinaan keag- amaan, mungkin lebih baik bagi PHDI untuk memusatkan perhatian pada ajaran Hindu. Yang ditekankan adalah ajarannya, bukan adat yang berbeda-beda. Dalam konteks waktu, pelaksanaan Ma- hasabha kali ini berarti istimewa, karena dalam tempo yang tidak terlalu lama lagi kita akan meninggalkan abad ke-20 dan mulai memasuki abad ke-21. Pengurus Parisada terpilih akan bertugas mulai 1996 sampai dengan 2001, pada rentang waktu yang tidak saja memiliki tantangan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan perdagangan, tetapi juga tantangan kehidupan sosial, budaya, dan khususnya keagamaan. Hindu sebagai aga- ma yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan waktu, menghadapi berbagai tantangan. Pengurus Parisada terpilih Untuk menghadapi berbagai persoalan mendapat tanggung jawab moral berat dalam kehidupan yang dihadapi umat Hindu pada memperkuat dasar-dasar keyakinan masa mendatang, pendalaman ajaran atau masyarakat, sehingga siap menjadi insan-in-sradha sangat diperlukan. Dalam beberapa san berke-Tuhan-an dalam menghadapi ber- waktu belakangan ini, kehausan umat Hindu bagai persoalan kehidupan modern. untuk mengetahui ajarannya dengan timbul- KOORDI NASI JAKARTA PEMBI- NAAN Bali Post PAR INFOR MASI BALI KOOR- DINASI SADA Istimewanya pelaksanaan Mahasabha kali nya kegairahan membaca buku agama meru- Mahasabha VII di Surakarta (2-Habis) ini juga bisa dilihat dari ramainya respon yang diberikan umat Hindu di Tanah Air, seperti yang bisa kita ikuti lewat media massa dan program-program dialog yang diselenggara- kan Parisada dan ormas-ormas penunjang- nya menjelang pelaksanaan Mahasabha. Ramainya respon yang diberikan masyarakat menunjukkan tanda-tanda baik, yakni makin banyak orang memikirkan masalah keagam- aan dan makin gencar sosialisasinya teruta- ma yang terjadi lewat media massa. Kritik keras yang diajukan kepada Parisada sela- ma ini mestilah diartikan sebagai ekspresi keinginan masyarakat yang mendambakan majelis umat Hindu yang baik, mandiri, dan fungsional dalam urusan keagamaan. Sering terlontar kritikan bahwa Parisada belum mampu tampil sebagai lembaga yang aktif dan mandiri dengan otoritas penuh un- tuk bidang-bidang keagamaan. Banyak per- soalan yang berkaitan langsung dengan masalah keagamaan, baik yang terjadi di Bali maupun di daerah lain di Nusantara, lambat direspon. Akibatnya banyak masalah yang terlewatkan begitu saja, tiada terpecahkan, dan seolah-olah bukan masalah lagi. Kalau pun lembaga ini memberikan tanggapannya, sering tidak mampu mencegah masuknya berbagai kepentingan dan intervensi dari luar. Berbagai kepentingan dan perbedaan penda- pat juga sering terjadi dalam tubuh Parisa- da, misalnya soal boleh tidaknya pengurusn- dibayangkan betapa sulitnya Parisada bisa memberikan tuntunan kepada masyarakat yang menghadapi berbagai persoalan di bidang keagamaan. pakan fenomena yang sangat baik. Fenom- ena ini perlu dipupuk terus oleh PHDI dan segenap lembaga pendukungnya, sehingga umat makin mengerti dan memahami apa yang mereka lakukan, terutama dalam melak- sanakan upacara. Dominasi ritualitas dalam pelaksanaan agama sudah saatnya mulai diimbangi dengan pendalaman ajaran tattwa atau filsafat sesuai dengan kerangka ajaran agama Hindu. Menghadapi berbagai persoalan, kita harapkan Mahasabha dapat memilih tokoh- tokoh yang tepat dan memiliki dedikasi se- bagai pengurus PHDI masa datang. Mereka sebaiknya adalah orang-orang yang memili- ki pengetahuan keagamaan tinggi dan me- miliki komitmen yang tulus untuk kemajuan agama. Jangan sampai tokoh-tokoh yang duduk dalam majelis tertinggi umat ini me- manfaatkan kesempatan itu untuk kepentin- gan politik dan hal-hal lain dan di luar misi PHDI yang bertugas memuliakan Hindu dan seluruh umatnya. INFOR MASI PANUTAN POLITIK Jangan sampai Ada yang 商品 Kampanye ke Kamar-kamar SATU hal yang menarik lagi untuk dikemukakan, dengan adanya public opinion di media massa, secara jujur patut diakui memang banyak di antaran- ya merupakan sumbang saran murni, bagaimana sepatutnya Parisada, dalam artian parishad sebagai wahana untuk menyeberangkan masyarakat umat Hindu ke pulau santa jagathita dan moksha. Sebaliknya, (bukan menu- duh, hanya praduga), banyak di antara public opinion itu, yang tergolong telunjuk lurus, ke- lingking berkait, seperti kata kitab Kiliran Budi. Atau mu- Kehadiran Presiden Soeharto dalam ac- ngkin ada vested interest-nya. ara musyawarah besar umat Hindu kali ini Bahkan diakui atau tidak, ada menunjukkan tingginya perhatian Kepala public opinion sementara orang Negara terhadap agama Hindu khususnya yang cenderung bersifat jargon dan kehidupan keagamaan di Tanah Air pada dan publikasi murahan, yang umumnya. Kita pun mengharapkan agar per- kurang pas dengan penampilan hatian yang diberikan itu dapat memberikan dan cara beropini orang-orang dorongan agar Mahasabha dapat menghasil- agamawan, yang bijak dan sas- udara segar di alam bebas pe- gunungan, sangat kegerahan berada di kota metropolitan sep- erti Jakarta itu). Tetapi kemudian, rupanya si jurkam itu berhasil. Keputusan Mahasabha VI, terpilihlah pen- gurus yang dicalonkan dan dibursakan. PHDI Pusat pun berkedudukan di Jakarta, tetapi dalam kiprahnya sebagai man- dataris Mahasabha VI, baru dua tahun kemudian kepengurusan Parisada produk Mahasabha VI satu masukan, yang perlu dip- ikirkan, dikaji dan dianalisis dalam Mahasabha di Kodya Surakarta saat ini. gamatan lapangan, dana pembi- naan, porsinya banyak yang di- ambil oleh PHDI Pusat, sehing- ga PHDI Bali, yang memiliki wilayah hukum kerjanya men- jadi menganggur. Contohnya, dalam upacara dari Kahyangan Tiga sampai Dang Kahyangan, Sad Kahyangan, banyak porsi dharma agama PHDI Bali, yang diambil oleh PHDI Pusat. Na- mun itu adalah tradisi yang hidup dan berkembang terus di Bali, sehingga kehadiran Pengu- rus PHDI Pusat tetap dihitung oleh masyarakat umat Hindu di Bali. Selanjutnya, berpijak ke- pada tradisi positif yang hidup dan berkembang dinamis ini, banyak sesepuh menginginkan agar Mahasabha VII menetap- kan kedudukan PHDI Pusat di Bali. Dana pembinaannya jan- Kembali ke Campuhan Sejak era Tradisi Kecil (Era Prasejarah), yang nyambung sampai abad VIII, saat awal pengembangan agama Siwa di Bali, yang menurut Rontal Bh- wanattattwa dikembangkan oleh Maharsi Markandhya, berlanjut dengan penataan Balidwipa oleh Mpu Kuturan di abad XI, kemu- Dang Hyang Dwijendra di abad Pi didukung oleh seluruh XVI, sampai pada era sekarang, kehidupan agama Hindu di Bali dengan berbagai aspek budaya agamanya yang adhiluhur dan adhiluhung, tetap eksis dan ya berpolitik. Dalam keadaan seperti ini bisa bermanfaat bagi pembinaan kehidupan keag- dan cara beropininya seperti or- alia pengurus-pengurusnya. dian disempurnakan lagi oleh gan hanya dari APBD Bali, teta- kan keputusan-keputusan yang tepat dan tra paraga. Tetapi penampilan itu mampu melengkapi person- amaan khususnya dan pembangunan nasion-ang-orang orsospol dan LSM, al pada umumnya. Akhir kata, kita ucapkan yang dalam usaha mencari ke- selamat ber-Mahasabha, semoga pikiran baik benaran dalam versi dan visi datang dari segala penjuru. masing-masing, sering agak Akhirnya Pengakuan Pemerintahlah yang Menentukan DALAM sistem politik kita, dikenal sistem tiga partai yang diformulasikan sebagai dua partai politik PPP dan PDI dan satu golon- gan karya, Golkar. Sampai hari ini, stelsel kepartaian semacam itu masih tetap diper- baru. Lalu secara awam, perlu dipert- anyakan, apa saja program ker- ja yang telah dapat dilaksana- kan? Karena secara faktual baru dua tahun kemudian dapat menyempurnakan susunan per- masyarakat umat dari ke-27, propinsi di Indonesia ini. Seh- ngga dengan demikian pengu- rus Parisada Bali tidak hanya menjadi figur yang nganggur, dalam kegiatan pembinaan keagamaan atau hanya hadir for- malitas dalam wilayah hukum kerjanya sendiri. Sulit Satu permasalahan yang me- narik lagi yang perlu dikemuka- kan dan dijadikan bahan pemiki- ran, kajian dan analisis dalam Menurut opini sementara Mahasabha VII ini, menurut mata umatnya, lebih baik ka Perwakilan saja. HALAMAN 7 Giliran Anda Bak Buah Simalakama SEJAK dicuatkannya berita mengenai pembangunan jembatan penghubung Jawa- Bali oleh media massa belakangan ini, pal- ing tidak telah menimbulkan opini pro dan kontra di kalangan masyarakat Bali khususn- ya. Isu ini saya kira tak jauh beda dengan ren- cana pembangunan jembatan Suramadu (Surabaya - Madura) sekitar lima tahun sil- am, yang realisasinya sampai saat ini masih 'mangkrak". Suatu rencana proyek pembangunan, baik dalam skala kecil maupun skala besar, bahkan spektakuler sep- erti proyek jembatan Jawa-Bali ini, tidak semudah kita mem- balikkan mata uang logam. Tetapi perlu pengkajian menyeluruh dan pemikiran yang jernih serta tindakan antisipatif terhadap berbagai gejala dan kemungkinan dari dampak yang akan diba- wa oleh kehadiran jembatan tersebut. Hal ini penting, karena diyakini atau tidak, pasti akan berbenturan dengan aspek sosial budaya dan kehidupan keagamaan. Rencana pembangunan jembatan penghubung Jawa-Bali ini menurut saya ibarat "buah simalakama", di mana kita dihadap- kan pada suatu problem yang pelik, rumit dan dilematis. Di satu sisi kehadiran jembatan itu dapat memberikan manfaat dan kon- tribusi yang besar bagi kelancaran transportasi dan perekono- mian kedua pulau. Bagi kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan bisnis di kawasan ini, rencana tersebut adalah meru- pakan angin segar, karena dipandang punya prospek cerah pada masa depan, bahkan diprediksi akan dapat mendongkrak pereko- nomian masyarakat. Karena adanya peluang inilah maka para investor tidak akan segan-segan mengucurkan dana untuk menan- amkan modalnya. Namun di sisi lain, kita melihat berbagai kekhawatiran dari dampak negatif yang ditimbulkannya. De- rasnya arus mobilitas/migrasi penduduk dari daerah luar Bali cepat atau lambat akan menimbulkan problema kependudukan baru yang cukup serius. Indikasi negatif lainnya adalah dalam masyarakat Bali akan terjadi pergeseran sistem nilai budaya dan perubahan sosial yang sulit dibendung. Cepat atau lambat akan mempengaruhi pola kehidupan masyarakat Bali. Yang harus dicermati lagi adalah, jika jembatan itu benar- benar terealisasi, berarti meskipun tidak secara total, jasa an- gkutan penyeberangan laut di kawasan ini akan macet. Ironisn- ya, mengapa justru dermaga pelabuhan sebagai fasilitas penye- berangan Ketapang - Gilimanuk tidak direnovasi total yang no- tabene lebih megah dan lebih canggih dari sebelumnya. Sisi lain lagi, saya melihat kehadiran jembatan itu tidak akan menyen- tuh masyarakat kecil (wong cilik) karena tarif jasa penyeberan- gan lewat jembatan itu jauh lebih mahal dibanding dengan jasa penyeberangan melalui kapal laut. Masalahnya sekarang bagaim- ana membijaksanai rencana tersebut? (Bersambung ke Hal 15 Kol 1) Tunda Dulu SANGAT diperlukan adanya pertimban- gan dan kajian dari berbagai aspek terhadap rencana pembangunan jembatan Jawa-Bali. Walaupun dari segi industri pariwisata kemu- ngkinan menguntungkan, perlu juga diperha- tikan aspek lainnya yang kemungkinan dirugi- kan atau berdampak negatif khususnya bagi daerah Bali, bilamana rencana ini terealisasi- kan, seperti arus migrasi dari Jawa ke Bali akan bertambah seiring tersedianya peluang untuk itu. Hal mana sangat memungkinkan timbulnya masalah-masalah yang sering kita temui sehari-hari antara lain, kepadatan penduduk dan meningkatnya arus kendaraan (roda empat dan roda dua), sehingga cenderung mengakibatkan munculnya gepeng, pedagang acung, meningkatnya frekuensi ke- jahatan, polusi, kemacetan dan lain sebagainya. Akhirnya alangkah baiknya rencana ini ditunda dulu, mengin- gat sarana dan prasarana yang ada saat ini sudah cukup memadai dan walaupun ada kekurangan, hal itulah yang perlu dibenahi agar bisa lebih memadai. I Md. Gd. Bhudayasa Mahasiswa Jl. P. Batam III/10 Dps Kolom Setelah Serbuan Amerika ke Irak bernada menghujat. Demikian pula dalam pen- galaman esoteris penulis, yang Oleh Ngurah Oka Supartha lihat bahwa perbedaan pendapat atau ke- selalu mengambil kerja serabu- pentingan berkepanjangan justru diselesai- tan sejak Mahasabha II, beber- kan melalui perpisahan, seperti yang terjadi apa puluh tahun lalu, karena du- sonalia biro-bironya. Atau per- berkembang maju serta dinamis. lunya belum dipengaruhi oleh sonalia biro-biro itu hanya for- Walaupun Bali dalam usaha dalam Partai Demokrasi Liberal (LDP). Dalam kehidupan kepartain kita, ternyata berbagai intrik dan vested inter: malitas, untuk memenuhi pen- mengembangkan kehidupan be- tahankan pemerintah, yang antara lain amat peranan pemerintah masih amat besar dan est, jalan Mahasabha II sampai delegasian Mahasabha VI? ragama dan berbudayanya tetap KEMUNGKINAN adanya 22 dolar AS per barel. Padahal kentara dalam sikap penguasa yang menut- menonjol. Dalam kasus terjadinya perpeca- dengan Mahasabha V. yang se- Penulis kemukakan itu, karena berkutat dalam ketradisionalan- serangan susulan Amerika atas pada permulaan tahun 1996 up kemungkinan munculnya partai politik han, pemerintah memiliki hak pengakuan ter- lalu dilaksanakan di Bali, tam- banyak anggota biro-biro yang nya. Irak menimbulkan kecemasan harga minyak dunia hanya men- hadap faksi tertentu, dengan demikian juga pak biasa-biasa saja dan wajar- bertanya menjelang Mahasabha baru dari pelaku pasar, akibat- capai 17,07 dolar AS per barel Selama bertahun-tahun, kita berasumsi memiliki hak untuk meniadakan faksi yang wajar saja. Hanya dalam Mahas- VI ini, apa sudah pernah diajak cendekiawan Hindu dan cende- narasumber yang layak diper- nya harga minyak mentah di dan sebelum adanya penemba- adanya kemandirian ketiga orsospol tersebut, lain. Pengakuan pemerintah sebelumnya abha VI pada tahun 1991, lima rapat untuk menjabarkan dan kiawan mancanegara yang caya (karena berpengalaman pasar internasional dalam kan oleh Amerika, harga miny- sehingga kita terbiasa membayangkan adan- diberikan kepada PDI pimpinan Megawati tahun lalu, pelaksanaan Mahas- melaksanakan program kerja melakukan studi dan penelitian langsung), katanya sejak dulu di minggu-minggu ini melonjak ak dunia baru mencapai 18,63 ya persaingan dalam pemilu antara ketiga seperti yang dihasilkan dalam Munas di abha sudah ada "kelainan", sesuai dengan yang telah diman- di Bali, Bali akan tetap meru- Jakarta amat sulit mencari or- organisasi peserta pemilu tersebut. Adanya Jakarta. Namun ketika kemudian muncul tidak seperti pelaksanaan Ma- datkan oleh Ketetapan dan pakan barometer eksistensi ke- ang untuk melaksanakan kegia- lagi hingga mencapai 24,06 dolar AS per barel. dolar AS per barel, berarti ada Dari kutipan kantor berita kemandirian dan persaingan sehat antara gagasan sejumlah tokoh PDI untuk mengge- hasabha II sampai dengan V Keputusan Mahasabha VI? Se- hidupan dan perkembangan tan-kegiatan Parisada. Jangan- kenaikan lagi sekitar 0,48 dolar Reuters, lembaga riset Cam- ketiga orsospol tersebut mengandaikan adan- lar kongres, pengakuan pemerintah berges- yang selalu dilaksanakan di muanya menjawab dengan ge- Hindu di bumi Nusantara ini. kan untuk melaksanakan kegia- AS, yang pada beberapa hari bridge Energy Research Asso- ya kebebasan penuh bagi tiap orsospol un- er kepada Soerjadi yang sempat muncul di Bali. Pada waktu pelaksanaan leng kepala. Permasalahan lain- Oleh karena itu, Parisada Hin- tan yang lebih basic, mencari lalu mencapai 23,82 dolar AS. ciation (CERA) memperkirakan Mahasabha VI di Taman Mini nya lagi, dengan telah ditetap- du Dharma Pusat, sebaiknya orang sekadar untuk menghadi- tuk mengurus dirinya. Sebuah orsospol tidak permukaan melalui Kongres Medan. Harga minyak tersebut merupa- harga minyak dalam kuartal ke- akan mampu bersikap mandiri dan melaku- Pergeseran pengakuan ini mempunyai Indonesia Indah, Jakarta, men- kan dan diputuskan oleh Mahas- berkedudukan utuh di Denpasar, ri rapat saja, bukan main sulit- kan lonjakan tertinggi di Inter- 4 tahun ini mencapai sekitar kan persaingan secara sehat dan maksimal sejumlah arti. Pertama, kepemimpinan Mega- genai kedudukan dan bursa ca- abha VI di Jakarta tahun 1991 di Jakarta hanya dibuka perwak- nya. Menurut narasumber ini, national Petrolium Excange 19,25 dolar AS per barel, den- apabila tidak memiliki kebebasan menyele- wati sudah tidak diakui lagi. Akibatnya, ke- lon pengurus ada kecenderun- lalu, PHDI Pusat berkedudukan ilan seperti sebelum Mahasab- London sejak Januari 1991. gan asumsi bahwa Saddam saikan masalah internalnya. beradaan PDI kubu anak mendiang Presiden gan suhunya menaik. Sehingga di Denpasar, dengan pengurus ha VI. Di samping usaha itu un- agar citra Parisada tetap baik di Diprediksikan harga minyak Husein masih bertahan sebagai Konflik-konflik internal adalah sebuah Soekarno itu juga tidak sah adanya. Kedua, sifat-sifat Satyam, Siwam, harian berada di Ibu Kota Nega- tuk menjadikan Parisada lebih kedudukan PHDI Pusat tetap di akan terus merambat naik aki- orang yang berkuasa di Irak. fenomena eksistensial bagi kedua parpol kita, ketidakabasahan eksistensi PDI pimpinan Sundaram Parisada menjadi ter- ra Kesatuan Republik Indonesia, mobil dalam urusannya, juga Bali, sedangkan di Jakarta dibu- bat terancamnya keamanan pa- Padahal, pembeli minyak dari mengingat mereka terbentuk dari berbagai Megawati berarti hilangnya hak mereka un- desak. Kenyataan itu dibuktikan Jakarta (AD.Ps. 13). Apa yang pemikiran itu tetap selaras den- Kenyataan selama ini, pen- sok utama di Teluk jika terjadi negara-negara konsumsi ber- kelompok yang memiliki kepentingan-kepent- tuk mencalonkan diri dalam pemilu, kecuali dengan adanya orang-orang ter- dapat kita simak dan kaji dari gan bhisama Pasamuhan Cam- ingan berbeda. Di samping itu, parpol mau- dicalonkan oleh kubu Soerjadi. Ketiga, kalau tentu yang berkampanye ke ka- kebijakan Ketetapan dan Kepu- puhan. Ini berarti pula bagi gen- gurus harus hadir tiap hari da- perang terbuka, di mana terda- siap-siap untuk membeli miny- pat 70% cadangan minyak du- ak dari Irak untuk persediaan lam kegiatan pembinaan, tanpa pun orsospol di Indonesia masih lebih bany- PDI kubu Megawati masih tetap ngotot men- mar-kamar peserta dan utusan tusan Mahasabha VI itu? Maka erasi sekarang, telah menunai- nia mengendap. Apalagi dari dalam musim dingin yang akan ak difungsikan sebagai wahana untuk mem- yatakan dirinya sebagai sebuah parpol, maka Mahasabha VI. Kampanye itu ibarat satu rumah tangga dengan kan dharma agama yang disebut didukung sarana dana. Hal sekian produsen minyak yang datang, karena negara-negara peroleh kedudukan ketimbang saluran untuk di mata pemerintah eksistensi kubu itu tak isinya antara lain, agar PHDI dua dapur, rumah tangga itu pun wruh ring kalingan, satya ring inilah yang patut pula menjadi porsi pembahasan dalam Ma- menggenjot produksi secara tersebut persediaan minyaknya mengalirkan aspirasi rakyat maupun idealis- jauh berbeda dengan parpol tak resmi Pusat berkedudukan di Jakarta. kurang harmonis dan kurang kalingan. Satu kenyataan lagi selaras hasabha VII. Oleh karena itu, penuh hanya Arab Saudi dan telah menipis. Akibatnya, jika me tertentu. Dalam keadaan demikian, kon- semacam PUDI. Maksudnya, dilarang tidak, Di samping itu, agar peserta ter- mobil. Karena segala urusan Irak yang dapat mengantisipa- minyak Irak tidak dapat me- flik internal menjadi sangat mungkin sejalan tetapi berada di luar sistem. Hal ini amat tera- tentu menggolkan calon pengu- rumah tangga itu menjadi pecah dengan kenyataan yang dike- sudah menjadi tugas pihak yang si krisis pasokan minyak secara menuhi permintaan itu, dengan munculnya konflik-konflik kepentin- sa dengan adanya penolakan panitia pemili- rus yang dibursakan dan dica- dua, sehingga sering berjalan mukakan, dapat dibandingkan berkompeten dan berwenang tiba-tiba. diperkirakan akan melebihi ha- gan dan muncul atau terbendungnya kesem- han umum terhadap masukan caleg dari kubu lonkan dalam sidang-sidang di sendiri-sendiri, kurang di- dengan Pengurus Besar Muham- dalam Mahasabha VII, menga- Mahasabha VI itu. Kampanyen- musyawarahkan untuk mufakat, madiyah, yang tetap berkedudu- rahkan peserta dan utusan secara Sejak pertama kali interven- sil produksi, dan harga akan si Amerika Serikat dengan me- tetap tinggi. Bagaimana pun, kita mengetahui bahwa ya pun sangat lihai, dilaksana- sehingga banyak masyarakat kan di Yogyakarta, tetapi per- nembakkan rudalnya terhadap si dan pleno. Sehingga dapat Jadi serangan Amerika atas muncul tetapi juga akan selalu diredam mela- posisi pemerintah dalam masalah kepartaian kan pada waktu malam hari, menjadi terkesima, bahkan ada wakilannya ada di Jakarta. Pas dalam sidang-sidang komi- Irak, telah berimplikasi melon- negara Irak dengan alasan pe- lui mekanisme negosiasi, berbagi kekuasaan, di Indonesia masih amat kuat. Pemerintah dengan getok tular memasuki yang menjadi bingung, (tentun- (Maaf ini bukan perilaku yang merumuskan kiat-kiat pemiki- jaknya harga minyak pada merintah Irak menindas Suku ya mereka yang suka bingung). membanding-bandingkan dan dan kerja sama. Namun untuk melakukan tidak hanya memiliki kekuasaan untuk kamar-kamar peserta tertentu. pasaran dunia. Pada minggu ini Kurdi di Irak Selatan telah semuanya itu, parpol harus memiliki kemandi- melakukan pembinaan secara umum, tetapi Penulis lihat langsung ulah juru Tetapi dalam kenyataan ini, kita menafsirkan suatu agama den- permasalahan dalam ke- harga minyak Brent dari Laut rian menyelesaikan masalah, yang bisa saja juga memberikan pengakuan dan penolakan kampanye itu, karena kebetulan tidak mempermasalahkan siapa- gan wadahnya di muka umum, parisadaan, sebagai usaha Utara telah mencapai tingkat (Bersambung ke Hal 15 Kol 8) berwujud rekonsiliasi atau perpecahan. Pada terhadap eksistensi parpol yang mengalami penulis yang lagi sarungan se- siapa. Saling mempersalahkan agar penulis tidak dihantam den- menuju peran serta Parisada umumnya, orang melihat bahwa perpecah- perpecahan. Pengakuan dan penolakan dang menghirup udara segar di tidak akan menyelesaikan ma- gan Keppres No. 5 tahun 1965): yang lebih cerah dan tetap se- an bukan sebagai sebuah bentuk penyele- semacam itu tentu bukan sekadar pembinaan Taman Mini, (maklum orang salah. Rupanya memang kondi- Tetapi meniru yang baik, dari laras dengan sanata dharma di saian masalah, melainkan justru sebuah dalam arti umum. Namun hal itu menjadi sah udik, yang biasa ke pura-pura si dan situasi yang menghenda- mana pun asalnya, tentu tidak masalah besar. Namun apabila kita melihat karena memang ada landasan hukum yang yang berlokasi di gunung-gu- ki demikian. Tetapi kenyataan dilarang di bumi Nusantara ini. nung di Bali, biasa menghirup ini, tetap pula merupakan salah Lucunya lagi berdasarkan pen- kenyataan di Jepang misalnya, kita bisa me- mengaturnya. pun sudah dilakukan dan memang ditemukan penderita mengalami kematian bayi dalam kandungan, yang sementara diduga karena ke- hamilan lewat waktu dan saat itu belum lahir. patan untuk memperoleh kedudukan. Konflik-konflik semacam itu akan selalu Surat Pembaca Megawati. Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas Seruan kepada Pengurus Baru PHDI Saya mengucapkan selamat ke- dasarkan Pancasila. pada pengurus baru PHDI Pusat, Apa yang saya serukan semoga mereka yang duduk di sana sekarang acuannya terdapat di ber- benar-benar akan memperhatikan bagai tulisan umat Hindu sebagai dan melayani kepentingan umat sumbangsih pada pengurus baru dan keterbukaan, karena setelah PHDI berumur hampir 35 tahun, pantas sudah ada dana terkumpul yang dapat membelanjai: bantuan pada pura-pura yang penyung- sungnya miskin, sehingga tidak usah menjadi cagar budaya. Sebab rarti bahwa kita tidak dapat meng- hidupi diri sendiri. Suatu syarat yang dituntut dari tiap orang yang ingin merdeka. Hindu Dharma Indonesia; teruta- PHDI dan dimuat dalam beberapa hal ini sangat memalukan dan be- c. Agar dibentuk Dewan Pena- sihat PHDI yang akan mampu memberi nasihat atau menilai fung- si PHDI. Untuk kedudukan ini harus diambil oknum-oknum be- ragama Hindu yang disegani dan dihargai kemampuannya untuk tu- gas tersebut. Dewan penasihat ini sekurang-kurangnya bertemu seka- li dalam setahun. harus menjadi pedoman praktis se- hari-hari. Semoga pengurus baru PHDI di-hyangi selalu oleh Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam mengantarkan bahtera Hindu ke pulau bernama Swaraj. Gedong Bagoes Oka Pemimpin Ashram Gandhi Canti Dasa Penjelasan tentang Kematian Ibu nesa diajak bicara dan dalam ob- ran yang jitu untuk way out tiap hari esok. mati dalam kandungan harus di- lahirkan saat itu, apalagi harus di- operasi, kecuali memang saat itu ibu bersangkutan sudah ada tan- da-tanda mau melahirkan, misal- nya ada tanda kesakitan dan rasa Sementara pemeriksaan tanda kaku pada perut yang teratur dan vital yang lain seperti tekanan kontinyu serta adanya pembukaan darah, nadi, suhu badan dan per- leher rahim serta keluarnya lendir napasan ditemukan ada dalam ba- banyak bercampur darah dari li- d. Agar pedoman yang harus tas normal. Penderita dalam anam- ang peranakan. Dalam keadaan alami, bayi mewarnai tiap kegiatan atau kepu- servasi selama dua jam dan infus- mati dalam kandungan akan seg- tusan PHDI berlatar belakang kita nya dilepas, juga tidak dijumpai era menimbulkan reaksi penola- bersama, seperti kemiskinan rakyat adanya tanda-tanda akan melahirkan dari tubuh ibu itu sendiri Wayan Kerni dan keterbelakangan rakyat pada kan, perdarahan dan atau tanda-tan- dalam bentuk munculnya kon- umumnya, serta keterbelakangan umat Hindu Indonesia dalam pel- Terlepas dari kita percaya bah- da lain yang mencurigakan bahwa traksi rahim, sesuai dengan tanda persalinan biasa, yang sangat me- ayanan dan penanggapan terhadap wa sesuatu yang terjadi di muka ada sesuatu yang tidak beres. Sesuai dengan protap yang mungkinkan terjadinya persalinan masalah-masalah sosial, ekonomi, bumi adalah atas kehendak Ida segi-segi modern sebagai akibat Sang Hyang Widhi Wasa, maka sudah baku, maka bayi yang sudah spontan. dari kemajuan teknologi dan sains. Pimpinan RSUP Sanglah Den- mati itu nantinya akan dilahirkan Jadi pada dasarnya tindakan Dapatlah disimpulkan bahwa pasar dengan ini menyatakan ikut lewat induksi persalinan dengan kedokteran adalah membiarkan sifat kejujuran dan kesederhanaan prihatin dan menyampaikan rasa sebelumnya dilakukan persiapan proses berjalan alamiah sampai maupun kemandirian (swadeshi) bela sungkawa yang dalam atas lewat poliklinik untuk melakukan batas toleransi tertentu, sebelum meninggalnya Ibu Kerni dari Gi- pemeriksaan laboratorium. Renca- melakukan tindakan invasif yang Anggota Redaksi Denpasar: Agustinus Dei, Dwi Yani, Legawa Partha, Nikson, Palgunadi, Pasma, Riyanto Rabbah, anyar, seperti apa yang telah dimuat na itu telah disampaikan kepada sesungguhnya juga mengundang dalam beberapa pemberitaan. Pada Bali Post Srianti, Sri Hartini, Suana, Suarsana, Sudarsana, Sueca, Sugendra, Suja Adnyana, Sutiawan, Emanuel Dewata Oja, Artha, Alit Suamba, Subagiadnya, Sugiarta, Sutarya, Wahyuni, Wilasa, Kasubmahardi, Martinaya, Mas Ruscitadewi, saat penderita datang ke IRD pada pengantar pasien dan keluarganya, risiko. Bahwa kemudian yang yang saat itu tampaknya mengerti, bersangkutan ternyata meninggal, Rusmini, Umbu Landu Paranggi. Bangli: Karya, Buleleng: Tirthayasa, Glanyar: Alit Sumertha, Jembrana: Edy Asri, hari Minggu tanggal 4 Agustus untuk kembali dahulu dan selan- adalah benar-benar sangat Karangasem: Dira Arsana, Klungkung: Daniel Fajry, Tabanan: Alit Purnatha, Jakarta: Wisnu Wardana, Muslimin Hamzah, Bambang Her- 1996 pukul 12.05 wita diterima jutnya menempuh prosedur persia- mengejutkan dan pasti oleh kare mawan, Darmawan, Sahrudi, Dadang Sugandi, Alosius Widiyatmaka, Djamilah, Rudiyanti, Sri Wulandari, Suharto Olii. NTB: Agus Talino, Nur dan diperiksa oleh dokter jaga se- pan seperti yang telah disebut di na sesuatu sebab lain yang belum suai dengan jenjang kewenangan- atas. Haedin, Suyadnya, Raka Akriyani, Siti Husnin, Izzul Kairi, Syamsudin Karim, Ruslan Effendi. Surabaya: Endy Poerwanto, Bambang Willarto. NTT: Hilarius Laba. Yogyakarta: Suharto. Wartawan Foto: Arya Putra, Djoko Moeljono. ma agar mereka mampu merang-terbitan pada media Bali Post. sang kehidupan rohani pemeluk Maka seruan saya ini boleh diang- Hindu Dharma di Indonesia. Kare gap didukung juga oleh kaum na yang diharapkan dari kehidupan muda, cendekiawan dan rohani- rohani yang tulus dan guh- wan Hindu Dharma. sungguh dapat kita terapkan ener- Secara terperinci harap selalu dijadikan pedoman oleh pengurus PHDI yang baru: b. Agar disisihkan juga dana untuk pertemuan se-Indonesia tiap gi umatnya akan dituangkan ke tahun dari pengurus-pengurus ca- bang PHDI, guna menilai kegiatan dalam kegiatan konstruktif untuk a. Dengan pimpinan baru di- dan kemajuan fungsi PHDI dalam perkembangan orang per orang hingga merupakan sumbangsih harapkan pengelolaan keuangan membimbing dan melayani umat kepada Negara Indonesia yang ber- terutama berdasarkan kejujuran Hindu se-Indonesia. nya dan konsultasi antarjenjang Jadi tidaklah benar bahwa bayi (Bersambung ke Hal 15 Kol 1) Catatan Dengan didahului "aturan piuning" di Candi Pram- banan hari Selasa kemarin, Mahasabha PHDI akan dibuka Kepala Negara di Solo petang ini. - Semoga sukses. *** Kata Menpan TB Silalahi, kelemahan di kalangan aparatur negara seperti perilaku kolusi dan korupsi akan terkikis secara alamiah. - Tampaknya pengawasan saja tidak mempan? *** ikatakan juga sistem lima hari kerja dihentikan, karena selama masa percobaan di luar DKI Jakarta tingkat kedisiplinan malah rendah. - Kita lihat nanti budaya Gerakan Disiplin Nasional. Bang Podjok 2cm 4cm