Tipe: Koran
Tanggal: 2015-11-27
Halaman: 13
Konten
pada eksekutif dan legislative belanja modal Rp 189 miliar untuk meningkatkan kese- pajak dari Provinsi 0,35 persen, Waropen sudah turun ke Distrik Masirei,Waropen Bagian Timur. Penjabat Bupati Waropen Drs. F.X Mote, M.Si saat berkunjung ke Puskesmas Urei Faisei , Kamis (26/11) kemarin. Saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten LINTAS PAPUA Tujuh Warga Meninggal di Waropen Bagian Timur 13 Cenderawasih Pos, Jumat, 27 November 2015 menunggu kepastian dari dinas kesehatan yang kini tengah turun lapangan di lokasi wabah tersebut. "Kita akui di Waropen memang masih butuh tenaga medis yang lebih baik. apalagi dengan peruba- han cuaca saat ini, makanya perlu diadakan pelayanan kesehatan yang serius memasuki musim hujan ini," pungkas F. X Mote. Sebelumnya, memang ada salah satu Tokoh Pemuda dari Organisasi Forum Pemuda Masirei, Rando Radumaga menyampaikan tentang adanya warga di Distrik Masirei yang meninggal dan diduga karena muntaber. Distrik Masirei, Penjabat Bupati mengatakan telah langsung meme- rintahkan petugas kesehatan untuk melakukan evakuasi kepada pende- rita dan mendata seluruh warga karena pasien menderita kelainan pada perut, kemudian muntah- muntah, disertai dengan buang air besar secara berturut-turut. Tanpa menunggu waktu lama penderita yang didominasi oleh kaum ibu dan anak-anak itu kemudian Diduga Terserang Penyakit Muntaber BOTAWA-Adanya laporan yang masuk kepada Penjabat Bupati Waropen bahwa ada 7 warga Waro- pen Bagian Timur, meninggal akibat terserang penyakit Muntaber, lang- sung disikapi oleh Penjabat Bupati Waropen Drs. F.X Mote, M.Si. Menurut Mote, bahwa kabar tersebut saat ini tengah ditangani oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Waropen. begitu mendapatkan laporan tersebut dari Sekda Waropen Melinaus Aiwui, SE, MM yang juga mendapatkan laporan langsung dari warga masyarakat yang terkena dampak wabah itu. "Kami sudah mendapatkan laporan bahwa itu benar ada yang meninggal, tapi mobilisasi jenazah belum kita cek, dan saat ini dinas kesehatan sedang mengecek hal tersebut, dengan harapan kalau sudah bisa dipastikan sudah harus ada langkah yang dilakukan oleh dinas kesehatan," papar F.X Mote. Diakui, dari laporan warga yang meninggal saat ini belum dapat dipastikan, apa yang menyebabkan diare tersebut. Pihaknya masih meninggal dunia. Kepala Distrik Wonti Gidion Simunapendi mengakui bahwa memang berdasarkan laporan dari beberapa warga disana sedang ada wabah penyakit yang menyerang warga. Gidion menjelaskan bahwa memang penyakit Muntaber ini kerap kali muncul, dan senantiasa menjadi penyakit tahunan. Tiap tahun muncul, apalagi saat mema- suki musim penghujan. (il/nan). ISMAIL/CENDERAWASIH POS Penyakit yang menyerang warga ini awalnya sangat mencurigakan, BIAK Beberapa Pejabat di Polres Biak Diganti MUTASI dan Serah Terima jabatan di lingkungan Polres Biak Numfor kembali terjadi, tepatnya hari Kamis (26/11) bertempat di Lapangan Upacara Mapolres Biak Numfor. Serah terima Jabatan dilakukan pada masing-masing Jabatan Wakapolres Biak Numfor, Kepala Bagian Operasi, serta Kepala Satuan atau Kasatdan Kapolsekdan PengukuhanbeberapaKapolsek yang sebelumnya telah melaksankan tugasnya masing -masing. Upacara Sertijab dipimpin langsung oleh Kapolres Biak Numfor AKBP Hadi Wahyudi, S.IK yang dalam sambutannya mengatakan mutasi di lingkungan Kepolisian RI khusúsnya di Satuan Polres Biak Numfor adalah hal yang wajar karena mutasi atau rotasi itu oleh Pimpinan melihat dari kebutuhan Organisasi kemudian peningkatan karir, tetapi juga bagian dari penyegaran. Selanjutnya pada kesempatan itu Kapolres Hadi Wahyudi menyampaikan Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pejabat-pejabat lama serta ibu Bhayangkari atas dedikasi dan loyalitas yang tinggi, yang selama ini telah diberikan dalam pelaksaan tugas pelayanan kepada masyarakat di Polres Biak Numfor. Di tempat yang sama, Kepala Bagian Sumberdaya Manusia Polres Biak Numfor AKP Corry Krey, di tengah - tengah acara lepas sambut mengatakan bahwa pemutasian merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan antara personel dan jabatan yang diemban, baik itu dalam pelaksanaan tugas sehari – hari, tetapi juga kaitannya dengan Administrasi Personalia. Untuk diketahui bahwa mutasi ini jabatan Polres dari Jabatan lama Wakapolres BN Kompol Junov Siregar, SH, SIK, kepada Pejabat Baru Kompol Rudolof Yabansabra, SH, yang sebelumnnya menjabat sebagai Kabag Ops Polres BN, dan Kompol Junov Siregar, SH, SIK kembali bertugas di Direktorat Reskrim Polda Papua. Disamping itu Jabatan Kabag Ops diisi oleh Kompol Ahmad Fausan, S. Ag yang sebelumya menjabat sebagai Kasubag Ren Min Biro SDM Polda Papua, disaat yang sama juga Kasat Lantas yang dijabat Oleh AKP Rosma Carolina, SKom di gantikan Oleh AKP Donny Consero, S.IK dan selanjutnya AKP Rosma Carolina, S.Kom melaksanakan tugas sebagai Auditor II Itwasda Polda Papua. Kemudian Kasat Sabhara dijabat oleh Iptu Derek Leatemia, Kapolsek Biak Timur oleh Ipda Singgih Widodo, Kapolsek Kota Biak AKP Irfan Rumasoreng, menggantikan pejabat lama Kompol Abdul Rajak yang kembali bertugas ke Direktorat pengamanan Obyek Vital Polda Papua, Kapolsek Yendidori Ipda Yubelinus Maran, Kapolsek Biak Utara Iptu Kholig, Kapolsek Warsa Iptu Daniel Huwae, dan Kapolsek Numfor Timur Iptu Alex Taidi, yang sebelumnnya dijabat oleh AKP Irfan Rumasoreng. (il/nan). ISMAIL/CENDERAWASIH POS Latihan Simulasi Huru-hara yang digelar di Makodim Biak Numfor, Kamis (26/11) kemarin. 200 Aparat Keamanan, Amankan Massa Anarkis yang akan terjadi pada Pilkada di Kabupaten Supiori sebagai kabupaten yang melaksanakan Pilkada 2015 tahun ini. Dandim 1708/BN LEtko. Czi Achmad Yussa memaparkan latihan simulasi ini adalah suatu bentuk simulasi "Disini ceritanya ada sekelompok masyarakat yang menolak hasil Pilkada, kemudian aparat keamanan melakukan protab I dari Polri dalam hal ini adalah TNI AD membackup atau membantu pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian melalui protab yang sudah diatur," ungkap Letkol. Czi Achmad Yussa. Sebagai langkah deteksi dini, dan cegah dini kata Dandim, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat pada awal bulan Desember mendatang. Sosialisasi itu bertujuan untuk mengadakan komunikasi sosial kepada seluruh masyarakat, termasuk juga dilibatkan kepada para tim sukses setiap kandidat. (il/nan). gabungan satuan Kodim 1708/BN, Polres Biak Numfor dan Pol PP mulai Latihan Simulasi Huru-Hara Pilkada di Makodim Biak Numfor BIAK-Sebanyak 200 personel gabungan aparat keamanan dari unsur TNI/Polri mengamankan ratusan massa yang memberontak terhadap hasil Pilkada Kabupaten Supiori. Massa yang memberontak adalah mereka yang tidak puas dengan hasil Pilkada menghalangiamukan massa tersebut. Akhirnya massa dapat ditarik mundur, dan suasana pun dapat dikendalikan dengan aman, setelah massa diberikan peringatan dan pemberitahuan. Kejadian tersebut hanya berupa skenario yang dirumuskan oleh gabungan aparat keamanan TNI/ Polri dalam latihan simulasi huru- hara yang digelar di Makodim 1708/ BN. Latihan pengendali huru-hara (PHH) ini memang adalah suatu bentuk kesiapan yang dilakukan oleh aparat keamanan agar mampu mencegah potensi gangguan keamanan penertiban massa yang mencoba melakukan aksi protes terhadap hasil dalam Pilkada. Tentu saja kata Achmad Yussa segala bentuk kemungkinan akan terjadi gangguan keamanan perlu untuk diantisipasi, olehnya itu dalam latihan pengendali huru-hara ini dapat menjadi sebuah gambaran bagi para personel di lapangan, dalam mengendalikan massa yang berbuat onar. yang telah ditetapkan oleh Pemkab Supiori. Akhirnya mereka mengamuk di depan kantor KPU, dan mulai melakukan aksi. Aparat keamanan yang terdiri dari Tidak Serahkan Laporan Dana Kampanye Akan Didiskualifikasi WAMENA PAME Th MEN WAMENA-Ketua KPU Kabupaten Yalimo Yanes Alitnoe, meminta kepada setiap calon bupati Kabupaten Yalimo agar dapat melaporkan dana penggunaan kampanye, dalam hal ini penerimaan dan pengeluaran harus dilaporkan terakhir 6 Desember mendatang dan jika tidak melaporkannya maka diancam didiskualifikasi "Mereka harus menyerahkan laporan dana penggunaan kampanye tahap tiga dan terakhir ini harus diserahkan pada 6 Desember mendatang karena 7 Desember harus diserahkan ke DOK HUMAS Penjabat Bupati Keerom Doren Wakerkwa, SH saat menyerahkan materi sidang ke Ketua DPRD Keerom Syahabuddin, SP di ruang sidang DPRD Keerom, Rabu (25/11). APBD Keerom TA 2016 Capai Rp 1 Triliun Lebih pihak yang akan mengaudit dana kampanye setiap calon,"ungkap Alitnoe selesai GINTING/ CEPOS Sekda Jayawijaya, Yohanes Walilo S.Sos M,Si, ketika mengunjungi pameran keliling benda-benda budaya, oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua, Kamis (26/11). ketika Budaya Adalah Identitas Masyarakat Asli Papua melakukan bimbingan laporan penerimaan dan pengeluaran dan kampanye pemilu Kabupaten Yalimo yang dilakukan di Kamis teknis SEKDA Jayawijaya, Yohanes Walilo S,Sos,M.Si mengatakan, pameran keliling benda-benda budaya yang diselenggatakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua adalah suatu hal yang sangat penting terus dilakukan karena suatu benda budaya adalah suatu hal identitas setiap masyarakat asli. "Budaya adalah suatu hal yang unik dan harus kita lestarikan bersama dan kegiatan yang dilakukan provinsi ini adalah bagian dari pelestarian budaya nasional dan Papua khususnya Jayawijaya maka itu saya mengapresiasi kegiatan ini,"ungkapnya ketika selesai mengunjungi pameran benda budaya milik Museum Negeri Provinsi Papua di Wamena, Kamis (26/11). Sekda menambahkan untuk Kabupaten Jayawijaya sendiri kedepan untuk menghidupkan museum yang pernah ada maka pemda merencanakan pembangunan gedung baru dan juga mengumpulkan benda budaya tersebut agar dilestarikan dan benda budaya tersebut tidak hilang karena benda tersebut adalah identitas daerah. KEEROM-Anggaran Penda- patan Dan Belanja Daerah Kabupaten Keerom ditahun 2016 mendatang akhirnya me- nembus 1.000.130.000.000 atau mening- kat 17, 36 persen atau bertam- bah Rp. 173.664.325.723 dari APBD Tahun Anggaran 2015 Rp. 826.465.674.277. Hal ini tertuang dalam pembukaan sidang paripurna V Masa Sidang III DPRD Kabupaten Keerom Tentang Rancangan Peraturan Daerah Atas APBD Tahun Ang- garan 2016, dipimpin langsung Ketua DPRD Keerom Syaha- buddin, SP, Wakil Ketua 1, Nahor Sibiar , Wakil Ketua II, Nahum Wonda, SH Penjabat Bupati Keerom Doren Wakerkwa, SH menje- laskan estimasi pendapatan daerah berasal dari sumber- sumber pendapatan lainnya seperti, pendapatan asli da- erah sebesar Rp 12.427.279.000 dan dana perimbangan, dari sektor pendapatan tahun 2016, sektor dana perimbangan yang diberikan kontribusi yang cukup besar Rp 794.501.911.000, dengan rincian pendapatan dana perimbangan sebagai berikut yaitu, dana bagi has- il pajak dan bukan pajak Rp 69.458.167.000,00, dana alo- kasi umum Rp 555.013.194.000 dan Dana alokasi khusus Rp 170.039.550,000. "Dari target APBD sebesar Rp 1 triliun lebih ini berasal dari kontribusi PAD terhadap Total APBD hanya 1,25 lain -lain pendapatan asli daerah yang sah bagi hasil dalam kerangka otonomi da- erah yang dimiliki sehingga harus tetap konsisten pada kebijakan yang telah diam- bil,"katanya. Menurutnya, APBD Kabu- paten Keerom yang mencapai Rp 1 triliun lebih ini akan die- fektifkan untuk membiayai belanja daerah seperti belan- ja tidak langsung, atau belan- ja pegawai Rp 370 miliar lebih, belanja hibah Rp 31 miliar lebih dan untuk dana sosial Rp 3 miliar, sedangkan untuk belanja bantuan Keuangan Rp 137 miliar lebih dan belanja tidak terduga 2 miliar, sehing- ga jumlah yang dikeluarkan nanti Rp 553 miliar lebih. "Untuk belanja langsung Rp 446 miliar lebih yang terdiri dari belanja pegawai Rp 55 miliar lebih belanja barang dan jasa Rp 201 miliar lebih, dan angka Rp. Wamena, (26/11). Sesuai dengan jadwal kampanye di Kabupaten Yalimo akan berakhir pada 5 Desember mendatang, sehingga menurutnya jika tidak ada pelaporan pada tahap ketiga maka konsekuensi yang diterima setiap pasangan calon adalah diskualifikasi GINTING/CENDERAWASIH POS: Yanes Alitnoe. sesuai dengan aturan yang ada. persen, kontribusi dana otsus 10,57 persen dan kontribusi dari dana perimbangan 79,44 per- sen,"ungkapnya. "Jadi APBD merupakan perwujudan amanat rakyat "KPU akan tetap akan tegas dengan konsekuensi hukumnya dan kita akan tetap lakukan itu bila pasangan calon tidak melaporkan dana kampanye tahap terakhirnya,"tambahnya. Dirinya juga mengatakan bahwa dana kampanye yang digunakan haruslah sesuai dengan laporan yang ada pada tahap pertama dan sesuai dengan batasan yang ada. Ia juga menekankan bahwa pelaporan dana kampanye dan juga saksinya bila tidak memberikan laporan sudah "Lima atau sepuluh tahun ke depan meski adanya moderenisasi maka budaya ini tidak boleh hilang dari suatu daerah dan dapat terus dikenang dan dikenal orang lain,"pungkasnya. (gin/nan) sesuai dengan Peraturan KPU no 8 tahun 2015. "Ke depan kita akan tetap jalankan sesuai dengan jadwal yang ada dan kita komitmen tetap menjalankan tahapan lebih sehingga surplus men- umum masyarakat jadi 0,00,"jelasnya (jo/nan) ini dengan sebaik-baiknya.(gin/nan) jahteraan website: www.cenderawasihpos.com email: cepos_jpr@yahoo.com/ redaksi@cenderawasihpos.com
