Tipe: Koran
Tanggal: 2017-01-07
Halaman: 21
Konten
nsiliasi yang mukan ick-off, nya di- 1 April. SSI be- musim nentu- erlibat. utama annya gres," (Exco) ahkan, ng tak ti, yak- Derem- a Exco eminta as ten- ta eng- Ikem- ongres bawa agenda sepak bola perempuan ersetu- ke kongres agar PSSI menjadikan petisi program tersebut satu paket dengan sepak bola pria. Menurut dia, sepak bola perempuan juga membutuh- kan wadah kompetisi resmi di bawah payung PSSI. Menurut dia, kebangkitan sepak bola pria sejalan dengan animo kelompok perempu- an untuk serius mengembangkan olahraga tersebut. galami mi) sa- Selain sejumlah agenda-agenda pembahasan penting tersebut, ma- syarakat sepak bola juga menanti- kan keputusan PSSI terkait siapa pelatih timnas. Usai Piala AFF 2016, PSSI berencana melakukan pemba- ruan pada posisi kursi pelatih timnas. Pelatih Alfred Riedl yang habis masa kontraknya pada akhir tahun lalu hampir dapat dipastikan tidak akan dipertahankan. a Semen ball Club aizar belum pihaknya Bachdim si 2017. bu (4/1), en Padang n Pasti Rekrut Bachdim apa media dengan tunggu umumkan berapa nama etahui publik i Irfan Ibo. Menurut sebut hanya ri media. main Semen depan," tang sepak bola wanita," ujar dia. Papat mengatakan akan mem- a yang an Mattias Bachdim juga Nil telah REKOR » SABTU 7 JANUARI 2017 sa saya asti kami "Sabar sajalah kalian (warta- wan-Red). Nanti pasti ada kepu- tusan," kata Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi secara terpisah, bebe- rapa waktu lalu.ed: m akbar sejumlah jemen untuk 2017. "Siapa WIHDAN HIDAYAT/REPUBLIKA L8017 pun terkesan ka ditanya DIVISI S main yang a musim 2017 h akan gres PSSI Irfan Bachdim RENO ESNIR/ANTARA yang akan dilaksanakan di Bandung pada 8 Januari 2017. "Tunggu dulu hasil Kongres PSSI karena tanggal pastinya belum jelas. Namun, untuk jumlah pemain, kami akan menyesuaikan," jelasnya. Sama halnya dengan jumlah pemain, imbuhnya, kapan para pemain akan dikumpulkan juga belum bisa dipastikan karena masih menyesuaikan dengan hasil kongres tersebut. "Lihat perkem- bangan terbaru. Tapi, kapan pun dikumpulkan, para pemain akan selalu siap," ujarnya. antara ed: m akbar REKOR » SABTU 7 JANUARI 2017 Greysia Berduet dengan Rosyita di Thailand Master tLife Greysia Polii blibli.com reysia Polii akan berduet dengan Rosyita Eka Putri Sari sebagai ganda putri wakil Indonesia dalam turneman G belum pulihnya Nitya Krishinda Maheswari setelah menjalani operasi lutut kanan. TAHTA AIDILLA/REPUBLIKA "Nitya akan siap bermain pada tingkat yang baik pada enam bulan mendatang. Jika hanya latihan, Nitya siap berlatih pada dua hingga tiga bulan mendatang," kata kepala pelatih sektor ganda putri Pelatnas PP PBSI Eng Hian, di Jakarta, Kamis (5/1). BC Nitya merupakan atlet pasangan Greysia pada nomor ganda putri. Keduanya telah berpasangan setelah Olimpiade London 2012 dan meraih medali emas Asian Games 2014. Nitya menjalani operasi lutut kanan pada Desember 2016. "Saya akan memper- siapkan Greysia untuk berpasangan dengan Rosyita," ujar mantan atlet yang meraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 itu. Eng Hian mengatakan tidak menargetkan pasangan Grey- sia/Rosyita pada nomor ganda putri meski optimistis pasangan baru itu dapat bersaing dengan pasangan-pasangan putri lain. "Saya akan melihat penampilan mereka terlebih dahulu dan saya akan evaluasi untuk turnamen berikutnya. Aspek teknis akan lebih mudah untuk mereka. Mereka hanya perlu memperkuat aspek nonteknis, seperti komunikasi di lapangan," kata Eng Hian. Sementara, Della Destiara Haris yang merupakan pasangan Rosyita akan berganti pasangan dengan pemain baru ganda putri Apriani Rahayu. Ganda Della/Apriani juga akan memulai turnamen pada Thailand Masters 2017. Pada program pelatnas 2017, Eng Hian menetapkan tolok ukur penampilan atlet untuk memacu prestasi atlet-atlet ganda putri pelatnas. Mantan atlet ganda putra itu mengatakan, atmosfer kompetisi dalam Pelatnas PBSI masih kurang walau ia juga mengakui atlet-atlet pelatnas telah mempunyai kemampuan dan kualitas teknik permainan. RAHAYU SUBEKTI Tujuan penetapan tolok ukur penampilan atlet itu, menurut Eng Hian, adalah agar pasangan-pasangan ganda putri seperti Della/Rosyita, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, dan Rizki Amelia Pradipta/Tiara Rosalia Nuraidah mampu menya- mai kemampuan permainan Greysia/Nitya. antara ed: m akbar segera dihelat S₁ di Malaysia, Kuala Lumpur, pada 19-31 Agustus 2017. Indo- nesia akan menjadi salah satu negara yang akan berpartisipasi dalam pesta olahraga tersebut. Namun, sejak jauh hari, kontingen Indonesia sepertinya hanya memberikan sebelah mata saja untuk ajang multicabang kawasan Asia Tenggara ini. Ini terlihat dari sikap Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang memberikan kuota atlet tidak terlalu banyak. Menpora Imam Nahrawi menyatakan akan memberi kuota yang diberangkatkan hanya sekitar 250 atlet. Padahal, saat SEA Games 2013 di Singapura, Indonesia memberangkatkan 565 atlet. EA Games akan Bukan tanpa alasan, Imam mem- buat kuota tersebut. Kali ini, Indonesia ingin membuat ajang SEA Games Imam menganggap, perhelatan SEA Games seperti ajang persahabat- an di kawasan negara ASEAN saja. Untuk itu, Imam sama sekali tidak menaruh target tertentu dalam ajang SEA Games karena hanya sebagai bantu loncatan menuju Asian Games 2018. Kuota atlet yang diturunkan itu berdampak dengan cabang olahraga yang akan diikuti oleh Indonesia. Imam menyatakan, Indonesia hanya mengikuti cabang olahraga Olimpiade saja saat SEA Games 2017. Ini tentu- nya menjadi bagian untuk menarget- kan persiapan atlet bertanding di Asian Games 2018. "SEA Games banyak cabor-cabor nonolimpik yang dipertandingkan. Kita lebih bergeser sedikit kepada cabor- RAHAYU SUBEKTI Membangkitkan Tunggal Putri Pengumuman resmi pelatih tunggal putri akan dilakukan pada Februari 2017. antan atlet tunggal putri Indonesia Susi Susanti kini kembali lagi memberikan M kontribusinya untuk dunia bulu tangkis Tanah Air. Kontribu- sinya itu bukan lagi sebagai atlet, melainkan lewat pengalamannya yang akan ia bagi lewat tanggung jawabnya sebagai kepala bidang pembinaan dan prestasi (kabid binpres) di Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI). Susi yang pernah meraih emas pa- da Olimpiade 1992 memiliki motivasi besar untuk mengubah prestasi tung- gal putri Indonesia yang sudah lama tenggelam. Perombakan komposisi atlet pelatnas dan pelatih di semua sektor sudah diracik demi membawa prestasi baru yang lebih baik untuk Indonesia. Melihat tanggung jawab yang besar, Susi merasa tak menganggap hal itu sebagai beban dari tanggung jawabnya. "Kalau buat saya, sama sekali tidak ada beban. Ini dedikasi untuk Indonesia," katanya, di Pelatnas Cipayung, Rabu (4/1). Dia tidak keberatan jika Menteri. Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memberikan target luar biasa besar. Susi akan berusaha keras mengemba- likan lagi tradisi emas Olimpiade, ter- utama dari sektor tunggal putri. Susi menyadari, Olimpiade memang target tertinggi yang diberikan kepada PBSI agar prestasi tunggal putri kembali bangkit. Untuk itu, Susi membuat Sebelah Mata Buat SEA Games 2017 hanya sebagai bagian dari per- siapan menuju Asian Games 2018. "SEA Games ini sesungguhnya tidak menjadi prioritas," kata Imam. cabor olimpik saja," tutur Imam. Untuk itu, Indonesia tidak akan mengirim- kan atlet untuk cabang olahraga non- olimpik. GELANGGANG 21 Selain alasan tersebut, Imam ber- pendapat, SEA Games sesungguhnya tidak masuk ke dalam target utama.. Sebab, lanjut dia, SEA Games tidak masuk dalam agenda International Olympic Committee (IOC). "IOC hanya mengenal Asian Games dan Olim- piade saja," kata politisi PKB ini. Apalagi, Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games 2108 sehingga akan lebih fokus menyuk- seskan prestasi di ajang tersebut. Dia menegaskan, semua perhelatan pada 2017 betul-betul sebagai uji coba menuju Asian Games 2018. "Untuk bonus, tetap ada tapi akan dikurangi. Nanti akan dilebihkan untuk Asian Games dan Olimpiade," kata Imam. Imam meminta supaya tidak ada 210 12 1 komposisi atlet tunggal putri terbaik serta pembenahan program latihan untuk mencapai tujuan besar itu. "Terpenting dan tertinggi itu me- mang Olimpiade. Ini bukan beban. Saya anggap ini seperti tanggung jawab besar saja," katanya. Demi mencapai tujuan besar itu, Susi sadar ia tidak mampu bekerja sendiri. Dia meyakinkan, kerja sama dari semua pihak kepengurusan baru yang ada di PBSI membuat hal itu bukan suatu beban. Meski begitu, bukan berarti Susi akan ikut campur dalam sesi pelatihan secara langsung. Dia akan menggu- nakan posisinya untuk berdiskusi dengan pelatih. Sebab, Susi paham, yang mengetahui betul kondisi setiap atlet hanya pelatihnya saja. Di sisi lain, yang masih menjadi ta- nya besar adalah sosok kepala pelatih tunggal putri. Selain atlet, hadirnya pelatih tentu akan menentukan bagai- mana pembinaan yang ada semakin lebih baik. "Untuk kepala pelatih, ini tinggal menunggu waktu. Nominasi sudah ada tadinya dari beberapa orang, sekarang sudah nominasi tunggal," ujar Susi. Dia memprediksi kemungkinan pengumuman resmi pelatih tunggal putri pada Februari 2017. Meski belum mau mengungkapkan nama pelatih tunggal putri, Susi sudah menyiapkan asisten pelatih dan komposisi atlet pelatnas tunggal putri utama. Dalam seleksi perekrutan pelatih, Susi sudah membuka itu semenjak kepengurusan baru PBSI terbentuk. Prestasi, pengalaman, dan sikap menjadi poin yang paling mendasar untuk pemilihan nominasi yang ada. "Jadi memang prosesnya tidak asal comot. Ada wawancara juga mulai dari visi dan program mereka," jelas Susi. Susi memastikan, yang akan men- jadi pelatih tunggal putri bukan orang asing, melainkan tetap pelatih lokal. Dia Imam Nahrawi (kiri) RAISAN AL FARISI/REPUBLIKA pihak atau masyarakat yang mem- permasalahkan hasil dari SEA Games. Namun, dia akan tetap melakukan evaluasi terhadap perhelatan SEA percaya kualitas pelatih lokal memiliki kinerja yang cukup baik untuk mem- bawa tunggal putri kembali bangkit. Begitu juga dengan Sekretaris Jen- deral PBSI Achmad Budiharto yang menginginkan pelatih tunggal putri memiliki kompetensi baik. "Pengalam- an pelatih ini tentu sangat penting untuk melihat apakah berkompeten atau tidak," ujar Budiharto. Peran pelatih, lanjut dia, sangat berpengaruh untuk menyelesaikan pekerjaan rumah PBSI, terutama untuk membangkitkan sektor tunggal putri. Tentunya tujuan terbesar terkait target Olimpiade untuk mempertahankan tradisi emas di Indonesia. Komposisi atlet pelatnas tunggal putri diisi oleh tujuh orang, yaitu Fitriani, Hanna Ramadhini, Dinar Dyah Ayustine, Gregoria Mariska Tunjung, Ruselli Hartawan, Aurum Octavia Wi- nata, dan Gabriela Meilani Moningka. Sementara, asisten pelatih PBSI me- nunjuk Minarti Timur. Selama ini, Susi mengaku banyak mendapatkan masukan untuk kem- bali meningkatkan prestasi tunggal putri. "Semoga dengan adanya susun- an komposisi yang baru ini dan ha- dirnya pemain muda serta perubahan program pelatihan bisa membuat perubahan," tutur Susi. Susi menargetkan perubahan yang memang tak langsung terlihat besar. Dia menyatakan, perbaikan-perbaikan setidaknya akan hadir setiap dua bu- lan. Selain Olimpiade yang menjadi target tertinggi, peningkatan peringkat juga menjadi tujuan terdekat yang bisa diraih. Turnamen pun tetap menjadi salah satu yang paling penting untuk meng- ubah perolehan prestasi. "Untuk jang- ka pendek ada All England, ini akan kami pertahankan. Piala Sudirman dan juara dunia juga menjadi target," ung- kapnya. ed: m akbar RAHMAWATI LALANG/REPUBLIKA Games tersebut. "Jadi jangan mem- persoalkan apa pun pada 2017. Ini bagian untuk persiapan Asian Games 2018," pintanya.■■ed: m akbar 4cm Color Rendition Chart
