Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2018-07-28
Halaman: 04

Konten


Color Rendition Chart 4cm 4 NusaBali SABTU 28 JULI 2018 Jalan Desa 'Dirusak', Warga Kubutambahan Protes Sementara, Kelian Desa Pakra- man Kubutambahan, Jro Pasek Ketut Warkadea mengaku, pihaknya telah bersurat kepada Kementerian PUPR, pada 26 Juli 2018 lalu, terkait tang- gungjawab penanganan kerusakan jalan tersebut. Dalam surat tersebut, pihaknya meminta agar aspal di jalan tersebut dikembalikan seperti semula. Atau setidaknya dikemba- likan dengan rabat beton, pasca dilakukan penggalian pipa sehingga bisa dilalui warga. Sayangnya, surat yang dilayangkan belum mendapat respon sampai saat ini."Sampai seka- rang belum ada kepastian, padahal proyek pemasangan pipa itu sudah dua tahun selesai," ungkapnya. Pembangunan infrastruktur berupa reservoir membuat jalan yang dilintasi pipa 'dijebol'. Sayangnya, begitu reservoir trerpasang, jalan tak kunjung diperbaiki sejak dua tahun silam. SINGARAJA, NusaBali Pembangunan reservoar (bak penampungan air bersih) di Banjar Tukad Ampel, Desa/Kecamatan Kubu- tambahan, menyisakan persoalan. Kerusakan jalan sepanjang 500 meter di wilayah itu tidak kunjung diperbaiki. Warga pun melayangkan protes, karena jalan tersebut merupakan akses vital perekonomian bagi warga setempat. Informasi dihimpun, dulu jalan sepanjang 500 meter dengan lebar 2,5 meter, diaspal dengan dana yang bersumber dari P3DT pada tahun NUSABALI/LILIK WARGA protes atas kerusakan jalan yang diakibatkan oleh proyek pemasangan pipa induk reservoar di Banjar Tukad Ampel, Desa/Kecamatan Kubutambahan. 2006 silam. Jalan tersebut meng- hubungkan Desa Kubutambahan dengan Desa Bulian. Ruas jalan Sidang Gugatan Pra Peradilan Warga Nigeria Imigrasi Dituding Sewenang-wenang NUSABALILILIK SIDANG pra peradilan pertama dengan pembacaan gugatan oleh tim kuasa hukum Charles Geroge Albert asal Nigeria di PN Singaraja, Jumat (17/7) kemarin. Dalam penahanan dan pen- etapan tersangka kliennya Albert, SINGARAJA, NusaBali Gugatan pra peradilan warga negara asing (WNA) Nigeria, Charles George Albert, 35, ber- gulir. Melalui kuasa hukumnya sidang pra peradilan pertama dengan pembacaan gugatan ber- langsung di ruang sidang Cakra, Pengadilan Negeri Singaraja, Jumat (27/7) pagi. Dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Ni Made Dwi Sukrani, kuasa hukum Albert menuding Imigrasi ber- laku sewenang-wenang dalam proses penetapan tersangka dan menuntut pembatalan penetapan tersangka. "Secara Formal, ini sudah cacat administrasi, bahkan di ber- ita acara penyerahan tahanan ada tertulis pukul 17.00 WIB, administrasi dan penegakan hukumnya yang tidak lazim oleh pejabat negeri sipil," kata dia. Timnya juga mempermasalah- kan masalah penahanan dan penetapan tersangka Albert, yang disebut melakukan pelanggaran tindak pidana keimigrasian. Ketua Tim Kuasa Hukum I Wayan Mudita ditemui usai per- sidangan menjelaskan pihaknya menggugat Kantor Imigrasi Ke- las II Singaraja untuk membat- alkan penangkapan, penyitaan, penahanan, perpanjanganan penahanan dan penetapan ter- sangka kepada kliennya. Dalam Pernyataan Imigrasi yang penanganan kasus pelanggaran melakukan detensi pada Albert yang dilakukan kliennya disebut pun dipermasalahkan. Menu- tidak sesuai dengan ketentuan rutnya jika dinyatakan didetensi dan payung hukum keimigra- maka Albert melakukan pel- sian Nomor 6 Tahun 2011 dan anggaran administrasi bukan Peraturan Pemerintah Nomor pelanggaran pidana keimigra- 11 Tahun 2013. Pihaknya pun sian yang hukumannya harus menuding pihak imigrasi mel- dideportasi. "Ini tidak sesuai akukan kesewenang-wenangan payung hukum yang digunakan. melakukan penganiayaan Hak Detensi diberlakukan untuk Asasi Manusia (HAM). orang asing yang melangar administrasi, produk hukum harus dideportasi, kalau tidak Mudita mengaku mendapatkan sejumlah kejanggalan. Seperti kecacatan administrasi pena- hanan yang terbit dua tanggal dengan nomor yang sama, yakni tanggal 8 dan 17 Mei. Surat pena- hanan tanggal 8 disebut Mudita dipakai acuan untuk Surat Perin- gatan Perpanjangan Penahanan (springhan). Sedangkan surat penahanan tertanggal 17 Mei dipakai acuan untuk penitipan Albert di LP Kelas IIB Singaraja. itu juga menjadi akses utama bagi Krama Pakraman Kubutambahan menuju Pura Pande di wilayah itu. ANGAN AKREDITASI BAN-PT PENDIDIKAN AGAMA HINDU HARMA ACARYA (MOPLE SUTORAN SINDARAJA IST VISITASI akreditasi PAH STAHN Mpu Kuturan pada 12-14 Juli 2018, oleh BAN-PT pidana keimigrasian dibawa ke persidangan seperti sekarang. Dan juga ditetapkan sebagai tersangka, tetapi ditaruh di ruang detensi kami rasa ada kesewenang-wenangan, ket- edikaadlian dan penganiayaan HAM di rumah HAM," tegas dia. Sementara itu Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Kan- tor Imigrasi Singaraja, Thomas Aries Munandar, memilih tak berkomentar banyak. Dengan penundaan sidang hingga Senin (30/7) mendatang oleh Hakim Ketua ia mengaku akan meny- iapkan seluruh jawaban dari gugatan yang dilakukan kuasa hukum Albert. "Senin kami siapkan jawa- bannya, sesuai dengan pen- jadwalan kembali Yang Mulia hakim," kata dia. Pihaknya pun tidak mempermasalahkan pra peradilan yang dipilih kuasa hukum Albert. Hal tersebut. pun menurut Thomas tidak akan mempengaruhi proses penyerahan berkas perkara ke kejaksaan. Proses pra peradilan dan pemanggilan tetap berjalan bersamaan. Sebelumnya diberitakan WNA asal Nigeria Charles George Albert, 35, ditetapkan sebagai tersangka atas penggu- naan dokumen kependudukan palsu. Saat itu ia mengajukan permohonan paspor dengan menggunakan KTP atas nama Komang Eli Agus Hermanto, warga Desa Cempaga Kecama- tan Banjar, Buleleng. Ketidaksesuaian nama den- gan wajah di identitas mem- buat petugas imigrasi curiga. Tersangka Charles pun men- gaku mengalami tuli bisu untuk mengelabuhi petugas. Namun seletelah diselidiki, Imigrasi menemukan sejumlah pelang- garan, tidak hanya pemalsuan identitas, tetapi juga pelang- garan izin tinggal di Bali yang sudah berakhir pada September 2017 lalu. k23 Nah, pada tahun 2016, ada pro- gram peningkatan pelayanan air bersih wilayah Buleleng timur, dari SINGARAJA, NusaBali Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja akhirnya menganton- gi akreditasi B pada Program Studi Agama Hindu, setelah SINGARAJA, NusaBali Sebanyak 26.323 dari total 32.907 UMKM dinyatakan tak berizin di Buleleng. Hal terse- but disebabkan pemikiran masyarakat yang memiliki usaha adalah pekerjaan samp- ingan. Padahal pengurusan izin sangat sederhana dan tidak memerlukan biaya. Sesuai data Dinas Kope- rasi dan UMKM Kabupaten Buleleng sesuai data 2017 lalu, UMKM yang baru berizin hanya 6.584 UMKM. Sedang- kan sisanya 26.323 unit belum tersentuh perizinan. Terdiri dari 25.403 UMKM di bidang perdagangan, 3.427 di bidang industri, 2.426 bidang perta- nian dan 1.621 unit di bidang aneka jasa. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Buleleng, Nyoman Swa- tantra ditemui di ruangannya Jumat (27/7) kemarin menga- takan, sejauh ini jumlah UMKM yang terdata di Buleleng sangat banyak. Sesuai dengan Un- dang-Undang Nomor 20 Tahun 26.323 UMKM Buleleng Tak Berizin kan oleh masing-masing kelian banjar per tahun 2017 memang tercatat sejumlah itu. Sangat banyak. Tetapi yang mengurus izin baru sedikit, kebanyakan yang belum itu seperti pedagang kaki lima, kuliner rumahan yang menganggap usahanya adalah usaha sampingan," kata dia. Selain itu masyarakat yang memiliki usaha belum paham benar fungsi pengurusan izin. Seperti kemudahan dalam peminjaman modal di pen- gelola dana bergulir, untuk mengembangkan usahanya. Padahal proses pengurusan izin usaha disebut Swatantra sangat sederhana. Hanya perlu membawa KTP dan KK ke kan- tor camat dan menyebutkan jenis usaha yang dijalani. Sementara itu dalam pem- binaan UMKM pihaknya juga menyebut untuk saat ini masih kekurangan personel. Terutama dalam pendataan dan kunjungan langsung ke lapangan dengan jumlah UMKM yang terdata saat ini. Swatantra ke depannya be- rencana akan mengajukan pen- gadaan tenaga lapangan yang khusus melakukan pendataan keberadaan UMKM di Buleleng yang terus berkembang, "Tenaga Pengurusan izin bagi pelaku lapangan kami tidak punya, se- UMKM menurut Swatantra lama ini masih minta tolong sama sangat penting. Selain me- kadus di masing-masing desa mundahkan dalam permoho- untuk pendataan, kedepannya nan kredit juga memudahkan memang harus ada setidaknya pihaknya melakukan pem- per kecamatan, tetapi kami masih binaan, pedampingan dan menyesuaikan dengan anggaran pendataan. Swatantra yang yang ada," ungkap dia. k23 NUSABALI/LILIK KEPALA Dinas Koperasi dan UMKM Buleleng, Nyoman Swatantra. pemerintah pusat. Salah satunya keg- iatannya adalah membangun reser- voar di wilayah Desa Bulian. Resevoar dibangun guna menampung air yang diambil dari Kolam Air Sanih, di Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan. Dalam kegiatan itu, juga ada pema- sangan pipa induk berukuran sekitar 6 dim, dari Kolam Air Sanih menuju reservoar di Desa Bulian. Pemasangan pipa distribusi ini melintasi Banjar Tukad Ampel, dengan menggali ruas jalan setempat. 2008 tentang UMKM, seluruh usaha yang tergolong dalam UMKM baik mikro, kecil dan menengah adalah usaha yang memiliki penghasilan minimal di bawah Rp 300 juta hingga Rp 50 miliar per tahunnya. "Sesuai data yang diserah- SINGARAJA, NusaBali Kasus kebakaran yang menimpa ho- tel, restoran dan villa di Buleleng cukup tinggi. Penanganan pemadaman api pun disebut Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) cukup alot. Selain disebabkan bahan dasar bangunan yang mudah ter- bakar, SDM hotel, villa dan restoran juga belum dimaksimalkan untuk ikut serta menjinakkan api. lal Namun setelah proyek pemasan- gan pipa dan pembangunan resevoar selesai, ternyata kerusakan jalan akibat penggalian, tidak kunjung diperbaiki. Warga protes karena, kerusakan jalan itu telah menganggu as warga yang keluar masuk membawa hasil pertanian dan pe- ternakan. Selain berdebu, ruas jalan itu penuh kerikil dan pasir. "Saat pu- jawali di Pura Pande, dengan kondisi jalan hancur, berdebu seperti ini, je- las mengganggu krama yang tangkil (datang sembahyang,red). Apalagi kalau tiba musim penghujan nanti, jalan ini pasti seperti sungai, kalau tidak segera diperbaiki," kata salah seorang pengempon Pura Pande, Gede Anggastia, yang ditemui di lokasi, Jumat (27/7). Hal tersebut diungkapkan langsung Ke- pada Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng, Gede Sugiartha Widiada, Jumat (27/7) kemarin. Menurutnya dengan bahan kon- struksi dari bahan yang mudah terbakar, di setiap hotel, villa dan restoran sebenarnya harus dilengkapi dengan Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) sesuai SOP pembangunan hotel dan restoran. Selain juga perlu dilengkapi dengan hidran untuk upaya pemadaman awal, sebelum petu- gas dan armada damkar sampai di lokasi kejadian. "Sejauh ini dari pengamatan, memang BULELENG SERGAP Damkar Siapkan Pelatihan Hotel dan Restoran kalau APAR sudah ada di sejumlah hotel dan restoran, hanya saja bisa dipakai dan masih berfungsi atau tidak kita belum cek," kata dia. Ia pun mengkhawatirkan jika alat tersebut ada hanya sebagai pajangan saja dan tidak dimanfaatkan saat terkadi peris- tiwa gara-gara tidak ada pegawai setempat yang bisa memakainya. Apalagi APAR menurut Sugiartha memi- liki masa kadaluwarsa. Sehingga perusa- haan wajib meng-update-nya setiap tahun. Dengan kenyataan tersebut pihaknya pun mengaku akan mengadakan pelatihan khu- sus pegawai hotel, restoran dan villa yang ada di Buleleng. Mereka akan dilatih cara sederhana menangani api dengan menda- tangkan petugas pelatihan dari pusat di tahun 2019 mendatang... "Kami akan latih 2-3 orang perwakilan pegawai hotel dalam menanggulangi ke- bakaran. Kita juga akan datangkan pelatih dari Pusdiklat Jakarta. Termasuk juga akan melibatkan petugas kami yang sudah memiliki kompetensi," imbuhnya. k23 Akhirnya STAHN Mpu Kuturan Kantongi Akreditasi B gai salah satu pembuktian kami sebagai satu-satunya perguruan tinggi Agama Hindu negeri di Singaraja. Dengan akreditasi ini kami juga ingin menjawab kera- guan sebagian kecil masyarakat kepada STAH," kata dia. Sebagai PT yang baru berdiri dan dires- mikan 2016 lalu, bukan hal mu- dah dapat meraih akreditasi B. Suweta pun menyebut pihaknya bersama dengan lem- baga, terus akan menggenjot pemenuhan sarana prasana untuk mencetak lulusan yang berkualitas dan berkarakter.. Bahkan fasilitas kampus ber- lantai empat kini sedang dalam tahap pembangunan di wilayah Kelurahan Banyuning. Dengan capaian itu pihaknya Bahkan prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dalam tahap proses assesment dari Badan Akreditasi Nasonal (BAN-PT). Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja Made Suweta ditemui Jumat (27/7) kemarin menuturkan, akreditasi prodi Agama Hindu itu sudah dikan- tongi pada pertengah Juli lalu, berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan no- mor 1923/SK/Ban-PT/Akred/ VIII/2018 dengan peringkat B. berporses dua tahun sejak Pihaknya pun mengatakan lepas dari IHDN Denpasar. Per- proses akreditasi saat ini meru- aihan Akreditasi itu pun meru- pakan program prioritas STAHN pakan awal baik untuk proses Mpu Kuturan untuk menunjuk- akreditasi 10 prodi lainnya kan mutu dan kwalitas kepada yang sedang menunggu giliran. masyarakat Buleleng. "Ini seba- Admin Iklan: Ni Made Yani Budiani, SE Koordinator Sirkulasi: Nengah Suyadnya Jakarta: Iman Widiyanto (Kepala Biro). Penerbit: PT Sinar Nusra Press Utama. Sementara, Kepala Desa Kubutam- bahan, Gede Pariadnyana berharap agar BWS segera menindaklanjuti keluhan masyarakatnya. Apalagi, warga yang bermukim di Banjar Dinas Tukad Ampel dan kerap melintas di ruas jalan ini jumlahnya mencapai puluhan KK. "Sebenarnya saya baru menjabat seba- gai perbekel pada Mei 2017. Sedangkan pembangunan reservoar kan 2016 lalu. Tiang tidak tahu persis bagaimana perjanjiannya. Tapi setidaknya pemilik kegiatan bertanggungjawab, karena ja- lan ini sangat vital untuk akses ekonomi warga," katanya, k19 baru menjabat beberapa bu- lan di Dinas Koperasi dan UMKM, mengaku terus akan melakukan sosialisasi. Seh- ingga pelkau UMKM di Bule- leng mendapatkan informasi yang jelas terkait perizinan dan peluang pengembangan usaha- mereka. NUSABALILILIK KEPALA Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng, Gede Sugiartha Widiada. A SIUPP: No 193/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 25 Juni 1986. ISSN: No 0215-3114. Bank: Bank BCA Capem Teuku Umar Denpasar No Rekening 666.002.0002 (Operasional) Alamat Kantor Pusat: Jl Hayam Wuruk 110. Denpasar 80235 Telp. (0361)227410-12 Faks (0361)236696. Biro Jakarta: Pelopor 11 No 34 Tegal Alur Jakarta Barat 11820 Telp. 93562769, pun berharap masyarakat Bali dan Buleleng khususnya dapat berbangga dan memanfaatkan keberadaan STAHN Mpu Ku- turan untuk mendapatkan pen- didikan berkarakter. Apalagi saat ini pihaknya menyediakan ratusa beasiswa untuk mem- peringan biaya kuliah maha- NusaBali Menunjang Pembangunan untuk Mempertinggi Ketahanan Nasional Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: I Gde Muliarsana SH Pemimpin Redaksi: I Ketut Naria Redaktur Pelaksana: Ana Sidang Redaksi: I Ketut Naria, Ana Bintarti, I Gusti Putu Edi Sudarma, M Maolan, I Ketut Suardana. Anggota Redaksi: 1 Ketut Sukanta. M Reza Kello, Ari Siswanto, Agustinus Darfian, Kadek Sukara, I Wayan Nata, I Gusti Ayu Agung Indiani. I Nyoman Miasa, Pollikarpus Willigis. Fotografer: Yuda Angella Riyanto, Bali: I Nyoman Wilasa, Ni Wayan Noviantari (Gianyar), I Wayan Nantra (Karangasem), Made Sudirta, Putu Lilik Surya Ariani (Buleleng), Putu Eka Sri Andayani (Bangli), Desak Ayu Sumberwati (Tabanan), Ida Bagus Diwangkara (Jembrana), Dewa Putu Agus Darmawan (Klungkung). Jakarta: Nopiyanti, Iman Widiyanto. Sekretaris Redaksi: Ni Ketut Ayu Puspawati, Made Agus Sanjaya. Produksi: Gede Suarbawa, Putu Roma Artalia, Nyoman Suada, Gede Sumaryana. (Untuk membantu terciptanya profesionalisme jurnalistik, dilarang memberikan sesuatu apa pun kepada wartawan harian NusaBali terkait dengan tugas-tugas jurnalistik) siswa baru. Sementara itu, program ino- vasi lainnya juga disebut dit- erapkan kepada mahasiswanya. Seperti program unggulan yang ditonjolkan pada Kampus STAHN Mpu Kuturan itu adalah Upakara. Selain sebagai media pembelaja- ran dalam program studi serta pengembangan UKM, juga seba- gai wadah bagi mahasiswa untuk bisa berwirausaha. k23 E-mail: nusain@indo.net.id, hariannusa@yahoo.com (Denpasar), nusajkt@yahoo.com (Jakarta), Website: www.nusaball.com Percetakan: PT Temprina Media Grafika Cabang Denpasar (isi di luar tanggung jawab percetakan). Terbit 7 kali seminggu, 16 halaman. Langganan: Bali Rp 83.000, luar Bali: Rp 95.000 Truk Pe Karena kaget, sopir menginjak rem lalu banting stir ke kanan dan menabrak ara kec rav 13 pagar pelindung dil tim taj jembatan dan jal terjun bebas ke dasar sungai me jal sedalam 15 meter. ka pe be 19 Sud Lin can TABANAN, NusaBali Sebuah truk tangki Pertami- na yang mengangkut Gas Elpiji dengan Nopol DK 9532 AZ ter- jun bebas ke Jembatan Sungai Yeh Nu Jalur Denpasar - Gilima- nuk tepatnya di Banjar Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Ker- ambitan, Tabanan pada Jumat (27/7) sekitar pukul 03.20 pagi. Akibat kecelakaan tersebut dua orang yang merupakan sopir dan kernet dinyatakan tewas. Masing-masing korban yaitu I Nyoman Sudiana, 50, alamat Banjar Dukuh Mertajati, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan selaku sopir, dan I Komang tr ta So te g k e M i S Korban Semp Cucikan Baju AMLAPURA, NusaBali I Komang Sudarta, 41, asal Lin Kelurahan/Kecamatan Karanga korban tewas setelah truk tangk ke jurang di jembatan Yeh Nu T hampir tiap hari mengontak an: siswa kelas XII IPA5 SMAN 1 Aml Prayesta, 17. Sebab, anaknya pungnya bersama kakek dan ne korban bersama istri dan putri di Denpasar. Korban juga semp cuci pakaian anak bungsunya s terakhir, Jumat (20/7) lalu. I Kadek Riko Prayesta, men mui di rumah duka Lingkungar Kecamatan Karangasem, Juma Di rumah duka, hadir kec Wayan Putu Asih dan Ni Made merupakan anak ketiga dari ti orangtua korban I Ketut Rai da hadir di tengah-tengah keluarg berlinang air mata. Selama ini korban tinggal bekerja bersama istri Ni Way sulungnya Ni Luh Putu Sri Wi I Kadek Riko Prayesta tin dan neneknya. Riko Prayesta m terakhir pulang kampung, Juma di rumahnya hingga Sabtu (21 menengok sang ne atau ib Putu karena mengalami mus terpeleset di lantai. Saat pulang, korban semp seluruh kamar dan halaman ru yakan pakaian kotor milik Ri dicuci. "Sebelum kejadian tidak ada: bertemu ayah, ayah juga tidak b saya pendiam, dan malu-malu," istri korban, Ni Wayan Sri terus gan bercerita soal suaminya. 16 ISTRI korban Ni Wayan Sri bersama p Kadek Riko Prayesta di rumah duka, Lin Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Ju DENPASAR, NusaBali Aksi seorang pengendara sepeda motor bernama Aldo, 25, yang nekat memukul Polisi Lalu Lintas (Polantas) di di trafict light Jalan Gunung Salak-Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar pada Jumat (27/7) pagi lang- sung mendapat ganjaran. Aldo yang kabur ditangkap warga dan pengendara motor lainnya yang langsung menghakiminya. me dar ber Ald dib Aksi nekat Aldo ini terjadi pada Jumat sekitar pukul 08.30 lam Wita. Saat itu, Polantas berinisial raha Pukul Po pe va be kar sia me pe ini just Aiptu JL sedang mengatur lalin di sekitar trafict light Jalan Gunung Salak-Jalan Teuku Umar Barat. Aldo lalu melintas mengendarai dad sepeda motornya dan bergerak gun dari arah Barat ke Timur Pelaku yang memacu kendaraanya den- ini. pet erob gan kecepatan sedang tersebut peri mot secara sengaja menerobos lampu tiba trafict light yang sudah kondisi merah alias tanda berhenti. Kebetulan, petugas Polantas dipu Polresta berinisial Aiptu JL ini se dang berjaga di lokasi dan meni- mud urai P aksi upkan pluit untuk tanda menepi bagi pengendara tersebut. "Si tupt pengendara ini terobos lampu lang merah dan nyaris menabrak