Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2018-07-28
Halaman: 11

Konten


Color Rendition Chart ONDA da Motor Plus Toko Spare had Yani Utara Denpasar. 228 580m2 9.75 60652 WA 702 Genuine Prima Dev Dealer JL Raya Darmasaba No 63 X. Badung 65 9 0 at 9.77 920 11.62 NDA HELI dong 130m 8.12 50 467 364 102 NOUMA 100m 17/07/18 787 (1002) 814 Matic Tahun 2006 35 Juta -3845-976 03/06/18 06/03/18 atic 2017/2018, MOBIL BARU h 306. Credit 303 6008/081236749292 n a. - g a, BISNIS VALUTA ASING BELI 10.670,00 11.050,00 14.610,00 2.121,97 2.217,40 16.746,00 EUR GBP 18.835,00 HKD 1.820,00 JPY 129,40 NOK 1.711,76 NZD 9.730,00 SAR 3.861,25 SEK 1.602,82 SGD 10.540,00 USD 14.370,00 SUMBER: BANK MANDIRI, TANGGAL 27 JULI 2018 KURS AUD CAD CHF CNY + JUAL 10.720,00 11.115,00 14.700,00 2.141,62 2.325,57 16.815,00 18.920,00 1.850,00 129,98 1.818,91 9.795,00 3.884,69 1.658,99 10.610,00 14.430,00 LINTAS Terkendala Bahan Baku Tekstil RI Kalah Bersaing dari Vietnam JAKARTA, NusaBali Sebagai salah satu industri yang diprioritaskan oleh pemer- intah, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) terbukti telah memberikan kontribusi besar yang mencapai 6,39 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2017. Namun demikian, di balik hal tersebut, industri tekstil masih banyak menyimpan permasalahan. Salah satunya adalah permasalahan harga bahan baku yang tersedia di dalam negeri. Harga bahan baku dalam negeri dinilai kalah bersaing dengan bahan yang sama dari sumber importasi. Bahan baku tersebut adalah serat polyester sebagai bahan baku benang. Menurut ketua Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman, harga bahan baku polyester di Tanah Air 13 persen lebih mahal ketimbang harga di luar negeri. "Kondisi ini mengakibatkan merosotnya daya saing ekspor produk tekstil Indonesia hingga ke hilir," ungkapnya, Jumat (27/7) seperti dilansir kontan. Lebih lanjut Ade menjelaskan, perbedaan harga yang cukup signifikan ini, menegaskan industri tekstil Indonesia kalah bersaing dengan negara lain seperti Vietnam, Bangladesh, dan sesama negara penerima fasilitas GSP. Dia melanjutkan, agar kondisi tidak semakin memburuk, maka perlu kerjasama antar produsen, penentu kebijakan untuk mengevaluasi penerapan bea masuk komoditas bahan baku seperti kasus bea masuk serat polyester dan pengetatan pengawasan dari kementerian terkait. "Diharapkan bila kebijakan bea masuk polyester ini dapat ditinjau lagi, maka harga bahan baku yang berdaya saing bisa. meningkatkan produktivitas ekspor ITPT Indonesia di pasar dunia," ungkap dia. Hal ini juga sejalan dengan target API untuk meningkatkan net ekspor dan nilai tambah yang disumbang oleh industri tekstil sampai akhir tahun 2018 menjadi 4 miliar dollar AS (Rp 57,6 triliun), lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2017 yang mencapai nilai 3,5 miliar dollar AS (Rp 50,4 triliun). Adapun tengah-tengah waktu penantian keputusan oleh pihak Amerika Serikat tentang evaluasi fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) yang mereka, berikan kepada para negara mitra dagang, Adi menyatakan optimisme ITPT bisa menaikan kinerja ekspornya. API memproyeksikan pertumbuhan ekspor tekstil tahun ini dapat mencapai 7 persen. "Namun optimisme ini harus didukung oleh sinergitas antar pihak, seperti: rangkaian para produsen dari hulu ke hilir, pendukung ITPT, dan penentu kebijakan," tutupnya. Maskapai LCC Ogah Sesuaikan Tarif Bawah JAKARTA, NusaBali Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Per- hubungan Agus Santoso mengaku tidak semua maskapai menghendaki penyesuaian tarif batas bawah, terutama maskapai bertarif rendah atau low cost-carrier (LCC). "Jangan dikira semua maskapai ingin naik, ada beberapa yang keberatan, ya LCC," ujar Agus, Kamis (26/7). Untuk itu, lanjut dia, saat ini, pihaknya masih menggodok formula yang tepat dalam dua minggu ke depan terkait pe- nyesuaian tarif batas. Salah satunya, mencakup penyempitan koridor tarif batas atas dan bawah. "Jadi, ini koridornya kebesaran, untuk itu akan kami persem- pit koridornya," katanya seperti dilansir Antara. Hal itu juga untuk menjawab penyesuaian tarif batas bawah yang diminta maskapai menyusul kenaikan harga Avtur. Asosiasi Perusahaan Penerbangan Sipil Indonesia (Inaca) meminta pemerintah melakukan evaluasi tarif batas bawah yang saat ini 30 persen dari tarif batas atas, menjadi 40 persen dari tarif batas atas. "Kami sedang godok, dua minggu lagi sudah bisa menghadirkan angka yang baik bagi semuanya. Kalau kami bertahan sekarang, biaya operasi sangat tinggi karena kurs bertambah. Ini suatu penyesuaian untuk menen- tukan formula," katanya. Sebelumnya, CEO Indonesia AirAsia Dendy Kurniawan mengatakan pihaknya lebih setuju tidak ada tarif batas atas dan bawah. "Kalau stand point AirAsia sih harap tidak ada tarif batas atas, tarif batas bawah, biarkan saja berkompetisi secara sehat karena kami bisa menjual di bawah tarif batas bawah tanpa mengorbankan biaya, misalnya terkait perawatan kami," katanya. Menurut Dendy, terpenting dari penentuan tarif adalah di atas harga pokok atau ongkos produksi maskapai. "Kami jual tiket Rp0 juga bisa, tapi mungkin dari 180 kursi setiap penerbangan, cuma satu sampai dua kursi, maksimum lima kursi sisanya harga normal. Itu adalah marketing gimmick kami," ungkapnya. Connecting & Engaging Indian Outbound Leisure Travellers Phally 2018 Maris Surat Ra Ukir Buah, Jadi Daya Pikat Pariwisata Bali positif bagi pariwisata," tambah lelaki yang pernah menjuarai kejuaraan ukir buah di berbagai tempat. Diantaranya Jepang, Guam dan lainnya. SENI mengukir buah oleh anak-anak SMK di Lapangan Monumen Bajra Sandhi Denpasar, Jumat (27/7). JAKARTA, NusaBali Satgas Waspada Investasi kem- bali mengimbau masyarakat un- tuk berhati-hati terhadap pena- waran kegiatan penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi (peer to peer lending) tanpa izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketua Satgas Waspada In- vestasi Tongam L Tobing men- jelaskan berdasarkan peraturan OJK nomor 77/POJK.01/2016, penyelenggara pinjaman individu atau peer to peer lending wajib mengajukan pendaftaran dan perizinan kepada OJK. "Satgas Waspada Investasi "Jadi satu developer bisa mem- buat tiga sampai lima platform. Setengahnya berasal dari China. Kami menduga ini karena adanya pengetatan di China makanya mereka masuk ke sini," kata Tongam Tongam menjelaskan, di China 'Pasar' Masih Terbatas Pengusaha Agro Organik Butuh Asuransi Beki NUSABALIWILI PRESIDEN MarkPlus, Inc, Hermawan Kartajaya (tiga dari kiri) saat meng- hadiri seminar di Hotel Haris di Jalan Raya Sunset Road, Kuta, Badung, Jumat (27/7). Waspada, Aplikasi Utang Online Tak kantongi izin menemukan 227 entitas yang beberapa tahun lalu aturan soal usaha, berpotensi melakukan kegiatan usaha peer to peer lending tidak terdaftar memiliki izin usaha dalam pena- fintech P2P sangat longgar. Ke- mudian menimbulkan masalah. dan akhirnya pemerintah China membuat aturan yang ketat. rugikan masyarakat waran sehingga berpotensi mer- ugikan masyarakat. Sementara dari jumlah di atas baru 63 pe- rusahaan fintech yang sudah terdaftar dan mengantongi izin," kata Tongam dalam konferensi pers di Gedung OJK, Jakarta, Ju- mat (27/7) seperti dilansir detik. Dia menjelaskan Satgas telah memanggil entitas tersebut dan meminta seluruh entitas yang tidak terdaftar untuk menghen- tikan kegiatan peer to peer lend- ing, menghapus semua aplikasi penawaran pinjam meminjam uang, menyelesaikan segala ke- wajiban kepada pengguna dan segera mengajukan pendaftaran ke OJK. Tongam menjelaskan 227 entitas tersebut dibuat oleh 155 developer dan separuhnya be- rasal dari China. Namun karena persoalan harga dan pasar, otomatis produk organik memang masih eksklusif. Konsumennya terbatas yakni masih terbatas pada mereka yang punya konsern dengan produk organik atau karena alasan faktor kesehatan, yang 'mengharuskan' orang menghindari SALAH satu produk semi organik yakni beras hitam di Subak Bengkel Tabanan. DENPASAR, Nusa Bali- Produk agro organik memang makin fa- miliar di masyarakat. Hal tersebut terkait dengan perkembangan gaya hidup yang mengusung konsep back to nature. Namun demikian, tidak otomatis prospek produk agro organik cerah. Kendala utama, tentu saja karena harga produk agro organik lebih tinggi dari produk agro non organik atau produk agro dengan pupuk kimia. Kalangan pelaku usaha agro, termasuk produk agro organik mengungkapkan hal itu. "Dari sisi potensi, produk organik po- tensial," ujar Putu Pande Widya Paramar- ta, seorang pelaku usaha agro dari Subak Bengkel, Kediri Tabanan, Jumat (27/7). Views Kemudian untuk memberikan perlindungan kepada konsumen dan masyarakat secara berkes- inambungan, Satgas waspada investasi meminta masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan dengan entitas yang tidak berizin tersebut karena tidak berada di produk-produk yang memanfaatkan zat- zat kimia, seperti pupuk dan pestisida, dalam proses budidayanya. NUSABALI/NATA "Karena memang produknya terbatas, otomatis harga produk organik jadi lebih tinggi dari produk non organik," kata Pan- de Widya Paramarta. Contohnya produk beras selem/beras hitam. Jika dengan pupuk biasa/kimia hasil panen per are bisa mendapatkan. 75-80 kilogram beras misalnya. Dengan menggunakan pupuk organik, produk- sinya tidak akan sebanyak itu. Maksimal 50 kilogram. Jika dijual dengan harga sama dengan produk agro biasa, petani tentu merugi. MANGUPURA, NusaBali Potensi wisatawan India untuk datang ke Indonesia dan Bali Khususnya terbuka lebar. Selain karena Bali merupakan tujuan wisata dunia, Bali dan India juga memiliki kesamaan dalam hal religi. Meski Bali me- miliki daya pikat kuat dan memiliki kesamaan dengan India, untuk meraih peluang pasar ini tetap harus meng- gunakan strategi pemasaran yang jitu. Dimana harus ada yang khusus urus wisatawan India yang sangat mengerti dengan India. "Jadi itulah kendalanya," ujarnya. Untuk merangsang budidaya produk agro organik, kata Pande Paramarta, perlu rangsangan. "Kalau bisa semacam asuransi yang menjamin kerugian petani jika mengalami gagal panen," kata Pande Widya Paramarta.k17. Presiden MarkPlus, Inc, Hermawan Kartajaya dikon- firmasi disela seminar na- sional dengan judul Con- necting and Engaging with Indian Outbound Leisure Travelers, Jumat (27/7) di NUSABALI/NATA DENPASAR, NusaBali Daya pikat wisata Bali banyak ragamnya. Tidak saja keindahan alam dan budaya masyarakatnya. Kreativitas dan kemampuan seni- man atau tukang ukir buah juga menjadi daya pikat tersendiri bagi pariwisata Bali. Hotel Haris Kuta, Kecama- tan Kuta, Badung kemarin mengatakan turis India ini potensinya 500 ribu. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, pada 2017 tercatat sebanyak 485.314 warga India datang ke Pulau Dewata. "Memang inilah salah satu kelebihan kita (Bali)," ujar I Ny- oman Tedun, seorang master (cheft) dari Indonesian Curving Fruit Assasiation (ICA) Bali, Jumat (27/7). Ditemui di sela-sela pelaksan- aan lomba ukir buah untuk SMK di Lapangan Puputan Margarana Denpasar, Tedun mengatakan 'profesi atau keahlian mengukir buah, salah satu yang banyak dibutuhkan dalam dunia industri pariwisata. Bukan saja untuk di Bali, juga ke luar Bali. "Anak-anak didikan kami banyak yang dibutuhkan. Ka- rena ini memang komponen yang tak kalah penting dalam pariwisata,"ucap Tedun, seniman buah ukir buah asal Desa Kedewa- tan, Ubud Gianyar. "Ini sangat membawa dampak bawah pengawasan OJK dan ber- potensi merugikan masyarakat. "Kami akan rutin menyam- paikan informasi perusahaan financial technology (fintech) peer to peer lending yang tidak berizin. Selain itu peran serta masyarakat sangat diperlukan terutama untuk tidak menjadi pe- serta kegiatan entitas tak berizin tersebut," ujar Tongam. Dia menyebut masyarakat bisa melihat daftar fintech yang terdaftar di website ojk.go.id. Untuk masyarakat yang menda- patkan tawaran fintech peer to peer lending yang mencurigakan, masyarakat dapat melaporkan kepada layanan konsumen OJK 157, email konsumen@ojk.go.id atau waspadainvestasi@ojk.go.id. Selaku pengawas, OJK me- minta perusahaan fintech yang bergerak di sektor pinjaman in- DENPASAR, NusaBali KPP Madya Denpasar pada Juli 2018 telah melakukan sur- vei secara acak kepada Wajib Pajak terdaftar dari seluruh Bali untuk menilai kinerja pelayanan publik selama ta- hun 2018. "Sur- vei ini dilakukan. sebagai bahan evaluasi kami untuk tetap me- nyelenggarakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan," ujar Kepala KPP Madya Denpasar, I Made Artawan. NusaBali 11 SABTU 28 JULI 2018 Pertanyaan survei berfokus pada kepuasan atas kinerja pe- layanan publik baik dari segi sistem, sumber daya ma- nusia, maupun sarana dan prasarana. Salah satu fokus penilaiannya terkait dengan Kebijakan Pelayanan, yai- tu kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi pelayanan dan hasil Sur- vei Kepuasan Masyarakat. Berdasarkan kriteria terse- but diperoleh 44% jawaban bernilai Sangat Baik, 42% responden menilai Baik, se- dangkan masing-masing 13% dan 1 % lainnya menjawab Cukup Baik dan Sedang. Menurutnya, kelebihan curv- ing fruit Bali adalah nyata. Benar- benar diukir. "Sedang di luar, bukan diukir. Namun disusun," ungkapnya. Dia pun mendorong, kalangan anak-anak yang punya bakat untuk menekuni keahlian mengukir buah tersebut. Fokus lain dalam survei adalah Profesionalisme Sum- ber Daya Manusia KPP Madya Denpasar. Kriteria penilaiannya mengenai kecepatan menyele- saikan tugas, kesigapan petu- Kabid Hortikultura Dinas Per- tanian Tanaman Pangan Horti- kultura Provinsi Bali, I Wayan Sunarta mengatakan produk horti Bali tidak saja untuk konsumsi, namun juga memiliki nilai tam- bah di tangan seniman ukir buah. "Karena positif pemanfaatan buah lokal untuk media kreativitas, seperti yang dilakukan anak-anak SMK ini," ujar Sunarta. Banyak jenis produk horti- kultura Bali yang bagus untuk media curving fruit. Mulai dari semangka, pepaya, hingga jenis sayur mayur, seperti lobak, wortel dan lainnya. "Itu kan bisa dilihat sendiri," kata Sunarta. k17. Hasil Survei Kinerja Pelayanan KPP Madya Denpasar Memuaskan kita lihat untuk wisatawan India ini harus diantisipasi dengan baik," ungkap pakar pemasaran lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopem- ber ini. Dia mengatakan taksu Bali sangat penting. Karena itu merupakan kekutan dasar Menurut Hermawan, ini Bali. Meski demikian tetap adalah potensi yang sangat harus punya strategi, karena luar biasa yang harus dikejar. persaingan saat ini makin Dia mengaku, kunjungan wisman India ke Bali saat ini urutan ketiga terbesar. Tetapi tak menutup kemung- kinan akan menjadi terbesar pertama. kompetitif. "Taksu adalah kekuatan dasar. Selain itu tetap harus ada marketing dan entre- preneurship yang matang," ujarnya. Yang menjadi kendala dalam mendongkrak kunjun- gan wisatawan India adalah "Sebelumnya saya pernah mengatakan turis China san- gat potensial, tetapi banyak yang tak percaya. Sekarang belum banyaknya pener- apa yang terjadi ? Wisatawan China nomor satu terban- yak. Mestinya potensi yang bangan langsung ke India. Dimana penerbangan Bali - India hanya 3 kali seminggu. dividu, tak berizin segera meng- hentikan kegiatan. Berdasarkan hasil rapat 25 Juli lalu, Satgas Waspada Investasi memutuskan semua wajib terdaftar "Peer to peer lending fin- tech yang tidak terdaftar mesti menghentikan kegiatan," ungkap Tongam seperti dilansir liputan6. Selain menghentikan kegiatan usaha, OJK juga meminta agar fintech ilegal tersebut segera menghapus aplikasinya dan me- nutup website. Dalam kegiatan ini OJK turut bekerja sama dengan Google Indonesia dan Kemente- rian Komunikasi dan Informasi. "Semua bentuk aplikasi, harus dihapuskan karena tidak ada izin. Kami juga lapor Bareskrim untuk penelitian mengenai penawaran- penawaran (peer to peer lending fintech) tak terdaftar ini," kata Tongam. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL BALI KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA DENPASAR MAKLUMAT PELAYANAN "DENGAN INI, KAMI MENYATAKAN SANGGUP MENYELENGGARAKAN PELAYANAN SESUAI STANDAR PELAYANAN YANG TELAH DITETAPKAN DAN APABILA TIDAK MENEPATI JANJI INI, KAMI SIAP MENERIMA SANKSI SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU" Gaet Wisatawan India Jangan Hanya Andalkan Taksu Selain itu hanya Garuda yang melakukan direc flight Mum- bai-Bali. "Kuncinya adalah airline. Saya mendapat konfirmasi dari kementerian semua air- line sudah diajak kerja sama. Sejauh ini baru Gauda yang melakukan penerbangan langsung," ungkapnya. Untuk mengatasi masalah ini dia berpandangan agar promosi wisatawan India juga dilakukan di negara lain. Menurutnya banyak orang India yang sekolah di Aus- tralia. "Ini sebenarnya kita harus pahami hal ini. Jangan sampai monoton promosi ke India, sementara masih ada kendala yang dihadapi. Sebenarnya bisa kita laku- kan promosi pada negara lain yang banyak dikunjungi orang India," harapnya. p gas, serta sikap dan perilaku penilai memberikan nilai San- dalam memberikan pelayanan. gat Baik, sedangkan 11% lain- Lebih dari setengah responden nya menilai layanan Konsul- tasi dan Pengaduan termasuk (51%) menilai kemampuan Cukup Baik. Sisi terakhir petugas Sangat Baik, 39% WP yang dinilai adalah kin- erja Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP) di KPP Madya Denpasar. Sebesar 45% Wajib Pajak yang menilai sur- vei mem- berikan nilai Sangat Baik, 39% bernilai Baik, 15% responden menjawab Cukup Baik, terakhir 1% Wajib Pajak mera- sa kinerja SIPP di KPP Madya Denpasar termasuk Sedang. Secara keseluruhan 45% responden menilai Kinerja Pelayanan Publik KPP Madya Denpasar Sangat Baik, 40% menjawab Baik, 14% Cukup Baik, dan terdapat 1% masuk kriteria Sedang. Dari hasil survei juga diperoleh data kritik dan saran dari seluruh responden. I Made Artawan mengungkapkan. "Standar Pelayanan selalu diutamakan untuk memenuhi janji dalam Maklumat Pelayanan dan kami siap menerima sanksi sesuai peraturan perundang- undangan apabila tidak dapat memenuhi Maklumat Pelay- anan tersebut." @ DENPASAR KEPALA KPP MADYA DENPASAR I MADE ARTAWAN NIP. 19680703 199503 1 001 menjawab Baik, dan terdapat 10% responden merasa pe- layanan pegawai KPP Madya Denpasar sudah Cukup Baik. dip Sementara itu, responden juga menilai kesiapan Sarana dan Prasarana di lingkungan. KPP Madya Denpasar. Sekitar 39% jawaban menunjukkan nilai Sangat Baik, sebanyak 42% menilai sarana dan prasa- rana telah Baik, WP yang menilai Cukup Baik sebanyak 17%, sedangkan masih ter- dapat 2% responden yang merasa kesiapan sarana dan prasarana tergolong Sedang. Kemudahan akses layanan Konsultasi dan Pengaduan juga merupakan aspek yang dinilai. Sejumlah 34% jawa- ban termasuk nilai Baik, 55% IST GARING O Jangan takut, tapi por punya banyak pendukung fanatik ba- waspada! kita yang masih sempit dan dangkal! atu dengan selera maupun wawasan sa wajib untuk mengatur segala sesu- rasa berhak dan/atau apalagi mera- yaran, lalu kita secara serta merta me- tetaplah diri sedang kuat atau karena merasa Kalau bisa, janganlah karena merasa 2cm