Tipe: Koran
Tanggal: 2018-07-28
Halaman: 07
Konten
Color Rendition Chart DEWATA DEWATA ah-ilang an raya ah kami umum. tak bisa put atau amum," an, seko- a siswa sitas 30 sit menjadi angkutan kota (angkot). Sementara bus mereka besar yang biasa melayani pelajar di 2 kecamatan ini, kenapa dialihkan ke kecamatan yang berop lebih membutuhkan seperti Payangan. "Programnya masih normal. Hanya saja sepertinya ada nanti pengalihan armada. Ada kendaraan yang lebih ke- cil sebagai penggantinya. Jadi tidak benar kalau dibilang pelayanan terhenti," jelasnya, Jumat (27/7). a klas 9, 40 siswa itas asal Gianyar, Beberapa ahan Bit- kecamatan yang keluar izin op- ah siswa erasionalnya. Gianyar dan Blah- elurahan batuh," jelasnya. Per kecamatan, Temesi, akan dilayani secara merata, antara 8-12 unit per kecamatan. sah, Sek- Keberadaan angkot kecil ini pun ubungan dinilai akan lebih efektif untuk Made Rai antar jemput siswa. Satu angkot bisa fokus mengantarkan siswa yang tujuannya sama. Total 100 angkot ini diharapkan sudah bisa beroprasi bulan Agustus ini. "Harapannya bulan depan bisa Derkapa- beroprasi," ujarnya. İsa, nvi n pelay- ap berja- Tahun 2018 akan ada total penambahan 100 unit angkot untuk siswa. "Sementara baru 2 ng untuk nyar dan ihan ar- iman Logistik ke Penida Terkendala , NusaBali demikian untuk harga se- sembako/ cara umum sejauh ini nor- mal. Hanya telur saja naik, matan Nusa ung, terken- l penerapan utup pelabu- al di Klung- a sembako a dikirim le- ari Pelabuhan a-Kecamatan ngkung, be- ni tersendat bang tinggi. ya sembako namun pasokan telur itu tidak ada. "Mau beli mahal pun tidak ada," ujarnya. Kalau pun ada kini harg- anya Rp 1.800-Rp 2.000/ butir, sebelumnya hanya Rp 1.600/butir. Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Ma- hajaya, mengatakan, Jumat kemarin, gelombang cukup bersahabat. Pada pagi-siang sejumlah penumpang bisa diseberangkan dengan boat lewat Pelabuhan Tradisional Desa Kusamba-Nusa Penida. at Kapal Roro off) Nusa Jaya i Padangbai- a. Dampaknya, penambahan portasi, karena harus dibawa abuhan Padan- ngasem. Selain atkan, beberapa uga mengalami an harga, seperti marga telur ayam enida kisaran Rp 2.000/butir, se- lombang tinggi Rp 1.600/butir. man logistik me- sendat sedikit. iga tidak bisa dis- ak. Misalnya, roti, h, dan sayur," ujar warga Nusa Penida, Sukadana, yang retaris Perhimpu- dan Restauran In- PHRI) Klungkung dia, kendati Sementara itu saat gel- ombang tinggi ini pihak pengelola perahu ang- kut barang was-was un- tuk beroperasi. Karena bercermin dari kejadian Rabu (25/7) sore sekitar pukul 15.30 Wita. Saat itu, sebuah jukung atau perahu yang dinakhodai oleh I Made Japa,60, dan membawa 2 penumpang, Rasudin dan Rohanah, dihantam ombak. Hingga petahu terbalik saat ber- layar di areal Pantai Toy- apakeh, Desa/Kampung Toyapakeh, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Rabu (25/7) sore sekitar pukul 15.30 Wita. Akibat- pada kaki kanan akibat ter- nya Japa mengalami luka bentur batu karang. Gewan CLICK RADIO 94.9 FM BALI SETIA MENEMANI PERJALANAN ANDA SEPANJANG NUSADUA KUTA DENPASAR TABANAN GIANYAR KLUNGKUNG KARANGASEM BANGLI AN-PROMO-KERJASAMA: 085 339 45 8080 Warga sekitar sudah geram dengan keberadaan TPA yang hanya membawa dampak negatif ke warga sekitar ini. Warga Blokade TPA Banjar Peh Dampaknya, Sampah Menumpuk di Kota Negara NEGARA, Nusa Bali Warga sekitar Tempat Pem- buangan Akhir (TPA) Peh, di Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, memblokade TPA setempat, Jumat (27/7). Blokade satu- satunya TPA di Jembrana yang belum ditengahi pihak Pemkab Jembrana, itu pun berdampak tumpukan sampah di mana- mana. Tidak terkecuali di se- jumlah tempat pembuangan sampah sementara di sepu- taran Kota Negara. sca Berdasar informasi, aksi blokade dengan menutup gerbang akses keluar ma- suk truk-truk pengangkut sampah di TPA Peh itu, se- jatinya telah dilakukan mulai Rabu (25/7) siang, kebakaran tumpukan sampah di TPA setempat. Awalnya, warga hanya merebahkan pintu gerbang yang memang sudah dalam keadaan rusak di TPA tersebut, dan mengisi sejumlah tumpukan kayu. Se- dangkan, Jumat pagi kemarin, warga kembali memperkuat blokade gerbang TPS terse- but, dengan kembali me- nambahkan sejumlah kayu dan timbunan tanah. Begitu juga dipasang sebuah papan triplek bertuliskan 'dilarang membuang sampah'. Selain memperkokoh blokade tersebut, puluhan warga sekitar juga sempat berjaga-jaga di sekitar gerbang TPA tersebut. Warga sengaja berkumpul di sekitar gerbang TPA, lantaran mendengar in- formasi, akan ada upaya paksa membongkar blokade dari warga tersebut. Namun selama warga berkumpul hingga sore kemarin, tidak ada tanda-tan- da aparat Pemkab yang turun ke lokasi. "Kemarin malam kami dengar Satpol PP mau membongkar paksa blokade kami, makanya kami perkuat blokade itu, dan berjaga-jaga di sini. Yang pasti, kalau nanti ada upaya paksa, warga di sini sudah sepakat akan mengha- NUSABALI/IB DIWANGKARA Pintu gerbang akses keluar masuk truk-truk pengangkut sampah di TPA Peh, Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, diblokade warga sekitar, Jumat (27/7). Harga Daging Ayam Tembus Rp 45.000/kg NUSABALI/B DIWANGKARA Petugas Dinas Koperindag Jembrana ketika melakukan monitoring harga barang di Pasar Umum Negara, Jumat (27/7). dang," kata I Ketut Witama- yasa,58, didampingi puluhan warga sekitar lainnya. NEGARA, NusaBali Jajaran Dinas Kopera- si, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindus- trian (Koperindag) Jembrana, melakukan monitoring harga barang ke sejumlah pasar tradisional, Jumat (27/7). Dalam kegiatan monitoring tersebut, terungkap kenaikan harga daging ayam tembus kisaran Rp 42.000 hingga Rp 45.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 35.000 per kilogram. Menurut salah satu peda- gang daging di Pasar Umum Negara, Sri Hamami, 42, ke- naikan harga daging ayam serta telur itu, sebenarnya mulai merangkak pasca Hari Raya Lebaran. Kenaikan har- Kepala Dinas Koperin- dag Jembrana Made Gede Budhiarta, membenarkan adanya lonjakan harga daging ayam dan telur yang begitu signifikan di 9 pasar tradis- ional yang dijadikan sasaran monitoring harga barang, Jumat kemarin. Sementara beberapa kebutuhan pokok lainnya, terpantau masih relatif normal. "Yang tinggi hanya daging ayam dan telur, Dan untuk harga ayam dan telur itu, yang juga terjadi secara Nasional belakangan ini," ujarnya. ga daging ayam ini, terjadi karena minimnya pasokan ayam siap potong dari peter- nak ke pengepul. "Katanya peternak masih ban- ayam. yak n...da, dan belum siap potong. Kami ambil tinggi dari pengepul, terpaksa kami juga dagingnya jual tinggi, ujar pedagang daging dari Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, yang biasa memotong sendiri dag- ing ayam jualannya ini. Selain daging ayam, dalam sidak Jumat kemarin, harga telur juga ditemukan men- galami kenaikan cukup sig- nifikan. Di mana telur yang Menurutnya, kenaikan har- ga daging ayam serta telur itu, memang diduga terjadi karena masalah produksi di tingkat peternak. Khusus untuk kebu- tuhan telur maupun ayam di Jembrana, juga banyak disu- play dari luar Jembrana. Ter- kait lonjakan harga tersebut, pihaknya memastikan akan tetap melakukan pemantauan, dan berencana menggelar operasi pasar atau pasar mu- rah ketika harga. "Akan kami sebelumnya Rp 1.300 per pantau sampai seminggu ke depan. Kalau masih seperti ini, kami akan koordinasi dengan Bulog, sehingga bisa dilaku- kan semacam operasi pasar," ujarnya. ode butir, kini menembus kisaran Rp 1.500 per butir. Kenaikan harga telur itu pun membuat sejumlah warung-warung eceran yang biasa mengambil Menurut warga, meski tidak langsung berjaga di gerbang TPA, warga juga memastikan siap membunyikan kulkul bulus, ketika ada tanda-tan- da pembongkaran terhadap blokade tersebut. Penutupan TPA yang telah berdiri sejak ta- hun 1995 itu pun dinilai sudah menjadi harga mati, dan warga sekitar sudah geram dengan keberadaan TPA yang hanya membawa dampak negatif telur di pasar, menjual telur hingga menembus Rp 2.000 per butir. "Ya harga pokok sudah mahal. Kami juga su- lit menjualnya, tetapi mau bagaimana lagi," ujar salah satu pedagang eceran, Putu Parmi, 35, yang sempat dite- mui membeli telur di Pasar Umum Negara. TABANAN, Nusa Bali Meskipun dengan ang- garan terbatas, program Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) terus dilakukan Pemkab Tabanan setiap tahunnya. Karena Diklat sangat penting dilakukan dan sudah diatur sesuai PP No 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), yakni setiap ASN wajib mengikuti diklat minimal 20 jam pela- jaran. Dari data Badan Kepega- waian Daerah dan Pengem- bangan Sumber Daya Manu- sia (BKD-PSDM) Tabanan, tahun ini ada 6 orang pejabat MAT ke warga sekitar ini. Selain masalah bau, TPA ini juga mencemari air bawah tanah di rumah warga termasuk air saluran irigasi subak sekitar. Belum lagi masalah kerusakan jalan utama menuju TPA, yang tidak kunjung diperbaiki. "Masalah pencemaran ini sudah bertahun-tahun kami hadapi, dan puncaknya waktu kebakaran sampah Selasa lalu. Sudah sering kami sampaikan keluhan, dan hanya janji-jani saja dibilang mau memperbai- ki agar TPA tidak mencemari Minim Anggaran, Program Diklat Tetap Dijalankan eselon II yang belum ikut diklat, 67 orang eselon III dan 521 orang eselon IV. "Kami lakukan bertahap karena disesuaikan dengan anggaran yang diberikan, dimana ang- garan diklat rata rata diang- garkan Rp 700-800 juta," ujar Kepala (BKD-PSDM) Tabanan I Wayan Sugatra didampingi Kabid Data dan Diklat Nyo- man Suwirka, Jumat (27/7). Kata dia, program diklat bagi ASN yang mengikuti ti- dak ada batas umur. Karena maksimal diikuti dua tahun sebelum masa pensiun. Bah- kan program diklat juga dia- tur dalam PP 11 tahun 2017 tentang manajemen aparatur IST Cakra saat diamankan Satpol PP Tabanan, Jumat (27/7). lingkungan dan bermanfaat bagi warga. Tetapi itu hanya janji-jani, dan sekarang tetap pencemaran saja yang kami dapat. Pokoknya penutupan ini sudah harga mati. Mudah kami hanya diberi janji-jani saja," ujar I Ketut Surdika, 47. Sementara itu, blokade TPA Peh yang menjadi satu-satunya TPA di Kabupaten Jembrana itu mengakibatkan tumpukan sampah di sejumlah tempat pembuangan sampah. Seperti terpantau di sejumlah titik ka- wasan Kota Negara. Selain di TABANAN, NusaBali Seorang kakek, Putu Made Cakra,61, tiba- tiba mengamuk dengan membawa senjata tajam sajam) jenis pisau di Banjar Dadakan, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Ta- banan, Jumat (27/7) sekitar pukul 07.00 Wita. Cakra yang mengamuk sembari mengomel tak jelas itu sontak membuat warga dan Ngamuk Bersajam, Warga dan Polisi Bekuk Kakek sipil negara, setiap ASN wajib mengikuti diklat minimal 20 jam pelajaran. Dirinya me- nambahkan, program diklat kata Sugatra menggunakan pola on dan off, Artinya, se- lama empat bulan tidak ada status PLT di posisi pejabat bersangkutan Untuk diklat PIM II per orang saja anggarannya sebe- sar Rp 30 juta lebih plus uang saku. Sementara untuk eselon III dan IV, biaya Rp 22 juta lebih per orang. "Jadi kami akan lakukan bertahap. Pro- gram diklat kemarin sempat vakum dari tahun 2006, dan sudah aktif kembali tahun 2016," tandasnya. d pengendara kaget bahkan takut. Akhirnya ia berhasil dibekuk oleh polisi dan warga. Kasat Pol PP Tabanan I Wayan Sarba saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ang- gotanya menerima laporan adanya warga yang mengamuk sambil membawa pisau dan meresahkan di wilayah Banjar Dadakan, Desa Abiantuwung. "Setelah mendapat informasi, anggota langsung turun dan menyerahkan Cakra ke Dinas Sosial Tabanan," ujarnya. Kakek dengan memakai kaos putih dan sarung warna cokelat itu berasal dari Ban- jar Pande, Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Tabanan. Menurut keluarganya, keseharian Cakra tidak mengalami kelainan jiwa. Namun sering ngomong sendiri. Jika merasa lapar, ia sering ke Mengwi jalan kaki ke rumah besan- nya. Disana ia minta makan. Namun pada Jumat pagi itu tiba-tiba mengamuk disimpang empat Dadakan. Dia ngamuk tak tentu arah sambil mengupat serta sambil mengambil pisau bertangkai warna pink. "Karena meresahkan kami amankan, keluarga sudah tahu hal ini," tegas Sarba. SABTU 28 JULI 2018 sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS), sejumlah sampah di tempat sampah seputaran Pasar Umum Neg- ara, juga menumpuk, hingga meluber dari tempat sampah, karena tidak ada diangkut petugas kebersihan dari Di- nas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana. "Sudah sejak dua hari tidak diangkut, makanya penuh begini. Informasinya, petugas tidak bisa mengangkut karena ada penutupan di TPA Peh," ujar salah satu petugas parkir di Pasar Umum Negara. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabanan I Nyoman Gede Gunawan juga membenarkan ada penyerahan orang yang mengamuk ke kantornya sekitar pukul 09.00 Wita. "Waktu pastinya tidak tahu, yang pasti pagi-pagi tadi (Jumat kemarin, Red) Cakra ini dibawa petu- gas Satpol PP ke kami," jelasnya. Setelah diserahkan, pihaknya langsung melakukan pendataan dan mengirimkan lang- sung ke RSJ Bangli. "Di kantor memang tidak ngamuk, cuma memang ngomong terus, jadi kami bawa langsung ke RSJ Bangli," terangnya. Disinggung apakah Cakra merupakan pasien ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) lama yang kembali kambuh, Gunawan mengatakan jika Cakra merupakan wajah baru, dan bukan wajah lama. "Ini wajah baru, semoga nanti membaik setelah kembali dari RSJ," jelas Gunawan. d NusaBali 7 Kepala Dinas LH Jembrana I Ketut Kariadi Erawan, Ju- mat kemarin, mengatakan pihaknya di jajaran Pemkab Jembrana masih mengupay- akan solusi terbaik untuk warga sekitar terkait blokade TPA Peh. Pada prinsipnya, pihaknya akan melakukan per- baikan sarana dan prasarana infrastruktur di satu-satunya TPA di Jembrana itu, sehingga tidak ada yang merasa diru- gikan. "Masalah ini, tadi juga kami berusaha rapat dengan Perbekel Kaliakah, Kelian, un- tuk duduk bersama, memikir- kan solusi terbaik. Sementara kami akan berusaha lakukan pendekatan," ujarnya. Menurutnya, menutup TPA Peh yang sudah berdiri lama sesuai Rancangan Tata Ru- ang dan Wilayah (RTRW) itu, bukan merupakan solusi ter- baik. Tetapi solusi terbaik, bagaimana meminimalisir tumpukan sampah maupun dampak pencemaran lingkun- gan sekitar TPA. Untuk solusi itu, pihaknya tengah berusaha membangun sistem pengelo- laan sampah rumah tangga dan sejenis rumah tangga di Kabupaten Jembrana, yang juga perlu didukung seluruh warga di Desa/Kelurahan. "Sementara kami masih terus sosialisasi untuk memban- gun sistem itu. Rencananya, kami juga akan membangun TPS 3R (Tempat Pembuangan Sementara Reduce, Reuse, Recycle) di masing-masing Kecamatan, sebagai tempat mengurai sampah. Untuk ta- hun ini, rencananya TPS 3R itu, juga sudah dibangun di wilayah Kecamatan Negara di Kelurahan Lelateng, dan Kecamatan Jembrana di Desa Dangin Tukadaya. Dan untuk solusi jangka pendek, sebelum terbangun sistem itu, kami akan berusaha pendekatan ke masyarakat lingkungan Peh," jelasnya. ode NUSABALI/DESAK Meskipun gelombang tinggi, wisatawan masih menikmati panorama Pura Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat (27/7). TABANAN, NusaBali Gelombang tinggi masih terjadi di sekitaran Daya Tarik Wisatawan Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kedi- ri, Tabanan. Meskipun tidak mempengaruhi aktivitas wisa- tawan, namun pengawasan atau penjagaan objek tetap diperketat oleh manajemen. Manager DTW Tanah Lot I Wayan Toya Adnyana men- gatakan, sesuai dengan infor- masi dari BMKG gelombang masih tinggi akan terjadi pada Senin (30/7). "Jadi kami laku- kan penjagaan secara khu- sus dengan memperbanyak life guard sehari 24 orang," ujarnya. Gelombang Tinggi Rentan Membahayakan Wisatawan Pengamanan Objek Wisata Tanah Lot Diperketat Bahkan akibat gelombang tinggi, pamedek atau umat Hindu yang akan sembahyang ke Pura Luhur Tanah Lot harus menunggu air laut surut lama. Biasanya pukul 14.00 Wita su- dah bisa menyeberang. Tetapi saat ini belum bisa. "Sehingga lebih banyak tadi pemedek tangkil di Pura Pengayengan," imbuh Toya. Toya menyebutkan, tinggi gelombang memang masih relatif tinggi hingga belum begitu normal. Bahkan akibat gelombang tinggi pada Rabu (25/7) lalu, aktivitas wisa- tawan ke bibir pantai ditutup. Pintu-pintu menuju pantai di- tutup. "Hempasan air laut saat itu sampai diatas Pura Luhur, namun tidak ada kerusakan," tegasnya. Toya juga menambahkan, selama gelombang tinggi, tidak ada sampai penurunan kun- jungan wisatawan. Kunjungan masih normal seperti biasanya. "Belum ada sampai penurunan kunjungan, mudah-mudahan kejadian alam ini cepat ber- lalu," tandasnya. d Radio SRINADI 99,7 FM streaming di www.srinadifm.com Informasi & Hiburan Bersama Kami Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan 2cm
