Tipe: Koran
Tanggal: 2018-07-28
Halaman: 15
Konten
Color Rendition Chart AL PLUS 'Gelap' ANTARA a penyambutan dirinya kembali aktif yang lain. "Anda adalah warga kami, insan KPK. Oleh karena itu kami akan terima sepenuh hati. Tetap bertugas semula tanpa ada mu- tasi," kata Agus seperti dilansir cnnindonesia. Agus juga mengatakan bah- wa kedatangan Novel kembali bekerja memberikan semangat baru pada KPK untuk terus mem- berantas korupsi. "Adanya dek Novel di penyidik memberikan semangat baru, memberikan teladan baik buat terus nerkembang maju, KPK makin baik untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara," kata Agus. i Puluhan endadak k kepastian penyakitnya masih inggu," jelas Arief. bih lanjut Arief mengungkap- zematian ayam secara misterius rawal sejak 4 hari yang lalu (22 dengan rata-rata kematian 3 ai 5 ekor ayam setiap harinya. sil pendataan kami tadi ada or ayam yang mati dari empat ik ternak," tambahnya. ef mengimbau kepada ma- at untuk melaporkan jika ada Kunggasnya yang mati men- . Petugas dari Pos Kesehatan (Poskeswan) yang tersebar uruh Banyuwangi akan siap mengatasi masalah ini. mtu harus ada kerjasama den- asyarakat. Silahkan melapor- ka terjadi adanya kematian mendadak seperti kemarin. kita lakukan pencegahan den- enyemprotan desinfektan," hnya. han ternak unggas khususnya milik warga Desa Karangsari, matan Sempu, Banyuwangi, mendadak. Ayam-ayam terse- ati secara aneh dan misterius. langsung mati dalam kondisi meski tidak ada kelainan. engan PIL enda Sawang. Saat ditemukan, Mu- hammad Amin dalam kondisi Aceh mat asad a kali rliah kritis. Namun, karena terlalu banyak mengeluarkan darah, jasadnya tak tertolong. "Kita sempat bawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meu- n me- tia, Aceh Utara untuk memas- ham- tikan masih bisa tertolong. Na- kerja mun, tim medis menyatakan mad Muhammad Amin telah me- untuk ninggal dunia," katanya. Polisi, sambung Ipda Za- habi, sudah melakukan otopsi semalam, sehingga diyakini Mar- a ter- minya kasus itu pembunuhan. "Mo- rah," tifnya kita belum ketahui. Penanganan kasus ini seka- apor- rang di Polres Lhokseumawe," olsek pungkasnya. G a in SAMBUNGAN Tewas Terjun dari Jembatan Tertinggi SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 hat korban keburu melompat dari Jembatan Tukad Bangkung yang tingginya mencapai 71,14 meter. Sebelum nekat terjun bebas, korban Luh Mayani awalnya me- laju naik motor Yamaha Jupiter warna Biru Nopol DK 5303 UO. Perempuan berusia 44 tahun ini melaju dari arah utara (Kintamani, Bangli). Setelah melintasi sepatuh Jembatan Tukad Bangkung yang panjangnya mencapai 360 meter, korban berhenti dan memarkir motornya di sisi kiri (barat). Tiba-tiba, korban nekat naik ke besi pembatas sisi barat jembatan, lalu bergelantungan. "Waktu itu, saksi Wayan Ekayani melihat kor- ban sudah bergelantungan di besi pembatas jembatan. Saksi Wayan Ekayanti pun langsung menyetop mobil patroli sambil berlari dan menunjuk ke arah korban yang mau bunuh diri. Tapi, belum sem- pat diselamatkan, korban sudah keburu loncat dari jembatan," ungkap Kapolsek Petang, AKP I Ketut Edi Susila. Kasus ini kemudian dilapor- kan ke Polsek Petang. Begitu mendapat laporan, petugas ke- polisian langsung terjun ke lo- kasi TKP di Jembatan Tukad Bang- kung. Pertugas bersama-sama warga melakukan pencarian kor- ban. Setelah berjuangan selama 2 jam, korban Luh Mayani akhirnya berhasil dievakuasi dalam kondisi sudah tak bernyawa. Menurut AKP Edi Susila, ko- rban Luh Mayani ditemukan tersangkut di kayu bawah jem- batan, hingga tak sampai jatuh ke dasar jurang. Proses evakuasi melibatkan 25 orang. "Korban tewas dalam kondisi patah lengan kiru, luka sobek sepanjang 20 cm di bagian bawah perut, dan keluar darah segar dari hidung," jelas AKP Edi Susila. SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 milu Wilayah Bali DPP Golkar, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, mengatakan investigasi tersebut dilakukan untuk mencari fakta- fakta alasan kenapa DPD I Golkar Bali tidak bisa mendaftarkan Co Ibah ke KPU sebagai caleg DPRD Bali Dapil Gianyar. "Kita investigasi untuk mencari fakta dan alasan- alasannya," jelas Demer kepada NusaBali di Denpasar, Jumat (27/7). Menurut Demer, kalau rekomen- dasi DPP Golkar soal memasukkan Cok Ibah sebagai caleg DPRD Bali tidak jalan, tentu ada penyebabnya. "DPP Golkar akan melihat situasi, kenapa Cok Ibah tidak masuk dan sebagainya. Ada kemungkinan senga- ja tidak dimasukkan, bisa juga karena tidak sengaja. Ada yang terpaksa atau ada yang dipaksa, nah di antara semua itu, mana ini kenanya," tandas politisi Golkar asal Desa Tajun, Keca- matan Kubutambahan, Buleleng ini. Kalau ada faktor kesengajaan atau 'permainan', kata Demer, maka akan ada sanksi terkait lepasnya Cok Ibah. "Nanti ada Tim DPP Golkar yang memberikan sanksi. Ada Tim Hukum, ada Dewan Kehormatan. Ini akan dibawa ke Tim Hukum," sebut Demer. "Ini baru pertama kali di Indonesia yaitu di Bali (ada rekomendasi DPP Golkar tidak dilaksanakan di daerah, Red). Kalau untuk kabupaten, kasus seperti ini juga terjadi di Sulawesi Utara," lanjut anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali tiga kali periode ini. Keluarga korban menangis histeris di rumah duka, Jumat (27/7) malam. Korban Luh Mayani yang sudah tak bernyawa selanjutnya dibawa ke Puskesmas Petang. Sorenya sekitar pukul 16.30 Wita, jenazah korban dijemput keluarganya untuk dibawa ke rumah duka di Banjar Pengubugan, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Bule- leng. "Korban dibawa ke rumah duka menggunakan mobi BPBD," katanya. Sementara itu, jenazah Luh Mayani tiba di rumah duka, Jumat petang pukul 18.00 Wita, meng- gunakan ambulans yang dikawal langsung petugas BPBD Badung. Pantauan NusaBali, kedatangan jenazah korban disambut isak tangis keluarga besarnya. Pihak keluarga masih belum percaya kematian tragis korban, yang nekat terjun bebas dari jembatan tertinggi di Asia. Selanjutnya, jen- azah korban langsung dimakam- kan dengan ritual Makingsan ring Pertiwi di Setra Desa Pakraman Depaha pada Sukra Pon Tambir, Korban Luh Mayani berpulang buat selamanya dengan mening- galkan suami tercinta, I Gede Su- ardana, 45, serta dua anak yakni I Gede Agus Perdana, 27, dan I Kadek Dwi Wiguna, 24. Camat Petang, Ida Bagus Nata Manuaba, mengatakan berdasarkan penu- turan keluarga yang menjemput jenazahnya di Puskesmas, korban Luh Mayani berperilaku aneh sep- erti orang depresi, sejak sebulan terakhir. Hanya, pihak keluarga tidak mengetahui apa penyebab- nya. "Tadi dari keluarga dan tetangganya bilang, sebulan ini yang bersangkutan agak ngelan- tur, seperti depresi," jelas Camet Gus Nata Manuaba. Menurut Demer, terkait proses pencalegan sejak awal untuk DPRD Bali Dapil Gianyar, DPP Golkar hanya memonitor dan menengahi. "Kalau jalan dan aman-aman saja, DPP Golkar hanya melihatnya. Kalau sudah aneh-aneh, maka di situ DPP Golkar turun tangan. Makanya, dalam kasus Cok Ibah ini, harus dilihat apakah ada faktor kesengajaan atau tidak disengaja? Lihat saja nanti," tegasnya. Demer menyebutkan, kasus caleg incumbent tercecer juga ter- jadi di Tabanan, di mana Ni Made Demer mengatakan, Cok Ibah sebenarnya sudah ditawarkan maju tahung ke DPRD Gianyar. Hanya saja, sejauh mana prosesnya, akan dicek lagi. "Kami harus cek dulu. Versi DPD I Golkar Bali, Cok Ibah ditawari ke DPRD Gianyar. Cuma, kalau tidak ada yang mau mundur lagi di kabupaten, ya sama saja," papar Demer, SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 I Ketut Darma Wahana. Sekda Provinsi Bali Desa Made Indra juga ikut dalam pertemuan lan- jutan itu. DPP Golkar Pun Investigasi Kasus Cok Ibah Meliani awalnya tidak didaftarkan sebagai caleg DPRD Tabanan ke KPU. Namun, kasus Meliani bisa dia- tasi. Meliani akhirnya didaftarkan ke KPU Tabanan, setelah ada caleg Golkar dari Dapil Kecamatan Taban- an-Kerambitan mengundurkan diri, yakini Ni Putu Suarilawati. "Kasus caleg Golkar Bu Made Meliani bisa diselesaikan. Kami turun ke Tabanan, dan yang mau diganti itu mau mundur sebagai caleg DPRD Tabanan," ujar Demer. menggantikan Cok Ibah dengan sta- tus PAW (pengganti antar waktu). Cok Ibah sebelumnya mundur dari DPRD Bali Dapil Gianyar yang su- dah dua kali periode didudukinya, karena politisi senior Golkar asal Puri Agung Ubud ini maju tarung sebagai Calon Bupati Gianyar ke Pilkada 2018. Data yang diperoleh NusaBali, ada 6 caleg DPRD Bali Dapil Gianyar yang didaftarkan Golkar ke KPU Bali. Termasuk di antaranya Made Dauh Wijana, politisi asal Desa/ Kecamatan Tegallalang yang kini Ketyua DPD II Golkar Gianyar. Dauh Wijana berstatus incumbent, setelah 6 bulan duduk di DPRD Bali Pertemuan Wayan Koster den- gan Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VIII Ketut Darma Wahana dan Bupati Agus Suradnyana tersebut untuk mem- bahas percepatan pelaksanaan proyek shorcut (jalan pintas) Bedugul-Singaraja. Nah, Guber- hur Pastika yang kemarin juga tiba-tiba hadir ke Rumah Transisi, sempat mengusulkan shortcut harus secepatnya direalisasikan, untuk mengurai kemacetan jalur utama Denpasar-Singaraja vis Bedugul, terlebih pada hari libur. Gubernur Pastika ber- pendapat, Shortcut Bedugul- Singaraja sangat mendesak untuk direalisasikan, mengingat jalur menuju objek wisata Bedugul (Kecamatan Baturiti, Tabanan) be- lakangan makin krodit. Tak hanya pada akhir pekan atau hari libur, akses utama menuju Singaraja juga hampir tiap hari mengalami kemac- etan. "Hampir tiap hari macet, sangat melelahkan dan menyita waktu kalau kita menempuh perjalanan ke Singaraja melalui Bedugul," jelas Pastika. Untuk itu, Pastika berharap beberapa titik shortcut pengurai kemacetan dapat segera digarap secara bertahap. "Untuk pengang- garan, kita intensifkan koordinasi dengan pusat. Sebagian bisa kita alokasikan dalam APBD," ujar Gu- bernur asal Desa Sanggalangit, Ke- camatan Gerokgak, Buleleng yang akan mengakhiri jabatan periode kedua pada 27 Agustus 2018 ini. Sementara, Ketut Darma Wa- hana mengatakan kondisi jalan NUSABALULILIK SURYA ARIANI tadi malam. Terungkap, korban Luh Ma- yani terakhir kali pamit dengan suaminya, Gede Suardana, Jumat pagi sekitar pukul 07.00 Wita. Kala itu, korban pamit keluar rumah untuk membeli nasi ke Pasar Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan. "Namun, hingga pukul 10.00 Wita, ibu tak kunjung pulang. Padahal, jarak dari rumah ke Pasar Tamblang hanya sekitar 5 kilometer," ungkap putra su- lung korban, Gede Agus Perdana, Selain Dauh Wijana, 5 caleg Golkar untuk kursi DPRD Bali Dapil Gianyar semuanya berstatus new comer, yakni Cokorda Istri Niti Yadnya, Pande Made Marini, Cokorda Gede Govinda Parta, I Wayan Nuastha, dan Sri Noriska Cahaya Ningrum. Perlu dicatat, Cok Istri Niti Yadnya masih merupakan keponakan Cok Ibah dari Puri Agung Ubud. Cok Istri Niti Yad- nya adalah anak dari Panglingsir Puri Agung Ubud, almarhum Tjokorda Agung Suyasa. Sedangkan almarhum Tjok Agung Suyasa merupakan kakak tiri dari Cok Ibah. Sebelumnya, Cok Niti sempat duduk anggota Fraksi Golkar DPRD Gianyar 2009-2014. Saat itu, Cok Ibah sudah beralih ke DPRD Bali. di Bali mantap statusnya, dengan nilai 97,31 persen dari total 629 kilometer panjang jalan yang men- jadi tanggung jawab Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VIII. Untuk program peningkatan infrastruktur di Bali, pihaknya saat ini tengah menggarap sejumlah proyek. Salah satunya, megaproyek Underpass Simpang Patung Ngu- rah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung yang sudah mendekati rampung. "Progessnya (Underpass) sudah mencapai 88,21 persen dan akan selesai 31 Agustus 2018 na- nti," ujar Darma Wahana. Selain menggarap Underpass Simpang Patung Ngurah Rai Tuban, kata Darma Wahana, Ba- lai Besar Pelaksana Jalan Wilayah VIII sudah siapkan pengemban- gan Shorcut 3-4 Bedugul (Taban- an)-Singaraja (Buleleng). Pem- bangunan shortcut ini nantinya dapat menjadi solusi memecah kemacetan di kawasan wisata Be- dugul dan memperlancar koneksi- tas Bali Selatan-Bali Utara. "Kami memberikan perhatian serius untuk Shorcut Bedugul-Singaraja ini," tandas Darma Wahana. Dari 6 nama caleg Golkar ini, hanya Dauh Wijana yang disebut- sebut punya kemungkinan lolos ke DPRD Bali Dapil Gianyar di Pileg 2019 nanti. Sedangkan 5 nama lainnya bakal menjadi pendulang suara dan harus bertarung melawan Dauh Wijana yang berstatus incumbent DPRD Bali. "Dauh Wijana paling hanya bersaing dengan Wayan Nuastha, mantan anggoa Fraksi PDIP DPRD Bali 1999-2004. Dalam Pileg 2014 lalu, Nuastha juga jadi caleg DPRD Bali Dapil Gianyar, namun dia saat itu kalah saing dengan Cok Ibah," kata sumber NusaBali. Namun, jika Cok Ibah tarung Seusai rapat dengan Balai Be- sar Pelaksana Jalan Wilayah VIII, Jumat kemarin, Wayan Koster mengatakan Gubernur Pastika tiba-tiba saja mampir ke Rumah Transisi. "Kejutan, beliau (Pastika) tiba-tiba hadir di Rumah Transisi dan kita sempat berbicara seben- tar. Kebetulan, kita rapat dengan Kepala Satker Balai jalan," ujar Calon Gubernur terpilih hasil Pil- gub Bali, 27 Juni 2018 ini. Koster mengatakan, kehadiran Pastika kemarin praktis memper- lancar tugas-tugasnya menyiap- kan program setelah dilantik nanti bersama Tjokorda Oka Artha Ar- dhana Sukawati (Çok Ace) sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Bali kepada NusaBali di rumah duka, tadi malam. Gede Agus Perdana yang ting- gal berpisah dengan orangtuanya karena sudah berkeluarga, men- gaku sempat ditelepon sang ayah, Gede Suardana, untuk mencari ibunya yang belum kunjung pu- lang. "Karena lama tidak pulang, bapak suruh saya cari ibu ke pasar. Sempat juga saya cari ke tetangga, tapi tidak ada," kenang Agus Perdana sambil menangis. Sampai akhirnya Jumat siang sekitar pukul 14.00 Wita, Agus Perdana mendapat kabar menge- jutkan dari facebook soal kema- tian tragis ibunya. Identitas ibu- nya yang tewas terjun di Jembatan Tukad Bangkung ini diketahui melalui KTP-nya. Seketika itu. pula Agus Perdana shock, lalu memberitahukan berita duka ini kepada keluarga besarnya. Menurut Agus Perdana, dirinya tidak menyangka ibunya nekat ulahpati di Jembatan Tukad Bang- kung. Selama ini, dia tidak tahu apa masalah yang dihadapi ibunya. Hubungan ayah dan ibunya se- lama ini juga baik-baik saja. "Tidak ada masalah apa pun di keluarga. Semuanya baik-baik saja, saya juga tidak merasakan firasat apa-apa," tutur ayah satu anak ini. Paparan senada juga diung- kapkan sepupu korban, Made Sumarka. Selama ini, korban tidak ada masalah serious di keluarga. Dari segi ekonomi, pasangan Gede Suardana dan Luh Mayani juga ter- bilang mapan, meski si sumi hanya bekerja sebagai buruh, sementara istrinya bertani cengkih. "Kalau dilihat dari segi ekonomi, keluarga ini cukup mapan. Cuma, belakangan Luh Mayani sering mengeluh sakit," kata Made Su- marka. Tak jelas, apa sakitnya, yang pasti korban Luh Mayani merasakan gatal-gatal dan benjolan hingga sebe- sar kelereng. asa,k23 170 De sbagai caleg DPRD Bali dari Golkar Dapiol Gianyar, konstelasi bisa ber- beda. Cok Ibah di atas kertas akan lolos, karena punya nama besar dan reputasi, selain sebetulnya masih berstatus setengan incumbent. Di atas kertas, Cok Ibah akan mampu mengatasi perasingan dengan Dauh Wijana cs. Faktanya, saat Pileg 2014 lalu, Cok Ibah tembus DPRD Bali dengan raihan 22.246 suara. Sedangkan Dauh Wijanakala itu menempati peringkat kedua de- ngan perolehan 6.140 suara. Koster Prioritaskan Infrastruktur Terintegrasi 2018-2023, "Kami sudah siapkan sejumlah program yang telah kami susun. Kami menyiapkan kelompok kerja berkaitan dengan legislasi," tegas Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali. Sementara itu, DPD I Golkar Bali akan menggelar rapat khusus terkait masalah Cok Ibah. Raoat tersebut akan digelar di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Denpasar, Sabtu (28/7) ini. Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, menyatakan rapat hari ini untuk memutuskan nasib Cok Ibah. "Lihat saja besok (hari ini) perkembangannya," jelas Wijaya secara terpisah di Denpasar, Jumat kermarin. Salah satu target cepat di bi- dang legislasi adalah mewujudkan revisi UU Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Provin- si Bali, NTB, NTT menjadi UU Provinsi Bali (tersendiri). "Kami target akhir tahun 2018 sudah jalan prosesnya dan awal tahun 2019 sudah kami sampaikan kepada pemerintah pusat, DPR RI, dan DPD RI," tandas politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini. Terkait adanya rencana DPP Gol- kar melakukan investitasi karena DPD I Golkar Bali tidak bisa melak- sanakan rekomendasi untuk me- masukkan Cok Ibah sebagai caleg DPRD Bali Dapil Gianyar, menurut Wijaya, itu lebih bagus. "Oh, lebih bagus begitu," tegas Wijaya. Kemudian, sejumlah per- aturan daerah (Perda) atau Per- aturan Gubernur (Pergub) yang menjadi prioritas Koster-Cok Ace juga harus diselesaikan. Salah sa- tunya, Peraturan Gubernur (Per- gub) tentang Penggunaan Huruf Bali dalam Fasilitas Publik. Selain itu, juga Pergub Rahina Mabusana (berpakaian) dan Mebasa (berba- hasa) Bali, Pergub soal Kewajiban Hotel dan Restauran pakai hasil produk pertanian lokal Bali. "Kami sudah siapkan itu semuanya," papar Koster. Namun Wijaya tidak mau ban- yak komentar dulu sebelum ada. keputusan resmi DPP Golkar dan DPD I Golkar Bali menyangkut Cok Ibah. "Apaka Cok Ibah akan benar- benar tidak diusukkan sebagai caleg DPRD Bali, tergantung rapat besok (hari ini)," kilah Wijaya. nat Terkait pertemuan dengan Ba- lai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VIII, menurut Koster, ada pembahasan mengenai Shorcut Bedugul-Singaraja yang ditarget selesai secepatnya. "Memang kami ingin fokus dalam visi misi kami ter- kait dengan program infrastruktur terintegrasi. Kami ingin mendengar dari Balai Jalan. Nanti bersama infrastruktur lain kami siapkan," jelas suami dari dramawati Ni Putu Putri Suastini ini. SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 Menginjak Rem?". Jawabannya sangat menyentuh. Pertama, ti- dak akan ada yang bisa mengin- jak rem. Kedua, tidak ada yang tahu di mana remnya berada. Ibarat kereta api cepat yang sedang melaju kencang, jika di- rem mendadak, semuanya akan berantakan. Konsekuensinya, dampak ekologis pertumbuhan ekonomi yang demikian cepat akan dahsyat sekali. Dampak spiritualnya, apalagi. Tanda-tan- danya di sana-sini sudah terlihat terang. Disampaikan pula, Shortcut Titik 5-6 juga akan dilerjakan dengan anggaran APBN Tahun Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan ia masuki telinga banteng besar agar bantengnya mengamuk menghancurkan toko. Itu juga yang terjadi di dunia di awal ahun 2000-an. Namun, salah satu faktor yang seringkali diabaikan oleh para peramal masa depan, termasuk Prof Harari, adalah kreativitas manusia. Kreativitas manusia-lah yang membuat ra- malan menakutkan ahli statistik Robert Malthus tidak menjadi kenyataan. Kreativitas manusia- lah yang membuat ramalan. dewan pangan dunia di tahun 1974 tidak menjadi kenyataan. Pekerjaan rumah yang se- dang menunggu di depan mata, bagaimana mengajak generasi baru untuk bertumbuh secara lebih kreatif. Sedikit tergantung pada rumus-rumus tua yang berasal dari masa lalu yang sangat jauh. Di dunia spiritual khususnya, ada banyak sahabat yang kaku sekali dengan buku suci. Positifnya tentu saja ada. Namun, dia membuat gen- erasi baru jadi jauh dari kreatif. Segelintir pencinta buku suci bahkan menggunakan buku suci untuk menghabisi nyawa orang lain. Lagi-lagi, akar persoalannya adalah pikiran picik sempit yang jauh dari kreatif. Di titik inilah diperlukan tokoh- tokoh yang berani memasuki wilayah 'kreativitas spiritual'. Buku suci tentu saja tetap menjadi acuan penting, namun kepekaan untuk membaca tanda-tanda perubahan alam juga sama pent- ingnya. Bioritme alam di mana- mana berubah. Setelah perang dunia pertama, susu adalah menu makan manusia yang sangat direkomendasikan. Sekarang, banyak sekali dokter medis dan pengamat kesehatan yang sangat anti dengan susu. Pertanyaan spiritualnya kemudian, dari mana kita sebaiknya melangkah? lagi Shortcut Titik 3-4 di Bedugul. Rencana kami, Shortcut Titik 3-4 akan diupayakan menggunakan dana APBD Rp 236 miliar, di luar pengadaan lahan," katanya. Sulit mengingkari, kekuatan yang paling ditakuti dunia di tahun 2018 adalah teroris. Lagi- lagi, meminjam pendapat Prof Harari, teroris itu mirip dengan lalat yang mau menghancurkan sebuah toko. Karena lalatnya tidak bisa mengangkat bahkan cangkir kecil sekali pun, maka Menurut Koster, pihaknya akan bertemu Menteri PUPR, su- paya bisa dibantu dengan APBN. "Setidak-tidaknya, fifty-fifty. Kalau tidak ada, kami secepatnya akan gerak untuk Shortcut Titik 5-6 ini, setelah dilantik. Kami ingin jalur ini tuntas. Paling tidak, thun 2020 sudah semuanya nyambung," tandas Koster. Tidak ada kekuatan di Timur Tengah yang bisa menjatuhkan Presiden Irak Saddam Husein. Untuk itu, para teroris memasuki telinga banteng besar bernama Amerika Serikat. Apa yang terjadi kemudian, tidak saja Sad- dam Husein jatuh tapi banteng- nya menimbulkan kerusakan jauh lebih besar. Dengan demikian, yang membuat para teroris menem- pati berita-berita utama dunia bukan serangan mereka, tapi reaksi segelintir pemimpin yang terlalu berlebihan. la serupa mau membunuh seekor nyamuk den- gan menggunakan sebuah bom. Nyamuknya memang mati, tapi lingkungan sekitarnya hancur lebur. Penemu bom dulunya hanya membuat bahan peledak untuk membantu pemerintah menghancurkan bukit penuh batu, agar bisa membangun jalan dan infrastruktur lainnya. Tidak kebayang bagi mereka, bom ciptaannya akan digunakan menghancurkan banyak sekali nyawa manusia. Program penting yang wajib di- laksanakan Koster begitu dilantik jadi Gubernur Bali adalah melak- sanakan pesan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, yakni membuat Perda Larangan Penggunaan Bahan Plastik di Bali. "Saya diminta Ibu Ketua Umum PDIP, begitu dilantik nanti, bikin Perda untuk mengatasi bahan-ba- han dari plastik. Sampah plastik harus diatasi. Perintah membatasi kantong plastik ini, bagi saya, harus bahkan sifatnya larangan. Ini sesuai dengan visi misi saya Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Saya setuju dan akan jalankan itu. Nanti semua harus beralih ke kertas," tegas mantan anggota Komisi X DPR RI tiga periode ini. nat NusaBali 15 Hal yang sama terjadi seka- rang, peneliti yang menekuni kecerdasan buatan (artificial intelligence) serta rekayasa ge- netika pasti belum membayang- kan, kalau temuan mereka bisa digunakan para teroris untuk membuat pasukan penghancur dengan daya hancur yang jauh lebih hebat. SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 semuanya perempuan ini kemarin langsung membentuk komposisi untuk menari Rejang Sandat Ratu Segara di tepi pantai. Belajar dari sini, sangat pent- ing untuk mengajak para sahabat pemimpin khususnya agar bela- jar tenang di tengah guncangan krisis. Dari sinilah titik start kreati- vitas spiritual sebaiknya dimulai. Di dunia kepemimpinan sering diungkapkan, begitu seorang pemimpin bisa tenang seimbang, ada banyak sekali kekacauan yang bisa dihindarkan. SABTU 28 JULI 2018 Bupati Eka Wiryastuti men- gatakan, kegiatan ritual di DTW Tanah Lot ini sebagai persiapan pementasan kolosal Tari 'Re- jang Sandat Ratu Segara 1.800 Penari', 18 Agustus 2018 depan. Rencananya, pentas kolosal saat itu akan digelar di Pantai Tanah Lot petang hari tepat pukul 18.18 Wita. Salah satu pemimpin dunia yang ketenangannya sangat mengagumkan adalah Mahatma Gandhi. Ketika jutaan pengikut- nya sudah siap turun demonstra- si melawan penjajah Inggris soal kebijakan garam, Gandhi malah duduk tenang seimbang dalam posisi meditasi. Begitu beliau Menurut Bupati Eka Wiryas- tuti, 300 penari ini yang nunas pasupati di Pura Penganyengan Tanah Lot kemarin punya tugas pokok untuk mengajarkan ribuan Koster juga membeber soal rencana pembangunan Panggung Budaya (semacam Art Centre) baru di kawasan Padanggalak dan Kerthalangu (Kecamatan Denpasar Timur). Taman Budaya Art Center yang lama di Jalan Nusa Indah Denpasar akan diperuntuk- penari di 10 kecamatan se-Taban- an, yang akan dilibatkan dalam kan buat labolatorium seni, yang pentas kolosal mendatang. "Jadi, direncanakan bakal diserahkan 300 penari ini lebih dulu harus kepada ISI Denpasar dengan sta- mendapatkan taksunya, baru ke- tus hak kelola. mudian mereka bisa mengajarkan para penari di setiap kecamatan," jelas Bupati Eka. Impor 1,2 Kg Shabu, Pasangan Kekasih Ditangkap SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 "Petugas Bea Cukai langsung berkoordinasi dengan Dit Narko- ba Polda Bali untuk penanganan lebih lanjut," ujar sumber Nusa- Bali di kepolisian, Jumat kemarin. kilogram. Barang bukti lainnya yang juga diamankan adalah 13 butir ekstasi, 4 handphone, 27 tas perempuan, Tupperware, serta buku catatan penjualan shabu dan ekstasi. "Semua barang bukti ini didapat dari dalam kamar kos. Pa- sangan kekasih ini juga mengakui pemilik barang haram tersebut," katanya. Setelah dipastikan paket terse- but berisi barang terlarang berupa shabu, petugas kepolisian lang- sung melakukan control delivery ke pemilik paket sesuai alamat yang ada dalam paket itu. "Dalam paket tersebut disebutkan alamat di Jalan Raya Pemogan 288 A Den- pasar Selatan, kamar kos nomor 3," papar sumber tadi. 28, dan Yulia Fahraní, 25, dari Thailand untuk diedarkan di Bali. Pasangan kekasih pengimpor 1,2 kilogram shabu ini diringkus petugas Dit Narkoba Polda Bali di tempat kosnya kawasan Jalan Raya Pemogan, Denpasar Se- latan, Rabu malam pukul 19.30 Wita. Tersangka Nunu Ahmad Matin alias Farhat (asal Karawang, Jawa Barat) dan pasarnya, Yulia Fahrani (asal Jakarta), diringkus ketika polisi menyemar sebagai pengantar barang haram yang baru diimpornya dari Thailand. Informasi yang dihimpun NusaB- ali, Jumat (27/7), pengungkapan masuknya barang haram 1,2 kilo- gram shabu ke Bali ini terjadi ber- kat kerjasama antara Dit Narkoba Polda Bali dan Kantor Bea Cukai Denpasar. Awalnya, pihak Bea Cukai mencurigai adanya benda mencurigakan dalam paket yang dikirimkan dari Thailand melalui Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Selanjutnya, petugas Dit Nar- koba Polda Bali yang menyamar kemudian mengantarkan barang haram tersebut ke kos sesuai alamat paket. Dari sinilah dik- etahui jika pemilik paket meru- pakan pasangan kekasih, Nunu Ahmad Matin dan Yulia Fahrani, yang tinggal di kos tersebut. Nah, setelah paket diantarkan dan diterima, pasangan kekasih ini pun langsung digerebek tanpa perlawanan. Setelah dicermati, petugas Ba Cukai mencurigai isi paket tersebut kiriman dari Thailand itu adalah kristal bening shabu. Soal itu sudah diselesaikan Bupai 300 Penari Inti Ritual Nunas Pasupati di Pura... 1 Buleleng. "Saya akan Ada pun 1.800 penari yang akan dilibatkan dalam pentas kolosal di Festival Tanah Lot II 2018 nanti, merupakan para siswa SMP dan SMA/SMK terse- bar di 10 kecamatan se-Tabanan. Rencananya, gladi kotor akan dilakukan H-3 pentas kolosal Tari 'Rejang Sandat Ratu Segara 1.800 Penari', 15 Agustus 2018 mendatang. Bupati Eka menyebutkan, Tari Rejang Sandat Ratu Segara merupakan tarian sebagai wujud rasa syukur terhadap Ibu Pertiwi atau Ratu Segara. Artinya, ma- nusia harus eling (ingat) bahwa kehilangan semua marah dan dendam yang membakar, baru turun memimpin demonstrasi. Hasilnya sudah dicatat sejarah, salah satu kekuatan tentara terbesar dunia ketika itu berhasil diusir dari India. Nelson Mandela adalah contoh kedua. Kendati dipenjara selama 27 tahun oleh lawan politiknya, ketika memerintah dengan entengnya beliau men- gajak rakyat Afrika Selatan untuk memaafkan. *) Pesan Bapak Gede Prama dalam bahasa Inggris bisa dibaca di bellofpeace.org, fb Home of Compassion by Gede Prama, twit- ter @gede prama, instagram @bell_of_peace. Sedangkan pesan dalam bahasa Indonesia bisa dibaca di belkedamaian.org, fb Gede Prama's Compassion, serta instagram @gentakedamaian. Dari penggerebekan ini, petu- gas mengamankan barang bukti paket yang berisi 42 paket sedang dan 6 paket kecil kristal bening shabu dengan berat total 1,2 Di balik ketenangan sem- purna pemimpin jenis ini, tentu saja ada rahasia spiritual, yakni kemampuan menguasai diri (self mastery) yang sangat mengagumkan. Dalam kisah Mahatma Gandhi, meditasi (pranayama) sahabat dekatnya. Di balik ketenangan Nelson Man- dela, tersembunyi pengabdian yang tulus dan halus. Tentu saja sangat sulit mencari pemimpin di zaman ini yang sekaliber Mahatma Gandhi dan Nelson Mandela. Tapi, generasi muda bisa mempersiapkan diri seawal dan sedini mungkin. Sekolah yang tinggi tentu saja penting, memiliki jaringan yang luas juga penting. Namun, di atas semuanya, latih diri sejak awal untuk memiliki penguasaan diri (self mastery) yang men- gagumkan. Di jalan meditaci, ada yang menyarankan untuk selalu menyaksikan di tengah. Kapan saja duka-suka, salah-benar, buruk-baik berkunjung, ingatkan diri untuk tersenyum menyaksi- kan di tengah. Ada juga jalan yang lebih tinggi yang disebut nirvikalpa samadhi. Tidak duduk di posisi ketiga yakni di tengah, namun duduk di posisi keempat. Bah- kan, jalan tengah pun sebaiknya disaksikan, Berbicaranya mudah, namun membadankannya tidak mudah. Dibutuhkan waktu pulu- han tahun, serta ketekunan un- tuk terus berlatih, kendati dibikin jatuh bangun oleh cobaan dan guncangan. Itu sebabnya, keluarga spiritual Compassion sudah melatih meditasi ribuan remaja dan anak-anak tamak kanak-kanak di Bali khususnya, untuk membukakan pintu pada lahirnya 'pemimpin yang penuh harmoni di dalam diri' suatu hari kelak. *) kehidupan itu berasal dari per- tiwi. Tarian ini juga merupakan bentuk kasih dan ucapan terima kasih kepada alam (ibu pertiwi), karena sudah menjaga seluruh makhluk hidup tanpa diminta. "Artinya, ini bentuk tarian syu- kur dan bertujuan meng-ajeg- kan Bali serta jagat nusantara," tandas Srikandi PDIP asal Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan ini. Dari hasil pemeriksaan semen- tara, pasangan kekasih pengimpor 1,2 kilogram shabu ini mengaku sudah beberapa bulan menjadi pengedar barang haram jenis shabu dan ekstasi. Untuk paket shabu yang baru ini didatangkan dari Thailand, rencananya akan diedarkan di Denpasar dan seki- tarnya. "Saat ini kedua tersangka sudah diamankan di Polda Bali untuk pemeriksaan lebih lanjut," tegas sumber tersebut. Menurut Bupati Eka, Tari Rejang Sandat Ratu Segara ini bersifat sakral, penarinya tidak boleh menggunakan kain kotor. Bahkan, jumlah penarinya pun harus kelipatan 9, bisa 18, 27, 38, dan seterusnya. Sebab, angka kelipatan 9 ini adalah lambang kasih sayang. "Alam ini kan kurang kasih, kurang sayang, sifat ibunya kurang. Artinya, dengan tarian ini, semua alam, makhluk hidup, dan seluruh isinya mudah-mudahan kasih," katanya. Sementara itu, Wadir Narkoba Polda Bali, AKBP Sudjarwo, mem- benarkan penangkapan pasangan kekasih pengimpor 1,2 kg shabu dari Thailand ini. Namun, AKBP Sudjarwo tidak mau memberikan data atau keterangan lebih lanjut, dengan alasan kasih ini masih pengembangan. "Besok saja, ya," elak AKBP Sudjarwo. rez mereka menari, tidak boleh yang ikut goyah, tidak boleh pula ada yang mengambil penari kerauhan tersebut. "Jadi tidak boleh dalam 11 menit tarian itu ada orang masuk ke arena. Nanti juga saya doktrinisasi, mereka ajarkan trik spiritual agar bisa menjaga diri masing-masing," tandas Bupati Wanita Pertama di Bali ini. Pentas kolosal Tari Rejang Sandat Ratu Segara sendiri telah disiapkan sejak 3 bulan lalu. Tabuh pengiring dan gerakan Tari Rejang Sandat Ratu Segara digarap seniman yang notabene Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Tabanan, I Wayan Muder. Berbeda dengan tari Bali um- umnya, para penari Rejang Sandat Ratu Segara akan mengenakan busana khusus berupa baju ke- baya warna putih, kamben (kain) warna hijau, dan selen- dang warna hijau, sesuai den- gan kesukaan Ratu Segara. Pe- nari juga menggunakan hiasan Karena itu, jumlah penari dalam pentas kolosah Tari Re-bunga mawar dan memakai ronce sedap malam, ciri khas jang Sandat Ratu Segara di Tanah Ratu Segara (penguasa laut). Lot nanti dipilih mencapai 1.800 Kabid Kesenian Dinas Ke- orang, yang merupakan angka kelipatan dari 9. Semula, sempat budayaan Tabanan, I Wayan Muder, mengatakan Tari Rejang dipercanakan pentas kolosal ini Sandat Ratu Segara ini memiliki akan melibatkan 6.300 penari. Na- nilai magis, apalagi akan diper- mun, mengingat tempat pentasnya sembahkan kepada penguasa tidak memungkinan melibatkan laut, Ratu Segara. "Makanya, saat sedemikian banyak penari, maja menyusun tabuh pengiring, saya jumlah penarinya dikurangi men- berkali-kali merasa merinding. jadi 1.800 orang. Saya rasa taksu tari ini akan luar biasa. Ke depanya ini bisa jadi tarian Bebali, bisa sakral dan bisa juga pertunjukan," tandas Wayan Muder, beberapa waktu Bupati Eka mengatakan, jika dalam pentas kolosal nanti ada penari Rejang Sandat Ratu Segara yang tidak kuat atau mengalami kerauhan (kesurupan), harus dibiarkan begitu saja. Sebab, saat lalu. d 2cm
