Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-08-25
Halaman: 18

Konten


4cm Halaman 2 Bali, Calon Juara Nasional Hapus Kemiskinan Haryono: Perlu Konsep Kelola Kemakmuran Denpasar (Bali Post) - Sebuah harapan membanggakan disampaikan Men- teri Negara Kependudukan/Kepala BKKBN Haryono Suyono. Kata dia, karena sanggup bekerja keras mem- berdayakan yang lemah, Propinsi Bali menjadi calon juara nasional dalam menghapus kemiskinan. Hal itu ditegaskannya di hadapan Kelompok Kerja Na- sional (Pokjanal) Memantap- kan Program Menghapus Ke- miskinan (MPMK) Tingkat Propinsi dan Kabupaten/Kodya se-Bali di Gedung Jaya Sabha, Sabtu (23/8). "Dari 22,4 juta penduduk miskin di Indonesia, sekitar 125.600 orang ada di Bali. Jumlah ini hanya 4,3% dari seluruh penduduk Bali. Ini berarti, usaha menghapus pen- duduk dari kemiskinan di Bali telah dilakukan dengan baik dan barangkali Bali bisa men- jadi juara nasional dalam menghapus kemiskinan," kata Haryono mengawali arahan nya. untuk itu cukup besar, Bali bu- kan termasuk penerima sum- bangan dalam pembangunan keluarga sejahtera yang besar. Sebab, Bali telah mempersiap kan sendiri untuk itu. dengan jumlah cukup besar. Selain itu, Haryono mene Menariknya, meskipun dana mukan, budaya memberikan Didampingi Ketua DPRD Bali I Ketut Sundria dan disaksikan Ketua Bappeda Bali IB Ardana ser- ta sejumlah pejabat teras daerah ini, Gubernur Bali Ida Bagus Oka melakukan penandatanganan nas- kah. Sementara untuk propinsi yang berada di Amerika Selatan itu diwakili Wagub Bahia Cesar Augusto Rabello. LOI yang ditandatangani kedua pimpinan peme- rintahan daerah itu berisi keinginan kedua propin- si untuk membuka kerja sama meliputi lima bidang yakni pariwisata, budaya, industri, pertanian dalam arti luas dan perdagangan. Delegasi Brazil yang hadir saat itu 15 orang termasuk dari Kedutaan Besar Brazil di Jakarta dipimpin Dubes Ferreira de Olivei- Di hadapan bupati/wali kota se-Bali, Haryono Suyono me- ngatakan, pihaknya sejak lama mengamati pemda dan masyarakat Bali dalam meng- hapus kemiskinan. Dari pe- ngamatannya, diperoleh kesim- pulan ada dua hal yang men- dorong sukses Bali itu. Perta- ma, Bali berhasil melaksana- kan pembangunan secara menakjubkan. Kedua, perilaku masyarakat Bali baik di dae- rah perkotaan maupun di pedesaan. Banyak hal positif mendorong pengentasan ke- miskinan itu, seperti budaya gotong royong yang baik antara suami dan istri. Anak-anak se- cara simultan mengikuti pen- didikan, baik di sekolah mau- pun di luar sekolah. Artinya, anak-anak di Bali tidak terpa- ku belajar secara formal di Motivasi Haryono Suyono itu didukung hasil survai Biro Pusat Statistik enam tahun ter- akhir, Bali sukses menurun- kan jumlah penduduk miskin tidak kurang dari 179.889 jiwa. Bertolak dari keadaan itu, Menteri mengemukakan, yang dicapai Bali ini telah dijadikan landasan pemerintah pusat Usai memberikan arahan, Menteri Haryono sempat ber- dialog dengan Bupati Bangli IBGA Ladip, Rektor Unud Prof. Sukardika dan unsur pengusa- ha dari Kadin Bali. Acara yang dihadiri Ketua DPRD Bali I Ketut Sundria, Muspida Gubernur Bali IB Oka sebe- lumnya melaporkan, ada enam usaha yang dilakukan Pemda Bali dalam menghapus ke- miskinan. Keenam usaha itu tidak berdiri sendiri, melainkan Tingkat I Bali, bupati se-Bali Unud Sambut Baik Kritik PHRI dan undangan penting lainnya itu dilanjutkan dengan sarase- "Karena itu, saya minta Pak untuk memberikan dukungan bangku sekolah, juga sejak dini Gubernur menyempurnakan menyangkut lintas sektoral. han udara antara Meneg Har- Sukardika: Sayang, Kami tak Diundang dana bagi laporan con- toh-contoh nyata. Jangan ha- nya konsep," katanya seraya program itu, Program Inpres Desa Tertinggal (IDT), Program UPPKS Takesra dan yono dengan Pokmas IDT dan kelompok pengusaha. (nom) Bahia Ingin Kerja Sama dengan Bali Denpasar (Bali Post) - Setelah Propinsi Okayama, Jepang dan Cheju, Korea Selatan mengadakan kerja sama dengan Bali di bidang pariwisata dan budaya, kini giliran Propin- si Bahia, Brazil berkeinginan berkerja sama serupa dengan Bali. Keinginan kerja sama (letter of intens- LOD) antar kedua propinsi itu dilakukan Sabtu (23/ 8) di Jaya Sabha. Denpasar (Bali Post) - Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Propin- si Bali untuk tahun ini dipusatkan di Klungkung. PIN yang dilaksanakan 2 September itu akan diha- diri Gubernur Bali IB Oka, sementara untuk puta- ran kedua 7 Oktober 1997 akan dipusatkan di Bang- li. Ketua Pokja Operasional PIN Daerah Bali dr. Made Suarnawa mengatakan hal itu, Sabtu (23/8), ketika diminta konfirmasinya terkait dengan pe- laksanaan PIN yang terakhir tahun ini. pemujaan kontinu kepada Tu- han Yang Maha Esa yang di- lakukan masyarakat Bali me- merlukan kerajinan tersendiri yang dilakukan dengan penuh kesungguhan. Secara ekono- mis, hal itu memaksa" mere- ka mampu mempersiapkan persembahan tersebut. Sukses Bali menempatkan diri sebagai penghapus ke miskinan terbaik di Indonedia, melahirkan ide Haryono untuk menjadikan Bali semacam universitas nasional" pengha- pus kemiskinan. Dari 'univer- sitas" ini diharapkan bakal ada dosen-dosen" yang menular kan pengetahuan dan kete- rampilan dalam menghapus kemiskinan ke daerah lain. ra. PIN untuk bayi usia 0-5 tahun itu dicanangkan pemerintah sejak tahun 1995. Pada tahun itu di- lakukan dua kali putaran, sedangkan tahun 1996 dua kali putaran dan tahun 1997 juga dua kali pu- taran. yakin laporan itu bakal diper- timbangkan pemerintah. De- ngan begitu, dalam Pelita VI ini mudah-mudahan Bali bisa jadi juara nasional penghapus ke- miskinan." Kepada Gubernur Bali IB Oka, secara khusus Menteri berpesan, laporan soal usaha menghapus kemiskinan di Bali agar dilengkapi contoh-contoh nyata dan disempurnakan, karena laporan tersebut akan disampaikan kepada Presiden Soeharto untuk dibahas dalam sidang kabinet bidang MPMK yang digelar tiap tiga bulan di Jakarta. Selain itu, laporan tersebut diharapkan bisa dijadi- kan masukan dalam Sidang Umum MPR Oktober menda- tang. Lantas apa artinya bagi Bali di masa depan? Menurut Har- yono, Bali di masa depan tidak bakal menghadapi persoalan kemiskinan. Yang menjadi masalah, bagaimana mengelo- la kemakmuran. "Bali sudah mesti diprogram sebagai propinsi yang makmur. Karena dalam program selanjutnya, Bali diproyeksikan sebagai model untuk itu," katanya. Denpasar (Bali Post). Gubernur Bali Ida Bagus Oka tidak setuju jika dibangun tempat pameran permanen di Lapangan Kapten Japa, Padanggalak, karena kawasan itu merupakan jalur hijau. Hal itu dikatakannya dalam penutupan pameran pembangunan di Lapangan Kapten Japa, Sabtu (27/8). Rumah Terbakar, Berawal dari Kipas Angin Denpasar (Bali Post) - Rumah milik Yuli Susanti di Jl. Nangka No. 51 (nomor baru 139-red) Denpasar, Minggu (24/8) kema- rin sekitar pukul 09.00 terbakar. Peristiwa itu diduga akibat korsleting listrik dari kipas angin. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang sempat membuat Jl. Nangka macet. Kerugian akibat peristiwa itu diperkirakan lebih dari sepuluh juta rupiah. Gubernur mengakui pameran pembangunan ini merupakan agenda tetap tiap tahun, tetapi pelak- sanaannya cukup dengan membuat bangunan daru rat. Jika terdapat bangunan permanen bisa meru- sak tata perencanaan kawasan. Ini adalah kawasan hijau," katanya. Selama satu jam arahannya, Menteri Haryono memaparkan secara rinci berbagai program pengentasan kemiskinan yang dicanangkan pemerintah. Salah satu informasi menarik, mengenai Gerakan Keluarga Sadar Menabung (GKSM). Saat ini, program itu diikuti 10,8 juta keluarga prasejahtera dan se- jahtera I. Jumlah tabungan le- bih dari Rp 55 milyar pada akhir Juni 1997, dan bunga di- terima Rp 500 juta lebih. mannya yang juga pembantu-menyalakan kipas angin untuk mengeringkan rambut. Namun, tiba- tiba kipas angin itu macet, diduga ada rambut yang menyangkut karena terlilit kipas. Kemudian teman- nya itu mencoba memperbaiki dengan mencopot rambut-rambut yang menyangkut tersebut. Semen- tara kabel kipas angin masih dalam posision. Luh Srinama, pembantu rumah tangga itu menu- turkan, saat kejadian ia tinggal sendirian di rumah. Sementara majikannya beserta seluruh penghuni rumah pergi ke pasar burung. Sebelum kejadian, Srinama mengaku berada di serambi depan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Namun, ia kaget ketika mendengar suara ledakan. Ketika dicek ke belakang, ia melihat api sudah menjilat kamar ti- durnya yang berada paling pojok, dari enam kamar tidur yang ada di rumah itu. Begitu Luh Srinama melihat api sudah mem- besar, dengan spontan ia minta pertolongan. Warga sekitarnya pun datang memberi bantu- an dengan menyemprotkan air dari keran. Se- mentara yang lainnya mengeluarkan barang- barang yang ada di dalam rumah itu. Selang beberapa menit, petugas Dinas Pemadam Ke- bakaran Kodya yang menurunkan tiga unit mobil datang memberi bantuan. Berkat kesiga- pan petugas, api berhasil dijinakkan sekitar satu jam kemudian sehingga tidak sampai merem- Luh Srinama juga mengungkapkan, sehari se- bet ke bangunan rumah sekitarnya. belum kejadian, Kadek Astiti-salah seorang te- (sua/dra) Saat itu, Gubernur mengatakan, pameran ini ter- laksana berkat kerja sama instansi pemerintah dan swasta. Kerja sama ini mesti terus ditingkatkan agar Bali bisa menjadi daerah yang dapat mengentaskan penduduk dari kemiskinan pertama di Indonesia bersama DKI Jakarta tahun 2000. la optimis dengan keberhasilan Bali belakangan ini, target seperti itu akan dicapai. "Dua setengah PIN Bali Dipusatkan di Klungkung lui tetesan vaksin polio kepada balita yang kini se- basmian virus polio liar hanya bisa dilakukan mela- dang tumbuh kembang. Untuk mencapai tujuan tersebut, semua rakyat Indonesia tidak terlepas dari kesadaran kaum ibu, warga masyarakat dan gera- kan PKK di desa-desa agar memberikan pengertian kepada kaum ibu yang memiliki anak usia 0-5 tahun. Kepada sejumlah wartawan, Gubernur Bali IB Oka menjelaskan, penandatanganan LOI ini meru- pakan yang ketiga setelah dengan Propinsi Cheju dan Okayama. Diharapkan dalam waktu sekitar enam bulan ke depan penandatanganan naskah ke- inginan bekerja sama ini bisa ditindaklanjuti de- ngan memorandum of understanding (MOU). "Saya meneruskan naskah ini kepada Depdagri, dan jika diterima baru dilanjutkan kepada Deplu. Sementa- ra mereka menyampaikannya kepada pemerinta- han Brazil," jelas Oka. Dijelaskan pula, Bali dan Bahia memiliki sejum- lah kemiripan dalam kelima bidang itu. Bidang per- tanian misalnya, Bali bisa belajar banyak mengenai teknik pengolahan kopi bubuk dari Bahia. Demiki- an halnya bidang industri dan yang lainnya. Seba- liknya, Bahia bisa belajar pariwisata dan budaya dari Bali. Dari kerja sama ini diharapkan bisa di- tingkatkan hubungan dagang kedua propinsi. Dalam era globalisasi kerja sama seperti ini kan makin penting," ujar Gubernur Oka. 1 (nom) Dalam pelaksanaan PIN di Bali, Asisten III Sek- wilda Bali Drs. IGA Mayun Eman selaku Ketua Pa- nitia PIN menjelaskan, suksesnya pelaksanaan im- unisasi polio di Bali tetap mengharapkan peran aktif pihak atau lembaga swasta maupun organisasi so- sial kemasyarakatan. Dalam kaitan ini, diharapkan seluruh aparat desa ikut berperan di wilayah kerja- PIN tahun 1996 di Bali dipusatkan di Desa Pan- nya masing-masing, mengingat pelaksanaan PIN dak Bandung, Tabanan yang diawali dengan tetes merupakan suatu langkah maju mempersiapkan vaksin polio oleh Menteri Kesehatan generasi berikut melanjutkan pembangunan," jelas- Menkes pada awal pencanangan PIN tahun 1995 nya. mengungkapkan, keberhasilan pelaksanaan pem- (08) IB Oka tak Setuju Bangun Tempat Pameran Permanen tahun lagi, Bali akan bisa mengentaskan pen- duduknya dari kemiskinan," katanya. Ketua Panitia Penyelenggara I Made Sutjipto mengatakan, tempat pameran pembangunan kali ini sangat representatif, karena mudah dijangkau masyarakat dan arealnya cukup memadai. Untuk itu, tempat tidak menjadi masalah, hanya tinggal mengisinya. Bali Post Dijelaskan, menu pameran pembangunan ini juga sudah memadai. Ini dapat dibuktikan dari jum- lah pengunjung yang cukup banyak antara 5.000- 10.000 tiap malam. Bahkan, pada malam Minggu bisa mencapai 15.000," katanya. Pameran pembangunan ini, lanjutnya, juga menyediakan panggung hiburan. Panggung hibu- ran ini tiap malam dikunjungi sekitar 5.000 orang. "Ini menandakan atraksi di panggung hiburan sa- ngat digemari masyarakat," katanya sambil me kesenian tradisional. laporkan, kegiatan hiburan ini terdiri atas berbagai (tar) Kukesra, Proyek Peningkatan Pendapatan Petani Kecil dan Nelayan (P4K), Pelaksanaan Prokesos, Pelaksanaan Pe- nyaluran Dana BUMN dalam rangka pembinaan pengusaha kecil dan koperasi, serta ber- bagai pelatihan dan bantuan modal melalui UP2K PKK, bantuan GN-OTA, peningka- tan gizi PMT-AS dan PPWT. Sebagai contoh, Gubernur mengemukakan, program IDT hingga Juli 1997 berhasil mem- bentuk pokmas 1.171 buah. Modal diterima Rp 7,73 milyar, Rp 6,62 milyar dana Inpres dan Rp 1,11 milyar dana APBD. Modal usaha bergulir Rp 7,47 milyar dan perkembangan modal usaha seluruhnya men- capai Rp 5,748 milyar lebih. Pembinaan IDT ini dilaksa- nakan melalui lintas sektoral dan pendamping lokal dan pu- sat (TKST, SP3 dan SP2W)," kata Gubernur. Figur KETUA DPD Golkar Kodya Den- pasar Drs. Beratha Subawa akhir- akhir ini lebih disi- bukkan soal bakal calon (balon) Wali Kota Madya Den- pasar dibandingkan tugas kesehariannya di Kanwil Depdik- bud. Pasalnya, DPD Golkar Kodya harus segera menyerah- kan nama-nama ca- lon yang dijagokan. Fraksi-fraksi di DPRD juga seri- us membicarakan kriteria dan orangnya, demikian juga dengan di DPD Golkar. Jadi, tak benar kalau ada yang mengatakan DPD Golkar Kodya dan fraksi-fraksi di DPRD bungkam soal itu," ujarnya. *** WANITA ini sela- lu berpenampilan sim- patik. Dia adalah Jais Hadiana Dargawi- jaya, lahir di Bandung 40 tahun silam. Sejak remaja, Jais memang sudah menyukai du- nia seni lukis. Keingi- nannya semula me- mang menjadi pelukis. Tetapi dengan sadar, ia mengubah haluan kerena menyadari itu bukan bakatnya. Akhirnya ia memilih menekuni dunia yang masih de- kat dengan seni lukis, apresiator seni sekaligus art dealer. Mungkin saya tidak berbakat jadi pelukis," ka- dengan menjadi kolektor kecil-kecilan sekitar tahun tanya. Karena mentok menjadi pelukis, ia memulai 1980-an. Kini ibu muda ini membuka geleri, Darga Gallery, yang letaknya di Sanur. "Awal mulanya se perti halnya bayi, saya makan bubur. Tetapi karena saya tahu mana bubur yang bagus, saya pilih bubur yang berkualitas," kata Jais yang suka berdiskusi soal kebudayaan. (sut) MANTAN Karo Humas dan Protokol Pemda Bali Astana, S.H. tiba-tiba menyoroti persimpangan jalan di Badung. Sorotan itu dialamatkan pada jalan di se- putar Patung Dewaruci di Jalan Bypass Ngurah Rai. Astana yang kini anggota DPRD Bali dari Komisi A itu menyebutkan jalan di seputar patung Dewa Ruci itu kini mendapat julukan baru-jalan simpang siur. Masyarakat menyebutnya jalan simpang siur karena bingung, entah berapa banyak ada persimpangan jalan. "Kalau julukan simpang enam sudah ada di Jalan Teuku Umar, kalau ini persimpangannya tak bisa dihitung, apakah enam, delapan atau seterusnya. Makanya dijuluki jalan simpang siur," katanya mem- beri alasan. Bupati Alit Putra mengatakan, sebenar- nya tidak banyak persimpangan, karena jalan sunset road Kuta-Tanah Lot belum selesai. Persimpangan dari arah selatan melingkar ke timur menuju Bypass Ngurah Rai ke Sanur, sedangkan persimpangan yang lain menuju ke Kuta. Untuk mengurangi kesimpangsiuran, Pemda Ba- dung akan menambah lampu pengatur lalu lintas di jalan tersebut. Sementara patung Dewa Ruci ditutup dengan seng karena belum selesai. Kini sedang diker- jakan pertamanan dengan air mancur. Baik patung Dewa Ruci maupun Kesatria Gatotkaca kini menjadi objek pariwisata. "Tidak sedikit wisatawan yang ber pose di depan patung," kata Astana memuji langkah Pemda Badung itu. (ana) Bali Post/014 KERJA SAMA- Gubernur Bali Ida Bagus Oka bersama Wagub Bahia Cesar Augusto Rabello seusai penandatanganan kerja sama antarkedua propinsi itu, Sabtu (23/8), di Gedung Jaya Sabha. Denpasar (Bali Post) - Universitas Udayana (Unud) menyam- but baik kritik yang disampaikan Ketua PHRI tentang peran Unud dalam penye- diaan SDM pariwisata. Berbagai upaya sedang dilakukan Unud dalam upaya me ningkatkan status Program Studi (PS) D4 Pariwisata menjadi rogram S1 (strata 1). Demikian dikatakan Rektor Unud Prof. Dr. dr. I Ketut Sukardika, DSMK, Sabtu (23/ 8) di Denpasar, menanggapi kritik Ketua PHRI Bali I Gde Wiratha yang menilai masih kurangnya perhatian pemerintah terhadap keperluan PHRI tentang tenaga profesional menengah ke atas. Denpasar (Bali Post) - Badan Pelaksana Pembina Lembaga Adat (BPPLA) perlu lebih berperan mem- bantu menyelesaikan kasus adat. Oleh karena itu, aparat pemerintah mesti mem- berikan kesempatan kepada BPPLA men- jadi mediator penyelesaian kasus adat. Demikian ditegaskan Kepala Dinas Kebu- dayaan (Kadisbud) Drs. IB Pangdjaya di Denpasar, Sabtu (23/8), ketika diminta ko- mentarnya soal pengaduan warga desa adat yang cenderung ke birokrasi bukan ke BPPLA kan tenaga-tenaga senior untuk dijadikan panutan oleh juniornya. Ibarat orang tua, merekalah yang kita harapkan memberikan penjelasan me- ngenai bagaimana pariwisata Bali ini di- jaga agar tidak kehilangan jiwa dan kekhasannya. Ini karena kami peduli be- tul pada konsep pariwisata budaya yang kita kembangkan," tegasnya. Ketika tatap muka dengan Komisi B DPRD Bali, Jumat (22/8), Gde Wiratha mengeluh dan mengritik pemerintah kare- na kurang memperhatikan hotel dan resto- ran dalam hal penyediaan tenaga kerja kelas menengah ke atas. Ia mengatakan, pihaknya banyak kehilangan tenaga ker- ja terampil dan profesional menengah ke atas karena tenaga itu ditarik ke luar Bali Mendengar kekhawatiran itu, Sekreta- dengan insentif yang jauh lebih baik. Pada- ris Komisi B DPRD Bali Ir. Wayan Sudar- hal, jelasnya, Bali masih sangat memerlu- tha, M.S. bertanya balik, apakah hal itu Hotel dan restoran, sangat mengharap- kan tenaga-tenaga terampil dan profesio- nal untuk itu. Sayangnya, pemerintah daerah, khususnya Unud, kurang mema- hami kebutuhan itu. Memperhatikan rambu-rambu yang ada selama ini pun akan mengirim tiga sampai lima nania balon Wali Berikan Kesempatan BPPLA Memerankan Diri Kota Denpasar. Siapa itu? Beratha Subawa yang juga Ketua PD PGRI Bali ini baru mau membuka sebagian saja yakni Drs. IB Yudara Pidada dan Drs. Made Su- wendha. Masih ada nama lain yang belum saatnya dibuka sekarang ini. Berbicara tentang kriteria "tegas" seperti yang di- gariskan Gubernur Bali, ia menilai itu hal wajar. Ak- tualisasinya di lapangan memang tak bisa ditafsirkan sebagai sesuatu main gusur. Tetapi, menurutnya, leb- ih tepat diarahkan pada pernyataan sikap yang lugas yakni luwes dalam pelaksanaannya. Namun, tetap tegas dalam prinsip-sesuai rambu-rambu. Yang pen- ting lagi, balon Wali Kota Denpasar harus tegas me- lestarikan adat dan budaya Bali. Artinya, dalam mengemban kepentingan negara, kepentingan masyarakat jangan diabaikan. Sebaliknya dalam me- menuhi kepentingan masyarakat, kepentingan nega- ra tetap ditegakkan. Yang jelas, kata dia, DPD Golkar Kodya tak boleh ketinggalan soal penentuan balon wali kota karena awal September sudah harus dikonsultasikan kepada Gubernur Bali. (sue) Dia mengatakan, pengaduan warga desa adat kepada aparat pemerintah tidak salah, karena pemerintah daerah (pemda) memang bertanggung jawab memberda- yakan desa adat. Tetapi, pemda sudah membentuk lembaga untuk tugas tersebut yakni BPPLA. "Jadi, berikan dulu mereka peran," ujarnya. Ketika itu, ia mengemukakan, ada lulusan D1 bidang pariwisata yang ka- kinya gemetar ketika disuruh masuk hotel berbintang lima. Dengan kondisi begini, ia lantas mempertanyakan, bagaimana kualitas SDM Bali dalam memajukan pariwisata? "Baru masuk saja sudah gemetar, bagaimana kalau melayani tamu?" katanya. Mengenai penambahan biaya de ngan penggunaan tawas sampai enam kali lipat, pihaknya tidak bisa memberikan perhitungan secara matematis. Biasanya pada musim kemarau penggunaan tawas 50 ppm (part per milion liter, tetapi kalau ter jadi kekeruhan atau musim hujan penggunaan tawas bisa meningkat enam kali lipat mencapai 300 ppm/ liter. Zat tawas itu dituangkan saat pemompaan air sungai ke instalasi di Belusung, Peguyangan. nya melalui BPPLA. "Badan ini dibentuk kan untuk diperankan. Jangan semua per- soalan diambil pemerintah," jelasnya. Mekanisme ini, lanjutnya, sudah dia- tur dalam Perda No. 6/1986. Dalam perda tersebut tugas-tugas MPLA dan BPPLA sudah jelas. Jadi berperanlah sesuai per da tersebut." Senin Paing, 25 Agustus 1997 Air Sungai Ayung Keruh, Biaya Operasional PDAM Naik Denpasar (Bali Post) - Kekeruhan Sungai Ayung tidak hanya menimbulkan keluhan para pengusaha rafting, PDAM Kodya Denpasar juga terkena dampaknya. Dengan kekeruhan air permukaan itu menyebabkan penggunaan tawas meningkat enam kali lipat, sehingga biaya yang diperlukan bertambah be- sar. Dia melihat di masyarakat, terutama masyarakat desa, banyak yang tak mengerti Perda No. 6/1986 ini. Mereka hanya mengetahui UU tentang pemerin- tahan desa, sehingga keberadaan desa adat dianggap kurang penting, padahal keduanya sah. Hal ini, kata Kadisbud, yang Dia juga mensinyalemen sebagian menyebabkan desa dinas merasa se- tokoh masyarakat desa belum mengerti bagai atasan desa adat, sehingga keti- fungsi dan kedudukan MPLA dan BP- ka terjadi kasus, kepala desa (kades) PLA, sehingga begitu desa adatnya ter- merasa bertanggung jawab menyelesai- timpa kasus, mereka menyarankan kannya. Seharusnya, persoalan adat warganya mengadu ke camat atau bu- Pemerintah daerah berhak menerima mesti ditangani di desa adatnya mela- pati. "Ini mesti diluruskan dengan pem- pengaduan masyarakat tersebut. Pemda lui mekanisme yang terdapat dalam binaan-pembinaan," katanya. bisa juga menjadi mediator tetapi mesti- awig-awig. "BPPLA dan MPLA hanya (tar) Mengenai pemanfaatan air per- mukaan Sungai Ayung, Pasek menyebutkan, dari kapasitas ter- pasang 900 liter per detik yang diman- faatkan untuk air bersih PDAM 600 liter per detik. Dari 600 liter per detik itu, PDAM Kodya Denpasar hanya memanfaatkan 300 liter per detik, sedangkan 300 liter per detik diman- faatkan PT Tirta Artabuana Mulia untuk keperluan air bersih di daerah pariwisata Kuta dan Nusa Dua. Kepala PDAM Kodya Denpasar Ir. Pasek Adiantara mengatakan hal itu Sabtu (23/8) di ruang kerjanya. Dari Untuk memenuhi kebutuhan air pengamatannya, kekeruhan air Su- bersih di Kodya Denpasar dengan ngai Ayung berasal dari jebolnya jumlah pelanggan 39.500 mencapai tebing di Dusun Singaperang Bua- 700 liter per detik. Dari 700 liter per han, Payangan. Longsoran tanah detik itu, 300 liter per detik berasal yang memanjang sekitar 200 meter dari air permukaan Sungai Ayung. dengan lebar 20 meter itu alirannya selebihnya sumur dalam yang ada di menuju Sungai Ayung. "Kami sudah Denpasar dan Badung. Sementara mengamati kekeruhan itu berasal untuk wilayah Denpasar Timur dari longsoran tanah di Singaperang," dekat Gianyar seperti Penatih, Tohpati dan Jalan Bypass Ngurah Rai, PDAM Kodya Denpasar membeli air 30 liter per detik dari PDAM Gi- anyar. Namun, pembelian air dari Gianyar itu tidak mempengaruhi tarif yang dikenakan kepada pelanggan. Tarifnya sama dengan pelanggan lain di Denpasar," katanya tanpa memberikan rincian. kata Pasek. Ketika ditanya dampak peng- gunaan air Sungai Ayung untuk per- tanian, Pasek mengatakan, sudah ada koordinasi dengan subak-subak yang ada di Kodya Denpasar. Dalam artian, Sulitnya memperhitungkan pe- jika debit air Sungai Ayung besar tidak nambahan biaya tersebut karena di perlu dilakukan penggiliran tanaman. balik peningkatan pemakaian tawas, Namun, jika debit air mengecil seper- pemakaian zat kimia alum (alumini- ti musim kemarau sekarang ini, su- um sulfat-red) ada penurunan. "Ka- bak-subak yang airnya berasal dari lau airnya bening pemakaian alum- 'Sungai Ayung harus mengatur pola nya meningkat," katanya. Karena ada tanam padi dan palawija. Saat ini substitusi penggunaan zat kimia itu, yang diprioritaskan masih untuk ke- penambahan biaya tidak bisa dihi- perluan air minum," katanya. tung secara matematis. (029) kasus atau gejala umum. Jika itu gejala umum, ia mengatakan, sistem pendidikan pariwisata di Bali perlu dipertanyakan. Sementara Wiratha tidak mengerti me- ngapa lembaga pendidikan seperti Unud tidak kelihatan perannya. Unud tidak pernah berpikir soal tenaga pariwisata," katanya. Rektor Unud sangat menghargai hara- pan PHRI seperti disampaikan Gde Wiratha itu. Namun, ia menyayangkan pi- haknya tidak diundang dalam dengar pendapat tersebut. Kenapa kami tidak diundang. Kalaupun kritik itu sangat kon- struktif, itu bahan yang sangat bagus bagi kami," katanya. Ia sangat memperhatikan harapan masyarakat yang demikian itu. Hanya pi- haknya saat ini masih sedang memantap- kan diri ke dalam. Jika itu menyangkut soal pendidikan, dan DPRD mengharap- kan peran kami, silakan. Kami sangatwel- come di bidang itu sehingga universitas ini tidak menjadi menara gading, tetapi ber- manfaat buat masyarakat," tegasnya. (nom) bertindak sebagai mediator bila diper- lukan warga desa tersebut," paparnya. Sekretaris MPLA Bali I Gusti Ngurah Oka juga membenarkan hal itu. Menurut dia, jika warga desa adat ter- timpa kasus, semestinya mengadu ke BPPLA sebagai mediator. Kalau masyarakat mengadu kepada camat atau bupati - karena masyarakat tak tahu prosedur pengaduan-aparat pe- merintah ini mesti melimpahkannya ke BPPLA. "Kalau bupati atau camat i- ngin ikut datang ke desa adat tersebut boleh, tetapi BPPLA mesti paling depan," katanya. Denpasar dan Sekitarnya Gaji sudah bisa Diambil GAJI dokter umum, dokter gigi dan bidan pegawai tidak tetap (PTT) untuk Juli 1997 yang sempat tertunda, sudah bisa diambil di BNI 46. Kormin Kanwil Departemen Kesehatan Bali dr. Wayan Arwatha, M.M. Sabtu (23/8) mengungkapkan, hingga saat ini di Bali tercatat tenaga kesehatan PTT 352 orang, meliputi 153 dokter umum, 34 orang dokter gigi dan 165 bidan. (08) P4B Bantu Werda DIREKTUR P4B (Pusat Pendidikan Perhotelan dan Pariwisata Bali) Prof. Dr. I Wayan Mertha Sutedja yang juga Ketua Yayasan Kertha Wisata Denpasar bersama mahasiswa P4B gelombang V, Sabtu (23/8), menyerahkan sumbangan bahan ma- kanan, mi dan sabun mandi kepada para werda di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya, Bi- aung. Kegiatan sosial tersebut dilaksanakan se- rangkaian berakhirnya Ospek P4B. Penyerahan Nyoman Ratnawati dan Kaur TU Panti Sosial sumbangan itu disaksikan Ketua Ospek P4B Dra. Tresna Werdha Wana Seraya Sagung Mas Mer- ta, S.H (08) Anggota Rombongan Meninggal SURAJI (57) meninggal dalam perawatan di IRD- RSUP Sanglah, Minggu (24/8) kemarin pukul 06.00 setelah masuk rumah sakit pukul 04.30 akibat serangan kasus penyakit yang belum ber- hasil diidentifikasi. Korban adalah anggota rom- bongan Pemda Solo yang mengadakan studi ban- ding di Bali. Mayatnya kini masih dititipkan di Kamar Jenazah RSUP Sanglah. (08) Temu Wicara KETUA PT Denpasar Ida Bagus Ngurah Adhi, S.H. Sabtu (23/8) mengundang pimpinan kantor biro bantuan hukum se-Bali. Temu wicara yang berlangsung tertutup bagi wartawan itu dimak- sudkan untuk menumbuhkan komunikasi dan persepsi yang sama antarsesama unsur penegak hukum dalam menjamin tegaknya hukum yang berintikan kebenaran dan keadilan. Direncana- lenggarakan secara berkala, terutama membica- kan temu wicara ini dijadikan agenda dan dise- rakan masalah yang berkembang di seputar pene- gakan hukum. (010) Color Rendition Chart Senin Pai Di Negara (Ba Empat ra kekeringan titik mati al Ketinggiam capai elevasi lah persediaa sudah menca sisa persediaa M3. Akibatny kan lagi untu sawah yang ac mengemukak na, Sabtu (23/ Hal itu juga gas teknis PI di Palasari, Ic Dua tahun s yaitu pada bu April, semesti mencapai pad masuki tahun terus menyus apung yang se usahakan mas Dia memper akhir Oktober hujan, air wad diharapkan la han pertanian Bah Tabanan (Ba Pabrik pen bonate (CaCO3 di daerah Ke menghasilkan polusi debu ka produk yang (batu kapur) baku dari pabr Milling (CCM) mendasi Food tion (FDA) Ar bukan merupa bahaya bagi ke Itu dikemu Usaha Sukses. Irwanto, Sabt kekhawatiran jadinya polusi kehadiran pab yang memperk calsium carbon Selanjutnya telah merekor CaCO3 bukan b kesehatan. Ca han yang dapat pengisi) obat- dikonsumsi ma hiBa Amlapura (Ba Rencana Pen tuk memiliki pe ngan Amed di masih perlu pe tang karena ban Pantai Amed ya dengan Samude putaran arusny Pengaruh am derung membaw di kawasan ini.] tatap muka Ko dengan Bupati Mertha beserta lapura, baru-bar Menurut Ket Bali I Gde Sugi Karangasem in strategis mengin ekonomi membe membentuk sen baru di kawasan Di balik semu itu, menurut S mendasar untuk Bangli (Bali Pos Kasus kerusuh Kayubihi, bermula nya prarai (muka tara Ratu Mas F Agung Kayubihi p Januari lalu, Sa kembali disidangka dilan Negeri (P Dalam persidangan kesucian barang bu yang ditemukan te dan DS, sudah berk hilang ketika dicuri letakkan pada ter tidak suci. Itu disampaikar dari PHDI Bangli man Sukra ketika m kesaksiannya di pes Selanjutnya dijelask yang dianggap suci ciannya hilang atau bila benda itu diam ang yang tidak suci. kata dia, diambil o yang tak berhak kem BIDAL KALULUH E UNTUK APA