Tipe: Koran
Tanggal: 2018-08-10
Halaman: 03
Konten
Color Rendition Chart Mengwi ama mel- mun pada Tim tnya ami nya kan lum eng- Kan BADUNG DENPASAR ng- us, arana ngan, capai Kerja- Karya Normal Os TNI khusus dari pemerintah pusat khususnya dari Panitia Na- sional Annual Meeting IMF- World Bank yang diketuai oleh Luhut Binsar Pandjaitan. Bah- kan, Luhut yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemariti- man itu beberapa kali menin- jau perkembangan proyek di Bandara Ngurah Rai untuk memastikan bandara itu siap melayani para delegasi perte- muan yang dijadwalkan ber- langsung 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Kecamatan Kuta ek itu -luruh rifika- ubun- 3. akan h pe- tegasnya. Pihaknya berharap setelah nanti monyet liar tertangkap, ada warga yang mau memeli- hara monyet tersebut. "Mudah- mudahan ada yang menga- dopsinya. Tapi kalau tidak ada yang bersedia memelihara, akan kami pikirkan nanti pen- anganannya," ucapnya.. Masih menurut Gede As- rama, masuknya monyet liar ke perkampungan bukan kali ini saja. Tapi sudah beberapa kali, namun di lain tempat. asa yang ngkan Selatan, Badung. makan Ajang tersebut rencananya dihadiri lebih dari 15 ribu ingga eguler delegasi dari 189 negara mulai rjalan dari kepala negara, menteri IST rjaan keuangan, gubernur bank sen- tral, pelaku bisnis, media, aka- salah Tanah demisi, dan lembaga swadaya matian masyarakat (LSM). po ● IST merompes pohon perindang di kawasan Lagoon, Kuta Selatan, Badung, Kamis (9/8). aBali temuan ta- Bank pada ang, Dinas up dan Ke- Kabupaten emusatkan LHK Rompes n di Nusa Dua ersihan itu esan pohon t yang men- on maupun MAAK ndera yang kami rapi- Dinas LHK yang dicabut, kami amankan. ersihan di Jika diperlukan akan dipasang di tempat lain," tuturnya. sa Dua, Ke- tan. Selain mencabut spanduk dan atribut lainya, timnya juga merompes sebanyak 250 pohon di sekitar lapangan La- goon. Penanganan terhadap ra- tusan pohon ini dilakukan oleh ung I Putu Kamis (9/8). wan, Kamis mnya mem- an lapangan a, ada dua spanduk berukuran besar di Nusa Dua yang akan diturun paksa. Selain menyalahi aturan, spanduk itu membuat kawasan turan. "Keg- marin) kami 50 orang. Pihaknya mengerah- endera. Khu- 1 wheel loader. a spanduk, kan 3 mobil tangga, 2 truk, dan "Kami merapikan ratusan pohon itu karena berisiko a yang kami ain bendera tumbang. Selain itu rimbunan pohon menutupi lampu pen- erangan jalan dan menghalangi pandangan. Diharapkan dari langkah tersebut, kawasan yang dulu tidak tertata seka- rang menjadi bersih. Selan- jutnya kami bersihkan sampah plastik pada hutan mangreove di kawasan itu," ucapnya. po di sekitarnya terkesan kumuh. "Untuk spanduk dan baliho PRO PRO DENPASAR Pengaduan Rakyat Online Kota Denpasar Sampaikan pengaduan atau keluhan, usulan dan saran terkait pembangunan Kota Denpasar, melalui: Telepon: 0361-419444 email: prodenpasar@gmail.com Website: http://pengaduan.denpasarkota.go.id Twitter: @prodenpasar Fans Page Facebook: Kota Denpasar Play Store: PRODENPASAR Download agar bisa mengadu dimana dan kapan saja I Ketut Suardjana - Menumpuk Bahan Bangunan pinggir jalan Menyebabkan Kecelakaan Hari ini terlah terjadi kecelakaan, Motor terjatuh, Pengemudi terluka dan Gigi Patah. Penyebab karena tumpukan bahan bangunan berupa Pasir dan Koral yg memenuhi hampir seluruh jalan, Penumpukan material bahan bangunan sudah berlangsung berminggu2. lokasi jalan tukad batangharu VI C TL di Lapangan Publish Atensi dari Camat Denpasar Selatan : Tindak lanjut tukad batanghari VI C, oleh trantib dan satpol kecamatan BALI MANDARA MAHALANGO V-2018 JUMAT, 10 AGUSTUS 2018 Waktu : Pukul 19.30 Wita Tempat: Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Art Center Agenda lar Seni 'Musik Etnik', Balawan dan Bumi Gamelan Orkestra SABTU, 11 AGUSTUS 2018 Pukul 19.30 Wita MONUM Waktu Tempat: Kalangan Madya Mandala, Taman Budaya, Art Center Agenda Gelar Seni Pertunjukan Pariwisata Barong Sunda Upa Sunda', Sanggar Seni Geoks, Desa Singapadu, Sukawati, Gianyar Imunisasi MR Sasar 962.810 Anak DENPASAR, NusaBali Dinas Kesehatan Provinsi Bali menargetkan imunisasi Measles dan Rubella (MR) dapat me- nyasar sebanyak 962.810 anak yang berusia dari sembilan bulan hingga 15 tahun, selama Agustus- September 2018. "Untuk bulan Agustus ini akan disasar mulai sekolah-sekolah seperti PAUD, TK, SD dan SMP. Bu- lan September baru sisanya pemberian imunisasi di pelayanan seperti di puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu dan rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya, di Denpasar, Kamis (9/8). Vaksin imunisasi untuk mencegah terjangkit virus Measles (campak) dan Rubella (campak jer- man) tersebut bisa didapatkan secara gratis oleh masyarakat. "Kami harapkan dalam dua bulan yakni Agustus-September itu minimal sudah tersa- sar 95 persen dari total jumlah anak-anak berusia 9 bulan hingga 15 tahun di daerah kita," ujarnya. Suarjaya mengatakan bagi balita yang sebe- lumnya sudah mendapatkan imunisasi campak dengan rentang waktu kurang dari empat minggu dengan jadwal pemberian imunisasi MR saat ini, maka tidak perlu diberikan imunisasi MR. Tetapi kalau waktunya sudah melebihi empat minggu, bisa diberikan imunisasi MR. "Kekebalan maksimal dari imunisasi itu tiga kali yakni pada umur sembilan bulan, 18 bulan dan enam tahun. Kalau diberikan sekali kekebalannya 85 persen dan bisa turun lagi. Tetapi, jika diberikan hingga tiga kali, kekebalannya sampai 93 persen dan itu seumur hidup," ucapnya. Mulai Oktober mendatang, imunisasi MR bahkan akan menjadi imunisasi wajib yang bisa didapatkan di pusat pelayanan kesehatan dan bayi berusia sembilan bulan yang belum mendapatkan imunisasi campak, akan langsung mendapat- kan imunisasi MR. "Kasus Rubella di Indonesia sebenarnya cukup banyak, namun sering tidak terlaporkan karena gejalanya mirip dengan cam- pak," ujarnya. Yang menjadi persoalan, lanjut Suarjaya, ketika- virus Rubella menyerang ibu hamil karena bisa menimbulkan cacat atau kematian pada janin. Cacatnya itu bisa buta, katarak, tuli, gangguan jantung, dan gangguan saraf. Ibu hamil yang ter- infeksi Rubella bisa menularkan virusnya ke janin lewat plasenta. B Sedangkan untuk campak, kata Suarjaya, se- benarnya tidak terlalu berat, tetapi komplikasi campak itu bisa menimbulkan pneumonía atau radang pada paru-paru dan meningitis (radang pada selaput otak). "Ini yang berbahaya," ucapnya. Campak, lanjut dia, bisa sembuh sendiri dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Tetapi kalau daya tahan tubuh lemah bisa terjadi komplikasi. ant NusaBali 3 JUMAT 10 AGUSTUS 2018 Gempa, Pegawai Pemkot Panik Pasek Suardika Diguncang Gempa saat Cek Kerusakan Gedung Kantor Pajak BPBD Denpasar menyebut tidak ada laporan kerusakan baik itu kerusakan bangunan, gedung, maupun fasilitas lainnya akibat gempa kemarin. DENPASAR, NusaBali Gempa yang mengguncang Denpasar, Kamis (9/8) akibat dari gempa 6,2 SR di Lombok, NTB membuat panik warga termasuk pengawai Pemkot Denpasar. Semua pegawai berhamburan ke luar gedung dari lantai satu hingga lantai tiga untuk mengantisipasi reruntuhan bangunan. Saat gempa terjadi pada pukul 13.23 Wita, para pegawai tengah bekerja di ruangan mereka masing- masing. Tiba-tiba guncangan mulai dirasakan dan semakin keras. Mengetahui hal itu, pegawai yang berada di lantai tiga histeris lari menuruni tangga. Beberapa dari mereka juga sengaja melepas sepa- tu agar bisa lari secepat mungkin. Salah satu pegawai di bagian Humas Pemkot Denpasar, Ni Putu Sagita Dewi, 20, mengungkapkan, saat itu, dirinya sedang berada di ruangan lantai dua tengah meny- elesaikan tugas harian. Guncangan kecil sudah dirasakan, namun Sagi- ta dan rekannya mengira hanya ge- taran meja yang bergeser. Namun lama kelamaan, getaran dirasakan semakin keras ditambah pegawai DENPASAR,NusaBali Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bali kem- bali memberlakukan keringanan terhadap wajib pajak. Bapenda melakukan pemutihan dengan menerapkan pengurangan dan penghapusan sanksi administrasi (bunga denda) terhadap Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Kepala Bapenda I Made Santha di Kantor Dispenda Propinsi Bali, Kamis (9/8) kemarin mengatakan, pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi denda terha- dap PKB tersebut tertuang dalam dalam Peraturan Gubernur Nomor 55 Tahun 2018. "Ini akan dimulai dilaksanakan 13 Agustus hingga 14 Desember 2018 mendatang," beber mantan Kadishub Provinsi Bali ini. Dengan penghapusan denda tersebut, menurut Santha, bisa dimanfaatkan wajib pajak seluas- luasnya yang menunggak pajak PKB. Pihaknya berharap wajib. pajak lebih antusias memenuhi pembayaran pajak PKB. "Kami sudah buka ruang seluas-luasnya supaya dimanfaatkan masyarakat kita. Selama ini yang menunggak pajak khususnya PKB supaya me- nyelesaikan, karena denda sudah dihapus. Tidak ada alasan lagi tidak bayar pajak," tegas birokrat asal Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar ini. Pegawai Pemkot Denpasar berhamburan ke luar gedung, Kamis (9/8). lainnya sudah berhamburan keluar. Mengetahui hal itu, Sagita bersa- ma empat rekan lainnya lari ke luar ruangan menuju halaman Pemkot Denpasar. "Waktu itu gak nyangka bakal ada gempa. Cukup besar sih sampai semua pegawai berham- buran. Takut sama gemeteran juga tiba-tiba plafon jatuh dan menimpa kita di dalam. Terpaksa semua ba- rang kami tinggalkan di dalam, sudah gak sempat ngambil apa-apa saking paniknya," ujar gadis asal Penatih, Denpasar Timur ini. Di tempat lain, saat gempa terjadi anggota DPD RI Provinsi Bali Bali, Gede Pasek Suardika juga merasakan gempa yang cukup besar saat melakukan kunjungan ke kantor Pelayanan Pajak Madya Denpasar, kawasan Niti Mandala. Saat itu Pasek tengah melakukan kunjungan untuk mendukung upaya pembangunan zona integ- Bapenda Bali Hapus Denda PKB Dewan Minta Tertibkan Ranmor Plat Luar Bali Menurut Santha, kebijakan Pemprov Bali ini karena dikait- kan dengan HUT ke-60 Pemprov Bali pada 14 Agustus mendatang. I Made Santha DOKNUSABALI Pemprov Bali memberikan insentif kepada para wajib pajak, terutama yang menunggak. "Ada waktu dan kesempatan supaya mereka menyelesaikan urusan pajak yang masih menunggak. Tanpa kena denda dan bunga pajak 5 tahun terakhir," tegas mantan Kabid Seni dan Film Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini. Santha menyebutkan pelaksa- naan Pergub dengan memberikan keringanan pembayaran denda ini juga menjadi ajang untuk melaku- kan validasi data base kenda- raan bermotor di Bali, sehingga Bapenda dengan mudah akan bisa menghitung potensi wajib pajak aktif untuk proyeksi PKB. "Kita mau mempermudah vali- dasi data base jumlah kendaraan juga. Berikutnya juga menekan tunggakan-tunggakan PKB selama ini," ujarnya. DENPASAR, NusaBali Fenomena Tari Rejang Renteng. yang belakangan marak dibawakan kelompok ibu-ibu dan viral di media sosial akan dibahas dalam workshop serangkaian HUT ke-12 Yayasan Sabha Budaya Bali yang dirangkai HUT ke-7 Sabha Purohito, 24 Agustus 2018 mendatang. Rencana tersebut diutarakan Ketua Yayasan Sabha Budaya Bali I Gusti Made Ngurah saat bertemu Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar, Kamis (9/8). Lebih jauh Gusti Made Ngurah menerangkan bahwa pihaknya tertarik dengan fenomena makin gemarnya Bapenda Provinsi Bali men- argetkan sekitar 200 ribu unit kendaraan bisa mengikuti pemu- ritas layanan publik yang bebas KKN dan layanan prima. Di sisi lain juga sekaligus meninjau bangunan bagian atap yang roboh karena gempa sebelumnya. Usai meninjau atap yang roboh, di lantai tiga, gempa yang cu- kup keras mengguncang, sehingga Pasek dan seluruh pegawai di lantai tiga tersebut berhamburan keluar mencari tempat yang aman. "Persis usai meninjau, dan akan berjalan turun di lantai 3 tiba-tiba ada gem- pa yang cukup keras dan genteng yang posisinya sudah hampir jatuh juga berjatuhan. Untung tidak ada korban karena kita semua cepat- cepat turun dan mencari lokasi yang aman," ungkap Wakil Ketua Umum Partai Hanura ini. IST Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima kunjungan pengurus Yayasan Sabha Budaya Bali. Kata Pasek, selain pegawai, wajib pajak juga ramai-ramai me- nyelamatkan diri. Namun kata dia, yang tampak saat itu hanya tihan kali ini. Dari sejumlah itu, 90 persen merupakan kenda- raan roda dua dengan nilai tung- gakan sebesar Rp 90 miliar lebih. "Kisarannya sekitar Rp 90 miliar. Kami sedang mengejar ini," tegas mantan Asisten III Setda Provinsi Bali ini. Fenomena Rejang Renteng Akan Dibahas dalam Workshop Sementara Tahun 2018 ini Bapenda Provinsi Bali sendiri menarget pendapatan pajak kend- araan bermotor sebesar Rp 1,2 triliun. Sampai akhir Agustus 2018 baru tercapai 48 persen. Pihaknya akan terus berupaya mengum- pulkan pendapatan dengan door to door. "Kami akan upayakan melakukan memungut door to door," tegasnya. Sementara anggota Komisi III DPRD Bali Ida Bagus Padakesuma secara terpisah meminta Pemprov Bali tidak hanya mencari tero- bosan soal menghapuskan PKB saja. Namun masalah kendaraan- kendaraan plat luar Bali yang tidak berkontribusi pajak di Bali juga ditertibkan. "Ada ribuan itu dan membuat macet di Bali. Sementara mereka tidak bayar pajak di Bali. Padahal beroperasi di Bali," ujar politisi Golkar asal Desa Mambal Kecamatan Abiansemal Badung ini. Padakesuma menyebut mobil plat luar diboyong ke Bali sebagai kendaraan bekas. "Mobil bekas luar Bali itu dibeli di luar, tidak dibalik nama. Pajaknya tidak ma- suk ke kas daerah Provinsi Bali. Harus dicek ulang itu. Karena mereka bayar pajak di daerah asal," tegas Padakesuma. nat, k17 Renteng berasal dari Nusa Penida. "Kita ingin tahu, bagaimana aturan pementasan Tari Rejang Renteng itu dari pakarnya," imbuh dia. Masih serangkaian HUT Yayasan Sabha Budaya Bali dan Sabha Pu- rohito, digelar pula Focus Group Discussion (FGD) yang membahas hubungan sejarah Bali dengan Papua. "Umat Hindu kan menggunakan Bu- rung Cendrawasih dalam prosesi pen- gabenan, kita ingin tahu bagaimana sejarahnya. Sementara burung itu kan tidak ada di Bali," bebernya. Semen- tara itu, Pembina Yayasan Sabha Bu- daya Bali yang juga Pimpinan Sabha Purohito Ida Pedanda Gede Putra Bajing menyampaikan harapan agar Gubernur Bali Made Mangku Pastika dapat hadir pada peringatan hari jadi yang akan dipusatkan di Ruang Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung. kelompok ibu-ibu menarikan Rejang Ida Pedanda menyampaikan terima Renteng di sela-sela pelaksanaan kasih atas perhatian Gubernur Pastika kepada Yayasan Sabha Budaya Balit Dewa Yadnya. Workshop Tari Rejeng dan Sabha Purohito. Renteng akan menghadirikan sejum- lah narasumber berkompeten di bi- dangnya. Kegiatan ini, ujar Gusti Made Ngurah, diharapkan dapat memberi pemahaman yang benar tentang Tari Rejang Renteng. "Kami bukannya menghalangi semangat para wanita menarikan Rejang Renteng, tapi kita ingin tahu patut atau tidaknya," ujarnya. Pihak panitia sengaja memilih Klungkung sebagai lokasi peringatan HUT yang diisi dengan kegiatan work- shop karena sejarahnya Tari Rejang Gubernur Pastika menyambut baik dan mengapresiasi rencana pihak yayasan mengangkat Tari Rejang Renteng ke dalam sebuah workshop. Menurutnya hal ini sangat penting agar masyarakat mengeta- hui bagaimana, di mana dan kapan sepatutnya membawakan tarian tersebut. Lebih dari itu, ia berharap agar ke depannya kedua lembaga ini makin menunjukkan peran dalam memberi pencerahan bagi umat. @ Gede Pasek Suardika, kemarin, melakukan cek atap gedung Kantor Pelayanan Pajak Madya Denpasar yang rusak akibat gempa sebelumnya. bangunannya saja yang mengalami kerusakan karena gempa yang terus terjadi dari hari sebelumnya terutama bagian atap bangunan. "Tampaknya, bangunan kantor pajak saja yang mengalami keru- sakan khususnya bagian atapnya. Semoga saja segera bisa diperbaiki karena menyangkut pelayanan pada masyarakat. Saya yakin itu segera diperbaiki tinggal aspek birokrasi rekomendasi PU dan lainnya. Anggaran juga saya kira tidak ada masalah untuk instansi tersebut," imbuh mantan Ketua Komisi III DPR RI yang kini menjadi caleg DPR RI dapil Bali dari Partai Hanura. Sementara itu, dihubungi ter- pisah Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa mengatakan, terkait dengan gempa yang terjadi kemarin, tidak ada laporan keru- sakan yang dialami warga maupun NUSABALIYUDA Keluarga korban tampak berada di puing rumah yang terbakar, Kamis (9/8) pagi. instansi, baik itu kerusakan ban- gunan, gedung, maupun fasilitas lainnya. "Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan yang ditim- bulkan oleh gempa tadi. Walaupun cukup keras namun tidak sampai merusak fasilitas," jelasnya. Kata dia, untuk mengantisipasi korban bencana gempa yang ter- jadi di Denpasar, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi untuk mengurangi resiko bencana ke sekolah-sekolah dan masyarakat. "Antisipasi untuk bencana yang terus terjadi saat ini, kami akan adakan sosialisasi untuk pengu- rangan risiko bencana gempa bumi ke sekolah-sekolah, dan beker- jasama dengan Disdikpora. Agar bisa mengumpulkan para guru perwakilan sekolah untuk diberi- kan sosialisasi PRB (Pengurangan Risiko Bencana) gempa tersebut," ujarnya. mi Diduga Korsleting Listrik, Tiga Kamar Ludes Terbakar DENPASAR, NusaBali Sebuah rumah dengan luas sekitar 2 are yang juga merupakan Sanggar Tari Bali yakni 'Supraba Eka Dutha milik Putu Eka Juliana, 36, di Jalan Plawa Gang XV nomor 15, Banjar Pagan Kelod, Desa Sumerta Kauh, Denpasar Timur ludes terbakar, Kamis (9/8) pagi. Kebakaran tersebut diduga berasal dari percikan api karena korslet- ing listrik pada salah satu kamar. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Na- mun kerugian ditafsir mencapai puluhan juta rupiah. Kebakaran terjadi sekitar pu- kul 07.15 Wita, bangunan yang terbakar berada di sebelah timur yang posisinya menghadap ke barat dengan tiga kamar tidur dan satu ruangan berisikan per- lengkapan sanggar. Saat kejadian pemilik rumah tengah bekerja, yang ada hanya pengasuh dari Putu Eka Juliana yakni Luh Ayu, 45, adiknya Kadek Satriana,31, dan dua anaknya yang masih kecil. Kebakaran tersebut diketahui oleh Luh Ayu yang saat itu tengah berada di rumah sebelah utara mempersiapkan keperluan anak- anak yang diasuhnya. Melihat ada yang menyala pada kamar kamar paling utara, Luh Ayu mencoba menengok ke dalam, terlihat perci- kan api dari kabel yang melintang. Api terus membesar dan merem- bet ke atap rumah. Melihat kondisi itu, Luh Ayu segera memanggil Satriana yang saat itu berada di kamar paling tengah. Setelah ditengok oleh Satri- ana, ternyata api sudah semakin membesar, keduanya mencoba untuk memadamkan api dengan menyiramkan air ke arah kamar dengan alat seadanya. Namun api malah semakin membesar dan merembet ke kamar lain- nya. Warga lainnya berdatangan membantu pemadaman namun api terlalu besar dan atap rumah mulai roboh menyulitkan untuk melakukan pemadaman. Api baru bisa dipadamkan seki- tar pukul 08.15 Wita setelah warga menelpon Pemadam Kebakaran dan BPBD Kota Denpasar yang tiba 20 menit kemudian. "Kejadiannya cepat sekali, itu dari kabel yang melintang kan ada yang lecet-lecet. Itu membuat percikan api yang akhirnya membakar rumah yang atapnya dari kayu. Saya siram ternyata percikan semakin mem- besar," ungkap Satriana. Satriana yang saat itu ingin me- nyelamatkan motornya mengala- mi luka bakar ringan akibat dari lelehan kabel. "Hanya luka di bahu, dada dan tangan. Soalnya kamar yang paling selatan kan ada kamar ninik, saya memastikan saja ada apa gak di dalam saya pecahkan kaca pakai tangan. Kalau luka ba- kar ini tadi saya tidak tahu ternyata ada lelehan kabel karena sempat pengen nyelamatin motor. Berun- tung juga dua keponakan saya yang masih kecil berada di rumah sebelah utara. Yang terbakar hanya sebelah timur," imbuhnya. Dari kejadian itu lanjut Satri- ana, barang yang ada di tiga kamar tersebut tidak tersisa satupun. Barang yang terbakar yakni TV 32 inci, lemari yang berisikan pakaian, kulkas, preon AC, kasur double bed tiga buah, alat panc- ing seharga Rp 9 Juta, uang tunai di dompetnya sebanyak Rp 6 juta, celengan yang berisi sekitar Rp 1 juta, radio, STNK, dan SIM. "Keru- giannya kami belum tahu soalnya gak tau yang di dalam kamar lain- nya ada apa saja. Kalau yang di ruang pakaian sanggar untungnya hanya sedikit. Tapi kerugiannya puluhan juta. Saya masih nunggu kakak untuk langkah selanjutnya," tandasnya. . Sementara Kepala UPT Kega- wat Daruratan Pusdalops BPBD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede Buditha saat dikonfirmasi mengungkapkan, kebakaran terse- but terjadi diduga sementara karena korsletinglistrik. Kata dia, pihaknya mendapatan informasi kejadin itu dari Linmas Sumerta Kauh sekitar pukul 07.30 Wita. Dari informasi itu, pihaknya menerjunkan satu unit armada se- dang. Namun dengan besarnya api yang membakar rumah tersebut, piihaknya kembali mengerahkan 3 unit mobil damkar besar. "Kami duga itu karena korsleting listrik. Kalau untk informasi kami baru dapatkan pada pukul 07.00 Wita dan mengerahkan 4 armada, 1 unit yang sedang 3 unit yang besar. Pemadaman baru bisa dilakukan setelah 1,5 jam karena api terus merembet," jelasnya. mi 4cm
