Tipe: Koran
Tanggal: 2018-08-10
Halaman: 04
Konten
Color Rendition Chart 2cm 4 Nusa Bali BULELENG Enam Peserta Gerak Jalan Dirujuk ke RS ★ Puluhan Peserta Putri Bertumbangan di Kategori 17 KM JUMAT 10 AGUSTUS 2018 Cuaca panas dan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana. Satu per satu ketidaksiapan kondisi fisik membuat 75 peserta yang tidak sanggup menyelesaikan rute langsung peserta gerak jalan terkapar dan enam di antaranya berlomba memang mening- kat dari tahun sebelumnya. malah dibawa ke rumah sakit. SINGARAJA, NusaBali Sebanyak 75 orang peserta lomba gerak jalan dewasa putri 17 kilometer berjatuhan dan tidak sanggup menyelesaikan rute, Kamis (9/8) sore. Bahkan enam orang di antaranya ter- paksa dirujuk ke RSUD Buleleng setelah mendapat penanganan pertolongan pertama dari tim gabungan Dinas Kesehatan dan PMI Buleleng. Dalam penanga- nan ini, pihaknya menyiagakan 50 relawan PMI. Peserta pun mulai berjatu- han dan diangkut relawan PMI menuju pos kesehatan. setelah dilepas pada pukul 13.00 WITA langsung oleh ditangani tim kesehatan. Ketua Markas PMI Buleleng, Made Pasek Yasa, mengata- kan kondisi peserta gerak jalan yang pingsan dan tidak dalam keadaan sehat saat Rata-rata dari mereka sem- pat pingsan, karena faktor cuaca panas. Namun faktor kurangnya latihan dan pen- yakit bawaan peserta juga ber- pengaruh. Dalam penanganan pertama yang diberikan tim kesehatan pun memutuskan enam peserta gerak jalan de- wasa putri dirujuk ke RSUD Buleleng untuk mendapatkan penanganan yang intensif. "Enam orang memang kita rujuk ke rumah sakit karena mengalami sesak nafas dan ke- sadaran menurun," ungkap dia. Meningkatnya jumlah peserta gerak jalan yang bertumbangan menjadi catatan tim kesehatan, untuk memberikan masukan kepada tim official, memper- ketat seleksi peserta terutama dari segi kesehatan. Sehingga peserta yang ikut SINGARAJA, Nusa Bali Puluhan pegawai Setda Ka- bupaten Buleleng keluar ber- hamburan dari gedung saat gempa susulan kembali terjadi Kamis (9/8) pukul 13.25 wita. Gempa berkekuatan 6,2 skala ritcher yang berpusat di dara- tan Lombok Utara sangat jelas dirasakan di Buleleng. Digoyang Gempa Kerusakan Terdeteksi di Dua Lokasi PEGAWAI Setda Buleleng yang berhamburan keluar gedung saat gempa terjadi Kamis (9/8) siang kemarin. Peristiwa gempa terse- but pun tak sadar membuat pegawai di lingkup Setda Bule- Pegawai Pemkab Berhamburan Fenomena Awan Terbelah Gegerkan Buleleng Ada yang Menganggap sebagai 'Wangsit' Alam leng reflek keluar menyelamat- kan diri sembari berteriak. Bahkan sejumlah dari mereka juga membawa barang yang sedang dipegangnya, seperti kertas laporan yang baru habis di-print, tas. Ada pula yang terlihat menenteng sepatu dan makanan sembari berlari. "Saya tadi sedang ngeprint laporan, tiba-tiba gempa, gun- cangannya sanagt keras di lantai atas," ujar I Wayan Dar- PULUHAN peserta gerak jalan 17 kilometer dewasa putri yang tidak kuat menyelesaikan rute ditangani tim kesehatan, Kamis (9/8). lomba gerak jalan dengan men- empuh rute 17 kilometer itu benar-benar peserta yang sejat jasmani. Seleksi ketat itu pun diharapkan mampu mengan- tisipasi akibat fatal, jatuhnya KORBAN Sanusi, pedagang bakso keliling, yang, kini dirawat di ruang ICU RSU Kerta Usada, pasca mengalami penganiayaan. SINGARAJA, NusaBali Sanusi, 49, yang merupakan pedagang bakso keliling mendapat nasib apes pada Rabu (8/8) pukul 19.00 WITA. Warga Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan/Kabupateh Buleleng yang saat itu sedang menjajakan baksonya ke Desa Pegayaman, menjadi korban penganiayaan pe- muda berinisial NY yang masih berusia 16 tahun. Korban pun akibat kejadian tersebut mengalami luka memar di sejumlah tubuhnya. mida, staf Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Buleleng. Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggu- langan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, hingga Kamis sore pihaknya baru menerima kerusakan laporan dari dua titik. Pedagang Bakso Dianiaya Remaja 16 Tahun Kerusakan pertama dilapor- kan menimpa Pura asar di Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Buleleng yang mengalami kerusakan pada bagian angkul- angkul. Sedangkan kerusakan lainnya dilaporkan terjadi di Banjar Dinas Kawanan, Desa Bontihing, Kecamatan Kubutam- bahan Buleleng. Tembok rumah milik Nyoman Rai yang menimpa sanggah keluarga Putra Yasa. "Kami masih terus melakukan pendataan, semnetara laporan yang baru masuk ada dua lokasi. Tim TRC kami juga sudah ke lokasi untuk mengindentifikasi kerugian," kata dia. Sedangkan korban Nyoman Rai dan kelu- arganya disebut mengungsi ke rumah keluarga terdekat untuk sementara waktu. k23 Belum diketahui motif pasti kejadian pen- ganiayaan yang dilakukan NY, warga Banjar Dinas Barat Jalan, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada Buleleng, terhadap korban. Hanya saja dari keterangan awal yang didapatkan polisi, saat itu korban sedang menjual bakso yang meng- gunakan sepeda motor dan berhenti di dekat mushola yang ada di pusat desa. Peristiwa itu pun terjadi begitu saja dan saat korban mengalami luka cukup serius akibat pukulan benda tumpul dan terkapar di tanah, terduga pelaku NY lang- sung meninggalkan korban. Korban Sanusi kemudian langsung dibawa ke RSU Kertha Usada, untuk mendapatkan pen- anganan dari tim medis. Akibat kejadian tersebut Sanusi disebut mengalami sejumlah luka memar, dan keluar darah dari hidung. Sanusi pun hingga kini masih di rawat di ruang ICU Kerta Usada Buleleng. SINGARAJA, NusaBali Fenomena alam, berupa awan putih membentang lurus horizon- tal di atas langit, terlihat jelas dari sejumlah tempat di wilayah Bule- leng. Fenomena alam ini pun men- jadi viral di media sosial (medsos). Banyak yang melihat kejadian itu sebagai hal yang biasa, namun ada juga yang beranggapan fenomena itu sebagai wangsit (tanda) alam bakal terjadi bencana. Fenomena alam itu terli- hat, Kamis (9/8) pagi. Fenom- ena itu berupa awan putih yang berkumpul membentang horizontal, seperti garis lurus yang memisahkan langit. Ka- rena dibawah awan 'garis putih', warna langit tampak lebih buram dibanding langit di atas awan 'garis putih' terlihat lebih terang. Tidak jelas waktu kemuncu- lannya, tapi kejadian itu diupload ke medsos Facebook, oleh akun Mingming Koming, mulai pukul 08.30 WITA. Mingming Koming dalam akunya menulis "awan apa ini??? indaah" dengan me- nampilkan fenomena awan garis putih lurus horizontal. "Ya saya tadi pas lewat di jalan di Desa Bulian, lihat ada garis putih kok aneh, tapi saya anggap itu sebagai pemandangan yang indah, karena tidak pernah melihat seperti itu," kata Mingming Koming saat dikonfirmasi, Kamis siang. Mingming Koming mengaku, melihat fenomena awan putih berbentuk gari lurus horizontal di langit sekitar pukul 08.00 WITA. la melihat ketika melintasi jalan yang ada di Desa Bulian. Namun, Mingming Koming mengaku tidak tahu persis kemunculan awan garis putih tersebut, termasuk meng- hilangnya. "Seperti memisahkan langit. Di bawahnya awan garis putih terlihat seperti lautan, di atas itu terlihat seperti langit," ujarnya. Tanggapan pun bermuncu- lan. Beberapa menganggap hal yang biasa, dan lebih sebagai pemandangan indah. Ada juga yang menilai, awan putih itu ada- lah efek pesawat yang melintasi awan. Sehingga ketika awan dm- gin diterpa panas pesawat maka menjadi awan. Namun tanggapan itu dimentahkan netizen yang menanggapi komentar dalam status akun Mingming Koming. Wira Gunawan ini menyebut JEMBATAN perbatasan Pemaron dan Tukad Mungga yang sedang diperbaiki. SINGARAJA, NusaBali Ruas jalan Singaraja-Lovina, melalui jalan alternatif Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, ditutup total. Penutupan akibat perbaikan jembatan penghubung di perbatasan Desa Pemaron dan Desa Tukad Mungga, tanpa ada akses darurat. itu sudah dimulai dikerjakan, dengan dana APBD Kabupaten Buleleng, senilai Rp 1,1 miliar. Jembatan diperbaiki karena konstruksi jembatan sudah tidak sesuai dengan perkembangan jumlah kendaraan yang melintas. Semula jembatan itu memiliki bentangan 8 meter dengan lebar sekitar 3,5 meter, kini dibangun dengan bentangan 10 meter, den- Proyek perbaikan jembatan Kapolsek Sukasada, Kompol I Gede Juli dikon- firmasi terpisah Kamis (9/8) kemarin membnar- kan adanya dugaan penganiaan yang dilakukan bocah 16 tahun itu. Pasca peristiwa, bocah itu pun langsung diamankan polisi dan dibawa ke Mapolsek Sukasada, untuk menjalani pemerik- saan. "Sesui dengan laporan masyarakat, anggota langsung ke lokasi membawa korban ke rumah sakit dan mengamakan pelaku yang memang masih di bawah umur," kata dia. Kompol Juli pun masih belum dapat memastikan apa motif dibalik penganiayaan yang dilakukan oleh bocah NY. la menjelaskan sejauh ini masih melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut, terkait kasus penganiayaan yang dilakukan NY serta pemeriksaan saksi-saksi. Namun meng- ingat pelaku masih di bawah umur, pihaknya merupakan bentuk kepedulian terhadap akan segera melimpahkan kasus itu ke Unit PPA, Satreskrim Polres Buleleng. k23 warga sesama bangsa Indonesia. k23 NusaBali Menunjang Pembangunan untuk Mempertinggi Ketahanan Nasional Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: I Gde Muliarsana SH Pemimpin Redaksi: I Ketut Naria Redaktur Pelaksana: Ana Bintarti Sidang Redaksi: I Ketut Naria, Ana Bintarti, I Gusti Putu Edi Sudarma, M Maolan, I Ketut Suardana. Anggota Redaksi: 1 Ketut Sukanta, M Reza Kello, Ari Siswanto, Agustinus Darfian, Kadek Sukara, I Wayan Nata, I Gusti Ayu Agung Indiani, I Nyoman Miasa, Pollikarpus Willigis. Fotografer: Yuda Angelia Riyanto. Bali. I Nyoman Wilasa, Ni Wayan Noviantari (Gianyar), I Wayan Nantra (Karangasem). Made Sudirta, Putu Lilik Surya Ariani (Buleleng), Putu Eka Sri Andayani (Bangli), Desak Ayu Sumberwati (Tabanan), Ida Bagus Diwangkara (Jembrana), Dewa Putu Agus Darmawan (Klungkung). Jakarta: Nopiyanti, Iman Widiyanto. Sekretaris Redaksi: Ni Ketut Ayu Puspawati, Made Agus Sanjaya. Produksi: Gede Suarbawa, Putu Roma Artalia, Nyoman Suada, Gede Sumaryana. Jalur Alternatif Singaraja-Lovina Ditutup Total ★ Perbaikan Jembatan Pemaron Tanpa Akses Darurat Solidaritas Gempa Lombok Bencana gempa bertubi-tubi menimpa Lombok, mengundang simpati suka duka Buldog korlap Singa Bhuwana. Mereka pun melakukan aksi penggalangan dana. untuk korban gempa di Lombok, dengan ngamen di sekitaran Taman Kota Singaraja, Kamis (9/8). Penggalangan dana itu disebut peserta saat lomba berlang- sung. "Ya kejadian ini sebagai Admin Iklan: Ni Made Yani Budiani, SE Koordinator Sirkulasi: Nengah Suyadnya Jakarta: Iman Widiyanto (Kepala Biro). Penerbit: PT Sinar Nusra Press Utama. masukan saja pada tim official masing-masing peserta, agar memperketat seleksi kesehatan pesertanya, agar tidak terjadi hal fatal," imbuh dia. Sementara itu lomba gerak jalan 17 KM dewas putri yang dilangsungkan KONI Buleleng menyambut HUT RI ke-73, diikuti oleh 46 regu dari SMA/ SMK, Universitas OPD dan ko- munitas yang ada di Buleleng. Satu persatu peserta dilepas secara bergiliran mulai pukul 13.00 WITA menempuh rute sepanjang 17 kilometer yang dibagi menjadi dua etape. Selu- ruh peserta mengambil start di Jalan Udayana, peserta menuju Jalan Ngurah Rai, Jalan Letkol Wisnu, Jalan Gajah Mada, Jalan Gempol, Jalan Pulau Komodo, Jalan Surapati, Jalan Erlangga, Jalan Imam Bonjol, Jalan Dr Sutomo, Jalan A Yani, dan finish etape pertama di Jalan Kartini. Selanjutnya, peserta melanjut- kan etape kedua dengan jarak tempuh 9 KM. Dimulai dari Jalan Kartini, peserta menuju Jalan Udayana, Jalan Sudirman, Jalan A Yani, Jalan Pemaron, Jalan Laksamana, Jalan Pahla- wan, Jalan Ngurah Rai, Jalan Udayana, dan finish di depan GOR Bhuawana Patra. k23 FENOMENA alam awan putih yang membentang lurus horizontal di atas langit. fenomena itu sebagai awan gempa. Wira Gunawan mengambil tulisan Awan Gempa dari Wikipedia. Fenomena itu dianggap sebagai awan gempa yang diduga sebagai tanda akan terjadinya gempa bumi. Awan aneh ini bentuknya meman- jang seperti asap yang keluar dari pesawat. Dan faktanya pada 13.25 WITA, gempa 6,2 SR yang berpusat di Lombok Utara terasa di Buleleng. Di tempat terpisah Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bule- leng, Ketut Susila meminta ke- pada masyarakat tetap waspada dengan kondisi alam yang terjadi. Jika terjadi gempa, masyarakat diminta menghindari bangunan tinggi dengan memilih kawasan yang kosong."Karena sampai saat ini belum ada teknologi yang bisa mendeteksi akan ada gempa Beda dengan erupsi Gunung Yang ada, setelah gempa terjadi baru bisa terrekam, lokasinya, apa berpotensi tsunami atau tidak," terangnya. k19 tan fasilitas jembatan darurat. gan lebar sekitar 7 meter, dengan dengan pihak desa, dan sudah konstruksi beton bertulang. ada kesepakatan," terangnya. Hanya saja, perbaikan jem- Sementara, Kepala Desa batan tersebut tanpa pembua- (Perbekel) Pemaron, Kecama- tan Buleleng, Putu Mertayasa mengakui sudah ada sosial- isasi terkait dengan perbaikan jembatan, tanpa ada jembatan darurat. Namun, dirinya sendiri masih menginginkan agar ada jembatan darurat sebatas bisa dilewati sepeda motor. Apalagi akses lalu-lintas di wilayah itu cukup padat selama ini. Disamp- ing itu, Perbekel Mertayasa juga mengkhawatirkan akses warga katika ada penguburan jenazah di Setra Pemaron, dimana akses satu-satunya melewati jembatan yang diperbaiki sekarang. Sehingga akses ruas jalan dari Singaraja-Lovina, terpaksa men- cari alternatis lain atau melewati jalan utama Singaraja-Seririt. Kondisi itu diperkirakan berlang- sung selama hampir tiga bulan. "Kami juga belum tahu kalau nantinya ada warga yang menggelar upacara kematian atau upacara Ngaben di Setra, ya mudah-mudahan warga kami tidak ada yang meninggal," Ka- tanya. k19 Kepala Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) Ka- bupaten Buleleng, Ketut Suparta Wijaya yang dikonfirmasi Kamis (9/8) mengakui tidak ada fasili- tas jembatan darurat sebagai akses darurat selama perbaikan jembatan. Alasannya disebutkan, selain karena lahan yang tidak memungkinkan dibuat jembatan darurat, juga efesiensi anggaran. "Selama perbaikan, akses di situ ditutup total. Karena memang tidak ada jembatan darurat. Teta- pi jalan alaternatif lain kan masih ada. Ini sudah kita sosialisasikan ALLENS SIUPP: No 193/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 25 Juni 1986. ISSN: No 0215-3114. Bank: Bank BCA Capem Teuku Umar Denpasar No Rekening 666.002.0002 (Operasional) Alamat Kantor Pusat: JI Hayam Wuruk 110, Denpasar 80235 Telp. (0361)227410-12 Faks (0361)236696. Biro Jakarta: Pelopor 11 No 34 Tegal Alur Jakarta Barat 11820 Telp. 93562769, E-mail: nusain@indo.net id, hariannusa@yahoo.com (Denpasar), nusajkt@yahoo.com (Jakarta). Website: www.nusaball.com Percetakan: PT Temprina Media Grafika Cabang Denpasar (isi di luar tanggung jawab percetakan). Terbit 7 kali seminggu, 16 halaman. Langganan: Ball Rp 83.000, luar Bali: Rp 95.000 (Untuk membantu terciptanya profesionalisme jurnalistik, dilarang memberikan sesuatu apa pun kepada wartawan harian NusaBali terkait dengan tugas-tugas jurnalistik) SERGAP Kenken, T Sampaikan informasi, penting atau keluhan proll kawasan di sekitar Anda le interaktif Kenken, Ne? S tidak promotif, tidak berbau SARA atau me pihak tertentu. Caranya ketik namna alamat- kirim SMS ke 081 236 386 386 Bagiana, Bangli 085954072xxx Prihatin dengan bencana ala bumi yang mengguncang Pulau La sekitarnya, termasuk Bali. Saatnya kat Indonesia melupakan sejenak wacana-wacana dan persaingan pc Pemilu 2019. Ayo semua kompon bersatu padu meringankan beban n terutama di Pulau Lombok yang pa terkena dampak gempa. Penyidik Did Selesaikan K Kebakaran K Pemilik KM Zulfana Jaya Baru, Herman Polresta Denpasar untuk meminta merampungkan penyelidikan kasus k di Dermaga Barat, Pelabuhan Benoa, S DENPASAR, NusaBali Penyidik Polresta Denpasar yang terbakarnya 7 kapal ikan di Derma han Benoa, Denpasar, Senin (2/7) la segera merampungkan hasil penyel Hal ini diungkapkan Herman, pe Jaya Baru yang kapalnya jadi ko dalam kejadian tersebut. Hermar hukumnya, Agus Sujoko dkk juga se Polresta Denpasar pada Rabu (7/8 hasil perkembangan penyelidikan Agus Sujoko mengatakan dari ke masih ada kekurangan dalam penyel kan. Salah satunya saksi. "Sudah ada b diperiksa, tapi kurang lengkap. Nant saksi lainnya," jelas Agus ditemui Ka Selain soal saksi tambahan, p menunggu hasil labfor. Setelah itu kan gelar perkara untuk mener kasus kebakaran ini. "Kami ber dalam kasus terbakarnya 7 kapa Dijelaskannya, dengan tidak ac penyelidikan, membuat perkara Dicontohkan, KM Zulfana Jaya E korban dari kebakaran yang di dari kapal lainnya. Namun dalam yang diduga menjadi sumber ke tidak ada ganti rugi. "Jadi mere di Benoa itu ada kebakaran tidal seperti hukum rimba begitu," uja Padahal, pernah kapal milik kapal yang menyebabkan kerusa ini yang pihak Herman menggan "Nah, disini kami mencari keadil. Sementara itu, pemilik kapa mengalami kerugian mencapai kerugian sebagian kapal yang tem tidak bisa bekerja sehingga kehi nya. "Kami akan tuntut hak kai segera melaporkan kasus ini sam lanjut Herman.rez Terbukti Nipu Pekak Divonis DENPASAR, Nusa Bali Setelah dituntut hukumar tahun, pekak bernama Ano 73 akhirnya dijatuhi hukuman tahun penjara oleh majelis hak PN Denpasar, Kamis (9/8). Peka Anom dinyatakan terbukti ber salah melakukan tindak pidar penipuan Rp 10 miliar lebih. Dalam putusan, majelis hakim menyatakan sependapat den gan Jaksa Penuntut Umum (JPL Nyoman Bela P Atmaja yang menyatakan bahwa terdakwa terbukti bersalah secara sah dan menyakinkan melanggar Pasal 379 a KUHP. "Menyataka: bahwa perbuatan terdakwa te bukti secara sah dan menyakinka bersalah melakukan tindak pidam yakni menjadikan mata pencahar ian atau kebiasaan membelikan barang-barang dengan maksud supaya tanpa pembanyaran seluruhnya, memastikan pen- guasaan barang-barang itu untuk diri sendiri maupun oran dalam surat dakwaan tunggal per majelis hakim pimpinan Ni Made Sementara untuk hal yang m buatan terdakwa telah merugikan dan hal yang meringankan, terd dihukum, bersikap sopan selama menyesali dan bernjanji tidak aka buatannya. "Menjatuhkan pidana tahun dikurangi masa penahana terdakwa tetap dalam tahanan," putusannya. Menanggapi putusan itu, ter didampingi penasehat hukum lan menerima. Disebutkan dalam akibat perbuatan terdakwa PT mengalami kerungian sebesar F PT Catur Aditya Santosa mengala sar Rp 15.673.200, PT Catur Sant Cabang Denpasar mengalarni ken 696.479.433 dan PT Surticon Buz galami kerugian sebesar Rp 5.807
