Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2018-08-10
Halaman: 16

Konten


Color Rendition Chart 2cm HeBeaul JUMAT 10 AGUSTUS 2018 7 DENPASAR, NusaBali Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Gianyar akhirnya dipercaya- kan kepada I Nengah Pasek Suryawan. Politisi muda beru- sia 31 tahun ini dipercaya men- jadi Plt untuk mengisi sementa- ra jabatan pimpinan partai, pasca meninggalnya Ketua DPC Hanura Kabupaten Gianyar, Dewa Ketut Alit Budiana pada Senin (6/8) lalu. "Plt harus segera kami tetapkan agar roda organisasi terus berjalan," kata Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Bali Made Sudarta. Penetapan Pasek Suryawan ini berdasarkan ra- pat pleno pengurus DPD Partai Nama Pasek Suryawan yang menduduki posisi wakil ben- dahara di kepengurusan DPD Hanura Bali itu pun langsung dimintakan rekomendasi ke DPP Partai Hanura di Jakarta. Rapat pleno ini telah menun- juk Pasek Suryawan sebagai harus mendapat Plt, dan Plt akan segera mel- akukan konsolidasi organisasi pengawalan. mengingat ada banyak agenda yang harus dikawal," kata Sudarta. GONG DEMOKRASI Yang Penting Beritanya, Bli...! DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE B Meninggalnya Ketua DPC Hanura Gianyar Pasek Suryawan Jadi Plt Ketua Kehadiran Plt sangat mendesak dan dibutuhkan, karena saat ini proses DCS hingga DCT GIANYAR, NusaBali Jenazah Ketua DPC Hanura Kabupaten Gianyar, Dewa Ketut Alit Budiana diupacarai Makingsan ring Gni di Setra Adat Desa Pakraman Abian- base, pada Wraspati Umanis Matal, Kamis (9/8) sore. Islons Ditemui di rumah duka Banjar Kelod Kauh Kelurahan Abianbase, paman almarhum, Dewa Putu Tegeg, 80, men- gatakan, prosesi ini digelar lantaran berbenturan dengan piodalan di Mrajan Agung setempat dan pernikahan salah satu keluarga sameton Satria Abianbase. "Tangal 16 ini salah satu keluarga ada pawiwahan. Melibatkan satu keluarga, gak etis kalau kita gelar ngaben. Jadi sembari menunggu dewasa ngaben, disepakati makingsan ring gni," jelas mntan bendesa Abi- anbase periode 2008-2013 ini. Hanura Bali yang digelar pada Kamis (9/8) siang. Nantinya, Plt juga ikut men- gawal kandidat-kandidat nama calon Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Gianyar. "Pemilihan ketua baru tetap melalui me- kanisme Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub), dan sebelum Muscablub sudah ada nama-nama yang direkomen- dasikan sebagai ketua," imbuh Sekretaris DPD Hanura Bali Gde Wirajaya Wisna. Lalu siapa nama definitif yang diajukan? Wirajaya Wis- na mengatakan dikembalikan kepada DPC. Mekanismenya, lanjut Wirajaya, DPC akan me- nyerahkan nama-nama yang diajukan sebagai ketua baru. "Boleh lebih dari satu nama, Jenazah Makingsan ring Gni ★ Keluarga Dewa Ketut Alit Budiana Tak Lanjutkan Jejak Politik DEWA Putu Tegeg, paman almarhum Dewa Ketut Alit Budiana di rumah duka, Kamis (9/8). TABANAN, NusaBali Dua bakal calon legislatif (Bacaleg) di Kabupaten Ta- banan dinyatakan Tidak Me- menuhi Syarat (TMS) oleh KPU Tabanan. Secara oto- matis dua bacaleg tersebut gugur dan tidak boleh diganti. Adapun dua bacaleg terse- but yakni I Gusti Putu Sujana dari Partai Perindo dapil I nomor urut 5 dan Dewa Made Indra Kusuma Jaya dari Partai Demokrat nomor urut 8 juga dapil I (Kecamatan Tabanan, dan Kerambitan). Komisioner KPU Tabanan, Luh Made Sunadi menje- laskan, I Gusti Putu Sujana dari Partai Perindo, tidak memenuhi syarat karena Pasek Suryawan (empat dari kanan) saat Rapat Pleno DPD Partai Hanura Bali untuk menunjuk Pit Ketua DPC Hanura Gianyar. Sesual AD ART partai pimpi- nan Oesman Sapta Odang, ketua baru paling lambat su- dah dimunculkan tiga bulan setelah terjadi kekosongan. "Dari AD ART dijelaskan bahwa dan nantinya nama itu akan dimintakan persetujuan pen- calonan dari DPP," jelasnya. Terkait sakit jantung yang diduga sebagai sebab men- inggalnya, Dewa Putu Tegeg mengaku tak tahu persis. "Pada tyang sendiri gak ada bilang. Setahu saya, dia me- mang orang yang aktif dan energik," kenangnya. tua yang memasuki usia renta, yakni I Dewa Made Keng, 90, dan Desak Putu Geloh, 90. Juga meninggalkan seorang istri, Desak Putu Sirat, 3 anak dan 7 cucu. Mengenai jejak politik keponakannya ini, Dewa Putu Tegeg pun tak tahu persis: "Pensiun PNS sekitar 6 tahun lalu, sempat jadi ketua koperasi desa. Pi- leg sebelumnya nyaleg lewat Hanura tapi gagal, tahu-tahu setelah itu dinobatkan seba- gai Ketua DPC. Dan tahun ini kembali nyaleg," jelasnya. Nah terkait kelanjutan jejak poli- tik almarhum, pihak keluarga MANGUPURA, NusaBali Gubernur Bali 2018-2023 terpilih, I Wayan Koster yang ber- pasangan dengan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati akan mengembangkan dan menata pariwisata Bali yang berkualitas. Selain mempertahankan seni, adat, dan budaya yang menjadi daya pikat utama Bali, gubernur terpilih ini akan menata dengan menggunakan standarisasi. Koster mengungkapkan, Bali merupakan destinasi wisata dunia, khususnya wisata MICE. Saat ini, Bali merupakan tujuan wisata nomor satu di dunia. Na- mun menurutnya itu tak cukup. Dia berharap Bali harus menjadi pusat peradaban dunia. Dirinya optimis dapat meraih hal itu den- gan konsep pembangunan yang diusungya bersama wakilnya dengan visi dan misi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali' dengan konsep 'One Island One Manage- ment. "Dengan penataan seperti yang terjadi selama ini saja, Bali menjadi destinasi nomor satu, apalagi bila dikelola lebih baik lagi. Saya optimis, Bali ke depan akan dapat berkembang kearah yang lebih baik dengan renca- na pola pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang kami mengaku belum ada anggota keluarga yang potensi. "Me- mang diminta agar keluarga ada melanjutkan, tapi adik maupun anak-anakn ya sudah PNS. Sedangkan yang swasta tidak berbakat di du- nia politik. Dari keluarga se- mentara belum ada," jelasnya. Sejak kepergian almarhum, rumah duka setiap waktu didatangi melayat. "Pak Gede Pasek Suardika, Kadek 'Lolak' Arimbawa beserta istrinya Dek Ulik hingga kader Partai Hanura seluruh Bali telah Dijelaskan, menurut adat di Desa Pakraman Abianbase, tidak boleh mendiamkan mayat dalam kurun waktu seminggu di rumah duka. Ke- cuali dari kalangan pamangku atau pandita. Sementara dalam kurun waktu yang ter- sisa, tidak ada hari baik untuk prosesi ngaben. "Sejatinya bisa dititip di kamar jenazah datang. Tadi pagi juga ada canangkan," tutur Koster saat Wakil Gubernur terpilih Cok Ace," jelasnya. sementara menunggu de- wasa. Tapi keluarga gak tega jenazah menumpuk di sana. Sehingga disepakati untuk prosesi makingsan ring gní ini," tegasnya. Seperti diberitakan sebe- lumnya, Ketua DPC Hanura Kabupaten Gianyar, Dewa Ketut Alit Budiana mening- gal secara mendadak pada Senin (6/8). Sebelum men- inggal politisi yang sudah masuk sebagai caleg untuk pemilihan legislatif (pileg) 2019 ini sempat mengurus administrasi partai Hanura di Kantor Badan Kesatuan Dewa Ketut Alit Budiana Bangsa dan Poitik (Kesbang- meninggalkan kedua orang- pol) Gianyar.nvi Dua Bacaleg Gugur karena Tak Penuhi Syarat berkasnya tidak lengkap, mu- aturan umur minimal 21 ta- lai dari ijazah, SKCK, surat keterangan sehat jasmani, rohani, bebas narkoba, ket- erangan pengadilan dan surat keterangan terdaftar sebagai pemilih. "Sepertinya mereka sengaja tidak penuhi berkas," kata Sunadi. Sementara Bacaleg Par- tai Demokrat I Dewa Made Indra Kusuma Jaya nomor urut 8 juga dapil 1 tidak me- nenuhi syarat karena masih di bawah umur. la menyebutkan, Bacaleg Indra Kusuma diketahui kelahiran Desember 1997. Padahal, untuk maju sebagai bacaleg paling kecil kelahiran 20 September 1997, sebab hun ketika ditetapkan Daftar Pemilih Tetap (DCT). "Tang- galnya itu saya lupa yang jelas dibawah umur sehingga gugur" jelasnya. Dikonfirmasi terpisah Plt Sekretaris Demokrat Kabupaten Tabanan, I Gus- ti Made Purnayasa men- gakui jika satu bacaleg yang didaftarkan atas nama I Dewa Made Indra Kusuma Jaya gugur. Dimana bacaleg tersebut kurang umur, dikira umurnya 21 tahun pada saat pemilihan legislatif di 2019. "Ternyata kurang, ya kosong jadinya sehingga total ada 38 bacaleg yang didaftar- kan," kata Purnayasa. de menghadiri International Confer- ence on Emerging Markets di Ho- tel Padma, Legian, Kuta, Badung, Kamis (9/8) DENPASAR,NusaBali Sikap kecewa yang diungkap- kan fungsionaris DPP Demokrat dengan kemunculan Capres- Cawapres Prabowo Subiyanto- Sandiaga Uno membuat kader Demokrat di daerah kecewa. Koster mengatakan, standarisa- si yang dimaksud meliputi kom- ponen yang berkaitan dengan kepariwisataan. Misalnya kend- aran untuk mengangkut wisata- wan harus distandarisasi. Baik usia, tingkat kenyamaan, dan de- sain baik eksterior dan interior. SDM juga distandarisasi, mulai dari guide, dan sopir Baik kemampuan teknisnya, profesi, etika, dan este- tikanya. Kebutuhan pangan dan infrastruktur juga distandarisasi. Tujuanya agar layanan pariwisata di Bali benar-benar standar secara menyeluruh. Menunrutnya, ini merupakan salah satu strategi yang dirancang untuk membangun pariwisata yang berkualitas. Harapanya den- gan layanan yang berkualitas, wisatawan yang datang ke Bali juga berkualitas. Wisatawan da- tang ke Bali dan tinggal lebih lama di Bali. Secara otomatis mereka mengeluarkan biaya yang lebih besar. "Terkait standar yang di- maksud akan dilakukan sesuai dengan bidangnya. Misalnya bi- dang kesehatan apa standarnya. Nanti akan dibikin normanya. Nanti akan mengambil refrensi pengisian kekosongan jabatan Pimpinan Anak Cabang di- lakukan oleh Dewan Pimpinan Koster Akan Bangun Pariwisata yang Berkualitas dengan Standarisasi Wasekjen DPP Demokrat Putu Supadma Rudana, disela- sela menjadi keynote speaker di Bimtek Promosi Pariwisata di Hotel Inna Heritage, Denpasar, Kamis (9/8) mengatakan, kader Demokrat memang kecewa den- gan munculnya paket Prabowo- Sandi ini. Namun demikian, bukan berarti peluang paket Prabowo-AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) yang pernah men- jadi aspirasi kader Demokrat Supadma Rudana membeber tertutup total. "Kader-kader sebelum ada paket Prabowo- di daerah memang agak gerah Sandi, dirinya berada di kedia- juga dengan masalah ini, dan itu man SBY di Kawasan Kuningan, ditangkap Pak Ketua Umum DPP Demokrat (SBY). Malam ini, atau Jakarta. "Pak SBY hingga malam dini hari (hari ini, red) nanti akan hari (kemarin,red) mendengar ada pertemuan dengan Prabowo. kan dinamika yang terjadi. Pak Jadi paket Prabowo-Sandi itu belum selesai. Tenang, Gerindra dan Demokrat akan selesaikan ini," ujar Supadma Rudana. SBY dan Prabowo kan sudah ketemu tiga kali. Kemudian ada pertemuan terakhir yang mem- bahas gagasan, pemikiran, kesa- maan visi- misi, konsep koalisi dan cawapres. Saat itu AHY yang punya peluang," tegas anggota Komisi X DPR RI ini. AHY sendiri sejak awal me- mang didorong Demokrat men- jadi tandem Capres Prabowo. Walaupun dalam koalisi Gerin- dra-Demokrat, PKS, dan PAN, SBY tidak menyodorkan cawapres dan menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo. Namun menu- rut Supadma Rudana, diantara cawapres yang dimiliki PAN dan PKS sosok AHY yang paling memiliki dan memenuhi syarat. "AHY yang memiliki elektabilitas dan memenuhi syarat, kalau bi- cara cawapres," ujar politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud Gianyar ini. Ada Masalah dengan Kiriman Koran Anda...??? dari kementerian terkait. Kita juga bisa mengembangkan standarisasi sendiri sesuai kebutuhan," ujar politisi PDIP yang berpasangan dengan tokoh pariwisata Bali ini. Untuk menetapkan standarisa- si ini, lanjut Koster, diawali dengan pembentukan regulasi. Mulai dari peraturan gubernur atau peratu- ran daerah. Yang akan dilakukan dalam waktu cepat adalah pem- buatan Pergub tentang penggu- naan huruf Bali pada nama kantor dan fasilitas umum dan meng- gunakan bahasa dan busana Bali untuk pegawai dan masyarakat pada hari tertentu. Selain itu akan Hubungi: 081238119495 (Ngh Suryadnya) SUPADMA Rudana saat bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). temu jajaran Gerindra dengan membahas cawapres pendamp- ing Prabowo, pasca adanya per- temuan SBY-Prabowo. Namun sekarang malah kondisinya beru- bah, dinamika berbeda lagi. Saya menangkap ada signal bukan hanya masalah strategi ini. Tetapi adanya kebutuhan akan logistik Nusa Bali di Pilpres 2019. Ya keputusannya jadi berubah dan memunculkan reaksi keras Andi Arief," ungkap Supadma Rudana. Atas kondisi itu, kata dia, SBY sudah menenangkan kader-kad- er Demokrat. Sebagai figur Ketua Umum, Presiden RI dua periode ini tenang dan bijak. "Pak SBY tenang, wise dan bijak, beliau sudah tenangkan kader-kader. Pak SBY satya wacana (komit- men), tetapi nanti akan ada pertemuan dengan Pak Prabowo soal cawapres. Supaya tidak sim- pangsiur," tegas Supadma. T ICHEM BEC Supadma Rudana menga- takan AHY menjadi kunci ke- menangan Prabowo nanti di Pilpres 2019, karena AHY me- miliki figur bagus, elektabilitas bagus, dan didukung generasi muda Indonesia sekitar 100 juta orang. Atas dasar itu, DPP Demokrat mengirimkan signal Sementara Dewan Pembina itu kepada Prabowo. "Ada tiga DPP Gerindra yang juga Ket- orang DPP Demokrat yang ber- ua DPD Gerindra Provinsi Bali Cabang melalui Rapat Pleno Dewan Pimpinan Cabang atau sekurangnya rapat Pengurus Harian Pimpinan Cabang dan disahkan melalui Keputusan Dewan Pimpinan Pusat," kata Wirajaya. Sementara itu Pasek Suryawan menyatakan kes- iapannya untuk mengemban tugas partai sebagai Plt. Pria kelahiran Karangasem ini pun meminta dukungan agar bisa mengkonsolidasikan DPC Ha- nura Gianyar pasca menin- ggalnya Dewa Alit Budiana. "Mohon dukungan dari semua pihak atas tugas ini," kata pria yang sehari-hari bergelut di bidang properti ini. I Wayan Koster, Gubernur Bali 2018-2023 terpilih saat menghadiri ICMEM di Hotel Padma, Legian, Kuta, Badung, Kamis (9/8). Munculnya Paket Prabowo-Sandi Kader Demokrat di Daerah Kecewa Ida Bagus Putu Sukarta secara terpisah mengatakan, keputu- san paket Prabowo-Sandi akan diumumkan secara resmi last minute, hari ini. "Besok (hari ini, red) keputusannya. Kami di jaja- ran kader tentu yang dipilih Pak Prabowo adalah yang terbaik. Dan kami akan mendukung den- gan sekuat tenaga, semaksimal mungkin," ujar Gus Sukarta. Wirajaya pun menambah- kan bahwa kehadiran Plt disaat belum adanya ketua definitif sangat mendesak dan dibutuhkan, karena saat ini proses DCS (Daftar Calon Sementara) hingga DCT (Daf- tar Calon Tetap) harus men- dapat pengawalan. "Selain itu kehadiran Pit juga sem- bari menyerap aspirasi yang muncul dari bawah terkait pergantian kepemimpinan di DPC Gianyar, tuntas Wira- jaya Wisna. mao dibuat Pergub larangan penggu- naan bahan-bahan plastik. "Se- lama ini belum ada standarisasi. Ini akan kami buat dalam 5 tahun ke depan. Misalnya pengaspalan jalan. Standar ketebalanya be- rapa. Untuk semua standarisasi yang kami rencanakan ini kami laksanakan sesuai dengan ke- butuhan. Nanti ada yang dire- alisasikan lebih awal dan ada yang menyusul. Selain itu apa saja yang dilakukan standarisasi, tentu melalui pendalaman dan kajian. Salah satu yang pasti ada- lah kebutuhan yang medesak," pungkasnya. S po Mantan Wakil Ketua DPRD Bali periode 2009-2014 ini men- gatakan, paket Prabowo-Sandi ini belum dilepas ke daerah-daerah untuk disosialisasikan. Instruksi DPP Gerindra meminta kader menunggu perkembangan yang akan diputuskan dalam koalisi nanti., "Kalau sudah final didaf- tarkan ke KPU RI barulah kita bergerak didaerah-daerah," ujar politisi asal Banjar Buruan, Desa Sanur Kaja Kecamatan Denpasar Selatan yang juga anggota ang- gota DPR RI ini. Menurutnya, Demokrat dan Gerindra selama ini di daerah cukup mesra. Terbukti kedu- anya koalisi mengusung Cagub- Cawagub di Pilgub Bali 27 Juni 2018 lalu. Paket yang diusung Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta. Walau- pun dikalahkan pasangan Wayan Koster- Tjokorda Oka Artha Adrdhana Sukawati yang diu- sung PDIP, PAN, Hanura, PKPI, PKB dan PPP. Kalau Demokrat ternyata ngambul berarti pecah kongsi? Gus Sukarta menyebut- kan semua risiko ada dalam poli- tik. "Kalau harus pecah kongsi, ya bagaimana lagi? Demokrat mau kemana? Tunggu sajalah," ujar Gus Sukarta. nat 4cm