Tipe: Koran
Tanggal: 2018-12-11
Halaman: 16
Konten
4cm SELASA 11 DESEMBER 2018 GONG DEMOKRASI Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperlihatkan contoh surat suara Pemilu 2019 SURAT SUARA di Gedung KPU, Jakarta, Senin (10/12). KPU memperkenalkan lima surat suara yang akan digunakan dalam Pemilu serentak 2019, baik Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) tingkat pusat, provinsi, kota dan kabupaten. GIANYAR, Nusa Bali Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gianyar melaksanakan rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Kedua (DPTHP-2) di tingkat Kabu- paten Gianyar untuk Pemili- han Umum 2019 pada Senin (10/12) sore di Ubud. Dalam rapat tersebut tercatat ada 1.490 pemilih baru dari total jumlah pemilih Pemilu 2019 sebanyak 370.030 Ketua KPU Gianyar, I orang. KPU Gianyar Catat Ada Tambahan 1.490 Pemilih purnaan DPTHP 2 sesuai surat Edaran Ketua KPU RI Nomor 887/PL.02.1-SD/01/ KPU/VIII/2018 perihal Pemilih di LAPAS/RUTAN pada DPT pemilu 2019, surat Ketua KPU RI Nomor Putu Agus Tirta Suguna, menjabarkan berdasarkan hasil rekap pemutakhiran DPTHP-2 untuk Pemilu 2019, ditetapkan jumlah pemilih sebanyak 370.030 orang. Terdiri dari pemilih laki-laki sejumlah 183.899, dan pemilih perempuan 186.131 pemilih yang tersebar di 7 kecamatan dan 70 desa dengan jumlah TPS sejumlah 1.502 buah. Agus Suguna juga men- jabarkan rincian pemilih baru sebanyak 1.490 orang ANTARA Mendagri Tjahjo Kumolo (kanan) berbincang dengan Jaksa Agung HM Prasetyo (kiri) saat menghadiri Rakernas Kejaksaan di Sanur, (28/11). Mendagri Siap Dipecat Jika Kasus e-KTP Tercecer Ganggu DPT JAKARTA, Nusa Bali Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan 2.005 e- KTP yang tercecer di Duren Sawit, Jakarta Timur sudah ke- daluwarsa dan tidak akan meng- ganggu sistem database daftar pemilih tetap (DPT). Pendataan DPT dalam proses tahapan pemi- lu akan berjalan normal. "Secara prinsip tidak akan mungkin kalau ditemukan e-KTP tercecer karena kesengajaan oknum, kemudian ada penjualan blangko e-KTP akan mengganggu database apalagi mengganggu DPT, tidak akan mungkin, karena DPT itu fix by name by adress, terdata dengan rapi," ujar Tjahjo . di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin (10/12), dilansir detikcom. Tjahjo mengatakan siap dipecat jika kasus terkait kartu identitas ini mengganggu penda- taan DPT. Dia memastikan kasus tersebut tidak akan berpengaruh dengan sistem. "Kalau toh ada yang tidak terdata mungkin dia punya KTP ganda, yang tadi saya sampaikan. Dia sengaja belum punya datanya, ini dijamin nggak akan ada, saya tanggung jawab, saya siap dipecat kalau ada satu nama pun satu data yang tercecer mengganggu konsolidasi ini, saya siap dipecat, dan ini nggak ada hubungannya dengan sistem yang ada," ucapnya. Tjahjo menegaskan pihaknya Yang Penting Beritanya. Bli bekerja sama dengan Bareskrim untuk mengusut tuntas kasus ini. Tjahjo yakin kasus ini ditung- gangi oleh salah satu oknum. "Ini bukan tercecer tapi ada yang dibuang. pengawasan sudah, ini oknum, dia bermain kok, seka- rang sedang diusut oleh polisi, ini cetakan 2011, kok dicecer sekarang, motifnya apa dibuang sekarang, pastinya ini ada, apa dia diperintah atau mengganggu isu ini, kita serahkan ke polisi," katanya. Sebelumnya, Direktur Jen- deral Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mene- gaskan apa empat peristiwa terkait e-KTP yang masuk dalam kategori tindak pidana murni, termasuk kejadian tercecernya ribuan e-KTP di Duren Sawit, Jakarta Timur. Zudan mengata- kan kejadian tersebut tak ada hubungannya dengan pemilu. "Penjualan blanko KTP-ele- ktronik secara online, calo yang tawarkan jasa duplikat KTP-ele- ktronik, KTP-elektronik palsu di Pasar Pramuka dan pembuangan KTP-elektronik asli di wilayah Duren Sawit, semua murni tin- dak pidana. Tidak terkait hal-hal kepemiluan dan tidak menggang- gu tahapan Pemilu," kata Zudan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/12). itu terdiri dari 687 laki-laki dan 803 orang perempuan. KPU Gianyar juga mencatat data pemilih yang tidak memenuhi syarat sebanyak 1.648 orang, terdiri dari 793 laki-laki dan perempuan sebanyak 855 orang, ada pula pemilih yang mel- akukan data sejumlah 177 orang, terdiri dari laki-laki sebanyak 72 dan perempuan sebanyak 105 orang. Dikatakan perubahan atas jumlah pemilih ini merupakan hasil penyem- ANTARA 1429/PL.02.1-SD/KPU/ XI/2018 perihal perpan- jangan masa kerja penyem- purnaan DPTHP selama 30 hari, dan Surat Ketua KPU RI nomor 1479/PL.02.1-SD/ KPU/XII/2018 perihal Pe- nyelesaian Penyemournaan DPTHP-2.nvi NEGARA, NusaBali KPU Jembrana menggelar rapat pleno penetapan peny- empurnaan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan kedua (DPTHP-2) Pemilu 2019 Ka- bupaten Jembrana, di Hotel Jimbarwana, Senin (10/12). Dalam rapat pleno itu, ditetap- kan sebanyak 235.284 pemilih. Jumlah pemilih itu kembali berkurang sebanyak 480 pe- milih dari total 235.764 pemilih yang sebelumnya ditetapkan berdasarkan DPTHP-2 pada 12 November lalu. Ketua KPU Jembana, I Ketut "Yang di atas selesaikan masalah. Kami bertempur di bawah. Untuk meraih suara maksimal pada Pemilu 27 April 2019 mendatang" DENPASAR, Nusa Bali Bergolaknya Golkar Bali pasca pencopotan Ketua DPD I Golkar I Ketut Sudikerta karena men- jadi tersangka penipuan dan pengelapan di Polda Bali hingga ditunjuknya Gede Sumarjaya Linggih alias Demer sebagai Plt Ketua DPD I Golkar Bali tidak mempengaruhi Caleg Golkar yang bertarung di Pileg 2019. Mereka mengaku tidak ikut larut dalam masalah masa tran- sisi hingga memunculkan usulan Musdalub guna mengisi keko- songan DPD I Golkar Bali. Caleg DPRD Bali dapil Badung yang berstatus incumbent Ida Bagus DPD Golkar Bali Bergolak Caleg Golkar Tak Terpengaruh Pada Kusuma kepada NusaBali, Senin (10/12) mengatakan, di- rinya tidak mau larut apalagi tu- rut campur dalam situasi politik internal. Karena itu sepenuhnya adalah peran DPP dan Plt Ketua DPD I dan DPD II. Gde Tangkas Sudiantara, did- ampingi Divisi Data Pemilih KPU Jembrana, Ni Putu Angelia, Senin kemarin, mengatakan, peneta- pan penyempurnaan DPTHP-2 dari DPTHP-2, ini dilakukan ber- dasarkan dua Surat Edaran (SE) Ketua KPU RI. Diantaranya, SE nomor 1429/PL.02.01-SD/01/ KPU/IX/2018 tanggal 21 No- vember perihal perpanjangan masa kerja penyempurnaan DPTHP selama 30 hari, dan SE nomor 1479/PL.02.01-SD/01/ KPU/XII/2018 tanggal 1 De- sember prihal penyelesaian pe- nyempurnaan DPTHP-2. "Kami sebagai kader dan petugas partai di Fraksi Golkar DPRD Bali dan sekarang diper- caya sebagai Caleg DPRD Bali un- tuk ketiga kalinya ya laksanakan tugas di masyarakat. Turun dan besarkan partai. Serap aspirasi untuk suara Golkar di 2019," ujar Pada Kusuma. Pada Kusuma mengatakan, sebagai caleg dirinya memilih Suasana rapat pleno DPTHP-2 di Tabanan, Senin (10/12). hari kedepan. Oleh karena itu, KPU Taba- nan melakukan rapat pleno terbuka terkait penyempur- naan DPTHP-2. Hasilnya, dari rapat DPTHP-2 sebelumnya terjadi pengurangan jumlah calon pemilih. Sebelumnya 366.440 menjadi 366.150. "Atau terjadi pengurangan se- NUSABALIGUS ODE Rapat pleno penetapan penyempurnaan DPTHP-2 Pemilu 2019 Kabupaten Jembrana, di Hotel Jimbarwana, Senin (10/12) I Ketut Suwandhi fokus ketimbang mengikuti situ- asi transisi di tubuh Golkar. "Bagi saya itu dinamika politik dalam organisasi besar seperti Golkar. Ya mudah-mudahan badai ini cepat berlalu dan Golkar bisa mendapatkan hasil maksimal di Pileg 2019 nanti, harap politisi asal Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal, Badung ini. Pada Kusuma melihat siapa- pun pimpin Golkar Bali maka kader tetap jalan berjuang mem- besarkan partai di wilayahnya. Sebab ketua partai bukanlah kepala yang diikuti tubuh. "Beda dengan tubuh kita secara fisik. Ini organisasi, ya beda. Ketua adalah pimpinan. Sementara kader adalah anggota yang tentunya bekerja di bawah melaksanakan garis organisasi. Bukan keinginan ketua," tandas mantan Ketua AMPG Bali ini. Anggota Komisi III DPRD Bali ini menyebutkan sebagai kader tentu juga dirinya prihatin. Namun dia bukan pengambil keputusan. Wakil Sekretaris DPD I Golkar Bali ini mengatakan, se- muanya diharapkan diselesaikan dengan mekanisme dan win-win solution mencari jalan terbaik buat Partai Golkar: "Kita berharap semuanya selesai dengan mekan- Menurutnya, sesuai hasil pe- nyempurnaan DPTHP-2, ini dite- mukan sebanyak 547 pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) dari DPTHP-2 sebelumnya. Ra- tusan pemilih TMS, itu sebagian besar tercoret karena diketahui sudah meninggal dunia, pindah domisili, dan beberapa ditemu- kan ganda. Selain baru mening- beberapa pemilih yang dinyatakan TMS, itu juga banyak yang sudah bertahun- tahun meninggal dunia. Namun pemilih yang sudah lama menin- ggal dunia, itu belum terupdate pada data di Dinas Kependudu- gal dunia, Terjadi Pengurangan 310 Pemilih di Tabanan TABANAN, Nusa Bali Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan menggelar rapat pleno terbuka penyem- purnaan Penetapan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Kedua (DPTHP-2) di Resto Dewi Sinta, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan pada Senin (10/12). Hasilnya terdapat pengurangan data sebanyak 310 dari hasil perbai- kan DPTHP sebelumnya. Sebelumnya, KPU Taba- nan telah melakukan rapat pleno terkait penyempurnaan DPTHP-2 pada 12 Novem- ber lalu. Dimana angka calon pemilih terdata di Tabanan sebanyak 366.440. Hanya saja karena ada rekomendasi oleh Bawaslu RI tertanggal 15 No- vember lalu bahwa ditemukan data yang belum masuk DPT, sehingga perlu pemutakhiran dan pencermatan selama 30 NUSABALI/DESAK Ada Masalah dengan Kiriman Koran Anda...??? Hubungi: aisaai139 (Negh Suyairyz) banyak 310 pemilih," ungkap Ketua KPU Tabanan, I Putu Gede Weda Subawa didamp- ingi Komisioner KPU Tabanan Divisi Data, I Ketut Sugina. HARIAN UMUM kan dan Catatan Sipil (Dukcapil) sehingga tetap muncul sebagai pemilih. "Di Dukcapil belum terhapus, karena belum diurus akta kematiannya. Sedangkan data itu juga menjadi acuan pemilih," kata Tangkas. Di samping 547 pemilih TMS, dalam penyempurnaan DPTHP-2, juga ditemukan tambahan se- banyak 67 pemilih baru. Sesuai dengan hasil temuan 547 TMS di- kurangi penambahan 67 pemilih baru, itu terjadi pengurangan 480 pemilih dari DPTHP-2 ke peny- empurnaan DPTHP-2. "Penyem- purnaan DPTHP-2 ini adalah DPT terbaru. Untuk penetapan pe- nyempurnaan DPTHP-2 ini, dua hari lagi akan direkap di Provinsi, dan tanggal 15 Desember di KPU RI. Kami belum tahu, apakah nanti dari Pusat (KPU RI) akan kembali ada DPTHP-3, atau sudah cukup dengan penyempurnaan DPTHP-2 ini. Yang jelas kami tetap menjalankan perintah," ujarnya. Untuk diketahui, dalam proses penyempurnaan data pemilih dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) sampai ke penyempurnaan DPTHP-2 di Jembrana, beberapa kali terjadi pengurangan jumlah pemilih. Awalnya, DPS ditetapkan se- banyak 229.782. Dari DPS ke Daftar Pemilih Tetap (DTP), Bali Ida Bagus Pada Kusuma isme partai dan nanti semuanya akan bersatu, untuk kebesaran partai," ujarnya. Pada Kusuma juga menyebut kader-kader Golkar Bali yang maju menjadi caleg di Kabu- paten Badung dan kabupaten/ kota tidak ada keluhan karena masalah transisi sampai mun- culnya Musdalub. "Saya tanya caleg di Badung dan teman-teman yang maju ke DPRD Bali dari dapil kabupaten/ kota semuanya mengatakan tidak ada masalah. Yang diatas selesaikan masalah. Kami ber- tempur dibawah. Untuk meraih suara maksimal pada Pemilu 27 April 2019 mendatang," katanya. Sementara Caleg DPRD Bali I Ketut Suwandhi secara terpisah juga mengatakan urusan caleg dengan situasi di Golkar tidak terkait, sehingga sebagai caleg di- rinya fokus turun di masyarakat sosialisasikan perjuangan selama di DPRD Bali. "Kita turun biasa tidak terpengaruh. Itu proses dan dinamika organisasi," ujar politisi senior Golkar asal Banjar Belaluan, Sadmerta, Desa Dangin Puri, Denpasar Utara yang sudah 4 periode sebagai anggota DPRD Denpasar dan 2 periode sebagai DPRD Bali. nat teman-teman Penyempurnaan DPTHP-2, Pemilih Jembrana Berkurang 480 terjadi pengurangan sebanyak 1.075 pemilih, atau ditetapkan menjadi 228.707 pemilih. Ke- mudian dari DPT ke DPTHP-1, kembali terjadi pengurangan sebanyak 121 pemilih, atau ditetapkan menjadi 228.586 pemilih. Sedangkan memasuki DPTHP-1 ke DPTHP-2, terjadi penambahan jumlah pemilih yang cukup signifikan, yakni bertambah sebanyak 7.178 pemilih sehingga ditetapkan menjadi 235.764 pemilih. Saat terjadi penambahan jum- lah pemilih yang cukup signifikas ke DPTHP-2, itu juga dilakukan penambahan 5 Tempat Pemun- gutan Suara (TPS), yakni dari 871 TPS menjadi 876 TPS. Tambahan 5 TPS, 3 diantaranya terjadi di wilayah Kecamatan Melaya, yakni masing-masing tambahan 1 TPS di Kelurahan Gilimanuk, di Desa Melaya, dan di Desa Manistutu. Sedangkan tambahan 2 TPS lain- nya, terjadi di wilayah Kecamatan Negara, yakni masing-masing tambahan 1 TPS di Kelurahan Lelateng dan di Kelurahan Loloan Barat. Kemudian dalam proses teranyar dari DPTHP-2 ke pe- nyempurnaan DPTHP-2, meski terjadi pengurangan 480 pemilih, untuk jumlah TPS dipastikan masih tetap sesuai DPTHP-2, yakni 876 TPS. ode Kata dia, pengurangan terjadi karena ditemukan adanya data ganda, orang meninggal dan pin- dah domisili. "Terbanyak karena data ganda dan meninggal rata terjadi di sepuluh keamatan di Tabanan," tegasnya. Meski demikian, adanya wak- tu penyempurnaan data sampai 30 hari kedepan, KPU Tabanan berharap tidak ada data pe- milih yang berubah, meskipun data tersebut sifatnya dinamis. "Kami berharap data tidak ada berubah karena ini memang data akhir. Karena setelah ini akan ada rapat pleno tanggal 12 Desember di Provinsi," terang Weda Subawa. Dengan demikian, DPTHP terbaru di Kabupaten Tabanan saat ini berjumlah 366.150. Dengan rincian laki-laki seban- yak 180.029 dan perempuan 186.121 tersebar di 10 kecama- tan dan di 1554 TPS. de 2cm 2cm ondition Chart
