Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1991-06-02
Halaman: 10

Konten


2cm Color Rendition Chart 10. MINGGU, 2 JUNI 1991 OLAHRAGA Sartono : Kalau Pintar Sudah Jadi Pelatih Nasional DERAI tawa Sartono, pelatih PSIS Semarang kembali nampak. Dalam rapat yang dihadiri pengurus teras PSIS, mulai dari Ismangoen sampai Ganang Ismail, Jumat malam, diputuskan bahwa Sartono tetap melatih PSIS Semarang. Dan, pelatih yang juga pemilik toko alat-alat olahraga di Mugas Semarang ini menarik kembali keputusannya alias tak jadi mundur dari PSIS. nya ka membaca berita pengunduran diri Sartono. Yang jelas, penulis tersebut harus minta maaf secara terbuka. Kalau mengeritik, kritiklah yang baik. Jangan berbau sara seperti itu dong," katanya. Bernas/dok *** dengan penonton. Waktu itu saya marah betul. Kalau pun berkelahi, akan saya lakukan. Kalah atau menang, saya tidak peduli. Yang jelas sangat menyinggung perasaan saya," Pelatih kelahiran 31 September 1947 di Semarang ini ujarnya. mengaku, ketiga anaknya tidak ada satu pun yang diberi nama Cina. Semua nama Indonesia. Sartono pun menceri- takan, kehidupan masa kecilnya sempat dihabiskan untuk bergaul dengan anak-anak Jawa di kampungnya di Hawa, Semarang Timur. Ia menamatkan sekolahnya di SMA Negeri II Semarang. *** SEHARI sebelum rapat berlangsung, cukup lama Bernas berada di rumah Sartono. Bahkan. Bernas sempat men- dengar, telepon di toko itu berdering. Ternyata sípenelepon adalah si penulis kritik pedas yang menyinggung perasaan Sartono. Menurut pelatih ini, si pengkritik meminta waktu untuk bertemu di suatu tempat dan bermaksud meminta maaf. Namun Sartono menjelaskan, "saya tidak puas kalau permintaan maaf itu tidak dimuat secara terbuka di media massa. Tulisan pertamanya saja membawa pengaruh buruk terhadap masyarakat, maka tulisan permintaan maaf itu juga harus dimuat agar menetralisir keadaan." Tetapi, akhirnya pelatih ini menerima keberatan pengurus PSIS tentang pengunduran dirinya. "Tapi kalau ada masalah baru saya akan menyerahkan hal itu kepada pengurus. Kecuali kalau pengurus tidak mampu menyelesaikan saya akan memper-timbangkan lagi pengun- duran diri saya," ungkapnya di tengah rapat pengurus PSIS di ruang sidang PSIS di Stadion Citarum, Jumat malam. Dan, semuanya kini sudah beres. Pengkritik itu sudah meminta maaf. Sartono pun sudah kembali ke PSIS. (djo/ris/nun) OLAHRAGA SINGKAT FIT MINA berita. nasional BERNAS Meitri Pangestika Berlatih ke Jerman Jakarta, Bernas Perenang asal Purwokerto Jawa Tengah, Meitri Panges- tersebut banyak memiliki perenang-perenang tangguh kelas dunia yang diharapkan tika, bersama 13 perenang lain dan tiga dara bisa menjadi lawan latih bersaudara tanding. Selama di Jerman pe-renang andalan Jambi, pun mereka telah diprog- Elfira Rosa Nasution, Maya ramkan akan mengikuti Masita Nasution serta Elsa beberapa kejuaraan renang Nasution Jembatan Krasak Runtuh Manora direncanakan akan menjalani latihan di Jerman selama dua bulan. Menurut Ketua Komisi konsentrasi para atlet sering Tehnik Pertandingan PB. PRSI, Dadeng Kurnia, di Jakarta Sabtu kemarin (1/6). latihan di Jerman ini Terbit 7 x seminggu tujuan tidak lain untuk memantap- kan persiapan menjelang SEA Games XVI di Manila, Filipina, November mendatang. Keempat belas perenang di luar trio Nasution, itu masing- Memang pernyataan mundur Sartono ini sempat mengun- dang tanya. Termasuk Gubernur Jateng HM Ismail. "Saya berharap masalah Sartono segera diselesaikan dengan musyawarah. Dan saya ingin Sartono berjiwa besar atau mau kembali memimpin PSIS," kata Gubernur kepada wartawan seusai menghadiri Pembukaan Mukernas II Wanita Persatuan di Ungaran, Jumat lalu. Sekarang semuanya sudah beres. Sartono kembali ke pangkuan PSIS. Legalah semua pihak, terutama setelah orang yang dianggap Sartono menyinggung perasaannya, meminta maaf secara langsung dalam rapat itu. Sebelumnya, Ismail menyayangkan sikap penulis kritik itu. “Seharusnya penulis berpikir terlebih dahulu bahwa tulisan- Sjamoebi dan Kardono Kompromi sangat luas. Saya prihatin dan nelongso keti- masing Wisnu Wardhana, Wolfry A Purnomo, Sabeni Su- diono, Agung Prabu, Chandra Budi Hertyasning, Sapto Heri Sasmito, Albert C Susanto, citra + Pertandingan, Norbert adalah dikirim oleh Jerman untuk Federasi Felix C Sutanto (putra) serta Meitri Widya Pangestika, Tjia perenang yang berada di luar negeri akan menjalani seleksi untuk mengikuti kejuaraan Fei Kim, Listiyani Hadiwijaya. Wijaya (putri). Yustina Atmaja, Susanti renang Asia Pasifik di Wangsawi-guna, Risdawati Singapura, 7 - 9 September mendatang. Setelah itu Direncanakan, mereka latihan kembali dipusatkan di akan meninggalkan tanah air Jakarta untuk menghadapi 15 Juni mendatang. Selama SEA Games XVI. menjalani latihan di Jerman, Prestasi mereka akan ditemani oleh Bagi Jawa Tengah, lebih pelatih yang memang berasal lagi Purwokerto, nama Meitri sudah terkenal. Othman Sire- dari negeri Kanselir tersebut, Norbert Warnatsch. Sedang gar. pelatihnya mengaku Meit- rombongan tim akan dipimpin ri termasuk anak yang cerdas oleh Wakil Komisi Tehnik dan disiplin. Dilahirkan 11 Lisa Siregar. Mei tahun 1976, merupakan pelatih yang Renang membantu me- latih di Indonesia. Ia mulai menangani para perenang In- donesia awal Februari lalu. Dipilihnya Jerman sengaja, setempat. Selain itu ada pertimba- ngan lain, dimana selama la- tihan di tanah air dirasakan terbagi-terbagi dengan kegi- atan lain. "Di antaranya ma- salah urusan sekolah, sering membuat atlet tidak latihan," kata Dadeng. Sebetulnya Indonesia ma- sih memiliki dua perenang andalan yang saat ini tengah berlatih di Amerika Serikat, yakni Richard Sam Bera serta Wirmandi Sugriat. Keduanya akan tetap berada di negeri Paman Sam tersebut sampai pertengahan Agustus menda- tang. Karena saat itu seluruh putri bungsu dari tiga bersau- dara. Ketika ia tampil kejua- raan renang nasional di Pur- atau yang sejenisnya, saya menerima saja. Saya memang goblog kok. Kalau pinter sudah jadi pelatih nasional. Tapi "Eddy Harto saya bolehkan begitu ada teriakan berbau sara, spontan saya siap berantem memperkuat PSSI Senior ke Piala Presiden tim nasional di Korea," jelas Sjarnoebi Said di rumah kediamannya, ke- marin, seusai mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI, Kardono. Menurut Sjarnoebi, Ketua Umum PSSI, Kardono, me- ngerti dengan kebutuhan Krama Yudha yang memer- Benny VB lukan Eddy Harto. "Tapi, Kasus Eddy Harto meng- karena jadualnya tidak hangat ketika Sjarnoebi Said, tabrakan, wokerto, Meitri tampil menga- gumkan. Pengalaman di luar negeri pun selain di Perth memang Australia juga beberapa negeri kejuaraan lain.(da Eddy Harto Diizinkan Perkuat PSSI Senior Jakarta, Bernas kemudian tim nasional lolos efek psikologis yang Eddy Harto, kiper terbaik di dari penyisihan grup, Eddy apalagi jika PSSI Sr Harto akan dipulangkan sece- de- APA sebenarnya yang menjadi pasal Sartono berang? Seseorang telah mengeritik Sartono, melalui tulisan yang dimuat di Harian Suara Merdeka pada Minggu 26 Mei 1991. Lontaran kritik itu oleh Sartono dianggap melebihi batas kritik masalah teknis sepakbola, bahkan dianggap sentimen Dalam tulisan yang berjudul Sartono, Beristirahatlah, selain menyoroti kegagalan kepemimpinan Sartono dalam melatih PSIS dan klub Galatama BPD, di situ juga tercantum kata- kata Koh, yang menandakan Sartono dari etnis Cina. Hal itu yang amat menyinggung perasaan pelatih ini. Dengan perla- pribadi. Lebih dari itu menyangkut sara. Indonesia yang semula tidak diizinkan Krama Yudha mem- patnya untuk bergabung tidak membedakan ras. Saya lahir dan bergaul dengan orang- han ia mengatakan, "sejak kecil saya sudah merintis un-tuk perkuat barisan tim nasional ngan tim Krama Yudha. PSSI Senior ke Piala Presiden "Pak Kardono juga berjanji akan menjaga Eddy Harto gung. Bahkan, saya masuk klub sepakbola SSS pada usia 12 klub tempatnya bernaung, baik-baik," ujar Sjarnoebi, tahun. Padahal waktu itu klub sepakbola anak-anak Cina banyak. Tapi saya sengaja memilih SSS. Bila ada yang masih orang Jawa. Nenek saya pun adalah orang Jawa dari Temang- ke-16, akhirnya diijinkan oleh juga mantan Ketua (KTB). Krama Yudha Tiga Berlian yang Itu terjadi setelah dua Umum PSSI itu kepada se- menyinggung masalah itu, dapat dibayangkan perasaan saya," ujar Sartono yang dihubungi Bernas di toko olahraganya di tampil tanpa target, cuma cari DIY jumlah wartawan. Ŝjarnoebi pengalaman di Korea. Semen- pihak yang berkepentingan Said menyatakan dengan tara kita tampil untuk target dalam kasus ini, Sjarnoebi lapang hati: "Saya ikhlas ke besar Krama melepas Eddy Harto ke Korea. dan Semarang. final," kata Sjarnoebi. Menurut Sartono, yang melatih PSIS pada tahun 1975 Said, boss 1977, kemudian disambung lagi 1986 hingga kini, dampak Yudha dan Kardono, Ketua Ya. Dalam hal ini, ia memper- tanyakan logika pembinaan sambil mencari tulisan itu terasa ketika ia memimpin anak asuhannya Umum PSSI, menambah tim nasional. "Lha, kalau bertanding melawan kesebelasan Tri Kora pada Senin, 27 Mei pertemuan Sabtu (1/6) Tapi Sjarnoebi, tokoh vokal hanya untuk cari pengalaman Dari Arena Piala Suratin kemarin di Stadion Citarum. "Bila teriakan Sartono goblok dan suka itu akan digelar hingga 14 Juni mendatang. meledak-ledak mengeluarkan ITA PURNAMASARI BANYAK YANG NGANTRE Karateka Yogya Tumbang BANDUNG - Dua karateka Yogya yang berlaga di kejuaraan karate Piala KASAD, kemarin, di GOR Bandung tumbang. Kedua karateka itu, Ponco W yang turun di kelas 70 kg empat pool. Pool A: Texmaco Banyumas Kendal, Cilacap, akhirnya Eddy pemilik Krama Yudha Tiga tidak memberikan Harto saya Berlian, yang keras. Apa? "Kalau Eddy Harto sempat cedera di Korea, Krama Yudha tidak akan tampil di Piala Winners. Tidak akan berangkat ke Bahrain untuk memainkan semifinal pertamanya. Apapun akiba- tnya, kita tanggung," ancam Sjarnoebi. Terbit 1 x seminggu REGASAN izinkan mem- perkuat tim nasional," jelas izin pada kiper utama tim nasional itu untuk mem- perkuat barisan PSSI Senior Sjarnoebi. PSSI sendiri, seperti yang disampaikan Kardono, mem- beri jaminan bahwa Eddy maksimal hanya akan Pasalnya, Sjarnoebi menyim- pan ke turnamen Piala Presiden di Korea pada 6-17 Juni ini. Harto tampil untuk tiga pertan- dingan saja di Korea. Jika Harto cedera dan mendapat bicara mengapa PSSI tidak bawa juga kiper lain saja. Kan ini pernyataan menambah pengalaman pe- main juga," ujarnya. Semarang, Bernas Putaran pertama Kompetisi Pemda Kodya Galakarya di Jawa Tengah Pemda Sukoharjo, mulai besok dikalahkan Darui Robert dari Jawa Timur dan Joko P yang dipaksa menyerah pada karateka DKI, Tomi. Pada hari kedua kemarin, para karateka nasional dari PB FO mendominasi beberapa nomor yang dipertandingkan dalam kejurnas tahunan itu. Pertandingan juga diwarnai dengan kericuhan pada partai kelas 80 kilogram ke atas setelah Solo, Pemda Temanggung, Depdagri Jepara. C: New Juni: Bapor Cilacap vs karateka KKI, Rame Simanjuntak memprotes keputusan Armada Magelag, BPD Jateng Djarum Kudus, RRI Solo vs wasit.(hjl) GRATIS CITRA (Rp 2 RIBU PERBULAN) BAGI SETIAP PELANGGAN BERITA NASIONAL Bapor Pertamina 5 Juni: Pemda Klaten Pemda Klaten, Texmaco KEndal, berhasil Djarum Kudus. B: PTP 18 Temanggung vs PTP 18 Kab Kabupaten Semarang, RRI Semarang, PLN Solo vs New Armada Magelang. Jumat, 7 TERJATUH-Petenis Jepang Naoko Sawamatsu yang tengah "bertempur" melawan petenis Amerika Debbie Graham pada hari kelima kejuaraan tenis di Roland Garros Perancis sempat terjatuh. Sawamatsu kalah sementara Jennifer Capriati ( erika) dan Dimulai Besok, Kompetisi Galakarya Jateng Blora. D: PGRI Wonosobo, vs Dipenda Blora, barisan tim nasional PSSI Senior, lantas bagaimana nasib Benny van Breukelen? "Saya akan emongi dia, biar Benny bisa mengerti persoa- kekuatiran jika Eddy lannya," kata IGK Manila. (men) Sikap mendadak Sjarnoebi ini sempat membuat kalang kabut pengelola tim nasioanl, dari manajer tim IGK Manila sampai pada Trio Porindo: Polosin, Yourin dan Danur- Manila, misalnya, windo. Jumat lalu kontan mengan- tisipasi persoalan ini dengan Pemda Semarang, Sukoharjo vs Pemda Kodya Banyumas Purwokerto. Sebanyak 16 kesebelasan dari Jadual Pertandingan: Senin, 3 Juni: Texmaco berbagai daerah di Jateng Kendal vs Bapor Pertamina ikut berlaga. Pemda Semarang. Minggu, 9 Juni: Texmaco Kendal vs Djarum Kudus, PTP 18 Kab Semarang vs Depdagri Jepara, Dipenda Blora vs PLN Solo, PGRI Wonosobo vs Pemda Sukoharjo. Selasa, 11 Juni: Hal itu disampaikan oleh Kendal, PTP 18 Kab Semarang vs RRI Solo, Bew Armada Magelang vs BPD Jateng Bapor Cilacap vs Pemda Semarang, PGRI Wonosobo vs Klaten, RRI Solo vs Pemda BPD Jateng Ketua Panitia Pertandingan Drs Rachmat Marjuki pada technical meeting di Komda Pemda Kodya Semarang. Temanggung, PSSI Jateng, Rabu siang. Selasa, 4 Juni: Pemda Semarang vs PLN Solo, Pemda Ke-16 tim itu dibagi dalam Sukoharjo vs PEmda Banyumas vs PGRI Wonosobo. Kamis, 13 Juni: Djarum Purwokerto. Rabu, vs Pemda Kudus vs Pemda Klaten, Depdagri Jepara vs Pemda Temanggung, New Armada Magelang vs Dipenda Blora. Jumat, 14 Juni: Pemda Kodya Semarang vs Pemda Semarang, PLN Solo, Dipenda Depdagri Jepara, BPD Jateng Banyumas Purwokerto.(djo) =Rp 7.500 memanggil kiper pengganti, Benny van Breukelen, penjaga gawang asal Arseto Solo itu. Tapi, setelah Eddy Harto dibolehkan (lagi) memperkuat negatif--- kan 7 medali emas, 8 perak Sokiyem Absen Satu-satunya medali emas kebobolan dan 4 perunggu. Urutan kedua, untuk se- bagi DIY, diperoleh dari no- mentara ditempat Tim Polri dengan 3 medali emas dan 1 atas nama Subasmi. mor jalan cepat KM putri Sedang- banyak di Korea. Sementara, Krama Yudha sendiri akan tampil dalam kejuaraan resmi; semifinal pertama Piala Winners Asia I di Bahrain, Juni nanti. perunggu. Berikutnya, DKI 2 kan Sokiyem dan tiga rekan- 21 "Kecuali itu, PSSI Senior Untuk berlangganan hubungi: Harian Berita Nasional Jl. Jendral Sudirman 52 Yogyakarta Telp. 61211 - Jalan Menteri Supeno 30 Semarang Telp. 319659 - Jalan Slamet Riyadi 284 Solo Telp. 42767, atau DEU - Agen-agen Bernas terdekat di Kota Anda berita nasional BERISI DAN JELAS Jateng Dominasi Sirkuit Atletik Yogya, Bernas Tampil terbanyak (35 orang), Tim PASI Jawa Tengah mendomi- nasi hari pertama Sirkuit Atletik se Jawa-Bali II-1991, bar, di Stadion Mandala Sabtu kemarin. Yogyakarta, Dari 12 nomor yang diper- tandingkan, baik untuk putra maupun putri, Tim PASI Jawa Tengah berhasil mengumpul- menyatakan absen. Yogya, Bernas PSIM Yogyakarta dan PSSB Bireuen tetap berhati- hati. Tak satu pun kata sesumbar terlontar dari kubu kedua tim yang akan bertarung pada partai perda- na grup B Kejuaraan Piala Solo, Bernas PS Bengkulu batal tampil dalam penyisihan kejuaraan Reuter nomor satu dunia Monica Seles (Yugoslavia) maju ke ronde empat setelah mengalahkan lawan-lawannya. sepakbola Piala 1991/1992 grup C yang dijadwalkan berlangsung di Solo, Minggu ini, karena dari yang juga ambil bagian seba- dengan jumlah atlet gai peserta kehormatan, me- ngumpulkan 1 perak, 1 pe- runggu dan 1 perak.. lainnya Tiga tim Bali dan TNI-AL Krida masing baru mengumpulkan 1 medali perunggu. Satu tim kipun yang belum kebagian medali mendadak, bisa adalah TNI-AD. Dalam Sirkuit memahami alasan itu. Oleh kali ini, Tim Atletik TNI-AU karenanya, Pengda juga tidak akan menjatuhkan sanksi bagi pelatih maupun atlet tersebut. Perolehan Medali: 1. Jateng 784 2. Polri 301 3. DKI 221 emas, 2 perak dan 1 perung- nya dari klub Sparta, Imogiri, 4. Jatim gu, Jatim 2 emas, 1 perak, 1 Bantul yang semula 211 124 menjadi 5. DIY andalan Tim dalan nomor perunggu dan tuan rumah mengumpulkan 1 emas, 2 perak dan 4 perunggu. Sedangkan dua tim dari Pengda PASI DIY, luar Jawa dan Bali, masing- masing Kaltim dan Sumut nas, tidak tampilnya Sokiyem 11. Dalam pertemuan teknik semalam Stadion Sriwe- di dari Solo yang tak dihadiri manajer tim PS Bengkulu, ketua II PSSI, A. Wahab Abdi, mengungkapkan, J tidak siap sehingga kalau pun yaitu Ja- dipaksanakan turun, sulit masing- syarat minimal kesebelasan yang bisa mengikuti pertandingan sekurang-kurangnya 7 pe- "Pemain Bengkulu sebagai persyaratan pokok screening, sehingga Beng- tidak layak tampil," kulu ungkap Wahab Abdi. Bengkulu Batal Tampil para pengurus itu meng- ganggap NEM (Nilai Ebtanas Murni-red) bisa mewakili Suratin sebagai ganti ijazah. Sedang- kan ijazah akan disusulkan kemudian," jelas Syamsul. Pemain Ngada 19 pemain hanya 5 orang Sementara, Komda PSSI yang lo-los pemeriksaan DIY, Prof.Dr Sardjono, sela- screening. Kelima pemain Bengkulu yang lolos itu ada- lah Firman Edi, Armon, Sar- wedi, Mulyadi dan Chairul ku Ketua pemain Tim Screening yang tergabung dalam pool B di Yogyakarta, Amri. menyatakan bahwa tiga pe- main PSN Ngada (NTT) tidak diperkenankan turun ke la- pangan karena usianya melewati batas maksimal. DIY 6. Kaltim 011 lari, ternyata tidak muncul. 7. Sumut 010 Menurut Ketua Umum 8. Jabar 001 9. Bali 001 Achmad Sumitro kepada Ber- 10. TNI-AL 001 Prof.Dr.Ir Suratin 1991-1992 di Stadi- on Mandala Krida, sore ini. "Berusaha tampil sebaik mungkin dan berjuang de- ngan segenap kemampuan yang ada untuk mencapai hasil yang maksimal." Itu kesimpulan dari komentar "Sesuai ketentuan tera- khir dari PSSI, pemain yang boleh tampil dalam Kejuara- an Piala Suratin adalah mereka yang lahir tahun 1973 atau sesudahnya. Yogyakarta, Sabtu petang. rumahnya, Namburan Kidul, Sementara itu, Manajer Tim PSN Ngada, Herman Yos Siwemole, yang ditemui di Wisma Hayam Wuruk kema- rin, membenarkan bahwa usia tiga pemainnya dinyata- kan melebihi batas maksi- mal.(bay/rob) Sekretaris Komda PSSI Bengkulu, Syamsul Rizal mengatakan, "sebelum be- rangkat ke Solo, sebenarnya pengurus PS Bengkulu su- dah saya peringatkan. Tetapi KOLOM SIMPATISAN PSIM untuk berprestasi. Sumitro menyatakan, mes- pemberitahuannya pihaknya Pesan Anda sampaikan ke nomor telepon 61211 antara pukul 14.00 s/d 21.00 Wib. PSIM Janjikan Tampil Prima ti ketika berujicoba dengan PSIM Senior dan bermain lebih tenang," tambahnya. Fifty-fifty Sama halnya dengan Nur- din, pelatih PSSB, juga enggan Sukri AR, memperkirakan hasil yang akan dicapai ding, semoga menang. 7. Suratmin R, Iromejan GK III/666 Yogya: Tidak ada istilah kalah sebelum peluit panjang berakhir. 8. Natalis, Jl. Wuluh No.8 A Papringan, Yogya: Warga Yogya tak ingin dikecewakan. Pokoknya mohon kecipratan bahagianya lho ya ? 9. Edy Santosa, Patangpuluhan WB III/660 Yogya: Percayalah bahwa kemenangan apalagi bisa menjadi juara itu sangat indah. Buktikan! 10.Bayu Giyantoro, Perumahan Nogotirto, Sleman: Kalau sore ini kamu kalah, dengan sangat menyesal saya tak akan nonton lagi pada pertandingan berikutnya. Oke? (rob) main. yang tidak lolos itu diketa- hui tidak membawa ija-zah ketika ditemui Bernas di PSIM Yogyakarta Iqbal (bek kanan): Namun, mua tim yang bertanding tentu ingin memperoleh Demikian kemenangan. halnya dengan PSIM. Kenda- tambah mantan kap-t ten Niac Mitra yang merebutto Piala Aga Khan di Bangladesh tahun 1979 ini. Sebaliknya, melihat peluang Riono, pun (1 Ungaran dalam kompetisi ini cukup terbuka. Kalau mereka mam- pu menundukkan Kudas, ber- arti tim dari Kabupaten Sema- rang ini akan melejit ke urut- an dua menggeser Kudus.. "Makanya saya selalu me- nekankan pada anak-anak untuk berjuang mati-matian kalau tidak ingin terperosok," dan kawan-kawan karena memang dilarang pelatihnya, tegasnya. la menandaskan Sumaji. Alasannya, mereka seperti biasa timnya akan memakai pola baku 4-4-2 yang memungkinkan duet Halim dan Wahadi merobek pertahanan Ungaran. Kalau saja para pemain Persiku tidak terlalu ti tanpa berharap hasil maksimal. target, PSIM juga dapat mencapai Menurut Nurdin, ia belum mengetahui gambaran pasti kekuatan PSSB. Tapi, seba- gai tim yang telah lolos ke putaran final, ia menilai, tentu PSSB tangguh. merupakan Karena itu, ia bisa berkomentar banyak, kecuali berharap tim asuh- annya dapat menampilkan bentuk permainan terbaik- "Saya berharap anak- nya. tim tak anak bisa mempertahankan bentuk permainannya seper- ini. terakhir ini telah mengecewa- TNI-AD 00:0. (rob) kan pendukungnya. (mbs). 1. Soebagio, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI DIY: Selamat Berjuang, Semoga Sukses. 2. M. Slamet, Pelatih PS Perumtel Yogyakarta: Tak usah gentar, tapi jangan takabur. 3. FA.Suhartono, Mahasiswa FKH UGM: Tunjukkan bahwa kamu mampu berprestasi supaya kakak-kakakmu lebih serius berlatih untuk menapak ke Divisi Utama PSSI. 4. Meyka Ravintadona, Jl.Kadipaten Kidul 54 Yogya: Maju terus pantang mundur... Doaku Selalu untukmu. 5. Doty, pelajar SMP-N V Yogya: Tak usah ngoyo, yang penting menang. Setuju? 6. Kusnadi, PS Cahaya, Samas, Bantul: Selamat bertan- nyerang): Persiku Bertekad Tundukkan Persikas Saya opti- mis PSIM akan memetik kemenangan Kudus, Bernas Persiku Kudus bertekad menutup putaran pertama kompetisi Divisi II A PSSI Jateng-DIY dengan keme- nangan dua angka atas tim tamunya, Persikas Unggaran, petang ini, di Stadion Wergu Wetan. yang dikemukakan pelatih PSIM, Drs Nurdin Basyar maupun Sukri AR - pelatih PSSB saat dihubungi Ber- nas secara terpisah, Sabtu. "Dalam event ini PSIM tampil tanpa target," kata Nurdin Basyar mengulangi ucapan yang dilontarkan pemain asuhannya melawan Sunu Raharjo - wakil mana- jer tim PSIM PSIM. pekan lalu. sambungya, se- ri. gaya perma- inan PSSB. Namun, saya dan teman- teman ber- tekad akan bermain habis-habisan dan berupaya keras untuk me- menangkan pertandingan Meski keinginan Persiku Kudus untuk memimpin pu- taran pertama tambah sulit, setelah menderita kalah 0-1 dari Boyolali, tapi menurut pelatihnya Riono Asnan, tekad itu harus terwujud. Ketika ditemui Bernas, di rumah- nya, mantan pemain BPD ini melihat kekalahan dua kali berturut-turut yang dialami tímnya tidak menutup pelu- ang Kudus untuk tetap berpe- luang memimpin lagi Divisi H A. "Masih lama pertandingan berjalan," ujarnya seperti biasa kalem. "Baru kalah dua Murharjo (gelandang me- kali, jadi kami nggak bingu- ng," tambah bapak dua anak ini. Kami akan berusaha tampil sebaik mungkin. Saya yakin PSIM mampu mengalahkan PSSB. Pokok- nya, saya dan kawan-kawan menghadapi segala siap bentuk permainan anak- anak PSSB. "Yang penting, kami harus sabar dalam menghadapi kompetisi ini. Sebab walau- pun kami dulu kalah namun kami yang menguasai perta-b rungan, anak-anak kalah kecolongan i M hanya karena belaka," menggantungkan tiga pertandingan terakhirnya yang hanya mampu membu- ahkan satu angka karena ku- rang beraninya gelandang Ku- penyerangan melalui Halim dan Wahadi, peluang tim kota h kretek akan cukup terbuka. Kelemahan Persiku dalam dus melepaskan tembakan dari second line. Mereka ha- PSN Ngada, diketahui lahir pada Komentar Pemain PSIM dan PSSB ujar PSSB Bireuen Zulfahmi nya bergerombol di muka gawang -lawan, tidak mau menggunakan lebarnya la- pangan. Alhasil dalam perta- rungan-pertarungan yang d Di samping itu, kata Suk- menghadapi PSIM yang tampil dihadapan publiknya, tentu lebih berat dibanding dengan Persiap dan PSN Ngada. Yang pasti, PSSB akan berusaha tampil mak- simal untuk memetik keme- nangan. Tapi, kalaupun berakhir (libero/kapten): Mengha- dapi tim tuan rumah, tentu dari PSSB. Dan kami akan berju- lebih berat. Kami akan berusaha maksimal untuk meme- AK ang dengan segenap kemampuan untuk nangkan pertandingan ini. mencapai hasil tersebut. Subowo (stoper/kapten): Saya tidak kecewa, jika kami hanya mampu bermain im- Dahlan Jalil (gelandang): bang. Saya be- lum tahu Kami ber- tekad meme- tik nilai pe- nuh dari PSIM. Sebab, jika hal ini tercapai. sudah me- sebagai tim tamu, katanya meren- dah. Soal peluang? "Saya pikir, tetap fifty-fifty. Siapa yang lebih jeli membaca perkem- bangan situasi di lapangan dan memanfaatkan kesem- patan, dia yang akan tampil sebagai pemenang," jawab pelatih yang mantan kiri luar PSSB Bireuen tahun 1973 sampai 1982 ini. (umr) G 7 tugas kami dalam dua partai berikutnya akan lebih ringan. Saya rasa, soal peluang tetap fifty- fifty. M.Zein (striker): Kami ber- juang mem- buat pertan- dingan perta- ma ini seba- 121 pertarungan ini imbang, hal itu madai buat PSSB gai awal ke- berhasilan kami. Saya akan berusaha membuat gol. Dan saya sudah siap mental menghadapi teror pendukung PSIM. (umr) 2 13 ST Y S Eu Co 4 SERAM EMH ia butuh merayu dem oleh iklim global, yang dunia milik Tuhan da Wanita Jantan, Cak Nun, saya in tentang perempuan sehingga banyak oran hal tersebut dosa? JAWABAN: realitas itu bahkan gugur. 4cm Di abad 19, kalau a "seperti Belanda". Sek Penilaian tentang su realitas tertentu untu berbuah. "perempuan Juga wanita hanya pakai j celana, disebut seper kaum wanita umumn sarung, lantas bapa dibilang seperti wanit oleh soal-soal yang re Jadi, apa dik Enda mengasihi, dan tak m soal dosa itu Hakimny .diri. Puisi Sosial dar Bung Nadjib yang B Sebagai pecinta s dengan munculnya tre sastra kita, sebenarn bedanya puisi sufist bagaimana pula akar orang masih sungkar persoalan sosial seba menyebutnya dengar Dalam Puisi)? Traum JAWABAN: Wah, itu satu mal membedakan pusing dari beras kok. Puisi X Dik Gun juga tak pem darah. Padahal darah bernama "garam", pa makanan. Jadi, soal p dan kebingungan tem Padahal, sejauh ya mereka tentang tasaw kehidupan, masih SD Atau, kalau butuh refe saya,.nanti insyaallah itu susah diterima di sastra, baik karena "ti nggak ngeh. Seandain dalam hal itu! Mentalitas Insta Kang mas Emha ya Heboh soal ujian menjadikan saya berta pendidikan kita? Peris kepada kita, betapa menikmati hasil) sud khususnya siswa-sisu nerabas terus. Tak tah mereguk hasil. Bagal budayawan? JAWABAN: Dunia pendidikan e rusak lebih parah c kebocoran soal Ebtar peluang korupsi yang rup otoritas, uang, da yang bisa dikorup har persamaan". Habisnya hutan dan perkebuna atau pejabat tinggi, ka tak berbakat menjilat- dari ekor gejala. Enda Yang dikorup juga bu bumi, kedaulatan rak segala sesuatunya terg Penjua Roboh Jakarta, Bernas Sut (20) pemuda ganja roboh setelah ka nya tertembus peluru y tembakkan anggota Polsek Metro Setiabu- karta Selatan Jumat sia lapan bungkus/amplo kering disita polisi I uang hasil penjualan g masih diperiksa petug sek Setiabudi setelah c dia rumah sakit. Menu. Hingga Sabtu sian terangan polisi, tersan tangkap di Jalan Pedu Karet, Jakarta Selata melakukan transaksi dengan seorang pemuc Pada saat yang bers datang Serka Pol Edd yanto anggota resersc sedang berpatroli w S.H.MINTAR SERI MAS DEMAN Wajah yang Mer 13 Tetapi Ragapati me tidak berkeberatan E anak-anak muda Ka- ngan mendengar per yang terjadi di sawah it Dalam pada itu, mal gapatipun kemudian m wab, "Langkir. Aku tidak siapakah yang telah m rang aku dan akupun tahu apakah sebabnya mentara ini aku memp dua dugaan terhadap yang menyerang aku Pertama, peristiwa ini bersangkut paut dengar dam para pengikut Ki Bening. Sedangkan du