Tipe: Koran
Tanggal: 1998-01-02
Halaman: 09
Konten
Musik yang indah, informasi tepat terpercaya melangkah ke depan dengan keagungan budaya bangsa di Solo PTPN RASITANIA 100.2 FM Jl. Kebalen 2 Solo 57111 Telp. (0271) 52166-43563 Fax. (0271) 45819 Http://www.ptpn.co.id E-mail: PTPN @slo.mg.net.id Solo Indonesia Refleksi Tahun Baru di UMS "Frustrasi, Dewan ngomong keras di koran" "Kalau anggota Dewan ngo- duduk, ngomong-ngomong sak mong di koran, itu sebetulnya karepe dewe, terus pulang." wujud frustrasi mereka," ujar Rohadi, seorang anggota FPP DPRD Solo di depan pululuan ma hasiswa yang menghadiri Re feksi Tahun Baru di Griya Maha siswa, Kampus Universitas Mu- hammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Kamis dini hari (1/1). Solo (Espos) Banyaknya anggota Dewan yang bersuara keras di sebelumnya. Beberapa kalangan koran dan forum-forum di luar sidang resmi DPRD, berpendapat, Tahun 1998 yang tidak bisa dipisahkan dari rasa frustrasi yang membe Ramadhan 1418 H hendaknya disambut dengan lebih seder- hana dengan cara merefleksi diri secara lebih mendalam. bani mereka. Tetapi pola semacam itu, ungkap Rohadi, akhirnya juga dinikmati aktivis-aktivis yang berhasil masuk menjadi anggota Dewan. Tindak koruptif, menurut Rohadi, sudah dikenal bangsa Indonesia jauh sebelum kemer dekaan. Budaya koruptif itu ma- kin melembaga tatkala Orde Baru berkuasa. "Kalau budaya itu tidak diubah, biarpun pimpi nannya diganti, percuma saja," tegas dia. Dicontohkan, anggota Dewan yang sebenarnya mengetahui adanya korupsi di suatu lembaga pemerintah menjadi sangat pri- hatin tetapi tidak bisa melakukan apa-apa. "Kalau kita (anggota Dewan-red) ngomong dalam si dang, eksekutif akan menjawab nya; "itu bukan tugas kita, In- spektorat Wilayah yang berwe- nang," ujarnya berada prihatin. Hanya duduk Lantaran itulah, Rohadi meng aku berlapang dada dan mem- benarkan, bila ada orang menga- takan tugas anggota Dewan hanya duduk, berbicara semaun ya, lalu pulang. "Memang benar Refleksi lain kalau anggota Dewan seperti Datangnya Tahun Baru 1998 saya ini sering dibilang tugasnya memang ditanggapi agak ber Pada tahun 1998, kata Rohadi, bangsa Indonesia harus mem- perkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan. "Kita harus bagi-bagi kerja, Saya menyadari posisi saya, sedangkan Anda menyadari posisi Anda. Yang perlu dilaku- kan saat ini adalah memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Matahari Beteng segera berpenampilan Mega M B Solo (Espos) Persiapan Pasar Swalayan Matahari di Plasa Beteng untuk men- jadi supermarket tipe C yang lebih mengarah kepada model Mega M kini sudah berjalan sekitar 90% Diperkirakan, tidak lama lagi pasar swalayan ini akan hadir dengan penampilan barunya. Keterangan tersebut disampaikan oleh Store Manager Pasar Swalayan Matahari Beteng. Agung Mohamad Khotib kepada Espos Selasa lalu (29/12). SOLOPOS, JUMAT PAHING, 2 JANUARI 1998 Supermarkettipe C, kata dia, adalah sebuah konsep pasar swalayan yang pangsa pasarnya lebih mengarah pada masyarakat menengah ke bawah. Yaitu dengan menampilkan produk yang harganya ter- jangkau dan tidak mengutamakan merk terkenal dan kelengkapan produk meski mencoba tetap menjaga kualitas produk. Perubahan status ini menurut Agung bertujuan untuk menye- suaikan dengan citra plasa Beteng sendiri yang memang diperun- tukkan sebagai pusat perdagangan grosir dan eceran yang murah meriah. "Mau tidak mau kita harus mengikuti irama yang sudah coba dibangun oleh pihak developer dan pengelola Beteng, supaya tidak mengacaukan promosinya," ungkap Aung. Selain itu tambah dia, hal ini juga bertujuan untuk tidak menim bulkan perebutan pasar dengan Matahari di Plasa Singosaren. Menurut Agung, nantinya sesama Toko Matahari tidak akan memi liki persediaan barang yang sama, sehingga diarahkan memiliki pangsa pasar sendiri-sendiri. Hal ini sudah dirintis oleh Matahari Super Ekonomi di Plasa Purwosari. Hingga awal bulan Januari ini, menurut Agung persiapan pen- gadaan barang sudah bisa dikatakan terealisir, tinggal menye- suaikan dengan tata letaknya. Menurut rencana, jelas Agung lagi, supermarket yang selama ini berada di lantai satu, sekitar awal bulan Februari akan dipindahkan kembali di lantai dua. "Pokoknya nanti semua kebutuhan pelanggan akan berada di satu lantai, dan lantai satu hanya akan menjadi pendukung" tambah Agung. Selain itu, perubahan tata letak yang akan dilakukan ini misalnya menukar tempat antara counter pakaian pria dengan wanita. Dan secara umum counter di barat dipindah ketimur. (fia) Meski ada nuansa sedih dan haru karena tidak dapat melaksanakan puasa bersama keluarga, namun hal itu tidak mengganggu kekhusyu'an santri-santri Assalaam dalam men- jalankan ibadah di bulan Ramadhan. Sebagai siswa yang harus menetap di asrama, mereka memang harus menjalani kehidupan sehari-hari jauh dan koluarga. Hanya pada hari libur ter- tentu saja, sebagian dari mereka bisa bertemu keluarga. Kalau tidak dikun SOLO Raya menyambut da- tangnya bulan beda dari pergantian tahun-tahun soal refleksi atas pensitiwa yang terjadi di sepanjang tahun 1997 dan rencana kerja tahun 1998. Tidak jarang, di antara para ak tivis tersebut terjadi perdebatan panjang, ketika satu persoalan dimunculkan. Seperti persoalan distribusi pembangunan. Ter- nyata dari kacamatan mereka, pembangunan sekarang masih berlangsung di tahap kelas mene ngah ke atas, belum mencapai sasaran kebutuhan masyarakat kecil yang penuh rah- mat ini. Hanya saja, karena tahun ini datangnya Bulan Ramadhan bersamaan de- ngan waktu ujian, jadwal kegiatan agak dikurangi. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Solo dalam releasenya yang diterima Espos Kamis (1/1), mengatakan datangnya Bulan Suci Ramadhan yang bersamaan dengan Tahun Baru 1998 menuntut umat mam sia untuk lebih berfikir, bersikap dan bertindak dewasa. Suasana bahagia datangnya Tahun Baru harus dirasakan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan ketegangan sosial atau bahkan keresahan. Untuk itu, HMI Cabang Solo berharap agar seluruh umat manusia lebih banyak tafakur dan dzikir dengan merenung tentang makna keba- hagiaan tahun baru. Menurut Kapolwil Surakarta, Kolonel (Pol) Drs Riswahyono, penembakan itu dilakukan kare- na terpaksa. "Seandainya dia ti- dak berusaha melarikan diri dan melawan aparat, dia tidak akan di- tembak," ujar Kapolwil di sela- sela acara malam Tahun Baru di Mapolwil Surakarta, Rabu (31/12). "Walau telah ada pembangun- an RS atau RSS, tetapi tujuan itu telah melenceng dan yang mengambil adalah golongan kelas menengah. Sementara rak yat kecil yang mestinya mem- punyai rumah itu tidak bisa dipenuhi. Pasalnya duitnya tidak ada," ujar salah seorang aktivis LSM dari Solo barat tersebut. Untuk itu, lanjutnya pemerin- tah sebagai pembuat kebijakan harus mampu melakukan dis tribusi yang tepat. Seperti juga kalangan masya- rakat lain, datangnya tahun baru 1998 ini disambut warga Lemba- ga Swadaya Masyarakat (LSM) Solo dengan acara lek-lekan, Rabu (31/12) malam, sedikitnya 30 aktivis LSM Solo berkumpul di Sekretariat GIAT (Energi Untuk Rakyat) untuk sekadar omong-omong dan berdiskusi (tus/yur/bis) Berusaha kabur, residivis tewas ditembak Kartasura (Espos) ujar kapolwil kemarin. Residivis kelas kakap, Joko Winarno alisa Boneng, 32, warga Ngabean, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (29/12) tewas ditembak polisi di daerah Pabelan, Kar- tasura. Penembakan ini dilaku- kan karena Boneng mencoba me lawan dan berusaha melarikan diri ketika hendak ditangkap petugas Sementara itu, Kapolres Suko- harjo melalui Kasat Serse, Lettu (Pol) Drs Iskandar, menyatakan bahwa terpaksa melepas tem- bakan karena tersangka nekat melawan dan mencoba melo- loskan diri dari petugas, Solo (Espos) Padahal saat itu tersangka ber janji menunjukkan tempat per- Meski Fraksi Karya Pembangunan sembunyian teman-temannya. Dalam perjalanan, ia nekat mel (FKP) DPRD Solo, Senin (29/12), telah oncat dari mobil petugas. Kami menjamin para pedagang kaki lima (PKL) sudah melepas tembakan pela, keresahan mereka kini ternyata kian Jagalan untuk berdagang di tempat semu- ringatan tiga kali, tapi karena ter menjadi-jadi. Pasalnya, mereka mengaku sangka terus lari dengan cara zigzag, terpaksa tembakan diarahkan ke tubuhnya," ujar Iskandar kepada Espos, Kamis Ditambahkan, pertama pi haknya hanya menembak bagian Menurut dia, resisdivis yang kaki tersangka, namun ia tetap ditembak aparat ini telah melaku- lari. Kemudian pihaknya men- kan perampokan di wilayah embak bagian bahu, dan terakhir Sukoharjo sekitar delapan kali. tepat tengkuk belakang tersang Bahkan dimungkinkan dia juga ka. Tembakan terkhir ini yang mendalangi perampolaan di bebe kemudian membuat tersangka rapa tempat di wilayah Surakarta roboh dan segera dilarikan ke Berjanji RS Dokter Muwardi, Jebres, Solo. "Sebenarnya, walaupun dia itu Lebih lanjut Kasat Serse ke residivis, kita tidak tega men- marin menyatakan, Boneng embaknya. Tapi karena dia bersama kawanannya meru- melawan aparat dan tidak meng- pakan buronan kelas kakap yang hiraukan tembakan peringatan, sudah lama diincar petugas. terpaksa kita menembaknya," (mir/ayu) "Ramadhan kali ini kita memang tidak mengadakan banyak kegiatan karena harus semua santri uji- an. Hanya tiap Hari Jumat saja jungi, para santri itu biasanya pulang ke kampung halaman masing-masing. kita mengadakan selama liburan. "Jangankan bisa lelu- Jum'at Ceria dita- asa pulang ke rumah, untuk keluar mbah kegiatan kompleks pondok pun sangat ferkeagamaan rutin batas," ungkap para santri itu. umumnya," ung- Bukan hal baru lagi kalau di PPMI kap salah seorang Assalaam banyak santri yang tidak pengurus Organisasi Pelajar PPMI bisa pulang kampung selama Assalaam kopada Espos bertahun-tahun, bahkan saat hari lebaran sekalipun. Untuk mengisi bulan Ramadhan, biasanya para santri PPMI Assalaam Hal ini lantaran, sebagian besar mengadakan bermacam-macam santri Assalaam berasal dari berbagai kegiatan. Seperti yang selama ini dila- daerah di Indonesia seperti Sumatra, kukan adalah bakti sosial, mengada- Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT bahkan bermacam macam lomba, dan kan Irian Jaya. Jadi untuk bisa pulang kegiatan keterampilan. Atau jika ada ke kampung halaman, bertemu yang dimohon mengisi ceramah dan dengan keluarga, tak cukup dilaku- menjadi imam salat di mesjid sekitar kan satu atau dua hari saja. pondok, biasanya mereka bergilir melakukannya "Kalau perlu tidak hanya omon- gan saja, bahwa RS dan RSS itu untuk masyarakat kecil. Tetapi ketika ada pencairan akad kred- it perumahan itu, yang diuta- makan dari masyarakat kecil dan menolak bagi mereka yang dari kelas menengah," paparnya. Solo (Espos) Cuaca cerah tanpa hujan seperti tahun- tahun sebelumnya, menyebabkan per- ayaan Malam Tahun Baru di Solo yang terpusat di Jalan protokol Slamet Riyadi berlangsung meriah, semarak dan penuh hura-hura walaupun tahun ini Tahun Baru bersamaan dengan datangnya Bulan Ramadhan. Namun banyaknya kegiatan terse- but, menurut Luthi, tidak membuat santri meninggalkan aktivitas ibadah yang selalu dilakukan di Bulan Ramadhan, yakni Salat Tarawih dan Tadarus Qur'an. Suasana Tahun Baru di Kota Solo Nuansa kesemarakan dan keprihatinan berbaur jadi satu Pondok pesantren memang tidak sama dengan sekolah umum, Pas ujian Begitupun di PPMI Assalaam. Para Seperti juga Ramadhan di tempat "Selama ini memang sering ada per- santri Ponpes ini, selain mendapat lain, para santn PPMI Assalaam juga mintaan dari mesjid-mesjid untuk kan pelajaran umum, juga harus merasakan menggelar beberapa mengisi ceramah atau menjadi imam, mengikuti mata pelajaran khusus yang Tempat-tempat hiburan tetap menjadi pusat keramaian masyarakat yang ingin merayakannya. Sebagian masyarakat seperti Malam Tahun Baru pada umum- nya-turun di jalan sambil sibuk meniup trompet. (foto-foto) Tetapi tidak semua tempat perayaan tahun baru menitikberatkan pada hibu- ran semata. Nuansa kepedulian sekaligus keprihatinan terhadap sesama juga berusaha ditampilkan, seperti yang dige lar di Panggung Hiburan Pujasari. Di sela-sela acara hiburan yang dimotori Gema Elok Abadi (GEA) Enterprise, hadirin diajak peduli kepada para kor ban kelaparan di Irian Jaya. mendapat ancaman dari beberapa warga setempat. orang warga setempat. Lha kalau demi "Kami disuruh segera pindah oleh dua kian ini, mana yang harus saya ugemi (pegang red)," ujar salah seorang PKL setempat Sudarto, 52, di Kompleks Balaikota Solo hari Rabu (31/12). Saat mengadu ke FKP beberapa hari lalu, Sudarto, bertindak sebagai juru bicara PKL Ramadhan di Ponpes Assalaam Meski jauh dari orang tua, senantiasa khusuk menjalankan ibadah ulan Ramadhan sebagai bulan kegiatan untuk yang penuh rahmah, selalu disa mbut dengan kebahagian oleh seluruh umat Islam. Begitu pula de- ngan 2.400 orang santri Pondok Pe- santren Modem Islam (PPMI) Assa- laam, Pabelan, Sukoharjo. tersebut Sunarto datang bersama Gatot. Menurut dia, saat mengusir para PKL Kedua orang tersebut mendesak agar tempat mangkal PKL yang hingga kini masih mereka tempati itu segera di- kosongkan. Pembangkang Bahkan para PKL itu sempat diintimi dasi, jika mereka tidak segera pindah Usai waktu pergantian tahun, tepat terjadi di wilayah Solo. pukul 00.25, kotak sumbangan dibuka dan dihitung di hadapan pengunjung. Malam itu berhasil terkumpul sumban- gan sebesar Rp 422.850. HALAMAN Merasa diteror, PKL Jagalan kian resah dituding sebagai pembangkang. "Mosok atau trotoar. Akibat tanah urug di dekat Mas orang seperti saya ini dituduh seba- mereka berjualan itu masih baru, jika gai penghambat pembangunan kalau tidak hujan lebat turun menjadi becek (Espos, segera pindah dari tempat tersebut. Lha 30/12). hambat pembangunan. Saya ini cuma saya ini pangkatnya apa kok mau meng- orang kecil," tegas Sudarto. Uang itu langsung diserahkan secara simbolis kepada Harian Umum SOLO POS yang akan menyalurkan sumban- gan tersebut. Sementara itu, beberapa kelompok masyarakat lain di Kota Solo merayakan tanpa melibatkan diri dalam hura-hura. Di Jebres misalnya, aktivis lembaga swa- daya masyarakat (LSM) Solo berkumpul di GIAT (Energi Untuk Rakyat) dan mengadakan leklekan. Sedangkan di Griya Mahasiswa, Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), kawasan Pabelan digelar acara serupa. Dalam kedua forum diskusi tersebut, peserta mencoba melakukan refleksi atas persitiwa yang terjadi di sepanjang tahun Sedangkan orang nomor satu di Solo, 1997. Diskusi kecil pun berlangsung, ber- Walikota Imam Soetopo menurut salah bagal argumentasi dilontarkan dalam seorang kepercayaannya, juga mer- menjawab persoalan pembangunan yang ayakan pergantian tahun 1997di Rumah Dia menambahkan, masih nekatnya para PKL yang mangkal di Jalan Ir H sementara agar mereka tetap tinggal di Juanda itu terjadi berkait adanya jaminan kawasan tersebut. Karenanya, usa meng hadap para wakil rakyat di Kompleks Balaikota Senin lalu, sejumlah PKI., ter- sebut merasa aman berjualan seperti sedia kala. Diakul Mendikbud Menteri Pendidikan dan Kebuda- yaan (Mendikbud), Prof Dr Ing Ward- Kegiatan bela man Djoyonegoro ketika mengunjun- jar mengajar di gi PPMI Assalaam beberapa hari lalu PPMI Assalaam juga mengakui kalau model pendidikan memang begitu di Ponpes ini memiliki kesamaan padatnya. Para dengan SMU Taruna Nusantara, di santri sudah harus Magelang. memulai aktivitas "Adanya keseimbangan antara fikir sejak pukul 05.00 dan dzikir, Imtaq dan Iptek di sini, WIB, begitu sele- membuat sekolah ini pantas untuk sal Salat Subuh dikatakan sekolah unggulan dan ide- dan baru berakhir al," ungkap Wardiman seraya meng- menjelang Salat harapkan santri Assalaam harus memi Maghrib. "Karena liki kemampuan yang sama dengan mata pelajaran siswa SMU Taruna Nusantara. nya banyak, me Seperti yang dicita-citakan Abdullah reka harus sudah Marzuki, PPMI Assalaam memang masuk kelas sete- berusaha menghapuskan image ten- Biasanya kalau hanya mesjid di seki- lah Salat Subuh," jelas Ustadz Farchan tang pondok pesantren masa lampau, tar sini langsung ditangani santri," salah seorang Majelis Pembimbing yang identik dengan kekumuhan dan papar Lutfi, yang menjabat Humas di Santri (MPS). Assalaam. Kegiatan bakti sosial bulan Ramadhan di Ponpes Assalaam bersifat tradisional. Pada bulan Ramadhan ini santri Assalam, dari Madrasah Tsanawiyah, SMU Aliyah dan Takhasus, sudah mulai ujian untuk mata pelajaran yang tergabung dalam kelompok TMI. Yang termasuk dalam TMI ini adalah pela- jaran bahasa Arab yang terdiri dari 8 mata pelajaran, Aqidah akhlaq, Qir'atul Qur'an, Tajwid, Musthala Hadist, Figh, Sejarah Islam dan juga Muhadhorah atau latihan pidato. Para santri yang dalam keseharian nya wajib berbahasa Arab dan Inggris CHINESE BUFFET Pasmanan Mayakan China Setiap han Praba 30 000 disebut sebagai ini, memang bisa dikatakan meru- Tarbiyatul pakan bibit unggul. Mualimin Islam Sebelum masuk ke PPMI, mereka (TMI). Dengan sudah harus mengikuti banyak tahap demikian, jadwal seleksi dengan banyak saingan dari sekolah dan jad- seluruh Indonesia wal ujian mereka juga lebih pan- jang. Acara pejabat Kepada Espos, beberapa pejabat Pemda mengaku merayakan pergantian tahun dengan berbuka puasa dan Salat Tarawih bersama sanak keluarga. "Nggak kemana-mana, Tahun Baru. Cukup berkumpul bersama keluarga, berbuka puasa bersama serta Salat Tarawih bareng. Kayaknya lebih pas," kata Kepala Bagian Humas Pemda Kodya Solo, Heru Heryanto SH. Sebagai pondok modern, selain memberikan bekal agama, PPMI As- salaam juga tidak ketinggalan dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini terbukti dengan adanya labo- ratorium IPA yang lengkap, laborato rium bahasa dan juga laboratorium komputer yang dilengkapi dengan internet. Dalam kunjungannya ke pon- pes, Selasa lalu, Mendikbud menyem- patkan diri meresmikan Laboratorium IPA yang terletak di lantai dua, ban- gunan tersebut. (mg4) Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Sosial Kodya Solo, Drs Sunarto Isstianto, dia merencanakan melewatkan pergantian tahun di kediamannya di dae rah Makam Haji. "Dalam kondisi perekonomian prihatin macam ini, lebih baik di rumah saja," kata dia menjawab pertanyaan Espos mengenai rencana menyambut tahun baru. pat mereka berjualan tidak senyaman Sudarto menambahkan, saat ini tem beberapa waktu lalu. Karena telah ter- ganggu dengan bangunan tembok taman atau jalur hijau yang baru saja dibangun itu. "Bukan itu saja, sebagian dari tempat kami berjualan malah sudah dibangun tanggul, sehingga mengganggu jalan para pembeli yang akan datang ke tempat jualan kami," kata warga Jagalan itu. Setelah menghadap Dia mengungkapkan, ikhwal teror yang menimpa mereka itu muncul justru saat yat yang menjanjikan ketenangan kepada mereka usai menghadap para wakil rak mereka. Dinas Walikota Lojigandrung saja. Tahun baru Bapak rencananya di rumah saja. Tidur di rumah berkumpul dengan keluarga," kata dia. Sebelumnya, Rabu (31/12) sore Walikota menyempatkan diri memantau dan memeriksa kesiapan aparat mengamankan pesta tahun baru. Sikap masyarakat yang tampak eng gan bertura-hura di jalan-jalan Kota Solo, mengakibatkan tidak larisnya penjualan terompet "Sepi kok, tidak seperti malam tahun baru sebelumnya," ujar salah seorang pedagang terompet yang menjajakan dagangannya di Ji Slamet Riyadi. Sekitar pukul 03.00, sebagian besar pedagang terompet dan topi kerucut nan kemilau itu mulai putus asa. Walaupun dagangan mereka masih banyak, mere ka nekad pulang. Jalan-jalan Kota Solo beringsut sepi kembali, menyisakan setumpuk sampah sisa-sisa terompet dan topi yang terbuang. Kesibukan beralih ke rumah-rumah, makan sahur bersiap puasa. (mg10/ati/tus/bis) Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (29/12) empat orang PKL yang mangkal kawasan Jagalan itu mendatangi FKP di di tepi Jalan Ir H Juanda bagian utara jalan, Kompleks Balaikota Solo. Mewakili 29 orang rekannya, empat orang tersebut mengaku resah, karena lahan mata penca- hariannya terancam tergusur. Menyinggung salah satu oknum yang menteror tersebut justru dilakukan dan Sebab kawasan sekitar tempat mereka Intinya, papar Sudarto, para PKL itu salah satu anggotanya, dia mengaku mangkal telah diurug dengan tanah yang agar segera angkat kaki dari kawasan di belum yakin. Namun demikian pihaknya rencana hendak digunakan sebagai taman tepi Kali Boro di kawasan Jagalan terse- mencoba akan mengecek. (tan) Soal sumbangan API ke Siswo Budoyo "Ketoprak Balekambang tidak pernah disubsidi Pemda" Dewan di Kompleks Balikota itu terus Karena, usai mereka menghadap dikumpulkan di kediaman Sunarto. Solo (Espos) Persoalan yang berkait dengan sumbangan Asosiasi Pertekstilan Indonesia ke Ketoprak Tobong Siswo Budoyo masih bergulir. Pengurus Harian Pelaksana Ketoprak Bale kambang, S Marsudi, hari Senin (30/12) memban- tah pernyataan RT Poejono Gondo Dipuro, bahwa Ketoprak Balekambang mendapat subsidi Pemda Solo, Dinas Pariwisata dan Dinas Sosial (Espos, 26/12). "Kalaupun memang Dinas Sosial dan Dinas Pariwisata nyumbang, tolong informasikan kapan berapa jumlah sumbangan, dan yang penting kepa da siapa uang tersebut disalurkan. but. Namun tak lama kemudian kete- nangan sementara mereka itu terusik "Sebetulnya, untuk sementara kami ini sudah tenang, tetapi karena Pak Snt di resah lagi. negusah kami agar segera pergi menja Bisa jadi dananya sudah disalurkan tapi salah als mat," tegas Marsudi ketika ditemui Espos di Jl Agus Salim, Solo, Senin. Sementara itu Wakil Ketua FKP. Maryanto, yang menemui Sudarto ber janji akan menindaklanjuti laporan wakil PKL tersebut Untuk sementara mereka dianjurkan untuk mengalah dulu. Artinya, untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan untuk sementara para PKL tersebut agar pindah. Hanya saja, pihaknya berjanji jika ada oknum yang mencoba mengancam para PKL tersebut pihaknya akan turun lang sung. "Kalau ada ancaman lagi, mereka saya suruh langsung lapor," tegas Maryanto serius. kepada Siswo Budoyo. Padahal dia dkk tidak mempersoalkan kepada siapa sumbangan tersebut diarahkan. Titik masalahnya adalah pertunjukan gratisnya itu," ujar Thoriq dengan intonasi tinggi. Persaingan sehat "Kemungkinan akan lebih baik walau menerima sumbangan namun tidak menggratiskan tonto- nan. Karena akan terjadi persaingan sehat. Itu sama saja dengan membangun tenda, sementara bangunan permanen dirobohkan," kata dia. Sedang MT Arifin, dalam kesempatan yang sama dana dihadiri Thoriq, Budi Bayek, S Marsudi, Cal Marsudi yang juga pegawai Dinas Pariwisata Narmo tersebut, pengamat sosial dari Solo asal Solo itu mengungkapkan bahwa persoalan bantu- Kebumen ini mengatakan sebenarnya kesenian tra bangan insidentil. Program tersebut menurut dia an Dinas Pariwisata dan Dinas Sosial hanya sum-disional menghadapi eksistensi kehidupan. baru berlaku dua tahun belakangan. "Besarnya bantuan insidentil tersebut hanya sebesar Rp 2 juta/tahun. Anggaran sebesar itu digunakan untuk pemeliharaan dan perawatan gedung. Sumbangan itu ada pertanggung-jawa bannya," tandas dia. Untuk mengatasi persoalan yang sedang dihadapi kesenian tradisional sebaiknya Pemda Solo perlu memiliki kebijaksanaan politik kebu dayan. Lebih lanjut MT Arifin mengatakan aspek-aspek yang perlu dibahas dalam kebijaksanaan itu ada lah bagaimana kebijaksanaan itu mampu men- Menurut Marsudi kalau rekan-rekan atau yang guatkan institusi kesenian tradisional, dalam bal merasa masih handarbeni (merasa memiliki-rech ini ketoprak Ketoprak Balekambang, tidak suka dengan dirinya Yang tidak kalah pentingnya menurut MT Arlin sebagai pelaksana harian, dia siap mundur, bagaimana bentuk-bentuk bantuan dapat didis "Keputusan ini lebih baik daripada yang menjadi tribusikan kepada berbagai pihak sasaran adalah Ketoprak Balekambang yang memi liki 60 kepala keluarga," ujar dia Dengan pengaturan yang rapi, diharapkan kese nian mampu melakukan kontinuitas kegiatan Sehingga ketoprak permanen dan tobong akan suna-sama sehat. Seolah cemburu Dalam kesempatan yang sama, Thoriq Addibani SH (kadin) mengaku senang dengan tanggapan MT Arifin mengkhawatirkan kalaa Pemda tidak balik Poejono segera merumuskon politik kebudayaan yang kuat Namun dia menyayangkan seolah-olah kepri- semakin kuat dan yang lemah segera mati. Lambot hatinan dia dan kawan-kawan hanya persoalan laun akan terjadi disfungional dalam pembinaan. kecemburuan sumbangan API sebesar Rp 7 juta (mb) Menurut dia penggratisan tersebut semakin memperlemah ketoprak Balekambang, yang sela ma ini berusaha eksis, meski dengan kondisi terseok-seok
