Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Solopos
Tipe: Koran
Tanggal: 1998-01-02
Halaman: 13

Konten


1 a at m at 5 24 a t n J SOLOPOS, JUMAT PAHING, 2 JANUARI 1998 IRM Sragen dukung Amien Rais jadi Presiden Sragen (Espos) Ikatakan Remaja Muhammadiyah (IRM) Sragen, Kamis (1/1) kemarin mengeluarkan penyataan tertulis yang salah satunya men dukung kesanggupan ketua PP Muhammadiyah, Dr H Amien Rais, menjadi Presiden RI, Pernyataan sikap tertanggal 1 Januarai 1998 yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris IRM Sragen, Jarot Subroto dan Suyoto, itu juga mereka sebut sebagai sebuah refleksi tahun baru 1988, kare na diterbitkan setelah dilakukan evaluasi dan refleksi malam tahun baru terhadap aktivitas persyarikatan dan bangsa dalam tahun 1997. Selain menyatakan dukungan terhadap Amien Rais, IRM Sragen juga meminta kepada Pemda Sragen agar menindak tegas lokalisasi, tempat perjudian serta merebaknya minuman keras di Sragen seba- gal upaya pembenahan dan pembinaan moral masyarakat. Khusus menyoroti bulan Ramadhan kali ini, mereka agar peme rintah melarang pemasangan iklan ataupun pemutaran film yang jorok (porno) untuk menjaga kesucian dan mengjormati puasa bulan Ramadhan 1418 H. Sementara terhadap intern Muhammadiyah, meraka menyatakan masih terjadinya kemandegan kaderisasi di Muhammadiyah Sragen. Untuk itu mereka mengharap kepada Pimpinan Muhammadiyah Sragen agar lebih intensif dan memberi porsi perhatian dalam pengkaderan di Muhammadiyah. Selanjutnya mereka juga menegaskan bahwa Muhammadiyah perlu meninjau kualitas, visi dan misi lembaga pendidikan (seko Jah) Muhammadiyah saat ini. Untuk itu kepada Pimpinan Muhammadiyah Sragen cq Majelis Dikdasmen dan kepala sekolah mereka mengajukan berbagai alternatif pemecahan. Beberapa usulan dimaksud diantaranya perlunya seleksi ketat dalam penerimaan siswa Muhhamadiyah, penyiapan siswa/siswi Muhammadiyah sebagai kader persyarikatan dan kader bangsa yang berkualitas, terampil dan profesional serta tidak hanya men- Jadikan amal usaha Muhammadiyah (sekolah) sebagai lahan bis nis semata. Usulan lain yakni agar kesejahteraan guru dan karyawan seko- lah Muhammadiyah lebih ditingkatkan lagi. Sementara bagi guru dan karyawan yang tidak mendukung program dan tujuan Muhammadiyah agar ditindak tegas. (dwt) Masalah pelebaran Jalan Raya Yogya-Solo Warga tolak tandatangani blangko pernyataan Klaten (Espos) Pembebasan tanah di Dukuh Ngangkruk, Desa Sumberejo, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten yang tengah dibangun jalur lambat Jalan Yogya-Solo, hing- ga kini masih terganjal soal ganti rugi tanah. Bahkan ter- akhir, warga diminta menandatangani blangko per- nyataan yang disediakan tim panitia proyek, paling lam- bat 31 Desember 1997, tetapi mereka tetap menolak. "Pada pertemuan dengan tim na proyek, sesuai surat keputu- panitia proyek, 19 Desember san (SK) Bupati Nomor pernyataan untuk ditandatangi, tetapi karena belum ada kesepa- katan, terpaksa belum bisa mene rima," ujar salah seorang warga ketika ditemui Espos di kedia- mannya, Kamis (1/1). Sementara itu, warga minta ganti rugi tanah yang mereka tempati itu, minimal sesuai nilai jual obyek pajak (NJOP) yang dipatok Pemda sendiri, yakni Rp 82.000/m2, kendati harga tanah di situ kini telah mencapai Rp 500.000 sampai Rp 600.000, Meski warga masih keberatan, tim panitia proyek menyodorkan blangko yang berisi lima butir. Antara lain menyebutkan bahwa kami menyatakan dengan sesungguhnya dan tanpa tekanan dari siapa pun; pertama, men- dukung sepenuhnya rencana pembangunan Jalur jalan Tegalyoso-Trunuh, Klaten Selatan, dalam rangka pelak- sanaan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 1992 tentang garis sempadan pagar dan bangunan. 68.000/m2 (untuk bangunan per manen) dan Rp 15.000/m2 Seperti pernah ditulis harian ini, sekitar 35 warga Ngangkruk mengeluhkan pembebasan tanah untuk pelebaran Jalan Dr Soeraji Tirtonagoro (Jalan Raya Yogya Solo-red), lantaran Pemda tidak akan memberi ganti rugi, melainkan hanya akan memberi Tanah pengganti ongkos bongkar. Dari beberapa Dari 38 warga yang tanahnya kali pertemuan, Pemda telah terkena proyek, hanya satu atau menaikkan ongkos bongkar ter- dua orang saja yang akhirnya sebut dari Rp 15.000/m2 menja- di Rp 68.000/m2. Kedua, tanah hak milik kami yang terkena proyek tersebut bersedia diganti dengan luas sama pada lokasi yang telah ditunjuk pemerintah, atau diberi bantuan dana sebesar 50% dika- likan NJOP. Ketiga, bantuan bongkar bangunan yang terke (untuk bangunan semi perma- nen). Keempat, pengembalian ba- ngunan diserahkan kepada pemerintah sesuai bentuk dan kondisi semula, tapi biaya bongkar tidak kami terima. Dan kelima, pembongkaran akan segera dilaksanakan setelah ban tuan diterima dan selanjutnya proyek segera bisa dilaksanakan. Boyolali (Espos) Sudalman, terdakwa dalam kasus kecelakaan di jalur maut" Boyolali kembali membuat ulah dengan meminta waktu lagi untuk pembelaan kepada majelis hakim yang menyidangkan perkaranya di Pengadilan Negeri (PN) Boyolali, Rabu (31/12). Terdakwa "jalur maut" kembali berulah Padahal dalam sidang pekan lalu terdakwa sudah diberi ke- sempatan majelis hakim yang di ketual Raharjo Mulyono SH de ngan Hakim anggota, Heru Iriani SH dan Sugeng Riyono SH, de ngan jaksa penuntut umum (JPU) Imam Soekirman SH. menerima, selebihnya menolak. jalan terus, terutama di daerah Namun ada pula yang menyata yang tidak menggusur rumah dengan persyaratan, tanah peng pembangunan trotoar di sebelah kan bersedia dipindahkan, rumah warga. Sementara untuk gantinya punya nilai jual minimal selatan jalan, terutama di wila- hampir sama dengan di yah Dukuh Bendogantungan, Ngangkruk. juga masih tersendat. Warga Pemda sebenarnya telah menye permanen untuk diundurkan 80 Menurut sumber Espos, keberatan membongkar pagar diakan tanah pengganti berupa 100cm, sesuai patok dulu, patok tanah ondernaming ground yang dibuat Pemda sendiri. (OG). Namun, untuk pembangunan Itu pun masih dalam Desa Klaten (Espos) Warga Ngangkruk yang terkena proyek pele- baran jalan dan oleh panitia proyek disodori blangko pernyataan, sebagian besar menolak dan akan mengembalikan blangko tersebut. Mereka menolak dengan alasan belum ada kese pakatan, di samping juga mengajukan permoho- nan ganti rugi. Dari pengamatan Espos di lokasi, kendati soal ganti rugi belum tuntas, tetapi pemba- ngunan jalur lambat tersebut Seperti dilakukan Soeparmin, mantan Kades yang sekaligus pensiunan Polri secara tegas ia menyatakan dukungannya pada pembangun- an jalur bumbat Jalan Dr Soeraji Tirtonagoro (Jalan Yogya-Solo-red), tetapi secara tegas pula minta agar tanah hak miliknya dihargai. Karena itu la minta agar diberi ganti rugi, bukan sekadar ongkos bongkar saja. la bahkan telah menyiapkan delapan butir per nyataan yang akan diberikan kepada pihak pani- tia proyek, antara lain minta ganti rugi untuk tanah SxNJOP (5xRp 82.000)/m2. "Sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 55 Tahun 1993 dan Juklak Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Negara Nomor 1 Tahun 1995, untuk bangunan minta ganti rugi 3xNJOP (3xRp 162.000)/m2," lanjut dia, sambil menambahkan untuk ganti rugi pagar Rp 25.000/m kali pan- jangnya. "Landasan acuannya harus sama" Namun, salah satu butir permohonannya, dinya takan pula bahwa untuk pembangunan kembali rumah/bangunan akan dikerjakan sendiri. "Pembongkaran segera akan kami lakukan sete lah menerima ganti rugi, baru kemudian proyek bisa dilaksanakan," ungkap Soeparmin, dalam suratnya sembari menjelaskan acuannya pada klasifikasi bumi dan bangunan untuk penentuan besarnya PBB per-m2 serta cara menghitungnya, sesuai keputusan Menteri Keuangan Nomor 174/KMK.04/1993. membuat pembelaan secara tertu lis yang diberikan kepada ter- dakwa dianggap tidak dipergu- nakan sebaik mungkin, maka Ra harjo menunda sidang berikutnya 7 Januari 1997 mendatang dengan acara langsung ke putusan. Jaksa Imam Soekirman seusai sidang mengatakan, tindakan ter dakwa dengan menyerahkan atau membuatkan pembelaan tertulis kepada penasehat hukum perus haan tidak dibolehkan. Karena, lanjutnya, sejak sidang pertama dan selama sidang berlangsung hingga hari Senin (22/12) lalu, terdakwa Sudalman tidak pernah Alasan terdakwa meminta wak- menyatakan akan didampingi tu lagi, karena pembelaan tertulis penasehat hukum. Sehingga apo- yang rencananya di bacakan pada bila terdakwa menyatakan pem sidang hari Rabu (31/12) belum bekan tertulis belum diterima dari diterima dari penasehat hukum penasehat hukum perusahaan, had itu jelas di luar prosedur sidang. perusahaan tempatnya bekerja. Seperti diberitakan sebelumnya Mendengar alasan terdakwa, ketua majelis berang karena sejak (Espos, 23/12) terdakwa sidang pertama terdakwa yang Sudalman meminta waktu kepada pengemudi bus PO Rosalia Indah majelis hakim untuk mempers- menyatakan tidak bersedia apkan pembelaan tertulis, karena didampingi penasehat hukum. menganggap tuntutan jaksa ter Karena kesempatan untuk lalu berat. (O SURAKARTAN dibicarakan sebelumnya dengan Benturan keras tak bisa dihindari, dan Sukamto meninggal di tem- otoar ini juga jalan terus, bahkan pat kejadian perkara (TKP) dengan kepala mengucurkan darah 1997 lalu, kami disodori blangko 600/864/SP/04 sebesar Rp Sumberejo bagian selatan kini sudah memasuki Desa dan tubuhnya nyaris remuk. Mulyono luka parah, dan saat dilarikan asan los tersebut. Soal pelunasan biaya tambahan itu memang telah baru. maupun ada pula yang di utara. "Tapi tanah OG itu nilai jualnya jauh lebih rendah dibanding tanah kini kami tempati, yang kata dia, sembari menjelaskan bisa ditempati. Selanjutnya kunci akan diser- ahkan bersamaan dengan pelu- itulah yang lantas menjadi masalah "Sampai saat ini saya belum bagi beberapa pedagang yang kalangan pedagang. Dikatakan, menerima laporan soal hampir ingin menempati lokasi lama mere- semula biaya tambahan yang selesainya renovasi itu baik dari ka. Pasalnya, mereka mengaku ditawarkan adalah Rp 325.000. Ymt Kepala Rayon Pasar maupun tidak bisa melunasi uang Rp 1.530 Tetapi setelah ada tawar-menawar pihak pelaksana. Tetapi saya tetap juta untuk membayar los itu dalam tercapai harga kesepakatan Rp akan pelajari dulu permasalahan- waktu singkat. Alasannya, keuan- 280.000. nya," ujar Priyanto. (dw bahwa tanah OG yang di selatan nilai jualnya Rp 25.000/m2, sedang di utara sekitar Rp 40.000/m2, sementara tanah yang mereka tempati, nilai jual nya Rp 500.000 sampai Rp 600.000/m2 E Trunuh dan Jetis, masih Kecamatan Klaten Selatan, sam- pai Desa Gondang, Kecamatan Kebonarum. Untuk warga Ngangkruk, karena masih keberatan dengan hasil pertemuan 19 Desember 1997 lalu, mereka bersikukuh tidak akan mengisi blangko per- nyataan yang disediakan panitia proyek. Mereka akan mengem- balikan blangko tersebut dalam keadaan kosong, bahkan ada di antara mereka menyiapkan surat permohonan agar Pemda mem- beri ganti rugi. (doy) "Hasil visum dokter menyebutkan tidak ada indikasi penganiayaan. Sri tewas lantaran terendam dan menelan air terlalu banyak hingga badannya Sementara itu, beberapa sumber menyebutkan meski bukan Fj langsung yang membunuh, ada JUAL ARANG-Dua orang pedagang arang tengah melintas di pemasaran di wilayah Sragen andran tersedia pasar khusus membiru dan membengkak," terang Iskandar Dia kemungkinan Sri tewas dibunuh oleh kaki tangan Jalan Raya Sukowati, Sragen, Senin (29/12), hendak memasarkan arang dan kayu bakar yakni di Pasar Nglangon. Kemungkinan, lanjutnya, lantaran sakit Sri ter- Fj yang di daerah asalnya selama ini dikenal seba jatuh ke saluran irigasi sekitar Cuplik yang saat gai seorang preman. (ayu) arang tersebut ke kota lain seperti Karanganyar dan Solo. Untuk KPPBS pertanyakan sistem pembayaran kios pasar Sragen (Espos) Salatiga (Espos) Sukamto, 25, warga Pekopen, Kecamatan Bawen, Semarang, Rabu (31/12) sekitar pukul 10.30 WIB meninggal akibat sepeda motor yang dikendarainya, Nopol AB 4742 WH bersama Mulyono, 25, warga Sukorejo, Bawen, Semarang bertabrakan dengan angkutan perkotaan (Angkuta) Nopol H 1607 C. gan mereka saat ini lebih dipersi Ditanya mengenai pelunasan Pedagang Pasar Bunder yang apkan untuk prepegan Lebaran Rp 1,530 juta yang tidak seperti tergusur oleh proyek renovasi mendatang. kesepakatan awal, mereka menga tahap I, belakangan terusik lagi Kesapakatan semula, lanjut takan masih ada peluang untuk menyusul terbitnya surat pem- pedagang itu, dari Rp 1.500 juta tetap bisa diangsur. Mereka juga beritahuan dari Kerukunan yang harus dilunasi itu pihaknya berjanji akan mengadakan pem Pedagang Pasar Bunder Sragen bisa membayar uang muka ter- bicaraan lagi soal sistem pemba (KPPBS) mengenal pelunasan los lebih dahulu sebesar Rp 306.000 yaran los itu dengan pihak Dinas hasil renovasi Pendapatan Daerah (Dipenda) Sragen. Musibah ini terjadi di kawasan Lemah Abang, tepatnya di jalan menuju kawasan wisata Bandungan, Semarang, saat korban usai men gunjungi kawasan tersebut untuk merayakan malam Tahun Baru. Sumber Espos di Mapolsek Ungaran, kemarin malam menye, butkan, kecelakaan ini diawali sepeda motor yang dikendarai Mulyono dan Sukamto melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Bandungan dan bermaksud menyalip sebuah sedan putih Nopol H timbangkan kalau dari arah berlawanan ada angkuta yang juga diperkirakan los tersebut sudah 8870 FA dari arah sama. Saat menyalip, Mulyono tidak memperbutkan bahwa awal Januari ini melaju kencang. Akhirnya sopir angkuta tidak mampu menguasai kendali Sedang sisanya yang Rp 1,224 juta Didalam surat tertanggal 24 bisa diangsur dalam jangka wak- Desember 1997 yang ditandata tu dua tahun. ngani Ymt Kepala Rayon Pasar, Satimin, serta atas nama Direktur Karya Bakti, Aris Wiyadi, dise Selain masalah pelunasan, bebe rapa pedagang juga mengeluhkan soal biaya tambahan Rp 280.000 dua, serta Rp 250.000 bagi yang bagi yang losnya ingin dipecah ingin menambah pintu samping Beberapa pengurus KPPBS saat dikonfirmasi mengaku baliwa Mengacu pada klasisikasi tersebut, kata dia, NJOP bangunan miliknya yang termasuk nomor 13, mestinya mendapat ganti rugi Rp 162.000/m2 dan untuk bumi/tanahnya yang termasuk golon- gan 30, mestinya mendapat ganti rugi Rp 82.000/m2. Dari 38 warga yang bakal tergusur, bila dito- tal, untuk tanah sebanyak 3.198,85 m2, sedang untuk bangunannya 1.227,8 m2. Mereka tetap menggunakan Keppres dan Juklak Menteri Agraria sebagai landasan. "Bila tim proyek menggunakan SK Bupati, mestinya SK itu juga mengacu pada landasan yang sudah ada seperti di atas. Jadi mohon ini dipertimbangkan," pinta Soeparmin maupun war- ga Ngangkruk lainnya. (doy) Kepada Yth., Bagian Sirkulasi Harian Umum SOLOPOS Jl. Slamet Riyadi No. 325, Solo 57142 FAX. (0271) 724833 SOL Motor lawan Angkuta, 2 orang tewas ......kota. Pedagang Gayamprit enggan pindah D "Saya mau-mau saja dipindah, tapi asal serentak bukan sebagian saja. Lagipula, kebetulan bangu nan kios baru tersebut kan belum 100% selesai," ujar salah seorang pedagang Dia juga mengaku dulu kios kios yang berada di sebelah kiri jalan Desa Bayon tersebut sekitar 1 oktober lalu disuruh pindah. Tetapi hanya sekitar dua orang pedagang saja yang mau pindah. Itu pun pembeli tidak mau men- datangi tempat kios mereka yang baru. "Jadinya kaku dipindah tidak sama-sama kami keberatan. Sebab pembeli lebih memilih di kios-kios lama," ujar Ny Samin, 33, peda- gang lainnya kepada Espos, Rabu (31/12). Formulir berlangganan SOLOPOS SOLOPOS Dengan hormat, Mohon dicatat sebagai pelanggan surat kabar SOLOPOS, Nama Alamat ke RSU Ungaran, nyawanya tidak tertolong lagi. Menurut Seno Trianggoro, saksi mata yang juga pengemudi sedan tersebut kepada petugas ia mengaku kaget saat sepeda motor dan angkuta itu bertabrakan. "Memang kedua kendaraan itu mela- ju dengan kencang, dan akhirnya sama-sama sulit mengendalikan, ungkap saksi. Penyebab kecelakaan diduga karena situasi jalanan juga cukup licin setelah diguyur hujan, selain kondisi jalan memang cukup terjal. (sho) POS Sukoharjo (Espos) Sri Lestari, 25, karyawati PT Sri Rejeki Isman Textile (PT Sritex) ditemukan tewas terapung di aliran sungai Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo Kota, Selasa (30/12) malam. Menurut keterangan sejumlah sumber yang berhasil dihimpun Espos hingga Kamis (1/1), hari Minggu (28/12) lalu Sri Lestari yang sehari-hari bekerja di bagian tenun PT Sritex pulang kerja 2 jam lebih awal. Klaten (Espos) Pada dasarnya, menurut Iksan, pedagang lainnya, pedagang Pasar Gayamprit tidak keberatan dengan kios baru tersebut. Meski bangunan kios baru untuk penempatan pedagang Pa sar Gayamprit, Klaten hampir sele sa, tetapi para pedagang yang me Kios itu juga dinilai baik dan nempati tanah Pemda belum mau cukup strategis. Hanya mereka menempati tempat baru tersebut menginginkan bila harus dipin- Pasalnya, mereka ingin pemindahkan, semua para pedagang dahan secara serempak. Kalau yang berjualan di sana juga secara hanya sebagian yang dipindahkan, serempak dipindah. para pedagang khawatir pelang gan mereka tak mau lagi datang karena mengira dagangannya jadi lebih mahal Seharusnya la biasa pulang pukul 19.00 WIB. Tapi dengan alasan kurang enak badan, la memin ta izin untuk pulang pada pukul 17.00, Namun, hingga larut malam Sri Lestari ternyata tidak kun jung tiba di rumahnya. Seorang penunggu titipan sepeda di muka Sritex, Anto, 32, menuturkan begitu keluar dari gerbang pabrik, gadis berkulit kuning dan berbadan ting- gi itu diikuti dua sepeda motor. Secara terus terang Anto mengaku curiga dengan maksud kedua pe ngendara motor itu mengikuti Sri Lestari. la menyatakan kemungkinan ada hubungan antara kematian gadis itu dengan kepulangannya yang dikuntit sepeda motor tersebut. SOLOPOS Karyawati Sritex tewas terapung di sungai Kapolres Sukoharjo, Letkol (Pol) Drs Suherlan, didampingi Kasatserse Lettu (Pol) Drs Iskandar Dia, ketika dihubungi membenarkan ditemukan nya mayat Sri Lestari di Kelurahan Dukuh. Cedera Mereka juga mengaku tidak pernah ditekan atau dipaksa oleh pihak Pemda untuk segera pin- dah, terlebih bangunan kios ter sebut belum 100% selesai. Bahkan mereka juga mengatakan siap bila waktunya secara serentak harus dipindahkan. OLOPOS Namun dengan terus terang dikatakan pihaknya belum bisa memberikan kesimpulan adanya indikasi Sri Lestari dibunuh. Apalagi tanah yang mereka tem- pati adalah tanah pemerintah, meskipun mereka telah mem- harigun kios dan keberadaan pasar itu sejak lama. * Langganan per triwulan via pos, pembayaran di muka sebesar Rp 46.500 melalui rekening POS PT Aksara SOLOPOS Bank Danamon Cabang Solo No. A/C 051000002217 Telepon Mulai tanggal Perihal tagihan uang langganan harian SOLOPOS sebesar Rp 15.500 per bulan, harap ditagih ke alamat di atas, terima kasih. SOLOPOS Mereka juga mengakui keber adaan mereka memenag suka mengganggu jalan kecil dekat Desa Bayon Tetapi itu sejak dulu terjadi. Menurut sumber Espos di Dewan, pemindahan bagi para pedagang Pasar Gayamprit hendaknya diper cepat saja. Mengingat kios baru bagi mereka juga sangat baik, aman, rapih dan strategis. (far) hujan lebat alirannya sangat deras. Kemungkinan, la sempat tertahan di bawah pintu air irigasi, dan kemudian hanyut hingga saluran sungai di Kelurahan Dukuh. Tidak tutup mata Namun demikian, diakui pihaknya tidak menu- tup mata dengan adanya kemungkinan Sri Lestari mati akibat sebab-sebab yang tidak wajar. Dari hasil pengusutan, diketahui sebelumnya Sri memi liki kekasih bernama F) yang saat ini tinggal di Jakarta. HALAMAN 13 Sebelum pergi ke Jakarta, F) kabarnya sempat mengancam akan membunuh Sri bila kekasihnya memiliki pacar lagi. "Sebelum tewas, Sri memang diketahui tengah berpacaran dengan Har, sesama karyawan Sritex tetapi bekerja di bagian weaving 3," tambahnya sembari menambahkan bahwa Har sempat dipang gil dan ditahan. Dari keterangan Har, 25, diketahui kalau sehari sebelumnya hingga menjelang pagi harinya kedua- nya sempat bertemu bahkan berbelanja bersama di Toko Luwes, Palur. Polres bahkan sempat mena han sebuah cincin monel yang diakui Har dibelinya bersama Sri. Kepada Har, saat itu Sri mengaku sedang pusing kepala. Tapi setelah terakhir bertemu, hingga saat kejadian, Har mengaku tidak pernah bertemu lagi dengan Sri. "Kami juga menghubungi keluarga Fj di Jakarta, dan pria itu ternyata ada di Jakarta. Jadi tidak mungkin ia terlibat langsung," kata Iskandar Dia. MAS KAREBET ATAU JAKA TINGKIR KLIYENGAN BERAT! WAJAH NIMAS KA- MBANG MENGGANGGU KEPALANYA. TERNYATA MALAM INI. KEDUANYA BERNASIB SAMA. NIMAS KAMBANG MENDERITA BATIN MIRIP JAKA TINGKIR/ Peternak unggas Baturetno terancam gulung tikar Kepala Dipenda, Priyanto SH, ketika dikonfirmasi menyatakan belum menerima laporan soal renovasi, baik dari pihak Rayon Namun ia berjanji akan mem- Pasar maupun pihak pelaksana pelajari terlebih dahulu mengenai permasalahan pelunasan serta perpindahan pedagang ke los Wonogiri (Espos) akhir yang saya terima, harga konsentrat memang Sejumlah pengusaha ternak unggas di sudah mencapai Rp 94.000/saknya," jelasnya. Padahal satu sak konsentrat hanya cukup untuk Kecamatan Baturetno, Wonogiri terancam gulung tikar karena ternaknya tidak lagi memproduksi satu minggu. "Karena itulah sudah 20 hari sejak telur. Hal ini, tutur beberapa peternak kepada harga konsentrat naik, saya tidak lagi memberikan Espos, Kamis (1/1), disebabkan membengkaknya konsentrat pada ternak saya. Biarlah mereka tidak memproduksi asalkan tidak mati, dan lagi saya harga konsentrat. memberi makan mereka saat ini juga untuk menghindari agar tidak mati," tegas Sutardi. Menurut salah seorang peternak bebek, Sutardi, sudah dua bulan ini harga konsentrat (pakan ter nak) naik dengan jumlah kenaikan diluar perkiraan. Padahal agar ternak menghasilkan telur, maka harus diberi konsentrat. "Jika keadaan ini terus ber langsung, bukan tidak mungkin usaha kami bakal gulung tikar," ujar perternak yang mengaku memi- liki 125 ekor bebek itu pasrah. Sedangkan pakan yang diberikan oleh peter nak saat ini berupa campuran katul dan jagung giling. Padahal harga katul saat ini pun mencapai Rp 400/kg, dari semula hanya Rp 150-200/kg. katanya lagi. Selain itu, sambungnya, kebanyakan peternak Ditambahkannya, semula harga konsentrat ada juga ada yang memberikan gogik untuk ternak lah Rp 51.000/sak. Tapi kenaikan terus berlanjut mereka. Ditanya apa sebabnya ternak tidak dijual dari semula hanya naik Rp 5.000 hingga akhirnya saja, Sutardi mengaku meski dijual harganya juga mencapai Rp 94.000/sak. "Menurut informasi ter- sangat jauh dari harga beli semula. (wat) MENDUNG MENGGULUNG DI LANGIT UTARA PENGARAN KRT. KRESNA HANDAYANINGRAT. SOK PONCOWARNO MULIA HANYA SAJA, PUTERI KANJENG SULTAN INI MASIH BISA MENGU- RAS SEDIKIT UNEG. UNEG NYA KEPADA 'MBOK EMBAN NYA! 87