Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-03-15
Halaman: 09

Konten


n .. kan tahun 1945 melancarkan 23 aian, tidak ter- da di Kamboja Jika dijumlah- perasi perdamai- -lah melibatkan O tentara yang bawah bendera -bagai Pasukan Da senjata mau- sukan Topi Baja ringan. erasi melibatkan tara dan penga- melainkan juga gas sipil. s perdamaian ini ut dari korban ni 780 personel am tugas, baik pertikaian, kece- n sebab-sebab asih yang dilakukan- -ncegah membu- di Kamboja dan hindarkan negeri terperosok ke Seperti diketahui, di Kamboja saat ar memprihatin- kerusuhan se- Disa muncul dari ra yang tak lagi gaji, adanya in- ik serta kerusuh- yang antara lain buruknya pere- megeri tersebut. tu Khmer Merah, tkan pengiriman wilayah-wilayah erlengkapan tem- erus pula terlibat h bentrokan sen- ksi-faksi lain. engklaim bahwa ta tidak akan bisa udkan sampai tim nya berada di bisa menjamin agi pasukan Viet- oja. Menurut se- ber gerilyawan, ietnam memang mbunyikan sekitar _nnya di pelosok- oja. masih banyak ana-sini, tibanya Hamaian PBB di saja meningkat- rakyatnya. Na- kesulitannya, baik aupun logistik, asukan baret biru 15.900 sudah kan waktu yang yang oleh kare- emberi kesempat- -uruknya keadaan idak diharapkan. lirannya, hal itu mengguncangkan isme perdamaian libangun. (TST/- ARI INI REGENT 1330-15.30-17.30 13.30-21.36 OU SING CHE ST of FURY 1991 NI GALAXY 2 13.30-15 33-17.30 7.00 19.30-21.30 INUSUKAN 1 13.00-15.00-17.00 19.00-21.00 GARD 17 Tahun Realas LAURA DERN NI NUSUKAN 2 13.30-15.30-17.30 18.30-21.30 INI NDRAJEET RAMA 13.30-15.30-17.30 13:30-21:30 Marc Sanger Mary Crosby BODY Chemistry FOKUS Sapa Salah, Seleh "SATU milyar itu nolnya berapa?" tanya Yanto. "Dua belas, barangkali," jawab temannya yang berdiri di sampingnya. "Berapa, bu, nolnya?" Nampaknya Yanto tidak yakin akan jawaban temannya. Dia tanya pada istri saya. "Sembilan. Kalau trilyun, nolnya dua belas." Jawab istri saya. "Kenapa?" tanyanya kemudian kepada mereka. "Tidak apa-apa," jawab mereka berbareng, sambil menerima buku yang dibeli. "Ini, kembalinya." Istri saya menyerahkan uang RP 100,- Yanto dan temannya membeli buku tulis, masing-masing sebuah. Waktu mereka pergi, istri saya tanya pada saya, apa benar satu miliar itu nolnya sembilan. "Kena apa, apa mimpi punya uang satu milyar?" Saya bertanya sambil bergurau. "Tidak, tadi ada anak sekolah yang beli buku. Mereka berbincang tentang uang satu milyar, lalu tanya pada saya, berapa nolnya di belakang angka." "O, saya kira kamu mimpi nemu duwit satu milyar. Kalau mimpi punya uang sebanyak itu, bisa runyam. Alamat akan gudigen seluruh tubuh." "Ah, ada-ada saja." Kami berdua bersama-sama tertawa. Tadinya saya agak heran, anak sekolah SMP bicara tentang uang berjumlah milyaran. Tetapi setelah saya pikir agak lama, hal itu wajar-wajar saja. Apalagi akhir-akhir ini, banyak orang bicara tentang pengadilan di Singapura, yang dipimpin hakim Lai Kew Chai, mengenai uang Pertamina sebanyak Rp 160 milyar. Uang sebanyak itu diaku milik Nyonya Kartika Thaher, dan sekarang dituntut kembali oleh Pertamina. Almarhum Haji Achmad Thaher ketika menerima komisi dari perusahaan Jerman Siemens AG, Klockner, dan Foresthal, berkapasitas sebagai orang Pertamina, yang menerima kuasa dari Pertamina. Komisi yang diterima itu, berkaitan erat dengan pembangunan Krakatau Steel. Sebagai pegawai negeri dan pemegang kuasa, almarhum tidak dibenarkan menerima komisi itu. Pengadilan di Singapura ini, masih terus berlangsung dan semakin seru. Ada lagi uang yang jumlahnya milyaran rupiah, sekarang jadi bahan percakapan cukup ramai. Baik di kalangan DPR, pejabat pemerintah, mau pun masyarakat luas. Yaitu uang yang dip- injam Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC) dari bank, dengan menggunakan Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI), sebesar Rp 759 milyar. Karena pernah disebut-sebut Pimpinan BPPC, untuk mengatasi kesulitan pembayaran kembali uang ke bank yang disebabkan harga cengkeh turun, tanaman cengkeh petani diusulkan kalau perlu dibakar, maka mendapat tanggapan bernada keras dari anggota-anggota DPR. Juga masyarakat memberikan reaksi cukup keras, menyatakan penolakan. Jalan pikiran itu dinilai salah, dan jelas merugikan petani penanam cengkeh. Malah paling akhir ada suara, Komisi VII DPR-RI merasa terkecoh dengan konsep muluk-muluk BPPC, yang katanya ingin memperbaiki nasib rakyat petani cengkeh. Ketika dengar pendapat pertama kali dengan Komisi VII, BPPC menyatakan punya modal Rp 1,2 trilyun. Tetapi kemudian ternyata mereka pinjam dari KLBI. "Kalau kami tahu bahwa mereka tidak punya modal, kami akan menentang pengalihan tata niaga dari BUMN (PT Kertaniaga) ke swasta (BPPC)," kata Wakil Ketua Komisi VII Drs Yahya Nasution kepada Bernas di Jakarta, Rabu (11/3) yang lalu. Waktu itu BPPC nyodorkan konsep yang sangat menarik. Dalam waktu lima tahun, tata niaga cengkeh akan dialihkan kepada Koperasi Unit Desa (KUD). Pengalihan lima tahun itu dengan perhitungan bahwa dari penyertaan dana RP 1000/kilogram dari KUD, maka dalam jangka waktu lima tahun, diperkirakan KUD sudah punya dana sendiri sebesar Rp 400 milyar. Perhitungan angka dari atas meja, dan sikap mental suka menyederhanakan persoalan karena mengandalkan fasilitas ini, ternyata punya akibat sangat menyedihkan. Kalau rakyat petani cengkeh yang tadinya akan ditolong, justru dalam proses usaha mereka dijadikan korban, jelas tidak dapat dibenarkan. Rasa keadilan yang bergolak, karena penderitaan yang tidak diduga sebelumnya, mungkin sekali akan berakibat luas. Antara lain hilangnya kepercayaan mereka pada upaya pemerintah untuk membangun, memperbaiki nasib mereka. Petani cengkeh dan rakyat pada umumnya, yang biasa berpikir sederhana, sulit dapat mengerti mengapa nasibya akan seburuk itu. Dalam hati timbul pertanyaan. Apa anak-anak tadi - Yanto bersama temannya -- mendengar dan mencoba ikut berpikir mengenai soal yang besar ini? Sungguh kasihan mereka itu! Waktu berbuka puasa, anak-anak menghidangkan nasi dan sayur asam di meja makan. Seluruh keluarga memuji sayur asam yang rasanya enak sekali. Tahu-tahu, saya tergigit benda sebesar potongan korek api yang rasanya agak pedas. "Apa ini?" "O, sayur asamnya diberi bumbu penyedap cengkeh," kata anak saya nomer dua, yang sering membantu ibunya di dapur. Saya diam, sambil meletakkan cengkeh yang terlanjur terkunyah diatas piring kecil. Temyata cengkeh enak untuk penyedap masakan. Bikin kolak pisang atau rujak santan kelapa muda, akan terasa nikmat jika dibubuhi sedikit cengkeh. Cengkeh tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan rakyat. Jika dirumuskan, dalam hal BPPC kiranya sederhana saja: Sing sapa salah, kudu seleb. (Subadhi) 20 160² BANTEL 92.. BERNAS JI FUJI FILM UI ASUS pencurian kayu jati K di kawasan hutan milik Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah masih terus saja terjadi, bahkan seti- ap tahun terus mening- kat. Polisi Khusus Kehu- tanan (Polisi Hutan) berusaha meningkatkan kemampuan be- ladiri, karena dalam menjaga hutan tidak mungkin hanya mengandalkan senjata api. Kawanan pencuri yang seka- rang beraksi ternyata tidak takut dengan petugas yang bersenjata api. Bahkan mereka mencari le- ngahnya petugas. Karena itulah, setiap anggota polisi hutan ha- rus mempunyai bekal kemam- puan beladiri. Bahkan menurut Letkol Pol Drs Imam Soenarso, selaku Kabag Pembina Polisi Khusus Dit Bimmas Polda Ja- teng, apa artinya senjata api kalau petugasnya tidak bisa membela diri. Latihan beladiri dengan ta- ngan kosong, tongkat dan tong- kat cabang dilaksanakan tiap hari Minggu selama tiga bulan KALAU PRINGGASAKTI MEMBERAIKAN MAYAT ADIKNYA, APA TUJUANNYA? WARISAN Pencurian Kayu Jati Terus Meningkat ningkat, terutama pada saat mu- sim kemarau. Karena pada saat tar, pada tahun 1991 hanya 78 hektar. Kerusakan ini umumnya diakibatkan adanya penggem- balaan hewan secara liar, seper- ti kambing, kerbau dan sapi. bagi KRPH (Kepala Reson Polisi Hutan), polisi hutan mobil se wilayah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Semarang. Dalam latihan ulang beladiri yang ber- langsung di BKPH Penggaron, Ungaran, diikuti 95 orang, kata Asper BKPH Penggaron, Sudjar- WO. PERTAMA, SOAL HARGA DIRI. TENTUNYA PRINGGASAKTI MERASA KEHILANGAN MUKA BILA ORANG TAHU BAHWA SAUDARANYA MATI SAMPYUH CUMA DENGAN ORANG YANG TIDAK PUNYA NAMA DI JAGAD PERSILATAN... Dalam latihan tersebut, me- reka dilatih bagaimana menga- tasi pencuri yang bersenjata kapak, parang maupun pedang. Bahkan seorang polisi hutan harus mampu mengatasi lawan- nya yang lebih dari dua orang hanya dengan sebuah tongkat Menurut Kepala Humas Pe- rum Perhutani Unit I Tengah, Toto Tri Soetowo Oedjoe, da- lam melaksanakan patroli di hutan minimal dilakukan dua orang polisi hutan. Dan setiap anggota mempunyai wilayah pengawasan seluas 200 hektar. *** ADA DUA PAMAN. Hotel CERITERA: HERMAN PRATIKTO Foto yang itu masyarakat yang berada di wilayah daerah hutan tidak mempunyai kesibukan bertani atau mengolah ladang. Tetapi sekarang ini Perum Perhutani sudah berupaya dengan menga- dakan berbagai pembinaan, ba- ik melalui program PMDH (Pe- mukiman Masyarakat Daerah Hutan) dan juga program PKB (keluarga berencana). Melalui program ini ternyata banyak membuahkan hasil, kata Toto TS Oedjoe. UNTUK ITU, LALU DIA SENGAJA MENYINGKIRKAN MAYAT PRINGGA- GUNA, BARU KEMUDIAN DIA LAPOR PADA BELANDA. ADEGAN SELANJUTNYA SEPERTI YANG KITA LIHAT TADI. SYIM KBM 92 GANGGUAN pencurian po- hon di kawasan hutan wilayah Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah dikatakan selalu me- BENDE MATARAM Setiap foto yang dimuat berhadiah 5 roll Fuji Film dikirim minimal ukuran 5R, hitam putih maupun berwarna YANG KEDUA, DIA SENGAJA MENCERAIKAN TUBUH PRINGGAGUNA DENGAN TUJUAN MEMBUAT JEBAKAN UNTUK MEMANTAU DAN MENCARI SIAPA PEMBUNUH YANG SEBENAR- NYA. TENTU SAJA DIA INGIN MENUNTUT BALAS BEGITULAH KIRA-KIRA. Menurut data, pada tahun 1990 jumlah pohon jati yang hilang ditebang kawanan pen- curi mencapai 63.000 pohon, dengan kerugian sebesar Rp 900.000.000. Jumlah tersebut meningkat pada tahun 1991, di mana pohon yang hilang akibat Rusaknya hutan terlebih pada ditebang pencuri mencapai hutan yang sedang dalam pere- 103.000 pohon jati. Kalau di- majaan, umumnya diakibatkan hitung dengan nilai uang men- penggembalaan ternak. Tetapi capai Rp 1.458.000.000. pada tahun 1991 lalu terjadi Gangguang lain yang diaki- penurunan. Kalau pada tahun batkan kebakaran pada tahun 1990 kerusakan hutan 251 hek- IKLAN 1990 mencapai 4.000 hektar de- ngan kerugian ditaksir Rp 29 ju- ta. Jumlah, tersebut meningkat lima kali lipat, yaitu mencapai 20.000 hektar pada tahun 1991 dengan kerugian ditaksir Rp 164 juta. Peristiwa kebakaran hutan ini mengakibatkan terhambatnya kesuburan tanah, mengingat ha- ngusnya daun kering yang bisa menjadi humus atau pupuk, ser- ta terjadinya erosi. Dijelaskan pula, selain kerugian kebakaran bukan fisik pohon jati atau pi- nus yang sudah besar, melain- kan tanaman jati atau pinus yang masih balita (dibawah lima tahun). Sebab, tanaman yang sudah besar kemungkinan mati kecil sekali, tetapi yang balita kemungkinan matinya lebih be- sar. GAMBAR: HASMI nu n FOTO PEKAN INI BUKU JADI MENURUT PENDAPATMU, SAAT INI PRINGGASAKTI TENGAH MENGAWASI KITA? TETAPI MENGAPA DIA TIDAK LANTAS BERTINDAK? Awas Copet!! HAT BISA JUGA! ENTAH! DREIRA 252 MONUMEN PERAOMINGGU PON, 15 MARET 1992. 9 UNTUK mengatasi bentuk gangguan ini Perhutani membe- rikan kesempatan kepada ma- syarakat sekitar hutan untuk bertani dengan baik. Perhutani selain mengadakan penyuluhan cara bertani dengan sistem insus tumpangsari, juga membantu dengan memberi kredit berupa pupuk, dimana setelah panen para petani hanya mengemba- likan 50-70 persen dari harga pupuk. Sedangkan untuk kredit bibit dan pestisida, para petani mengembalikan kepada Perhu- tani tanpa memberikan bunga kredit. Ketujuh perusak pribadi ma- nusia itu adalah nafsu liar, gelo- joh, rakus, iri hati, marah, som- bong, dan lesu. Kalau mau "ditambah" sebenarnya masih banyak lagi. Buku Bagaimana Melepaskan Diri dari Kebiasa- an Bunik karangan Erwin W Lutzer (Kalam Hidup, 1987) misalnya, selain menyebutkan ketujuh perusak itu, masih me- nambah lagi dusta, mencuri, merokok, menghina, tidak sa- bar, licik, keras kepala, narkoti- ka, benci, lidah bercabang, fitnah, homoseks, zinah. Nafsu liar tidak terbatas di bidang indra dan seksual. Nafsu, itu dapat menerobos ke bidang kekuasaan. Oleh karena itu, kita mengenal orang yang bernafsu liar untuk berkuasa. Seperti halnya nafsu-nafsu di bidang lain, nafsu liar untuk berkuasa tak pernah dapat dipuaskan. Sesudah menguasai benda dan harta kekayaan, orang ingin Deddi Duto Hartanto menguasai massa, dia ingin menguasai jalannya peristiwa hidup dan sejarah. Sesudah menguasai sejarah, dia ingin menguasai hidup dan seterus- nya sampai ingin menjadi Tu- han sendiri yang abadi dan tak tergantikan. MITIK MERAH, BIRU TUA DAN YANG INI SEPUTIH SAL JUI RABALAH, BETAPA DINGIN SEMUA INI 1 TAK BERGERAK...DIA TAK BISA TERBANG. KAU LI- HAT SAYAP PENDEK ITU Hadapi Perusak Pribadi Judul buku 7 Perusak Pribadi Manusia Pengarang A.M. Hardjana Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1992 Tebal buku 65 halaman O, RACHEL ITU BUKAN PINGUIN I ITU ALK BESAR I INI SEBUAH PENEMUAN BESAR. MEREKA SUDAH LAMA PUNAH 1 DARI buahnya akan dikenal pohonnya. Begitu pepatah me- ngatakan. Dalam bahasa sehari- hari bisa dikatakan, "Dari perbu- atannya dikenal pribadi pelaku- nya". Maksudnya, bila perbuat- annya jahat maka pribadi pela- kunya juga jahat. Sebaliknya, apabila perbuatannya baik ma- ka pribadi pelakunya baik. Buku 7 Perusak Pribadi Ma- nusia karangan A.M. Hardjana ini bicara soal soal berbagai macam cacat rohani: hakikat- nya, penyebabnya, gejalanya dan dampak buruknya bagi orang yang dihinggapi, orang lain dan masyarakat. Buku ini juga mengajak pembaca untuk bersama-sama membuat refleksi tentang berbagai cacat rohani manusia dan mencari jalan ba- gaimana menanggapi, mengo- lah, mengurangi daya dorong- nya dan berusaha untuk menca- but akar-akarnya. Cara yang ditempuh ini ter- nyata mampu menggugah kesa- daran masyarakat sekitar hutan. Mereka juga mengaku, akibat Perusak kedua, menurut A.M. ulah mereka beberapa waktu la- lu, tidak hanya Perhutani yang Hardjana, adalah gelojoh yakni rugi, masyarakat juga merasa- keinginan untuk makan dan kannya. (rif) minum yang tidak terkendali Karena dikuasai oleh nafsu liar, hidup manusia menjadi rusak. Orang yang dikuasai nafsu liar di bidang indra, hidup di bawah martabat manusia. Binatang memiliki kendali ala- miah untuk menguasai nafsu- nya. Tetapi manusia harus mem pergunakan daya pikir, kehen- dak, dan berbuat untuk mengu- asai dorongan nafsu indranya. Orang yang tak mampu dan tak terlatih untuk menguasai nafsu dengan daya rohaninya, hidup di bawah kekuasaan nafsu in- dranya. Dia kalah oleh dorong- an indra penglihat, pendengar, pencium, pencecap dan peraba- nya. Kita dapat membayangkan pola hidup orang semacam itu. Misalnya orang yang dikuasai oleh nafsu liar seksualnya meng hambakan diri kepada nafsu liar seksualnya dan meniadakan da- ya hidup yang lebih tinggi. Dia memandang orang lawan jenis sebagai benda untuk memuas- kan nafsunya. sia. Ada beberapa pertanyaan bi-sa kita lontarkan. sebagai pere- nungan pribadi. Mengapa goda- an sehingga bisa menjadi perusak -- umumnya tampil me narik, tidak kenal menyerah dan begitu kuat? Bagi kita orang beriman tentu sependapat bah- wa kekuatan untuk menghadapi godaan dan perusak pribadi manusia adalah senantiasa ber- lindung kepada Tuhan. Tujuh perusak pribadi manu- sia yang dikemukakan dalam buku 7 Perusak Pribadi Manu- sia ini pantas untuk direnung- kan dan sedapat mungkin dihin- darkan. (mar) PETUALANGAN FERNA 19 INI BUKAN KAYU 1 INI PEPOHONAN YANG SUDAH MEMBATU, TOM DI TEMPAT INI ZAMAN DULU PASTI HUTAN BELANTARA KOLK KOLK SAN ANAK-ANAK BEGITU GEMBIRA HINGGA MEREKA MELUPAKAN AIR BAH YANG DATANG.. ARRVERA H MUNGKIN SEDANG BERTELURI OH TOM. INDAH BENAR PERIS- TIWA INI I KITA NAIK SETINGGI MUNGKIN I SAYA MENYESAL TOM I INI SEMUA KARENA KESALAHANKU I RACHEL I BANJIR DATANG I 7.4.84 BTY. a.m. hardjana DAN BILA KITA TAK BISA MENGALAMI SEMUANYA INI, TOM? perusak pribadi manusia dan tak mungkin terpuaskan. Orang gelojoh selalu ingin m kan dan makan lagi. minum dan minum lagi. Arti gelojoh tidak terbatas pada soal makan dan minum. Orang juga dapat men- jadi gelojoh dalam kerja dan ilmu pengetahuan. Naluri untuk memperoleh segala sesuatu memang perlu untuk menjaga kesejahteraan hidup manusia. Namun naluri untuk memperoleh itu menjadi jahat, jika tak diatur dan diken- dalikan. Kemudian iri hati. Perusak keempat ini adalah perasaan tidak puas karena keberuntung- an orang lain. Berbeda dengan gelojoh yang pada dasarnya tertuju kepada diri sendiri, iri hati terarah kepada orang lain. Akar iri hati terdapat pada pera- saan rendah diri. Ini merupakan salah arah dari perasaan rendah diri. Namun iri hati juga dapat berakar pada ketidakadilan. Oleh situasi tidak adil itu, orang terhalang untuk mencapai ke- unggulan diri. Dengan demikian iri hati dapat menjadi pemicu melawan ketidakadilan. Bagaimana dengan kemarah- an? Kemarahan dapat merupa- kan sekadar kelemahan, tetapi juga dapat merupakan watak seseorang. Baik karena kele- mahan maupun watak, kemara- han perlu dikendalikan, karena jika dibiarkan, kemarahan dapat membawa banyak kerugian. Na- mun sifat destruktif itu dapat diarahkan secara kreatif menjadi awal kemajuan. Untuk itu orang perlu mengembangkan sifat sa- bar, berani, serta kecakapan untuk berkonfrontasi Perusak lainnya adalah som- bong dan lesu. Untuk menga- lahkan kesombongan, biasanya orang menawarkan kerendahan hati. Sedang kelesuan juga perlu diwaspadai dan diatasi, karena jika dibiarkan, orang akan lesu pula semangatnya dan mandeg hidupnya. Alhasil, hidupnya sia- AU HU-HA UHU-NA APA ITU? T TAPI, KALAU TIDAK, AKU TAK BISA MELIHAT HUTAN YANG MEMBATU DAN BURUNG ALK BESAR ITU I SEMBUNYILAH! BURUNG I MIRIP PINGUIN I DALAisl OH.. JALAN KITA UNTUK MELOLOSKAN DIRI I BERSAMBUNG MINGGU DEPAN 2cm Color Rendition Chart