Tipe: Koran
Tanggal: 1992-03-23
Halaman: 08
Konten
2cm 8. SENIN LEGI, 23 MARET 1992 JAWA TENGAH Dicurigai Mencuri, Tetangga Dianiaya SEMARANG - Belum tuntas masalahnya akibat dicurigai tetangga sebagai pencuri pohon bonsai, terdakwa Kd (24) dimejahijaukan di Pengadilan Negeri Semarang pada hari Sabtu (21/3). Ia dituduh menganiaya Ragil pada tanggal 23 Desember 1991, tetangga yang mencurigainya. Sesuai dakwaan Jaksa Penuntut Umum Pindo Kartikani SH, Kd yang buruh pada per- tengahan bulan Desember mendengar dari seorang tetangga bahwa dia dicurigai Ragil sebagai pencuri pohon bonsai miliknya. Merasa tidak melakukan apa yang dituduhkan, Kd penduduk Jalan Gajah Timur Sambirejo Genuk, pada tanggal 22 Desember 1991 mendatangi Ragil. "Kamu kalau bicara jangan seenaknya sendiri," kata jaksa menirukan ucapan Kd saat bertemu Ragil. Meskipun cekcok berhasil dilerai, esoknya ketika mereka berpapasan di Jalan Gajah Timur IV/2 Semarang, Kd memukul hi- dung Ragil dengan sebuah raket ping pong. Akibatnya, tulang hidung korban patah. "Selain patah tulang hidung, terdakwa menyebabkan korban tidak bisa menjalankan tugas sebagai kar- yawan selama 10 hari," tuduh Jaksa. Perbuatan Kd diancam jaksa melanggar pasal 353 ayat (1) KUHP dan dakwaan subsidair pasal 351 ayat (1) KUHP. "Mungkin saya juga yang salah, karena mencurigai Kd mencuri bonsai milik saya. Sampai sekarang pun saya belum tahu siapa yang mencuri bonsai itu," kata Ragil. Terdakwa sendiri membenar- kan perbuatannya, alasannya kesal. "Masa saya dituduh sebagai pencuri, siapa yang akan terima dengan tuduhan semacam itu?" tanya Kd, seolah minta keadilan kepada Hakim Tunggal I Ktut Sugriwa SH yang memimpin sidang. (ran) Mayat Manula Terkapar di Kebun Tebu PATI- Mayat seorang nenek yang tak diketahui identitasnya, hari Sabtu (21/3) sekitar pukul 07.00 ditemukan seorang warga Desa Pasucen Kecamatan Wedarijaksa. Pagi itu Sumadi (42) warga Desa Trangkil sedang menengok tanaman tebu di wilayah Desa Pasucen. Baru beranjak 30 meter dari jalan raya, hidungnya di- sengat bau busuk, ternyata mayat wanita berusia sekitar 60-an tahun terkapar di galengan kebun tebu miliknya. Pagi itu pula Sumadi langsung melapor ke Polsek Wedarijaksa, dan beberapa petugas beserta dokter Puskesmas segera datang di lokasi kejadian. Kepada Bernas Dokter Agus mengatakan, nenek itu diperkirakan meninggal 10 hari sebelum ditemukan. Dikata- kan, kedua lutut dan kedua tangan mayat yang tak diketahui i- dentitasnya itu lecet. Ciri-ciri, tinggi sekitar 155 cm, berkebaya hitam dan kain batik yang warnanya luntur. Kapolsek Wedarijaksa Lettu Kasmiran menyatakan belum tahu penyebab meninggalnya nenek itu, sementara diduga ia korban tabrak lari dengan indikasi luka di tubuhnya. Dugaan lain, dia sakit jiwa, karena kelaparan atau bagaimana dia nyasar ke kebun tebu dan meninggal. (asp) Bintara Polri Diharapkan Tingkatkan Kemampuan AMBARAWA -- Kapolri Letnan Jendral Pol Drs Kunarto mene- gaskan, seorang Bintara Polri harus mempunyai pola pikir dan pola tindak yang lebih baik. Sebagai aparat penegak hukum, pe- ngayom dan pelindung masyarakat, maka seorang bintara harus meningkatkan kemampuan intelektual yang tinggi. Menghadapi perkembangan pembangunan sekarang ini, menurut Kapolri sudah tentu Bintara Polri menghadapi banyak tantangan yang tak ringan. Namun dengan dasar untuk menjadi- kan diri selaku bintara yang mumpuni, diharapkan tantangan itu dapat diatasi dengan baik. Harapan ini disampaikan Kapolri dalam sambutan tertulis dalam penutupan pendidikan Secaba Reguler SPN Banyubiru Ambarawa. 1991/92 pada hari Sabtu (21/3) (rif) TELEPON PENTING RS. Dr. Kariadi, Jl. Dr. Sutomo 16 Semarang 413476; RSU Panti Walasa I, Jl. Dr. Cipto 50 Semarang 26040; Jl. Citarum 98 Semarang 313844; RS St. Elisabeth, Jl. Kawi 1 Semarang 315345; RS Sultan Agung, Jl. Kaligawe Semarang 27070; RS Telogorejo, JJ. Stadion 25571; Polisi 110- Satlantas Poltabes Semarang 22096; Ambulans 118; Pemadam Kebakaran 113; Pengaduan Kerusakan Telepon 117; Gangguan Listrik 217792; PJKA Stasiun Semarang Tawang 24512; Garuda, Jl. Gajah Mada 11 Semarang 20178; Bouraq, Jl. Pemuda 40 A Semarang 23779; Merpati, Jl. Gajah Mada 58 B Semarang 23027; Mandala, Jl. Pemuda 40 Semarang 285319; Atlas Taxi: 317833, 315833, 412412. GARUDA/MERPATI -Telepon (024) - 23317 Semarang - Jakarta Semarang - Surabaya Semarang - Bandung 13.15 Semarang Pangkalan Bun Semarang - Ketapang Smg-sby - Denpasar Smg Sby - Balikpapan 07.00 BOURAQ Telepon (024)- 23065 Semarang - Jakarta Semarang - Banjarmasin Semarang - Palangkaraya Semarang - Balikpapan Semarang - Kota Baru Semarang - Sampit Semarang - Samarinda Semarang - Tarakan Semarang - Palu SEMPATI AIR (024) 414086, Semarang - Jakarta Semarang - Balikpapan Semarang - Batam Semarang - Denpasar Semarang - Kuala Lumpur Sembilan kali penerbangan (06.25; 08.10; 10.10; 12.10; 14.10; 15.10; 16.10; 17.00; 18.10 = Rp 105.000,- 07.00 dan 13.15 = Rp 62.100,- 13.15 = Rp 85.200,- = Rp 145.700,- = Rp 199.600,- = Rp 141.300,- = Rp 211.700,- Semarang - Manado Semarang - Mataram Semarang - Medan Semarang - Palangkaraya Semarang Pangkal Pinang Semarang - Surabaya 08.40 : 06.30 DERAYA Telepon (024) - 24039 Semarang Pangkalan Bun Semarang - Ketapang Semarang Pontianak nya," Setiap pukul 14.00 (Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu) = Rp 103.000,- 08.55 08.55 = Rp 153.600,- = Rp 217.000,- 08.55 = Rp 211.600,- 08.55 = Rp 222.500,- 08.55 = Rp 239.000,- 08.55 Rp 256.600,- = Rp 297.700,- Rp 308.700,- 08.55 08.55 Pukul 05.45 Pukul 05.45 Pukul 05.45 411929 = Rp 108.500,- = Rp 170.000,- Rp 202.975,- Keterangan Budi Sardjono itu disampaikan menjawab perta- nyaan Bernas sehubungan mun- culnya keresahan masyarakat yang tinggal di pinggir jalan jurusan Kutoarjo-Purworejo. Keresahan muncul setelah ada berita bahwa jalur tersebut akan dilebarkan lebih dari dua kali lipat, bahkan sebuah surat ka- bar menuliskan, pembangunan akan dilaksanakan dengan dana anggaran 1993/94. Budi Sardjono mengakui, pi- haknya telah kirim surat kepada Bupati Purworejo agar mengu- bah sistem pemberian izin ba- ngunan dari ketentuan daerah, menjadi ketentuan jalan nasio- nal. Berdasar ketentuan daerah, izin mendirikan bangunan (IMB) dapat diberikan kepada warga yang akan mendirikan bangunan dengan jarak lebih 0630 dan 18.30 09.15 06.30 09.15 Kamis dan Minggu 06.30 = US $ 197 06.30 dan 09.15 = Rp 425.100,- 09.15 Rp 154.500,- 06.30 = Rp 385.500,- Minggu 09.15 Rp 199.600,- Selasa, Sabtu, Minggu 06.30 09.15 = Rp 193.000,- Rp 56.600,- Rp 108.500,- = Rp 295.300,- = Rp 289.800,- Rp 128.100,- BERNAS Pelebaran Jalan Masih Tunggu Perkembangan Kepadatan Lalin Purworejo, Bernas dari 14 meter dari as jalan. Se- dang ketentuan batas jalan nasi- onal, IMB baru boleh diberikan bila bangunan itu terletak paling dekat 20 meter dari as jalan. Pelebaran jalan menjadi dua jalur pada ruas 10 km antara Purworejo-Kutoarjo memang a- kan dilaksanakan, namun be- lum dapat direalisasikan dalam waktu dekat, apalagi dalam tahun anggaran depan (1993/- 94). Kepala Dinas PH Bina Mar- ga Kedu Selatan, R Budi Sardjo- no BRE mengatakan, "Memang sudah ada rencana untuk meng- ubah jalur itu menjadi lebih luas, tapi masih menunggu perkembangan kepadatan lalu- lintas. Kami pun masih harus memikirkan rugi dan sebagai Selanjutnya dikatakan, Pemda Purworejo memang sudah me- ngejar DPU Bina Marga untuk segera melaksanakan pemba- ngunan jalan Purworejo-Kuto- arjo, namun Bina Marga masih harus mempertimbangkan ber- bagai faktor. MESTI DIBONGKAR -- Tigaribu pohon jeruk keprok di Desa Girirejo Kecamatan Nga- blak Kabupaten Magelang, sejak tiga tahun terakhir ini tidak berproduksi. Menurut keterangan Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan setempat, pohon itu diserang "Yang akan segera kami lak- sanakan, adalah penataan jalur dalam kota Kutoarjo. Jalur itu memang sudah mendesak un- tuk ditata. Rencananya tahun ini penataan akan kami mulai," tutur Budi Sardjono BRE. (bes) Karyawan Perusahaan 700 Ha Areal Padi Diserang Wereng Swasta Terima THR Semarang, Bernas Sejumlah 592.731 karyawan berbagai perusahaan swasta di Jawa Tengah akan mendapat- kan tunjangan hari raya (THR), kata Kepala Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja Pro- vinsi Jawa Tengah, Drs R Wido- do, di Semarang. Pembagian THR akan dilaku- kan dua atau satu minggu sebe- lum lebaran, agar mereka dapat memenuhi kebutuhannya pada saat lebaran. Dia membenarkan bahwa pe- merintah tidak mengatur besar kecilnya THR, tapi pengatur- annya diserahkan kepada peng- usaha dan serikat pekerja yang biasanya dituangkan dalam kesepakatan kerja Sebagai pedoman, tiap tahun lembaga kerjasama tripartit (Depnaker-perusahaan-SPSI) Ja- wa Tengah selalu mengeluarkan keputusan bersama tentang pemberian tunjangan istimewa tahunan (TIT) untuk para pe- kerja perusahaan swasta. Menurut keterangan Drs R Widodo, pemberian THR itu se- lain memiliki nilai ekonomi juga sekaligus sebagai pemacu kar- yawan dalam melakukan peker- jaan mereka. (Ant) SEMARANG - Dituduh meng- gelapkan sebuah becak milik mantan majikannya, SY (35) di- sidang di Pengadilan Negeri Semarang pada hari Sabtu (21/- 3). Penggelapan dilakukan seki- tar bulan Agustus 1991. Ia juga diancam pidana penjara paling lama empat tahun, sesuai dak- waan yang dituduhkan pasal 372 KUHP. Menurut Jaksa Peng- ganti Sri Soelanjari SH, SY tahun 1990 merantau ke Semarang, karena sebagai buruh merasa tidak cukup menghidupi keluar- ga. (ran) Purworejo, Bernas Polisi masih melacak sekawa- nan perampok yang menguras sebuah toko dan Studio Foto Citra di Jalan Pangeran Dipone- goro Kutoarjo. Sedikitnya lima orang pelaku perampokan ber- kendaraan Daihatsu Zebra men- jarah kamera, film, satu set sound system, dan sebuah sena- pan. Akibatnya, Jun Jun alias Junaidi merugi sekitar Rp 4,5 juta dalam perampokan yang berlangsung pada hari Sabtu pukul 04.20 itu. Saat itu tiga karyawan di toko tersebut baru saja selesai makan sahur. Suhud (17) karyawan a- sal Kecamatan Kaligesing lang- sung pergi tidur, sedang Sugiyo- no (25) penduduk Kaligesing dan Hartoto (27) penduduk Kecamatan Banyuurip berbin- cang di kamar yang sama. Tiba-tiba terdengar gedoran dari arah garasi mobil, karena itu Hartoto keluar. Menunggu Hartoto lama tak kembali, Sugi- yono menyusul. Namun, begitu memasuki pintu garasi Giyono sedang Hartoto ditodong de- ngan pisau lipat. "Saya melihat perampoknya yang masuk ada empat, tapi saya tidak berani karta, dan Magelang. Tapi ka- wanan perampok belum dapat ditemukan. (bes) Pagi itu juga, petugas Polres disambut lelaki yang kemudian Purworejo segera memblokir Diakui pula bahwa pihaknya menodongkan golok di leher, jalur menuju Kebumen, Yogya- telah menyusun rencana pele- baran jalan Purworejo-Kutoarjo, yang akan dilaksanakan kalau memang sudah dipandang sa- ngat padat. Menurut rencana ja- lur sepanjang 10 kilometer akan diperluas ke arah utara. Jalur tersebut akan menjadi dua, yang masing-masing memiliki ruas jalur cepat, jalur lambat, dan jalur kendaraan tidak bermotor. "Jalur cepat lebarnya 3,75 meter, jalur lambat juga, 3,75 meter. Sedang jalur kendaraan tidak bermotor 1,5 meter. De- ngan demikian pelebaran ke a- rah utara akan mencapai sem- bilan meter. Bahkan kalau di- perluas trotoar masih ditambah 1,5 meter lagi," tutur Budi Sar- djono. Tegal, Bernas Sekitar 700 hektar areal ta- naman padi siap panen di Ko- dya dan Kabupaten Tegal, dise- rang hama wereng batang co- klat. Pada umumnya padi yang terserang hama wereng itu ber- umur 50 sampai 60 hari. Areal tanaman padi di Kodya Tegal yang tak dapat dipanen meliputi Desa Debong Kidul, Debong Tengah serta Randu- gunting yang mencakup areal seluas hampir 200 hektar. Se- dang di Kabupaten Tegal, dae- rah terparah meliputi tiga keca- matan yaitu Adiwerna, Pangkah dan Kedungbanteng yang men- cakup areal seluas 500 hektar. Kepala Dipertan Kodya Te- gal, Siti Achyatun BSc serta Kasi * Magelang, Bernas Bila penduduk di Desa Giri- rejo Kecamatan Ngablak kebe- ratan membongkar pohon jeruk mereka yang terkena penyakit, rehabilitasi akan dicoba dengan sistem blok, yakni akan ditanam pohon jeruk yang baru dalam satu tempat. "Dengan cara itu, mungkin tak akan merugikan siapa pun dan akan mudah di- kontrol," kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan "Pokoknya kami sudah siap mengantisipasi segalanya. Ja- ngan sampai masyarakat merasa kecewa atas pelayanan Perum- ka hanya karena tidak bisa terangkut. Namun yang tak da- pat dihindarkan adalah penum- pang yang berdesakan di dalam gerbong. Hal ini sulit diatasi," tutur Kawilu Perumka Jawa, Wi- djanarko, kepada wartawan di Kabupaten Magelang, Ir Sinung- hardja. Ia mengatakan hal itu pada hari Sabtu (21/3) ketika meninjau Dusun Mangli di Desa Girirejo. Dilacak, Kawanan Perampok Penguras Studio Foto Seperti diberitakan Bernas (Sabtu 21/3), sekitar 3.000 po- hon jeruk di Desa Girirejo tidak dapat berbuah sejak tiga tahun terakhir. Penduduk setempat yang mengandalkan perekono- mian keluarga dari pohon itu kalang-kabut karena pengha- silan mereka menyusut. Menurut Sinunghardja, jenis Rehabilitasi akan Dicoba dengan Sistem Blok bibit yang kelak akan dikem- bangkan adalah bibit yang ter- baik. Untuk itu, akan diadakan lomba jeruk keprok. Hasil yang terbaik akan diambil mata tem- pelnya, langsung dikembang- kan. "Dengan cara seperti itu, kami yakin Kecamatan Ngablak tak akan kehabisan jeruk dan tetap menjadi gudangnya," kata- nya. memandang wajahnya. Saya malah memperhatikan golok yang ditempelkan di leher sa- ya," tutur Sugiyono kepada Bernas. Kawanan perampok dengan nada keras menanyakan di ma- na pemilik toko, yang dijawab pemiliknya berada di Purworejo dan kuncinya dibawa. Dua kar- yawan itu tetap ditodong sambil berjalan menuju pintu toko. Perampok mendobrak pintu de- ngan ditendang, kesempatan ini digunakan Sugiyono untuk me- larikan diri, demikian juga Har- toto. Suhud pun sempat diba- ngunkan untuk segera lari. Keti- ganya menyelamatkan diri de- ngan melompat jendela kamar. Sementara para perampok mengobrak-abrik toko dan stu- dio foto, tiga karyawan minta pertolongan penduduk. Namun karena penduduk dan petugas ronda berada di masjid untuk salat subuh, pertolongan tak dapat segera dilakukan. Semarang, Bernas sela acara buka puasa bersama Untuk mengatasi kemung- di kantornya, Jumat petang kinan banjimnya penumpang se- (20/3). belum dan sesudah Idul Fitri Berdasarkan data, jumlah 1412, Perumka Wilu Jawa akan penumpang KA lebaran tahun menambah 20 gerbong kereta 1991 lalu adalah 61.876. Jumlah api. Jumlah tambahan hanya itu dihitung sejak delapan hari khusus untuk KA kelas ekono- mi, kelas lainnya tak ada peru- bahan. Dengan demikian arus penumpang lebaran yang kali ini diperkirakan meningkat sampai 150 persen, dapat dia- tasi. Bernas/be hama CVPD. Sebab itu pohon jeruk di daerah ini mesti dibongkar, untuk ditanami bibit baru yang lebih baik. Bibit yang baik dapat diperoleh antara lain melalui lomba. Beritanya ada di halaman ini juga. menjelang dan sesudah lebaran. Dengan rincian, sebelum lebar- an terdapat 17.905 penumpang datang dan 8.460 penumpang pergi. Setelah lebaran 12.969 penumpang datang dan 22.542 penumpang pergi. Seluruhnya dihitung dari Stasiun Tawang Semarang, jadi datang dan pergi dari stasiun ini. Perlindungan Tanaman, Djoko sebetulnya sudah dilaksanakan Nugroho BSc menjelaskan, dari areal seluas 200-an hektar siap panen di Kota Tegal, dapat di- pastikan tak akan menghasilkan seperti yang diharapkan petani. Cepatnya hama wereng meram- bat dari daerah yang satu ke daerah lain adalah kendala yang sulit ditanggulangi: "Apalagi tanaman padi tidak didukung dengan bibit yang unggul," kata Achyatoen. Kepadatan penumpang selu- ruh Jawa dalam lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 116.- 000 orang/hari. Dengan adanya penambahan jumlah gerbong, maka jumlah kursi yang tersedia adalah 77.988, dan diharapkan bisa menampung jumlah pe- Ditambahkan, padi siap pa- nen yang diserang wereng ada lah jenis Cisadane, sedang jenis lain yang mampu diselamatkan adalah Ir 64 yang bergolongan bibit unggul. "Upaya yang dila- kukan oleh Dipertan jauh hari Menurut Sinunghardja, tak berbuahnya pohon jeruk di Du- sun Mangli karena terserang CVPD yakni penyakit yang menjangkiti pohon jeruk dan tak dapat disembuhkan. Ciri-ciri penyakit itu, daunnya mengecil dan warnanya muda. Sementara tulang daunnya terlihat menon- jol dan menghasilkan buah yang kecil-kecil. Untuk menangkal hama CVPD, semua pohon jeruk di Kecamatan Ngablak harus di- bongkar kemudian diganti de- ngan pohon baru. Guna meng- Kendal, Bernas MI, Kepala Desa Bulak Keca- matan Weleri yang diduga kuat ijazah Madrasah Tsanawiyahnya palsu, oleh Itwilkab yang bertu- gas me disimpulkan, kesa- lahan itu bukan karena keseng- ajaan MI melainkan akibat ku- rang teliti dan tertibnya admi- nistrasi. Keputusan "membebas- kan" MI dari dugaan curang itu dikemukakan oleh Kabag Hu- mas Pemda Kendal, Soehadi BcHk di ruang kerjanya pada hari Kamis (19/3). MI, Kades Bulak akhir-akhir ini oleh warganya dituntut agar dicopot dari jabatan karena ijazah dan akte kelahirannya palsu (Bernas 10/2). dengan menyemprot daerah yang terkena serangan wereng menggunakan pestisida Aplaud yang diberikan kepada petani secara cuma-cuma sebanyak 50 kilogram sebagai upaya penang- kalan pertama," tutur Djoko Nugroho. kurang baik dan petugas yang menandatangani kurang teliti, ijazah itu ditandatangani begitu saja tanpa dicek lebih dulu," tu- turnya. MI Tak Sengaja Palsukan Ijazah Beberapa petani di lokasi yang diserang wereng menjelas- kan, untuk mengetahui ter- atau atau tidak, dapat dilihat dari Kemelut Berlanjut daunnya, kendati selama we- reng masih belum menetas sa- ngat sulit diketahui. "Namun saat hendak dipanen biasanya isi padi telah kosong alias ga- bug," kata Wasri. (bdp) ganti pun harus memenuhi sya- rat, yakni bibit pohon harus benar-benar bebas dari penya- kit. "Untuk itu harus diadakan karantina domestik, yakni bibit- bibit pohon dari luar daerah ti- dak boleh masuk ke daerah penghasil jeruk ini. Sebab, kalau ada yang masuk maka upaya penggantian dengan pohon je- ruk yang baru akan sia-sia," tu- tur Kepala Dipertan dan Tanam- an Pangan. numpang itu. Tahun ini arus pe- numpang lebaran dimulai 10 hari menjelang dan 10 hari sesu- dah hari raya. Selama Lebaran, Perumka Tambah 20 Gerbong KA Ekonomi Pembelian Tiket Hanya Dilayani di Stasiun Ratusan hektar Padi Diserang Hama Ganjur Banyumas, Bernas Meskipun tidak sampai puso (gagal panen) namun ratusan hektar tanaman padi di wilayah Banyumas yang kini ter- serang hama ganjur (orseolia oryzae) diperkirakan akan me- nurunkan 10 persen produktivitas tanaman. Dari 125.443 hektar areal tanaman padi yang tersebar di empat kabupaten di wilayah Banyumas, 793 hektar di antaranya terserang hama ganjur. Daerah serangan terparah adalah Kabupaten Banjarne- gara. thygaster oryzae), namun ketika petani sedang menyemprot ha- ma ganjur parasit kepompong ini ikut pula mati. Padahal, parasit kepompong sangat me- mbantu petani," tutur Soedjarwo alumnus IPB. Terjangkitnya pohon jeruk di Ngablak oleh hama CVPD me- nurut Sinunghardja disebabkan beberapa faktor, antara lain pemeliharaan yang kurang in- tensif dan minimnya pengetahu- an penduduk tentang perawat- an pohon jeruk. Sejumlah agen perjalanan yang biasanya membantu pere- daran tiket KA, selama arus le- baran berlangsung akan ditutup, maka pembelian tiket hanya di- layani di loket stasiun. "Tidak a- kan ada travel yang melayani penjualan tiket. Untuk sementa- ra seluruh travel kami tutup," Sinunghardja tidak menyang- kal, untuk mengatasi perlu wak- tu terutama berkaitan dengan kesadaran penduduk agar mau membongkar pohon jeruk me- reka yang sakit itu. (tie) Menurut Soehadi, heboh i- jazah palsu sebenarnya tak per- lu terjadi, jika Kades terpilih Isu yang berkembang di Bu- tahun 1989 ini berlaku hati-hati. lak semakin memojokkan posisi "Seharusnya ijazah dilegalisasi Itwilkab. Konon, MI lolos dari oleh kepala sekolah lama, H pemeriksaan berkat tips kepada Nurul Anwar, bukan Abdullah petugas yang memeriksa, seba- Umar Kepala MTs yang baru. gian dari Rp 3 juta. Tapi karena administrasinya Kabag Pemerintahan Desa Kendal, Drs Herry Soeprapto di ruang kerjanya menyatakan tidak percaya. akan dituntaskan atau dilanjut- kan, yang terkena bukan hanya dia saja, juga yang diminta to- long menandatangani ijazah. Belum lagi panitia pemilihan kepala desa di desa, kecamatan serta di tingkat kabupaten, yang meneliti keabsahan persyaratan Kades Bulak. Tentang akte lahir MI, Itwil- kab Kendal memang mengakui palsu. Namun, seperti halnya kasus ijazah, keganjilan akte lahir ini pun tidak ditimpakan di pundak MI tapi kepada calo yang menguruskan akte lahir itu. "MI tidak tahu akte lahimnya palsu. Tepatkah memvonis di-ri- nya salah, sedang yang bertin- dak curang justru orang lain," ucap Soehadi. i- tu ditiupkan oleh yang kurang Bagaimanapun juga, lanjut menyukai Kades MI," katanya. Soehadi, jika persoalan tetap (sdt) tegas Widjanarko. "Pokoknya pembelian tiket harus langsung ke loket di stasi- un. Bahkan pesanan tiket juga Menurut Widjanarko, selain tidak dilayani," sambung Wija- penambahan rangkaian, juga di- narko. Berdasarkan pengalaman adakan kebijakan tempat duduk tahun-tahun sebelumnya, antre- bebas. Kelak, tiap gerbong KA an pembeli tiket sangat panjang, yang sebenarnya hanya berka- bahkan memaksa calon penum- pasitas 64 tempat duduk, bisa pang menginap di stasiun. De- memuat lebih banyak lagi. "Un- ngan dipusatkannya penjualan tuk kelas ekonomi tak ada is- tiket hanya di loket, diharapkan tilah tempat duduk terbatas. Pe- tiket yang dijual akan lebih ba- numpang dibebaskan, tapi te- nyak. tap dalam batas maksimal kapa- sitas gerbong," jelasnya. Menurut keterangan nara- sumber Bernas di Kantor Koor- dinator Dinas Pertanian Tanam- an Pangan wilayah Banyumas di Purwokerto, pada hari Sabtu (22/3), serangan hama ganjur di wilayah Banyumas dapat dirinci sebagai berikut: Kabupaten Ci- lacap meliputi 123 Ha, Purbali- ngga 34 Ha, Banyumas 89 Ha, dan Banjarnegara seluas 547 Ha. Areal tanaman padi yang di- serang ganjur pada umumnya dikarenakan petani terlambat menerapkan pola tanam, yaitu pada bulan Desember. Mereka yang menanam padi pada bulan November, hampir tidak dite- mukan adanya serangan hama di areal tanamannya. Persentase terbesar serangan adalah tanam- an padi varitas Cisadane, selain IR 64 dan Wayseputih. Berdasarkan pemantauan Bernas di lahan persawahan di Kecamatan Mandiraja -- daerah kecamatan di Banjarnegara yang terparah -- menunjukkan, ham- pir sebagian besar petani di wilayah itu terlambat menerap- kan pola tanam. Pasalnya, me- reka menunggu datangnya hu- jan untuk mulai menggarap sa- wah, padahal hujan baru tiba bulan Desember ketika siklus hama ganjur sedang berkem- bang. Hama ganjur yang juga terke- Diakui, kemungkinan mun- culnya banyak calo akan tetap menjadi kendala. "Rasanya sulit untuk mencegah munculnya calo. Ka-rena percaloan juga merupakan masalah sosial. Mereka itu juga bekerja untuk menghidupi keluarganya. Jadi bagaimana kita akan menekan? Sulit rasanya," kata Wijanarko. (her/rif) Salatiga, Bernas DZ (41), pengurus Yayasan Lembaga Kristen (YLPK) yang membawahi STM Kristen di Salatiga, diperiksa Polres Salatiga karena diduga menggelapkan uang Rp 14,692.- 000, memalsu stempel dan me- lakukan tindakan yang merugi- kan yayasan. Menurut narasumber di Pol- res Salatiga, pihaknya telah selesai memeriksa DZ. Adapun berkas Berita Acara Pemeriksa- an sudah dilimpahkan ke Kejak- saan Negeri Salatiga dengan tu- duhan melakukan tindak pidana sesuai pasal 372 jo 378 KUHP yaitu melakukan penggelapan dan penipuan dengan memalsu- kan stempel untuk kepentingan pribadi. Kini menunggu panggil- an sidang di Pengadilan Negeri Salatiga. Kemelut sebenarnya adalah kelanjutan dari peristiwa yang terjadi akhir bulan Juli 1991. Ketika itu terjadi "kudeta" di tubuh YLPK dan penggantian pengurus STM Kristen yang dilakukan DZ SH MA terhadap kepengurusan MT SH dan ka- wan-kawan, karena MT diang- gap tidak becus (Bernas 29/7). Dalam kemelut yang menarik perhatian karena para siswa STM Kristen yang berkeduduk- an di Jalan Kemiri itu merasa dirugikan dan melakukan unjuk rasa - akhirnya disepakati bah- wa penyelesaian akan dibantu oleh Majelis Daerah Pendidikan Kristen (MDPK) Jateng. Kenyataannya sengketa tak kunjung usai. Bahkan secara sepihak DZ menempatkan o- rangnya secara sepihak menjadi Kepala Sekolah STM Kristen, yang belum disetujui oleh Dep- dikbud. "Ini masalah intern, penyidik sebenarnya tidak pu- nya wewenang untuk ikut cam- pur," ujar salah seorang nara- sumber di YLPK menyesalkan. Narasumber di kepolisian mengungkapkan, selama dipe- riksa DZ menolak dirinya mela- kukan tindak penggelapan dan pemalsuan stempel SIM dan YLPK. Ia merasa tindakannya benar karena untuk menyela- matkan YLPK dan STMK. (lm/ris) nal dengan nama hama pentil, mudah menyerang tanaman pa- di yang baru ditanam atau ta- naman padi masih dalam fase vegetatif. Ciri-ciri tanaman padi yang terserang ganjur yaitu tunas berbentuk menyerupai pentil, daun menggulung tak mau me- gar dan di dalamnya hidup ulat ganjur, yang setelah dewasa berubah menjadi seperti nya- muk. Akibatnya bila batang padi terserang hama ini, lama-kela- maan batang padi akan mati. Fase vegetatif Ketua Jurusan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakul- tas Pertanian Unsoed Purwoker- to, Dr Soedjarwo yang ditemui di ruang kerjanya pada hari Jumat (21/3) mengatakan, gan- jur mudah menyerang tanaman pada fase vegetatif yaitu 1,5 bulan sejak tanam sampai fase akhir pembentukan anakan. "Tanaman padi yang diserang pada fase akhir pembentukan a- nakan, menyebabkan petani a- kan menderita kerugian sangat besar, sebab tanaman akan mati," katanya. Sedang pada fase generatif tanaman padi sudah kebal ter- hadap ganjur. "Sebetulnya hama ganjur ada musuh alaminya be- rupa parasit kepompong (pla- kan. (prs) Pencuri Kabel Dihukum Hukuman yang dijatuhkan Hakim Tunggal Tarmizi SH le- bih ringan lima bulan dibanding tuntutan Jaksa SHI Chrisnowati SH yang menuntut 10 bulan da- lam sidang yang sama di Penga- dilan Negeri Semarang juga pa- da hari Rabu. Untuk menghindari serangan hama ganjur, kata Soedjarwo lanjut, hendaknya petani mau mematuhi pola tanam, dan menghindari masa tanam pada awal musim hujan. Disarankan, areal persemaian yang akan digunakan untuk pembibitan ditaburi dulu dengan karbofu- ran agar bibit tahan terhadap serangan ganjur. Ditemui di ruang kerjanya juga pada hari Jumat, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pang- an Kabupaten Banjarnegara, Ir Sihono, membenarkan adanya serangan ganjur di wilayahnya. "Dari 547 hektar areal tanaman padi di wilayah kami yang ter- kena serangan paling parah berada di Kecamatan Mandiraja seluas 154 hektar. Serangan ini berjangkit pula di Kecamatan Susukan, Klampok, Banjarnega- ra, Bawang, Purwonegoro, Pu- nggelan, Wanadadi, Rakit dan Banjarmangu, namun intensitas serangan kurang dari 100 hek- tar, tidak seluas di Mandiraja. Akibat serangan ganjur, produk- tivitas padi turun tidak lebih dari 10 persen," tutur alumnus UGM ini. Lima Bulan Penjara Semarang, Bernas Sabar (17) harus mendekam di penjara lima bulan dipotong masa tahanan, karena terbukti menerima uang hasil curian ka- bel sebesar Rp 12.500. Putusan itu disampaikan di Pengadilan Negeri Semarang, pada hari Ra- bu (18/3), Sesudah itu, ia yang menyatakan nyolong karena ke- luarganya miskin harus mengha- dapi sidang lagi dalam perkara lain. Terhukum yang menangis ketika hukuman dibacakan, langsung dirangkul teman-te- mannya main yang masih ber- seragam sekolah, di luar ruang sidang. "Sudahlah, tabah saja. Hanya lima bulan saja kok," hi- bur seorang kawannya. "Dari 11.108 hektar areal tanaman padi di Banjarnegara yang tersebar di 16 kecamatan, hampir semua terserang ganjur. Namun intensitas serangan an- tara daerah satu dengan lainnya berlainan," Sihono menambah- "Bagaimana tidak sedih sesu- dah hukuman ini, aku harus menghadapi sidang lagi, walau waktunya belum ditentukan," keluh Sabar yang menyatakan kapok Mendengar gumam Sa- diam. bar, teman-temannya Meskipun demikian mereka se- tia menunggu sampai persi- dangan usai dan mengantarkan Sabar ke mobil tahanan yang akan membawa ke lembaga pe- masyarakatan. "Sampai ketemu lagi ya," seru teman-temannya. Menurut penuturan Sabar kepada Bernas sebelum masuk mobil tahanan, teman-temannya yang datang itu bukan teman sekolahnya. "Saya sudah tidak sekolah lagi karena tak ada biaya. Mereka hanyalah teman bermain saya. Dan pencurian tersebut terpaksa saya lakukan karena keluarga saya miskin," tuturnya. Sesuai dakwaan Jaksa Chris- nowati, Sabar dituduh mencuri pada tanggal 11 Desember 1991 bersama temannya yang masih buron, yaitu Bg, Lm, Rk, Gt dan Sk di Kontiner SO 3 Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (ran) Prajurit Tak Kenal Istilah Gagal Semarang, Bernas Dalam kehidupan prajurit ti- dak dikenal istilah gagal dalam mengemban tugas, tapi berhasil dalam tiap tugas yang diemban. Sebab prajurit menyadari, taruh- an setiap pengabdian dan penu- gasan adalah kelangsungan hi- dup bangsa dan negara Repu- blik Indonesia. Pangdam IV/Di- ponegoro, Mayjen TNI Hariyoto PS menegaskan hal itu ketika meresmikan Rumah Induk Dae- rah Militer (Rindam) IV/Dipone- goro, di lapangan Tentara Ma- gelang pada hari Kamis (19/3). Dalam upacara militer, Pang- dam melepas bet Rinifdam IV/- Diponegoro dan memasang bet pengganti Rindam IV/Dipone- goro. Penglepasan simbolik itu dilakukan Pangdam pada Dan Rindam IV/Diponegoro, Kolonel Rivai. Lebih lanjut Pangdam mene- gaskan, Rindam adalah lembaga yang menentukan baik buruk- nya kualitas prajurit Kodam IV/Diponegoro. Sebab di Rin- dam inilah lapis dasar atau lapis pertama seorang prajurit diben- tuk. "Apabila lapis itu kuat, prajurit yang digembleng akan menjadi prajurit andalan. Seba- liknya jika lapi dasarnya labil, tak banyak yang bisa diharap- kan dari prajurit itu," katanya sambil menambahkan, kekoko- han tersebut mesti diiringi de- ngan pendidikan latihan terus menerus, berjenjang, bertingkat dan berlanjut. Latar belakang penataan kembali Rinifdam menjadi Rin- dam, menurut Pangdam berang- kat dari upaya untuk mempero- leh hasil didik yang andal, mu- mpuni dan sanggup mengha- dapi tantangan. (yoh) "Diobati" dengan Cara Disiksa Balita Tewas di Tangan Dukun Blora, Bernas sung menangani "pasiennya" ga Nyaman tidak boleh melihat. Sum (27) pedagang pakaian dengan cara menekankan batu Bahkan neneknya, ketika akan keliling yang mengaku dukun akik yang dipakai ke dahi, ba- memberi minum cucunya oleh penyembuh, diperiksa secara in- dan dan paha Giarti. Katanya, Sum dibentak. tensif oleh Polres Blora karena Giarti diganggu tujuh jin, dan Pada gilirannya, Giarti dipo- menyebabkan tewasnya Giarti rumah Nyaman yang mengha- cong dengan kain batik rangkap (2,5). Giarti anak ketiga pasang- dap ke barat harus diubah ke lima, masih ditindih bantal, ke- an Nyaman-Siti Sulasih warga selatan. Ronokarjan, ayah Nya- mudian 'dikarate' berulang-kali. Dusun Papringan Desa Ban- man percaya dan hendak meng- Pukul 10.30 kain pembungkus dungrejo Kecamatan Ngawen, ubah bangunan rumah anaknya oleh Sum dibuka, lalu ia berkata meskipun sehat tapi belum jalan jika cucunya sembuh kelak. kepada Siti Sulasih, "Ini tolong bahkan belum dapat bangkit Sum terus menggarap Giarti, dulu, anakmu berak." dari tidur. Semula diharapkan dan makin lama semakin kasar. Begitu pocongan anaknya kondisi balita itu mengalami Perut balita itu dipukul, dahinya dibuka, Siti Sulasih yang hamil kemajuan, sebaliknya mening- ditampar, hingga Giarti mena- enam bulan menjerit pilu. Giarti gal semasih dalam proses "dio- ngis sangat memilukan. "Jangan mati. Para tetangga pun berda- bati" oleh Sum dengan cara di- mendekat dan diam saja! Ingin tangan, sebaliknya Sum yang siksa, lantaran menurutnya anak anakmu sembuh apa tidak?!" duduk di kursi tenang berkata, malang itu diganggu tujuh jin. hardik Sum bila Nyaman atau "Jangan ditangisi, itu sudah Nyaman (32) yang ditemui Siti Sulasih mendekat. Keluarga takdir Tuhan." Bernas di rumahnya pada hari Ronokarjan, maupun Nyaman Seorang penduduk segera Jumat (20/3), sebelum bertutur tak bisa berbuat apapun meski- lapor ke Polsek Ngawen yang panjang menduga, kemungkin- pun amat cemas melihat kea- jaraknya sekitar tujuh kilometer an Giarti diserang polio, namun daan Giarti. dari Papringan. Tersedu, Siti sampai anaknya itu meninggal Sore, Giarti dibawa ke rumah Sulasih mengisahkan saat tera- ia belum pernah membawanya Sum, diikuti orangtuanya, ke khir proses "penyembuhan" a- ke puskesmas. Keserejo sekitar 15 km dari naknya itu. Sum hadir pertama kali di Papringan. Di sini cara "pe- Mayat Giarti siang itu juga rumah Nyaman diantar oleh nyembuhan yang dilakukan dibawa ke RSU Blora untuk di- Bambang Sunaryo, saudara Sum lebih kejam. Kedua kaki mintakan visum repertum. Ter- kandung Nyaman atau ipar Siti Giarti diangkat kemudian dige- nyata di rumah sakit ini jena- Sulasih, pada hari Jumat (13/3), rakkan naik turun seraya badan- zahnya harus menginap dua Bambang mengatakan kenal nya dipukuli. Isak balita itu malam karena menurut nara- Sum yang menyatakan sanggup tidak dihiraukan, bahkan hingga sumber dokter yang berwenang menyembuhkan kemenakan- sekujur tubuhnya memar. memberikan laporan kematian nya. Menurut pengakuan Sum sedang penataran di Semarang. yang penduduk Desa Keserejo wa pulang, Sum tetap ikut un- Mayat Giarti baru dibawa pu- Kecamatan Tunjungan, ia per- tuk, katanya meneruskan pe- lang pada Rabu siang (18/3) nah menyembuhkan berbagai nyembuhan. Pukul 09.00 sam- kemudian dimakamkan di pe- penyakit. pai di rumah, Giarti yang sudah makaman Dusun Papringan. Jumat siang itu, Sum lang- lunglai digarap lagi dan keluar- (hoe) Hari Senin (16/3) Giarti diba- Color Rendition Chart SURA Oknum Menwa Curi M SOLO - Seorang oknum swasta di Solo, Dylan Luhu meyakinkan telah mencuri juga mahasiswa di univers kuman 5 bulan penjara, Sidang yang dipimpin hakim anggota Ny Suwarni hukuman lima bulan lebih SH yang meminta Dylan c dangan sebelumnya (Bern Dari pengakuannya m persidangan sebelumnya sebagai anak yang baik. Na dirinya seperti kehilangan p dengan minum-minaman buat kejahatan itu. Peristiwa pencurian sep seperti diakuinya sudah dir tika itu ia bersama teman buron, menemukan kunci tor. Kemudian ia nekad me diri.(mul) Tingkat Kematian Sa KLATEN- Tingkat kem kredit dari Bukopin dan Klaten relatif kecil dari jun kan catatan yang ada di Ka lah sapi perah yang mati Kematian ternak sapi p tama setelah akad kredit. sapi yang dikirim masih c bahkan ada sapi yang terk mikian pada kematian tah dit diganti seluruhnya ol penggantian tersebut diha peternak. Penjelasan tersebut dis Koperasi Klaten Drs Sriya lanjutnya dikatakan, dalam lah memberikan kredit sa peternak di Klaten. Ternak tiga KUD masing-masing dan KUD Kemalang. Adapun nilai kredit sap Dengan jumlah kredit seb hun, petani ternak tersebu 1,1 milyar. Namun sampai yang terbayar baru Rp 1,0 Diperpanjang, Kontr BOYOLALI- Kontrak ngembangan Teknologi P pengembangan masyarak pel, Cepogo dan Selo dip Hal itu diungkapkan Bernas seusai menghadap porkan semua kegiatan p Dijelaskan Hari Mulya matan itu sejak bulan Feb. tahun ini. Pelaksanaan p mitra kerja Borda dari Jer ini, kerja sama dilanjutkan Selama pelaksanaanny ngelolaan usaha ternak, a lahan pertanian, perconto bangan produk pemasan konservasi tanah. Dengan dilakukannya gas pupuk ini bisa dihim sebagai akibat penghema Dalam pengelolaan air rak penyambungan air ba Sedangkan panduan peng dapatan petani Rp 140,00 Proyek kerja sama yang di Kecamatan Ampel seba dan Kecamatan Selo 3 de Jadu Hari Senin 23 Maret 19 1. Masjid Kal Keprabor 2. Balai Muhammadiya 3. Masjid Wustho 4. Masjid Nurrohim 5. Masjid Nurhuda 6. Masjid Nurrohmah 7. Masjid Agung 8. Balai Kampung Kelu Pajang 9. Jamaah Fadhlurrahn TELEPON P RS Dr. Moewardi Surakarta, Kol. Sutarto 134 Solo 32446- -RS Brayat Minulya, Jl. Tagan Jl. Ronggowarsito 88 Solo 439 37075, 43076- JI. Nias 2 Sc Riyadi 261 263 Solo 35394 Kliwon 52 Solo 43013, 36423 2 Surakarta 43057,36750-R Polwil Solo 34510-RS Kas Polisi 110-Satlantas Polres - Pemadam Kebakaran 113 Gangguan Listrik 32895- Garuda, Jl. Sugiopranoto 22 34376. Solo Central Taxi, Jl. Adisuc JADWAL PENERBANGA GARUDA Solo - Jakarta Solo-Surabaya Solo-Balikpapan Solo-Banjarmasin SEMPATI, mulai tanggal 15 Solo - Jakarta Hubungi (0271) 46240, 457C BAYI MINI- Teguh Setiawan y lebih dari botol bir yang diisi ai
