Tipe: Koran
Tanggal: 2001-05-28
Halaman: 05
Konten
28 MEI 2001 6 alitas? sebuah dialog interaktif yang kan DPD SÕKSI Sumatera Han Club, Medan (14/4), Prof SE dengan tegas menuduh rganisasi sayapnya seperti Haritas Mahasiswa Indonesia krasi), FNBI (Front Nasional esia), Jarker (Jaringan Rakyat mian) adalah organisasi ko- tokohnya antara lain Budiman (Ketua PRD), Andi Arief ID), Dita Indah Sari (Ketua andang dana mereka antara Aidit, pengelola restoran "In- Paris yang juga adiknya DN Politbiro PKI yang dibunuh Djawoto (tinggal di Belanda), liardjo (tinggal di Inggeris), g (pengusaha paku di Solo). nian Prof Suhardiman SE me n sejumlah nama tokoh yang menumbuhkembangkan ajar- aya baru di Indonesia, bahkan dikatakannya di Lampung, digugat ke pengadilan atas beberapa nama tokoh tersebut, pada orang-orang disebutnya enanggapi, membantah seka- aktikan tuduhan tersebut tidak idak beralasan. Penutup gkitan komunisme di Indo- menjadi realitas melihat realitas ial yang ada memungkinkan Persoalan tokoh, simbol dan yang kuat ataupun eksplisit boleh jadi hanya persoalan gkitan ajaran komunisme di apat juga hanyalah mitos yang embuskan pihak-pihak tertentu ntingan politiknya melihat stalasi politik yang ada, juga kan untuk itu. Tetapi betulkah Tampaknya, waktu juga yang awabnya. saan i ulama jalur Nahdlatul Ulama embela Dur dari itik lawan-lawan politiknya. eskipun mantan Ketua Umum telah kehilangan legitimasi, snya justru dibela mati-matian memegang tampuk kekuasaan ang nomor satu di republik ini. langan NU ada anekdot yang mg dalam mencermati perilaku mulai sejak menjabat Ketua NU sampai dia menduduki tahta an. Konon kabarnya, dari empat han di dunia ini bertambah lagi mya menjadi lima. Pertama, a, ajal. Ketiga, rezeki. Keempat, kelima, adalah Gus Dur. Da tidak, sikap dan perilaku Gus ering nyeleneh dan kontroversial membingungkan banyak orang uali kalangan NU sendiri me- seribu satu macam tanda tanya. aku tersebut tak jarang Gus Dur ebagai seorang yang sekuler, bahkan tidak jarang dianggap dari agamanya. hang yang disebut "ulama atau ak harus berasal dari NU atau adiyah, tetapi ulama dari kalang- m tidak mengambil sikap, sehing- -olah "jalinan "ulama dengan ahan Gus Dur menjadi fakta. Gus Dur sebenarnya tidak perlu perti halnya Gus Dur menyatakan dak perlu dibela. Penutup asi politik di negeri ini yang makin uk, karena disebabkan semua ng tidak mau mengalah, termasuk an kiai. Sebaiknya, ulama atau an terkontaminasi hiruk-pikuk ependopoan (politik). Seorang au kiai yang memang betul-betul lama adalah mereka yang me- emiliki ilmu tentang agama di rata masyarakat pada umumnya pu menjadi panutan bagi umatnya akhlak mulia. umut syarakat pantai. ajemen terpadu kawasan pantai, untuk kebutuhan perencanaan ementasi manajemen terpadu aya pesisir dan laut. Beberapa man dan implementasi yang bisa bagian tugas ICMZ seperti; (1) Han penggunaan lahan (land use) pesisir dan laut, (2) konservasi aya laut, (3) penanggulangan mencemaran dan polusi lingkung- dan laut, (4) penataan lanscape Outuhan pemukiman, industri, tambak, pariwisata dan lain- nanggulangan erosi garis pantai, gulangan ketertinggalan pendu- pantai timur dan meningkatkan wa SDM dan kualitas hidup, (7) an pendapatan daerah sebagai engelolaan pantai untuk pemba- Penutup an ekonomi masyarakat. rapa kajian dibutuhkan menuju majemen terpadu kawasan pantai dilakukan dengan studi/kajian sektor dan multi disiplin keil- 1Z dapat dirancang melanjutkan yempumaan SAMSAT Kelaut- udah menjadi pilot project na- uk pengelolaan potensi hasil efektif dan efisien. Sehingga n kawasan pesisir dan laut pantai lebih optimal dalam menjaga ngan hayati, peningkatan kese- masyarakat dan pendapatan ansinya adalah mengelola po- i timur yang tingkat kerusakan pesisir dan lautnya sudah sangat tinkan. Kesinambungan suber ti dan kelestarian lingkungan laut pantai timur bisa tersela- hingga keinginan mewujudkan lingkungan pantai timur untuk dan generasi mendatang bisa M. man folio 2000. 2. Meminta kepa- PAN Sumut untuk ti- ekomendasi hasil Mus N kota Pematangsian- eminta kepada DPW mut untuk membatal- ihukum Musda II terse Meminta kepada DPP manat Nasional melalui N Sumatera Utara un- ra melaksanakan Mus- biasa PAN kota Pema- tar, demi keselamatan, an dan perkembangan a Pematangsiantar, ter- alam menghadapi pemi- Pimpinan Cabang PAN atan Siantar Barat A Rajab Siregar Ak aufik Nasution S.Ag Sekretaris Ketua -SUMUT Tebingtinggi Berupaya Tingkatkan PAD an dan secara kuantitatif ke- naikan belanja rutin disebab- kan masuknya 872 PNS dari berbagai instansi provinsi dan pusat kejajaran Pemko Te- bingtinggi sebagai akibat res- trukturisasi organisasi Pemko Tebingtinggi. Menilik dari upaya Pemko Tebingtinggi guna mening- katkan PAD serta penetapan APBD tahun 2001, terlihat ada- nya kesan Walikota Tebingting- gi Ir. H.Abdul Hafiz Hasibuan yang merupakan walikota ke- 12 adalah putra daerah yang telah berupaya keras mening- katkan kinerja pemerintahan dalam upaya pemberdayaan personil serta peningkatan pembangunan secara menye- luruh. Mudah-mudahan di tahun 2001 yang merupakan pertama kali Ir.Hafiz menja- lankan APBD, dapat bekerja dan terus menggali potensi yang ada. Kerja sama seluruh pihak dan dukungan masyarakat luas, sangat diharapkan dapat dilakukan Ir.Hafiz, sehingga dalam bekerja menyukseskan arah pembangunan dan pe- Dari gambaran presentase ningkatan kesejahteraan belanja pembangunan terha- masyarakat Kota Tebingtinggi dap belanja rutin dapat disim- dapat terwujud seperti diharap- pulkan, bahwa APBD tahun kan. Selamat bekerja Pak 2001 telah memperhatikan Hafis, dan semoga sukses. efisiensi dan efektifitas anggar- Soehartoyo.S WASPADA DALAM sidang paripurna pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Kota Tebing- tinggi Tahun 2001, 25 anggota PRD Kota Tebingtinggi banyak menyoroti tentang minimnya pemasukan dari berbagai objek pajak/retribusi ke Kas Pemko sebagai bagian dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk tahun 2001, DPRD mendesak Pemko untuk terus berupaya keras mening- katkannya dan berusaha me- nutupi kebocoran-kebocoran. Telah ditetapkan PAD tahun 2001 sebesar Rp 3 miliar, naik 60 persen dibanding tahun 2000 yang hanya Rp 1,7 miliar. Menjawab pertanyaan ang- gota dewan Walikota Tebing- tinggi Ir.H.Abdul Hafiz Hasi- buan dalam nota jawabannya mengemukakan, upaya untuk meningkatkan PAD, baik mela- lui upaya intensifikasi maupun ekstensifikasi terus diupaya- kan dari tahun ke tahun. Ber- dasarkan penelitian dari poten- si yang ada terdapat beberapa sumber yang dapat dijadikan objek retribusi daerah, seperti pengelolaan dan pengusahaan Sarang Burung Walet. "Namun kita masih menunggu kepas- tian apakah dengan dikeluar- kannya UU No.34 Tahun 2000 tentang pajak dan retribusi GRAND Opening atraksi pariwisata terbang layang yang istilah kerennya "Paragliding" yang berlangsung sejak 6 Mei hingga 12 Mei di Puncak La- wang, Kecamatan Batur Agam, Provinsi Sumatera Barat cukup sukses dengan kehadiran dan ribuan penonton yang mema- dati lokasi objek wisata ini un- tuk menyaksikan keterampilan 12 peserta Paragliding tingkat internasional dari 10 negara di dunia. Demikian dilaporkan An- war Soerjomatraman operator Paragliding dari Anten Wisata Jakarta Rabu (23/5) melalui telefon selularnya kepada mi- tranya koresponden Waspada di Berastagi. Menurut Anwar, selain mampu menyedot wisatawan lokal, atraksi yang berlangsung selama seminggu ini juga akan berpotensial menarik perhatian 210 ribu penerbang dunia un- tuk melakukan kegiatan wisa- tanya sambil menyalurkan hobbinya. Dijelaskan Anwar, potensi alam yang dimiliki Puncak La- wang di Danau Maninjau ini cukup memenuhi kriteria seba- gai daerah olahraga paragliding dunia, karena sudah mencapai ketinggian 1250 meter di atas permukaan laut. Sedangkan angin yang diharapkan ber- hembus kencang dalam batas maksimum 10 bulan/tahun dan memiliki lokasi start dan pen- daratan yang cukup baik. Selain itu, kata Anwar, jalur penerbangan internasional antara Padang dan Singapura cukup mendukung para peser- ta paragliding untuk datang mengunjungi lokasi ini ditam- bah tersedianya penginapan yang harganya relatif terjang- kau wisatawan membuat desa ini cukup potensial sebagai are- na wisata olahraga paragliding. Dengan adanya kriteria ini DINAIKKANNYA harga obat generik oleh pemerintah sebesar 20 persen sejak bebera- pa hari lalu, telah membuka peluang bagi para ahli peng- obatan alternatif yang ada di tanah air. Hal itu diakui Jajang Jainal Mutaqin,30, dan Andang Syam- suddin, 34, dua orang ahli pengobatan alternatif yang saat ini membuka klinik di Jalan Sultan Hasanuddin No:44 Lubukpakam,Deliserdang. daerah sebagai pengganti UU No.18 Tahun 1999, pengelolaan dan pengusahaan sarang walat bisa dijadikan sebagai objek," kata walikota. Mengenai retribusi peme- riksaan hewan sembelihan di luar rumah potong yang dilaku- kan oleh masyarakat telah dija- dikan sebagai objek penerima- an. Untuk tahun 2001, ditarget- kan pemasukan dari objek ini sebesar Rp.41.940.000, mening- kat Rp 13 juta lebih dari realisa- si tahun anggaran 2000 lalu. Adanya usul dari anggota dewan tentang pengenaan retribusi terhadap limbah perusahaan industri, walikota menyampaikan telah meng- himpun data-data untuk bahan kajian lebih lanjut, sehingga pengenaan/penetapan retribu- sinya bisa ditetapkan secara proporsional sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan pajak air bawah tanah (ABT) dan air permuka- an umum (APU), walikota me- ngatakan ABT dan APU tetap dilaksanakan pengutipannya, akan tetapi sesuai dengan UU No.34 Tahun 2000 tentang pajak dan retribusi daerah, pa- jak tersebut telah menjadi pe- nerimaan pemerintah provinsi dan pemerintah kota hanya menerima pembagian saja. Pemko Tebingtinggi juga Grand Opening "Paragliding" Di Embun Pagi Sumbar Sukses Danau Maninjau berpotensi dalam merebut pasar wisata olahraga paragliding yang saat ini banyak digemari wisatawan asal Jerman, Swiss, Australia, Amerika Serikat dan Perancis yang saat ini sudah memiliki majalah sendiri tentang daerah- daerah yang layang dijadikan lokasi paragliding di dunia. 20 persen. "Kita merasa prihatin de- ngan kenaikan harga obat ini, makanya pengobatan alternatif ini merupakan suatu jalan agar masyarakat bisa terbantu," kata Jajang. Menjawab pertanyaan Waspada tentang hambatan yang bakal dihadapi dalam mempromosikan objek wisata ini, Anwar menjelaskan, sam- pai saat ini belum ada kendala, terkecuali belum adanya ins- truktur terbang lokal yang bisa dimanfaatkan sebagai peman- du bagi para peserta paragli- ding. Namun hal ini telah dibi- carakan kepada Pemda setem- pat untuk dimanfaatkan men- jadi "duta" bagi penggemar olah raga ini. Banyak penyakit yang bisa disembuhkan melalui peng- obatan alternatif ini, seperti patah tulang, gurah, kejan- tanan, jantung,maag,darah tinggi (stroke) hingga penyakit gangguan kejiwaan. Dibandingkan dengan arena atraksi wisata olahraga di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Su- matera Utara, Anwar menilai memang lebih baik. Namun permasalahan yang ada di lo- kasi paragliding Desa Tongging ini belum ada tempat penda- ratan yang memadai. Sehingga para peserta sering kewalahan dan terpaksa melakukan pen- daratan darurat di perladangan petani. Sementara itu pemerhati pariwisata Tanah Karo D.Sem- biring yang dihubungi Waspa- da di Berastagi mengakui sudah mendengar kesuksesan kegiatan yang dilakukan mitra- nya di Sumatera Barat. Diakui- nya apa yang telah dilakukan mitranya merupakan suatu tantangan baru bagi Kabupa- ten Karo dalam memajukan pariwisata daerah. Alasannya karena Desa Tongging Kabupa- ten Karo-lah yang pertama sekali melaksanakan kegiatan yang serupa di tingkat Suma- Melihat kontribusi PAD terhadap APBD Kabupaten Nias Peluang Pengobatan Alternatif Cerah Andang dimiliki rakyat Indonesia seca- ra turun temurun adalah milik semua orang. "Pasien-pasien yang da- tang ke klinik saya selain dari menengah atas bahkan datang dari luar kota,"kata Jajang. Dia menambahkan, selain pasien- pasien itu datang sendiri, Jajang sering diundang keluar kota." Saya tidak membeda- kan,siapa yang datang ke mari. Semua saya terima dengan tangan terbuka. Mereka mengakui tingkat ekonomi masyarakat yang masih rendah, ditambah krisis moneter berkepanjangan me- ngakibatkan rakyat memilih pengobatan alternatif untuk penyembuhan.Apalagi saat ini harga-harga obat generik dinaikkan pemerintah s sebesar rakyat kecil juga dari golongan Tidak Kini, Jajang bekerjasama dengan abangnya Andang Syam- suddin.Sebelumnya Jajang di- bantu oleh Nana Suryana juga ahli pengobatan alternatif dari Tasik Malaya. Namun, bebera- pa hari lalu Nana pulang ke kampung dan digantikan oleh Andang. mengharapkan pemasukan PAD dari sumbangan pihak ketiga seperti PLN, Telkom, bank dan pihak-pihak lain. Walikota dalam paparannya menyebutkan sebagai badan usaha, PLN, Telkom dan bank- bank pemerintah berkewajiban membayar berbagai kewajiban pajak seperti PPN, PPH dan sebagainya. Namun sejauh ini belum ada ketentuan yang me- ngatur kontribusi badan usaha tersebut kepada pemerintah daerah. Hal yang dapat dilaku- kan, kata walikota, adalah menghimbau kepada badan usaha tersebut agar menyalur- kan sebagian keuntungannya kepada pengusaha kecil di Kota Tebingtinggi sesuai dengan Keppres yang mengatur kemi- traan antara BUMN/BUMD dengan pengusaha kecil. Pasien-pasien Jajang pun bukan hanya kalangan ma- syarakat bawah, tetaoi dari ka- langan masyarakat atas ba- nyak yang datang untuk memin- ta kesembuhan.Semua pasien- pasien itu dilayani dengan baik bahkan saat ini para pasien bisa menginap di klinik Jajang, Jajang mengakui, peng- obatan alternatif yang dite- kuninya merupakan suatu upaya bagi membantu rakyat kecil, ternyata dalam prak- tiknya pengobatan alternatif nya non kimia. banyak dikunjungi kalangan yang mampu, sehingga peng- obatan alternatif yang sudah Sehubungan dengan pena- nganan Terminal Bus Terpadu Bandar Kajum yang selama ini pengelolaannya ditangani pihak swasta, melalui Perda No.4 tahun 2000 pasal 11 dan 27, Pemko Tebingtinggi telah mengambil alih, dan penanga- nannya sekarang dipegang oleh Dinas Lalulintas Angkutan Jalan, karena selama dipegang pihak swasta, disinyalir telah terjadi banyak kebocoran, se- hingga target perolehannya ti- dak sesuai seperti diharapkan. Sedangkan, Andang Syam- suddin mengatakan, ramuan pengobatan alternatif yang digunakannya adalah tumbuh- tumbuhan dari gunung Ga- lunggung Tasik Malaya. De- daunan itu diramu dengan ber- bagai daunan dari daerah lain bahkan ada daun yang dibeli dari luar negeri yang kesemua- Tentang keahlian yang me- reka miliki,menurut Andang, merupakan warisan dari mo- tera. Namun demikian tan- tangan ini sebaiknya dijadikan cambuk untuk bisa maju selangkah lagi dari daerah lain. Diakui pemerhati itu, ma- salah tempat pendaratan ma- sih merupakan kendala yang dialami Desa Tongging Kabu- paten Karo, sehingga bila terja- di pendaratan darurat para peserta terpaksa mengalihkan ke perladangan petani. Bila ini sudah terjadi akan merugikan kedua belah pihak, karena per- hitungan kerusakan tanaman yang diminta petani terkadang di luar perkiraan sebelumnya. Perihal tempat pendaratan ini sudah dilaporkan secara lisan kepada instansi terkait setempat namun sampai saat ini belum mendapatkan respon yang positif. Kalau sudah begini ta setempat terpaksa tepuk ceritanya para pelaku pariwisa- dada tanya selera, katanya. Dickson Pelawi KABUPATEN Nias meru- pakan daerah tingkat II yang terdiri dari kepulauan dengan luas wilayah seluruhnya 5.625 km2 dan jumlah dan jumlah pen- duduk sekitar 678.229 jiwa terba- gi dalam administrasi pemerin- tahan 17 kecamatan defenitif dan 5 pembantu kecamatan. Daerah ini memiliki potensi dari sektor pertanian melalui sub sektor tanaman pangan, perke- bunan dengan komoditi unggul- an tanaman karet, kelapa, kakao, pinang, cengkeh, kopi dan nilam serta sub sektor perikanan laut. Demikian juga dengan sektor pariwisata Kabupaten Nias me- miliki 89 jenis objek wisata, di antaranya telah tersohor sampai ke mancanegara seperti Sondra- ke, pulau Asu, Pantai Bawoma- taluo dan Tulumbaho. Jajang yang mereka dan warisan itu sudah turun temurun, sehingga generasi Andang ikut meles- tarikannya.(m06) Sementara, berbagai sum- ber objek retribusi daerah lain- nya tetap diupayakan pelaksa- naannya sesuai dengan Perda yang ada dan diupayakan ter- hindar dari kebocoran dan dilaksanakan seefektif mung- kin. Yang perlu menjadi perha- tian, adalah peningkatan pen- dapatan dari retribusi parkir kendaraan roda dua dan lebih, agar lebih meningkat diban- ding tahun sebelumnya. TIDAK mampu mem- bayar biaya operasi bersa- lin sebesar Rp 4.100.000 mulai tanggal 7-18 Mei 2001, bayi Partungkoan Manalu, 29, dan Junaida boru Purba penduduk Nagori Usang, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, ditahan pihak RS "H" Pematangsiantar. Jika tidak ditebus hing- ga 16 Juni 2001 maka hak orang tuanya terhadap si bayi tidak ada lagi (gugur) dan sepenuhnya menjadi milik rumah sakit "H". Guna mengamankan misi Pemerintah Kota Tebingtinggi, Walikota Ir. H.Abdul Hafiz Hasibuan telah mencanangkan upaya pengawasan melekat (waskat) atau pengawasan fungsional untuk terus diting- katkan kualitasnya. Di sam- ping itu, walikota mengharap- kan pengawasan dari masyara- kat sebagai perwujudan dari transparansi dan akuntabilitas yang terus dikembangkan oleh pemerintah. Kondisi ini meng- haruskan setiap instansi penge- lola anggaran harus benar- benar dapat menyerap aspirasi riel yang tumbuh di masyarakat. Adanya berbagai temuan yang timbul di saat pemerik- saan oleh pemeriksa fungsional adalah merupakan sinyal masih adanya kelemahan yang harus segera diselesaikan untuk tidak menjadi masalah di kemudian hari. Pihak rumah sakit anak tersebut menjadi anak berhak penuh mengadopsi kandungnya yang sah sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku bagi orang yang berminat. antara orang tua bayi Surat pernyataan dengan pihak RS "H" Pematangsiantar pada 18 Mei 2001 tersebut ditandatangani kedu 四四) CRO Waspada/Dickson Pelawi Salah seorang peserta Paragliding hendak mendarat di pinggir Danau Toba, Desa Tongging, Kecamatan Merek dalam acara Fanny Over Lake Toba tahun '99. tuk pelaksanaan otonomi daerah sungguh sangat kecil maka un- direncanakan peningkatan PAD dengan melakukan tindakan nyata seperti menggali sumber PAD baru termasuk mengelola sumber daya alam yang potensial melalui pembuatan dan penetap- an Perda. C73 Band Kisaran: Kabupaten Nias Berbenah Diri Mengejar Prestasi Musik Dan Sekolah Sebagaimana hasil wawan- cara wartawan Waspada Sibol- ga Z.Nasution SE dengan Wakil Bupati Nias Agus Hardiyan Men- drofa di ruang kerjanya Kantor Bupati Nias Gunung Sitoli baru- baru ini disebutkan, untuk me- nyelenggarakan otonomi luas dan nyata serta bertanggung kemampuan daerah mengurus jawab sangat dipengaruhi oleh dan mengatur rumah tangganya serta menyelenggarakan pemba- ngunan yang konsekuensinya membutuhkan dana yang lebih besar pula. Sehingga untuk meningkat- kan PAD akan mendayaguna- kan sumber PAD baru melalui sektor kelautan (perikanan), pari- wisata, perkebunan dan pertani- an untuk mendukung pertum- buhan ekonomi dalam rangka menyerap tenaga kerja sebagai salah satu upaya menumbuhkan kemandirian daerah. Menurut Agus Hardiyan, Kabupaten Nias dalam rangka peningkatan PAD nya tidak membuat program yang muluk- muluk tapi mengutamakan pemberdayaan potensi yang ada APBD tahun 2001 Kota Tebingtinggi sebesar Rp. 80.170.644.000, menurut wali- kota dialokasikan untuk belan- ja rutin gaji Rp. 38.110.690.00, belanja rutin non gaji Rp. 15.217.518.000, belanja pem- bangunan Rp.26.272.441.000, dan cadangan sebesar Rp 569.895.000. Dari Rp. 80,1 miliar lebih APBD Kota Tebing- tinggi tahun 2001, Dinas Pen- didikan dan Kebudayaan terbesar menyedot dana men- capai 33 persen atau sebesar Rp.27,2 miliar. ini. Kemudian Kabupaten Nias yang terdiri dari 132 pulau mem- punyai nilai potensi dalam sektor perikanan tapi baru di kelola oleh nelayan-nelayan tradisional. Maka diharapkan pengembang- annya dengan cara menarik in- vestor untuk menanamkan in- vestasinya untuk penyediaan kapal-kapal penangkapan ikan Bila diperhatikan belanja rutin dan pembangunan untuk dinas P dan K mencapai Rp 27,2 miliar, khususnya untuk belanja rutin saja sebesar Rp.24.373.469.000, sehingga belanja rutin non P dan Kada- lah sebesar Rp.29.524.634.000, maka presentase belanja pem- bangunan terhadap belanja rutin non P dan K adalah Rp 26.272.441.000/Rp. 29.522.624 x 100% = 89%. Bila diban- dingkan dengan APBD tahun 2000 yang hanya 74,9% maka mengalami kenaikan sebesar 14,1 persen. orang tua bayi dan Direktur RS "H" Pematangsiantar Dr. Sopar D Hutauruk. Menurut orang tua bayi kepada wartawan, mereka bukan tidak mau membayarnya, namun karena ketiadaan dana sebesar yang sudah ditentukan itu. "Kami coba menawarnya setengah dari jumlah rekening yang sudah ditentukan, sisanya dicicil sampai tanggal yang ditetapkan, ternyata pihak RS "H" menolaknya, ujar orang tua bayi. Sebenarnya tindakan ini tidak berprikemanu- siaan, di mana seorang bayi yang masih memer- lukan kasih sayang dari ibunya harus dipisahkan karena ketidakmampuan melunasi rekening operasi bersalin, serta pengobatan, ucap Pertungkoan Manalu dengan sedih. Menurut Junaida boru Purba, dia mohon . besar, pembangunan colt storage baik berukuran sedang maupun dengan nelayan daerah dengan (pengawetan ikan) bekerja sama sasaran ekspor. Menyangkut potensi pari- wisata, Kabupaten Nias dengan objek yang telah memiliki nama skala internasional seperti selan- car air di Teluk Dalam namun kelihatan belum diminati wisata- wan. Menurut wakil Bupati Nias, potensi yang sangat besar terse- but kurang didukung dengan sa- rana dan prasarana perhubungan. Maka salah satu program pemerintah ke depan adalah me- nyelenggarakan pembangunan sarana dan prasarana perhu- bungan sesuai dengan leading sektor untuk membuka keteriso- liran Nias. Jalan di Kabupaten Nias yang panjangnya 2.604,57 km telah banyak mengalami keru- sakan bahkan sangat mempri- hatinkan termasuk jembatan dan jalan lingkar Nias yang pan- jangnya 312 km perlu segera pe- nanganannya. Namun begitupun menurut Wakil Bupati Nias Agus Hardiyan Mendrofa, sampai saat ini masih tersedia perhubungan udara walaupun dilakukan pener- bangan satu kali dalam seminggu. Guna percepatan pemba- ngunan Kabupaten Nias Bupa- ti Binahati B.Baeha SH dan Wakil Bupati Agus Hardiyan Mendroga menetapkan program pembangunan jangka pendek (mendesak) dan program pem- bangunan jangka panjang. Tidak Mampu Bayar Biaya Operasi Bersalin, Bayi Ditahan Program pembangunan jang- ka pendek yaitu menyelenggara- kan penetapan organisasi peme- rintahan daerah, penempatan personil secara tepat dan benar serta menertibkan sumber-sum- ber pendapatan asli daerah deng- an efektif termasuk pengelolaan aset pemerintah daerah. Me- perhatian dan bantuan Bapak Uskup Agung Medan untuk menanggapi dan mencari solusi permasalahan ini demi nama baik RS tersebut, ucapnya terisak-isak. Dr.Sopar D Hutauruk, Direktur RS "H" ketika dikonfirmasikan di kantornya Jumat (25/5), membantah hal tersebut. Mereka tidak ada memberi uang sebesar Rp 2 juta untuk menanggulangi sebagian biaya itu. Jadi bayi tersebut kita tahan sampai ditebus kedua orang tuanya. nyelenggarakan pembangunan/ rehabilitasi sarana dan prasara- na perhubungan/transportasi terutama yang rusak berat untuk membuka sentra-sentra produksi dan keterisoliran, menjalin kerja sama dengan berbagai pihak un- tuk menciptakan suasana kondu- sif dalam penyelenggaraan peme- rintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di daerah. Ketika ditanya batas terakhir pembayaran Dr Sopar D Hutauruk, mengatakan, jika tidak ditebus hingga 1 Juni 2001 maka anak tersebut menjadi hak RS "H". Namun demikian dua bulan ke depan jika ditebus, masih diberikan. Tapi jika lewat dari itu, anak tersebut tidak bisa Program jangka panjang antara lain pengembangan dan pemanfaatan potensi daerah ter- masuk pembentukan berbagai usaha daerah dalam meningkat- kan PAD sehingga otonomi dae- rah dapat dilaksanakan dengan. baik, terentaskan kecamatan dari keterisoliran termasuk ada- nya sarana perhubungan antara ibukota kecamatan dan sentra- sentra produksi serta terwujud- nya pembangunan jalan ring road nias, Nias dapat swasemba- da beras dan lain-lain. Untuk mendukung pro- gramprogram pembangunan daerah Nias tersebut Wakil Bu- pati Nias mengharapkan seluruh lapisan masyarakat sama-sama mengambil bagian dalam pelak- sanaan pembangunan ini melalui profesi masing-masing. Mening- katkan keamanan di lingkungan masing-masing sehingga dengan keamanan yang kondusif para investor dapat melakukan inves- tasinya dengan tenang yang mengakibatkan keuntungan bagi masyarakat Nias sendiri. Agus Hardiyan Mendrofa mengimbau masyarakat Nias di perantauan dapat memberikan informasi untuk pembangunan yang dapat dicontoh masyarakat yang tinggal di daerah. Diharap- kan juga agar seluruh masyara- kat senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan. ●Zulfan Nasution, SE ditebus tagi, dan RS berhak mengadopsi anak itu dengan ketentuan biaya operasi ditanggung pihak yang mengadopsi. SENIN 28 MEI 2001 7 Perlakuan Tidak Adil Terhadap UKM Di Tapsel USAHA Kecil dan Menengah (UKM) saat ini mencapai 99,9 persen dari unit usaha di tanah air, sehinga boleh dikatakan, UKM memiliki arti penting bagi perekonomian Indonesia sejak dulu, kini hingga di masa mendatang dan tidak dapat dipungkiri peranan UKM dalam perputaran ekonomi di negeri tercinta ini sesungguhnya sangat besar serta potensial. Tapanuli Selatan. Pinjaman kredit yang diajukan pihak UKM guna menambah permodalannya kepada pihak perbankan jarang yang direalisasi dengan mudah dan mulus. Umumnya permohonan selalu terbentur oleh berbagai persyaratan yang direkayasa untuk mempersulit diterimanya permohonan pinjaman kredit permodalan yang diajukan oleh para UKM di daerah ini. Tetapi jika ada pengusaha besar yang mengajukan permohonan kredit yang berpotensi terjadinya kredit macet, pihak bank sering tidak begitu selektif dan tidak banyak pertimbangan dalam memproses permohonan kredit tersebut, sehingga pengusaha besar dimaksud bisa lebih mudah mendapatkan kredit seperti diungkapkan oleh Pengamat Ekonomi dari USU Medan, Jhon Tafbu Ritonga di depan peserta Workshop "Peranan Pers Dalam Pemberdayaan UKM" diselenggarakan Forda UKM Sumut di Garuda Plaza Hotel Medan dari 27 hingga 29 April 2001 yang baru lalu. Bahwa sebagian besar perbankan selalu mempersulit proses pengajuan kredit permodalan yang diajukan oleh UKM, tetapi di sisi lain jika ada orang yang mengajukan permohonan kredit untuk beli mobil, mendirikan ruko atau keperluan lain yang bukan untuk modal usaha kecil itu bisa dengan mudah proses persetujuan pihak bank. disebut Kondisi ini sesungguhnya yang perlakuan tidak adil yang ditimpakan kepada pihak UKM. Berbagai masalah yang dihadapi UKM seperti ini jelas akan mendatangkan dampak yang sangat merugikan bagi kalangan UKM dan ujung-ujungnya pengembangan perekonomian tidak bakal terwujud sebagaimana diharapkan masyarakat. Di masa datang, jika kita ingin pengembangan ekonomi semakin nyata, solusinya adalah menghapus berbagai kutipan-kutipan berdalih pajak atau retribusi yang membebani rakyat. Masih banyak sumber PAD kita yang lebih potensial dibandingkan dengan nilai retribusi komoditi hasil pertanian yang jumlahnya di Tapsel masih minim. Yang perlu kita upayakan justru memotivasi mereka untuk lebih giat dan bersemangat meningkatkan produksi pertanian agar Tapsel tidak selalu menjadi konsumen kabupaten lain. Wartawan yang mencoba memberitahu, bahwa orang tua si bayi telah melaporkan hal ini ke Uskup Agung Medan, lantas kepala bidan perawatan RS "H" Suster Monica menjadi emosi kepada orang tua bayi itu, makanya mereka tahu membuat pengaduan kepada Uskup Agung. Lebih lantang lagi suster Monica mengatakan, "pihak rumah sakit tidak mau menanggulangi biaya itu. Bila rekening itu tidak dilunasi, maka yang korban kami sendiri, bisa saja gaji kami dipotong setiap bulannya," cetus suster Monica sambil meninggalkan wartawan. Menurut masyarakat pada wartawan, peristiwa seperti ini sudah sering terjadi. Namun demikian, sejak zaman pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah orde baru, perlakuan tidak adil selalu saja menimpa UKM di beberapa tempat di negeri ini. Perlakuan dimaksud adalah berupa penggusuran tempat usaha atau pengusiran dari lokasi usaha seperti dialami oleh pedagang K-5, penjual sayur, pedagang makanan dan lain-lainnya. Ada juga perlakuan tidak adil berupa pemerasan berdalih pajak atau retribusi baik dilakukan oleh aparat yang dilegalisasi berbagai Perda maupun dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak perduli dengan pentingnya kehadiran para UKM itu di tengah pertumbuhan perekonomian tersebut. Apalagi saat ini dengan berlakunya penerapan Otonomi Daerah (Otda) makin menambah warna persoalan yang dihadapi oleh UKM. Hampir semua daerah Kabupaten di Sumatera Utara sepertinya sudah "mabuk" menerbitkan perda-perda yang melegalkan kutipan pajak atau retribusi, padahal kutipan itu sangat memberatkan UKM dan akan berdampak negatif bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat. Misalnya, retribusi buah salak yang dikutip di Kabupaten Tapanuli Selatan akan berdampak kepada kemungkinan hilangnya potensi pertanian di daerah itu akibat kalangan petani yang merasakan beratnya beban yang harus mereka pikul dalam upaya memasarkan komoditinya di tengah-tengah masyarakat. Pada hal Tapanuli Selatan sangat berharap banyak makin tingginya jumlah uang yang masuk dari daerah lain lewat komoditi buah salak yang dipasarkan ke daerah lain itu. Tidak hanya itu, pajak penjualan kulit manis (juga masih di Tapsel). Kutipan-kutipan lain terhadap unit-unit usaha kecil di Kabupaten Tapanuli Selatan akan mendatangkan dampak yang negatif terhadap pengembangan perekonomian di daerah ini. Warga akan kesulitan meningkatkan omzet usahanya sehingga bisa gulung tikar alias bangkrut dan pada akhirnya akan mengakibatkan bertambahnya jumlah angka pengangguran yang ada. Permodalan Perlakuan tidak adil jenis lainnya adalah dalam hal permodalan yang dihadapi oleh UKM di Kabupaten BABAK final festival band pelajar Sumatera Utara yang diselenggarakan SMK 11 Jalan Jati Medan berlangsung Sabtu 5 Mei 2001. Dari enam finalis, satu-satunya finalis dari luar Kodya Medan adalah C73 SMU 1 Kisaran. Eh, ternyata C73 Band yang tampil sebagai juara pertama. "Kami percaya dengan berdoa meminta kekuatan yang Maha Kuasa sebelum naik ke panggung merupakan kunci sukses," ujar vokalis C73 band Lyli Utari siswi SMU 1 Kisaran di Halte C73 Band yang juga rumahnya di Jl. Cokroaminoto No.73 Kisaran. Tak susah menemui mereka. Sebab Lyli Utari (vokalis), Dani Handrian (Bassist) dan Miko (drumer), merupakan saudara kandung. Sedangkan Riko (lead guitar) merupakan 'sohib' mere- ka. Tinggal kontak jadilah wa- wancara singkat. Tak ketinggalan, bokapnya Lyli/Dani/Miko yakni si Penyair kambuhan Frans Safran hadir dalam wawancara. Juga si bung- su Dina yang masih duduk di kelas IV SD, personil C73 Band, tapi tidak ikut memperkuat C73 di festival band pelajar Sumut. Yang sekolah di SMU 1 Kisa- ran rupanya hanya Lyli Utari, masih duduk di kelas dua. Si Dani ternyata sekolah di kelas tiga SMPN 3, si Riko kelas satu SMK, dan Miko di kelas dua SMPN 3 Kisaran. Jam terbang C73 Band cukup lumayan. Disamping aktif mengisi undangan pada acara seremonial, Festival, latihan rutin merupakan agenda utama. "Tapi prestasi belajar di sekolah prestasi di musik," tutur Lyli. juga harus dikejar, bukan hanya Latihannya di mana? Wah, langsung saja Frans menyeret penulis ke dapur Musik mereka sebagai tempat latihan C73 Band, di bagian belakang rumah mereka. (Haltenya C73 ini meru- Masalah permodalan juga, pihak perbankan di Tapsel diminta untuk sejak dini lebih perduli dengan kepentingan UKM, mengingat UKM merupakan pemegang peranan penting dan berpotensi besar dalam pengembangan perekonomian bangsa. Apalagi saat ini kita sedang dilanda krisis ekonomi yang masih berkepanjangan dan belum diketahui kapan berakhirnya. Balyan Kadir Nasution C73 Band Kisaran Busana Melayu, diikuti ting- kat remaja usia 13 sampai 21 tahun putera-puteri, tingkat de- wasa usia 22 sampai ke atas pute- ra-puteri. Berbalas pantun Mela- yu, diikuti remaja dewasa berke- lompok puteri-puteri (3 orang), pakan salah satu rumah tertua dan antik di Kotip Kisaran). Ya ampun..., ternyata Dapur Musik mereka emang berada di bagian dapur rumah. Amit amit deh.., peralatannya sangat sederhana. Jauh banget bedanya dengan tempat latihan Sheila On Seven. Ha-ha..! Menurut tuturan mereka bergantian, selain beberapa lagu yang di persiapkan mengikuti Festival Band Pelajar Sumut tadi, mereka punya koleksi yang siap ditampilkan jika ada un- dangan atau festival. C73 Band saat ini masih mencari identitas diri, dengan demikian semua jenis musik mereka lahap, ter- masuk musik daerah, meskipun C73 Band sangat gemar aliran musik Rock. Tapi tidak do- minan," aku Miko sang drumer. Jika bicara di Blantika Musik Pelajar, C73 selalu membawa bendera SMU 1 Kisaran. Di luar itu, ya sepertinya grup musik keluarga. Belum melihat penam- pilan si Dina kelas empat SD?! Penulis juga belum pernah melihatnya, tapi pada even Baha- na Musik Pelajar tahun 2000 C73 Band diperkuat Dina bisa menca- pai juara ketiga. Paten Khan!? Belum lagi si Bassist Dani, di luar musik pernah menjadi juara tiga Ganda Putra Kejuaraan Bulu- tangkis Tingkat Pelajar Sumut tahun 2000 di Medan. "Pokoknya motivasi kami mengejar prestasi, deh. Ya belajar di sekolah, ya musik, ya... yang lain juga, yang baik dan menda- sar," papar Lyli Utari. Soal sahabat, C73 Band ter- nyata Oke banget. Nah, silahkan kontak mereka di jalan Cokro- aminoto No.73 Kisaran 21215 telepon (0623)-41321. Pasti dibalas, jika C73 Band tidak lagi Tur, misalnya ke Malaysia, atau lagi ke Singapura. Kegiatan Seni Dan Budaya Melayu Se Kec.Medangderas Dilombakan Tari Melayu bagi remaja 4 orang puteri-puteri usia 13 sam- pai 21 tahun, dewasa putera- puteri usia 22 tahun ke atas (4 orang). Dengan tari wajib: Kuala Deli pecahannya Pulau Puteri, Mainang Kayangan, Tanjung Ka- tung. Masakan Melayu wajib be- rupa masakan/makanan; 1. Bu- bur pedas dan 2. Anyang Kepah, sedang pilihan masakan/ma- kanan Melayu terdiri kue basah. Semua peserta perlombaan ha- rus berbusana Melayu putera Rencana dan kesempatan sudah ada, jelas Frans, tetapi mereka masih muda-muda dan butuh pematangan, dan tentu saja soal sekolah tidak boleh ditinggalkan dalam waktu lama. Selamat ya C73 Band. Akur- akur terus kakak beradik dan bersohib, biar awet sampai tua. Nurkarim Nehe KEGIATAN seni dan buda- Tema pantun, menggambarkan puteri. ya Melayu se-Kecamatan Me- nasehat, agama, pendidikan, je- dangderas, Kabupaten Asahan naka. Lagu Langgam Melayu di- akan diperlombakan lewat page- ikuti remaja usia 13 sampai 21 laran Pentas Seni & Budaya tahun putera-puteri, dewasa usia dijadwalkan 28, 29, dan 30 Juni 22 sampai ke atas putera puteri. 2001 di lapangan segi tiga Pagu- Judul lagu wajib bagi remaja: rawan. Bupati Asahan Drs H.Ri- Sri Mersing, pecahannya Mai- suddin, berkenan hadir dan me- nang Pulau Kampai, lagu pilihan: restui hari pertama pembukaan Cindai dan Selayang Pandang. pelaksanaan acara tersebut Bagi dewasa lagu wajib: Siti Pa- Kamis (28/6) siang. yung dan pecahannya Hitam Seksi publikasi/dokumentasi Manis, lagu pilihan: Makan Sirih, Panitia Pentas Seni dan Budaya, pecahannya Cek Minah Sayang, Alisoedin TZ kepada Waspada Kuala Deli, pecahannya Tanjung menyampaikan, kegiatannya de- Katung. ngan tema "Dengan Pentas Seni dan Budaya, Mari Kita Jalin Persatuan dan Kesatuan Dalam Menyambut Otonomi Daerah". Perlombaan yang berpacu pada kesenian dan kebudayaan Mela- yu adalah terdiri dari: Menurut Seksi Publikasi, semua yang dilombakan harus diikuti oleh setiap mewakili desa, kelurahan, dinas/jawatan, orga- nisasi kemasyarakatan, organi- sasi pemuda. Camat Medangderas Drs. Mhd. Sofyan Yoga mengharap- kan, semua pihak kegiatan Pen- tas Seni dan Budaya ini harus kita sukseskan dalam upaya me- lestarikan kembali kesenian dan kebudayaan termasuk seni dan budaya Melayu yang selama ini timbul tenggelam. Di samping itu berbagai etnis/daerah lainnya ikut menyemarakkan Pentas Seni & Budaya dan pembukaan- nya di hari pertama selama tiga hari baik siang dan malam diiringi Orkes Melayu. Bagi yang berminat meng- ikuti perlombaan tersebut dapat mendaftar kepada panitia, batas waktu terakhir 7 Juni 2001 di Kantor Depdiknas Jl. A. Yani/Jl, Sudirman Pagurawan, atau melalui Kepala Desa/Kelurahan, se-Kec. Medangderas. (all) Color Rendition Chart 2cm
