Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2001-06-25
Halaman: 04

Konten


4cm Medan Suplemen Aksi Diskon Serbu Konsumen WASPADA ● Daya Beli Masyarakat Medan Tak Terangkat EKSPEKTASI atau harapan konsumen semakin pesimis terhadap kondisi ekonomi diperparah lagi dengan naiknya barang-barang kebutuhan akibat harga baru bahan bakar minyak (BBM) sebesar 30,1 persenkemudian disusul kenaikan tarif dasar listrik (TDL) mulai Juli 2001 sebesar 17,47 persen. Mau tak mau konsumen me- netapkan sikap mengurangi selu- ruh aktivitas pembelian atau me- nundanya hingga harga kembali stabil dan terjangkau. Karena ge- jolak kenaikan barang harus di- imbangi dengan meningkatnya pendapatan masyarakat sehing- ga kemampuan beli ada. Sejumlah konsumen berala- san karena saat ini waktu yang tidak tepat untuk gencar melaku- kan pembelian karena harga sa- ngat tinggi. Indikasi ini menjadi salah satu faktor pesimisnya kon- sumen dan masuk dalam para- mater indeks kondisi ekonomi. Dari survai Bank Indonesia (BI) ekspektasi konsumen untuk 6-12 bulan mendatang memberi warning akan terus pesimis. Ter- catat secara umum pada bulan Mei 2001 ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi masih pesimistis dengan tingkat pesi- misme yang mulai menunjukan penurunan. Hal tersebut tergam- bar dari Indeks Ekspektasi Kon- sumen (75,2) yang mengalami pe- ningkatan dibandingkan dengan April 2001 (73,5). DENGAN semakin dekatnya era pasar bebas, denyut kehidu- pan persaingan perguruan tinggi (PT) semakin kentara desahnya. PT dari luar kota atau luar negeri yang akan masuk bisa menjadi dan Mall, Sabtu (23/6), tingkat pe- semisme konsumen di kota Me- dan dalam arti mengurangi jum- lah pembeli dan berkeyakinan ti- dak bisa membeli barang me- ningkat 75 persen sebelumnya hanya 50 persen. Masing-masing produsen/ pabrikan berupaya menyelamat- kan keterpurukan dagangannya dari kepesimisan konsumen bela- kangan ini. Perang' diskon dige- lar dimana-mana. Hal ini dilaku- kan untuk mendapatkan perpu- taran modal agar bisa berpro- duksi kembali untuk menghin- dari kemacetan usaha. Namun, aksi banting' harga pakaian dan sepatu misalnya, yang mencapai 10-65 persen ter- bukti tidak lantas bisa meng- angkat secara ekstrim daya beli masyarakat seperti yang di- harapkan. "Daya beli konsumen masih terlihat tercecer padahal diskon dianggap lumayan tinggi. Gejala kepesimisan konsumenlah salah satunya yang mempengaruhi le- mahnya daya beli," kata seorang pekerja toko baju di Aksara Plaza Medan. Perang' diskon harga digelar dimana-mana oleh produsen untuk menyelamatkan keterpurukan dagangannya. Dari kondisi ini menyebab- kan daya beli masyarakat terha- dap berbagai kebutuhan hidup turun drastis dari bahan pokok (Sembako) sampai kebutuhan se- kunder dan selanjutnya. Namun gejala kepesimisan ini tidak lan- tas mematikan aktivitas perda- gangan di sejumlah Pasar dan Supermarket serta Mall di Me- dan malahan semakin ramai. Menurut sejumlah pemilik usaha baik itu pedagang di pasar tradi- sional sampai ke toko di Plaza Lia, 27, mengatakan, ramai- nya konsumen yang berbelanja ti- dak menjadi patokan daya beli tinggi. Belakangan ini, kecende- rungan konsumen hanya mem- perhatikan harga dan berapa dis- konnya. Walaupun telah tertera diskon mencapai 60 persen tidak juga merangsang daya beli. Tapi, Tapi, kepesimisan itu bukan berarti kondisi pembeli seperti itu semuanya. Bagi konsumen yang berpenghasilan tinggi, katanya, tetap gencar membeli. Namun, gejala pesimis tetap ada terlihat dari gaya dan pilihan barang yang mereka tentukan. Sehingga bisa menopang pemilik modal dari keterpurukan dan kondisi itu sangat terasa dibandingkan bulan sebelumnya. income dari pedagang Sembako sampai toko sepatu dan baju di beberapa Plaza turun drastis diperkirakan mencapai 30-40 persen dari sebelumnya. ngurangi selera atau terpaksa mengurungkan niat untuk mem- beli kebutuhan. Karena harga ba- rang seluruhnya bergeser naik tinggi akibat pengaruh BBM yang mengharuskan produsen menaikan harga untuk penam- bahan cost produksi. Hal ini diakui sejumlah kon- sumen yang berbelanja baju dan sepatu berharga diskon di Medan Plaza. Kepesimisan itu telah menggejala sehingga harus me- Dari kondisi pesimisme dan lemahnya daya beli konsumen Bila kondisi ekonomi seperti ini dan rupiah terus merosot ma- Invasi PTS Luar Ancam PTS Lokal stimulus sekaligus ancaman bagi PT yang sudah ada. Jika Perguruan Tinggi Nege- ri (PTN) masih menjadi tujuan utama lulusan SLTA, maka pasar bagi Perguruan Tinggi Swasta Waspada/Humas Petugas Tim Terpadu Pemko Medan sedang menjembol bangunan yang melanggar SIMB di Jalan Iskandar Muda No.5, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru. 539 Bangunan Di Medan Bermasalah Baru 221 Yang Dibongkar MEDAN (Waspada): 539 unit bangunan bermasalah muncul di Medan sedang penertiban terus dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku. Dia mengambil trayek Kam- pung Lalang dan turun di kawa- san Jalan Pemuda. Sementara si supir hanya diam sambil melotot- "Jumlah itu tercatat sejak Januari hingga 18 Juni 2001," kata Kasi Perencanaan Penertiban Peraturan Drs Ramlan Nasution di Medan Jumat (22/6). Menurutnya, dari jumlah itu Tim Pengawasan Terpadu Pemko Medan sudah membongkar 221 unit bangunan dan yang mendapat perintah stop 25 unit. Disamping yang mendapat peringatan dan kemudian mengurus izin tercatat 149 unit. Sehari sebelumnya tim kembali membongkar bangunan kantor yang menyimpang, karena melanggar roilen. Penyimpangan itu jelas melang-gar Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB) yang dikeluarkan Pemko. Jauh sebelum hari pembongkaran, tim terlebih dahulu meperingati pemilik bangunan untuk dapat membongkar sendiri penyimpangan yang dilakukan terhadap SIMB No.079/644.4/ MBU/584 tanggal 23 Desember 2000. "Penyimpangannya telah melanggar roilen samping kiri dan kanan bangunan lebih kurang 1,50 meter," tegasnya. Pembongkaran disaksikan anggota Komisi A DPRD Medan antara lain Drs Subandi. Dia menegaskan, pelaksanaan pem- bangunan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan izin. Justru, kalau terjadi penyimpangan agar segera diadakan perubahan sesuai izin.(m33) kan matanya. Terpaksa dia mem- berikan uang tersebut dengan hati yang dongkol. (PTS) adalah mereka yang tidak lulus ke PTN. Bulan-bulan bela kangan ini hingga ke depan, di mana tahun ajaran baru mulai masuk, merupakan masa yang padat kompetisi tersebut. Tidak hanya PTS lokal, na- mun dari luar kota bahkan luar negeri pelan-pelan telah meram- bah masuk ke Medan. Berbagai bentuk promosi ramai menghiasi berbagai media baik cetak mau- pun elektronik. Walaupun dongkol, hatinya sudah puas sebagai konsumen yang kecewa dengan sikap supir supir yang sesuka hatinya me- naikkan tarif ongkos. Padahal dia sendiri tahu pemerintah be- lum menaikkan tarif ongkos tersebut. Ada yang menawarkan ku- liah ke luar kota atau ke luar ne- geri, dengan nama besar yang di- milikinya PTS tersebut berupaya menyedot peserta didik dari Me- dan. Ada pula yang berusaha memperpendek jarak dengan membuka cabang di Medan. Suka tidak suka, lama kela- maan lembaga-lembaga pendidi- kan tersebut akan semakin ba- nyak seiring digelarnya pasar be- bas. Konsekwensinya maka akan banyak menyedot peserta didik lulusan SLTĂ dari Medan. Untuk mengantisipasi hal ini tidak ada kata lain selain mem- perbaiki kinerja dan meningkat- kan kualitas utnuk menambah daya saing bagi setiap PTS. Pertanyaannya sekarang, apakah setiap PTS, lebih-lebih PTS yang kecil mampu melaku- kan hal itu? Bukankah selama ini juga sudah didorong-dorong un- tuk maju? Dan apakah muncul- nya PTS luar ini akan menjadi stimulus bagi PTS untuk maju atau sebuah ancaman yang akan menggusur. Perguruan tinggi swasta baik yang "kelas atas" dan "kelas bawah" saat ini akan menjadi "kelas bawah" semuanya jika per- guruan tinggi yang memang su- dah berkelas mulai merambah ke Medan," ujar Drs Jhon Tafbu Ri- tonga, M.Ec., pembantu Rektor III Universitas Sumatera Utara. Katanya, dengan kekuatan modal dan kualitas yang dimiliki PTS luar tersebut maka mereka akan memiliki daya saing dan daya pikat yang kuat. Karena itu, kata Jhon, PTS KASSA 2 KA DISKON DISKO 50% 50% Waspada/Henny Siswanto MPU-MPU di Medan. Dengan adanya kenaikan BBM, para Supir mulai mengeluh minta untuk dinaikkan. lokal harus mencermati hal ini dan benar-benar mempersiapkan diri untuk meningkatkan kuali- tasnya kalau tidak mau tergusur atau gulung tikar. Dia melihat, dalam kondisi tersebut akan banyak PTS yang akan tergulung sebab masyara- kat punya banyak pilihan dan akan memilih PTS yang lebih berkualitas. Sementara itu Ka.Humas Universitas Negeri Medan Drs Chairul Azmi, M.Pd lebih me- ki-nerja PTS tersebut. mandang persoalan ini dari sudut "Kita memandang positif-nya saja, karena dengan akan banyak masuknya PTS dari luar maka PTS lokal akan terangsang untuk bersaing, karena itu harus bergegas meningkatkan mutu," ucapnya. Namun dia tidak menyang- kal kalau ada PTS yang selama .ini sulit untuk maju bakal ter- gusur oleh keberadaan PTS yang NESS SCHOOL PR Lain lagi halnya dengan Era, rena naiknya tarif ongkos, tidak seorang penumpang yang bekerja seimbang dengan naiknya BBM. di Jalan Brigjen Katamso. Dia hanya bisa pasrah dan tidak bisa "Kalau memang BBM naik ha- berbicara apapun ketika uangnya ongkos naik sampai Rp 300 per nya Rp 300 per liter, mengapa tidak dikembalikan oleh pak su- estafet. Ini kan sudah tidak seim- pir angkot lin Sambu-Titikuning. bang," ujarnya. Mau bilang apa, tarif BBM juga ongkos juga naik," ujarnya. sudah naik. Jadi mau tidak mau Hanya dia menyesalkan ka- menawarkan kualitas lebih baik. Di sisi lain Sekretaris Asosia- si Perguruan Tinggi Swasta (Ap- tisi) Sumatera Utara Ir Zulkar- nain Lubis, MS mewanti-wanti kalau persaingan dunia pendidi- kan tinggi ini tetap harus berada pada aturan yang sudah ditetapkan. Memang peraturan resmi pe- merintah belum ada memberikan ketentuan adanya kenaikan tarif angkutan di Sumut. Tetapi di la- pangan malah sudah ada kenai- kan tersebut. Hal tersebut, juga dibenar- kan oleh Ketua Lembaga Advo- kasi Perlindungan Konsumen Menurutnya sah-sah saja kalau PTS luar kota atau luar ne- geri masuk ke Medan sepanjang sesuai prosedur yang benar kare- na merupakan fartner bagi PTS yang sudah ada. Minta Dinaikkan Rata-rata para supir memin- ta agar pemerintah segera me- naikkan tarif MPU dengan mun- culnya kebijakan naiknya BBM. Mereka mengeluh karena harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli BBM dan rata-rata mengalami kenaikan Rp 6.000 per harinya. Lubis memandang PTS memang harus mampu bersaing untuk mendapatkan kepercaya- an masyarakat, dan kalau mas- yarakat sudah tidak percaya maka PTS tersebut akan tutup. Tanpa adanya PTS dari luar- pun maka PTS yang tidak benar akan tersingkir dengan sendiri- nya dan itu adalah hal yang alami dan sah-sah saja," tandasnya. Tapi, lanjut Lubis, kalau ada 13 "Lho, Ongkosnya Sudah Naik" "LHO, ongkosnya, kog naik? Peraturan pemerintah kan be- lum ada. Mana kembaliannya," seru Adek, seorang penumpang MPU yang tinggal di kawasan Kampung Lalang sembari mem- berikan uang seribu rupiah. Kenyataannya selama ini Farid Wadji. Katanya, pihaknya masyarakat masih sesuka hati- sudah banyak menerima penga- duan dari masyarakat tentang kenaikan tarif angkutan terse- but. Ironisnya, di beberapa MPU sudah tertulis pernyataan 'Maaf, Kami Terpaksa Menaikkan Ong- kos'. Sedangkan nilai kenaikan tarif yang terjadi di lapangan, ka- tanya, bervariasi antara Rp 200 hingga Rp 300 rupiah. nya memberikan tarif dan ka- dang kami tidak bisa banyak bicara. Misalnya, hanya memba- yar Rp 500 padahal jaraknya tidak dekat. Waspada/Dedi Sahputra Lembaga pendidikan tinggi dari luar kota maupun luar negeri semakin menyemarakkan dunia pendidikan lokal. Waspada/Henny Siswanto Menurutnya, jika masyara- kat mau membayar sesuai keten- tuan tentu tidak akan memberat- kan mereka dan pemerintah ti- dak perlu menaikkan ongkos MPU. ka dikuatirkan pengangguran se- makin bertambah. Sebab, faktor pesimisme konsumen, selain le- mahnya daya beli juga ditandai dengan meningkatnya peng- angguran seperti hasil survei BI Mei 2001 jumlah penggangguran meningkat (20,2) dibandingkan dengan April (22,4). Muhammad Thariq Sementara Sihombing, satu supir koperasi berwarna kuning mengeluhkan biaya spare part kenderaan yang sekarang meng- alami peningkatan. Seperti lahar, kalau dulu harganya hanya Rp 3.500 sekarang bisa mencapai Rp 35.000. lembaga pendidikan yang tidak sesuai prosedur meskipun dise- butkan telah diakui lembaga in- ternasional, maka itu bukan PTS tetapi hanya lembaga kursus biasa. Dia memprediksikan di masa depan akan semakin menjadi baik bagi masyarakat dengan semakin banyaknya pilihan PTS yang menawarkan kualitas pendidikan. Sementara untuk setoran kata para supir tersebut yang mangkal di kawasan Amplas itu tidak ada kenaikan uang setoran. Rata-rata membayar setoran Proses Panjang Farid Wadji kembali mene- gaskan bahwa kemauan pihak- nya sebenarnya malah agar ong- kos harus diturunkan. Tetapi da- lam suasana seperti ini, katanya, sekitar Rp 60.000 hingga Rp pihaknya memaklumi adanya 70.000 per hari. "Tarif belum kami kenaikan tersebut ditambah lagi naikkan. Tetapi kami meminta agar dengan adanya kenaikan BBM. Akhirnya, terlepas dari prose- dural atau non prosedural PTS luas yang masuk ke Medan, ha- rus diakui bahwa ada muatan an- caman bagi keberadaan PTS lokal. Di samping tetunya bisa menjadi stimulus untuk me- ningkatkan daya saing. Yang menjadi masalah seka- rang adalah mampu dan tidak mampunya PTS lokal untuk ikut berkompetisi secara bebas. Kare- na kalau tidak, maka bersiap- siaplah untuk tergusur. Dedi Sahputra INFORMATICS COMPUTER SCHOOL C B WORLDSTAR EDUCATION FOUNDATION tusan.com ongkos segera dinaikkan,' ujarnya. Yang penting, menurutnya Namun beberapa supir ada jika pemerintah benar-benar pula yang menyatakan agar tarif akan menaikkan tarif, ada bebe- tidak dinaikkan tetapi perda. rapa hal penting yang harus di- yang telah dibuat oleh pemerin- tah daerah beberapa waktu lalu dapat benar-benar dilaksanakan. Seperti yang diutarakan Sia- gian, satu mandor di kawasan Amplas. "Sebenarnya tarif tidak usah dinaikkan, asalkan perda dari pemerintah yang menyata- kan ketentuan tarif Rp 700 jauh dekat benar-benar dijalankan," ujarnya. ingat yakni pertama dengan me- lewati proses yang panjang. "Arti- nya ada proses tawar menawar dari banyak pihak yang berke- pentingan baik konsumen, peng- usaha dan juga pemerintah sendiri," ujarnya. THAMES BUSINESS SCHOOL Dalam membuat ketentuan tersebut, menurutnya jangan ter- gesa-gesa. Dan jika ada pihak yang menolak, jangan asal menolak. Kedua, katanya, ada pelaya- nan yang lebih baik dari peng- usaha kepada konsumen. "Sela- ma ini jika ada kenaikan tarif be- lum ada perbaikan pelayanan," ujarnya. Pihak pengusaha ang- kutan dan juga pengemudi sela- ma ini belum memikirkan kesela- matan atau nyawa dari penum- pang dan pengemudi angkutan selalu ugal-ugalan di jalan. Menurutnya, selama ini juga belum ada keseimbangan antara pelayanan yang diberikan peng- usaha dengan apa yang telah yang diberikan konsumen. "Pemerintah dan juga peng- usaha harus membuat penega- san. Jangan hanya ada keinginan untuk membuat tindakan tegas tapi yang ada hanya janji-janji saja," ujarnya. Menurutnya, pemerin tah harus konsisten di lapangan. Jika jumlah kenaikan ongkos mencapai Rp 300 dia menilai itu dinilai wajar menurutnya sekitar terlalu tinggi. Kenaikan yang 15-20 persen. Henny Siswanto SENIN, 25 JUNI 2001 4 Sindikat Ganja Dituntut 30 Tahun, Denda Rp1,5 M MEDAN (Waspada): Dua warga Aceh, anggo- ta sindikat perdagangan ganja antar provinsi, NMD, 34, dan KA, 20 dalam sidang di Pengadilan Negeri Medan, dituntut denda Rp 1,5 miliar. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nadda Lubis, SH pada persidangan Kamis (21/6) yang dipimpin Hakim K. Sianturi, SH dalam dakwaan menge- mukakan terdakwa NMD dan KA penduduk asal Desa Cot Tunong Kecamatan Ganda Pura, Aceh dipersalahkan membawa 116 kg. 8 Desember 2000, keduanya tertangkap polisi di Medan saat melintas di Jalan Pahlawan me- ngendarai mobil Futura D 1314 NC. Polisi men- curigai gerak-gerik keduanya, lalu mengadakan pemeriksaan termasuk dalam mobil. Ternyata ditemukan kemasan berisi 116 kg ganja kering. NMD dan KA selanjutnya diboyong ke kantor polisi. Dalam pemeriksaan keduanya mengaku sebagai orang suruhan untuk membawa ganja ter- sebut dari Banda Aceh menuju Pekanbaru dengan bayaran Rp4 juta. Sedangkan ganja tersebut disebutkan adalah milik seorang lelaki bernama Basri (DPO). NMD mengungkapkan, sebelumnya dia di- minta kenalannya bernama Basri untuk mem- bawa ganja dari Banda Aceh ke Pekanbaru. Lalu, sebagai teman perjalanan dia mengajak KA yang berusia 20 tahun. Dalam perjalanan menuju Me- dan, keduanya berhasil meloloskan barang haram tersebut. Dan ketika bergeråk hendak berangkat me- MEDAN (Waspada): Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Medan, H Hamdani Harahap, SH, di Medan pertengahan pekan lalu menyatakan sangat menyesalkan putusan para hakim Pengadilan Negeri Medan akhir-akhir ini dalam perkara narkoba, yakni putusan rendah bahkan banyak yang dibebaskan dengan alasan tidak terbukti. "Kita sangat prihatin pada para hakim kita yang terkesan tidak menganggap serius perkara narkoba, padahal efeknya sangat merusak men- tal dan moral generasi muda bangsa selaku gene- rasi penerus,"ujar Hamdani Harahap, SH.Dia ber- bicara menanggapi bebasnya terdakwa pengedar shabu-shabu Ahwa yang sebelumnya dituntut hu- kuman penjara selama 10 tahun. Bahkan sebe- lumnya terdakwa narkoba bernama Apin juga be- bas walau dituntut jaksa hukuman lima tahun penjara, sedang Aleng dihukum delapan bulan penjara, sebelumnya dituntut hukuman penjara 15 tahun. Granat Sesalkan Hakim PN Medan Bebaskan Terdakwa Kasus Narkoba Selaku Ketua Granat Medan, Hamdani Hara- hap mengakui sehubungan perkara Apin yang di- bebaskan hakim PN Medan, dirinya ada meneri- ma tembusan surat dari Kapoltabes Medan Drs Badrodin Haiti. Isi surat itu menyesalkan sikap Kejaksaan karena mem- buat dakwaan tidak berlapis-lapis dalam kasus narkoba. Sehingga mengakibatkan terdakwa pe- ngedar narkoba dengan mudah bebas di pengadilan. "Meski tuntutan jaksa melambung (tuntutan tinggi-red) bukan berarti mereka bersih, sebab tuntutan hukuman yang tinggi tidak ada artinya kalau dakwaannya lemah sebab membuka pe- luang pada hakim untuk membuat bebas, atau menghukum rendah,"ujarnya. MEDAN (Waspada): Hampir 400 KK masya- rakat Desa Tuntungan I dan II, Kecamatan Pan- curbatu, Deliserdang mengancam akan meng- ambil alih kembali tanahnya yang saat ini dikua- sai oknum pengusaha dengan membuka lapangan golf bertaraf internasional bernama Tuntungan Indah Lestari, pacuan kuda serta menguasai ta- nah di sekitarnya sekira 200 Ha. Demikian juru bicara warga masyarakat Ir Jahela Saragih, Drs Zulkifli Saragih, HM Ramin, M Selowiharjo, didampingi kuasa hukumnya Syahruzal Yusuf, SH, mengatasnamakan sekira 400 KK kepada wartawan di kantor Law Office Syahruzal Yusuf, SH & Associates di Jl Cendana Medan, baru-baru ini. Menurut Zulkifli Saragih dan Jahela Saragih, warga masyarakat sudah jenuh menuntut haknya atas tanah itu kepada pihak Kodam I selaku pihak yang menyewakan tanah untuk lapangan golf khususnya kepada PT Tuntungan Indah Lestari selama 25 tahun (sejak 1995 hingga 2020). Pada- hal tanah itu, katanya, jelas milik warga masya- rakat yang menggarapnya sejak tahun 1949/1950. Dikatakan, tadinya luasnya sekira 1000 Ha meliputi sebelas desa di dua kecamatan yakni Ke- camatan Pancurbatu dan Kecamatan Kutalim- baru yang di dalamnya termasuk TOT (Tanah Objek Terperkara) Tuntungan I dan II. Menurut dia, untuk menjerat terdakwa, se- mestinya hakim bersikap pro aktif di persidangan, jeli melihat situasi dan kondisi apa dan siapa, yang menyuruh dan yang disuruh serta dikaitkan de- Masyarakat Ancam Ambil Alih Mereka mengakui, akhir-akhir ini dijanjikan akan diberi ganti rugi berupa uang atau tanah, namun sayangnya janji itu belum terealisasi hing ga saat ini. Karena sudah tidak tahan lagi menunggu janji, masyarakat meminta Pangdam nuju Pekanbaru, masih di kawasan Jalan Pah- lawan Medan dicegat polisi dan diperiksa. Hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan, No. 1982/KNF/XII/2000 Ta- nggal 3 Desember 2000, barang bukti tersebut po- sitif cannabinoid termasuk narkotika golongan I. Oleh Jaksa Nadda Lubis, SH kedua terdakwa dikenakan pasal 81 (a) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika Juncto Pasal 55 (1) ke-1 KUHPIdana. Unsur pelanggaran un- dang-undang tersebut maupun KUHPidana telah terpenuhi. Tanah Lapangan Golf Tuntungan I BB dan Gubsu khususnya untuk memperha- tikan masalah yang sudah menghimpit mereka sejak lama, sebab meski mereka masih bisa ber- tahan di atas lahan mereka di Desa Tuntungan I dan II, namun mereka tidak bisa mengurus serti- fikat dengan alasan harus ada izin dari pihak Ko- dam. Di sisi lain sebanyak 15 jenderal masing- masing memiliki tanah sekira 2000 meter per or- ang. Jaksa menuntut masing-masing terdakwa dengan hukuman penjara 15 tahun, denda Rp. 750 Juta serta subsider 6 bulan kurungan dan masing-masing dibebani membayar ongkos per- kara Rp1000. Hal yang memberatkan, para ter- dakwa telah menghambat upaya pemerintah memberantas penyalahgunaan narkotika. Sedangkan hal-hal yang meringankan, ter- dakwa-terdakwa belum pernah dihukum dan me- ngakui terus terang perbuatannya serta menye- salinya, selain itu terdakwa masih mempunyai tanggungan anak dan isteri. MEDAN (Waspada): Waliko- ta Medan berjanji menindak tegas pihak sekolah yang diketa- hui tidak mengembalikan dana Ebta/Ebtanas yang telah dipu- ngut dari siswa setelah dikucur- kannya bantuan Pemko. Barang bukti berupa 116 kg ganja kering di- rampas untuk dimusnahkan, sedangkan satu unit mobil Futura D 1314 dirampas untuk Negara. Hakim K. Sianturi, SH dalam persidangan memutuskan untuk menunda persidangan guna dilanjutkan 28 Juni 2001.(m34) "Para siswa agar mengadu langsung ke Posko yang telah dibentuk Pemko," tegas Kabag Humas Pemko Medan Ismunan- dar, SH di Balai Kota, Jumat (22/ 6) menjawab pertanyaan Was- pada sehubungan banyaknya ke- luhan siswa yang tidak meneri- ma kembali uang Ebta/Ebtanas yang dipungut pihak sekolah. Walikota menegaskan, pihak sekolah harus mengembalikan dana Ebta/Ebtanas yang terlan- jur dipungut dari siswa setelah Pemko Medan mengucurkan bantuan. "Tidak ada alasan, pi- hak sekolah harus mengembali- kannya," tegasnya. Bantuan itu dikucurkan se- bagai bukti kepekaan dan kepe- dulian Pemko Medan meringan- kan beban wali murid dalam me- nangani uang ebta/ebtanas. Dengan bantuan itu, tegasnya, pi- hak sekolah jangan lagi memu- ngut dari siswa apapun ben- tuknya. terlanjur dipungut tidak dikem- Justru, jika uang yang sudah kemudian bantuan yang dikucur- balikan kepada siswa secara utuh kan Pemko sudah diambil, Wali- kota menilai pihak sekolah keter- ngan pekerjaan atau profesi serta perilaku mereka sehari-harinya. Kalau memang si terdakwa or- ang baik-baik pantas untuk tidak dicurigai dan tidak mengetahui isi benda yang dititipkan pada- nya. Pembuktian tidak bersifat berdiri sendiri, ada kaitan antara yang menyuruh dan yang disuruh dan dikaitkan dengan fakta-fakta di persidangan. "Jangan hanya melihat isi berkas, bisa saja, jaksa lemah menyusun dakwaan atau ada ke- sengajaan menyusun dakwaan yang lemah serta mengajukan pertanyaan seadanya di persidangan meski jaksa adalah orang paling berkepentingan menjerat terdakwa supaya dihukum," ujarnya. Dengan seringnya vonis bebas perkara nar- koba, selaku Ketua Granat Medan, dirinya sangat prihatin dan sangat menyesali proses peradilan di persidangan. Jika kesalahan prosedur, berarti para penegak hukum tidak menyadari betapa be- sar efek kecanduan narkoba di kalangan generasi muda khususnya sebab kejahatan narkoba lebih kejam daripada penjajahan. Bahkan maraknya narkoba akhir-akhir ini tergolong penjajahan baru terhadap bangsa Indonesia. Oleh karena itu H Hamdani Harahap, SH, menyarankan kepada hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Medan untuk memeriksa putusan-putusan hakim perkara narkoba tersebut. Bila perlu membentuk tim penguji putusan dengan melibat- kan pihak luar seperti tokoh masyarakat, kalang- an akademisi dan LSM: Hal terpenting, katanya, hati nurani para penegak hukum harus ikut berbi- cara dalam menangani perkara-perkara narkoba yang meliputi ekstasi, shabu-shabu, ganja, putau, dan sejenis dengan itu. Dia juga memuji sikap Kapoltabes Medan yang aktif menyurati berbagai pihak sehubungan vonis bebas atau vonis rendah perkara narkoba. Disarankannya Kapoltabes jangan jera meng- ingatkan bahaya narkoba sebab apa yang dila- kukan merupakan bagian dari kontrol sosial.(m21) Walikota: Sekolah Harus Kembalikan Dana Ebtanas Yang Dipungut Diknas Potong Dana Ebtanas laluan. Padahal ujar Zulkifli Saragih, alas hak warga masyarakat sangat jelas yakni Ketetapan Men- dagri No 12/5/14 tanggal 23 Juni 1951 dan Keteta- pan Gubsu No 35/K/Agr/51 tanggal 28 Septem- ber 1951. Berdasar ketetapan tersebut pada 1957 tanah itu sudah didaftar ke KRPT (Keterangan Resmi Penggarap Tanah). Sayangnya setiap mem- perjuangkannya mereka menerima kekerasan bahkan dituduh PKI, bahkan salah seorang warga bernama Sasterlina Girsang, 58, yang tanahnya persis di atas lapangan golf kini, diundang ke Ko- dim dengan janji diberi ganti rugi. Tapi saat dia ke Kodim, rumahnya yang sudah permanen ma- lah dibuldoser hingga rata dengan tanah. Atas dasar rasa sakit hati serta adanya alas hak itulah mereka menuntut kepada Kodam su- paya memenuhi tuntutan ganti rugi uang atau tanah, dan jika memang tidak mampu mereka juga siap mengelola lapangan golf yang terletak di atas tanah penduduk. Masyarakat kedua desa juga sangat ingin bertemu langsung dengan Pangdam dan Gubsu untuk menyelesaikan kasus tanah yang tak kunjung selesai itu.(m21) "Pemko pasti menindak seko- lah bersangkutan jika tidak me- nyampaikan bantuan yang di- berikan tanpa kecuali," tegas Is- munandar. Untuk itu, ia juga minta para walimurid dan siswa agar proaktif dan jangan takut membantu Pemko dalam menye- lesaikan kasus-kasus penyimpa- ngan di dunia pendidikan. Untuk mengantisipasi agar penyaluran bantuan Ebta/Ebta- nas itu tidak diselewengkan pi- hak sekolah, Pemko harus ber- hati-hati dan ekstra ketat dalam proses pengucurannya. Walikota juga mengingatkan sekolah yang diduga fiktif jangan diberibantuan, karena hal itu akan merusak citra dunia pendid ikan di Sumut khususnya di Medan. Potong Dana Sebelumnya Komisi EDPRD Medan menerima keluhan se- jumlah Kepala Sekolah SD dan SLTP swasta mau pun negeri sehubungan pemotongan penya- luran uang Ebta/Ebtanas Rp 300 dan Rp 600 per siswa oleh Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Medan. Menurut Ketua Komsi E DPRD Medan Dra Elvi Rahmita Ginting didampingi anggota Ras- yid Siregar kepada Waspada di laporkan, alasan pemotongan itu Medan, para kepala sekolah me- untuk membayar pajak. Padahal, tegas Rahmita, tidak ada keten- . tuan bantuan APBN dikenakan pajak. Selain melakukan pemoto- ngan penyaluran uang Ebta dan Ebtanas, juga terjadi bisnis pen- jualan materai di kantor tersebut yakni Rp 15.000,padahal seha- dengan harga yang cukup tinggi, rusnya Rp 12.000 per materai. Penggunaan materai dalam penyaluran dana tersebut jelas mubazir dan memprsulit birok- rasi. Sebab, seperti yang dilaku- kan Pemko Medan dalam menya- lurkan bantuan untuk keperluan sama, tidak menggunakan mate- rai dan tersalur dengan baik tanpa pemotongan. Saat ini di Medan tercatat 42.000 lebih siswa SD dan 41.000 lebih siswa SLTP. Jika jumlah itu dihitung, maka terjadi pemo- tongan untuk sekolah SD men- capai sekira Rp 12.600.000 dan SLTP Rp 24.600.000. tidak sedikit dan jika dialokasi- Menurut Elvi, jumlah itu kan sepenuhnya akan sangat membantu perkembangan dan pertumbuhan dunia pendidikan khususnya di Medan. Seharusnya para siswa SD dan SLTP menerima utuh bantu- an ABPN tersebut Rp 10.270 per siswa. Bahkan lebih baik lagi kalau yang mengambil dana ban- tuan itu langsung kepala sekolah, bukan sub rayon yang berjumlah 48 sub rayon untuk Kota Me- dan.(m33) Color Rendition Chart WASPADA BURS Tenaga F DIBUTUHKAN S 1. Pria Umur 20 s/d 251 2. Belum Berumah Tane 3. Lulusan D-3 Pariwisa Bahasa Indonesia 4. Mempunyai Kendara Lamaran dilengkapi DR. Ditujukan pada : CIPTA SARANA J Pembangunan HP 08163111209 Me LOWONGAN Pria/Wanita untuk dipeka segera 1. Tamatan SMA/Sederaja Administrasi dan Lapan 2. Tamatan STM Listrik da (Tehnisi dan Lapangan) Syarat-syarat 1. Lamaran di kertas mate 2. Foto Copy Ijazah terakhi 3. Daftar Riwayat Hidup 4. Pasphoto 3x4-3 lbr dan Lamaran diantar langsung GARTIKA GE JI. Sakura Raya No. 5 He Jam 8.00-12.00 Bagi yang tidak membawa dilayani Tutup tgl. 30 Juni MENCARI MITRA MEMBUKA OPT Jika anda memili ingin berusaha Optik kami menca sedang mengem Optik kami. Hubungi ka 0812.930.7 LOWONGAN YP. Sultan Iskandar M membutuhkan Tenag TK SD : Seni Tari. :IPS, KTK. SLTP :Agama Kris Penjas Akunt SMU SMK : Akuntansi. Syarat-syarat: 1. Pend min Sarjan (S 2. Pengalaman minim 3. Foto copy KTP. 4. terbaru 3x4=2 Lb 5. Usia max 35 Tahur Surat lamaran mohon dengan No. Telp. Y dihubungi dan lama langsung ke. YP. SIM JI. Tengku Am pekan 1 Sunggal Meda 20128. Diterima lambatnya 1 (satu) Mini iklan ini terbit. LOWONGAN KER Dibutuhkan Tenaga Kerja Wanita Tamatar: SD, SMP, SMA, MA, M dil. Yang Serius dan mau di Didik Sebag Orang Tua Sakit, (B. Sister /P. Prill Yang Selama ini Kita bergerak Bid -Gap Rp. 300.000-400.000/bln Pendidikan, Asrama, Makan, (Gratis) Hub Datang Langsung KASIH BUNDA ABAD J SejatryPukat ll No: 4A/2C. Telp (Depan Lampu Merah, TRICOM A PANGKAS 366" Jl. Gatot Subroto Pinang Bari Mencari 4 Orang Pangkas yang be laman, Terutama Tua, Hub. Pangka No. 381, Telp: 845 HASILKAN 150 RI Dgn Mengerjakan Stuffing Ample Keterangan Kirim Surat, Prangko K MAIL PO BOX 243/SPP/YK 554 LOWONGAN K Dibutuhkan Tamatan APOTEKER. Hubungi: Apotik YUNIKA JI. Amalíun No. 1 Telp: 736.6763 Me BURSA Tenaga Ker DIBUTUHKAN SE Wanita Tamatan SMP -Berpengalaman mir - Usia 22-30 thn - Bersedia Tinggal di A -Mempunyai Pengetall Wawasan Luas Surat Lamaran antar Lar JI .Tangguk Bongkar 83, Telp: (061) 736 Mandala By Pass. Paling Lambat 7 Ha Iklan Ini. KERJA & KAF Perusahaan Personel Trimer/ Import membutuhkan banyak S menduduki 5 kantor Cabam wilayah Sumatera Pendidika diutamakan D3 untuk posisi: STAF ADM . SEKRETARIS • ASS. MANAGER SDM • ASS. MANAGER • TEAM SUTVEY Kesempatan melalui selek dipromosikan sebagai kepala H Cabang Usia 19 s/d 24 thn Pengalaman tidak diutamaka surat lamaran lengkap ke: Jl. Kapt. Muslim/T.Plaza bloll Selambatnya 30 Juni 201 Medan. PERUSAHAAN AMER PEMBUKAAN KANTOR Dibutuhkan 150 personil lagi untuk pelebaran usaha di kota-kota poten Sumatera Utara Penghasilan. Awal Rp. 200 s/d Rp. 300 Rb/Min KARIER SINGKAT Untuk posisi SEKRETARIS Dan ADMINISTRAS DISTRIBUSI Dan AUDITING PERGUDANGAN dan MANAGER: ASS. MANAGER dan MANAGER Semua Job. diberi PELATIHAN Pen tidak perlu. Syarat Pendidikan SMU/sederajat/D S1. Surat lamaran dilengkapi. Pr terakhir KTP. DRH Pasphoto 3x4 masing 2 Lbr. Diantar langsung ke. PT. KARYA DAYA REKAT JL Medan-Binjai Tgl 25 s/d 30 Juni 2001 Hatta) Km 20 No. 12. Jam 10.00 s/d 15.30 W KESEMPATAN KER PT. ALPA LESTARI, Memben Kese Gaji 300.000/bulan, Bonus Menca 20.000-40.000/hari, Insentive da Syarat Lulusan SLTA Usia Maxc. Lamaran Antar ke JL H. Agus Salim Binjai. Kerja dgn Fasilitas DIBUTUHKAN TEKNISI MONITOR KOMPUTER RCC JL GAGAK RAYA NO. 49 08163 ORP. 1 JT.