Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2001-06-25
Halaman: 07

Konten


5 JUNI 2001 6 etaka rga BBM? Lalu dengan BM 30 persen menambah arakat semakin berat. Ada n bahwa masyaraat di ba- emiskinan dikhawatirkan at suplai BBM karena tidak mbelinya atau karena ma- s atas menyerobot persedia- uk kepentingan yang ber- dalam skala yang cukup mini masih diperkeruh de- tidak terpuji para spekulan menimbun barang. Hal ini hari pertama kenaikan harga lalu terjadi antrian panjang yang membutuhkan BBM luan sehari-hari. ntah seharusnya berpikir bahwa untuk mendongkrak an masyarakat dengan ke- BBM bukanlah jalan satu- ebih-lebih di saat keadaan selama ini semakin menge- jang masa dari kenaikan r 2000 hingga menjelang cukup banyak penderitaan masyarakat. Bencana alam peristiwa kerusuhan sebe- membawa masyarakat ke g kemiskinan dan kehan- hawatirkan bahwa dengan annya harga BBM akan na negara maka pemerintah nya harus mengupayakan atif sebagai pengganti BBM. gan kepada BBM sebenar- ya upaya ke arah penemuan BM. Kenaikan harga BBM eri penilaian yang jelek bagi an Gus Dur karena menim- pak buruk bagi kehidupan 1. maikan BBM ini diimbangi aluran subsidi kepada ma- untuk apa harga BBM di- ankah cara seperti ini me- emerintah memang kurang kerjaan ini sama seperti se- merusakkan sesuatu lalu ya kembali karena kebodoh- kah ada niat-niat yang lain sidi ini? banyak tak memiliki izin bangunan (IMB), kenapa ng saja terjadi kalau tidak nan suap-menyuap. Hian yang terakhir dan meng- dalah soal proyek pemilihan pun terjadi money politics, rut isunya sampai- n Rp 20 juta hingga Rp 25 tiap lurah. Belum lagi dalam -urusan lainnya yang berhu- ngan birokrasi pemerintah tidak dibarengi dengan uang gan harap bisa cepat selesai L. a para penguasa politik dan asa pasar terlibat dalam tran- osi, maka sebuah negara atau Ota sesungguhnya sedang datangnya masa kehancuran. ari perspektif seperti itu, se- udah tidak banyak yang dapat kakan mengenai situasi kota at ini dan kecenderungannya pan. Sebagai bagian dari wila- esia, berbagai hal yang telah erjadi di Medan, sebenarnya atif sudah dapat diprediksi. kan masa depan kota Medan, embangan Indonesia sebagai gara pun kini sedang jatuh e lembah krisis multidimen- erancam keutuhannya, maka erupa sesungguhnya sudah at dengan kota kita tercinta enyebabnya sederhana, ko- dapat juga disebut sebagai perkoncoan, memang sudah menguasai kita.* Baru ir secara juridis tentang pro- g lingkup atau batasan, kedu- sebagai NGO, status hukum- ibatannya dalam membantu emerintah, pelaksanaan pro- ndanaan dan banyak hal lagi muanya ini perlu diatur dalam ang-undang secara spesifik SM. ma ini, hampir semua LSM an statusnya dengan berdiri dera yayasan yang berbadan ehingga banyak pula yang an bahwa yayasan merupakan al yang sangat perlu dikasihani menjadi sasaran para derma- kasihan melihat yayasan ter- nya diharapkan undang-un- bagai suatu perangkat yang bentengi kedudukan LSM nghadapi birokrasi picisan ebagai pintu pembuka yang as status dan kerja LSM, baik kat nasional maupun tingkat mamnya di tingkat internasional, egara-negara barat dan Eropa, ah suatu lembaga yang sangat ofesional, bahkan diakui oleh an internasional di PBB yang darinya merupakan partner nal. D's.* man folio ional) Polonia Medan. gai konsumen, Cahyo dijamin haknya sesuai pasal 4 UU No 8/1999 perlindungan konsu- a yang telah disampai- konsumen tersebut me proses pembelajaran/ asi bagi masyarakat sehingga tidak terjadi tik pelaku usaha meru- nsumen yang merupa- buatan pelaku usaha arang sesuai dengan ke- (pasal 8, 9, 10, 12, 13) No 8/1999. bapak Cahyo Pramono sumen lainnya yang me- kejadian yang sama enghubungi kami di Ja- madsyah No 102 Medan, 64597, Fax 7364597, ap membantu anda. Lembaga Advokasi onsumen Indonesia loriza Sinuraya SH d. Bidang Advokasi Wanita SUMU T Jalan Di Sumut Umumnya Buruk J rusak parah, namun jalan yang masih bagus. mencapai ratusan juta rupiah seperti yang terjadi di Nias, Deliserdang, Asahan. IKA kita berjalan di beberapa daerah di Sumatera Utara maka kita masih akan banyak melihat jalan baik itu jalan negara, jalan propinsi maupun jalan kabupa- ten dan kota masih terlihat sangat buruk. yang terlihat di Jalan Kebun Kopi Mariendal yang saat ini hancur- lebur dan cukup banyak lubang yang menganga di tengah jalan. Jalan yang berada di bawah pe- ngawasan Kabupaten Deliser- dang kata Azwir sudah seharus- nya diperbaiki oleh Pemkab Deliserdang. Apalagi dia melihat fungsi jalan di kawasan yang berbatas- an langsung dengan Kotamadya Medan sangat vital dan banyak warga terutama yang tinggal mulai dari Pasar Sembilan, Dela- pan hingga Pasar Tiga yang tidak dapat dengan cepat ke tempat tujuannya karena buruknya kon- disi jalan dan ditambah banyak- nya truk galian c yang hilir mudik melewati jalan itu. Dia juga melihat dalam rea-) lisasi dana-dana pembangunan terutama realisasi program dan penggunaan APBD pada sektor aparatur pemerintahan dan pengawasan paling tidak harus dapat diukur dari 3 jurusan antara lain tidak ditemukannya/ tidak dilakukannya penyimpang- an baik itu berupa proyek fiktif, tidak sesuai bestek maupun mark-up dalam menggunakan anggaran. WASPADA Jalan Propinsi di Sumut yang ada sepanjang 3.346,19 km, sementara jalan negara atau jalan nasional di Sumut 1.305,96 km. Jalan sendiri merupakan sarana vital terutama dalam arus transportasi baik orang maupun barang. Secara umum panjang jalan Propinsi Sumut tidak bertambah dibanding tahun 1999 yaitu 3.346,19 km dengan rincian kondisi baik 49,64 persen, rusak 27,56 persen dan rusak parah 22,80 persen. Berdasarkan data yang dimiliki Waspada, pembangunan sektor ini mendapat alokasi dana Rp 53,80 miliar. Dari dana itu untuk antara lain pemeliharaan jalan sepanjang 1.024,39 km di 19 kabupaten/kota mencapai angka Rp 5,10 miliar. Sementara peningkatan jalan efektif sepanjang 113,19 km dan jalan fungsional sepan- jang 1.517,20 km di 19 kabupa- ten/kota mencapai angka Rp 38,40 miliar. Pembangunan jalan efektif sepanjang 7 km dan jalan fung- sional sepanjang 67 km di kabu- paten Tapanuli Utara dan Nias Rp 5,70 miliar, sedangkan untuk pemeliharaan dan pembangunan 31 buah jembatan di 9 kabu- paten. Namun itu semua ternyata di lapangan jauh panggang dari api. Banyak jalan di daerah ini yang rusak berat. Seperti yang terlihat jalan lintas Sumatera di kawasan antara Tebingtinggi ke Asahan. Banyak pengguna jalan itu yang mengeluhkan kondisi jalannya yang rusak terkelupas dan di sana-sini masih HAMPARAN hijau mem- bentang luas di tanah perbu- kitan. Bagai di tengah lautan hijau, ketika melalui jalan kerikil yang berkelok seribu di perke- bunan jagung di Kabupaten Tanah Karo dan Dairi. Puluhan ribu hektare tanam- an muda adalah hasil kerja petani ulet dan tekun yang telah menyatu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di sana. Di dataran tinggi sepanjang kaki gunung Bukit Barisan, tepatnya di Kab. Tanah Karo dan Kabupa- ten Dairi, ibu-ibu yang menggen- dong anak dan menjunjung ba- rang bawaan adalah pemandang- an yang lazim. banyak yang bolong dan rusak. "Hampir rata jalan yang dilewati antara Tebingtinggi ke Kisaran itu jalannya sudah tidak layak dan harus cepat diper- baiki," tegas anggota Fraksi PAN DPRDSU yang juga Sekretaris DPW PAN Sumut H Azwir Sofyan. Pemandangan yang demi- kian menyentuh itu disaksikan langsung Kepala Perwakilan Waspada Banda Aceh, Adnan NS, Sos dan Kepada Koordinator Waspada Aceh Utara, Drs Bus- tami Saleh sepanjang perjalanan hingga ke perbatasan Provinsi Aceh, baru-baru ini. Selain jalan itu, jalan lainnya di Desa Aek Latong, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan kondisi jalannya ambruk dan tidak bisa dilewati sama sekali. Karena kondisi buruknya jalan itu untuk sementara ba- nyak warga yang mau menuju ke lintas barat yang biasanya me- lewati kawasan Sipirok sekarang terpaksa memindahkan jalurnya ke jalan Labuhanbatu. Kala itu, ketika pagi men- jelang siang, udara lembab dan masih basah ternyata tidak menyurutkan langkah para petani ulet di dua kabupaten yang bertetangga dengan Kabu- paten Aceh Tenggara dan Aceh Singkil. Di Nias dengan jumlah ang- garan dari APBD TA 2000 sebe- sar Rp 5,2 miliar, Rp 304 juta diantaranya pembangunan jem- batan Idano Sie jurusan Maga- Lolowau adalah fiktif belaka, sementara kondisi jembatan ma- sih sama dan tidak ada peruba- han sama sekali. Namun melihat kondisi di lapangan, jalan itu juga belum tentu dapat bertahan selama satu tahun ini mengingat buruk- nya jalan dan harus perlu per- baikan dengan segera. Pemandangan asri di ke- jauhan terlihat kabut putih tersa- put di permukaan kaki gunung dan sisa embun masih menempel di permukaan daun. Udara terasa bersih dan segar. Di datar- an yang agak tinggi, terhampar sepanjang mata memandang dengan leluasa ladang jagung dan sayur yang diusahakan di tanah bebukitan yang menanjak dan menurun. Beberapa petani terlihat Jika itu tidak diperbaiki sege- ra, kemungkinan besar dalam dua tahun ini jalur jalan Suma- tera Utara menuju daerah lain- nya akan hancur total. Bahkan lebih dikhawatirkan akan menja- dikan Sumut sebagai daerah terisolir. Hal yang sama juga terjadi di antara kawasan Patumbak- Delitua -Medan. Proyek jalan yang berada di bawah proyek Dinas PU Bina Marga Tk I Su- mut kondisinya saat ini kupak- kapik. Azwir Sofyan mengatakan proyek yang merupakan dana APBD Tk I saat ini kondisinya cukup memprihatinkan. Seperti dari Komisi I kepada wartawan di sela-sela acara penabalan Huta Secara resmi, Raja Panusunan Bulung dan Raja Bayo-bayo Nagodang, memberikan haknya atas nama marga Hasibuan, kepada DL Sitorus (tengah) mengelola tanah seluas 80.000 hektar pemberian Mora (hula-hula) di Kec Barumun Tengah, Kab Tapanuli Selatan. Jika timbul masalah akan diselesaikan secara adat. Foto diambil, Kamis (4/6) Padahal jalan itu dana pem- bangunan dan pemeliharaannya berdasarkan anggaran 1999- 2000 bernilai Rp 300 juta. "Tapi anda lihat sendiri, pengaspalan- nya hanya satu lapis dan bukan secara keseluruhan dari jalan itu," katanya sambil menun- jukkan kualitas aspal jalan yang memang sangat tipis. Jalan yang diaspal hanya satu lapisan saja dan bukan jalan yang sudah Saat memasuki kawasan menuju Tiga Juhar dari Deli Tua terlihat jalan yang baru diaspal dan masuk dalam tahun anggar- an 1999/2000 yang merupakan peningakatan Jalan Propinsi jurusan Deli Tua-Simpang Pa- tumbak-Tiga Juhar sejauh 30,26 km bernilai Rp 564 juta lebih. Jalan yang diaspal sangatlah tipis dan tidak memungkinkan bertahan hingga tiga sampai empat tahun. Sementara untuk tahun 2001 anggaran yang di- Huta Harapan Tiurindu Ditabalkan Sindikasi Perkebunan Besar Hendak Hancurkan Pribumi ENGUSAHA pribumi yang dan nasionalis perkebunan kelapa sawit di Indonesia akan dihancurkan oleh suatu sindikasi perkebunan besar (jaringan nasional dan internasional), kata Permadi, SH, sehingga diperlukan dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah dan masyarakat agar rencana itu gagal. Penegasan itu dikatakan Permadi, SH, anggota DPR RI Tengah, Kab Tapanuli Selatan baru-baru ini. Dia khawatir kalau tidak segera diantisipasi, rencana sindikasi besar yang melibatkan jaringan nasional dan interna- sional bisa berhasil sehingga rak- yat Indonesia tidak memiliki pe- ngusaha pribumi yang nasionalis. Tentang berbagai persoalan yang menimpa PT Torganda yang disebut-sebut sebagai pe- Selanjutnya kawasan jalan Deli Tua yang merupakan bagian dari proyek peningkatkan jalan propinsi jurusan Medan-Deli Tua. Jalan yang dibiayai dengan dana APBD tahun anggaran 1999/ 2000 itu kini kondisinya tidaklah cukup baik. Bahkan di beberapa bagian seperti yang diungkapkan Dinas PU Bina Marga Tk I Su- mut sudah diperbaiki, ternyata perbaikan seperti "pelangi". Pelangi, kata Azwir, dari kondisi pengaspalan hanya dilakukan di lokasi tertentu, seperti di simpang antara Deli Tua dengan Mariendal-Medan sekitar 100 meter. Lalu di dekat Asrama Armed Deli Tua yang perbaikannya hanya sekitar 100 meter dekat kuburan Jepang dan depan Asrama Armed. sedang sibuk mengurus dan merawat tanaman. Tanaman yang hijau menjanjikan rezeki yang baik bagi pemiliknya. Para petani selalu semangat bekerja, kadang tidak memperdulikan peluh. Tanaman yang tumbuh subur memberikan inspirasi, ke- gembiraan yang menghilangkan rasa lelah. Menurut Tempat Karo-karo, 49, seorang petani di Desa Lou Mencelo, Kab.Dairi, pertanian adalah sumber kehidupan yang menopang hajat hidup masyara- kat di sana. "Umumnya petani di sini mengandalkan jagung se- bagai tanaman paling utama, di samping tanaman muda lainnya seperti sayur dan palawija. Demi- kian pun petani yang tinggal di daerah ini tidak melupakan tana- man keras seperti kelapa," ujar- nya dalam kesempatan berbin- cang dengan penulis. Disebutkan ayah empat anak tersebut, pilihan jagung sebagai komoditi primadona bagi petani di daerah ini dikarenakan ba- nyak faktor yang mendukung. Pendapat senada juga diung- kapkan sejumlah petani di dae- rah ini. Kata mereka, tanaman jagung lebih mudah dan efesien cara menanam dan merawatnya. "Selain itu dalam setahun tiga kali panen, hasilnya lebih banyak dan lebih menguntungkan diban- dingkan tanaman muda lainnya," ujar seorang rekan Tempat Karo- karo. rampas tanah masyarakat, Permadi menegaskan dalam ka- sus itu berbagai pihak jangan melihat dari kasus penjarahan semata. Puluhan ribu hektare tanam- an jagung itu dikuasai para peta- ni setempat yang sebagian ber- asal dari warga pendatang. Kadar tanahnya yang subur, mengundang para petani di luar daerah untuk menggarap tanah di daerah perbukitan ini me- "Kalau dia (DL Sitorus) ber- salah, tangkap dan adili namun bukan hanya DL Sitorus tapi semua pemilik perkebunan swasta maupun pemerintah yang jelas-jelas melakukan penja- rahan tanah," tantang Permadi kepada sejumlah pejabat tinggi negara seperti Menko Polsoskam Kerusakan parit bukan hanya galian dan truk berat na- mun juga tipisnya lapisan. Perja- lanan dilanjutkan ke kawasan Patumbak dengan melewati sebuah jembatan rangka Austra- lia. Jembatan yang baru berusia tidak lebih dari dua tahun itu kini kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Lapisan jem- batan yang seharusnya mencapai ketebalan hingga 30 centimeter lebih ternyata hanya tipis saja. Bahkan jembatan itu cukup kuat goyangannya saat dilewati dua buah truk sekaligus. Azwir juga sangat khawatir jika jembatan itu tidak dilapisi dengan segera maka akan am- blas ke dalam Sungai Belumai. Bahkan galian C yang tidak jauh sekitar 100 meter juga turut mempercepat ambruknya jem- batan. Padahal jembatan yang tahun anggaran 1999/2000 itu termasuk dalam anggaran seki- tar Rp 490 juta. Azwir juga mensinyalir ga- lian Citu liar dan uangnya tidak masuk ke kas Pemkab Deliser- dang. Untuk itu dia meminta Pemkab meneliti galian C milik seorang warga berinisial PB. Jika liar sebaiknya ditutup karena sudah merugikan, yakni mengo- rek bukit hingga habis dan meng- akibatkan jalan itu amblas dan jembatan turut juga jatuh ke Sungai Belumai. Tanah di sini memang sangat cocok untuk tanaman sejenis ja- gung, palawija dan sayur-sayur- an. Maka tidak ayal lagi jika para petani mengandalkan jagung sebagai tanaman utama bagi pendapatan petani setempat. Untuk mendapatkan hasil produksi yang lebih baik lagi, para petani juga mengutamakan dan memilih bibit unggul. Rata- rata untuk mendapatkan hasil yang baik, bibit jagung yang digu- nakan petani sebagian besar sejenis jagung pioner 4, pioner 10, pioner 12, c 7 dan Bisi 1. Pengamatan di lapangan, hasil panen jagung tergolong cu- kup melimpah. Dari satu hektare areal tanaman jagung dapat menghasilkan 7,5 ton, dengan harga Rp. 1200 per kilo. Satu hektare tanaman jagung mampu mendatangkan uang hingga Rp.9 juta. ketika dijabat Susilo Bambang Yudhoyono, Kapolri ketika dijabat Jenderal S Bimantoro, dan Kejagung ketika dijabat Marzuki Darusman. Dalam satu pertemuan deng- an ketiga mantan pejabat negara tersebut ketika belum dicopot dari jabatannya, urai Permadi yang menyebut dirinya penyam- bung lidah Bung Karno, tidak ikhlas kalau pengusaha nasio- nalis dikejar-kejar pemerintah namun penjarahan uang negara dari BLBI bernilai ratusan triliunan rupiah dapat tenang- tenang saja. Padahal secara yuridis, menurut Permadi, Indonesia saat ini memiliki dua hukum yakni hukum tertulis dan hukum tidak tertulis yang keduanya memiliki kesamaan nilai. Jika masyarakat pemilik lahan sudah menyerah- kan lahannya/tanahnya kepada DL Sitorus, maka yang berlaku adalah hukum adat (tidak tertu- lis) tetapi mempunyai kesetaraan di depan hukum. Sementara itu, DL Sitorus mengatakan gonjang-ganjing yang menuduh dirinya perampas hak ulayat masyarakat adalah ulah segelintir orang yang tidak senang dengan apa yang diper- buat dan diperolehnya sehingga menjadi kambing hitam. Bukti- nya, ribuan masyarakat disekitar perkebunan dan para undangan turut memeriahkan pesta adat dalam rangka penabalan Huta Harapan Tiurindu sejak 13-14 Juni. Bukti pemerintah tidak ber- pihak kepada pengusaha pribu- mi, kata DL Sitorus, pihaknya mang. Tanahnya yang berwarna pertanian. hitam kecoklatan mengandung kadar humus yang padat. ajukan pihak Dinas PU Tk I Sumut mencapai angka Rp 1.150 juta lebih. Para petani jagung setempat ibarat menuai dolar dari biji jagung yang mereka taburkan di tanah bebukitan tersebut. Hasil yang demikian melimpah dapat mereka peroleh tiga kali dalam 14 bulan. Musim panen tiba, musim menuai dolar bagi petani di desa tersebut. Dana yang dikucurkan Pem- provsu melalui APBD sepertinya menjadi proyek mubazir dan cukup suburnya ladang KKN di dalam proyek jalan itu. Bahkan Azwir melihat dengan tipisnya pengaspalan dan banyaknya jalan yang diaspal namun ber- bentuk pelangi dimana ada yang diaspal ada yang tidak menun- jukkan pengawasan khususnya Pemprovsu sangatlah lemah. Kurang Waskat Azwir melihat upaya yang dilakukan gubernur dalam mem- berikan pelayanan kepada ma- syarakat melalui para aparatur- nya sepertinya sudah cukup Kenyataan seperti ini mem- buat perasaan miris di hati penu- lis yang berasal dari "kota gas" di Aceh Utara. Masyarakat Lhok- seumawe sebagai ibukota yang dijuluki "petro dolar" saja, tidak banyak yang mangait untung hingga puluhan juta rupiah per- maksimal. Namun masih ada juga keku- rangannya, yakni dalam masalah pengawasan terhadap aparatur yang menjalankan pelaksanaan tugas di bawah masih kurang. Dia melihat harusnya gubernur lebih berani dalam mengatasi banyaknya aparat yang melaku- kan berbagai penyimpangan dan perbuatan yang merugikan negara. Bahkan kata Azwir, hasil pe- mantauan lapangan yang dilaku- kan FPAN DPRDSU penyeleng- garaan pemerintahan dan pem- bangunan masih kurang koordi- nasi, sinkronisasi dan korelasi. Kasus dari contoh kecil dimana ada jalan yang baru dibangun namun rusak karena pemba- ngunan parit yang tidak sesuai dengan bestek seperti jalan lingkar antara Patumbak dan Delitua tadi. Petani Kabupaten Tanah Karo Dan Dairi: Menabur Jagung, Menuai Dollar mimpi duduk di kursi empuk da- lam perusahaan raksasa di lingkungan mereka. Diakui Azwir selama ini pemerintahan di Sumut masih memenuhi unsur pemerintahan yang birokratis dan demokratis. Akan tetapi tetap saja dari sini tumbuh subur KKN. Bagaimana rusaknya satu jalan yang baru diperbaiki selama satu bulan sementara biaya perawatannya sudah puluhan kali dengan ra- tusan tim dibentuk agar peng- urusan izin pengelolaan lahan dari negara dapat diperoleh. "Tetapi semua itu sia-sia karena lambatnya perputaran roda birokrasi." Untuk itu, lanjut DL Sitorus, pihaknya ingin membuktikan perputaran ekonomi lebih cepat daripada perputaran birokrasi demi kemajuan ekonomi rakyat. Janji kepada masyarakat akan saya penuhi. Bahkan lebih bagus lidah saya digunting dan diberi- kan kepada kucing dari pada apa yang diucapkan tidak ditepati. Kecuali yang diatas tidak meng- hendaki," tegas dia. DL Sitorus, menegaskan, pi- haknya akan selalu memberikan sumbangsih buah pikiran dan tenaga kepada Republik Indo- nesia yang kita cintai ini, minimal saya tidak ikut merongrong seperti yang saya alami saat ini. adalah arogansi birokrasi. Terima Gelar 'Oppu' Pada puncak acara, DL Sito- rus (suhut bolon) secara adat resmi menjadi Boru marga Hasi- buan dipangiri oleh seluruh raja- raja Namarbona Bulu, Raja-raja Torbing Balok dan Raja Panusun- an Bulung sekaligus meng- umumkan penabalan Huta Harapan Tiurindu. Sebagai peng- hargaan dari masyarakat Tapsel, DL Sitorus menerima gelar Oppu sehingga namanya menjadi DR Oppu Sutan Raja DL Sitorus. Dalam tradisi masyarakat Tapsel, barang siapa yang me- nyia-nyiakan gelar itu atau tidak mengakuinya maka segala rezeki Terlihatnya kemajuan dan bukti fisik yang memadai di lapangan tentang pelaksanaan proyek dari anggaran yang telah dipergunakan. Terakhir tidak adanya keluhan dari masyarakat tentang birokrasi pemerintahan dan pelayanan aparatur peme- rintahan. Dari hal-hal itu kenyataan di lapangan masih banyak warga yang mengeluh, yakni dimana ada laporan kebobrokan pekerja- an satu proyek pembangunan, terutama sektor pelayanan trans- portasi. bulannya. Eksplorasi gas yang dilaku- kan perusahaan multi nasional hanya mendatangkan dolar hasil penjualan gas dari perut bumi Aceh. Ironisnya, dolar-dolar itu hanya mengalir ke pusat, dan uang pengusaha/kontraktor di bercokol di dalam laci dan peti perusahaan itu atau para karya- wannya yang hanya segelintir. Utara terpaksa gigit jari dan Masyarakat pribumi Aceh menghitung di atas meja warung kopi atau pos jaga, tanpa menik- matinya. Fakta berbicara, para pemuda Aceh Utara enggan me- megang cangkul dan sering ber- Oleh karenanya Azwir berha- rap jika sektor transportasi jalan darat itu seperti banyaknya keru- sakan jalan yang tentu saja merugikan masyarakat baik itu dalam menjalankan usahanya maupun melakukan pekerjaan lainnya agar tidak terganggu dan gubernur tidak dihujat oleh masyarakat. Azwir juga meminta agar gubernur tidak hanya sekedar terima laporan, tapi terus turun ke lokasi yang menjadi keluhan masyarakat serta cepat tanggap agar memperbaikinya. Yang pa- ling penting sebutnya adalah me- meriksa langsung kerja bawa- hannya sehingga nantinya aparat benar-benar bekerja dan tidak sekedar saja dan kemudian menikmati uang hasil keringat rakyat. (h05) yang ada padanya akan hilang dan seluruh kerugian pada pesta ditanggungnya. Pada kesempatan itu, Raja Panusunan Bulung dan Raja Bayo-bayo Nagodang disaksikan para undangan menandatangani prasasti penabalan nama desa tersebut. Secara resmi, marga kepada DL Sitorus untuk menge- Hasibuan memberikan haknya lola tanah pemberian Mora (hula- hula), jika timbul permasalahan akan diselesaikan secara adat. Sementara itu, Ketua Dewan Pengetua Adat Tapsel Baginda Raja Harahap mengatakan penabalan Huta Harapan Tiurin- du direstui setelah melihat ada- nya musyawarah dan mufakat dalam kekeluargaan Dalihan Natolu. Para keluarga DL Sitorus juga mendapat gelar kehormat- an. Tongkat Bosar Sitorus mendapat gelar Raja, Maringan Kasianus Sitorus, Anggoris Sitorus, Saidi Sitorus dan Drs Wilson M Sitorus mendapat gelar Tongku serta Drs Jaudin Siani- par mendapat gelar Rongkaya. Di akhir acara DR Oppu Sutan Raja Sianipar DL Sitorus memberikan cenderamata kepa- da 19 pengetua adat Tapsel serta penyerahan PIR secara simbolis. Pada kesempatan itu, DL Sitorus juga mendapat penghargaan berupa medali 100 tahun Bung Karno dari Permadi, SH sebagai penghargaan dan ungkapan kebanggaan atas jiwa nasionalis yang berjuang untuk kepenting- an masyarakat. David Susanto berani bergulat sebagai petani Sedangkan pemuda yang di Tanah Karo dan Dairi, pagi- dolar dari ladang-ladang jagung pagi membawa cangkul dan men- jinjing parang untuk mengutip mereka. Dolar-dolar itu, meskipun sudah agak lusuh tapi senantiasa setia dalam dompet dan saku baju petani ulet dan gesit itu. Tak perlu perduli siapa menjadi apa di Jakarta... • Drs. Bustami Saleh Hasil produksi mereka umumnya dipasarkan ke kota- kota besar di Sumatera, seperti Medan. Lalu pedagang besar mendistribusikannya hingga ke pulau Jawa dan manca negara melalui pelabuhan Belawan. Ba- yangkan saja jika seorang petani memiliki lebih dari tiga hektare tanaman jagung. Berapa dolar yang mampu mereka dapatkan? Dikisahkan Tempat Karo- karo dan kawan-kawannya, pada musim panen, suasana menjadi sangat sibuk dan meriah. Arus kendaraan seperti truk tanpa henti lalu-lalang mengangkut hasil panen ke Medan. Hasil pa- nen jagung yang demikian me- limpah mengundang "toke" dari Medan untuk mengangkut hasil Jagung yang sedang berbunga ini, tumbuh subur di Tanah Karo dan Dairi. Waspada/Drs Bustami Saleh Waspada/Muhammad Zeini Zen Salah satu luas jalan di kawasan Kab. Deliserdang, Sumatera Utara yang rusak berat akibat pengkerjaannya tidak sesuai dengan bestek sehingga baru dua bulan pengerjaan sudah rusak kembali. Foto diambil sebulan yang lalu. Mewujudkan Madina Yang Madani Transportasi Prioritas Yang Harus Dikembangkan MEWUJUDKAN masyara- kat Madina yang madani adalah merupakan suatu tekat daru jajaran Pemerintah Kabupaten Mandailing Natl, yang sudah ti- dak bisa ditawar-tawar lagi kare- na tanpa program yang sangat bagus itu, program lainnya sa- ngat sulit untuk dikembangkan. Oleh karena itu, salah satu cara yang sangat efesien dan ber- daya guna adalah dengan mela- kukan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan juga sebagai sarana penunjang adalah penggalian-penggalian potensi alam yang sungguh sangat poten- sial di daerah Kabupaten Man- dailing Natal: Berdasarkan itulah, Kepala Dinas PUD Madina Ir. Haji Raja Sahlan Nasution yang akrab dipanggil pak Raja itu, mencoba membuat suatu terobosan baru dengan membuat program Pe- ngembangan Sarana Transpor- tasi di Kabupaten Mandailing Natal yang letaknya sangat ber- dekatan dengan daerah-daerah petro dolar. Menurut Raja Sahlan, Kabu- paten Mandailing Natal merupa- kan salah satu kabupaten termu- da di Provinsi Sumatera Utara mempunyai luas wilayah sekitar 67.000 Km persegi meliputi delapan kecamatan yaitu Síabu, Panyabungan, Kotanopan, Muarasipongi, Batang Natal, Natal, Bantahan dan Muara Batang Gadis. Salah satu langkah untuk mengembangkan transportasi dengan membagi wilayah Man- dailing Natal dengan tiga wila- NY HJEVI ROSMANILA (foto), adalah seorang wanita pengusaha yang tidak pernah putus asa. Evi, 42, ibu dari empat orang anak dengan suami M Ramlan Siregar ini sejak tahun 1986, dengan memulai karir di bidang bisnis kegiatan ekspor sayur-mayur ke Malaysia. Namun pada tahun 1988 bisnis Evi yang sudah menjang- kau negara Timur Tengah ter- sebut bangkrut akibat Perang Teluk. Perang Teluk meng- akibatkan kegiatan ekspor sayur-mayur Evi ke Timur Tengah terhenti, termasuk ke Singapura. Barang-barang dagangannya membusuk. Kebangkrutan ini kiranya tidak membuat Evi putus asa. Dia membuka usaha baru de- ngan membuka PT Sere Multi Pertiwi berkedudukan di ka- wasan Kabupaten Deliserdang, bergerak dalam pengiriman tenaga kerja wanita ke negara tetangga Malaysia. "Yang penting kita harus agresif dan berpikir positif untuk menanggulangi pe- ngangguran," kata Direktur Utama PT Sere Multi Pertiwi ini kepada wartawan. SENIN 25 JUNI 2001 7 Dikatakannya, sebelum dikirim ke luar negeri, calon TKW itu terlebih dahulu didik dan digembleng mentalnya. Mereka dilatih cara memasak, menelepon, mengurus anak, menata ruang dan lain-lain yang berkaitan dengan ketram- yah, yaitu wilayah I meliputi Siabu, Panyabungan, Batang Natal. Wilayah dua meliputi Kotanopan dan Muarasipongi serta wilayah tiga meliputi Natal, Bantahan dan Muara Batang Gadis. Evi Rosmanila, Pengusaha Yang Tak Pernah Putus Asa pilan wanita. Polisi Militer 1/4 Sibolga Mayor CPM Slamet mengatakan, sela- ma Januari sampai Maret 2001 kasus pidana yang dilakukan oknum Polri dan TNI yang telah diproses pihaknya dan telah diserahkan ke Mahmil 11 kasus. Ke-11 kasus pidana tersebut masing-masing perampokan satu kasus, Diserse empat kasus, nar- kotika dua kasus, Asusila satu kasus, kawin dua, satu kasus, penjarahan satu kasus dan kece- lakaan lalu lintas satu kasus. Sedangkan kasus pidana yang dilakukan okeh oknum Polri dan TNI bulan April hingga Mei 2001, yang saat ini sedang diproses yaitu kawin dua, narko- ba, kecelakaan lalulintas, peram- pokan dan Disersi, masing- masing satu kasus. Selanjutnya, kata Raja Sah- lan, ketiga sub wilayah tersebut mempunyai karakter dan ciri tersendiri, sehingga dalam potensi pengembangan jaringan transportasi memerlukan nuan- sa dan pemikiran yang berbeda- beda dalam penanggulangannya. Untuk itulah, perlu dikaji baik dari segi topografi, kelan- daian daerah dan jenis tanah. Contoh pada ruas jalan Jembat- an Merah-Natal dengan panjang total 90 Km didapati suatu jenis tanah yang labil, yang pada suatu saat sulit dikembangkan sebagai sarana transportasi menunjang perekonomian baik tingkat lokal, regional maupun internasional. Hanya saja, permasalahan yang dihadapi dari segi sarana transportasi di wilayah Kabupa- ten Mandailing Natal adalah pertama, masih adanya sejumlah desa-desa terisolir di Kabupaten Mandailing Natal, yaitu sekitar 82 desa yang terdapat di bebera- pa kecamatan dan desa-desa itu masih sangat sulit untuk dilalui dan bahkan belum bisa dijang- kau kendaraan roda empat. Masalah itu, katanya, adalah merupakan suatu tantangan yang sangat berat, tapi kita opti- mis akan dapat menuntaskan- nya sepanjang masyarakat ikut serta bahu membahu menun- taskannya. Usai menjadi Inspektur Upa- cara pada HUT Corps Polisi Mili- Untuk melatih dan mengi- rim tenaga kerja ke Malaysia ini, Evi menyediakan lokasi pemondokan seluas 1 hektar di kawasan Deliserdang. Di Sebagai tenaga pelatih Evi situlah para TKW digembleng. menyediakan dua orang yang cukup profesional yakni Drs Pujianum dan Adnin Lubis. Saya sudah mengirim 2.000 TKW yang sudah terlatih ke Malaysia, ungkapnya. Para TKW ini sebagai duta bangsa benar-benar saya latih dan dimotivasi dengan sebaik- baiknya. Saya tanamkan rasa keyakinan dan percaya diri agar mereka mendapatkan kehidupan yang sempurna dalam bekerja sebagai pem- bantu rumah tangga. Namun, tutur Evi, ada juga TKW ini yang tidak percaya diri dan putus asa sehingga menimbul- kan kendala. Hal ini akan mengakibatkan perusahaan PT Sere Multi Pertiwi menderi- kerja itu sendiri serta majikan ta kerugian, termasuk tenaga tempatnya bekerja, ungkap Evi. Sehingga, program-program transportasi yang dinilai mampu untuk menunjang perekonomian rakyat itu akan dikembangkan, bahakn hingga seluruh desa-desa di wilayah Madina akan segera dapat terjangkau oleh kendaraan roda empat yang dengan sendiri- nya hasil-hasil pertanian masya- rakat dapat dibawa ke pasar dengan biaya yang tidak membe- ratkan masyarakat pedesaan. Menurutnya, pihak PUD Madina akan mencoba mengem- bangkan ataupun melakukan pelebaran pada ruas jalan yang dinilai mempunyai kerawanan yang kelak nantinya arus lalu lintas pada jalur litas tengah Sumatera dapat dicapai dengan kecepatan yang diinginkan bersama. Menggembleng Anak Dalam perjalanan hidup- nya, ternyata Evi tidak hanya memikirkan bisnis melulu. Dia juga memberikan perhatian penuh kepada anak-anaknya, agar kelak menjadi orang yang berguna bagi bangsa, negara dan keluarganya. KOMANDAN Datesemen ter ke-55 di Markas Denpom 1/ 4 Sibolga Jumat (22/6), Slamet menyebutkan, sampai saat ini kewenangan PM dalam mena- ngani kasus pelanggaran terha- dap anggota Polri yang melaku- kan pelanggaran masih ada, yakni sampai saat ini penangan- an perkara tindak pidana yang dilakukan oleh anggota Polri masih mengacu pada UU nomor 31 tahun 1997 tentang peradilan militer. Sementara itu, Komandan Pusat Polisi Militer Mayor Jenderal TNI Drs Djasri Marin, SH, dalam amanatnya yang dibacakan oleh Dendenpom 1/ 4 Sibolga Mayor CPM Slamet pada HUT CPM ke-55 yang dilaksanakan jajaran Denpom 1/4 Sibolga mengatakan, sesuai dengan kebijakan pimpinan TNI AD yaitu tegak kokohkan disiplin dalam setiap melaksanakan tugas senantiasa terus berlatih Belum terbangun koridor jaringan jalan utara lintas barat menuju lintas timur, melewati lintas tengah merupakan suatu kendala. Koridor dimaksud adalah potensi-potensi yang ada di Pantai Barat yang pada suatu saat akan bisa dikembangkan menuju lintas timur yaitu bagian Belawan, Dumai dan Palembang serta wilayah lainnya. Hemat penulis, pandangan yang telah diprogramkan oleh Kadis PUD Madina Ir. H.Raja Sahlan Nasution tersebut sangat perlu didukung bersama baik dari instansi manapun dengan kata lain haruslah dengan cara lintas sektoral ataupun saling bahu membahu, atau prinsip Dalihan Natolu harus ditumbuh- kembangkan. Iskandar Hasibuan Evi Rosmanila juga mem- punyai bakat seni. Semasa dia masih duduk di SD Bhayang- kara, Rantau Prapat, sudah menunjukkan bakat emasnya dalam kegiatan tari tradisional Melayu. Dia tampil dalam acara perpisahan Kapolres, HUT Kemerdekaan RI dan Dalam menggembleng even-even lainnya.(m08) PM 1/4 Sibolga Tangani 11 Kasus Pidana Oknum TNI Dan Polri kehidupan anak selalu saya tanamkan pendekatan seperti abang dan adik, juga kegiatan agama saya nomor satukan agar mereka menjadi anak yang taqwa di belakang hari. Menurut Evi, dia juga aktif dalam kelompok perkumpulan pengajian untuk memperdalam pengetahuan tentang agama. Bagi saya agama itu sangat penting ditanamkan dalam kehidupan manusia, agar ma- nusia itu menjadi manusia yang taqwa menjalankan aqi- dah agama, katanya. agar menjadi prajurit yang profe- sional maka tema yang diambil dalam rangka ulang tahun kali ini yaitu "Dengan dilandasi sapa marga sumpah prajurit dan panca dharma corps polisi militer berte- kad meningkatkan disiplin dan profesionalisme untuk mendu- kung tugas pokok TNI dalam rangka menegakkan supremasi hukum". Lebih lanjut dikatakan, memperhatikan perkembangan situasi lingkungan dalam negeri sejak beberapa lama berselang dalam rangka konteks penega- kan HAM, demokratisasi supre- masi hukum, kita melihat bahwa realisasi upaya mewujudkan ta- tanan baru dalam kehidupan ber- bangsa dan bernegara telah membawa ekses berbagai kondisi yang berlawanan dengan keada- an sebenarnya yang diinginkan disertai ternodanya tatanan yang semula telah cukup mapan.(czn) 2cm Color Rendition Chart