Tipe: Koran
Tanggal: 2001-06-25
Halaman: 10
Konten
4cm SENIN, 25 JUNI 2001 Seputar Tanah Rencong DPRD Bentuk Pansus SINGKIL: DPRD Kabupaten Aceh Singkil segera membentuk panitia khusus (Pansus) untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terhadap banyaknya penyelewengan bantuan untuk masyarakat selama ini. Rencana pembentukan tim pansus tersebut disampaikan ketua komisi E Hasbi kepada Waspada, Selasa (19/6) di kantor dewan setempat. Menurut ketua Komisi E yang membidangi kesejahteraan rakyat itu, selama ini telah banyak laporan dari masyarakat baik secara lisan maupun tulisan tentang dugaan penyelewengan mulai dari dugaan penyelewengan dana tanggap darurat II, PMT-AS, bantuan lainnya dan terakhir dana banjir (Task Foerce) yang jelas-jelas telah menyimpang berdasarkan hasil konsultasi dewan dengan pengelola bantuan tersebut, jelas Hasbi. Sementara itu Ir Amirtua Bancin yang mendampingi Hasbi menyebutkan, bantuan relokasi pemindahan rumah dari Daerah Aliran Sungai (DAS) desa Paya Bumbung dalam keterangan kepala desanya Syamsudin kepada dewan bahwa di kwitansi ditandatangani bantuan tahap kedua sebesar Rp 26 juta namun yang diterima hanya 19 juta, hal ini merupakan salah satu penyimpangan yang nyata, jelas Amirtua. (cmir) HMI Dukung Penolakan Dewan LHOKSEUMAWE: HMI mendukung langkah DPRD Aceh Utara menolak pengalihan PT PIM-2 ke Palembang, karena hal itu akan menyebabkan konflik tambahan bagi Aceh, khususnya Aceh Utara. Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lhokseumawe, Asri AT didampingi para anggota lainnya kepada Waspada, Selasa (19/ 6) menilai statemen Memperindang Luhut B Panjaitan dalam dengar pendapat dengan komisi V DPRD-RI, 12 Juni lalu kurang profesional dan tidak memahami dengan sebenarnya kondisi Aceh sekarang. Statmen Memperindang yang mengatakan situasi keamanan tidak mendukung terlaksananya PT PIM-2 dan akan dialihkan ke Palembang, sangat memojokan rakyat Aceh. Menurut Asri, seharusnya pemerintah memaham betul kondisi sosial dan ekonomi rakyat di sini yang hidupnya morat-marit dan tidak memiliki lapangan kerja. (cat/b10) Kondisi Bireuen Mulai Nyaman BIREUEN: Semenjak tibanya pasukan tambahan dari Kesatuan Siliwangi, kondisi kota Bireuen dan 10 kecamatan dalar Kabupaten Bireuen membawa suatu perubahan yang berarti kepada masyarakat. Kota Bireuen yang sebelumnya sering dilanda hujan peluru di siang hari dan di malam hari sepi total kini sudah mulai ramai kembali. Para pedagang kaki lima, warung kopi dan warung nasi di kawasan terminal bus Bireuen mulai membuka usaha hingga pukul 21,00. Pantauan Waspada di kota Bireuen, keramaian kota di siang hari sudah kembali normal sedangkan di malam hari warga masyarakat masih merasa enggan ke luar malam akibat pengaruh trauma masa lalu. Beberapa tokoh masyarakat kota Bireuen sangat berharap kepada aparat yang bertugas di Bireuen benar-benar menjadi pelindung rakyat. (b16) Lima Kecamatan Baru Di Aceh Singkil SINGKIL: Kabupaten Aceh Singkil akan dimekarkan menjadi 12 kecamatan, sebagai upaya merespon harapan rakyat dalam percepatan pembangunan di daerah itu. Bupati Aceh Singkil H Makmursyah Putra SH pada sidang pembahasan 30 Ranperda, Rabu (20/6) menanggapi pemandangan umum komisi DPRD di gedung dewan setempat menyatakan, akan lahir lima kecamatan baru di kabupaten ini. Kelima kecamatan yang lahir itu masing-masing, kecamatan Sultan Daulat, kota Baharu, Pananggalan, Danau Paris dan Gusong Telaga yang pelaksanaannya hanya menunggu perda saja, jelas Makmur. Sementara satu calon kecamatan yang telah berbenah diri yaitu Kemukiman Soru tidak tercantum dalam daftar kecamatan yang bakal segera dilahirkan itu. (cmir) Ada Yang Tidak Simpatik Pada GAM PEUREULAK: Ketua biro penerangan GAM Peureulak Tgk Ishak Daud mengatakan, setelah 24 tahun GAM di bawah pimpinan Hasan Tiro berjuang untuk memerdekan Aceh Sumatra kini semakin mendapat dukungan dari mayoritas bangsa Aceh. Namun tidak dapat dipungkiri masih ada juga kelompok atau individu yang t tidak bersimpati karena berbagai alasan. Melalui siaran pers yang Waspada terima Rabu (20/6), Ishak Daud menjelaskan dewasa ini masyarakat Aceh terbagi tiga kelompok dalam menyikapi sepak terjang GAM. Kelompok pertama, kata dia, bersimpati penuh, mereka bukan orang-orang frustasi seperti dituduh selama ini karena mereka terdiri dari ulama, intelektual, mahasiswa, dan tokoh masyarakat yang selalu berpikiran jernih. Kelompok kedua, tambah Ishak Daud, terang-terangan menentang eksistensi GAM. Kelompok ini antara lain terdiri dari para cuak dan keluarganya yang di masa pasca DOM sebagian mereka telah dieksekusi oleh GAM sebagai hukuman atas kesalahannya. Kelompok ketiga, menurut Ishak Daut, yang menentang GAM secara laten. Mereka terdiri dari pejabat, pegawai negeri, dan para suadagar yang takut akan kehilangan emas bila silau gemerlap GAM akan benderang kembali di bumi Aceh. (tim) Belanda Bantu Dana Pendidikan BANDA ACEH: Pemerintahan Belanda dalam waktu dekat ini akan membantu dana untuk sekolahr usak akibat bencana alam dan kerusuhan di Aceh Besar sebesar Rp 1,16 miliar lebih. "Bantuan ini merupakan dana dalam bentuk hibah dari pemerintah Belanda," kata Kakandep Diknas Aceh Besar Drs H Hasyim Daud MM kepada Waspada, Rabu (20/6). Dia menyebutkan, bantuan untuk sekolah rusak akibat bencana alam dan kerusuhan sebanyak 14 sekolah yang terdiri dari, SD, MI, SLTP dan MTs. Selain itu, kata dia, bantuan dana juga diperuntukkan bagi sekolah penampung siswa pengungsi sebesar Rp 261.750,- yang diberikan untuk 49 sekolah lainnya di Aceh Besar yang terdiri dari SD, MI, SLTP dan MTs. Dana terebut langsung dikirim ke rekening komite sekolah, yang digunakan untuk rehab ringan, penyediaan bahan belajar serta alat-alat sekolah," tutur Hasyim Daud. (b07) 1,9 M Untuk Guru Dan Sekolah Swasta LHOKSEUMAWE: Pemerintah pusat dengan dana APBN murni membantu guru-guru dan sekolah swasta di Kabupaten Aceh Utara, dana tersebut akan dicairkan pada bulan Juni mendatang. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara Drs Haji Ibrahim Bewa MA menjelaskan hal tersebut dalam rapat dengan Kepala SLTP, SLTA, Ka Kantor Inspeksi dan Kepala Dinas Pendidikan Kecamatan Se- Aceh Utara, seusai pelantikan 17 Kepala Sekolah di gedung SKB Lhokseumawe, Rabu (20/6). Penyaluran dana tersebut khusus untuk sekolah swasta melalui Tabungan Batara di kantor Pos, sementara untuk guru melalui rekeningnya masing-masing, bukan melalui tim maupun Dinas Pendidikan, jadi tidak ada alasan untuk pemotongan mauun penyelewengan dana tersebut, ujar Sekretaris Tim Komite tersebut. (b11) Pansus DPRD Periksa Proyek LHOKSEUMAWE: Panitia Khusus (Pansus) DPRD Aceh Utara mulai memeriksa sejumlah proyek pembangunan yang tersebar di seluruh kecamatan dalam kabupaten itu. Keterangan yang diperoleh Waspada, Rabu (20/6) menyebut- kan, pemeriksaan proyek yang dibiayai dengan dana APBD tahun 2000, sudah dimulai sejak sepekan lalu, dengan memanggil dan mengadakan pertemuan dengan para camat dan pihak lain yang terkait dengan pelaksanaan proyek tersebut, serta tokoh masyarakat yang dianggap ikut memantau pelaksanaan proyek di lapangan. Sumber Waspada di kalangan DPRD menyebutkan, sejumlah proyek yang dilaksanakan dengan anggaran Tahun 2000 falu itu, ada yang kurang sempurna, dan tidak sebagaimana yang diharapkan masyarakat. Ketika Waspada mendesak, proyek mana saja yang kurang sempurna, para anggota dewan enggan menjawabnya, nantilah semunya kami tulis dalam laporan yang akan kami sampaikan dalam sidang, sebut salah seorang anggota dewan yang minta namanya dirahasikan. (b17) Pemerintahan Kecamatan Masih Lumpuh LHOKSEUMAWE: Kendati secara umum kondisi keamanan di Kabupaten Aceh Utara sudah berangsur aman, namun roda pemerintahan di sejumlah kecamatan sepertinya masih lumpuh. Pantauan Waspada di beberapa kecamatan central (pusat) pemerintahan di kecamatan masih tutup, sehingga masih menyulitkan masyarakat yang ingin mengurus keperluannya di kantor tersebut. Beberapa warga yang sempat diwawancarai Waspada mengungkapkan kesulitannya ketika hendak berurusan dengan kantor pemerintahan di kecamatan, tapi apa boleh buat mungkin situasi belum begitu mendukung, sebut warga. Daerah Istimewa Aceh Kaum Ibu Ikut Tanggungjawab Selesaikan Konflik Sabtu (23/6). daerah. Dua lainnya menyangkut pe- nerapan syari'at Islam secara kaffah (menyeluruh) dan perbaikan ekono- mi masyarakat secara signifikan, tan- das Tarmizi A Karim dalam pengara- hannya pada acara pembukaan Ra- kerda VI PKK di Aula Setwildakab daerah bumi Malikussaleh tersebut, Kata dia, dalam rentang sejarah- nya, PKK telah menjalani tiga gelom- bang perubahan. Pertama gelom- bang tradisional, gelombang industri dan sekarang berada pada fase gelombang teknologi dan informasi. Karenanya, peran PKK saat ini Sementara salah seorang camat yang ditanyai Waspada mengatakan, masih tutupnya beberapa kantor camat di Kabupaten Aceh Utara sebenarnya merupakan keterpaksaan, karena para camat dan pegawainya masih trauma dengan berbagai peristiwa yang terjadi selama ini di Aceh Utara, maupun Aceh secara umum. (b17) LHOKSEUMAWE (Waspada): Bupati Aceh Utara Ir H Tarmizi A Karim, MSc mengharapkan, agar kaum ibu ikut bertanggungjawab dalam menyelesaikan konflik Aceh. Sebab, program penyelesaian konflik Aceh merupakan salah satu pilar dari tiga pilar pembangunan BANDAACEH (Waspada): penting yang tertera nama 21 Markas GSBA berhasil 'cuak' dan pendonor rutin da digrebek aparat TNI/Polri na perjuangan berhasil dia dalam kurun waktu dua pe- mankan. kan terakhir. Sejumlah ba- rang bukti dan dokumen BANDA ACEH (Waspada): Pemda dan DPRD Aceh telah me- ngusulkan kepada pemerintah agar PT PIM-2 tidak dipindah- kan keluar Aceh, karena proyek itu sudah 45 persen berjalan. Pemda Dan DPRD Telah Usulkan PT PIM-2 Tidak Dipindahkan "Namun kita tidak menutup mata dan mempersilahkan PT PIM untuk mempresentasikan kepada Muspida Aceh, DPRD Aceh, tokoh masyarakat dan DPRD Aceh Utara," ungkap Moersid Mi- nosra kepada pers, Minggu (24/ 6) di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar. 21 Markas GSBA Digrebek mengingatkan masyarakat un- tuk mewaspadai adanya warga pendatang di lingkungannya. "Kami minta kepada masyara- kat, untuk tidak menampung ang- gota GSBA di tempatnya," ujarnya. terdapat sejumlah markas pim- pinan pergerakan itu seperti mar kas Tgk Abdullah Syafei, Tgk Darwis Djeunieb dan Ishak Daud. "Keberhasilan aparat meng- gerebek markas para pimpinan GAM di lokasi rawan separatis Aceh itu, justru berkat bantuan dan informasi masyarakat Aceh sendiri," sebut Wadansatgaspen Opslihkam Komisaris Polisi Drs Sudarsono SH kepada Waspada, Sabtu (23/6) di Banda Aceh. Karena, tambah Sudarsono, tindakan tersebut jelas melang- gar hukum. "Sebab itu, kita ber- harap agar masyarakat segera melapor kepada aparat, jika me- ngetahui ada warga pendatang yang dicurigai di sekelilingnya," tambah Wadansatgaspen Opslih- kam itu.(tim) Ďalam kesempatan yang sa- ma saat menaiki tangga pesawat, Gubernur Aceh Ir Abdullah Pu- teh, mengatakan Pemda Aceh se- pendapat dengan DPRD bahwa pembangunan proyek PT PIM-2 itu tidak dipindahkan. "Sudah cu- kup free port Sabang dulu dica- but, jangan sekarang PIM-2 mau dipindahkan juga," tandas Gu- bernur Aceh yang bertolak me- nuju Swiss. LHOKSEUMAWE (Waspa- da): TNI Yon 312 menembak te- was seorang GSA yang sedang mengendarai sepedamotor di ka- wasan Desa Drang, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Sabtu (23/6). Dikatakannya, PIM-2 meru- pakan asset masyarakat Aceh dan telah disampaikan pada ra- pat 23 Mei lalu di Jakarta. "Saya katakan jangan dipindahkan dan mereka bertahan untuk tidak dipindahkan," ujar Moersid lagi. Sebagaimana diberitakan ha- rian ini, pemerintah merencana- kan proyek PT PIM-2 senilai 310 juta dolar AS, akan dipindahkan ke Palembang, Sumsel, akibat tidak adanya jaminan keamanan dan pasokan gas dari Exxon Mobil. Ketua DPRD Aceh Utara Tgk H Abu Saifuddin Ilyas secara te- gas meminta agar pemerintah membatalkan rencana tersebut, sebab sangat merugikan masya- rakat Aceh. (b27/b01) Puteh mengatakan dia akan berbicara dengan Menperindag dan Menkeu agar PIM-2 betul-be- TNI Tembak Tewas 1 GSA jong meminta keluarganya di Krueng Geukueh menangguh- kan dulu hingga mereka tiba. Na- mun hingga menjelang Magrib, keluarga di Kembang Tanjong be- lum tiba juga, mayat tersebut ter- paksa dikebumikan pukul 19:15, kata salah seorang masyarakat yang tidak ingin ditulis namanya. Dan Satgaspen Pangkola- kops TNI, Letkol Firdaus melalui Dantim A Satgaspen Kolakops TNI Mayor Inf Ruminta yang di- konfirmasi Waspada membenar- kan peristiwa tersebut. Namun dalam keterangannya dia menga- takan, peristiwa itu terjadi ketika TNI Yon 312 yang dipimpin Sertu Sugioyo sedang mengadakan ope- rasi Pam Rute Pengamanan Umum (RPU) ke arah Malikussaleh. Keterangan yang berhasil di- himpun Waspada dari beberapa masyarakat setempat menyebut- kan, peristiwa itu berawal dari penyisiran yang dilakukan apa- rat keamanan pada pukul 08:00. Korban mengendarai sepedamo- tor GL Pro BL 3277 KA dan ber- boncengan dengan seorang te- man. Namun temannya berhasil melarikan diri. Menurut keterangan masya- rakat, korban tewas di tempat pe- ristiwa dengan kondisi kepala pe- cah terkena tembak. Korban yang ditembak itu diketahui ber- nama Asnawi Husen, 26, Warga Desa Kembang Tanjong, Pidie. Kemudian korban dievakuasi pi- hak Puskesmas Krueng Mane ke RSU Lhokseumawe pada pukul 13:00. Selama Dua Pekan Terakhir Menurut keterangan pihak UGD, sekitar pukul 18:00 mayat Asnawi dijemput familinya dan hendak dikebumikan. Namun pi- hak keluarga di Kembang Tan- Di antara markas kelompok GSBA yang digrebek tersebut, tul tidak dipindahkan. Sedang- kan Wakil Ketua DPRD Aceh, Moersid Minosra menyatakan presentasi pihak PIM telah lama direncanakan namun ada per- gantian direksi PIM, maka ter- tunda. "Malah sekarang lebih me- nguntungkan kita, karena jaja- ran direksi sekarang sangat ko- mit dengan kita," urai Moersid. Namun di balik itu semua, ternyata Desa Tenggulon ini juga menyimpan kisah buram, yang pada dasarnya di latar belakangi oleh berbagai kekisruhan dari ulah tangan manusia yang saling hela-menghela'. Mencermati ki- sah keberadaan Gua Kapal yang di dalamnya menyimpan liur liur emas. Tak ayal, oleh keberadaan Gua Kapal ini tidak sedikit pula pasang mata melirik sedianya menginginkan untuk dapat me- Namun setiba di Desa Drang mendapat serangan dari GSĂ yang berkekuatan 15 orang, kata Ruminta. Setelah peristiwa kon- tak senjata selama lebih kurang 30 menit, kelompok GSA tersebut melarikan diri ke arah Dakuta, tapi berhasil menembak salah se- orang dari mereka yang mengen- darai sepedamotor. "Aparat ber- hasil menemukan senjata pistol jenis FN dari korban,"" ujar nya.(tim) Warga Peudada Ditemukan Tewas Tertembak OTK BIREUEN (Waspada): Abdul tempat menyebutkan, korban te- Jalil, 54, warga Desa Blang Rang- was akibat mengalami dua luka kulueh, Kecamatan Peudada, Ka- tembak di bagian dadanya, tem-bus bupaten Bireuen ditemukan war- ke punggung, sedangkan di bagian ga masyarakat tewas ditembak kepala mengalami luka robek di duga di kawasan saluran irigasi Desa akibat terkena ben-da tumpul. Bireuen Meunasah Blang Ming- gu (24/6) pagi. Tim relawan PMI Cabang Bi- reuen begitu mendapat informasi segera meluncur dengan ambu- lance PMI ke TKP mengevakuasi mayat korban ke RSU Dr. Fau- ziah Bireuen untuk divisum. Hasil visum dokter RSU se- Apa motif dan siapa pelaku- nya masih belum jelas diketahui. Pada pagi itu juga atas permin- taan keluarganya, jenazah kor- ban dievakuasi relawan PMI Ca- bang Bireuen ke rumah keluar- ganya desa Blang Rangkulueh, Kecamatan Peudada untuk dike- bumikan di sana.(b16) Seputar keberhasilan aparat memberangus markas GSBA ngelolanya. Keberadaan sarang burung walet di Gua Kapal terse- but, kini diambil alih oleh Peme- rintah Daerah Kabupaten (Pem- dakab) Aceh Timur, mengingat pengelolaan sebelumnya dikelola Remata Perkasa dan kemudian Posisi dan letak desa ini juga termasuk ke dalam kawasan hutan TNGL, yang notabenenya mendapat perlindungan dunia Internasional. Oleh keberadaan- nya, di tengah-tengah rimba be- lantara ini juga menjadi incaran cukong-cukong kayu, kerap saban waktu terjadi penebangan ilegal di sini. Sehingga desa yang TAKENGON (Waspada): Sendi-sendi kehidupan masyara- kat Aceh Tengah mulai terasa lumpuh. Mayoritas penduduk di negeri dingin itu memasuki ger- bang kemiskinan. Mereka yang telah dicabik-cabik konflik Aceh, bukan hanya kehilangan harta benda, namun juga nyawa. Keadaan tersebut semakin buruk, karena krisisnya BBM. Hingga hari ini, Sabtu (23/6) sen- tral pertanian itu belum menda- pat distribusi BBM dari Perta- mina. Sudah sebulan zona perta- nian itu diblokir tidak mendapat minyak. Yang lebih fatal PLN tidak mampu lagi memenuhi kebutu- han konsumen. Bila sampai akhir Juni ini tidak ada pemasukan BBM terutama jenis solar, maka Aceh Tengah akan lumpuh total. "Untuk saat ini saja sisa so- lar yang ada dalam tangki sudah sangat menipis. Hanya mampu bertahan untuk sepekan ini. Ka- lau solar tidak didistribusikan, kami tidak dapat beroperasi," se- but salah seorang staf PLN ke- pada Waspada. dituntut untuk membuka informasi dengan menggunakan teknologi, sesuai tuntutan zaman. Sebelumnya ketua tim penggerak PKK Kabupaten Aceh Utara, Ny.Inayati Tarmizi A Karim juga dalam arahannya memberi wejangan yang sama," sekarang Aceh Tengah Terancam Lumpuh, Krisis BBM Berlanjut Apakah DPRD akan memin- ta bantuan Jaksa atau Polisi un- tuk mengusutnya? Moersid men- jawab: "Pokoknya aparat pene- gak hukumlah." Tapi, ujarnya, sekarang ini pihaknya ingin klarifikasi dulu, karena penjelasan koordinator umum selaku pengawas kepada dewan belum dilakukan. Ia men- jelaskan, DPRD tidak mengelola dana tersebut, karena ada orga- nisasi yang dibentuk untuk mengelola dana itu. Dia menjelaskan, sesuai de- tadinya dipenuhi hutan lebat, dan kayu-kayu besar yang meng- hijau kini berubah tandus dan cenderung gersang. Bencana alam berupa banjir dan guyuran hujan sehigga tak lagi mengenal waktu. Jalan dan diserahkan kepada Badan Usaha sarana umum lainnya, termasuk Milik Desa (BUMD) Usaha Desa (UD) setempat. Namun, berbentu- ran dengan sistem bagi hasil, yang menurut warga kurang memberi manfaat bagi penduduk di sana. rumah penduduk dengan sendiri- nya menjadi langganan genangan air mencapai ketinggian 1,5 meter. Keburaman lain, adalah me- tersebut, Sudarsono menyata- kan, selain menyita sejumlah ba- rang bukti, aparat juga menemu- kan sejumlah ruangan yang di- duga dijadikan tempat penyiksaan tawanan bagaikan penjara Vietnam. Ia menyebutkan, di beberapa markas tersebut seperti di Jeunib dan Glee Geulungku, aparat juga menemukan alat pengeksekusi korban penculikan kelompok ter- sebut, serta bekas ceceran darah. Berkaitan indikasi larinya anggota kelompok GSBA dari tempat asalnya, Sudarsono Menurut staf tehnik yang enggan jati dirinya disiarkan, se- lama ini kondisi PLN di Aceh Te- ngah nyaris kolaps. Perangkat mesin mulai afkir, keadaan ini di- perparah lagi dengan krisis minyak. Macetnya distribusi minyak ke daerah dingin itu, disebabkan Pertamina takut karena kesela- matan drivernya di perjalanan terancam. Pihak Pertamina per- nah menyarankan kepada pem- da setempat untuk melobi GAM wilayah Linge. "Bagaimana mau melobi dan kemana. Saya tidak mungkin me- laksanakan tugas ini. "Dimana mereka saya tidak tahu," sebut Sekdakab Aceh Tengah, Drs Ibnu Hajar Laut Tawar ketika dikon- firmasi Waspada. Penyimpangan Bantuan BANDA ACEH (Waspada): ngan kesepakatan bahwa yang Pihak DPRD Tingkat I Aceh, menjadi pengawas pengaluran akan mengusut dugaan penyim- bantuan tersebut, terdiri dari Di- pangan dalam penyaluran ban- reksi Pertamina, Pimpinan tuan Pertamina sebesar Rp 43,7 DPRD, gubernur dan Bappeda. miliar, apabila ada indikasi pe- Kemudian ada koordinator nyelewengan. umum yang mengawasi dan Per- tamina sendiri sebagai pelaksana beserta bupati dari daerah tingkat II. "DPRD akan mengusut ka- lau memang penyaluran bantuan Pertamina itu ada indikasi pe- nyimpangan, karena memper- juangkan dana itu bukan gam- pang," ujar Moersid Minosra, ke- pada pers, usai mengikuti rapat rutin dengan gubernur Aceh, Sab- tu (23/6) di Pendopo Gubernur Banda Aceh. "Sesudah kerangka organisa- si ini disepakati, dia yang menge- lola dana itu. Jadi DPRD tidak mengelola dana," tukas Moersid seraya menjelaskan pelaksana la- pangan Bupati setempat dan pembelian barang langsung di- tangani oleh Pertamina sendiri sebesar Rp 43,7 miliar. Pihaknya, kata Moersid, pa- da waktu itu sudah meminta dana itu di APBD-kan, tapi Perta- mina punya mekanisme sendiri sehingga tidak mungkin dana itu disalurkan lewat APBD. Dana tersebut dialokasikan untuk membantu membangkitkan eko- nomi rakyat, termasuk ekonomi kerakyatan, pendidikan, agama, prasarana, kesehatan dan ko- munikasi. Dikatakannya, menurut la- Aparat keamanan menuding GAM berada di balik krisis mi- nyak di daerah dingin itu. "Perta- mina tidak tahan diperas GAM. Mana mungkin mereka mampu membayar sesuai permintaan GAM. Pada prinsipnya kita siap mengamankan beroperasinya minyak di daerah ini," sebut Ka- WASPADA Halaman 10 PKK tampil dengan paradigma baru," ujarnya. Menurut Inayati, PKK itu. akronim dari Pembinaan Kesejah- teraan Keluarga dan kini menjadi akronim dari Pemberdayaan Kese- jahteraan Keluarga.(b12) nyangkut dunia pendidikan yang satu-satunya hanya memiliki satu unit bangunan sekolah ting- kat menengah pertama, yakni Madrasah Tsanawiyah (MTs) kini sudah tak berfungsinya lagi. Proses belajar mengajar sudah se- jak lama berhenti total, menyusul adanya salah satu alasan bahwa gedungnya tidak layak pakai. DPRD Aceh Akan Usut Dugaan Pertamina Sedangkan, primadona tana- man jeruk manis yang sebelum- polres Aceh Tengah AKBP Drs Abadan Bangko,SH. Hal senada juga disebutkan Dandim 0106 Aceh Tengah CZI H Rochana Herdiyanto. Bahkan Wapangkolakops Kol.Inf Djali Yusuf dengan tegas menyebut- kan," Bila diminta kami siap mendatangkan minyak ke Aceh Tengah," jelasnya. GAM Wilayah Linge, Tgk Ilham Ilyas melalui jubirnya Tgk Rime Raya yang menghubungi Waspada via telefon, justru me- nyebutkan aparat keamanan da- lang krisis BBM di Aceh Tengah. "Supir pertamina tidak mampu menyediakan uang rokok di setiap pos aparat, apalagi ada yang menyediakan jerigen untuk diisi minyak," jelasnya. Di Balik Potensi Menjanjikan, Tenggulon Merajut Kisah Buram Adalah sebuah desa bernama Tenggulon, satu dari sekitar 20 desa yang masuk di dalam wila- yah Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Timur. Banyak potensi alam tersimpan di sini. Dengan letak geografis yang berada di kaki pe- gunungan, dipagari hutan lebat serta dialiri sungai-sungai be- ning. Sehingga menjadikan peng- huni yang bermukim di sana, se- nantiasa mendapatkan warta alam indah mempesona. Intinya, desa ini menyimpan potensi yang sangat tinggi untuk Kisah buram lain, dirasakan dimanfaatkan dalam mensejah- warga masyarakat Desa Tenggu- terakan warga masyarakat seki- lon yang umumnya tergolong mis- tar 1.500 KK atau 8 ribu jiwa, do- kin ini di dalam menikmati sara- minan bepekerjaan tani. Adapun na transportasi, yakni satu-satu- luas desa ini mencapai 18x18 km. nya jalan penghubung antara Waspada, Jumat (15/6) dalam Simpang Tiga Seumadam dan sebuah kunjungan berkesempa- Simpang Kiri, yang jaraknya tan merekamnya. Potensi dan ke- mencapai sekitar 40-an kilometer. kayaan alam yang sangat menge- Sedangkan untuk tembus ke muka, diantaranya gua sarang pusat ibukota kecamatan, dengan burung walet dan lahan tanaman jarak tempuh berkisar 50 kilome- primadona jeruk manis, serta ter: Desa Tenggulon Kecamatan beberapa jenis tanaman horti- Kejuruan Muda, ini diapit kultura lainnya. dengan Kecamatan Kualasim- pang dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Langkat Sumatera Utara. poran para bupati kepada guber- nur 4 Juni lalu, hampir 90 persen proyek itu sudah berjalan baik dan diminati masyarakat. "Bu- pati Aceh Selatan dan Pidie su- dah menantang DPRD untuk tu- run ke lapangan," tegas Moersid lagi. Dia juga mengungkapkan, sebagian dana itu untuk membia- yai proyek, seperti pembangunan tanggul laut di Padang Sirahet, Aceh Barat walaupun tidak se- panjang yang diharapkan. Serta pembangunan pabrik es di Pidie dan itu untuk memancing dana dari Pemda untuk menyelesai- kan pabrik itu, karena tidak mu- ngkin dibangun sebesar itu de- ngan dana Pertamina," jelas Moersid. ALBAYAN Membangun Hubungan Dengan Allah Hidup bahagia, hidup dalam kedamaian dan ketenteraman adalah impian setiap orang. Dengan kehidupan yang damai, aman dan tenteram, barulah kesejahteraan mampu diwujud-kan. Tanpa kedamaian, adalah sulit untuk membangun kesejahteraan. Dalam membangun kedamaian dan ketenteraman itulah perlu setiap orang untuk berpegang teguh kepada aturan-aturan yang mendukung terciptanya kedamaian dan ketenteraman. Islam telah memberikan bimbingan agar manusia itu membangun hubungan yang harmonis dengan Allah SWT yang menciptakannya, dan bersamaan dengan itu membangun pula hubungan yang harmonis sesama manusia itu sendiri. Kalau kedua bentuk hubungan itu tidak diciptakan, maka manusia itu akan jatuh ke lembah kehinaan. Dalam Al Quran, Allah SWT menjelaskan hal itu dalam firman-Nya yang artinya: "Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. (QS Ali Imran:112). nya sebagai salah satu sumber ekonomi andalan kini pun areal- nya terlihat gersang. Beranjak dari semua kondisi yang kian melilit, ini adakah perhatian se- rius di dalam membangkitkan dan memajukan Desa Tenggulon, ini demi terhempangnya kisah buram yang sudah berlangsung lama, di balik potensinya yang menjanjikan itu. (Agusni AH) Membangun hubungan dengan Allah adalah dengan berpegang teguh kepada tuntutan dan ajaran (agama) Allah, baik dalam bentuk beribadah kepada-Nya, maupun dalam bentuk menaati segala ketentuan yang harus dipegang dalam menjalani kehidupan ini. Waspada/Agusni AH Desa Tenggulon yang dulunya hijau kini tandus dan kering kerontang, desa ini takjarang ikut dilanda banjir. Berpegang teguh kepada agama Allah adalah dengan menjalankan segala bentuk kewajiban yang telah ditetapkan-Nya, mematuhi segala perintah-Nya dan menghindarkan segala larangan-Nya. Muspida Aceh Tengah, Sabtu (23/6) siang di ruang bupati Aceh Tokoh Pemuda Agara: Jangan Tengah membahas upaya men- datangkan minyak ke daerah dingin itu. Selain membahas ma- salah minyak, muspida juga ikut mencari solusi situasi terakhir di Pilih Calon Bupati Berkasus MEDAN (Waspada): Masya- yang bikin rakat Aceh Tenggara sangat saya dewasa". Begitu- daerah dingin itu yang melonjak membutuhkan seorang figur pe- mimpin (Bupati) yang benar be- pun, Jack panas.(b23) nar mampu membangun daerah mengingat- itu ke depan serta bisa mencipta- kan kepada kan perekonomian rakyat yang para anggo- lebih cerah demi kesejahteraan ta dewan ya- bersama. ng terhor- mat agar memilih satu dari yang terbaik. "Saya sebagai masyarakat awam meminta kepada para ang- gota dewan yang terhormat supa- ya bisa merenungkan sejenak sia- pa dari salah satu balon tersebut yang tepat memimpin Aceh Teng- gara ke depan," kata Jack serius. Ditegaskannya, bila memang daerah ini hendak dibangun de- ngan kesejahteraan masyarakat yang lebih cerah, pilihlah calon yang tak berkasus dan bisa diper- caya memimpin Aceh Tenggara karena punya 'bibit' dan bobot. "Saya bicara hanya untuk menyelamatkan Aceh Tenggara dari tipe pemimpin bobrok dan sekaligus sangat mengharapkan para anggota dewan terhormat tidak salah pilih dalam mendu- dukkan kepala daerah baru di Aceh Tenggara," papar Jack yang mengaku sudah tak asing lagi namanya di Golkar. (m23) Kenyataannya banyak orang sulit untuk mematuhi perintah Allah, bahkan hanyut dalam berbagai bentuk kegiatan yang melanggar perintah Allah itu. Mereka berlaku licik, tidak mengindahkan tuntunan agama, sehingga membawa akibat buruk dalam kehidupan ini. Lihatlah berapa banyak kerusakan terjadi sebagai akibat manusia itu melanggar perintah Allah SWT, baik kerusakan itu bebentuk politik, ekonomi, sosial, maupun kerusakan terhadap alam. Dalam Al Quran juga telah dijelaskan bahwa banyak terjadi kerusakan dan bencana, sebagai akibat dari ulah dan perbuatan manusia itu sendiri. Karena itulah Islam selalu menggugah agar manusia terutama pemeluknya untuk menyadari pentingnya berpegang pada tali (agama) Allah, untuk kebahagiaan hidup manusia itu sendiri. Sementara itu membangun hubungan sesama manusia tak kalah pula pentingnya, mengikat perjanjian dan kesepakatan untuk kebaikan bersama. Sesama manusia hendaklah membangun silaturrahmi, saling membina hubungan baik penuh kasih sayang dan saling menghormati. Kenyataannya dalam hidup ini, apalagi dalam pengaruh keduniaan yang makin keras, sering kita dengar banyak orang lebih mengutamakan kepentingan dirinya, kurang mengindahkan kepentingan bersama. Banyak manusia yang menjadi rakus; ya rakus kekuasaan/jabatan, rakus harta/kekayaan, yang untuk mendapatkannya terkadang membuat orang lain menjadi menderita. Allah SWT menyatakan, kalau tidak berpegang kepada agama Allah dan tidak mengindahkan hubungan baik, maka manusia itu akan jatuh ke lembah kehinaan. Pada saat kehidupan kita sekarang ini menghadapi banyak tantangan berat, marilah kita merenungkan kembali ajaran Is- lam, untuk kembali ke jalan yang benar, yaitu berpegang teguh kepada perintah Allah, menjauhi larangannya dan membangun hubungan yang harmonis sesama manusia dalam membangun kehidupan bersama yang lebih baik. *Sumaharja Ritonga Menyinggung sebagian mate- ril bantuan Pertamina yang me- di dia mengata- kan barang itu sementara berta- Allah Benci Pemerintahan Yang Zalim han di gudang Lanal menunggu diambil oleh empat daerah ting- kat II. Barang itu berupa alat pe- ngering ikan dan lampu tenaga surya untuk nelayan. Namun, dia tidak mengetahui berapa jumlah barang itu secara rinci.(b27) Hal itu diungkapkan tokol. pemuda Aceh Tenggara Zakaria alias Jack (foto) kepada Waspada Sabtu (24/6) di Medan sehu- bungan akan dilaksanakan da- lam waktu dekat pemilihan Bu- pati Kepala Daerah Aceh Teng- gara priode 2001-2006. Dengan alasan itu, Zakaria meminta kepada anggota Dewan Perwakilan Aceh Tenggara agar memilih calon Bupati yang benar benar bersih dalam berbagai ka- sus dan diharapkan mampu me- mikul beban tanggungjawab un- tuk membangun daerah kabupa- ten itu serta mensejahterakan rakyat. Kini ada tiga balon Bupati yang akan tampil menjadi calon dan sekaligus dipilih menduduki jabatan kepala daerah Aceh Teng- gara, yakni Ir.Hasanuddin B, Drs. H Armen Desky dan H.Moham- mad Natsir Desky BA. "Ketiga balon itu semuanya abang saya LHOKSEUMAWE (Waspa- da): Allah SWT membenci peme- rintahan suatu negara yang dike- lola dengan cara yang zalim, sekalipun pengelolanya adalah orang beragama Islam. Sebaliknya, Allah akan me- numpahkan rahmatNya kepada pemerintah suatu negara yang perprilaku adil, arif dan menga- yomi rakyatnya dengan penuh kasih. Demikian diungkapkan Bu- Karim, MSc ketika memberikan pati Aceh Utara Ir H Tarmizi A sambutan pada acara pelantikan pengurus Palang Merah Indone- sia (PMI) Cabang Aceh Utara, masa bakti tahun 2001-2006, Sabtu (23/6), bertempat di Pen- dopo Bupati jalan Merdeka, Lhokseumawe. Menurut Bupati, reformasi yang tengah berlangsung di Indo- nesia pada dasarnya merupakan sebuah proses hijrah menuju sis- tem pemerintahan baru yang arif dan adil, serta terlepas dari ber- bagai prilaku kezaliman. Namun sampai hari ini, sebut bupati, pro- ses hijrah tersebut masih terken- dala oleh pertikaian elite politik pusat. SINGKIL (Waspada): DPRD Kabupaten Aceh Singkil melalui Surat Keputusan No.3/DPRD/ 2001 MENGESAHKAN 30 Ran- perda menjadi Perda pada Sidang Paripurna IV Sabtu (23/6) di ge- dung dewan setempat. Ke-30 Peraturan Daerah (Perda) yang ditetapkan dengan menghabiskan waktu 36 hari itu, masing-masing: Perda tentang pajak reklame, pajak penggalian dan pengolahan bahan galian C, retribusi pasar, pengolahan dan pengusahaan sarang burung wa- let, penerimaan pajak daerah da- ri transaksi pengalihan hak atas tanah dan bangunan, pajak hiburan. Perda tentang peraturan pe- merintahan dan kelembagaan kampung, perda tentang pendi- rian PDAM Tirta Singkil, pem- Sebab itulah, lanjut Bupati, kita masih membutuhkan peker- ja-pekerja kemanusiaan yang in- dependen, bebas dari kepenti- ngan politik tertentu. "Salah satu contohnya adalah institusi Pa- lang Merah. Saya harap pengu- rus baru PMI Cabang Aceh Utara selalu mengedepankan kepen- tingan-kepentingan kemanu- duknya," cetus kepala daerah siaan dalam segala tindak-tan- Bumi Malikussaleh' itu. Pengurus baru PMI Cabang- Aceh Utara yang dilantik Sabtu (23/6) adalah Pelindung Bupati Kab.Aceh Utara, Ketua Tgk H Saifuddin Ilyas, Wakil Ketua I' Mauludi,S.Sos, Wakil Ketua II Drs Ridwan Hasansyah, Wakil Ketua III Drs T Junaidi SE, Sek- retaris Yafitzam Yusuf,SE dan wakil Sekretaris Adnan N Yusuf. Sementara bendahara dijabat Malahayatie dengan anggota Drs Hasbi Jalil dan Drs Saifuddin AR.(b10/cge) DPRD Aceh Singkil Sahkan 30 Ranperda bentukan susunan organisasi dan tata kerja badan pengawas yang sebelumnya inspektorat, di- nas perindustrian dan perdaga- ngan, dinas koperasi dan UKM, dinas sosial, badan pemberdaya- an masyarakat desa, dinas perhu- bungan, dinas pendidikan, dinas kehutanan dan perda tentang rencana strategi pembangunan daerah (Renstra) lima tahunan. Dalam pendapat akhir lima Singkil sebelum penetapan perda fraksi di DPRD Kabupaten Aceh mengharapkan semua pihak da- pat mengimplementasikan dan mensosialisasikan peraturan daerah yang ditetapkan. Kelima fraksi itu masing-masing Fraksi Sekata (Gabungan), Fraksi PPP, Fraksi Golkar, Fraksi PDI-Perjua- ngan dan Fraksi TNI/Polri.(cmír) 1 Color Rendition Chart WASPADA Re I SEBU dilakukan untu membut Semua pihak lu memandang je di balik pelaksana itu, meskipun di la mengedepankar amanan. Sehingg 165 warga Aceh c diculik, sejak selar kuan instruksi pr but. Data ini bers koordinator LBH Rufriadi SH (Wa LBH mengungka warga Aceh itu, se sewenang-wenang dihilangkan secara tercatat ratusan la sa dan ditangkap yang jelas. Ironisnya, me Inpres ini bermak alat penegakan hu menyeluruh di A berbalik menjadi kum," bagi pelaksa militer. Seperti penam kan dan pembentu mando pelaksana c kops). Sebagai p sikap bahwa pend ter sebagai senjata nyelesaikan kasus tuntas, ujar Rufr Sebagai sebuah LBH Banda Aceh m degnya proses dia ngah terjadi antar menciptakan konc menentu. Selain mengus cabutan Inpres IV sedikitpun menyen si penyelesaian k LBH menyaranka nya bentuk baru m damai, tanpa penc liter. Bahkan lebih mendesak pemerin menarik semua pa organik dari Aceh, aktifkan kembali undingan dengan gai penyelesaian ma secara menyeluru Anggota DPR- Reformasi, Drs Herm Rangkaya, di Ba Sabtu (26/5), meny pres IV tersebut, tak lesaikan konflik A lebih menonjolkan p keamanan, (Waspa Mengutip penje Dista Aceh, ungkapa rata-rata 25 (dua p mayat setiap hari b ngan di bumi Iskan Dengan data ini, ia nyakan apakah pe keamanan masih te lukan untuk meny masalah di sini. Demikian pula, te daro, T Saiful Ahmad gota DPR-RI asal Ac kunjungannya ke c merasa heran sebal Menkopolsoskam, Pelab PANITIA Khus sus) pelabuhan ferry ten Pidie kini sedang keras untuk mewuju labuhan ferry Kabup die. Kabupaten kere lieng ini memiliki. matan dan jumlah de rahan 948 buah sert liki penduduk 460.0 dengan luas wilayah KM2. Wilayah selua dapat berbagai kor yang memenuhi syara Itulah sebabnya sebu buhan ferry kabupate diwujudkan. Pansus yang tera unsur Pemerintah (Pemda) dan unsur p ha, seperti Syarikat L Aceh (Syda) dan Kar
