Tipe: Koran
Tanggal: 1992-05-06
Halaman: 01
Konten
2cm Bernas/dys Arini Soewandi Gerakan Wanita Kian Mundur MEMBANDINGKAN gerakan wanita di Indonesia kini dengan gerakan wanita di zaman Belanda, mungkin dapat menjadi pe- kerjaan menarik. Gerakan di zaman penjajahan lebih maju dibandingkan gerakan wanita kini. Sebab gerakan wanita pada dasa warsa terakhir ini ternyata kian mundur. "Bisa dibayangkan di zaman Belanda, gerakan wanita dengan berani mampu mengajukan resolusi kepada pemerintah. Tetapi organisasi wanita kini justru takut mengajukan aksi dan pendapat. Mereka takut mendapat penilaian yang tidak baik," kata H. Arini Soewandi, aktivis organisasi wanita tiga zaman, dalam diskusi Organisasi Wanita Antara Cita dan Kenyataan yang diselengga- rakan Lembaga Studi dan Pengembangan Perempuan dan Anak (LSPPA) di Perpustakaan Yayasan Hatta, Yogyakarta, Selasa (5/5) Gejala kemunduran gerakan wanita tersebut, kata Arini, juga karena penyebab yang sudah jelas. Pada masa lalu, organisasi wanita dibentuk dengan kesadaran wanita. Sedang organisasi wanita kini tak lebih dari suatu gerakan yang tumbuh dari pra- karsa atasan atau pusat. Selanjutnya organisasi wanita bentukan dari pusat ini berlaku mengikat dan organisasi independen menjadi sesuatu yang menakutkan. Karena alasan-alasan itulah maka organisasi wanita yang ber- sifat independen, selalu mengalami kekurangan anggota dan tidak pernah berkembang dengan baik. *** HAMBATAN lain bagi terciptanya organisasi wanita yang berhasil dalam melontarkan aksi dan pendapatnya secara in- dependen pada masa Orde Baru ini demikian Arini Soewandi, karena terhalang oleh organisasi-organisasi wanita yang bersifat fungsional. Misalnya, terbentuknya PKK dan Dharma wanita yang dibentuk di setiap unit pemerintahan. "Bisa kita lihat di DPU diadakan Dharma Wanita, juga di Pemda, begitu juga di unit-unit pemerintahan lain. Akibatnya, organisasi wanita yang independen selalu kalah ketika harus dilakukan pemungutan suara dengan dharma wanita yang begitu banyak jumlahnya," kata calon legislatif urutan ke enam PDI Tingkat Pusat dan urutan 13 Tingkat I DIY tersebut. Menghadapi permasalahan yang rumit tersebut, kata Arini Soewandi, tidak ada jalan lain bagi organisasi wanita kecuali menyalurkan pendapat dan gagasan-gagasannya melalui OPP yang ada. Tetapi masalahnya, ternyata di OPP pun ide-ide yang dilontarkan menghadapi jalan buntu. "Sebab di dewan, dua fraksi yang ada selalu kalah berhadapan dengan satu fraksi. Bila hal ini yang terjadi, maka masalahnya menjadi kian sulit. Seolah-olah pendapat-pendapat kaum wanita menghadapi jalan buntu," ka- tanya. Di bidang perwakilan pun perjuangan kepentingan wanita juga terhambat oleh masih sedikitnya anggota dewan dari kelompok wanita. "Jika perwakilan wanita di DPR, DPRD Tingkat maupun DPRD Tingkat II belum memadai, maka sulitlah bagi kaum wanita untuk memperjuangkan cita-citanya," lanjut Arini. TIDAK dapat dipungkiri, lanjut Arini yang merasa sudah ten- teram karena telah menunaikan ibadah haji dan berhasil mendidik putera dan puterinya, pada dasa warsa terakhir ini Dharma Wanita dan PKK menjadi organisasi wanita cukup besar yang menjangkau dari pusat hingga di tingkat pedesaan. Tetapi sayangnya, organisa- si wanita tersebut menjadi mandul dan tidak mampu memperju- angkan kepentingan kaum wanita. Darma Wanita juga tak mampu melontarkan ide-ide serta gagasan-gagasan. "Sebabnya, disamping bentuk, serta mekanisme organisasi telah ditentukan oleh pusat, program organisasi wanita juga diberlaku- kan secara seragam dari pusat. Lalu, mereka tidak dapat berbuat yang nyeleweng karena didikte terus menerus. Kita tak akan tahan, jika hal itu diberlakukan pada kita," ungkap wanita yang kini masih aktif sebagai ketua DPD Tingkat I Perwanas (Pergerak- an Wanita Nasional) DIY tersebut. Sebagai organisasi fungsional, Dharma Wanita dan PKK yang didirikan oleh pusat tersebut kepengurusannya juga didasarkan oleh tinggi rendahnya jabatan sang suami di suatu instansi. Dan tidak didasarkan oleh kecakapan individu pengurus. "Entah pinter, entah bodoh, jika isteri pimpinan pasti jadi pimpinan. Bahkan pernah terjadi pimpinan PKK di tingkat kecamatan masih buta huruf. Terpaksa, kita-kita ini yang harus menjalankan roda organisasi," lanjut wanita yang mengaku dalam pergerakan wanita sejak umur 14 tahun tersebut. (ksb/uri) Selamat Pagi Karena naskah pidato diseleksi dulu, PDI memper. timbangkan perlu tidaknya kampanye lewat TV. Repot lagi kalau saat penayangan kampanye, di TV swasta ada acara bagus. Bisa "terseleksi" semua. Seorang wisatawan Belanda dijambret di Kotabaru, Yogyakarta. Uang tunai, cek dan kamera lenyap. Mungkin wisatawan Belanda itu berpikir: di sini orang lebih senang usaha sendiri daripada diberi. Menurut Gubernur Ismail, 43 persen rumah di Jateng tidak memenuhi syarat kesehatan. Tapi orangnya tetap sehat, tak pernah mengeluh sakit jantung, darah tinggi, lever, kolesterol, stres, ambeien....... Bung Sigrate No. 166 TAHUN KE-46, RABU KLIWON, 6 MEI 1992 BERNAS MEMBANGUN BERDASAR PANCASILA RCTI Bisa Diterima Tanpa Parabola * Masyarakat Yogya Senang Bersama Menteri Penerangan dan Menteri Parpostel. "Tahunnya saya lupa. Cuma menyangkut transmisi tersebut harus ada izin dari Telkom se- bagai pihak yang berwenang mengatur. Dan transmisi liar adalah dilarang," kata Suryanto di kantor TVRI Stasiun Yogya- karta, Senin (4/5). Yogya, Bernas Sepekan belakangan ini ma- syarakat di Kodya Yogyakarta khususnya bisa menikmati saji- an siaran Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) tanpa mema- kai antena parabola. Dengan mengubah sedikit tombol-tom- bol VHF (Very High Frequency) gambar akan muncul di layar dan biasanya juga langsung akan munculsuara. Menurut Drs Suryanto, Kepa- la TVRI Stasiun Yogyakarta, disengaja atau tidak, kebocoran ini merupakan pelanggaran. Ada peraturan tersendiri yang termuat dalam pasal 197 sampai dengan 201 Surat Keputusan Kampanye lewat televisi ti- dak akan efektif untuk meraih dukungan massa. Sebab masya- rakat hanya mau menonton acara-acara TV yang bersifat hiburan, seperti ketoprak, musik dangdut, sinetron, atau yang la- in dan bukan acara pidato kam- panye. Demikian penilaian pakar il- mu komunikasi massa dari Fisi- pol UGM Drs Ashadi Siregar, yang ditemui di kantor Lembaga Pendidikan Penelitian dan Pe- nerbitan Yogya (LP3Y) Blim- bingsari, Selasa (5/5). Menurut Ashadi, kampanye lewat televisi tak akan menolong Organisasi Peserta Pemilu (OPP) untuk me- nambah dukungan. "Dalam waktu hanya 25 hari, Drs Bobby Sael dari RCTI yang dihubungi terpisah di Jakarta kemarin mengemuka- kan, RCTI tidak mempunyai rencana untuk minta izin pe- nambahan power karena ter- lampau sulit pengurusannya. Ashadi Siregar: Kerusuhan Merembet ke Kampanye di TV Tak Didengar Toronto, Kanada Yogya, Bernas Cukup canggih Pengamat multi media di Demikian Wasekum LPU/Se- kretaris PPI (Panitia Pemilihan Indonesia) Drs Hari Soegiman (Dirjen Sospol non-aktif) mene- gaskan hal ini kepada Bernas di Jakarta, Selasa (5/5). Hari Soegiman yang juga caleg Golkar ini menjelaskan, daftar jurkam tingkat nasional untuk meraih simpati massa le- wat kampanye di TV tidak akan efektif. Apalagi saya sangsi, apa ada masyarakat yang mau non- ton siaran itu. Karena yang di- butuhkan orang dari TV adalah acara-acara yang bisa meng- hibur," katanya. Ashadi yang menulis novel Cintaku di Kampus Biru ini mengatakan, model kampanye apa pun yang dilakukan parpol tidak akan menolong menam- bah perolehan suara. Bahkan bisa dikatakan, tak ada lagi yang bisa diandalkan parpol. Karena massa menentukan pi- lihannya dalam pemilu nanti, berdasarkan image atau citra- OPP yang dipilih. Mengaku-aku Jurkam Bersambung ke hal 11 kol 7 Bisa Ditangkap Petugas Jakarta, Bernas Pihak Polri akan menangkap orang yang mengaku-ngaku ju- ru kampanye (jurkam) tingkat nasional dari suatu OPP (orga- nisasi peserta pemilu) yang berkampanye di daerah. Karena daftar nama-nama jurkam ting- kat pusat sudah diserahkan ke Polri oleh masing-masing OPP, dan kini sudah diterbitkan izin- nya oleh PPI (Panitia Pemilihan Indonesia). yang direncanakan akan diki- rimkan ke daerah, sebelumnya sudah harus dilaporkan ke Polri. Ini hanya untuk mencek pada saat kampanye di daerah nanti apakah jurkam tersebut ben- ar-benar kiriman dari OPP pu- sat. Jadi seandainya ada orang kampanye di daerah yang men- gatasnamakan dari jurkam ting- kat pusat suatu OPP, maka akan ditangkap oleh pihak Polri se- tempat, tegasnya. Jadi, lanjut dia, penyerahan nama-nama jurkam OPP ini ti- dak untuk dipersulit oleh Polri, tetapi OPP diminta menginfor- masikan siapa nama-nama jur- kamnya. Sedangkan jumlah jurkam terserah OPP. Polri tidak Bersambung ke hal 11 kol 7 Semarang, Bernas Saat ini hampir separo ru- mah di seluruh di Jawa Tengah, atau tepatnya 43,9 persen, ma- suk kategori tipe C, yakni jenis rumah yang belum memenuhi syarat kesehatan dan teknis. Tercatat, dari 5.795.632 rumah yang ada, 2.544.420 diantaranya Pertemuan dibuka secara (43,9 persen) masuk kategori C. resmi oleh Gubernur Jateng HM Namun masalah perumahan Ismail. Hadir dalam pembukaan ini tidak hanya dihadapi Jateng itu antara lain Dirjen Cipta Kar- saja. Secara nasional, dari seki- ya Departemen PÚ Ir. Rachmadi tar 25 juta rumah di Indonesia, BS, Asisten III Menpera Ir. Wah- 15 persen diantaranya masuk yudi Subagyo, Wagub II Jateng kategori C. Upaya untuk menga- Ir. Sujamto dan Ketua DPRD Ja- tasinya antara lain dengan pro- teng Ir. Soekorahardjo. gram Pembangunan Perumahan Pertemuan diikuti 125 peserta dan Lingkungan Desa Secara dari 9 provinsi yang termasuk Terpadu (P2LDT) yang dipra- dalam wilayah Indonesia Te- karsai Kantor Menteri Negara Perumahan Rakyat. Demikian antara lain yang terungkap dalam pembukaan Pertemuan Konsultasi Regional III P2LDT Wilayah Indonesia Tengah di Hotel Patra Jasa Se- marang, Senin malam. Yogyakarta Drs RM Roy Suryo mengemukakan, jika dilihat dari segi hukum, kasus tersebut memang merupakan pelanggar- an. Tetapi pemerintah tidak mungkin bisa melarang penjual- an TV Sender maupun booster yang merupakan sumber terjadi- nya kasus ini. Sebab radius pemancaran TV Sender sangat terbatas, demikian halnya de- ngan booster. Boleh jadi, yang dilarang adalah penggabungan antara keduanya. Untuk kasus yang terjadi kali ini, Roy menilai, pelaku penye- Bersambung ke hal 11 kol 3 Baca juga: Dua Tulisan dan Tabel Frekuensi di halaman 6 Proyek ini direncanakan se- jak 1971/1972. Realisasinya dida hului dengan membangun pasar penampungan di Jalan Sriweda- ni. Pada tahun 1983/1984 dilan- jutkan dengan studi perpasaran dan penataan kawasan Maliobo- ro. Pelaksanaan renovasi dimu- lai tahun 1989 dengan dana ke seluruhan Rp 10,5 milyar. Proyek ini direncanakan sele- sai seluruhnya pada pertengah- an tahun 1992. Tapi hingga me- masuki bulan kelima tahun 1992 ini, proyek tersebut masih jauh Bernas/dys dari selesai. Dampak keterlam- TAMBAH LAMA-Karena kelambatan dana, Renovasi Pasar Beringharjo terhambat pula. Akibatnya, pedagang jadi bertambah lama batan itu tentu saja sangat dirasa tinggal di penampungan sementara. berat oleh para pedagang kare- Bersambung ke hal 11 kol 6 Hampir Separo Rumah di Seluruh Jateng Tak Sehat Kerusuhan di Toronto itu di- sulut oleh tewasnya seorang pe- muda kulit hitam akibat penem- bakan oleh polisi, akhir pekan sebelumnya. Pemuda ini dicuri- gai sebagai pengedar obat bius. Para pengunjuk rasa berkulit hi- tam memprotes penembakan. Bentrokan antara demonstran dan polisi tak terhindarkan. Me- nyusul bentrokan tersebut, para pengujuk rasa segera menutup perempatan di pusat kota To- ronto. Selanjutnya, mereka bera- mai-ramai merusak City Hall To- ronto dengan lemparan batu. Kerusuhan berlanjut semakin parah sewaktu massa menjadi beringas dan melakukan peru- sakan dan penjarahan terhadap pertokoan yang berada di ka- wasan tersebut. Ratusan orang ditangkap akibat kerusuhan tersebut, namun tidak ada kor- ban jiwa yang terjadi. Toronto, Selasa Kerusuhan etnis di Los Ange- les Selasa kemarin dinyatakan berakhir. Untuk lebih menga- Surat dari Manila mankan situasi, Pemerintah Ca- lifornia masih mempertahankan 4.000 pasukan federal yang ter- diri Angkatan Darat dan Marinir. Berbeda dengan situasi di Ame- rika Serikat, di ibukota Kanada, Toronto, Selasa kemarin dila- porkan kerusuhan mirip di Los Angeles pecah. Sementara itu, Presiden Bush yang tengah berkunjung ke Los Angeles untuk meninjau keru- suhan dan berbicara dengan pe- mimpin kulit hitam setempat, mendapat protes dari masyara- kat Asia. "Kami marah dan me- rasa tidak dihargai, karena wakil masyarakat Asia di Amerika ti- ngah yakni Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, Kalbar, Kalteng, Kal- sel dan Kaltim. Mereka berasal dari unsur-unsur terkait seperti Bapedda Tingkat I, Direktorat Bangdes, Dinas PU Cipta Karya, Kanwil Depkes dll. Pertemuan konsultasi diselenggarakan tang- gal 4-7 Mei 1992. HARGA ECERAN RP 350,00 Bush diprotes PALAUBER sia, Ardy B Kuala Lumpur, Bernas THOMAS ma Wiranata di "Kami sudah tidak tahu lagi sampai kapan pedagang akan tinggal di tempat penampungan sementara," kata Suhamo HS, Ketua Umum Koperasi Peda- gang Pasar (KOPPAS) Bering- harjo yang juga salah satu peda- gang hasil bumi di pasar itu. Memang sulit memastikan ka- pan para pedagang Pasar Bering harjo dapat meninggalkan lokasi darurat yang sempit dan semra- wut. Perkiraan semula, para pe- dagang hanya akan tinggal di tempat penampungan sementa- ra selama 6 sampai 8 bulan. Nyatanya, hingga kini, sudah dua tahun, belum juga ada tan- da-tanda kapan mereka dapat kembali ke tempat semula di dalam pasar. Orang pun bertanya-tanya, mengapa renovasi dan pem- bangunan Pasar Beringharjo tak KERUSUHAN DI TORONTO Kerusuhan rasial juga terjadi Sejak Senin lalu di Toronto, menyusul penembakan oleh polisi terhadap seorang pemuda kulit hitam Pengantar Pemilu di Filipina, 11 Mei 1992, diramalkan bakal sangat ramai. Wartawan Bemas Trias Kuncahyono, Selasa ke- marin sudah tiba di Manila untuk meliput pesta politik di negeri ji- ran itu. Berikut, catatan pertama- nya yang dikirim malam tadi. Redaksi MANILA masih seperti enam tahun lalu ketika Revolusi Keku- atan Rakyat menggetarkan ne- geri itu, merontokkan seorang diktator dan memporakporanda- kan kekuasaannya; ketika ribu- an bahkan jutaan rakyat meng- angkat dan mendudukkan Ny Corazon Cory Aquino di kursi tertinggi dan jadi wanita paling terhormat sekaligus paling ber- Ke desa Dalam kesempatan itu Gu- bernur Jateng HM Ismail menya- takan, jumlah rumah yang be- sung 15-6, 15-7. lum memenuhi syarat kesehatan dan teknis di Jateng memang masih banyak. Untuk menanga- ni masalah tersebut berbagai upaya sudah dilaksanakan ter- Bersambung ke hal 11 kol 4 Membuka Buku Harian Aquino me- luar dugaan harus nyerah dari Jens Olsson. Namun seca- ra keseluruh- KUALALUMPUR 1902 an tim Piala Thomas Indonesia bisa menga- lahkan lawan pertama di grup A, Swedia dengan skor akhir 4-1 pada pertandingan perdana Kejuaraan beregu Piala Thomas di Stadium Negara, Kuala Lum- pur, Selasa (5/5) malam. V Ca Tunggal uta- Wartawan Bernas Drajat Wi- bawanto melaporkan, Pasang- an muda Ricky Subagja/Rexy Mainaky kemarin di hadapan sekitar 6000 penonton yang hampir memenuhi stadium berkapasitas 15.000 penonton itu menjadi penentu kemenang an Indonesia atas Swedia men- jadi 3-1. Ricky/Rexy yang turun dipartai ke-empat mengalahkan pasangan Swedia Peter Axels- son/Mikael Rosen dua set lang- Hendak Piknik, 675 Orang Masuk Rumah Sakit Gingoog, Selasa Ratusan warga Filipina peserta piknik yang sedianya hendak bersenang-senang, Selasa kemarin terpaksa harus berbaring di rumah sakit. Pasalnya, para peserta piknik, yang tak lain *** adalah para pegawai sebuah perusahaan kayu di Filipina beserta masing-masing anggota keluarganya, mengalami keracunan makanan yang disediakan oleh panitia piknik. Menurut pejabat Kesehatan Masyarakat setempat Abelardo Chaves, jumlah keseluruhan penderita yang dirawat di rumah sakit mencapai 675 orang, 45 di antaranya anak-anak. "Para korban umumnya mengeluh sakit perut, lemas dan kehabisan cairan tubuh," jelasnva - Reuter Dari Hutan Beringan ke Beringharjo Center (3) "Entah Sampai Kapan di Penampungan" yang sengaja dibentuk untuk mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan pembenahan Pasar Beringharjo. UPAYA Pemerintah Daerah na mereka tak kunjung dapat kunjung usai dan sangat mun- bungan dengan segala persoal- membenahi Pasar Beringharjo meninggalkan tempat penam- dur dari waktu yang diperkira- an di seputar proyek besar itu berawal dari keprihatinan soal pungan sementara. kan semula. Sebagian orang adalah Panitia Khusus (Pansus) suasana pasar yang sesak berju- yang terlibat dalam proyek re- bel. Tak nyaman buat pembeli novasi dan pembangunan pasar juga bagi pedagang. Karena itu menyebutkan, jalan yang digu- Proyek Renovasi dan Pemba- nakan sebagai lalu lintas ma- ngunan Pasar Beringharjo Yog- suknya material bangunan se- Apa yang dikatakan Ketua yakarta. ring terhalang oleh angkutan Pansus, GBPH Joyokusumo, yang mendrop barang milik pe- tentang keterlambatan itu? dagang pasar. Beberapa waktu lalu dalam Ada lagi yang mengatakan, percakapan dengan Bernas Jo- terlambatnya penyelesaian fisik yokusumo mengatakan, ham- bangunan adalah karena adanya batan utama yang menyebab- konflik antara kontraktor dan kan mundurnya pembangunan sub-kontraktor. fisik Pasar Beringharjo terletak pada masalah prosedural. BERMACAM dugaan boleh Katanya, dana untuk pemba- saja muncul. Silang pendapat ju- ngunan Tahap III yang besarnya ga boleh-boleh saja. Tapi yang Rp 6 milyar, terlambat turun paling tahu latar belakang keter- hampir 1 tahun. Pengajuan per- lambatan itu tentu saja pihak mohonan sebenarnya sudah se- yang paling dekat dengan kebi- jak Tahap I selesai 85 persen, jakan renovasi dan pembangun- yakni sekitar akhir 1990. Tetapi an pasar terbesar di DIY itu. karena permohonan itu harus Barangkali, pihak yang sela- ma ini terus menerus berhu- Bersambung ke hal 11 kol 6 kuasa di negeri itu. Hampir da- pat dikatakan tak banyak yang berubah. Jalanan masih tetap semrawut. Angkutan kota, jeep- ney tetap sesukanya menaikkan dan menurunkan penumpang. Yang berbeda hanyalah suhu Manila yang mulai gerah oleh suasana sikut-menyikut antar- kandidat, seperti saling tuduh antara Ketua Parlemen Ramon Mitra dan Menhan Ramos Lakas. Mitra dipergoki curang, meman- faatkan percetakan negara un- tuk kepentingan pribadi, de- ngan memasang poster kampa- nye di sana. Komisi Pemilu Filipina, Comelec ikut sibuk memikirkan tuntutan agar Mitra didiskualifikasi. Selebihnya, Manila masih seperti dulu. Di sepanjang Jalan Indonesia Unggul 4-1 RRC Sambut Baik MOU Bidang Hukum dengan RI WIB 23.49 pasangan Parr-Gunnar Jons- son/S Ostenberg 15-3, 15-5. Dan tunggal kedua Indonesia, Alan Budikusuma yang turun di partai ketiga membuat Indo- nesia unggul 2-1, setelah me- ngalahkan Patrick Andresson 18-15, 15-12. Pada partai tera- khir yang sudah tak menentu- kan lagi bagi kedua tim, tunggal ketiga Hermawan Susanto seca- ra meyakinkan menggulung Ri- kaard Magnusson 15-5, 15-10. Kemenangan angka 4-1 bagi tim Indonesia ini agak di luar duga- an, karena sebelumnya Indone- sia menduga dapat menang te- lak 5-0 atas Swedia yang me- mang sebelumnya belum per- nah mengalahkan Indonesia dalam arena beregu Piala Tho- mas sebelumnya. Sebelumnya Indonesia me- irama permainan Ardy. Dia ma- nyamakan kedudukan menjadi lah menekan Ardy, angkapun 1-1 lewat kemenangan mudah Eddy Hartono/Gunawan yang turun dipartai kedua. Eddy/Gu- nawan menang mudah atas kejar-kejaran 5-5, 6-6, lantas Ardy tertinggal 6-9. Tapi kemu- Bersambung ke hal 11 kol 1 Reuter yang dicurigai mengedarkan obat bius, akhir pekan sebelumnya. Tewasnya pemuda ini memancing aksi protes di Toronto, yang berkembang menjadi kerusuhan rasial. Mabini, misalnya, masih saja dipenuhi tempat hiburan: disko- tek, pub, dan warung-warung cinta. Begitu senja, hingar-bi- ngar langsung terasa. Menggiur- kan tapi juga menyedihkan. Di sepanjang jalan itu, mata menyergap pemandangan yang tak pernah ditemui di Indone- sia. Puluhan atau bahkan entah berapa jumlahnya karena begitu banyak, berjajar wanita berbusa- na ala kadarnya di setiap pintu masuk pub atau diskotek. Pa- kaian yang mereka kenakan tak ubahnya pakaian renang, seka- dar penutup aurat. Senyum dan sapaan dari mu- lut-mulut bergincu berebut me- nerpa setiap pria yang lalu-la- lang di tempat itu. Tak jarang tarikan tangan dan bujuk rayu Beijing, Bernas Wakil Ketua Kongres Rakyat Nasional (KRN) RR Cina, Lei Jiaglong menegaskan, KRN menyambut baik memorandum of understanding (MOU) dalam bidang hukum antara pemerin- tah Republik Indonesia dan pemerintah RR Cina. Ia menilai, MOU yang ditandatangani oleh Menkeh RI Ismail Saleh dan Menkeh RRC Cai Chong terse- but baik sekali bagi kedua ne- gara terutama guna menuntas- kan atau menyelesaikan aneka masalah, misalnya di bidang keimigrasian dan kewarganega- Ardy salah satregl Kekalahan. Ardy B Wiranata dari Jens Olsson kemarin sem- pat membuat ramai penonton maupun wartawan yang me- nyaksikan jalannya pertanding- an dari ruang kaca di atas Press Room. Apalagi penonton Malay- sia yang bersorak-sorai dengan kekalahan jago Indonesia itu. Pada set pertama Ardy unggul Lisabon, Selasa dulu 4-2, 5-3, namun setelah itu Olsson tidak mau mengikuti BPEN raan. "Saya melihat hubungan dan kerjasama kedua negara baik sekali, terutama bagi masa de- pan kedua negara," kata Lei Jiaglong dalam pertemuan de- ngan Menkeh Ismail Saleh di Monaco vs Werder Bremen nersic 1992 agar para pencari hiburan sudi mampir, mereka lakukan. Di dalam pub atau diskotek atau entah apa namanya, orang minum-minum sambil menik- mati sajian tarian erotis atau mendengarkan lagu atau kalau mau turun berpasang-pasangan. Atau, cukup puas duduk sambil minum ditemani seorang pra- muria, asal rela merogoh kan- tong. Setelah itu, urusan ma- sing-masing. Tak aneh, kalau konon, tem- pat ini jadi markas AIDS. Ya, di sinilah bursa AIDS itu digelar. Sama seperti di daerah sekitar pangkalan militer Subic dan Clark, dulu sebelum tentara AS meninggalkan kedua tempat itu. Bersambung ke hal 11 kol 1 Bertugas Naikkan Pamor nangnya. Namun yang lebih penting adalah apakah kedua- nya mampu menaikkan pamor kompetisi Piala Winners. Mere- ka tidak hanya bertanding un- tuk dirinya, tetapi juga untuk memulihkan kredibilitas Piala Winners. Pamor Piala Winners bela- kangan ini menurun jika diban- dingkan dengan kompetisi Piala UEFA. Kesebelasan yang berta- run pun rata-rata bukan klub handal. Masih untung yang menjadi finalis kali ini adalah Monaco (Perancis) dan Werder Bremen (Jerman), dua tim yang di negaranya masing-masing cukup disegani. Bagaimana ja- dinya kalau finalis kali ini tim semacam Brugge melawan Ga- latasaray? Bisa-bisa orang eng- gan menyaksikan pertarungan mereka. Balai Agung Rakyat RRC di Beijing, Selasa (5/5). Menurut laporan Kompas, pertemuan setengah jam lebih itu diikuti pula oleh anggota rombongan Menkeh, di antara- nya Dirjen Imigrasi Roni Sikap Sinuraya, Dirjen Hak CPM Ir Nico Kansil, Deputy Kepala Bakin Sardjono. Dari pihak RRC tampak antara lain Menkeh Cai Cheng dan Direktur Konsuler Deparlu RRC Ci Lide. la menyebutkan kerjasama dan MOU tersebut sangat baik dan bermanfaat, mengingat, baik Indonesia maupun RRC adalah dua negara besar di Asia, sehingga tentu saja menjadi bermanfaat pula untuk perda- maian dunia. "Saya benar-benar senang dengan adanya kerjasa- Bersambung ke hal 11 kol 6 Sedangkan Piala UEFA yang dianggap lebih rendah tingka- tannya, diikuti tim-tim tangguh. Orang sudah begitu akrab de- ngan Ajax Amsterdam, Real Madrid, Torino maupun Liver- pool. Pertarungan Bremen untuk mempertonton- antara Monaco melawan Wer- kan kepada dunia, bahwa per- der Bremen di tandingan mereka tidak kalah final Piala mutunya dengan final Piala Winners, Ka- Champions (Sampdoria vs Bar- celona) maupun Piala UEFA mis dini hari WIB, bukan (Ajax vs Torino). sekadar men- Di dalam negeri, Monaco cari jawaban punya tugas lain, dan itu tidak siapa peme- ringan. Tim dari negeri Pange- ran Rainer itu berupaya bagai- mana menarik orang-orang Mo- naco untuk selalu berduyun- duyun ke stadion megah, Stade Louis II. Monaco adalah tim dengan jumlah pendukung pa- ling sedikit. Jika Monaco bertan- ding di kandang sendiri, paling- paling hanya disaksikan sekitar 4.000 penonton. Padahal kapa- sitas stadion adalah 20.000 (12. 000 tempat duduk). Maka kini sudah menjadi tugas bagi Monaco dan Werder Ketua klub Jean Louis Cam- pora bahkan merasa frustasi dengan dukungan penonton yang sangat minim itu. Pernah ada pemikiran bagaimana kalau Monaco bermain kompetisi Liga Italia. Tetapi pelatih Monaco, Arsene Wenger ragu-ragu. "Ber- main dengan klub semacam AC Milan, Juventus dan Inter Milan memang menyenangkan. Pe- nonton bisa tersedot ke stadion. Bersambung ke hal 11 kol 4 TVRI Menyiarkan Pertandingan Final Piala Winners, Kamis Dinihari Pukul 01.00 WIB לכש Color Rendition Chart
