Tipe: Koran
Tanggal: 1992-05-06
Halaman: 10
Konten
2cm 10 .RABU KLIWON, 6 MEI 1992 OLAHRAGA Peristiwa Scheele, 25 Tahun Lalu SABTU malam, 20 Mei 1967, bang- ku penonton di Istora Senayan Jakarta hampir kosong. Dari 9 partai final antara regu Thomas Indonesia melawan Malaysia, Rudy Hartono dkk ketinggalan 3- 4. Hari pertama Malaysia sudah unggul 3-1. Satu-satunya keme- nangan Indonesia direbut maestro bulutangkis Rudy Hartono yang mampu menumbangkan Tank Aik Huang 15-9, 15-7. Pada malam kedua dua partai tunggal, Mulyadi dan Rudy Hartono mampu mem- perkecil kekalahan, namun regu Malaysia memperbesar kemenang- an melalui Tak Aik Huang yang menggusur Ferry Souneville de- mbs ngan angka telak 15-4, 15-2. Agus Susanto Pada partai kedelapan pasang- an Mulyadi/Agus Susanto kalah di set pertama 2-15 dari pasangan terkuat Malaysia Ng Boon Bee/Yew Khan. Di set kedua pun pasangan Indonesia ketinggalan jauh 2-13. Dua angka lagi perlawanan tuan rumah, sirna dan Piala Thomas kebanggaan bulutangkis dunia terbang ke negeri seberang. Di dalam Istora Senayan tinggal kurang lebih sekitar 2.000 penonton saja. Para supporter hanya mampu duduk terpekur menatap layar televisi atau speaker wasit pertandingan yang tersebar di seputar Istora. Sebentar lagi tim Malaysia berjaya mengulang sukses tahun 1949, 1952 dan 1955. Namun keajaiban itu tiba-tiba datang. * Bola pindah tempat, dua angka mampu diriah pasangan Mulyadi/Agus Susanto. Kedudukan menjadi 4-13. Kesempatan juara ganda putra All England asal Malaysia untuk segera menamatkan perlawanan tuan rumah belum terjadi. Masih ada kesempatan bagi Indonesia untuk mempertahankan gelar yang direbut sejak tahun 1958 dengan mengalahkan Malaysia. Satu dua penonton kembali masuk ke dalam Istora. Indonesia menambah lagi empat angka lewat permainan cepat dari Mulyadi/Agus Susanto, kedudukan berubah dengan cepat menjadi 8-13. Suara wasit Yulius Sahatapia yang memimpin pertandingan terdengar nyaring di luar arena pertandingan. Regu tuan rumah masih mempunyai kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Sorakan suporter membahana, riuh rendah setiap kali pasangan kebangga- annya mampu merebut angka. Beberapa kali smes maupun bola dari Ng Boon Bee/Yew Khan menyangkut di net atau ke luar. Permainan yang ditunjukkan oleh Mulyadi dan Agus Susanto semakin hidup. Variasi serangan yang dibangun lewat permainan cepat baik dari rusuk kiri maupun kanan memporak-porandakan pertahanan lawan. Penonton di Istora hampir luber ke tengah lapangan, ketika kedudukan menjadi sama kuat 13-13. Lagu patriotik Hallo-ballo Bandung dinyanyikan. Pasangan Malaysia semakin tidak menentu permain- annya. Terjadi duecu lima. Mulyadi/Agus Susanto mendapat kesempatan bola pertama. Tiga angka mampu diraihnya. Setiap kali mendapat angka sorakan suporter bertambah keras. Ditaksir sekitar 12.000 penonton masuk ke dalam stadion yang sengaja dibuka karena diperkirakan regu Indonesia akan segera kalah. Satu-dua sandal jepit terbang ke tengah lapangan setiap kali bola pengembalian lawan menghasilkan angka bagi pasangan Mulyadi dan Agus Susanto. www PERTANDINGAN dilanjutkan. Pasangan tuan rumah berbalik unggul 16-13. Malaysia menipis kekalahan menjadi 16-15. Dan akhirnya Istora Senayan hampir meledak oleh tepuk tangan dan teriakan histeris oleh para suporter. Pasangan Mulyadi dan Agus Susanto mampu merebut set kedua dengan skor 18-16 setelah kalah di set pertama 2-15. Pemain istirahat 5 menit sebelum pertandingan set ketika dilanjutkan. Pada saat itu suasana tidak terkendali lagi. Kubu Malaysia maupun Thailand dilempari beberapa penonton. Mereka histeris setelah pasangan kebangga- annya mampu membalikkan keadaan. Tapi semuanya itu harus dibayar mahal. Gubernur DKI (waktu itu) Ali Sadikin maupun Ketua Umum PBSI Padmo Soemasto, SH untuk mengendalikan ketenangan tidak berhasil. Wasit kehormatan asal Inggris, Richard Scheele yang berpidato untuk meredakan luapan "liar" penonton malah disoraki. Scheele angkat kaki dari stadion, pertandingan dibatalkan dan regu Indonesia dinyatakan kalah dari Malaysia bukan dari pertandingan namun oleh keputusan yang diambil oleh Scheele: Dunia bulutangkis guncang, baru pertama kali dalam sejarah bulutangkis sebuah pertandingan dibatalkan gara-gara ulah sekelompok penonton. Peristiwa menyedihkan, 25 tahun lalu itu, dituturkan Agus Susanto, ayah Hermawan Susanto kepada Bernas, Jumat pekan lalu. "Peristiwa itu tidak pernah saya lupakan, karena saya menjadi salah satu pelakunya," ujar Agus Susanto yang kini berusia 49 tahun ketika ditemui di rumahnya di jalan Sunan Kudus. Menuturkan pengalaman peristiwa 25 tahun silam bagi ayah dari pemain bulutangkis nomor tiga di tanah air, Hermawan Susanto bagaikan memutar pita kaset. "Setiap kali ada Thomas Cup kenangan itu timbul kembali," ungkap ipar Liem Swie King ini. Menurutnya tragedi di Istora yang dikenal dengan nama "Peristiwa Scheele" itu dapat dihindarkan kalau saja sikap penonton tidak brutal. Namun ia memahami karena saat itu kedudukan regu tuan rumah sudah sangat kritis. "Peristiwa Scheele" bagi istri Mega Idawati mantan pemain Piala Uber seangkatan Minarni itu, mempunyai hikmah sendiri. Menurutnya The hand of God (Tangan Tuhan) itu ternyata ada. Kejadian itu bisa terjadi pada diri setiap orang tidak peduli lelaki atau wanita. "Waktu saya main ketika itu permainan menjadi semakin enak dan ringan. Smash pelan lawan mati. Lawan yang biasanya mampu mengembalikan setiap bola malah kena jaring atau keluar. Saya jadi heran angka dapat direbut dengan mudah sekali. Padahal sebelumnya sangat sulit mematikan bola dari Ng Boon Bee atau Yew Khan" ungkapnya. Bagi para pemain yang akan terjadi di arena Thomas, kata Agus Susanto perlu membekali diri dengan semangat bertanding tinggi dan jangan menyerah sebelum lawan mendapat angka 15. Keputusan timbul manakala kita sudah didekte lawan. "Dan mulai saat itu kekalahan saja yang ada. Padahal lawan bisa saja grogi, jika kita mampu bertahan," pesannya. (mbs) BERNAS Ditunda Pengumuman Penyelenggara Piala Eropa Lisabon, Selasa Uni Sepakbola Eropa (UEFA), Senin waktu setempat, menun- da sampai 24 jam pengumuman tentang negara yang akan men- jadi penyelenggara kejuaraan sepakbola Eropa 1996. Dalam sidangya di ruang tertutup, komite penyelenggara UEFA, membahas pencalonan lima negara Inggris, Austria, Yunani, Belanda dan Portugal. Ketua UEFA, Lennart Johans- son (Swedia) usai sidang me- ngatakan bahwa putusan tera- khir belum diambil sampai komite eksekutif UEFA bersi- dang lagi pada Selasa pagi. Johansson, menolak menga- takan negara mana yang komite penyelenggaranya telah diusul- kan, karena utusan yang hadir mendesaknya agar tidak mem- beritahukan dulu rekomendasi mereka kepada media massa. an/Erma Sulistyaningsih dan pasangan muda Lili Tampi/Fi- narsih. Biasanya pada penam- wan Rabu pilan pertama ini akan dipakai (6/5) malam pemain untuk menjajal semua- ini akan meng- nya, baik lapangan, bola atau awali perta- angin yang biasanya berhem- rungan perda- bus. Susi Susanti dan kawan-ka- "Besok pagi, umum akan mengetahui semuanya. Jika sekarang, saya kira komite ekse- kutif tidak akan senang mende- ngar apa yang telah diputuskan sebelum mereka bersidang," ujarnya. Para delegasi menolak untuk membocorkan rekomendasi itu walaupun Ketua Federasi Se- pakbola Perancis, Jean Fournet Fayard, ketika ditanya apakah Inggris sudah terpilih seperti yang diharapkan, menjawab dengan senyum.(Rtr/ddc) Presiden: Pemain Asing Belum Diperlukan al dapat diberi kesempatan berlatih di luar negeri atau diti- tipkan ke kesebelasan di luar negeri untuk menimba ilmu. Sementara untuk saat ini, pemerintah masih mentolerir dengan memberi kebijaksanaan memperkenankan pengunaan pelatih-pelatih dari luar negeri. Jakarta, Bernas Perdebatan soal perlu tidak- nya kehadiran pemain sepakbo- la dari luar negeri untuk me- ramaikan kompetisi sepakbola di Indonesia, akhirnya terjawab dengan pernyataan Presiden Soeharto yang menetapkan, untuk sementara ini kehadiran mereka masih belum diperlu- kan. Pernyataan Presiden Soeharto seperti disampaikan Menpora Akbar Tandjung di kantornya, Selasa siang kemarin (5/5) seu- sai melaporkan kegiatan-kegia- tan rutinnya selaku Menporau, dikeluarkan setelah melalui berbagai pertimbangan. "Dianta- ranya pertimbangan psikologis, dimana kehadiran mereka dapat menimbulkan kecemburuan bagi pemain dalam negeri, kare- na pemain-pemain dari luar negeri sudah pasti akan dibayar lebih tinggi," jelas Menpora mengutip keterangan Presiden. Wartawan Bernas, Drajat Wibawanto dari Kuala Lumpur melaporkan, diperkirakan regu Uber Indonesia, yang berga- bung di grup A bersama juara "Di bawah memang kelihatan bertahan Cina, Belanda, dan tenang-tenang saja, tetapi angin tuan rumah Malaysia, tidak akan di atasnya sangat kencang. Pe- mengalami kesulitan pada hari main sekaliber apa pun bisa pertama ini. Karena Belanda terkejut menghadapi keadaan kehilangan tiga pemain utama- ini," kata Syamsul. nya yang tidak bisa datang ke Kuala Lumpur, sehingga mereka mengandalkan pemain-pemain yang belum punya nama. Dikatakan Akbar Tandjung, untuk pemain-pemain luar ne- geri sudah tentu pembayaran nya harus dilakukan dengan Pertarungan Padma melawan Berbah yang terhenti pada hari Minggu lalu akibat kericuhan itu, dijadwalkan berlangsung pukul 15.30 WIB. Para pemain kedua tim pun sudah bersiap- siap di lapangan tepat pada waktunya dan mereka mela- kukan pemanasan sambil me- nunggu kedatangan wasit. Melawan Belanda Indonesia Turunkan Tim Terkuat Kuala Lumpur, Bernas PIALAUBER Namun, hingga pukul 16.15 WIB dua wasit dan dua hakim garis itu tak juga muncul di la- pangan. Selanjutnya, inspektur pertandingan, Muh Soediono, Kabid Pertandingan/Kompetisi Gara-gara Wasit "Mogok", Pertandingan Ditunda Lagi Beran, Bernas PSS, Sudarsono KH aan Sukidi Lanjutan partai tunda Kompe- Cokrosuwignyo (Ketua Harian), segera berembug dengan kapten dan manajer kedua tim. Akhir- nya mereka sepakat menunda kembali pertandingan itu sam- pai pertengahan Juni 1992. tisi Divisi Utama PSS Sleman an- tara Padma versus Berbah Putra yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Tridadi, Beran, Selasa kemarin, urung dilaksanakan. Pertemuan kedua tim kembali ditunda karena wasit Zubairi, dua hakim garis, FX Sungkono dan Agus Margunaji serta wasit cadangan, Dibyo Sanjoyo yang bertugas memimpin pertanding- an tidak muncul di lapangan. KUALALUMPUR 1992 na penyisihan Meski lawan lemah Indonesia grup A mela- akan menurunkan tim terkuat- wan regu nya, Susi, Sarwendah, Yuliani lemah Belan- Sentosa, Rosian Tendean/Erma da. Regu Belanda bukan saja Sulistyaningsih dan pasangan dikatakan lemah, tapi mereka Lili Tampi/Finarsih. juga tak membawa tiga pemain Wakil Manajer tim Indonesia, utamanya pada putaran final Syamsul Alam dalam acara jum- kejuaraan bulu tangkis beregu Piala Uber yang digelar di Stadi- pa persnya kemarin mengata- kan, pertandingan pertama ini um Negara, Kuala Lumpur. sangat penting buat pemanasan Susi Susanti Reuter KALAH- Tunggal pertama Indonesia, Ardy B Wiranata, dijegal pebulutangkis Swedia, Jeans Olsson, 15-17, 15-1, 8-15 dalam perebutan Piala Thomas di Kuala Lumpur, Selasa kemarin. Beruntung, kekalahan Ardy ini tidak diikuti rekan-rekannya. ino pemain Indonesia. Apalagi di untuk menggantikan Yuliani lapangan Stadium Negara ini Sentosa. Susunan pemain sebe- suka ada angin yang kencang sekali. narnya memang baru akan diumumkan dua jam sebelum pertandingan dimulai. Chusia mengatakan, kalaupun Pelatih tunggal putri, Liang Belanda diperkuat pemain uta- manya, Indonesia juga bisa menang mudah. Karena secara Syamsul juga mengatakan, teknis maupun prestasi pertan- seperti biasanya pada pertan- dingan, Susi dkk jauh lebih ung- dingan hari pertama Indonesia gul dari mereka. "Apalagi mere- selalu akan menurunkan tim ka tidak diperkuat pemain uta- Meskipun lawan leman, tapi terkuatnya. Hal ini untuk meng- manya dan hanya menurunkan tim Indonesia tidak mau ma- adaptasikan pemain dengan pemain yang belum punya in-main, karena ini adalah pe- keadaan sebenarnya. nama, ini akan lebih mudah," nampilan pertama Susi Susanti, Dengan demikian, hampir pasti kata Chusia yang kakak kan- Sarwendah Kusumawardhani, pemain tunggal cadangan Juni dung Tjun Tjun itu. Yuliani Sentosa, Rosiana Tende- Kartika belum bisa diturunkan Menurut Chusia, kalau keada- mata uang dollar. "Jelas ini juga merupakan pemborosan devi- sa," tegasnya. Ketika didesak wartawan, bahwa kehadiran pemain asing juga menyebabkan ramainya kompetisi yang pada akhirnya akan meningkatkan jumlah penonton, contohnya seperti ketika pemain Singapura, Fandi Akhmad serta pemain Brasil Jairo Matos bermain di Indone- sia beberapa tahun silam, Men- pora menjawab, sejauh ini akan terus diadakan penelitian yang serius tentang perlu tidaknya pemain asing untuk meramai- kan kompetisi di Indonesia. Menpora justru mengusulkan bagaimana sebaliknya jika pe- main-pemain kita yang mencari kesempatan agar bisa bermain di luar negeri. Namun persoalan selanjutnya yang timbul apakah kualitas pemain kita sudah mampu mencapai standar kuali- tas pemain-pemain luar negeri? Jika memang itu yang menja- di persoalan, kata Menpora mengutip penjelasan Presiden, pemain Indonesia yang potensi- Menurut Sukidi, "pemogok- an" wasit dan hakim garis itu merupakan kasus baru di tubuh PSS. Selama ini belum pernah terjadi wasit anggota perserikat- an tersebut yang enggan menja- lankan "perintah" organisasinya. Mestinya, kata Sukidi, tak ada alasan bagi mereka untuk tidak datang. "Takut apa? Justru kea- manan akan lebih siap setelah adanya kericuhan dalam pertan- dingan lalu. Kami akan segera menyelidiki apa sebabnya mere- ka tidak mau datang," ucapnya. Ia juga tak menutup kemung- kinan PSS akan menjatuhkan sanksi pada keempat anggota korps "baju hitam" itu. "Tapi, kami lebih dulu akan memang gil mereka untuk mengetahui pokok permasalahannya," tukas Sukidi. (umr) Persiapan olimpiade Dalam laporan kegiatan-ke- giatannya, Akbar juga menyam- paikan harapan Presiden Soe- harto dengan rencana pengirim- an atlet-atlet Indonesia ke Olim- piade Barcelona, Juli - Agustus mendatang. Presiden berharap agar dilakukan seleksi yang ketat terhadap atlet-atlet yang berangkat ke pesta olahraga terbesar di dunia tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk meng- hindari kesan bahwa pengirim- an atlet Indonesia hanya untuk meramaikan saja. "Saya harap KONI bisa me- nerjemahkankan permintaan ini, sehingga hanya atlet-atlet yang minimal memiliki peluang besar untuk berprestasi saja yang "Mereka dalam kondisi yang baik saat ini. Terus terang, jika mereka kalah dari pemain Be- landa maka langkah-langkah berikutnya akan mengkhawatir kan," kata Tong Sinfu. Mengenai Susi Susanti dkk yang bergabung di grup A bersama juara bertahan Cina, Malaysia, dan Belanda, Liang Chusia me- ngatakan, ini adalah hasil un- dian yang sangat menguntung- kan buat Indonesia. "Lawan kita dari yang ringan, cukup berat dan baru berat. Hal ini berbeda pati, Korsel, Swedia, Inggris dan dengan digrup B yang ditem- Jepang yang keras-keras. Selain untung, susunan pertandingan juga sangat menguntungkan kita. Kita bisa tahu dulu kekuat- an lawan yang bermain lebih awal," kata Chusia. Indonesia yang di grup A memang baru bertanding Rabu ini, sedang tim lainnya sudah lebih dulu bertanding. Selasa kemarin sudah bertanding, Cina melawan Malaysia dan Korsel melawan Jepang. ( Yogya, Bernas Delapan pemain tambahan akan dipanggil untuk mengikuti latihan dan seleksi tahap awal pembentukan tim Laskar Mata- ram PSIM Yogyakarta yang akan dipersiapkan ke Kompetisi Divi- si Utama Liga Amatir PSSI 1993. Mereka akan dipanggil setelah pelatih Berce Matulapelwa tiba kembali di kota ini, Minggu mendatang. PSIM Tambah 8 Pemain ini, rencana pengurus PSIM akan memulai latihan 30 pema- in itu sejak awal April lalu. Ber- hubung adanya berbagai ken- dala, termasuk belum hadirnya Berce di Yogyakarta, latihan terpaksa ditangguhkan selama dua minggu. Hal itu disampaikan Ketua Bidang Pembinaan PSIM (demi- sioner), dr Hadianto Ismangoen DSA, Selasa (5/5). "Tinggal me- nunggu kedatangan si Om (Ber- ce, red), karena dia yang punya wewenang memilih pemain," je- lasnya. Delapan pemain itu nantinya akan bergabung dengan 22 pe- main mantan anggota tim PSIM dalam putaran final Divisi I yang telah menjalani latihan se- jak pertengahan April lalu. Na- mun, Hadianto belum bersedia menyebutkan nama para pema- in yang akan dipanggil. Dia hanya mengatakan, akan mem- persiapkan 30 pemain. diberangkatkan," pintanya tanpa merinci sebatas apa prestasi yang menjadi ukuran tersebut. Sedang untuk cabang olahraga yang sifatnya eksibisi seperti cabang olahraga taekwondo, hal. itu bukan menjadi permasalah- an karena tidak mempunyai pengaruh dalam perolehan medali untuk tim Indonesia. Sampai saat ini sebanyak 12 cabang olahraga yang masuk nominasi ke olimpiade, masing- masing bulu tangkis, panahan, tinju, tenis meja, tenis, dayung, judo, balap sepeda, anggar, renang, menembak serta tae- kwondo, tengah mempersiap- kan diri. KUALALUMPUR 1992 rut laporan wartawan, Bernas Drajat Wiba- wanto yang meliput kejuaraan di negeri jiran itu, pendapat itu disampaikan beberapa manajer tim Piala Thomas dari berbagai negara. Tentang rencana ujicoba PSIM melawan tim-tim yang berkualitas seperti yang telah dicanangkan, menurutnya baru akan dilaksanakan mulai Agus- tus 1992. "Saya juga berharap, tim sudah bisa "dijual" pada saat itu," tambah Hadianto. (umr) Sebenarnya, ungkap Ketua Harian PS Gajah Mada (Gama) Laporan Bernas dari Kuala Lumpur, Piala Thomas dan Uber, 5 - 16 Mei Sedangkan bagi Indonesia sendiri, Cina memang saingan paling berat di samping tuan rumah Malaysia dalam usahanya meraih Piala Thomas yang su- dah delapan kali direbutnya. Perang pertandingan mempe- rebutkan piala lambang supre- masi kekuatan bulutangkis bere- gu dunia itu memang baru di- mulai Selasa (5/5). Tapi bebe- rapa negara peserta yang bera- da di bawah tim-tim Asia, Cina, Indonesia dan Malaysia tetap yakin bahwa tak ada satu nega- ra pun yang bisa merebut Piala itu dari Cina. Dari berbagai pen- dapat itu dapat disimpulkan Cina akan berjumpa Indonesia atau tuan rumah Malaysia dalam pertarungan final 16 Mei men datang. Latihan yang berlangsung selama tiga minggu itu pun, sambungya, hanya diikuti para mantan pemain tim PSIM Divisi I lalu minus Maryono, Sutrisno dan Mudiyanto, yang ditangani Drs Bambang Prasetyo, asisten Berce Matulapelwa. Menurut Hadianto, penam- bahan jumlah pemain maupun program pembinaan selanjutnya akan segera ditangani setelah Berce Matulapelwa kembali ke Yogya. "Jadi, latihan selama ini sifathya hanya pemeliharaan kondisi fisik dan kemampuan teknis pemain," paparnya. Azwar: "Saya Tidak akan Pelatda Mendesak Komite Disiplin" Balap Sepeda Dinilai Berhasil Bandung, Bernas Hingga kini Ketua PSSI Azwar Anas belum menerima keputusan hukuman atas empat pemain PSSI yang melakukan mogok latihan ketika memper- kuat tim PSSI Piala Asia bebera- pa waktu lalu. Namun Azwar Anas menegaskan, dia tidak akan mendesak Komite Disiplin untuk segera mengambil kepu- tusannya. Karena jika didesak, dikhawatirkan keputusan Komi- te Disiplin bisa salah. Hal itu ditegaskan Azwar Anas ketika menjawab perta- nyaan wartawan dalam jumpa pers di Komda PSSI Jabar, Sela- sa (5/5) siang di Bandung. Se- belumnya, Azwar Anas dan beberapa pengurus PSSI mela- kukan ziarah ke makam Ketua Umum PSSI pertama Ir Suratin dan ke makam tokoh sepak bola Indonesia, Ibrahim Iskan- dar di pemakaman Simaraga Bandung. Dijelaskannya, dalam meng- ambil keputusan, Komite Disi- plin tidak akan asal-asalan. Komite Disiplin akan membuat landasan-landasannya terlebih dahulu, kemudian dilakukan cek di lapangan, lalu mengaju- Menpora juga mengabarkan tentang rencana penyelenggara-Yogya, Bernas an Pekan Olahraga Mahasiswa yang akan berlangsung di Sura- baya, 19-28 September menda- tang. Pesta olahraga ini dimak- sudkan sebagai upaya persiapan untuk menghadapi Pekan Olah- raga Mahasiswa Asean yang akan berlangsung Nopember mendatang di Kuala Lumpur, Malaysia.(dar) Piala Thomas: Grup A Grup B an normal Indonesia akan me- nang mudah 5-0 atau setidaknya Cina Diramalkan Mampu Pertahankan Gelar 4-1. Tetapi kita liat saja nanti, mudah-mudahan tak ada halhal di luar dugaan. Kuala Lumpur, Bernas THOMAS Pelatih ganda putri, Tong PALAUBERS empat kali untuk mempertahankannya. Cina, juara empat kali Manajer tim Denmark, John Hansen mengatakan, Cina me- mang lebih mempunyai peluang Sinfu yang baru bergabung dengan tim Indonesia di Kuala Lumpur, Selasa kemarin menga- takan, untuk ganda putri pa- sangan Rosiana Tendean/Erma Sulistyaningsih dan Lili Tam- pi/Finarsih dijanjikan akan me- nyumbang dua angka. 1982, 86, 88, Karena mereka masih memiliki 90 kembali tiga pemain tunggal yang kuat. dijagokan Di tambah satu pasangan gan- dapat mem- danya. "Saya rasa Cina akan pertahankan menghadapi Indonesia di final, Piala Thomas karena kekuatan kedua negara ke-17. Menu- sangan berimbang. Dan sebe- Menurut anggota PB Percasi, Mukmin Panggabean, kesepu- luh pecatur itu kini tengah mempersiapan diri. "Utut, Nasib dan Eddy sudah berangkat try out ke Eropa, sementara lainnya akan menyusul minggu ini," ucap Mukmin kepada Bernas di Gedung KONI DIY, kemarin. Cina vs Thailand Denmark vs Korsel Ditemui Bernas di kantor KONI DIY Selasa kemarin, Harry Handoko menjelaskan, sebenarnya yang menjadi stan- dar Komda ISSI DIY bukan karena meraih juara, namun justru yang paling mengembi- rakan adalah catatan waktu 10 Pecatur Indonesia Ikuti Olimpiade di Manila yang ditempuh pembalap Pelat. da baik dalam Yogya, Bernas Master nasional dari Yogya- karta RW Aljamiat, akhirnya menjuarai pra Kejurnas (Kejua- raan Nasional) catur wilayah IV, yang dilangsungkan di Gedung KONI DIY, 26 April- 5 Mei. Sementara pecatur DIY lain, Awam Wahono berada pada urutan kedua dan juara ketiga diraih Maslan dari Jawa Tengah. Ketiga juara itu selain men- dapat uang pembinaan, masing- masing sebesar Rp 400,000, Rp 300.000 dan Rp 200.000, juga berhak mewakili wilayah IV dalam Kejurnas catur bulan Juli di Jakarta. Trofi dan uang pem- binaan itu diserahkan oleh Gu- bernur DIY, Paku Alam VIII sebelum menutup secara resmi pra Kejurnas wilayah IV ini. Meski dalam pertandingan terakhir Selasa kemarin, Aljamiat dikalahkan rekan se-daerahnya, Harmani SH, namun nilai solkoff yang dikumpulkan juara Kejur- da catur ini lebih tinggi diban- ding Awam Wahono, yang sa- ma-sama memiliki nilai tertinggi tujuh VP (angka kemenangan). Aljamiat mempunyai nilai solkoff 47 1/2, sementara Awam satu setengah lebih kecil. "Saya sudah tahu kalau akan menang nilai solkoff bila diban- ding Awam, maka pada pertan- dingan terakhir ini lebih baik. saya menangkan Harmani, kare- na akan membantu dia untuk merebut gelar MP," papar Alja- miat kepada Bernas selesai bertanding kemarin. Sedangkan Harmani SH, yang berhasil me- mukul jatuh Aljamiat mendapat gelar Master Percasi (MP), kare- na berhasil mengumpulkan nilai enam VP. Indonesia akan menurunkan Mukmin, yang menjadi wasit pra Kejurnas catur wilayah IV di sepuluh pecaturnya di Olimpia- Yogyakarta ini menjelaskan, de Catur di Manila, 7-25 Juni. untuk olimpiade tahun ini tidak Kesepuluh pecatur itu, masing- mengikutsertakan pecatur no- masing enam pecatur putra, mor satu Indonesia Ardiansyah Utut Ardyanto GM (Grand Mas- GM.Karena sesuai dengan ke- ter), Eddy Handoko MI (Master tentuan PB Percasi, atlet yang Internasional), Nasib Ginting akan dikirim ke olimpiade ber- MI, Salor Sitanggang MF (Master dasarkan hasil Kejurnas (Kejua- Fide), Hamdani MN (Master raan nasional) di Ujungpandang Nasional), dan Hendrik Poha lalu. "Waktu itu yang menjadi MN serta empat pecatur putri, juara adalah Eddy Handoko, se- Lindri Yuni MF, Lisa Lomong- mentara Ardiansyah tidak ma- dong MI, Maria Lusia MF dan suk ranking," papar Mukmin. Herwati MN. Menyinggung peluang Indo- Dijelaskan, selain enam pem- nesia di olimpiade mendatang, balap junior, masih ada 14 pem- Mukmin tidak terlalu banyak balap lagi yang mengikuti Pelat- berharap. Mengingat lawan da, diantaranya atlet senior Ronny Yahya, Muh Basri dan Nurhayati. yang akan dihadapi para peca- tur kelas dunia. "Namun bukan berarti peluang itu tertutup Kejuaraan balap sepeda juni- untuk kita. Kita tetap berusaha, or putra kriterium ini menem- meraih poin setinggi-tingginya," puh jarak kurang lebih 15 km. jelas Mukmin.(sug) (sug) Hasil Pertandingan Piala Thomas dan Uber, (Selasa 5/5) PIALA THOMAS Grup A: Indonesia - Swedia 4-1 Ardy B Wiranata Jens Olsson 15-17, 15-1, 8-15; Eddy Hartono/Gunawan - Parr Gunnar Johsson/S Ostenberg 15-3, 15-5; Alan Budikusuma - Patrick Andreasson 18-15, 15-12; Ricky Subagja/Rexy Mainaky - Peter Axelsson/M Rosen 15-6, 15-7. Hermawan Susanto-R Magnusson 15-5, 15-10. Grup B: Malaysia Inggris 5-0 Rashid Sidek-Darren Hall 15-5, 15-4; Razift/Jalani Sidek-Nick Ponting/David Wright 15-6, 15-8; Foo Kok Keong - Aners Nielsen 15-3, 15-5; Cheah Soonkit/So Beng Klang - Chris Hunt/Andy Goode 15-7, 15-18, 15-12; Kwan Yoke Meng-Peter Knowles 17-16, 15-1. PIALA UBER Grup A: Cina - Malaysia 5-0 Tang Jiuhong-Lee Waileng 11-2, 11-3; Yao Fen/Lin Yanfen-Zmaliah Sidek/Kuak Seok Choon 15-1, 15-2; Huang Hua - Tan Lee Wai 11-2, 11-8; Nog Qunhua/Wu Yuhong- Chong Ying Chin/Ai Leen 15-3, 15-5, Ye Zhaoying - Chong Mee Ling 11-3, 11-0. Meski Kalah, Aljamiat Tetap Juara (Jateng), 1-0. Joko Purbowo (Jateng) vs Abdurahman (Kalteng), 0-1. Silala- hi (Kaltim) vs Syaiful Yandi (Kal- teng), 1-0. RY Harto (DIY) vs Junaid (Kaltim), 1-0. Yusransyah (DIY) vs Inkiriwang (Kaltim), 1/2-1/2. Syafrud- din (Kaltim) vs Ishak Sugeng (Ja- teng), 1/2-1/2. Sumaryono (DIY) VS Kautzar (Kalteng), 1/2-1/2. Klasemen akhir: Grup B: Korsel-Jepang 5-0 Bang Soo-hyun- Hisaki Mizul 11-5, 11-6; Hwang Hye-young/Chung Myeong-hee - Hisako Mori/Kimiko Jinnal 15-5, 15-5; Lee Heung-soon- Harumi Kohara 11-5, 11-5; Chung Soo-Young/Gil Young-ah - Tomomi Matsuo/Kyot Sasage 15-11, 15-10; Shim Eun-jung-Alko Miyamura 11-3, 11-5, **** kan kesimpulan untuk diusul- kan. "Usulan itulah yang nanti- nya dipelajari sebagai bahan keputusan kita. Pokoknya, ke- putusan yang kita ambil tidak akan didasarkan oleh isu-isu. Tetapi apa yang sebenarnya terjadi ketika itu," tandas Azwar Anas. "Dan kita harapkan, sebe- lum Pemilu nanti Juni 1992) Komite Disiplin sudah bisa mengambil keptusannya atas empat pemain itu," tambahnya. Menjawab apakah tindakan keempat pemain itu dikatakan mogok, Azwar menyatakan, jelas mereka mogok. Sebab pada saat jadwal berlatih, mere- ka tidak berlatih. "Dan mereka sudah menelpon Andi Darussa- lam (dari Badan Tim Nasio- nal), kalau tidak dibayar mereka tidak akan berlatih. Andi Darus- salam sendiri mengatakan, yang dituntut mereka hanya menge- nai uang. Itu masalahnya, dan mereka mengancam," ungkap Azwar Anas. Tetapi semua ini akan kita teliti dulu. Percayalah, kita tidak akan sia-sia, dan pe- ngurus juga tidak akan sewe- nang-wenang," tambahnya. (Surya) Jadwal Pertandingan Hari Ini Piala Uber: Grup A Grup B Yogya, Bernas Meski : Indonesia vs Belanda Swedia vs Inggris Pemusatan Latihan, Daerah (Pelatda) balap sepeda belum genap satu bulan, namun sudah memberikan hasil yang cukup menggembirakan. Menu- rut penanggung jawab harian, Pelatda balap sepeda DIY, Harry Handoko, hal ini dapat dilihat dalam kejuaraan balap sepeda junior putra kriterium, yang diselenggarakan di Manda- la Krida Yogyakarta, Minggu lalu, di mana gelar juaranya direbut atlet-atlet Pelatda. Juara pertama hingga ketiga, masing-masing dipegang oleh Rudi Priyanbodo (pelajar SMA 6 Yogya), Budi Darmawan (SMP 8), dan Bondan (SMP Muham- madiyah 3 Yogya). Sementara harapan pertama sampai ketiga, juga dipegang pembalap Pelat- da, yakni Nihil Pakuril (SMP 8), Trisula (STM N I), dan Ambar Kusuma (SMA). "Meski target Pengda Percasi meloloskan tiga pecaturnya ke Kejurnas tidak terpenuhi, hasil pra Kejurnas di Yogyakarta ini sangat memuaskan. Apalagi setelah Harmani mendapat gelar Master Percasi," kata Ketua Harian Pengda Percasi DIY, Samsudimulyo. Hasil lengkap : RW Aljamiat (DIY) vs Harmani SH (DIY), 0-1. Awam W (DIY) vs Iwan P (DIY), 1-0. Maslan (Jateng) vs Buntoro (Jateng), 1-0. Agus (DIY) vs Asnan R (Kaltim), 0-1. Tekno (Kal- teng) vs Ahmad Yasid (Jateng), 1-0. Hamsidi (Kalteng) vs Abdul Jalil latihan. Terutama pada babak penyisihan, waktu yang diraih anak-anak jauh lebih baik," papar Harry tanpa merinci catat- an waktunya. Dikatakan, jika prestasi ini terus dapat ditingkatkan maka target Komda ISSI DIY untuk meloloskan atletnya ke PON XIII mendatang bakal tercapai. Karena babak kualifikasi PON XIII terdiri dari berbagai kejua- raan-kejuaraan, termasuk tour de ISSI 1990 dan 1992 menda- tang. Makanan Khas Indonesia Gunalan Sibuk Berat Para pemain tidak perlu risau untuk kebutuhan perutnya, narnya dalam putaran final Piala apalagi buat para pemain atau Thomas ini yang menempati pelatih yang perutnya hanya unggulan kedua bukan Malaysia cocok dengan masakan Indone- tapi Indonesia," kata Hansen sia. Tim Indonesia memang Punch Gunalan, manajer tim yang timnya lebih suka meng- tidak membawa koki khusus, Malaysia menjadi orang paling hadapi Cina ketimbang Malaysia tetapi khusus untuk makan sibuk dalam putaran final Piala bila masuk semifinal nanti. pagi, para pemain tidak perlu Thomas dan Uber ini. Saking Sementara Jan Olov Jacobs- repot masak atau membeli, sibuknya dia tak sempat mengu- son, manajer tim Swedia memi- karena sarapan sudah didrop rusi tim bulu tangkis Malaysia lih Cina dan Malaysia akan dari KBRI di Malaysia. yang ditanganinya. jumpa di final. () Hal ini untuk menjaga agar makanan yang di makan pema- in bisa diawasi. "Yah dari pada mereka jajan yang tidak tentu bagus gizinya, kita manfaatkan uluran tangan KBRI. Ini lebih baik," kata Siregar. Kejamnya Peraturan 1. RW Aljamiat, MN (DIY) 7 (47,5) 2. Awam W, MN (DIY) 7 (46) 3. Maslan (Jateng) 6 1/2 4. Asnan Rozak, MN (Kaltim) 6 (45,5) 5. Harmani SH (DIY) 6 (43) 6. Buntoro, MN (Jateng) 5 (46,5) 7. Tekno S (Kalteng) 5 (43) 8. Abdurahman, MN (Kalteng) 5 (41) (sug) Bernas/sug TROFI KEMENANGAN- Gubernur DIY, Paku Alam VIII menyerahkan trofi kepada Awam Wahono yang merebut juara kedua Pra Kejurnas catur wil IV. PERNIK-PERNIK STADIUM NEGARA kan ID Card untuk pemain. Sedang para pelatih hanya diba- tasi tiga orang untuk tim putra dan tiga untuk pelatih tim putri. Selama kejohanan (kejuara- an, red), Gunalan memang memikul tanggung jawab segala kesekretariatan dan mengurus tim-tim luar negeri, selain juga sebagai pengurus persatuan badminton Malaysia (BAM). Kesibukan lainnya adalah dia harus mengurusi acara upacara pembukaan dan penutupan. Mungkin ini tidak akan per- nah terjadi di Indonesia. Bebe- rapa orang pengurus bahkan Kamar Siregar Jadi Markas manajer tim suatu negara yang MF Siregar salah satu wakil mengikuti kejuaraan harus tim manaer tim Indonesia me- membayar untuk sebuah tanda pengenal peserta ("ID Card") yang dibutuhkan. mang mempunyai sifat-sifat kebapaan yang patut dipuji. Kamar hotelnya di nomor 112 Hal ini dialami tim Indonesia, yang berukuran sekitar 5X5 MF Siregar harus mengeluarkan meter itu harus rela dipadati koceknya sebesar 400 ringgit sekitar 20 orang. atau Rp 32.000 untuk sebuah ID Bayangkan saja kamar hotel Card. Sedang untuk ofisial lain yang berukuran sekitar 5X5 nya seperti dokter atau masseur meter itu dimasuki sekitar 20 yang diperlukan timr Indonesia orang. Ini bukan sekali saja terpaksa harus membeli karcis tetapi hampir tiap malam, mak- untuk masuk ke stadium nega- lumlah dia memang menjadi ra. Tuan rumah Malaysia me- boss untuk anak buahnya, para mang menerapkan peraturan pemain dan pelatih. Ini dilaku- ketat bagi penyelenggaraan kan untuk memberikan penga- putaran final Piala Thomas dan rahan kepada pemain dan pela- Uber. Mereka hanya mengeluar- tih sekaligus. ציוי Color Rendition Chart RAGAI Indonesia- dian disamakan menjadi 9-9 d. di lewati Ardy 12-9. Ardy tas paknya akan menang, tapi m lalu permainan net Olsson ya mulus ia dapat mengejar ketir galan 12-12. Pertarungan semakin seng pada kedudukan 12-12 terja insiden, Olsson kelihatan tid puas dengan keputusan lin- men, dia protes sambil me- banting raket. Namun perta dingan diteruskan, dan An unggul lagi 14-12, tapi kemb Olsson menyamakan 14-14 d kalah 15-17. Pada set kedua Olsson ke hatan sengaja melepasnya, kalah cepat 1-15. Dan pada ketiga, Ardy kelihatan terba irama permainan lawannya d mudah ditekan, sehingga kal telak, dari 0-4, 4-4, dan 8-15. Menurut Ardy, lawan mema bermain bagus kemarin. Ia tep menjalankan strateginya unt menekan saya. "Pukulan netr bagus dan serangannya pun jam," kata Ardy. Dikatakan Ardy kekalaha nya ini adalah yang kedua c Olsson. Sebelumnya Ardy p nah kalah dari Olssen dalm fi Grand Prix juga di Kuala Lu pur, Desember 1991 lalu. D pada pertemuan sebelumn Ardy pernah mengalahkan C son ketika jumpa di Kejuara Piala Sudirman di Copenhag 1991 lalu. Membuka--- Itulah Mabini. Itulah Mar Dan, itulah Filipina. LALU apa yang kau lakul Nyonya Aquino? Rasanya pe nyaan itu terlalu naif. Sebab, dah begitu banyak yang dila kan janda Senator Benig Aquino itu sejak dilantik seba Presiden Filipina, Februari 19 Bukan hanya pikiran Cory y dikuras selama ini, tapi hatinya. Enam kali usaha kuc dan beberapa kali bencana a menghantam. Tapi wanita y oleh Imelda Marcos pernah jek ngurus kuku saja tak be ini, tetap tegar. Corazon yang katanya ber hati yang bersih, suci, mem beda dengan tokoh-tokoh w ta lain seperti Indira Gan- Golda Meir, Bandaranaike Margaret Thatcher. Orang ke berharap terhadap mereka i Ketika mereka tampil seba wanita berkuasa akan mel sebuah negara yang dijiwai mangat belas-kasih, keibuan mah-lembut, penuh humor perhatian. Yang terjadi ju sebaliknya, mereka keras ba baja. Tetapi tidak demikian ngan Corazon. Ia tetap wa yang lemah-lembut, kasih yang. Masih ingat saat ia me hukum para pelaku kudeta 1986 yang bermarkas di H Manila. Mereka tidak disere pengadilan melainkan hanya hukum 30 x push-up. Semul memang memerintahkan ser pemberontak 13 perwira 359 prajurit digelandang pengadilan. Tetapi, Kastaf dan Menhan Rafael Ileto, itu mengatakan, terlalu pagi tuk bicara soal tuntutan dan ngadilan. Corazon mengalal Corazon memang bukan nita berhati besi. Ia ingin m perlihatkan dan mengatak inilah bedanya negarawan dan wanita. Ia ingin mengga kan kebencian dengan bela kasih sayang. Pemberontak munis dipanggilnya untuk jak berbicara, walau kadang la kehabisan kesabaran. menggerakkan tentara. Se pan, mesiu, pedang, bayone ganti dengan sendok dan gar Maka digelarlah kebijakan m HARI INI MATARAM-EMPIRE 7 10.00-14.45-17.00-19.15-21.30 10.30 COLEN STENED 17 TH SORION RCRA HARI INI REGENT 1 EMPI 10.00-15.00-12.00-19.00-21.00 10.30-15 AKSI MESIN PE BERPOSTUR JE MEMPERKENALKAN: LIANG CHEN Jen Ta Hua-Lin Chil Black
