Tipe: Koran
Tanggal: 2001-09-28
Halaman: 05
Konten
R 2001 4 icara n mobilnya yang al itu merupakan k lama lagi semua mkan kerjasama g bergerak dalam asi-suara untuk uterisasi telepon erupakan sebuah asi mobil berbasis n yang lebih besar bicara itu sendiri, keras pengemba- il dengan aplikasi suara dan dapat gunakan teknologi genalan suara ini multimedia dan sis teknologinya, dan akurasi dari manfaatkan untuk Mike Philips CTO a memperkirakan dar akan menggu- steon Corp menga- n peralatan hiburan bagi si pengendara. nutar MP3 dengan an betapa rumitnya n. Dengan teknologi utar akan melacak Anda. wa di masa menda- Hia internet. Sebab m mobil, teknologi maupun komputer emberi waktu pada annya. Semua itu i teknologi aktivasi dipikirkan kedua p tuannya, ketika vi sepeti "Selamat lalu lintas menuju valan akan segera manusia menyahuti ai disalahgunakan. (h04/s) Redup sebabkan oleh tarikan lanet-planet yang me- a. planet-planet yang tekniknya harus lebih karena bintang itu hi oleh tarikan planet tan tarikan itu akan pada massa bintang ak antara bintang dan sebut. Karena itu pla- yang jaraknya lebih intangnya tarikannya jauh lebih kecil," kata scher. -ai sekarang teknik hanya mendeteksi net gas yang besarnya upiter dan Saturnus. ahli astronomi Debra enemuan planet lebih berbatu seperti bumi stem tata surya "Big an lainnya harus me- pai ada peralatan yang . Peralatan seperti itu esain. Badan antariksa A. * daon/v dan Reuters/m11 HS BAN RBAN Sikh memegang ia ikut berunjuk , yang mengenakan S setelah mereka pendukung Osama tembak di Phoenix, Nanggroe Aceh Darussalam JUMAT, 28 SEPTEMBER 2001 Seputar Tanah Rencong TI Di belakang bagian bawah WC umum ini terletak rumah OK Amir Husin yang merupakan tokoh masyarakat Tamiang. Masyarakat Sesalkan Bangunan WC Umum KUALASIMPANG:Masyarakat Kelurahan kota Kualasim- pang menyesalkan adanya oknum arsitek dan pejabat sipil yang berkuasa di kota Kualasimpang, Aceh Timur membangun WC umum sesuka hatinya. Demikian keterangan Waspada peroleh dari Ketua Pemuda kelurahan Kota Kualasimpang, Abd. Muluk, Kamis (20/9) pekan lalu. Menurut Abd Muluk, di atas dekat rumahnya juga berdiri bangunan WC umum itu menegaskan, walaupun WC umum tersebut mempunyai 'Safety Tank", tetapi tidak pantas dibangun di sini untuk kepentingan orang-orang yang berjualan di kios-kios yang baru saja dibangun Pemkab dan Camat Kualasimpang, DR (HC) Drs Syahril Hasballah SH, MM.(cmh) Pelatihan Bendahara Se-Aceh Singkil SINGKIL: Bupati Aceh Singkil H Makmursyah Putra SH membuka secara resmi pelatihan bendahara se-Aceh Singkil, Minggu (23/9) di gedung Pemuda Singkil. Pelatihan tersebut diikuti sekitar 60 peserta yang terdiri atas bendahara penerimaan, bendahara rutin dan bendahara proyek dari instansi yang ada di daerah itu. Bupati H Makmursyah Putra SH pada pembukaan pelatihan itu berharap agar memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang disajikan pembicara dari Badan Pengawas Provinsi NAD yang berkesempatan memberikan pelatihan disela-sela tugas tim tersebut melakukan evaluasi di Kabupaten Aceh Singkil. Sebelumnya Kepala Badan Pengawas Provinsi NAD Muhammad Y mengatakan bahwa tugas sebagai bendahara sangat berat, karena harus mempertanggungjawabkan pekerjaan dengan administrasi lengkap dan baik. (cmir) PMI Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi BIREUEN: Tim relawan PMI Cabang Bireuen, Ranting Peusangan dan Ranting Gandapura menyalurkan paket bantuan tujuh titik pengungsi di Kecamatan Peusangan dan Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Selasa (25/9) kemarin. Ketua PMI Cabang Bireuen H AR Djuli menjelaskan, paket bantuan Oxfam Banda Aceh berupa bahan kebutuhan dapur, antara lain kuali, periuk, piring, gayung plastik. Bahan-bahan lainnya higyne kit, sabun cuci, sikat gigi, odol, famili kit, baju promosi kesehatan (oblong) selendang wanita dan lampu teplok sebagai alat penerangan bagi para pengungsi. Dikatakan, paket bantuan yang telah disalurkan itu untuk para pengungsi berasal dari Rimba Raya, Kecamatan Timang Gajah Aceh Tengah, Desa Suka Ramai Kecamatan Bukit dan para pengungsi lokal asal Desa Paya Bangkulueh yang rumahnya dibakar beberapa waktu lalu.(b16) Musda PWI Bireuen 11 Oktober BIREUEN: Hasil rapat panitia, pelaksana Musyawarah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bireuen, dilaksanakan pada 11 Oktober mendatang, hal ini diungkapkan Maimun Mirdad, selaku Ketua Panitia Musyawarah, dalam keterangannya kepada Waspada Kamis (27/9). Dalam rapat panitia ini turut dihadiri sejumlah wartawan me- dia cetak dan elekronik yang bertugas di Bireuen, telah mengambil kesimpulan pada 11 Oktober mendatang diadakan Musda PWI bireuen, yang nanti turut dihadiri Ketua PWI Nanggroe Aceh Darussalm (NAD), Ketua PWI Aceh Utara Zainal Bakri, Bupati Hamdani Raden dan undangan lainnya. Menurut Maimun Mirdad, Musda ini diharapkan sukses dan aman direncanakan bertempat di Aula Pemkab Bireuen, apalagi pihak Bupati Kabupaten Bireuen Hamdani Raden, banyak mem- bantu untuk suksesnya Musda ini, kepada para wartawan dapat membantu sepenuhnya acara tersebut ujar Maimun. (b15/cms) Masyarakat Nyatakan Ikrar Setia Pada RI SIGLI: Dua kecamatan di Kabupaten Pidie melaksanakan Apel ikrar masih tetap setia kepada pemerintah Republik Indone- sia secara terpisah. Sekitar 7000 pemuka, anggota masyarakat melaksanakan ikrar di Kecamatan Muara Tiga, Jumat lalu, sedang Kecamatan Keumala sekitar 5000 pemuka, anggota masyarakat mengucapkan ikrar tersebut, Selasa (26/9). Dandim Pidie Letkol Inf Supartodi memberikan keterangan pers, khusus kepada Waspada, Rabu (27/9). Pembacaan ikrar terdiri dari tokoh adat dan tokoh pemuda. Kedua kecamatan berlangsung meriah dan tertib, jelas Dandim. Hadir dalam upacara pembacakan ikrar, selain Muspida, juga ketua DPRD Kabupaten Pidie, unsur ulama tingkat kabupaten dan kecamatan, unsur pendidik beserta Kakandepnya dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya pada tingkat kabupaten.(crs) Berbagai Kegiatan Sambut HUT Bireuen BIREUEN: Berbagai kegiatan dalam acara hari ulang (HUT) II Kabupaten Bireuen, baik olahraga maupun berbagai perlombaan kesenian, dalam acara ini diharapkan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Ir.Abdulah Puteh, dan sejumlah pejabat lainnya di Banda Aceh bahkan putra terbaik Bireuen diperantauan juga diundang HUT ini. Sumber Waspada di Pemkab Bireuen, HUT II Kabupaten Bireuen, 16 Oktober mendatang, direncanakan cukup meriah karena baru perdana dilakukan, juga masyarakat menyambut gembira dengan gotong royong membersihkan desa dan tempat sarana ibadah dan rumah, bahkan kantor instansi pemerintah sibuk membenah diri menyambut HUT II Kab.Bireuen. (b15/cms) Pasukan Brimob Kembali Ke Pangkalan BIREUEN: Satu Batalyon Brimob Resimen I BKO Bireuen setelah bertugas selama delapan bulan, telah mengakiri masa tugas di Bireuen dan telah kembalfi ke pangkalannya Bogor (Jabar) Kamis petang kemarin. Pantauan Waspada, ratusan warga masyarakat Kota Bireuen tampak berjubel ikut serta melepas keberangkatan pasukan Brimob di Mapolsek Jeumpa Bireuen. Pasukan Brimob Batalyon C Resimen I selain bertugas di Bireuen, tersebar di beberapa kecamatan lain di Samalanga, Batte Iliek, Kecamatan Dewantara Krueng Geukueh dan beberapa tempat lainnya. Pasukan Brimob Resimen I yang diberangkatkan Kamis petang dari Bireuen akan bertolak dengan Kapal TNI-AL melalui pelabuhan umum Krueng Geukueh, singgah di pelabuhan Belawan dan akan mendarat di pelabuhan Tanjong Priok untuk kembali ke pangkalan. (b16) Sertijab Kadis Infokom NAD BANDAACEH: Serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Nanggroe Aceh Darussalm, Kamis (27/9), berlangsung di aula Infokom setempat. Sertijab atau lepas jabatan Kadis Infokom dari Drs Damanhuri Abbas kepada pejabat baru Drs H Ramli Dahlan dihadiri baik dari kalangan pejabat maupun para wartawan media massa dan elektornik di Banda Aceh. Drs Damanhuri Abbas kini dipromosikan sebagai Kepala Arsip Daerah, sedangkan Drs H Ramli Dahlan sebelumnya menjabat Kepala Dinas Parawisata NAD. Damanhuri dalam sambutan singkatnya menyebutkan, informasi yang berkembang dalam masyarakat sekarang begitu cepat, sehingga sulit untuk dibendung.(b07) RSU dr Fauziah Tambah Dokter Spesialis BIREUEN: Rumah Sakit Umum (RSU) dr Fauziah Bireuen menambah satu orang dokter spesialis kandungan dan kebidanan. Penambahan ini untuk mengisi kekosongan dokter ahli, sebut dr H Syahrizal Daoed. SpOG (mantan Direktur RSU Bireuen). Direktur RSU dr Fauziah Bireuen Dr H Edfuadi Harun SpB, yang dihubungi secara terpisah terus sibuk melayani pasien tidak berhasil ditemui. Menurut seorang stafnya membenarkan seorang dokter ahli kandung sudah bekerja di RSU ini untuk mengganti dr Syahrizal. (tim) 1.300 Brimob Kembali Dikirim Ke Aceh BELAWAN (Waspada): 1.300 anggota Brigadir Mobil (Brimob) dari berbagai kesatuan Rabu (26/9) pagi, kembali di kirim ke Aceh dalam rangka pemulihan keamanan di kota serambi Mekkah tersebut. Mereka dilepas dari Markas Lantama | Belawan Jalan Serma Ha Komandan Korps Brimob Irjen Pol Drs. Yusuf Manggabarani selaku inspektur upacara (Irup) bagi pele- pasan anggota Brimob mengata- kan, pemberangkatan ke-1.300 ang- gota Brimob tersebut tidak lebih se- bagai upaya untuk pemulihan ke- amanan di Aceh. Selain itu katanya, Kontak Senjata Di Aceh Timur Lima Tewas, Satu Diakui Anggota GAM Keluarga Minta Ghazali Dibebaskan tidak bersekolah lagi. "Dia tidak mau sekolah lagi karena ingat ayahnya," jelasnya. siang. Dalam aksi ini, tambahnya di pihak GAM tidak ada yang jatuh korban sedangkan di pihak aparat di perkirakan banyak yang tewas dan luka-luka. Cuma ekses dalam penye- rangan pos aparat di Kecamatan Simpang Ulim, kata Ishak Daud, aparat membalasnya dengan me- nembak mati empat warga mas- yarakat biasa antaranya satu or- ang sudah terindentifikasi berna- ma Muhammad Zubir, 35, pendu- duk Desa Alue Buloh Sa. Semen- tara tiga lainnya belum berhasil dikenal indentitasnya. PEUREULAK (Waspada): Ketua biro penerangan GAM Peureulak Tgk Ishak Daud mengatakan, Kamis (27/9), pi- hak GAM melakukan dua kali penyerangan terhadap pos aparat di dua lokasi terpisah. Akibatnya, terjadi kontak senjata dan mengambil korban jiwa baik di pihak aparat, GAM dan masyarakat. "Di pihak GAM terdapat satu anggota yaitu Tgk Abdurahman, kata dia melalui saluran telepon ke redaksi Waspada, Kamis (27/ 9) malam. Menurutnya, korban di pihak GAM tersebut jatuh pada peris- tiwa kontak senjata di Desa Bukit Itam, Kecamatan Idi Rayeuk aki- bat GAM menyerang SBIJ sekira pukul 5.30 dini hari. Dalam insiden itu, kata dia, di pihak SBIJ (sebutan GAM un- tuk aparat TNI/Polri) banyak ja- tuh korban baik yang tewas di tempat maupun yang luka-luka. Kemudian dalam peristiwa kedua, tambahnya, terjadi di Simpang Ulim, ketika tentara GAM menyerang pos aparat TNI/ Polri di kantor camat dan Mapol- sek setempat sekira pukul 14.00 Atasi Isu Pencemaran, Bapedalda Aceh Utara Turunkan Tim Terpadu Drs Isa Anshari, MM melalui telepon kepada Waspada Rabu (26/9) sore mengatakan, isu itu bermula dari laporan pencema- ran di perairan PT.PIM dari se- orang warga masyarakat yang mengaku dirinya penduduk Krueng Geukueh, Sabtu (22/9). juga putra asli Krueng Geukueh. KRUENG GEUKUEH (Was- ran itu didukung oleh fakta yang pada): Isu pencemaran industri jelas di lapangan," kata Isa yang pupuk di Kecamatan Dewantara, Badan Pengendalian Dampak lingkungan Daerah (Bapedalda) Aceh Utara kalangkabut menu- runkan tim terpadu yang telah lama dibentuk untuk meninjau langsung ke lapangan dan pela- jari sistem tanggap darurat B3 yang ditimbulkan proyek vital tersebut. Sementara itu, Kasubdin Perikanan Laut Dinas, Perika- nan Aceh Utara, M Yusuf kepada wartawan, pihaknya mengakui menerima laporan dari seorang yang mengaku dirinya warga Krueng Geukueh tidak menye- butkan namanya, melaporkan terjadi pencemaran di perairan di sekitar PT.PIM. nafiah dan diberangkatkan melalui jalur darat serta laut. Untuk jalur laut, sejumlah anggota Brimob itu dikirim menggunakan kapal perang KRI Tanjung Kambani, sedangkan yang melalui jalur darat menggunakan truk-truk dari kesatuan Brimob dan Lantamal I Belawan. "Setelah dicek secara cermat oleh tim terpadu tersebut di per- airan itu, ternyata sampai saat ini belum diperoleh adanya pen- cemaran," kata Ka Bapedalda Aceh Utara Drs Isa Anshari MM. "Masak sudah melapor dia ti- dak muncul di lokasi, malah menghilang. Berarti laporan itu hanya isu," ujar Yusuf. Karo Humas PT. Pupuk Is- kandar Muda (PT.PIM) Drs H Maimun Habsyah Husen yang dikonfirmasikan Waspada Rabu malam (26/9) membantah keras adanya terjadi pencemaran yang ditimbulkan oleh perusahaan pupuk PT PIM. Pihak Bapedalda, kata Isa "Sejak tahun 1997 PT.PIM Anshari, selalu menindak lanjuti telah memperoleh sertifikat ISO setiap adanya laporan pencema- 9000 dan ISO 14001. Jadi kita be- ran lingkungan dari pihak mana- bas dari pencemaran," jelas Mai- pun. "Asal saja yang penting lapo- mun Habsyah Husen. (b13) BIREUEN (Waspada): Peme- rintah Kabupaten Bireuen akan membayar rapel gaji pegawai ne- geri sipil (PNS) termasuk guru pada 10 Oktober. Pemkab Bireuen Bayar Rapel Gaji 10 Oktober Hal ini diungkapkan Safwan SE kepala Dinas Pendapatan Kab Bireuen, dalam keterangan- nya kepada Waspada Rabu (26/ 9). Katanya, kepastian dibayar- nya rapel gaji PNS itu karena se- mua dana sudah tersedia berkat kerja keras Bupati Bireuen Drs H Hamdani Raden bersama seluruh jajaran Pemkab Bireuen dalam mencari dana untuk diba- yarkan kepada PNS dan guru. Kerja keras pihaknya lanjut Safwan telah membuahkan hasil dan semua dana keperluan ini da- pat diatasi. Dia minta kepada Sementara keterangan dari NGO HAM Aceh Timur menye- butkan, yang meninggal dunia dalam insiden itu adalah Faisal Bukhari sedangkan empat lain- nya mengalami dua kritis di ra- wat di RSU Langsa dan dua di rawat di Puskesmas Simpang Ulim. Yang kritis di RSU Langsa, kata NGO HAM Aceh M Yusuf Puteh, masing-masing Zubir, 33, penduduk Desa Pucok Alue Dua Fachruddin, 22, penduduk Desa Kampung Blang, Kecama- tan Simpang Ulim. Kemudian yang dirawat di Puskesmas Simpang Ulim, ma- BANGSA yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa- jasa pahlawannya. Rakyat Aceh juga mengukir sejumlah sejarah. Tidaklah terlalu berlebihan, dalam kondisi sekarang ini kita kembali membuka lembaran sejarah kepemimpinan Sultan Aceh masa lampau. Memang Sultan Aceh Kera- jaan Aceh yang sangat terkenal adalah Sultan Iskandar Muda. Tapi siapa yang memegang tam- puk kerajaan Aceh yang pertama ? Bukan bermaksud menga- gung-agungkan masa lalu. Tapi hanya membuka mata hati kita dan mendudukkan persoalan pada tempat yang sebenarnya. Kalaulah fakta sejarah benar, mengapa kita tidak menghar gainya. Mungkin kita tidak menyang- ka kalau yang memimpin kera- jaan Aceh pertama adalah Sul- tan Johansyah Dhilullah Fil Alam. Sultan dengan nama asli- PNS dan guru di bawah ling- kungan Pemkab Bireuen dapat bersabar. Sejumlah PNS maupun guru yang dihubungi Waspada secara terpisah menyebutkan pihaknya merasa senang mendengar rapel gaji akan dibayar 10 Oktober mendatang. Bupati Kabupaten Bireuen Drs H Hamdani Raden, yang di- hubungi secara terpisah menye- butkan pihaknya telah melaku- kan pertemuan dengan kepala SDN, SLTP, SMUN di bawah Pemkab Bireuen guna menyam- paikan hal tersebut. Menying- gung soal pemotongan 5 sampai 10 persen, pihaknya sama sekali tidak membenarkan. (b15) sing-masing Makmur, 44, dan se- orang anak kandungnya yang masih 12 tahun, penduduk Desa Pucok Alue Dua, Kecamatan Simpang Ulim. Minta Ghazali Dibebaskan Sementara itu, keluarga ang- gota DPRD Aceh Timur Ghazali Usman BA, meminta pihak GAM Wilayah Pereulak, membebas- kan suaminya yang hingga kini masih ditahan. Sekarang Sultan Aceh perta- ma dan keturunannya, bersema- yam di komplek perkuburan raja- raja Bilul Aceh Besar dan di Kampung Pandee, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh. Rakyat Aceh lebih mengenal Sul- tan Iskandar Muda, namun ku- rang mengenal Gayo, Iskandar Muda dalam usahannya untuk menyatukan Aceh juga memper- BANDA ACEH (Waspada): Akibat konflik berkepanjangan, ratusan pengusaha mudah di Aceh terlilit utang. Pemerintah diminta membantu kesulitan pa- ra pengusaha itu, dengan meng- hapuskan seluruh pinjaman. "Jika memungkinkan, pinja- man itu diklarifikasi lagi," ujar Ketua PBD Himpunan Peng- usaha Muda Indonesia (HIPMI) Nanggroe Aceh Darussalam yang baru Muntasir Hamid, dalam pembicaraan dengan Waspada, Kamis (27/9), di Banda Aceh. Dia menyebutkan, salah satu faktor yang menyebabkan mem- bengkaknya bunga pinjaman para pengusaha muda itu, dise- babkan pekerjaan yang ditangani tidak bisa diselesaikan tempat waktu, karena tidak kondusifnya situasi keamanan di daerah ini. mereka di perbantukan memper- baiki sarana dan prasarana di wilayah itu. Menurutnya, jika pemerin- tah, dalam hal ini Menteri Ke- uangan tidak segera membantu para pengusaha Aceh yang te- ngah menghadapi kesulitan itu, maka akan terjadi malapetaka Dia juga menyebutkan, ke- 1.300 anggota Brimob yang dibe- rangkatkan ini menggantikan 1.500 anggota Brimob yang telah pulang melalui Belawan. sekolah, kini dalam keadaan mengkhawatirkan. "Gairah belajar mereka hi- lang dan sering duduk terme- nung sambil menangis sendiri," ujarnya. Waktu itu, sebut Suriati, sa- kit maag suaminya itu sedang kambuh. "Peulom bapak aneuk- mit long nyan na saket lam pruet (Apalagi ayah anak saya itu, ada penyakit perut yang lain)," ung- kap Suriati dengan nada sedih. Suriati Abdullah yang meng- hubungi Waspada via telepon, Kamis (27/9) sore menyebutkan, Ibu lima anak itu juga me- permintaan itu dimaksudkan mengingat kondisi psikologis ngatakan, dampak dari pena- keluarganya, terutama anak- hanan terhadap suaminya itu, anaknya masih duduk di bangku salah seorang putranya Faisal, Pemerintah Diminta Hapuskan Apalagi, kata dia, ketika sua- minya ditahan oleh GAM saat da- lam perjalanan dari rumah ke kantor DPRD Aceh Timur di Kota Langsa, 20 Agustus lalu, kondisi Ghazali Usman sedang tidak sehat. Seluruh Pinjaman Pengusaha harus mengerti bagaimana kon- disi pengusaha di Aceh," tam- bahnya. nya Meurah Lingga ini, merupa- sunting Putri asal Tanah Gayo. kan salah seorang anak dari Raja Tidak hanya itu, dalam seja- Lingga, yang sekarang dikenal rah Aceh, Sultan Iskandar Muda sebagai Takengon, Aceh Tengah. dalam rangka menyatukan tanah Selain Meurah Lingga, raja Melayu, beliau juga kawin de- dari pegunungan ini mempunyai ngan Putri Pahang (masyarakat anak bernama Sibayak Lingga, Aceh menyebutnya, Putroe masyarakat Karo tidak asing lagi Phang). dengan nama pahlawan ini. Mas- yakarat Karo kemudian meng- abadikan nama gunung di dae- rah itu dengan Gunung Sibayak. Satu lagi anak Raja Lingga ada- lah Lingge II, yang kemudian menggantikan ayahnya memimpin kerajaan Lingge di Tanah Gayo. besar bagi kalangan dunia usaha i Nanggroe Aceh Darussalam. Andil kerajaan Lingge untuk Aceh sangat tak ternilai. Bahkan Gajah Putih yang menjadi keme- gahan dan kekuatan tempur Aceh di masa lalu, adalah hasil dari pegunungan Gayo. Namun sa- yang, bukti-bukti megahnya kerajaan Lingge di Gayo, kini semakin diselimuti kabut. Untuk menuju dan dari kerajaan ini kita harus menelusuri jalan yang masih beralaskan bumi. Betapa tidak, kata Muntasir yang baru dilantik sebagai Ketua BPD HIPMI NAD menggantikan Firmandez SE.Ak oleh Ketua Umum BPP HIPMI Hariyadi B Sukamdani, 18 September lalu di Jakarta, akibat krisis keuangan banyak pengusaha Aceh kini "merantau" ke daerah lain. "Ini harus segera diantisipasi, jika tidak ingin hal itu terulang," ungkapnya. Begitupun, dia mengakui se- belumnya sudah ada pemoto- ngan sebesar 25 persen, dari jum- lah plafon pinjaman dan berlaku seluruh Indonesia. "Tetapi masa- lahnya, apa yang terjadi di Aceh, kan berbeda dengan daerah lain," cetusnya. Dia juga berharap agar Gu- bernur Nanggroe Aceh Darus- salam Ir Abdullah Puteh mau memikirkan dan mengambil satu keputusan kongkrit untuk me- nyelamatkan "asset" daerah ini. "Sebagai pemimpin, Bang Puteh LHOKSEUMAWE (Waspa- da): Ratusan pengusaha kecil di Aceh Utara dan mensiyalir kala- ngan asosiasi bertindak sebagai pukat trawl, menjaring proyek dari berbagai dinas di daerah ini. Para asosiasi dari berbagai institusi bisnis di kabupaten ini, mendapat keleluasaan menjaring berbagai proyek fisik dan penga- daan barang Tahun Anggaran meminta kompensasi dari Rp.10 (TA) 2001, karena sebelumnya mereka mendapat kepercayaan duduk dalam tim "Adhock" yang bertugas menyeleksi pembagian proyek agar tidak terjadi double fasilitas proyek terhadap badan usaha yang sama, kata Ketua So- lidaritas Pengusaha Pro Refor- masi (SPPR) Aceh, Ismail Fat- ham kepada Waspada di Lhok- seumawe, Kamis (27/9). Rp.15 juta/paket, agar perusa- haan tertentu lolos seleksi tim untuk mendapat jatah proyek. WASPADA Halaman 5 Pengusaha Kecil Sinyalir Kalangan Asosiasi Seperti Pukat Trawl badan usaha eks provit yang nganggur, sehingga terjadilah, jumlah pengusaha di daerah ini tidak bertambah, sedang jumlah perusahaan membengkak." Sementara berita miring lainnya di kalangan tim "Adhock" tersebut, dari jumlah 15 personil mereka ada di antarannya yang disebut sebut secara berani Pemilihan anggota tim "Adhock" menurut sumber layak dipercaya Waspada di kabupaten ini, tidak melalui jalur demok- ratis. Misalnya tiga orang utusan dari kamar dagang & industri daerah (Kadinda) setempat, pe- nentuannya oleh Ketua DPH Ka- dinda tersebut. Demikian pula dari Gapensi, Ardin dan APAU. Gonjang-ganjing Rencana Pemindahan Ibukota Provinsi (Habis) Sebelumnya ke 1.500 pasukan tersebut dikirim melalui Belawan ke Aceh tiga bulan lalu. Hadir pada kesempatan terse but Waka Poldasu Brigjen Pol I. Lebang, Pama dan Pemen Lantamal I Belawan serta beberapa perwira Brimob. (m44) Karenanya, Suriati memo- hon dengan hormat kepada pim- pinan GAM wilayah Peureulak, berkenan membebaskan suami- nya tercinta, sehingga dapat kem- bali berkumpul bersama keluarga. Dalam pembicaraan hampir 30 menit itu, Suriati juga menya- takan, selain memohon langsung kepada pihak GAM, dia juga te- lah mengirimkan surat kepada HDC di Banda Aceh. Gayo Ibukota Masa Depan modal Aceh ini meminta pemeka- ran provinsi baru, gubernur NAD mulai meliriknya. Proyek-proyek pembangunan mulai diupayakan agar kawasan marginal itu bang- kit. Terutama membuka jalan Ladia Galaskan. apakah wajar kalau kita tambah konflik baru?" tanya gubernur. "Saya tidak mengatakan se- tuju atau tidak setuju terserah ke- pada 4 juta rakyat Aceh, ya seba- gai wacana silahkan saja," sebut Cut Bang panggilan akrab guber- nur NAD di kalangan pers. Menurut Suriati, di dalam surat itu pihaknya me-minta ban- tuan lembaga internasional yang selama ini bertindak selaku fasi- litator dialog GAM dan RI itu, un- tuk ikut mencari jalan keluar agar suaminya bebas dari taha- nan GAM.(tim/b26) Tokoh di Jakarta, Prof DR Baihaqi, menyebutkan, pi- haknya akan terus berjuang un- tuk mewujudkan cita-cita rakyat Aceh Tengah yang akan terga- bung dengan Kabupaten Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Luwes, serta Tamiang Kiranya menurut Ismail Fat- ham, kepercayaan tersebut di- manfaatkan oleh para asosiasi yang terlibat dalam tim ini seba- gai kesempatan mengaut paket bernilai tinggi. Ironisnya, setelah paket-paket proyek bernilai ting- mis (27/9) mengakui, pihaknya tur tim 'Adhock' yang terlibat me- gi itu terkuras, mereka pula di- sudah mendengar sinyalemen ngatur pembagian proyek yang sinyalir memanfaatkan ratusan tersebut. "Jika ini benar saya ha- sedang berjalan ini, tandasnya. (b12/b10/b17) Menyinggung NAD, Baihaqi menjelaskan, pembentukan pro- vinsi ini bukanlah menentang NAD dan juga menentang peme- rintah yang telah menanda Bila hujan, maut menanti, tanganinya. karena selain licin, kawasan Gubernur Aceh Abdullah Pu- jalan menanjak juga dihiasi ju- rang yang dalam. Namanya ma- sih tetap seperti dulu, tapi bukan kerajaan Lingge, namun desa tertinggal Lingge. Setelah rakyat di kawasan Ketika Waspada menanya- kan jumlah pengusaha yang ter- lilit utang dan total pinjaman ma- cet di Aceh, Muntasir yang juga anggota DPRD Kota Banda Aceh itu mengaku kini sedang dilaku- kan pendataan. Muntasir juga menjelaskan, dalam kepengurusan HIPMI NAD yang akan datang, pihak- nya merencanakan akan meng- adakan pertemuan, untuk me- nuntaskan masalah-masalah yang terjadi di Aceh, terutama menyangkut masalah dihadapi dunia usaha daerah itu. Kita akan membentuk tim yang bertugas menangani per- soalan yang dihadapi para peng- usaha di daerah ini, termasuk un- tuk menghadap Menteri Ke- uangan, membicarakan masalah pinjaman tadi, jelasnya. "Jika perlu menghadap Presiden seka- lian," tambahnya. (b26) rapkan Kadinda setempat seba- gai payung semua institusi peng- usaha, agar membina anggota- nya. Jangan mencari fasilitas pri- badi, apalagi bertindak sebagai predator bagi pengusaha kecil," ujarnya. Abu Saifuddin mengharap kan juga masyarakat proaktif melakukan sosial kontrol terha- dap proyek-proyek fisik yang di- kerjakan oknum kontraktor. Se- perti, baru-baru ini, ada laporan tertulis dari kepala desa (kades) ke dewan, masih ada paket pro- yek TA/2000'yang masih ter- bengkalai. Dengan lahirnya NAD, mun- cul pula ide pemekaran provinsi baru. Tinggal kini bagaimana kita menyikapinya. NAD harus berjalan, rakyat yang meminta pemekaran provinsi juga jangan dikecewakan. Ide pemindahan ibukota provinsi ke Takengon untuk masa depan Aceh, juga merupakan buah pemikiran yang cemerlang. Kekerasan Di Aceh Memasuki Stadium Tiga BANDA ACEH (Waspada): Tingkat kekerasan di Aceh kini sudah memasuki stadium (tingkat) tiga, di mana ketika kekerasan dibalas dengan kekerasan lain. Kemudian berubah menjadi satu spiral yang membentuk lingkungan tak berujung. Demikian disampaikan koordinator Kontras Pusat Munarman SH, dihadapan sekitar delapan puluh peserta seminar setengah hari yang berlangsung di rumah makan Jennar, Rabu (26/9) sore. Dia menyebutkan, kekerasan stadium pertama terjadi ketika ketidakadilan struktural pada rezim orde baru, yang secara langsung dapat dilihat dengan eksploitasi sumber daya alam Aceh secara besar-besaran. Akankah kita bijak dan arif menyikapinya, laksana meng- ambil rambut dalam tepung. Tu- juan kita tercapai dan semua me- nerima dengan lapang dada ti- dak ada yang diragukan. Mampu teh, ketika ditanya Waspada me- nyebutkan, kurang sependapat diadakan pemekaran provinsi di saat Aceh sedang dalam konflik. kah petinggi Aceh menyikapinya? "Dalam situasi Aceh yang sedang Muhammad Zairin/ Bahtiar Gayo dilanda dalam bara konflik ini, "Tetapi, yang dikembalikan ke Aceh tidak sampai satu persen," ujarnya. Sedangkan kekerasan stadium kedua, terjadi ketika semangat untuk menolak kekerasan tahap pertama, melahirkan berbagai bentuk perlawanan. "Salah satu yang paling menonjol dalam konteks Aceh adalah perlawanan dilakukan oleh GAM," cetusnya. Saat itulah, kata dia, lahir kekerasan tingkat ketiga untuk menghantam perlawanan pada tahap kedua tadi. "Ketika kekerasan kedua dihadapi dengan stadium ketiga, maka akan sangat sulit untuk dihentikan." * Menurutnya, untuk mewujudkan sebuah tatanan masyarakat yang demokratis, langkah riil yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah, mencabut Inpres No.4 Tahun 2001 dibarengi dengan penarikan pasukan keamanan dari Aceh secara keseluruhan. (b.26) Awal Oktober Kapal Kargo Tiba Di Sabang SABANG (Waspada): Kapal kargo yang baru dibeli Pemko Sabang menurut rencana tiba di pelabuhan Sabang pada hari, Senin (2/10). Kapal yang diberi nama KM Pulau Weh itu dibeli dengan harga Rp 8 miliar pada perusahaan Foong Son Shipping (PTE) LTP Singapore. Kapal berbobot mati 1900 DWT itu ketika masuk Sabang membawa barang impor kebutuhan masyarakat Sabang seperti milo, susu, gula, tepung dan berbagai barang impor lainnya. Walikota Sabang Drs Sofyan Haroen mengatakan hal itu kepada Waspada, Rabu (26/9) malam di ruang kerjanya. Kata dia, selama diisukan kapal yang dinahkodai Hasballah itu telah raib dan dana untuk membeli kapal tersebut dibawa kabur oleh Fendi pimpinan PT Majasindo. Isu tersebut sama sekali tidak benar, kenyataannya kapal yang panjangnya 80 meter dan lebar 12 meter itu saat ini berada di Singapura sedang mengisi barang yang akan dibawa ke Sabang, yang akan mengekspor barang-barang komoditi Aceh baik itu hasil pertanian maupun hasil industri. Line kapal ini menempuh jalur Sabang-Pinang-Singapura. Perusahaan Daerah Pembangunan Sabang (PDPS) yang mengelola kapal dagang ini memiliki kantor perwakilan di Singapura yaitu Foong Sun Shipping Thye hong Centre Singapore. Kalau kapal dagang yang dibuat tahun 1984 ini jika mengoperasikannya berjalan dengan lancar, tahun anggaran 2002 Pemko Sabang akan membeli satu unit lagi kapal jenis kargo dengan bobot 5000 DWT, nantinya akan membuka jalur pelayaran India, Srilangka dan Banglades. Kepada para kepala dinas (Kadis) dan pimpinan proyek (Pimpro) Ketua DPRD II Aceh Utara berharap agar berani memblacklist terhadap oknum pengusaha yang telah mene- lantarkan dan bertindak sebagai agen proyek TA/2000. Tidak ada keculai, apakah dia pengurus sa- lah satu asosiasi, ataupun peng- Berkaitan ini Pimpinan DPRD II Aceh Utara, Tgk H Abu Saifuddin Ilyas yang diminta ke- Aksi Teror GAM Berlanjut, terangannya oleh Waspada, Ka-usaha yang duduk dalam struk- Aceh Jadi Hutan Belantara Sekretaris PWI Cabang Aceh, Asnawi Kumar dalam bincang- bincang dengan Waspada di Sabang, Rabu (26/9) sore berpendapat, gagasan Walikota Sabang membeli sebuah kapal kargo merupakan langkah maju dan kota yang PAD-nya relatif sangat kecil ternyata mampu membeli sebuah kapal ukuran besar. Pekerjaan itu merupakan prestasi gemilang buat Drs Sofyan Haroen selaku Walikota Sabang. Untuk memajukan pelabuhan Sabang agar tingkat kesibukannya sama seperti pelabuhan lainnya di Indonesia, diperlukan adanya peraturan yang mengikat pemilik kapal yang berlayar di jalur internasional di sekitar Samudera Hindia dan selat Malaka bisa singgah di pelabuhan Sabang. Dia berujar, Sabang yang namanya harum sampai ke manca negara saat ini diakui masih banyak kekurangan dari segi infrastruktur. Momentum Free Port, pemko harus mampu memanfaatkannya, agar tidak terjadi seperti free port sebelumnya.(b09) PPD NAD Dibuka, Wartawan Sangat Perlu Cek Dan Ricek SABANG (Waspada): Mence- tak wartawan profesional bukan perkerjaan yang mudah membu- tuhkan waktu dan dana. Menjadi wartawan yang handal, cakap dan berkualitas di samping harus melalui pendidikan khusus bi- dang jurnalistik, juga akan bela- jar dari pengalaman di lapangan. Walikota Sabang Drs Sofyan Haroen mengatakan hal itu pada acara pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (PPD) war- tawan PWI Cabang Aceh di Meet- ing Room Gapang Sabang, Kamis (27/9). benar. Peranan pers dalam mensuk- seskan pembangunan sangat be- sar, sebab itu dia minta kepada insan pers khususnya yang se- dang mengikuti pelatihan di Sa- bang untuk ikut berpartisipasi mensosialisasikan free port Sa- bang. Free Port Sabang yang la- hir berdasarkan UU No.37 tahun 2000 tidak akan berhasil dilak- sanakan kalau tidak mendapat dukungan dari semua pihak ter- utama dari kalangan insan pers. Ketua PWI Cabang Aceh, Ad- nan NS, S.Sos dalam sambutan- nya mengatakan kehadiran 68 wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik di kota wi- sata Sabang di samping dibekali berbagai pengetahuan menyang- kut dengan jurnalistik juga akan mempromosikan Sabang. Cek dan ricek sangat diperlu- Sehingga program pem- kan dalam membuat berita, pe- bangunan Sabang terutama me- ran insan pers sangat besar pe- nyangkut dengan free port Sa- ngaruhnya bagi keberhasilan bang akan berjalan lancar. Sete- pembangunan nasional. Goresan lah acara pembukaan, Walikota tinta wartawan bisa menggun- Sabang diberikan waktu satu jam cang dunia dan bisa saja kegiatan oleh panitia pelaksana untuk yang dilakukan pemerintah tidak memaparkan masalah free port sampai ke masyarakat bawah Sabang. (b09) Menurut dia, wartawan yang profesional mampu menguasi berbagai permasalahan, tidak asal mencari sumber berita dan melakukan konfirmasi dengan instansi terkait agar berita itu ti- dak berat sebelah dan tidak mengandung unsur opini serta tidak menimbulkan fitnah. MEDAN (Waspada): Seorang pengamat masalah Aceh mem- perkirakan daerah ini akan jadi rimba belantara yang buas dan ganas, kalau pemerintah tidak secara tegas menyikapi aksi teror yang dilakukan GAM. "Bayangkan saja, kebebasan pers saja berada di bawah teka- nan GAM, sebagaimana dialami harian SI dan TVRI Banda Aceh," sebut Saifuddin Gani SH, yang ditemui Waspada di kediaman- nya, Selasa (25/9). Akibat dari semua itu, menu- rut dia, maka tidak mungkin akan ada ruang bagi masyarakat bebas, bila selalu berada di bawah mainstream yang dibangun oleh GAM. disebabkan para wartawan tidak menyebarluaskan informasi yang Karenanya, Saifuddin meni- lai sikap tegas pemerintah harus ditunjukkan dengan memotong salah satu jalur logistik GAM, ya- itu persentase dari proyek fisik yang disinyalir akibat adanya konspirasi antara GAM dengan Pemprov terutama para pejabat nya. "Saya kira kini penting, ka- rena hal tersebut sudah menjadi rahasia umum di Aceh," tam- bahnya. Artinya, kata dia lagi, peme- rintah harus serius dan terbuka dalam masalah ini. Karena, ba- gaimana pun juga hal ini jadi ukuran bagi masyarakat tentang keseriusan pemerintah dalam menangani teror GAM yang su- dah berlangsung cukup lama. Dia juga menyatakan pesimis konflik Aceh akan segera ber- akhir, terlebih bila melihat sikap pemerintah sampai saat ini ma- sih belum tegas, kiranya perjala- nan masih akan panjang. Entah kalau ke depan akan ada peruba- han kebijakan dalam mengha- dapi aksi teror dari GAM. Menyangkut soal aksi GAM, pengamat yang juga praktisi hu- kum ini mengaku sudah sangat luar biasa, apalagi kini sudah mu- lai mengancam kapal-kapal yang melintasi Selat Malaka, seperti yang dialami sejumlah kapal layan Sumut beberapa waktu lalu. Jadi, kata dia, kalau ingin berjuang untuk terbangunnya masyarakat demokrasi di Indone- sia, maka kita harus menuntut kepada GAM untuk segera meng- hentikan aksi teror kepada mas- yarakat. "Hal ini hanya mungkin terjadi kalau kita sama-sama mau mengungkapkan realitas bahwa GAM membangun kepa- tuhan rakyat dengan teror." Maka, jangan berharap ke- adaan di Aceh akan berubah, jika kita semua diam dan berada da- lam ketakutan karena ancaman yang dibangun secara sistematis oleh GAM," demikian Saifuddin Gani SH. (b06) 2cm Color Rendition Chart
