Tipe: Koran
Tanggal: 2001-09-28
Halaman: 12
Konten
4cm WASPADA MIMBAR Potensi Akal Dalam Al-Qur'an Oleh Drs. Achyar Zein, M.Ag Dosen Fak. Tarbiyah IAIN SU Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah, dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya. Q.S. Yunus ayat 100. ata akal dalam Al-Qur'an se- muanya diungkapkan dalam K bentuk fiil (kata kerja) yang mengin- dikasikan bahwa akal yang dimiliki oleh manusia haruslah bersifat efek- tif agar digunakan dalam melihat fenomen alam yang akhirnya akan sampai kepada suatu kesimpulan bahwa di balik semua itu pasti ada Zat Yang Maha mengatur seluk beluk alam ini. Melihat potensi akal yang mul- tidimensi maka tak salah lagi kalau akal adalah anugerah Tuhan yang paling berharga dalam segala di- mensi kehidupan manusia dan seka- ligus sebagai ciri khas yang membe- dakannya dengan makhluk-makh- luk Tuhan yang lain. Berbekal akal inilah maka Tuhan memberikan kepercayaan kepada manusia untuk memak-murkan bumi ini. Akal dengan segala potensinya mampu membedakan yang baik dan yang jahat, yang benar dan yang salah, yang indah dan yang buruk dan lain lain-lain asalkan akal yang diberikan Tuhan ini benar-benar murni digunakan tanpa dipengaruhi oleh hawa nafsu dan sekaligus di- bimbing oleh wahyu. Antara akal dan wahyu merupa- kan dua sisi mata uang yang tak mungkin dipisahkan. Dengan kata lain bahwa wahyu tidak akan mung- kin bisa dipahami tanpa meng- gunakan akal atau akal bisa saja tidak objektif bilamana didominasi oleh nafsu. Justru itu keberadaan wahyu sangat penting dalam rangka mem- bimbing akal dalam mencari kebe- naran. Eratnya korelasi antara akal dengan wahyu maka kedua-kedua- nya harus dipersandingkan bukan untuk dipersaingkan. Objek-objek Yang Harus di Pikirkan Pada prinsipnya semua alam patut untuk dipikirkan guna men- cari kebesaran dan keagungan Tu- han. Melalui fenomena alam inilah dapat diyakini rahasia-rahasia ten- tang ketuhanan dan sekaligus seba- gai upaya yang paling efektif untuk me- mantapkan keimanan kepada-Nya. Metode mencari Tuhan melalui fenomena alam ini sudah diwariskan oleh Nabi Ibrahim dan ternyata me- tode yang sudah ditempuh oleh be- liau mendapat legitimasi dari Tuhan. Agaknya tidak terlalu berlebih- an jika seandainya diasumsikan bahwa dengan mengefektipkan akal terhadap gejala-gejala alam dapat mengantarkan seseorang kepada keyakinan bahwa Tuhan memang ada meskipun informasi wahyu be- lum selesai. Sebagai contoh penciptaan la- ngit dan bumi, silih berganti malam dengan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, yang turun dari langit berupa air yang dapat menghi- dupkan bumi yang sudah kering dan menyebarkan segala jenis hewan, pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi merupakan tanda kebesaran Tuhan bagi yang berakal 2: 164. Selain fenomena alam di atas Al-Qur'an juga menyuruh manusia agar menggunakan akalnya dalam memikirkan bagian-bagian bumi yang berdampingan, kebun-kebun anggur, tanam-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan tidak bercabang disirami dengan air yang sama. 16: 12 termasuk salah satu objek yang harus dipikirkan oleh akal. Objek-objek dalam ayat ini sa- ngat berhubungan erat dengan kehidupan manusia dan bahkan da- lam menentukan perjalanan waktu objek-objek tersebut sangat berperan aktif dan sekaligus sebagai petunjuk bagi manusia dalam melakukan segala aktifitasnya. Peredaran yang dilakukan oleh matahari, bulan dan bintang serta pertukaran siang dengan malam merupakan waktu- waktu yang dilalui oleh manusia dalam kehidupannya. Allah melebihkan sebahagian tanaman atas yang lain tentang rasanya, sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berakal 13: 4. Sama halnya dengan ayat sebelumnya bahwa tujuan pokok memikirkan objek-objek alam untuk mengetahui keberadaan Tuhan dan selain itu untuk kepentingan hidup manusia. Menundukkan malam dan siang, mata hari, bulan dan bintang- bintang dengan perintah-Nya, se- bagaimana yang tertera dalam Q.S Agung Jl. Diponegoro Al-Huda Jalan Malaka No.117 Medan Ash-Shobirin Jl.Mestika Medan Tembung Al-Jihad P.Brayan Kota Medan Ar-Rahmat Jl. Masjid Dsn.III Helvetia Al-Muttaqien Jl. Ksatria H-7 Tj Rejo Medan Ar-Ridha Jl.Darussalam No.52 A Medan Amal Ridha P.Brayan Bengkel Baru Asy-Syuraa Jl.Surau Medan Petisah Al-Badar Jl.Gatot Subroto Medan Arrahim Kel.P.Brayan Bengkel Perasan anggur dan kurma yang dibuat oleh manusia juga ter- masuk ke dalam salah satu objek yang seyogianya dipikirkan oleh akal, karena tidak semua jenis tum- buh-tumbuhan bisa diperas se- bagaimana halnya anggur dan kurma. Dengan demikian berat sekali asumsi kita bahwa dari kedua jenis tumbuh-tumbuhan ini memiliki ciri khas tersendiri bila dibanding de- ngan selainnya. Melalui perasan anggur ini manusia bisa membuat- nya memabukkan dan bisa juga menjadi rezeki yang baik. Dalam hal ini Al-Qur'an menjelaskan dalam QS 1:67 yaitu dari perasaran anggur dan kurma bisa buat minuman memabukkan dan rezeki yang baik. Al Ikwniyah Jl.Amaliun Gg.Tertib Med Amaliah Jl Amaliun Gg.Bandung Medan Al Jihad Jl.Sunggal 129 Tj. Rejo Medan Al-Ikhlas Jl.Salak No 29 Medan Alhuda J.Bajak I Medan Al Aman Jl.Jend. Sudirman Ackkanopan Al Munawarrah Simp.Selayang Medan Al Amin Jl.Pala Raya Simalingkar Al Ikhlas Lingk.9 Gg.Jambu Rengas Pulau Al-Ikhlas HUB-DAM I/BB Agar energi akal tidak terkuras memikirkan semua fenomena alam maka Al-Qur'an memberikan ara- han secara spesifik tentang bagian- bagian alam yang paling layak untuk Manusia makan berarti ada se- dipikirkan. Bahkan dengan adanya suatu yang dimakan. Sesuatu yang spesifikasi ini merupakan bukti akan sejalannya antara akal dengan wahyudimakan itu hendaklah diperha- Selain fenomena alam maka hu- kum-hukum dan keputusan Tuhan sebagaimana yang tertera dalam Q.S. 2:242, 6:151 dan 24:61 sangat layak dipikirkan oleh akal. Begitu juga esensi dan eksistensi Al-Qur'an tak kalah penting bila dibanding dengan objek-objek yang lain. Amaliyatul Huda JI.Nusa Indah Tg. Mulia Al-Hasanah Jl.Letjen Jamin Ginting Medan Al-Ikhlas Jl.Binjai Km 16,5 Sei Semayang Al-Muslimin Jl.Jahe 10 Perum. Simalingkar Bahkan dengan tegas Al-Qur'an menjelaskan melalui Q.S. 12:2 bahwa dirinya perlu dipikirkan oleh akal. Agaknya dengan memikirkan isi kandungan Al-Qur'an maka segala seluk beluk kehidupan dapat Pendahuluan. Untuk melanjutkan kehidu- pannya makhluk Allah yang ber- nama manusia dan hewan memer- lukan makan, minum, tempat ting- gal yang memadai dan lain-lain. Manusia tidak dapat hidup tanpa makan. Namun demikian bukan berarti seseorang manusia itu hidup hanya untuk makan melainkan un- tuk hal-hal lain yang lebih penting yaitu untuk mengabdikan diri kepada Allah Swt. Al-Ikhlas Jl.Setiajadi Kel.Tegal Rejo Medan Amaliyah Kel. Amplas Medan Al Masturah Jl.Binjai Km 7,5 Medan Al-Qudus Jl. Aksara Medan Tembung Ar-Rahman Jl.Prof. H.M Yamin.SH Annazhirin Jl.Karyawisata G. Johor Al Musabbihin Blok C Taman Setiabudi Indah Al-Ikhlas Komp. IDI Ar-Rahman Universitas Al-Azhar Medan Al-Hidayah Jl.Letda Sujono No.62 Medan Al-Ikhlas Jl. Tuba Tegal Sari Mandala III Al-Ridha JI.Jermal VII Lingk. V Al-Ihsan JL.Sei Bt.Hari Medan Al-Khairiyah Komp.Permata Hijau Lingk. XII Al-Muhajirin Kel. Kwala Bekala Medan Johor Al-Muhajirin Komp. Pondok Karya Kodam I/BB Al-Hidyah Kel. Sudirojo II Medan Kota Al-Hidayah Menteng Indah Medan Al-Hidayah Jl. A.R. Hakim Gg. Sukmawati Medan Al-Hidayah Jl. Bromo Gg. Mesjid Kel-Binjai Al-Hidayah Dusun III Marindal Medan Al-Hidayah Jl. Starban Kel. Polonia Medan Al-Ikhlas Kel. Gaharu Medan Timur Al-Ikhlas Taqwa Jl. Medan Area Selatan Al-Ikhlas Kel. Tanjung Sari Al-Ikhlas Cengkeh Perum. Simalingkar Al-Ikhlas Pasar V Tanjung Sari Medan Selayang Al-Ikhlas Pasar VII Padang Bulan Medan Drs. H. Syarifuddin El-Hayat H.M. Bakri Nasution Drs. Muhidin Gurning Drs. Sarwo Edy Drs. Samidin Selian Drs. H.M. Nasruddin Siregar Drs. H. Syafi'i Zaini Drs. Juliardi H.M. Ya'cub H. Ahmad Drs. Hadi Syamharis Musohur, S.Ag Drs. Komaruddin Dr. Nawir Yuslem Drs. H. Haris Fadilah Munawar Khalil Drs. Hafisuddin Nst. H. Nasyaruddin A. Daulay Drs. Ahmad Fauzi Drs. Abdullah Ibrahim Drs. M.Y. Fuad Drs. H. Abd. Halim Siregar. Abdul Wahab B.A Drs. H. Darwis Nasution M. Salim, A.S Drs. Abd. Majid Drs. Arifinsyah, M.Ag Drs. Mhd. Faraby Drs. Ibnu Siddik Nasution Drs. Bahron Nasution Drs. H. Manshur Aziz Drs. H. Mun'im Nasution Drs. H. Khairuman Arsyad Toni Dwifan, SS Jumat, 28 September 2001 12 JUMAT you kaka Hadist Shahik... Drs. Suherman Drs. Sutan Syahrir Drs. Nadran Jamal Nasution S.M. Nur Zik'ri Sirait Drs. Thamhit Harahap Drs. Zainal Abidin Drs. Muhammad Nasution Drs. Hasanul Arifin Drs. Son Haji Harahap H.R. Mhd. Syafi'i, S.H Drs. H.M. Yahya Zakaria Drs. H. Abuamah Pulungan Drs. Musaddad Lubis Drs. Nasib Helmi Abdul Halim Ombak Dalail Ahmad diarahkan dengan baik, justru itu Al-Qur'an memberikan informasi yang utuh dan lengkap mengenai hal ihwal kemusnahan orang-orang dahulu seperti dalam Q.S 12:109. Melalui perenungan yang men- dalam maka tidak mustahil bahwa sejarah pahit yang dialami oleh umat yang dahulu akan terulang kembali, dengan demikian memikirkan ke- beradaan mereka agar sejarah pahit tersebut jangan terulang kembali. Mengenai Al-Kitab yang isinya memuat tentang kemuliaan manu- sia sebagaimana yang tertera me- lalui Q.S. 21:10 disuruh juga untuk dipikirkan oleh akal dan bahkan Al-Qur'an dengan tegas mengins- truksikan kepada manusia sebagai- mana dalam Q.S. 22:46 agar berke- lana di muka bumi. Melalui perke- lanaan inilah diya-kini bahwa sese- orang akan memiliki wawasan yang sangat luas dan mampu mem- berikan perbandingan-perban- dingan yang akhirnya akan menga- rah kepada kebesaran Allah SWT. tikan apakah berguna atau memba- hayakan bagi pertumbuhan hidup manusia. Seorang makan nasi yang bagus dan segar akan sangat bergu- na bagi pertum-buhan hidup tetapi bila nasi yang tersedia itu sudah basi akan berakibat penyakit bagi yang mengkonsumsinya. Selain sebagai nasi yang bagus dan cocok untuk dikonsumsi juga harus diper- hatikan apakah hal tersebut adalah milik yang mengkonsumsi atau mungkin adalah hasil curian atau uang pembelinya adalah dari yang haram seperti hasil penipuan, pe- rampokan, korupsi dan lain-lain. Ayat Al-Qur'an dan Hadis Nabi Dalam Al-Qur'an Allah berfir- man: "Diharamkan bagimu (me- makan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang dicekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditan- duk, dan yang diterkam buas, kecua- li yang sempat kamu menyembelih- kan, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala" (QS Al- Maidah ayat 3). Dalam ayat tersebut tampak yang diharamkan itu a lain adalah daging babi. Daging babi tersebut dari segi zatnya sendiri sudah haram dan kalaupun disem- belih menurut aturan Islam keadaan yang sudah mencukupi bisa terjadi daging babi tersebut tetap haram dari mereka yang tergolong kaya Selain hal di atas, maka sese- orang yang akan mengkonsumsi se- suatu harus juga memperhatikan bahwa dalam mengkonsumsi terse- but tidak berlebih-lebihan. Dalam hal ini Allah berfirman: "Makan dan minumlah kamu dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Al- lah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan (QS Al-A'raf ayat 31). Dalam menafsirkan ayat tersebut Al-Sa'di mengatakan bahwa tentang makan dan minum itu ada- lah dari rezeki yang diberikan Allah dari yang baik-baik (Al-Thayyibat) dan jangan berlebih-lebihan dalam mengkonsumsinya. Berlebih-lebihan itu ada kalanya dengan cara menam- bah dari ukuran yang sudah mencu- kupi dan ada kalanya dengan cara mencampurkan yang halal kepada yang haram. Perlakuan berlebih- lebihan itu dibenci Allah dan me- rusak tubuh manusia dan kehidu- pannya. (Al-Sa'di, Tafsir Al Sa'di 1999, hal. 319). Tentang berlebih-lebihan de- ngan cara menambah dari ukuran H. Zakaria Anshori Drs. Rif'at Husni M. Selanjutnya akal juga seharus- nya memikirkan tentang adanya yang hidup dan yang mati seperti yang terdapat dalam Q.S. 23:80. Melalui fenomena ini dapat ditang- kap bahwa adanya yang hidup dan yang mati sudah barang tentu ada Zat Yang Menghidupkan dan Yang Mema Menghindari Makanan Haram lebih berhati-hati dalam menja- lankan kehidupannya dari segala segi dian-taranya agar dapat meng- hindari makanan haram. Al-Qur'an sebagai sumber pertama dan utama Islam telah menjelaskan hal itu da- lam banyak ayat. Dan dalam hadis Nabi Saw disebutkan: "Setiap daging yang tumbuh dari makanan haram, maka neraka lebih utama baginya". Dalam keterangan hadis di atas disebutkan "setiap daging yang tum- buh dari mekanan haram" hal ini memberikan gambaran adanya sesuatu yang dimakan. Tentang ma- kan dapat dipahami bahwa lainnya adalah hal yang sangat pokok dalam kehidupan manusia. Namun dalam hal menghindari yang haram itu bukan hanya dalam kaitannya dengan makanan saja melainkan dalam segala hal seperti menghin- dari perolehan harta dengan cara menipu, merampok, mencuri dan cara-cara lain yang dilarang agama (Islam). Karena itu, jangan dengan perolehan yang dilarang itu digu- nakan untuk makan secara pribadi atau untuk makan keluarga, untuk mendirikan rumah, untuk membeli kendaraan, untuk membeli sepatu baru dan lain-lain. Suatu hal yang patut juga direnungkan adalah bahwa keadaan penyimpangan yang dilakukan seseorang di duni ini barangkali saat di dunia tampak biasa-biasa saja tetapi harus diingat di hari kiamat akan diminta pertang- gung jawaban tentang segala per- buatannya di dunia ini. Penutup Drs. Baduamin, Nst. Burhan Hasan, S.Ag Kemudian Al-Qur'an juga meng- imbau agar manusia secara aktif dan efektif terus menerus menggu- nakan akalnya khususnya dalam hal adanya kilat. Adanya kilat ter- masuk ke dalam urusan yang harus dipikirkan oleh akal karena dengan kilat tersebut dapat menumbuhkan ketakutan dan harapan sebagai- mana yang terdapat dalam Q.S. 30: 24. Kemudian melalui perjalanan umur dimana sebahagian manusia dikonsumsi. Dan daging yang halal dimakan seperti daging ayam tetapi disembelih atas nama Allah atau disembelih untuk berhala menja- dikan yang halal tadi menjadi ha- rain. Dengan demikian sesuatu yang dimakan harus diperhatikan secara Islam. Ada sesuatu itu yang bukan di- perhatikan dari segi apakah disem- belih atau tidak seperti darah adalah sesuatu yang haram dikonsumsi sehingga perlakuan mereka yang membekukan darah dan mengo- lahnya untuk seterusnya dimakan adalah perbuatan haram. Oleh Dr. H.Hasan Mansur Nasution, MA Dosen Pascasarjana IAIN-SU/Ketua Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumatera Utara Al-Ikhlas Lk. XVII Kel. Binjai Medan Denai Al-Ikhlas Perum. Simalingkar Al-Ikhlas Blok B. Perum. Simalingkar Aceh Sepakat Jl.Mangkara No 2 Medan Baru Al-Basyir Jl.Garuda 78 B Sei Sikambing B Al-Mashun Jln.SM.Raja Medan ada yang dipanjangkan umurnya tapi perangainya kembali seperti anak-anak seperti QS. 36:68 meru- pakan hal yang tak kalah penting- nya untuk dipikirkan oleh akal. An-Nur Hakimiyah Pesantren Nurul Hakim At-Taqwa Jl. Sei Asahan Gg. Mesjid Begitu juga penciptaan manusia dari tanah kemudian setetes air mani lalu segumpal darah kemudian lahir sebagai seorang anak kemu- dian dibiarkan hidup sampai masa dewasa, kemudian sampai tua, di antaranya ada yang diwafatkan sebelum itu supaya sampai ajal yang ditentukan merupakan salah satu objek yang harus dipikirkan dalam Q.S. 40:67. An-Nashuha Jl. Sampul Medan As-Syahadah Jl. Sikambing Belakang As-Syafi'iyah Kel. Suka Maju Akbar Baitus Sujud Kel. Indra Kasih Tembung Amal Bakti Kel. Binjai Kec. Medan Denai Ar-Ridha Jl. Camar Perumnas Mandala Attawwabin Jl. Pimpinan Medan Kriteria Orang-orang Yang Tak Berakal Melalui informasi Al-Qur'an ten- tang akal maka terdapat lima krite- ria manusia yang dianggap sama sekali tak punya kemauan untuk mengefektifkan akalnya. Bagi kelompok yang tak punya kemampuan mengefektifkan akal- nya ini maka Al-Qur'an secara tegas menyatakan bahwa Allah sangat benci dan murka kepada mereka dan bahkan mereka dimasukkan ke dalam neraka lantaran tidak mau mengefektifkan akalnya. Ancaman ini pada prinsipnya menunjukkan bahwa akal yang dimiliki oleh manusia seyogianya dijadikan sebagai alat untuk mencari kebenaran. Adapun kelompok yang tak punya kemauan untuk menge- fektifkan akalnya ini ialah orang- orang yang menyuruh orang lain berbuat baik tapi melupakan diri sendiri 2:44, dalam konteks ini seseorang harus mampu menanam- kan kebaikan pada dirinya dan sete- lah itu barulah kepada orang lain. Karena yang namanya dakwah adalah mengutamakan kebaikan pada diri sendiri dan dengan teori itu diharapkan orang lain dapat Al-Ridha Kel. Medan Polonia Al-Muqorrobin Kel. Bantan Timur Medan Tembung Al-Ishlah Kel. Bantan Timur Medan Tembung Al-Munawwaroh Jl. Karya Utama P.Masyhur Al-Ma'ruf Jl. Sidorukun Wartawan Al-Muslimin Gg. Rambutan P. Brayan Darat II Al-Muhtadin Perumnas Helvetia Medan. Al-Istiqamah Tanjung Rejo Medan Al-Huda Tanjung Rejo Medan Al-Furqon Tanjung Sari Medan Al-Muhtadin Jl. Setia Budi Tanjung Rejo Medan Al-Amin Jl. Setia Budi Tanjung Rejo Medan Al-Bayan Kel. Sidorejo Kec. Medan Tembung Al-Mustaqim Jl. Kapten Muslim Helvetia Medan Al-Mu'min Al Abidin PT. Lariza Deli Tua Al-Fajar Kel. Binjai Kec. Medan Denai Al-Fajar Kel. Rengas Pulau Kec. Medan Marelan Al-Muhtadun Komp. Kosema Medan Al-Munawwarah PT. Kawasan Industri Medan Al-Iman Komp. DPRD Tk. I Sumut Al-Ikhlas Kel. Sudirejo II Medan Kota Al-Falah Lingk. XIII Medan Denai Al-Falah Jl. Pukat Banting IV Al-Falah Perumnas Helvetia Medan Al-Hasanah P. Mandala Kel. Kenangan Baru Al-Hasanah Jl. Teh P.Simalingkar Medan Al-Hasanah Jl. Setia No. 41 Tanjung Gusta Al-Hasanah Lk. V Kel. Sari Rejo Al-Hasanah Natour Dharma Deli Medan Al-Ikhsan Kel. Baru Ladang Bambu Medan Tuntungan Dirin Surbakti Ahmad Yani Yonkav 6/1000 Asam Kumbang Amal Islamiyah Kel. Lubuk Pakam Pekan Ar-Ridwhan Jl. Abdul Hamid Medan Ar-Rahmah Jl. Gurilla Gg. Melati Medan Al-Mujtahidin Jl. Brig. Katamso Gg.Lori Medan Al-Ishlah Jl. Kapten Muslim 54-A Medan Al-Qadar Griya Payaroba Indah Annazhirin Fak. Pert. UISU dimana mereka memakan sesuatu dan menambah dari ukuran yang sudah mencukupi mereka. Seha- rusnya mereka sadar bahwa mereka makan secara berlebih-lebihan padahal banyak di antara manusia lain yang kehidupannya sangat pri- hatin dan sangat membutuhkan bantuan orang lain. Di sini dapat dibayangkan ke- adaan orang kaya dengan orang miskin. Orang kaya memiliki ma- kanan yang melebihi dari cukup, sementara orang miskin sebaliknya dimana untuk yang pokok pun ka- dang-kadang terancam. Dalam hal ini sebenarnya diharapkan kesa- daran yang mendalam dari para orang kaya untuk tidak berlebih- lebihan dalam mengkonsumsi se- suatu atau tidak menghamburkan harta secara mubazzir karena Allah tidak menyukai perbuatan mubazzir, firman Allah dalam Al-Qur'an: "Se- sungguhnya pemboros-pemboros (al-mubazzirin) itu adalah saudara- saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS Al- Isra ayat 27). Memperhatikan keterangan terdahulu ditemukan banyak hal yang harus dihindari yaitu tidak saja melihat bendanya yang me- mang haram dikonsumsi seperti daging babi. Tetapi juga walaupun bendanya halal dimakan seperti da- ging kambing haruslah disembelih secara Islam. Atau apakah saat dikonsumsi daging tersebut masih layak dimakan atau mungkin telah busuk dan harus dihindari atau juga seseorang harus menyadari apakah dia berlebih-lebihan dalam meng- konsumsi tersebut yang sebenarnya harus dihindari. Ini semua diharap- kan akan menjadikan umat Islam Drs. A. Dairobi Drs. Amrin Yunus Drs. Amiruddin Daulay Drs. Idris Yusuf Drs. H. Harmen Tanjung H. Mas'ud Drs. P. Siregar Drs. H. Tohiruddin Nst. Ponimin A.W. M. Rusli Nur Drs. Khairuddin Drs. Raminto H'Tullah Drs. M. Syu'aib Saragih Drs. Abdul Wahab Ahmad H. Abd. Hadi, BA Drs. M. Kifrawi Drs. Sahlan Harun Naharman AR S.Ag Drs. Irwansyah Drs. H. Mun'im Nasution H. Zainal Arifin, MA Drs. A. Wahab Kalimantan Prof. DR. H. Abdullah Syah Drs. Parmohonan Nst. Drs.Irham Hasibuan Drs. Sudarto Machmud Sembiring Irpan Batubara Mohd. Al Farabi, S.Ag Drs. Ibrahim Arbi Drs. M. Bolon Harahap K.H. A. Fuad Said Dudi Iskandar H. Zul Akmal Nst. MA Drs. H. Usman Hamzah Drs. H. Hafiz Ismail mengimitasinya. Selain hal ini, yang termasuk ke dalam katagori orang yang tak berakal ialah orang-orang kafir yang tidak memperdulikan seruan Tuhan 2: 171 dan yang menyembah selain Allah, begitu juga orang-orang yang diajak untuk shalat malah yang me ngajak diejek dan dipermainkan 5:58. Ust. Sunarji Tiwar Drs. Zulkifli Nasution Drs. H. Mukhlis Lubis Drs. A. Halim Ibrahim SH Drs. Sanadi Sitorus Suryanda, S.Ag Drs. Affan Suaidi Drs. Adlan Sirait Drs. Burhanuddin Harahap Ustad Nashruddin Tahir Orang-orang yang mencari ke- megahan dunia dengan jalan yang tidak diridhai Tuhan dan bahkan tak segan-segan mengangkangi pe- rintah-perintah-Nya termasuk ke dalam ketegori orang-orang yang tak berakal. Karena tidak mengeta- hui bahwa kehidupan dunia hanya- lah permainan dan senda gurau padahal kehidupan akhirat jauh lebih baik. 6:32. Dalam konteks ini Al-Qur'an memperingatkan bahwa jangan ma- buk dengan kegemerlapan dunia- wi karena kehidupan ukhrawi masih menunggu, walaupun demikian Al- Qur'an tidak melarang sama sekali untuk mencari kesenangan dunia asalkan diseimbangkan dengan akhirat. Penutup Daftar Khatib Se-Kotamadya Medan - 10 Rajab / 28 September 2001 Nurul Iman Kamp. Baru Kec. Medan Maimon Nurul Iman Kel. Timbang Deli Medan Amplas Nurul Ikhwan Tanjung Morawa Nurul Falah Jl. Eka Rasmi Medan Johor PT.Bank BNI Jl.Pemuda No.12 Medan Perjuangan 45 Jl. Prof. H.M. Yamin SH Quwwatul Muslimin Jl.H.M.Joni No. 69D-Medan Qiblatin Jl. Cinta Karya Kel. Sari Rejo Rumah Makan ACC Drs. Edy Syahputra Siregar Drs. Mahlil Effendy Siregar Drs. Ahmad Thaib Elrawy Melalui informasi Al-Qur'an di atas tertolaklah statement yang mengatakan bahwa akal tidak pu- nya kemampuan mencerna infor- masi-informasi keagamaan dan bah- kan banyak pula yang sinis ketika sekelompok orang mencoba mencari kebenaran ajaran agama melalui kekuatan akalnya. Padahal akal adalah nikmat Allah yang tak ternilai harganya asalkan digunakan untuk memikir- kan kejadian-kejadian alam dan mencari kebesaran Tuhan. Adanya kebencian dan kemurkaan Tuhan bagi orang yang tak mau meng- gunakan akalnya mengindikasikan bahwa akal merupakan lokomotif dalam mencari kebenaran. Oleh karena itu manusia tidak cukup jika hanya berlindung di balik ketidak- tahuannya karena Tuhan akan terus bertanya siapa yang membuatnya untuk tidak tahu. Dalam menjalankan kehidu- pan ini banyak hal yang harus dihin- dari diantaranya menghindari makanan haram. Karena itu sebagai seorang muslim hendaknya merasa takut kepada Allah dalam langkah- langkah yang dilakukannya. De- ngan demikian insya Allah kita akan mendapatkan kebijaksanaan di dunia dan di akhirat. Al-Waliyyu Jl. Asrama Direktorat Jend. Pajak Al-Mukhlishin Jl. Enggang t Al-Muttaqin Kel. Sidomulyo Kec. Medan Tuntungan Al-Ikhwan Komp. PTPN III Desa Lalang Al-Hikmah Sei Sikambing B Medan Al-Makmur Kel. Tegal Sari III Kec. Medan Area Al-Ihsan Kel. Tegal Sari 11 Mandala Medan Al-Waqif Kel. Sudirejo I Medan Al-Istiqomah Jl. Seto Medan Al-Muslimin Kota Madya Medan Al-Ikhwanul Wathan Jl. A.R. Hakim Gg. Langgar Al-Mukarromah Tanjung Gusta Medan Al-Mukhlisin Tanjung Gusta Medan Arafah Kel. Binjai Kec. Medan Denai Amal Ngalengko Saudara Jl. Ngalengko Medan Asyakirin Deli Tua Medan Al-Aminin Kel. Pahwalan Kec. Medan Perjuangan Al-Majidiyah Jl. Prof. H.M Yamin Gg. Belimbing Amal Muslimin Kel.Menteng. Kec. Medan Denai Al-Ansor Medan Denai Al-Muhtadin Perum. Medan III Simalingkar Al-Istiqomah Deli Plaza Medan Ar-Riva'i Komp. TPI Kel. Harjosari Medan Amplas Baiturrahman Jl.Merica Raya Blok F Simalingkar Bulan, Simp. Kampus USU Medan Baitul Ghafur Jl.Perjuangan Medan Baitush Sholihin Kel. Pangk. Masyur-Medar Johor Baitut Tasyakkur Belawan Baabul Falaah Jl. Karya Bakti Kel. Indra Kasih Baiturrahim Jl. Sari Gg. Masjid, Marindal Baiturrahim Kel. Bergam Binjai Baitur Rahman Kel. Harjosari Kec. Medan Amplas Baiturrahman PTN II Jl. Gaharu Medan Badiuzzaman Sunggal Pekan, Kec. Sunggal Baiturrahman Johor Indah Permai Medan Baitul Rahman Jl.Rami Perum.Simalingkar Darulazharjadid Jl.Cengkeh Harjosari II Darul Huda Jl.Kasuari Sei Sikambing B Medan - Darul Amin Kel. Tembung Kec. Medan Tembung Darul Ali Kel. Sei Mati Kec. Medan Maimoon Daarul Asjaad Jl.Rawa 28 Kel. Tegal Sari Daurun Nur Kel. Suka Maju Kec. Medan Johor Hajjah Syarifah Nst Blok VI Helvetia Timur Hajjah Khairuna Fauzy Simp. Selayang Hidayatullah Kel. Indra Kasih Medan Tembung Hidayatullah Kel. Sukadamai Medan Polonia Hidayatul Ihsaniyah Kel. Sei Kera Hulu. Drs. H. Hamdani Khalifah M.A Istiqomah Jl.Amal Luhur No.86 Medan H. Darwin Zainuddin, M.A Budiman, S.Ag Isti'adah Jl. Amal No.4 Kel.Sunggal Islamiyah Jl. Jati III Kel.Teladan Timur Istiqomah Jl.Bambu Runcing, Medan Perjuangan Ikhlasiyah Kel. Sidorejo Hilir Medan Tembung Ikhlasiyah Kel. Harjosari Medan Amplas Jenny YADIES WSP DASAR ANJING!! Pertanyaan 1, Apakah hukumnya seseorang masuk tariqat seperti suluk? Kemudian apakah praktik suluk itu telah ada di zaman Rasul Allah SAW. ? Jawab, Menurut bahasa Arab, Suluk berarti berjalan atau perjalanan. Pada kalangan para sufi, kata ini selalu dipakai sebagai suatu istilah untuk menyebutkan suatu proses perjalanan batin atau rohani di dalam rangka mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT, dan orang yang sedang melakukan perjalanan itu disebut salik. Sebelum "sampai" kepada Allah, dalam perjalanan demikian, mereka harus menempuh beberapa magam (semacam "stasion", seperti taubat dan zuhd sampai kepada ma'rifat) dan selalu mengalami beberapa ahwal. (kondisi batin tertentu yang dapat mempengaruhi pola tingkah laku tertentu pula). GUK.. Secara lebih spesifik, suluk itu sering pula digunakan untuk menyebutkan suatu paket latihan tertentu, yang harus dilalui secara sistematis, dibawah bimbingan seorang guru atau syekh yang disebut mursyid. Secara umum, tiap-tiap paket latihan berisi seperangkat kegiatna, terutama zikr, doa, dan muraqabah. Setiap kegiatan dilakukan dengan tekun menurut kaifiyat, tata tertib dan adab tertentu sesuai dengan petunjuk syekh yang bertindak selaku mursyid. Biasanya, suatu kelompok atau aliran, disebut juga tarikat, ditandai dengan kaifiyat dan tata tertib tertentu sebagai ciri khas yang membedakannya dengan kelompok lainnya. Sebenarnya, suluk itu hanyalah merupakan salah satu metode praktis untuk merealisasi ajaran tasawuf, yang sudah berkembang bersama-sama dengan ilmu-ilmu keislaman lainnya, figh, tafsir hadis, dan sebagainya. Secara umum, suluk itu dimaksudkan untuk mengenali diri, membersihkan hati (takhalli) dari sifat-sifat dan akhlaq mazmumah, serta menghiasinya dengan akhlaq yang baik (mahmudah) agar dapat mendekat kepada Allah SWT, dan mencapai ma'rifah yang sebenarnya. et-paket latihan tertentu, Sepanjang yang kami ketahui, suluk dalam arti p sebagai mana yang kami kemukakan di atas, belumlah ada di zaman Rasul Allah SAW. Akan tetapi, unsur-unsur yang membentuk paket suluk itu sendiri, seperti aneka zikr dan do'a, membaca hizb-hizb Al-Qur'an dengan tadabbur, muraqabah, dan muhasabah jelaslah diperoleh dari sunnah yang diwariskan oleh Rasul Allah SAW. Paket-pekat suluk yang terdiri atas himpunan unsur- unsur tersebut, umumnya terbentuk secara berangsur-angsur berdasarkan pengalaman para syaikh dalam proses pendekatan dirinya kepada Allah, dan dalam irsyad yang dilakukan dalam rangka mendidik para murid mereka. Sebagai suatu metode, adalah sangat wajar bahwa hal itu selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa. Untuk dapat mengenali dan memenege hati, Imam al-Gazali, seorang tokoh besar kaum sufi, mengemukakan beberapa cara yang dapat ditempuh. 1. berguru kepada syekh yang benar-benar ahli tentang seluk-beluk penyakit hati, memintanya men-"diagnosa" hati kita, dan kemudian bersungguh-sungguh menuruti "terapi" serta nasihat yang diberikannya. 2. bersahabat dengan teman yang benar-benar ikhlas serta selalu siap menyampaikan kritik dan memberikan nasihat setiap kali hal itu dipandangnya baik. GUK.. Konsultasi Agama Islam Masuk Tariqat dan Dhuha Berjamaah Akhmadi, Asahan itu boleh diikuti dan dibenarkan di dalam Islam? Jawab, Secara umum, berzikir dan berdoa di sela-sela ayat-ayat tertentu ketika membaca Al-Qur'an adalah perbuatan yang biasa dalam praktik umat Is- lam, dan sesuai dengan contoh yang diberikan oleh Rasul Allah SAW, seperti tersebut pada sebuah hadis. 3. bergaul dengan masyarakat ramai, untuk kemudian "berkuasa" kepada perilaku mereka. Setiap kali bertemu dengan suatu sifat atau sikap yang tidak baik dari seseorang, hendaklah kita memeriksa keberadaan sifat yang sama pada diri kita, kemudian berusaha menghilangkannya. 4. memperhatikan penilaian dari orang-orang yang memusuhi, atau yang tidak suka kepada kita dan memanfaatkannya sebagai bahan introspeksi. Menurut hemat kami, suluk, seperti yang dikenal di sebagian masyarakat kita, adalah terbentuk dari pengembangan terhadap cara no. I yang dikemukakan oleh al-Gazali di atas. Sebab, menurut yang kami dengan, suluk itu selalu dilakukan atas dorongan keinginan membersihkan diri, maka jelaslah bahwa suluk yang dilakukan dengan baik merupakan kebaikan pula. Drs. Muniruddin Drs. Abdullah Nst. Marasati Nst. S.Ag Drs. Bahren Manik Drs. A. Yani H. Riduan Syahdan Drs. Amri, S Drs. Syahlan Nasution Drs. Nurman Almi GUK.. Akan tetapi, walaupun membersihkan hati itu adalah suatu kewajiban, namun, hukum bersuluk tidaklah mutlak demikian, karena ia hanyalah salah satu, bukan satu-satunya, jalan untuk membersihkan hati. Oleh karena itu, hukum bersuluk adlaah relatif, tergantung pada kondisi tiap-tiap orang. Jika seseorang dapat membersihkan hatinya dari akhlaq mazmumah tanpa melalui suluk, maka tentu orang tersebut tidak perlu bersuluk. Akan tetapi, seandainya tidak adad jalan lain untuk membersihkan hatinya kecuali dengan suluk maka ia dituntut melakukannya, sesuai dengan kaidah, al-wasa'il mengikut kepada al-maqasid. Wa Allahu a'lam. Sumber, 'Abd al-Wahhab al-Sya'rani, Lawaqih al-Anwar al-Qudusiyah, Ibn 'Ata' Allah al-Sakandari, al-Hikam dengan beberapa syarahnya, Abu al-Qasim al-Qusyairi, al-Risalah, Ahmad Zarruq, Qawa'id al-Tasawwuf, Abu Nasr al-Sarraj-Tusi, al-Luma' al-Gazali, Majmu'ah Rasa'il. Pertanyaan 2, Drs. Syamsul Basri Tamar Drs. Yahya Indra Drs. Kholik Khoir Hrp. S.Ag. Thamrin Butar-butar, S.Ag Kami melihat adanya praktik membaca Yasin fadilah, yakni membaca ayat-ayat dari surat Yasin, diselingi dengan doa-doa tertentu. Apakah praktik Drs. Ahmad Basyirun Drs. Ahmad Dairobi Abu Isma'il Bahauddin L.C Drs. Mahmuddin Sirait Drs. Sawaluddin Drs. Ahmad Suhaimi Muhammad Yusuf, B.A. Didi Suheri Baharuddin Harahap Muktar Yahya Lubis, B.A. Drs. Sulton Wirakusumah H. Mahmud Lubis Rustam Harahap Drs. Ismail Panjaitan Drs. Saribun Selian Drs. H. Syarifuddin Sinda Muhasan Lubis Drs. Rusli Tanjung Drs. H. Syahmenan Hsb. Drs. H. Ramlan H. Fakhrurrozi Safrizal, M.H. H.M. Nasir A. Karim L.C Hakimuddin, S.Ag Abd. Halim Ombak Ahmad Mu'az Tanjung Drs. Saribun Selian H. Burhanuddin L.C Drs. M. Riadi Lubis Latief Khan S.Ag AWAS ANJIN 12 GAL Drs. Ali Amran SKD Abd. Karim Rangkuti Drs. Ngatiman Dahri Drs. Misno Adi, S Drs. Ramli Nasution Drs. Zahiruddin Nst. Drs. Zulkarnain Nst. Drs. Zulkarnaen Nst. Drs. Syamsuddin Hasan Ibnu Sina RSU Dr.Pimgadi Medan Istiqomah Jl. Abdul Hamid Medan Ikhwanul Muslimin Binjai Km. 10 Gg. Damai Ikhlashiyah Kel. Sei Kera Hulu Medan Istiqlal Jl. Halat Medan Istiqomah Komp. Veteran Medan Estate Ikhwaniah Kel. Sidorejo Hilir Medan Tembung Jami' Jl.Setiabudi Pasar I Lingk. VIII Tg.Sari Jami' Jl Merdeka Pulo Brayan Kota Jami' Jl.Pinang Baris No.19 Medan Sunggal Jami' Ash-Sholihin Kel. Sei Mati Medan Maimun Jami' M. Jayak Kel. Sei Sikambing C-II Jami' Kec. Tanjung Morawa Jami' Jl. Mesjid Kel. Tanjung Rejo Jami' Jl. Air Bersih Gg. Satu Medan Jami' Harjosari Kec. Medan Amplas Jami' Iyyatush Sholihin Tg. Mulia Medan Deli Jami' Al Jami'ah Univ. Islam Sumatera Jami' Taqwa Kel. Tegal Sari III Medan Jami' Sentosa Kel. Sei Kera Hulu Medan Jami' Kel. Aur Kec. Medan Maimun Kantor Pos Klas II Medan Kampus Unimed Medan Karang Berombak Sei Deli Medan Kampus Univa Medan Khalid Bin Walid Ket. Kota Matsum I Medan Area Lama Medan Sumut Muslimin Jl.Gedung Arca Gg Jawa Medan Muttaqien Jl.Luku 1 Kwala Bekala P.Bulan Mukhlishin Jl.Darussalam Sei Rokan Medan Maraset Jl. Sei Deli Medan Miftahul Jannah Kel. Tg. Gusta Medan Helvetia Muallimin JI.S.M.Raja Kp.Keluarga No.33 Miftahul Jannah PT. Nusira Medan Amplas Muslimin Kota Matsum I Medan Muslimin Jl.Sei Batang Serangan Nurul Huda Asrama Brimob Medan Nurul Falah Poltabes Jl.H.M.Said No 1 Medan Nurul Mukmini Jalan Kenanga Raya Medan Nurul Iman Denkon LPIA Al-Azhar Nurul Islam Jl. Kertas Medan Nur Sa'adah Jl. Raya Medan-Tg.Morawa Km-12 Nurul Hayat Komp. Lizadri Putera Medan Nurul Yaqin Kel.Glugur Darat II Mdn.Timur Nurul Huda Jl.Setia Budi Gg.Rambe Tj.Sari Nurul Iman Jl.Irigasi Kel.Mangga Mdn. Tuntungan Nurul Huda Jl. Sei Serayu Medan Nurul Huda Jl. Bunga Asoka - Asam Kumbang Nurul Huda Jl. Letjen Djamin Ginting Km. 8 Nurul Huda Jl. Brigjen Katamso Gg. Netral Nurul Islam Kel. Karang Berombak Medan Nurul Muslimin Kel. Sidorejo Hilir Nurul Iman Kel. Bantan Kec. Medan Tembung Zainul Arifin, BA Drs. Burhanuddin Lubis H.M. Zein Hamyar, B.A Drs. Kandi Abd. Rahman Yacob Drs. H. Usman H. Mushtar Syarif Drs. Rubino Anjing Menyusutkan Pahala Islam adalah agama yang mencintai kebersihan sehingga mengingatkan bahayanya memiliki anjing, bahkan melarang memelihara kecuali untuk kepentingan penjagaan ke- amanan, berburu atau pertanian. Tidak sedikit nash hadis yang menyatakan bahwa ma- laikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya. terdapat anjing, dan pahala si pemilik anjing akan menyusut dan terus berkurang. Dalam kaitan ini Rasulullah bersabda: Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing. Juga tidak memasuki rumah yang di dalamnya terdapat patung. Hadis ini ditajrijkan Imam Ahmad, Bukhari, Muslim. Dalam hadis yang ditajrikkan Thabrani dan Imam Dhiyauddin dari Abu Umamah r.a. disebutkan: Sesung- guhnya malaikat (rahmat) tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing. Khusus anjing untuk berburu atau menjaga keamanan terdapat pendapat sbb: Al-Hafiz Ibnu Hajar dalam kitabnya Fathul Bari menga- takan memelihara anjing untuk kepentingan berburu dan menjaga keamanan boleh, begitu juga memilikinya untuk kepentingan pertanian. Parintah Lubis S.Ag Drs. Mukhtar Hasan (Abu Hudzaifah Ibrahim, rumah yang tidak dimasuki Malaikat, penerbit Gema Insani Press, Jakarta). Drs. H. Lukman Hakim Drs. Syamsul Sipahutar Harun Rasyid Huzaifah ibn al-Yaman, ra, berkata, "Saya melakukan salat di bersama Nabi SAW, pada suatu malam, dan beliaupun mulai dengan membac surat al-Baqarah. Maka (dalam hati) saya berkata, beliau ruku aku ruku' setelah menyelesaikan 100 ayat. Akan tetapi, ternyata beliau meneruskan bacaannya, lalu (dalam hati) saya bekata lagi. Beliau akan membaca keseluruhan surat al-Baqarah dalam satu rak'at. Namun, ternyata beliau masih membaca terus, dan melanjutkan ke surat al-Nisa'. Kemudian beliau menyambungnya dengan surat Ali Imran, dan membacanya dengan tenang (tarasulan). Setiap kali bertemu dengan ayat yang berbicara tentang kesucian Allah, beliau bertasbih, setiap kali membaca ayat yang berkenaan dengan permintaan, beliau pun berdoa (sa'ala) dan setiap kali membaca ayat yang berbicara tentang perlindungan (ta'awwuz) beliau pun memohon perlindungan dari-Nya." (HR. Muslim), Dengan mengutip hadis ini sebagai landasan, dalam uraiannya tentang adab-adab membaca Al-Qur'an, Imam al-Nawawi menyatakan, Bila ia membaca (marra) ayat rahmah, hendaklah ia memohonkan karunia dari Allah dan bilamana ia membaca ayat 'azab, hendaklah ia memohonkan karunia dari Allah dan bilamana ia membaca ayat 'azab, hendaklah ia memohonkan perlindungan- Nya dari keburukan dan siksa, atau mengatakan, "Allahumma inni as'aluka al-afiyah"; "as'aluka al-mu'afata min kulli makruh" atau lainnya. Bila ia membaca ayat tentang kesucian Allah SWT (tanzih) maka hendaklah ia mengucapkan "Subhanahu wa ta'ala" atau "Tabaraka wa ta'ala", atau... Selanjutnya, al-Nawawi menambahkan bahwa menurut para ashab, doa, isti'azah, dan tasbih itu adalah sunnat bagi setiap orang yang membaca al- Qur'an, baik di dalam maupun diluar salat, baik bagi yang salat sendirian (munfarid), imam, ataupun makmum, karena semua mereka adalah sama dalam tuntutan untuk berdoa, seperti halnya mengucapkan "Amin", setelah membaca surat al-Fatihah. Menurut beliau, sunatnya berdoa tersebut adalah mazhab al-Syafi'i, serta jumhurulama lainnya. Sedikit perbedaan yang beliau kemukakan dalam hal ini hanya pendapat Imam Abu Hanafi, bahwa doa seperti itu tidak sunat di dalam salat. Drs. Marahalim Harahap Drs. Mahyuddin Daulay Drs. Nur Al-Jum'at, S.H Drs. Sholihul Amri Abu Ismail Safi'i Umar Lubis Khairul S.Ag Drs. H. Amin Husin Nst. Dengan mempedomani hadis dan uraian ulama di atas, kami cenderung mengatakan bahwa tidak ada halangan untuk membaca doa di sela-sela bacaan Al-Qur'an, termasuk ayat-ayat dari surat Yasin. Hal itu adalah baik, terutama sekali apabila doa-doa oti disesuaikan dengan kandungan makna tiap-tiap ayat yang telah dibaca. Akan tetapi, dalam hal ini, zikr dan doa itu hendaklah diucapkan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kesan atau anggapan bahwa doa-doa tersebut merupakan bagian dari Al-Qur'an. Wa Allahu a'lam. Sumber, al-Nawawi, al-Tibyan fi Adab Harmalah Al-Qur'an, hlm. 489.48. H. Ali Amran Zakaria, L.C Drs. Askelani Pulungan Drs. Fahruddin Drs. M. Zuhri Pulungan Drs. Hamdan Yazid Drs. H.Ahmad Dairobi Butar-butar Prof.Dr.H.M. Ridwan Lubis Drs. Ali Murtada M. Ridwan Diasuh oleh DR. Lahmuddin Nasution, M.Ag Dosen Pasca Sarjana IAINSU FAI-UISU Pertanyaan 3, Kami melihat, ada suatu jama'ah yang melakukan salat duha dengan berjama'ah. Apakah benar salat duha dan tahajjud boleh dilakukan dengan cara berjama'ah? Terima kasih. Jawab. Dalam perbincangan tentang salat sunat (nawafil), biasanya para ulama membagi salat-salat sunat itu kepada dua kelompok, pertama, salat sunat yang pelaksanaannya sunat pula dilakukan dengan berjama'ah, dan kedua, salat sunat yang dalam pelaksanaannya tidak disunatkan dengan cara berjama'ah. Salat yang sunat dilakukan dengan cara berjama'ah itu, misalnya, salat hari raya, baik 'id al-fitr maupun 'id adha, salat istisqa', salat gerhana Matahari dan gerhana Bulan, salat tarawih dan salat witr yang dilakukan sesudahnya. Adapun salat sunat yang tidak disunatkan melakukannya dengan berjama'ah ialah, seperti salat rawatib, salah witr yang tidak dilakukan sesuatu tarawih, salat tahiyah al-masjid, salat duha, salat tasbih, dan salat tahajjud (yang bukan tarawih dan witr). Jadi, tegasnya, pelaksanaan salat duha dan salat tahajjud tidak disunatkan dilakukan dengan berjama'ah. Drs. H. Suhaimi Hasby L.C Drs. Agus Taher Nst. Akan tetapi, ini tidaklah berarti bahwa kedua salat tersebut sama sekali tidak boleh dilakukan dengan berjama'ah. Dari berbagai riwayat tentang perilaku salat Rasul Allah saw, dapat ditemukan bahwa beliau pernah juga melakukan salat Rasul Allah saw, dapat ditemukan bahwa beliau pernah juga melakukan salat malam, diduga adalah tahajjud, dengan berjama'ah. Misalnya. hadis Huzaifah ibn al-Yaman ra, yang telah kami kemukakan pada jawaban atas pertanyaan no. 2 di atas. hadis, bahwa Ibn 'Abbas ra, berkata, "Saya pernah menginap di rumah bibi saya. Maimunah ra. Ketika Rasul Allah SAW, tegak untuk salat, saya berdiri di sebelah kiri beliau, kemudian... (Hr. al-Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, para ulama mengatakan melakukan salat-salat itu dengan berjama'ah tidak sampai makruh, meknialan hanya khilaf al-aula. Sumber, alal al-Din al-Mahalli, Syarh al-Mahadi 'ala al-Minhaj, J.J, hlm. 212; Khatib al-Syarbaini, Mugni al-Muhtaj, J.I. hlm. 246. Drs. Hasanul Arifin Nst. Drs. M.Ramdan Y Rangkuti.M.A Drs. Suprapto Drs. Hasbullah Hadi SH, CN Drs. Mulkan Daulay Drs. H. Abdul Roni Lubis Drs. H. Sangkot Siregar Drs. Syahid Margum Drs. H.M. Yusuf Tanjung Drs. Hasan Ma'sum Drs. Hattani Drs. H. Syarifuddin El Hayat Drs. Fahruddin Hrp. Drs. Makmur Situmorang Drs. Muzakkir Drs. Wahid Hasan Drs. Abdullah Yahya H. Jalaluddin AM, MA Khairul Fattah, SH Drs. Abidin Azhar Lubis Mawardi Ridho Shobirin Jl.Garu VI Harjosari Rahayu Jl.Pukat Banting I Mandala By Pass Raya Pusat Pasar Medan Rabithah Jl. Karya Darma Kel. P. Masyhur Raya Al-Muhajirin Kel. Kenangan Baru Salman Jl. STM Kel. Sitirejo II Medan Shafiyyatul Amaliyyah Jl.Setia Budi 191 Medan Silaturrahim Jl. Emas 10 Medan Silaturrahim Jl. Pelajar Medan Syuhada Komp. Pemda Tk. II P. Brayan Silaturrahim Kel. Tegal Sari III Medan Area Taqwa Sidorame Barat Jl.Pelita II Taqwa Jl.Pulau Harapan Depan Perg. Eria Taqwa Jl. Pertiwi Kel. Bantan Medan Taqwa Jl. Abd. Hakim No. 4 Tg. Sari Medan Taqwa Sidorejo Hilir Jl.Tangkul II Taqwa P.Bulan Jl.Sembada Gg.Masjid Taqwa Jl. Karya Gg.Madrasah 24 Medan Taqwa Jl. Bromo Gg. Aman 23 Medan Taqwa Jl.Sutomo Ujung Gg.A Kel. Durian Medan Taqwa Sei Sikambing C-II Medan Taqwa Ranting Jl.Mandailing Taqwa JI. Sawit Raya Perum. Simalingkar Taufiq Lingk. I dan II Polonia Medan Taqwa Puri Komatsum Kodya Medan Taqwa Jl. Demak Medan Taqwa Jl. Setia Budi Tg. Rejo Medan Taqwa Muhammadiyah Bandar Selamat Taqwa Jl. Mandala By Pass Taqwa Sei Putih Barat Medan Petisah Taqwa Jl. Pasundan Gg. Buku Medan Taqwa Kampus III UMSU Taqwa Ji. Asrama Sei Sikambing C-II Taqwa Jl. Merpati Sei Sikambing B Medan Taqwa Kel. Bantan Kec. Medan Tembung Taqwa Polonia Medan Taqwa Jl. Megawati Medan Taqwa Jl. Garuda Sei Sikambing B Medan Thaiyibah Jl.Multatuli Lingk. 1 No. 20 Taqwa Darul Arqam Jl.Gedung Arca Gg.Sehat Taqwa JI.Mustafa No.1 Kp.Dadap Medan Ubudiyah Jl. Mandala By Pass Medan- Ubudiyah Jl. Kebun Bunga Medan Ulul Albab IAIN Sumatera Utara Drs. Zulkipli Drs. M. Ali Asri Drs. Usman Husni Syahdan Harahap DR. H. Amiur Nuruddin M.A Drs. Abdullah Jamil Asrin Natal S.Ag Drs. Zahiruddin Ruzkhan Nawawi, B.A. H. Jafiq Drs. Mas'ud Panjaitan Drs. Rusnan Nasution Ahmad Junaidi Drs. M. Tarmizi Efendi S.H Drs. Yazid Mufti Lubis Drs. Sudirman Drs. Zakaria Z Drs. H. Yusdarli Amar Drs. Suparlan Mahmuddin B.A Drs. M.Yakub Amin Drs. Efnedi Arif Endri Muliardi, B.A Drs. Miskun, A.R Rohadi S.Ag Drs. Jamaluddin Pohan Drs. Abd. Kadir Jailani Drs. Zainal Abidin Drs.Hamzah Limbong Drs. Makruf Drs. Adri, K Drs. Khairul Jambak Drs. Ade Mustahdy Ali Drs. Kemal Fauzi Drs. H. Masyaluddin Brutu Drs. Tenerman Drs. P. Siregar Drs. Samidi Hasyim Gurning Drs. Syahridin Tanjung Sobrun Manroe, S.Ag Drs. A. Hawab Kalimantan Khairuddin Ahmad Drs. Haidir Sulaiman M. Yasin Drs. Abdul Rahim Drs. Wagiran Udin H. Burhanuddin Parinduri B.A Deflaizar Nasution B.A Drs. H. Zulkarnain Guci Hariyono Fahmi S.Ag Drs. Suparmin, S Drs. H. Azhar Sitompul Color Rendition Chart WASPADA Sil MEWUJU menjalin ukhu bagi ummat I dan ukhuwah Islam yang pa Silaturrahmi dan adalah alat yang palin untuk membangun ja persatuan ummat. Silaturrahmi dan sangat strategis untuk taskan kemiskinan, m kan taraf ekonomi um membangun kualita daya manusia. Oleh karena besa faat (signifikansi) sila dan ukhuwah, mak. perintahkan untuk se membangun silaturr menjalin persaudar Nabi Muhammad negaskan yang artin akan masuk surga or memutuskan tali per dengan sesama (HR. Dalam hadis yang laskan bahwa mer silaturrahmi merupa keimanan kepada All. ri akhirat. "Barang s beriman kepada Alla Isk Kont Paradigma Ilm ILMU menurut sifat universal dan ini sejalan dengan ker yaitu adanya keaba nity) dan kesinambu tuinity). Hal ini sejal karakter Islam yang mana semua nilai yar dan dikembangkan akar sejarah dengan lumnya. Kesan bahwa Islam hanyalah wa dikembngkan sejak k lahir (abad ke-7), der kian adalah pemikir history, sehingga tid dengan semangat I Islam sejalan den digma history-nya be bahwa semua ilmu d Tuhan, "Kebenaran datang dari Tuhanm janganlah sekali-kali masuk orang-orang (QS. al-Baqarah: 147 60), "Semua ilmu data Allah," karena itu ti disikapi secara aprior apriori menolak. Islam Relevan diajuka harapan Al-Kindy, Fi ma di dunia Islam: "E adalah barang hilang ka ambillah dariman kau peroleh" (al-haqq muslim, fakhuzuhu wi'ain kharaja). Jika itu sebuah H mengapa ditolak, "Lil yang dikatakan sese ngan lihat siapa yan kannya (unzur ila ma tanzur ila man qala) dina Ali bin Abi Thali jaksana. Ontol Bagian pertama telah menghantarkan lan bahwa islamisasi perlu. Pertanyaan beri lah: "apa yang harus d dan dari mana harus Jawaban terhad. nyaan "apa yang har kan" ialah islamisasi a ralisasi, yaitu menge ilmu kembali kepada yang universal. Sedangkan jawal dap "darimana dimula dengan menetapkan (starting point) dan tu akan dicapai, sehing dirumuskan tapal bat ra ilmu yang tidak is naturalis dengan ilm lami/naturalis. Tanp ini islamisasi menjad makna. Perumusan dilakukan dengan ker da tiga prinsip dalam ontologi, yang mem ke-"apa"an ilmu: epi yang membicarakan s cara memperoleh ilm logi, yang membicara naan ilmu. Secara entologi, s laskan di atas, ilmu ve dibatasi pada aspek benda-benda indraw mahsusat) semata. P membatasi ruang op pada apa yang diseb fakta-fakta empiris fact), sehingga mena yang non-observablef te Comte dengan sain menolak yang metafi tidak bisa dibuktik ilmiah melalui eksp dan observasi. Kesimpulan ini l dari Lapiace di atas ngatakan bahwa tida hipotesa mengenai a han (je, nai pas bes hypothese). Kelanjuta Darwin yang meno sebagai argumen fr digantikan oleh sele Kesalahan utam miliki teori di atas ial otolagi ilmu yang dib aspek fisik semata. M lam, ilmu kecuali yan dapat yang non fisik, stansi-substansi sp telligibles ma'qulat Hal ini dapat dik lalui akal secara infer melalui intuisi (qalb ngsung atau prensia lam, substansi spirit sama riilnya denga
